8
Universitas Negeri Jakarta Pendidkan Multi Budaya Dra. R. Sri Mrtini Meilani, M.Pd Sesion #06 Jurusan MKDK Fakultas Ilmu Pendidikan

DocumentP6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DocumentP6

Universitas Negeri Jakarta

Pendidkan Multi Budaya

Dra. R. Sri Mrtini Meilani, M.Pd

Sesion #06

Jurusan MKDKFakultas Ilmu Pendidikan

Page 2: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2

Outline

Pendidikan Multi Budaya (Multicultural Educationa Lingkungan Keluarga

Dimensi-dimensi Pendidikan Multibudaya Manusia Multibudaya

Page 3: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3

PENDIDIKAN MULTI BUDAYA

Page 4: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4

Pendidikan Multi Budaya (Multicultural Educationa)

“Suatu gagasan tentang kesetaraan dalam pendidikan di sekolah, tanpa membedakan dari kelompok mana mereka (siswa). Pengelompokkan itu dapat berkenaan dengan jenis kelamin, etnis, ras, budaya, kelas sosial, agama, atau kekhususan individual siswa.

Setiap variabel inti/pokok di sekolah seperti kebudayaan, kekuatan kerjasama, materi dan kurikulum, sikap dan kepercayaan dari para staf, harus dirubah sedemikian rupa sehingga dapat mempromosikan kesetaraan pendidikan untuk semua siswa dari berbagai kelompok.

Dimensi-dimensi Pendidikan Multibudaya1. Muatan Integrasi (Content Integraton)2. Proses Konstruksi Pengetahuan (Knowledge Construction)3. Pengurangan Prasangka (Prejudice Reduction)4. Pedagogik yang wajar (An Equity Pedagogy)5. Memberikan kewenangan budaya sekolah dan struktur sosial (An

Empowering School Culture)

Page 5: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5

Kebangsaan

Individu(Pengelompokan

Individu)

Jenis Kelamin

Kelas Sosial

Kekhususan / Non Kekhususan

Agama

Ras / etnik

Berbagai macam pengelompokkan individu

Page 6: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6

Manusia Multibudaya

“Orang yang identitas dan loyalitasnya melewati batas-batas kebangsaan dan yang komitmennya bertaut dengan suatu pandangan bahwa dunia ini adalah suatu komunitas global; ia adalah yang secara intelektual dan emosional terikat kepada kesatuan fundamental semua manusia yang pada saat yang sama mengakui, menerima, dan menghargai perbedaan-perbedaan mendasar antara orang-orang yang berbeda budaya.” (Adler dalam Deddy Mulyana, 2001: 233)

Model Perubahan Identitas Etnik•Model Akulturasi, dan•Model Asimilasi.

Perbedaan kedua proses tersebut adalah bahwa akulturasi merupakan proses dua-arah; sedangkan asimilasi merupakan proses satu-arah.Akulturasi merujuk kepada fenomena yang timbul ketika kelompok-kelompok individu yang berbeda budaya berhubungan langsung dan sinambung, perubahan mana terjadi pada budaya asli salah satu atau kedua kelompok (Deddy M, 159).

Page 7: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7

Di Amerika Serikat khususnya ada anggapan populer bahwa asimilasi merupakan akibat kelompok-kelompok minoritas memasuki budaya dominan dan bahwa kelompok-kelompok minoritas secara bertahap akan kehilangan identitas etnik mereka yang membedakan mereka dari kelompok dominan. Dalam konteks ini, asimilasi menghasilkan dua akibat, yaitu: Kelompok monoritas kehilangan keunikannya dan menyerupai kelompok mayoritas. Dalam proses itu kelompok mayoritas tidak berubah… Kelompok etnik dan kelompok mayoritas bercampur secara homogen. Masing-masing kelompok kehilangan keunikannya, lalu muncul suatu produk unik lainnya, suatu proses yang disebut Belanga Percampuran (Melting Pot). (tahun 1920-an)

Tak lama kemudian, muncullah gagasan pluralisme budaya yang menentang gagasan asimilasi. Pluralisme budaya menunjukkan, adalah tidak benar bahwa kelompok-kelompok minoritas akan berasimilasi dengan budaya dominan.

Memang etnisitas meliputi semua ranah kehidupan di antara individu-individu dan kelompok-kelompok etnik, yang menyebabkan kaum pluralis budaya menolak gagasan Melting Pot (sekitar tahun 1920-an hingga tahun1950-an).

Page 8: DocumentP6

03/05/2023 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8

Terima Kasih