18
Chest Pain dr.Yuricho Alexander Y Puskesmas ciledug

NSTEMI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapkas

Citation preview

Page 1: NSTEMI

Chest Paindr.Yuricho Alexander Y

Puskesmas ciledug

Page 2: NSTEMI

Chest pain

Termasuk keluhan yang sering Keparahan nyeri subjektif Organ yang terlibat:

• jantung• paru• esofagus• aorta• muskuloskeletal

Page 3: NSTEMI

Jantung Acute coroner syndrome (ACS)

• Unstable Angina Pectoris(UAP)• STEMI• NSTEMI

Definisi Miokard infark

nekrosis pada otot jantung yang disebapkan oleh

iskemik sekunder yang berkepanjangan.

NSTEMI ditentukan dengan ditemukannya ST

depresi pada EKG

Page 4: NSTEMI

Etiologi

• Gangguan “demand & supply” Oksigen

oPenyebap Utama Trombus

oPenyebap tambahan

Peningkatan kebutuhan Oksigen

Demam

Takikardi

Hipertensi emegensi

Penurunan sirkulasi pembuluh darah

Hipotensi

Gangguan pengantaran oksigen

Anemia berat

Page 5: NSTEMI

Patofisiologi Obstruksi koroner sebagian

Gangguan keseimbangan “Demand & supply” oksigen

Page 6: NSTEMI

Manifestasi klinis Gejala Tipikal Nyeri dada

• Seperti diperas, ketindih atau diikat• Muncul mendadak dan dipicu/tidak oleh aktivitas• Lokasi : Substernal/epigastrium • Tidak membaik dengan pemberian nitrogliserin• Frekuensi serangan meningkat dan makin berat• Dapat berupa serangan yang berlangsung lama dan

terus menerus

Gejala Penyerta• Dispnea• Mual • Diaforesis, sinkop• Penjalaran nyeri ke arah lengan, epigastrium, bahu atas,

leher dan pundak.

Page 7: NSTEMI

Gejala Atipikal• dyspnea akut• agitasi• perubahan status mental• kelemahan yang mendalam• Sinkop• Rasa tidak nyaman pada daerah rahang,

leher, lengan dan epigastrium

Page 8: NSTEMI

Pemeriksaan Penunjang EKG terjadi perubahan segmen ST

dan T inverted

Cardiac Markers Stress test -> Treadmill test meningkatkan

Denyut jantung hingga 85% dari kapasitas maksimal -> meningkatkan kebutuhan O2.

Page 9: NSTEMI

Diagnosis Ditegakkan berdasarkan gejala klinis

ditambah dengan pemeriksan EKG, cardiac markers, stress testing

Page 10: NSTEMI

Faktor Risiko

Page 11: NSTEMI

Tatalaksana Non-farmakologik

• Tirah baring• IV line• Monitor ->Pemantauan EKG• Oksigen

Farmakologik• Terapi anti iskemia• Anti-trombotik• Terapi suportif• Terapi Invasif

Page 12: NSTEMI

Anti Iskemia Nitrat

• S.L 5mg, maks 3x pemberian, Interval 5menit

• Tidak berhasil Nitrogliserin IV5-10ug/menit, dapat ditingkatkan 10ug/3-5mnt

sampai keluhan menghilang Penyekat Beta• Bisoprolol(Hapsen)

5-10 mg PO 1x1

Kalsium Antagonis• Diltiazem

30mg po 4x1, dosis di tingkatkan/1-2 hari sampai angina teratasi (dosis maks 360mg/hari)

Page 13: NSTEMI

Anti-trombotik Anti platelet

• AspirinoMenghambat enzim COX-1 mencegah

terbentuknya thromboxane A2oDosis awal 160-325mg (dikunyah)oDosis perhari 80mg

Klopidogrel• Dosis awal 300 mg, dilanjutkan 75 mg/hari• Memiliki indikasi khusus dalam pemberian

Page 14: NSTEMI

Anti koagulan• Unfractionated Heparin (UFH)

Diberikan dengan dosis awal bolus 60 - 70IU/kg (maksimum 5000 unit) IV yang kemudian di ikuti dengan infus 15 - 15 U/kg/jam (maksimal 1000 U/jam) yang kemudian di titrasi sampai PTT 50 -70 s.

• Fondaparinux Diberikan dengan dosis 2.5mg secara SC sekali

sehari.

Page 15: NSTEMI

Terapi suportif• Diazepam Dosis 3x25 mg oral atau IV

• Pelunak tinja Laktulosa(Laksadin) diberikan dengan dosis 2x15mL

• Morfin Sulfat Dosis 1 - 5mg diberikan setiap 5 - 30 menit sampai mencapai

dosis maksimal 20mg

Page 16: NSTEMI

Terapi Invasif• Revaskularisasi koroner

percutaneous coronary intervention (PCI) coronary artery bypass graft (CABG)

Page 17: NSTEMI

Prognosis Dubia ad bonam Terjadi kematian

• dalam 30 hari 1-10%• Pada infark baru atau

berulang 3-5%

Page 18: NSTEMI

Terima Kasih