82
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG TEAMWORK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI LOYALITAS KARYAWAN PT. PREMIUM LAMPUNG (Skripsi) Oleh Nurul Annisa FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG TEAMWORK DANMOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI

LOYALITAS KARYAWAN PT. PREMIUM LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

Nurul Annisa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG TEAMWORK DANMOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI

LOYALITAS KARYAWAN PT. PREMIUM LAMPUNG

Oleh

NURUL ANNISA

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya produktivitas kerja yang dipengaruhioleh rendahnya persepsi karyawan tentang teamwork dan motivasi kerja karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh persepsi karyawan tentangteamwork dan motivasi kerja, terhadap produktivitas melalui loyalitas karyawan.

Metode penelitian ini menggunakan deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex postfacto. Populasi berjumlah 144 karyawan dan sampel 106 berdasarkan rumus Slovindengan teknik simple random sampling. Variabel yang digunakan pada penelitian initerdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderator. Untuk variabelbebasnya yakni persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan motivasi kerja (X2).Sedangkan variabel terikatnya adalah variabel Produktivitas kerja (Z) denganvariabel moderator loyalitas karyawan (Y). Pengujian hipotesis dianalisis dengananalisis jalur (Path Analysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh persepsi karyawan tentangteamwork terhadap loyalitas karyawan. (2) ada pengaruh motivasi kerja terhadaployalitas karyawan. (3) ada hubungan persepsi karyawan tentang teamwork denganmotivasi kerja. (4) ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork terhadapproduktivitas. (5) pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas. (6) ada pengaruhloyalitas karyawan terhadap produktivitas. (7) ada pengaruh persepsi karyawantentang teamwork terhadap produktivitas melalui loyalitas karyawan. (8) adapengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas melalui loyalitas karyawan. (9) adapengaruh persepsi karyawan tentang teamwork dan motivasi kerja terhadap loyalitaskaryawan. (10) ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork dan motivasikerja terhadap produktivitas melalui loyalitas karyawan.

Kata kunci: loyalitas karyawan, motivasi kerja, produktivitas kerja, teamwork.

Page 3: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG TEAMWORK DANMOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI

LOYALITAS KARYAWAN PT. PREMIUM LAMPUNG

Oleh

Nurul Annisa

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan EkonomiJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 4: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar
Page 5: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar
Page 6: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar
Page 7: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Nurul Annisa dilahirkan di Kalianda pada

tanggal 15 September 1994, merupakan anak kedua dari

lima bersaudara pasangan Bapak Ir. Patti Awam dan Ibu

Linda Sari.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. TK Al-Kautsar Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2000

2. SD Al-Kautsar Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2006

3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009

4. SMK Negeri 4 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2012

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Universitas Lampung pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Ekonomi melalui Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tertulis.

Pada bulan januari 2015 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke

Bali, Solo, Jogjakarta, Jakarta. Kemudian, penulis juga menyelesaikan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di Pekon Betung, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten

Tanggamus, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di MA Nurul Barkah

selama kurang lebih 2 bulan sejak tanggal 27 Juli s.d. 21 September 2015.

Page 8: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

PERSEMBAHAN

Segala Puji Bagi Allah SWT Dzat Yang Maha Sempurna atas segalakemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang Engkau berikan

selama ini. Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkankarya kecil ini untuk orang-orang yang akan selalu berharga dalam

hidupku:

Ayah Ir. Patti Awam dan Ibu Linda SariTerimakasih atas segala keikhlasan, kesabaran, cinta dan kasih

sayang yang tulus, serta doa yang tak henti yang selalu mengiringisetiap langkahku dalam meraih keberhasilanku. Semoga kelak kami

dapat mewujudkan segala impianmu...

Kakak dan adikku serta keluarga besarku tercintaTerimakasih telah menjadi penyemangatku, mendukungku,

memberikan do’a untuk keberhasilanku.

Para Pendidikku yang Ku HormatiTerimakasih atas bimbingan dan nasihatnya, serta limpahan ilmu yang

bermanfaat.

Almamater TercintaUniversitas Lampung.

Page 9: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnyabersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang

lain). Dan hanya kepada Tuhan-Mu lah engkau berharap”(QS. Al-Insyiroh: 5-8)

“Tuntutlah ilmu, tetapi tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlahibadah, tetapi tidak melupakan ilmu”

(Hasan al-Bashri)

“Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masadepan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh

kesadaran”(James Thurber)

"Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikansiapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya"

(HR Tirmidzi)

“Tak ada rintangan yang tak mampu dilewati selama kita optimis,berusaha, serta menjadikan Allah tempat bersandar dan meminta

ketika kelelahan dan ketidakmampuan memerangi kita”(Nurul Annisa)

Page 10: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Teamwork dan

Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja melalui Loyalitas Karyawan PT.

Premium Lampung” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 11: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

6. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi yang sekaligus sebagai Pembimbing Akademik penulis, terima kasih

atas ilmu yang telah diberikan serta kesediaan meluangkan waktu dalam

membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah membantu

mengarahkan dan memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku penguji yang telah membantu

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen FKIP Universitas Lampung khususnya Program Studi

Pendidikan Ekonomi terima kasih atas bantuan dan bimbingannya.

10. Kepala dan penanggung jawab PT. Premium Lampung, yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian pada PT. Premium Lampung;

11. Karyawan PT. Premium Lampung yang telah memberikan banyak bantuan

dan informasi kepada penulis.

12. Sepasang insan yang selalu ku cintai Abi Ir. Patti Awam dan Umi Linda Sari

yang tak pernah berhenti menghaturkan doa untuk keberhasilanku, terimakasih

atas doa, cinta, kasih sayang, dan motivasi yang selalu menjadi penyemangat

dalam hidupku.

Page 12: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

13. Kakakku Adam Qalyubbi serta adik-adikku Anugrah Daffa Atthoriq, Akbar

Alfarizi, dan Azzahra Intan Pratiwi terima kasih atas semangat dan doa yang

kalian berikan.

14. Keluarga besar Hi. Demak (Alm.) dan Mahdi (Alm.) yang selalu

mendoakanku, jidah, pahkal, mamah, amati, paman juga semua kakak dan

adik sepupuku tersayang, terimakasih atas doa yang tulus serta dukungan

moril maupun materiil yang telah diberikan.

15. Sahabat seperjuanganku Widya, Putri, Lilah, Ria, Deris, Angga, Aryan, Indra,

Toni. Terimakasih atas kebersamaan dan cerita yang telah terukir, semoga

ikatan ini selalu terjaga, sukses untuk kita sahabat

16. Teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2012, Adhe, Zulistya, Resta,

Yuliana, Pajrin, Yunita, Astari, Ikhsan, Vany, Melati, Ica, Emi, Fitri, Erma,

Mentari, Ike, Erwin dan seluruh angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan

namanya satu persatu, terimakasih atas doa dan dukungannya;

17. Sahabat sejak SD, Siti Jafani Gandi dan Ussy Charina yang sampai sekarang

masih selalu ada dan selalu menyemangati setiap langkahku, terima kasih atas

persahabatan yang masih terjaga hingga saat ini.

18. Sahabat SMK: devita, sabrina, aprida, mutia dan yang lainnya. Semangat dan

berjuang selalu untuk menggapai segala cita-cita kita bersama.

19. Bapak Amri, Bapak Sudewo, dan Ibu Siti Aliyah beserta keluarga di Pekon

Betung Kec. Pematangsawa Kab. Tanggamus, yang telah bersedia

membimbing dengan tulus dan memberikan pelajaran hidup selama

Page 13: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

pelaksanaan kegiatan KKN-KT untuk kemajuan dan keberhasilan penulis dan

teman-teman penulis.

20. Sahabat KKN-KT 2015 Pekon Betung Kec. Pematangsawa Kab. Tanggamus,

Dwi, Mario, Dilla, Putri, Widi, Utta, Dika, Wulan, dan Mba Zahra yang masih

dan selalu ada untuk memotivasi dan mendoakan perjuanganku. Semoga tali

silaturahmi akan selalu terjaga.

21. Guru dan staff MA Nurul Barkah yang telah banyak memberikan bantuan,

arahan, serta bimbingannya selama penulis melaksanakan kegiatan PPL.

22. Seluruh kakak dan adik tingkat Program Studi Pendidikan Ekonomi,

terimakasih atas do’a dan dukungan selama ini, tak lupa juga Om Herdi dan

Kak Dani yang selalu memberikan arahan dan semangat kepada penulis dan

segenap mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

23. Para pendidik yang turut membantu kesuksesan saya. Terimakasih banyak.

24. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang dibberikan kepada

penulis mendapat ridho dari Alloh SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Aamiin.

Bandar Lampung, April 2016Penulis

Nurul Annisa

Page 14: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDULABSTRAKHALAMAN PERSETUJUANHALAMAN PENGESAHANSURAT PERNYATAANRIWAYAT HIDUPPERSEMBAHANMOTTOSANWACANADAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah................................................................ 1B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 8C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8D. Rumusan Masalah ......................................................................... 9E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10F. Kegunaan Penelitian...................................................................... 11G. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESISA. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 13

1. Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................ 132. Teamwork ............................................................................... 153. Motivasi Kerja......................................................................... 194. Produktivitas ........................................................................... 225. Loyalitas .................................................................................. 246. Penelitian yang Relevan.......................................................... 27

B. Kerangka Pikir .............................................................................. 28C. Hipotesis........................................................................................ 31

Page 15: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIANA. Metode Penelitian.......................................................................... 33B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 34

1. Populasi ................................................................................... 342. Sampel..................................................................................... 353. Teknik Pengambilan Sampel................................................... 35

C. Variabel Penelitian ........................................................................ 36D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel............................. 36

1. Definisi Konseptual Variabel .................................................. 362. Definisi Operasional Variabel................................................. 38

E. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 40F. Uji Persyaratan Instrumen............................................................. 42

1. Uji Validitas Angket ............................................................... 422. Uji Reliabilitas Angket............................................................ 44

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ............................................. 451. Uji Normalitas......................................................................... 462. Uji Homogenitas ..................................................................... 46

H. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 461. Uji Linearitas Garis Regresi.................................................... 462. Uji Multikolinearitas ............................................................... 483. Uji Autokorelasi ...................................................................... 504. Uji Heteroskedastisitas............................................................ 51

I. Uji Hipotesis ................................................................................. 531. Persyaratan Analisis Jalur ....................................................... 532. Model Analisis Jalur ............................................................... 54

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Objek Penelitian ......................................................................... 56

1. Sejarah PT. Premium Lampung ........................................... 562. Visi dan Misi Perusahaan..................................................... 573. Lokasi PT. Premium Lampung ............................................ 574. Ciri Khas PT. Premium Lampung........................................ 585. Jasa Layanan yang Ditawarkan ............................................ 586. Prosedur Aplikasi dan Persyaratan....................................... 597. Stuktur Organisasi Perusahaan............................................. 60

B. Gambaran Umum Responden .................................................... 63C. Deskripsi Data............................................................................ 64

1. Data Persepsi Karyawan Tentang Teamwork ...................... 652. Data Motivasi Kerja ............................................................. 683. Data Loyalitas Karyawan..................................................... 704. Data Produktvitas Kerja ....................................................... 73

D. Pengujian Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) ...... 751. Uji Normalitas...................................................................... 762. Uji Homogenitas .................................................................. 77

E. Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Ganda ................................. 791. Uji Kelinieran Garis Regresi ................................................ 792. Uji Multikolinearitas ............................................................ 813. Uji Autokorelasi ................................................................... 82

Page 16: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

4. Uji Heteroskedastisitas......................................................... 84F. Analisis Data .............................................................................. 86

1. Persamaan Struktural ........................................................... 892. Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen Terhadap Variabel

Endogen Secara Proporsional .............................................. 91G. Pengujian Hipotesis.................................................................... 98

1. Uji t Untuk Pengujian Hipoteris Secara Parsial ................... 982. Uji F untuk Pengujian Hipotesis Secara Simultan ............... 106

H. Kesimpulan Analisis Statistik ................................................... 108I. Pembahasan............................................................................... 112

1. Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang TeamworkTerhadap Loyalitas Karyawan.............................................. 112

2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan .... 1133. Hubungan Persepsi Karyawan Tentang Teamwork

dengan Motivasi Kerja ......................................................... 1144. Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Teamwork

Terhadap Produktivitas Kerja............................................... 1155. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja...... 1166. Pengaruh Loyalitas Karyawan Terhadap Produktivitas

Kerja ..................................................................................... 1177. Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Teamwork

Terhadap Produktivitas Kerja Melalui LoyalitasKaryawan.............................................................................. 119

8. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas KerjaMelalui Loyalitas Karyawan ................................................ 120

9. Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Teamworkdan Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan.............. 121

10. Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang Teamworkdan Motivasi Kerja Melalui LoyalitasTerhadap Produktivitas Kerja............................................... 123

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan ................................................................................ 125B. Saran........................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 17: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Karyawan PT. Premium Lampung Kota BandarLampung Tahun 2015 .......................................................................... 3

2. Jumlah Penjualan dan Tingkat Produktivitas KerjaPT. Premium Lampung Tahun 2015.................................................... 4

3. Hasil Wawancara Terhadap 20 Karyawan PT. Premium LampungMengenai Persepsi Karyawan Tentang Teamwork.............................. 5

4. Hasil Wawancara Terhadap 20 Karyawan PT. Premium LampungTentang Motivasi Kerja........................................................................ 6

5. Tingkat Absensi Karyawan PT. Premium Lampung ........................... 76. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 277. Jumlah Karyawan PT. Premium Lampung .......................................... 348. Indikator dan Sub Indikator ................................................................. 399. Indeks Korelasi..................................................................................... 4410. Analisis Varians Anova........................................................................ 4711. Distribusi Frekuensi Teamwork ........................................................... 6612. Kategori Variabel Teamwork ............................................................... 6613. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja ..................................... 6814. Kategori variabel motivasi kerja .......................................................... 6915. Distribusi Frekuensi Variabel Loyalitas Karyawan ............................. 7116. Kategori Variabel Loyalitas Karyawan................................................ 7217. Distribusi Frekuensi Variabel Produktivitas Kerja .............................. 7418. Kategori Variabel Loyalitas Karyawan................................................ 7419. Hasil Uji Normalitas Persepsi Karyawan tentang Teamwork,

Motivasi Kerja, Loyalitas Karyawan, dan Produktivitas ..................... 7620. Rekapitulasi Uji Normalitas................................................................. 7721. Hasil Pengujian Homogenitas .............................................................. 7822. Rekapitulasi Uji Homogenitas ............................................................. 7823. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Persepsi Karyawan

tentang Teamwork ................................................................................ 7924. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Motivasi Kerja ............. 8025. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Loyalitas

Karyawan ............................................................................................. 8026. Rekapitulasi Lineraritas Regresi .......................................................... 81

Page 18: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

27. Hasil Uji Autokorelasi.......................................................................... 8228. Hasil Uji Multikolinearitas................................................................... 8329. Rekapitulasi Uji Multikolinearitas ....................................................... 8330. Hasil Uji Heterokedastisitas................................................................. 8531. Rekapitulasi Uji Heterokedastisitas ..................................................... 8532. Pengaruh Persepsi Karyawan tentang Teamwork dan Motivasi

Kerja terhadap Loyalitas Kerja ............................................................ 8933. Korelasi Persepsi Karyawan tentang Teamwork dan

Motivasi Kerja...................................................................................... 9034. Pengaruh Persepsi Karyawan tentang Teamwork dan

MotivasiKerja melalui Loyalitas Kerja terhadapProduktivitas Kerja............................................................................... 93

35. Ringkasan Analisis Statistik................................................................. 111

Page 19: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian ......................................................................... 312. Paradigma Jalur (Path Analysis) ........................................................ 553. Struktur Organisasi PT. Premium Lampung...................................... 604. Model Diagram Jalur Berdasarkan Paradigma Penelitian ................. 865. Model Persamaan Dua Jalur .............................................................. 876. Substruktur 1 ...................................................................................... 887. Substruktur 2 ...................................................................................... 898. Persamaan Struktural Substruktur 1................................................... 919. Persamaan Struktural Substruktur 2................................................... 9510. Diagram Jalur lengkap Koefisien antar variabel................................ 97

11. Pengaruh tidak langsung X1 Terhadap Z melalui Y.......................... 10412. Pengaruh tidak langsung X2 Terhadap Z melalui Y .......................... 105

Page 20: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-Kisi Angket2. Angket Uji Coba3. Angket4. Uji Validitas5. Uji Reliabilitas6. Data Uji Coba Angket7. Rekapitulasi Data Hasil Penelitian8. Uji Normalitas9. Uji Homogenitas10. Uji Linearitas Regresi11. Uji Multikolinearitas12. Uji Autokorelasi13. Uji Heteroskedostisitas14. Hubungan Persepsi tentang Teamwork dengan Motivasi Kerja15. Pengaruh Persepsi tentang Teamwork, Motivasi Kerja terhadap Loyalitas

Karyawan16. Pengaruh Persepsi tentang Teamwork, Motivasi Kerja, dan Loyalitas

Karyawan terhadap Produktivitas Kerja17. Surat Pengajuan Judul18. Surat Izin Penelitian Pendahuluan19. Surat Izin Penelitian20. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Page 21: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, dimana

perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan

lainnya diseluruh dunia. Dengan meningkatnya persaingan yang terjadi, maka

setiap perusahaan harus memiliki strategi yang memungkinkan perusahaan

dapat beradaptasi serta meningkatkan kemampuan bersaingnya secara global.

Untuk dapat menghadapi kompetisi agar bisa bertahan dan berhasil,

perusahaan harus mengelola secara optimal sehingga tujuan dari perusahaan

dapat tercapai. Salah satu bagian perusahaan yang menjadi faktor penentu

tercapainya tujuan yang diharapkan adalah sumber daya manusia, dimana

sumber daya manusia diharapkan bisa menjadi bagian dari organisasi yang

dapat meningkatkan nilai kompetitif organisasi.

Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi

karena segala aktivitas dalam sebuah organisasi tidak akan berjalan tanpa

adanya peran sumber daya manusia di dalamnya (Purnama, 2012: 36).

Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting bahkan

tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun

perusahaan. Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan

Page 22: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

2

merupakan penggerak, pengelola, pengatur, dan penyeimbang. Tanpa ada

peran dari sumber daya manusia, organisasi perusahaan tidak dapat berjalan

dengan efektif. Sumber daya manusia selalu berperan aktif dan dominan

dalam setiap kegiatan perusahaan karena manusia menjadi perencana, pelaku,

dan penentu terwujudnya tujuan perusahaan. Ketika hasil kinerja karyawan

terus membaik, otomatis perusahaan akan semakin berkembang menjadi

perusahaan yang lebih unggul dari waktu ke waktu.

Tujuan awal suatu perusahaan adalah meraih keberhasilan yang berdampakpada kemajuan suatu perusahaan. Salah satu ukuran keberhasilan kinerjaindividu, organisasi atau perusahaan terletak pada produktivitasnya. Apabilatingkat produktivitasnya tinggi atau bertambah, maka suatu organisasi atauperusahaan tersebut bisa dikatakan berhasil. Namun apabila tingkatproduktivitasnya lebih rendah dari standar atau menurun, bisa dinyatakantidak atau kurang berhasil (Wibowo, 2007: 109).

Organisasi yang mampu bersaing dan dapat bertahan dalam gelombangperubahan yang sedang melanda dunia adalah organisasi yang memilikitingkat produktivitas yang tinggi. Organisasi yang dianggap prima adalahorganisasi yang mampu menciptakan mekanisme untuk meningkatkan nilaitambah dari seluruh aset, potensi dan sumber daya organisasi. Sebaliknyaorganisasi atau perusahaan yang memiliki tingkat produktivitas yang rendahsecara perlahan ataupun cepat akan kalah dalam arena pertandingan usaha danakhirnya akan runtuh tidak berdaya (Lynch dan kordis dalam Mulyadi, 2003:234).

Perusahaan atau suatu wirausahawan yang sukses harus memiliki kemampuandalam meningkatkan kinerja dan produktivitas, apabila produktivitasnyatinggi, dan untuk mencapai produktivitas yang tinggi sumber daya manusiaharus mampu bekerja atau mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilaiekonomis. Menaikan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasioproduktivitas dengan menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yanglebih baik dengan tingkat masukan sumber daya tertentu (Blocher, 2007: 3).Dan dalam pencapaian produktivitas yang tinggi perlulah usaha – usaha danperlu memperhatikan berapa hal - hal sehingga mendapatkan hasil yangoptimal.

Page 23: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

3

Berdasarkan penelitian pendahuluan di PT. Premium Lampung, diperoleh data

jumlah karyawan dan data mengenai perkembangan tingkat produktivitas

kerja karyawan. Berikut disajikan data mengenai jumlah karyawan PT.

Premium Lampung.

Tabel 1. Jumlah Karyawan Pada PT. Premium Lampung Tahun 2015

No Posisi Jumlah

1 DOU/MOU 12 KOU/Head 63 Koordinator 84 Staff 685 Pramuniaga 196 Supervisor/Ass. 187 Sales Force 144

Total 264Sumber: Kepala Bagian HRD & GA PT. Premium Lampung

Karyawan merupakan bagian terpenting perusahaan yang berperan

menentukan tinggi atau rendahnya penjualan yang dihasilkan perusahaan.

Maka perusahaan dituntut untuk terus menjaga kinerja karyawan demi

tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu tujuan PT. Premium Lampung yaitu

tercapainya target penjualan produk perusahaan. Target penjualan merupakan

hal yang berhubungan dengan produktivitas perusahaan, yang secara tidak

langsung berhubungan juga dengan produktivitas kerja karyawan. Menurut

Umar (2005: 9) Jika target penjualan terealisasi dengan baik, dapat dikatakan

produktivitas perusahaan baik begitupula sebaliknya.

Rumus untuk menghitung produktivitas karyawan menurut Umar (2005: 9)

adalah sebagai berikut:

Page 24: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

4

Target produktivitas kerja karyawan PT. Premium Lampung dapat dihitung

sebagai berikut:

Produktivitas = =

=. . .

= Rp 21.052.632/ bulan

Untuk mengetahui besarnya jumlah penjualan dan tingkat produktivitas kerja

karyawan PT. Premium Lampung dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jumlah Penjualan dan Tingkat Produktivitas Kerja KaryawanPT. Premium Lampung Tahun 2015

Bulan TargetPenjualan

(000)

RealisasiPenjualan

(000)

JumlahKaryawan

BagianSales

TargetProduktivitas

kerjaperbulan

(Rp/orang)

Produktivitaskerja

perbulan(Rp/orang)

PersentaseProduk-tivitas

Perusahaan

Jan 2.400.000 2.458.846 114 21.052.632 21.568.825 102%Feb 2.400.000 2.260.104 114 21.052.632 19.825.474 94%Mar 2.400.000 1.799.756 114 21.052.632 15.787.333 75%Apr 2.400.000 2.228.599 114 21.052.632 19.549.114 93%Mei 2.400.000 2.071.359 114 21.052.632 18.169.816 86%Jun 2.400.000 1.926.799 114 21.052.632 16.901.746 80%

Sumber: Kepala Bagian HRD & GA PT. Premium Lampung

Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa jumlah realisasi penjualan selama bulan

Januari hingga Juni belum mencapai target yang diharapkan. Trend ini

merupakan masalah bagi PT. Premium Lampung selaku perusahaan besar

yang bergerak dalam bidang penjualan barang elektronic dan furniture, karena

dengan terpenuhinya target produktivitas kerja adalah salah satu keberhasilan

yang diharapkan perusahaan, untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap

masalah yang terjadi.

Produktivitas =

Page 25: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

5

Tabel 3. Hasil Wawancara Terhadap 20 Karyawan PT. PremiumLampung Mengenai Persepsi Karyawan Tentang Teamwork

No KeteranganTanggapan

Tinggi Sedang RendahPersepsi Tentang Teamwork1 Hubungan kerja antar seluruh

karyawan di perusahaan terjalinharmonis.

4 7 9

2 Kerja sama antar karyawan dalammenyelesaikan pekerjaan.

6 6 8

3 Komunikasi yang baik antarkaryawan.

5 6 9

4 Kepedulian antar sesama karyawan. 3 6 115 Kepercayaan antar sesama karyawan

dalam tim.3 5 12

Jumlah 21 30 49Persentase 21% 30% 49%

Sumber: Hasil Wawancara Peneliti

Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 karyawan di PT. Premium Lampung,

mengenai beberapa indikator teamwork, data yang disajikan pada Tabel 3

menunjukkan keanekaragaman hasil yang didapat. Tentang persepsi karyawan

mengenai teamwork sebanyak 21% menyatakan aplikasi teamwork di

perusahaan termasuk tinggi, sebanyak 30% menyatakan sedang, dan 49%

menyatakan rendah.

Team work merupakan kumpulan seseorang yang bekerja sama saling mengisi

antara satu orang dengan orang lain, atau satu kelompok dengan kelompok

lain untuk menghasilkan produk atau layanan yang diharapkan. Perusahaan

dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan proses operasional usaha mereka

melalui team work. Semakin tinggi kekuatan teamwork akan berpengaruh

terhadap tingginya tingkat produktivitas.

Page 26: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

6

Tabel 4. Hasil Wawancara Terhadap 20 Karyawan PT. PremiumLampung Tentang Motivasi Kerja

No KeteranganTanggapan

Tinggi Sedang RendahMotivasi Kerja1 Semangat dalam mencapai target

penjualan6 7 7

2 Keinginan karyawan untuk lebihunggul.

5 6 9

3 Semangat karyawan untukberkompetisi.

4 6 10

4 Karyawan bekerja dalam kondisikerja yang menyenangkan.

5 7 8

5 Karyawan selalu berkeinginanmenyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

5 9 6

Jumlah 25 35 40Persentase 25% 35% 40%

Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 karyawan di PT. Premium Lampung,

mengenai beberapa indikator motivasi kerja, data yang disajikan pada Tabel 4

menunjukkan keanekaragaman hasil yang didapat. Motivasi kerja karyawan

diperoleh, sebanyak 25% menyatakan tingkat motivasi kerja tinggi, sebanyak

35% menyatakan sedang, dan 40% menyatakan rendah.

Rendahnya motivasi kerja yang dimiliki karyawan menjadi salah satu masalah

yang harus diteliti. Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2006: 146) motivasi

memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan,

meningkatkan loyalitas, dan kreativitas karyawan. Semakin tinggi motivasi

kerja karyawan akan berpengaruh terhadap tingginya tingkat produktivitas

kerja.

Disajikan juga data tingkat absensi karyawan PT. Premium Lampung selama

bulan Mei tahun 2015.

Page 27: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

7

Tabel 5. Tingkat Absensi Karyawan PT. Premium Bulan Mei 2015Bagian Jumlah

KaryawanHariKerja

JumlahHariKerja

JumlahKehadiran

JumlahHari

AbsenDept. HRD & GA 6 28 168 160 8Dept. Accounting 5 28 140 131 9Dept. Marketing 3 28 84 72 12Dept. Kredit 10 28 280 261 19Divisi Gudang 8 28 224 192 32Divisi Showroom 14 28 392 344 48Divisi A/R 8 28 224 204 20Divisi Collector 23 28 644 547 97Total 2156 245Absensi Rate 11,37%

Sumber: Kepala Bagian HRD & GA PT. Premium Lampung

Berdasarkan tabel di atas tingkat absensi karyawan cukup tinggi yaitu sebesar

11,37% dari jumlah hari kerja karyawan. Menurut Poerwopoespito (2004:

214), loyalitas kepada pekerjaan tercemin pada sikap karyawan yang

mencurahkan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya, melaksanakan tugas

dengan bertanggung jawab, disiplin, serta jujur dalam bekerja.

Tingginya tingkat absensi menunjukkan kurangnya displin kerja karyawan

yang berarti rendahnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Kartono

(Dewi & Endang, 2010: 61) mengemukakan bahwa rendahnya loyalitas

mengakibatkan terjadinya pemogokan, kemangkiran, sabotase, absensi yang

tinggi, produktivitas rendah dan turnover.

Secara langsung rendahnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga

mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang

Page 28: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

8

Teamwork dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Melalui

Loyalitas Karyawan PT. Premium Lampung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, identifikasi masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Belum tercapainya target penjualan perusahaan.

2. Tingkat produktivitas kerja karyawan belum mencapai target yang

diharapkan.

3. Masih rendahnya motivasi karyawan dalam bekerja untuk mencapai target

penjualan perusahaan.

4. Tingginya tingkat absensi karyawan.

5. Rendahnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah mengkaji tentang “Pengaruh Persepsi Karyawan Tentang

Teamwork (X1) dan Motivasi Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Kerja (Z)

Melalui Loyalitas Karyawan (Y) PT. Premium Lampung”.

Page 29: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

9

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung?

2. Apakah ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan

PT. Premium Lampung?

3. Apakah ada hubungan persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dengan

motivasi kerja (X2) karyawan PT. Premium Lampung?

4. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) karyawan PT. Premium Lampung?

5. Apakah ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung?

6. Apakah ada pengaruh loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung?

7. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium

Lampung?

8. Apakah ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung?

9. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan

motivasi kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT. Premium

Lampung?

Page 30: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

10

10. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan

motivasi kerja (X2) melalui loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1)

terhadap loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap loyalitas (Y)

karyawan PT. Premium Lampung.

3. Untuk mengetahui hubungan persepsi karyawan tentang teamwork (X1)

dengan motivasi kerja (X2) karyawan PT. Premium Lampung.

4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1)

terhadap produktivitas kerja (Z) karyawan PT. Premium Lampung.

5. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas

kerja (Z) karyawan PT. Premium Lampung.

6. Untuk mengetahui pengaruh loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung.

7. Untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1)

terhadap produktivitas kerja (Z) melalui loyalitas (Y) karyawan PT.

Premium Lampung.

8. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas

kerja (Z) melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

Page 31: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

11

9. Untuk mengetahui pengaruh persepsi tentang teamwork (X1) dan motivasi

kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

10. Untuk mengetahui pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1)

dan motivasi kerja (X2) melalui loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja

(Z) karyawan PT. Premium Lampung.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Menyajikan suatu wawasan mengenai kerja sama tim dan motivasi

karyawan dalam meningkatkan produktivitas karyawan pada

perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang berkaitan

dengan motivasi dan produktivitas kerja karyawan.

b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan

mengadakan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

dasar pertimbangan dalam usaha perbaikan perusahaan pada umumnya

serta diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan

produktivitas kerja karyawan dengan mempertimbangkan kerja sama

tim dan motivasi kerja.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini merupakan proses pembelajaran yang diharapkan dapat

Page 32: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

12

menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta

mengembangkan kemampuan dalam penulisan karya ilmiah, terutama

dalam menganalisa permasalahan yang terjadi di masyarakat yang ada

kaitannya dengan ilmu yang di dapat didalam perkuliahan.

c. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

informasi dan masukan bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan sumber daya manusia.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah karyawan bagian sales PT. Premium

Lampung.

2. Objek Penelitian

Persepsi karyawan tentang teamwork, motivasi kerja, produktivitas, dan

loyalitas karyawan.

3. Tempat Penelitian

Tempat penelitian berada di PT. Premium Lampung.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015.

5. Disiplin Ilmu

Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah manajemen sumber daya

manusia.

Page 33: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur (Hasibuan,

2007: 2). Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

urutan dari fungsi-fungsi manajemen dalam mencapai tujuan. Manajemen

merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.

“Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Salam, 2004: 11).

Pendapat tersebut menyebutkan bahwa esensi dari manajemen adalah

ilmu yang mengatur suatu kegiatan bekerja yang dilakukan oleh satu

orang atau lebih guna mencapai tujuan. Melalui manajemen yang baik

maka kegiatan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dikelola

dengan baik.

Page 34: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

14

Malayu S.P. Hasibuan, (2007: 6) berpendapat bahwa “Manajemen

Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan

peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu

terwujudnya tujuan perusahaan dan masyarakat”. Sedangkan menurut

Simamora (2006: 3), manajemen sumber daya manusia (human resources

management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian,

pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau

kelompok pekerja. Manajemen sumber daya manusia itu merupakan

aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusia di

dalam suatu organisasi yang dapat digunakan secara efektif dalam

mencapai berbagai tujuan.

Menurut Handoko (2004: 4) bahwa manajemen sumberdaya manusia

adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan

manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.

Menurut Manulang (2004: 6) bahwa manajemen sumberdaya manusia

adalah seni dan ilmu kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi

dapat direalisir secara berdayaguna dan berhasil guna dan adanya

kegairahan dari para tenaga kerja.

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002:

106) adalah sebagai berikut:

a. PengadaanFungsi pengadaan adalah untuk memperoleh jumlah dan jeniskaryawan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi initerutama menyangkut tentang penentuan kebutuhan tenaga kerja danpenarikannya, seleksi dan penempatannya. Menentukan kebutuhan

Page 35: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

15

tenaga kerja menyangkut baik mutu maupun jumlah tenaga kerjanya,sedangkan seleksi dan penempatan menyangkut masalah bagaimanamemilih dan menarik tenaga kerja, pembahasan formulir lamaran, testpsikologi dan wawancara.

b. PengembanganFungsi pengembangan dilakukan untuk meningkatkan ketrampilanmelalui training yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugasdengan baik. Kegiatan ini penting karena perkembangan teknologi danmakin kompleksnya tugas-tugas manajer.

c. KompensasiFungsi kompensasi dapat diartikan sebagai pemberian penghargaanyang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbanganmereka untuk mencapai tujuan organisasi.

d. IntegrasiFungsi integrasi menyangkut kemajuan individu dengan keinginanorganisasi dan masyarakat. Dengan demikian, kita perlu menahanperasaan dan sikap karyawan untuk dipertimbangkan dalampembuatan kebijaksanaan organisasi.

e. PemeliharaanFungsi pemeliharaan adalah mempertahankan dan meningkatakankondisi yang telah ada. Fungsi ini mengharuskannya dilaksanakankeempat fungsi lainnya secara terus menerus. Fungsi ini perhatiannyadititikberatkan pada pemeliharaan kondisi fisik para karyawan(kesehatan dan keamanan), dan pemeliharaan sikap yangmenyenangkan (program pelayanan karyawan).

f. KedisiplinanKedisiplinan merupakan fungsi manajemen personalia yang terpentingdan kunci terwujudnya tujuan, karena tujuan tanpa disiplin yang baiksulit terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalahkeinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan dannorma sosial.

g. PemberhentianPemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatuperusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan,keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

2. Teamwork

Teamwork merupakan kegiatan yang dikelola dan dilakukan oleh sekelompokorang yang mempunyai suatu tujuan yang tergabung dalam satu organisasi.Teamwork dapat meningkatkan kerja sama dan komunikasi di dalam dan diantara bagian-bagian perusahaan. Biasanya teamwork beranggotakan orang-orang yang memiliki perbedaan keahlian sehingga dijadikan kekuatan dalammencapai tujuan perusahaan (Irawati, 2007: 128).

Page 36: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

16

Kerjasama tim atau teamwork didefinisikan oleh Scarnati (2001: 49)

sebagai proses yang memungkinkan orang biasa untuk mencapai hasil

yang luar biasa. Sedangkan Menurut Hassan Sadily (2006: 67) teamwork

adalah kerjasama sekelompok. Teamwork adalah gotong royong,

kerjasama. Pada esensinya teamwork adalah suatu kerjasama sekelompok

orang dalam menunaikan responsibilitasnya membuat keputusan bagi

kepentingan organisasi. Demikian dapatlah dirumuskan,sebuah “team”

adalah sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan

tujuan yang sama dan mau mengesampingkan otonomi individualnya

sejauh dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Stephen dan Timothy (2008: 136) menyatakan teamwork adalahkelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebihtinggi daripada jumlah masukan individual. Teamwork menghasilkansinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Hal ini memilikipengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baikdaripada kinerja per individu di suatu organisasi ataupun suatuperusahaan.

Teori yang dikemukakan oleh Stephen dan Timothy senada dengan teori

tim yang efektif yang dikemukakan oleh Smither, Houston, McIntire.

Manurut Smither, Houston, McIntire (2002: 93), tim yang efektif adalah

sebuah tim yang memungkinkan anggotanya untuk bisa menghasilkan

penyelesaian tugas yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan hasil

kerja perorangan karena hasil kerjanya merupakan hasil dari kontribusi

anggota-anggota tim secara bersama-sama.

Page 37: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

17

Mangkuprawira (2009: 59) menyatakan bahwa kerja tim terdiri dari

sekumpulan karyawan yang dikoordinasi oleh ketua tim dan atau seorang

manajer. Pada umumnya kerja tim dibentuk sebagai suatu kebutuhan

organisasi agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan kerja tim

diharapkan fungsi kontrol akan berjalan lebih efektif dan efisien. Konflik-

konflik atau deviasi kerja bisa ditekan seminim mungkin dengan

kepemimpinan yang kuat dari seorang manajer. Mekanisme hubungan

sesama mitra kerja pun dapat berjalan intensif. Keberhasilan tim

merupakan akumulasi dari proses dan prestasi kerja setiap karyawan. Hal

ini merupakan tugas dan hasil kolektif dalam suatu sistem kerja yang

sinergis. Semakin tinggi kekuatan sinergitas diantara karyawan dan

manajer semakin tinggi kekuatan sebuah tim.

Menurut Hariandja (2006: 126) ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:

1. Problem solving teamSebuah tim yang dibentuk untuk mengatasi berbagai masalah yangmuncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada dasarnya,kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai masalah,mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah tersebut danmelakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota tim biasanyaberasal dari satu departemen yang beranggotakan kurang lebihsepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.

2. Self managed teamSebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitasdengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengaturkerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja,mengawasi anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota danmerekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya berasal dari satudepartemen yang melakukan tugas yang sama.

3. Cross functional teamSebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas khusus,misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan dan perubahansistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen

Page 38: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

18

yang memiliki keahlian dan orientasi yang berbeda yang bekerjasamauntuk mencapai suatu tujuan.

Sopiah (2008: 97) menyatakan bahwa, Ada 6 (enam) karakteristik timyang sukses yaitu: 1) mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama, 2)menegakkan tujuan spesifik, 3) kepemimpinan dan struktur, 4)menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab, 5) evaluasi kinerjadan sistem ganjaran yang benar, dan 6) mengembangkan kepercayaantimbal balik.

West (2002: 196) merinci ada 4 (empat) kekuatan dalam membangun tim

yang efektif, yaitu:

1. Kelompok hendaknya mempunyai tugas-tugas yang menarik secaraintrinsik agar berhasil. Anggota tim akan bekerja lebih keras jika tugas-tugas yang harus dikerjakannya secara intrinsik menarik minat,memotivasi, menantang, dan menyenangkan.

2. Individu seharusnya merasa dirinya penting bagi nasib kelompok. Satuhal yang akan menjadikan anggota tim bahwa kerjanya sangat pentingbagi kelangsungan nasib kelompoknya adalah melalui penggunaanteknik penjelasan peran (role clarification) dan negosiasi (negotiation).

3. Kontribusi individual seharusnya sangat diperlukan, unik, dan teruji.Dampak keengganan sosial sangat berkurang pada anggota tim yangmerasa kerja mereka bermanfaat bagi keberhasilan tim secaramenyeluruh.

Amirullah (2015: 164) menyatakan manfaat tim bagi individu dan timbagi organisasi, yaitu:a) Manfaat tim bagi individu

1. Pekerjaan lebih bervariasi2. Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti

keputusan yang benar3. Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru

b) Manfaat tim bagi organisasi1. Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil2. Meningkatkan produktivitas tim kerja3. Lebih fleksibel dalam operasional kerja4. Meningkatkan rasa tanggungjawab

Indikator untuk mengukur variabel teamwork menurut Dewi (2007: 46)

adalah; mau bekerja sama (cooperative), mengungkapkan harapan yang

Page 39: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

19

positif, menghargai masukan, memberikan dorongan, dan membangun

semangat kelompok.

3. Motivasi Kerja

Istilah motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan

atau menggerakkan. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara

mengarahkan daya dan potensi agar bekerja mencapai tujuan yang

ditentukan (Malayu S.P Hasibuan, 2006: 141). Pada dasarnya seorang

bekerja karena keinginan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dorongan

keinginan pada diri seseorang dengan orang yang lain berbeda sehingga

perilaku manusia cenderung beragam di dalam bekerja.

Hasibuan (2006: 141) juga berpendapat bahwa motif adalah suatuperangsang keinginan dan daya penggerak kemauan kerja seseoarang.Perbedaan pengertian keinginan dan kebutuhan adalah keinginan darisetiap orang berbeda karena dipengaruhi oleh selera, latar belakang danlingkungannya, sedangkan kebuthan dari setiap orang adalah sama.Misalnya semua orang butuh makan, tetapi jenis makanan yangdiinginkan (want) tidak selalu sama tergantung pada selera masing-masing individu. Hal inilah yang menyulitkan manajer untuk memberikanalat motivasi yang tepat bagi setiap individu bawahannya.

Motivasi atau motivation berarti pemberian motif, penimbulan motif atau

hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan

dorongan kerja As’ad (2000: 45). Motivasi dapat pula diartikan faktor

yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Sedangkan

motif adalah tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak

atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia

bertindak.

Page 40: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

20

Faktor pendorong penting yang menyebabkan manusia bekerja, adanya

kebutuhan yang harus dipenuhi. Aktivitas kerja mengandung unsur suatu

kegiatan sosial, menghasilkan sesuatu, dan pada akhirnya bertujuan untuk

memenuhi kebutuhannya As’ad (2000: 46). Motivasi yang ada di dalam

dunia kerja biasanya disebut dengan motivasi kerja.

Motivasi kerja merupakan motivasi yang terjadi pada situasi dan

lingkungan kerja yang terdapat pada suatu organisasi atau lembaga.

Keberhasilan dan kegagalan pendidikan memang sering dikaitkan dengan

motivasi kerja guru. Pada dasarnya manusia selalu menginginkan hal

yang baik-baik saja, sehingga daya pendorong atau penggerak yang

memotivasi semangat kerjanya tergantung dari harapan yang akan

diperoleh mendatang jika harapan itu menjadi kenyataan maka seseorang

akan cenderung meningkatkan motivasi kerjanya.

Motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis menurut Malayu S. PHasibuan (2006: 150), yaitu:1) Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan

dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik.Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat,karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baiksaja.

2) Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahandengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjannyakurang baik (prestasi rendah). Dengan memotivasi negatif inisemangat kerja bawahan dalam waktu pendek akan meningkat,karena takut dihukum.

Secara umum tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau

menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk

melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai

Page 41: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

21

tujuan tertentu (Ngalim Purwanto, 2006: 73). Sedangkan tujuan motivasi

dalam Malayu S. P. Hasibuan (2006: 146) mengungkapkan bahwa:

1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.4) Meningkatkan kedisiplinan absensi karyawan.5) Mengefektifkan pengadaan karyawan.6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan.8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya.10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang dan sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor ini dapat muncul

dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik).

Menurut Wahjosumidjo (2001: 42), faktor yang mempengaruhi motivasimeliputi faktor internal yang bersumber dari dalam individu dan faktoreksternal yang bersumber dari luar individu. Faktor internal seperti sikapterhadap pekerjaan, bakat, minat, kepuasan, pengalaman, dan lain-lainserta faktor dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji,lingkungan kerja, kepemimpinan.

Sedangkan menurut Hamzah B.Uno (2008: 112) seorang yang memiliki

motivasi kerja akan tampak melalui:

1) Tanggung jawab dalam melakukan kerja, meliputi:a) Kerja kerasb) Tanggung jawabc) Pencapaian tujuand) Menyatu dengan tugas

2) Prestasi yang dicapainya, meliputi:a) Dorongan untuk suksesb) Umpan balikc) Unggul

3) Pengembangan diri, meliputi:a) Peningkatan keterampilanb) Dorongan untuk maju

Page 42: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

22

4) Kemandirian dalam bertindak, meliputi:a) Mandiri dalam bekerjab) Suka pada tantangan

Berdasarkan beberapa teori pokok di atas dapat dirumuskan motivasi

kerja merupakan daya dorong atau daya gerak yang membangkitkan dan

mengarahkan perilaku pada suatu perbuatan atau pekerjaan pada upaya-

upaya nyata untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Indikator bagi motivasi kerja menurut Edwin B. Flippo dalam Malayu S.PHasibuan (2003: 163) adalah sebagai berikut:

1. Upah yang layak2. Kesempatan untuk maju3. Promosi4. Pengakuan sebagai individu5. Keamanan6. Tempat kerja yang baik7. Penerimaan oleh kelompok8. Perlakuan yang wajar9. Pengakuan atas prestasi

Motivasi merupakan bagian dari fungsi operasional manajemen yaitu

integrasi, motivasi sangat dibutuhkan di setiap perusahaan baik swasta

maupun pemerintah, karena dengan adanya motivasi yang diberikan

perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja karyawan.

4. Produktivitas

Produktivitas adalah perbandingan antara hasil dari suatu pekerjaan

karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Hal ini sesuai

dengan pendapat Sondang P. Siagian (2008: 75) bahwa “produktivitas

adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari

sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang

Page 43: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

23

optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal”. Sedangkan menurut

Parmiti (2000: 202) menyatakan secara umum produktivitas adalah

menunjuk pada rasio output terhadap input mencangkup biaya produksi

dan biaya peralatan, sedangkan output bisa terdiri dari penjualan,

pendapat dan kerusakan.

Menurut Nasution (2002: 203), produktivitas merupakan rasio antara hasil

kegiatan (output) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan

hasil (input). Dimana peningkatan produktivitas akan meningkatkan

pendapatan karyawan yang akan menambah daya beli masyarakat.

Sedangkan menurut Umar (2005: 9) secara umum, pengertian

produktivitas adalah: “Perbandingan antara hasil (output) dengan

keseluruhan sumberdaya yang digunakan (input).”

Operasional Perusahaan menggunakan pengukuran produktivitas sebagai alat

manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.

Rumus untuk mengukur produktivitas (Sinungan, 2008: 23) adalah :

Produktivitas (P) =Berdasarkan pendapat di atas, produktivitas kerja adalah perbandingan

antara hasil pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah

dikerjakan. Hasil yang dimaksud adalah dalam bentuk barang dan jasa.

Produktivitas memiliki tujuan untuk menciptakan barang-barang dan jasa-

jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang tersedia.

Page 44: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

24

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawandikemukakan oleh Pandji Anoraga (2014: 210) diantaranya pekerjaanyang baik, upah yang baik, kemampuan dan perlindungan dalampekerjaan, etos kerja dan lingkungan kerja, sarana kerja yang baik,promosi dan perkembangan diri sejalan dengan perusahaan, merasaterlibat dalam kegiatan organisasi, pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, kesetiaan pimpinan pada diri karyawan, dan disiplinkerja yang keras.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja menurut

Simanjutak (2001: 39) yaitu:

1. Kualitas dan Kemampuan fisik karyawanKualitas dan kemampuan fisik kerja karyawan dipengaruhi olehtingkat pendidikan, pelatiahan, tingkat kemampuan tentang pekerjaanyang ditekuni, mental karyawan, dan kemampuan fisik yang dimilikikaryawan.

2. Sarana PendukungSarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakansegala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapaimaksud dan tujuan; alat; media. Kesimpulannya sarana merupakanfasilitas yang dipakai secara langsung atau yang utama. Saranapendukung dalam penelitian ini adalah besarnya gaji, intensif, bonus,fasilitas yang diberikan perusahaan, asuransi, peralatan kerja, danteknologi.

3. PrasaranaPrasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.Kesimpulannya fasilitas penunjang atau pendukung dari saranatersebut. dalam penelitian ini prasarana tersebut adalah pemimpin danpihak manajemen, peraturan perusahaan, kebijakan yang telahditetapkan.

5. Loyalitas

Menurut Poerwadarminta (2002: 609) loyalitas dapat diartikan dengan

kesetiaan, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan

kepada seseorang atau lembaga, yang didalamnya terdapat rasa cinta dan

Page 45: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

25

tanggung jawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku yang

terbaik.

Steers & Porter dalam Nitisemito (2002: 177) berpendapat bahwa:Pertama, loyalitas kepada perusahaan sebagai sikap, yaitu sejauh manaseseorang karyawan mengidentifikasikan tempat kerjanya yangditunjukan dengan keinginan untuk bekerja dan berusaha sebaik-baiknyadan kedua, loyalitas terhadap perusahaan sebagai perilaku, yaitu prosesdimana seseorang karyawan mengambil keputusan pasti untuk tidakkeluar dari perusahaan apabila tidak membuat kesalahan yang ekstrim.

Banyak hal yang menyebabkan seorang karyawan tidak loyal pada

perusahaan, diantaranya ketidaksanggupan perusahaan menjaga

kenyamanan kerja dan tidak adanya transparansi. Menurut Budi Widjaja

Soetjipto yang dikutip oleh Gouzali Saydam (2000: 395) menyatakan

bahwa berbagai sebab rendahnya loyalitas karyawan, antara lain sebagai

berikut :

1. Rendahnya motivasi kerja karyawan2. Struktur organisasi kurang jelas3. Rancangan pekerjaan kurang baik4. Rendahnya kualitas manajemen5. Rendahnya kemampuan kerja atasan6. Kurang terbukanya kesempatan untuk mengembangkan karir7. Sistem kompensasi yang kurang menjamin ketenangan bekerja8. Waktu kerja yang kurang fleksibel

Aspek-aspek loyalitas kerja yang terdapat pada individu dikemukakan

oleh Siswanto dalam Nitisemito (2002: 167) yang menitik beratkan pada

pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan antara lain:

a) Taat pada peraturanKaryawan mempunyai tekat dan kesanggupan untuk menaati segalaperaturan, perintah dari perusahaan dan tidak melanggar laranganyang telah ditentukan baik secara tertulis maupun tidak tertulis.Peningkatan ketaatan tenaga kerja merupakan priorotas utama dalam

Page 46: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

26

pembinaan tenaga kerja dalam rangka peningkatan loyalitas kerjapada perusahaan.

b) Tanggung jawabKarakteristik pekerjaan dan prioritas tugasnya mempunyaikonsekuensi yang dibebankan karyawan. Kesanggupan karyawandalam melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan kesadaransetian resiko melaksanakan tugas akan memberikan pengertiantentang keberanian dan kesediaan menanggung rasa tanggung jawabini akan melahirkan loyalitas kerja. Dengan kata lain bahwa karyawanyuang mempunyai loyalitas yang tinggi maka karyawan tersebutmempunyai tanggung jawab yang lebih baik.

c) Sikap kerjaSikap mempunyai sisi mental yang mempengaruhi individu dalammemberikan reaksi terhadap stimulus mengenai dirinya diperoleh daripengalaman dapat merespon stimulus tidaklah sama. Ada yangmerespon secara positif dan ada yang merespon secara negatif.

Menurut Pambudi faktor-faktor yang menjadi tolok ukur sumber daya

manusia yang mempunyai loyalitas atau komitmen (Utomo, 2002: 97),

yaitu:

a. Karyawan tersebut berada di perusahaan tertentu;b. Karyawan tersebut mengenal seluk beluk bisnis perusahaannya

maupun para pelanggannya dengan baik.c. Karyawan tersebut turut berperan dalam mempertahankan hubungan

dengan pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaannya;d. Karyawan tersebut merupakan aset tak berwujud yang tidak dapat

ditiru oleh para pesaing;e. Karyawan tersebut mempromosikan perusahaannya, baik dari sudut

produk, layanan, sebagai tempat kerja yang ideal maupun keunggulankinerja dan masa depan yang lebih baik.

Indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi variabel loyalitaskaryawan sebagaimana dikemukakan Saydam (2000: 484), yaitu:1. Ketaatan

Ketaatan yaitu kesanggupan seorang pegawai untuk mentaati segalaperaturan yang belaku

2. Bertanggung jawabTanggungjawab adalah kesanggupan seorang karyawan dalammenyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan baik,tepat waktu, serta berani mengambil resiko untuk keputusan yangdibuat atau tindakan yang dilakukan.

3. Pengabdian

Page 47: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

27

Pengabdian yaitu sumbangan pemikiran dan tenaga secara ikhlaskepada perusahaan.

4. Kejujurankejujuran adalah keselarasan antara yang terucap atau perbuatandengan kenyataan.

6. Penelitian yang Relevan

Studi atau penelitian yang sejenis dengan pokok masalah yang dihadapkan

dalam skripsi ini telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu.

Oleh karena itu pada bagian ini dilengkapi beberapa hasil penelitian yang

ada kaitannya dengan pokok masalah ini, antara lain:

Tabel 6. Hasil Penelitian yang RelevanNama Judul Skripsi Kesimpulan

Sulistyono AdiWibowo(2007)

Pengaruh LoyalitasKerja, Pelatihan KerjaDan Pemberian InsentifTerhadap PeningkatanProduktivitas KerjaKaryawan BagianProduksi PT. DjitoeIndonesian TobaccoSurakarta

Ada pengaruh loyalitaskerja peningkatanproduktivitas kerjakaryawan bagian produksiPT. Djitoe IndonesianTobacco Surakarta denganFhitung>Ftabel yaitu 2,909> 0,005

MayangKusumaDewi (2011)

Pengaruh motivasiterhadap produktivitaskerja karyawan bagianproduksi pada PT.Konverta Mitra Abadidi Lampung Selatan

Ada Pengaruh motivasiterhadap produktivitaskerja karyawan PTKonverta Mitra Abadidengan diperolehFhitung> Ftabel yaitusebesar 7,331 > 2,010

Sriyono danFarida Lestari(2013)

Pengaruh Teamwork,Kepuasan Kerja, DanLoyalitas TerhadapProduktivitas PadaPerusahaan Jasa PT.Sekar Bumi Tbk

Ada pengaruh teamwork,terhadap produktivitaspada perusahaan jasadengandiperoleh Fhitung > Ftabelyaitu 0.658 > 0.1555

Page 48: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

28

Tabel 6. LanjutanAgus TaufiqHidayat(2014)

Hubungan Disiplin DanMotivasi Dengan KerjasamaTeam

Terdapat hubunganyang positif antaramotivasi dengankerjasama tim dengannilai t hitung(3.649) >nilai t tabel (2.021).

Rika Amilia(2015)

Pengaruh Lingkungan KerjaDan Motivasi TerhadapProduktivitas KerjaKaryawan (Studi Pada PT.Telkom (Persero) KantorDivisi Akses Kedaton BandarLampung)

Motivasi berpengaruhsecara simultanterhadap produktivitaskerja karyawan

B. Kerangka Pikir

Peningkatan produktivitas kerja karyawan dibutuhkan upaya-upaya yang

dilakukan oleh perusahaan. Diantaranya meningkatkan motivasi karyawan

dalam bekerja agar dapat menimbulkan suatu komitmen mereka dalam

bekerja. Kerja sama tim juga perlu dieratkan agar karyawan memiliki rasa

bersaing yang tinggi antar rekan tim untuk menumbuhkan semangat dan

gairah kerja demi tercapainya target produktivitas kerja.

Pelaku yang menunjang tercapainya tujuan perusahaan ialah karyawan.

Karyawan akan diarahkan untuk mengembangkan sikap-sikap yang positif

agar bisa mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini motivasi dalam suatu

perusahaan harus selalu ditingkatkan. Tujuan dalam memberikan motivasi

terhadap karyawan ialah agar karyawan dapat melakukan tugasnya secara

efektif dan efisien. Selain itu agar dapat memelihara dan meningkatkan

Page 49: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

29

moral, semangat dan gairah kerja. Motivasi juga bertujuan untuk dapat

mendorong berkembangnya motivasi berprestasi dalam suatu perusahaan,

yang akan memacu tumbuh dan berkembangnya persaingan sehat antara

individu/tim kerja dalam suatu perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Mayang Kusuma Dewi dalam hasil

penelitiannya mengemukakan bahwa terdapat hubungan positif antara

motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Selain itu dikemukakan juga

oleh ahli bahwa motivasi dianggap sebagai determinan penting dan utama

yang mendorong peningkatan produktivitas/prestasi kerja (Gibson,

Ivancevich, dan Donnelly, 2001). Produktivitas seorang karyawan tergantung

pada motivasi karyawan terhadap pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Semakin tinggi motivasi seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan,

maka semakin tinggi pula produktivitasnya. Dengan adanya motivasi maka

akan terjadi kemauan untuk bekerja dan dengan adanya kemauan kerja akan

meningkatkan produktivitas (Gitosudarmo, 2003: 58).

Berdasarkan uraian tersebut motivasi diduga dapat mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan.

Menurut Amirullah (2015: 164) banyak manfaat teamwork bagi individumaupun organisasi, manfaat teamwork bagi organisasi salah satunya yaitumeningkatkan produktivitas. Teamwork adalah sekelompok orang yangmemiliki satu tujuan yang sama dan bekerja sama untuk mencapai hasil yangluar biasa.

Hubungan teamwork dengan produktivitas kerja adalah teamwork mempunyai

pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Semakin tinggi kerja

Page 50: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

30

sama tim maka semakin tinggi pula produktivitas yang dihasilkan. Penelitian

yang dilakukan oleh Sriyono dan Farida Lestari (2013) mengemukakan

bahwa teamwork memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas

kerja. Berdasarkan uraian tersebut teamwork diduga dapat mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan.

Pelaksanaan kegiatan kerja karyawan tidak akan terlepas dari loyalitas dan

sikap kerja, sehingga dengan demikian karyawan tersebut akan selalu

melaksanakan pekerjaan dengan baik. Loyalitas para karyawan dalam suatu

organisasi itu mutlak diperlukan demi kesuksesan organisasi itu sendiri.

Menurut Reicheld, semakin tinggi loyalitas para karyawan di suatu

organisasi, maka semakin mudah bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan-

tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi

(Utomo, 2002: 29). Sedangkan untuk sebaliknya, bagi organisasi yang

loyalitas para karyawannya rendah, maka semakin sulit bagi organisasi

tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan organisasinya yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh para pemilik organisasi.

Hubungan loyalitas dengan produktivitas kerja adalah loyalitas karyawan

mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyono Adi Wibowo (2007)

mengemukakan bahwa variabel loyalitas mempunyai pengaruh positif

terhadap produktivitas kerja karyawan. Semakin tinggi loyalitas karyawan

terhadap perusahaan maka semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan

perusahaan. Menurut S. Alex Nitisemito (2004: 163 – 166), menurunnya

Page 51: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

31

loyalitas personel karyawan terhadap perusahaan berdampak pada

turun/rendahnya produktivitas kerja.

Berdasarkan uraian tersebut paradigma dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Paradigma penelitian

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya

dengan menggunakan data atau fakta yang ada dan terjadi di lapangan.

Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut.

1. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

2. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT.

Premium Lampung.

ProduktivitasKerja (Z)

LoyalitasKaryawan (Y)

MotivasiKerja (X2)

Teamwork(X1)

Page 52: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

32

3. Ada hubungan persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dengan

motivasi kerja (X2) karyawan PT. Premium Lampung.

4. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) karyawan PT. Premium Lampung.

5. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung.

6. Ada pengaruh loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z) karyawan PT.

Premium Lampung.

7. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium

Lampung.

8. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

9. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan motivasi

kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

10. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan motivasi

kerja (X2) melalui loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z) karyawan

PT. Premium Lampung.

Page 53: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey.

Sugiyono (2009:11) menjelaskan bahwa: “Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel yang lain”. Tujuan dari penelitian deskripsi

adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual

dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena

yang diselidiki. Penelitian verifikatif diterangkan oleh Suharsimi Arikunto

(2004:7) sebagai berikut: “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji

kebenaran melalui pengumpulan data di lapangan.”

Pendekatan ex post facto adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk

mengumpulkan data dengan cara mengambil data secara langsung di area

penelitian yang dapat menggambarkan data-data masa lalu dan kondisi

lapangan sebelum dilaksanakannya penelitian lebih lanjut. Sedangkan

pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan

data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian

Page 54: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

34

dilakukan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan

kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan sebagainya, (Sugiyono, 2010:12).

Penggunaan metode deskriptif verifikatif dalam penelitian ini adalah untuk

mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di PT. Premium Lampung, dengan

adanya data-data yang dikumpulkan peneliti akan mengidentifikasi masalah

yang terjadi lalu mencari kebenaran pengaruh yang terjadi antar variabel yang

menjadi sebab terjadinya masalah yaitu produktivitas kerja.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Premium

Lampung bagian sales yang terdiri dari 144 karyawan, seperti yang

terlihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Jumlah Karyawan PT. Premium Lampung Tahun 2015

No Posisi Jumlah

1 DOU/MOU 12 KOU/Head 63 Koordinator 84 Staff 685 Pramuniaga 196 Supervisor/Ass. 187 Sales Force 144

Total 264Sumber: Kepala Bagian HRD & GA PT. Premium Lampung

Page 55: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

35

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 297). Dalam penelitian ini untuk

menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus

Slovin, yaitu:

= 1 + ( )keterangan:n = jumlah sampelN = jumlah populasie2= tingkat signifikansi (0,05)(Basrowi, 2006:250).

Maka pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

= 1441 + (144 0,05 )= 105,882 (dibulatkan menjadi 106)

Jadi besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 106 karyawan.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability

sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik ini

merupakan teknik pengambilan sampel yang cara pengambilannya secara

acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi

tersebut.

Page 56: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

36

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentu apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, Sugiyono (2009: 61). Variabel dalam penelitian ini adalah.

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya.

Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi karyawan tentang

teamwork (X1) dan motivasi kerja (X2).

2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya atau

variabel yang kemunculannya diasumsi disebabkan oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja (Z).

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat

atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua.

Variabel moderator dalam penelitian ini adalah Loyalitas Karyawan (Y).

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi konseptual variabel adalah penarikan batas yang menjelaskan

Page 57: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

37

suatu konsep secara singkat, jelas dan tegas. (Basrowi dan Kasinu, 2007:

197).

Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Persepsi karyawan tentang Teamwork (X1)

Teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya

menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan

individualnya (Stephen, Timothy 2008:406)

b. Motivasi kerja (X2)

Motivasi kerja adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan

mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias

mencapai hasil kerja yang optimal (Malayu S.P. Hasibuan, 2005:141).

c. Produktivitas kerja (Z)

Produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input

(masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh

adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja,

teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga

kerjanya (Malayu S.P Hasibuan, 2003:126).

d. Loyalitas karyawan (Y)

Loyalitas adalah orang-orang atau masyarakat yang terpengaruh oleh

pendapat orang lain atau berpegang teguh pada penilaian atau

pendapat sendiri yang terpercaya dan tetap selalu loyal pada suatu

produk atau nama suatu perusahaan (Sofyan Assauri, 2003: 122).

Page 58: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

38

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau

properti yang ditunjukkan oleh konsep dan mengkatagorikan hal tersebut

menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Basrowi dan Kasinu,

2007: 197).

a. Persepsi karyawan tentang Teamwork (X1)

Teamwork adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih

dengan keterampilan yang saling melengkapi serta memiliki

komitmen untuk mencapai satu tujuan yang telah direncanakan

bersama.

b. Motivasi kerja (X2)

Motivasi kerja adalah suatu dorongan yang menciptakan semangat

seseorang untuk melakukan gerakan atau menghasilkan sesuatu.

c. Produktivitas kerja (Z)

Produktivitas kerja adalah kemampuan karyawan dalam

menghasilkan produksi dibandingkan dengan input yang digunakan.

d. Loyalitas karyawan (Y)

Loyalitas karyawan adalah kesetiaan karyawan pada perusahaan

sehingga menimbulkan sikap patuh dan akan selalu memberikan yang

terbaik terhadap pekerjaan yang dilakukannya selama dia bekerja di

suatu organisasi atau perusahaan.

Page 59: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

39

Tabel 8. Indikator dan Sub IndikatorVariabel Indikator Sub Indikator SkalaPersepsikaryawantentangteamwork(X1)

Mau BekerjaSama (

Mengungkap-kan HarapanYang Positif

MenghargaiMasukan

MemberikanDorongan

MembangunSemangatKelompok

Menyelesaikan pekerjaandengan bersama-sama

Yakin akan kemampuankerja tim

Menerima saran dankritik untuk anggota tim

Memberikan kontribusiyang baik untukkesuksesan tim

Memberi semangatkepada rekan satu tim

Intervaldenganpendekatansemanticdifferential

MotivasiKerja (X2)

Upah

Kesempatanuntuk maju

Promosi

Pengakuansebagaiindividu

Keamanan

Tempat kerjayang baik

Penerimaanoleh kelompok

Perlakuanyang wajar

Pengakuanatas prestasi

Kompensasi yang layak

Memiliki kesempatanuntuk berkembang

Kesempatan untukpromosi jabatan

Status dan kedudukanyang jelas di perusahaan

Merasa aman selamabekerja di perusahaan

Kenyamanan lingkungankerja

Hubungan harmonisantar sesama karyawan

Saling mendukung baikhubungan antara sesamakaryawan

Penghargaan atas kinerjakaryawan

Intervaldenganpendekatansemanticdifferential

Page 60: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

40

Lanjutan Tabel 8.

Produktivitaskerja (Z)

Output: realisasi targetpenjualan

Input: jam kerja efektif

Rasio

Loyalitaskaryawan (Y)

Ketaatan

BertanggungJawab

Pengabdian

Kejujuran

Kedisiplinan dalammelaksanakan tugas

Bertanggung jawab ataspekerjaan yangdikerjakan

Menjaga rahasia bisnisperusahaan

Mau mengorbankankepentingan pribadi demikepentingan organisasi

Bekerja berdasarkan fakta

Intervaldenganpendekatansemanticdifferential

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik ini

digunakan apabila penelitiaan berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala gejala, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

(Sugiyono, 2009:145).

Page 61: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

41

Teknik ini digunakan untuk mengetahui aktivitas kerja karyawan dan

keadaan fisik sarana dan prasarana di PT. Premium Lampung.

2. Interview (Wawancara)

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data dalam metode

survey yang menggunakan pertanyaan lisan kepada subyek penelitian.

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan secara langsung gambaran yang

sebenarnya sehingga diperoleh keterangan yang berhubungan dengan

kegiatan penelitian.

3. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 154) Dokumentasi adalah mencari dan

mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya. Dalam

penelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak

digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang

diperoleh melalui observasi dan wawancara.

4. Angket

Menurut Arikunto (2006: 151) Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti

laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Sasaran dari

angket penelitian ini adalah karyawan bagian sales PT. Premium

Lampung. Teknik angket digunakan untuk memperoleh data mengenai

persepsi karyawan tentang teamwork, motivasi kerja, loyalitas karyawan

Page 62: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

42

dan produktivitas kerja karyawan.

F. Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapatkan data yang lengkap, alat instrumen harus memenuhi

persyaratan yang baik. Instrumen yang baik dalam suatu penelitian harus

memenuhi dua syarat yaitu valid dan reliabel. Berikut ini dijelaskan mengenai

perhitungan validitas dan reliabilitas yaitu.

1. Uji Validitas Angket

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Untuk mengkaji tingkat validitas angket

digunakan rumus korelasi product moment, yaitu:

= .∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ )} { ∑ (∑ )}(Suharsimi Arikunto, 2009:110).

Keterangan:rxy = koefesian korelasi antara variabel x dan yn = jumlah sampel yang ditelitiΣx = jumlah skor XΣy = jumlah skor Y (item)Kriteria pengujian, apabila rhitung>rtabel maka alat pengukuran atau angkettersebut adalah valid dan sebaliknya jika rhitung<rtabel maka alat pengukuranatau angket tersebut tidak valid dengan = 0,05 dan dk = n.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba angket pada variable

X1, X2, dan Y kepada 20 responden, kemudian dihitung dengan

menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil perhitungan kemudian

dicocokkan dengan Tabel r Product Moment dengan = 0,05 adalah

0,444 maka diketahui hasil perhitungan sebagai berikut (lihat lampiran).

Page 63: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

43

a. Persepsi Karyawan Tentang Teamwork (X1)

Kriteria pengujiannya adalah jika rhitung>rtabel, maka pernyataan itu

valid dan sebaliknya tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2009:110).

Berdasarkan data tersebut, terdapat 1 pernyataan dari 13 pernyataan,

yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 3. Dalam penelitian ini

pernyataan yang tidak valid didrop. Dengan demikian, angket yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 pernyataan.

b. Motivasi Kerja (X2)

Kriteria pengujiannya adalah jika rhitung>rtabel, maka pernyataan itu

valid dan sebaliknya tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2009:110).

Berdasarkan data tersebut, terdapat 3 pernyataan dari 17 pernyataan,

yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 2, item pernyataan

nomor 5, dan item pernyataan nomor 7. Dalam penelitian ini

pernyataan yang tidak valid didrop. Dengan demikian, angket yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 14 pernyataan.

c. Loyalitas Karyawan (Y)

Kriteria pengujiannya adalah jika rhitung>rtabel, maka pernyataan itu

valid dan sebaliknya tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2009:110).

Berdasarkan data tersebut, terdapat 1 pernyataan dari 10 pernyataan,

yang tidak valid yaitu item pernyataan nomor 8. Dalam penelitian ini

pernyataan yang tidak valid didrop. Dengan demikian, angket yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 9 pernyataan.

Page 64: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

44

2. Uji Reliabilitas Angket

Realibilitas adalah alat untuk mengukur sejauh mana alat ukur yang

digunakan dapat dipercaya dalam penelitian ini. Untuk menguji tingkat

realibilitas angket digunakan rumus alpha cronbach, sebagai berikut:

r11= 1 − ∑(Sudjana, 2002:312).Keterangan:r11 = Reliabilitas instrumenn = Banyaknya butir soal∑ = Jumlah varians butir pertanyaan

= Varians total

Kriteria pengujian, apabila r hitung > r tabel, dengan taraf signifikasi 0,05

maka pengukuran tersebut reliabel, dan sebaliknya jika r hitung < r tabel,

maka pengukuran tersebut tidak reliabel. Jika alat instrumen tersebut

reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasi (r)

sebagai berikut:

Tabel 9. Indeks korelasiBesarnya nilai r11 Kriteria0,800 - 1,000 Sangat tinggi0,600 - 0,799 Tinggi0,400 - 0,599 Cukup0,200 - 0,399 Rendah0,000 - 0,199 Sangat rendah

(Riduwan, 2006:125 - 126).

Berikut disajikan hasil uji reliabilitas angket untuk variabel X1,X2, dan Y

pada 20 responden adalah sebagai berikut.

a. Persepsi Karyawan Tentang Teamwork (X1)

Berdasarkan perhitungan SPSS 15 dengan 12 item pernyataan,

Page 65: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

45

diperoleh hasil rhitung > rtabel yaitu 0,897 >0,444. Hal ini berarti alat

instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria

penafsiran mengenai indeks korelasi r= 0,897 maka memiliki tingkat

reliabel sangat tinggi.

b. Motivasi Kerja (X2)

Berdasarkan perhitungan SPSS 15 dengan 14 item pernyataan,

diperoleh hasil rhitung > rtabel yaitu 0,955 > 0,444. Hal ini berarti alat

instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria

penafsiran mengenai indeks korelasi r= 0,955 maka memiliki tingkat

reliabel sangat tinggi.

c. Loyalitas Karyawan (Y)

Berdasarkan perhitungan SPSS 15 dengan 9 item pernyataan,

diperoleh hasil rhitung > rtabel yaitu 0,803 >0,444. Hal ini berarti alat

instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria

penafsiran mengenai indeks korelasi r= 0,803 maka memiliki tingkat

reliabel sangat tinggi.

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

Menurut Sudarmanto (2005: 104), persyaratan untuk menggunakan statistik

parametrik adalah skala penelitian harus berupa skala interval, selain itu harus

memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas.

Page 66: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

46

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan sebagai alat pengumpul data berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas data sampel dalam penelitian ini menggunakan uji

lilliefors. Dimana dinyatakan data normal apabila nilai signifikansi

(assymp. Sig) > nilai alpha yang digunakan yaitu 5%.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas data

digunakan Uji Levene Statistic. Dimana dinyatakan data homogen apabila

nilai signifikansi > nilai alpha yang digunakan yaitu 5%.

H. Uji Asumsi Klasik

Menurut Gunawan Sudarmanto (2005: 124), untuk menggunakan regresi

linear ganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih

dahulu, apabila persyaratan tersebut terpenuhi maka regresi linear ganda

dapat digunakan. Beberapa persyaratan yang perlu diujikan sebelumnya

adalah sebagai berikut.

1. Uji Linearitas Garis Regresi

Uji kelinearan regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi

bentuknya linier atau tidak. Menurut Sudarmanto (2005: 135) menyatakan

bahwa kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinearan

Page 67: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

47

garis regresi dengan menggunakan harga koefisien signifikansi dan

dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Uji keberartian

dan kelinearan dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi benar-

benar linear dan berarti, maka perlu adanya suatu pengujian kelinearan

dan keberartian dengan menggunakan analisis varians.

Tabel 10. Tabel Analisis Varians AnovaSumber Dk JK KT F KeteranganTotal N

Koefisien (a)

Regresi (b/a)

Residu

1

1

n-2

JK (a)

JKReg (b/a)

JK (s)

JK (a)

S2reg = JK

(b/a)S2

sis =( )

Untukmengujikeberartianhipotesis

Tuna cocok

Galat/Eror

k-2

n-k

JK (TC)

JK (G)

S2 TC =( )S2G=( )

Untukmengujikelinieranregresi

Keterangan.JK = Jumlah kuadratKT = Kuadrat tengahn = Banyaknya respondenni = Banyaknya anggota

JK (a) =(∑ )

JK (b/a) = ∑ − (∑ )(∑ )JK (G) = ∑ ∑ − (∑ )JK (T) = ∑JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)JK (TC) = JK (S) – JK (G)S2

reg = Varians regresiS2

sis = Varians sisa(Sudjana, 2005: 330-332).

Kriteria Pengujian:

a. Kriteria Uji Keberartian

Page 68: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

48

Jika Fhitung > Ftabel dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2 dengan

alpha tertentu maka regresi berarti dan sebaliknya tidak berarti.

b. Kriteria Uji Kelinearan

Jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k

maka regresi linear dan sebaliknya tidak linear.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005:136- 137) uji asumsi tentang multikolinearitas

ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan

yang linear antara variabel bebas (independen) satu dengan variabel bebas

(independen) lainnya. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi

linear ganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas atau

variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel terikatnya

(dependen). Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggungjawabkan

apabila tidak terjadi adanya hubungan yang linear (multikolinearitas) di

antara variabel-variabel independen.

Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen akan

menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu,

harus benar- benar dapat menyatakan bahwa tidak terjadi adanya

hubungan linear di antara variabel -variabel independen tersebut. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika terjadi hubungan yang linier (multikolinieritas) maka

akan mengakibatkan.

Page 69: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

49

a. Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga sangat rendah,dengan demikian menjadi kurang akurat.

b. Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil, sehinggaadanya sedikit perubahan pada data akan mengakibatkan ragamnyaberubah sangat berarti.

c. Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel independensecara individu terhadap variabel dependen.

(Sudarmanto, 2005:138).

Metode uji multikolinearitas yang digunakan dalam penelitian ini ada duayaitu:

a. Menggunakan koefisien signifikansi dan kemudian dibandingkan

dengan tingkat alpha.

b. Menggunakan harga koefisien Pearson Correlation. Penentuan harga

koefisien ditentukan dengan rumus:

= .∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − ( ) }{ ∑ (∑ ) }(Arikunto, 2007: 72).

Keterangan := Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

x = Skor butir soaly = Skor totaln = Jumlah sampel

Rumusan hipotesis yaitu:

H0 : tidak terdapat hubungan antarvariabel independen.

Ha : terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

a. Apabila koefisien signifikansi < α = 0,05 maka terjadi

multikolinearitas di antara variabel independennya.

b. Apabila rhitung< rtabel dengan df = n-1-1 dan α = 0,05 maka H0 diterima

Page 70: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

50

sehingga tidak terjadi multikorelasi sebaliknya jika rhitung> rtabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima maka terjadi multikorelasi.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di

antara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians minimum (Gujarati dalam

Sudarmanto, 2005: 142-143). Metode uji autokorelasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah statistik d Durbin- Waston.Tahap-tahap

pengujian dengan uji Durbin- Waston adalah sebagai berikut:

a. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS (Ordinary Least Square) dari

persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan

persamaan = ∑ ( − ) ∑ .

b. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian

lihat Tabel Statistik Durbin-Waston untuk mendapatkan nilai-nilai

kritis d yaitu nilai Durbin-Waston Upper, du dan nilai Durbin-Waston

Lower, dl.

c. Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada

otokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif:

Ho : ρ< 0 (tidak ada autokorelasi positif)

Ha : ρ< 0 (ada autokorelasi positif).

Berdasarkan keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda

pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis

Page 71: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

51

sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa

tidak ada Autokorelasi.

Rumus hipotesis yaitu.

Ho: tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Ha : terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria pengujian.

Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada di antara angka 2 atau

mendekati angka 2 maka dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki autokorelasi, dalam hal sebaliknya, maka dinyatakan terdapat

autokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005: 141).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.

Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi,

maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun

besar dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat.

(Rietveld dan Sunaryanto, dalam Sudarmanto, 2005: 148).

Pengujian rank korelasi spearman (spearmans rank correlation).

Koefisien korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut:

= 1 − 6 ∑( − 1)(Sudarmanto, 2005: 148).

Page 72: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

52

Keterangan:= Koefisien korelasi spearman= Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik

yang berbeda dari individu atau fenomena ke i= Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank

Di mana nilai rs adalah -1 ≤ r ≤ 1.

Rumusan hipotesis sebagai berikut.

H0 = Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.

Ha = Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residual.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih besar dari yang dipilih

(misalnya 0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas di

antara data pengamatan tersebut,yang berarti menerima Ho, dan

sebaliknya apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih kecil dari yang

dipilih (misalnya 0,05), maka dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas

di antara data pengamatan tersebut, yang berarti menolak Ho.

Page 73: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

53

I. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan uji regresi

linier dengan analisis jalur (Path Analysis). Menurut Sandojo (2011: 11),

pengertian analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya

digunakan untuk menguji kekuatan hubungan langsung dan tidak langsung

diantara berbagai variabel.

Analisis jalur merupakan pengembangan analisis multi regresi, sehingga

analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur.

Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan

antar variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk hubungan interaktif

/ reciprocal). Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel

tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel

Eksogen, dan variabel dependen yang disebut variabel endogen (Sugiyono

2009: 297).

1. Persyaratan analisis jalur

Analisis jalur mensyaratkan asumsi seperti yang biasanya digunakan

dalam analisis regresi, khususnya sensitif terhadap model yang spesifik.

Sebab, kesalahan dalam menentukan relevansi variabel menyebabkan

adanya pengaruh yang substansial terhadap koefisien jalur.

Koefisien jalur biasanya digunakan untuk mengukur seberapa penting

perbedaan jalur yang langsung dan tidak langsung tersebut merupakan

sebab-akibat terhadap variabel terikat. Penafsiran seperti itu harus

dikerjakan dalam konteks perbandingan model alternatif.

Page 74: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

54

Penggunaan analisis jalur dalam analisis data penelitian didasarkan pada

beberapa asumsi sebagai berikut.

1. Hubungan antar-variabel adalah linier, artinya perubahan yang terjadi

pada variable merupakan fungsi perubahan linier dari variabel lainnya

yang bersifat kausal,

2. Variabel-variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel yang

mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variabel yang lain.

3. Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal/sebab-

akibat searah.

4. Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal

dari sumber yang sama.

2. Model analisis jalur

Penelitian ini dikemukakan sebuah proposisi bahwa:

- Antara X1 dan X2 terdapat kaitan korelatif. Kedua konstrak tersebut

bersama-sama mempengaruhi Y.

- X1, X2 , dan Y bersama-sama mempengaruhi Z.

Substruktur 1:

Page 75: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

55

Substruktur 2:

Gambar 2. Paradigma Jalur (Path Analysis)

X1 = Persepsi karyawan tentang teamwork

X2 = Motivasi Kerja

Y = Loyalitas karyawan

Z = Produktivitas kerja

Page 76: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

125

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan mengenai

pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork dan motivasi kerja terhadap

produktivitas kerja melalui loyalitas karyawan pada PT. Premium Lampung

tahun 2015, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung. Dengan kata lain, jika

persepsi karyawan tentang teamwork baik, maka loyalitas karyawan

terhadap perusahaan juga akan tinggi.

2. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT.

Premium Lampung. Dengan kata lain, jika motivasi karyawan tinggi

maka loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga akan meningkat.

3. Ada hubungan persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dengan

motivasi kerja (X2) karyawan PT. Premium Lampung. Dengan kata lain,

jika persepsi karyawan tentang teamwork baik, maka motivasi kerja

karyawan juga akan tinggi.

Page 77: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

126

4. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) karyawan PT. Premium Lampung. Dengan kata

lain, jika persepsi karyawan tentang teamwork baik, maka produktivitas

kerja karyawan juga akan tinggi.

5. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

karyawan PT. Premium Lampung. Dengan kata lain, jika motivasi kerja

karyawan tinggi, maka tingkat produktivitas kerja pun akan meningkat.

6. Ada pengaruh loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z) karyawan PT.

Premium Lampung. Dengan kata lain, jika loyalitas karyawan terhadap

perusahaan tinggi, maka tingkat produktivitas juga akan tinggi.

7. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) terhadap

produktivitas kerja (Z) melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium

Lampung. Dengan kata lain, jika persepsi karyawan tentang teamwork

baik maka loyalitas karyawan dan produktivitas kerja bersama-sama akan

meningkat.

8. Ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap produktivitas kerja (Z)

melalui loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung. Dengan kata lain,

jika motivasi kerja tinggi maka tingkat loyalitas karyawan terhadap

perusahaan dan tingkat produktivitas kerja akan semakin tinggi.

9. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan motivasi

kerja (X2) terhadap loyalitas (Y) karyawan PT. Premium Lampung.

Dengan kata lain, jika persepsi karyawan tentang teamwork baik dan

motivasi kerja tinggi, maka akan meningkatkan loyalitas karyawan.

Page 78: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

127

10. Ada pengaruh persepsi karyawan tentang teamwork (X1) dan motivasi

kerja (X2) melalui loyalitas (Y) terhadap produktivitas kerja (Z) karyawan

PT. Premium Lampung. Dengan kata lain, jika persepsi karyawan tentang

teamwork baik, motivasi kerja meningkat, dan loyalitas karyawan

terhadap perusahaan tinggi, maka secara langsung akan mempengaruhi

tingginya tingkat produktivitas kerja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi karyawan tentang teamwork dan

motivasi kerja terhadap produktivitas kerja melalui loyalitas karyawan pada

PT. Premium Lampung tahun 2015, maka penulis menyarankan hal-hal

sebagai berikut:

1. Pimpinan hendaknya mengetahui cara-cara untuk meningkatkan kerja

sama antar karyawan di perusahaan agar menumbuhkan loyalitas

karyawan terhadap perusahaan.

2. Pimpinan juga hendaknya dapat membangkitkan motivasi kerja

karyawan agar semangat kerja di perusahaan tinggi dan berdampak

pada meningkatnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

3. Pimpinan hendaknya mampu mengarahkan karyawan sehingga

terjalin kerja sama antar karyawan dan motivasi kerja dapat

tersalurkan dengan baik agar kinerja karyawan menjadi lebih tinggi.

4. Karyawan sebaiknya meningkatkan kerja sama antar tim agar tercapai

target produktivitas perusahaan.

Page 79: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

128

5. Pimpinan dan karyawan hendaknya mengetahui bahwa

produktivitas juga dipengaruhi oleh motivasi kerja, sehingga

karyawan dapat mendorong dirinya sendiri agar lebih termotivasi

dalam bekerja dan pimpinan dapat memotivasi karyawan demi

tercapainya target produktivitas perusahaan.

6. Pimpinan hendaknya berupaya mensejahterakan karyawan agar

loyalitas karyawan terhadap perusahaan semakin tinggi dan

berdampak pada tingginya tingkat produktivitas.

7. Karyawan hendaknya saling bekerja sama agar tercapai target

produktivitas perusahaan yang dengan sendirinya akan berdampak

pada meningkatnya rasa loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

8. Pimpinan dan karyawan hendaknya bersama-sama membangun

motivasi agar semangat bekerja semakin tinggi dan meningkatkan

produktivitas yang juga akan berdampak pada tingginya loyalitas

terhadap perusahaan.

9. Karyawan hendaknya menjalin kerja sama dan motivasi kerja yang

tinggi. Hal itu karena, dengan memiliki kerja sama dan motivasi kerja

yang tinggi maka karyawan akan terpacu untuk mendapatkan hasil kerja

memuaskan. Ketika kepuasan kerja karyawan meningkat maka rasa

loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga akan bertambah.

10. Karyawan hendaknya menjalin kerja sama dan termotivasi dalam

menyelesaikan pekerjaan, yang tercermin melalui loyalitas karyawan

terhadap perusahaan sehingga produktivitas kerja yang dihasilkan

tinggi.

Page 80: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2015. Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim. Jakarta: Mitra WacanaMedia.

Amstrong. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. (terjemahan) A hand book ofhuman resource management. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Anoraga, Panji. 2009. Manajemen Bisnis. Semarang: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

As’ad. 2000. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri. Yogyakarta:Liberti Yogyakarta.

Blocher, Edward J. 2007. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Jakarta:Salemba Empat.

Burn, S.M. 2004. Group: Theory and Practice. Canada: Wadsworth.

Dewi, Mayang Kusuma. 2011. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas KerjaKaryawan Bagian Produksi Pada PT Konverta Mitra Abadi Di LampungSelatan. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

George, J. M., G. R. Jones. 2002. Understanding and Managing OrganizationalBehavior. New Jersey: Prentice Hall.

Hariandja, T.E. Marihot. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Yogyakarta:Laksana.

Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas.Jakarta:Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu S. P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: BumiAksara.

Page 81: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

Kartono, Kartini. 2010. “Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah KepemimpinanAbnormal Itu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.Cetakan Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mulyadi S. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif

Pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nitisemito, Alex S. 2004. Manajemen Personalia (Manajemen Sumber DayaManusia). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Parmiti, Desak Putu. 2000. Buku Bahan Ajar Media Sumber Daya Manusia.Singaraja.

Poerwopoespito, FX Oerip S. 2004. Mengatasi Krisis Manusia di Perusahaan:Solusi Melalui pengembangan Sikap Mental. Jakarta: Grasindo.

Ravianto. 2001. Produktivitas dan manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Robbins, Stephen P & Judge A. Timothy. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: PTIndeks Gramedia.

Salam, Dharma Setyawan. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta:Penerbit Djambatan.

Sinungan, Muchdrasah. 2000. Produktivitas, Apa Dan Bagaimana. Jakarta: BumiAksara.

Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia (cetakan 15).Jakarta: Bumi Aksara.

Sriyono dan Lestari, Farida. 2013. Pengaruh Teamwork, Kepuasan Kerja, DanLoyalitas Terhadap Produktivitas Pada Perusahaan Jasa. Thesis.Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005.Analisis Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

2010.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Tarricone, P. dan Luca, J. 2002. Successful Teamwork: A Case Study. Herdsa,

640-646. Australia: Cowan University, Pert.

Page 82: Nurul Annisa - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/21678/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009 4. SMK Negeri 4 Bandar

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Universitas Lampung. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah UniversitasLampung. Bandarlampung: Universitas Lampung

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Wibowo, Sulistyono Adi. 2007. Pengaruh Loyalitas Kerja, Pelatihan Kerja DanPemberian Insentif Terhadap Peningkatan Produktivitas KerjaKaryawan Bagian Produksi Pt. Djitoe Indonesian TobaccoSurakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.