OBSERVASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MPB

Citation preview

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN BIOLOGIPRINSIP DAN PROSEDUR OBSERVASI

Disusun Oleh :Kelompok 1 1. Wida Pangestuti P

(13304241050)

2. Aghnan Pramudihasan(13304241060)

3. Uhti Intan Rahma K(13304241068)

4. Lutvi Widyastuti

(13304244020)

PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015A. PENGERTIAN PENELITIAN DESKRIPTIFPenelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang (Sujana dan Ibrahim, 1989: 65). Menurut Whitney (1960) metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, dan proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Dalam metode deskriptif, peneliti bisa saja membandingkan fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif (Nazir, 2005: 55).B. LANGKAH UMUM PENELITIAN DESKRIPTIF

Berikut merupakan langkah-langkah umum yang sering diikuti dalam pelaksanaan penelitian deskriptif menurut Tjutju Soendari:1. Merumuskan masalah. Hal ini terkait dengan variabelyang akan diteliti yang terjadi pada saat ini yang kemudian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya kemudiandijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaanpenelitian. Untuk masalah yang bersifatmenghubungkan gunakan hipotesis penelitian.2. Menentukan jenis data yang diperlukan, terkaitdengan data kuantitatif atau data kualitatif.3. Menentukan prosedur pengumpulan data, terkaitdengan alat pengumpul data/instrumen penelitian (wawancara, observasi, angket) dan sumber data/sampel/subyek penelitian (dari mana informasi atau data itu diperoleh).4. Menentukan prosedur pengolahan data-data yangdikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudiandianalisa (metode analitis).5. Pengolahan data terkait dengan jenis data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, maka pengolahandan analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif.6. Prosedur yang dilakukan antara lain: pemeriksaan data;klasifikasi data ; tabulasi data; menghitung frekuensidata; perhitungan selanjutnya sesuai dengan statistikdeskriptif yang sesuai ; memvisualisasikan data (tabel atau grafik); menafsirkan data sesuai dengan pernyataan peneliti.7. Membuat kesimpulan.C. JENIS PENELITIAN DESKRIPTIFDitinjau dari jenis masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu, penelitian deskriptif dibagi menjadi beberapa jenis menurut Moh. Nazir, yaitu:1. Metode Survei

Metode survei yakni membedah, mengupas tuntas, serta mengenal masalah-masalah lalu mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung.

2. Metode deskriptif berkesambungan

Metode ini sering digunakan dalam meneliti problem sosial. Metode ini dilakukan secara terus menerus atas suatu objek penelitian, guna memperoleh pengetahuan yang lebih menyeluruh atas fenomena-fenomena sosial.

3. Studi kasus

Penelitian tentang status subjek penelitian (individu, kelompok, masyarakat, ataupun lembaga) yang berkenan dengan suatu fase spesifik (kekhasan).

4. Studi atau penelitian komparatif

Sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Dalam studi komparatif ini, sukar untuk mengetahui faktor penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparasi tidak mempunyai kontrol. Metode penelitian komparatif adalah bersifat ex post facto, artinya, data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung. Karena penelitian komparatif sifatnya ex post facto, maka penelitian tersebut tidak mempunyai kontrol terhadap variabel bebas. Peneliti hanya berpegang pada penampilan variabel sebagaimana adanya, tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun mengadakan manipulasi terhadap variabel. Karena itu, si peneliti diharapkan mempunyai cukup banyak alasan dalam mempertahankan hasil hubungan-hubungan kausal yang ditemukan, dan dapat mengajukan hipotesis-hipotesis saingan untuk membuat justifikasi terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ditarik.

5. Analisis kerja dan aktivitas

Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.

6. Studi Waktu Gerakan

Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki efisiensi produksi dengan mengadakan studi yang mendetail tentang penggunaan waktu serta perilaku pekerja dalam proses produksi.D. Jenis Penelitian Deskriptif Berdasarkan Cara Melakukan Penelitiannya

1. Penelitian Observasi.2. Penelitian Ex Post Facto.E. PENGERTIAN OBSERVASI

Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi diberi batasan sebagai berikut: studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Selanjutnya dikemukakan tujuan observasi adalah: mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari inter relasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kulturil tertentu.Pengertian Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2004 : 104).Penelitian observasi dalam bidang Biologi dilakukan untuk memotret keadaan suatu variabel atau keadaan satu atau lebih variabel tergayut akibat adanya variabel bebas. Hubungan antar variabel bebas dan variabel tergayut dapat berupa hubungan sebab akibat jika hubungan antarkeduanya bersifat asimeteris. Sebagai contoh, kandungan hara N dan P di dalam tanah menjadi penyebab terhadap laju pertumbuhan tanaman. Hubungan antara variabel bebas dan tergayut dapat berupa hubungan kecenderungan apabila hubungan bersifat simeteris. Hal ini terjadi jika baik variabel bebas dan variabel tergayut yang diteliti sebenarnya dipengaruhi oleh variabel penyebab yang lain. Misalnya seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara frekuensi pernafasan dan denyut nadi pada anak balita. Frequensi pernafasan dan denyut nadi merupakan variabel yang dipengaruhi oleh aktivitas dan besarnya postur tubuh. Dengan demikian, hubungan antara frequensi pernafasan dan denyut nadi bukan hubungan sebab akibat (Bambang, staff.uny.ac.id).F. CIRI CIRI OBSERVASI

Observasi, bisa diartikan sebagai usaha pengumpulan data yang dilakukan secara sistimatis tentang tingkah laku dan gejala-gejala fisik dengan pengamatan dan pencatatan. Langkah observasi yang dianggap cukup efektif untuk pengumpulan data, memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :

a. Observasi mempunyai arah dan tujuan yang khusus, bukan hanya untuk mendapatkan kesan-kesan umum tentang suatu fenomena.b. Observasi ilmiah tidak dilakukan secara untung-untungan dan sesuka hati dalam rangka mendekati situasi obyeknya, akan tetapi semua pelaksanaannya dilakukan secara sistimatis dan terencana. c. Observasi sifatnya kuantitaif, yaitu mencatat sejumlah peristiwa tentang tipe-tipe tingkah laku sosial tertentu. d. Observasi melakukan pencatatan dengan segera, secepat-cepatnya, tidak menggantungkan diri pada kekuatan ingatan.e. Menuntut adanya keahlian, agar data yang diperoleh bisa valid.f. Hasil-hasil observasi dapat dicek dasn dibuktikan untuk menjamin validitasnya.

Demikian ciri-ciri observasi diatas didukung oleh C.V. Good, dalam The Methodology of Educational Research. Namun pendapat Good ini, terdapat golongan ahli penelitian lain yang merasa keberatan terhadap kriteria ciri-ciri observasi diatas, khususnya tentang ciri kuantitatif untuk memperoleh data sebanyak mungkin. Bahkan, justeru ciri (kuantitatif) ini sering dihindari, kerena umumnya memerlukan energi dan beaya yang besar. Sedang pencatatan dengan segera itu ada kalanya kurang mengena dan tepat, khususnya jika dilakukan dalam observasi partisipatif.G. PRINSIP PENELITIAN OBSERVASIUntuk memperoleh hasil yang baik, seseorang yang hendak melakukan pengamatan sebaiknya memerhatikan prinsip-prinsip pengamatan sebagai berikut :1. Pengamatan sebagai suatu cara pengumpulan data harus dilakukan secara cermat, jujur, dan objektif serta terfokus pada objek yang diteliti.

2. Dalam menentukan objek yang hendak diamati, seorang pengamat harus mengingat bahwa makin banyak objek yang diamati, makin sulit pengamatan dilakukan dan makin tidak teliti hasilnya.

3. Sebelum pengamatan dilaksanakan, pengamat sebaiknya menentukan cara dan prosedur pengamatan.

4. Agar pengamatan lancar, pengamat perlu memahami apa yang hendak dicatat serta bagaimana membuat catatan atas hasil pengamatan yang terkumpul.H. PROSEDUR PENELITIAN OBSERVASI

1. Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.2. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.3. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.5. Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.I. INSTRUMEN PENELITIAN OBSERVASI

Instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, yaitu checklist, rating scale, anecdotal record, catatan berkala, dan mechanical device. a. Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan nama-nama responden dan faktor- faktor yang akan diamati.b. Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatan- tingkatannya.

c. Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden.d. Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.J. CONTOH KASUS

Daftar pustakaBambang, Subali. 2011. Metodologi Penelitian Biologi. Diakses melalui http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/metode%20penelitian%20biologi-pertama_0.pdf pada 13 Februari 2015 13.24 WIB.Flick, U. 2002. An introduction to Qualitative Research Second Edition. United Kingdom : Sage Publications.Kartono, Kartini. 1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung : Alumni.Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.Riduwan. 2004. Metode Riset. Jakarta : Rineka Cipta.