28
INTEGRITAS DAN MOTIVASI DIBAWAKAN OLEH: PROF. DR. IR. H. NASARUDDIN SALAM, M.T. SEKRETARIS UNIVERSITAS HASANUDDIN “DALAM PELATIHAN DASAR CALON NON-PNS TETAP UNHAS TAHUN 2019”

INTEGRITAS DAN MOTIVASI - bapsi.unhas.ac.idbapsi.unhas.ac.id/latsar/2.INTEGRITAS DAN MOTIVASI... · 1.Menurut Andreas Harefa, arti integritas adalah suatu kunci kehidupan yang dapat

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

INTEGRITAS DAN MOTIVASI

DIBAWAKAN OLEH:

PROF. DR. IR. H. NASARUDDIN SALAM, M.T. SEKRETARIS UNIVERSITAS HASANUDDIN

“DALAM PELATIHAN DASAR CALON NON-PNS TETAP

UNHAS TAHUN 2019”

Definisi Integritas

Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

Integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.

Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik).

Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya.

Pengertian Integritas

Kepribadian seseorang yang bertindak secara konsisten dan utuh, baik dalam perkataan maupun perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik. Seseorang dianggap berintegritas ketika ia memiliki kepribadian dan karakter berikut; Jujur dan dapat dipercaya, Memiliki komitmen, Bertanggung jawab, Menepati ucapannya, Setia, Menghargai waktu, Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup.

Pendapat Beberapa Ahli

1.Menurut Andreas Harefa, arti integritas adalah suatu kunci kehidupan yang dapat diamati secara langsung, yaitu menunjukkan kejujuran, berkomitemen, dan melakukan sesuatu dengan konsisten.

2. Menurut Henry Cloud, arti integritas adalah sesuatu yang sangat

berhubungan dengan keutuhan dan kefektifan seseorang sebagai insan manusia dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.

3. Menurut Ippho Santoso, pengertian integritas adalah suatu

keadaan menyatunya pikiran, perkataan, dan perbuatan sehingga melahirkan reputasai dan kepercayaan.

4. Menurut KBBI, arti integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan

yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Fungsi Integritas 1. Fungsi Kognitif

Dalam hal ini fungsi kognitif integritas mencakup kecerdasan moral dan wawasan diri (self insight).

Sehingga fungsi kognitif integritas adalah untuk memelihara moral seseorang dan mendorong orang tersebut untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas.

2. Fungsi Afektif

Fungsi afektif mencakup hati nurani dan harga diri. Sehingga fungsi afektif integritas adalah untuk menjaga nurani manusia agar tetap memiliki ‘hati’ dan perasaan sebagai manusia.

Manfaat Integritas Manfaat secara fisik, individu yang memiliki integritas cenderung merasakan manfaat pada fisiknya. Misalnya merasa lebih sehat dan bugar dalam melakukan kegiatannya. Manfaat secara intelektual, individu yang berintegritas umumnya lebih mampu mengoptimalkan kemampuannya ketimbang individu yang munafik. Manfaat secara emosional, umumnya seseorang yang memiliki integritas juga memiliki motivasi, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, simpati, dan emosi yang stabil. Manfaat secara spiritual, integritas menjadikan seseorang lebih bijaksana dalam memaknai segala pengalaman hidupnya. Manfaat secara sosial, integritas dalam diri seseorang membuatnya lebih mudah dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain dan dalam melakukan kerja sama di masyarakat.

Pentingnya Integritas

“Tanpa integritas, motivasi itu berbahaya; tanpa motivasi, kapasitas tidak berdaya; tanpa kapasitas, pemahaman terbatas; tanpa pemahaman, pengetahuan tidak ada artinya; tanpa pengetahuan, pengalaman itu buta. Ketika kita mencari karakteristik tentang bagaimana cara membangun kehidupan pribadi, maka urutannya dimulai dari; Integritas Motivasi Kapasitas Pengetahuan Pengalaman

Mengapa Integritas Begitu Penting Dalam Kehidupan Setiap Orang

Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan setiap orang karena individu yang berintegritas merupakan pribadi yang konsisten dalam menjalankan nilai-nilai dan norma yang berlaku. Integritas seseorang akan menentukan dirinya bisa dipimpin dan bisa menjadi pemimpin karena hanya individu berintegritas yang memiliki kepribadian berkualitas dan mampu belajar dari orang lain. Integritas seseorang akan menentukan seberapa besar dirinya layak dipercaya oleh orang lain karena tindakannya yang konsisten. Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi seseorang karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten.

Menurut Djajendra

“Orang-orang tanpa integritas;

tidak memiliki karakter, ketegasan, soliditas,

kecepatan, keberanian, dan kekuatan untuk mengatasi

tantangan.”

Contoh Soal Tes Integritas Diri Contoh 1 Pada saat saya mengingkari janji, yang saya rasakan adalah … a. tidak terpikirkan jika saya telah ingkar janji b. merasa tenang saja karena bukan suatu masalah yang besar c. merasa bersalah pada orang yang bersangkutan d. merasa malu pada diri sendiri e. merasa takut dipersalahkan oleh orang yang bersangkutan

Pembahasan: Jawaban dengan skor tertinggi adalah: Pada saat saya mengingkari janji, yang saya rasakan adalah merasa bersalah pada orang yang bersangkutan.

A B C D E

1 2 5 4 3

Tabel skor dari pilihan jawaban di atas.

Lanjut... Contoh Soal Integritas Contoh 2:

Rekan saya meminta saya memalsukan tanda tangan presensi. Sikap saya...

a. menuruti permintaannya karena dia rekan yang baik

b. menegurnya agar tidak melakukan kecurangan presensi

c. melaporkannya pada atasan agar atasan menegurnya

d. meminta rekan lain untuk memalsukan tanda tangannya

e. menolak permintaannya dan membiarkan kolom presensinya kosong.

Pembahasan: Jawaban dengan skor tertinggi adalah: menegurnya agar tidak melakukan kecurangan presensi.

Tabel penskoran:

A B C D E

2 5 4 1 3

TEORI MOTIVASI

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.

Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup.

Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

1. Sebagai Pendorong untuk berbuat sesuatu dari setiap aktifitas yang dilakukan,

2. Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang ingin dicapai,

3. Menyeleksi perbuatan atau kegiatan,

4. Pendorong usaha untuk mencapai prestasi.

Fungsi Motivasi

TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Aktualisasi diri (kognitif, estetik, kepuasan)

Penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan

dukungan serta pengakuan)

Sosial (rasa cinta dan rasa memiliki)

Keamanan (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

Fisiologi

(rasa lapar, rasa haus, dsb)

Lanjut... TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW

• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)

• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)

• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)

• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya).

Teori Dua Faktor Herzberg

1) Hygiene Factors, yang meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.

2) Motivation Factors, yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.

Teori X dan Y

Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y.

1) Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja sama.

2) Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya energik, berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik untuk menjadi produktif.

Teori Motivasi Klasik

Teori motivasi ini diungkapkan oleh Frederick Taylor yang menyatakan bahwa; “pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang”.

Konsep ini menyatakan bahwa seseorang akan menurun semangat kerjanya, bila upah yang diterima dirasa terlalu sedikit, atau tidak sebanding dengan pekerjaan yang harus dilakukan.

19

ARCS MODEL

(Penerapannya Dalam Pembelajaran)

• PERHATIAN (ATTENTION),

• RELEVANSI (RELEVANCE),

• KEPERCAYAAN DIRI (CONFIDENCE),

• KEPUASAN ( SATISFACTION).

20

PERHATIAN ( ATTENTION )

Perhatian ditimbulkan oleh elemen yang: @ Baru, @ Aneh, @ Kontradiktif, @ Kompleks.

21

STRATEGI UNTUK MERANGSANG MINAT DAN PERHATIAN MAHASISWA

• Gunakan metode instruksional yang bervariasi,

• Gunakan variasi media (transparansi/OHP, LCD, videotape, audiovisual, multimedia, dsb.) untuk melengkapi perkuliahan,

• Bila tepat, gunakan humor dalam presentasi,

• Gunakan peristiwa nyata sebagai contoh untuk memperjelas konsep,

• Gunakan teknik bertanya untuk melibatkan mahasiswa.

22

RELEVANCY (RELEVANSI) Hubungan antara materi kuliah dengan kebutuhan

dan kondisi mahasiswa

• Motif pribadi (McClelland) Kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement), Kebutuhan untuk memiliki kuasa (needs for power), Kebutuhan untuk berafiliasi (needs for affiliation).

• Motif instrumental , bahwa keberhasilan dalam suatu tugas adalah langkah untuk mencapai keberhasilan lebih lanjut.

• Nilai kultural, apabila tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan nilai yang dianut oleh mahasiswa dan kelompok.

23

STRATEGI UNTUK MENUNJUKKAN RELEVANSI PERKULIAHAN

• Sampaikan apa kemampuan mahasiswa setelah mempelajari kuliah tersebut, berarti perlu menjelaskan tujuan instruksional,

• Menjelaskan manfaat pengetahuan atau keterampilan yang akan dipelajari, yang bekaitan dengan pekerjaan lulusan nanti,

• Berikan contoh, latihan atau tes yg langsung berhubungan dgn profesi tertentu.

24

STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI

(CONFIDENCE)

• Memperbanyak pengalaman berhasil mahasiswa

(urutan materi dari mudah ke sukar),

• Perkuliahan disusun dalam bagian yang lebih kecil,

• Meningkatkan harapan untuk berhasil dengan menyatakan persyaratannya (tujuan instruksional dan kriteria tes pada awal kuliah),

• Memungkinkan kontrol keberhasilan di tangan mahasiswa (adanya Kontrak Perkuliahan),

• Tumbuh kembangkan kepercayaan diri mahasiswa

• Berikan umpan balik yang konstruktif.

25

STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN

(SATISFACTION)

• Gunakan pujian secara verbal dan umpan balik yang informatif, bukan ancaman atau sejenisnya,

• Berikan kesempatan mahasiswa segera

mempraktekkan pengetahuan yang dipelajarinya, • Minta mahasiswa membantu teman yang belum

berhasil menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan,

• Bandingkan prestasi mahasiswa dengan prestasinya sendiri di masa lalu atau standar lain, bukan dengan mahasiswa lain.

Prinsip Memotivasi

• Lingkungan dapat digunakan memfokuskan perhatian mahasiswa,

• Pemberian insentif memotivasi belajar,

• Motivasi internal lebih tahan lama & self directive,

• Belajar lebih efektif ketika mahasiswa siap,

• Motivasi berkembang lewat materi yang terorganisir.

Dosen yang Memotivasi Mahasiswa

• Penguasaan materi bagus,

• Memiliki integritas,

• Jujur berprinsip,

• Baik hati,

• Percaya diri,

• Peduli kepada mahasiswa,

• Mampu berkomunikasi baik dengan mahasiswa.

SEKIAN & TERIMA KASIH

Selamat Berkarya & Semoga Bapak/Ibu/Adik-adik Sukses. Amin... YRA

Hargailah usahamu, hargailah dirimu. Harga

diri memunculkan disiplin diri.

Ketika anda memiliki keduanya, itulah

kekuatan sesungguhnya (Clint Eastwood)