9
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THT-KL FK UNUD-RSUP SANGLAH I. Identitas Pasien Nama : I Kadek Agus Ardiwiguna No. Rekam Medik : 032147 Umur : 19 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Hindu Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Jl. Letda Arti Gg. Kamboja No. 4, Amlapura Tanggal Kunjungan : 29 Desember 2014 II. Anamnesis 1. Keluhan utama: Keluar cairan dari telinga kiri 2. Riwayat penyakit sekarang Pasien datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Cairan tersebut berwarna bening, sedikit kental, dan keluar terus menerus. Awalnya pasien merasa telinga kirinya sangat nyeri dan terasa “penuh” hingga sulit mendengar 10 hari sebelumnya. Tiga hari berikutnya, nyeri dikatakan membaik dan rasa 1

Otitis Media Akut

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Otitis Media Akut

Citation preview

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

KEPANITERAAN KLINIK MADYA

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT THT-KL

FK UNUD-RSUP SANGLAH

I.Identitas PasienNama: I Kadek Agus ArdiwigunaNo. Rekam Medik: 032147Umur: 19 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAgama: HinduPekerjaan: MahasiswaAlamat: Jl. Letda Arti Gg. Kamboja No. 4, AmlapuraTanggal Kunjungan: 29 Desember 2014II.Anamnesis1.Keluhan utama: Keluar cairan dari telinga kiri2.Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Cairan tersebut berwarna bening, sedikit kental, dan keluar terus menerus. Awalnya pasien merasa telinga kirinya sangat nyeri dan terasa penuh hingga sulit mendengar 10 hari sebelumnya. Tiga hari berikutnya, nyeri dikatakan membaik dan rasa penuh menghilang, namun setelahnya cairan mulai keluar. Pasien memakai obat tetes telinga sejak 4 hari yang lalu, namun keluhan dirasa tidak membaik. Gangguan pendengaran, telinga mendenging, dan rasa berputar saat ini tidak ada. Keluhan pada telinga kanan saat ini tidak ada. Pasien juga mengatakan saat ini sedang pilek yang dimulai sejak kemarin. Demam dan batuk saat ini tidak ada.3.Riwayat penyakit dahulu dan pengobatanKeluhan ini baru pertama kali dirasakan pasien. Pasien sempat memeriksakan diri ke dokter umum sejak keluhan ini muncul. Obat tetes telinga diberikan (pasien lupa nama obatnya) dan dipakai 3 kali sehari selama 4 hari terakhir. Keluhan dikatakan tidak membaik; intensitas nyeri sedikit berkurang namun cairan masih tetap keluar. Pasien sering mengalami batuk dan pilek selama 1 bulan terakhir, namun tidak diobati karena dikatakan akan hilang dengan sendirinya. Riwayat asma, alergi diabetes, kanker, dan TB disangkal. Riwayat trauma telinga, operasi, dan transfusi tidak ada.4.Riwayat penyakit keluargaKeluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. Riwayat asma, alergi diabetes, kanker, dan TB dalam keluarga disangkal.5.Riwayat personal-sosial

Pasien saat ini duduk di bangku kuliah, dengan kehidupan sosial-ekonomi dikatakan cukup. Pasien rutin membersihkan telinga dengan cotton bud, kurang lebih 1 kali seminggu. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol tidak ada. III.Pemeriksaan FisikStatus Present

Keadaan umum : baik

Kesadaran: compos mentis

Tekanan Darah: 120/80 mmHg

Nadi: 90 x/menit

Respirasi : 20 x/menit

Suhu Aksila : 36,7o C

Nyeri: VAS 1/10, akut, telinga kiri

Status General

Mata: anemis -/-, ikterus -/-, refleks pupil +/+ isokor

THT: (sesuai status lokalis)

Leher: pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)

Toraks: Cor: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)

Pulmo: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen: distensi (-), bising usus (+) normal, hepar/lien tidak teraba, nyeri tekan (-)

Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Status LokalisTelingaKananKiri

AurikulaNN

KAESerumen (+)Serumen (+)

Sekret(-)(+) seromucous

Membran TimpaniIntak, hiperemisPerforasi sentral (arah jam 7)

Nyeri Tekan Tragus(-)(-)

Nyeri Tarik Aurikula(-)(-)

Nyeri Tekan Mastoid(-)(+)

Tes PendengaranTidak dilakukanTidak dilakukan

HidungKananKiri

Nares AnteriorNN

Kavum NasiSempitSempit

Septum NasiDeviasi (-)

MukosaHiperemisHiperemis

KonkaKongestiKongesti

SekretSerousSerous

TenggorokKananKiri

Dispnea(-)

Stridor(-)

Sianosis(-)

TonsilT1, kesan tenangT1, kesan tenang

FaringMukosa merah muda

LaringTidak dievaluasi

IV.Diagnosis

OMA Stadium Hiperemi AD + OMA Stadium Perforasi AS + Rinitis Akut

V.Data KeluargaKeluarga pasien beranggotakan 5 orang seperti yang tercantum dalam tabel berikut :

NoNamaJKUmurHubunganPekerjaan

1Nyoman SukertaL50 thAyahPNS

2A. A. Ayu SuryatiP48 thIbuIbu rumah tangga

3I Putu ArdinataL22 thKakakMahasiswa

4I Kadek Agus ArdiwigunaL19 th-Mahasiswa

5Ni Komang Ayu ArdiningsihP17 thAdikSiswi SMA

VI.Status Sosial EkonomiPasien saat ini berstatus sebagai mahasiswa di Undiksha Singaraja. Di sana pasien tinggal bersama temannya di sebuah rumah kost. Ayah pasien saat ini bekerja sebagai PNS, sedangkan ibu pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan keluarga mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, mulai dari makan hingga biaya sekolah. Hubungan sosial antar anggota keluarga maupun dengan tetangga berjalan dengan baik. Pasien dan orangtuanya menjalani hubungan yang harmonis. Di sela-sela kesibukan, semua anggota keluarga tetap menjaga komunikasi dan saling memberikan dukungan satu sama lain.

VII. Lingkungan FisikPasien tinggal di sebuah rumah permanen berlantai satu yang dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 2 are bersama dengan kedua orang tua dan kedua saudara kandungnya. Rumah tersebut terdiri dari ruang keluarga, ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, serta ruang cuci. Rumah tersebut memiliki dinding yang telah diplester dan dicat. Atap rumah terbuat dari genteng dan lantai rumah dari keramik. Penerangan rumah berasal dari listrik PLN. Sumber air masak dan MCK untuk keluarga pasien adalah dari air PDAM. Ventilasi rumah cukup baik untuk pertukaran udara dan masuknya sinar matahari.

Rumah pasien memiliki halaman yang sempit dan cukup untuk parkir motor. Kondisi perumahan di sekitarnya tampak berhimpitan. Keadaan dalam rumah serta di lingkungan sekitar cukup bersih dan terawat dengan baik. Tidak tampak perabotan yang berantakan dan berdebu. Sistem pengaliran limbah rumah tangga juga cukup baik, tidak tampak genangan air di sekitar rumah pasien. Akses pelayanan kesehatan pasien terbilang cukup mudah. Jarak rumah pasien dengan RSUD Karangasem kurang lebih 500 m. Selain itu, ada praktek dokter umum yang berseberangan dengan rumah pasien. Saat ini adalah pertama kalinya pasien mengunjungi dokter ketika sakit.

VIII. Denah Rumah

IX. ResumePasien laki-laki, 19 tahun, mengeluh keluar cairan dari telinga kiri sejak 4 hari yang lalu. Sepuluh hari sebelumnya, telinga kirinya sangat nyeri dan terasa penuh. Tiga hari berikutnya, nyeri berkurang dan rasa penuh menghilang, namun cairan mulai keluar. Pasien memakai obat tetes telinga sejak 4 hari yang lalu, namun dirasa tidak membaik. Pasien juga mengatakan saat ini sedang pilek yang dimulai sejak kemarin. Demam dan batuk saat ini tidak ada.

Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada. Pasien sering batuk dan pilek selama 1 bulan terakhir, namun tidak diobati karena dikatakan hilang sendiri. Riwayat asma, alergi diabetes, kanker, TB, dan trauma telinga disangkal. Keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. Pasien adalah seorang mahasiswa, dengan kehidupan sosial-ekonomi cukup. Pasien rutin membersihkan telinga dengan cotton bud, kurang lebih 1 kali seminggu. Kebiasaan merokok dan alkohol tidak ada.Pada status present ditemukan nyeri akut pada telinga kiri dengan VAS 1/10. Status generalis dalam batas normal. Ditemukan serumen pada kedua KAE dan sekret seromucous pada telinga kiri. Membran timpani kanan tampak intak dan hiperemis, sedangkan kiri tampak perforasi sentral arah jam 7. Terdapat nyeri tekan pada mastoid kiri. Pada hidung ditemukan kavum nasi sempit dengan mukosa hiperemis, konka kongesti, dan sekret serous. Tenggorok dalam batas normal.X.SaranBeberapa saran yang dapat diajukan adalah:

1. Jika pasien menderita ISPA disarankan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, karena ISPA merupakan faktor predisposisi OMA pada kasus ini.2. Jika mengalami keluhan yang sama sebaiknya segera memeriksakan diri karena otitis media dapat berkembang ke stadium selanjutnya bahkan menjadi OMSK apabila tidak diterapi dengan tepat. Komplikasi yang dapat timbul jika terjadi otitis media stadium lanjut yang tidak diterapi dengan tepat antara lain mastoiditis, labirinitis, penurunan pendengaran, bahkan dapat menyebar sampai ke otak.3. Jika merasa sakit pada telinga sebaiknya jangan mengorek-ngorek telinga sembarangan.

4. Minum obat secara teratur dan tetap kontrol ke Poliklinik THT-KL sesuai jadwal yang ditentukan.

PAGE 7