34
Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 1 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi

Berbasis Kelautan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir semester

mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Ditulis oleh :

Nur Widia Rahmawati 213-14-004

JURUSAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

1 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 2: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Kata Pengantar

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada

Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan

tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Pendidikan Kewareganegaraan.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun

penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,

dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang maritim Indonesia menuju

ekonomi berbasis kelautan , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber

informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai

rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun

dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan

pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STAIN Salatiga. Saya sadar bahwa

makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen

pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di

masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Salatiga, 10 Desember 2014

Penyusun

2 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 3: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tantangan perkembangan perekonomian dunia memasuki era baru. Semangat globalisasi

perdagangan menjadi ruh kesadaran dalam pembuatan setiap kebijakan negara-negara di

dunia, yang didorong dan difasilitasi organisasi-organisasi perdagangan dunia, utamanya

WTO (World Trade Organization).

Semangat ini dilandasi sebuah dasar pemikiran hasil kristalisasi berbagai pengalaman dan

pandangan kritis mengenai perdagangan antarnegara dengan berbagai hambatan dan

tantangannya. Rezim perdagangan yang dikembangkan menganut paham zero resistance

yang menekankan bahwa volume perdagangan antarnegara dapat diperbesar meningkat

berkali lipat apabila negara-negara yang terlibat dalam perdagangan berupaya sungguh-

sungguh menghilangkan hambatan perdagangan. Salah satunya, menghapus bea masuk

barang impor.

Situasi arus barang pun turut terpengaruh berubah, seiring perubahan tingkat produktivitas.

Negara-negara kawasan Asia tumbuh sangat cepat (terutama Tiongkok), sementara

perekonomian negara-negara Eropa dan Amerika Serikat sedang mengalami kejenuhan dan

akhir-akhir ini justru mengalami penyusutan (kontraksi).

Situasi ini mampu semakin menggeser arus perdagangan dari dan menuju Asia (terutama

Tiongkok). Setidaknya diperkuat dengan fakta yang telah ada, sejumlah 45 persen seluruh

volume perdagangan laut melalui jalur laut Indonesia.

Seiring potensi peningkatan volume perdagangan yang pesat dengan diberlakukannya pasar

bebas bagi negara-negara yang tergabung menjadi anggota WTO dan potensi semakin

meningkatnya produktivitas perekonomian Tiongkok maka harus mampu diterjemahkan

sebagai sebuah tantangan pengembangan wilayah laut Indonesia sebagai Poros Maritim

Dunia. Karena, arus perdagangan yang terjadi, menggunakan moda transportasi laut, dari dan

menuju Tiongkok, akan banyak memanfaatkan alur laut di wilayah Indonesia.

3 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 4: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah laut itu ?

2. Bagaimana posisi laut Indonesia ?

3. Bagaimana potensi kelautan Indonesia ?

4. Bagaimana perkembangan ekonomi kelautan Indonesia ?

5. Bagaimana upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim

ekonomi berbasis kelautan?

6. Bagaimana cara menangkal globalisasi dari segi maritim?

4 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 5: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laut dan Perdagangan bebas

Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang

banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut

adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya

mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara

ke laut. ( sumber kbbi.web.id/laut )

Laut memiliki banyak fungsi / peran / manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk

hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang

dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :

1. Tempat rekreasi dan hiburan

2. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.

3. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.

4. Tempat barang tambang berada

5. Salah satu sumber air minum (desalinasi)

6. Sebagai jalur transportasi air

7. Sebagai tempat cadangan air bumi

8. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan

Macam-Macam / Jenis-Jenis Laut :

A. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Sebab Terjadinya :

1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan

kedalaman 200 meter lebih.

2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan air

laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.

5 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 6: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur daratan yang

masuk ke laut akibat erosi daratan.

B. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Letak Laut :

1. Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi benua.

2. Laut Pedalaman : Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir

seluruhnya terkepung benua.

3. Laut Tengah : Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.

C. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Kedalaman Laut :

1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air laut

yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.

2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter.

3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga 1800

meter.

4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800 meter.

Pengertian Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk

antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. ( sumber

putricitraeffendy.blogspot.in/2012/05/pasar-bebas_19.html?m-1 )

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan

(hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan

perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan

yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.

Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas.

Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut

perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya

6 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 7: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan

perusahaan-perusahaan besar.

2.2 Posisi Strategis Laut Indonesia

Indonesia merupakan Negara Kelautan terbesar di dunia yang memiliki bentang laut

luas dengan ribuan pulau besar dan kecil. Jumlah pulaunya lebih dari 13.500 buah dan

mencakup wilayah sepanjang 3.000 mil laut dari Sabang sampai Merauke.

Indonesia merupakan negara dengan pantai terpanjang kedua di dunia. Indonesia

terletak pada posisi geografis sangat strategis, terletak di antara persilangan dua benua dan

dua samudera, serta memiliki wilayah laut yang menjadi urat nadi perdagangan dunia.

Luas wilayah laut Indonesia mencapai ¾ dari seluruh wilayah Indonesia. Selat Malaka

dan jalur ALKI secara umum merupakan jalur perdagangan strategis yang dilalui kapal-kapal

perdagangan dunia dengan volume perdangangan mencapai 45 persen dari total nilai

perdagangan seluruh dunia. Sampai saat ini, Laut Indonesia berpotensi meningkat di masa-

masa datang, mengingat prospek perkembangan perekonomian di wilayah Asia masih

menjanjikan.

Posisi geografis Indonesia yang sangat strategis seharusnya mampu menempatkan

prioritas kebijakan nasional diorientasikan pada kepentingan Indonesia di wilayah laut.

Prinsip dasar yang harus diperhatikan dan dipertahankan sesuai cita-cita

konstitusi, hendaknya dalam menetapkan kebijakan dan kepentingan nasional Indonesia

mengutamakan integrasi wilayah nasional secara menyeluruh, menjamin politik luar negeri

yang bebas dan aktif, dan kesejahteraan masyarakat.

Prioritas pembangunan Indonesia yang berorientasi di wilayah laut, di samping untuk

kepentingan kesejahteraan rakyat, sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari kepentingan

besar lainnya, menyangkut kepentingan menjaga keutuhan NKRI mengingat ¾ wilayah

Indonesia merupakan wilayah laut.

7 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 8: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Negara-negara dengan penduduk besar di dunia, seperti Tiongkok, India, Amerika

Serikat, Brazil, Indonesia, termasuk Eropa, secara keseluruhan menjanjikan prospek besaran

volume perekonomian.

Namun demikian, tidak sebagaimana Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brasil, dan

Eropa yang wilayahnya terbentang sebagai daratan, Indonesia memiliki tantangan lebih besar

dalam distribusi perekonomian, karena wilayahnya sebagian besar lautan dan aktivitas

perekonomian antarpulau menghadapi kendala berkaitan biaya distribusi yang sangat mahal.

2.3 Posisi Strategis Kepulauan Riau dan pintu gerbang pasar Internasional – Indonesia

Keberadaan fakta menunjukkan bahwa lokasi Kepulauan Riau sebagai lokasi yang

strategis dan terletak pada jalur perdagangan internasional selama berabad-abad silam telah

menjadikan karakter masyarakatnya sebagai masyarakat bahari dan pedagang antar pulau,

khususnya di Kepulauan Riau. Walaupun ada juga masyarakat setempat yang memiliki

profesi selain pedagang atau nelayan. Berkenaan dengan aktivitas perdagangan dan maritim

di Kepulauan Riau, tidak dapat dipungkiri bila Kepulauan Riau memiliki peran yang strategis

sebagai barrier serta pintu gerbang perdagangan dan aktivitas maritim di Selat Malaka yang

merupakan pintu gerbang di bagian barat Nusantara.

Kepulauan Riau yang merupakan gugusan kepulauan yang sangat ideal sebagai barrier

(rintangan) arus laut. Mengingat teknologi navigasi pelayaran dan aktivitas perdagangan

maritim pada masa lalu masih sangat sederhana, yaitu mengandalkan pelayaran dengan

menyusuri pantai. Pemanfaatan kondisi angin barat dan angin timur yang bertiup di sekitar

Selat Malaka memberikan kesempatan bagi pengembangan jalur pelayaran barat-timur dan

utara-selatan pulang-balik secara teratur. Hal ini memungkinkan berkembangnya aktivitas

perdagangan maritim di Selat Malaka yang kelak di kemudian hari berlangsung secara

berkelanjutan (Koestoro, dkk : 2004a : 1).

Dalam perjalanan sejarahnya Selat Malaka dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya sekurang-

kurangnya sejak abad ke-7 sebagai kerajaan maritim yang cukup disegani di Nusantara pada

waktu itu. Pada masa berikutnya, sekitar abad ke-14 hingga, wilayah ini silih berganti

8 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 9: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Islam yang ada di wilayah Pulau Sumatera. Masa berikutnya

bangsa Eropa, salah satunya bangsa Portugis menguasai Malaka tepatnya pada tahun 1511.

Mengacu pada berbagai sumber, antara lain yang dibuat oleh Tome Pires dapat diketahui

bahwa menjelang abad ke-16 bermunculan pusat-pusat kekuasaan baru di kiri-kanan Selat

Malaka. Dalam kompetisi di antara pusat-pusat kekuasaan tersebut, jelas bahwa faktor

ekonomi dan politik sangat menentukan bagi pembentukan pengaruh. Pada akhir abad ke-14

Malaka telah berkembang sebagai pusat perdagangan yang besar di kawasan Asia. Untuk

menjamin keamanan dan kestabilan dalam menciptakan kondisi yang baik bagi kelangsungan

perdagangannya, Malaka menjalankan ekspansi serta meluaskan pengaruhnya. Kepulauan

Riau merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam pengaruh Malaka. Pada abad ke-15

Malaka berkedudukan sebagai pusat perdagangan di Asia pada umumnya, dan Nusantara

pada khususnya (Koestoro, dkk.,: 2004a:1).

Bagian ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum, Kepulauan Riau sebagai pintu

gerbang di bagian barat Nusantara dalam ranah perdagangan dan aktivitas maritim pada masa

lalu. Tulisan bersifat eksploratif, alur penalaran induktif digunakan dalam tulisan ini untuk

mendapatkan generalisasi umum. Data yang dipakai merupakan sampel data arkeologi yang

diperoleh dari hasil penelitian arkeologi di Pulau Lingga, Pulau Buaya dan Tanjungpinang.

Dalam tulisan ini, ruang lingkup pembahasan data dibatasi pada data yang diperoleh dari hasil

penelitian arkeologi di Pulau Lingga, Pulau Buaya dan Tanjungpinang, khususnya yang

berkenaan dengan aktivitas maritim dan perdagangan.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui jejak aktivitas maritim yang pernah ada di

bagian tenggara Selat Malaka, khususnya di wilayah Kepulauan Riau adalah melalui kajian

arkeologi maritim, yaitu studi arkeologi yang mengkhususkan kajiannya pada segala aktivitas

masa lalu berkaitan dengan dunia maritim. Termasuk di dalamnya segala sesuatu akibat dari

aktivitas kemaritiman masa lalu, tercermin dalam wujud budaya material yang ditemukan

tidak hanya di wilayah perairan (laut, sungai dan danau) tetapi juga di daratan (Koestoro, dkk,

2004b:30).

9 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 10: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Aktivitas perdagangan maritim yang terjadi di bagian tenggara Selat Malaka, terutama

rute pelayaran perdagangan maritim dari Laut Mediterania ke Kepulauan Nusantara, dan dari

arah Laut Cina Selatan menuju bandar-bandar dagang di pesisir utara Pulau Jawa dan

Nusantara telah menjadi pusat sumber komoditi perdagangan rempah-rempah di kawasan

Asia menjelang abad ke-15 hingga penguasaan bangsa Eropa di Nusantara abad ke-19.

Terjadinya kontak dagang antara saudagar dari timur, barat, dan masyarakat Nusantara,

khususnya yang berada di wilayah Kepulauan Riau menjadikan wilayah ini sebagai lokasi

yang ideal dan strategis sebagai barrier bagi aktivitas pelayaran maupun para pedagang dari

dan menuju ke wilayah Nusantara.

Selain para sudagar Arab, India dan Cina, bangsa Melayu juga dikenal sebagai pedagang,

suku bangsa Melayu merupakan etnis mayoritas yang mendiami wilayah Kepulauan Riau.

Mereka digambarkan sebagai orang-orang laut. Selama berabad-abad, bangsa Melayu

memainkan peran penting dalam membuat rute awal pelayaran dari dan ke Nusantara melalui

Selat Malaka.

Lokasi yang strategis Kepulauan Riau menjadikannya sebagai daerah lokasi perdagangan

serta aktivitas maritim di bagian barat Nusantara, khususnya di Selat Malaka. Sebagai jalur

perdagangan dan aktivitas maritim dunia, Selat Malaka telah memainkan peranan penting

sejak masa lalu. Hal tersebut dibuktikan dengan keberadaan temuan data arkeologis berupa

fragmen keramik asing, mata uang asing maupun lokal, data etnografi perahu tradisional

Kolek Selat serta nama toponim daerah/kampung.

Keramik merupakan barang impor lintas wilayah yang memiliki makna tidak hanya

sebagai barang yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari aliran barang (flow of

goods) dari tempat produksinya sampai ke konsumennya (Harkantiningsih,2006:6).

Tinggalan arkeologis berupa fragmen keramik dan koin logam asing dapat membantu

deskripsi pola atau sistem dari aktivitas maritim dan perdagangan masa lalu, walaupun secara

langsung maupun tidak langsung data tersebut harus didukung oleh data kontekstualnya

dalam sebuah situs maupun antar situs arkeologisnya.

Tidak dapat dipungkiri, teknologi produksi dan pembuatan keramik (dari bahan

stoneware serta porselin) belum dikenal oleh masyarakat Nusantara pada umumnya. Produksi

10 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 11: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

massal keramik menjadi dominasi Cina dan sebagain daerah Asia Tenggara daratan yang

terpengaruh oleh kekuasaan Cina pada masa lalu. Baru pada masa yang lebih muda,

khususnya di daerah Singkawang, Kalimantan Barat terdapat tempat produksi keramik yang

meniru keramik Cina. Hegemoni Cina dalam perdagangan keramik telah dimulai sejak zaman

Dinasti Han sekitar abad ke-20 SM -- ke-220 M hingga sekarang.

Keberadaan barang yang diproduksi dari daerah luar Nusantara serta keberadaan temuan

data berupa alat tukar, dalam hal ini mata uang dapat dijadikan sebagai indikasi adanya

aktivitas pertukaran/jual-beli dari daerah lain dengan penduduk lokal khususnya pada masa

lalu di daerah Kepulauan Riau.

Adapun data toponim sebuah daerah/kampung yang terletak di Pulau Lingga, dapat

dijadikan sebagai bukti keberadaan orang-orang dari daerah luar yang datang ke suatu daerah

untuk tujuan tertentu. Biasanya suku bangsa-suku bangsa dari daerah luar berkelompok pada

suatu daerah tertentu, baik disengaja maupun tidak, atau bahkan adanya pengaruh politik dari

para penguasa setempat yang menghendaki penataan/pengaturan lokasi untuk kepentingan

ekonomi, politik, sosial, budaya dan keamanan wilayahnya. Secara umum nama toponim

dikenali dari etnis yang berdomisili.

Data lain sebagai pendukung keberadaan aktivitas perdagangan dan maritim di wilayah

Kepulauan Riau adalah adanya teknologi pembuatan perahu tradisional yang disebut dengan

Kolek Selat pada masyarakat Dompang Seberang, di sebelah barat Pulau Bintan. Teknologi

pembuatan perahu tradisional yang disebut oleh masyarakat setempat Kolek Selat, diwariskan

turun temurun oleh leluhur masyarakat Dompang Seberang khususnya, dan masyarakat di

Kepulauan Riau pada umumnya telah menjadikan bukti yang tidak terelakkan bagaimana

masyarakat yang berdomisili di daerah kepulauan beradaptasi dengan lingkungan perairan

dalam rangka mempertahankan serta memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.4 Potensi Ekonomi Kelautan

Potensi Laut Indonesia memberikan peluang kesejahteraan dan kemakmuran. Indonesia

memiliki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang terbentang seluas 2,4 juta kilometer persegi

11 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 12: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

dengan berbagai potensi kekayaan alam yang siap dieksploitasi di dalamnya. Potensi ekonomi

tersebut menjanjikan bagi prospek pencapaian kinerja perekonomian yang mampu

menyejahterakan rakyat.

Namun demikian, sebagai negara berkembang yang masih kekurangan kemampuan teknologi

untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan bawah laut, Indonesia harus

membangun kerja sama lebih erat dengan negara-negara berteknologi maju untuk

mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber energi dasar laut.

Potensi perekonomian kelautan dapat dikembangkan dari berbagai sektor, terutama sektor

perikanan tangkap, sektor perikanan budidaya, sektor pengolahan perikanan, sektor jasa

pelabuhan, eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya energi lepas laut, terutama pada kawasan

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), kehutanan pesisir, perdagangan, pelayaran dan pariwisata.

Kesadaran tentang keunikan kebutuhan konsumen mancanegara terhadap produk perikanan

dapat memberikan peluang bagi pemasaran ekspor produk perikanan Indonesia. Tingkat

konsumsi ikan masyarakat Indonesia saat ini masih jauh di bawah tingkat konsumsi negara-

negara lain di dunia, sehingga eksploitasi dan pengembangan budidaya perikanan dan

perikanan tangkap masih memiliki peluang sangat besar di pasar domestik, dengan asumsi

daya beli masyakat semakin meningkat pada masa-masa mendatang, ditopang pertumbuhan

ekonomi yang tinggi, semakin berkualitas dan inklusif.

Peranan sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan nasional terutama adalah

mendorong pertumbuhan agroindustri melalui penyediaan bahan baku, meningkatkan devisa

melalui peningkatan ekspor hasil produk kelautan dan perikanan, meningkatkan kesempatan

kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani atau nelayan serta menunjang

pembangunan nasional. Sejalan dengan itu, maka kebijaksanaan umum pembangunan sektor

kelautan dan perikanan harus berorientasi pada peningkatn produktivitas, nilai tambah,

perluasan kesempatan kerja dan efisiensi usaha serta peningkatan pendapatan usaha sektor

kelautan dan perikanan.

Sementara Prof. Tridoyo Kusumastanto mengungkapkan, ada 7 sektor dalam kelautan yang

kaitannya terhadap pembangunan ekonomi bangsa. Sektor tersebut antara lain perikanan,

12 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 13: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

pertambangan, industri kelautan, jasa kelautan, bangunan kelautan, pariwisata bahari, dan

perhubungan laut. Menurut perhitungan beliau kelautan menyumbangkan 22,5 persen dari

produk domestik bruto (PDB), oleh karenanya sektor ini harus lebih mendapat perhatian.

Terdapat sejumlah tantangan dan permasalahan mendasar bagi Indonesia jika ingin berpaling

membangun ekonomi berbasis kelautan dan perikanan. Persoalan yang harus dipecahkan

mulai dari identifikasi dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, manajemen pemerintah

melalui peraturan dan birokrasi, penurunan nilai investasi serta kompleksitas permasalahan

perikanan yakni sumberdaya ikan yang kian kritis akibat menurunnya areal penangkapan,

kondisi cuaca dan iklim yang tidak menentu, tingkat pengetahuan dan peralatan nelayan dan

kualitas produk perikanan yang dihasilkan.

Untuk menjawab segala tantangan dan permasalahan tersebut, pemerintah perlu melakukan

usaha yang lebih signifikan guna menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai tulang

punggung pembangunan ekonomi bangsa.

Upaya ini misalnya Pertama, pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan berkelanjutan

dan berbasis masyarakat. Pengelolaan ini berupa proses yang terintegrasi mulai dari

pengempulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pengambilan kesimpulan, alokasi

sumber dan implementasinya menyangkut segenap potensi baik renewable maupun non

renewable resource kelautan dan perikanan. Pengelolaan ini harus mengarah pada bagaimana

sumberdaya yang ada saat ini mampu memenuhi kebutuhan sekarang dan kebutuhan generasi

yang akan datang, dimana aspek keberlanjutan harus meliputi aspek ekologi, ekonomi dan

sosial.

Kedua, mendorong peningkatan nilai investasi kelautan dan perikanan dari penanaman modal

dalam negeri. Hal ini dimaksudkan agar besarnya potensi sumberdaya kelautan dan perikanan

yang dimiliki bangsa ini dapat dinikmati oleh warga negaranya sendiri. Selain itu pemerintah

perlu untuk melakukan kajian lebih detail tentang usaha-usaha perikanan yang dapat

dikembangkan di Indonesia di tahun-tahun yang akan datang.

Ketiga, memperbaiki daya saing produk kelautan dan perikanan di pasar Internasional.

Pemerintah industri dan masyarakat hendaknya dapat bekerjasama secara sinergis guna

13 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 14: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

meningkatkan nilai daya saing produk tersebut. Pola kemitraan antara ketiga elemen tersebut

sangat berarti dalam mendorong kualitas produk kelautan dan perikanan. Selain itu perlu juga

adanya program peningkatan SDM berupa pelatihan, penyuluhan dan keterampilan yang lebih

terpadu kepada masyarakat perikanan.

Keempat, pemerintah perlu membuat regulasi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi

kelautan dan perikanan. Peraturan dan birokrasi yang dibuat ini mampu hendaknya

menyelesaikan segenap permasalahan dunia kelautan dan perikanan, seperti sengketa

perbatasan dan pulau terluar, persoalan desentralisasi dan otonomi daerah, illegal fishing dan

penggunaan alat tangkap, regulasi yang mendukung peningkatan iklim investasi serta

berbagai tata peraturan lainnya yang mampu menyentuh kesejahteraan masyarakat nelayan.

2.5 Pengembangan Ekonomi Kelautan

Berbasis pada seluruh potensi dan tantangan yang dimiliki Indonesia sebagai

konsekuensi dari reorientasi kebijakan pembangunan menuju pengembangan perekonomian

maritim maka paradigma pembangunan pun harus digeser menjadi ‘Prioritas pembangunan

perekonomian harus berorientasi pada wilayah maritim yang terintegrasi dengan

pembangunan wilayah darat’.

Paradigma ini menegaskan jaminan bahwa pembangunan maritim pada akhirnya akan

membantu peningkatan efisiensi dan efektivitas pada aktivitas perekonomian yang

berkembang di wilayah darat.

Namun demikian, persoalan yang mengemuka adalah pengembangan paradigma

sangat minim dengan dukungan studi kelayakan kuantitatif memadai, sehingga mampu

meyakinkan pengambil kebijakan agar benar-benar berpihak pada rezim pembangunan

berorientasi maritim.

Selama ini, yang berkembang dominan dalam wacana adalah asumsi-asumsi yang

dibangun di atas data kasar atau bahkan abstrak. Misalnya mengangkakan potensi kerugian

illegal fishing dan illegal logging, kemudian dengan mudahnya seolah mengasumsikan

‘seandainya tidak dicuri maka potensi pendapatan negara akan sebesar kerugian yang

ditimbulkan illegal fishing dan illegal logging’. Sebuah asumsi menyesatkan, karena kita

14 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 15: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

tidak memiliki akses ke pasarnya, sedangkan pelaku illegal fishing dan illegal logging pasti

telah memiliki pembeli.

Maka ke depan, proyeksi pengembangan perekonomian maritim harus benar-benar

dilengkapi kalkulasi meyakinkan tentang prospek kontribusinya terhadap perekonomian dan

kesejahteraan rakyat, sehingga mampu mencuri perhatian pengambil kebijakan, khususnya

Bappenas, sehingga dengan sungguh-sungguh memperhatikan potensi perekonomian maritim

sebagai solusi atas upaya percepatan pengentasan kemiskinan dan pencapaian kesejahteraan

rakyat.

Memang benar fakta yang mengungkapkan 45 persen dari nilai perdagangan dunia

sebesar US$ 1.500 triliun ditransportasikan melalui wilayah laut Indonesia. Akan tetapi,

membandingkan dengan nilai APBN Indonesia sebesar Rp1.840 triliun atau ekuivalen dengan

US$160 miliar sebagaimana pandangan Prof Darmin Danuri sungguh perbandingan yang

sangat tidak tepat.

Perbandingan yang lebih fair apabila dilakukan secara apple to apple (setara) dengan

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp9.084 triliun, yang lebih mencerminkan

besaran aktivitas perekonomian sepanjang 2013.

Pun demikian, 45 persen dari nilai perdagangan dunia sebesar US$1.500 triliun yang

melalui wilayah laut Indonesia juga tidak mencerminkan aktivitas transaksi atau volume

perekonomian yang terjadi di wilayah laut Indonesia (potensi PDB), akan tetapi sekadar

menegaskan besarnya aset yang dibawa, ditransportasikan, dan melalui wilayah laut

Indonesia.

Patut disadari juga apabila kita memperhatikan pelajaran dari filosofi alam yang

sangat sederhana ‘lebah akan datang dengan sendirinya ketika ada bunga’, demikian juga

perilaku manusia, termasuk pelaku ekonomi dan pihak pengambil kebijakan.

Pembangunan berorientasi darat sesungguhnya tidak dengan serta merta menjadi

prioritas, karena paradigma berpikir yang tertanam dalam benak pengambil kebijakan

sebelumnya. Akan tetapi, justru disebabkan faktor yang jauh lebih dominan, yakni adanya

fakta tentang aktivitas perekonomian darat yang lebih besar, lebih pesat, dan jauh lebih

15 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 16: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

atraktif dibanding dengan di laut dan fakta tentang kebutuhan kenyamanan masyarakat yang

tentu saja tinggal di daratan.

Solusi yang paling mendekati peningkatan aktivitas di wilayah laut dan pesisir adalah

dengan mengembangkan kota-kota pelabuhan dan obyek-obyek pariwisata atraktif,

sebagaimana Hongkong dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada investor

swasta dan pelaku industri properti untuk mengambil peran besar mengembangkan kota

pelabuhan dan obyek pariwisata.

2.6 Urgensi Pembentukan Bakamla

Indonesia merupakan negara dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang cukup

menjanjikan dengan volume perekonomian masuk dalam 16 besar negara di seluruh dunia.

Patut disadari bahwa keberlangsungan pembangunan Indonesia di segala bidang sangat

tergantung dari sarana prasarana transportasi (perhubungan) dan ketersediaan energi,

terutama energi baru dan terbarukan, termasuk hasil eksplorasi sumberdaya energi bawah

laut.

Kepentingan suatu negara di wilayah laut, terutama menyangkut masalah pertahanan

dan keamanan nasional serta integrasi wilayah secara keseluruhan, yang menjadi modal dasar

pelaksanaan tugas pembangunan perekonomian dan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,

dapat dilakukan di bawah jaminan rasa aman dan damai.

Namun yang tidak kalah penting adalah tugas untuk memastikan terjaminnya

keamanan dan keselamatan di wilayah laut. Fungsi tersebut pada saat ini dipegang oleh

Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang harus segera diubah menjadi Badan

Keamanan Laut (Bakamla).

16 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 17: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Dengan berbagai persoalan mengemuka yang dihadapi Bakorkamla hingga kini

semakin menegaskan bahwa eksistensi Bakorkamla belum mampu menunjukkan kinerja

optimal sebagai sebuah institusi keamanan laut yangpowerfull, efektif dan efisien.

Bakorkamla tidak memiliki kewenangan memaksa sehingga masing-

masingstakeholder masih cenderung berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi. Kondisi

tersebut mendorong untuk segera dilakukan reaktualisasi Bakorkamla dalam menjawab

persoalan kekinian, menyangkut tantangan kompleks yang dihadapi.

Selain itu, revitalisasi Bakorkamla menjadi Bakamla sebagai sebuah institusi

keamanan laut yang memiliki kinerja coast guard, sehingga diharapkan pada masa

mendatang, institusi keamanan laut mampu menjalankan kewenangan dan tupoksinya secara

efektif dan efisien. Kehadirannya mampu menjadi solusi menyeluruh terhadap berbagai

permasalahan di wilayah laut.

Konsekuensinya, sebagai negara hukum yang tunduk, terikat, dan patuh pada

ketentuan produk hukum dan perundang-undangan berlaku maka menjadi penting untuk

menegaskan pengaturan kelautan, termasuk di dalamnya pengaturan ketentuan

penyelenggaraan penegakan hukum di wilayah laut, oleh Bakamla, secara jelas dan

pengaturan sistem penegakan hukum di laut dimulai penyidikan, penuntutan, dan sistem

peradilan yang berwawasan maritim dalam Rencana Undang-Undang Kelautan.

RUU Kelautan kini sedang dalam pembahasan untuk memastikan arah pembangunan

wilayah kelautan agar memiliki dasar hukum jelas dan menjamin kepastian hukum, disertai

eksistensi Bakamla yang jauh lebihpowerfull, efektif, dan efisien, serta berkewenangan

penegakan hukum.

Sistem peradilan yang dibangun dan diatur sesuai ketentuan yang berlaku dalam

Undang-Undang Kelautan hendaknya mengedepankan asas penyelenggaraan peradilan

murah, cepat, dan sederhana.

17 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 18: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Asas biaya murah berarti biaya penyelenggaraan peradilan ditekan, sehingga dapat dijangkau

oleh para pencari keadilan dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.

Asas cepat menghendaki agar peradilan dilakukan secara cepat. Penyelenggaraan peradilan

diharapkan dapat selesai sesegera mungkin dan dalam waktu yang singkat.

Asas sederhana memiliki maksud, dalam penyelenggaraan peradilan dilakukan dengan

sederhana, singkat, dan tidak berbelit-belit.

Cita-cita menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia harus mampu memastikan

bahwa faktor keamanan dan keselamatan di wilayah laut menjadi prioritas utama dalam

pengelolaan potensi perekonomian dan potensi-potensi lain sebagai konsekuensi posisi

strategis wilayah laut Indonesia di dunia.

Dalam konteks ini, kehadiran Bakamla yang berdaya (powerful) dengan segala kewenangan

yang dijamin secara tegas dalam Undang-Undang Kelautan, termasuk memiliki kewenangan

penegakan hukum yang didukung unsurcriminal justice system lain berwawasan kemaritiman

harus dapat menjamin kepastian hukum.

Selain itu, mampu memastikan Bakamla bekerja secara efektif dan efisien, menjamin

keamanan dan keselamatan laut. Para pengguna jasa transportasi laut serta pelaku ekplorasi

dan eksploitasi potensi kekayaan laut pun merasa cukup nyaman, terjamin keamanan dan

keselamatannya, serta terbebas dari perompakan dan pungutan liar para preman dan oknum

aparat yang mengampu di bidang kelautan. Akhirnya, biaya distribusi di laut yang dirasakan

sangat mahal akan dapat ditekan.

2.7 Strategi Menangkal Globalisasi Berbasis Maritim

Menurut Jenderal Abdul Haris Nasution, bahwa yang dimaksud dengan ketahanan nasional

itu tidak saja berisi kekuatan militer tetapi menyangkut keadilan, kesejahteraan, dan

pemerataan di bidang sosial, ekonomi dan politik. Karena itu strategi ketahanan bangsa harus

minimal mencakup pembangunan sosio-ekonomi, sosio-kultural, pertahanan dan keamanan.

Untuk meningkatkan ketahanan Indonesia berbasis maritim, banyak hal harus mendapat

perhatian lebih. Terutama guna menghadapi keterbukaan global dan pasar bebas. Tanpa

18 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 19: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

peningkatan ketahanan tersebut, maka posisi geografis menjadi pertaruhan.

Untuk menangkal globalisasi dan pasar bebas berbasis maritim, terdapat strategi yang harus

ditempuh. Berikut, strategi sosio-ekonomi, sosio-kultural, pertahanan dan keamanan guna

menghadapi globalisasi dan pasar bebas.

1.Sosio-Ekonomi

Pembangunan harus diubah dengan memadukan aktivitas ekonomi berbasis laut dan darat

menjadi sebuah kesatuan ekonomi Nusantara. Aspek maritime akan menempatkan potensi

kelautan sebagai landasan penguatan struktur perekonomian Indonesia, yang di dalamnya

dibangun industry yang modern dan pertanian yang maju. Bukan saja sarana transportasi dan

perikanan, tetapi juga sumber kekayaan alam lainnya dan industri, pertambangan dan energy,

pariwisata bahari, bangunan kelautan dan jasa kelautan. Jika ekonomi maritime tidak menjadi

arus utama pembangunan, maka sumbangan pada ekonomi nasional akan tetap kecil,

sebaliknya bila dikembangkan tentu akan berdampak sangat besar bagi pemerataan dan

kesejahteraan nasional.

2.Sosio-Kultural

Revolusi budaya harus dilaksanakan agar bangsa bangsa Indonesia mampu menemukan

kembali jatidiri sebagai bangsa bahari. Nilai-nilai dan budaya maritim itulah yang sekarang

terdegradasi. Untuk menegakkan kembali nilai-nilai budaya tersebut maka “kepemimpinan

dalam masyarakat maritim agraris” harus bisa menjadi teladan dan daya penggerak

menjadikan maritim sebagai pilar pembangunan nasional.

3.Pertahanan dan Keamanan

Maritim domain awareness harus menjadi antipasi strategis terhadap pengaruh globalisasi

baik untuk perkembangan politik, keamanan dan ekonomi nasional. Terutama yang

menyangkut potensi kerawanan sebagai konsekwensi negara maritim. Dengan demikian naval

capability harus didasarkan pada pengarus-utamaan integrasi strategis kawasan Samudra

Pasifik, Laut Cina Selatan dan Samudra Hindia. Selain itu pembangunan kekuatan harus

19 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 20: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

mempunyai kapabilitas yang handal untuk menjamin keamanan kedaulatan dan sumberdaya

maritim, serta perlunya penataan kembali lembaga-lembaga kemaritiman agar lebih efektif

dan menghindari tumpang tindih kewenangan yang tinggi, dan bila perlu dengan

menyempurnakan peraturan perundang-undangan.

Dengan strategi yang berbasis maritim tersebut, maka pengaruh globalisasi dan pasar bebas

akan dapat diminimalisir bahkan akan dapat dinetralisir menjadi tidak membahayakan bagi

kelangsungan bangsa.

BAB III

PENUTUP

3.1   Kesimpulan

Sumberdaya Kelautan memiliki potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi

nasional, namun demikian pemanfaatannya harus dilaksanakan secara hati-hati agar tidak

terjadi kerusakkan ekosistemnya seperti yang terjadi pada sumberdaya daratan , sebagai

negara berkembang yang masih kekurangan kemampuan teknologi untuk mengeksplorasi dan

mengeksploitasi kekayaan bawah laut, Indonesia harus membangun kerja sama lebih erat

dengan negara-negara berteknologi maju untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber

energi dasar laut.

Dalam konteks ini, kehadiran Bakamla yang berdaya (powerful) dengan segala

kewenangan yang dijamin secara tegas dalam Undang-Undang Kelautan, termasuk memiliki

20 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 21: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

kewenangan penegakan hukum yang didukung unsurcriminal justice system lain berwawasan

kemaritiman harus dapat menjamin kepastian hukum. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia

sebagai Poros Maritim Dunia harus mampu memastikan bahwa faktor keamanan dan

keselamatan di wilayah laut menjadi prioritas utama dalam pengelolaan potensi

perekonomian dan potensi-potensi lain sebagai konsekuensi posisi strategis wilayah laut

Indonesia di dunia.

3.2    Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, Kami sangat mengaharapkan kritik dan sran dari dosen dan mahasiswa untuk

perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat untuk mengetahui daln

menambah wawasan yang lebih luas untuk ke arah yan lebih baik.

Daftar Pustaka

Dinas Perindustrian dan Perdagangan. “Pengaruh perdagangan bebas terhadap ekspor produk.

http://www.disperindagkepri.org/index.php?

option=com_content&view=article&id=77:pengaruh-perdagangan-bebas-terhadap-ekspor-

produk-ikm&catid=8:perdagangan-luar-negeri&Itemid=6 .{diakses tanggal11 Desember

2014 7:20}

21 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan

Page 22: file · Web viewSaya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh ... antarnegara dengan berbagai hambatan dan tantangannya. Rezim perdagangan yang

Fajar, mukti. “poros maritim perdagangan”. 23 oktober 2014. http://krjogja.com/liputan-

khusus/analisis/3445/poros-maritim-perdagangan.kr {diakses tangal 11 Desember 2014

08: 09}

Flo, Claudia. “Contoh karya tulis tentang laut”. 15 mei 2011. http://karyatulislaut.

blogspot.com/ {diakses tanggal 10 desember 17: 57}

Irawan. “Menangkat globalisasi berbasis maritim”. 27 Agustus 2014. http://suluhnuswantara.

org/showthread.php?tid=4851 {diakses tanggal 11 desember 2014 07: 25}

Sudirman. “Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan”. http://esk.ipb.ac.

id/index.php/alumni-a-mahasiswa/47-mata-kuliah-pilihan-mayor-{diakses tanggal 10

desember 2014 18:03}

Syafar,Asfar. “Pembangunan benua maritim Indonesia”.

http://www.academia.edu/5418541

/MAKALAH_WSBB_PEMBANGUNAN_BENUA_MARITIM_INDONESIA {diakses

tanggal 10 Desember 2014 17:55}

Tiwi. “Makalah potensi dan sumber daya”.http://artikelbermanfaat100.blogspot.com/2013

/04/makalah-potensi-dan-sumberdaya.html {diakses tanggal 10 Desember 2014 18:00}

Usadi Bambang. “Indonesia sebagai poros maritim ekonomi berbasis kelautan” 26 agustus

2014.http://jurnalmaritim.com/2014/08/indonesia-poros-maritim-dunia-menuju-ekonomi-

berbasis -kelautan/ {diakses tanggal 10 Desember 2014 17:50}

22 | Indonesia Poros Maritim Dunia Menuju Ekonomi Berbasis Kelautan