49
NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK MONEV PROGRES KEGIATAN STKK BALAI BIOTEKNOLOGI Waktu : Selasa , 30 April 2019 Tempat : Ruang Rapat Deputi, Laptiab, Serpong Peserta : - Soni Solistia Wirawan - Agung Eru Wibowo - Anis H Mahsunah - Farida Rosana Mira - Irni Furnawanthi H. - Danang Waluyo, M.Eng - Nuki Bambang Nugroho, M,Si - Dr. Erwahyuni E Prabandari, M.Si - Diana Dewi, M,Si - Dyah Noor Hidayati, M.Si - Suyanto - Sasmito Wulyoadi - Gany Herianto - Diana Dewi - Ahmad Wibisana - Indria Puti Mustika - Linda Novita - Bambang Sukmadi - Yusuf Sigit - Roni Kartiman - Devit Purwoko (daftar hadir terlampir)

NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK · 2020. 8. 29. · NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK MONEV PROGRES KEGIATAN STKK BALAI BIOTEKNOLOGI Waktu: Selasa , 30 April 2019 Tempat:

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • NOTULENSI MONEV PROGRES KEGIATAN STKK

    MONEV PROGRES KEGIATAN

    STKK BALAI BIOTEKNOLOGI

    Waktu : Selasa , 30 April 2019

    Tempat : Ruang Rapat Deputi, Laptiab, Serpong

    Peserta : - Soni Solistia Wirawan

    - Agung Eru Wibowo

    - Anis H Mahsunah

    - Farida Rosana Mira

    - Irni Furnawanthi H.

    - Danang Waluyo, M.Eng

    - Nuki Bambang Nugroho, M,Si

    - Dr. Erwahyuni E Prabandari, M.Si

    - Diana Dewi, M,Si

    - Dyah Noor Hidayati, M.Si

    - Suyanto

    - Sasmito Wulyoadi

    - Gany Herianto

    - Diana Dewi

    - Ahmad Wibisana

    - Indria Puti Mustika

    - Linda Novita

    - Bambang Sukmadi

    - Yusuf Sigit

    - Roni Kartiman

    - Devit Purwoko

    (daftar hadir terlampir)

  • Agenda :

    Paparan 1 : Inovasi pengembangan bahan baku obat Anti malaria

    1. Latar Belakang

    Kejadian infeksi malaria di Indonesia terkonsentrasi di Indonesia Timur. (>200 penduduk

    per juta). Saat ini obat utama malaria hanya artemisinin dan ada potensi resisten.

    Sehingga pengembangan obat anti malaria sangat diperlukan. Keragaman hayati

    Indonesia, potensi yang besar untuk pengembangan bahan baku obat. Koleksi Balai

    Biotek saat ini mempunyai koleksi mikroba terbesar di Indonesia.

    2. Tujuan, Ruang Lingkup, Sasaran Dan Indikator Kinerja 2018 (sesuai paparan)

    3. Peta Jalan (sesuai paparan)

    4. Rencana Kegiatan

    5. Target Kegiatan

    6. Mitra (sesuai paparan)

    7. SDM dan STKP

    8. Jadwal Kegiatan

    9. Capaian

    10. Rencana kedepan

    Diskusi dan Pembahasan :

    1. Dilaporkan ada infeksi Plasmodium knowlesi yang selama ini diketahui hanya menginfeksi

    kelompok mangkak (salah satu jenis monyet) telah menginfeksi manusia. Kejadian infeksi

    terjadi di Aceh dan Kalimantan. Surveillance dilakukan oleh lembaga Eijkman. Hasil survey

    ini dapat menjadi pijakan baru untuk kajian lanjutan.

    2. Tanggal 7 dan 8 Oktober akan dilakukan international symposium. Symposium akan

    diselenggarakan bersama dengan AMED dengan nama Asian Symposium on Drug

    Discovery.

    3. Hasil isolasi mikroba di tahun 2019, isolasi 459 isolat dengan 29 genus. Meningkat

    dibanding tahun 2017.

    4. Koordinasi teknis dengan calon mitra untuk uji efikasi (Fakultas Kedokteran, Universitas

    Brawijaya) dan uji aktivitas antikanker (CCRC, UGM)

  • 5. Hasil-hasil yang tinggal sedikit lagi harus dijadikan prioritas, agar dapat diselesaikan sampai

    akhir. Dibuat skala prioritas untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan (Uji efikasi,

    identifikasi mikroba dengan potensi sebagai isolate baru)

    6. Perlu disusun summary dari kegiatan per target lima tahunan sebagai mile stone. Perlu

    dimasukkan agenda-agenda besar dalam tahapan mile stone.

    7. Setelah selesai kerjasama dalam kerangka Satreps apa yang akan dilakukan selanjutnya.

    Paparan 2 : Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya

    (Kemajuan Pekerjaan Triwulan 1)

    Diskusi dan Pembahasan :

    1. Satu-satunya industri enzim sefalosporin C asilase ada di Korea (mitra Sungwun), dan

    industri 7-ACA ada di Cina

    2. Target BPPT 2019 untuk produksi sefalosporin C dengan bahan baku lokal adalah 25 g/L

    dan rekomendasi teknologi produksi sefalosporin C skala pilot 50 liter

    3. Produksi skala 50 liter belum terlaksana dikarenakan ada permasalahan pada filter

    (sedang dalam tahap pemesanan), sehingga baru dilakukan produksi skala lab dengan

    beberapa perlakuan yaitu santan bermerek, santan tidak bermerek, dan ekstrak ikan tuna

    4. Permasalahan tahap purifikasi sefalosporin C adalah pengurangan konsentrasi terbesar

    pada tahap penambahan aseton

    5. Produksi enzim sefalosporin C asilase skala lab perlu dilakukan validasi dengan

    pengambilan sampel setiap 2 jam sekali

    6. Minta surat dari Kimia Farma level direktur terkait pentingnya pelatihan yang sedang

    diajukan untuk pembiayaan dari RisetPro

    7. Kegiatan dibuat summary dalam satu halaman untuk target besarnya dari 3 WBS dan

    milestone pada tahun 2019

    8. Hubungan keterkaitan produksi enzim sefalosporin C asilase dengan kompetensi PTB :

    tahun 2010-2015 pernah ada kerjasama dengan PTB terkait penisilin dan selama 5 tahun

    tersebut PTB belum bisa menghasilkan ---> saran Pak Deputi jangan sampai overlapping

    tupoksi dengan PTB

  • 9. Urusan pendanaan untuk filter fermentor seharusnya terdapat prioritas, tetapi

    permasalahannya adalah waktu indent pembelian selama 10 minggu → pembelian lebih

    cepat melalui minta tolong mahasiswa S3 Biotek yang berada di Jepang

    Tindak Lanjut :

    - Membuat summary dalam satu halaman untuk target besarnya dari 3 WBS dan milestone pada

    tahun 2019

    - Segera melengkapi prasarana yang dibutuhkan untuk meraih target

    - Melengkapi surat pendukung terkait pentingnya pelatihan yang sedang diajukan untuk

    pembiayaan dari RisetPro, misalnya dukungan rekomendasi dari Kemenkes dll

    Paparan 3 : Inovasi Teknologi Produksi Pembibitan Tanaman Hortikultura dan

    Perkebunan

    Tediri dari 4 WBS

    Latar belakang keterbatasan benih berkualitas untuk petani terutama apel kopi dan

    kentang. Ketersedian bibit dapat dipenuhi melalui teknologi invitro dan ex vitro.

    Jumlah personil total 59 orang

    Definitive penyerapan anggaran 4.3 % secara komited 15 %.

    Target Lo kentang L1 kopi L2 apel.

    Kegiatan pendataan koleksi sumber klon kentang ada 4 varietas. Pengembangan perbanyakan

    kentang dengan bioreactor. Data koleksi indukan kopi untuk dilanjutkan optimasi formula

    induksi akar kopi yang dimulai dengan kriteria eksplan.

    Secara in vitro keberhasilan

  • Pengerukan lokasi 600 m2 volume turap 155 m3, pembuatan sumur dengan toren 5000Lt,

    pengerasan jalan . usulkan juka ke Roum untuk menambahkan pengerasan dan aspal. Joglo harus

    dicicil tahun depan. Gudang seluas 80 M. Siapkan pertemuan dengan Roum dan kerjasama untuk

    finalisasi akhir tukar guna lahan.

    Kegiatan diseminasi ada 16 lagi yang sudah 6. Dan sebagian belum jelas jadwalnya.

    Pak Agung: ada kegiatan rekap riset sawit

    Pak DEP:

    Untuk kegiatan Apel kegiatan banyak kendala dan keberhasilannya sangat kecil karena

    faktor lingkungan yang tidak sesuai. Kegiatan ini merupakan keinginan Bapak Kepala BPPT

    sementara pihak Dinas apel bukan menjadi prioritas dan daya dukung yang kurang. Harus

    dibuatkan suatu evaluasi utuk menyelesaikan kegiatan ini sebagai laporan kegiatan untuk

    diakhiri.

    Kegiatan WBS 2 (Distek) Penyerapan anggaran kemungkinan tidak akan terserap semua

    diusahakan untuk koordinasi dengan rorenkeu apakan anggaran bisa dialihkan.

    Kegiatan WBS 3 (Kawasan Agroteknologi):

    - PKS dengan pengelola lahan harus diperbaharui (seperti masalah pagar, tukar lahan)

    harus segera diselesaikan dengan mengajak biro umum dan hukum.

    - Masalah pengerasan jalan harus segera diselesaikan, kalau bisa dikoordinasikan dengan

    rorenkeu untuk dilakukan pengerasan sampai daerah yang melingkar sehingga bisa dilalui

    - Harus diusahakan kegiatan cilubang selesai untuk segera di launcing, sementara untuk

    kegiatan Buncitan hanya utuk pemeliharan

    Lampiran:

    - Daftar hadir

    - Foto rapat monev

    - Slide paparan

  • INOVASI PENGEMBANGAN BAHAN BAKU OBAT SEFALOSPORIN C DAN TURUNANNYA

    LAPTIAB30 APRIL 2019

    KEMAJUAN PEKERJAAN TRIWULAN I

    Balai Bioteknologi

  • 1 2

    Acremonium chrysogenum

    Enzim acylase

    Fermentasi

    Biokonversi

    Enzimatik 1 tahap

    Sintesis kimia/

    enzimatis

    RecoveryPemuliaan galur

    Fermentasi

    menggunakan bahan

    baku lokal

    7-ACATurunan Sefa

    Generasi I,II,III,IVSefalosporin C

    3

    Teknologi produksi Antibiotik Sefalosporin C dan Derivatnya

  • ROADMAP

  • STKK 2019Program Inovasi Pengembangan Bahan Baku Obat

    Sefalosporin C dan Turunannya

    WBS 1

    Teknologi Produksi

    Sefalosporin C

    WP 1.1

    Fermentasi Sefalosporin

    C

    WP 1.2

    Purifikasi Sefalosporin C

    WBS 2

    Teknologi Produksi

    Turunan Sefalosporin C

    WP 2.1

    Fermentasi Sefalosporin C

    asilase

    WP 2.2

    Purifikasi Sefalosporin

    C asilase

    KEPALA PROGRAM

    MANAJER PROGRAM

    ASS. MANAJER PROGRAM

    INSINYUR KEPALA

    ASS. INSINYUR KEPALA

    WP 3.1

    Database bahan baku

    industri Sefalosporin C

    WBS 3

    Kajian Awal Kelayakan

    Industri Sefalosporin C

    WP 3.2

    Pra-studi kelayakan

    industri Sefalosporin C

  • Nama dan Peran Troika, Ass CE, GL & L pada Program Inovasi Pengembangan

    Bahan Baku Obat Sefalosporin C dan Turunannya Tahun Anggaran 2019

    NO NAMA PERAN KETERANGAN1 Dr. Anis H. Mahsunah KP

    2 Sasmito Wulyoadi, M.Eng CE

    3 Nuki B. Nugroho, MSi PM

    4 Gany Herianto, MApp.Sc Ass. CE

    5 Dr. Ahmad Marasabessy Ass. CE

    6 Diana Dewi, M.Si GL-1

    7 Indria Puti Mustika, SSi L-1.1

    8 Dr. R. Ahmad Fauzantoro L-1.2

    9 Dr. Ahmad Wibisana GL-2

    10 Dr. Efrida Martius L-2.1

    11 Uli Julia N, M.BiotechSt. L-2.1

    12 Dr. Suyanto GL-3

    13 Anna Safarrida, M.Si L-3.1

    14 Dr. Edy Marwanta L-3.2

  • TUJUAN DAN SASARAN

    Tujuan umumMenguasai teknologi produksi sefalosporin C dan senyawa intermediate 7-ACA dan turunannya untukmendorong berdirinya industri bahan baku obat generik golongan beta laktam di Indonesia

    Tujuan khusus tahun 2019a) Penguasaan teknologi fermentasi sefalosporin C pada skala pilot 50 L yang menggunakan kapang

    Acremonium crysogenum sebagai penghasil sefalosporin C dengan menggunakan bahan baku lokal(sumber C dan N) sebagai media fermentasi.

    b) Penguasaan teknologi isolasi dan purifikasi sefalosporin C dari kaldu fermentasi yang dihasilkan padaskala pilot 50 L.

    c) Penguasaan teknologi fermentasi sefalosporin C asilase yang dihasilkan oleh bakteri Eschericia colipada skala laboratorium.

    d) Penguasaan teknologi isolasi dan purifikasi enzim sefalosporin C asilase dari kaldu fermentasi padaskala laboratorium.

    e) Perolehan database bahan baku yang digunakan untuk fermentasi dan purifikasi sefalosporin C skalakomersial.

    f) Perolehan data dan informasi tentang pra-studi kelayakan industri sefalosporin C.

  • Sasaran 2019a) Diperolehnya kaldu fermentasi sefalosporin skala pilot 50 L yang menggunakan bahan baku

    lokal dengan konsentrasi 25 g/L.b) Diperolehnya kristal sefalosporin C hasil isolasi dan purifikasi dari kaldu fermentasi dengan

    kemurnian > 94%c) Diperolehnya data & informasi hasil optimasi fermentasi sefalosporin C asilase skala

    laboratoriumd) Diperolehnya data & informasi hasil optimasi purifikasi enzim sefalosporin C asilase skala

    laboratoriume) Diperolehnya database bahan baku (raw material) untuk industri sefalosporin Cf) Diperolehnya data dan informasi pra-studi kelayakan industri sefalosporin C

    TUJUAN DAN SASARAN

    Target / output 2019➢ 1 (satu) prototipe senyawa murni sefalosporin C hasil fermentasi skala pilot dengan titer

    25 g/L ➢ 1 (satu) rekomendasi teknologi produksi sefalosporin C skala pilot 50 L

  • KEMAJUAN PEKERJAANWBS-1

    TEKNOLOGI PRODUKSI SEFALOSPORIN CTRIWULAN I

  • OPTIMASI FERMENTASI SEFALOSPORIN C SKALA KULTUR KOCOK DENGAN

    MENGGUNAKAN MEDIA FERMENTATIF YANG DITAMBAHKAN SANTAN, EKSTRAK TUNA DAN

    SANTAN PEKAT

    9

  • Optimasi fermentasi CPC dengan menggunakan media fermentatif yang ditambahkan - Santan non merek - Santan bermerek (kara)- Ekstrak ikan tuna

  • konsentrasi sefalosporin C tertinggi : 5371 ppm atau 5,4 gram per liter (kontrol)

    HASIL

  • Optimasi fermentasi CPC dengan menggunakan media fermentatif yang ditambahkan - Santan non merek - Santan bermerek (kara)- Santan pekat (krim)

  • konsentrasi sefalosporin C tertinggi : 5991 mg/L (santan pekat F1) & 5643 mg/L (santan pekat F2)

  • Rencana TW 2

    Optimasi fermentasi sefalosporin C pada skala fermentasi

    yang lebih besar (fermentor 50 L) dengan menggunakan

    penambahan santan krim 6% dalam media fermentatif teknis

    dengan kapang A. chrysogenum koloni B3.28

  • KEMAJUAN PEKERJAAN ISOLASI DAN PURIFIKASI

    SEFALOSPORIN C

  • ❑ Ekstrak pekat yang diperoleh memiliki kandungan rata-rata sefalosporin C

    (CPC) sebanyak 7,357 g (55,42% yang terambil dari 13,274 g supernatan)

    ❑ CPC yang unrecoverable (losses) dari keseluruhan tahapan ekstraksi

    sebanyak 5,917 g (44,58% losses) → kemungkinan CPC rusak (bukan tertarik

    ke endapan)

    ❑ Kehilangan CPC terbanyak pada step setelah penambahan aseton 200%

    (menghasilkan filtrat 4), yaitu sebesar 35,33%

    ❑ Purifikasi I masih belum optimal → CPC yang dihasilkan masih rendah

    (recovery CPC dari resin XAD2 hanya menghasilkan CPC (ER3) sebanyak

    0,144 g (9,64% dari total 1,494 g CPC di ER1)

    ❑ Dilihat dari kromatogram HPLC, proses purifikasi I dengan resin XAD2 ini tidak

    menghilangkan pengotor, melainkan hanya mengurangi kuantitasnya saja

    seiring dengan berkurangnya CPC yang dihasilkan

    Kesimpulan Hasil Kegiatan

    16

  • ❑ Pengulangan step ekstraksi dengan fokus pada penambahan aseton

    hingga menghasilkan filtrat 3 (penambahan 10% aseton sebanyak 3

    kali)

    ❑ Pemurnian CPC dilakukan menggunakan zinc acetate menghasilkan

    Sefalosporin C zinc salt (setelah mendapatkan filtrat 3 (memotong

    beberapa tahapan ekstraksi)

    Rencana TW 2

    17

  • KEMAJUAN PEKERJAANWBS-2

    TEKNOLOGI PRODUKSI TURUNAN SEFALOSPORIN C

    TRIWULAN I

  • OPTIMASI FERMENTASI SEFALOSPORIN C ASILASE (CCA) SKALA KULTUR KOCOK MELALUI PEMILIHAN

    GALUR PENGHASIL ENZIM CCA

  • 1 2

    Acremonium chrysogenum

    Enzim acylase

    Fermentasi

    Biokonversi

    Enzimatik 1 tahap

    Sintesis kimia/

    enzimatis

    RecoveryPemuliaan galur

    Fermentasi

    menggunakan bahan

    baku lokal

    7-ACATurunan Sefa

    Generasi I,II,III,IVSefalosporin C

    3

    Teknologi produksi Antibiotik Sefalosporin C dan Derivatnya

  • KEGIATAN YANG DILAKUKAN DLM TW-1

    A. FERMENTASI ENZIM UNTUK MENENTUKAN GALUR PENGHASIL CPC ASILASE YANG PRODUKTIF

    • Fermentasi enzim

    • Analisa SDS Page, protein Bradford dan aktifitas enzim

  • METODE

    A. FERMENTASI ENZIM

    • GALUR YANG DIGUNAKAN

    Escherichia coli BL21(DE3)-S12

    Escherichia coli BL21(DE3) pLysS-S12

  • No Kode SampelBM 7-ACA

    Waktu Inkubasi (menit)

    Aktivitas Enzim Cephalosporin-C

    acylase (U)1. E. coli BL21 (DE3)-1

    272,278 5

    2,122. E. coli BL21 (DE3)-2 2,133. E. coli BL21 (DE3) pLysS-1 0,684. E. coli BL21 (DE3) pLysS-2 1,37

    5. E. coli BL21 (DE3) pLysS-3 1,40

    Hasil Aktivitas Enzim

    Aktivitas enzim CPC asilase yang dihasilkan sel E. coli BL21(DE3) lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas enzim CPC asilase yang dihasilkan E. coli BL21(DE3) pLysS.

  • Rencana TW 2

    Validasi data dengan melakukan pekerjaan penelitian yang

    sama, namun waktu pengambilan sampel akan dilakukan

    setiap 2 jam sekali pada masing-masing galur, karena bisa

    jadi kecepatan pertumbuhan masing-masing galur E. coli

    berbeda.

  • KEMAJUAN PEKERJAANWBS-3

    KAJIAN AWAL KELAYAKAN INDUSTRI SEFALOSPORIN C

    TRIWULAN I

  • WP 3.1

    DATABASE BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI SEFALOSPORIN C

  • TUJUAN

    Database bahan baku untuk produksi

    Sefalosporin C dalam aplikasi

    WEB BASED

    Mengumpulkan dan mengkompilasi data bahan

    baku untuk produksiSefalosporin C

    27

  • TARGET DAN SASARAN

    ❑ Didapatkannya kharakteristik data bahan baku untukfermentasi CPC serta isolasi dan purifikasi CPC

    ❑ Didapatkannya data ketersediaan data bahan baku untukfermentasi CPC serta isolasi dan purifikasi CPC

    ❑ Didapatnya data harga bahan baku fermentasi CPC serta isolasidan purifikasi CPC

    ❑ Didapatkan data pendukung lain seperti produsen,ketersediaan di pasaran, COA, dan MSDS

    28

  • Kegiatan ini meliputi pengumpulan data berupa kharakteristik,ketersediaan dan harga bahan baku media fermentasi CPC sertaisolasi dan purifikasi CPC, melalui :

    ❑ Pencarian data dan informasi sekunder melalui internetatau sumber informasi lainnya

    ❑ Mengumpulkan data primer dengan cara melaksanakankunjungan ke industri

    ❑ Mengkompilasi data yang diperoleh dalam web based❑ Pembuatan Laporan kegiatan

    LINGKUP KEGIATAN

    29

  • METODOLOGI KEGIATAN

    30

  • PARAMETER DATA

    Dari setiap bahan baku kita mencari data referensinya berdasarkanparameter sebagai berikut :

    31

  • Finalisasi data yang dilakukan agar data yang dikumpulkanbisa terintegrasi dengan baik adalah dengan pembuatanExcel. format database dalam excel di google docs sebagaiberikut :

    https://docs.google.com/spreadsheets/d/1lIeS-lrXt59yB7MpMlhci0PwyxZnI7ZkeQ-UsIkUMf4/edit#gid=0

    FINALISASI DATA

    32

    https://docs.google.com/spreadsheets/d/1lIeS-lrXt59yB7MpMlhci0PwyxZnI7ZkeQ-UsIkUMf4/edit

  • EXCEL

    33

  • TABLE MASTER DALAM EXCEL

    34

  • TABEL KETERANGAN DETIL DALAM EXCEL

    35

  • GOOGLE DRIVE

    File COA dan MSDS disimpan dalam google drive

    https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1QODsCRki4kP6E8j5oJObcDhjr7_M7XW_

    36

  • WP 3.2

    PRA-STUDI KELAYAKAN INDUSTRI SEFALOSPORIN C

  • TUJUAN

    Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C

    Mengumpulkan dan mengkompilasi data industri

    Sefalosporin C

    38

  • TARGET DAN SASARAN

    39

    ❑ Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C

  • LINGKUP KEGIATAN

    40

    ❑ Didapatkannya data peralatan dan proses industriSefalosporin C

    ❑ Pra-studi kelayakan industri fermentasi Sefalosporin Cdengan kapasitas 1000 kilo liter

    ❑ Pra-studi kelayakan industri Sefalosporin C

  • METODOLOGI KEGIATAN

    41

    ❑ Menggunakan Program Super Pro Designer v9.0

    ▪ Masih menunggu prosedur recovery Sefalosporin C

  • Pasar dan industri sefalosporin dunia

    42

    Perkiraan Pasar Global Cephalosporin

    Sefalosporin

    generasi ketiga

    menghasilkan

    pendapatan

    tertinggi pada

    2017 dan

    diperkirakan akan

    mempertahankan

    dominasinya

    selama periode

    sebelum 2025

  • 43