50
HIPOLIPIDEMIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, salah satu dampak yang terjadi di masyarakat khususnya masyarakat perkotaan adalah terjadinya perubahan pola hidup dan pola komsumsi makanan. Makanan yang mereka komsumsi adalah kebanyakan mengandung lemak (kolesterol) tinggi. Ini dapat menyebabkan terjadinya aterokleorosis dengan resiko kematian mendadak. Kolesterol sebenarnya merupakan lemak yang sangat penting jika tidak berlebihan, tetapi jika berlebihan akan sangat berbahaya. Kelebihan kolesterol akan menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang berbahaya FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt 150 2012 0376

ochy hipolipodemik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, salah satu dampak

yang terjadi di masyarakat khususnya masyarakat perkotaan adalah terjadinya

perubahan pola hidup dan pola komsumsi makanan. Makanan yang mereka

komsumsi adalah kebanyakan mengandung lemak (kolesterol) tinggi. Ini dapat

menyebabkan terjadinya aterokleorosis dengan resiko kematian mendadak.

Kolesterol sebenarnya merupakan lemak yang sangat penting jika tidak

berlebihan, tetapi jika berlebihan akan sangat berbahaya. Kelebihan kolesterol akan

menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung.

Namun begitu, kolesterol harus tetap ada dalam tubuh dengan jumlah yang cukup

karena digunakan sebagai prekursor biosintesis hormon steroid seperti hormon

kelamin, dan prekursor biosintesis asam empedu.

Kolesterol sebenarnya merupakan lemak yang sangat penting jika tidak

berlebihan, tetapi jika berlebihan akan sangat berbahaya. Kelebihan kolesterol

dapat menyebabakan timbulnya beberapa penyakit yang berbahaya seperti

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 2: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

penyakit jantung. Namun begitu, kolesterol harus tetap ada dalam tubuh jumlah

yang cukup karena digunakan sebagai prekursor biosintetis hormon steroid seperti

hormon kelamin, dan prekursor biosintetis asam empedu.

Penyakit arteri koroner (CAD) adalah penyebab separuh dari seluruh

kematian di AS. CAD telah menunujukkan adanya kolerasi dengan kadar partikel

lipoprotein yang mengandung triansiglisrol dan kolestrol dalam plasma. Partikel-

partikel ini yang merupakan kunci terjadinya aterogenensis semula disintesis pada

mukosa intestinal dan hati, dan dimetabolisme terutama pada plasma. Zat tersebut

juga mempunyai peranan penting dalam transport lipid antar jaringan.

Obat-obat yang digunakan dalam lipid serum tinggi (hiperlipidemia)

biasanya ditujukan untuk menurunkan produksi lipoprotein oleh jaringan,

meningkatkan katabolisme lipoprotein dalam plasma, dan mempercepat

kebersihan kolesterol dari tubuh. Pengobatan ini akan memperlambat

perkembangan sumbatan koroner dan degenerasi lain yang mungkin berkembang.

Adapun latar belakang percobaan ini adalah untuk menghindari timbulnya

penyakit hiperlipidemia yaitu kelompok penyakit yang dapat bersifat primer atau

sekunder, tergantung penyebabnya. Jika terjadi kelebihan kolesterol dalam tubuh

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 3: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

maka harus diupayakan untuk diturunkan kadarnya. Caranya dengan

mengkonsumsi obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol seperti simvastatin

dan gemfibrozil.

B. Maksud Percobaan

Mengetahui dan memahami efek farmakologi yang timbul dari obat

hipolipidemik terhadap hewan coba Tikus (Rattus norvegicus).

C. Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah menentukan efek obat-

obat hipolipidemik yaitu gemfibrozil dan simvastatin terhadap hewan coba Tikus

(Rattus norvegicus).

D. Prinsip Percobaan

Penentuan efek obat hipolipidemik, yaitu simvastatin dan gemfibrosil

berdasarkan pada metode pemberian makanan kolesterol dan metode

penimbangan berat badan serta pengambilan darah pada hewan coba Tikus

(Rattus norvegicus).

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 4: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI UMUM

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid

plasma. Tindakan menurunkan kadar lipid plasma merupakan salah satu tindakan

yang ditujukan untuk menurunkan resiko penyakit aterosklerosis (Ganiswarna,

1995).

Mekanisme kerja obat hipoilipidemik antara lain yaitu: (Siswardono,

1995).

a. Menghambat biosintesis kolesterol atau prekursornya.

b. Menurunkan kadar trigliserida dan menghambat mobilisasi lemak dengan

cara :

- Menghambat aktivitas enzim trigliserida lipase sehingga menurunkan

kecepatan hidrolisis trigliserid.

- Memblok kerja hormon pelepas asam lemak bebas pada albumin.

- Menghambat pengikatan asam lemak bebas pada albumin.

c. Menurunkan beta-lipoprotein dan pra beta-liporotein

d. Mensintesis plague

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 5: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

e. Kolesterol

Lipid adalah zat yang berkhasiat lemak dan terdiri dari kolesterol, trigleserida,

asam lemak bebas dan fosfolipid. Lipida ini tidak larut dalam plasma, maka diangkut

sebagai suatu senyawa kompleks dengan albumin. Kompleks ini disebut dengan

lippoprotein dan terutama dibentuk dalam hati dan usus (Tjay, 2001).

Kolesterol merupakan eukariotik sterol yang pada binatang tingkat tinggi

merupakan prekursor asam empeduh dan hormon steroid serta merupakan unsur

penting dalam membran sel. Sebagian besar disintesis oleh hati dan jaringan lainnys,

tetapi beberapa diabsorpsi dari sumber makanan, masing-masing jenis makanan

ditranspor oleh lepoprotein dalam plasma. Kolesterol dapat diakumulasikan atau

disimpan secara abnormal, seperti batu empedu dan kiste ateroma. Sediaannya

dipakai sebagai bahan pengemulsi obat-obatan ( Kumala, 1998 ).

Trigliserida dipakai dalam tubuh terutama untuk menyediakan energi bagi

prosesmetabolik yang merupakan suatu fungsi yang sama dengan karbohidrat. Akan

tetapi, beberapa lipid terutama kolesterol, fosfolipid, dan sejumlah kecil trigliserida

dipakai diseluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel dan un tuk

melakukan fungsi-fungsi selular yang lain (Guyton, 1996).

Lipoprotein merupakan gabungan antara lemak dengan protein. Lipoprotein ini

terbagi atas 5 jenis yang dibawa dalam plasma , yaitu : (Ganiswarna, 1995) :

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 6: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

1. Kilomikron

Lipoprotein dengan berat molekul terbesar ini lebih dari 80 % komponenya

terdiri dari 5 % kolesterol ester. Kilomikron membawa trigliserid dari makanan ke

jaringan lemak dan otok rangka, juga membawa kolesterol makanan ke hati.

2. Lipoprotein densisitas sangat rendah (VLDL, Very Low Density Lipoprotein).

Lipoprotein terdiri dari 60 % trigliserida ( endogen) dan 10-15 % kolesterol.

Lipoprotein ini dibentuk dari asam lemak bebas dihati. Karena asam lemak bebas

dan gliserol dapat disintesis dari karbohidrat, maka makanan kaya karbohidrat

akan meningkatkan jumlah VLDL.

3. Lipoprotein densisitas sedang (IDL, Intermediate Density Lipoprotein)

IDL ini kurang mengandung trigliserid (30 %), lebih banyak kolesterol ( 20

%), dan relatif lebih banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat

perantara yang terjafdi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL, tidak terdapat

dalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan konversi lebih lanjut.

4. Lipoprotein densisitas rendah (LDL, Low Density Lipoprotein)

LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbesar pada manusia

( 70 % total ). Partikel LDL mengandung trigeliserid sebanyak 10% dan kolesterol

50 %. LDL merupakan metabolit VLDL, fungsinya membawa kolesterol ke

jaringan perifer (untuk sintesis membran plasma dan hormonsteroid). Kdara LDL

plasma tergantung dari banyak faktor termasuk kolesterol dalam makanan, asupan

lemak jenuh, kecepatan produksi dan eliminasi LDL dan VLDL.

5. Lipoprotein densitas tinggi (HDL, high density lipoprotein)

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 7: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Saat ini dikenal 3 jenis HDL yaitu HDL1 dan HDL2 dan HDL3. HDL1

didapatkan pada hewan dan manusia yang menkonsumsi diet tinggi kolesterol dan

pernah dihubungkan dengan induksi aterosklerosis. Komponen HDL ialah 13 %

kolesterol, kurang dari 5% trigeliserid dan 50 % protein.

Hiperlipidemia (lebih tepat hiperlipoproteinemia) adalah keadaan, dimana kadar

lipoprotein darah meningkat. Dapat dibedakan dua jenis : (Tjay, 2001)

- Hiperkolesterolemia dengan peningkatan kadar LDL (dan kolesterol

total).

- Hipertrigliseridemia, dimana kadar TG meningkat.

Hiperlipidemia merupakan kelompok penyakit yang dapat bersifat primer atau

sekunder, tergantung penyebabnya hiperlipidemia primer berasal dari kelainan gen

tunggal yang diwarisi atau lebih sering, disebabkan kombinasi faktor genetik dan

lingkingan. Hiperlipidemia sekunder merupakan penyakit metabolik yang lebih

umum seperti diabetes militus, asupan alkohol yang berlebih, hipotiroidisme, atau

sirosis biliar primer. Strategis pengobatan hiperlipidemia sekunder akibat salah satu

gangguan ini termasuk pengaturan diet serta sejumlah obat-obat untuk penyebab

utama hiperlipidemia (mycek, 2001).

Arteriosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan dan

hilangnya elastilitas pada dinding arteri. Dikenal 3 bentuk arteriosklerosis yaitu

aterosklerosis, arteriosclerosis, dan arteriolosclerosis. Aterosklerosis adalah bentuk

arteriosclerosis yang paling umum ditemukan, ditandai dengan terdapatnya aterom

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 8: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

pada bagian intima arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid dan lipofag ( Ganiswarna,

1995).

Walaupun penyebab aterosklerosis salah satu penyakit penting dan sering

terjadi masih banyak yang belum jelas salah satu faktor resikonya adalah peningkatan

kadar lipid darah, terutama peningkatan kadar kolesterol. karena itu salah satu titik

tolak untuk profilaksasi dan kadang-kadang juga untuk terapi penyakit ini mampu

akibat-akibat yang ditimbulkannya adalah menurunkan kadar lipid ( Ernest, 1991).

Obat yang menurunkan Lipoprotein Plasma ( Ganiswarna, 1995) :

a. Asam Fibrat

Sebagai hipolipidemik obat ini diduga bekerja dengan cara berikatan dengan

reseptor peroxisome proliferator – activated receptors (PPAR), yang mengatur

transkripsi gen. Akibat interaksiobat ini dengan PPAR isotipe ἀ (PPAR ἀ), maka

terjadilah peningkatan oksidasi asam lemak, sintesis LPL dan penurunan ekspresi

Apo C-III. Peningkatan kadar LPL meningkatkan klirens lipoprotein yang kaya

trigliserida. penurunan produksi Apo C-III hati akan menurunkan VLDL. HDL

meningkat secara moderat karena peningkatan ekspresi Apo A-I dan Apo A-II.

b. Resin

Resin menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengikat asam empedu

dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi

steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat.

c. Penghambat HMG CoA Reduktase

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 9: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Satatin saat ini merupakan hipolipidemik yang paling efektif dan aman. Obat

ini terutama efektif untuk menurunkan kolesterol. Pada dosis tinggi statin juga

dapat menurunkan trigliserida yang disebabkan oleh peninggian VLDL.

d. Asam Nikotinak

Asam nikotinat merupakan hipolipidemik yang paling efektif dalam

meningkatkan HDL (30-40 %). Obat ini menurunkan sebaik fibrat (35-45 %) dan

menurunkan LDL (20-30 %). Kadar Lp(a) menurunkan hingga 40%. Obat-obat

lain yang juga menurunkan Lp(a) adalah estrogen dan neomisin.

e. Probukol

Probukol menurunkan kadar kolesterol serum dengan menurunkan kadar

LDL. Obat ini tidak menurunkan kadar tligliserida serum pada kebanyakan

pasien. Kadar HDL menurunkan lebih banyak dari pada kadar LDL sehingg

menimbulkan rasio LDL.

f. Lain-lain

1. Penghambat Absorbsi kolesterol Intestinal

Obat ini menurunkan LDL dan kolesterol total, walaupun asupan

makanan tidak mengandung kolesterol karena menghambat reabsorbsi

kolesterol yang diekskresi dalam empedu.

2. Neomisin sulfat

Neomisin sulfat yang diberikan per oral dapat menurunkan kadar

kolesterol dengan cara mirip resin yaitu membentuk kompleks tidak larut

dalam asam empedu.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 10: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

3. Beta sitosterol

Mekanisme kerjanya diduga menghambat absorbsi kolesterol eksogen

dan diindikasikan hanya untuk pasien Hiperkolesterolemia poligenik yang

amat sensitif dengan penambahan kolesterol dari luar (makanan).

4. Dekstrotiroksin

Mekanisme kerjanya dalam menurunkan kadar lipid dalam darah

diduga karena efek tiromimetiknya ( kemampuan menurunkan kadar lipid

yang lebih besar daripada peningkatan kecepatan metabolismenya ).

5. Bekatul

Bekatul (bran) populer di masyarakat baik diluar negeri maupun di

indonesia untuk mencegah arteiosklerprosis. Dugaan pada permulaan adalah

bahwa bekatul dapat menurunkan kadar lipid plasma.

Hiperlipidemia atau lebih tepatnya hiperpoliproteinemia adalah keadaan

dimana kadar plasma dari lipoprotein tersebut melebihi nilai normal, yakni (Tjay,

2002) :

1. Hiperkolesteromia yaitu keadaan dimana kadar LDL dan kolesterol total

meningkat

2. Hipertrigliseridemia yaitu keadaan dimana kadar kiliomikron, VLDL dan atau

IDL meningkat.

Klasifikasi hiperlipoproteinemia yang dikenal adalah klasifikasi fredericson

atau NHLBI yang membagi hiperlipoproteinemia atas dasar fenotip plasma

(Ganiswarna, 1995) :

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 11: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Pola

Lipoporotein

Peningkatan utama dalam plasma

Lipoprotein Lipid

Tipe I

Tipe IIa

Tipe IIb

Tipe III

Tipe IV

Tipe V

Kilomikron

LDL

LDL dan VLDL

IDL

VLDL

VLDL dan Kilomikron

Trigliserid

Kolesterol

Kolesterol dan Trigliserid

Trigliserid dan Kolesterol

Trigliserid

Trigliserid dan Kolesterol

Selain itu hiperlipidemia dapat juga digolongkan seperti penggolongan lain

dibawah ini (Munaf, 1994) :

1. Hiperlipidemia primer: disebabkan oleh kelainan genetuk dimana terdapat

defesiensi sejumlah enzim, transpor protein atau reseptor protein yang berperan

pada metabolisme dan ambilan lipoprotein.

2. Hiperlipedemia sekunder: disebabkan oleh 1. penyakit tertentu seperti DM,

hipoteroid, penyakit hepar, ginjal kronik, sindrom nefrotik, porfiria, obesitas,

alkoholisme, disgammaglobulemia, glikogen storage disease. 2. diet makanan

dimana terdapat peningkatan asupan kolesterol dan lemak saluran. 3. obat-obat

antara lain beta bloker, diuretik, pil KB, estrogen dan gestagen.

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid

plasma. Mekanisme kerja obat hipolipidemik antara lain yaitu (Siswardono, 1995) :

a. Menghambat biosintetis kolesterol atau prekursornya.

b. Menurunkan kadar trigliserid dan menghambat mobilisasi lemak dengan cara :

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 12: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

- Menghambat aktivitas enzim trigliserida lipase sehingga menurunkan

kecepatan hidrolisis trigliserid.

- Memblok kerja hormon pelepas asam lemak bebas.

- Menghambat pengikatan asam lemak bebas pada albumin.

c. Menurunkan beta-lipoprotein dan pra beta-lipoprotein.

d. Mensintesis plague.

e. Mempercepat ekskresi lipid dan menghambat penyerapan kolesterol.

Lipid adalah zat yang berkhasiat lemak dan terdiri dari kolesterol, trigliserid,

asam lemak bebas, dan fosfolipid. Lipida ini tidak larut dalam plasma, maka diangkut

sebagai suatu senyawa kompelks dengan albumin. Kompleks ini disebut dengan

lipoprotein dan terutama dibentuk dalam hati dan usus (Tjay, 2002).

Trigliserid dipakai dalam tubuh terutama untuk menyediakan energi bagi

proses metabolik yang merupakan suatu fungsi yang sama dengan karbohidrat. Akan

tetapi, beberapa lipid terutama kolesterol, fosfolipid, dan sejumlah kecil trigliserid

dipakai diseluruh tubuh untuk membentuk membran dari semua sel dan untuk

melakukan fungsi- fungsi selular yang lain (Guyton, 1997).

Lipoprotein merupakan gabungan antara lemakdengan protein. Lipoprotein ini

terbagi atas 5 jenis yang dibawa dalam plasma, yaitu (Ganiswarna, 1995) :

1. Low Density Lipoprotein (LDL) yang merupakan alat transport dari hati

kejaringan perifer.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 13: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

2. Intermediate Density Lipoprotein (IDL) yang terdiri dari kolesterol dan trigliserid

yang merupakan bentuk antara dalam hepar yang diubah menjadi LDL (Low

Density Lipoprotein)

3. Very Low Density Lipoprotein (VLDL) yang merupakan trigliserid endogen

4. High Density Lipoprotein (HDL) yang berfungsi membawa kolesterol dari

jaringan perifer ke hati sehingga dapat dimetabolisme.

Lipid darah diangkut dengan 2 cara yaitu (Ganiswarna, 1995) :

1. Jalur eksogen, trigliserida dan kolestrol yang berasal dari makanan dikemas

kilomikron, kilomikron ini akan diangkut dalam saluran limfe lain ke dalam

darah. Di dalam jaringan trigliserid dalam kilomikron terhidrolisis oleh

lipoprotein lipase, akibatnya maka terbentuk asam lemak dan kilomikron remnant.

Asam lemak bebas akan menembus endotel dan masuk dalam jaringan lemak atau

sel otot untuk diubah menjadi trigliserid kembali (cadangan) atau dioksidasi

(energi).

2. Jalur endogen, trigliserid dan kolesterol yang disintesis oleh hati diangkut secara

endogen dalam bentuk VLDL kaya trigliserida dan mengalami hidrolisis dalam

sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi

partikel lipoprotein yang lebih kecil yaitu IDL dan LDL.

Kolesterol (Yun : chole = empedu, stereos = padat) adalah zat alamiah

dengan sifat fisik serupa lemak tetapi berumus steroida, seperti banyak senyawa

alamiah lainnya. Kolesterol merupakan bahan bangun esensial untuk sintesa zat-zat

penting, seperti membrane sel dan bahan isolasi selitar saraf, begitu pula hormone

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 14: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

kelamin, dan anak ginjal, vitamin D, serta asam empedu. Kolesterol dapat pula dalam

lemak hewani, kuning telur, dan batu empedu (Tan, 2002).

Lipid plasma adalah lemak-lemak netral (trigliserida), fosfolipid, kolesterol

(kolesterin), ester kolesterol dan asam lemak bebas. Karena lipid tidak larut dalam air,

maka di dalam darah tidak diangkut dalam bentuk bebas melainkan sebagai

lipoprotein. Lipoprotein merupakan kompleks protein-lipid, dengan lipid disalut oleh

apoprotein (Mutschler, 1991).

Lipid plasma adalah lemak-lemak netral (trigliserida), fosfolipid kolesterol

(kolestrein), ester kolesterol, dan aasm lemak bebas. Karena lipid tak larut dalam air,

maka di dalam darah tidak diangkut dalam bentuk bebas melainkan sebagai protein

(Tan, 2002).

Lipida darah terutama terdiri atas kolesterol, trigliserida (minyak), asam

lemak bebas, dan fosfolipida, yang semuanya tidak dapat larut dalam darah (> 50 %

terdiri dari air). Oleh karena itu, lipida diangkut sebagai senyawa kompleks dengan

protein transpor yang disebut lipoprotein. Kompleks ini dapat bercampur baik dengan

darah (Tan, 2002).

Kilomikron : kilomikron, lipoprotein yang paling besar, dibentuk di dalam

usus dan membawa trigliserida yang berasal dari makanan. Beberapa ester kolisterol

terdapat juga dalam inti kilomikron (Katzung, 2002).

Lipoprotein Berdensitas Sangat Rendah (VLDL) : VLDL yang disekresi

oleh hati, menyediakan suatu sarana untuk mengekspor trigliserida ke jaringan

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 15: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

perifer. VLDL mengandung apo B100 dan beberapa apo C. diperlukan lebih banyak

apo C daripada HDL (Katzung, 2002).

Lipoprotein Berdensitas Rendah (LDL) : suatu jalur utama katabolisme

LDL dalam hepatosit dan dalam sebagian besar sel-sel bernukleus lainnya melibatkan

endositosis yang diperantarai reseptor berafinitas tinggi. Ester kolesteril dari inti LDL

kemudian dihidrolisis, yang mengahsilkan kolesterol bebas untuk sintesis membrane

sel (Katzung, 2002).

Lipoprotein Lp (a): LP (a) dibentuk dari suatu gugus yang menyerupai LDL

dan protein Lp(a) tersebut dihubungkan dengan suatu jembatan sulfide (Katzung,

2002).

Lipoprotein Berdensitas Tinggi (HDL) : apolipoprotein HDL disekresi

oleh hati dan usus. Sebagian besar lipid di dalam HDL berasal dari permukaan satu

lapis kilomikron dan VLDL selama lipolisis (Katzung, 2002).

Hiperlipidemia merupakan kelompok penyakit yang dapat bersifat primer atau

sekunder, tergantung penyebabnya. Hiperlipidemia primer berasal dari kelainan gen

tunggal yang diwarisi atau lebih sering disebabkan kombinasi factor genetic dan

lingkungan. Hiperlipidemia sekunder merupakan penyakit metabolic yang lebih

umum, seperti diabetes mellitus, asupan alcohol yang berlebihan, hipotiroidisme, atau

sirosis biliar primer (Mycek, 2002).

Arteriosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan dan

hilangnya elastisitas dinding arteri. Dikenal 3 bentuk arteriosklerosis yaitu

atherosclerosis, arteriosclerosis Monckeberg dan arteriolosclerosis. Atherosclerosis

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 16: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

adalah bentuk arteriosclerosis yang paling umum ditemukan, ditandai dengan

terdapatya aterom pada bagian intima arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid dan

lipofag. Pembuluh darah yang terkena adalah arteri besar dan sedang yaitu pembuluh

serebral, vertebral, koroner, renal, aorta, dan pembuluh di tungkai (Ganiswarna,

1995).

Kelainan lipoprotein dideteksi dengan mengukur kandungan lipid dalam

serum setelah 10 jam puasa. Resiko peyakit jantung aterosklerosis ,meningkat

bersama peningkatan konsentrasi lipoprotein aterogenik, kaitannya berbanding

terbalik dengan kadar HDL, dan dimodifikasi oleh factor risiko lainnya (Katzung,

2002).

Dalam keadaan normal, hati melepaskan kolesterol ke darah sesuai kebutuhan.

Tetapi, bila diet mengandung terlampau banyak kolesterol atau lemak hewani jenuh,

maka kadar kolesterol darah meningkat (Tan, 2002).

Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan

lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal.

Obesitas atau kegemukan dari segi kesehatan merupakan salah satu penyakit salh

gizi, sebagai akibat konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya

(Soetjiningsih, 1995).

Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja, tetapi yang tersering pada tahun

pertama kehidupan, usia 5-6 tahun dan pada masa remaja (Soetjiningsih, 1995).

Penyebab obesitas (Soetjiningsih, 1995):

1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 17: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

a. Pada bayi

Bayi yang minum susu botol yang selalu dipaksakan oleh ibunya,

bahwa setiap minum harius habis, kebiasan untuk memberikan

minuman/makanan setiap kali anak menangis, jenis susu yang diberikan

osmolaritasnya tinggi, sehingga bayi selalu haus.

b. Gaya emosional

Biasanya anak yang lebih besar, dimana baginya makanan merupakan

pengganti untuk mencapai kepuasan dalam memperoleh kasih sayang.

c. Gaya hidup masa kini

Kecendrungan orang-orang sekarang suka makanan ”fast food” yang

berkalori tinggi seperti hamburger, pizza, ayam goreng dengan kentang

goreng, es krim, aneka macam mie dan lain-lain.

2. Penggunaan kalori yang kurang

Berkurangnya pemakaian energi karena kurangnya aktifitas fisik yang

dilakukan, seharian nonton TV dan lain-lain, lebih-lebih disertai dengan makan.

Jarng olahraga untuk pembakaran kalori tubuh.

3. Hormonal

Kelenjar pitutari dan fungsi hipotalamus.Penyebab yang jarang dari

obesitas adalah fungsi hipotalamus yang abnormal. Sehingga terjadi hiperfagia

(nafsu makan yang berlebihan) karena gangguan pada pusat kenyang otak.

4. Herediter (Faktor Keturunan)

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 18: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Kecendrungan menjadi gemuk pada keluarga tertentu. Kalau salah satu orang

tuanya obesitas, maka anaknya mempunyai resiko 40% menjadi obesitas, jika kedua

orang tuanya obesitas resikonya menjadi 80%.

Obat-obat antihiperlipidemia ditujukan untuk masalah kenaikan lipid serum

(pada hiperlipidemia primer atau sekunder) dengan strategi; beberpa obat ini

menurunkan produksi lipoprotein karier kolesterol dan triasilgliserol, sedangkan

lainnya meningkatkan pemecahan lipoprotein. Ada pula obat yang langsung

meningkatkan bersihan kolesterol dari tubuh. Obat-obat dapat digunakan tunggal atau

kombinasi, tetapi harus disertai kadar lipid dalam diet yang rendah, terutama

kolesterol dan lemak jenuh dan nilai kalori diet dimonitor dengan ketat (Mycek,

2002).

B. URAIAN BAHAN

1. Aquadest (Ditjen, 1979)

Nama Resmi : Aqua destillata

Sinonim : Air Suling / Aquadest

RM/ BM : H2O / 18,02

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.

Kegunaan : Sebagai pelarut

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. Gemfibrozil (Ditjen POM, 1995)

Nama Resmi : Gemfibrozilum

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 19: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Sinonim : Gemfibrozil

RM/ BM : C15H22O3/250,34

Pemerian : Hablur padat serupa lilin, putih

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol, metanol dan

kloroform.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : Hipolipidemik

Kegunaan : Zat uji efek hipolipidemik

3. Simvastatin (Ditjen POM, 1995)

Nama Resmi : Simvastatinum

Sinonim : Simvastatin

RM : C21H14O5

Pemerian : Serbuk hablur putih dan rapuh.

Kelarutan : Larut dalam air dan etanol 95% P

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : Hipolipidemik

Kegunaan : Zat uji efek hipolipidemik

C. Uraian Hewan Coba

Tikus (Rattus norvegicus)

Masa pubertas : 40 – 60 hari

Masa beranak : Sepanjang tahun

Masa hamil : 21 - 23 hari

Jumlah anak sekali lahir: 6 – 8 ekor

Lama hidup : 2-3 tahun

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 20: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Masa tumbuh : 4 - 5 bulan

Masa menyusui : 21 hari

Frekeunsi kelahiran : 7 kali per tahun

Suhu tubuh : 37,7ºC – 38,8ºC

Kecepatan respirasi : 100 – 150 per menit

Tekanan darah : 130 - 95 mmHg

Volume darah : 7,5 % berat badan

Luas permukaan tubuh : Q2 = K2G3; K = 9,13; Q = berat badan

D. Uraian Obat

1. Gemfibrozil (Ditjen POM, 1995)

Nama : Lopid R

Komposisi : Tiap tablet mengandung 300 mg gemfibrozil

Indikasi : Hiperlipidemia tipe III, IV, dan V yaitu pasies dengan

kadar trigliserida yang lebih besar dari 750 mg/dl.

Kontraindikasi : Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan empedu,

wanita hamil dan menyusui.

Efek samping : Gangguan saluran cerna (sakit perut, diare, mual),

peningkatan fasfotase alkali, peningkatan indeks

litogenik dan pembentukan batu empedu pada

pemakaian jangka panjang.

Dosis : 600 mg 2 kali sehari diberikan setengah jam sebelum

makan pagi dan makan malam.

Farmakodinamik : Menurunkan trigliserida dalam plasma sehingga

produksi VLDL dan apo-protein B dalam hati menurun.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 21: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga

sehingga bersihan partikel kaya triglisrida meningkat

juga meningkatkan kadar HDL.

Farmakokinetik : Kadrar puncak dalam plasma dan darh dicapai dalam 1-2

jam dan keadaan mantap tercapai dalam 4-7 hari pada

pemberian 2 kali 600 mg sehari. Dieksresikan secara

utuh terutama dalam urine.

Waktu paruh : 1,5 jam.

2. Simvastatin (Ditjen POM, 1995)

Nama : Simvastatin

Komposisi : Tiap kapsul mengandung 10 mg simvastatin

Indikasi : Efektif pada semua jenis hiperlipidemia.

Kontraindikasi : Wanita hamil dan menyusui dan anak-anak.

Efek samping : Kelainan fungsi hati, oada otot terjadi miopati dan

rhabdimiolisis, insufiensi ginjal atau nyeri otot, loyo,

lemas yang bermakna dan sindrom hipersensitivitas.

Dosis : 20 mg per oral dan dapat dinaikkan menjadi 20 mg per

orak 2 X sehari dan bila perlu menjadi 40 mg per oral 2

X sehari.

Farmakodinamik : Memperantasi langkah pertama biosintesis sterol,

meningkatkan afinitas reseptor LDL yang tinggi dan

menghambat HMGCoA reduktase.

Farmakokinetik : Diabsorbsi 30-50% pada pemberian oral. Mengalami

proses biotransformasi dan eksresi terutama lewat

empedu dan faeces tetapi pengeluaran melalui urine

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 22: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

juga terjadi.

Waktu paruh : 1,5-2 jam

BAB III

METODE KERJA

A. Alat yang digunakan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum hipolipidemik adalah

gunting, spoit, kanula, dan alat pengukur kolesterol.

B. Bahan yang digunakan

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum hipolipidemik adalah

tissue, alkohol,betadine, simvastatin, dan gemfibrozil.

C. Hewan coba yang digunakan

Adapun hewan coba yang digunakan dalam praktikum hipolipidemik

adalah Tikus (Rattus norvegicus).

D. Cara kerja

Pembuatan bahan obat gemfibrokzil

1. Siapkan alat dan bahan

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 23: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

2. Timbanglah gemfibrokzil sebanyak 0,561 mg

3. Kemudian larutkan ke dalam air 10 ml.

Pembuatan bahan obat simvastatin

1. Siapkan alat dan bahan

2. Timbanglah gemfibrokzil sebanyak 7,349 mg

3. Kemudian larutkan ke dalam air 10 ml.

Perlakuan hewan coba

1. Siapkan alat dan bahan

2. Ukurlah kadar kolesterol Tikus (Rattus norvegicus).

3. Berikanlah obat secara peroral pada tikus pertama di berikan obat

gemfibrokzil, dan tikus kedua dengan obat simfastatin.

4. Setelah itu ukurlah kadar kolesterol pada menit ke 30’.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 24: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

BAB IV

DATA PENGAMATAN

A. Tabel Pengamatan

Jenis obat Kolesterol

awal

Kolesterol setelah

induksi

Kolesterol setelah

30 menit

Simvastatin 387 mg/dl 191 mg/dl 136 mg/dl

Gemfikbrozil 235 mg/dl 171 mg/dl 124 mg/dl

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 25: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

BAB V

PEMBAHASAN

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid

plasma. Tindakan menurunkan kadar lipid plasma merupakan salah satu tindakan

yang ditujukan untuk menurunkan resiko penyulitan arteriosclerosis yaitu salah satu

penyakit yang ditandai dengan penebalan dan hilangnya elasititas dinding arteri.

Obat-obat golongan hipolopidenik terbagi kedalam 5 golongan yaitu :

1. Asam fibrat

Adalah ester etil dari asam p-klorofenolin-isobutirat. Asam fibrat merupakan

hipolipidemik yang terutama bermanfaat bagi penderita hipergliseridemia.

Contohnya gimfibrosil, fenistatin

2. Resin pengikat asam empedu contohnya kolestiramin dan kolestipol

3. Inhibitor HMG-Co A rediktase contohnya : lovastatin, simvastatin dan

fluvastatin

4. Asam nikotinat

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 26: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Mempunyai kemampuan menurunkan lipid yang luas, tetapi penggunaan dalam

klini terbatas karena efek samping tidakn menyenangkan contohnya asam

nikotinat(niasin)

5. Lain-lain seperti prubakol

Pada percobaan kali ini obat yang digunakan adalah obat golongan inhibitor

HMG-Co A reduktase. Mekanisme kerja dari inhibitor HMG CoA reduktase adalah

dengan menghambat sisntesis kolesterol dihati dan hal ini akan menurunkan kadar

LDL (low density lipoprotein) plasma. Kolesterol menakan transkripsi 2 jenis gen

yang mengatur sintesis HMG-CoA reduktase dan reseptorLDL. Menurunnya sintesis

kolesterol oleh penghambat HMG Co A reduktasew akan menghilangkan hambatan

ekspresi 3 jenis gen diatas sehingga aktivitas sintesis kolesterol oleh penghambtana

HMG Co A reduktase tidak besar, sehingga obat ini melangsungkan efeknya dalam

menurunkan kolesterol dngan cara meningkatkan jumlah reseptor LDL, sehingga

katabolisme kolesterol yang terjadi semakin banyak.

Pada percobaan ini obat golongan inhibitor HMG CoA reduktase yang

digunakan adalah simvastatin.

Mekanisme kerja dari simvastatin adalah dengan menghambat HMG Co A

reduktase yaitu analaog 3 hidroksi-3metilglutarat suatu precursor kolesterol.

Simvastatin adalah lakton yang dihidrolisis menjadi obat aktif. Karena afinitasnya

lebih kuat terhadap enzim, maka akan efektif memacu menghambat HMG Co A

reduktase, tahapan terbesar dalam sintesis kolesterol. Dengan menghambat sintesis

kolesterol derovo obat ini akan menghabiskan simpanan kolesterol intraseluler.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 27: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

Simvastatin juga bekerja dalam penurunan reseptor LDL, yaitu jumlah rseptor pada

permukaan sel yang spesifik yanag dapat mengikat dan menginternalisasikan LDL

yang beredar sehingga hasil akhirnya adalah penurunan kolesterol plasma karena

sintesis berkurang dan peningkatan katabolisme LDL.

Pada percobaan ini hewan coba yang digunakan adalah Tikus (Rattus

norvegicus). Tikus pertama diberikan obat simvastatin, dan tikus kedua diberikan

obat gemfibrozil.

Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa efek obat simvastatin

sebagai obat hipolipidemik golongan inihibitor HMG Co A reduktase adalah

memberikan efek hiperlipidemik lebih cepat dari pada efek hiperlipidemik pada

kontrol, dimana kontrol yang digunakan hanya satu yaitu kontrol positif yang

diberikan obat gemfibrokzil.

Hal ini diakibatkan karena kesalahan-kesalahan pada perlakuan tikus yaitu :

Kesalahan praktikan dalam menimbang yaitu pengamatan pada timbangan.

Ketidakaturan praktikan dalam memberikan obat kepada tikus (Rattus

norvegicus).

Kesalahan dalam memilih tikus (Rattus norvegicus) yang sehat.

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 28: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat dismpulkan hal-hal sebagai

berikut :

1. Obat Gemfibrozil merupakan obat antihipolipidemik golongan asam

fibrat.

2. Obat Simvastatin merupakan obat antihipolipidemik golongan penghambat

HMG-CoA reduktase.

B. Saran

Sebaiknya dalam laboratorium dapat lebih melengkapi lagi persediaan alat

dan bahan laboratorium, agar dapat melancarkan kegiatan laboratorium

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 29: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Depkes RI; Jakarta.

Ganiswara, S., (1995), “Farmakologi dan Terapi”, EGC, Jakarta, 369, 371

Guyton & Hall, (1996), “Fisiologi Kedokteran”, EGC, Jakarta, 1077

Guyton, 1997. “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Jasin,M. 1985. Sistematika hewan vertebrata dan invetebrata. Sri Wijaya.

Katzung, B., 2002. “Farmakologi Dasar dan Klinik”, Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Malole, M.B.M. 1989. “Penggunaan Hewan-Hewan” Percobaan di Laboratorium”, Pusat antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor.

Mycek, J. M. 2001. “Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi II”. Widya Medika. Jakarta.

Munaf, S., (1994), “Catatan Kuliah Farmakologi”, EGC, Jakarta, 89

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC: Jakarta.

Siswardono, (1995), “Kimia Medisinal”, Airlangga University Press, Surabaya, 1997

Tjay. 2002.” Obat-Obat Penting Edisi II”. PT. Gramedia. Jakarta.Surabaya

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 30: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

LAMPIRAN

Perhitungan Dosis :

1. Untuk simvastatin

Untuk 100 gr = dosis obat x faktor konversi

= 5 x 0,018

= 0,09 mg

200Untuk 200 gr = x 0,09 mg

100

= 0,18

10Larutan stok = x 0,18

5

= 0,36 mg/10 ml

0,36 BYD = x 204,15

10

= 7,349 mg/10 ml

2. Untuk gemfibrokzil

Untuk 100 gr = dosis obat x faktor konversi

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 31: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

= 600 x 0,018

= 10,8 mg

200Untuk 200 gr = x 10,8 mg

100

= 21,6 mg

10Larutan stok = x 21,6

5

= 43,2 mg/10 ml

43,2 BYD = x 3,902

300

= 0,561 mg/10 ml

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 32: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

SKEMA KERJA

1. HIPOLIPIDEMIK

Tikus (Rattus norvegicus)

Ukur kadar kolesterol awal

Induksi selama satu minggu

pada hari praktikum ukur kembali kadar kolesterol

simvastatin gemfibrokzil

ukur kembali kadar kolesterol pada menit 30’

Dicatat hasil perlakuan

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376

Page 33: ochy hipolipodemik

HIPOLIPIDEMIK

FIRDANITA BAYU PUTRA S.farm,apt150 2012 0376