56

Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

  • Upload
    dodang

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Page 2: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page i

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance) dengan tingkat kinerja yang selalu meningkat. Bentuk perwujudan pertanggungjawaban penyelenggaraan tersebut harus tepat, jelas dan nyata secara periodik.

Pemerintah, melalui Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagai tindak lanjut Tap MPR-RI dan Undang-Undang tersebut, mewajibkan tiap pimpinan Departemen/Lembaga Pemerintahan Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja di dalamnya, membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa peraturan tersebut sebagai acuan setiap instansi dalam menyusun dokumen Penetapan Kinerja dan LAKIP.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM ini merupakan gambaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama periode tahun 2013. Laporan ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan umpan balik bagi jajaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kinerja masing-masing satuan unit di masa yang akan datang khususnya untuk tahun 2014 yang sedang berjalan ini.

Jakarta, Maret 2014

Menteri,

DR. Syarief Hasan

Page 3: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page ii

Page 4: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page iii

EXECUTIVE SUMMARY

Laporan Akuntabilitas Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan pembangunan koperasi dan UKM di Indonesia pada periode tahun anggaran 2013. Laporan ini juga sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap capaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun anggaran 2013.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014, yang merupakan penyesuaian dan penyempurnaan serta penajaman dari Rencana Strategis periode tahun 2010-2014. Hal ini dilakukan mengingat terdapatnya dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Dengan adanya perubahan Rencana Strategis ini, upaya dalam mendorong dan mengakslerasi pemberdayaan Koperasi dan UKM yang berdaya saing kiranya dapat berjalan lebih baik lagi.

Secara khusus pengukuran kinerja dilakukan menurut 7 sasaran strategis yang ditetapkan substansi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dan 5 sasaran strategis substansi Tata Laksana Organisasi. Berdasarkan hasil pengukuran atas sasaran strategis tersebut, rata-rata capaian kinerja memperlihatkan pencapaian yang sangat memuaskan. Capain kinerja untuk semua sasaran strategis rat-rata sebesar 100%.

Rincian capain kinerja masing-masing indikator kinerja disampaikan seperti tabel dibawah ini:

Page 5: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page iv

Page 6: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page v

Page 7: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page vi

Page 8: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page vii

Page 9: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page viii

Sebagai catatan untuk melakukan perbaikan ke depan, harus dilakukan berbagai langkah-langkah dan kebijakan yang lebih intensif untuk mempertajam aspek output dan outcome dari program/kegiatan yang saling bersinergi sesuai dengan sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM. Hal ini dipandang sangat penting, mengingat pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UMKM adalah salah satu langkah strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Jakarta, Maret 2014

Page 10: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

EXECUTIVE SUMMARY ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

I. Kedudukan ............................................................................... 2

II. Tugas pokok dan fungsi ............................................................ 2

III. Struktur organisasi ................................................................... 3

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS ............................................................. 6

I. Visi dan Misi ........................................................................... 7

1. Pernyataan Visi ............................................................... 7

2. Pernyataan Misi ................................................................. 7

II. Tujuan ..................................................................................... 7

III. Sasaran Strategis ...................................................................... 8

IV. Arah Kebijakan dan Strategi ..................................................... 12

V. Pengembangan Program dan Kegiatan ..................................... 18

VI. Rencana Kinerja Tahun 2013 ..................................................... 39

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 ............................................. 45

I. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 ................................... 45

II. Analisis Capaian Kinerja ........................................................... 49

Sasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ................................... 49

Sasaran : Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UKM . 55

Sasaran : Peningkatan Daya Saing ..................................... 60

Sasaran : Peningkatan Produksi dan Pemasaran Produk Usaha Kecil dan Menengah Nasional .................. 66

Page 11: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page x

Sasaran : Penyediaan Akses Pembiayaan KUMKM ............. 71

Sasaran : Pengembangan Wirausaha Koperasi dan UKM ... 77

Sasaran : Perbaikan Iklim Usaha yang Lebih Berpihak pada KUMKM .............................................................. 80

Sasaran : Penyusunan Perencanaan Program/Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM ......................... 84

Sasaran : Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Anggaran ..... 86

Sasaran : Penyelenggaran Sosialisasi/Publikasi/Visualisasi dan Pelayanan Informasi Koperasi dan UMKM .. 87

Sasaran : Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah .......... 88

Sasaran : Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sarana dan Prasarana di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM ............................................................. 89

III. Akuntabilitas Keuangan ............................................................. 90 BAB IV PENUTUP ..…………....……………………………………………………………………… 93

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………… 93

B. Saran ....………………………………………………………………………………… 93

Page 12: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 1

BAB 1PENDAHULUAN

Penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN adalah melalui terselenggaranya good governance yang merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Agar tujuan dan cita-cita bangsa dan negara dapat terwujud diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban institusi pemerintah yang tepat, jelas dan nyata, walaupun sama-sama diketahui dan dirasakan bersama baik secara internal maupun eksternal, jajaran pemerintah atau birokrasi masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya, untuk mencapai pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, transparan, profesional dan akuntabel.

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4).

Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta (pro environment).

Page 13: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 2

Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya pada Koperasi dan UMKM, amat penting. Langkah ini sekaligus untuk mempertegas penataan struktur pelaku ekonomi nasional yang selama ini dalam kondisi dualistik dan timpang. Pembangunan yang ditujukan kepada Koperasi dan UMKM diharapkan menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri.

Keberadaan Kementerian Koperasi dan UKM diatur secara khusus dalam Undang-Undang No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Undang-Undang tersebut telah dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 92 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010. Untuk mempertegas dan memperjelas kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah perlu kiranya terlebih dahulu dijabarkan hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut, sebagai berikut:

I. KEDUDUKAN

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden RI Nomor 24 tahun 2010, menyatakan bahwa:

1. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

2. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Menteri Negara Koperasi.

II. TUGAS DAN FUNGSI

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi-fungsi, sebagai berikut:

Page 14: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 3

1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;

2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;

3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan

5. Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.

Terkait dengan fungsi di atas, beberapa Undang-undang juga secara eksplisit mengamanatkan Kementerian Koperasi dan UKM, melaksanakan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UKM. Ruang lingkup penugasan yang berkaitan erat dengan bidang koperasi dan UMKM, terutama termaktub dalam UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir menjadi UU Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 32 Tahun 2004. Fungsi teknis dalam lingkup pemberdayaan ini menjadi sangat penting, sehingga Kementerian Koperasi dan UKM dapat berperan secara langsung dalam proses pemberdayaan KUKM di masyarakat.

III. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM diatur secara khusus dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Adapun penjabarannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah.

Kementeian Koperasi dan UKM dipimpin okeh Menteri Negara Koperasi dan UKM yang bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Menteri Negara dibantu oleh 13 Eselon I, yang terdiri atas:

1. Sekretariat Kementerian;

Page 15: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 4

2. Deputi Menteri Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

3. Deputi Menteri Bidang Produksi;

4. Deputi Menteri Bidang Pembiayaan;

5. Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha;

6. Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia;

7. Deputi Menteri Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha;

8. Deputi Menteri Bidang Pengkajian Sumber Daya Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi;

9. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga;

10. Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi;

11. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional;

12. Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Teknologi; dan

13. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan.

Adapun untuk bagian pengawasan secara khusus dilakukan oleh Inspektorat yang bertanggungjawab langsung kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM dan secara administrasi dikordinasikan oleh Sekretaris Kementerian.

Pada jajaran struktural, unit kerja Sekretariat Kementerian meliputi Sekretaris Kementerian yang mengkordinasikan Kepala Biro, Kepala Bagian dan Sub-bagian. Sedangkan unit kerja Deputi meliputi Deputi Menteri yang mengkordinasikan para Asisten Deputi (ASDEP), Kepala Bidang, dan Sub-bidang.

STRUKTUR ORGANISASI

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Page 16: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 5

STRU

KTUR ORG

ANISAS

I KE

MEN

TERIAN

 KOPE

RASI DAN

 USA

HA KE

CIL DAN

 MEN

ENGAH

 REP

UBLIK IN

DONESIA 

  

        

          

    

  

                    

DEPU

TI BIDAN

G KELEMBA

GAAN

 KOPERA

SI 

DAN UKM

 

DEP

UTI BIDAN

PENGKA

JIAN 

SUMBE

RDAY

A UKM

 

DEP

UTI BIDAN

PENGEM

BANGAN

 DAN

 RE

STRU

KTURISA

SI 

ASDE

P URU

SAN  

PERA

TURA

N  

PER‐UU‐AN 

ASDE

P URU

SAN  

PENGEN

DALIAN

 & 

AKUNTA

BILITA

ASDE

P URU

SAN  

KEAN

GGOTA

AN 

KOPERA

SI 

ASDE

P URU

SAN  

TATA

LAKSAN

A KO

PERA

SI & UKM

 

ASDE

P URU

SAN  

KETENAG

ALISTR

IKAN

 DA

N ANEKA USA

HA 

ASDE

P URU

SAN  

INDU

STRI. KER

AJINAN

 & PER

TAMBA

NGAN

 

ASDE

P URU

SAN  

PERIKA

NAN

 DAN

 PETERN

AKAN

 

ASDE

P URU

SAN  

PEMBIAY

AAN DAN

 PENJAMINAN

 KRE

DIT 

ASDE

P URU

SAN  

ASURA

NSI DAN

  JA

SA KEU

ANGAN

 

ASDE

P URU

SAN  

PERM

ODA

LAN 

 

ASDE

P URU

SAN  

INFO

RMAS

I DAN

 PU

BLIKAS

I BISNIS 

ASDE

P URU

SAN  

KEMITRA

AN DAN

 JARINGAN

 USA

HA 

ASDE

P URU

SAN  

SARA

NA&

PRAS

ARAN

A PEMAS

ARAN

 

ASDE

P URU

SAN  

ADVO

KASI 

 

ASDE

P URU

SAN  

MONITORING DAN

 EV

ALUAS

I DIKLAT 

ASDE

P URU

SAN  

PERA

N SER

TA 

MAS

YARA

KAT 

ASDE

P URU

SAN  

PENGEM

B. SISTEM 

BISN

IS 

ASDE

P URU

SAN  

FASILITA

SI IN

VESTAS

I UKM

ASDE

P URU

SAN  

PEMBE

RDAY

AAN 

LEMB. PEN

GEM

B. 

ASDE

P URU

SAN  

PENGEM

BANGA

PERK

ADER

AN UKM

ASDE

P URU

SAN  

PENELITIAN SUMBE

R DA

YA 

ASDE

P URU

SAN  

ORG

ANISAS

I & BAD

AN 

HUKU

M KOPERA

SI 

ASDE

P URU

SAN  

PERTAN

IAN TAN

AMAN

 PA

NGA

N & 

HOLTIKURTURA

ASDE

P URU

SAN  

KEHU

TANAN

 DAN

 PERK

EBUNAN

 

ASDE

P URU

SAN  

PROGRA

PENDA

NAA

ASDE

P URU

SAN  

PENGEM

BANGA

N DAN

 PENGEN

DALIAN

 SP. 

ASDE

P URU

SAN  

PERD

AGAN

GAN

 DA

LAM NEG

ERI 

ASDE

P URU

SAN  

EKSPOR‐IM

POR 

 

ASDE

P URU

SAN  

PENGEM

BANGA

KEWIRAU

SAHA

AN 

ASDE

P URU

SAN  

KEBIJAKA

PENDIDIKA

ASDE

P URU

SAN  

PRODU

KTIVITAS

 DAN

 MUTU

 

ASDE

P URU

SAN  

RESTRU

KTURISA

SI 

USA

HA 

ASDE

P URU

SAN  

PENELITIAN KOPERA

SI 

 

ASDE

P URU

SAN  

PENELITIAN UKM

  

DEP

UTI BIDAN

PRODUKS

I DEP

UTI BIDAN

PAMAS

ARAN

 DAN

 JARINGAN

 USA

HA 

DEP

UTI BIDAN

PENGEM

BANGAN

 SU

MBE

RDAY

A MAN

USIA 

DEP

UTI BIDAN

G  

PEMBIAY

AAN 

 

MEN

TERI NEG

ARA 

BIRO

 PER

ENCA

NAA

BIRO

 UMUM 

1.SA

. Men

eg Bidang Hu

bungan

 Antar Lem

baga 

2.SA

. Men

eg Bidang Pene

rapan Nilai D

asar Kop

erasi 

3.SA

. Men

eg Bidang Hu

bungan

 Internasional 

4.SA

. Men

eg Bidang Pemanfaatan

 Tekno

logi 

5.SA

. Men

eg Bidang Pengem

bangan

 Iklim

 Usaha

 dan

 Kem

itraan 

 

STAF

 AHLI 

5

BIRO

 KEU

ANGAN

 

SEKR

ETAR

IAT 

KEMEN

TERIAN

INSPEK

TORA

Page 17: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 6

BAB 2

PERENCANAAN STRATEGIS

Selaras dengan visi bangsa yang berdaya saing, sebagaimana diamanahkan RPJPN periode 2005-2025, arah pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditujukan pada pengembangan koperasi dan UMKM yang berbasis iptek dan berdaya saing. Sedangkan agar berlangsung proses pembangunan yang merata dan berkeadilan maka arah pemberdayaan koperasi dan UMKM ditujukan pada peningkatan posisi tawar dan efisiensi dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha koperasi dan UMKM.

Sesuai dengan RPJMN periode 2010-2014, strategi pemberdayaan koperasi dan UMKM diarahkan kepada pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi sehingga dapat lebih berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha secara lebih terstruktur dan terlembaga melalui perkoperasian. Untuk itu, perlu diperbaiki lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi peningkatan daya saing koperasi dan UMKM. Seiring dengan itu, perlu juga dilakukan peningkatan akses usaha koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif, serta ditingkatkan juga kapasitas, kompetensi, dan produktivitas usaha.

Penjabaran atas RPJMN tersebut termuat pada Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Koperasi 2010-2014. Dalam perjalanannya, Rencana Strategis tersebut dirasakan perlu untuk dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan pada kegiatan strategis ataupun kegiatan inisiatif baru. Hal ini untuk menyikapi dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Koperasi dan UKM ke depannya. Sehingga, mulai pada tahun anggaran 2013, telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 06/Per/M.KUKM/XI/2012 Tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014. Rencana Strategis Periode 2012-2014 merupakan penajaman dan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM sebagai upaya mendorong dan mengakselerasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM serta meningkatkan daya saing. Tetapi patut diperhatikan, bahwa penyesuaian dan penyempurnaan Rencana Strategis Kementerian KUKM pada prinsipnya tidak merubah substansi pokok dan merupakan rangkaian satu kesatuan utuh dengan Rencana Strategis periode 2010-2014.

Page 18: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 7

I. VISI DAN MISI

1. Pernyataan Visi

Sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya, Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan visi, yaitu: “Menjadikan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Mandiri, Sehat dan Kuat”

2. Pernyataan Misi

Untuk mencapai visi di atas Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan misi yaitu: “Memberdayakan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”.

II. TUJUAN

1. Peningkatan jumlah dan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional melalui :a. Meningkatkan jumlah koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.b. Meningkatkan peran dan kontribusi koperasi dan UMKM dalam

perekonomian nasional.

2. Peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM melalui : a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan

Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian.b. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan ketrampilan SDM Koperasi

dan UMKM.c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana dan pemasaran

produk Koperasi dan UMKM.

3. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui :Meningkatkan kemampuan koperasi dan UMKM dalam mengembangkan produk-produk yang bermutu, kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.

4. Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM melalui :Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran, promosi, pengembangan di dalam negeri maupun ekspor serta pangsa pasar produk Koperasi dan UMKM.

Page 19: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 8

5. Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM melalui :Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengembangkan usaha produksi dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.

6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui:a. Menumbuhkan wirausaha baru/pemula yang inovatif.b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan

mengembangkan semangat (passion) kewirausahaan di kalangan masyarakat

c. Mengembangkan sistem perkaderan wirausaha baru/pemula.

7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM melalui:a. Meningkatkan kualitas layanan publik yang transparan, akuntabel

dan kredibel.b. Menyediakan peraturan per undang-undangan yang lebih berpihak

pada koperasi dan UMKM.

III. SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis merupakan penjabaran dari sasaran umum dan gambaran ranah dalam pencapaian tujuan Kementerian Koperasi dan UKM. Sasaran strategis dilengkapi dengan target kinerja yang dapat menjadi ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi Kementerian Koperasi dan UKM. Penetapan sasaran strategis ini memperhatikan arahan sasaran strategis nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014, berikut adalah sasaran strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM:

A. Substansi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

1. Meningkatnya jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian Nasional dengan:

a. Terwujudnya 4.000 koperasi berkualitas;

b. Terwujudnya 1.500 peserta bimbingan teknis perkoperasian dan tata kelola perusahaan kepada pembina/UMKM/koperasi di sektor riil;

c. Terwujudnya 18.000 Badan Hukum Koperasi yang diumumkan dalam Berita Negara RI;

Page 20: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 9

d. Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut dan Terlatih sebanyak 1.425 orang;

e. Terwujudnya 300 Koperasi yang direvitalisasi.

2. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan :

a. Terlaksananya Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;

b. Terfasilitasinya KUMKM mendapatkan kegiatan Restrukturisasi Usaha, dukungan sistem bisnis, dan kerjasama investasi 1.372 KUMKM.

3. Peningkatan daya saing produk KUKM dengan:

a. Peningkatan pemahaman dan penerapan standardisasi manajemen mutu, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan kehalalan produk 3.085 KUMKM;

b. Bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis 785 KUMKM;

c. Diklat Vocational 1.500 orang;

d. Diklat LKM/KSP 650 orang;

e. Diklat Perkoperasian 1800 0rang;

f. Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) sebanyak 300 unit;

g. Terfasilitasinya UMKM dan wirausaha baru melalui pendampingan 1.050 orang;

h. Peningkatan kapasitas lembaga pendamping LPB/BDS-P 1.140 orang;

i. Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM 45 unit.

4. Peningkatan produksi dan pemasaran produk Usaha Kecil dan Menengah Nasional.

a. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM sebanyak 488 Koperasi;

b. Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan sebanyak 80 Koperasi ;

Page 21: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 10

c. Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM sebanyak 15 konsep model;

d. Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri 5.230 KUMKM;

e. Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra 5.105 KUMKM;

f. Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi 241 unit;

g. Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha 13.891 UMi;

h. Meningkatnya Jumlah KUKM yang terlayani Usaha Kecil dan Menengah Nasional.

5. Penyediaan akses pembiayaan KUMKM. :

a. Peningkatan akses pendanaan bagi usaha mikro dan kecil melalui 300 Koperasi;

b. Penilaian kesehatan bagi 126 KSP/KJKS/UJKS Primer nasional;

c. Transformasi 300 LKM menjadi badan hukum Koperasi;

d. Peningkatan permodalan bagi 3.395 Koperasi perdesaan dan perkotaan;

e. Bantuan Start-Up Capital bagi 4.328 Wirausaha Pemula;

f. Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM;

g. Fasilitasi Terbentuknya 6 (enam) Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi KUMK;.

h. Jumlah 82.560 KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR;

i. Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada 105.516 KUMKM.

6. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM. :

a. Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 4.700 orang;

Page 22: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 11

b. Terwujudnya pengutan inkubator Bisnis KUMKM 45 unit.

7. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada KUMKM;

a. Tersusunnya 1 Undang-Undang tentang Perkoperasian dan 2 Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Perkoperasian;

b. Sistem informasi Usaha Kecil dan Menengah secara on-line.

B. Tata Laksana Organisasi

1. Meningkatnya kualitas dan koordinasi perencanaan program/kegiatan dan Kualitas Evaluasi dan Laporan serta pelayanan data dan informasi Kementerian Koperasi dan UKM:

a. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas sektoral di tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kota;

b. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan Program Pemberdayaan Koperasi dan UKM serta Sistem Informasi On-line KUKM;

2. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan anggaran pusat dan daerah:

a. Terlaksananya Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah.

3. Penyelenggaraan penataan Birokrasi, Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efisien dan bertanggung jawab:

a. Tersedianya SDM Aparatur yang memiliki kompetensi dan terselenggaranya publikasi pemberdayaan Koperasi dan UKM.

4. Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran:

a. Terselenggaranya pelaksanaan anggaran yang akuntabel dan tepat waktu serta tertatanya BMN.

5. Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM:

a. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur di Kementerian Koperasi dan UKM.

Page 23: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 12

IV. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. Arah Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Koperasi dan UKM didasarkan pada dua landasan, yaitu arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014 yaitu dalam rangka upaya pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha dan mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional, dan mandat hukum Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah beserta peraturan perundangan terkait lainnya. Secara umum kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebagai berikut :

1. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, seluruh jajaran Kementerian Koperasi dan UKM harus memperhatikan azas ketaatan dengan mengacu pada peraturan perundangan yang ada.

2. Kinerja diukur dengan pencapaian Sasaran Strategis yaitu: a. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam

perekonomian nasional;b. Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM;c. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM;d. Peningkatan produksi dan pemasaran produk Koperasi dan

UMKM;e. Penyediaan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM;f. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM;g. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan

UMKM.h. Penyusunan perencanaan program/kegiatan Kementerian

Koperasi dan UKM;i. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan

anggaran pusat dan daerah;j. Penyelenggaraan sosialisasi/publikasi/visualisasi dan

pelayanan informasi Koperasi dan UMKM;k. Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran;l. Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana

dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

Page 24: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 13

3. Kementerian Koperasi dan UKM harus berorientasi pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja melalui tata laksana organisasi yang baik (good governance) yang mencakup penaatan peraturan perundangan sebagai berikut:

a. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

b. Sistim Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP);

c. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

d. Peraturan perundangan terkait pembinaan dan kedisiplinan PNS;

e. Asas-asas reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

4. Seluruh upaya pencapaian sasaran kinerja, yang dilaksanakan melalui program, kegiatan, maupun output, harus dilaksanakan secara sinkron dan terintegrasi:

Kementerian Koperasi dan UKM melaksanakan kemitraan strategis dengan Kementerian/Lembaga/Daerah/ Masyarakat, serta organisasi masyarakat, organisasi/lembaga profesi, pelaku usaha, maupun kerjasama bilateral dan multilateral yang berdasarkan prinsip kesetaraan;

5. Kementerian Koperasi dan UKM mendorong profesionalisme pelayanan publik dengan mengembangkan unit-unit pelayanan yang dapat mandiri, memberikan kontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan secara langsung melayani kebutuhan masyarakat.

B. Strategi Kementerian Koperasi dan UKM

Secara spesifik, dalam rangka mencapai hasil akhir yang optimal Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan strategi pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai berikut:

1) Strategi peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM

Aspek penting dalam peningkatan iklim usaha adalah pengembangan perundang-undangan dan kebijakan yang memudahkan dan berpihak pada tumbuh dan berkembangnya kelembagaan dan usaha Koperasi dan UMKM secara nasional. Termasuk dalam hal ini adalah: a) Penataan peraturan perundang-

Page 25: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 14

undangan di bidang Koperasi dan UMKM; b) Sinkronisasi peraturan perundang-undangan tingkat nasional dan daerah (Peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Peraturan Walikota).

Di sisi lain perlu pula untuk melakukan: Pengembangan berbagai kebijakan bidang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan KSP/KJKS; Pembentukan forum dan peningkatan koordinasi; Peningkatan kemampuan dan kualitas aparat pembina khususnya di daerah, pengembangan dan dukungan kegiatan kajian terapan seperti One Village One Product (OVOP) dalam rangka peningkatan nilai tambah produk unggulan; Pengembangan hasil kerjasama internasional; Pengembangan model dalam Penerapan teknologi dan hasil-hasil kajian dan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha Koperasi dan UMKM; Pengembangan dan peningkatan kualitas informasi Koperasi dan UMKM, termasuk pengembangan sistem dan jaringan informasinya.

2) Strategi pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM

Peningkatan produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan pemasaran dan jaringan usaha koperasi dan UMKM. Koordinasi antara produksi dan pemasaran mutlak dilakukan untuk mengarahkan pada upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang padu dan berkesinambungan.

Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan produktivitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan sekaligus peningkatan nilai tambah dengan pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh perkembangan ilmu pengetahuan, yang kaya inovasi produk. Termasuk melalui pendekatan One Village One Product (OVOP). Adapun aspek penting dalam pemasaran dan penguatan jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri dan peningkatan pasar ekspor.

Dalam kaitan itu, secara khusus Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) sebagai unit bisnis yang mandiri, tetapi tetap merupakan unit kerja di bawah Kementerian untuk memberikan fasilitasi promosi produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di pasar domestik maupun internasional.

Page 26: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 15

Lingkup kegiatannya adalah promosi produk unggulan, menyediakan informasi pasar, dan menyediakan sumber daya manusia serta mengembangkan kemitraan antar Koperasi dan UMKM manapun antara Koperasi dan UMKM dengan usaha besar untuk menjalankan fungsi pemasaran dan pelatihan pemasaran produk Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

3) Strategi peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM

Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari upaya penumbuhan kualitas dan jumlah wirausaha. Dalam hal ini aspek penting dalam pengembangan SDM berkaitan dengan kewirausahaan, perkoperasian, manajerial, keahlian teknis dan keterampilan dasar (live skill). Upaya peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM dilakukan dengan cara :

a. Pengembangan sistem penumbuhan wirausaha baru dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; mendorong, mengembangkan dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian; memasyarakatkan dan mem¬budayakan kewirausahaan; serta membentuk dan mengembangkan lembaga diklat untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreatifitas bisnis, keahlian teknis dan keterampilan dasar (life skill) dan penciptaan wirausaha baru melalui inkubator.

b. Penerapan standar kompetensi dan sertifikasi SDM pengelola koperasi jasa keuangan dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; meningkatkan keterampilan teknis pengelolaan keuangan dan manajerial.

c. Peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; Pengembangan koperasi, pengembangan keahlian dan keterampilan teknis (alih teknologi dan inovasi produk/nano-teknologi) dan peningkatan penerapan manajemen modern.

d. Pengembangan kelembagaan diklat KUMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; revitalisasi dan penumbuhan lembaga diklat dan inkubator melalui kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi, swasta nasional dan asing.

Page 27: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 16

e. Pengkajian pengembangan sistem perkaderan wirausaha baru berbasis komoditas dan karakteristik wilayah.

4) Strategi penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM

Upaya penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM, selain ditujukan pada peningkatan kualitas kelembagaan, juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha. Oleh karena itu strategi penguatan kelembagaan, merupakan bentuk penataan kelembagaan baik dalam arti legal formal, maupun peningkatan akuntabilitas pegelolaan kelembagaan koperasi.

Aspek penting dalam penguatan kelembagaan ini berkaitan dengan peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah termasuk dalam hal ini adalah pemeringkatan koperasi dengan melakukan upaya meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi secara berjenjang melalui upaya membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering), pengembangan (developing), penguatan (strengthening); Penataan administrasi dan evaluasi pemberian badan hukum koperasi; Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop); Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan KUMKM; serta Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi serta penelitian pengembangan koperasi skala besar.

5) Strategi peningkatan akses kepada sumber daya produktif

Peningkatan akses kepada sumber daya produktif di antaranya berkaitan secara langsung dengan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Oleh karena itu strategi pengembangannya ditujukan pada penguatan permodalan bagi Koperasi dan UMKM dalam berbagai bentuk skim kredit, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai bentuk skim lainnya yang lebih murah dan mudah. Untuk memberikan cakupan yang lebih luas, selain dukungan dan pembiayaan langsung kepada pelaku usaha, pengembangan ditujukan pada LKM yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) baik konvensional maupun syariah. Dalam hal ini perlu diupayakan solusi penurunan suku bunga pinjaman dan berbagai kemudahan lain, khususnya bagi kredit mikro dan kecil.

Page 28: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 17

Selain aspek dukungan pembiayaan, dalam rangka restrukturisasi usaha perlu dikembangkan berbagai bentuk peningkatan dan atau perbaikan struktur kemampuan usaha yang berkaitan langsung dengan pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM, dalam bentuk restrukturisasi manajemen dan kelembagaan usaha, peningkatan produktivitas dan mutu, pemberdayaan lembaga pengembangan bisnis, fasilitasi investasi Koperasi dan UMKM dan pengembangan sistem bisnis.

Dalam rangka memberikan layanan pembiayaan secara spesifik kepada Koperasi dan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) yang secara khusus memberikan pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM. Lingkup pembiayaan dilakukan dalam bentuk pembiayaan kepada koperasi sektor rill; Pinjaman kepada koperasi dan UMKM strategis melalui lembaga perantara; Pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV); Pembiayaan kepada KSP dan/atau KJKS; Pembiayaan kepada UMK melalui KJKS dan UJKS koperasi sekunder; dan Pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah melalui KSP.

Benang merah arah kebijakan prioritas serta strategi diatas membantu pengelompokan program kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dalam 1 (satu) Program Teknis yang berkaitan dengan Koperasi dan UMKM, serta 2 (dua) Program Generik yang berkaitan dengan dukungan manajemen dan prasarana bagi Kementerian Koperasi dan UKM untuk melaksanakan mandat yang diberikan.

Sementara itu, Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM mendorong Kementerian Koperasi dan UKM untuk melaksanakan kegiatannya dengan pendekatan optimalisasi peran dan mandat yang diberikan UU tersebut kepada Kementerian Koperasi dan UKM, beserta target yang telah ditetapkan secara nasional. Kondisi tersebut mendorong pengelompokan kegiatan di bawah program teknis dan program generik Kementerian Koperasi dan UKM tetap konsisten dengan tugas pokok dan fungsi unit organisasi dan tetap mencerminkan pencapaian Sasaran Strategis yang telah ditetapkan.

Page 29: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 18

V. PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Program dan Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM

Dengan memperhatikan berbagai aspek sebagaimana telah diuraikan secara panjang lebar, khususnya menyangkut penugasan sesuai RPJPN periode 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014, Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan program sebagai berikut :

1. Program Generik Kementerian Koperasi dan UKM

Dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan Rencana Strategis K/L, maka program generik pada Kementerian Koperasi dan UKM untuk periode perencanaan 2010-2014, dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tujuan program :

Program ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelaksanaan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya di lingkup Kementerian Koperasi dan UKM.

Sasaran strategis :

a. Penyusunan perencanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM;

b. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan anggaran pusat dan daerah;

c. Penyelenggaraan sosialisasi/publikasi/visualisasi dan pelayanan informasi Koperasi dan UMKM;

d. Peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran;

e. Peningkatan jumlah dan kualitas sarana dan prasarana dilingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

Indikator :

a. Terciptanya keselarasan program dan kegiatan dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui koordinasi lintas sektoral di tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kota;

b. Terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan Program Pemberdayaan Koperasi dan UKM serta Sistem Informasi On-line KUKM;

c. Terselenggaranya pelaksanaan anggaran yang akuntabel dan tepat waktu serta tertatanya BMN;

Page 30: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 19

d. Tersedianya SDM Aparatur yang memiliki kompetensi dan terselenggaranya publikasi pemberdayaan Koperasi dan UKM;

e. Terlaksananya Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah;

f. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur di Kementerian Koperasi dan UKM.

Kegiatan :

Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah sepenuhnya Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya :1) Penyusunan Perencanaan Program/Kegiatan Kementerian

Koperasi dan UKM ;2) Monitoring, Evaluasi/Pelaporan dan Pengelolaan Data dan

Informasi Koperasi dan UMKM;3) Pelaksanaan, Penatausahaan dan Pelaporan Anggaran dan

BMN;4) Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan

Anggaran Pusat dan Daerah;5) Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Administrasi

Kepegawaian;6) Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Melalui

Langganan Daya dan Jasa;7) Penyelenggaraan Kehumasan dalam Rangka Penyelenggaraan

Sosialisasi/Publikasi/Visualisasi dan Pelayanan Informasi.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur1. Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kementerian Koperasi dan

Koperasi;2. Pengembangan sarana dan prasarana kantor Kementerian

Koperasi dan UKM.

2. Program Teknis Kementerian Koperasi dan UKM

Dengan mengacu pada Pedoman penyusunan Rencana Strategis K/L, maka program teknis pada Kementerian Koperasi dan UKM untuk periode perencanaan 2010 - 2014, dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 31: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 20

Tujuan program :

Program ini bertujuan untuk meningkatkan peningkatan pemberdayaan koperasi dan dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan menciptakan ekonomi kreatif --creative economy--, yang dapat memberikan peran konstruktif untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Sasaran strategis :

a. Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional;

b. Peningkatan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;

c. Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM;

d. Peningkatan produksi dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM;

e. Penyediaan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM;

f. Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM;

g. Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak pada Koperasi dan UMKM

Indikator :

a. Dukungan Pemberdayaan KUKM di Daerah;

b. Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

c. Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Kehutanan dan Perkebunan;

d. Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Perikanan dan Peternakan;

e. Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan;

f. Pemberdayaan Usaha KUKM di Bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha;

g. Pengembangan dan Pemantapan Program Pendanaan Bagi Koperasi dan UMKM;

h. Pengembangan, Pengendalian dan Pengawasan KSP/USP-Koperasi, KJKS/UJKS- Koperasi dan LKM;

i. Peningkatan dan Perluasan Akses Permodalan Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

j. Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan Bagi Koperasi dan UMKM;

Page 32: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 21

k. Pengembangan Pembiayaan, Penjaminan Kredit dan Pengembangan Sektor Strategis Bagi Koperasi dan UMKM;

l. Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi;

m. Penataan Peraturan Perundang-Undangan Dibidang Koperasi dan UMKM;

n. Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM;

o. Pengembangan Keanggotaan Koperasi Melalui Peningkatan Kerja Sama Koperasi dan Penyuluhan dalam Rangka Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop);

p. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi Dibidang Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi;

q. Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM;

r. Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UKM;

s. Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM;

t. Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM;

u. Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM;

v. Pemasyarakatan dan Pengembangan Kewirausahaan;

w. Revitalisasi Sistem Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perkoperasian;

x. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengusaha Skala Mikro, Kecil dan Menengah Serta Pengelola Koperasi;

y. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam SDM KUMKM;

z. Peningkatan Daya Saing KUMKM;

aa. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan SDM KUMKM;

bb. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM Pengelola LKM/KSP/USP;

cc. Peningkatan Produktivitas dan Mutu KUMKM;

dd. Perluasan KUR;

ee. Pengembangan Restrukturisasi Usaha;

ff. Pemberdayaan Layanan Pengembangan Bisnis;

gg. Pengembangan Fasilitasi Investasi UKMK;

Page 33: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 22

hh. Pengembangan Sistem Bisnis;

ii. Penelitian Koperasi dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Daerah;

jj. Penelitian UKM dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Daerah;

kk. Penelitian Sumber Daya Koperasi dan UKM dalam Peningkatan Ekonomi Kawasan;

ll. Pengembangan Perkaderan UKMK Melalui Peningkatkan Kapasitas Kerja Sama dan Jaringan;

mm. Pengelolaan Dana Bergulir;

nn. Layanan Pemasaran Bagi KUKM;

oo. Revitalisasi dan Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan UMKM;

pp. Bantuan Operasional Dekopin;

qq. Survey Nasional Koperasi dan UMKM;

rr. Pengembangan Data dan Informasi Koperasi dan UMKM;

ss. Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Bagi KUMKM.

Kegiatan :

Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan yang menjadi Prioritas Nasional (PN) meliputi :

1) Provinsi Pelaksanaan Pengembangan Organisasi Koperasi menuju Skala Besar;

2) Pengembangan Keanggotaan Koperasi Melalui Peningkatan Kerjasama Koperasi dan Penyuluhan dalam Rangka Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi;

3) Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan yang direkrut, dilatih, dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian;

4) Lembaga keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan pembiayaan usaha;

5) Fasiliitas pendayagunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil;

6) Fasilitasi pengembangan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi;

Page 34: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 23

7) LKM yang terdaftar dan berbadan hukum;

8) Koperasi dan UMKM yang dapat mengakses kredit/pembiayaan bank melalui linkage;

9) Koperasi perkotaan dan perdesaan yang menerima bantuan dana;

10) Koperasi dan UMK yang memanfaatkan jasa pendampingan;

11) KKMB yang ditingkatkan kapasitasnya;

12) Lembaga Keuangan Mikro (Bank, LKBB dan LKM) yang memberikan kredit/pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM;

13) Provinsi yang difasilitasi untuk proses pembentukan PPKD;

14) Lembaga Modal Ventura Daerah (LMVD) yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM;

15) Provinsi yang difasilitasi untuk proses pembentukan PPKD untuk mengembangkan co-guarantee dengan Lembaga Penjaminan Kredit;

16) Dukungan revitalisasi sarana pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan melalui Koperasi;

17) Dukungan sarana usaha pemasaran revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi;

18) Pemasyarakatan dan Diklat Kewirausahaan;

19) Sosialisasi dan Pendampingan KUKM dalam mengakses KUR;

20) Pengembangan Koperasi bidang hasil produksi perkebunan di Papua dan Papua Barat;

21) Revitalisasi Sistem Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perkoperasian;

22) Koperasi yang mendapat dukungan pengembangan usaha melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (PLTMH);

23) Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT);

24) KUKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standarisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk;

25) Survey Nasional Koperasi dan UMKM;

26) Peningkatan Ketersediaan Data dan Informasi KUMKM;

27) Pengembangan sistem informasi konsolidasi kargo UMKM ekspor;

Page 35: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 24

28) KUMKM yang difasilitasi menjadi mitra investasi;

29) Peningkatan KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna;

30) Wirausaha pemula yang mendapat start-up capital;

31) Rancangan Undang-Undang tentang Perkoperasian termasuk peraturan pelaksananya;

32) Revitalisasi Koperasi;

33) Peningkatan Pemahaman Perkoperasian;

34) Diklat Pengelola LKM;

35) Diklat SDM KUMKM (Pusat dan Daerah);

36) Skim Pendanaan Bagi UMKM;

b. Kegiatan yang menjadi Prioritas Kementerian Koperasi dan UKM meliputi:

1) Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum Koperasi;

2) Penataan Peraturan Perundang-Undangan Dibidang Koperasi dan UMKM;

3) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi Dibidang Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi;

4) Revitalisasi koperasi;

5) Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM

6) Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM

7) Koperasi penerima bantuan pengembangan koperasi di bidang produksi KUKM;

8) Peningkatan dan Perluasan Akses Permodalan Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

9) Penilaian kesehatan bagi KSP dan KJKS;

10) Transformasi LKM menjadi badan hukum Koperasi;

11) Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan Asuransi,Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi KUMKM;

12) Pengembangan Pembiayaan, Penjaminan Kredit dan Pengembangan Sektor Strategis Bagi Koperasi dan UMKM;

Page 36: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 25

13) KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri KUMKM;

14) Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM;

15) Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi;

16) PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha;

17) Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM;

18) Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM;

19) Lembaga Pendidikan di Perdesaan yang difasilitasi tempat praktek keterampilan usahanya (TPKU);

20) Lembaga pendamping pengembangan bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya;

21) KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi dan PPU-LMVD;

22) KUMKM sentra yang difasilitasi bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis;

23) Terlaksananya Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM;

24) Mengikuti sidang/forum regional dan internasional;

25) Pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP)

26) Meningkatnya Jumlah KUKM yang terlayani;

27) Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir;

28) Monitoring dan Evaluasi Pengembangan SDM KUMKM;

29) Lembaga Diklat yang direvitalisasi dan dibangun serta diperkuat;

30) Pemeliharaan Puslatbang Cisarua;

31) Tenaga pengelola dan instruktur pada lembaga diklat yang dilatih;

32) SKKNI Bidang Koperasi Non KJK, dan jumlah pengelola yang ditingkatkan kompetensinya;

Page 37: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 26

33) SKKNI bidang UKM, dan jumlah pengelola UKM yang ditingkatkan kompetensinya.

3. Program/Kegiatan dan Rencana Kerja Berdasarkan Unit Eselon I

a. Program Generik

Kementerian Koperasi dan UKM mengimplementasikan fokus program/kegiatan generik dengan pendekatan kesekretariatan sesuai dengan tugas dan fungsi yaitu :

1) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya melalui:

a) Penatalaksanaan anggaran dan BMN; b) Perencanaan program; c) Evaluasi, pelaporan, data dan informasi; d) Kehumasan; e) Pendidikan dan pelatihan aparatur; f) Pemeliharaan kantor; g) Pengawasan; h) Dukungan program ke daerah; i) Pengarusutamaan gender.

2) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur melalui: a) Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor; b) Pengembangan

Pusdiklat Terpadu Peningkatan SDM Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; c) Pengembangan SME Tower; d) Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan; e) Pengadaan sarana dan prasarana kantor Kementerian Koperasi dan UKM; f) Langganan daya dan jasa operasional perkantoran Kementerian Koperasi dan UKM.

b. Program Teknis

Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan amanat Surat Edaran Bersama Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 0142/M.PPN/06/2009 dan SE 1846/MK/2009 tanggal 19 Juni 2009, tentang Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran mengimplementasikan fokus program tersebut di atas dengan pendekatan kedeputian sesuai dengan tugas dan fungsi dan Pengelolaan Badan Layanan Umum sebagai berikut:

1) Deputi Bidang Kelembagaan, dengan prioritas kegiatan :a) Peningkatan Kualitas Organisasi dan Badan Hukum

Koperasi melalui: Pengesahan akta pendirian koperasi tingkat Nasional; Pembenahan koperasi tidak aktif; Penguatan status badan hukum koperasi dalam berita

Page 38: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 27

Negara; Pengembangan organisasi koperasi menuju skala besar; Temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah;

b) Penataan Peraturan Perundang-Undangan meliputi: Penyusunan Bahan Pembahasan RUU Tentang Koperasi; Penyusunan Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Koperasi; Penyusunan Peraturan Menteri tentang Koperasi; Penyusunan Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM; Litigasi dan Opini Hukum; Dokumentasi dan Informasi Peraturan Perundang-undangan KUMKM; Evaluasi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Koperasi dan UMKM; Penyusunan Petunjuk Teknis Pengembangan Koperasi Skala Besar; Sosialisasi peraturan dibidang perkoperasian pada 5 (lima) Propinsi;

c) Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan Koperasi dan UMKM meliputi: Pelaksanaan pemeringkatan koperasi; Penilaian koperasi berprestasi dan koperasi penerima award; Penilaian provinsi/kabupaten/kota penggerak koperasi; Forum konsultasi penguatan kelembagaan koperasi di kalangan wanita; Pelaksanaan temu konsultasi nasional dalam penguatan kelembagaan koperasi; Peningkatan kerjasama dan koordinasi dengan International Cooperative Aliance (ICA); Pelaksanaan penataan ketatalaksanaan koperasi berskala besar; Pelaksanaan koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM; Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM, Konsultasi dan solusi masalah perkoperasian, Koperasi yang direvitalisasi;

d) Pengembangan keanggotaan koperasi melalui peningkatan kerjasama koperasi dan penyuluhan dalam rangka Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP) melalui: Sosialisasi program gemaskop kepada tokoh masyarakat/kelompok strategis; kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi; Temu konsultasi peningkatan peran koperasi siswa sebagai laboratorium ekonomi; Identifikasi koperasi siswa seluruh Indonesia; Penyusunan draft inpres tentang gerakan masyarakat sadar koperasi;

Page 39: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 28

Pelaksanaan uji coba aplikasi member card pada koperasi berskala besar; Pedoman tata cara pelaksanaan RAT; Lokasi koperasi yang mendapat pendampingan dalam melaksanakan RAT; Penyelenggaraan jambore koperasi di kalangan pemuda dan wanita; Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan yang direkrut, dilatih, dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian;

e) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dibidang Pengendalian dan Akuntabilitas koperasi melalui: Menerapkan pertanggungjawaban laporan keuangan yang transparan dan akuntabel; Bimbingan teknis tentang perkoperasian kepada aparat pembina dan gerakan koperasi; Menerapkan transparansi sistem akuntansi dan akuntabilitas koperasi berskala besar; Provinsi pelaksanaan penerapan akuntabilitas dan pengawasan koperasi; Laporan pelaksanaan koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan koperasi dan UMKM; Laporan Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan koperasi dan UMKM; Laporan konsultasi dan perkoperasian dan UMKM.

2) Deputi Bidang Produksi, dengan prioritas kegiatan:

a) Pemberdayaan usaha Koperasi dan UMKM dibidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura, melalui: Penyusunan model insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; Penyusunan pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; Bantuan pengembangan koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; Program dan kegiatan pemberdayaan usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; Laporan hasil monitoring dan evaluasi koperasi pengelola bantuan perkuatan di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; Partisipasi mengikut sidang ACEDAC, ASWGAC, ACBF dan SOM-AMAF;

Page 40: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 29

b) Pemberdayaan usaha koperasi dan UMKM dibidang kehutanan dan perkebunan, melalui: Penyusunan pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang kehutanan dan perkebunan; Bantuan pengembangan koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan; Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang Kehutanan dan Perkebunan; Koperasi penerima bantuan pengembangan koperasi di bidang Kehutanan dan Perkebunan;

c) Pemberdayaan usaha Koperasi dan UMKM dibidang perikanan dan peternakan, melalui: Penyusunan model insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang perikanan dan peternakan; Penyusunan pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang perikanan dan peternakan; Bantuan pengembangan koperasi di bidang perikanan dan peternakan; Pemberdayaan KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan; Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang Perikanan dan Peternakan;

d) Pemberdayaan usaha Koperasi dan UMKM dibidang industri kerajinan dan pertambangan, melalui: Penyusunan model insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang industri kerajinan dan pertambangan; Penyusunan pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang industri kerajinan dan pertambangan; Bantuan pengembangan koperasi di bidang industri kerajinan dan pertambangan; Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan; Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan;

Page 41: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 30

e) Pemberdayaan usaha Koperasi dan UMKM dibidang ketenagalistrikan dan aneka usaha, melalui: Penyusunan model insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang ketenagalistrikan dan aneka usaha; Penyusunan pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dibidang ketenagalistrikan dan aneka usaha; Bantuan pengembangan koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha; Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha; Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha; Tersusunnya rencana program/kegiatan evaluasi pemberdayaan KUKM di bidang produksi; Rapat koordinasi dalam rangka penyelarasan program pemberdayaan KUKM di bidang produksi; Jumlah koperasi yang mendapat dukungan pengembangan usaha melalui pemanfaatan energi baru terbarukan; Koordinasi dan sosialisasi dalam rangka penyelarasan dan pemantapan program pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di bidang deputi bidang produksi; Peningkatan hubungan kerjasama luar negeri antar koperasi di bidang pertanian.

3) Deputi Bidang Pembiayaan, dengan prioritas kegiatan:

a) Pengembangan dan Pemantapan Program Pendanaan bagi Koperasi dan UMKM melalui: Lembaga keuangan bukan bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan pembiayaan usaha; Bimbingan teknis peningkatan akses pembiayaan/kredit kepada lembaga keuangan (Bank/LKBB); Fasilitasi pendayagunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil; Monitoring dan evaluasi program Bidang Pembiayaan; Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program pembiayaan; Fasilitasi pengembangan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi; Bimbingan teknis optimalisasi pendayagunaan ZIS dan wakaf oleh KJKS/ KSP; Fasilitasi dukungan teknis KSP/KJKS potensial penerima akses perkuatan permodalan; Naskah

Page 42: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 31

kerjasama dibidang pembiayaan dengan lintas pelaku terkait;

b) Pengembangan, pengendalian dan pengawasan KSP/USP-Koperasi, KJKS/UJKS-Koperasi dan LKM melalui: Pelaksanaan uji kesehatan KSP/USP/KJKS nasional; Sosialisasi dan supervisi pelaksanaan uji kesehatan; Penyuluhan kegiatan LKM yang belum terdaftar dan berbadan hukum koperasi; Penyusunan draft/rancangan peraturan pengembangan dan pengawasan serta pemeriksaan KSP/KJKS; Penyusunan draft/rancangan kebijakan pengembangan LKM; LKM yang terdaftar dan berbadan hukum; Draft kebijakan pengembangan LKM; Draft/rancangan peraturan Pengembangan dan Pengawasan serta Pemeriksaan KSP/KJKS; KSP dan KJKS/UJKS Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya; Jumlah penyelenggaraan sosialisasi pembiayaan mikro; Sistem pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS; Transformasi USP/UJKS menjadi KSP/KJKS; Rancang bangun pembentukan Lembaga Pengawas KSP;

c) Peningkatan dan Perluasan Akses Permodalan bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui: Mendorong dan memperkuat permodalan sendiri koperasi; Peningkatan akses kredit/pembiayaan koperasi dan UMKM melalui pemanfaatan sumber permodalan bank dan non bank; Linkage program antara bank umum/syariah dengan KSP/KJKS; Peningkatan peran peran KKMB dalam menjembatani akses kredit/pembiayaan bagi KUMKM; Koperasi perkotaan dan perdesaan penerima bantuan dana; Fasilitasi koperasi perkotaan dan perdesaan penerima bantuan dana termasuk pendampingan; Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) yang ditingkatkan kapasitasnya; Pengembangan, perluasan dan pemanfaatan skim kredit program bagi KUMKM; Diseminasi dan promosi pembiayaan bagi KUMKM; Bantuan Dana/Permodalan dalam rangka pengembangan Koperasi perkotaan dan perdesaan serta koperasi wanita; Pembinaan, supervisi serta monitoring dan evaluasi bagi koperasi perkotaan dan perdesaan, serta koperasi wanita

Page 43: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 32

penerima bantuan dana/permodalan; Bantuan dana/permodalan (start-up capital) dalam rangka penumbuhan dan wirausaha pemula; Pembinaan, supervisi serta monitoring dan evaluasi bagi wirausaha pemula penerima bantuan dana/permodalan (start-up capital);

d) Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi Koperasi dan UMKM melalui: Kredit/pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM melalui pelayanan lembaga keuangan mikro (Bank, LKBB dan LKM); Workshop dan sosialisasi pembiayaan KUMKM bagi industri dibidang ekonomi kreatif; Dukungan pembiayaan bagi KUMKM melalui dana APBD; Sosialisasi pembiayaan dan jasa konsultasi tentang tata cara pembiayaan ekspor; Edukasi, sosialisasi dan fasilitasi pengembangan asuransi, jasa keuangan dan perpajakan; Koordinasi insentif pajak bagi KUKM;

e) Pengembangan pembiayaan, penjaminan kredit dan pengembangan sektor strategis bagi Koperasi dan UMKM melalui: Fasilitasi pembentukan PPKD; Fasilitasi pembentukan PPKD untuk mengembangkan co-guarantee dengan lembaga penjaminan kredit nasional; Fasilitasi pengembangan Koperasi Skala Besar; Sosialisasi kebijakan modal penyertaan bagi koperasi dan bimbingan teknis KUKM untuk akses ke pasar modal; Koordinasi untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah (SHAT); Pembinaan UMK peserta program SHAT untuk mengakses pembiayaan; Fasilitasi pembiayaan usaha KUKM melalui pola anjak piutang, Coorporate Social Responsibility (CSR), BUMN dan Lembaga Modal Ventura (LMV); Provinsi yang difasilitasi untuk proses pembentukan PPKD; Strategi pembiayaan bagi KUMK di sektor agribisnis; Data Inventarisasi UMK yang difasilitasi asuransi kreditnya; KUKM yang difasilitasi pembiayaan usahanya melalui pola anjak piutang; LMVD yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM;

Page 44: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 33

4) Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, dengan prioritas kegiatan :

a) Pengembangan dan perluasan pasar ekspor Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, melalui: Penyediaan informasi pasar potensial ekspor produk Koperasi dan UMKM; Penguatan kapasitas dan standarisasi; Promosi produk – produk potensial ekspor Koperasi dan UMKM; KUKM mengikuti pameran luar negeri; KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing; KUKM industri kreatif yang didampingi; Trading house yang difasilitasi; Pengembangan sistem informasi konsolidasi kargo UMKM ekspor;

b) Pengembangan sarana dan prasarana usaha pemasaran Koperasi dan UMKM, melalui: Fasilitasi pembangunan pasar tradisional; Bimbingan pengelolaan pasar oleh koperas; Pengembangan sarana usaha pemasaran Koperasi dan UMKM pada lokasi dan kelompok strategis; Revitalisasi Pasar Tradisional di daerah tertinggal/ perbatasan melalui Koperasi; Revitalisasi Pasar Percontohan melalui koperasi; Sarana usaha pemasaran yang direvitalisasi melalui koperasi; Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat strategis (Pasar Komoditas); Dukungan sarana usaha mikro koperasi sekolah yang difasilitasi; Usaha mikro yang difasilitasi pendampingan melalui pendaftaran produk; Fasilitasi Pengembangan produk KUMKM di bidang kosmetika dan obat tradisional;

c) Pengembangan kemitraan Koperasi dan UMKM melalui: Peningkatan kualitas produk Koperasi dan UMKM berorientasi pasar; Fasilitasi penyelengaraan kegiatan temu mitra; Penguatan kelembagaan pemasaran produk Koperasi dan UMKM; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dalam kemasan produk; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra pola waralaba; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola dagang; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan pola subkontrak; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di bidang eko produk; KUMKM yang difasilitasi melalui

Page 45: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 34

temu mitra di sektor pariwisata; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di sektor energi biomasa; KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dengan BUMN; KUMKM yang difasilitasi menjadi mitra investasi;

d) Pengembangan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UMKM, melalui: Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL); Peningkatan produktivitas usaha Koperasi dan UMKM; Pengembangan jaringan bisnis ritel Koperasi dan UMKM; Fasilitasi penyelengaraan kegiatan pasar rakyat untuk perluasan; Peningkatan akses pasar produk Koperasi dan UMKM; KUMKM yang difasilitasi dalam pengembangan jaringan bisnis ritel modern; Usaha mikro yang difasilitasi melalui klinik bisnis; Usaha mikro yang difasilitasi melalui pasar rakyat; PKL yang difasilitasi memperoleh kepastian tempat usaha; Pelaksanaan koordinasi program pemasaran dan jaringan usaha;

e) Pengembangan promosi produk Koperasi dan UMKM, melalui: Pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan produk Koperasi dan UMKM; Fasilitasi promosi bagi perluasan pasar produk Koperasi dan UMKM dalam berbagai bentuk, seperti publikasi katalog produk Koperasi dan UMKM, media internet, pameran dan kerjasama dengan Badan Layanan Umum Lembaga Layanan Pemasaran (BLU-LLP) Kementerian Koperasi dan UKM; KUMKM yang mengikuti pameran (SME Festival); Katalog produk KUKM yang dicetak; KUKM yang mengikuti pameran tematik, kreatif dan partisipatif; Terlayaninya promosi KUKM melalui SME UKM Trading Board;

f) Pemantapan program pengembangan pemasaran dan jaringan usaha Koperasi dan UMKM melalui: Penyusunan rencana strategis tahun 2010 - 2014; Penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan; Perumusan kebijakan dan koordinasi program; Pelaksanaan monitoring dan evaluasi;

Page 46: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 35

5) Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan prioritas kegiatan:

a) Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola LKM/KSP-USP melalui: Pelatihan kepada pengelola LKM; Pelatihan kepada manajer/kepala cabang KJK yang diikutkan diklat dan sertifikasi kompetensi LKM; Peningkatan fungsi lembaga pendidikan dan pelatihan profesi (LDP) KJK dan tempat uji kompetensi (TUK); Diklat Pengelola LKM;

b) Pemasyarakatan dan pengembangan kewirausahaan melalui: Blueprint pengembangan kewirausahaan; Pemasyarakatan kewirausahaan; Diklat kewirausahaan, wirausaha lanjutan dan calon wirausaha baru; Expo kewirausahaan; Peserta pemasyarakatan kewirausahaan; Peserta diklat kewirausahaan;

c) Peningkatan kapasitas dan kompetensi pengusaha Skala Mikro, Kecil dan Menengah serta pengelola koperasi melalui: Penyempurnaan Kurikulum dan modul diklat vocational; Diklat keterampilan teknis/vocational dan manajerial; Diklat keterampilan manajerial kepada KUMKM;

d) Revitalisasi dan pengembangan lembaga pendidikan, pelatihan dan penyusunan Koperasi dan UMKM melalui: Peningkatan kapasitas SDM pada lembaga diklat, tenaga pengelola, instruktur, aparat pembina; Penyempurnaan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluh perkoperasian; Kurikulum dan modul dikat perkoperasian; Peningkatan pemahaman perkoperasian; Peningkatan pemahaman perkoperasian;

e) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan SDM KUMKM melalui: Pelatihan pengembangan koperasi perdesaan; Penumbuhan wirausaha baru melalui dukungan fasilitasi praktek usaha, Lembaga Pendidikan Pedesaan, untuk Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU); Bimbingan teknis pengembangan usaha TPKU; Diklat pengelola TPKU; Pelatihan keterampilan teknis bagi masyarakat; Pelatihan Pengelola TPKU; Terfasilitasinya Program TPKU;

Page 47: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 36

f) Monitoring dan Evaluasi Pengembangan SDM KUMKM melalui Laporan Koordinasi dan Monitoring dan evaluasi;

6) Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, dengan prioritas kegiatan :

a) Perluasan Program KUR, melalui: Pendamping untuk mengakses program KUR; Provinsi yang mendapat sosialiasi program KUR; KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR;

b) Peningkatan produktivitas dan mutu UMKM, melalui: Sosialisasi dan penerapan teknologi tepat guna; Sosialisasi dan penerapan Standardisasi Mutu, HAKI dan kehahalan produk.

c) Pengembangan Restrukturisasi Usaha Koperasi dan UMKM, melalui Fasilitasi untuk mendapatkan kegiatan restrukturisasi usaha, Sistem Resi Gudang, Surat Utang Koperasi dan koordinasi penyusunan program restrukturisasi usaha;

d) Pemberdayaan Layanan Pengembangan Bisnis, melalui: Pendampingan pengembangan KUMKM dan wirausaha baru; Peningkatan kapasitas lembaga pendamping dalam pengembangan Usaha KUMKM;

e) Pengembangan fasilitasi investasi KUMKM, melalui: Fasilitasi KUKM mendapatkan kegiatan investasi; Fasilitasi kerjasama investasi KUMKM; Penguatan inkubator bisnis;

f) Pengembangan sistem bisnis, melalui: Fasilitasi KUKM mendapatkan kegiatan investas; Fasilitasi kerjasama investasi KUMKM; Penguatan inkubator bisnis;

g) Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM.

7) Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UMKM, dengan prioritas kegiatan:

a) Penelitian Koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui: Kajian dalam rangka peningkatan peran Koperasi dalam pengembangan ekonomi daerah; Rintisan pengadaan pangan dan agrobisnis oleh koperasi;

Page 48: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 37

Rintisan dan replikasi usaha di bidang agroekoturisme oleh koperasi; Konsep/model/pola pemberdayaan KUKM yang sesuai dengan kebutuhan/isu strategis KUMKM;

b) Penelitian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah, melalui: Kajian dalam rangka peningkatan peran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam pengembangan ekonomi daerah; Rintisan penerapan model inkubator; Rintisan model pengembangan PKL; Pelaksanaan koordinasi fasilitasi peningkatan kapasitas sumberdaya UKM industri kreatif;

c) Penelitian sumberdaya Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam peningkatan ekonomi kawasan, melalui: Kajian dalam rangka peran sumberdaya Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam pengembangan ekonomi kawasan; Pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) melalui Koperasi; Pelaksanaan fasilitasi pengembangan/penguatan forum sentra/klaster UKM; Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program pengkajian sumberdaya UKMK; Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (APEC);

d) Pengembangan perkaderan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui peningkatan kapasitas kerjasama dan jaringan, melalui: Kajian dalam rangka peran stakeholder dan jaringan, pengembangan sistem perkaderan wirausaha baru dan pengembangan sistem informasi penelitian dan peran serta dalam forum kerjasama ASEAN dan BIMP-NEAGA; Workshop Skenario Pengembangan UKM dan fasilitasi Pelatihan Pengembangan UKM Melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD); Terpeliharanya 3 server, 52 client, Aplkasi sistem Web smecda.com dan Infrastuktur LAN; Pelaksanaan sosialisasi Pemanfaatan Software DSS UMKM; Pemutakhiran data sistem infomasi Data Dasar Koperasi dan UKM terpilih (SIDD-KUMKM-T); Publikasi hasil kajian/artikel pemberdayaan KUKM; Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (ASEAN dan BIMP-EAGA); Rencana aksi antisipasi KUMKM dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015;

Page 49: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 38

8) Lembaga Layanan Pemasaran - Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM).

Layanan Pemasaran produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui: Peningkatan akses pasar produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Pusat layanan informasi produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Terlaksananya remunerasi pegawai dan kelancaran kegiatan pendukung operasional; Meningkatnya peran LLP-KUKM; Tersusunnya dokumen perencanaan, keuangan dan hasil rapat lainnya; Terbitnya iklan/pengumuman/pemberitahuan di media cetak maupun elektronik; Terlaksananaya kegiatan koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi; Terlaksananya kegiatan peningkatan kapasitas SDM dan rekrutmen; Terlaksananya pengembangan layanan pemasaran; Tersedianya pendukung IT; Terwujudnya ketertiban administrasi pengelolaan keuangan;

9) Lembaga Pengelola Dana Bergulir - Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Pengelolaan dana bergulir KUMKM, melalui: Penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir KUMKM; Pengelolaan dana bergulir yang akuntabel; Dokumen rencana program kerja dan anggaran; Peraturan/ketentuan yang diterbitkan/disempurnakan; Terselenggaranya sosialisasi peraturan/petunjuk teknis; Terselenggaranya pameran/visualisasi/publikasi dan promosi; Dokumen analisa proposal pemberian pinjaman/pembiayaan; Kajian yang dilaksanakan; Tersedianya laporan hasil monitoring dan evaluasi; Tertatanya organisasi dan kepegawaian dengan baik; Pegawai baru; Pegawai yang mengikuti pelatihan; Tersedianya layanan perkantoran; Tersedianya alat pengolah data; Tersedianya sistem informasi dan teknologi; Tersedianya laporan keuangan; Tersedianya laporan hasil pemeriksaan; Tersedianya laporan hasil pengalihan dana bergulir; Tersedianya kendaraan dinas/operasional Roda 4; Tersedianya kendaraan dinas/operasional Roda 2;

10) Fasilitas Sarana dan Prasarana penunjang pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Selain itu dalam rangka mengakselerasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan

Page 50: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 39

beberapa kegiatan pembangunan dan pengembangan fisik untuk fasilitasi sarana dan prasarana di pusat maupun daerah antara lain:a. Pembangunan Pusdiklat Terpadu Peningkatan SDM

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di pusat dan di daerah;

b. Pengembangan SME Tower;c. Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kewirausahaan;d. Pembangunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)

berlokasi di Pusat dan Daerah;e. Pembangunan Pusat Fasilitasi Promosi Produk Unggulan

Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota;f. Pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Kewirausahaan Pusat dan Daerah;g. Pendirian Lembaga Pengawas Koperasi Simpan Pinjam;

danh. Pendirian Lembaga Penjamin Simpanan.

VI. RENCANA KINERJA TAHUN 2013

Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai untuk tahun 2013, yang tersaji sebagai berikut:

Page 51: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 40

Page 52: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 41

Page 53: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 42

Page 54: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 43

Page 55: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 44

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa terdapat perbedaan atas Indikator Kinerja antara tahun 2013 dengan tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh adanya penyempurnaan dan penyesuaian terhadap Rencana Strategis Kementerian Koperasi, sehingga pengukuran yang akan digunakan dalam pengukuran kinerja pada LAKIP Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013 adalah yang terdapat pada Rencana Strategis 2012-2014.

Page 56: Page i - ppid. · PDF fileSasaran : Peningkatan Jumlah dan Peran KUMKM Dalam Perekonomian Nasional ... Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Page 45

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

I. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013

Pengukuran tingkat capaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja yang telah ditetapkan pada Renstra Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014 dan Rencana Kerja (Renja) Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013 dengan capaian (realisasi) atas target yang telah ditetapkan. Tingkat capaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013, adalah sebagaimana diilustrasikan pada tabel sebagai berikut: