14
OTONOMI DAERAH OTONOMI DAERAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H

OTONOMI DAERAH

  • Upload
    sissy

  • View
    133

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OTONOMI DAERAH. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H. A. Pengertian Otonomi Daerah. adalah pemberian wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk secara mendiri dan berdaya untuk membuat keputusan mengenai kepentingan daerahnya. B. Latar Belakang OTDA. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: OTONOMI DAERAH

OTONOMI OTONOMI DAERAHDAERAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.HDosen Pengampu : ROBIYANOOR, S.H

Page 2: OTONOMI DAERAH

A.A. Pengertian Otonomi Pengertian Otonomi DaerahDaerah

adalah pemberian wewenang adalah pemberian wewenang pemerintahan kepada pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk pemerintah daerah untuk secara mendiri dan berdaya secara mendiri dan berdaya untuk membuat keputusan untuk membuat keputusan mengenai kepentingan mengenai kepentingan daerahnya. daerahnya.

Page 3: OTONOMI DAERAH

B. Latar Belakang OTDA

Jakarta Sentris;Perimbangan Keuangan Tidak

Adil; danKesenjangan Ssosial antara

daerah.

Page 4: OTONOMI DAERAH

C. Tujuan dan Prinsip OTDA C. Tujuan dan Prinsip OTDA

Tujuan : Tujuan :

- mencegah pemusatan - mencegah pemusatan

kekuasaan;kekuasaan;

- terciptanya pemerintah - terciptanya pemerintah

yang efisien; danyang efisien; dan

- partisipasi masyarakat.- partisipasi masyarakat.

Page 5: OTONOMI DAERAH

Prinsip :Prinsip :

Terciptanya efesiensi dan efektivitas;Terciptanya efesiensi dan efektivitas;

Serana pendidikan politik;Serana pendidikan politik;

Persiapan karier politik;Persiapan karier politik;

Menciptakan stabilatas politik;Menciptakan stabilatas politik;

Menciptakan kesetaraan politik; danMenciptakan kesetaraan politik; dan

Akuntabalitas publik bertanggung jawab.Akuntabalitas publik bertanggung jawab.

Page 6: OTONOMI DAERAH

D. Perkembangan OTDA di Indonesia

• UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah;

• UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Keungan Pusat dan Daerah;

• UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; dan

• UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

Page 7: OTONOMI DAERAH

E. Model Desentralisasiadalah pola penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintahan kepada daerah otonomi untuk mengatur dan menangani urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.

• Desentralisasi Model Rondinelli :- Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang kepada Gubenur dan intansi vertikal diwilayah tertentu;- Delegasi yaitu pelimpahan pengambilan keputusan dan wewenang kepada suatu organisasi yang tidak secara langsung dibawah pengawasan pemerintahan pusat;

Page 8: OTONOMI DAERAH

- Devolusi adalah transfer kewenangan untuk pengambilan keputusan, keuangan dan manajemen kepada unit otonomi pemerintah daerah; dan

- Privatisasi adalah tindakan pemberian kewenangan dari pemerintah kepada badan-badan sukarela, swasta dan swadaya masysrakat.

Page 9: OTONOMI DAERAH

F. Pembagian Urusan F. Pembagian Urusan Pemerintahan Pemerintahan

Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah. Urusan pemerintahan Otonomi Daerah. Urusan pemerintahan dibagi menjadi urusan Pemerintah Pusat, dibagi menjadi urusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Profinsi dan Pemerintah Daerah Profinsi dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.pemerintah daerah Kabupaten/Kota.

Urusan Pemerintah Pusat :Urusan Pemerintah Pusat : politik luar politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moniter dan fiskal nasional.agama, moniter dan fiskal nasional.

Page 10: OTONOMI DAERAH

G. Tujuan utama OTDA dalam G. Tujuan utama OTDA dalam Demokrasi.Demokrasi.

Political equality;Political equality; Local accountability; Local accountability;

dandan Local responsiveLocal responsive

Page 11: OTONOMI DAERAH

Prasyarat untuk mencapai tujuan OTDA: Memiliki teritorial kekuasaan yang jelas; Memiliki pendapatan daerah sendiri; Memiliki badan perwakilan; dan Memiliki kepla daerah yang dipilih

melalui Pemilu.

Page 12: OTONOMI DAERAH

H. Implementasi OTDAH. Implementasi OTDA

1.1. Otonomi Daerah dalam Pembinaan Otonomi Daerah dalam Pembinaan Wilayah;Wilayah;

2.2. Otonomi Daerah dalam Pembinaan SDM;Otonomi Daerah dalam Pembinaan SDM;3.3. Otonomi Daerah dalam Penanggulangan Otonomi Daerah dalam Penanggulangan

Kemiskinan;Kemiskinan;4.4. Otonomi Daerah dalam Hubungan; Otonomi Daerah dalam Hubungan;

Fungsional Eksekutif dan Legeslatif; danFungsional Eksekutif dan Legeslatif; dan5.5. Otonomi Daerah dalam Membangun Otonomi Daerah dalam Membangun

Kerja Sama Tim.Kerja Sama Tim.

Page 13: OTONOMI DAERAH

Inti pelaksanaan otonomi daerah ialah keleluasaan

pemda untuk menyelenggarakan

pemerintahan sendiri atas dasar prakarsa,

kreativitas dan peran serta aktif masyarakat.

Page 14: OTONOMI DAERAH

Bersambung . .