14
Cara Membersihkan Alat Pelembab Udara 3 Metode:Melakukan Pembersihan Dasar Melakukan Pembasmian Kuman pada Humidifier Mencegah Pertumbuhan Bakteri Alat pelembab udara (humidifier) berguna untuk meningkatkan kelembaban udara di dalam ruang sekaligus berguna untuk mengantisipasi gejala pilek dan flu, menyembuhkan kulit kering dan membantu bayi tidur lebih nyenyak. Humidifier yang tidak dibersihkan secara tepat berpotensi menyebarkan bakteri ke udara. Jadi, penggunaan teknik yang benar saat membersihkan humidifier adalah hal yang penting. Pelajari hal-hal mendasar yang harus diperhatikan saat membersihkan humidifier, melakukan pembasmian kuman, dan mencegah pertumbuhan bakteri pada alat pelembab udara tersebut. Iklan Metode 1 dari 3: Melakukan Pembersihan Dasar

nomer 2 anak.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Cara Membersihkan Alat Pelembab Udara3 Metode:Melakukan Pembersihan DasarMelakukan Pembasmian Kuman pada HumidifierMencegah Pertumbuhan BakteriAlat pelembab udara (humidifier) berguna untuk meningkatkan kelembaban udara di dalam ruang sekaligus berguna untuk mengantisipasi gejala pilek dan flu, menyembuhkan kulit kering dan membantu bayi tidur lebih nyenyak. Humidifier yang tidak dibersihkan secara tepat berpotensi menyebarkan bakteri ke udara. Jadi, penggunaan teknik yang benar saat membersihkan humidifier adalah hal yang penting. Pelajari hal-hal mendasar yang harus diperhatikan saat membersihkan humidifier, melakukan pembasmian kuman, dan mencegah pertumbuhan bakteri pada alat pelembab udara tersebut.

Iklan Metode 1 dari 3: Melakukan Pembersihan Dasar 1. 1Bilas penyaring/filter. Mula-mula matikan humidifier, kemudian lepaskan filternya. Cuci filter tersebut dengan air dingin di bawah kran air yang mengalir untuk membersihkan kotoran. Tiriskan dengan meletakkannya di atas handuk kering, sementara Anda membersihkan bagian-bagian lain. Jangan gunakan larutan pembersih untuk mencuci filter. Bahan kimia dapat menimbulkan kerusakan permanen pada filter hingga pada akhirnya tidak dapat lagi bekerja dengan baik. Anda mungkin memiliki model alat pelembab udara yang mengharuskan Anda mengganti filternya setiap saat. Jika demikian, periksalah petunjuk dari pabrik dan gantilah filter sesering yang direkomendasikan.Iklan 2. 2Cuci tabung penampung air. Lepaskan tabung dari badan humidifier dan buang air yang masih tersisa di dalamnya. Isilah tabung dengan 3 cangkir cuka, siramkan ke seluruh sisi dalam tabung lalu diamkan selama kira-kira satu jam. Cuka sebagai pembersih alami akan bereaksi melepaskan kotoran yang menumpuk di dasar tabung. Selanjutnya, bilas tabung secara menyeluruh. Jika perlu, gunakan sikat untuk menggosok kotoran yang melekat di dasar tabung. Menggunakan pembersih lain mungkin bisa berdampak negatif, karena cairan dari tabung akan dipompa ke luar. Tetap gunakan cuka untuk memastikan Anda menciptakan lingkungan yang aman bagi keluarga Anda. Jika tabung air tidak memiliki akses untuk disikat, ambil beberapa sendok makan nasi dengan cuka dan air dingin untuk melepaskan endapan air. Tutup tabung dan kocok dengan kuat selama satu menit atau lebih, lalu diamkan beberapa saat. Ulangi langkah tersebut hingga kotoran terlepas. Bilas secara menyeluruh untuk memastikan semua butiran nasi juga kotoran sudah bersih.3. 3Bersihkan rangka humidifier. Gunakan spons yang dibasahi dengan cuka dan air untuk membersihkan bagian-bagian lain dari alat pelembab udara tersebut. Cara tersebut bertujuan untuk mencegah debu dan kotoran lain masuk ke tabung air, dan juga untuk menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Metode 2 dari 3: Melakukan Pembasmian Kuman pada Humidifier 1. 1Gunakan larutan bahan pemutih dan air sebagai pembasmi kuman (disinfektan). Tuangkan segalon air dan satu sendok teh bahan pemutih ke dalam tabung air. Biarkan larutan disinfektan tersebut di dalam tabung selama satu jam agar benar-benar membersihkan bagian dalam tabung. Selanjutnya, buang keluar larutan tersebut dan bilas dengan air bersih yang dingin. Pastikan tabung telah dibilas bersih sebelum Anda memasangnya kembali pada rangka humidifier. Jangan biarkan pemutih tertinggal dalam humidifier lebih dari satu jam, karena dapat menyebabkan kerusakan.2. 2Gunakan hidrogen peroksida. Tuangkan beberapa cangkir hidrogen peroksida ke dalam tabung air. Goncangkan larutan tersebut ke bagian dasar dan seluruh sisi dalam tabung. Biarkan larutan peroksida di dalam tabung selama kira-kira satu jam, kemudian buang dan bilas dengan air dingin. 3. 3Lakukan pembersihan mendalam menggunakan cuka. Isilah tabung air dengan secangkir cuka dan segalon air. Operasikan humidifier di luar rumah selama satu jam. Setelah satu jam, buanglah larutan tersebut dari tabung dan bilas dengan air bersih. Lalu, isi tabung dengan air bersih dan operasikan humidifier selama satu jam. Bilas humidifier sekali lagi sebelum Anda menggunakannya. Jangan operasikan humidifier di dalam ruangan selama Anda masih menggunakan cuka di dalam tabung air. Tindakan tersebut akan membuat ruangan Anda beraroma cuka. Jangan gunakan pemutih atau bahan kimia lain untuk melakukan pembersihan mendalam bagian-bagian humidifier. Mengaktifkan alat pelembab udara sementara bahan kimia masih ada di dalamnya akan menyebabkan kerusakan permanen.Metode 3 dari 3: Mencegah Pertumbuhan Bakteri 1. 1Gantilah air secara rutin. Membiarkan air berada dalam tabung terlalu lama menyebabkan pengendapan mineral air pada dasar dan sisi dalam tabung. Semakin lama air dibiarkan dalam tabung, semakin banyak endapan mineral yang akan terkumpul dan semakin sulit untuk dibersihkan. 2. 2Bersihkan humidifier setiap tiga hari sekali.[1] Ketika humidifier digunakan relatif sering, misalnya pada musim dingin atau ada anggota keluarga memerlukannya, bersihkan humidifier setiap tiga hari dengan membilas ringan menggunakan cuka atau hidrogen peroksida. Lakukan pembersihan yang lebih mendalam setiap dua minggu atau lebih. 3. 3Ganti humidifier Anda, bila perlu. Humidifier lama yang telah dioperasikan cukup lama mungkin mulai mengalami kerusakan. Bagian-bagian yang telah usang lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Jika humidifier Anda telah berumur lebih dari lima tahun atau lebih, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggantinya. Jika Anda belum siap untuk mengganti humidifier lama tersebut, pastikan untuk membersihkannya menggunakan pemutih atau hidrogen peroksida setiap beberapa minggu sekali.4. 4Jagalah agar area di mana humidifier diletakkan selalu dalam keadaan kering. Jika humidifier menyebabkan area tersebut menjadi basah, gantilah. Kelembaban yang melingkupi sekeliling alat pelembab udara dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur. 5. 5Simpanlah alat pelembab udara Anda secara benar. Ketika tiba waktunya humidifier berhenti digunakan, yaitu usai musim dingin, bersihkan secara menyeluruh dan pastikan benar-benar kering sebelum Anda menyimpannya. Jika nantinya Anda hendak menggunakan kembali, bersihkan sekali lagi sebelum mengoperasikannya. BERSIH ITU SEHAT! Buang air yang tersisa dari setiap pemakaian dan keringkan tangki & wadah humidifier. Gunakan air baru pada saat akan dipakai lagi. Seminggu sekali, cuci tangki air humidifier dengan larutan antiseptik atau dengan larutan cuka putih.Humidifier merupakan suatu alat untuk melembabkan oksigen sebelum diterima oleh pasien (Pavlovic, 2000). Pemakaian humidifier penting untuk dicermati karena tabung humidifier yang terisi air dapat menjadi reservoir infeksi yang baik bagi bakteri (Scaffer, at al.. 1996). Penelitian yang terbaru menemukan bahwa pemakaian humidifier selama lebih dari 24 jam sudah mulai ditumbuhi bakteri (Nafisah, 2007), penelitian ini diperkuat hasil dari Bakar (2009) yang menemukan bakteri pada Humidifier setelah 12 pemakaian. Bakteri yang ditemukan dalam humidifier di antaranya Enterobacter Agglomerans, Serratia dan Bacillus (Cahil dan Heat, 1990), hasil dari Bakar (2009) bakteri yang ditemukan enterobacter aeruginosa dan staphylococcus epidermidis.Pertumbuhan bakteri di humidifier, dapat menjadi salah satu infeksi nosokomial pneumoni (Scaffer, at al. 1996). Pencegahan yang dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal antara lain tabung humidifier harus dalam kondisi bersih, air dalam humidifier harus air steril dan diganti setiap 24 jam, dan bila cairan hendak ditambahkan sisa cairan harus dibuang terlebih dahulu (Nafisah, 2007). Pencegahan lain diantaranya yaitu pemakaian humidifier dengan aliran oksigen kurang dari 5 liter per menit (LPM) tidak perlu mengisi air (Kenji, 2004).Terapi oksigen di RSU PHC Surabaya ditemukan hampir di setiap ruang perawatan. Terapi oksigen di ruang rawat inap selama bulan Agustus sampai September 2011, di ruang Mutiara rata- rata 20 atau sekitar 25% pasien memakai humidifier. Humidifier dipakai pasien rata- rata selama 1 sampai 14 hari. Secara prosedur perawatan humidifier yang dilakukan di PHC diantaranya mengisi tabung dengan air steril dan melakukan penggantian air humidifier setiap 24 jam sekali untuk mencegah pertumbuhan bakteri, tetapi penggantian air tidak dibarengi dengan desinfeksi ulang pada humidifier. Pencegahan dengan penggantian air setiap 24 jam sekali masih kurang efektif bila dibandingkan dengan waktu pajanan alat mulai dari steril sampai terdapat bakteri kurang lebih 6-10 jam (Scaffer, Burnett, Crowford, Duffy, Fontaine, at al. 1996). Untuk berbagi pengetahuan dengan perawat di rumah sakit PHC, untuk meningkatkan pelayanan dengan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Perawat RSU PHC Surabaya.http://penelitian.unair.ac.id/artikel_dosen_Pencegahan%20iritasi%20mukosa%20hidung%20pada%20pasien%20yang%20mendapatkan%20oksigen%20nasal._4787_3658http://id.wikihow.com/Membersihkan-Alat-Pelembab-Udara

Cara merawat inkubator adalah setelah alat digunakan harus segera dibersihkan dengan lap dan yang perlu diperhatikan apabila tidak digunakan segera mematikan power. C. Cara Menggunakan1. Bersihkan inkubator dg desinfektan stp hari, & bersihkan scr keseluruhan stp minggu a/ stp akan digunakan2. Tutup matras dg kain bersih3. Kosongkan air reservoir, dpt tumbuh bakte-ria yg berbahaya dlm air & meyerang bayi4. Atur suhu sesuai dg umur & BB bayi (lihat tabel)5. Hangatkan inkubator sebelum digunakan 6. Bila diperluksan lakukan pengamatan seluruh tubuh bayi a/ terapi sinar, lepas semua pakaian bayi & segera diberikan pakaian kembali stlh selesai7. Tutup indikator scpt mungkin, jaga lubang selalu tertutup agar inkubator tetap hangat8. Gunakan satu inkubator u/ satu bayi http://ariebencolenk.blogspot.com/2012/03/inkubator-bayi.html