Upload
yuni-kartika
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Obat-obat untuk Resusitasi Jantung Parudan perhitungan dosis
obat
Tujuan
Untuk memahami : Indikasi, cara kerja serta dosis yang digunakan
dalam resusitasi. Kontra indikasi obat yang digunakan dalam
resusitasi. Penentuan obat yang tepat untuk henti jantung,
takiaritmia dan bradi aritmia.
Obat-obat umum yang digunakan:
1. Adrenalin
2. Atropin
3. Lidokain
4. Dopamin
5. Dobutamin
6. Kalsium
7. Natrium bikarbonat
Adrenalin
Indikasi : meningkatkan perfusi otak dan koroner.
Dosis : pada henti jantung : 1 mg iv atau 2 mg
transtrakeal diulang tiap 2 – 3 menit.
Adrenalin : sympathomimetic amine
adrenergik adrenergik
1 2 12
Vasokonstriksi arterial perifer Denyut jantung Kontraksi miokard
Atropin
Indikasi :
Asistole dan bradikardi (sinus, atrial, nodal) yang disertai hipotensi.
Dosis : Asistole : 3 mg iv atau 6 mg
transtrakeal. Bradikardi : 0,5 – 1 mg iv
Atropin melawan kerja parasympathetic neurotransmitter acetylcoline pada reseptor
muscarinic
Melawan kerja saraf vagus pada nodus
sinoatrial (SA) dan nodus atrioventrikuler (AV)
Irama sinus dan hantaran AV
Lidokain
Indikasi : VT dengan denyut nadi carotis masih teraba atau
tekanan darah memadai. VF yang membandel setelah defibrilasi.
Dosis :VF : 100 mg iv cepat.VT : 1 mg/kg BB.Dosis dapat diulang atau dilanjtukan 2 – 4 mg/menit.
Efek lidokain : Kepekaan miokard Menekan aktivitas fokus ektopik di ventrikel. Menekan kekuatan kontraksi miokard. Tidak berefek pada aritmia supraventrikuler. Nilai ambang VF mengurangi terjadinya VF
setelah infark miokard akut. Efek lidokain pada keadaan hipokalemia dan
hipomagnesemia.
Gejala overdosis lidokain : Parestesia (rasa kram) Mengantuk, bingung. Kejang
Tx : Mengurangi atau menghentikan lidokain. Atasi kejang.
Dopamin
Indikasi :o Hipotensi yang bukan disebabkan oleh hipovolemia.o Meningkatkan diuresis.
Dosis awal 5 mcg/kg/menit iv dalam drip.
Dopamin : bahan dasar cathecolamine alamiah
(adrenalin dan noradrenalin)
Efek inotropik positif : Reseptor dopamine (D1 dan D2) 1
2
Tergantung dosis
Dosis sedang : 5 – 10 mcg/kg/menit.Curah jantung Tekanan darah sistolik
Dosis tinggi : > 10 mcg/kg/menit.Terjadi aktivasi 1 dan 2. Tekanan sistolik dan diastolik Pre dan after load ventrikel
Dopamin digunakan pada pasca resusitasi bila hipotensi membahayakan perfusi organ vital.
Efek samping : Aritmia Kebutuhan oksigen miokard Vasokonstriksi
Perfusi otak dan ginjal Preload jantung edema paru
Mual muntah
Dobutamin
Indikasi : Hipotensi bukan karena hipovolemi. Syok kardiogenik.
Dosis awal : 2,5 – 20 mcg/kg/menit iv dalam drip. Dosis selanjutnya disesuaikan menurut respon yang timbul.
Dobutamin = catecholamine sintetik
stimulasi
Reseptor 1, 2 dan 1
Efek inotropik positif pada miokard
Efek stimulasi 2 pada pembuluh darah perifer
vasodilatasi curah jantung tekanan arteri pulmonalis
dobutamine :o Aritmia <<o Diberikan pasca resusitasi bila curah jantung
rendah dan hipotensi.o Sangat bermanfaat pada edema paru yang
disertai hipotensi.
Kalsium
Indikasi : PEA yang disebabkan oleh hiperkalemia berat, hipokalsemia berat, overdosis obat calcium channel blocker.
Dosis awal : 10 ml larutan 10 % CaCl2 (6,8 mmol Ca++).
Ca berperan dalam mekanisme seluler kontraksi jantung.
Ca++ merugikan miokard iskemik.
Resusitasi Ca++ hanya atas indikasi.
Natrium Bikarbonat
Indikasi :Asidosis metabolik yang berat.Hiperkalemia.
Dosis : 1 mEq/kg.Tujuan pemberian Natrium Bikarbonat adalah
menetralkan asam yang terbentuk dari jaringan iskemik sesudah henti sirkulasi dan selama perfusi terbatas.
Pemberian ulang periksa asam-basa
Henti jantung asidosis metabolik dan respiratorik
Pertukaran gas di paru terhenti
Hipoksia sel
Metabolisme anaerobik
Tx efektif : ventilasi + pijat jantung
Natrium bikarbonat melepaskan CO2 yang dengan cepat berdifusi ke dalam sel : Terulangnya asidosis intraseluler. Kekuatan kontraksi miokard Menambah beban Na dan efek osmotik pada
sirkulasi dan otak. Kurva disosiasi oksigen bergeser ke kiri
menghambat pelepasan oksigen ke jaringan.
Asidosis ringan Vasodilatasi
otak Aliran darah
Koreksi total pada darah arteri (sampai pH normal)
mengurangi aliran darah ke otak.
Perhitungan dosis obat :
Pemberian obat mengacu pada pola 4 tepat 1 waspada :
1. tepat indikasi,
2. tepat penderita,
3. tepat dosis,
4. tepat waktu dan
5. waspada terhadap efek samping obat.
Obat-obatan yang sering diberikan secara kontinyu :
1. Dopamin2. dobutamin3. adrenalin4. nor-adrenalin5. nitrogliserin6. herbesser7. MgSO48. morphine9. dan lain-lain
PERSIAPAN 1. Pasien:
a. informasib. jalur intravena harus lancar, kalau perlu jalur vena sentral.c. bila menggunakan vasopressor jangan menggunakan vena kakid. timbang berat badan atau perkiraan berat badan
2. Alat- alat:a. syringe pump atau infusion pumpb. infus set mikro (1cc = 60 tetes) atau biasa (1cc = 15 atau 20
tetes), perbandingan ini biasanya ada dipembungkusnya.c. syringe 20cc atau 50cc yang sesuai dengan syringe pump.d. extension tubee. three way stop cock.
1. Cairan pelarut: NaCl 0,9% Dextrose 5% aquadest cairan kemasan 100cc atau 500cc (NaCl 0,9% atau dextrose 5%)
2. Obat-obatan: lihat kemasan, apa isinya, berapa kadar dan beratnya pastikan dengan teman dan dokter yang ada pencampuran secara asepsis selalu diberi label obat yang tercantum: nama obat, konsentrasi
obat, tanggal pembuatan, siapa yang membuat, siapa yang memberi perintah
buat daftar jumlah pemberian berdasarkan bermacam-macam dosis.
Satuan yang digunakan:miligram (mg).
mikrogram (µg/mcg).nanogram (g).
1 mg = 1000 µg/mcg = 1000.000 g Cara perhitungan:
buat larutan obat dan tentukan konsentrasi/kadar obat. tentukan berat badan pasien. mengetahui dosis obat berdasarkan instruksi dokter. pastikan satuan dosis pemberian: mcg/kg/menit, mg/kg/menit,
mg/kg/jam, mg/menit atau ml/menit. hitung kebutuhan dosis sesuai satuannya. hitung jumlah cc/jam atau tetes/menit. buat daftar macam-macam dosis sesuai dengan jumlah
pemberian.
Contoh:
1. Pasien dengan BB 50kg hendak diberikan dopamin 5 mcg/kg/menit.
2. Bagaimana cara pemberiannya?
Tersedia :
1. dopamin (1 ampul berisi 10cc, 20mg/cc, mengandung 200 mg dopamin),
2. dextrose 5%,
3. syringe pump,
4. syringe 50cc,
5. extension tubing.
Cara persiapan:
1. larutkan 200 mg dopamin dalam syringe 50cc dengan dextrose 5% sampai 50cc, maka konsentrasinya adalah 200mg/50ml = 4mg/cc = 4000 mcg/cc.
2. sambungkan dengan extension tube dan pasangkan pada syringe pump.
3. flush sampai extension tube berisi larutan dan tidak ada udara didalamnya.
4. tentukan dosis pemberiannya 5mcg/kg/menit = 5mcg/kg x 50kg/menit = 250mcg/menit.
5. karena pemberian dengan syringe pump menggunakan satuan per jam maka 250mcg/menit = 250 x 60 mcg/jam = 15000mcg/jam.
6. larutan yang tersedia tiap 1cc = 4000mcg, maka tiap jam diberikan 15000:4000 = 3,75cc/jam.
Tersedia :
1. dopamin (1 ampul berisi 10cc, 20mg/cc, mengandung 200 mg dopamin),
2. dextrose 5% 100cc dan
3. infus set mikrodrips.
Silahkan menghitung…..
200 mg dlm 100 cc = 2 mg/cc = 2000 mcg/cc. 5 mcg/kg = 5 x 50 = 250 mcg/menit. 250/2000 = 1/8 cc / menit. 1/8 x 60 = 7,5 tetes / menit.