Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Disampaikan pada Pelatihan dan Benchmark Manajemen Keperawatan
Jakarta, 12 Maret 2014
Oleh : Ns. Siti Komariah, SKep.MARS
1. Pendahuluan
2. Langkah Persiapan
3. Pengorganisasian Tim
4. Implementasi, Supervisi dan Pengendalian
5. Kontribusi Keperawatan
6. Hambatan
7. Penutup
World Class Healthcare Experience
• Terbentuknya persamaan, pemahaman,
persepsi dan cara pandang perawat dalam
mempersiapkan akreditasi rumah sakit menuju
pelayanan internasional.
TUJUAN PAPARAN
PENDAHULUAN • Perubahan sosioekonomi masyarakat meningkatkan
demand pelayanan Rumah Sakit yang lebih baik dan
lebih bermutu termasuk pelayanan keperawatan.
• Profesionalisme tenaga keperawatan harus
ditingkatkan untuk menjamin mutu pelayanan
keperawatan dan melindungi keselamatan pasien
• Keperawatan memiliki peran strategis dalam
mendukung RS memperoleh akreditasi standar
internasional
Pelayanan
Medik
Pelayanan
Penunjang
Medik
Pelayanan
Keperawatan
Pelayanan
Farmasi
PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
Keperawatan
Salah satu bentuk pelayanan profesional, merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan.
Posisi Pelayanan Keperawatan Dalam Lingkup
Pelayanan Kesehatan di RS
Melaksanakan :
- Visi, Misi, dan Nilai-nilai RS
- Misi dan Falsafah yankep
- Kebijakan mutu yankep
Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan RS
Pelayanan
Keperawatan
- Proporsi tenaga perawat
terbesar ( 45% )
- Kompleksitas permasalahan
dalam pelayanan dan SDM
- Dapat mempengaruhi
kinerja RS
Perawat
Kontribusi dalam
Pelayanan keperawatan di semua tatanan
Daya ungkit
Pelayanan kesehatan berkualitas
PERAWAT BERPERAN PENTING
DALAM PENYELENGGARAAN YANKES PARIPURNA DI RS
Layanan Keperawatan Berkualitas
Melakukan
hal yang
benar
Tepat
waktu
Cara yang
benar
Mencapai
kemungkinan
hasil terbaik
Menghidari
prosedur
minimal
Menghidari
prosedur
berlebihan
Menghilangkan
penyalahgunaan
AKREDITASI DALAM UU. NO.44/ 2009
• Pasal 40 ayat 1
– Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
RS wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali
LANGKAH PERSIAPAN
SURVEY
1. Standar –standar JCI Baca dan Pahami
Patient-Centered Standards
1. International Patient Safety Goals ( IPSG )
2. Access to Care and Continuity of Care ( ACC )
3. Patient and Family Rights ( PFR )
4. Assessment of Patients ( AOP )
5. Care of Patients ( COP )
6. Anesthesia and Surgical Care
( ASC )
7. Medication Management and Use ( MMU )
8. Patient and Family Education ( PFE )
Health Care Organization
and Management Standards
9. Quality Improvement and
Patient Safety ( QPS )
10. Prevention and Control of
Infections ( PCI )
11. Governance, Leadership, and
Direction ( GLD )
12. Facility Management and Safety
( FMS )
13. Staff Qualifications and
Education ( SQE )
14. Management of Communication
and Information ( MCI )
2. Petunjuk Proses Survey Baca dan Pahami
3. Bentuk Tim JCI: Base Camp 14 Pokja Perawat di setiap
pokja
4. Potret: Analisa Kesenjangan
5. Training:
– Enam (6)sasaran utama keselamatan pasien
– Clinical Governance adalah bagaimana pelayanan
kesehatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
untuk keselamatan, kualitas dan keefektifan pelayanan
klinik yang diberikan kepada pasien.
6. Sosialisasi kepada seluruh staf
7. Memperbaiki dan melengkapi persyaratan standar yang
dibutuhkan
8. Internal Mock Survey tracer methodology
9. Mock survey
10. Final survey
PENGORGANISASIAN TIM PERSIAPAN
AKREDITASI INTERNASIONAL
• Steering Committe:
– Program Leader
– Dept. Q & R
• Project Manager
– JCI Standards
– Incident Management
– Risk Management
– Integrasi HIS
– Pendokumentasian
– Clinical & Quality Indicator
– Clinical pathway
– IPSG
– Review SOP
– Surveys
– Training and Education
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI
• Workshop
• Pertemuan Rutin
– Internal Pokja
– Seluruh Pokja
– Antar Pokja
IMPLEMENTASI, SUPERVISI DAN PENGENDALIAN
STANDAR-STANDAR JCI
KONTRIBUSI
KEPERAWATAN
World Class Healthcare Experience
MISI PELAYANAN KEPERAWATAN SHLV
Memberikan pelayanan keperawatan profesional berlandaskan cinta kasih yang senantiasa fokus dan tanggap terhadap kebutuhan dan harapan pasien/ keluarga untuk mencapai kesembuhan jasmani, rohani, dan spritual melalui praktek asuhan keperawatan terbaik berstandar global
FALSAFAH PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Pelayanan Keperawatan SHLV merupakan bentuk pelayanan yang profesional berupa bantuan kepada individu dan keluarga dengan memperhatikan martabat dan nilai luhur manusia sebagai individu yang memiliki citra, dan kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik, dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan secara optimal tanpa membedakan bangsa, ras, suku, agama serta status sosialnya.
2. Upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan secara optimal, serta mempersiapkan pasien atau keluarga dalam keadaan penyakit terminal dapat menghadapi kematiannya dengan tenang. Hal tersebut dapat dicapai melalui usaha bersama dari seluruh tim kesehatan dengan mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.
FALSAFAH PELAYANAN KEPERAWATAN
3. Upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan yang berkesinambungan dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan staf keperawatan serta pemantauan dan evaluasi mutu asuhan keperawatan secara berkesinambungan yang menjadi bagian dari aktivitas mutu Siloam Hospitals Lippo Village
TUJUAN
PELAYANAN KEPERAWATAN
PE
LA
YA
NA
N
MU
TU
SD
M
KE
UA
NG
AN
PE
RT
UM
BU
HA
N
8 PRINSIP
VISI MISI SHLV
MISI DAN FALSAFAH PELAYANAN KEPERAWATAN
PEMANTAPAN IMPLEMENTASI IPSG
• Memperkuat Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
• Menetapkan Patient Safety Officer di tiap ruangan ( 2
orang/ ruangan )
• Memantau pelaksanaan Indikator klinik di
Keperawatan:
– IPSG
– Nursing Sensitive Indicator
– Audit dokumentasi pelaksanaan askep, observasi
pelaksanaan prosedur keperawatan ( kepatuhan SOP ),
Survey kepuasan pasien.
– Opini pasien pulang patient feedback
– Sasaran mutu ruangan
Patient-Centered Standards
1. Access to Care and Continuity of Care
( ACC )
1. Patient and Family Rights ( PFR )
2. Assessment of Patients ( AOP )
3. Care of Patients ( COP )
4. Anesthesia and Surgical Care ( ASC )
5. Medication Management and Use ( MMU )
6. Patient and Family Education ( PFE )
Komite Praktik
Klinik
Keperawatan
• Review & Revisi Kebijakan
dan Prosedur
• Training dan Sosialisasi
• Observasi kepatuhan staf
• Bimbingan Klinik
• Cross audit
Prevention and Control of Infection
– Komite Pengendalian Infeksi
– Infection Control Prevention Nurse ( IPCN )
– Infection control link-nurse di tiap ruangan
( 2/ruangan )
– Training wajib untuk seluruh staf
– Mendukung fasilitas untuk program cuci tangan, sistem isolation, pergantian udara kamar operasi dan swab, pemeriksaan kualitas air dan mikrobiologi
– Pendidikan Kesehatan untuk pasien dan pengunjung
– Ronde management 24
FACILITY MANAGEMENT SYSTEM
– Menyediakan fasilitas, peralatan, dan lingkungan dalam mendukung pasien safety
– Training wajib tiap staf penanggulangan bencana dan kebakaran ( fire and safety ) tiap 1 tahun
– Menetapkan fire and safety team tiap shift di tiap ruangan
– Sistem pengamanan ruang trainsisi bayi/ rooming in
– Tanda-tanda kewaspadaan:O2, falls, exit, dll
– Contingency plan
– Emergency codes
– Kalibrasi peralatan medik secara teratur
– Kebijakan penanganan barang-barang berbahaya ( B3 )
– K3
– Ronde Management
• Misi dan Falsafah pelayanan keperawatan sebagai rujukan tiap
program
• Struktur Organisasi Bidang Keperawatan
• Uraian Tugas dan tanggung Jawab Tiap Posisi Jabatan
• Strategic Planning and POA
• Key Performance Indicator
• Budgeting and Evaluasi
• Evaluasi Kinerja Ruangan dan Pencapaian Target
• Performance Appraisal
• Komite Etik Keperawatan dan posisi dalam Komite etik RS
• Masalah-masalah etik dalam keperawatan dan pengelolaannya
Governance, Leadership, and Direction
STAFF QUALIFICATION AND EDUCATION
– Program Pengembangan Staf
– Program Orientasi Perawat Baru
– Standar kompetensi perawat
– Kredensial and re-kredensial Uji kompetensi
– STR
– Primary source
– Dokumen Performance Appraisal
– Training wajib perawat: CPR/ BLS, pengendalian infeksi, Fire and Safety, medication management.
– Portfolio sebagai bagian dari pengembagan diri perawat
Management of Communication and
Information
– Alur komunikasi, Informasi, Edukasi
pasien/keluarga dan staf.
– Komunikasi interdisiplin berhubungan dengan rencana pengobatan pasien
– Manajemen rekam medis
– Singkatan baku, kode, simbol dalam pendokumentasian
– Review rekam medis
– Pengelolaan data
– Review / revisi formulir- formulir rekam medis asuhan keperawatan
HAMBATAN-HAMBATAN
• Komunikasi
• Turn Over staf
• Kurangnya kepedulian
• Kurang disiplin
PENUTUP
• Jangan takut untuk mencoba
• Jangan takut untuk memulai
• Akreditasi bukan suatu ujian
• Akreditasi bukan untuk mencari kesalahan dan
kekurangan
• Akreditasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
keselamatan pasien
• Pimpin dengan contoh
• Komitmen dari semua jenjang/ tingkatan
• Perawat memegang peran penting dalam
mempersiapkan akreditasi menuju pelayanan
internasional