Obat topikal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

  • OBAT TOPIKAL Cholis Abrori

    Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal dan langsung di daerah yang sakit pada kulit atau pada membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. Tujuan pemberian obat secara topical adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat. Dua prinsip absorbsi obat melalui kulit adalah transepidermal absorption dan transfollicular absorption (shunt pathway). Pemberian obat secara topikal biasanya digunakan bila cara pemberian lain gagal, atau sering digunakan dalam manajemen nyeri, kontrasepsi, dan inkontinensia urin. Tipe dasar obat topikal

    1. topikal eksternal, pada jaringan kulit permukaan 2. topikal internal, digunakan untuk mukosa membran oral, vaginal, atau

    anorektal. Keuntungan obat topikal

    1. menghindari first pass metabolism 2. nyaman dan mudah digunakan 3. mencegah risiko dan ketidaknyamanan dari pengobatan oral dan parenteral 4. mencapai efikasi dengan dosis harian yang lebih rendah 5. mencegah fluktuasi kadar obat, inter dan intrapatient variation 6. kemudahan menghentikan pengobatan jida diberlukan 7. area kulit yang luas (dibanding pemberian buccal atau nasal) 8. lebih selektif dalam memilih obat serta lokasi yang spesifik 9. merupakan sedian yang tepat untuk obat yang memiliki t pendek dan indeks

    terapi yang sempit 10. memperbaiki respon fisiologis dan farmakologis 11. memperbaiki kepatuhan pasien 12. memungkinkan untuk self-medication

    Kerugian obat topikal

    1. iritasi kulit 2. beberapa obat memiliki permeabilitas yang buruk 3. kemungkinan reaksi alergi 4. dapat digunakan bila obat membutuhkan konsentrasi plasma yang sangat

    rendah untuk menimbulkan efek 5. enzim di epidermis dapat merusak obat 6. obat dengan ukuran partikel yang besar tidak mudah diabsorbsi melalui kulit

    Klasifikasi obat topikal

    1. Solid: powder, aerosol, plaster 2. Liquid: lotion, liniment, solution, emulsion, suspension, aerosol 3. Semi-solid: ointment, cream, paste, gel, suppositoria

    1. Obat topical kulit

    Berisi antijamur, antibiotic, dan kortikosteroid. Bentuk sediaan sangat bervariasi mulai dari lotion, cream, salep, gel, dsb. Salah satu bahan penting dalam pengobatan

  • topikal kulit adalah steroid karena sangat luas digunakan dan risiko efek samping yang sering terjadi dan sangat membahayakan.

    2. Obat topical mata Obat tetes mata (Guttae Ophtalmicus) adalah sedianan steril berupa larutan atau suspensi digunakan untuk pengobatan mata dengan cara meneteskan oat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.Tujuan dari pemberian tetes mata adalah

    a. mengobati gangguan pada mata b. mendilatasi pupil pada pemeriksaan struktur internal mata c. melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi mata d. mencegah kekeringan pada mata

    Sediaan obat mata dapat mengandung obat dengan efek terapi antiinflamasi, antimikroba, miotik, midriatika, dan anestesi lokal , serta dapat digunakan untuk diagnosis. Umumnya pembawa obat adalah air sehingga tidak menyebabkan kabur. Pembawa minyak dapat mengakibatkan kabur penglihatan untuk sementara waktu.

    3. Obat tetes telinga Biasanya berbentuk cairan yang diberikan melalui meatus acousticus eksternus. Tujuan dari obat topikal telinga adalah

    a. memberikan efek terapi lokal (antiinflamasi, antibiotik) misalnya k b. menghilangkan nyeri c. melunakkan serumen agar mudah diambil

    Macam obat tetes telinga dapat berupa antibiotika, anestesi lokal, peroksida, fungisida serta bahan lain misalnya karbogliserin sebagai pelunak.

    4. Obat tetes hidung Yaitu memberikan obat tetes melalui hidung. Tujuan pemberian obat tetes hidung adalah

    a. mengencerkan sekresi dan memfasilitasi drainase dari hidung, biasanya merupakan vasokonstriktor, dekongestan, antialergi, dan antiinflamasi

    b. mengobati infeksi rongga hidung dan sinus

    5. Obat tetes mulut Yaitu obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara mengencerkan terlebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumurkan dan tidak ditelan. Biasanya merupakan antiseptik apda peradangan mulut dan tenggorok serta deodoran pada ulut. Collutorium atau obat cuci mulut merupakan larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodorant, antiseptika, analgetica lokal, dan adstringent.

    6. Pemberian obat melalui vagina Yaitu memberikan sejumlah obat ke dalam vagina dengan tujuan

    a. mengobati infeksi pada vagina b. menghilangkan nyeri, rasa terbakar, dan ketidaknyamanan pada vagina c. mengrangi peradangan d. melunakkan