46
SALINAN 1 P U T U S A N Perkara Nomor: 62/KPPU-L/2008 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi yang menilai, menyimpulkan dan memutus perkara dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, yang diduga dilakukan oleh: ------------------------------------------------------------------ 1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk Tahun Anggaran 2008, beralamat kantor di Jalan Garuda No. 247 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor I; ---------------------------------------------------------------- 2. AdhiMetro JO, beralamat kantor di Jalan Merdeka VIII / 06 Renon Denpasar, Bali, selanjutnya disebut Terlapor II; --------------------------------------------------------------- 3. PT Bahagia Bangunnusa, beralamat kantor di Jalan Pertanian No. 8 Mataram, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor III; ------------------------------------------ 4. PT Eka Praya Jaya, beralamat kantor di Jalan Panjitilar Negara No. 15, Mataram, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor IV; ----------------------------------- MAJELIS KOMISI Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan; ---------------------------------- Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; ---------------------------------------- Setelah membaca dan meneliti surat dan atau dokumen dalam perkara ini; ------------------ Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan selanjutnya disebut BAP; ---------------------- Setelah membaca tanggapan atau pembelaan para Terlapor; ------------------------------------ TENTANG DUDUK PERKARA 1 Menimbang bahwa pada tanggal 28 Maret 2008, Sekretariat Komisi menerima Laporan tentang Dugaan Pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang berkaitan dengan Tender Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong Tetar Lunyuk Tahun Anggaran 2008 selanjutnya disebut Tender;(vide C1) -------------------

P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

1

P U T U S A N

Perkara Nomor: 62/KPPU-L/2008

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, selanjutnya disebut Komisi

yang menilai, menyimpulkan dan memutus perkara dugaan pelanggaran terhadap

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun

1999, yang diduga dilakukan oleh: ------------------------------------------------------------------

1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan

Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk Tahun Anggaran 2008,

beralamat kantor di Jalan Garuda No. 247 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat,

selanjutnya disebut Terlapor I; ----------------------------------------------------------------

2. Adhi–Metro JO, beralamat kantor di Jalan Merdeka VIII / 06 Renon Denpasar, Bali,

selanjutnya disebut Terlapor II; ---------------------------------------------------------------

3. PT Bahagia Bangunnusa, beralamat kantor di Jalan Pertanian No. 8 Mataram, Nusa

Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor III; ------------------------------------------

4. PT Eka Praya Jaya, beralamat kantor di Jalan Panjitilar Negara No. 15, Mataram,

Nusa Tenggara Barat, selanjutnya disebut Terlapor IV; -----------------------------------

MAJELIS KOMISI

Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan; ----------------------------------

Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan; ----------------------------------------

Setelah membaca dan meneliti surat dan atau dokumen dalam perkara ini; ------------------

Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan selanjutnya disebut BAP; ----------------------

Setelah membaca tanggapan atau pembelaan para Terlapor; ------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA

1 Menimbang bahwa pada tanggal 28 Maret 2008, Sekretariat Komisi menerima

Laporan tentang Dugaan Pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang

berkaitan dengan Tender Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket Peningkatan Jalan Sejorong Tetar

Lunyuk Tahun Anggaran 2008 selanjutnya disebut Tender;(vide C1) -------------------

Page 2: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

2

2 Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut,

maka Komisi menyatakan Laporan tersebut telah lengkap dan jelas; --------------------

3 Menimbang bahwa atas dasar Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut, Ketua Komisi

menerbitkan Penetapan No. 204/KPPU/PEN/X2008, tanggal 07 Oktober 2008 tentang

Pemeriksaan Pendahuluan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, terhitung mulai tanggal 07

Oktober 2008 sampai dengan tanggal 17 November 2008, Keputusan No.

315/KPPU/KEP/X/2008 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa

Pendahuluan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Plt. Direktur Eksekutif menerbitkan

Surat Tugas No. 929.2/SET/DE/ST/X/2008, menugaskan Staf Sekretariat membantu

Tim Pemeriksa untuk melakukan Pemeriksaan Pendahuluan Perkara dimaksud; (vide

A2, A3, A4) ----------------------------------------------------------------------------------------

4 Menimbang bahwa setelah mendapat bukti awal yang cukup dalam proses

pemeriksaan, Tim Pemeriksa menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan

Pendahuluan, selanjutnya disebut “LHPP”, kepada Komisi dengan

merekomendasikan agar Komisi menetapkan Perkara No. 62/KPPU-L/2008 ke tahap

Pemeriksaan Lanjutan; (vide A16) --------------------------------------------------------------

5 Menimbang bahwa berdasarkan LHPP tersebut, Ketua Komisi menerbitkan

Penetapan No. 226/KPPU/PEN/XI/2008 tanggal 18 November 2008 tentang

Pemeriksaan Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, terhitung tanggal 18 November

2008 sampai dengan tanggal 18 Februari 2008, Keputusan No.

349/KPPU/KEP/XI/2008 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa

Lanjutan, dan Plt. Direktur Eksekutif menerbitkan Surat Tugas No.

1119.1/SET/DE/ST/XI/2008, menugaskan Staf Sekretariat membantu Tim Pemeriksa

untuk melakukan Pemeriksaan Lanjutan perkara dimaksud; (vide A17, A18, A19) ----

6 Menimbang bahwa proses Pemeriksaan Lanjutan pada batas waktu yang telah

ditentukan belum selesai, Ketua Komisi menerbitkan Keputusan No.

33/KPPU/KEP/II/2009 tanggal 19 Februari 2009 tentang Perpanjangan Pemeriksaan

Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan

Usaha No. 30/KPPU/PEN/III/2009 tentang Penyesuaian Jangka Waktu Kegiatan

Penanganan Perkara di KPPU terhitung tanggal 19 Februari 2009 sampai dengan

tanggal 03 April 2008, Keputusan No. 34/KPPU/KEP/II/2009 tanggal 19 Februari

2009 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa Lanjutan Dalam

Perpanjangan Lanjutan Perkara No. 62/KPPU-L/2008, dan Surat Tugas Plt. Direktur

Eksekutif No. 110/SET/DE/ST/II/2009, menugaskan Staf Sekretariat membantu Tim

Pemeriksa untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara dimaksud;

(vide A33, A34, A35) -----------------------------------------------------------------------------

7 Menimbang bahwa sehubungan dengan adanya tugas yang sedang dilaksanakan oleh

Ketua Majelis Komisi, Dr. Sukarmi, S.H., M.H., maka untuk membacakan Putusan

Page 3: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

3

Perkara No. 62/KPPU-L/2008, Ketua Komisi menerbitkan Keputusan No.

121/KPPU/KEP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi

Sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No. 62/KPPU-L/2008;

(vide A74) ------------------------------------------------------------------------------------------

8 Menimbang bahwa setelah melakukan pemeriksaan, Tim Pemeriksa mendapatkan

fakta-fakta dugaan pelanggaran sebagaimana tertuang dalam Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan selanjutnya disebut “LHPL”, kemudian dianalisa dan

disimpulkan sebagai berikut: (vide A50) ------------------------------------------------------

8.4 Fakta–Fakta -------------------------------------------------------------------------------

8.1.1 Perencanaan Pengadaan dan Dokumen Pasca Kualifikasi ------------

8.1.1.1 Rencana Pengadaan Paket Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-

Lunyuk sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran 2008 dilakukan

oleh Perencanaan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ); (vide

B2) -----------------------------------------------------------------------

8.1.1.2 Dokumen Pasca Kualifikasi untuk Tender dalam perkara a quo,

dibuat oleh Perencanaan Pengawasan Jalan dan Jembatan

dengan bantuan konsultan; (vide C10) -----------------------------

8.1.2 Pembentukan Panitia Pengadaan --------------------------------------------

8.1.2.1 Pada tanggal 16 November 2007, Pemimpin Pelaksana

Kegiatan SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa

Tahun Anggaran 2007 (Ir. Made Darmawan) menerbitkan

Keputusan No. 551/KPTS/PJJ-SBW/2007, tanggal 16

Nopember 2007 tentang Pembentukan Terlapor I, yang

susunannya terdiri dari Ir. M. Hidayat sebagai Ketua, Suprapto,

S.T. sebagai Sekretaris, A. Burhamnudin, S.T., Bagus P.

Aryanto, S.T., dan Hariyanto, S.T., masing-masing sebagai

Anggota; (vide C13) ---------------------------------------------------

8.1.2.2 Sumber anggaran Tender dalam perkara a quo berasal dari

APBN Murni; (vide C13) ---------------------------------------------

8.1.2.3 Pada bulan Desember 2007, Terlapor I menyusun dan

menerbitkan Harga Perkiraan Sendiri/Owner’s Estimate

(HPS/OE) sebesar Rp24.999.975.000,00 (Dua Puluh Empat

Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta

Sembilan Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) yang data

dasarnya diperoleh dari Enginering Estimate (EE), harga dasar

setempat dengan mempertimbangkan analisa masing-masing

harga satuan bahan Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-

Lunyuk; (vide C7) ------------------------------------------------------

Page 4: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

4

8.1.3 Kronologis Tender --------------------------------------------------------------

8.1.3.1 Pada tanggal 26 November 2007, Terlapor I menerbitkan

Pengumuman Pelelangan Umum dengan Pasca Kualifikasi di

Harian Media Indonesia, NTB Post dan melalui siaran di RRI,

diantaranya memuat Paket Tender dalam perkara a quo; (vide

C13) ----------------------------------------------------------------------

8.1.3.2 Pada tanggal 27 November s/d 17 Desember 2007, Terlapor I

menerima 13 (tiga belas) perusahaan yang mendaftar sebagai

peserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya

(Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT

Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco, PT

Lancar Sejati, PT Brantas Abipraya, PT Pembangunan

Perumahan, PT Data Utama Abadi Nusa, dan PT Metro Lestari

Utama; (vide C13) -----------------------------------------------------

8.1.3.3 Pada tanggal 27 November 2007, 11 (sebelas) peserta tender

yang mendaftar mengambil Dokumen Penawaran, yaitu: PT.

Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT

Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari,

Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco, PT Brantas Abipraya,

PT Pembangunan Perumahan, PT Data Utama Abadi Nusa, dan

PT Metro Lestari Utama; (vide C13) --------------------------------

8.1.3.4 Pada tanggal 1 Desember 2007, Terlapor I melaksanakan

aanwizjing (Penjelasan Pekerjaan) yang dihadiri oleh 5 (lima)

peserta tender, dan pada tanggal yang sama, melakukan

Peninjauan Lapangan (SOT) yang dihadiri oleh 5 (lima) peserta

tender tersebut, selanjutnya Terlapor I menerbitkan Berita

Acara Penjelasan Pekerjaan dan Berita Acara Penjelasan

Lapangan (SOT); (vide C13) -----------------------------------------

8.1.3.5 Pada tanggal 10 Desember s/d 17 Desember 2007, 11 (sebelas)

peserta tender tersebut mengambil Addenda yang diterbitkan

oleh Terlapor I; (vide C13) -------------------------------------------

8.1.3.6 Pada tanggal 18 Desember 2007, 4 (empat) peserta tender yaitu

PT Nugroho Lestari, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV

menyampaikan dokumen penawaran dan pada tanggal yang

sama Terlapor I melakukan Pembukaan Penawaran; (vide C13)

8.1.3.7 Pada tanggal 19 Desember 2007, Terlapor I melakukan

Evaluasi Koreksi Aritmatik dengan hasil sebagai berikut: (vide

C13) ---------------------------------------------------------------------

Page 5: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

5

Peserta Tender Nilai Penawaran % OE Ranking

PT Nugroho Lestari Rp.20.736.090.000 82,94% 1

Terlapor II Rp.24.717.005.000 98,87% 2

Terlapor IV Rp.24.950.759.000 99,80% 3

Terlapor III Rp.24.953.888.000 99,82% 4

8.1.3.8 Pada tanggal 26 s/d 28 Desember 2007, Terlapor I melakukan

evaluasi seluruh penawaran dengan hasil sebagai berikut: (vide

C13) ---------------------------------------------------------------------

No Nama

Perusahaan Harga Penawaran

Evaluasi Hasil

Evaluasi Adm Teknis Harga

Paket Peningkatan Jalan Sejorong Tetar Lunyuk

1. PT Nugroho

Lestari

Rp.20.736.090.000 M M M M

2. Terlapor II Rp.24.717.005.000 M M M M

3. Terlapor IV Rp.24.950.759.000 M M M M

4. Terlapor III Rp.24.953.888.000 M M M M

8.1.3.9 Pada tanggal 29 Desember 2007, Terlapor I melakukan

evaluasi kualifikasi dengan hasil sebagai berikut: (vide C13) --

Nama

Perusahaan Nilai Penawaran Hasil Alasan

PT Nugroho

Lestari

Rp.20.736.090.000 Gugur - Tujuan Surat Dukungan tidak

sesuai dokumen lelang

(Addenda)

- Nilai Dukungan Keuangan dari

Bank kurang dari 10% dari Pagu

Dana

Terlapor II Rp.24.717.005.000 Tidak

Gugur

Terlapor IV Rp.24.950.759.000 Gugur Bukti kontrak tidak ada

Terlapor III Rp.24.953.888.000 Gugur Kemampuan Dasar (KD) tidak

memenuhi

8.1.3.10 Pada tanggal 2 Januari 2008, Ketua Terlapor I menyampaikan

Laporan Hasil Pelelangan kepada Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa; (vide C13) -------------------------

8.1.3.11 Pada tanggal 3 Januari 2008, Terlapor I menyampaikan usulan

Penetapan Calon Pemenang kepada Kepala SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, calon pemenang

yang diusulkan untuk Paket Tender dalam perkara a quo adalah

Terlapor II; (vide C13) ------------------------------------------------

8.1.3.12 Pada tanggal 4 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa menyetujui usulan Terlapor I

dan menetapkan Terlapor II sebagai pemenang; (vide C13) -----

8.1.3.13 Pada tanggal 4 Januari 2007, Terlapor I mengumumkan

pemenang tender, diantaranya pemenang untuk paket Tender

dalam perkara a quo yaitu Terlapor II; (vide C13) ----------------

Page 6: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

6

8.1.4 Sanggahan -------------------------------------------------------------------------

8.1.4.1 Pada tanggal 7 Januari 2008, PT Nugroho Lestari

menyampaikan sanggahan kepada Kepala Satuan Kerja Non

Vertikal Tertentu terhadap Pengumuman Pemenang Paket

Tender dalam perkara a quo; (vide C1, C14) ----------------------

8.1.4.2 Pada tanggal 9 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa menyampaikan Jawaban

Sanggahan kepada PT Nugroho Lestari, diantaranya

menyatakan bahwa nilai pagu yang tertera dalam Surat

Keterangan Dukungan tidak sesuai yang ditentukan dalam

Dokumen Lelang; (vide C1, C14) -----------------------------------

8.1.4.3 Pada tanggal 15 Januari 2008, PT Nugroho Lestari

mengirimkan surat sanggahan banding kepada Menteri

Pekerjaan Umum; (vide C1, C14) -----------------------------------

8.1.4.4 Pada tanggal 5 Februari 2008, dengan surat No. UM.01.11-

Mn/51 Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan Jawaban

Sanggahan Banding kepada PT Nugroho Lestari, diantaranya

berisi sebagai berikut: (vide C1, C14) -------------------------------

a. Dalam evaluasi kualifikasi yang dilakukan adalah menilai

formulir isian kualifikasi yang disampaikan oleh penyedia

jasa dimana formulir isian tentang Modal Kerja tidak

memuat alamat tujuan surat dukungan keuangan, sehingga

penawaran Saudara tidak dapat digugurkan karena

kesalahan penulisan tujuan alamat surat dukungan

keuangan, dengan demikian sanggahan banding benar; -----

b. PT Nugroho Lestari dalam Dokumen Pascakualifikasi telah

menyampaikan isian tentang Modal Kerja dengan surat

dukungan keuangan dari Bank Pembangunan Daerah Jatim

Cabang Malang Nomor 045/1140/BPD/CML/SKD/2007

tanggal 13 Desember 2007 dengan nilai

Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah) serta

melampirkan fotocopy-nya. PT Nugroho Lestari tidak dapat

digugurkan karena besarnya nilai dukungan bank telah

memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya 10% dari nilai

paket pekerjaan yang dilelang, dengan demikian sanggahan

banding benar; -----------------------------------------------------

8.1.4.5 Atas dasar butir a dan b tersebut di atas, Menteri Pekerjaan

Umum menyimpulkan bahwa proses lelang dan evaluasi

Page 7: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

7

Tender dalam perkara a quo tidak dilaksanakan sesuai

Dokumen Lelang dan Keppres No. 80 Tahun 2003, sehingga

akan dilakukan evaluasi ulang; (vide C1, C14) --------------------

8.1.4.6 Tembusan surat sebagaimana butir 7.1.4.4. tersebut di atas

diantaranya disampaikan kepada Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa dan kepada Terlapor I; (vide C1,

C14) ---------------------------------------------------------------------

8.1.5 Evaluasi Ulang --------------------------------------------------------------------

8.1.5.1 Pada tanggal 19 s/d 20 Februari 2008, Terlapor I telah

melakukan serangkaian klarifikasi dalam rangka melakukan

evaluasi ulang, antara lain klarifikasi terhadap surat dukungan

yang diterbitkan BPD Jatim Cabang Malang, klarifikasi AMP

milik PT Nugroho Lestari kepada Kepala Satker SKPD di

Krian, klarifikasi sertifikasi tenaga ahli kepada Sekretaris DPD

HPJI Propinsi Jatim; (vide C14, C15) -------------------------------

8.1.5.2 Pada tanggal 19 Februari 2008, atas permintaan Terlapor I,

Bank Jatim Cabang Malang mengisi dan menandatangani

Lembar Pertanyaan, yang menyatakan bahwa ”nilai dukungan

keuangan adalah 15% dari pagu (nilai proyek)”, dan terdapat

kekeliruan/salah ketik dimana tertulis ”pagu

Rp5.000.000.000,00” seharusnya ”nilai dukungan

Rp5.000.000.000,00”; (vide C14, C15) -----------------------------

8.1.5.3 Pada tanggal 19 Februari 2008, Terlapor I menerbitkan Berita

Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi, yang pada

pokoknya berisi bahwa Surat Keterangan Dukungan Keuangan

Nomor 45/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13 Desember

2007 yang diterbitkan oleh PT Bank Jatim Cabang Malang

tidak memenuhi syarat, karena: (vide C14) ------------------------

8.1.5.3.1 Setelah dilakukan klarifikasi/konfirmasi, PT Bank

Jatim Cabang Malang telah mengakui

kekeliruan/salah terhadap Surat Keterangan

Dukungan Keuangan tersebut;--------------------------

8.1.5.3.2 Nilai pagu yang tertera dalam surat Keterangan

dukungan Keuangan dari PT Bank Jatim Cabang

Malang untuk PT Nugroho Lestari nilai pagu

Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah) tidak

sesuai dengan Nilai Pagu Paket yang dilelangkan

Page 8: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

8

Rp25.000.000.000,00 (Dua Puluh Lima Milyar

Rupiah); ----------------------------------------------------

8.1.5.4 Pada tanggal 20 Februari 2008, yaitu setelah Terlapor I

menerbitkan Berita Acara sebagaimana butir 7.1.5.3. tersebut

di atas, dan atas permintaan Terlapor I, Sekretaris DPD HPJI

Propinsi Jawa Timur dan Kepala Satker (Lukman H Madjid)

SKPD Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan Jawa

Timur mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan; (vide

C15) ---------------------------------------------------------------------

8.1.5.5 Pada tanggal 26 Februari 2008, Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan NTB menyampaikan Laporan Hasil

Evaluasi Ulang kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan

Nasional VIII; (vide C14 ) --------------------------------------------

8.1.6 Pengumuman Ulang -------------------------------------------------------------

Pada tanggal 5 Maret 2008, Terlapor I menerbitkan Pengumuman Ulang

Pemenang Lelang, bahwa pemenang pekerjaan Paket Tender dalam

perkara a quo adalah Terlapor II, NPWP 01.001.610.3-051.000 dengan

Harga Penawaran Rp24.717.005.000,00 (Dua Puluh Empat Milyar

Tujuh Ratus Tujuh Belas Juta Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN; (vide

C1, C14) ----------------------------------------------------------------------------

8.1.7 Sanggahan Ulang dan Jawaban -----------------------------------------------

8.1.7.1 Pada tanggal 10 Maret 2008, PT Nugroho Lestari mengirim

surat sanggahan terhadap Pengumuman Ulang Lelang kepada

Kepala SNVT Pembangunan jalan dan Jembatan NTB; (vide

C1) -----------------------------------------------------------------------

8.1.7.2 Pada tanggal 26 Maret 2008, PT Nugroho Lestari kembali

mengirimkan surat sanggahan Banding terhadap Pengumuman

Ulang Pemenang Lelang kepada Menteri Pekerjaan Umum;

(vide C1) -----------------------------------------------------------------

8.1.7.3 Pada tanggal 17 April 2008, dalam Surat Nomor: UM.01.11-

Mn/223B, Menteri Pekerjaan Umum menyampaikan balasan

sanggahan kepada PT Nugroho Lestari, bahwa Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa telah dilaksanakan sesuai

ketentuan dokumen lelang dan Keppres 80 Tahun 2003,

sanggahan banding tidak benar dan proses pelelangan dapat

dilanjutkan; (vide C1) -------------------------------------------------

Page 9: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

9

8.1.8 Surat Perjanjian (Kontrak) dan CCO --------------------------------------

8.1.8.1 Pada tanggal 28 Januari 2008, Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan Sumbawa selaku Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA) dan pemenang tender (Terlapor II)

menandatangani Surat Perjanjian (Kontrak) Paket

Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00

KM Tahun Anggaran 2008; (vide C26) -----------------------------

8.1.8.2 Pada tanggal 21 Juli 2008, Kepala SNVT Pembangunan Jalan

dan Jembatan Sumbawa menerbitkan: ------------------------------

8.1.8.2.1 Surat Keputusan tentang Perubahan Pekerjaan Paket

Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk.

Perubahan tersebut atas dasar Berita Acara

Penelitian Kontrak tertanggal 18 Juli 2008; (vide

C28) --------------------------------------------------------

8.1.8.2.2 Surat Perintah Perubahan Pekerjaan (Contract

Change Order/CCO) kepada Terlapor II,

diantaranya berisi perubahan terhadap daftar

kuantitas dan harga seperti terlampir dalam RAB

Perubahan; (vide C28) -----------------------------------

8.1.8.3 Dalam Surat Keputusan tentang Perubahan Pekerjaan dan Surat

Perintah Perubahan Pekerjaan (CCO) tersebut, tidak terdapat

ketentuan terhadap pengurangan atau peniadaan atau

penghapusan yang berkaitan dengan pekerjaan pengaspalan

yang dalam proses pelaksanaan pekerjaannya menggunakan

alat AMP; (vide C28) --------------------------------------------------

8.5 Fakta Lain ----------------------------------------------------------------------------------

Dalam pemeriksaan, Tim Pemeriksa mendapatkan fakta-fakta yang berkaitan

dengan pelaksanaan Tender dalam perkara a quo, sebagai berikut: ----------------

8.2.1 Tentang Dukungan Keuangan ------------------------------------------------

8.2.1.1 Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Dokumen Addenda

ditetapkan bahwa nilai Dukungan Keuangan yang harus

dipenuhi oleh rekanan sekurang-kurangnya 10% dari nilai

Pagu. Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Adenda tersebut,

tidak terdapat contoh format Surat Keterangan Dukungan

Keuangan; (vide C10, C11) -------------------------------------------

8.2.1.2 Pada tanggal 10 Desember 2007, dengan surat No.

NL/ME/10.12/XII/2007, PT Nugroho Lestari mengajukan

Permohonan kepada Bank Jatim Cabang Malang agar

Page 10: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

10

perusahaannya dibuatkan Surat Keterangan Dukungan

Keuangan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah)

untuk kelengkapan Pasca Kualifikasi Paket Tender dalam

perkara a quo; (vide C23) ---------------------------------------------

8.2.1.3 Pada tanggal 13 Desember 2007, Bank Jatim Cabang Malang

menerbitkan surat No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007 perihal

Surat Keterangan Dukungan Keuangan atas permintaan PT

Nugroho Lestari dengan nilai pagu Rp5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah) untuk kepentingan Peningkatan Jalan

Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM, dan pada tanggal

18 Desember 2007, surat dukungan keuangan tersebut

dilampirkan dalam dokumen penawaran PT Nugroho Lestari

dan diserahkan kepada Terlapor I; (vide C1, C5) -----------------

8.2.1.4 Pada tanggal 18 Desember 2007, Direktur Utama PT Nugroho

Lestari menandatangani Surat Pernyataan, bahwa Modal Kerja

PT Nugroho Lestari senilai Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar

Rupiah), dan pernyataan tersebut dilampirkan dalam dokumen

penawaran PT Nugroho Lestari; (vide C5) -------------------------

8.2.1.5 Pada tanggal 14 Januari 2008, Bank Jatim Cabang Malang

menyampaikan konfirmasi kepada Kepala SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, yang pada

pokoknya menyatakan bahwa nilai dukungan keuangan yang

kami berikan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar

Rupiah), sedangkan Dukungan Kredit Modal Kerja yang kami

berikan minimal sebesar 15% dari nilai proyek kepada PT

Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai pemenang lelang;

(vide C1) -----------------------------------------------------------------

8.2.1.6 Dalam SE Direksi Bank Jatim No. 045/039/KEP/DIR/KRD

tanggal 13 Desember 2007, yang dimaksud Kredit Modal Kerja

Pola Kepres adalah ”fasilitas kredit modal kerja kepada

kontraktor untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan

kontrak kerj dengan plafon tertentu yang pelunasan kreditnya

bersumber dari pembayaran termijn proyek yang

bersangkutan”; (vide C21) --------------------------------------------

8.2.1.7 Pada tanggal 19 Februari 2008, Bank Jatim Cabang Malang

mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan yang

diajukan Terlapor I, yang pada pokoknya menyatakan bahwa

”nilai dukungan keuangan adalah 15% dari pagu (nilai proyek),

Page 11: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

11

dan terdapat kekeliruan/salah ketik dimana tertulis ”pagu

Rp5.000.000.000,00” seharusnya ”nilai dukungan

Rp5.000.000.000,00”; (vide C14, C15) -----------------------------

8.2.1.8 Kesalahan ketik sebagaimana dimaksud butir 7.2.1.7. tersebut

menurut Bank Jatim Cabang Malang adalah terdapat pada kata

”pagu” yang seharusnya diketik/ditulis kata ”dukungan; (vide

C14, C15) ---------------------------------------------------------------

8.2.1.9 Dalam memberikan surat dukungan keuangan atas permintaan

nasabah untuk kepentingan jasa pekerjaan konstruksi, Bank

Jatim Cabang Malang pernah menerbitkan format surat yang

sama, redaksi yang sama dan bahasa yang sama, sebagaimana

contoh Surat Dukungan Keuangan No.

045/1168/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 28 Desember 2007

yang diberikan kepada PT Nugroho Lestari untuk kepentingan

Peningkatan Jalan Seririt-Cekik, dan hal ini tidak menjadi

masalah; (vide C20) ----------------------------------------------------

8.2.1.10 Berdasarkan Keterangan Saksi Ahli dari Bank DKI, bahwa kata

Pagu sebagaimana dimaksud dalam Surat Keterangan

Dukungan Keuangan No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007

tanggal 13 Desember 2007 yang diterbitkan oleh Bank Jatim

Cabang Malang adalah batas kemauan/komitmen bank dalam

memberikan dukungan. (vide B19) ----------------------------------

8.2.2 Tentang Asphalt Mixing Plant (AMP) ---------------------------------------

8.2.2.1 Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan,

bahwa kebutuhan jenis peralatan yang disyaratkan diantaranya

adalah Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berkapasitas 50 T/J

dengan jumlah 1 (satu) unit; (vide C10, C11) ----------------------

8.2.2.2 Pada tanggal 18 Desember 2007, PT Nugroho Lestari

menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan

melampirkan Daftar Peralatan yang diusulkan, diantaranya

mengusulkan 1 (satu) unit jenis peralatan AMP Merek dan type

FJHT, MB 650 dalam kondisi baik, kapasitas 52 ton/jam,

buatan Tahun 2007, yang merupakan milik sendiri, dan pada

waktu PT Nugroho Lestari mengusulkan, alat tersebut berada

di Krian; (vide C5) -----------------------------------------------------

8.2.2.3 Pada tanggal sama, Terlapor II menyampaikan Dokumen

Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan Daftar

Peralatan Yang Diusulkan yang terdiri dari 14 (empat belas)

Page 12: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

12

item alat diantaranya berupa alat AMP, spesifikasi (kapasitas,

dimensi) 50 ton/jam, merek dan type TANAKA TSAP-500,

NIKO, Shin Sheng, buatan tahun 2000, status milik dan lokasi

sekarang Alor/Sumba/Sby. AMP yang diusulkan oleh Terlapor

II adalah milik PT Metro Lestariutama; (vide C2) ----------------

8.2.2.4 Dalam proses Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, PT Metro

Lestari Utama menyerahkan dokumen kepada Tim Pemeriksa

diantaranya berupa Daftar Peralatan Untuk Melaksanakan

Pekerjaan diantaranya peralatan AMP merek dan type NIKO

NAP 500, buatan tahun 1998, Ukuran/Kapasitas 30-40 T/J,

Daya (HP) 135 HP; (vide C33) ---------------------------------------

8.2.2.5 Dalam pemeriksaan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

menyerahkan surat dan atau dokumen kepada Tim Pemeriksa

berupa Daftar Harga Dasar Satuan Alat, yang terdiri dari 33

(tiga puluh tiga) item alat diantaranya Harga alat AMP E01,

150 HP, kapasitas 50.00 T/J, usia 3 (tiga) tahun, dengan biaya

sewa alat/jam Rp1.108.926.55; (vide C41) -------------------------

8.2.2.6 Dalam proses pemeriksaan, Tim Pemeriksa memperoleh surat

dan atau dokumen dari PT Metro Lestariutama berupa Daftar

Peralatan untuk Pelaksanaan Pekerjaan, diantaranya alat AMP,

jumlah 1 (satu) unit, buatan tahun 1998, merk dan type NIKO

NAP 500, ukuran/kapasitas 30-40 T/J, Daya 135 HP; (vide

C33) ---------------------------------------------------------------------

8.2.2.7 Pada tanggal 20 Februari 2008, Kepala Satker (Lukman H

Madjid) SKPD Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan

Jawa Timur mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan

yang diajukan Terlapor I, diantaranya menyatakan bahwa

“Peralatan AMP yang bekerja pada paket peningkatan jalan

Krian-Mojosari adalah milik PT Tripalindo dan PT Anugerah

Karya Agra Sentosa, dan sesuai dengan komitmen dan

kebutuhan yang ada di paket tersebut di atas tentu kami tidak

mengijinkan AMP dimobilisasi ke paket lain”; (vide C15) ------

8.2.2.8 Pernyataan Kepala Satker tersebut secara tegas dibantah oleh

PT Nugroho Lestari sebagai pemilik AMP, bahwa pernyataan

Kepala Satker tersebut tidak atas sepengetahuan dan seijin PT

Anugerah Karya Agra Sentosa; (vide B5) --------------------------

8.2.2.9 AMP sebagaimana dimaksud butir 7.2.2.7 tersebut, adalah

milik PT Anugerah Karya Agra Sentosa yang digunakan untuk

Page 13: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

13

Proyek Jalan Krian-Mojosari, dan tidak akan dipinjamkan

kepada PT Nugroho Lestari, dan dan posisi AMP milik PT

Tripalindo pada saat itu berada di Desa Bulusari, Kecamatan

Japanan, Kabupaten Pasuruan; (vide B14) -------------------------

8.2.2.10 Dalam Technical Justification dan Contract Change Order

(CCO) tertanggal 21 Juli 2008, tidak terdapat perubahan

(tambah/kurang) pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan

yang menggunakan alat AMP untuk memproduksi hot mix;

(vide C27, C28) ---------------------------------------------------------

8.2.2.11 Dalam melaksanakan pekerjaan Paket Peningkatan Jalan

Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM, alat AMP tidak

digunakan, dan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut tidak

menggunakan hot mix; (vide B16) ----------------------------------

8.2.3 Tentang Sertifikasi Tenaga Ahli ---------------------------------------------

8.2.3.1 Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan,

bahwa tenaga ahli dan tenaga trampil yang disediakan oleh

penyedia jasa harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) dan

Sertifikat Keterampilan (SKT) dan bagi yang tidak memiliki

SKA/SKT tidak dinilai; (vide C10. C11) ---------------------------

8.2.3.2 Pada tanggal 18 Desember 2007, Terlapor II menyampaikan

Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan 6

(enam) fotocopy SKA dari personil yang diusulkan, 5 (lima)

SKA tersebut diterbitkan oleh Himpunan Pengembangan Jalan

Indonesia (HPJI), dan 1 (satu) diterbitkan oleh Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia; (vide C2) ------------------------------------------

8.2.3.3 Pada tanggal yang sama PT Nugroho Lestari menyampaikan

Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dan tidak melampirkan

SKA dari personil yang diusulkan. Pada saat menyampaikan

Dokumen Penawaran tersebut, tenaga ahli PT Nugroho Lestari

baru lulus dan belum mendapat sertikat. Dalam Hasil Evaluasi

Kualifikasi tanggal 29 Desember 2007, tidak dijadikan alasan

gugurnya PT Nugroho Lestari; (vide C5) --------------------------

8.2.3.4 Pada tanggal 20 Februari 2008, atas permintaan Terlapor I,

Sekretaris I DPD HPJI Propinsi Jatim (Ir. Intiarini, M.T.)

mengisi dan menandatangani Lembar Pertanyaan dengan

melampirkan surat pernyataan yang pada pokoknya

menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang ditawarkan oleh PT

Nugroho Lestari telah mendapat Surat Keterangan telah lulus

Page 14: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

14

dalam pengujian sertifikasi tenaga ahli, namun belum

mendapat sertifikat keahlian; (vide C15) ---------------------------

8.2.4 Tentang Daftar Harga Peralatan ---------------------------------------------

8.2.4.1 Daftar Harga Peralatan Terlapor II yang ditunjukkan oleh

Terlapor I adalah dokumen berupa Analisa Biaya Sewa

Peralatan Per Jam Kerja yang terdiri dari 31 (tiga puluh satu)

item alat; (vide C2)-----------------------------------------------------

8.2.4.2 Daftar Harga Peralatan yang ditunjukan oleh PT Adhi Karya

(Persero) Tbk. dalam pemeriksaan adalah dokumen berupa

Daftar Harga Dasar Satuan Alat yang terdiri dari 33 (tiga puluh

tiga) item alat yang tidak terdapat dalam Dokumen Penawaran

Terlapor II yang disampaikan oleh Terlapor I kepada Komisi;

(vide C41) --------------------------------------------------------------

8.2.4.3 Dalam pemeriksaan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

menyerahkan surat dan atau dokumen kepada Tim Pemeriksa

berupa Daftar Harga Dasar Satuan Alat, yang terdiri dari 33

(tiga puluh tiga) item alat. Dokumen tersebut tidak dibubuhi

stempel Terlapor II, dan tidak terdapat dalam file Dokumen

Penawaran Terlapor II yang disampaikan oleh Terlapor I

kepada Komisi; (vide C41) -------------------------------------------

8.2.5 Tentang Kemampuan Dasar --------------------------------------------------

8.2.5.1 Kemampuan Dasar (KD) Terlapor IV, PT Nugroho Lestari,

Terlapor III dan Terlapor II yang tertulis dalam Dokumen

Penawaran adalah: (vide C2,C3,C4, C5) ---------------------------

Nama Perusahaan Kemampuan Dasar

Terlapor IV Rp 14.390.848.618,00

PT. Nugroho Lestari Rp 63.529.844.061,13

Terlapor III Rp 355.680.000.000,00

Terlapor II Rp 518.439.752.792,00

8.2.5.2 Nilai proyek tertinggi yang dikerjakan Terlapor III adalah

Rp27.728.750.500,00 (Dua Puluh Tujuh Milyar Tujuh Ratus

Dua Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Lima

Ratus Rupiah) yang terdapat dalam Dokumen Penawaran

adalah untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi; (vide C3) --

8.2.5.3 Nilai kontrak tertinggi yang pernah dikerjakan Terlapor IV

hanya bernilai Rp7.000.000.000,00 (Tujuh Milyar Rupiah),

maka KD 2xNPt hanya mencapai Rp14.000.000.000,00 (Empat

Belas Milyar Rupiah); (vide C4) -------------------------------------

Page 15: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

15

8.2.6 Tentang Kesamaan Dokumen Penawaran ---------------------------------

8.2.6.1 Uraian Analisa Harga Satuan (Analisa EI-21) pada butir 5

Dokumen Penawaran milik Terlapor II dan milik Terlapor III

terdapat kesamaan kesalahan penulisan “PEREKEMAN”;

(vide C2, C3) ------------------------------------------------------------

8.2.6.2 Uraian Harga Satuan (Analisa EI-634) item pembayaran No:

6.3 (4) pada butir 7 Lataston-Lapis Pondasi (HRS-Base)

Dokumen Penawaran milik Terlapor II dan milik Terlapor III

terdapat kesamaan kesalahan penulisan yaitu Faktor

”kehilanganmaterial”; (vide C2, C3)------------------------------

8.2.6.3 Uraian Analisa Alat milik Terlapor III dan Terlapor IV,

terdapat kesamaan format dan kesalahan penulisan

”Keofisien”; (vide C3, C4)--------------------------------------------

8.2.6.4 Lampiran Metode Pelaksanaan Romawi III Uraian Jenis dan

Urutan Pelaksanaan Pekerjaan milik Terlapor III dan milik

Terlapor IV terdapat kesamaan format penulisan, namun

terdapat perbedaan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan untuk

Terlapor III adalah 240 hari, Terlapor IV adalah 210 hari

sedangkan untuk Terlapor II adalah 330 hari; (vide C2, C3, C4)

8.2.6.5 Kesamaan kesalahan pengetikan dalam dokumen sebagaimana

dimaksud di atas, berasal dari format yang terdapat pada Buku

Panduan Analisa Harga Satuan yang diterbitkan oleh Direktorat

Jenderal Departemen Pekerjaan Umum pada Tahun 1995,

yang dijadikan acuan bagi para peserta lelang; (vide C12) ------

8.2.7 Tentang Kontrak -----------------------------------------------------------------

8.2.7.1 Dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda ditetapkan

bahwa penyedia jasa harus memenuhi kelengkapan

adminnistrasi, diantaranya Daftar Pengalaman Perusahaan

selama 7 (tujuh) tahun terakhir, kecuali Penyedia jasa/

perusahaan pemborongan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)

tahun, dan bila kekurangan data administrasi/tidak lengkap

maka BU tersebut dinyatakan Gugur/Tidak Lulus PQ (tidak

dilakukan penilaian selanjutnya); (vide C10, C11) ----------------

8.2.7.2 Pada tanggal 18 Januari 2007, Terlapor IV menyampaikan

Dokumen Penawaran kepada Terlapor I dengan melampirkan

Daftar Pengalaman Pekerjaan, tetapi tidak melampirkan bukti

kontrak; (vide C4) ------------------------------------------------------

Page 16: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

16

8.2.8 Tentang Perjanjian Kemitraan Kerja Sama Operasi (KSO) dan

Addendum I -----------------------------------------------------------------------

8.2.8.1 Pada tanggal 4 Desember 2007 antara PT Adhi Karya (Persero)

Tbk. dengan PT Metro Lestariutama menandatangani

Perjanjian Kemitraan KSO dalam rangka mengikuti Tender

dalam perkara a quo secara bersama-sama, diantaranya berisi

klausul bahwa ”KSO ini ditetapkan dengan nama ”ADHI–

METRO JO” (Terlapor II); (vide C2) -------------------------------

8.2.8.2 Dalam perjanjian tertanggal 4 Desember 2007 tersebut, tidak

terdapat klausul, bahwa jika Terlapor II menjadi pemenang

tender, akan dibuat addendum dalam rangka pelaksanaan

pekerjaan Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk; (vide

C2) -----------------------------------------------------------------------

8.2.8.3 Dalam Pemeriksaan Pendahuluan, pihak PT Adhi Karya

(Persero) Tbk. memberi keterangan, bahwa tidak ada perjanjian

untuk pekerjaan di lapangan, hanya ada pertemuan dengan PT

Metro Lestariutama untuk membahas operasional di lapangan;

(vide B3) -----------------------------------------------------------------

8.2.8.4 Dalam proses Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, PT Metro

Lestariutama menyerahkan dokumen kepada Tim Pemeriksa

diantaranya berupa Addendum I Perjanjian Kemitraan KSO

tertanggal 28 Januari 2008 yang ditandatangani oleh PT Adhi

Karya (Persero) Tbk. dengan PT Metro Lestariutama, dan

dalam addendum tersebut tidak terdapat lampiran pembagian

lingkup kerja (Job Portion) dan daftar peralatan yang

digunakan dalam melaksanakan pekerjaan Paket Pembangunan

Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM; (vide C32)

8.6 Analisa ---------------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Tim Pemeriksa menganalisa sebagai

berikut: ---------------------------------------------------------------------------------------

8.3.1 Dugaan Persekongkolan Vertikal --------------------------------------------

8.3.1.1 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 3.9, 5.1, 5.2 dan butir 5.3 di

LHPL, menunjukan bahwa langsung maupun tidak langsung

Terlapor I tidak mencegah dan menghindari terjadinya

persaingan tidak sehat dan tidak berusaha menghindari dan

mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang

terkait, karena: ----------------------------------------------------------

Page 17: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

17

8.3.1.1.1 pada saat melakukan evaluasi kualifikasi, Terlapor I

kurang teliti membaca Surat Dukungan Keuangan

Bank Jatim Cabang Malang No.

045/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13

Desember 2007, bahwa tujuan surat keterangan

dukungan tersebut jelas untuk kepentingan

Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk

sepanjang 17,00 KM, dan dukungan keuangan yang

diberikan oleh Bank Jatim Cabang Malang kepada

PT. Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai

pemenang pelelangan minimal 15% dari nilai

Pagu; -------------------------------------------------------

8.3.1.1.2 pada saat melakukan evaluasi ulang, Terlapor I

tidak mempertimbangkan surat dari Bank Jatim

Cabang Malang tertanggal 14 Januari 2008, yang

berbunyi: ”nilai dukungan keuangan yang kami

berikan sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar

Rupiah) sedangkan Dukungan Kredit Modal Kerja

yang kami berikan minimal sebesar 15% dari nilai

proyek kepada PT Nugroho Lestari apabila

ditunjuk sebagai pemenang lelang”, yang mana

surat tersebut merupakan konfirmasi terhadap

pengertian tentang 15% dari nilai Pagu; ------------

8.3.1.1.3 menurut penafsiran Terlapor I kekeliruan/salah

ketik yang terdapat dalam Surat Keterangan

Dukungan Keuangan 13 Desember 2007 adalah

terhadap kata ”pagu” yang seharusnya

diketik/ditulis kata ”dukungan”. Kesalahan ketik

tersebut terdapat pada kalimat Pagu:

Rp5.000.000.000,00 dan bukan pada kalimat

minimal 15% dari nilai Pagu, sehingga nilai

dukungan keuangan PT Nugroho Lestari melebihi

batas sekurang-kurangnya 10% dari nilai pagu yang

ditetapkan dalam Addenda Lelang; -------------------

8.3.1.1.4 Pihak Bank Jatim Cabang Malang dalam setiap

menerbitkan Surat Dukungan, tidak pernah

mempertimbangkan berapa nilai pagu proyek yang

ditenderkan, akan tetapi pihak Bank hanya

Page 18: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

18

mempertibangkan kebijakan besarnya pagu atau

plafon Bank yang dapat diberikan kepada pemohon;

8.3.1.2 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 3.9 di LHPL, menunjukan

bahwa Terlapor I tidak berusaha mencegah dan menghindari

terjadinya persaingan tidak sehat, karena: -------------------------

8.3.1.2.1 harga yang ditawarkan oleh Terlapor II jauh lebih

tinggi dari harga yang ditawarkan oleh PT Nugroho

Lestari; -----------------------------------------------------

8.3.1.2.2 walaupun PT Nugroho Lestari mengajukan

penawaran lebih rendah dari Terlapor II, tetapi jika

ditunjuk sebagai pemenang lelang, PT Nugroho

Lestari akan mendapat keuntungan 10 %; ------------

8.3.1.3 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.2 tentang AMP di atas,

menunjukan bahwa Terlapor I tidak adil/diskriminatif, dengan

tidak memberikan perlakuan yang sama bagi semua peserta

tender dan hanya mengarah untuk memenangkan pihak

tertentu, karena: --------------------------------------------------------

8.3.1.3.1 dalam Dokumen Penawaran PT Nugroho Lestari,

jelas terbaca bahwa AMP yang diusulkan adalah

milik sendiri dan bukan sewa; -------------------------

8.3.1.3.2 dalam Hasil Evaluasi Kualifikasi tertanggal 29

Desember 2007 dan Berita Acara Evaluasi Ulang

Dokumen Kualifikasi tertanggal 19 Februari 2008,

tidak terdapat alasan atau pertimbangan yang

berkaitan dengan Asphalt Mixing Plant (AMP); -----

8.3.1.3.3 Lembar Pertanyaan tidak pula disampaikan atau

dimintakan untuk dijawab oleh pihak lainnya yang

memiliki AMP dan AMP-nya dipinjam/disewa oleh

peserta tender lainnya yang tidak memiliki AMP di

lokasi pekerjaan; ------------------------------------------

8.3.1.3.4 Lembar Pertanyaan tertanggal 20 Februari 2008

yang ditandatangani oleh Lukman H Madjid dan

Terlapor I, dibuat setelah Terlapor I menerbitkan

Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi

tanggal 19 Februari 2008; -------------------------------

Page 19: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

19

8.3.1.3.5 pernyataan Lukman H Madjid bahwa “kami tidak

mengijinkan AMP dimobilisasi ke paket lain” yang

tertuang dalam Lembar Pertanyaan tertanggal 20

Februari 2008 tersebut tidak sepengetahuan atau

tidak diketahui oleh pemilik AMP tersebut. ----------

8.3.1.3.6 Semua proses klarifikasi yang dilakukan Terlapor I

sebagaimana tersebut dalam butir 7.3.1.3.5 di atas,

menunjukkan tindakan Panitia kepada PT Nugroho

Lestari cenderung mencari kesalahan, yang

seharusnya evaluasi ulang hanya ditujukan untuk

mengklarifikasi Surat Dukungan saja; ----------------

8.3.1.4 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.2. tentang AMP diatas,

menunjukan bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan

kepada pihak tertentu, karena: ---------------------------------------

8.3.1.4.1 dalam Hasil Evaluasi Kualifikasi tertanggal 29

Desember 2007 dan Berita Acara Evaluasi Ulang

Dokumen Kualifikasi tertanggal 19 Februari 2008,

tidak terdapat alasan atau pertimbangan yang

berkaitan dengan STA terhadap peserta tender yang

tidak melampirkan STA personil yang diusulkan

dalam Dokumen Penawaran; ---------------------------

8.3.1.4.2 setelah Terlapor II ditetapkan sebagai pemenang

tender, Terlapor I tidak meminta Terlapor II untuk

melakukan verifikasi agar memperlihatkan STA asli

dari personil yang diusulkan Terlapor II kepada

Terlapor I; -------------------------------------------------

8.3.1.5 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 7.1.3.9. di atas, menunjukan

bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan kepada pihak

tertentu, karena: Kemampuan Dasar PT Nugroho Lestari lebih

kecil dari Kemampuan Dasar Terlapor III, tidak memenuhinya

Kemampuan Dasar PT Nugroho Lestari tersebut oleh Terlapor

I tidak dijadikan alasan gugurnya PT Nugroho Lestari; ----------

8.3.1.6 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 7.1.3.9 di atas, menunjukkan

bahwa Terlapor I telah memberi keuntungan kepada pihak

Page 20: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

20

tertentu karena tidak memperhitungkan KD sesuai dengan

ketentuan: ---------------------------------------------------------------

8.3.1.6.1 Penilaian KD untuk bidang yang sama harus

mendapat nilai 100 %; -----------------------------------

8.3.1.6.2 Sedangkan KD untuk Terlapor III sebesar

Rp27.728.750.500,00 untuk pekerjaan rehabilitasi

jaringan irigasi adalah termasuk Sub Bidang yang

sama seharusnya mendapatkan nilai 50 %; -----------

8.3.1.7 Bahwa tindakan Terlapor I yang berkaitan dengan fakta-fakta

sebagaimana tersebut dalam butir 7.2.3 di atas tentang

Sertifikat Tenaga Ahli, menunjukan Terlapor I dalam

melaksanakan tugasnya kurang profesional atau kurang

bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, karena Daftar

Harga Peralatan yang ditunjukkan Terlapor I dengan yang

ditunjukkan dan disampaikan oleh PT Adhi Karya (Persero)

Tbk. kepada Tim Pemeriksa berbeda yaitu Daftar Harga

Dasar Satuan Alat yang sebenarnya tidak dilampirkan dalam

Dokumen Penawaran Terlapor II, terbukti Daftar Harga Dasar

Satuan Alat tersebut tidak dibubuhi stempel Terlapor II

sebagaimana terdapat dalam dokumen-dokumen yang

dilampirkan dalam Dokumen Penawaran Terlapor I; ------------

8.3.1.8 Berdasarkan analisa tersebut diatas, maka, Terlapor I terbukti

melakukan persekongkolan vertikal untuk mengatur dan atau

menentukan Terlapor II sebagai pemenang tender; ---------------

8.3.2 Dugaan Persekongkolan Horizontal -----------------------------------------

8.3.2.1 Berkaitan dengan Kesamaan Dokumen Penawaran ----------

8.3.2.1.1 Bahwa terjadinya kesamaan kesalahan penulisan

dalam uraian Analisa Harga Satuan tentang

“PEREKEMAN” dan ”kehilanganmaterial” yang

terdapat dalam dokumen penawaran Terlapor II dan

dokumen penawaran Terlapor III, dan kesamaan

kesalahan penulisan tentang ”Keofisien”, yang

terdapat dalam dokumen penawaran Terlapor III

dan Terlapor IV, bukan merupakan kesalahan yang

sengaja dilakukan oleh para peserta tender tersebut,

tetapi kesalahan ketik yang terdapat dalam Buku

Panduan Analisa Harga Satuan yang diterbitkan

oleh Direktorat Jenderal Departemen Pekerjaan

Page 21: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

21

Umum pada Tahun 1995 yang dijadikan acuan bagi

para peserta tender sebagai dasar perhitungan dalam

menyampaikan penawaran untuk pekerjaan

penanganan jalan; ----------------------------------------

8.3.2.1.2 Dengan demikian, berkaitan dengan dugaan adanya

Kesamaan Dokumen Penawaran, maka Terlapor II,

Terlapor III dan Terlapor IV tidak terbukti

melakukan persekongkolan horinzontal untuk

mengatur dan atau menentukan pemenang tender; -

8.3.2.2 Berkaitan dengan Kontrak -----------------------------------------

8.3.2.2.1 Bahwa dengan tidak dilampirkannya surat dan atau

dokumen berupa ”Kontrak” sebagai bukti atas

pengalaman pekerjaan Terlapor IV yang pernah

dikerjakan selama 7 (tujuh) tahun terakhir ke dalam

dokumen penawaran, menunjukan bahwa Terlapor

IV dan Terlapor III dengan sengaja telah tidak

memenuhi salah satu syarat/kriteria yang telah

ditetapkan dalam Dokumen Pasca Kualifikasi dan

Addenda, karena: ---------------------------------------

8.3.2.2.1.1 Terlapor III telah menerima dan

membaca dokumen lelang atau

Dokumen Pasca Kualifikasi dan

Addenda sangat mengetahui bahwa

”bila kekurangan data

administrasi/tidak lengkap akan

dinyatakan gugur/tidak dilanjutkan

Penilaian selanjutnya, dan

Pengalaman Pekerjaan yang dinilai

adalah yang disertai bukti

penyelesaian pekerjaan baik oleh

pengguna jasa/pemberi pekerjaan” ; --

8.3.2.2.1.2 Terlapor IV telah menerima dan

membaca dokumen lelang atau

Dokumen Pasca Kualifikasi dan

Addenda sangat mengetahui bahwa

dalam dokumen lelang tersebut telah

ditetapkan bahwa ”bila kekurangan

data administrasi/tidak lengkap akan

Page 22: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

22

dinyatakan gugur/tidak dilanjutkan

Penilaian selanjutnya, dan Pengalaman

Pekerjaan yang dinilai adalah yang

disertai bukti penyelesaian pekerjaan

baik oleh pengguna jasa/pemberi

pekerjaan”; --------------------------------

8.3.2.2.1.3 Terlapor IV telah melampirkan Daftar

Pengalaman Pekerjaan dalam

Dokumen Penawaran tertanggal 18

Desember 2007, akan tetapi dokumen

berupa Kontrak yang merupakan bukti

adanya pekerjaan tersebut tidak

dilampirkan; ------------------------------

8.3.2.2.2 Berdasarkan analisa tersebut yang berkaitan dengan

Kontrak, maka Terlapor IV terbukti melakukan

persekongkolan horizontal untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender dalam hal ini

Terlapor II, dengan tidak memberikan data atau

dokumen sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

dalam addenda lelang; -----------------------------------

8.4 Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan analisa tersebut di atas, Tim Pemeriksa menyimpulkan bahwa

dalam pelaksanaan Tender dalam Perkara a quo telah terjadi persekongkolan

vertikal yang dilakukan oleh Terlapor I dengan Terlapor II dan persekongkolan

horizontal, yang dilakukan oleh Terlapor IV dengan Terlapor II yang diduga

melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; -----------

9 Menimbang bahwa setelah jangka waktu Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan

berakhir, Komisi menerbitkan Penetapan No. 35/KPPU/PEN/IV/2009 tanggal 06

April 2009 tentang Sidang Majelis Komisi Perkara No.62/KPPU-L/2008 dalam

jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal

06 April 2009 sampai dengan tanggal 19 Mei 2009, Keputusan Komisi No.

102/KPPU/KEP/IV/2008 tanggal 06 April 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi

sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No.62/KPPU-L/2008

yaitu: Dr. Sukarmi, SH., M.H. sebagai Ketua, Didik Akhmadi, A.K., M. Comm dan

Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M. masing-masing sebagai Anggota, dan

Keputusan Komisi No. 110/KPPU/KEP/IV/2008 tanggal 24 April 2009 tentang

Penggantian Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

Perkara No.62/KPPU-L/2008, serta menerbitkan Surat Tugas Plt. Direktur Eksekutif

Page 23: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

23

No. 243/SET/DE/ST/IV/2009, menugaskan Staf Sekretariat membantu Majelis

Komisi untuk melakukan sidang Majelis perkara dimaksud; (vide A51, A52, A53

A58) -------------------------------------------------------------------------------------------------

10 Menimbang bahwa sehubungan dengan adanya tugas yang sedang dilaksanakan oleh

Ketua Majelis Komisi, Dr. Sukarmi, S.H., M.H., maka untuk membacakan Putusan

Perkara No. 62/KPPU-L/2008, Ketua Komisi menerbitkan Keputusan No.

121/KPPU/KEP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penugasan Anggota Komisi

Sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara No. 62/KPPU-L/2008;

(vide A74) ------------------------------------------------------------------------------------------

11 Menimbang bahwa dalam pelaksanaan Sidang Majelis Komisi, para Terlapor telah

menyampaikan pendapat atau pembelaannya secara tertulis yang pada pokoknya

menyatakan sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------

11.1. Pendapat atau Pembelaan dari Terlapor I; (vide A64)----------------------------

11.1.1. Terlapor I berpendapat bahwa beberapa “fakta lain” pada dasarnya

bukan atau tidak layak untuk dikategorikan sebagai “fakta”, sehingga

tidak layak juga untuk dipergunakan dalam menggambarkan ada

tidaknya persekongkolan. Akibatnya Hasil Pemeriksaan ini secara

hukum menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh,

“tidak terdapat contoh format Surat Keterangan Dukungan Keuangan”

namun hal itu tidak dapat dipergunakan untuk menyalahkan panitia,

demikian juga dengan fakta lainnya; -----------------------------------------

11.1.2. Tim Pemeriksa menyebutkan “tidak terdapat contoh format Surat

Keterangan Dukungan Keuangan“, dalam uraian selanjutnya fakta ini

kemudian dipergunakan oleh Tim Pemeriksa untuk membawa ke arah

kesimpulan “panitia tidak mencegah dan menghindari terjadi

persaingan tidak sehat”; -------------------------------------------------------

11.1.3. Dalam menyelenggarakan tender, Terlapor I tidak bertindak sesuka

hati atau semaunya sendiri, namun Terlapor I bertindak dengan

mendasarkan peraturan-peraturan yang berlaku sebagai dasar

pelaksanaan tender, antara lain Keppres 80 tahun 2003, beserta

perubahan-perubahannya; ------------------------------------------------------

11.1.4. Tidak ada satu ketentuan pun yang mewajibkan panitia harus

memberikan contoh format surat keterangan keuangan, sehingga

tindakan Terlapor I yang tidak memberikan contoh format surat

keterangan keuangan jelas bukan merupakan “kesalahan” ataupun

tidak dapat dipergunakan sebagai indikasi Terlapor I selaku panitia

telah memberikan keuntungan kepada peserta tender yang lain; ---------

Page 24: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

24

11.1.5. Bank Jatim Cabang Malang pernah menerbitkan format surat yang

sama, redaksi yang sama dan bahasa yang sama sebagaimana contoh

Surat Dukungan Keuangan Nomor: 045/1168/BPD/CML/SKD/2007

tanggal 28 Desember 2007 yang diberikan kepada PT Nugroho Lestari

untuk kepentingan Peningkatan Jalan Serikit–Ceki hal ini tidak

menjadi masalah”, jelas pernyataan yang tidak beralasan dan tidak

dapat dipergunakan sebagai alasan untuk menyalahkan Terlapor I

karena faktanya dokumen tersebut dipergunakan untuk persyaratan

tender yangb berbeda dan tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang

berbeda pula; --------------------------------------------------------------------

11.1.6. Pada tender Jalan Serikit–Ceki, yang pada saat itu panitia tender

Peningkatan Jalan Serikit–Ceki tidak mempermasalahkan Surat Nomor

045/1168/BPD/CML/SKD/2007 maka kejadian pada tender Jalan

Serikit–Ceki tetap tidak dapat dipergunakan sebagai dasar untuk

“menyalahkan” tindakan Terlapor I karena: --------------------------------

a. tindakan Terlapor I tersebut didasarkan pada peraturan

lelang/tender; ----------------------------------------------------------------

b. tindakan/sikap Panitia Tender Jalan Serikit–Ceki bukan/tidak

termasuk peraturan, serta tidak dapat disejajarkan/disamakan

dengan peraturan perundangan, sehingga Terlapor I tidak perlu

mempergunakan sebagai pedoman ataupun dasar tindakannya; -----

c. Terlapor I tidak pernah mengetahui kejadian tersebut; ---------------

Oleh karenanya, pendapat Tim Pemeriksa tersebut harus

dikesampingkan; ----------------------------------------------------------------

11.1.7. Apabila Tim Pemeriksa memahami dengan baik proses tender/lelang,

maka fakta-fakta lain yaitu tentang Ashpalt Mixing Plant (AMP),

tentang Sertifikat Tenaga Ahli, tentang Daftar Harga Peralatan, tentang

Kemampuan Dasar, tentang Kesamaan Dokumen, tentang Kontrak,

tentang Addendum, tidak menunjukkan dugaan adanya

persekongkolan baik vertikal maupun horizontal;--------------------------

11.1.8. Tidak beralasan dan terlalu mengada-ada atas analisa Tim Pemeriksa

dalam membuktikan adanya persekongkolan vertikal yang didasarkan

fakta pada butir 3.9, 5.1, 5.2, dan 5.3, analisa dalam LHPL tersebut

menunjukkan Tim Pemeriksa tidak memahami prosedur tender. Perlu

disampaikan bahwa proses evaluasi tender sudah dilakukan sesuai

Keppres 80 tahun 2003; --------------------------------------------------------

11.1.9. Pada tahap evaluasi kualifikasi terhadap “penilaian keuangan”,

khusunya pada surat dukungan keuangan yang diberikan kepada PT

Page 25: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

25

Nugroho Lestari dari Bank Jatim Cabang Malang berupa surat No.

045/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13 Desember 2007 tidak

memenuhi persyaratan, karena: -----------------------------------------------

a. “Salah Alamat”, dalam surat keterangan dukungan keuangan

ditujukan: “Kepada Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi NTB T.A 2008, Jl.

Gunung Kerinci No. 03, Mataram Telp: (0370) 631318”,

seharusnya sesuai dengan dokumen lelang ditujukan kepada:

“Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan

dan jembatan Sumbawa”; -------------------------------------------------

Ketentuan yang mengatur alamat tujuan surat dukungan diatur

dalam Addenda halaman 15, bagian “lain-lain”; -----------------------

Bahwa kesalahan tersebut sangat substansial mengingat “Obyek”

yang menjadi tujuan sangat berbeda; ------------------------------------

b. “Pagu” yang diberikan Bank Jatim tidak memenuhi persyaratan

yang ditentukan dalam dokumen lelang, dalam surat tersebut

disebutkan bahwa “… sebagai pemenang pelelangan minimal 15%

dari nilai pagu”. Selanjutnya dalam surat tersebut diterangkan pula

bahwa “Nilai Pagu: Rp5.000.000.000.00 (Lima Milyar Rupiah)”; -

Dalam isi surat dukungan yang diberikan oleh Bank Jatim Cabang

Malang tersebut sangatlah jelas, bahwa bank hanya memberikan

dukungan keuangan kepada PT Nugroho Lestari sebesar 15 % x

Rp5.000.000.000,00 = Rp750.000.000,00 (Tujuh Ratus Lima

Puluh Juta Rupiah). Dukungan sebesar itu jelas tidak memenuhi

syarat yang ditentukan oleh Keppres 80 tahun 2003 Bab II

A.1.b.1.I. Oleh karena dukungan Bank Jatim Cabang Malang

terhqadap PT Nugroho Lestari hanya sebesar Rp750.000.000,00

(Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) maka PT Nugroho Lestari

tidak lulus/gugur pada tahap kualifikasi; --------------------------------

11.1.10. Adapun dasar hukum yang dipergunakan oleh Terlapor I untuk

menyatakan PT Nugroho Lestari gugur adalah Kepmen Kimpraswil

No. 257/KPTS/M/2004 pada: -------------------------------------------------

Bab II, B. d.14 yang menyatakan “memiliki surat dukungan keuangan

dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan jasa

pelaksanaan konstruksi sekurang-kurangnya 10 % dari nilai paket

pekerjaan”; -----------------------------------------------------------------------

Dan Bab II, C.2).a) yang menyatakan “penyedia jasa yang tidak

menyerahkan dukungan bank sekurang-kurangnya 10 % dari nilai

Page 26: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

26

paket yang akan dilelangkan (perkiraan nilai pekerjaan dari

pengumuman lelang), dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai”;

11.1.11. Karena PT Nugroho Lestari sudah tidak lulus/gugur pada tahap

evaluasi kualifikasi khususnya penilaian keuangan (dukungan bank)

sehingga Terlapor I tidak perlu lagi untuk memeriksa dan menilai

persyaratan PT Nugroho Lestari pada tahapan berikutnya; ---------------

11.1.12. Sehingga sesuai dengan ketentuan di atas, tidak relevan lagi analisa

yang disampaikan Tim Pemeriksa yang telah mempertanyakan alasan

gugurnya PT Nugroho Lestari dengan cara membahas dan

memperbandingkan KD PT Nugroho Lestari dengan PT Bahagia

Bangunnusa; ---------------------------------------------------------------------

11.1.13. Bahwa Terlapor I tidak mengetahui dokumen apa saja yang telah

diserahkan oleh Terlapor II kepada Tim Pemeriksa, yang pasti pada

saat Tim Pemeriksa memeriksa Terlapor I, Terlapor I telah

menunjukkan daftar harga alat yang ada dalam dokumen penawaran

PT Adhi–Metro JO; -------------------------------------------------------------

11.1.14. Terlapor I tidak mengerti maksud analisa Tim Pemeriksa halaman 14

butir 1.2 yang menyatakan ”Panitia lelang tidak berusaha mencegah

dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat, karena ...”, dengan

mempergunakan alasan apa, sehingga Tim Pemeriksa berkesimpulan

seperti itu; ------------------------------------------------------------------------

11.1.15. Untuk menentukan pemenang lelang Terlapor I tidak hanya

mendasarkan pada rendah-tingginya harga penawaran, masih ada

persyaratan lain yang harus pula dipenuhi. Untuk lebih memperjelas

Terlapor I menyalin kembali ketentuan yang mengatur penentuan

pemenang lelang yang diatur dalam Lampiran I Keppres No. 80 tahun

2003, Bab II, A, 1.i tentang “Penetapan Pemenang Lelang” yang

berbunyi: Panitia/pejabat pengadaan menetapkan calon pemenang

lelang yang menguntungkan bagi negara dalam arti: ----------------------

a. Penawaran memenuhi syarat administrasi dan teknis yang

ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa; --------

b. Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah responsif; -----

Yang dimaksud “responsif” adalah bahwa peserta lelang harus

memenuhi data-data yang sesuai dengan yang diperyaratkan oleh

dokumen lelang. Dengan demikian harga rendah saja tidak menjamin

menang tender. Hal ini didukung pula dengan ketentuan Keppres 80

Bab II, 1,i, 1) d) yang pada pokoknya menyatakan bahwa penawaran

yang terendah yang memenuhi syarat; --------------------------------------

Page 27: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

27

11.1.16. Tim Pemeriksa seharusnya tidak mempergunakan keterangan sepihak

dari PT Nugroho Lestari yang menyatakan ”dirinya akan memperoleh

keuntungan 10% apabila ditetapkan sebagai pemenang” mengingat

keterangan PT Nugroho Lestari tersebut tidak didukung oleh bukti atau

fakta lain yang mendukung; ---------------------------------------------------

11.1.17. Dengan demikian analisa Tim Pemeriksa pada angka 1.2 tersebut

harus dikesampingkan; ---------------------------------------------------------

11.1.18. Atas analisa Tim Pemeriksa berkaitan dengan persyaratan Asphalt

Mixing Plan dan STA telah Terlapor I jelaskan dalam di atas, bahwa

hal ini sudah tidak relevan lagi, namun sebagai informasi dapat kami

tambahkan sebagai berikut: ----------------------------------------------------

a. Persyaratan tenaga ahli yang akan dipekerjakan harus telah

memiliki Sertifikat Tenaga Ahli yang merupakan salah satu

persyaratan yang harus dipenuhi, yang tidak dapat ditawar-tawar

lagi, hal ini telah diketahui oleh seluruh peserta tender. Oleh

karenanya apabila ada peserta yang tenaga kerjanya tidak memiliki

Sertifikat Tenaga Ahli maka panitia tidak perlu untuk

mempertimbangkannya lagi (gugur); ------------------------------------

b. Terlapor I juga telah melakukan verifikasi atas Surat Tenaga Ahli

terhadap seluruh peserta tender tidak terkecuali terhadap Terlapor

II; ------------------------------------------------------------------------------

Dengan demikian analisa tersebut juga harus dikesampingkan; ---------

11.1.19. Terlapor I dalam hal mengevaluasi dokumen penawaran yang

disampaikan, sehingga bila ada kekurangan atau kekeliruan dalam

penyampaian dokumen menjadi bahan evaluasi Terlapor I untuk

meluluskan atau menggugurkan; ----------------------------------------------

11.1.20. Dengan alasan-alasan serta fakta yang telah disampaikan oleh Terlapor

I di atas, maka nyata dan tidak dapat dipungkiri bahwa Tim Pemeriksa

telah salah dan tidak menemukan bukti adanya persekongkolan yang

dilakukan Terlapor I dengan Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV

untuk menyatakan telah terjadi persekongkolan vertikal dan horizontal,

dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan Paket Peningkatan Jalan

Sejorong Tetar Lunyuk Tahun Anggaran 2008. Oleh karenanya,

Terlapor I mohon pada kepada Majelis Komisi untuk menolak seluruh

analisa dan kesimpulan Tim Pemeriksa; -------------------------------------

11.2. Pendapat atau Pembelaan dari Terlapor II; (vide A65) --------------------------

11.2.1. Terlapor II menilai bahwa kesimpulan-kesimpulan yang diambil oleh

Tim Pemeriksa KPPU lebih didasarkan pada asumsi, dugaan dan

Page 28: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

28

kecurigaan-kecurigaan saja. Kesimpulan hasil pemeriksaan tidak

melakukan cara yang benar yang sesuai dengan hukum acara

pembuktian yang benar, sehingga LHPL dari sisi hukum tidak dapat

dipertanggungjawabkan; -------------------------------------------------------

11.2.2. Bertitik tolak dari ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf b dan Pasal 65 ayat

(2) huruf f Peraturan KPPU Nomor 1 Tahun 2006 penyampaian

pembelaan Terlapor II adalah due process of law; -------------------------

11.2.3. Yang harus dibuktikan tentang terjadinya dugaan pelanggaran terhadap

ketentuan Pasal 22 dalam suatu tender adalah adanya atau terjadinya

perilaku atau perbuatan persekongkolan yang dilakukan oleh pelaku

usaha; -----------------------------------------------------------------------------

11.2.4. Pengertian berkomplot yang disebut dalam Pasal 22 adalah adanya

permufakatan dan/atau persekongkolan atau kongkalikong

(samenspanning, conspiracy) antara Terlapor I, II, III dan IV untuk

memenangkan Terlapor II dalam Tender pengadaan Barang/Jasa

Konstruksi SNVT pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket

Peningkatan Jalan Sejorong Tetar Lunyuk Tahun Anggaran 2008

(“Tender”) secara melawan hukum yang mengakibatkan terjadinya

persaingan usaha tidak sehat; --------------------------------------------------

11.2.5. Apa yang dilaporkan oleh para Pelapor tentang adanya dugaan

pelanggaran Pasal 22 UU KPPU harus dinyatakan tidak pernah terjadi

atau tidak pernah ada (never existed). Laporan para Pelapor tersebut

harus dikesampingkan (set aside); --------------------------------------------

11.2.6. Alat bukti yang dibenarkan hukum untuk membuktikan terjadinya

pesekongkolan yang dilakukan oleh Terlapor I, II, III dan IV harus

merujuk pada ketentuan Pasal 22 UU KPPU jo. Pasal 64 (1) PER

KPPU;-----------------------------------------------------------------------------

11.2.7. Analisa Tim Pemeriksa dalam LHPL pada dasarnya tidak memenuhi

batas minimal pembuktian yang ditegaskan dalam Pasal 64 (2) PER

KPPU;-----------------------------------------------------------------------------

11.2.8. Bukti surat/dokumen maupun keterangan saksi sebagai dasar

menentukan terjadinya persekongkolan vertikal sangat lemah nilai

pembuktiannya, tidak mempunyai dasar hukum; ---------------------------

11.2.9. Terlapor II sama sekali tidak mengetahui Dokumen Penawaran dan

lampiran-lampiran apa saja yang diserahkan oleh Terlapor I (Panitia

Tender) kepada Tim Pemeriksa KPPU ketika perkara ini diperiksa,

yang pasti pada saat proses tender Dokumen Penawaran Terlapor II

telah lengkap termasuk telah dilampirkan “Daftar Harga Dasar Satuan

Page 29: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

29

Alat” (dalam dokumen penawaran disebut “Analisa Biaya Sewa

Peralatan Perjam Kerja”); ------------------------------------------------------

11.2.10. Terlapor II dalam persidangan maupun dalam pemberian penjelasan

sama sekali tidak pernah menyatakan ataupun menunjukkan ada

perbedaan dokumen tender yang ada di Panitia Tender, sehingga pada

saat ditanyakan mengenai Daftar Harga Peralatan dalam persidangan

KPPU baik dalam sidang pendahuluan maupun sidang lanjutan

Terlapor II menunjukkan dokumen dimaksud kepada Tim Pemeriksa

yaitu “Analisa Biaya Sewa Peralatan perjam Kerja” yang terdapat

dalam bendel arsip penawaran milik Terlapor II yang mana dalam

Analisa Biaya Sewa Peralatan Per Jam Kerja” tersebut dalam salah

satu kolomnya menunjukkan adanya “Harga Alat”; -----------------------

11.2.11. Terlapor II sama sekali tidak pernah menunjukkan Daftar Harga Dasar

Satua Alat yang terdiri dari 33 (tiga puluh tiga) item alat namun hanya

menunjukkan dokumen yang berupa “Analisa Biaya Sewa Peralatan

Per Jam Kerja”, seperti yang Terlapor II sampaikan pada butir 9.2.8.10

di atas. Hal ini telah diakui kebenarannya oleh Tim Pemeriksa.

Kemudian Tim Pemeriksa meminta fotocopynya agar diserahkan

kepadanya, beberapa waktu kemudian wakil Terlapor II telah salah

menyerahkan foto copy yang dimaksud oleh Tim Pemeriksa yang

ditunjukkan oleh Terlapor II dalam persidangan yaitu Daftar Peralatan

yang baru disadari kekeliruannya oleh Terlapor II pada saat

pemeriksaan berkas (inzage). Terlapor II menyadari dokumen yang

telah diserahkan tersebut salah/berbeda dengan dokumen yang pernah

ditunjukkan oleh Terlapor II kepada Tim Pemeriksa pada saat sidang,

karena dokumen yang diserahkan wakil Terlapor II tidak ada sama

sekali dan bukan merupakan dokumen penawaran Terlapor II. Hal ini

dapat dibuktikan bahwa dokumen tersebut sama sekali berbeda format

maupun bentuknya, dikuatkan dengan tidak adanya cap maupun

tanggal serta tanda tangan pejabat seperti arsip yang lainya, dan

kejadian ini bisa saja terjadi karena kekurang hati-hatian wakil

Terlapor II sehingga salah mengambil arsip yang tidak ada

hubungannya dengan dokumen penawaran tender. Majelis Komisi

yang terhormat, hal ini semata-mata kesalahan wakil Terlapor II

(human error) dalam menyampaikan copy dokumen sehingga

memberikan dampak kepada Tim Pemeriksa keliru memberikan

analisa; ----------------------------------------------------------------------------

Page 30: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

30

11.2.12. Dokumen “Analisa Biaya Sewa Peralatan Perjam Kerja” tersebut

sebagaimana Terlapor II jelaskan di atas telah sesuai dan memenuhi

ketentuan dokumen lelang yaitu dalam Addenda; --------------------------

11.2.13. Terlapor II tidak akan panjang lebar memberikan tanggapan terhadap

fakta ini karena walaupun Tim Pemeriksa menggolongkan masalah

“addendum” sebagai sebuah fakta namun ternyata fakta tentang

addendum terhadap Perjanjian Kerjasma Operasi tersebut akhirnya

tidak dipergunakan oleh Tim Pemeriksa sebagai dasar untuk

menganalisa dugaan persekongkolan horizontal maupun vertikal.

Dengan demikian secara tidak langsung Tim Pemeriksa menyadari

bahwa fakta ini harus dikesampingkan. Disamping hal tersebut, perlu

pula Terlapor II sampaikan bahwa pada prinsipnya Kerjasama Operasi

yang merupakan perjanjian kerjasama antara PT Adhi Karya (Persero)

Tbk–PT Metrolestari Utama telah memenuhi kriteria persyaratan

minimum dan telah sesuai dengan ketentuan dalam dokumen lelang,

khususnya pada Addenda; -----------------------------------------------------

11.2.14. Terlapor II menolak dengan tegas analisa Tim Pemeriksa Lanjutan

yang pada pokoknya menyatakan panitia tidak berusaha mencegah dan

mengakhiri terjadinya persaingan usaha tidak sehat; ----------------------

11.2.15. Terlapor II tidak melihat alasan Tim Pemeriksa Lanjutan mampu

membuktikan dan/atau menunjukan adanya persekongkolan vertikal

antara Terlapor I dengan Terlapor II; ----------------------------------------

11.2.16. Terlapor II keberatan dengan analisa Tim Pemeriksa yang berkaitan

dengan AMP; --------------------------------------------------------------------

11.2.17. Terlapor II menolak dengan tegas analisa Tim Pemeriksa yang

berkaitan dengan Sertifikat Tenaga Ahli; ------------------------------------

11.2.18. Terlapor II menolak dengan tegas analisa Tim Pemeriksa yang

menghubungkan Sertifikat Tenaga Ahli dengan Daftar Harga

Peralatan, mengingat keduanya merupakan dokumen tersendiri yang

tidak terkait; ----------------------------------------------------------------------

11.2.19. Terlapor II sangat sependapat dengan hasil analisa tim Pemeriksa yang

berkaitan dengan kesamaan dokumen penawaran; -------------------------

11.2.20. Terlapor II tidak melakukan tindakan-tindakan tercela dengan meminta

agar Terlapor III dan Terlapor IV mengalah dengan cara tidak

melengkapi surat kontrak dalam dokumen penawaran; -------------------

11.2.21. Terlapor II menilai Tim Pemeriksa Lanjutan telah melakukan

kekeliruan, telah tidak melaksanakan hukum pembuktian dengan baik

dan benar yang berkaitan dengan kontrak, maka demi hukum dan

Page 31: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

31

keadilan analisa Tim Pemeriksa Lanjutan halaman 16 butir 2.2.1. dan

butir 2.2.2 harus ditolak dan dikesampingkan; -----------------------------

11.2.22. Dalam proses persidangan tidak ada satu fakta apapun yang

membuktikan adanya permufakatan atau perkomplotan antara Terlapor

II dengan Terlapor I; ------------------------------------------------------------

11.2.23. Perilaku Terlapor I memenangkan Terlapor II adalah benar-benar

murni telah memenuhi Kepres 80 Tahun 2003 beserta addendum dan

ketentuan-ketentuan runtutannya; --------------------------------------------

11.3. Pendapat atau Pembelaan dari Terlapor III; (vide A66) -------------------------

11.3.1. Kami dapat menerima hasil pemeriksaan lanjutan perkara tersebut

pada angka romawi III butir 2.12; --------------------------------------------

11.3.2. Berkaitan dengan dugaan adanya persamaan dokumen penawaran,

maka Adhi–Metro JO, PT Bahagia Bangunnusa dan PT Eka Praya

Jaya tidak terbukti melakukan persekongkolan horizontal untuk

mengatur dan atau menentukan pemenang lelang; -------------------------

11.4. Pendapat atau Pembelaan dari Terlapor IV; (vide A67) -------------------------

11.4.1. Karena pada saat penyusunan Dokumen Penawaran sampai dengan H

min satu penawaran, terjadi kurang sempurnanya dokumen yang

disyaratkan di dalam dokumen lelang, sehingga copy lampiran kontrak

tidak terlampirkan; --------------------------------------------------------------

11.4.2. Dalam hal ini adalah murni kelalaian (manusiawi), tidak ada

kesengajaan dan kelalaian ini pernah kita lakukan juga pada tender di

pekerjaan lain; -------------------------------------------------------------------

11.4.3. Kami tidak pernah melakukan komunikasi dengan peserta tender

(rekanan) yang lain dalam melakukan/ikut tender di pekerjaan ini; -----

12 Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi telah mempunyai bukti dan penilaian

yang cukup untuk mengambil keputusan. -----------------------------------------------------

TENTANG HUKUM

1 Berdasarkan LHPL yang didasarkan pada keterangan Saksi-saksi, Keterangan Ahli,

surat dan atau dokumen serta keterangan pelaku usaha yang dalam hal ini keterangan

para Terlapor, bahwa dalam proses pelaksanaan Tender dalam Perkara a quo terdapat

dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; --------------------

2 Menimbang bahwa berdasarkan LHPL yang didasarkan pada keterangan Saksi,

keterangan Ahli, surat dan atau dokumen, dan keterangan pelaku usaha yang dalam

hal ini keterangan para Terlapor, Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada

tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor sebagai berikut: ---------------

Page 32: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

32

2.1 Tentang Identitas para Terlapor ------------------------------------------------------

2.1.1 Bahwa Terlapor I adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa Konstruksi

SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa, Paket Peningkatan

Jalan Sejorong Tetar Lunyuk Tahun Anggaran 2008 yang dibentuk

berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Pelaksana Kegiatan

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa No. 551/KPTS/PJJ-

SBW/2007 tanggal 16 Nopember 2007 yang terdiri dari para Pegawai

Negeri Sipil pada Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal

Bina Marga, SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa; (vide

C13) ---------------------------------------------------------------------------------

2.1.2 Bahwa Terlapor II adalah dua badan usaha yang berbentuk badan hukum

yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang didirikan berdasarkan Akte

Pendirian Nomor 1, tanggal 1 Juni 1974, dibuat oleh Kartini Mulyadi,

SH., Notaris di Jakarta yang Perubahan Anggaran Dasarnya terakhir

diubah dengan Akte Nomor 08, tanggal 29 Juni 2007, dibuat oleh Suzy

Anggraini Muharam, SH., Notaris di Jakarta, yang kegiatan usahanya

antara lain bergerak dalam bidang pemborongan dan pelaksanaan

bangunan, dan PT Metro Lestari Utama yang didirikan berdasarkan Akte

Pendirian No. 25 tanggal 30 September 1991, dibuat oleh Abdullah S,H.,

Notaris di Mataram yang Perubahan Anggaran Dasarnya terakhir diubah

dengan Akte Nomor 21 tanggal 06 Maret 2008, dibuat oleh Fikri Said

S,H., Notaris di Mataram yang kegiatan usahanya antara lain bergerak

dalam bidang pemborongan pembangunan jalan. Berdasarkan Surat

Perjanjian tanggal 4 Desember 2007, kedua Badan Hukum tersebut telah

melakukan Kemitraan Kerja Sama Operasi (KSO) yang secara bersama-

sama mengikuti Tender dalam Perkara a quo; (vide C2) --------------------

2.1.3 Bahwa Terlapor III adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum,

yang didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor 33, tanggal 12

Desember 1992, dibuat oleh Abdurrahim, SH, Notaris di Mataram yang

Perubahan Anggaran Dasarnya terakhir diubah dengan Akte Nomor 33,

tanggal 19 Maret 2003, dibuat oleh Petra Mariawati Ambrosius Imam

Setiadji, SH, Notaris di Mataram, yang kegiatan usahanya antara lain

bergerak dalam bidang kontraktor/pemborong jalan dan jembatan; (vide

C3) -----------------------------------------------------------------------------------

2.1.4 Bahwa Terlapor IV adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum,

yang didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor 46 tanggal 21

Oktober 2003 dibuat oleh Petra Mariawati Ambrosius Imam Setiadji,

SH, Notaris di Mataram, yang Perubahan Anggaran Dasarnya terakhir

Page 33: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

33

diubah dengan Akte Nomor 16, tanggal 6 Juli 2005, dibuat oleh Petra

Mariawati Ambrosius Imam Setiadji, SH, Notaris di Mataram, yang

kegiatan usahanya antara lain melaksanakan pembangunan jalan; (vide

C4) ----------------------------------------------------------------------------------

2.2 Objek Tender ------------------------------------------------------------------------------

2.2.1 Bahwa Objek Tender dalam perkara a quo adalah Paket Pembangunan

Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran

2008; (vide C10, C11) ------------------------------------------------------------

2.2.2 Bahwa Tender ini menggunakan Sistem Pelelangan Umum dengan

Pasca Kualifikasi, metode penyampaian dokumen adalah 1 (satu)

sampul, dan metode penilaian adalah sistem gugur; (vide C10, C11) -----

2.3 Fakta-fakta ---------------------------------------------------------------------------------

2.3.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta, Terlapor I telah

melakukan Evaluasi Kualifikasi sebagai berikut: (vide C13) ---------------

Nama

Perusahaan Nilai Penawaran Hasil Alasan

PT Nugroho

Lestari

Rp.20.736.090.000 Gugur - Tujuan Surat Dukungan tidak

sesuai dokumen lelang (Addenda)

- Nilai Dukungan Keuangan dari

Bank kurang dari 10% dari Pagu

Dana

Terlapor II Rp.24.717.005.000 Tidak

Gugur

Terlapor IV Rp.24.950.759.000 Gugur Bukti kontrak tidak ada

Terlapor III Rp.24.953.888.000 Gugur Kemampuan Dasar (KD) tidak

memenuhi

2.3.2 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta Ketua Terlapor I

menyampaikan Laporan Hasil Pelelangan kepada Kepala SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa; (vide C13) -------------------

2.3.3 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta Terlapor I

menyampaikan usulan Penetapan Calon Pemenang kepada Kepala

SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa yaitu Terlapor II;

(vide C13) --------------------------------------------------------------------------

2.3.4 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta Kepala SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa menyampaikan persetujuan

usulan pemenang dan menetapkan Terlapor II sebagai pemenang; (vide

C13) ---------------------------------------------------------------------------------

2.3.5 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menemukan fakta Terlapor I

mengumumkan pemenang tender untuk paket Tender dalam perkara a

quo adalah Terlapor II; (vide C13) ----------------------------------------------

2.3.6 Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Komisi menilai:

Page 34: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

34

2.3.6.1 pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi di Lingkungan

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina

Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa di Propinsi Nusa

Tenggara Barat, Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-

Lunyuk sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran 2008

merupakan suatu proses tender; --------------------------------------

2.3.6.2 tindakan Terlapor I menggugurkan PT. Nugroho Lestari

dengan alasan surat keterangan dukungan keuangan tidak

memenuhi syarat sebagaimana butir 2.3.1 tersebut di atas

adalah tidak tepat karena tujuan dalam Surat Keterangan

Dukungan Keuangan tertanggal 13 Desember 2007 telah benar

untuk kepentingan Tender dalam Perkara a quo, serta nilai

dukungan yang diberikan melebihi 10% dari nilai pagu proyek

pengadaan dimaksud; -------------------------------------------------

2.3.7 dengan demikian Majelis Komisi berpendapat tindakan Terlapor I

mengusulkan Terlapor II sebagai calon pemenang tender sebagaimana

butir 2.3.3 tersebut di atas tidak tepat; ------------------------------------------

2.4 Tentang Evaluasi Ulang dan Pengumuman Pemenang Ulang ------------------

2.4.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan fakta Terlapor I telah

melakukan klarifikasi terhadap Surat Dukungan Keuangan, AMP dan

Sertifikasi Tenaga Ahli dan menerbitkan Lembar Pertanyaan; (vide 14,

C15) ---------------------------------------------------------------------------------

2.4.2 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan fakta Bank Jatim

Cabang Malang telah menyatakan bahwa nilai dukungan keuangan

adalah 15% dari pagu (nilai proyek), dan terdapat kekeliruan/salah ketik

dimana tertulis pagu Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah)

seharusnya nilai dukungan Rp5.000.000.000,00 (Lima Milyar Rupiah);

(vide C1, C14, C15) ---------------------------------------------------------------

2.4.3 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menemukan fakta yang terdapat

dalam Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi bahwa Surat

Keterangan Dukungan Keuangan tertanggal 13 Desember 2007 yang

diterbitkan oleh PT Bank Jatim Cabang Malang tidak memenuhi syarat,

dengan alasan: (vide C14) --------------------------------------------------------

2.4.3.1 Bank Jatim Cabang Malang telah mengakui kekeliruan/salah

terhadap Surat Keterangan Dukungan Keuangan tersebut; -----

2.4.3.2 Nilai pagu yang tertera dalam surat Keterangan dukungan

Keuangan dari PT Bank Jatim Cabang Malang untuk PT

Page 35: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

35

Nugroho Lestari nilai pagu sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah) tidak sesuai dengan Nilai Pagu Paket yang

dilelangkan sebesar Rp25.000.000.000,00 (Dua Puluh Lima

Milyar Rupiah); --------------------------------------------------------

2.4.4 Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta pada tanggal 19 Februari 2008

Terlapor I menerbitkan Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen

Kualifikasi, dan pada tanggal 20 Februari 2008 yaitu satu hari setelah

Panitia Tender menerbitkan Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen

Kualifikasi meminta Satker SKPD membuat pernyataan yang berkaitan

dengan AMP, dan meminta Sekretaris DPD HPJI Propinsi Jawa Timur

membuat pernyataan berkaitan dengan Sertifikasi Tenaga Ahli; (vide

C15) ---------------------------------------------------------------------------------

2.4.5 Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta Kepala SNVT Pembangunan

Jalan dan Jembatan NTB menyampaikan Laporan Hasil Evaluasi Ulang

kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII; (vide C14) --------

2.4.6 Bahwa Tim Pemeriksa menemukan fakta Terlapor I telah menerbitkan

Pengumuman Ulang Pemenang Lelang untuk Tender dalam Perkara a

quo adalah Terlapor II dengan harga penawaran sebesar

Rp24.717.005.000,00 (Dua Puluh Empat Milyar Tujuh Ratus Tujuh

Belas Juta Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN; (vide C14) ------------------

2.4.7 Bahwa terhadap fakta-fakta tersebut di atas Terlapor I menyampaikan

pendapat atau pembelaan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

(vide A64) --------------------------------------------------------------------------

2.4.7.1 Pada tahap evaluasi kualifikasi terhadap “penilaian keuangan”,

khususnya pada surat dukungan keuangan yang diberikan

kepada PT Nugroho Lestari dari Bank Jatim Cabang Malang

berupa surat No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13

Desember 2007 tidak memenuhi persyaratan, karena: -----------

2.4.7.4.1 “Salah Alamat”, dalam surat keterangan dukungan

keuangan ditujukan: “Kepada Panitia Pengadaan

Jasa Konstruksi SNVT Pembangunan Jalan dan

Jembatan Propinsi NTB T.A 2008, Jl. Gunung

Kerinci No. 03, Mataram Telp: (0370) 631318”

seharusnya sesuai dengan dokumen lelang ditujukan

kepada: ”Kepala Satuan Kerja Non Vertikal

Tertentu Pembangunan Jalan dan jembatan

Sumbawa”; ------------------------------------------------

Page 36: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

36

Ketentuan yang mengatur alamat tujuan surat

dukungan diatur dalam Addenda halaman 15,

bagian “lain-lain”; ----------------------------------------

Bahwa kesalahan tersebut sangat substansial

mengingat “Obyek” yang menjadi tujuan sangat

berbeda. ----------------------------------------------------

2.4.7.4.2 “Pagu” yang diberikan Bank Jatim tidak memenuhi

persyaratan yang ditentukan dalam dokumen lelang,

dalam surat tersebut disebutkan bahwa “… sebagai

pemenang pelelangan minimal 15 % dari nilai

pagu”. Selanjutnya dalam surat tersebut diterangkan

pula bahwa “Nilai Pagu: Rp5.000.000.000,00 (Lima

Milyar Rupiah)”; -----------------------------------------

Dalam isi surat dukungan yang diberikan oleh Bank

Jatim Cabang Malang tersebut sangatlah jelas,

bahwa bank hanya memberikan dukungan keuangan

kepada PT Nugroho Lestari sebesar 15 % x

Rp5.000.000.000,00 = Rp750.000.000,00 (Tujuh

Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Dukungan sebesar

itu jelas tidak memenuhi syarat yang ditentukan

oleh Keppres 80 tahun 2003 Bab II A.1.b.1.I. Oleh

karena dukungan Bank Jatim Cabang Malang

terhadap PT Nugroho Lestari hanya sebesar

Rp750.000.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta

Rupiah) maka PT Nugroho Lestari tidak lulus/gugur

pada tahap kualifikasi; -----------------------------------

2.4.7.4.3 Adapun dasar hukum yang dipergunakan oleh

Terlapor I untuk menyatakan PT Nugroho Lestari

gugur adalah Kepmen Kimpraswil No.

257/KPTS/M/2004 pada: --------------------------------

Bab II, B. d.14 yang menyatakan “memiliki surat

dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta

untuk mengikuti pengadaan jasa pelaksanaan

konstruksi sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket

pekerjaan”; ------------------------------------------------

Dan Bab II, C.2).a) yang menyatakan “penyedia

jasa yang tidak menyerahkan dukungan bank

sekurang-kurangnya 10% dari nilai paket yang akan

Page 37: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

37

dilelangkan (perkiraan nilai pekerjaan dari

pengumuman lelang), dinyatakan gugur dan

selanjutnya tidak dinilai”; -------------------------------

2.4.8 Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Majelis Komisi

menemukan: ------------------------------------------------------------------------

2.4.8.1 jawaban sanggahan banding dari Menteri Pekerjaan Umum

dengan surat No: UM.01.11-Mn/51 tertanggal 5 Februari 2008

perihal Sanggahan Banding atas Pengumuman Pemenang

Pelelangan Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk

sepanjang 17,00 KM pada SNVT Pembangunan Jalan dan

Jembatan Sumbawa TA. 2008 yang pada pokoknya adalah

sebagai berikut: ---------------------------------------------------------

2.4.8.4.1 kesalahan alamat tujuan surat dukungan tidak dapat

dijadikan alasan untuk menggugurkan PT Nugroho

Lestari; -----------------------------------------------------

2.4.8.4.2 surat dukungan PT Nugroho Lestari tidak dapat

digugurkan karena besarnya nilai dukungan bank

telah memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya

10% dari nilai paket pekerjaan yang dilelangkan; ---

2.4.9 dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan bahwa tindakan

Terlapor I yang menggugurkan PT Nugroho Lestari bertentangan dengan

surat jawaban sanggahan banding Menteri Pekerjaan Umum RI No

UM.01.11-Mn/51 tertanggal 5 Februari 2008 perihal Sanggahan

Banding atas Pengumuman Pemenang Pelelangan Paket Peningkatan

Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 KM pada SNVT

Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa TA. 2008; --------------------

2.4.10 Atas analisa Tim Pemeriksa berkaitan dengan persyaratan Asphalt

Mixing Plan (AMP) dan Sertifikat Tenaga Ahli (STA), Terlapor I

menyampaikan pendapat dan atau pembelaan bahwa hal tersebut sudah

tidak relevan lagi dan sebagai informasi ditambahkan hal-hal sebagai

berikut: ------------------------------------------------------------------------------

2.4.10.1 Persyaratan tenaga ahli yang akan dipekerjakan harus telah

memiliki STA merupakan persyaratan yang harus dipenuhi,

yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Hal ini telah diketahui

oleh seluruh peserta tender, oleh karenanya apabila ada peserta

yang tenaga kerjanya tidak memiliki STA maka panitia tidak

perlu untuk mempertimbangkannya lagi (gugur); -----------------

Page 38: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

38

2.4.10.2 Terlapor I juga telah melakukan verifikasi atas STA terhadap

seluruh peserta tender tidak terkecuali terhadap Terlapor II; ---

2.4.11 Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, Majelis Komisi menilai

tindakan Terlapor I melakukan klarifikasi yang berkaitan dengan AMP

dan STA merupakan tindakan yang mengada-ada karena kedua hal yang

diklarifikasi tersebut tidak merupakan persyaratan yang menggugurkan

dalam tender; -----------------------------------------------------------------------

2.5 Persekongkolan Vertikal ----------------------------------------------------------------

2.5.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan dalam melakukan

evaluasi kualifikasi Terlapor I kurang teliti membaca Surat Dukungan

Keuangan Bank Jatim Cabang Malang tertanggal 13 Desember 2007,

karena tujuan surat keterangan dukungan tersebut jelas untuk

kepentingan Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00

KM, dan dukungan keuangan yang diberikan oleh Bank Jatim Cabang

Malang kepada PT. Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai pemenang

pelelangan minimal 15% dari nilai Pagu; (vide A50) ------------------------

2.5.2 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan dalam melakukan

evaluasi ulang, Terlapor I tidak mempertimbangkan surat dari Bank

Jatim Cabang Malang tertanggal 14 Januari 2008, yang berbunyi: ”nilai

dukungan keuangan yang kami berikan sebesar Rp5.000.000.000,00

(Lima Milyar Rupiah) sedangkan Dukungan Kredit Modal Kerja yang

kami berikan minimal sebesar 15% dari nilai proyek kepada PT

Nugroho Lestari apabila ditunjuk sebagai pemenang lelang”, yang mana

surat tersebut merupakan konfirmasi terhadap pengertian tentang 15%

dari nilai Pagu; (vide A50) -----------------------------------------------------

2.5.3 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan Terlapor I menafsirkan

kekeliruan/salah ketik yang terdapat dalam Surat Keterangan Dukungan

Keuangan 13 Desember 2007 adalah terhadap kata ”pagu” yang

seharusnya diketik/ditulis kata ”dukungan”. Kesalahan ketik tersebut

terdapat pada kalimat “Pagu: Rp5.000.000.000,00” (Lima Milyar

Rupiah) dan bukan pada kalimat minimal “15% dari nilai Pagu”,

sehingga nilai dukungan keuangan PT Nugroho Lestari melebihi batas

sekurang-kurangnya 10% dari nilai pagu yang ditetapkan dalam

Addenda Lelang; (vide A50) -----------------------------------------------------

2.5.4 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan dalam setiap

menerbitkan Surat Dukungan Bank Jatim Cabang Malang tidak pernah

mempertimbangkan berapa nilai pagu proyek yang ditenderkan, akan

Page 39: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

39

tetapi pihak Bank hanya mempertibangkan kebijakan besarnya pagu atau

plafon Bank yang dapat diberikan kepada pemohon; (vide A50) ----------

2.5.5 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan harga yang ditawarkan

oleh Terlapor II jauh lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh PT

Nugroho Lestari, dan walaupun PT Nugroho Lestari mengajukan

penawaran lebih rendah dari Terlapor II, tetapi jika ditunjuk sebagai

pemenang lelang, PT Nugroho Lestari masih mendapat keuntungan

sebesar 10%; (vide A50) ---------------------------------------------------------

2.5.6 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan: (vide A50) -------------

2.5.6.1 AMP yang diusulkan oleh PT. Nugroho Lestari adalah milik

sendiri dan bukan sewa; ----------------------------------------------

2.5.6.2 dalam Hasil Evaluasi Kualifikasi tertanggal 29 Desember 2007

dan Berita Acara Evaluasi Ulang Dokumen Kualifikasi

tertanggal 19 Februari 2008, tidak terdapat alasan atau

pertimbangan yang berkaitan dengan AMP; -----------------------

2.5.6.3 Lembar Pertanyaan tertanggal 20 Februari 2008 yang

ditandatangani oleh Lukman H Madjid dan Terlapor I, dibuat

setelah Terlapor I menerbitkan Berita Acara Evaluasi Ulang

Dokumen Kualifikasi tanggal 19 Februari 2008; -----------------

2.5.6.4 dalam Lembar Pertanyaan tertanggal 20 Februari 2008 Lukman

H Madjid menyatakan “kami tidak mengijinkan AMP

dimobilisasi ke paket lain” dan pernyataan tersebut tidak atas

sepengetahuan atau tidak diketahui oleh pemilik AMP; ---------

2.5.7 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan dalam Hasil Evaluasi

Kualifikasi tertanggal 29 Desember 2007 dan Berita Acara Evaluasi

Ulang Dokumen Kualifikasi tertanggal 19 Februari 2008 tidak terdapat

alasan atau pertimbangan yang berkaitan dengan STA terhadap peserta

tender yang tidak melampirkan STA personil yang diusulkan dalam

Dokumen Penawaran, dan setelah Terlapor II ditetapkan sebagai

pemenang tender, Terlapor I tidak meminta Terlapor II untuk melakukan

verifikasi agar memperlihatkan STA asli dari personil yang diusulkan

Terlapor II kepada Terlapor I; (vide A50) -------------------------------------

2.5.8 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan penilaian KD untuk

bidang yang sama harus mendapat nilai 100%, sedangkan KD untuk

Terlapor III sebesar Rp27.728.750.500,00 (Dua puluh tujuh milyar tujuh

ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu lima ratus

rupiah) untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi adalah termasuk Sub

Bidang yang sama seharusnya mendapatkan nilai 50%; (vide A50) -------

Page 40: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

40

2.5.9 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan Daftar Harga Peralatan

yang ditunjukkan Terlapor I dengan yang ditunjukan dan disampaikan

oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. kepada Tim Pemeriksa berbeda

karena Daftar Harga Dasar Satuan Alat yang sebenarnya tidak

dilampirkan dalam Dokumen Penawaran Terlapor II, terbukti dari Daftar

Harga Dasar Satuan Alat tersebut tidak dibubuhi stempel Terlapor II

sebagaimana terdapat dalam dokumen-dokumen lampiran lainnya; (vide

A50) ---------------------------------------------------------------------------------

2.5.10 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan Terlapor I: (vide A50)

2.5.10.1 langsung maupun tidak langsung tidak mencegah dan

menghindari terjadinya persaingan tidak sehat dan tidak

berusaha menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan

kepentingan para pihak yang terkait; --------------------------------

2.5.10.2 telah memberi keuntungan kepada pihak tertentu; ----------------

2.5.10.3 dalam melaksanakan tugasnya kurang professional atau kurang

bertanggung jawab terhadap pekerjaannya; ------------------------

2.5.11 Bahwa berdasarkan fakta-fakta dalam LHPL tersebut Terlapor I

menyampaikan pendapat atau pembelaan yang pada pokoknya

sebagaimana tersebut pada butir 9.1 Tentang Duduk Perkara; -------------

2.5.12 Bahwa Majelis Komisi menolak pendapat atau pembelaan Terlapor I

sebagaimana butir 9.1 Tentang Duduk Perkara di atas mengingat

Terlapor I tidak mempertimbangkan surat Bank Jatim No.

046/108/CML/Pms-KKP tanggal 14 Januari 2008 perihal Konfirmasi

Surat Dukungan No. 045/1140/BPD/CML/SKD/2007 tanggal 13

Desember 2007 dan Surat jawaban sanggahan banding Menteri

Pekerjaan Umum RI No UM.01.11-Mn/51 tertanggal 5 Februari 2008

perihal Sanggahan Banding atas Pengumuman Pemenang Pelelangan

Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk sepanjang 17,00 km

pada SNVT Pembangunan Jalan dan Jembatan Sumbawa TA. 2008; -----

2.5.13 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi berpendapat tindakan Terlapor

I dalam melakukan klarifikasi terhadap Bank Jatim terkait dengan surat

dukungan PT. Nugroho Lestari merupakan tindakan untuk memfasilitasi

Terlapor II menjadi pemenang; --------------------------------------------------

2.6 Tentang Persekongkolan Horizontal -------------------------------------------------

2.6.1 Berkaitan dengan Kesamaan Dokumen Penawaran ---------------------

2.6.1.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan terjadinya

kesamaan kesalahan penulisan dalam uraian Analisa Harga

Satuan tentang “PEREKEMAN” dan ”kehilanganmaterial”

Page 41: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

41

yang terdapat dalam dokumen penawaran Terlapor II dan

dokumen penawaran Terlapor III, dan kesamaan kesalahan

penulisan tentang ”Keofisien” yang terdapat dalam dokumen

penawaran Terlapor III dan Terlapor IV bukan merupakan

kesalahan yang sengaja dilakukan oleh para peserta tender

melainkan kesalahan pengetikan yang terdapat dalam Buku

Panduan Analisa Harga Satuan yang diterbitkan oleh Direktorat

Jenderal Departemen Pekerjaan Umum pada Tahun 1995 yang

menjadi acuan bagi para peserta tender sebagai dasar

perhitungan dalam menyampaikan penawaran untuk pekerjaan

penanganan jalan; (vide A50) ----------------------------------------

2.6.1.2 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi berpendapat bahwa

adanya kesamaan kesalahan pengetikan dalam Dokumen

Penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak

dapat dijadikan sebagai bukti terjadinya persekongkolan

horizontal; ---------------------------------------------------------------

2.6.2 Berkaitan dengan Kontrak ----------------------------------------------------

2.6.2.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan Terlapor IV:

(vide A50) ---------------------------------------------------------------

2.6.2.4.1 telah menerima dan membaca Dokumen Pasca

Kualifikasi dan Addenda dan sangat mengetahui

bahwa ”bila kekurangan data administrasi/tidak

lengkap akan dinyatakan gugur/tidak dilanjutkan

Penilaian selanjutnya, dan Pengalaman Pekerjaan

yang dinilai adalah yang disertai bukti

penyelesaian pekerjaan baik oleh pengguna

jasa/pemberi pekerjaan”; -------------------------------

2.6.2.4.2 telah menerima dan membaca dokumen lelang atau

Dokumen Pasca Kualifikasi dan Addenda sehingga

sangat mengetahui bahwa dalam dokumen lelang

tersebut telah ditetapkan bahwa ”bila kekurangan

data administrasi/tidak lengkap akan dinyatakan

gugur/tidak dilanjutkan Penilaian selanjutnya, dan

Pengalaman Pekerjaan yang dinilai adalah yang

disertai bukti penyelesaian pekerjaan baik oleh

pengguna jasa/pemberi pekerjaan; ---------------------

2.6.2.4.3 telah melampirkan Daftar Pengalaman Pekerjaan

dalam Dokumen Penawaran tertanggal 18

Page 42: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

42

Desember 2007, akan tetapi dokumen berupa

Kontrak yang merupakan bukti adanya pekerjaan

tersebut tidak dilampirkan; ------------------------------

2.6.2.2 Bahwa terhadap LHPL di atas, Terlapor IV menyampaikan

pendapat atau pembelaan sebagaimana tersebut dalam Butir 9.4

Tentang Duduk Perkara tersebut di atas; ---------------------------

2.6.2.3 Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Terlapor IV yang

tidak melampirkan bukti kontrak sebagaimana dipersyaratkan

dalam dokumen pelelangan dan addenda bukan kelalaian tetapi

merupakan kesengajaan; ----------------------------------------------

2.6.2.4 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi berpendapat Terlapor

IV terbukti melakukan persaingan semu (persekongkolan

horizontal) dengan Terlapor II untuk mengatur Terlapor II

sebagai pemenang tender;---------------------------------------------

3 Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan: ------

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat”; --------------------------------------------------------------------------------

4 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran

Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi mempertimbangkan

unsur-unsur Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 sebagai berikut: ----------

4.1 Unsur Pelaku Usaha ----------------------------------------------------------------------

4.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau

badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan

dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun

bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan

usaha dalam bidang ekonomi; ---------------------------------------------------

4.1.2 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha dalam perkara ini adalah Adhi–

Metro JO (PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Metro Lestariutama),

PT Bahagia Bangunnusa dan PT Eka Praya Jaya; ----------------------------

4.1.3 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha telah terpenuhi; ------------

4.2 Unsur Bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang tender; --------------------------------------------------------

4.2.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman

Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama yang

dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun

Page 43: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

43

dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender

tertentu; -----------------------------------------------------------------------------

4.2.1.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor

5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam tiga bentuk

yaitu: --------------------------------------------------------------------

a. persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang

terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa

dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa

pesaingnya;

b. persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang

terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau

penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia

lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau

pemberi pekerjaan;

c. gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal

adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia

lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau

pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau

penyedia barang dan jasa

4.2.1.2 Bahwa yang dimaksud dengan Pihak Lain berdasarkan

Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999

adalah para pihak yang terlibat dalam proses tender yang

melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai

peserta tender dan atau subjek hukum lainnya yang terkait

dengan tender tersebut; -----------------------------------------------

4.2.1.3 Bahwa yang dimaksud dengan pihak lain dalam perkara ini

adalah Panitia Tender; -------------------------------------------------

4.2.1.4 Bahwa dengan demikian unsur pihak lain telah terpenuhi; -----

4.2.1.5 Persekongkolan Vertikal -------------------------------------------

Bahwa terdapat persekongkolan vertikal antara Terlapor I

dengan Terlapor II dengan cara tidak mempertimbangkan surat

Bank Jatim dan Surat Jawaban Sanggahan Banding Menteri

Pekerjaan Umum RI sebagaimana butir 2.5.12 Tentang Hukum

merupakan perilaku untuk mengatur dan atau menentukan agar

Terlapor II ditetapkan sebagai pemenang tender; -----------------

4.2.1.6 Persekongkolan Horizontal -----------------------------------------

Bahwa terdapat persekongkolan horizontal antara Terlapor II

dengan Terlapor IV dengan cara Terlapor IV secara sengaja

Page 44: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

44

tidak menyerahkan bukti kontrak dalam dokumen penawaran

sebagaimana butir 2.6.2.1 Tentang Hukum untuk mengatur

Terlapor II sebagai pemenang tender; -------------------------------

4.2.1.7 Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol telah terpenuhi; -

4.3 Unsur Mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat --------------

4.3.1 Bahwa yang dimaksud persaingan usaha tidak sehat berdasarkan Pasal 1

angka 6 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah persaingan antar

pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran

barang dan atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau

melawan hukum atau menghambat persaingan usaha; -----------------------

4.3.2 Bahwa Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor IV telah melakukan

tindakan menghambat persaingan usaha tidak sehat dengan cara: ---------

4.3.2.1 Terlapor I menggugurkan PT. Nugroho Lestari yang telah

menyampaikan dukungan keuangan melebihi 10% dari nilai

Pagu Paket Pembangunan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk

sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran 2008 mengakibatkan

PT. Nugroho Lestari tidak dapat bersaing untuk menjadi

pemenang tender; ------------------------------------------------------

4.3.2.2 Bahwa tindakan Terlapor IV yang telah membaca Dokumen

Tender dan Adenda tetapi tidak melampirkan kontrak dalam

dokumen penawarannya mengakibatkan Terlapor IV telah

melakukan persaingan semu dengan Terlapor II; -----------------

4.3.3 Bahwa dengan demikian, unsur mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat telah terpenuhi; ----------------------------------------------

5 Menimbang bahwa berdasarkan penilaian terhadap fakta-fakta dan pemenuhan unsur-

unsur tersebut di atas, Majelis Komisi menyimpulkan, bahwa dalam proses

pelaksanaan pengadaan pekerjaan Paket Peningkatan Jalan Sejorong-Tetar-Lunyuk

sepanjang 17,00 KM Tahun Anggaran 2008 telah terjadi pelanggaran terhadap

ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh

Terlapor I, Terlapor II, dan Terlapor IV; ------------------------------------------------------

6 Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf

e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Majelis Komisi merekomendasikan kepada

Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dan pihak

terkait sebagai berikut: ---------------------------------------------------------------------------

6.1 Merekomendasikan kepada atasan langsung dari Terlapor I untuk menjatuhkan

sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; ---------------

Page 45: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

45

6.2 Memberikan saran kepada Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal

Bina Marga untuk melaksanakan tender sesuai dengan prinsip-prinsip

persaingan usaha yang sehat. -------------------------------------------------------------

7 Menimbang sebelum memutuskan Majelis Komisi mempertimbangkan bahwa selama

proses pemeriksaan dan persidangan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, dan

Terlapor IV berlaku kooperatif; -----------------------------------------------------------------

8 Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat

Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: --------------

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II dan Terlapor IV terbukti secara sah

dan meyakinkan melanggar Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999;-----

2. Menyatakan bahwa Terlapor III tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-

undang Nomor 5 Tahun 1999; ----------------------------------------------------------------

3. Memerintahkan Terlapor II untuk membayar denda sebesar Rp.

1.500.000.000,00 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) yang harus disetorkan

ke Kas Negara sebagai Setoran Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang

Persaingan Usaha, Departemen Perdagangan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja

Komisi Pengawas Persaingan Usaha melalui bank Pemerintah dengan kode

penerimaan 423755 (Pendapatan Denda Pelanggaran di Bidang Persaingan

Usaha); ---------------------------------------------------------------------------------------------

4. Melarang Terlapor IV untuk mengikuti tender di wilayah Propinsi Nusa

Tenggara Barat selama 1 (satu) tahun terhitung sejak Putusan ini memiliki

kekuatan hukum tetap; -------------------------------------------------------------------------

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada

hari Jumat, tanggal 15 Mei 2009 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Dr. Sukarmi, S.H.,

M.H. selaku Ketua Majelis, Didik Akhmadi, A.k., M. Comm, dan Yoyo Arifardhani,

S.H., M.M., LL.M, masing-masing sebagai Anggota Majelis, dan dibacakan di muka

persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Mei 2009

oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M, selaku Ketua

Majelis Pengganti, Didik Akhmadi, A.K., M. Comm. selaku Anggota Majelis dan Ir.

Dedie S. Martadisatra, S.E., M.M selaku Anggota Majelis Pengganti, dengan dibantu

oleh Ananda Fajar Pratama, S.H., dan Devi Lucy Yanty Siadari, S.E. masing-masing

sebagai Panitera. ---------------------------------------------------------------------------------------

Page 46: P U T U S A Npeserta tender yaitu: PT Rangga Eka Pratama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Tukadmas, PT Sinarbali Bina Karya, PT Nugroho Lestari, Terlapor III, Terlapor IV, PT Sujainco,

SALINAN

46

Ketua Majelis,

Dr. Sukarmi S.H., M.H.

Anggota Majelis,

Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M

Anggota Majelis,

Didik Akhmadi, A.K., M. Comm

Panitera,

Ananda Fajar Pratama, S.H.

Panitera,

Devi Lucy Yanty Siadari, S.E.