Upload
erwansyah1990
View
213
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
obat
Citation preview
Case Report Session dan Clinical Science Session
1301-1207-0242
Andre Pereira Belo 1301-1208-2136
Anita Oktaputri 1301-1208-2225
BAGIAN ILMU BEDAH ONKOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG2009
I. KETERANGAN UMUM
Nama : Ny.R
Umur : 37 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Alamat : Sentral Utara RT 07/03
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal pemeriksaan: 20 Januari 2009
II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan di leher depan kanan
Anamnesa khusus :
Sejak ± 3 tahun SMRS os mengeluh timbul benjolan di leher kanan yang membesar dengan
lambat. Saat pertama kali datang ke RSHS ukuran tumor sebesar telur puyuh. Keluhan suara serak
tidak ada, sesak nafas tidak ada, gangguan menelan tidak ada. Terasa ada benjolan kecil lain di
daerah leher. Os lalu berobat ke poliklinik onkologi RSHS.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 100x/ menit
HR : 100x/menit
Respirasi : 24x / menit
Suhu : 37,2 ˚C
Status generalis:
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Eksoftalmus -/-, retraksi palpebra -/-
Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar
Tekanan vena jugularis tidak meningkat
Lain-lain : lihat status lokalis
Thorax : Bentuk dan gerak simetris
Vocal fremitus normal kanan = kiri, sonor, vesicular breath sound normal
kanan=kiri, ronkhi (-)
Bunyi jantung murni reguler
Abdomen : Datar lembut, hepar dan lien tidak teraba, bising usus (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), sianosis (-/-)
Kulit teraba lembab dan hangat
Tremor (-/-)
Status Lokalis:
a/r colli anterior dekstra:
Inspeksi: tampak massa bentuk bulat, ikut bergerak saat menelan,
deviasi trakhea (+)
Palpasi : teraba massa ukuran 7 x 4 x 2 cm, lunak, permukaan rata, mobile, NT (-).
Teraba KGB ukuran Φ 1 cm, mobile, NT (-), permukaan rata di 1/3 medial cervical
Gambar diagramatis :
Foto Pasien :
IV. RESUME
Sejak ± 3 tahun SMRS os mengeluh timbul benjolan di leher kanan yang membesar dengan
lambat. Saat ini ukuran tumor sebesar telur puyuh. Keluhan suara serak tidak ada, sesak nafas tidak
ada, gangguan menelan tidak ada. Os lalu berobat ke poliklinik onkologi RSHS.
Status generalis dalam batas normal
Status lokalis : a/r colli anterior dekstra:
tampak massa bentuk bulat, ikut bergerak saat menelan, deviasi trakhea (+) teraba massa ukuran
7 x 4 x 2 cm, lunak, permukaan rata, mobile, NT (-). Teraba KGB ukuran Φ 1 cm, mobile, NT
(-), permukaan rata di 1/3 medial cervical
V. DIAGNOSIS BANDING
Tumor tiroid suspek maligna yang belum menginfiltrasi ke N. Recurens laryngeus,
trakhea, oesophagus dan sudah metastase KGB regional dan metastasis jauh masih
belum diketahui.
Tumor tiroid suspek benigna
VI. DIAGNOSIS KERJA
Tumor tiroid suspek maligna yang belum menginfiltrasi ke N. Recurens laryngeus, trakhea,
oesophagus dan sudah metastase KGB regional dan metastasis jauh masih belum diketahui.
VII. USUL PEMERIKSAAN
- Pemeriksaan Hb, leukosit, trombosit, bleeding time, dan clotting time
- Foto soft tissue leher AP dan lateral
- Foto thoraks
- USG leher, hepar, paraaorta, dan parailiaka
- Sidik tiroid dan fungsi tiroid
- FNAB
VIII. PENATALAKSANAAN
Rencana isthmolobectomy dekstra persiapan total thyroidectomy
Rencana lymphadenectomy persiapan RND
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
DISKUSI STATUS
Pasien ini didiagnosa sebagai tumor tiroid suspek maligna, karena :
Dari pemeriksaan fisik, didapatkan :
Tampak dan teraba massa bentuk bulat, ikut bergerak saat menelan, deviasi trakhea (+)
teraba massa ukuran 7 x 4 x 2 cm, lunak, permukaan rata, mobile, NT (-).
Ditemukan pembesaran KGB ukuran Φ 1 cm, mobile NT - , permukaan rata di 1/3 medial
cervical
Usul pemeriksaan
Pemeriksaan Hb, leukosit, trombosit, bleeding time dan clotting time
Foto soft tissue leher AP dan lateral
Foto polos leher anteroposterior dan lateral dengan metode soft tissue technique dengan
posisi leher hiperekstensi, untuk melihat ada tidaknya kalsifikasi.
Foto thoraks
Foto thoraks untuk melihat ada tidaknya metastasis dan desakan trakhea
USG leher
Untuk membedakan dengan cermat antara massa padat dan massa kistik. Karsinoma tiroid
biasanya padat, sedangkan massa kistik biasanya jinak
USG hepar, paraaorta, dan parailiaka
Kegunaan utama USG hepar adalah untuk mendeteksi adanya metastasis ke hati.
Sedangkan USG pada kelenjar-kelenjar paraaorta dan parailiaka digunakan untuk mencari
tahu apakah telah terjadi metastasis keganasan ke kelenjar getah bening.
Sidik tiroid
Bila nodul menangkap iodium lebih sedikit dari jaringan tiroid yang normal disebut nodul
dingin (cold nodule), bila sama afinitasnya maka disebut nodul hangat (warm nodule), dan
bila afinitasnye lebih maka disebut nodul panas (hot nodule). Karsinoma tiroid sebagian
besar adalah nodul dingin. Sekitar 10-17% struma dengan nodul dingin ternyata adalah
suatu keganasan. Bila akan dilakukan pemeriksaan sidik tiroid maka obat-obatan yang
mengganggu penangkapan iodium oleh tiroid harus dihentikan selama 2-4 minggu
sebelumnya.
Pemeriksaan kadar fT4 dan TSHs untuk menilai fungsi tiroid
FNAB
Penatalaksanaan
Rencana isthmolobectomy dekstra tuc persiapan total thyroidectomy
Rencana lymphadenectomy tuc persiapan RND
Isthmolobektomi artinya mengangkat isthmus , karena batas isthmus itu imajiner
melewati pinggir tepi trakhea kontralateral
Prognosis
Prognosis tergantung dari ada tidaknya metastasis jauh, yaitu klasifikasi penyebaran
tumor dan tingkat keganasan sel tumor.
DAFTAR PUSTAKA
1. Price Sylvia, Wilson Lorraine. Neoplasma Tiroid. In: Patofisiologi,Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:EGC. 1995:1078-80.
2. Protokol Penatalaksanaan Tumor/Kanker Tiroid. Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia. 2003
3. www.emedicine.com/med/topic2464.htm. diambil tanggal 9 Februari 20064. www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000374.htm