53
NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013 1 NOTA PENGANTAR LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN GUBERNUR JAWA BARAT AKHIR TAHUN ANGGARAN 2012 DAN AKHIR MASA JABATAN PERIODE TAHUN 2008-2013 Disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat 22 Maret 2013 Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yth. Saudara Ketua, para Wakil Ketua dan para Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat; Yth. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat serta Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat; Yth. Sesepuh Jawa Barat dan para tokoh masyarakat, Pimpinan Partai Politik, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan, Pimpinan LSM, serta insan pers yang kami cintai.

NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

1

NOTA PENGANTAR

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN

GUBERNUR JAWA BARAT AKHIR TAHUN ANGGARAN 2012

DAN AKHIR MASA JABATAN PERIODE TAHUN 2008-2013

Disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat

22 Maret 2013

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yth. Saudara Ketua, para Wakil Ketua dan para Anggota

DPRD Provinsi Jawa Barat;

Yth. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi

Jawa Barat serta Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat;

Yth. Sesepuh Jawa Barat dan para tokoh masyarakat,

Pimpinan Partai Politik, Pimpinan Organisasi

Kemasyarakatan, Pimpinan LSM, serta insan pers yang

kami cintai.

Page 2: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

2

Hadirin undangan yang berbahagia,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga pada saat ini kita dapat bersilaturahim untuk

mengikuti Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran

(ATA) 2012 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan (AMJ) Gubernur Jawa

Barat Periode Tahun 2008-2013.

Shalawat serta salam, kita sampaikan kepada Nabi

Muhammad Shallallahu„alaihi Wassalam, beserta keluarga dan para

sahabatnya, yang senantiasa menjadi suri tauladan yang sempurna

bagi segenap umatnya hingga akhir zaman.

Mengawali penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban ini, perkenankan kami memberikan apresiasi

yang sangat tinggi kepada DPRD Provinsi Jawa Barat, seluruh Bupati

dan Walikota serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan,

selama periode kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun

2008-2013, serta telah dapat menjalin komunikasi yang baik dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Begitupula kepada para

pimpinan partai politik dan seluruh aparat pemerintah daerah yang

terus memberikan dukungan dalam mewujudkan agenda

pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2008-2013.

Secara khusus, kami mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang tinggi kepada seluruh masyarakat Jawa Barat

atas segala dukungan dan upaya untuk tetap memelihara suasana

Page 3: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

3

kondusif dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan pembangunan

di Jawa Barat selama lima tahun terakhir.

Hadirin sekalian,

Sebagaimana dimaklumi bersama, kita baru saja melewati

event besar dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan

Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah, yaitu pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk

periode 2013-2018 pada tanggal 24 Februari Tahun 2013. Berkaitan

dengan hal tersebut, kami mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat sehingga

penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa

Barat Tahun 2013-2018, Alhamdulillah dapat terselenggara dengan

lancar, tertib, aman, dan damai.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan

dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat, Saya

selaku Gubernur Jawa Barat beserta Saudara Dede Yusuf selaku

Page 4: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

4

Wakil Gubernur Jawa Barat periode Tahun 2008-2013,

menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Akhir Tahun Anggaran 2012 secara bersamaan dengan LKPJ Akhir

Masa Jabatan Periode Tahun 2008-2013.

Dalam penyampaian, materi dibagi dalam dua bagian, yaitu

bagian pertama merupakan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2012 dan

bagian kedua merupakan LKPJ Akhir Masa Jabatan Periode Tahun

2008-2013.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun

Anggaran 2012, merupakan tahun kelima dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Barat Tahun 2008-2013 dan penyampaiannya diawali dengan

penjelasan tentang pengelolaan keuangan daerah.

1. Pendapatan daerah Tahun Anggaran 2012 dari target 15,28

triliun rupiah lebih dapat direalisasikan sebesar 16,89 triliun

rupiah lebih atau tercapai 110,56%, melebihi target yang telah

ditetapkan dengan nilai sebesar 1,61 triliun rupiah lebih atau

10,56%, dengan rincian sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target sebesar 8,73 triliun

rupiah lebih, terealisasi sebesar 9,99 triliun rupiah lebih atau

tercapai 114,44%, melebihi target yang telah ditetapkan

sebesar 1,26 triliun rupiah lebih atau 14,44%.

b. Dana Perimbangan, dari target sebesar 2,32 triliun rupiah

lebih, terealisasi sebesar 2,83 triliun rupiah lebih atau

Page 5: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

5

mencapai 121,74%, melebihi target yang telah ditetapkan

sebesar 505 miliar rupiah lebih atau 21,74%.

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah dari target sebesar

4,21 triliun rupiah lebih, terealisasi sebesar 4,06 triliun rupiah

lebih atau mencapai 96,34%, kurang dari target yang telah

ditetapkan sebesar 154 miliar rupiah lebih atau 3,66%.

2. Belanja daerah Tahun Anggaran 2012 dialokasikan sebesar 18,24

triliun rupiah lebih dengan realisasi sebesar 16,93 triliun rupiah

lebih atau mencapai 92,86%. Belanja Tidak Langsung

dialokasikan sebesar 14,60 triliun rupiah lebih dengan realisasi

sebesar 13,66 triliun rupiah lebih atau mencapai 93,58%, terdiri

dari Belanja Pegawai sebesar 1,51 triliun rupiah lebih; Belanja

Subsidi sebesar 15,05 juta rupiah lebih; Belanja Hibah sebesar

6,15 triliun rupiah lebih; Belanja Bantuan Sosial sebesar 16,68

miliar rupiah lebih; Belanja Bagi Hasil sebesar 3,16 triliun rupiah

lebih; Belanja Bantuan Keuangan sebesar 2,81 trilyun rupiah

lebih dan Belanja Tidak Terduga sebesar 6,85 miliar rupiah lebih.

Sedangkan untuk Belanja Langsung dengan alokasi sebesar 3,63

triliun rupiah lebih direalisasikan sebesar 3,27 triliun rupiah lebih

atau mencapai 89,95%, terdiri dari Belanja Pegawai sebesar

404,83 miliar rupiah lebih; Belanja Barang dan Jasa sebesar 1,73

triliun rupiah lebih; Belanja Modal sebesar 1,13 triliun rupiah lebih

Dari sisi Pembiayaan Daerah pada Tahun Anggaran 2012,

dialokasikan sebesar Rp.2.960.655.058.749,-, dengan realisasi

sebesar Rp.2.960.655.358.749,-, terdiri dari :

Page 6: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

6

1. Penerimaan pembiayaan daerah yang berasal dari Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran Daerah tahun sebelumnya sebesar 3

triliun rupiah lebih.

2. Pengeluaran pembiayaan daerah dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.42.531.500.000,-, terealisasi sebesar

Rp.42.531.200.000,- atau 99,99%.

Rapat Paripurna yang kami hormati,

Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk

terbesar dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, Tahun

2012 penduduk Jawa Barat sebanyak 44,54 juta jiwa, dengan laju

pertumbuhan penduduk sebesar 1,66%.

IPM merupakan kinerja pembangunan secara keseluruhan

yang dihitung berdasarkan tiga indikator utama yaitu Indeks

Pendidikan, Indeks Kesehatan dan Indeks Daya Beli. Berdasarkan

perhitungan, IPM Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2012 mencapai

73,19 poin dengan capaian indikator komposit pada Indeks

Pendidikan mencapai 82,75 poin, Indeks Kesehatan mencapai 72,67

poin dan Indeks Daya Beli mencapai 64,17 poin.

Secara makro, kinerja perekonomian Jawa Barat dilihat dari

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 sebesar 6,21 %, dengan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

pada Tahun 2012 mencapai 364,41 triliun rupiah lebih, dengan

pendapatan perkapita sebesar 8,18 juta rupiah lebih atau

mengalami peningkatan sebesar 351 ribu rupiah dari tahun

sebelumnya.

Page 7: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

7

Gambaran perdagangan luar negeri selama Tahun 2012, dapat

dilihat dari nilai ekspor yang meningkat 5,49 % dari sebesar 153,68

triliun rupiah pada Tahun 2011 menjadi 162,11 triliun rupiah pada

Tahun 2012. Untuk nilai impor meningkat 1,66 %, yaitu dari 114,75

triliun rupiah pada Tahun 2011 menjadi 116,65 triliun rupiah pada

Tahun 2012.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan, secara keseluruhan

jumlah investasi (Pembentuk Modal Tetap Bruto) atas dasar harga

berlaku di Jawa Barat sebesar 175,2 triliun rupiah dengan laju

pertumbuhan investasi sebesar 13,84 persen.

Selanjutnya akan disampaikan capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah berbasis misi dan urusan

pemerintahan, sebagai berikut:

Misi Pertama ”Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa

Barat yang Produktif dan Berdaya Saing”, yang

diimplementasikan ke dalam urusan pemerintahan, meliputi urusan

pendidikan, perpustakaan, kesehatan, pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak, sosial, kepemudaan dan olahraga,

ketenagakerjaan, keagamaan, serta kebudayaan, yang

diimplementasikan melalui 24 program pembangunan.

Dalam mewujudkan tujuan Misi Pertama, yaitu mendorong

masyarakat ke arah peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan,

dan kompetensi kerja, telah dilaksanakan upaya yang terkoordinasi

melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan melalui

penyelenggaraan Bantuan Operasional Sekolah bagi 5.492.979

siswa sekolah SD/MI/SDLB/Salafiah Ula dan 2.365.206 siswa

Page 8: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

8

SMP/MTs/SMP Terbuka/SMPLB/Salafiah Wustha; berikutnya

pembangunan 6.028 Ruang Kelas Baru (RKB) untuk 2.642 SMP/MTs,

SMA/MA dan SMK Negeri/Swasta dan bantuan biaya sekolah

sebesar 800 ribu rupiah bagi 10.000 siswa SMA/SMK kurang

mampu; bantuan hibah sebesar 1,2 juta rupiah per tahun bagi

10.000 guru madrasah diniyah; aneka beasiswa bagi 862 mahasiswa

berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan total

anggaran sebesar 14,89 miliar rupiah; pembebasan lahan dengan

total luas 49,4 Hektar tersebar di 3 Perguruan Tinggi Swasta, yaitu

UNSIKA Karawang, UNSWAGATI Cirebon dan Politeknik Sukabumi;

bantuan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi 4.000

mahasiswa pada 28 Perguruan Tinggi; Bantuan Bus Sekolah

sejumlah 5 unit untuk membantu transportasi anak sekolah di

daerah perbatasan pada beberapa kabupaten tertentu.

Selanjutnya, terkait dengan upaya peningkatan minat baca

masyarakat, telah dibangun Gedung Perpustakaan Umum yang

pembangunannya dilaksanakan secara berkelanjutan dengan

pembiayaan multiyears mulai dari Tahun 2010 sampai dengan

Tahun 2012, dengan total anggaran sebesar 39,35 Miliar rupiah.

Gedung perpustakaan tersebut selain memiliki desain arsitektur

yang khas juga berstandar internasional.

Selain itu, urusan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah

adalah peningkatan pelayanan kesehatan guna mempercepat

pencapaian Milenium Development Goals (MDGs) pada Tahun 2015,

melalui penyediaan dana untuk pembangunan sarana kesehatan,

pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular. Adapun

kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2012 meliputi Program

Page 9: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

9

Jaminan Persalinan (JAMPERSAL), berupa bantuan persalinan

normal kepada 242.088 ibu hamil; Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK) bagi 1.044 Puskesmas; Jaminan Kesehatan Masyarakat

(JAMKESMAS) untuk 10.700.175 peserta. Selain itu, dalam rangka

peningkatan kesehatan masyarakat miskin non JAMKESMAS, secara

total telah melayani 58.982 pasien kunjungan pasien rawat jalan

dan 21.389 pasien rawat inap.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk

menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), telah

dilaksanakan pendampingan dan pelatihan PHBS bagi 4.000 kader

POSYANDU se Jawa Barat, pemberian Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat (JPKM) bagi masyarakat miskin,

gelandangan, serta pasien pasung sebanyak 25.200 pasien untuk

rawat jalan/UGD dan 18.204 pasien untuk rawat inap.

Berkaitan dengan urusan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, telah dilakukan penguatan jejaring

pengarustamaan gender, sosialisasi dan pelatihan responsif gender

bagi seluruh aparatur OPD Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota;

optimalisasi fungsi organisasi Peningkatan Peranan Wanita menuju

Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) se Jawa Barat untuk kategori

desa pegunungan, pantai dan perkotaan, pemberdayaan perempuan

sebagai kepala keluarga; terbentuknya Forum Anak Daerah di 10

Kabupaten/Kota (Kabupaten Subang, Karawang, Purwakarta,

Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, Bekasi, Majalengka, Kota Sukabumi,

dan Kota Tasikmalaya); terbentuknya rintisan Sekolah Ramah Anak

di 24 sekolah tingkat SD, SMP, SMA pada 8 Kabupaten/Kota;

Page 10: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

10

penanganan korban trafficking dengan memulangkan 45 orang

korban trafficking.

Dalam urusan Sosial dilakukan Penanganan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), meliputi penanganan

penyandang cacat dan lanjut usia; pembinaan mental dan

keterampilan wanita tuna susila; penanganan keluarga

gelandangan, pengemis dan orang terlantar; pemberdayaan sosial

remaja putus sekolah dan anak jalanan, anak bermasalah dengan

hukum, balita terlantar dan eks pengguna narkotika sebanyak 8.069

orang.

Selanjutnya, untuk mencapai kualitas dan kuantitas program

bantuan/jaminan sosial, dilakukan fasilitasi terhadap Potensi Sosial

Kesejahteraan Sosial (PSKS), melalui pembinaan Usaha

Kesejahteraan Sosial (UKS) kepada 61 orang Pekerja Sosial

Masyarakat (PSM) dan 80 anggota Karang Taruna; pemberdayaan

Organisasi Sosial (Orsos) berupa bimbingan sosial tentang

manajemen organisasi sosial bagi 70 orang; pelatihan, pemantapan

dan sosialisasi kepada 460 orang Taruna Siaga Bencana (TAGANA)

dari Kabupaten/Kota se Jawa Barat; serta penyuluhan dan

bimbingan sosial bagi pelaku Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS)

sebanyak 930 orang.

Dalam pembangunan urusan Kepemudaan dan Olahraga,

Jawa Barat berhasil meraih Juara ke-2 Pekan Olahraga Nasional

XVIII di Riau Tahun 2012 yang pada PON XVII sebelumnya berada

di posisi ke-4. Pada PON XVIII tersebut Kontingen Jawa Barat

berhasi meraih 279 medali, terdiri dari 100 medali emas, 78 medali

perak dan 101 medali perunggu.

Page 11: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

11

Selanjutnya, dalam penanganan urusan ketenagakerjaan

dilakukan dengan menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka

(TPT) menjadi 9,08%, realisasi penyerapan tenaga kerja sebanyak

133.367 orang, terdiri dari: tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL)

sebanyak 23.063 orang, tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah

(AKAD) sebanyak 2.559 dan tenaga kerja Antar Kerja Antar Negara

(AKAN) sebanyak 107.745 orang. Untuk meningkatkan pemahaman

bagi calon tenaga kerja, dilaksanakan pelatihan melalui program

Jabar Mengembara yang diikuti oleh 1.800 orang peserta. Secara

khusus, untuk meningkatkan keterampilan 600 orang Calon TKI

yang akan bekerja di Jepang, Korea Selatan dan Malaysia telah

dilaksanakan pelatihan. Sementara itu, bagi para pencari kerja lokal,

dilakukan kegiatan padat karya yang melibatkan sebanyak 15.658

orang. Selain itu, sejumlah 1.300 orang masyarakat perdesaan

mengikuti pelatihan keterampilan kewirausahaan melalui kegiatan

mobile training unit.

Untuk urusan kebudayaan sepanjang Tahun 2012, telah

diselenggarakan 160 aktivitas seni budaya meliputi pagelaran seni di

dalam dan di luar negeri, penataan 5 cagar budaya/Situ,

pemeliharaan Situs/Benda Cagar Budaya/Site Museum dan 22

Naskah seni budaya/sastra daerah melalui konservasi dan restorasi

dalam bentuk digital.

Sebagai penghargaan bagi masyarakat yang memiliki dedikasi

dan prestasi tinggi dibidang seni, budaya dan pariwisata, telah

diberikan penghargaan Gubernur kepada 20 tokoh/komunitas seni,

budaya dan pariwisata.

Page 12: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

12

Rapat Paripurna yang kami hormati,

Capaian kinerja penyelenggaraan Misi kedua, yaitu

Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis

Potensi Lokal disampaikan sebagai berikut.

Urusan yang menjadi prioritas dalam misi ini, meliputi urusan

koperasi dan UKM, ketenagakerjaan, pertanian, pariwisata,

perdagangan, industri, energi dan sumber daya mineral, kelautan

dan perikanan, ketahanan pangan, kehutanan, serta penanaman

modal yang dilaksanakan melalui 24 program pembangunan.

Berbagai upaya yang telah dilaksanakan untuk mendukung

pencapaian Misi Kedua, diantaranya pemberdayaan KUMKM, melalui

advokasi akses pembiayaan bagi 3.500 usaha mikro, pemberian

pinjaman murah melalui Kredit Cinta Rakyat (KCR), serta pendirian

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang bergerak dibidang

penjaminan, yaitu PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Barat

untuk memberikan jaminan atas kredit KUMKM.

Dalam urusan pertanian, di bidang tanaman pangan untuk

mendorong pencapaian program surplus beras nasional 10 juta ton

pada Tahun 2014, Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2012 telah

menghasilkan produksi padi sebesar 11,27 juta ton atau setara

beras sebesar 7,38 juta ton. Dengan hasil produksi tersebut, Jawa

Barat telah berkontribusi terhadap program surplus nasional sebesar

31,84 %.

Di bidang Peternakan, pada Tahun 2012 jumlah produksi

daging secara keseluruhan sebesar 638,02 ribu ton, telur sebesar

196 ribu ton dan susu sebesar 290,44 ribu ton. Selain itu, Provinsi

Jawa Barat secara nasional menjadi sentra utama populasi ayam ras

Page 13: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

13

pedaging sebesar 572,18 juta ekor dan domba sebesar 8,25 juta

ekor.

Produksi perikanan dan kelautan pada Tahun 2012 sebesar

959,7 ribu ton atau meningkat 5,50% bila dibandingkan dengan

produksi pada Tahun 2011 sebesar 909,7 ribu ton. Volume ekspor

Tahun 2012 sebesar 29.645,6 ton atau meningkat 20,92%

dibandingkan dengan volume ekspor Tahun 2011 sebesar 24.516,5

ton. Nilai ekspor Tahun 2012 sebesar USD 105,75 juta meningkat

38,64% dibandingkan nilai ekspor pada Tahun 2011 sebesar USD

76,27 juta, demikian juga dengan ketersediaan ikan untuk

dikonsumsi pada Tahun 2012 tercapai sebesar 28,41kg/kapita/tahun

atau meningkat 3,31% dibandingkan dengan Tahun 2011 sebesar

27,50 kg/kapita/tahun.

Dalam penyelenggaraan urusan perdagangan, telah dilakukan

upaya perlindungan terhadap keberadaan pasar tradisional melalui

Gerakan Pengembangan dan Perlindungan Pasar Tradisional

(GEMPITA) dengan merevitalisasi 11 unit pasar tradisional, yaitu

Pasar Prapatan Sumber Jaya Kabupaten Majalengka, Pasar

Jatibarang Kabupaten Indramayu, Pasar Taraju Kabupaten

Tasikmalaya, Pasar Cipeujeuh Kabupaten Cirebon, Pasar Sukatani

Kota Depok, Pasar Sindang Kerta Kabupaten Bandung Barat, Pasar

Cikajang Kabupaten Garut, Pasar Pabuaran Kabupaten Subang,

Pasar Langkap Lancar Kota Banjar, Pasar Rebo Kabupaten

Sukabumi, dan Pasar Inpres Kabupaten Sumedang. Selain itu,

dilakukan pembinaan aspek teknis bagi para pedagang dan aspek

manajemen bagi pengelola pasar. Selanjutnya untuk membantu

masyarakat berpenghasilan rendah dilakukan pemberian subsidi

Page 14: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

14

Operasi Pasar Murah Kebutuhan Pokok Masyarakat (OPM

KEPOKMAS) di Kabupaten Subang, Sumedang, Cianjur, Cirebon dan

Kota Cimahi.

Upaya yang telah dilaksanakan dalam urusan perindustrian,

adalah pengembangan dan pembinaan terhadap industri kecil dan

menengah sebanyak 287.060 unit. Selain itu, dilaksanakan pula

penumbuhan dan pengembangan industri berbasis kreativitas

melalui pengembangan komunitas kreatif, industri kreatif berbasis

teknologi informasi, industri kreatif berbasis fashion, pengembangan

industri alas kaki, pengembangan diversifikasi produk pangan dan

industri manufaktur berbasis komponen otomotif.

Dalam pelaksanaan urusan penanaman modal, realisasi

investasi, baik yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah sebesar 52,67

triliun rupiah, dengan rincian realisasi PMA sebesar 36,65 triliun

rupiah dan PMDN sebesar 16,02 triliun rupiah. Upaya yang telah

dilakukan dalam rangka meningkatkan investasi di Jawa Barat,

selain promosi investasi, baik di dalam maupun luar negeri, juga

dilakukan optimalisasi penyelenggaraan pelayanan perijinan

terpadu, untuk ijin dan non ijin yang menjadi kewenangan provinsi.

Pada Tahun 2012, telah memproses 34.900 ijin dan non ijin dari 205

jenis ijin; membuka outlet layanan perijinan di 4 wilayah BKPP;

mengoperasikan 3 unit Site Mobile Service (SMS), yaitu kendaraan

yang beroperasi sebagai loket pendaftaran dan loket informasi

perijinan.

Dalam penanganan urusan kepariwisataan ditujukan dengan

meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Obyek

Page 15: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

15

Daerah dan Tujuan Wisata (ODTW). Pada Tahun 2012, jumlah

kunjungan wisata mancanegara ke Jawa Barat melebihi target

sebesar 18,75%, yaitu mencapai 1.121.238 orang dari target

944.237 orang, sedangkan jumlah kunjungan wisata

nusantara/domestik sebesar 38.346.304 orang dari target

39.000.000 orang atau mencapai 98,32%.

Rapat Paripurna yang kami hormati,

Misi Ketiga, Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas

Infrastruktur Wilayah, yang diimplementasikan ke dalam urusan

pemerintahan provinsi, meliputi urusan pekerjaan umum,

perhubungan, perumahan, energi dan sumber daya mineral, serta

lingkungan hidup yang dilaksanakan melalui 23 program

pembangunan.

Pada urusan pekerjaan umum, di bidang infrastruktur jalan

telah dilaksanakan peningkatan kualitas jalan, rehabilitasi jalan,

penggantian jembatan, rehabilitasi jembatan, serta pemeliharaan

jalan. Melalui kegiatan tersebut telah dicapai kemantapan jalan

sebesar 97,05 % dari total jalan provinsi sepanjang 2.191,29 km.

Di bidang sumberdaya air, telah dilakukan operasi dan

pemeliharaan 91 jaringan irigasi serta rehabilitasi 63 jaringan irigasi,

sehingga kondisi irigasi yang berkualifikasi baik meningkat menjadi

64,52 %.

Dalam penanganan urusan permukiman dan perumahan,

ditunjukan dengan capaian persentase cakupan pelayanan

persampahan perkotaan sebesar 63,53% dan cakupan pelayanan air

Page 16: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

16

limbah domestik perkotaan sebesar 63,21%. Sedangkan cakupan

pelayanan air minum perkotaan mencapai menjadi 51,76%.

Di bidang pembangunan perumahan, dilakukan pemberian

bantuan sarana dan prasarana utilitas perumahan sebanyak 781

unit rumah, bantuan stimulan untuk pembangunan dan perbaikan

rumah swadaya sebanyak 30.587 unit, serta fasilitasi pembangunan

rusun sebanyak 5 Twin Block (TB) yang diperuntukan bagi

masyarakat berpenghasilan rendah, mahasiswa, prajurit TNI/POLRI,

pekerja, PNS dan santri.

Dalam peningkatan kualitas lingkungan, dilakukan fasilitasi

perbaikan kawasan perkotaan dan perdesaan sebanyak 1.228

kawasan, pengembangan kawasan agropolitan/minapolitan

sebanyak 3 kawasan serta penanganan desa tertinggal sebanyak

285 desa.

Dalam bidang jasa konstruksi, dilakukan pembekalan dan uji

keterampilan bagi tenaga tukang konstruksi sejumlah 1.000 peserta

dari 26 kabupaten/kota, serta pembinaan teknis penyelenggaraan

jasa konstruksi terhadap 250 orang yang berasal dari penyedia dan

pengguna jasa konstruksi.

Berkaitan dengan penyelenggaraan urusan perhubungan,

dalam rangka penyiapan pembangunan Bandara Internasional

Kertajati di Kabupaten Majalengka, telah dibebaskan tanah seluas +

81,5 Ha, sehingga total tanah yang telah dibebaskan sampai dengan

Tahun 2012 seluas 647,5 Ha. Untuk pembangunan Shortcut Jalur

Kereta Api Cibungur (Purwakarta)-Tanjungrasa (Subang) sampai

dengan Tahun 2012 telah dibebaskan seluas 18,797 Ha.

Page 17: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

17

Dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga,

telah dilakukan pengembangan jaringan listrik dan sambungan

rumah tangga sebanyak 26.389 Sambungan Rumah/Instalasi

Rumah (SR/IR), sehingga dapat dicapai rasio elektrifikasi rumah

tangga sebesar 73,55%. Untuk pengembangan Energi Baru

Terbarukan, telah dibangun 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro

Hidro (PLTMH) untuk 277 sambungan rumah di Kabupaten Cianjur,

Garut dan Ciamis serta 100 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS) untuk 100 rumah tangga di Kabupaten Ciamis. Sementara

itu, untuk pengembangan potensi panas bumi, telah dilakukan

fasilitasi untuk penerbitan Izin Usaha Pertambangan Wilayah Kerja

Panas Bumi Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan dan

Majalengka.

Rapat Paripurna yang kami hormati,

Misi Keempat, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya

Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan yang

Berkelanjutan, yang diimplementasikan ke dalam urusan

pemerintahan provinsi, meliputi urusan kependudukan dan catatan

sipil, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, ketransmigrasian,

penataan ruang, lingkungan hidup, serta energi dan sumber daya

mineral, yang dilaksanakan melalui 10 program pembangunan.

Dalam mewujudkan keseimbangan lingkungan dan

keberlanjutan pembangunan, telah dilakukan upaya pemulihan dan

konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan, pengurangan

resiko bencana, peningkatan fungsi dan luas kawasan lindung untuk

mewujudkan Provinsi Hijau (Green Province) yang didukung upaya

Page 18: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

18

menciptakan Provinsi Ramah Lingkungan. Untuk itu, telah dilakukan

pengendalian pencemaran air dan udara dari industri dan domestik,

pengendalian limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), mitigasi

bencana dan adaptasi perubahan iklim serta peningkatan ketahanan

masyarakat terhadap bencana.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam RPJMD 2008-2013,

telah menetapkan target kualitas udara perkotaan dengan kategori

baik sebanyak 27–30 hari baik per tahun pada Tahun 2012. Dalam

realisasinya, pencapaian kualitas udara perkotaan dengan kategori

baik berdasarkan hasil pemantauan Tahun 2012 telah melebihi

target capaian yaitu 50 hari baik/tahun.

Target RPJMD lainnya di Tahun 2012, yaitu berupa

peningkatan status mutu sungai utama dan waduk besar di Provinsi

Jawa Barat menjadi cemar sedang. Berdasarkan hasil pemantauan

Tahun 2012 pada umumnya kondisi sungai utama yang di pantau

berada pada kondisi cemar berat, namun terdapat beberapa

segmen pada Sungai Cimanuk, yaitu pada lokasi Jembatan Wado

sampai dengan Jatibarang berada pada kondisi cemar sedang.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan

pengawasan pemanfaatan dan pembuangan limbah B3 pada

industri, rumah sakit, domestik, dan sektor lainnya; di seluruh

wilayah Jawa Barat, serta berkembangnya kegiatan produksi yang

lebih bersih (cleaner production) dan ramah lingkungan, serta

peningkatan kompetensi para manajer di industri melalui kegiatan

EPCM (Environmental Pollution Control Manager) dengan realisasi

capaian pada Tahun 2012 terdapat 35 pemegang sertifikasi EPCM

udara atau manager pengendalian pencemaran udara (MPPU).

Page 19: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

19

Kegiatan Peningkatan Kemampuan dan Ketahanan

Menghadapi Varibilitas Iklim, beberapa kegiatan yang dilaksanakan

sebagai antisipasi untuk meningkatkan kapasitas, baik masyarakat

maupun aparatur pemerintah terhadap mitigasi dan adaptasi

perubahan iklim, serta mengidentifikasi ketahanan daerah terhadap

perubahan iklim dan Gas Rumah Kaca (GRK).

Dalam rangka mempersiapkan Data Kependudukan yang

akurat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun

2006 tentang Administrasi Kependudukan, telah dibangun Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Pemerintah bersama

Pemerintah Daerah telah mempersiapkan tiga Program Strategis

Nasional di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang

meliputi Pemutakhiran Data Kependudukan, Penerbitan NIK dan

Penerapan e-KTP secara massal. Pada Tahun 2012 telah

dilaksanakan perekaman e-KTP di 15 Kabupaten/Kota sebanyak

15,50 juta jiwa.

Dalam penyelenggaraan urusan ketransmigrasian pada Tahun

2012 telah ditempatkan sebanyak 543 kepala keluarga atau 1.949

jiwa. Sebelum diberangkatkan, calon transmigran dan keluarganya

dilatih agar mampu beradaptasi serta mampu bekerja di daerah

penempatan transmigrasi.

Berdasarkan rencana struktur ruang wilayah nasional, dalam

RTRW Nasional untuk Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan 3 (tiga)

Pusat Kegiatan Nasional (PKN), yaitu Metropolitan Bogor-Depok-

Bekasi (Bodebek), Metropolitan Bandung, dan Metropolitan Cirebon

serta 7 (tujuh) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), meliputi Sukabumi,

Cikampek-Cikopo, Pelabuhan ratu, Indramayu, Kadipaten,

Page 20: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

20

Tasikmalaya, dan Pangandaran. Dalam mendukung pengembangan

kawasan strategis provinsi telah dilakukan penyusunan kajian

rencana tata ruang Kawasan Strategis Provinsi, yaitu Pangandaran

dan sekitarnya, pertanian berlahan basah dan beririgasi teknis,

kilang minyak balongan, Bandara Internasional Jawa Barat dan

Kertajati Aerocity. Selain itu, untuk mendukung sinkronisasi

pembangunan di daerah perbatasan telah dilakukan kegiatan

penataan ruang kawasan perbatasan Jabar-Banten, Jabar-DKI dan

Jabar-Jateng.

Upaya pengendalian pemanfaatan ruang, dilakukan terhadap

kawasan strategis provinsi, yaitu Kawasan Bandung Utara (KBU),

dan sejak terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1

Tahun 2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan

Bandung Utara, ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor

58 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa

Barat Nomor 21 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara,

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan fasilitasi berupa

pemberian Rekomendasi Gubernur terhadap 4 (empat)

kabupaten/kota di wilayah KBU dalam penerbitan perizinan

pemanfaatan ruangnya.

Rapat Paripurna yang kami hormati,

Meningkatkan Efektivitas Pemerintahan Daerah dan

Kualitas Demokrasi merupakan Misi kelima dalam pencapaian Visi

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013. Beberapa urusan

Page 21: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

21

yang menjadi prioritas, meliputi urusan perencanaan pembangunan;

komunikasi dan informatika; pertanahan; Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian; pemberdayaan masyarakat

desa; statistik; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; serta

kearsipan, yang dilaksanakan melalui 18 program pembangunan.

Implementasi pembangunan perdesaan dilakukan melalui

konsep Desa Membangun menuju Desa Mandiri Ekonomi, Mandiri

Lingkungan, dan Mandiri Perkotaan. Melalui kegiatan dimaksud telah

terwujud 150 Desa Mandiri menuju Desa Peradaban bersifat

purwarupa (prototipe) di seluruh kabupaten, pendampingan provinsi

untuk PNPM Mandiri, Revitalisasi Posyandu Multifungsi, serta

pemberian insentif kepada Kepala Desa dalam rangka meningkatkan

pelayanan masyarakat dan penyediaan umpan balik (feedback) data

untuk pembangunan Jawa Barat.

Dalam rangka upaya tertib pengelolaan dan

pengadministrasian aset provinsi, secara bertahap telah dilakukan

sertifikasi untuk aset tanah pada Tahun 2012 sebanyak 7 bidang

dan 23 bidang telah terbit SK. Kepala BPN (menunggu terbit buku

setifikat).

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan memperpendek

rentang kendali pelayanan kepada masyarakat, khususnya di

Kabupaten Ciamis, telah terbentuk Daerah Otonom Baru (DOB)

Kabupaten Pangandaran melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun

2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi

Jawa Barat. Dengan demikian, maka Provinsi Jawa Barat kini

memiliki 18 Kabupaten dan 9 Kota.

Page 22: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

22

Electronic procurement merupakan proses pengadaan barang

dan jasa yang dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP)

dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berbasis

web. Pada Tahun 2012, telah dilaksanakan pengadaan sejumlah 955

paket dengan total anggaran kurang lebih 1,535 triliun rupiah

dengan realisasi kurang lebih 976 miliar rupiah, sehingga terdapat

efisiensi kurang lebih 386, 6 miliar rupiah.

Dalam penyelenggaraan diklat, Provinsi Jawa Barat telah

memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan Diklat

Kepemimpinan Tingkat II secara mandiri dengan peserta berasal

dari 33 Provinsi. Kewenangan tersebut sebagai implikasi dari

prestasi Provinsi Jawa Barat yang mampu meraih status sebagai

Lembaga Diklat Terakreditasi A dari LAN RI untuk diklat

Kepemimpinan dan Prajabatan serta Akreditasi Diklat Pengadaan

Barang/ Jasa dari LKPP untuk diklat teknis. Provinsi Jawa Barat

sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil meraih

Sertifikasi ISO 9001:2000 di bidang diklat yang ditingkatkan menjadi

ISO-9001:2008. Penyelenggaraan diklat di Provinsi Jawa Barat

didukung oleh Grand Design Diklat sebagai Center of Excellence.

Dalam upaya peningkatan pemberdayaan keamanan dan

ketertiban masyarakat telah diberikan hibah kendaraan untuk

operasional sejumlah 1.105 unit sepeda motor untuk Polda Jabar,

Kodam III Siliwangi, Polda Jaya, Kodam Jaya dan Kogartap II

Bandung, 2 truk angkut personil untuk Kodam III Siliwangi dan

Kogartap II Bandung serta 6 Ambulance untuk Ormas Keagamaan,

Yayasan dan Dokkes Kodam III Siliwangi.

Page 23: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

23

Dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur, pada

Tahun 2012 telah dilaksanakan peningkatan kapasitas dan kualitas

sumber daya aparatur baik melalui pendidikan gelar maupun non

gelar dengan pembiayaan APBD, APBN maupun hibah luar negeri,

seperti pendidikan lanjutan, kursus, lokakarya maupun seminar

serta pemberian bantuan Riset Edukasi bagi PNS yang tugas belajar

maupun ijin belajar yang sedang melaksanakan penelitian juga bagi

PNS yang melakukan penelitian mandiri. Disamping itu, telah

dilaksanakan program 300 Doktor bagi PNS Pemerintah Provinsi dan

Kabupaten/Kota dalam rangka persiapan menghadapi tantangan

global bagi pemerintah daerah. Adapun aparatur yang ditugas

belajarkan pada Tahun 2012 sebanyak 12 (dua belas) orang yang

terdiri dari 10 (sepuluh) orang Program S2 dan 2 (dua) orang

Program S3.

Dalam hal peningkatan kesejahteraan dan disiplin pegawai,

telah dilaksanakan Layanan Gawat Darurat 24 Jam bagi PNS

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui layanan ambulance dan

mobil jenazah serta pemberian bantuan tewas dan wafat bagi PNS

aktif. Dalam hal penegakkan disiplin, telah dilakukan pembinaan

secara intensif terhadap PNS yang melakukan pelanggaran sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 serta

penerapan absensi elektronik yang merupakan salah satu indikator

penilaian kinerja dalam pemberian Tambahan Penghasilan PNS.

Dalam rangka program legislasi pada Tahun 2012 dari

rancangan Peraturan Daerah telah ditetapkan sebanyak 25

Peraturan Daerah, dan telah ditetapkan pula sebanyak 68 Peraturan

Gubernur.

Page 24: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

24

Dalam rangka meningkatkan peran desa-desa di Jawa Barat

terutama terkait dengan tertib administrasi pemerintah desa atau

program Arsip Masuk Desa dilakukan pemberian bantuan hibah

secara bertahap berupa sarana utama menyimpan file di desa

berupa filing kabinet dan box arsip untuk desa-desa di Jawa Barat.

Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan aparat desa dalam

menangani arsip, dilakukan bimbingan teknis bagi para sekretaris

desa secara bertahap.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Alhamdulillah, atas kerja keras dan dukungan semua pihak,

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2012 telah

mendapatkan 38 penghargaan dari berbagai bidang pembangunan.

Demikianlah pemaparan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Akhir Tahun Anggaran 2012.

Selanjutnya, perkenankan kami menyampaikan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (AMJ)

Gubernur Jawa Barat Tahun 2008-2013.

Pencapaian kinerja LKPJ-AMJ ini, merupakan cerminan

akumulasi capaian kinerja yang telah diperoleh sejak Tahun

Anggaran 2008 hingga akhir Tahun Anggaran 2012. LKPJ-AMJ

difokuskan pada capaian kinerja berbasis misi dan indikator makro

pembangunan daerah, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun

2008-2013 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25

Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi

Page 25: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

25

Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun

2008-2013.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Nota Pengantar ini akan kami sampaikan dalam tiga bagian

materi, yaitu Bagian Pertama tentang Visi, Misi dan Strategi

Pembangunan; Bagian Kedua, Gambaran Pengelolaan Keuangan

Daerah; dan Bagian Ketiga, Gambaran Capaian Kinerja Program

Pembangunan.

Pada bagian Pertama Nota Pengantar ini, kami awali dengan

rumusan Visi Pembangunan Jawa Barat yang tertuang dalam RPJMD

2008-2013, yakni

"Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri,

Dinamis, dan Sejahtera".

Dalam rangka pencapaian dan perwujudan visi dimaksud,

telah ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan daerah, yang meliputi :

1. Mewujudkan sumber daya manusia Jawa Barat yang produktif

dan berdaya saing.

2. Meningkatkan pembangunan ekonomi regional berbasis potensi

lokal.

3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah.

4. Meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk

pembangunan yang berkelanjutan.

5. Meningkatkan efektifitas pemerintahan daerah dan kualitas

demokrasi.

Page 26: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

26

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap Misi tersebut,

telah dilaksanakan beberapa strategi pembangunan yang meliputi

10 Common Goals yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Pendidikan

2. Peningkatan Kualitas Kesehatan

3. Peningkatan Daya Beli Masyarakat

4. Kemandirian pangan

5. Peningkatan Kinerja Aparatur

6. Pengembangan Infrastruktur Wilayah

7. Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku

8. Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup

9. Pembangunan Perdesaan

10. Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Pada bagian kedua selanjutnya akan disampaikan mengenai

pengelolaan keuangan daerah selama kurun waktu tahun 2008-

2013.

Sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2008-

2013,strategi pendanaan pembangunan yang telah dilaksanakan

diarahkan pada:

1. Harmonisasi pendanaan APBD Provinsi dan APBD

Kabupaten/Kota untuk pencapaian sasaran peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), Millenium Development Goals

(MDGs) dan pembangunan lingkungan di Jawa Barat.

2. Mengembangkan skema pendanaan pada program dan

kegiatan yang merupakan urusan bersama provinsi dan

Page 27: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

27

Kabupaten/Kota dengan titik berat pada konsistensi

pengalokasian belanja APBD sebesar 20% untuk fungsi

pendidikan, 10% untuk fungsi kesehatan, 10% dari Pajak

Kendaraan Bermotor untuk fungsi infrastruktur dan

perhubungan (berdasarkan Pasal 8 ayat 5 Undang-undang

Nomor28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi

Daerah) serta alokasi belanja yang terus meningkat untuk

upaya peningkatan daya beli yang didukung oleh pembangunan

infrastruktur strategis.

3. Mengembangkan pola pendanaanproyek-proyek strategis

melalui skema Public Private Partnershipserta pelibatan BUMD

Provinsi Jawa Barat.

Selanjutnya untuk kebijakan Pendapatan dan Belanja, sejalan

dengan Kebijakan Umum Anggaran pada setiap tahun anggaran,

telah diarahkan melalui berbagai upaya peningkatan pendapatan

daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah,dana perimbangan

hingga penerimaan laba usaha dari BUMD. Upaya-upaya yang telah

dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah tersebut, pada

garis besarnya ditempuh melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi.

Untuk kebijakan Belanja Daerah, telah diarahkan pada upaya-

upaya pencapaian target RPJMD, 10 Common Goals baik Tematik

Sektoral maupun Tematik Kewilayahan serta pencapaian IPM,

dukungan terhadap MDG‟s, pengarustamaan gender, hingga

dukungan untuk penyuksesan 14 ProgramPrioritas Pembangunan

Nasional, sebagaimana tercantum di dalam RPJMD 2008-2013.

Page 28: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

28

Dengan pemanduan yang sinergis atas kebijakan pendapatan

dan belanja daerah, maka proses perencanaan pembangunan

daerah yang telah kami implementasikan, berdampak positif

terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat yang

makin terukur hingga tingkat perdesaan.

Sementara itu realisasi APBD Provinsi Jawa Barat secara

kumulatif untuk Tahun 2008-2012 meliputi Pendapatan Daerah

sebesar 52,75 triliun rupiah lebih dan belanja daerah sebesar 50,56

triliun rupiah lebih, sedangkan penerimaan pembiayaan daerah

sebesar 11,05 triliun rupiah lebih dan pengeluaran pembiayaan

daerah sebesar 595 miliar rupiah lebih. APBD yang terus meningkat

pada setiap tahunnya tersebut, dapat dimaknai bahwa kesempatan

masyarakat untuk menikmati hasil pembangunan terus meningkat

dan hal ini telah kami buktikan dengan peningkatan layanan

pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di berbagai bidang

urusan.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Pada bagian ketiga, selanjutnya akan disampaikan capaian

indikator makro pembangunan.

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah

penduduk terbesar di Indonesia. Pada Tahun 2012 penduduk Jawa

Barat mencapai 44.548.431 jiwa, atau 18,24%dari total penduduk

Indonesia. Dibandingkan dengan Tahun 2007 (sebagai tahun dasar

perhitungan/baseline), jumlah penduduk Jawa Barat bertambah

3.064.702 jiwa atau tumbuh 7,39%. Seiring dengan pertumbuhan

ekonomi daerah, PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku

Page 29: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

29

mengalami peningkatan signifikan dari Rp 12,89 juta lebih pada

tahun 2007 menjadi Rp 21,25 juta pada Tahun 2012 atau

meningkat sebesar 65%.

Dalam keterpaduan pembangunan lintas pemerintah,

komunitas berbasis masyarakat dan dunia usaha, menghasilkan

kemajuan pembangunan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat

yang diukur oleh BPS melalui survey Indeks Pembangunan Manusia

(IPM). Kondisi IPM Jawa Barat pada Tahun 2007 mencapai 70,71

yang terdiri dari Indeks Pendidikan sebesar 80,21; Indeks

Kesehatan sebesar 71,00;Indeks Daya Beli sebesar 60,93. Pada

Tahun 2012 angka perkiraan IPM Jawa Barat mencapai 73,19

dengan capaian Indeks Pendidikan sebesar 82,75; Indeks Kesehatan

sebesar 72,67; serta untuk Indeks Daya Beli sebesar 64,17 dengan

Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity) sebesar Rp. 637,670.

Secara total angka IPM Tahun 2012 mengalami peningkatan 2,48

poin dibandingkan dengan Tahun 2007. Peningkatan terbesar

dicapai pada Indeks Daya Beli sebesar 3,24 poin, sementara Indeks

Pendidikan mencapai peningkatan 2,54 poin, dan Indeks Kesehatan

1,67 poin.

Peningkatan Indeks Daya Beli tidak terlepas dari pengaruh

kinerja makro dan mikro ekonomi yang baik. Hal ini tercermin dari

besaran pencapaian pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang

terkendali. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) berdasarkan publikasi

BPS 2007 – 2012 selama kurun lima tahun, rata-rata sebesar 5,86%

dengan capaian tertinggi pada Tahun 2011 sebesar 6,48%. Rata-

rata inflasi selama kurun waktu 2007-2012 sebesar 5,45% dengan

capaian terendahnya adalah 3,09% pada Tahun 2009 dan inflasi

Page 30: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

30

tertinggi adalah 11,11% pada Tahun 2008. Selanjutnya,

perkembangan investasi mengalami kenaikan yang signifikan yang

semula 87,50 triliun rupiah pada Tahun 2007 menjadi 156,34 triliun

rupiah pada Tahun 2011 dengan rata-rata pertumbuhan per tahun

sebesar 15,69%.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Selanjutnya untuk capaian program dan kegiatan berdasarkan

capaian kinerja berbasis misi dan urusan pembangunan sejak tahun

2008-2012, dapat kami laporkan berikut ini.

Capaian kinerja Misi Pertama, yaitu Mewujudkan Sumber Daya

Manusiayang Produktif dan Berdaya Saing, melalui 4 (empat)

strategi, yaitu (1) ketersediaan prasarana dan sarana, yaitu

pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP/MTS dan SMA/MA/SMK

dari Tahun 2011-2012 sebanyak 11.028 ruang kelas tersebar di

seluruh Kabupaten/Kota, rehabilitasi ruang kelas dalam kurun waktu

2008-2012 melalui role sharing sebesar 400 miliar rupiah,

pemberian peralatan penunjang proses pembelajaran dan

pengadaan 30 juta lebih eksemplar buku pegangan siswa dan

pengayaan, serta peralatan untuk proses pembelajaran; (2)

keterjangkauan pembiayaan pendidikan, melalui pemberian Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) Provinsi selama Tahun 2009-2012

dengan total anggaran sebesar 2,06 triliun rupiah lebih; (3) kualitas

pendidikandengan peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan guru

PNS, guru non PNS dan guru bantu negeri/swasta daerah terpencil

perbatasan dari Tahun 2008-2012 sebesar 264,57 miliar rupiah; dan

(4) kesetaraan pelayanan pendidikan dengan pemberian Beasiswa

Page 31: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

31

Gubernur Untuk Sekolah (BAGUS) bagi siswa Sekolah Luar Biasa

(SLB) dari tahun 2010-2012 sebanyak 58.000 siswa, pemberian

aneka beasiswa bagi siswa SMA/SMK dan Mahasiswa dari Tahun

2009-2012 sebanyak 46.216 siswa,Bantuan Khusus Siswa Miskin

(BKSM) bagi SMA/SMK Swasta se-Jawa Barat dan program

kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C serta keaksaraan

fungsional.

Berbagai program kegiatan dalam periode 2008-2012 tersebut

telah meningkatkan angka Indeks Pendidikan: Angka Melek Huruf

telah mencapai 96,48 % pada Tahun 2011, angka rata-rata lama

sekolah telah mencapai 8,20 tahun pada Tahun 2011.

Berdasarkan publikasi Pusat Statistik Pendidikan, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tahun ajaran

2011/2012 untuk APK SD/MI Jawa Barat telah mencapai 119,31%,

Angka Partisipasi Kasar pada tingkat SMP/MTs telah mencapai

94,55%, dan Angka Partisipasi Kasar pada tingkat SMA/SMK/MA

telah mencapai 67,78%, serta APK Perguruan Tinggi (PT) mencapai

15,19%. Pencapaian APK kurun waktu 2008-2012 dengan tahun

baseline 2007, APK SD/MI meningkat sebesar 10.41%, APK

SMP/MTs meningkat 9.91% dan APK SMA/SMK/MA meningkat

sebesar 18,46% serta dalam kurun waktu 2009-2012 APK PT

meningkat sebesar 4,20% dari capaian 10,00% pada Tahun 2009

menjadi 15,19% padaTahun 2012.

Untuk menunjang keberhasilan peningkatan kapasitas sumber

daya manusia disektor pendidikan keagamaan salah satunya dengan

pemberian stimulan atau insentif kepada guru Madrasah Diniyah

yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 – 2012

Page 32: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

32

dengan total anggaran 37,8 miliar rupiah dan total jumlah penerima

sebanyak 31.500 orang guru.

Terkait dengan upaya peningkatan minat baca masyarakat,

telah dilaksanakan dukungan program perpustakaan sekolah,

perpustakaan pesantren, dan perpustakaan desa. Selain itu, untuk

membangun minat baca dan kebutuhan buku literatur serta

pengembangan perpustakaan berstandar nasional dan internasional

telah dibangun Gedung Perpustakaan Umum Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang Bertaraf Internasional, yang secara bertahap

dilengkapi dengan sistem jejaring antar perpustakaan berbasis

teknologi informasi (e-library).

Selanjutnya dalam upaya pembinaan dan peningkatan prestasi

olahraga, memfasilitasi kegiatan kepemudaan serta meningkatkan

budaya masyarakat berolahraga di Jawa Barat, diberikan bantuan

dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan

Sarana Olahraga (SOR) Gedebage di Kota Bandung; pembangunan

stadion olahraga di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya,

Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi serta Kabupaten Bekasi.

Selanjutnya di bidang kesehatan, dalam kurun dua tahun

terakhir jumlah kematian ibu yang pada Tahun 2011 berjumlah 851

menurun menjadi 780 pada Tahun 2012, demikian pula telah terjadi

penurunan jumlah kematian bayi pada Tahun 2011 sebesar 5.070

dan menurun menjadi 4.650 pada Tahun 2012 (sumber:Dinkes

Jabar, 2012). Penurunan kematian Ibu dan Bayi tersebut antara lain

dampak keberhasilan dari berbagai intervensi bidang kesehatan

dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, baik berupa

daya dukung sarana dan tenaga kesehatan yang meliputi:

Page 33: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

33

penambahan 334 Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar

(PONED) selama kurun waktu 2008-2012, penambahan jumlah

bidan dan dokter di Puskesmas dan Puskesmas PONED,

penambahan dokter spesialis PTT di beberapa rumah sakit,

peningkatan kompetensi dokter dan bidan dalam bentuk pelatihan

PONED dan Obstetri Neonatalogy Emergency Komprehensif

(PONEK) sebanyak 26 unit. Selain itu, dilaksanakan pula program

Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (JAMKESDA Provinsi)

kepada 5,08 juta lebih penduduk miskin dengan anggaran bervariasi

antara 24 miliar rupiah sampai dengan 74 miliar rupiah per tahun

dan rehabilitasi bangunan Puskesmas/Pustu/RS. Untuk mewujudkan

KTP Berasuransi di Jawa Barat telah dilaksanakan berbagai upaya

antara lain penyiapan sarana Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK),

sistem rujukan, identifikasi jumlah penduduk berdasarkan e-KTP

untuk sinkronisasi penduduk penerima Jamkesmas dan Jamkesda.

Selanjutnya program KTP Berasuransi, pada Tahun 2013, akan diuji

coba pada 4 (empat) Kabupaten/Kota, yaitu Kota Bandung, Kota

Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung. Secara

khusus dalam peningkatan kualitas tenaga kesehatan dilaksanakan

upaya peningkatan kesejahteraan bagi dokter, bidan dan paramedis,

pemberian beasiswa kepada 600 bidan PTT,dan program tugas

belajar D1 ke D3 Kebidanan sebanyak 400 orang. Peningkatan

pendidikan bidan D1 ke D3 adalah sebagai respon cepat terhadap

Undang-Undang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang

menyatakan bahwa Tenaga Kesehatan minimal D3.

Program revitalisasi posyandu agar terjadi peningkatan

kualitas pelayanan di posyandu telah dilaksanakan. Adapun jumlah

Page 34: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

34

posyandu pada Tahun 2011 yang mendapat bantuan program

revitalisasi posyandu sebanyak 48.629 posyandu. Jumlah posyandu

terus meningkat, hingga mencapai 49.577 posyandu pada Tahun

2012, yang selanjutnya mengalami perubahan peran menjadi

Posyandu Multifungsi, berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun

2007 tentang Kelompok Kerja Fungsional Pos Pelayanan Terpadu.

Keberhasilan pembangunan manusia juga terlihat pada

peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG) dari 61,4 pada

Tahun 2007 menjadi 63,25 pada Tahun 2011 dan peningkatan

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), dari angka 54,4 pada Tahun

2007 menjadi 68,08 pada Tahun 2011 (sumber:BPS dan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan).

Selama periode 2008-2013 juga dilakukan penanganan yang

serius terhadap kelompok masyarakat Jawa Barat yang

termarginalkan yaitu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS). Penanganan bagi 5.230 orang PMKS khususnya yang

dikelola di 9 (sembilan) Balai dan 12 sub unit milik Pemerintah

Provinsi Jawa Barat. Selain itu diberikan penanganan terhadap PMKS

diluar balai/sub unit kepada sebanyak 27.519 orang PMKS, yang

sebagian besar eksbinaan telah dikembalikan ke Kabupaten/Kota

untuk dilakukan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.

Perhatian kepada para penyandang cacat, merupakan jabaran

dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2006

tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Cacat, antara

lain penyelenggaraan pendidikan sekolah inklusif, bantuan usaha

dan fasilitasi untuk memperoleh pekerjaan.

Page 35: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

35

Dalam upaya penanganan korban trafficking kurun waktu

Tahun 2008 sampai 2012, telah berhasil memulangkan 212 orang

korban trafficking, memberikan bantuan modal kepada korban

trafficking yang telah mengikuti tahap pembinaan serta memberikan

bantuan hukum kepada korban yang mengalami masalah hukum.

Dalam bidang ketenagakerjaan, dilakukan berbagai kegiatan

yaitu: pelatihan, standardisasi dan sertifikasi, pemagangan,

pengembangan lembaga latihan kerja swasta dan pemerintah

dengan total capaian sebanyak 1.155 lembaga yang diajak

kerjasama oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa

Barat, dari 1.155 lembaga latihan kerja yang sudah terakreditasi

sebanyak 133 lembaga; adanya peningkatan sarana dan prasarana

serta kurikulum pelatihan tenaga kerja berbasis peluang kerja dan

potensi lokal serta kewirausahaan pelatihan. Penyelesaian kasus

Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) dan Pemutusan Hubungan

Kerja (PHK) dari 3.242 kasus yang terselesaikan sebanyak 3.120

kasus.

Penyerapan Program Satu Juta Kesempatan Kerja hingga bulan

Desember 2012 telah melampaui target yaitu 1,42 juta orang,

sedangkan untuk Program Satu Juta Lapangan Kerja telah dicapai

Tahun 2011. Kemudian, penyelenggaraan kegiatan padat karya dari

Tahun 2007 sampai 2012 yang melibatkan tenaga kerja sebanyak

40.960 orang. Selanjutnya pelatihan berbasis kompetensi untuk

penempatan Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD), Angkatan Kerja

Lokal (AKL) dan Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) sebanyak

18.816 orang yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Kerja (BPK)

Bekasi.

Page 36: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

36

Sistem Pengendalian Tenaga Kerja Indonesia Terpadu

terwadahi melalui pembentukan Satuan Tugas Pelayanan TKI

Terpadu Jawa Barat yang dibentuk Tahun 2011, melalui pemberian

informasi peluang tenaga kerja di luar negeri hingga advokasi dan

penegakan hukum.

Pada Tahun 2010, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai

melakukan upaya terobosan melalui program “Jabar Mengembara”

yang bertujuan untuk mempersiapkan, peningkatan dan perluasan

kesempatan kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang

menghasilkan 5.100 orang terlatih dalam bahasa asing,

keterampilan dasar dan pemahaman hukum ketenagakerjaan.

Pembinaan kepemudaan, para pelaku seni dan budaya,

dilakukan fasilitasi secara bertahap untuk peningkatan prestasi, jiwa

kewirausahaan, kemandirian dan ekspresi gelar hasil karya serta

perlindungan seni budaya tradisional Jawa Barat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan

Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Penanganan Lanjut Usia di Daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat

telah membentuk Komisi Daerah Lanjut Usia (KOMDA LANSIA) yang

telah bersungguh-sungguh memfasilitasi dan menyusun

perencanaan bersama Kabupaten/Kota dalam pemberdayaan dan

penanganan masyarakat lanjut usia di Jawa Barat, antara lain

melalui bantuan tahunan kepada Organisasi Lembaga Lanjut Usia

Indonesia (LLI) Jawa Barat dan kepada organisasi di seluruh

Kabupaten/Kota.

Page 37: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

37

Selain kepada LLI, pemerintah provinsi memberi bantuan dan

perhatian khusus juga kepada organisasi masyarakat, dalam rangka

untuk pengembangan dan peningkatan karya nyata dalam

pembangunan Jawa Barat.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Selanjutnya capaian kinerja Misi Kedua yaitu Meningkatkan

Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi

Lokal.Pengembangan UMKM terus didorong melalui pengalokasian

bantuan stimulus usaha seperti Kredit Cinta Rakyat melalui Bank

BJB sebesar 165 miliar rupiah, pengelolaan koperasi berbasis Cyber

(Cyber Cooperative), pengembangan usaha pertanian dan

ketahanan pangan melalui kegiatan Gerakan Multi Aktivitas

Agribisnis (GEMAR), Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Utara

dan Pantai Selatan (GAPURA), melalui program Minapolitan, Desa

Mandiri Pangan, dan Pelatihan Inseminator serta pengembangan

perekonomian masyarakat perdesaan melalui Desa Mandiri Menuju

Desa Peradaban.

Di bidang ketahanan pangan,capaian program periode 2007-

2012 menunjukkan peningkatan produksi berbagai komoditi pangan

di Jawa Barat. Komoditi padi meningkat dari 9,91 juta ton lebih

pada tahun 2007 (tahun baseline) menjadi 11,27 juta ton

lebihpadaTahun 2012 (angka sementara BPS) atau meningkat

sebesar 13,69% per lima tahun. Sementara tingkat kehilangan hasil

padi (losses) dari Tahun 2007 sebesar 14,00% menjadi 10,52%

pada Tahun 2012 atau turun sebesar 3,48% per lima tahun.

Komoditi jagung meningkat dari 0,58 juta ton lebih Tahun 2007

Page 38: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

38

menjadi 1,03 juta ton Tahun 2012 (angka sementara BPS) atau

meningkat sebesar 78,12% per lima tahun. Komoditas Kedelai dari

Tahun 2007 sebesar 17.438 ton menjadi 47.425 ton pada Tahun

2012 (angka sementara BPS) atau meningkat sebesar 171,96% per

lima tahun.

Produksi komoditas peternakan selama kurun waktu 2007 -

2012 mengalami peningkatan. Komoditas daging meningkat dari

438.435 ton menjadi 638.023 ton atau meningkat sekitar 7,98%.

Komoditas telur meningkat dari 165.130 ton menjadi 196.002 ton

atau meningkat sekitar 3,60%. Komoditas susu meningkat dari

225.212 ton menjadi 290.441 ton atau meningkat sekitar 5,41%.

Komoditas perikanan meningkat dari 0,59 juta ton lebih pada Tahun

2007 menjadi 0,91 juta ton lebih pada Tahun 2011 atau meningkat

sekitar 54,24% per lima tahun.

Untuk mempertahankan lahan baku padi sawah di Jawa

Barat, pada Tahun 2012 telah berhasil dilakukan pencetakan

sawah baru seluas 200 Ha di Kabupaten Sukabumi yang

berlokasi di Kecamatan Ujung Genteng, Kecamatan Jampang

Kulon, Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Ciracap.

Sedangkan pada Tahun 2013 dengan dukungan APBD dan APBN

akan mencetak sawah baru seluas 450 Ha di Kabupaten

Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten

Tasikmalaya. Selanjutnya mulai akhir Tahun 2013 dilakukan

Survey, Investigation, and Design (SID) calon lokasi pencetakan

sawah baru di koridor Jawa Barat Bagian Selatan dengan target

100 ribu Ha.

Page 39: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

39

Disamping itu untuk meningkatkan produktivitas dan

peningkatan penguasaan teknologi petani,selain adanya

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL-PNS) sebanyak 2.149 orang,

dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian

(THL-TBPP)sebanyak 1.732 orang, Pemerintah Provinsi Jawa

Barat menambah Penyuluh Tenaga Harian Lepas untuk

mendukung program Peningkatan Produksi Beras Nasional

(P2BN) sebanyak 1.000 orang.

Dalam upaya mengurangi ketergantungan masyarakat

terhadap beras, sekaligus menindaklanjuti Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan

Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber

Daya Lokal, telah diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor

60 Tahun 2010, tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi

Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Ketersedian pangan beras

Tahun 2012 sebesar 6.419.324 ton, Tahun 2008 sebesar 5.893.998

ton, dan Tahun 2007 sebesar 5.779.132 ton. Dengan demikian

capaian ketersediaan beras Tahun 2012 terhadap Tahun 2007

meningkat 640.192 ton (11,08%) (Badan Ketahanan Pangan

Provinsi Jawa Barat, 2012). Pangan jagung Tahun 2012 sebesar

914.274 ton, Tahun 2008 sebesar 569.442 ton, tahun 2007 sebesar

513.987 ton. Dengan demikian capaian ketersediaan jagung Tahun

2012 terhadap Tahun 2007 meningkat 400.287 ton (77,88%)

(Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, 2012).Pangan

kedelai Tahun 2012 sebesar 44.508 ton, Tahun 2008 sebesar

31.275 ton, Tahun 2007 sebesar 16.566 ton. Dengan demikian

capaian ketersediaan kedelai Tahun 2012 terhadap Tahun 2007

Page 40: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

40

meningkat 27.942 ton (168,67%) (Badan Ketahanan Pangan

Provinsi Jawa Barat, 2012).

Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja

sama dengan Perum Bulog Divisi Regional (DIVRE) III Jawa Barat

menyediakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Tahun 2009

sebesar 545,45 ton dan 2012 sebesar 258 ton, sehingga jumlah CPP

selama Tahun 2009-2012 sebanyak 803,45 ton. Sampai dengan

Tahun 2012, dari Jumlah tersebut telah disalurkan sebanyak 369,26

ton,sehingga stok CPP sampai dengan Tahun 2012 sebanyak 434,19

ton.

Penganekaragaman konsumsi beras masyarakat Jawa Barat

Tahun 2011 (data 2012 belum di rilis BPS Jawa Barat) sebesar

94,33 Kg/kapita/tahun, Tahun 2008 sebesar 111,99 Kg/kapita/tahun

dan Tahun 2007 sebagai tahun dasar/baseline sebesar 106,13

Kg/kapita/tahun. Dengan demikian mengalami penurunan konsumsi

beras sebesar 11,80 Kg/kapita/tahun (11,10%).

Penanganan Kerawanan Pangan Masyarakat di Jawa Barat

dilaksanakan melalui penguatan dan fasilitasi Lumbung Pangan

Masyarakat (LPM) di Jawa Barat. Lumbung yang dibangun sampai

dengan Tahun 2012 sebanyak 615 buah, Tahun 2008 sebanyak 181

buah.Dengan demikian jumlah lumbung Tahun 2012 meningkat

sebanyak 434 lumbung (239,77 %) dibandingkan Tahun 2008.

Pembangunan sub sektor perkebunan selama kurun waktu

2008-2013 difokuskan pada upaya revitalisasi perkebunan teh

rakyat, pengembangan kopi varietas Java Preanger, dan

pengembangan Kemiri Sunan.

Page 41: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

41

Pengembangan kopi Java Preanger merupakan upaya untuk

mendorong keunggulan kompetitif komoditas kopi khas

parahyangan, yang dalam beberapa tahun terakhir mulai dikenal di

tingkat nasional maupun internasional. Upaya pengembangan

komoditas kopi ini dilakukan melalui pemurnian bibit unggul,

pengembangan produk turunan yang bernilai tambah, serta

pengembangan brand image kopi Java Preanger melalui sistem

promosi pemasaran di tingkat nasional dan internasional.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Dalam rangka pembangunan di bidang infrastruktur telah

dilaksanakan berbagai upaya pencapaian Misi Ketiga, yaitu

Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah

melalui peningkatan kualitas jalan, rehabilitasi jalan, penggantian

jembatan, rehabilitasi jembatan dan pemeliharaan jalan.

Kondisi kemantapan jalan Provinsi meningkat dari 87,31%

pada Tahun 2007 menjadi 97,05% dari total panjang jalan provinsi

yang mencapai 2.199,18 Km pada Tahun 2012. Untuk mempercepat

peningkatan kemantapan jalan provinsi di Jawa Barat pada Tahun

2010 telah ditetapkan kebijakan khusus dalam alokasi dana

penanganan jalan sebesar 1 triliun rupiah. Selain itu untuk

memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan sebagai sarana pendukung

pengembangan wilayah khususnya untuk membuka keterisolasian

Jawa Barat Bagian Selatan telah dilaksanakan pembangunan dan

peningkatan infrastruktur jalan melalui skema pendanaan tahun

jamak yang dilaksanakan pada ruas jalan strategis di Jawa Barat

Bagian Selatan yaitu ruas jalan Bandung – Pangalengan - Cukul –

Page 42: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

42

Cisewu – Rancabuaya sepanjang 31,35 Km; ruas jalan Cikajang –

Pameungpeuk sepanjang 24,90 Km dan jalan Lingkar Selatan

Sukabumi sepanjang 6,90 Km.

Selain itu, dalam kurun waktu 2008-2012, Pemerintah Provinsi

Jawa Barat bersama Pemerintah Pusat telah menuntaskan

penanganan 416 Km jalan di jalur horizontal sepanjang Pantai

Selatan Jawa Barat, dan pembangunan jembatan sebanyak 159

buah dengan total panjang jembatan 4.310,90 meter. Pada Tahun

2013 dilaksanakan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan

horizontal sepanjang Pantai Selatan melalui APBD Provinsi Jawa

Barat dengan dukungan dana pembangunan jalan sebesar 1 triliun

rupiah bersumber dari APBN.

Selanjutnya, mengenai pembangunan Jalan Tol Cileunyi-

Sumedang-Dawuan (CISUMDAWU) dan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja

(SOROJA) yang merupakan program nasional pemerintah Provinsi

Jawa Barat mendukung program tersebut berupa pembebasan

sebagian lahan dengan dana APBD Provinsi Jawa Barat dan

pembebasan lahan oleh BUMD berdasarkan kesepakatan antara

Kementerian Pekerjaan Umum RepubIik Indonesia dengan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Perbaikan dan rehabilitasi jaringan infrastruktur irigasi terus

dilakukan sehingga kondisi irigasi yang berkualifikasi baik,

meningkat dari 54% pada Tahun 2007 menjadi 64,52% pada Tahun

2012. Untuk meningkatkan Intensitas Tanam telah dilakukan

pembangunan infrastruktur irigasi melalui pembiayaan

pembangunan tahun jamak yaitu pembangunan Bendung Waru di

Kabupaten Karawang dan Pembangunan Bendung Suplesi

Page 43: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

43

Leuwikadu di Kabupaten Sukabumi. Selain itu, mengenai

pembangunan Waduk Jatigede yang telah direncanakan sejak lebih

dari 40 tahun yang lalu saat ini berada pada fase akhir

pembangunan fisik bendungan dan penanganan dampak sosial dan

lingkungan secara bertahap terus diselesaikan bersama Pemerintah.

Dalam rangka pengelolaan dan pengendalian DAS Ciliwung-

Cisadane dan DAS Citarum yang menjadi kewenangan Pemerintah

melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kehutanan

secara terus menerus ditingkatkan kualitas tata kelola penanganan

DAS dimaksud melalui kerjasama 3 (tiga) provinsi yaitu: Provinsi

DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, yang

difasilitasi melalui Sekretariat Bersama Badan Kerjasama

Pembangunan (BKSP) Jabodetabek.

Pada pembangunan Bidang Permukiman dan Perumahan telah

dilakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Pantura, SPAMRegional di Metropolitan Bandung, SPAM di Ibu Kota

Kecamatan (SPAM IKK) sebanyak 52 kecamatan dan SPAM

perdesaan. Sampai dengan Tahun 2012, proporsi penduduk

terhadap air bersih dari sumber air terlindungi di perkotaan

mencapai 51,76% dari kondisi awal sebesar 28% pada Tahun 2007.

Sedangkan pada pelayanan air limbah domestik telah

dilakukan pembangunan sarana pengelolaan air limbah baik skala

kota di Metropolitan Bandung Raya dan Cirebon Raya maupun skala

komunal, rehabilitasi dan optimalisasi Instalasi Pengolahan Limbah

Terpadu (IPLT) di Kabupaten Subang dan Kota Depok serta

pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat(SANIMAS) di beberapa

kabupaten/kota. Pada Tahun 2012 cakupan pelayanan limbah

Page 44: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

44

domestik perkotaan telah mencapai 63,21% dari kondisi awal 50%

pada Tahun 2007.

Adapun capaian pelayanan pada sektor pengelolaan

persampahan perkotaan pada Tahun 2012 sebesar 63,53% dari

kondisi awal 52% pada Tahun 2007. Kegiatan yang dilakukan antara

lain pembangunan Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir

Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka di Kabupaten Bandung

yang melayani Metropolitan Bandung Raya dan TPPAS Regional

Nambo di Kabupaten Bogor yang melayani Metropolitan Bodebek -

Karpur.

Dalam Bidang Perumahan, dalam usaha penyediaan rumah

bagi masyarakat, sampai dengan Tahun 2012 telah dilakukan

pembangunan 81 Twin Blok hunian vertikal rusunawa bagi kawasan

kumuh, mahasiswa, PNS, TNI/POLRI, dan pekerja industri,

perbaikan 8.966 unit rumah tidak layak huni, perbaikan 20

pesantren/mesjid, serta perbaikan lingkungan di 5.384 kawasan

kumuh perkotaan, perdesaan, nelayan dan kawasan rawan

bencana.Untuk Tahun 2013 sedang dalam tahap persiapan

pelaksanaan perbaikan 7.500 unit rumah tidak layak huni.

Peningkatan rasio elektrifikasi, Tahun 2009 masih ada

sembilan desa yang belum terjangkau oleh jaringan listrik, Tahun

2010 ke sembilan desa tersebut sudah dijangkau oleh jaringan listrik

atau dengan kata lain rasio elektrifikasi desa 100% “Jawa Barat

Caang 2010”. Untuk rasio elektrifikasi rumah tangga, Tahun 2007

rasio elektrifikasi rumah tangga sebesar 60,41% sedangkan Tahun

2012 sudah dapat dicapai 73,55% atau mengalami peningkatan

sebesar 13,14%.

Page 45: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

45

Untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan, dari potensi

panas bumi Jawa Barat sebesar 6.101 Mega Watt Ekivalen (MWe),

Tahun 2007 baru dapat dimanfaatkan untuk menjadi energi listrik

sebesar 940 Mega Watt (MW), sampai dengan Tahun 2012 sudah

dapat dimanfaatkan sebesar 1.075 Mega Watt (MW) atau ada

penambahan sebesar 135 Mega Watt (MW) yang terhubung secara

regional pada sistem Jawa – Madura – Bali (Jamali). Hal lainnya

terkait dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan, sampai

dengan Tahun 2012 telah dilakukan fasilitasi penerbitan 3 Izin

Usaha Panas Bumi (IUP), yaitu Cisolok – Cisukarame, Gunung

Tangkuban Perahu dan Gunung Tampomas.

Pada sektor perhubungan,untuk pembangunan infrastruktur

strategis antara lain: Pembangunan Bandar Udara Internasional

Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka, telah

dilakukan penyediaan lahan seluas 718,5 ha bersumber dari APBD

Provinsi Jawa Barat. Pembangunan fisik sisi udara berasal dari dana

APBN dan sisi darat melalui dana APBD, Swasta dan

APBN.Pembangunan BIJB Kertajati semakin cepat setelah

diterbitkannya Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

Nomor 457 Tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara

Baru di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa

Barat. Kemudian, pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Cibungur

(Purwakarta)-Tanjungrasa (Subang) telah dilaksanakan pengadaan

lahan seluas 18,79 Ha dengan dukungan pembangunan fisik dari

Kementerian Perhubungan. Selain itu pembangunan infrastruktur

strategis Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang hingga

saat ini masih dalam tahap perencanaan.

Page 46: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

46

Selain itu, untuk mendukung pengembangan pertambangan

mineral di Jabar Selatan telah dilakukan fasilitasi terhadap

permohonan pembangunan Terminal Khusus (Tersus) untuk

mengangkut hasil olahan pasir besi.

Untuk percepatan pembangunan dan pengembangan di 3

(tiga) metropolitan dan 2 (dua) pusat pertumbuhan (growth center),

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membentuk West Java

Province Metropolitan Development Management berdasarkan

Keputusan Gubernur Nomor : 650.05/Kep.183-Bapp/2012 tentang

Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor

650.05/KEP.715-BAPP/2011 tentang Tim Manajemen

Pengembangan Metropolitan Provinsi Jawa Barat,sebagai tindak

lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

RTRWN khususnya mengenai pusat-pusat kegiatan nasional di Jawa

Barat, yaitu Metropolitan Bandung Raya, Metropolitan

Bodebekarpur, dan Metropolitan Cirebon Raya, serta Pusat

Pertumbuhan (Growth Center) Palabuhanratu dan Pangandaran.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Selanjutnya saya sampaikan, capaian kinerja Misi Keempat

yaitu Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

untukPembangunan yang Berkelanjutan, yang fokus pencapaiannya

adalah pada perwujudan keseimbangan lingkungan dan

keberlanjutan pembangunan.

Dalam bidang penataan ruang kurun waktu 2008 – 2012 telah

ditetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat melalui

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010.

Page 47: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

47

RTRWP ini dijadikan pedoman dalam perencanaan ruang,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Selain

itu, untuk meningkatkan keterpaduan, keterkaitan dan

keseimbangan perkembangan antarwilayah Kabupaten/Kota serta

keserasian antar sektor telah dilakukan fasilitasi terhadap penetapan

Perda RTRW Kabupaten/Kota. Sampai Tahun 2012 telah ditetapkan

22 Perda RTRW Kabupaten/Kota di Jawa Barat sementara 4 (empat)

Kabupaten/Kota lainnya sudah berada pada tahap akhir penetapan

di Pemerintah Kabupaten/Kota.

Selanjutnya dalam rangka pencapaian kawasan lindung 45%

di Jawa Barat selama kurun waktu 2007-2012 telah dilaksanakan

rehabilitasi lahan kritis melalui Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis

(GRLK) serta rehabilitasi hutan dan lahan lainnya seluas 429.525,99

Ha. Perwujudan kawasan lindung Jawa Barat menunjukkan

perkembangan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan

perkembangan luas kawasan lindung semula 27,0 % pada Tahun

2007 menjadi 35,2 % pada Tahun 2010.

Dalam upaya mewujudkan keseimbangan lingkungan dan

keberlanjutan pembangunan telah dilakukan upaya pemulihan dan

konservasi sumber daya air, udara, hutan dan lahan, pengurangan

resiko bencana, peningkatan fungsi dan luas kawasan lindung untuk

mewujudkan Provinsi Hijau (Green Province) yang didukung upaya

menciptakan Provinsi Bersih (Clean Province). Untuk itu, telah

dilakukan pengendalian pencemaran air dan udara dari industri dan

domestik, pengendalian limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3),

mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim serta peningkatan

ketahanan masyarakat terhadap bencana dan fasilitasi penegakan

Page 48: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

48

hukum lingkungan terhadap para pelaku pelanggaran ketentuan di

bidang lingkungan hidup.Sesuai target untuk meningkatkan status

mutu sungai utama dan waduk besar dari cemar berat ke cemar

ringan, berdasarkan hasil pemantauan Tahun 2012 menunjukkan

bahwa beberapa ruas sungai di Jawa Barat telah mengalami

perbaikan mutu dengan kondisi cemar ringan, yaitu Sungai Cileungsi

Wanaherang, Sungai Cikarang-Jonggol, Sungai Wanayasa, dan

Sungai Bayongbong. Selain itu, kualitas udara perkotaan dengan

kategori baik telah mencapai 50 hari baik per tahun pada Tahun

2012 telah melebihi target 32-35 hari per tahun.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Berbagai pencapaian pembangunan di berbagai bidang

tersebut tidak terlepas dari dampak pembenahan sistem dan

peningkatan kualitas aparatur birokrasi di lingkungan Pemerintah

Provinsi serta fasilitasi terhadap Pemerintah Kabupaten/Kota, yang

merupakan upaya pencapaian misi yang kelima, yaitu Meningkatkan

Efektivitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi.

Dalam Penyelenggaran Otonomi Daerah, telah terbentuk

Kabupaten Pangandaran pada tanggal 16 November 2012 melalui

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang pembentukan

Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat.

Beberapa kegiatan monumental dalam rangka reformasi

birokrasi antara lain, penataan sistem perencanaan pembangunan

dengan dukungan Satu Data Pembangunan Jabar dan aplikasi

sistem RKPD Jabar Online yang merupakan Provinsi pertama di

Indonesia, pengelolaan administrasi keuanganyang ditopang dengan

Page 49: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

49

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), SAMSAT

On-line, pengelolaan administrasi kepegawaian melalui Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) BKD

Jabar,pengelolaan administrasi barang/aset daerah yang ditopang

dengan Aplikasi Teknologi Informasi Siklus Barang Daerah

(ATISISBADA). Selain itu dilakukan pembenahan dan peningkatan

akurasi pelayanan melalui pengembangan sistem monitoring dan

evaluasi, dan penerapan standar ISO pada OPD/Biro, pembentukan

dan pendayagunaan LayananPengadaan Secara Elektronik (LPSE)

dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk pengadaan barang/jasa

pemerintah daerah.Atas berbagai upaya reformasi birokrasi diatas,

laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran

2011 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berdasarkan

penilaian Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama-sama dengan DPRD

Provinsi Jawa Barat selama kurun waktu 2008-2012 telah ditetapkan

116 (seratus enam belas) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat.

Selain itu, dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi serta sebagai

implementasi dari Peraturan Daerah tersebut di atas telah

ditetapkan 308 (tiga ratus delapan) Peraturan Gubernur Jawa Barat.

Dalam hal peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan

pegawai, dalam periode 2008-2012 telah diterapkan Tambahan

Penghasilan Pegawai (TPP) berbasis kinerja. Langkah selanjutnya

dalam rangka peningkatan kompetensi para PNS diberikan beasiswa

untuk S1, S2, dan S3 bersumber dari APBD dan telah diluncurkan

Program 300 Doktor (terapan) di luar negeri, yang bersumber dari

Page 50: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

50

pembiayaan Non APBD. Kemudian, mulai Tahun 2012 sudah

diberikan Dana Bantuan Riset Edukasi, berupa bantuan biaya

penelitian bagi para PNS yang sedang melaksanakan penelitian atau

tugas akhir, baik bagi mereka yang sedang Ijin Belajar dan Tugas

Belajar, maupun yang melaksanakan penelitian mandiri.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah dan dalam rangka

mewujudkan postur organisasi pemerintah daerah yang

rampingstruktur dan kaya fungsi telah dilakukan penataan

kelembagaan di berbagai organisasi perangkat daerah, melalui

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2011

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Lembaga

Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat

antara lain menghapus jabatan struktural eselon IV pada

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah dan Badan Pendidikan dan

Pelatihan, yang sekaligus meningkatkan peran dan fungsi para

pejabat fungsional yang berada di keempat instansi tersebut.

Di samping pembenahan birokrasi sebagai motor penggerak

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, upaya

penggerakan partisipasi masyarakat dan dunia usaha yang menjadi

aktor penting dalam pembangunan diberikan penghargaan berupa

“Anugerah Inovasi Jawa Barat” bagi perseorangan/kelompok/

Page 51: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

51

institusi yang telah memiliki bukti nyata dalam berkontribusi

menyelesaikan permasalahan pembangunan di Jawa Barat dalam

bentuk hasil karya inovatif dan/atau upaya luar biasa yang dinilai

oleh sebuah tim juri. Pemberian Anugerah tersebut dilaksanakan

secara khusus menjadi bagian dari acara peringatan hari Jadi

Provinsi Jawa Barat dalam Sidang Istimewa Paripurna DPRD Jawa

Barat. Mulai Tahun 2013, selain Anugerah InovasiJabar akan

diberikan juga Anugerah Prakarsa Jabar untuk kategori

perseorangan/kelompok/institusi.

Dalam penyelenggaraan diklat, Provinsi Jawa Barat berhasil

meraih status sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi A dari LAN RI di

bidang Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan, Akreditasi Diklat

Pengadaan Barang/Jasa dari LKPP di bidang Diklat Teknis. Provinsi

Jawa Barat merupakan provinsi pertama di Indonesia yang berhasil

meraih Sertifikasi ISO 9001:2000 di bidang diklat yang kemudian

berhasil ditingkatkan menjadi ISO 9001:2008. Penyelenggaraan

diklat di Provinsi Jawa Barat didukung dengan Pembangunan

Auditorium Kampus II Badiklatda Cipageran (Kampus Center of

Excellence) disertai dengan Granddesign pengembangan diklat.

Pada periode ini Provinsi Jawa Barat telah berhasil meluluskan diklat

sebanyak 5.039 orang dalam diklat kepemimpinan dan prajabatan,

796 orang dalam diklat fungsional, dan 2.800 orang dalam diklat

teknis.

Dalam rangka sinkronisasi pembangunan bersama dunia

usaha, berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 30

Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan CSR di Jawa Barat telah

dilaksanakan programkemitraan CSR (Coorporate Social

Page 52: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

52

Responsibility) dengan motto “Jawa Barat Maju Bersama Mitra” dan

pengelolaan kegiatan sejak perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporan dilaksanakan sepenuhnya oleh institusi mitra berdasarkan

sinkronisasi program kerja provinsi dengan program CSR institusi

mitra.Sampai dengan Tahun 2012 telah bergabung 45 perusahaan

terdiri dari 2 (dua) BUMD, 26 BUMN dan 17 PMDN/PMA, dengan

mekanisme pelaporanberdasarkan pernyataan mitra CSR dengan

prinsip deklarasi diri (self declaration). Selanjutnya, menindaklanjuti

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung

Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas (TJSL), Peraturan

Menteri BUMN Nomor 05/MBU/2007 Tahun 2007 tentang Program

Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan

Program Bina Lingkungan dan prinsip-prinsip pengelolaan mitra CSR

Jabar, telah diintegrasikan melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat Nomor2 Tahun 2013 tentang Pedoman TJSL dan PKBL di

lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Pada kesempatan ini dilaporkan bahwa berbagai pelaksanaan

program dan kegiatan pembangunan selama periode 2008-2012

Jawa Barat telah dilaksanakan secara bersama-sama dan mendapat

dukungan penuh dari pimpinan dan para anggota DPRD Provinsi

Jawa Barat. Atas upaya bersama tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa

Barat mendapat apresiasi dengan meraih 98 penghargaan tingkat

nasional padaberbagai bidang yaitu: 34 penghargaan di Bidang

Pemerintahan, 22 penghargaan di Bidang Pembangunan

Perekonomian, 13 Penghargaan di Bidang Pembangunan

Infrastruktur dan Lingkungan Hidupdan 29 Penghargaan di Bidang

Pembangunan Sosial Budaya.

Page 53: NOTA PENGANTAR ATA 2012 DAN AMJ 2008-2013.pdf

NOTA PENGANTAR LKPJ ATA 2012 DAN AMJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2008-2013

53

Rapat Paripurna DPRD yang kami hormati,

Demikian Nota Pengantar Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2012 dan Akhir Masa

Jabatan Periode Tahun 2008-2013 ini Saya sampaikan. Ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungan, kritik dan saran selama kepemimpinan kami

berdua.

Semoga seluruh upaya yang telah dilaksanakan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dan

penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi ladang amal ibadah

bagi kita semua, serta semoga seluruh upaya yang dilaksanakan

senantiasa mendapat perlindungan, kekuatan, petunjuk, dan ridha

Allah SWT. Aamiin

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Billahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

GUBERNUR JAWA BARAT

AHMAD HERYAWAN