3

Click here to load reader

P4 IUT br

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: P4 IUT br

7/23/2019 P4 IUT br

http://slidepdf.com/reader/full/p4-iut-br 1/3

BERBAGAI MACAM PENGUKURAN

1. Pengukuran Kadaster, utk memperoleh gambar batas

dari dua buah persil, mengetahui luas persil, dsb

2. Pengukuran topografi, utk memperoleh gambar topografisuatu areal atau persil, mengetahui posisi –posisi

benda alam atau buatan yg terdapat pd permukaan

bumi, dsb

3. Pengukuran teknik sipil, pengukuran utk keperluan-

keperluan teknik sipil, pembangunan gedung-gedung,

dsb

4. Pengukuran fotogrametri, pekerjaan pengukuran yg

salahsatu unsurnya menggunakan fotoudara

5. Pengukuran hidrografi, utk memperoleh gambarpermukaan dasar laut dll, misal mengeahi kecepatan

arus sungai,arus laut dan kapasitas alirannya.

Kesalahan Dalam Pengukuran

Pengukuran adalah pengamatan terhadap suatu besaran

yang dilakukan menggunakan peralatan dalam suatu lokasi

dengan beberapa keterbatasan tertentu.

Pengolongan kesalahan dalam pengukuran :

1. Kesalahan kasar.2. Kesalahan sistematik.

3. Kesalahan Random/tak terduga.

 Adapun sumber-sumber kesalahan :

1. Personel

2. Alat ukur

3. Faktor Alam

Page 2: P4 IUT br

7/23/2019 P4 IUT br

http://slidepdf.com/reader/full/p4-iut-br 2/3

1. Kesalahan Kasar 

Disebabkan ketidakhati-hatian, kurang pengalaman,

atau kurang perhatian. Ex: angka 6 dibaca 9.

Mengatasi:

1.Melakukan self checking pengamatan, jika ada

kesalahan kasar sebaiknya seluruh/sebagian

pengukuran diulang.

2. Melakukan pengukuran lebih dari 1x.

2. Kesalahan Sistematik

Disebabkan alat ukur, antara lain:

1. Pita ukur tidak standar 

2. Pelurusan tidak baik

3. Pita ukur tidak mendatar 

4. Kemiringan medan/slope5. Kelenturan pita ukur 

6. Variasi temperatur udara

Mengatasi:

1. Kalibrasi alat sebelum penggunaan

2. Cara pengukuran tertentu : dirata-ratakan

3. Melakukan koreksi data

4. Koreksi pada pengolahan data

Page 3: P4 IUT br

7/23/2019 P4 IUT br

http://slidepdf.com/reader/full/p4-iut-br 3/3

3. Kesalahan Random/ Tak Terduga

Disebabkan hal-hal yang tidak terduga, seperti

getaran udara/undulasi, kondisi tanah yang tidak

stabil, kecepatan angin/atmosfer, dan psikis

pengamat.

Mengatasi:

1.Penyempurnaan alat ukur yang digunakan

2.Pengambilan data yang standar, misalpembatasan pengukuran pada jam-jam tertentu,

alat ukur dipayungi

3.Metode pengolahan data tertentu (grafis, perataan

kuadrat terkecil, dll)

Hubungan Akurasi dan Presisi