8

Click here to load reader

Nyeri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

okk

Citation preview

Page 1: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 1/8

NYERI

DEFINISI

1. Nyeri  adalah pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan adanya

kerusakan jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan

emosional yang merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan.

(International Association for the Study of Pain)

2. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki

hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit.

3. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan untuk periode waktu yang lama. Nyeri

kronik adalah nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi proses penyembuhan

dan sering sekali tidak diketahui penyebabnya yang pasti.

NYERI AKUT

 Nyeri akut merupakan nyeri yang terjadi < 6 minggu.

a. Nyeri somatik:

Diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang menyebabkan

 pelepasan zat kima dari sel yang cedera dan memediasi inflamasi

dan nyeri melalui nosiseptor kulit.

arakteristik! onset cepat, terlokalisasi dengan baik, dan nyeri

 bersifat tajam, menusuk, atau seperti ditikam. "ontoh! nyeri akibat laserasi, sprain, fraktur, dislokasi.

 b. Nyeri visceral:

 Nosiseptor #isceral lebih setikit dibandingkan somatic, sehingga

 jika terstimulasi akan menimbulkan nyeri yang kurang bisa

dilokalisasi, bersifat difus, tumpul, seperti ditekan benda berat.

$enyebab! iskemi%nekrosis, inflamasi, peregangan ligament,

spasme otot polos, distensi organ berongga % lumen.

&iasanya disertai dengan gejala otonom, seperti mual, muntah,

hipotensi, bradikardia, berkeringat.

c. Nyeri neuropatik:

&erasal dari cedera jaringan saraf 

'ifat nyeri! rasa terbakar, nyeri menjalar, kesemutan, alodinia

(nyeri saat disentuh), hiperalgesia.

Page 2: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 2/8

*ejala nyeri biasanya dialami pada bagian distal dari tempat

cedera (sementara pada nyeri nosiseptif, nyeri dialami pada

tempat cederanya)

&iasanya diderita oleh pasien dengan diabetes, multiple sclerosis,

herniasi diskus, +D', pasien yang menjalani kemoterapi %

radioterapi.

NYERI KRONIK 

 Nyeri kronik! nyeri yang persisten % berlangsung 6 minggu

a Nyeri neuropatik:

• disebabkan oleh kerusakan % disfungsi sistem somatosensorik.

• "ontoh! neuropati D, neuralgia trigeminal, neuralgia pasca-

herpetik.

• arakteristik! nyeri persisten, rasa terbakar, terdapat penjalaran

nyeri sesuai dengan persarafannya, baal, kesemutan, alodinia.

• /ibromyalgia! gatal, kaku, dan nyeri yang difus pada

musculoskeletal (bahu, ekstremitas), nyeri berlangsung selama

0bulan

 b. Nyeri otot! tersering adalah nyeri miofasial

• mengenai otot leher, bahu, lengan, punggung bawah, panggul,

dan ekstremitas bawah.

•  Nyeri dirasakan akibat disfungsi pada 1%lebih jenis otot,

 berakibat kelemahan, keterbatasan gerak.

• &iasanya muncul akibat akti#itas pekerjaan yang repetiti#e.

• 2atalaksana! mengembalikan fungsi otot dengan fisioterapi,

identifikasi dan manajemen faktor yang memperberat (postur,

gerakan repetiti#e, faktor pekerjaan)

c. Nyeri in!lamasi (dikenal juga dengan istilah nyeri nosiseptif)!

• "ontoh! artritis, infeksi, cedera jaringan (luka), nyeri pasca-

operasi

• arakteristik! pembengkakan, kemerahan, panas pada tempat

nyeri. 2erdapat riwayat cedera % luka.

• 2atalaksana! manajemen proses inflamasi dengan antibiotic %

antirematik, 3+N', kortikosteroid.

Page 3: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 3/8

" Nyeri mekanis # kompresi:

• Diperberat dengan akti#itas, dan nyeri berkurang dengan

istirahat.

• "ontoh! nyeri punggung dan leher (berkaitan dengan

strain%sprain ligament%otot), degenerasi diskus, osteoporosis

dengan fraktur kompresi, fraktur.

• erupakan nyeri nosiseptif 

• 2atalaksana! beberapa memerlukan dekompresi atau stabilisasi.

ASSESS$ENT NYERI

% Anamnesis

a. Ri&ayat penyakit sekaran'i. 3nset nyeri! akut atau kronik, traumatik atau non-traumatik.

ii. arakter dan derajat keparahan nyeri! nyeri tumpul, nyeri tajam,

rasa terbakar, tidak nyaman, kesemutan, neuralgia.

iii. $ola penjalaran % penyebaran nyeri

i#. Durasi dan lokasi nyeri

#. *ejala lain yang menyertai misalnya kelemahan, baal, kesemutan,

mual%muntah, atau gangguan keseimbangan % kontrol motorik.

#i. /aktor yang memperberat dan memperingan

#ii. ronisitas

#iii. 4asil pemeriksaan dan penanganan nyeri sebelumnya, termasuk 

respons terapi

i5. *angguan % kehilangan fungsi akibat nyeri % luka

5. $enggunaan alat bantu

5i. $erubahan fungsi mobilitas, kognitif, irama tidur, dan akti#itas

hidup dasar (activity of daily living )

5ii. 'ingkirkan kemungkinan potensi emergensi pembedahan, seperti

adanya fraktur yang tidak stabil, gejala neurologis progresif cepat

yang berhubungan dengan sindrom kauda ekuina.

b. Ri&ayat pem(e"a)an # penyakit "a)ulu

c. Ri&ayat psiko*sosial

i. iwayat konsumsi alkohol, merokok, atau narkotika

ii. dentifikasi pengasuh % perawat utama (primer) pasien

iii. dentifikasi kondisi tempat tinggal pasien yang berpotensi

menimbulkan eksaserbasi nyeri

i#. $embatasan %restriksi partisipasi pasien dalam akti#itas sosial

yang berpotensi menimbulkan stres. $ertimbangkan juga akti#itas

 penggantinya.

Page 4: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 4/8

#. asalah psikiatri (misalnya depresi, cemas, ide ingin bunuh diri)

dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap moti#asi dan

kooperasi pasien dengan program penanganan % manajemen nyeri

ke depannya. $ada pasien dengan masalah psikiatri, diperlukan

dukungan psikoterapi % psikofarmaka.

#i. 2idak dapat bekerjanya pasien akibat nyeri dapat menimbulkan

stres bagi pasien % keluarga.

d. Ri&ayat peker+aan

i. $ekerjaan yang melibatkan gerakan berulang dan rutin, seperti

mengangkat benda berat, membungkuk atau memutar7

merupakan pekerjaan tersering yang berhubungan dengan nyeri punggung.

e. O(at*o(atan "an aler'i

i. Daftar obat-obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi

nyeri (suatu studi menunjukkan bahwa 189 populasi di +'

mengkonsumsi suplemen % herbal, dan 069 mengkonsumsi

#itamin)ii. "antumkan juga mengenai dosis, tujuan minum obat, durasi,

efektifitas, dan efek samping.

iii. Direkomendasikan untuk mengurangi atau memberhentikan obat-

obatan dengan efek samping kognitif dan fisik.

 f. Ri&ayat keluar'a

i. :#aluasi riwayat medis keluarga terutama penyakit genetik.

 g. Assessment sistem or'an yan' kompre)ensi! 

i. :#aluasi gejala kardio#askular, psikiatri, pulmoner,

gastrointestinal, neurologi, reumatologi, genitourinaria, endokrin,

dan muskuloskeletal)

ii. *ejala konstitusional! penurunan berat badan, nyeri malam hari,

keringat malam, dan sebagainya.

, Assessment nyeri

a. +sesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale

Page 5: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 5/8

i. ndikasi! digunakan pada pasien dewasa dan anak berusia ; tahun

yang dapat menggunakan angka untuk melambangkan intensitas

nyeri yang dirasakannya.

ii. nstruksi! pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang

dirasakan dan dilambangkan dengan angka antara = 1.• > tidak nyeri• 1 = 0 > nyeri ringan (sedikit mengganggu akti#itas sehari-

hari)• 8 = 6 > nyeri sedang (gangguan nyata terhadap akti#itas

sehari-hari)• ? = 1 > nyeri berat (tidak dapat melakukan akti#itas sehari-

hari)0

 Numeric Rating Scale

b. -on' .aker FA/ES Pain Scale

i. ndikasi! $ada pasien (dewasa dan anak 0 tahun) yang tidak dapat

menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka, gunakan

asesmen

ii. nstruksi! pasien diminta untuk menunjuk % memilih gambar mana

yang paling sesuai dengan yang ia rasakan. 2anyakan juga lokasi dan

durasi nyeri•

- 1 > sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali• @ = 0 > sedikit nyeri• 8 = A > cukup nyeri• 6 = ? > lumayan nyeri• B = ; > sangat nyeri• 1 > amat sangat nyeri (tak tertahankan)

Page 6: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 6/8

-on' .aker FA/ES Pain Scale

c. COMFORT scale

i. ndikasi! pasien bayi, anak, dan dewasa di ruang rawat intensif %

kamar operasi % ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai

menggunakan  Numeric ating Scale !ong"#a$er %A&'S Pain

Scale.

ii. nstruksi! terdapat ; kategori dengan setiap kategori memiliki skor 1-

A, dengan skor total antara ; = 8A.• ewaspadaan• etenangan• Distress pernapasan• enangis• $ergerakan• 2onus otot• 2egangan wajah•

2ekanan darah basal• Denyut jantung basal

COMFORT Scale

Kate'ori Skor Tan''al # &aktu

ewaspadaan 1 = tidur pulas % nyenyak 

@ = tidur kurang nyenyak 

0 = gelisah

8 = sadar sepenuhnya dan waspada

A = hiper alert etenangan 1 = tenang

@ = agak cemas

0 = cemas

8 = sangat cemas

A = panic

Distress

 pernapasan

1 = tidak ada respirasi spontan dan tidak ada

 batuk 

@ = respirasi spontan dengan sedikit % tidak ada

respons terhadap #entilasi

0 = kadang-kadang batuk atau terdapat tahanan

Page 7: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 7/8

terhadap #entilasi

8 = sering batuk, terdapat tahanan % perlawanan

terhadap #entilator 

A = melawan secara aktif terhadap #entilator,

 batuk terus-menerus % tersedak 

enangis 1 = bernapas dengan tenang, tidak menangis

@ = terisak-isak 

0 = meraung

8 = menangis

A = berteriak 

$ergerakan 1 = tidak ada pergerakan

@ = kedang-kadang bergerak perlahan

0 = sering bergerak perlahan

8 = pergerakan aktif % gelisah

A = pergrakan aktif termasuk badan dan kepala2onus otot 1 = otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot

@ = penurunan tonus otot

0 = tonus otot normal

8 = peningkatan tonus otot dan fleksi jari tangan

dan kaki

A = kekakuan otot ekstrim dan fleksi jari tangan

dan kaki

2egangan

wajah

1 = otot wajah relaks sepenuhnya

@ = tonus otot wajah normal, tidak terlihattegangan otot wajah yang nyata

0 = tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata

8 = tegangan hampir di seluruh otot wajah

A = seluruh otot wajah tegang, meringis

2ekanan darah

 basal

1 = tekanan darah di bawah batas normal

@ = tekanan darah berada di batas normal secara

konsisten

0 = peningkatan tekanan darah sesekali C1A9 di

atas batas normal (1-0 kali dalam obser#asi

selama @ menit)

8 = seringnya peningkatan tekanan darah C1A9

di atas batas normal (0 kali dalam obser#asi

selama @ menit)

A = peningkatan tekanan darah terus-menerus

C1A9

Denyut jantung

 basal

1 = denyut jantung di bawah batas normal

@ = denyut jantung berada di batas normal secara

konsisten

Page 8: Nyeri

7/21/2019 Nyeri

http://slidepdf.com/reader/full/nyeri-56da131c17868 8/8

0 = peningkatan denyut jantung sesekali C1A9 di

atas batas normal (1-0 kali dalam obser#asi

selama @ menit)

8 = seringnya peningkatan denyut jantung C1A9

di atas batas normal (0 kali dalam obser#asi

selama @ menit)

A = peningkatan denyut jantung terus-menerus

C1A9

Skor total

d. $ada pasien dalam pengaruh obat anestesi atau dalam kondisi sedasi sedang,

asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat pasien menunjukkan respon

 berupa ekspresi tubuh atau #erbal akan rasa nyeri.

e. Assessment ulan' nyeri! dilakukan pada pasien yang dirawat lebih dari

 beberapa jam dan menunjukkan adanya rasa nyeri, sebagai berikut!

i. akukan assessment nyeri yang komprensif setiap kali melakukan

 pemeriksaan fisik pada pasien

ii. Dilakukan pada! pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam setelah

tatalaksana nyeri, setiap empat jam (pada pasien yang sadar%

 bangun), pasien yang menjalani prosedur menyakitkan, sebelum

transfer pasien, dan sebelum pasien pulang dari rumah sakit.

iii. $ada pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung), lakukan

asesmen ulang setiap A menit setelah pemberian nitrat atau obat-obat

intra#ena

i#. $ada nyeri akut % kronik, lakukan asesmen ulang tiap 0 menit = 1

 jam setelah pemberian obat nyeri.

 f. Derajat nyeri yang meningkat hebat secara tiba-tiba, terutama bila sampai

menimbulkan perubahan tanda #ital, merupakan tanda adanya diagnosismedis atau bedah yang baru (misalnya komplikasi pasca-pembedahan, nyeri

neuropatik).