Optimalisasi Peran Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) dalam Penyerasian, Penyelarasan,...
42
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Optimalisasi Peran BKPRD dalam Penyerasian, Penyelarasan, dan Penyeimbangan RZWP-3-K dengan RTRW serta Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh Timur, 5 September 2014 Oleh: Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Kementerian PPN/Bappenas 1
Optimalisasi Peran Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) dalam Penyerasian, Penyelarasan, dan Penyeimbangan RTRW dan RZWP-3-K serta Perencanaan Pembangunan Daerah
disampaikan oleh Oswar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan bappenas) dalam sosialisasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K) di Kabupaten Aceh Timur pada tanggal 5 September 2014
Citation preview
PowerPoint PresentationOptimalisasi Peran BKPRD dalam Penyerasian,
Penyelarasan, dan Penyeimbangan RZWP-3-K dengan RTRW serta
Perencanaan Pembangunan Daerah
Aceh Timur, 5 September 2014
Oleh:
Kementerian PPN/Bappenas
Kementerian PPN/Bappenas
I. PENDAHULUAN
Hingga saat ini, penyelesaian Perda RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota
sudah 78% Perda yaitu 25 Provinsi, 305 Kabupaten, dan 77
Kota.
*
*
Kementerian PPN/Bappenas
PENDAHULUAN (2)
*
*
II. Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013
*
*
TERWUJUDNYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH
sinkronisasi
rencana pembangunan nasional/daerah
rencana tata ruang wilayah, baik ruang wilayah darat, laut, udara
termasuk ruang didalam bumi diseluruh wilayah NKRI.
Sinkronisasi dilakukan secara:
Vertikal yaitu antar tingkat pemerintahan sesuai dengan pembagian
urusan/kewenangan masing-masing tingkatan pemerintahan berdasarkan
PP No. 38 Tahun 2007 yang terdiri dari urusan pusat, urusan wajib
dan pilihan;
Horizontal yaitu antar daerah yang berbatasan yang dapat dilakukan
dengan kerja sama antardaerah dan sinergi pendanaan pembangunan;
serta
Dilakukannya konsultasi oleh Pemerintah dengan pelaku pembangunan
lainnya, seperti masyarakat, pelaku dunia usaha, dan masyarakat
internasional.
*
Kementerian PPN/Bappenas
III b. Dokumen Rencana pada UU No. 27 Tahun 2007 dan Keterkaitannya
dengan Rencana Pembangunan Daerah
*
*
*
RKP
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
pedoman
dijabarkan
diperhatikan
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
*
Penyamaan tujuan dan sasaran. Kesatuan pola dan struktur ruang
Sinergi kebijakan, rencana dan program
Tercapainya kesamaan arah dan tujuan pemanfaatan ruang darat dan
laut
Penyelarasan
Tercapainya integrasi program dan penganggaran
Penyeimbangan
Aspek Teknis RTRW dan RZWP-3-K: Data, peta dan Analisis Skala Peta
Lingkup kajian lainnya
Tercapainya keseimbangan aspek teknis sesuai dengan kondisi wilayah
pesisir
Kementerian PPN/Bappenas
*
*
Waktu pengintegrasian RZWP-3-K mengacu pada waktu mekanisme
penyusunan dan Peninjauan Kembali RTRW
Sebelum waktu Peninjauan Kembali RTRW atau RZWP-3-K agar pada tahun
sebelumnya dilakukan Kajian Peninjauan Kembali yang juga memuat
KLHS.
Dalam mengintegrasikan RZWP-3-K ke dalam RTRW perlu memperhatikan
ketentuan berikut:
Wilayah daratan kecamatan pesisir mengikuti ketentuan RTRW
Wilayah perairan wilayah kecamatan pesisir mengikuti ketentuan
RZWP-3-K
Wilayah pulau-pulau kecil sebagai satu kesatuan ekosistem dengan
matra laut mengikuti ketentuan penyusunan RZWP-3-K
*
*
*
*
*Tidak dimungkinkan penetapan RZWP-3-K dan RTRW dalam 1 Perda
*
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan penataan ruang yang aman,
nyaman dan produktif, maka disepakati perlunya lembaga yang
mempunyai peran yang sangat strategis dalam kegiatan penataan
ruang, baik pada aspek perencanaan, pemanfaatan, maupun
pengendalian pemanfaatan ruang.
VI. Sinergi Penyelenggaraan Penataan Ruang
*
Tingkat Daerah :
Kementerian PPN/Bappenas
BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD): Struktur
Organisasi
*
SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan daerah
Sekretaris
Ketua
BKPRD Provinsi/Kabupaten/Kota berfungsi sebagai wadah koordinasi
penataan ruang di daerah yang bertugas:
*
Mengintegrasikan, memaduserasikan dan mengharmoniasikan
antarRTR
Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan, konsultasi, evaluasi
hingga proses penetapan RTR
Mengkoordinasikan dan penanganan dan penyelesaian permasalahan
dalam pemanfaatan ruang
Memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan tersebut
Memberikan informasi dan akses kepada pengguna ruang
Menjaga akuntabilitas publik
Mengoptimalkan peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang
Mengkoordinasikan penetapan arahan peraturan zonasi
Memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan ruang
Melakukan fasilitasi pelaksanaan penetapan insentif dan disinsentif
dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang
Melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
penyelenggaraan penataan ruang
Kementerian PPN/Bappenas
Mengkoordinasikan penyusunan RZWP-3-K dengan memperhatikan:
Arah kebijakan dan strategi Rencana Pembangunan daerah terkait
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Arah kebijakan dan strategi Rencana Tata Ruang Wilayah terkait
pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Mengkoordinasikan penyusunan RZWP-3-K berdasarkan Permen KKP No.
16/MEN/2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
Melakukan kajian berbasis matra laut
Memfasilitasi pemenuhan data dan peta
Memfasilitasi pemberian tanggapan dan/atau saran terhadap Dokumen
Final RZWP-3-K
Memfasilitasi proses legalisasi RZWP-3-K
Memfasilitasi pengambilan keputusan atas pilihan pengintegrasian
RZWP-3-K ke dalam RTRW yang memperhatikan kebutuhan daerah
Menjamin terselenggaranya penataan ruang matra laut sesuai dengan
RZWP-3-K melalui:
Penyerasian pemanfaatan ruang matra darat dan laut yang dijabarkan
dalam Indikasi Program Rencana Tata Ruang
Memfasilitasi pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang, termasuk
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan
penataan ruang
Jika terdapat permasalahan dalam pelaksanaan penataan ruang, BKPRD
memfasilitasi pemberian rekomendasi penyelesaian masalah.
*
Optimalisasi Peran BKPRD
Guna optimalisasi peran BKPRD sebagai wadah koordinasi penataan
ruang di daerah, maka diperlukan:
Penyusunan SOP Tata Kerja BKPRD yang berbasis internet (e-BKPRD).
Di masa mendatang, e-BKPRD menjadi bagian dari e-BKPRN
Penyusunan Agenda Kerja BKPRD
*
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 bidang Tata Ruang telah
mengakomodir Arah Kebijakan dan Strategi terkait RZWP-3-K, antara
lain:
Arah Kebijakan 1 Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang
Efektif dan Harmonis
Strategi :
Penyusunan peraturan perundangan amanat UU No. 26 Tahun 2007
(pengelolaan ruang laut di atas 12 mil)
Penyusunan peraturan perundangan amanat UU No. 27 Tahun 2007 jo UU
No. 1 Tahun 2014 terkait RZWP3K
Arah Kebijakan 3 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang
Nasional
Strategi :
Arah Kebijakan 4 Melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Strategi: Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
penataan ruang
*
*
Jan – Des 2013
Terima kasih
1. IDENTIFIKASI WAKTU PELAKSANAAN
Peninjauan kembali RTRW, RZWP-3-K
(status per juli 2014)
*
Riau, Kep.Riau, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan
Sulawesi Tenggara
2015
Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Selatan
INTEGRASI RZWP3-K & RTRW
PK RZWP3-K
PK RZWP3-K
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah,
Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat
2019
Kep. Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara
Kementerian PPN/Bappenas
*
2015
PK RZWP3-K
Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Bangka Tengah, Bengkulu
Selatan, Tanggamus, Garut, Cirebon, Bekasi, Pendeglang, Serang,
Tangerang, Purworejo, Cilacap, Wonogiri, Lembang, Jepara, Batang,
Pekalongan, Pemalang, Brebes, Kendal, Pati, Demak, Gunung Kidul,
Bantul, Probolinggo, Gresik, Lamongan, Bima, Lombok Utara, Lombok
Tengah, Dompu, Ende, Sumba Tengah, Nagekeo, Sabu Raijua, Lembata,
Belu, Parigi Moutong, Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Maluku Tengah,
Kep. Sula, Biak Numfor, Merauke
Kementerian PPN/Bappenas
*
Pasaman Barat, Natuna, Bintan, Karimun, Tanjung Jabung Timur,
Banyuasin, Kaur, Seluma, Muko-muko, Bengkulu Tengah, Lampung
Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran, Lampung Barat, Sukabumi,
Tasikmalaya, Indramayu, Ciamis, Cianjur, Kebumen, Tegal, Kulon
Progo, Trenggalek, Banyuwangi, Tulung Agung, Tuban, Sampang,
Pamekasan, Karang Asem, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Lombok Barat,
Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Manggarai Timur, Timor Tengah
Selatan, Sikka, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat,
Sukamara, Kota Baru, Barito Kuala, Boalemo, Bone Bolango, Pahuwato,
Banggai, Poso, Donggala, Toli-toli, Buol, Marowali, Tojo Una Una,
Wajo, Kepulauan Selayar, Janeponto, Bone, Pangkajene Kepulauan,
Barru, Pinrang, Bulukumba, Bantaeng, Maros, Takalar, Majene, Buton
Utara, Kolaka, Wakatobi, Kolaka Utara, Konawe Utara, Maluku
Tenggara Barat, Buru, Buru Selatan, Kep. Aru, Maluku Tenggara,
Seram Bagian Timur, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera
Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Pulau Morotai, Mappi,
Waropen, Yapen, Mimika, Supriori, Asmat, Fak-fak, Sorong, Teluk
Wondama, Teluk Bintuni, Tambrauw, Raja Ampat
Kementerian PPN/Bappenas
*
Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Besar, Bireun, Aceh Tamiang, Tapanuli
Tengah, Serdang Bedagai, Batubara, Langkat, Solok, Lingga,
Kepulauan Anambas, Ogan Komering Ilir, Bangka, Tulang Bawang,
Karawang, Lebak, Sumenep, Situbondo, Buleleng, Badung, Klungkung,
Rote Ndao, Alor, Kutai Kartanegara, Minahasa Tenggara, Minahasa
Utara, Bolaang Mangondow Utara, Gorontalo, Gorontalo Utara, Bone,
Polewali Mandar, Konawe Selatan, Bombana, Maluku Barat Daya,
Manokwari
PK RZWP-3-K
Kementerian PPN/Bappenas
*
PK RZWP-3-K
PK RTRW dan RZWP3-K
PK RZWP-3-K
2. Kerangka Pelaksanaan Arah Kebijakan dan Strategi dalam Rancangan
Teknokratik RPJMN 2015-2019 bidang Tata Ruang
LAMPIRAN
*
UU terkait pengelolaan ruang udara dan regulasi turunannya
APBN: Penyusunan peraturan perundangan
APBN: Penyusunan peraturan perundangan
KKP: Menyusun peraturan perundangan terkait perairan bebas diatas
12 mil
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Strategi
Regulasi
Pendanaan
Kelembagaan
Pemerintah
Swasta
Penyusunan peraturan perundangan amanat UU No. 27 Tahun 2007 jo UU
No. 1 Tahun 2014 terkait RZWP3K
Harmonisasi pelaksanaan UU 26/2007 dengan UU 27/2007 jo UU No. 1
Tahun 2014 tentang PWP3K
APBN: Penyusunan peraturan perundangan APBD
KKP: Menyusun regulasi turunan UU No. 27 Tahun 2007 jo UU No. 1
Tahun 2014
Harmonisasi peraturan perundangan yang berkaitan dengan Bidang Tata
Ruang
Harmonisasi peraturan perundangan sektoral yang berkaitan dengan
Bidang Tata Ruang
APBN: Harmonisasi UU
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Penginternalisasian kebijakan sektoral dalam NSPK Bidang Tata
Ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: Penyusunan NSPK APBD
Terintegrasinya RTR dengan rencana pembangunan
UU 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU 25/2004 tentang SPPN
APBN: - Penyusunan pedoman integrasi - Penyusunan mekanisme
implementasi integrasi
Bappenas, Kemdagri: - Menyusun pedoman integrasi RTR dengan Rencana
Pembangunan dan rencana sektor - Menyusun mekanisme implementasi
integrasi pemanfaatan ruang oleh berbagai sektor yang mengacu pada
indikasi program RTR
*
*
Implementasi Keppres 4/2009 tentang BKPRN dan Permendagri 50/2009
tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kepmen PPN 46/2013
tentang Pedoman Tata Kerja Sekretariat BKPRN
APBN, APBD: - Penyusunan standarisasi instansi penyelenggara TR -
Pembinaan SDM - Penyelenggaraan Rakernas BKPRN dan Raker Regional
BKPRD - Penyusunan Mekanisme Hubungan Kerja BKPRN-BKPRD
Kemdagri, PU: - Menyusun standarisasi instansi penyelenggara TR -
Melakukan pembinaan SDM Penataan Ruang di Nasional dan Daerah
dengan kurikulum terstandardisasi Kemdagri: - Menyelenggarakan
Rakernas BKPRN dan Rakereg BKPRD - Menyusun Mekanisme Hubungan
Kerja BKPRN-BKPRD
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Pembentukan perangkat PPNS yang handal
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN, APBD: - Penyusunan pedoman kerja PPNS - Pelatihan PPNS
PU, Kemdagri: Menyusun pedoman kerja PPNS Pelatihan PPNS
Peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha
PP. No. 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat
Dalam Penataan Ruang
APBN, APBD: Pembentukan forum masyarakat
Hibah, CSR: Pembentukan forum masyarakat
Kemdagri, Bappeda: Membentuk forum masyarakat dalam rangka
pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang KemenPU: Melakukan
pembinaan kemitraan masyarakat dan dunia usaha
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Penyusunan sistem informasi penataan ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN, APBD: Penyusunan sistem informasi penataan ruang
Hibah, CSR: Penyusunan sistem informasi penataan ruang
PU: Menyusun sistem informasi penataan ruang yang
terintegrasi
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Peningkatan kualitas produk RTR
Indikator Output: Penyelesaian penyusunan Perpres RTR KSN, Perda
RTRW Prov dan Kab/Kota, Perda Rencana Rinci Tata Ruang) Peninjauan
Kembali RTR Pulau/ Kepulauan, RTR KSN, RTRW Prov dan Kab/Kota,
serta RZWP3K
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: - Percepatan penyelesaian RTR KSN, RTRW dan Rencana Rinci -
Penyusunan rekomendasi perbaikan mekanisme evaluasi RTRW daerah
APBN, APBD: Penyelesaian dan implementasi RZWP3K
PU: Melakukan percepatan penyelesaian Perpres RTR KSN, Perda RTRW
dan Perda Rencana Rinci Kemdagri: Menyusun rekomendasi perbaikan
mekanisme evaluasi RTRW daerah KKP: Percepatan penyelesaian dan
implementasi RZWP3K
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
APBN: Revisi PP
PU: Melakukan Revisi PP 26/2008 tentang RTRWN dan menghimpun
masukan K/L
Indikator Output: Melaksanakan mekanisme persetujuan substansi
/pemberian tanggapan RTR dan RZWP3K termasuk sertifikasi bagi tim
persub
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: - Penyusunan rekomendasi perbaikan mekanisme persetujuan
substansi RTR - Penyusunan sertifikasi bagi tim persub - Penyusunan
mekanisme proses pemberian tanggapan RZWP3K
PU: Menyusun rekomendasi perbaikan mekanisme persetujuan substansi
RTR termasuk sertifikasi bagi tim persub KKP: Menyusun
mekanisme/tata cara proses pemberian tanggapan RZWP3K
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Indikator Output: Terlaksananya pemetaan indikasi program RTR ke
dalam program rencana pembangunan
UU 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU 25/2004 tentang SPPN
APBN, APBD: Pemetaan indikasi program RTR ke dalam program rencana
pembangunan
Bappenas, PU: Melakukan pemetaan indikasi program RTR ke dalam
program rencana pembangunan dalam rangka menyusun rencana
pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Penyusunan peraturan zonasi yang lengkap untuk menjamin
implementasi RTR
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN, APBD: - Penyusunan peraturan zonasi - Pembinaan kapasitas
kelembagaan terkait peraturan zonasi
PU: Menyusun peraturan zonasi Kemdagri: Melakukan pembinaan
kapasitas kelembagaan untuk melaksanakan peraturan zonasi
Percepatan penyediaan data pendukung pelaksanaan penataan ruang
yang mutakhir
PP 8/2013 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk RTR
APBN, APBD: Penyediaan peta
BIG, PU: Menyediakan peta dan data lain yang mutakhir untuk
penyelenggaraan penataan ruang
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Indikator Output: Terlaksananya pedoman mekanisme insentif dan
pemberian sanksi dalam penyelenggaraan penataan ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: Kajian dan penyusunan pedoman
PU: Melakukan kajian dan penyusunan pedoman mekanisme insentif dan
pemberian sanksi Kemdagri: Melakukan pembinaan kapasitas
kelembagaan untuk melaksanakan mekanisme insentif dan pemberian
sanksi
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Indikator Output: Pemanfaatan sistem informasi penataan ruang untuk
perizinan di Daerah
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN, APBD: Penyusunan sistem informasi
Hibah, CSR
PU: Menyusun sistem informasi publik terpadu yang terintegrasi
dengan sistem perizinan di Daerah
Indikator Output: Terlaksananya evaluasi pemanfaatan ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: *Penyusunan pedoman dan sistem evaluasi pemanfaatan ruang
APBD: *Pelaksanaan evaluasi
PU: Menyusun pedoman dan sistem evaluasi pemanfaatan ruang Bappeda:
Melakukan evaluasi pemanfaatan ruang di tingkat daerah
Kementerian PPN/Bappenas
Kerangka Pelaksanaan
*
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penataan
ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan regulasi
turunannya
APBN: - Penyusunan indikator outcome dan baseline - Penyusunan
sistem informasi penataan ruang APBD
Hibah, CSR
PU: - Menyusun indikator outcome dan baseline penyelenggaraan
penataan ruang - Menyusun sistem informasi penataan ruang yang
mendukung pemantauan dan evaluasi PU, Bappeda: Melaksanakan
pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
RPJP
Nasional
RPJP
Provinsi
RPJM
Nasional
RPJM
Provinsi
Renstra
KL