9
ORGANOGENESIS TULANG DAN GIGI NIMAS ARUM SRI WIDOWATI ANDRI FITRIANI

Organogenesis Tulang Dan Gigi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Organogenesis Tulang Dan Gigi

ORGANOGENESIS TULANG DAN GIGI

NIMAS ARUM SRI WIDOWATI

ANDRI FITRIANI

Page 2: Organogenesis Tulang Dan Gigi

- Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio

- Tulang yang terbentuk mula-mula adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional). Sesudah kartilago terbentuk, rongga yang ada di dalamnya akan terisi oleh osteoblas. Sel-sel osteoblas terbentuk secara konsentris yaitu dari dalam keluar. Setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem Havers.

Page 4: Organogenesis Tulang Dan Gigi

Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut:

Osifikasi kondral yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.

Osifikasi desmal yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang pipih.

Page 5: Organogenesis Tulang Dan Gigi

Pembentukan Secara Membraneus:Serat kolagen mula-mula disisipi oleh zat

ossein (protein tulang)Fibroblast mengalami transformasi

menjadi osteoblast dan osteodastOsteoblast membentuk tulangOseodast menyerap zat yang dapat

dirombak menjadi tulangTerbentuk jaringan tulang yang

mengandung osteositSel – sel mesenkim sekitar kemudian

membentuk lapisan luar tulang (periosteum)

Page 6: Organogenesis Tulang Dan Gigi

Ossifikasi Endochondral (Intra Cartilagonosa) Mula – mula pembuluh darah menembus perikondrium

di bagian tengah batang tulang, merangsang sel-sel perikondrium berubah menjadi osteoblast

Osteoblast ini akan membentuk suatu lapisan tulang kompak perikondrium tapi berubah menjadi periosteum.

Bersamaan dengan ini pada bagian tulang rawan di daerah Diaphisis (pusat ossifikasi primer) sel-sel tulang rawan mengalami hipertropi, akhirnya pecah dan terjadi kenaikan pH (alkalis) sehinga zat kapur didepositkan (kalsifikasi)

Terjadi gangguan nutrisi semua sel-sel tulaang rawan disertai kematian sel

Terjadi degenerasi dan pelarutan dari zat-zat intraseluler (zat kapur), bersamaan dengan masuknya pembuluh darah. Terbentuknya rongga (canalis medullaris) untuk sumsum tulang

Page 7: Organogenesis Tulang Dan Gigi

Pembentukan Cranium (bagian kepala)

1. Neurocranium (tempurung otak)Awal terbentuk berupa sel-sel mesenkim yang

menyusun diri berupa keping (disebut pre- cartilage)

Kemudian berubah menjadi cartilage (chondrocranium) yang terdiri dari beberapa keeping tulang rawan di anterior notochord

Terbentuk pula kapsul-kapsul tulang rawan sekeliling alat indera (hidung, mata, telinga)

Semua keeping dan kapsul kemudian bersatu

Page 8: Organogenesis Tulang Dan Gigi

2. Spalanchnocranium (tulang-tulang muka)

Awal berupatu lang rawan yang berasal dari ascus visceralis

Kemudian diganti oleh tulang di sebelah luarnya yang tumbuh secara membranus

Sebagian sisa tulang rawan rahang itu pindah membina ossicula telinga tengah

Page 9: Organogenesis Tulang Dan Gigi

Pertumbuhan GigiTumbuh dari ectoderm dan mesodermLapisan enamel tumbuh dari ameloblast

( ameloblast barasal dari ectoderm )Dentin, pulpa, semen dan periodontium tumbuh

dari odontoblast ( berasaldari mesoderm )Jaringan mesoderm sebagai inductor terhadap

ectoderm untuk menumbuhkan gigiEctoderm menebal menjorok ke dermis di bawah

bahan gusiPada dental lamina terdapat:Kuncup gigi susuKuncup gigi permanent, yang akan tumbuh secara

eruption setelah gigi susu tanggalMesoderm Intermediet