20
NUTRISI DAN MATERNA “PENGUJIAN KADAR AIR, LEMAK KASAR, KADAR ABU, ENERGI, PROTEIN KASAR, SERAT KASAR PADA JAGUNG” DOSEN PENGAMPU: Ir. ANDANG ANDIANI L. M.Si KELOMPOK II 1. JUNAIDI P SAPUTRA 2. MEBENDIE 3. JURADI 4. JUSTUS J NGEPAK 5. KARNO KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2012

NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 1

NUTRISI DAN MATERNA

“PENGUJIAN KADAR AIR, LEMAK KASAR,

KADAR ABU, ENERGI, PROTEIN KASAR,

SERAT KASAR PADA JAGUNG”

DOSEN PENGAMPU:

Ir. ANDANG ANDIANI L. M.Si

KELOMPOK II

1. JUNAIDI P SAPUTRA

2. MEBENDIE

3. JURADI

4. JUSTUS J NGEPAK

5. KARNO

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG

JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

2012

Page 2: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 2

PRAKATA

Puji syukur kelompok II panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kelompok II dapat menyelesaikan laporan

praktikum nutrisi dan materna pada pengujian jagung untuk mengetahui kadar air, lemak

kasar, kadar abu, energi, protein kasar dan serat kasar dengan baik.

Laporan ini dibuat untuk kelengkapan dari mata kuliah nutrisi dan materna. Dalam

kesempatan ini pula kelompok II mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ir. Andang Andiani L. M.Si. Selaku dosen pengampu.

2. Dr. Ir. Hadi Haryanto, MP Selaku dosen pengampu.

3. Semua anggota kelompok II yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini

praktikum ini.

Kelompok II menyadari penyusunan laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu kelompok II mengharapkan saran yang sifatnya membangun dari semua

pihak, demi perbaikan laporan praktikum dimasa yang akan datang.

Magelang, 24 Oktober 2012

Kelompok II

Page 3: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 3

DAFTAR ISI

Halaman

COVER DEPAN ............................................................................................................ 1

PRAKATA ..................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4

B. Tujuan .............................................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5

III. MATERI DAN METODE ...................................................................................... 6

A. Pengujian Kadar Air Jagung ............................................................................ 6

B. Pengujian Lemak Kasar Jagung ....................................................................... 7

C. Pengujian Kadar Abu Jagung .......................................................................... 7

D. Pengujian Protein Kasar Jagung ...................................................................... 8

E. Pengujian Energi Jagung ................................................................................. 10

F. Pengujian Serat Kasar Jagung ......................................................................... 11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 12

A. Hasil ................................................................................................................. 12

1. Hasil Pengujian Kadar Air Jagung ........................................................... 12

2. Hasil Pengujian Lemak Kasar Jagung ...................................................... 13

3. Hasil Pengujian Kadar Abu Jagung .......................................................... 14

4. Hasil Pengujian Protein Kasar Jagung ...................................................... 15

5. Hasil Pengujian Energi Jagung ................................................................. 17

6. Hasil Pengujian Serat Kasar Jagung ......................................................... 18

B. Pembahasan ..................................................................................................... 20

V. SIMPULAN ............................................................................................................ 20

VI. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 20

Page 4: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 4

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Jagung (Zea mays L) adalah tanaman sejenis rumput-rumputan yang sering disebut

maize. Jagung berasal dari Meksiko dan merupakan hasil evolusi tanaman rumput liar

Teosinte (Zea mayssp. Mexciana). Berawal dari Perudan Meksiko, tanaman jagung

berkembang ke daerah Amerika Tengah dan selatan kemudian berlayar ke Eropa dan bagian

utara Afrika. Di awal abad ke-16, jagung sampai di India dan Cina. Tanaman jagung masuk

ke Indonesia dibawa bangsa Portugis dan Spanyol pada abad ke-16 melalui Eropa, India dan

Cina.

Jenis jagung yang banyak ditanam di Indonesia adalah jagung gigi kuda, jagung

mutiara, jagung berondong dan jagung manis. Jenis jagung yang penting sebagai makanan

pokok adalah jenis jagung gigi kuda dan jagung mutiara. Saat ini berbagai varietas unggul

telah dianjurkan untuk ditanam di daerah rendah seperti varietas Arjuna, varietas IPB-4,

varietas H-6, varietas Bromo,varietas Bogor-Composite-2, varietas Genjah Kertas, varietas

Kretek. Sedangkan untuk daerah tinggi disarankan untuk menanam varietas Bastar Kuning,

varietas Bima, varietas Pandu.

Pemenuhan kebutuhan pangan masih menjadi masalah bagi bangsa Indonesia saat ini.

Ditinjau dari sisi ketersediaan dan kecukupan pangan pokok berbasis karbohidrat, negara

masih sangat bergantung pada komoditas beras. Kondisi negara yang makanan pokoknya

hanya bergantung pada satu jenis makanan pokok saja (dalam hal ini beras) akan menghadapi

masalah bila terjadi gangguan pada sistem produksi dan distribusi. Oleh karena itu

diversifikasi pangan menjadi sangat penting artinya. Di Indonesia, jagung merupakan

komoditas serealia kedua setelah beras dimana jagung mempunyai peranan penting dalam hal

penyediaan bahan pangan, bahan baku industri dan pakan ternak.

B. Tujuan

Tujuan praktikum agar mahasiswa mengetahui dan memahami cara pemakaian,

mengoperasikan alat-alat yang ada dilab nutrisi dan mengetahui kandungan kadar air, lemak

kasar, kadar abu, energi, protein kasar dan serat kasar pada jagung.

Page 5: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan komposisi kimia 100 gram biji jagung dengan berat kering mengandung

kadar air yaitu 12 - 14%, mengandung pati yaitu 60 - 65%, mengandung protein kasar yaitu

8,3 - 8,5%, mengandung lemak kasar yaitu 4,4 - 4,5%, mengandung kadar abu yaitu 1,5% -

1,6% dan mengandung serat kasar yaitu 2,3 - 2,4%. Komposisi kimia diatas menunjukkan

bahwa kadar protein jagung secara umum kurang dari 9% baik jagung pakan maupun jagung

pangan. Jagung yang berkembang di Indonesia saat ini memiliki kelemahan dari segi nutrisi.

Perbaikan kandungan protein pada jagung sangatlah penting untuk daerah-daerah yang

mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok dan bahan untuk ternak, (Balai Penelitian

Pangan Sukarami, 2001).

Biji jagung berbentuk bulat dan tumbuh melekat di tongkol jagung. Susunan

biji jagung pada tongkol jagung berbentuk spiral. Jumlah biji jagung dalam satu

tongkol berkisar antara 300-1000 biji jagung. Bagian rambut dari tongkol jagung merupakan

tangkai putik yang muncul melalui sela-sela deret biji dan tumbuh menjulur keluar dari

kelebot. Rambut memiliki cabang-cabang yang halus yang berfungsi untuk menangkap tepung

sari pada saat pembuahan, (Freddy. K. S, 2012).

Karakterisasi biji jagung merupakan jenis serealia dengan ukuran biji terbesar dengan

berat rata-rata 250-300 mg. Biji jagung memiliki bentuk tipis dan bulat melebar yang

merupakan hasil pembentukan dari pertumbuhan biji jagung. Biji jagung diklasifikasikan

sebagai kariopsi, hal ini disebabkan biji jagung memiliki struktur embrio yang sempurna serta

nutrisi yang dibutuhkan oleh calon individu baru untuk pertumbuhan dan perkembangan

menjadi tanaman jagung, (Fenny. A, 2008).

Sifat Morfologi dan Anatomi biji jagung tersusun dari 4 bagian terbesar yaitu:

perikarp (5%), endosperm (82%), lembaga (12%) dan tip cap (1%). Endosperm merupakan

bagian biji jagung yang mengandung pati. Endosperm jagung terdiri atas endosperm keras

(horny endosperm) dan endosperm lunak (floury endoperm). Endosperm keras terdiri-dari

sel-sel yang lebih kecil dan rapat demikian pula halnya dengan susunan granula pati

didalamnya sedangkan endoperm lunak mengandung pati yang lebih banyak dengan susunan

tidak serapat pada bagian endosperm keras, (Freddy. K. S, 2012).

Page 6: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 6

III. MATERI DAN METODE

A. Pengujian Kadar Air Jagung

1. Bahan dan Alat

a. Jagung

b. Vochdost

c. Desikator

d. Timbangan

2. Cara Kerja

Botol timbang (vochdost)

Dioven pada suhu 1050C selama 1 jam

Didinginkan dalam desikator

Ditimbang dengan bobot 19,302 gram

ber

Diisi dengan sampel @ 1,011 gram

Dioven pada suhu 1050C selama 2-3 jam

Didinginkan dalam desikator

Ditimbang

Didinginkan dalam desikator

Dioven pada suhu 1050C selama 30 menit

Ditimbang dgn berat konstan (20,187 gram)

Page 7: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 7

B. Pengujian Lemak Kasar Jagung

1. Bahan

a. Jagung

b. Methanol PA atau pelarut lemak lain

2. Cara Kerja

a. Sampel ditimbang 3,010 gram jagung, masukkan dalam selongsong / thimble.

b. Oven selongsong dengan suhu 1020C + 2

0C selama 2 jam.

c. Oven cup atau vessel dengan suhu 1020C + 2

0C selama 30 menit.

d. Dinginkan dalam desikator.

e. Timbang berat cup (75,228 gram).

f. Isi cup dengan methanol masing-masing sampel 70 ml.

g. Nyalakan alat sampai suhu plate mencapai 2100C (pengaturan suhu untuk methanol)

h. Lakukan perendaman (immersion) selama 60 menit.

i. Lakukan pencucian (washing) selama 60 menit untuk pakan.

j. Lakukan recover selama 30 menit.

k. Oven ekstrak dalam cup dengan suhu 1020C + 2

0C selama 30 menit.

l. Dinginkan dalam desikator dan timbang sampai bobot konstan maksimal 1 mg.

Keterangan

W1 = Bobot vessel atau cup sebelum ekstrak (75,228 gram).

W2 = Bobot vessel atau cup setelah ekstrak (75,341 gram).

Ws = Bobot sampel (3,010 gram).

C. Pengujian Kadar Abu Jagung

1. Bahan dan Alat

a. Jagung

b. Kurs

c. Timbangan

d. Desikator

Kadar lemak = W2 – W1 x 100%

Ws

Page 8: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 8

2. Cara Kerja

D. Pengujian Protein Kasar Jagung

1. Bahan:

a. Asam Sulfat (H2SO4) pekat.

b. H2O2.

c. Katalis: campuran K2SO4 dan CuSO4 (masing-masing sampel: K2SO4 7 gr dan

CuSO4 0,8 gr).

d. Sodium Hidroksida (NaOH) 40%. Larutkan 400 gram NaOH dengan akuades

sampai volume menjadi 1000 ml.

Kurs kosong dimasukan dalam tanur 6000 C selama 1 jam

Kurs didinginkan dalam oven

Didinginkan dalam desikator

Kurs ditimbang

Sampel ditimbang @ 2 gram

Dimasukan dalam kurs

Dipijarkan dalam tanur 6000 selama 2 jam

Didinginkan dalam oven

Ditimbang

Dimasukkan dalam desikator

Berat konstan

Page 9: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 9

e. Asam Boraks (H3BO3) 4% sebagai receiver solution. Larutkan 40 gram H3BO3

dengan akuades sampai volume menjadi 1000 ml.

f. Indikator Bromocresol Green dan Methyl Red. Larutkan 50 mg bromocresol green

ke 50 ml methanol dan larutkan 50 mg methyl red dalam 50 ml methanol. Kemudian

campur keduanya.

g. HCL 0,1 N. Encerkan 8,3 ml HCl 37% dengan akuades sampai volume menjadi

1000 ml

h. Aquades

2. Cara Kerja:

a. Destruksi

1) Siapkan botol sampel 6 buah, 2 untuk blanko

2) Nimbang sampel jagung sebanyak 2 gram, masukkan kedalam botol sampel

3) Tambahkan katalis

4) Tambahkan asam sulfat 10 – 15 ml ( untuk sampel biji-bijian + 12 ml)

5) Tambahkan H2O2 3 ml

6) Masukkan ke alat destruksi dengan suhu 4200

C selama 1 jam

b. Distilasi

1) Buka kran air, nyalakan alat distilasi

2) Letakkan erlenmeyer pada alat distilasi

3) Letakkan tabung hasil destruksi pada alat distilasi dan tutup

4) Pilih ‘manual’. Alat akan bekerja otomatis pada penambahan aquades, alkali,

receiver solution

5) Buang dengan ‘tube drain’

6) Ambil hasil di erlenmeyer dan lanjutkan dengan titrasi

c. Titrasi

1) Tetesi hasil distilasi dengan indikator 4–6 tetes, titrasi dengan HCl 0,1N sampai

berwarna merah muda (perubahan warna pertama kali).

2) Hitung hasilnya

Page 10: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 10

E. Pengujian Energi Jagung

1. Bahan dan Alat

a. Jagung

b. Timbal O2 fill

c. Vessel

d. Aquades

e. Calorimeter

2. Langkah Kerja

Nyalakan alat, on-kan meaterd pump tunggu siap start

Siapkan sampel maks 1 gram

Masukkan dalam vessel

Isi vessel dengan timbal O2 fill selama 1 menit

Isi bucket dengan aquades

Masukkan bucket vessel kedalam calorimeter

Tekan tombol start: nama sampel (enter),

bomb ID (enter), werght (enter)

Tunggu sampai selesai

Buka kalorimeter, lepas kabel & angkat bucket

Print & ambil print out

Bersihkan

Page 11: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 11

F. Pengujian Serat Kasar Jagung

1. Bahan dan Alat

a. Asam Sulfat (H2SO4) 1,25% Panas. Pembuatan Larutan H2SO4 1,25% dari H2SO4

97% maka perhitungannya: 1,25%/97% x 1000 ml = 12,89 ml atau 13 ml. Jadi untuk

membuat larutan H2SO4 1,25%, ambil 13 ml H2SO4 pekat dan encerkan dengan

Aquades sampai 1000 ml, kemudian distirer dan dipanaskan.

b. NaOH 1,25 % panas. Timbang 12,5 gr NaOH, dilarutkan kedalam 700 ml Aquades,

kemudian distirer dan dipanaskan, setelah larut ditambahkan aquades sampai 1000

ml.

c. Aseton

d. Anti Foaming

e. Aquades Hangat

2. Cara Kerja

a. Ekstraksi Dingin (Cold Extraction)

1) Oven crucible selama 1 jam 105oC, dinginkan di desikator dan timbang

2) Timbang sampel 1 – 5 gr, kemudian dimasukkan ke dalam crucible

3) Lakukan ekstraksi dingin dengan alat cold extraction arahkan ke ‘closed’ untuk

menghilangkan lemak dengan aseton masing-masing 25 ml, didiamkan selama

10 menit biar larut lemaknya. Kemudian buang dengan‘vacuum’. Ulangi sampai

3x.

4) Bilas dengan aquades hangat (+ 800C) sebanyak 30 ml

b. Ekstraksi Panas (Hot Extraction)

1) Masukkan hasil ekstraksi dingin ke alat ekstraksi panas (hot extraction).

2) Arahkan alat ke ‘closed’, masukkan H2SO4 1,25% panas masing-masing 100 ml

kemudian tetesi dengan anti foaming (agar tidak berbusa) 2- 4 tetes.

3) Nyalakan alat ekstraksi selama + 1 jam (dinyalakan setelah mendidih), setelah

itu dibuang dengan ‘vacuum’.

4) Arahkan alat ke ‘closed’, masukkan NaOH 1,25% panas masing-masing 100 ml.

5) Nyalakan alat ekstraksi selama + 1 jam (dinyalakan setelah mendidih), setelah

itu dibuang dengan ‘vacuum’.

6) Bilas dengan aquades hangat 30 ml dan buang dengan ‘vacuum’.

Page 12: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 12

7) Oven selama 2 jam 130oC, dinginkan dalam desikator, timbang sampai bobot

konstan

8) Jika perhitungan > 1%, masukkan tanur selama 3 jam 525oC ± 15

oC.

9) Dinginkan dalam desikator dan timbang sampai bobot konstan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Pengujian Kadar Air Jagung

a. Hasil pengujian kadar air jagung

W vochdost kosong : 19,302 gram

W sampel : 1,011 gram

W vochdost + sampel setelah oven : 20,187 gram

Kadar air = Wvochdost kosong + W sampel - W vochdost + sampel setelah oven x 100%

W sampel

Kadar air = 19,302 + 1,011 – 20,187 x 100%

1,011

Kadar air = 12,4629%

b. Tabel pengujian kadar air jagung

No Nama sampel Bobot sampel Vochdost (air) Berat konstan (air) Kadar air

1. Jagung 1,011 19,302 20,187 12,4629

Page 13: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 13

c. Dokumentasi kadar air jagung

1. Menimbang sampel 2. Sampel yg digunakan untuk

pengujian kadar air

5. Menimbang sampel dengan

berat konstan

3. Mengoven sampel 4. Mendinginkan sampel

dalam desikator

2. Pengujian Kadar Lemak Jagung

a. Hasil pengujian kadar lemak (wb) dan (db) jagung

1) Berat basah kadar lemak (wb)

a) Berat basah kadar lemak (wb) = W2 – W1 x 100%

Ws

b) Berat basah kadar lemak (wb) = 75,341 – 75,228 x 100% = 3,7541%

3,010

2) Berat kering kadar lemak (db)

a) Kadar lemak (db) = 100 x wb

(100 – kadar air)

b) Kadar lemak (db) = 100 x 3,7541 = 4,2885%

(100 – 12,4629)

Page 14: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 14

b. Tabel pengujian lemak kasar jagung

No Nama

sampel

Bobot

sampel

Bobot cup

kosong

Bobot setelah

dioven

Kadar lemak

(wb)

Kadar

air

Kadar lemak

(db)

1. Jagung 3,010 75,228 75,341 3,7541 12,4629 4,2885

c. Dokumentasi lemak kasar jagung

1. Menimbang sampel 2. Sampel yg digunakan untuk 3. Sampel dimasukkan ke

pengujian lemak kasar dalam selongsong

4. Mengoven selongsong 5. Mengisi cup dgn methanol 6. Mengoven selongsong dan cup

7. Mendinginkan sampel dalam 8. Menimbang bobot sampel

desikator

3. Pengujian Kadar Abu Jagung

a. Hasil pengujian kadar abu jagung

W bobot sampel + kurs setelah diabukan : 20,479 gram

W Kurs kosong : 20,455 gram

W sampel : 2,004 gram

Kadar abu = Wbobot sampel + kurs setelah diabukan - W kurs kosong x 100%

W sampel

Page 15: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 15

Kadar abu = 20,479 – 20,455 x 100%

2,004

Kadar abu = 1,1976%

b. Tabel Pengujian Kadar Abu Jagung

No Nama sampel Bobot sampel Bobot kurs (abu) Berat konstan (abu) Kadar abu

1. Jagung 2,004 20,455 20,479 1,1976

c. Dokumentasi Kadar Abu Jagung

1. Menimbang sampel 2. Memasukkan sampel 3. Sampel dipijarkan dalam tanur

ke dalam kurs

4. Sampel didinginkan dlm oven 5. Sampel dimasukkan 6. Menimbang sampel dengan

dalam desikator berat konstan

4. Pengujian Protein Kasar Jagung

a. Hasil pengujian protein kasar jagung

T = Titrasi Volume Sampel jagung (17,91 ml)

B = Titrasi Volume Blangko (1,41 ml)

N = Normalitas = N HCl = 0,1 N

W = Berat sampel (2 g = 2.000 mg)

F = Konversi Nitrogen untuk Protein (6,25 : General Food and Feed Aplication,

5,70 : Wheat, 6,28 : Dairy)

Page 16: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 16

Rumus

1) %N = (T – B) x N x 14,007 x 100%

W (mg)

%N = (17,91 – 1,41) x 0,1 x 14,007 x 100%

2.000

%N = 16,50 x 0,1 x 14,007 x 100%

2.000

%N = 1,1555%

2) Berat Basah Protein Kasar = % N x F

= 1,1555 x 6,25

= 7,2224%

3) Berat Kering Protein Kasar = 100 x Protein Kasar

(100 – kadar air)

= 100 x 7,2224 = 8,2506%

(100 – 12,4629)

b. Tabel pengujian protein kasar jagung

No Nama

sampel

Titrasi

sampel (ml)

Titrasi

blanko (ml)

W Sampel

(mg)

N F % PK Rata-rata

PK

Kadar

air

BK PK

(%)

1. Jagung 17,91 1,41 2.000 0,1 6,25 7,2224 12,4629 8,2506

c. Dokumentasi protein kasar

1. Menimbang jagung 2. Memasukkan ke dalam 3. Menambahkan katalis

botol sampel

Page 17: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 17

1. Menambahkan asam sulfat 5. Memasukkan ke alat destruksi 6. Meletakkan tabung hasil

destruksi pada alat distilasi

7. Setelah didistilasi 8. Mentetesi hasil distilasi 9. Menghitung hasil distilasi

dengan indikator

10. Distilasi berwarna merah muda 11. Hitungan hasil distilasi

5. Pengujian Energi Pada Jagung

a. Hasil print out pengujian energi pada jagung

1. Sampel ID 002 7. Jacket. T 30,0085

2. Bomb ID 2 EE 8. Value 2386,9995

3. Weight 0,9950 9. Spike Wght 0,0000

4. Fuse 15,0000 10. Acid 10,0000

5. Sulfur 0,0000 11. Temp. Rise 1,6370

6. Init. Temp 22,0504 12. Gross Heat 3901,9961

Page 18: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 18

b. Dokumentasi pengujian energi

1. Menimbang sampel 2. Memasang benang ke sampel 3. Memasukkan sampel

ke dalam vesel

4. Mengisi vesel dengan O2 5. Memasukkan bucket vesel 6. Print out sampel jagung

ke dalam calorimeter

7. Membuka calorimeter 8. Mengangkat bucket 9. Membersihkan bucket

6. Pengujian Serat Kasar Jagung

a. Hasil pengujian serat kasar jagung

Wbotol kosong : 30,520 gram

Wsampel : 1 gram

Wsetelah pengovenan : 30,598 gram

Wsetelah pengabuan : 30,534 gram

b. Rumus

1) BB serat kasar = (Wpengovenan – Wbotol kosong) – (Wpengabuan – W botol kosong) x 100%

Wsampel

Page 19: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 19

Berat basah serat kasar = (30,598 – 30,520) – (30,534 – 30,520) x 100%

1 gram

Berat basah serat kasar = 0,078 – 0,014 x 100%

1

Berat basah serat kasar = 6,4%

2) Berat kering serat kasar = 100 x serat kasar

(100 – kadar air)

Berat kering serat kasar = 100 x 6,4

(100 – 12,4629)

Berat kering serat kasar = 7,3111%

c. Tabel Pengujian Serat Kasar Jagung

No Nama

sampel

Kode

crucible

W botol

kosong

W Setelah

pengovenan

W Setelah

pengabuan

Berat basah

serat kasar

Berat kering

serat kasar

1. Jagung 170 30,520 30,598 30,534 6,4 7,3111

d. Dokumentasi Pengujian Serat Kasar Jagung

1) Menimbang sampel 2. Memasukkan sampe 3. Memasukkan ke ekstraksi

ke dalam crucible dingin

4. Memasukkan ke ekstraksi 5. Mentetesi dengan anti foaming 6. Membilas dengan aquades

panas

Page 20: NUTRISI DAN MATERNA - atankbiyik.files.wordpress.com€¦ · Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi, Protein Kasar & Serat Kasar)

Laporan Praktik Nutrisi & Materna (Pengujian Kadar Air Jagung, Lemak Kasar, Kadar Abu, Energi,

Protein Kasar & Serat Kasar) Oleh Kelompok II 20

B. Pembahasan

Dari data diatas hasil praktikum (pengujian) yang dilakukan oleh mahasiswa dapat

diketahui bahwa hasil pengujian kadar air jagung yaitu 12,4629%, hasil pengujian lemak

kasar jagung yaitu 4,2885%, hasil pengujian kadar abu jagung yaitu 1,1976%, hasil pengujian

protein kasar jagung yaitu 8,2506%, hasil pengujian energi pada jagung dengan Gross Heat:

3901,9961, hasil pengujian serat kasar jagung 7,3111%.

Menurut Balai Penelitian Pangan Sukarami (2001), berdasarkan komposisi kimia 100

gram biji jagung dengan berat kering mengandung kadar air yaitu 12 - 14%, mengandung pati

yaitu 60 - 65%, mengandung protein kasar yaitu 8,3 - 8,5%, mengandung lemak kasar yaitu

4,4 - 4,5%, mengandung kadar abu yaitu 1,5% - 1,6% dan mengandung serat kasar yaitu 2,3 -

2,4%. Komposisi kimia diatas menunjukkan bahwa kadar protein jagung secara umum

kurang dari 9% baik jagung pakan maupun jagung pangan. Jagung yang berkembang di

Indonesia saat ini memiliki kelemahan dari segi nutrisi. Perbaikan kandungan protein pada

jagung sangatlah penting untuk daerah-daerah yang mengkonsumsi jagung sebagai makanan

pokok dan bahan untuk ternak.

V. SIMPULAN

Dengan adanya praktikum ini mahasiswa mengetahui dan memahami cara pemakaian

alat-alat yang ada dilab nutrisi dan bisa mengetahui kandungan kadar air, lemak kasar, kadar

abu, energi, protein kasar dan serat kasar pada jagung.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Balai Penelitian Pangan Sukarami, 2001. Laporan Tahunan 2000/2001. Badan Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan Sukarami. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2012.

http://dc168.4shared.com/doc/JL1el2-G/preview.html

Fenny. A, 2008. Kajian Formulasi dan Isotemik Sorpsi Air Bubur Jagung Instan. Sekolah

Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2012.

http://www.scribd.com/doc/81007717/11/Sifat-Morfologi-dan-Anatomi-Biji-Jagung

Freddy. K. S, 2012. Literatur Biji Jagung. Jurusan Keteknikan Pertanian Universitas

Sumatera Utara, Medan. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2012.

http://www.scribd.com/doc/97101822/Literatur-Biji-Jagung