Upload
atika-icha
View
243
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
undang
Citation preview
OBAT DAN PERUNDANG-UNDANGANASPEK LEGAL DAN ETIKAMAYA DIAN RAKHMAWATIEFK UNIMUS 2012
OBAT MENURUT PER-UUPerMenKes 917/MENKES/PER/X/1993
Obat BebasObat Bebas TerbatasObat Wajib ApotekObat KerasObat Golongan NarkotikaObat Golongan Psikotropika
OBAT BEBASObat yang dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek, toko obat, toko biasaLogo lingkaran hijau tepi hitam
OBAT BEBAS TERBATASDapat dibeli tanpa resep dokter di apotek dan toko obat terdaftarLogo lingkaran biru dengan tepi hitamAda tanda peringatan di tiap kemasanP1, P2, P3, P4, P5, dan P6Contoh : Obat Flu
OBAT WAJIB APOTEKPERMENKES 924/MENKES/PER/X/1993Obat Wajib Apotek adalah obat kerasOWA dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokterMacam dan jumlah obat yang dapat diberikan terbatasOWA 1, OWA 2, OWA 3Contoh : Bacitracin 1 tube Clindamycin 1 tube
OBAT KERASObat yang hanya dapat diserahkan dengan resep dokterLogo lingkaran merah dengan tulisan K ditengahnya, tepi lingkaran berwarna hitamContoh : semua antibiotika, preparat hormon, dan lainnya
NARKOTIKADiatur dalam UU No 35 Tahun 2009Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan
PENGGOLONGAN NARKOTIKAGolongan IUntuk tujuan ilmu pengetahuan, tidak untuk terapiTanaman Papaver somniferumOpium mentahOpium masak (candu, jicing)Tanaman kokaKokain mentahTanaman ganjaHeroin
Golongan IIDapat digunakan untuk terapiFentanilPetidineMetadone
Golongan IIIBanyak digunakan dalam terapiKodeinEtilmorfineMetadone
PREKURSOR NARKOTIKA
EphedrineErgometrineErgotaminePseudoephedrineAcetoneAsam SulfurHCl
PEREDARAN NARKOTIKAMenkes memberi ijin khusus kepada pabrik obat tertentu yang telah memiliki ijinNarkotika wajib disimpan dan dilaporkan penggunaannya secara khususMenkes memberi ijin pada 1 PBF milik negara untuk mendistribusikan narkotikaNarkotika dapat disalurkan ke :- apotek- RS- puskesmas- BP pemerintah
PEREDARAN NARKOTIKAPenyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh :- apotek- RS- puskesmas- balai pengobatan- dokter
PEREDARAN NARKOTIKAApotek hanya dapat menyerahkan narkotika kepada :- RS- puskesmas- apotek lain- balai pengobatan- dokter- pasien atas resep dokter
PEREDARAN NARKOTIKAPenyerahan narkotika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan dalam hal :- menjalankan praktek dokter dan diberikan melalui suntikan yang diperoleh dari apotek- menolong orang sakit dalam keadaan darurat melalui suntikan- menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek
PSIKOTROPIKAUU No 5 tahun 1997Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melaui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKAGolongan ITidak digunakan dalam terapi Contoh : amfetaminGolongan IIBoleh diresepkan, contoh : AmfetamineGolongan IIIBoleh diresepkan, contoh : pentobarbitalGolongan IVBoleh diresepkan, contoh : diazepam, chlordiazepoksida
PEREDARAN PSIKOTROPIKAPenyaluran dari pabrik farmasi ke PBF, RSPenyaluran dari PBF ke :- PBF lain- apotek- RS- lembaga pendidikan
PEREDARAN PSIKOTROPIKAPenyerahan psikotropika oleh dokter hanya dapat diberikan kepada :- apotek lain, - rumah sakit, - puskesmas, - balai pengobatan, - dokter, - pasien atas resep dokter
PEREDARAN PSIKOTROPIKAPenyerahan psikotropika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan dalam hal :- menjalankan praktek dokter dan diberikan melalui suntikan yang diperoleh dari apotek- menolong orang sakit dalam keadaan darurat melalui suntikan- menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada apotek
JAMU, HERBAL, FITOFARMAKAA. Jamu = secara empiris berkhasiat Misal : Jamu beras kencur, galian singset, lancar ASI, dllB. Herbal : empiris berkhasiat, bahan sudah terstandarisasi Misal : Teh hijau, diapet, tolak anginC. Fitofarmaka : teruji klinik Misal : X-gra, stimuno
OBAT PALSUObat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan perundang-undangan yang berlakuObat yang tidak terdaftarKadar obat yang berkhasiat menyimpang lebih dari 20% dari batas kadar yang ditetapkan
PERMENKES 918/MENKES/PER/X/1993Pasal 1 (1)Pedagang Besar Farmasi adalah Badan Hukum Perseroan Terbatas atau koperasi yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlakuPasal 1 (3)Sarana pelayanan kesehatan adalah apotek, rumah sakit, dan unit kesehatan lain yang ditetapkan oleh menteri, toko obat dan pengecer lainPasal 14 (1) PBF dilarang menjual perbekalan farmasi secara eceran baik ditempat kerjanya atau di tempat lainPasal 14 (2)PBF dilarang melayani resep dokter
ASPEK ETIKARahasia resepDokter tidak menjual obat kepada penderitaDokter tidak menyuruh penderita mengambil obatnya di apotek tertentuDokter tidak menjual sampel obat ke apotekDokter meminta imbalan kepada pabrik farmasiPenulisan resep tidak rasional
PP 51 TAHUN 2009Pasal 19 dan 20Di pelayanan kesehatan seperti IFRS, puskesmas, klinik, praktek bersama pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh apoteker dan tenaga teknis kefarmasianPasal 22Di daerah terpencil tidak terdapat apotek, dokter ber STR mempunyai wewenang meracik dan menyerahkan obat kepada pasien