19
KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SITUASIONAL MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi Oleh: Ani Khalifah 103403041 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTASEKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2011 NON-ACTIVATED VERSION www.avs4you.com

NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

KEPEMIMPINAN PENDEKATANSITUASIONAL

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu TugasMata Kuliah Perilaku Organisasi

Oleh:Ani Khalifah 103403041

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTASEKONOMI

UNIVERSITASSILIWANGI

TASIKMALAYA

2011

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 2: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

i

LEMBAR PENGESAHAN/PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari…………..…, tanggal………………………

oleh

Dosen Mata Kuliah Perilaku Organisasi,

Rd. Neneng Rina A., S.E., M.M.

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 3: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

ii

KATAPENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkata

rahmat dan hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul

“KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SITUASIONAL”. Makalah ini disusun untuk

memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi.

Kepemimpinan situasional pada dasarnya adanya hubungan antara jumlah

petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, jumlah dukungan

sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan, tingkat kesiapan atau kematangan

para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi, atau

tujuan tertentu.

Pemahaman ini telah dikembangkan untuk membantu orang menjalankan

kepemimpinan tanpa memperhatikan peranannya, yang lebih efektif didalam

interaksinya dengan orang-orang lain setiap harinya. Paham ini melengkapi

pemimpin dengan pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang

efektif dan tingkat kematangan para pengikutnya. Dengan demikian, walaupun

terdapat banyak variabel-variabel situasional yang penting lainnya seperti:

organisai, tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, akan tetapi

penekanan dalam kepemimpinan situasional ini hanyalah pada perilaku pemimpin

dan bawahannya saja. Perilaku pengikut atau bawahan sangat penting untuk

mengetahui kepeimpinan situasional. Kareana bukan saja pengikut sebagai

individu bisa menerima atau menolak pemimpinnya, akan tetapi sebagai

kelompok pengikut secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi

apapun yang dipunyai pemimpin.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak

mendapat berbagai bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada

1. Rd. Neneng Rina A., S.E., M.M. selaku Dosen Mata Kuliah Perilaku Organisasi;

2. Orang tua yang selalu memberikan inspirasi dan do’a demi kelancaran

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 4: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

iii

pembuatan makalah ini;

3. Rekan-rekan Akuntansi yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan

makalah ini;

4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki

banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik

penulisannya. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran dan

kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga

makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin

Tasikmalaya, Oktober 2011

Penulis

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 5: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………... ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………. 2

C. Tujuan Makalah …………………………………………… 3

D. Kegunaan Makalah ………………………………………... 3

E. Prosedur Makalah …………………………………………. 3

BAB II KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SITUASIONAL

A. Kajian Teoritis ……………………………………………… 4

B. Pembahasan ………………………………………………… 5

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan …………………………………………………...... 13

B. Saran ………………………………………………………..... 13

DAFTAR PUSTAKA

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 6: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah kepemimpinan adalah suatu hal yang urgen sekali dalam suatu

organisasi, karena kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, semangat

dan kekuatan moral yang mampu mempengaruhi anggota untuk merubah

sikap, tingkah laku kelompok atau organisasi menjadi searah dengan

kemauan dan aspirasi pemimpin terhadap anak buahnya (Kartono, 1998: 9).

Courtois berpendapat bahwa kelompok tanpa pimpinan seperti tubuh tanpa

kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau, anarki (Sutarto, 2006: 1).

Sebagian besar umat manusia memerlukan pimpinan, bahkan mereka tidak

menghendaki yang lain dari pada itu. Kepemimpinan merupakan salah satu

faktor yang harus ada dalam organisasi, menurut Davis dan Filley dalam

Sutarto (2006:2) mendefinisikan organisasi sebagai berikut: “it has been

pointed out that an organztation consist a group of individuals cooperating

under the direction of executive leadership toward the accomplishment of

certain common objectives.” (Telah dinyatakan bahwa suatu organisasi terdiri

dari sekelompok orang yang bekerja di bawah pengarahan kepemimpinan

eksekutif bagi pencapaian tujuan-tujuan umum yang pasti). Dari bukti-bukti

tersebut nampak dengan tegas bahwa kepemimpinan merupakan masalah

sentral dalam kepengurusan organisasi, maju mundurnya organisasi, dinamis

statisnya organisasi, tumbuh kembangnya organisasi, mati hidupnya

organisasi, senang tidaknya seseorang bekerja dalam suatu organisasi, serta

tercapai tidaknya tujuan organisasi, sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya

kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi yang bersangkutan. Dalam

kepemimpinan dimensi yang sangat penting adalah adanya keteladanan.

Sebab dengan keteladanan, dalam berbagai hal tidak sulit bagi seorang

pemimpin menegur bawahannya bila ada yang melakukan kesalahan. Selain

keteladanan, inisiatif juga merupakan dimensi penting yang harus dimiliki

oleh seorang pemimpin. Keberadaan seorang pemimpin diharapkan memiliki

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 7: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

2

kekuasaan dan wewenang dalam memerintah bawahan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Ciri-ciri seorang pemimpin menurut Collons adalah

memiliki kecerdasan, kelancaran bahasa, kesadaran akan kebutuhan,

keluwesan, kesediaan menerima tanggung jawab, keterampilan sosial,

kesadaran akan diri dan lingkungan (Umar, 2005: 32). Berg (1992:20)

berpendapat bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan adalah perusahaan tersebut 3 memiliki

kemampuan sumber daya manusia yang tangguh. Dalam hal ini benar-benar

mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan kewenangan dan

tanggung jawab. kemampuan seorang pemimpin sangat diperlukan untuk

mengatur sumber daya manusia yang ada pada perusahaan secara efektif dan

efisien.

Secara umum para pemimpin dan manajer melakukan sejumlah

pekerjaan dengan amat tekun. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam

memimpin sebuah organisasi atau perusahaan sangatlah penting untuk

menunjang kinerja pegawai dalam perusahaan. Dengan adanya gaya

kepemimpinan yang efektif tersebut diharapkan dapat membuat kinerja

pegawai meningkat, yang nantinya dapat mencapai visi dan misi yang

maksimal. Untuk lebih mempermudah dalam memahami kepemimpinan

tersebut perlu digunakan beberapa pendekatan. Pendekatan-pendekatan

tersebut antara lain adalah pendekatan kepemimpinan berdasarkan sifat,

pendekatan kepemimpinan berdasarkan tingkah laku, dan pendekatan

kepemimpinan berdasarkan teori situasional, serta pendekatan kepemimpinan

berdasarkan teori penerimaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan Situasional?

2. Jelaskan variabel-variabel pendukung dalam Pendekatan Situasional?

3. Jelaskan macam-macam tingkat kematangan anak buah dalam

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 8: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

3

Kepemimpinan Pendekatan Situasional?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan

tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Definisi kepemimpinan situasional;

2. Variabel-variabel pendukung dalam pendekatan situasional;

3. Macam-macam tingkat kematangan anak buah dalam Kepemimpinan

Pendekatan Situasional.

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat bagi penulis,

pembaca, dan pihak-pihak yang terkait didalamnya. Secara teoritis makalah

ini disusun agar si pembaca atau pihak lainnya mendapatkan ilmu

pengetahuan dan wawasan yang luas dari makalah ini.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan

kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode

ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan

konprehensif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan teknik

study pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca

berbagai literature yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah

dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta

mengaplikasikan data.

BAB II

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 9: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

4

PEMBAHASAN

A. Kajian Teoritis

1. Teori Kepemimpinan

Siagian (2002), mengatakan “Kepemimpinan adalah kemampuan

seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya

sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak

pimpinan meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya”.

Anoraga (2005) mengemukakan bahwa “Kepemimpinan adalah

kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain, melalui komunikasi, baik

langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan

orang-orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati

bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu”.

Robbins dan Judge (2008) mendefenisikan “Kepemimpinan sebagai

kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah

visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan”.

Menurut Sulvian dan Decker (1989) dalam Suyanto (2009), bahwa

“Kepemimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dalam

mempengaruhi orang lain, untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-

baiknya sesuai dengan kemampuannya”.

Ivansevich dan Matteson (2008) menyatakan kepemimpinan

merupakan kemampuan untuk memakai pengaruh dalam lingkungan atau

situasi organisasi, untuk menghasilkan efek yang berarti dan berdampak

langkung terhadap pencapaian tujuan yang menantang.

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk

berbuat guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah ditentukan.

Kepemimpinan selalu melibatkan upaya seseorang (pemimpin) untuk

mempengaruhi perilaku seseorang pengikut atau para pengikut dalam

suatu situasi. (Manullang.M., & Manullang. M, 2001).

Sedangkan menurut Ishak. A dan Hendry. T (2003), kepemimpinan

(leadership) adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 10: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

5

mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang berbeda-beda menuju

pencapaian tertentu.

B. Pembahasan

Kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan yang dimiliki

seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,

menggerakkan dan kalau perlu memaksa ortang lain agar dapat berbuat

sesuatu untuk mencapai tujuan organisasi. Kebutuhan untuk memahami

kepemimpinan yang dipertautkan dengan situasi tertentu, pada hakekatnya

telah dikenal dari usaha-usaha pada penelitian yang terdahulu.

Konsep kepemimpinan dapat dilihat dari dua kubu, yaitu Kubu

Determinisme yang menganggap bahwa pemimpin dilahirkan (Takdir), dan

kubu Non Determinisme yang menganggap bahwa pemimpin merupakan

suatu proses (dapat dipelajari). Berbagai penelitian tentang kepemimpinan

telah melahirkan berbagai Pendekatan dalam studi kepemimpinan, seperti :

pendekatan kesifatan, perilaku dan situasional. Pendekatan kesifatan,

memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang

tampak pada seseorang. Pendekatan perilaku, bermaksud mengidentifikasi

perilaku-perilaku (behaviors) pribadi yang berhubungan dengan

kepemimpinan efektif. Kedua pendekatan ini (sifat dan perilaku) mempunyai

anggapan bahwa seorng individu yang memiliki sifat-sifat tertentu atau

memperagakan perilaku-perilaku tertentu akan muncul sebagai pemimpin

dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada.

Pendekatan situasional yaitu pendekatan yang menganggap bahwa

kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi-

tugas-tugas yang dilakukan, keterampilan dan penghargaan bawahan,

lingkungan organisasi, pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.

Pandangan situasional ini telah menimbulkan pendekatan contingency pada

kepemimpinan, yang bermaksud untuk menetapkan faktor-faktor situasional

yang menentukan seberapa besar efektifitas gaya kepemimpinan tertentu.

Pendekatan situasional ini muncul karena para peneliti mengenai gaya

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 11: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

6

kepemimpinan tidak menemukan pendekatan yang paling efektif bagi semua

situasi (Fielder, dengan teori contingency, Tannembaum dan Schmidt, dengan

teori rangkaian kesatuan kepemimpinan (leadership continuum), Hersey dan

Blanchard, dengan teori siklus kehidupan)..

Beberapa pendekatan situasional terdiri dari :

1. Model Kontigensi Fiedler

Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut sebagai model

kontingensi karena model tersebut beranggapan bahwa kontribusi

pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara atau

gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the

favourableness of the situation) yang dihadapinya.

Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi

kesesuaian situasi dan ketiga faktor ini selanjutnya mempengaruhi

keefektifan pemimpin. Ketiga faktor tersebut adalah hubungan antara

pemimpin dan bawahan (leader-member relations), struktur tugas (the task

structure) dan kekuatan posisi (position power). Hubungan antara

pemimpin dan bawahan menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin itu

dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan kemauan bawahan untuk

mengikuti petunjuk pemimpin.

Struktur tugas menjelaskan sampai sejauh mana tugas-tugas dalam

organisasi didefinisikan secara jelas dan sampai sejauh mana definisi

tugas-tugas tersebut dilengkapi dengan petunjuk yang rinci dan prosedur

yang baku.

Kekuatan posisi menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan atau

kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin karena posisinya diterapkan

dalam organisasi untuk menanamkan rasa memiliki akan arti penting dan

nilai dari tugas-tugas mereka masing-masing. Kekuatan posisi juga

menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin (misalnya) menggunakan

otoritasnya dalam memberikan hukuman dan penghargaan, promosi dan

penurunan pangkat (demotions).

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 12: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

7

2. Model Kepemimpinan Vroom – Jago

Model kepemimpinan ini menetapkan prosedur pengambilan

keputusan yang paling efektif dalam situasi tertentu. Dua gaya

kepemimpinan yang disarankan adalah autokratis dan gaya konsultatif, dan

satu gaya berorientasi keputusan bersama.    Dalam pengembangan model

ini, Vroom dan Yettonmembuat beberapa asumsi yaitu :

a. Model ini harus dapat memberikan kepada para pemimpin, gaya yang

harus dipakai dalam berbagai situasi.

b. Tidak ada satu gaya yang dapat dipakai dalam segala situasi.

c. Fokus utama harus dilakukan pada masalah yang akan dihadapi dan

situasi dimana masalah ini terjadi.

d. Gaya kepemimpinan yang digunakan dalam satu situasi tidak boleh

membatasi gaya yang dipakai dalam situasi yang lain.

e. Beberapa proses social berpengaruh pada tingkat partisipasi dari

bawahan dalam pemecahan masalah.

3. Model Kepemimpinan Jalur Tujuan

Model kepemimpinan jalur tujuan (path goal) menyatakan

pentingnya pengaruh pemimpin terhadap persepsi bawahan mengenai

tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalur pencapaian tujuan. Dasar

dari model ini adalah teori motivasi eksperimental. Model kepemimpinan

ini dipopulerkan oleh Robert House yang berusaha memprediksi ke-

efektifan kepemimpinan dalam berbagai situasi.

Menurut Path-Goal Theory, dua variabel situasi yang sangat

menentukan efektifitas pemimpin adalah karakteristik pribadi para

bawahan/karyawan dan lingkungan internal organisasi seperti misalnya

peraturan dan prosedur yang ada. Walaupun model kepemimpinan

kontingensi dianggap lebih sempurna dibandingkan  model-model

sebelumnya dalam memahami aspek kepemimpinan dalam organisasi,

namun demikian model ini belum dapat menghasilkan klarifikasi yang

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 13: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

8

jelas tentang kombinasi yang paling efektif antara karakteristik pribadi,

tingkah laku pemimpin dan variabel situasional.

4. Model Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard

Pendekatan situasional menekankan pada ciri-ciri pribadi pemimpin

dan situasi, mengemukakan dan mencoba untuk mengukur atau

memperkirakan ciri-ciri pribadi ini, dan membantu pimpinan dengan garis

pedoman perilaku yang bermanfaat yang didasarkan kepada kombinasi

dari kemungkinan yang bersifat kepribadian dan situasional.

Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi merupakan

suatu teori yang berusaha mencari jalan tengah antara pandangan yang

mengatakan adanya asas-asas organisasi dan manajemen yang bersifat

universal, dan pandangan yang berpendapat bahwa tiap organisasi adalah

unik dan memiliki situasi yang berbeda-beda sehingga harus dihadapi

dengan gaya kepemimpinan tertentu.

Lebih lanjut Yuki menjelaskan bahwa pendekatan situasional

menekankan pada pentingnya faktor-faktor kontekstual seperti sifat

pekerjaan yang dilaksanakan oleh unit pimpinan, sifat lingkungan

eksternal, dan karakteristik para pengikut.

Robbins dan Judge (2007) menyatakan bahwa pada dasarnya

pendekatan kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard

mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan yang khusus dari sangat

direktif, partisipatif, supportif sampai laissez-faire. Perilaku mana yang

paling efektif tergantung pada kemampuan dan kesiapan pengikut.

Sedangkan kesiapan dalam konteks ini adalah merujuk pada sampai

dimana pengikut memiliki kemampuan dan kesediaan untuk

menyelesaikan tugas tertentu. Namun, pendekatan situasional dari Hersey

dan Blanchard ini menurut Kreitner dan Kinicki (2005) tidak didukung

secara kuat oleh penelitian ilmiah, dan inkonsistensi hasil penelitian

mengenai kepemimpinan situasional ini dinyatakan oleh Kreitner dan

Kinicki (2005) dalam berbagai penelitian sehingga pendekatan ini tidaklah

akurat dan sebaiknya hanya digunakan dengan catatan-catatan khusus.

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 14: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

9

LPC (Least Preferred Co-worker) CONTINGENCY MODEL (Fielder)

Model kontijensi efektifitas kepemimpinan ini menyimpulkan bahwa seorang

menjadi pemimpin bukan hanya karena kepribadian yang dimilikinya, tetapi

juga karena berbagai faktor situasi dan saling hubungan antara pemimpin

dengan bawahan. Keberhasilan seorang pemimpin tergantung (contingent)

baik kepada keadaan diri pemimpin maupun kepada keadaan organisasi

Pemimpin yang cenderung berhasil pada situasi tertentu belum tentu berhasil

pada situasi yang lain. Variabel Situasional.

Fielder mengemukakan 3 dimensi variabel situasional yang

mempengaruhi gaya kepemimpinan, yaitu

1. Hubungan pemimpin dengan bawahan (anggota) (Leaser-Member

Relations), sejauhmana pimpinan diterima oleh anggotanya.

2. Posisi kekuasaan atau Kekuatan posisi (Position Power), kekuasaan dari

organisasi, artinya sejauhmana pemimpin mendapatkan kepatuhan dari

bawahannya dengan menggunakan kekuasaan yang bersumber dari

organisasi secara formal (bukan kekuasaan yang berasal dari kharisma atau

keahlian). Pemimpimpin yang memiliki kekuasaan yang jelas (kuat) dari

organisasi akan lebih mendapatkan kepatuhan dari bawahannya.

3. Struktur Tugas (Task Structure), Kejelasan tugas dan tanggung jawab

setiap orang dalam organisasi. Apabila tatanan tugas cukup jelas, maka

prestasi setiap orang yang ada dalam organisasi lebih mudah dikiontrol

dan tanggung jawab setiap orang lebih pasti.

Berdasarkan tiga dimensi variabel situasional tersebut, maka ada dua

gaya kepemimpinan menurut Fielder, yaitu

1. Gaya kepemimpinan yang mengutamakan tugas (task oriented), dan

2. Gaya kepemimpinan yang mengutamakan hubungan dengan bawahan

(Human relations).

Teori contijensi dari Fielder mengatakan bahwa efektivitas suatu

kelompok atau organisasi tergatung pada interaksi antara kepribadian

pemimpin dan sutuasi. Situasi dirumuskan dengan dua karasteristik, yaitu :

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 15: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

10

situasi yang sangat menyenangkan (menguntungkan) dan situasi yang sangat

tidak menyenangkan (tidak menguntungkan).

1. Situasi sangat menyenangkan (menguntungkan), adalah situasi dimana

pemimpin menguasai, mengendalikan dan mempengaruhi situasi.

2. Situasi sangat tidak menyenangkan (tidak menguntungkan), adalah situasi

yang dihadapi oleh manajer dengan ketidak pastian.

Dalam teori pendekatan situasional, kepemimpinan yang efektif adalah

bagaimana seorang pemimpin dapat mengetahui keadaan baik kemampuan

ataupun sifat dari anak buah yang di pimpinnya untuk kemudian pemimpin

dapat menentukan perintah atau sikap terhadap anak buah sesuai dengan

keadaan atau pun kemampuan anak buahnya.

Tingkat kematangan atau kemampuan anak buah ada empat macam

yaitu : intruksi, konsultasi, delegasi dan partisipasi. adapun gaya yang tepat di

terapkan dalam keempat tingkat kematangan anak buah seperti yang telah di

jelaskan oleh Miftah Thoha dala bukunya Kepemimpinan dalam Manajemen

adalah sebagai berikut:

1. Instruksi, yaitu perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah

dukungan dirujuk sebagai instruksi karena gaya ini dicirikan dengan

komunikasi satu arah. Pemimpin memberikan batasan peranan

pengikutnya dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, bilamana,

dan dimana melaksankana berbagai tugas. Inisiatif pemecahan masalah

dan pembuatan keputusan semata-mata dilakukan oleh pemimpin.

Pemecahan masalah dan keputusan diumumkan, dan pelaksanaannya

diawasi secara ketat oleh pemimpin.

2. Konsultasi, yaitu perilaku pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi

dukungan dirujuk sebagai konsultasi, karena dalam menggunakan gaya ini,

pemimpin masih banyak memberikan pengarahan dan masih membuat

hampir sama dengan keputusan, tetapi hal ini diikuti dengan meningkatkan

banyaknya komunikasi dua arah dan perilaku mendukung, dengan

berusaha mendengar perasaan pengikut tentang keputusan yang dibuat,

serta ide-ide dan saran-saran mereka. Meskipun dukungan ditingkatkan,

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 16: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

11

pengendalian (control) atas pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.

3. Partisipasi, yaitu perilaku pemimpin yang tinggi dukunagn dan rendah

pengarahan dirujuk sebagai partisipasi, karena posisi kontrol atas

pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian.

Dengan penggunaan gaya 3 ini, pemimpin dan pengikut saling tukar

menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

Komunikasi dua arah ditingkatkan, peran pemimpin adalah secara aktif

mendengar. Tanggung jawab pemecahan masalah dan pembuatan

keputusan sebagian besar berada pada pihak pengikut. Hal ini sudah

sewajarnya karena pengikut memiliki kemampuan untuk melaksanakan

tugas. Gaya ini melibatkan perilaku hubungan kerja yang tinggi dan

perilaku berorientasi tugas yang rendah.

4. Delegasi, yaitu perilaku pemimpin yang rendah dukungan dan rendah

pengarahan dirujuk sebagai delegasi, karena pemimpin mendiskusikan

masalah bersama-sama dengan bawahan sehingga tercapai kesepakatan

mengenai definisi masalah yang kemudian proses pembuatan keputusan

didelegasikan secara keseluruhan kepada bawahan. Sekarang bawahanlah

yang memiliki kontrol untuk memutuskan tentang bagaimana cara

pelaksanaan tugas. Pemimpin memberikan kesempatan yang luas bagi

bawahan untuk melaksanakan pertunjukan mereka sendiri karena mereka

memiliki kemampuan dan keyakinan untuk memikul tanggung jawab

dalam pengarahan perilaku mereka sendiri.

Sejumlah variabel situasional seperti yang dikemukakan di atas dapat

mempengaruhi gaya kepmimpinan dalam suatu situasi tertentu. Variabel itu

diantaranya termasuk waktu, tuntuta tugas, iklim, organisasi, harapan-harapan

dan kemampuan atasan, teman sejawat, dan bawahan. Walaupun diakui

faktor-faktor itu semuanya mempunyai pengaruh yang penting terhadap

efektifitas gaya tertentu. Tetapi hal tersebut tidak memberikan kemungkinan

bagi pemimpin untuk menguji ketepatan semua variabel yang diajukan oleh

para ahli tersebut, sebelum memutuskan gaya mana yang harus diterapkan.

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 17: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

12

Hal inilah yang menjadi dasar pendekatan kepemimpinan situasional disekitar

faktor utama yang mempunyai dampak terbesar atas gaya kepemimpinan

yang bisa diterapkan oleh pemimpin dalam suatu situasi tertentu, yakni

pengikut atau bawahan. Secara khusus, telah dikemukakan bahwa banyak

pengarahan atau dukungan yang harus diberikan oleh pemimpin tergantung

pada tingkat kematangan yang ditunjukkan para pengikut atas suatu tugas,

fungsi, atau tujuan tertentu yang ingin dilaksanakan oleh pemimpin melalui

individu atau kelompok.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif

adalah pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai

dengan tingkat kematangan anak buahnya. Hubungan antara gaya

kepemimpinan dan tingkat kematangan anak buah adalah Jika anak buah

dalam kematangan yang rendah maka gaya kepemimpinan yang efektif

adalah instruksi. Jika kematangan anak buah sedang bergerak dari rendah

kesedang maka gaya kepemimpinan yang efektif adalah konsultasi. Jika

tingkat kematangan anak buah dari sedang ke tinggi maka gaya

kepemimpinan yang efektif adalah partisipasi. Dan jika kematangan anak

buah adalah tinggi maka gaya kepemimpinan yang efektif adalah delegasi.

Pada dasarnya tidak ada pemimpin yang baik yang ada adalah

pemimpin yang efektif, yaitu pemimpin yang selalu berubah-ubah

perilakunya sesuai dengan tingkat perkembangan kedewasaan bawahannya.

Oleh karena itu, seorang pemimpin dapat berperilaku efektif, akan lebih

cocok apabila pemimpin itu dapat menerapkan ajaran teori kepemimpinan

situasi. Dan teori kepemimpinan situasi sendiri pada hakikatnya merupakan

teori yang dikembangkan dari teori kepemimpinan perilaku. Sedang teori

kepemimpinan perilaku berdasarkan perkembangannya bersumber pada

ajaran-ajaran yang dihasilkan oleh teori kepemimpinan sifat.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 18: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

13

A. Simpulan

1. Pendekatan situasional yaitu pendekatan yang menganggap bahwa kondisi

yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi-

tugas-tugas yang dilakukan, keterampilan dan penghargaan bawahan,

lingkungan organisasi, pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.

2. Variabel-variabel pendukung dalam Kepemimpinan Pendekatan

Situasional antara lain: Hubungan pemimpin dengan bawahan (anggota),

Posisi kekuasaan atau Kekuatan posisi (Position Power) dan Struktur

Tugas (Task Structure).

3. Macam-macam tingkat kematangan anak buah dalam Kepemimpinan

Pendekatan Situasional meliputi: intruksi, konsultasi, delegasi dan

partisipasi.

NON-ACTIVATEDVERSIONwww.avs4you.com

Page 19: NON-ACTIVATEDVERSION  · ... tugas-tugas pekerjaan, pengawas, dan waktu kerja, ... Berbagai penelitian tentang kepemimpinan ... gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian

DAFTARPUSTAKA

Thoha, Miftah. (1994). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tampubolon, Manahan P. (2004). Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

http://edymartin.wordpress.com/2007/10/19/gaya-kepemimpinan-

situasional.[25Oktober2011]

http://www.bintan-s.web.id/2011/04/pendekatan-kepemimpinan-

berdasarkan_29.html.[25Oktober2011]NON-ACTIVATEDVERSION

www.avs4you.com