Upload
dita-rahmita-ilyas
View
230
Download
28
Embed Size (px)
DESCRIPTION
referat otolaryngology / ear nose throat (ENT)
Citation preview
REFERAT OTITIS MEDIA AKUTDisusun oleh :
Arianti Anggraini (030.08.037)Dita Rahmita (030.08.085)Nur Zahiera (030.08.298)
Pembimbing :Pembimbing :dr.dr.Faridah NurhayatiFaridah NurhayatiSp. THT, KLSp. THT, KL
KEPANITERAAN KLINIK THT RSUD KOTA BEKASIPERIODE 25 FEBRUARI 2013 – 30 MARET 2013
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TRISAKTI
PENDAHULUAN
Otitis media anak-anak sering kali disertai ISPA
Penelitian : 112 pasien ISPA (6-35 bulan) 30 % OMA & 8% sinusitis
Epidemiologi seluruh dunia, OMA :- usia 1 tahun ±62%- usia 3 tahun ±83%.
DEFINISI
Peradangan sebagian/seluruh telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid
Terjadi < 3 minggu
ETIOLOGI• Sumbatan tuba eustachius• Pertahanan tubuh (silia mukosa tuba eustachius)
terganggu pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu
• ISPA
Kuman penyebab OMAi. Streptococcus hemoliticusii. Haemophilus Influenzaeiii.Staphylococcus aureus iv.Streptococcus Pneumoniae v. Pneumococcus
EPIDEMIOLOGI
OMA paling sering usia 3 bulan- 3 tahun Anak-anak lebih sering OMA karena :- Sistem kekebalan tubuh belum sempurna- Tuba eusthacius > pendek, lebar & terletak
horizontal - Adenoid relatif > besar & berdekatan muara
saluran tuba eusthachii mengganggu pembukaan tuba eusthachii. (Adenoid yang mudah terinfeksi jalur penyebaran bakteri & virus ke telinga tengah)
ANATOMI TELINGA
ANATOMI TELINGA
FISIOLOGI PENDENGARAN
Getaran suara ditangkap oleh daun telinga
membran timpani
timpani bergetar
Getaran ini diteruskan ke tulang-tulang pendengaran
Skala Vestibuli : Getaran perilimfe
stapes menggerakkan tingkap lonjong (foramen ovale)
Membran reisner mendorong
endoplimfe dan membran basal
ke bawah
Skala Timpani : perilimfe
bergerak round window terdorong ke
arahluar
Pada waktu istirahat ujung sel rambut
berkelok-kelok, dan dengan berubahnya
membran basal ujung sel rambut menjadi
lurus
Membentuk aliran listrik cabang n.VII pusat sensorik pendengaran di otak ( area 39-40) pd lobus temporalis.
PATOFISIOLOGI
ISPA tuba eustachius infeksi bengkak, tersumbat saluran liang telinga terbentuk lendir dibelakang gendang telinga sel darah putih melawan bakteri dengan mengorbankan diri menghasilkan nanah nyeri merobek gendang telinga
PATOFISIOLOGI
Ada 5 stadium OMA :
1. Stadium oklusi tuba eustachius2. Stadium hiperemis3. Stadium supurasi4. Stadium perforasi5. Stadium resolusi
STADIUM OMA
MANIFESTASI KLINIS1. onsetnya mendadak (akut)
2. Tanda efusi :• Mengembangnya MT• gerakan MT terbatas / (-)• bayangan cairan di belakang MT (+)• Cairan keluar dari telinga (+)
3. Tanda peradangan telinga tengah :• MT kemerahan• Nyeri telinga (mengganggu tidur & aktivitas
normal)
MANIFESTASI KLINIS• Anak : - nyeri telinga - suhu tubuh tinggi - riwayat batuk pilek sebelumnya - gelisah - sulit tidur - tiba-tibamenjerit waktu tidur - diare - kejang-kejang
• Ruptur membran timpani sekret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh turun, & anak tertidur tenang
• Gejala lain : gangguan pendengaran, rasa penuh dalam telinga
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA DAN TANDA OMA OMA
EFUSI
Nyeri telinga, demam,
rewel
+ -
Efusi telinga tengah + +
Gendang telinga suram + +/-
Gendang yang
menggembung
+/- -
Gerakan gendang
berkurang
+ +
Berkurangnya
pendengaran
+ +
PEMERIKSAAN• Penilaian MT : pemeriksaan lampu kepala &
otoskopi.
• otoskopi pneumatic
• Timpanosentesis : - untuk melihat efusi telinga tengah - indikasi : Bayi berumur < 6 minggu + riwayat
perawatan intensif di RS, anak gangguan kekebalan tubuh, anak tidak memberi respon pada beberapa pemberian antibiotik /gejala sangat berat & komplikasi
DIAGNOSIS BANDING
Otitis eksterna Otitis media supuratif kronis
PENATALAKSANAAN Medikamentosa : Stadium oklusi :- Tujuan : membuka kembali tuba eustachius- HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik (<12
tahun )- HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologik (>12
tahun & dewasa)- Sumber infeksi antibiotik
Stadium presupurasi : Antibiotik : - Penisilin/ampisilin (dianjurkan) resistensi
kombinasi : asam klavunalat/sefalosporin- Terapi awal : penisilin IM (konsentrasi adekuat di
dalam darah) - Antibiotik minimal 7 hari- Alergi penisilin eritromisin- Anak : ampisilin 4x50-100 mg/KgBB/hari,
amoksisilin 3x40 mg/KgBB/hari, atau eritromisin 4x40 mg/kgBB/hari
Obat tetes hidung Analgetika
Stadium supurasi : - Antibiotik- Analgesik
Stadium perforasi :- Obat cuci telinga H2O2 3% (3-5 hari)
- Antibiotika adekuat
Stadium resolusi :- Resolusi (-) lanjutkan antibiotik sampai 3 minggu
sekret masih >>> kemungkinan mastoiditis
Terapi operatif- OMA stadium supurasi + MT masih utuh idealnya :
miringotomi - Miringotomi : tindakan insisi pars tensa MT
drenase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar
- Syarat miringotomi : 1) harus secara a-vue (dilihat langsung)2) anak harus tenang & dapat dikuasai
- Lokasi : kuadran posterior-inferior
- Harus memakai lampu kepala, corong telinga sesuai besar liang telinga, & pisau khusus (miringotom) berukuran kecil & steril.
- Komplikasi :• Perdarahan (trauma liang telinga luar)• Dislokasi tulang pendengaran• Trauma fenestra rotundum• Trauma n. Fasialis• Trauma bulbus jugulare (anomali letak)
KOMPLIKASI
Sebelum ada antibiotika : - Abses subperiosteal (paling sering)- Meningitis - Abses otak Otitis media tidak diatasi kehilangan
pendengaran permanen
PROGNOSIS
Tergantung pengobatan & daya tahan tubuh pasien
Bila pengobatan adekuat & daya tahan tubuh tinggi prognosisnya baik ad vitam, ad sanationam, & ad functionamnya : ad bonam
PENUTUP OMA : peradangan sebagian/seluruh telinga
tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid & sel-sel mastoid ,< 3 minggu
Stadium OMA ada 5 : stadium oklusi tuba eusachius, hiperemis, supurasi, perforasi, & resolusi
Penatalaksanaan tergantung dari stadium penyakitnya
Prognosis OMA tergantung pengobatan & daya tahan tubuh pasien
DAFTAR PUSTAKA