Orde Reformasi (1998-sekarang)

Oleh:

Madinatul M (14144600187)

Mega Ayu S (14144600211)

Novi Trisna A (14144600199)

A5-14 PGSD

MASA REFORMASI DI INDONESIA

Bidang Ekonomi

ϧ Optimalisasi fungsi dan kinerja BPPN (Badan Penyehatan

Perbankan Nasional)

ϧ Mendorong terjadinya efisiensi di berbagai sektor dengan

mencabut puluhan Keppres atau Perda yang dianggap

hanya menguntungkan golongan tertentu

Asas persamaan hukum bagi setiap

warga negara

Peradilan yang bebas dari tekanan dan

kepentingan kelompok diupayakan

Mengembalikan fungsi, kedudukan, dan wewenang lembaga tinggi dan

tertinggi negara.

BIDANG KETATANEGARAAN

Pelaksanaan Otonomi Daerah yang sesungguhnya, dengan menerbitkan:

UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah pada masa pemerintahan B. J Habibie

PERKEMBANGAN

KEPEMIMPINAN

NASIONAL MASA

REFORMASI

Kebijakan politik, hukum, dan ekonomi:

• Penyelenggaraan Sidang Istimewa MPR

• Penyelenggaraan Pemilu 1999

• Reformasi di bidang politik, sosial, hukum, ekonomi, dan sosial budaya

B.J. Habibie

(21 Mei 1998-

20 Oktober

1999)

Lepasnya Timor Timur

Tanggal 5 Mei 1999

dilangsungkan

penandatanganan

kesepakatan

penentuan jajak

pendapat di Timor

Timur antara Menlu

RI Ali Alatas, Menlu

Portugal Jaime

Gama disaksikan

Sekjen PBB Kofi Anan.

B.J. Habibie

(21 Mei 1998-20

Oktober 1999)

₪Pemberantasan KKN

₪Terbentuknya Kabinet

Persatuan Nasional I

₪Bidang Sosial Budaya

oKeppres No. 6 Tahun 2000

mengenai Pemulihan Hak Sipil

Penganut Agama Khong Hu Cu

oMenetapkan tahun baru Cina

sebagai hari besar agama

Gus Dur

(20

Oktober

1999-23

Juli 2001)

Megawati Soekarnoputri

(23 Juli 2001-20 Oktober 2004)

Bidang Politik

1. Membentuk KPK

2. Mengadakan Pemilu 2004

Susilo

Bambang

Yudhoyono

(20 Oktober

2004-2014)

Bidang Ekonomi

♪ Peningkatan ekspor indeks dengan saham gabungan

♪ Menaikkan harga “BBM Mewah” Pertamax

Bidang Politik

Memantapkan penghapusan Dwi Fungsi ABRI

Memperpanjang darurat sipil dan mengadakan perundingan dengan tokoh GM di Helsinki, Finlandia