Upload
others
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PAKAIAN ADAT DAERAH DI INDONESIA
SEBAGAI INSPIRASI ILUSTRASI KARAKTER
SUPER HERO DENGAN TEKNIK DIGITAL
Proyek Studi
Diajukan dalam rangka menyelesaikan Studi Strata I
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Reza Alfian Maulana
2401414027
JURUSAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Syukurilah keadaanmu maka ditambahlah kenikmatanmu”
(Reza Alfian Maulana)
Karya ini dipersembahkan untuk:
1. Seluruh Keluarga saya, Almarhum Ibu,
Bapak, Saudara-saudara saya dan orang-
orang yang saya sayangi. Terima kasih
atas limpahan kasih sayang, doa dan
dukungannya.
2. Almamaterku Universitas Negeri
Semarang.
iv
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan karunia-Nya sejak awal berproses hingga penulis dapat
menyelesaikan proyek studi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana.
Dalam usaha menyelesaikan proyek studi ini, penulis telah banyak mendapat
bantuan dan dukungan dari bapak/ibu dosen, keluarga, teman-teman seperjuangan.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. M. Jazuli, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Semarang.
2. Dr. Syakir, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan fasilitas
administratif, selama menempuh studi di Jurusan Seni Rupa.
3. Dr. Eko Haryanto, M.Ds., selaku Dosen Pembimbing I atas waktu,
bimbingan, arahan, saran dan ilmunya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proyek studi ini.
4. Gunadi, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan,
arahan, saran dan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek
studi ini.
5. Mujiyono, S.Pd., M.Sn., selaku Dosen Wali prodi Pendidikan Seni Rupa
rombel A angkatan 2014 yang telah memberikan arahan, serta ilmunya
kepada penulis.
v
6. Bapak/ibu Dosen Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Semarang yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan
dan seni selama kuliah.
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat, motivasi dan kasih
sayang yang melimpah serta doa demi keberhasilan pendidikan penulis.
8. Sahabat-sahabat Jurusan Seni Rupa angkatan 2014 yang namanya tidak bisa
disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih atas bantuan,
partisipasi dan dukungannya baik moril maupun materiil dalam pengerjaan
proyek studi ini.
Penulis menyadari bahwa proyek studi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon kritik dan saran untuk
kesempurnaan proyek studi ini.
Semarang, 20 Maret 2019
Reza Afian Maulana
NIM.2401414027
vi
SARI
Maulana, Alfian Reza. 2019. Pakaian Adat Daerah di Indonesia sebagai Inspirasi
Ilustrasi Karakter Super Hero dengan Teknik Digital.
Proyek Studi. Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Eko Haryanto, M.Ds., Pembimbing II
Gunadi, S.Pd.,M.Pd.
Kata kunci: Ilustrasi Karakter, Super Hero, Pakaian Adat, Teknik Digital. Indonesia memiliki kekayaan yang tak ternilai. Adat dan istiadat yang ada di tiap
suku merupakan warisan turun temurun yang patut dijaga kelestariannya. Salah satu bentuk
kekayaan itu adalah pakaian adat tiap suku yang berbeda satu sama lain dan masing-masing
memiliki keunikan tersendiri. Oleh sebab itu, pakaian adat merupakan potensi tersendiri
bagi bangsa Indonesia yang dapat dimunculkan dalam bentuk ilustrasi karakter super hero.
Dewasa ini super hero menjadi populer di kalangan masyarakat, terbukti dengan selalu
dinantinya film-film keluaran Marvel atau DC. Pada 2008 Marvel Comics membuat
Marvel Universe dalam bentuk film yaitu Marvel Cinematic Universe yang hingga April
2018 telah merilis 19. Dari film-film yang diluncurkan Marvel terbukti sangat digemari
masyarakat dunia bahkan Indonesia. Belum lagi perusahaan saingan Marvel, yaitu DC
Comics dengan DC Extended Universe memulai universenya di tahun 2013 dengan
dikeluarkannya film Man of Steel atau yang biasa disebut Superman. Tujuan proyek studi
ini adalah untuk menghasilkan rancangan ilustrasi karakter super hero yang terinspirasi dari
pakaian adat Indonesia.
Media yang digunakan adalah digital print pada kertas Ivory 260 gsm. Teknik
berkarya dilakukan mulai dari pembuatan skets ilustrasi yang akan diterapkan dengan
menggunakan komputer dan bantuan pentablet pada software Adobe Photosop CS3.
Kemudian dilakukan proses pewarnaan dengan teknik greyscale dan memberikan teks
narasi. Kemudain dicetak dan disajikan dengan frame. Proses berkarya meliputi: (1)
Pencarian Ide, (2) Penetapan Tujuan, (3) Analisis Khalayak Sasaran, (4) Pra Produksi,
meliputi menentukan pakaian adat, merancang konten (5) Produksi, meliputi pembuatan
sketsa, proses pewarnaan, pemberian teks, konsultasi karya, print out dan finishing (6)
Pasca Produksi.
Dalam pembuatan keseluruhan karya memperhatikan elemen-elemen dan prinsip-
prinsip desain. Karya yang dihasilkan adalah 15 ilustrasi karakter super hero yang
terinspirasi dari pakaian adat daerah di Indonesia dengan ukuran 60 cm x 84 cm.
Karakteristik karya ilustrasi yang dibuat menggunakan pendekatan realistis.
Karya proyek studi ini sudah menghasilkan 15 ilustrasi karakter super hero yang
terinspirasi dari pakaian adat daerah di Indonesia. Ilustrasi karakter ini diharapkan dapat
menarik minat genarasi muda untuk mempelajari lebih dalam mengenai pakaian adat
Indonesia dan potensi-potensi yang serupa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk dapat
ditunjukkan ke masyarakat luas. Ilustrasi karakter ini juga diharapkan dapat memberikan
inspirasi dan motivasi kepada ilustrator lain untuk menciptakan karya dengan pemilihan
tema yang berbeda dan lebih kreatif serta bervariasi lagi.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
PERNYATAAN .............................................................................................. ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. iii
PRAKATA ...................................................................................................... iv
SARI ................................................................................................................ vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
BAB 1: PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Alasan Pemilihan Tema ........................................................................ 1
1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya .............................................................. 3
1.3. Tujuan Proyek Studi ............................................................................. 5
1.4. Manfaat Karya Proyek Studi ................................................................ 5
BAB 2: LANDASAN KONSEPTUAL ......................................................... 7
2.1. Pakaian Adat ........................................................................................ 7
2.1.1. Pengertian ..................................................................................... 7
2.1.2. Karakteristik Pakaian Adat ........................................................... 7
2.1.3. Corak Pakaian Adat Indonesia ....................................................... 9
2.2. Ilustrasi ................................................................................................. 10
2.2.1. Pengertian ....................................................................................... 10
2.2.2. Fungsi Seni Ilustrasi ....................................................................... 12
2.2.3. Unsur Rupa dalam Ilustrasi ............................................................ 15
2.3. Super Hero ............................................................................................ 19
2.3.1. Pengertian ....................................................................................... 19
2.3.2. Produsen Super Hero Terbesar di Dunia ........................................ 19
2.3.2.1. Marvel ...................................................................................... 19
2.3.2.2. DC ............................................................................................ 22
2.3.3. Karakter Terkenal Super Hero Dunia ............................................. 23
2.4. Teknik Digital ...................................................................................... 34
BAB 3: METODE BERKARYA .................................................................. 38
3.1. Media .................................................................................................... 38
3.1.1. Bahan ............................................................................................. 38
3.1.2. Alat ................ .............................................................................. 38
3.2. Teknik Berkarya ................................................................................... 40
3.2.1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Digital Painting.............. 41
3.3. Proses Berkarya............................................................. ....................... 42
3.3.1. Pencarian Ide................................................................................. 42
3.3.2. Penetapan Tujuan........................................................................... 43
3.3.3. Analisis Khalayak Sasaran........................................................... . 43
viii
3.3.4. Pengumpulan Data........................................................... .............. 44
3.3.5. Praproduksi........................................................... ......................... 45
3.3.6. Produksi........................................................... .............................. 45
3.3.6.1. Skets ........................................................................................ 45
3.3.6.2. Scan ......................................................................................... 46
3.3.6.3. Pewarnaan ................................................................................ 46
3.3.6.4. Konsultasi Karya ..................................................................... 46
3.3.6.5. Print-out ................................................................................... 46
3.3.7. Pasca Produksi........................................................... ................... 47
3.3.7.1 Membuat Media Pendukung..................................................... 47
3.3.8. Strategi Media................................................................................ 48
BAB 4:DESKRIPSI DAN ANALISIS KARYA ...................................... 50
4.1. Super Hero Jawa Tengah ...................................................................... 50
4.1.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 50
4.1.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 51
4.1.3. Analisis Karya........................................................... .................... 51
4.2. Super Hero Jawa Barat ......................................................................... 58
4.2.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 58
4.2.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 59
4.2.3. Analisis Karya........................................................... .................... 59
4.3. Super Hero Jawa Timur ........................................................................ 66
4.3.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 66
4.3.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 67
4.3.3. Analisis Karya........................................................... .................... 67
4.4. Super Hero Daerah Istimewa Yogyakarta ............................................ 74
4.4.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 74
4.4.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 75
4.4.3. Analisis Karya........................................................... .................... 75
4.5. Super Hero Bali .................................................................................... 81
4.5.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 81
4.5.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 82
4.5.3. Analisis Karya........................................................... .................... 82
4.6. Super Hero Nangroe Aceh Darussalam ............................................... 88
4.6.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 88
4.6.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 89
4.6.3. Analisis Karya........................................................... .................... 89
4.7. Super Hero Sumatra Utara ................................................................... 96
4.7.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 96
4.7.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 97
4.7.3. Analisis Karya........................................................... .................... 97
ix
4.8. Super Hero Lampung ........................................................................... 104
4.8.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 104
4.8.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 104
4.8.3. Analisis Karya........................................................... .................... 105
4.9. Super Hero Kepualauan Riau ............................................................... 112
4.9.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............... 112
4.9.2. Deskripsi Karya........................................................... .................. 113
4.9.3. Analisis Karya........................................................... .................... 113
4.10. Super Hero Kalimantan Barat ............................................................ 119
4.10.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 119
4.10.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 120
4.10.3. Analisis Karya........................................................... .................. 120
4.11. Super Hero Kalimantan Timur ........................................................... 127
4.11.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 127
4.11.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 128
4.11.3. Analisis Karya........................................................... .................. 128
4.12. Super Hero Sulawesi Tenggara .......................................................... 125
4.12.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 125
4.12.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 136
4.12.3. Analisis Karya........................................................... .................. 136
4.13. Super Hero Nusa Tenggara Timur ..................................................... 132
4.13.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 142
4.13.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 143
4.13.3. Analisis Karya........................................................... .................. 143
4.14. Super Hero Maluku ............................................................................ 149
4.14.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 149
4.14.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 150
4.14.3. Analisis Karya........................................................... .................. 150
4.15. Super Hero Papua ............................................................................... 157
4.15.1. Spesifikasi Karya........................................................... ............. 157
4.15.2. Deskripsi Karya........................................................... ................ 158
4.15.3. Analisis Karya........................................................... .................. 158
BAB 5: PENUTUP ....................................................................................... 164
5.1 Simpulan .................................................................................................... 164
5.2 Saran ........................................................................................................... 165
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 166
LAMPIRAN ..................................................................................................... 168
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ironman ........................................................................................... 23
Gambar 2.2 Thor ................................................................................................. 24
Gambar 2.3 Captain America .............................................................................. 25
Gambar 2.4 Hulk ................................................................................................. 27
Gambar 2.5 Ant-Man .......................................................................................... 28
Gambar 2.6 Superman ......................................................................................... 29
Gambar 2.7 Batman ............................................................................................ 30
Gambar 2.8 Wonder Woman .............................................................................. 32
Gambar 4.1 Melati super hero Jawa Tengah ....................................................... 50
Gambar 4.2 Foto pakaian adat Jawa Tengah Corak Solo Putri ................................. 52
Gambar 4.3 Pakaian adat Jawa Tengah Corak Solo Putri ........................................ 53
Gambar 4.4 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ..................................................... 55
Gambar 4.5 Batara super hero Jawa Barat .............................................................. 58
Gambar 4.6 Foto pakaian adat Jawa Barat Sumedang ............................................. 60
Gambar 4.7 Pakaian adat Jawa Barat Sumedang ..................................................... 61
Gambar 4.8 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ..................................................... 63
Gambar 4.9 Gesit super hero Jawa Timur ............................................................... 66
Gambar 4.10 Foto pakaian adat Jawa Timur Bojonegoro ........................................ 68
Gambar 4.11 Pakaian adat Jawa Timur Bojonegoro ................................................ 69
Gambar 4.12 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 71
Gambar 4.13 Sultan super hero DIY ...................................................................... 74
Gambar 4.14 Pakaian adat DIY Pura Pakualaman .................................................. 76
Gambar 4.15 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 78
Gambar 4.16 Ida Kanya super hero Bali ................................................................ 81
Gambar 4.17 Pakaian adat Bali Buleleng ........................................................... 83
Gambar 4.18 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 85
Gambar 4.19 Patando super hero NAD .................................................................. 88
Gambar 4.20 Foto pakaian adat Aceh Besar ........................................................... 90
Gambar 4.21 Pakaian adat Aceh Besar .................................................................. 91
Gambar 4.22 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 93
Gambar 4.23 Toba super hero Sumatra Utara ......................................................... 96
Gambar 4.24 Foto pakaian adat Batak Toba Tradisional ......................................... 98
Gambar 4.25 Pakaian adat Batak Toba Tradisional ................................................. 99
Gambar 4.26 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 101
Gambar 4.27 Sai Batin super hero Lampung .......................................................... 104
Gambar 4.28 Foto pakaian adat Lampung Sai Batin ............................................... 106
Gambar 4.29 Pakaian adat Sai Batin ...................................................................... 107
Gambar 4.30 Proses pewarnaan ilustrasi karakter .................................................. 109
xi
Gambar 4.31 Inai super hero Kepulauan Riau ........................................................ 112
Gambar 4.32 Foto pakaian adat Tanjung Pinang Kepulauan Riau ............................ 113
Gambar 4.33 Pakaian adat Tanjung Pinang ............................................................ 114
Gambar 4.34 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 116
Gambar 4.35 Enggang super hero Kalimantan Barat ............................................... 119
Gambar 4.36 Foto pakaian adat Dayak Bawi Kuwu ................................................ 111
Gambar 4.37 Pakaian adat Dayak Bawi Kuwu ....................................................... 122
Gambar 4.38 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 124
Gambar 4.39 Antakesuma super hero Kalimantan Timur ........................................ 127
Gambar 4.40 Foto pakaian adat Kutai Antakesuma ................................................. 129
Gambar 4.41 Pakaian adat Kutai Antakesuma ........................................................ 130
Gambar 4.42 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 132
Gambar 4.43 Songko super hero Sulawesi Tenggara............................................... 135
Gambar 4.44 Pakaian adat Muna ........................................................................... 137
Gambar 4.45 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 139
Gambar 4.46 Tameng super hero NTT ................................................................... 142
Gambar 4.47 Pakaian adat Kota Kupang ................................................................ 144
Gambar 4.48 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 146
Gambar 4.49 Tabadir super hero Maluku ............................................................... 149
Gambar 4.50 Foto pakaian adat Baju Basupan ....................................................... 151
Gambar 4.51 Pakaian adat Baju Basupan ............................................................... 152
Gambar 4.52 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 154
Gambar 4.53 Asmat super hero Papua ................................................................... 157
Gambar 4.54 Foto pakaian adat Asmat .................................................................. 158
Gambar 4.55 Pakaian adat Asmat .......................................................................... 159
Gambar 4.56 Proses pewarnaan ilustrasi karakter ................................................... 161
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Alasan Pemilihan Tema
Dewasa ini industri kreatif sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia, kerena
banyaknya penghasilan yang dapat dihasilkan dari industri ini. Misalnya apa yang
dilakukan Jepang mentransformasi imajinasi menjadi industri konten dan
menghasilkan lebih dari 1.000 triliun rupiah setiap tahunnya dari pendapatan 4
sektor saja yaitu video, percetakan, musik, dan games. Produk imajinasi dari otak
yang ditransformasi menjadi visual bernama Pokemon contohnya. Pokemon sudah
menghasilkan 150 triliun rupiah sejak diciptakan, dan Jepang masih memiliki
ribuan stok produk kreatif seperti Pokemon yang dapat memperkokoh
kemakmurannya. Indonesia saat ini baru bisa dapat menghasilkan pendapatan
sekitar 150 triliun rupiah, tetapi ini dari 14 sektor, yaitu fashion, kerajinan,
periklanan, televisi, dan sebagainya. Masih banyak peluang luar biasa yang masih
bisa rakyat gali dan olah (Aditya, 2013:2).
Sebagai bangsa yang terdiri atas ratusan suku, Indonesia memiliki kekayaan
yang tak ternilai. Adat dan istiadat yang ada di tiap suku merupakan warisan turun
temurun yang patut dijaga kelestariannya. Salah satu bentuk kekayaan itu adalah
pakaian adat tiap suku yang berbeda satu sama lain dan masing-masing memiliki
keunikan tersendiri. Saking kayanya kebudayaan di Indonesia, bahkan di sebuah
kabupaten bernama Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah, terdapat 3 macam
pakaian adat yang digunakan untuk busana pengantinnya. Belum lagi daerah-
daerah lain yang ternyata tak kalah kayanya. Misalnya Madura, sebuah pulau kecil
2
di ujung Jawa Timur. Pakain adat di setiap kabubaten di Pulau Garam itu ternyata
juga berbeda-beda. Bagaimanapun perbedaan-perbedaan itu semakin
mengukuhkan pendapat bahwa budaya bangsa kita memang luar biasa kaya
(Santoso, 2010:1).
Melalui keunikan-keunikan pakaian adat menggugah penulis untuk
mencoba membuat ilustrasi karakter super hero yang terinspirasi dari pakaian adat
daerah-daerah di Indonesia.
Dewasa ini super hero menjadi popular dikalangan masyarakat, terbukti
dengan selalu dinantinya film-film keluaran Marvel atau DC. Pada 2008 Marvel
Comics yang merupakan salah satu produsen buku komik super hero terbesar di
dunia dengan karakter-karakter populernya seperti Captain Amerika, Spider-Man,
Hulk, Thor, Ironman dan lebih dari 5000 karakter lainnya serta tim seperti Avenger,
Guardians of the Galaxy, dan sebagainya yang dikenal sebagai Marvel Universe
memulai membuat Marvel Universe dalam bentuk film yaitu Marvel Cinematic
Universe yang hingga April 2018 telah merilis 19 film mulai dari Ironman sampai
Avenger: Invinity War, bahkan pada Juli 2018 Marvel akan merilis satu film lagi
berjudul Ant-Man and the Wasp. Dari film-film yang diluncurkan Marvel terbukti
sangat digemari masyarakat dunia bahkan Indonesia. Belum lagi perusahaan
saingan Marvel, yaitu DC Comics dengan DC Extended Universe memulai
universenya di tahun 2013 dengan dikeluarkannya film Man of Steel atau yang
biasa disebut Superman.
Kurangnya kesadaran masyarakat dan secara khusus generasi muda untuk
mengoptimalkan potensi kebudayaan Indonesia yang dapat digunakan untuk
3
menciptakan super heronya sendiri dan lebih menikmati dan mengolah super
hero-super hero dari luar.
Beranjak dari pernyataan di atas perlu adanya suatu kreasi superhero melalui
visualisasi yang lebih menarik, modern dan bersifat imajinatif sehingga
menciptakan super hero- super hero khas Indonesia yang terinspirasi dari pakaian
adat.
1.2. Alasan Pemilihan Jenis Karya
Karya seni ilustrasi memiliki beragam jenis, salah satu tekniknya yaitu teknik
digital. Secara etimologis iIstilah ilustrasi diambil dari bahasa Inggris illustration
dengan bentuk kata kerjanya to illustrate, berasal dari bahasa Latin illustrare yang
berarti membuat terang (Salam, 2017: 2). Sedangkan dalam arti luas ilustrasi
didefinisikan pula sebagai gambar yang bercerita.
Ilustrasi tidak lagi hanya terbatas pada gambar yang mengiringi teks akan
tetapi telah berkembang ke arah yang lebih luas. Gambar yang lengkap tanpa teks
dengan teknik digital pun dapat dikategorikan sebagai ilustrasi. Sedangkan ilustrasi
dengan teknik digital adalah ilustrasi yang pengerjaannya menggunakan program
aplikasi komputer seperti menggunakan Photosop, Corel Draw dan sebagainya.
Komunikasi berdasarkan proses penyampaiannya dibedakan menjadi dua
yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi tidak langsung. Komunikasi
langsung merupakan komunikasi yang terjadi ketika adanya interaksi antara
seseorang dengan orang lain yang proses pemberian informasinya diberikan secara
langsung melalui dialog tatap muka ataupun melalui perantara media seperti
telepon, handphone, dan lain sebagainya. Sedangkan komunikasi tidak langsung
4
proses penyampaian informasi terjadi satu arah serta menggunakan media penyalur
seperti halnya buku, koran, majalah, dan lain sebagainya.
Ilustrasi dapat menjadi suatu media dalam menyampaikan pesan melalui
suatu gambar. Ilustrasi merupakan media yang simple, karena hanya berupa gambar
dan ada kalanya terdapat teks.
Ilustrasi merupakan salah satu karya seni yang dapat dijadikan sebagai
media komunikasi yang kuat karena dalam ilustrasi terdapat gambar yang berkaitan
dengan pesan yang ingin disampaikan yang disertai dengan pernak-pernik atau
aksesoris ilustrasi tersebut, dengan demikian masyarakat dapat dengan mudah
menerima informasi atau pesan yang hendak disampaikan melalui ilustrasi. Ilustrasi
dengan teknik digital dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk pendidikan, sarana
untuk advertising dan sebagai sarana hiburan, hal tersebut ditunjang dengan
bentuknya yang relatif mudah untuk dibawa ke mana-mana yang dapat berupa
softfile sehingga informasi yang berada di dalam ilustrasi dengan teknik digital
dapat dinikmati di berbagai tempat. Selain sebagai media komunikasi, ilustrasi
dengan teknik digital juga dapat berfungsi sebagai benda koleksi, karena berupa
hasil cetak atau softfile.
Memviusalisasikan super hero yang terinspirasi dari pakaian adat daerah di
Indonesia ke dalam ilustrasi dengan teknik digital dapat menjadi sarana untuk
mengabadikan dan menyampaikan pesan bagi masyarakat dan secara khusus bagi
generasi muda bahwa dengan kekayaan budaya Indonesia dapat menciptakan
ilustrasi super hero yang secara visual tidak kalah dari super hero luar.
5
Gambar dalam Ilustrasi dengan teknik digital mempunyai peranan yang
dominan, karena gambar yang hendak diterapkan dalam ilustrasi harus mampu
menarik minat para generasi muda. Beranjak dari hal tersebut ilustrasi dengan
teknik digital divisualisasikan dengan menggunakan gaya gambar realis, dengan
penggambaran tokoh dengan proporsi yang ideal dan mengacu pada ciri-ciri khusus
yang dimiliki super hero, seperti aksesoris yang dipakai tokoh, mulai dari kepala,
armor, senjata sampai bentuk fisik yang diubah ke dalam bentuk yang lebih modern
seperti superhero Superman dan Batman karena para generasi muda saat ini
cenderung mengidolakan tokoh-tokoh tersebut.
1.3. Tujuan Proyek Studi
Proyek studi ini bertujuan untuk menghasilkan beberapa ilustrasi karakter super
hero yang terinspirasi dari pakaian adat daerah di Indonesia.
1.4. Manfaat Proyek Studi
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam pembuatan karya “Pakaian Adat
Daerah di Indonesia sebagai Inspirasi Ilustrasi Super Hero dengan Teknik Digital ”
antara lain:
1. Bagi penulis, dapat digunakan sebagai dokumentasi dalam perjalanan
kreatifnya dan berguna sebagai acuan dalam meningkatkan kreativitas dan
inovasi penulis dalam pembuatan karya ilustrasi di kemudian hari.
2. Bagi para desainer/ilustrator, dapat menambah referensi atau ide dalam
karyanya yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat pada umumnya.
Bentuk referensi dapat berupa ide maupun visualisasi karya ilustrasi yang
dibuat oleh penulis.
6
3. Bagi lembaga akademik, karya ini dapat digunakan sebagai penambah
wawasan mahasiswa Jurusan Seni Rupa dalam mengembangkan karya
ilustrasi dengan teknik digital dan dapat di gunakan sebagai referensi di
Jurusan Seni Rupa FBS UNNES
4. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan, pengetahuan dan mendapat
manfaat yang terkandung di dalamnya.
7
BAB 2
LANDASAN KONSEPTUAL
2.1. Pakaian Adat
2.1.1. Pengertian
Pakaian adat adalah simbol sandang pada suatu daerah yang memiliki identitas dan
sebagai simbol budaya yang relevan. Pakaian adat merupakan simbol kebudayaan
suatu daerah, setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda.
Pakaian adat biasanya dipakai untuk memperingati hari besar seperti kelahiran,
pernikahan, kematian, serta hari-hari besar keagamaan. Sebagai simbol pakaian
adat memang dijadikan penanda sesuatu, biasanya berupa doa atau mencerminkan
suatu sikap (http://www.anneahira.com/pengertian-pakaian-adat, 10 April 2018).
2.1.2. Karakteristik Pakaian Adat Daerah di Indonesia
Di Indonesia setiap detail pakaian adat mempunyai perlambangan khusus. Biasanya
melibatkan banyak pernak-pernik dan aksesoris mulai ujung rambut hingga ujung
kaki. Hal ini memperlihatkan totalitas setiap suku.
Ada beberapa benang merah yang dapat ditarik pada pakaian adat di daerah
tertentu. Warna, model, serta unsur-unsur pakaian dalam satu area tertentu sering
kali mempunyai persamaan. Pakaian adat dari daerah Sumatra, Kalimantan, atau
Sulawesi cenderung berwarna cerah seperti merah, kuning, hijau, bahkan tak jarang
berwarna-warni. Pakaian adat dari pulau Sumatra biasanya mengenakan kain tenun
seperti songket, ulos, atau tapis yang menjadi pelengkap kebaya kurung atau kebaya
panjang.
8
Pakaian adat dari daerah Jawa lain cenderung berwarna gelap seperti hitam,
biru tua, atau hijau tua, biasanya tak pernah ketinggalan penggunaan batik dengan
aneka motif yang mengandung makna tertentu.
Pakaian adat dari Indonesia Timur, khususnya dari pulau-pulau di Maluku
dan Nusa Tenggara Timur, tampil dengan kain tenun ikat mereka yang bernilai
tinggi. Untuk wanita, kain tersebut dililitkan di bagian bawah atau atas tubuh
sebagai kemben. Untuk pria mengenakan kain tenun di bagian bawah yang
dipadukan kemeja atau jas. Aksesoris yang dikenakan cenderung sederhana
(Santoso, 2010:2).
Pernak-pernik pakaian adat di beberapa daerah juga terlihat mempunyai
persamaan. Pakaian adat wanita di daerah Sumatra, misalnya, mempunyai ciri khas
penggunaan mahkota yang indah dan besar di kepalanya. Kita dapat melihat pada
pakaian adat wanita Padang, Palembang, Jambi, atau Lampung. Untuk pakaian adat
dari Jawa atau Madura, tentu tidak bisa dilepaskan dari penggunaa cundhuk mentul,
roncean melati, dan sanggul. Penampilan yang festive ini tak luput dari upaya untuk
menjadikan penampilan wanita sebagai ratu secara total. Mahkota, sanggul,
sunting, kembang goyang atau cunduk mentul, rangkaian bunga melati, mawar,
sirkam, hingga berbagai ornament lain, berpadu indah membentuk hiasan cantik di
kepala wanita (Santoso, 2010:3).
9
2.1.3. Corak Pakaian Adat Daerah di Indonesia
Di beberapa tempat yang pernah menjadi kerajaan berdaulat seperti Cirebon, Solo,
Yogyakarta, Jawa Timur (kerajaan Majapahit, Singasari, Kediri, Daha atau
Jenggala), biasanya akan dijumpai 2 aliran pakaian adat. Yang pertama adalah
pakaian kebesaran yang menyerupai pakaian raja yang sedang duduk di atas tahta,
sedangkan yang lain adalah pakaian putra-putri raja, sehingga bentuknya lebih
sederhana.
Pakaian kebesaran sering kali terdiri atas beberapa helai kain yaitu kain
dhodhot/kampuh yang panjang dan tebal di luar serta kain polos atau cinde yang
lebih tipis di bagian dalam. Aksesoris dan perlengkapan lainnya juga rumit. Hal ini
tampak pada Pakaian Kebesaran Keraton Cirebon, Pakaian Kebesaran Corak Solo
Basahan, Pakaian Kebesaran Yogya Paes Ageng, Pakaian Kebesaran Malang
Keprabon, dan Pakaian Kebesaran Legha (Sumenep-Madura). Saat dikenakan
pakaian-pakaian tersebut akan tampak agung dan mewah dengan pemakaian kain
bertumpuk dan aksesoris yang sangat lengkap.
Secara khusus, ada pula pakaian adat corak kebesaran yang tidak
mempunyai “pasangan” corak putri. Kabupaten-kabupaten di Jawa Timur adalah
contoh paling jelas dalam hal ini, bahkan bisa dibilang Provinsi Jawa Timur adalah
pemilik pakaian adat corak kebesaran yang paling banyak. Sebut saja pakaian adat
Mojo Putri, Bojonegoro Kebesaran, Bojonegoro Iras Pinjung Putri, yang
merupakan jenis pakaian adat dengan corak kebesaran yang bercirikan tumpukan
kain dodot dan aksesoris yang sangat lengkap dan mewah.
10
Pakaian adat yang dulunya merupakan pakaian putra-putri raja sering
disebut pakaian adat Corak Putri (Yogya, Solo, Madura), Kasatriyan (Yogya),
Corak Kepangeranan (Cirebon), atau Keputren (Malang dan Madura). Pakaian adat
ini lebih sederhana penampilannya serta tidak menggunakan aksesoris sebanyak
corak kebesaran. Untuk pakaian wanita, sering kali pakaian-pakaian ini berupa
baju/kebaya panjang dari bahan beludru atau sutera, dan dikenakan bersama satu
lembar kain yang diwiron. Pakaian prianya mengenakan beskap atau baju tertutup
dari bahan yang disesuaikan dengan pakaian wanita. Untuk aksesorisnya. Pakaian
pria mengenakan kuluk atau destar, sedangkan pakaian wanita mengenakan sanggul
(Santoso, 2010:7).
2.2. Ilustrasi
2.2.1 Pengertian
Secara etimologis iIstilah ilustrasi diambil dari bahasa Inggris illustration dengan
bentuk kata kerjanya to illustrate, berasal dari bahasa Latin illustrare yang berarti
membuat terang. Dari pengertian ini kemudian berkembang menjadi membuat jelas
dan terang, menunjukkan contoh khususnya dengan menggunakan bentuk-bentuk,
diagram dan sebagainya (Salam, 2017:2).
Dalam pengertian yang luas, ilustrasi didefinisikan sebagai gambar yang
bercerita, sebuah definisi yang mencakup beragam gambar di dinding gua pada
zaman prasejarah sampai pada gambar komik surat kabar yang terbit hari ini.
Thomas (dalam Salam, 2017:2) berpendapat bahwa lukisan dan ilustrasi
berkembang sepanjang jalur yang sama dalam sejarah, dalam banyak hal, keduanya
sama. Secara tradisional, keduanya mengambil inspirasi dari karya-karya
11
kesusasteraan, hanya saja lukisan dibuat untuk menghiasi dinding atau langit-langit,
sedangkan ilustrasi dibuat untuk menghiasi naskah, untuk membantu menjelaskan
ceritera atau mencatat peristiwa.
Milton (dalam Salam, 2017: 4) berpendapat bahwa ilustrasi tidak berdiri
sendiri sebagaimana halnya dengan lukisan, ia senantiasa berhubungan dengan
sesuatu yang lain yaitu ide yang tertulis. Sebuah ilustrasi harus menampakkan
secara visual sesuatu yang telah dinyatakam dengan kata-kata, ini menuntut sebuah
grafis, yaitu sifat menguraikan dari sebuah gambar, terlepas dari sifatnya sebagai
hiasan.
Sementara itu, terjadi perkembangan baru dalam dunia ilustrasi. Ilustrasi
tidak lagi hanya terbatas pada gambar yang mengiringi teks akan tetapi telah
berkembang kearah yang lebih luas. Gambar yang lengkap tanpa teks pun dapat
dikategorikan sebagai ilustrasi.
Pearsall (dalam Mujiyono dan Syakir, 2007:4) memberi batasan gambar
berasal dari istilah bahasa Inggris drawing yang jika diterjemahkan adalah seni
menghadirkan obyek atau bentuk dengan garis dan bayangan.
Wallschlaeger dan Snyder (dalam Mujiyono dan Syakir, 2007:4)
berpendapat bahwa gambar adalah proses visual untuk menggambarkan atau
menghadirkan figur dan bentuk pada sebuah permukaan dengan menggunakan
pensil, pen atau tinta untuk menghasilkan titik, garis, nada warna, tekstur, dan lain
sebagainya sehingga mampu memperjelas bentuk image.
12
2.2.2. Fungsi Seni Ilustrai
1. Fungsi menjelaskan atau membuat terang ide yang tertuang pada naskah
atau teks yang merupakan fungsi tradisional seni ilustrasi, baik yang
diwujudkan dalam corak naturalis/realistis maupun yang berupa gambar
skematik/diagram. Karya seni ilustrasi yang mengemban fungsi ini antara
lain: (1) seni ilustrasi untuk keperluan ilmu pengetahuan (scientific
illustration) dalam bidang ilmu botani, geografi, arkeologi, kesehatan, seni,
teknik, olahraga, dan sebagainya; (2) seni ilustrasi untuk keperluan petunjuk
penggunaan produk yang akan memudahkan pengguna untuk menggunakan
produk tersebut, atau petunjuk arah yang memudahkan seseorang untuk
mencapai tujuan. Tidak semua hal dapat dijelaskan dengan jernih oleh teks
dan kehadiran ilusrtasi adalah untuk memperjelas uraian teks. Konon,
“sebuah gambar lebih bermakna dari pada seribu kata” (Salam, 2017:15).
2. Fungsi mendidik diemban oleh seni ilustrasi yang dibuat untuk
menyampaikan berbagai pesan edukatif yang diharapkan dapat
menimbulkan kesadaran dalam diri seseorang sehinga orang tersebut
menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab. Seni ilustrasi
dengan fungsi mendidik terdapat pada bahan yang dibuat untuk keperluan
pendidikan seperti buklet, pamflet, brosur, permainan, poster, dan
sebagainya (Salam, 2017:16).
3. Fungsi menceritakan secara jelas tampak pada seni ilustrasi berupa cergam
atau komik yang menceritakan suatu peristiwa, dongeng, atau roman berupa
rangkaian gambar dengan teks sebagai penjelasnya. Seni ilustrasi ilustrasi
13
yang mendampingi naskah ceritera dapat pula dipandang mengemban
fungsi menceritakan melalui gambar atau citraan lainnya (Salam, 2017:16).
4. Fungsi mempromosikan atau mempropagandakan suatu ide, peristiwa, jasa,
atau produk seperti diemban oleh: (1) seni ilustrasi untuk iklan (advertising
illustration) dalam bentuk poster, leaflet, atau bahkan terjilid yang secara
khusus dirancang untuk mengajak masyarakat menerima suatu ide atau
menggunakan jasa dan produk tertentu yang ditawarkan, (2) seni ilustrasi
berupa gambar untuk mempopulerkan suatu ide dengan memasangnya
dalam bentuk poster atau pada stiker, baju kaos, kartu-pos atau tas belanjaan
tanpa disertai teks bersifat persuatif, (3) ilustrasi busana (fashion
illustration) yang dibuat untuk memperkenalkan desain busana terbaru
(Salam, 2017:16).
5. Fungsi menghibur diemban oleh seni ilustrasi berupa kartun humor yang
menghadirkan kelucuan yang diangkat dari kehidupan sehari-hari, baik
dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk animasi (Salam, 2017:16).
6. Fungsi menyampaikan opini atau pandangan tentang suatu persoalan atau
tema diemban oleh ilustrasi editorial. Ilustrasi editorial yang biasanya
dimuat pada media publikasi memggambarkan pandangan dari media
publikasi tersebut berkenaan dengan tema yang diangkat. Ilustrasi editorial
tampil dalam bentuk: (1) seni ilusrtasi editorial untuk majalah, surat kabar,
atau animasi televisi, (2) seni ilustrasi karikatur sebagai opini yang
ditampilkan pada majalah, surat kabar, atau animasi televisi, Seni karikatur
menyoroti suatu persoalan dalam bentuk kritikan terhadap kebijakan publik
14
dan perilaku pemimpin polotik, penyadaran tentang sesuatu hal yang kritis
dalam kehidupan masyarakat, atau pembelaan terhadap ketertindasan
golongan tertentu. Karikatur biasanya menampilkan hal yang didramatisasi
dalam wujud yang lucu. Karena sifatnya yang lucu inilah, maka gambar
karikatur biasa pula disebut kartun-politik (political cartoon). Seni ilustrasi
berupa potret (portraiture illustration) yang menampilkan potret seseorang
berdasarkan penafsiran bebas sang illustrator termasuk dalam kategori ini
(Salam, 2017:17).
7. Fungsi memperingati suatu peristiwa diemban oleh seni ilustrasi pada
perangko yang mengangkat tema hari-hari bersejarah. Ilustrai untuk
perangko mengemban juga berbagai fungsi lainnya sesuai dengan citraan
yang ditampilkan seperti fungsi mempromosikan atau “fungsi memuliakan”
seperti diuraikan pada butir 8 berikut ini (Salam, 2017:17).
8. Fungsi memuliakan diemban oleh seni ilustrasi pada perangko dan mungkin
pada jenis ilustrasi lainnya dengan menghadirkan berbagai tokoh yang
berperan dalam sejarah umat manusia, baik dalam ruang lingkup
internasional, nasioanl, maupun lokal. Ditampilkannya tokoh tersebut
merupakan bentuk penghormatan untuk memuliakan sang tokoh (Salam,
2017:17).
9. Fungsi menyampaikan rasa simpati berkenan akan peristiwa yang
menyenangkan dan membahagiakan atau menyampaikan rasa empati atas
peristiwa duka yang menimpa seperti yang diemban oleh seni ilustrasi
dalam bentuk berbagai kartu ucapan (Salam, 2017:17).
15
10. Fungsi mencatat peristiwa yakni karya seni ilustrasi yang dibuat dalam
rangka mendokumentasikan peistiwa penting seperti yang terlihat pada
berbagai seni perangko. Sesungguhnya, fungsi “mencatat atau
mendokumentasikan peristiwa” secara tidak sadar diemban oleh seni
ilustrasi oleh karena seni ilustrasi yang dibuat pada suatu tempat di suatu
masa, pastilah terikat oleh suatu ruang dan waktu (Salam, 2017:17).
2.2.3. Unsur Rupa dalam Ilustrasi
Dalam membuat ilstrasi memerlukan unsur-unsur rupa yang menunjang dalam
ilustrasi yang harus diperhatikan saat pembuatan. Unsur-unsur rupa itu meliputi:
a. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik
yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa
arah (Sanyoto, 2009:9).
Jadi, ciri utama sebuah titik ialah ukurannya kecil, dan rautnya sederhana.
Raut titik atau ciri khas titik tergantung alat penyentuh yang digunakan, atau
tergantung bentuk benda yang dibayangkan sebagai titik. Paling umum adalah titik
rautnya bundar sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi. Hasil dari cipratan, tetesan,
semprotan, cap-capan, tutulan, dan lain adalah spot. Sama seperti titik, bentuk
segitiga, segi empat, pohon, rumah, mobil, dan sebagainya disebut spot asal hasil
dari sentuhan ataupun cap-capan (Sanyoto, 2009:94-95).
Dalam ilustrasi karakter super hero titik menjadi awal mula pembuatan sket
dan juga untuk menggambarkan suatu lubang dalam sambungan pakaian super
16
hero. Titik juga digunakan dalam pembuatan motif pada ornamen yang terdapat
pada pakaian super hero yang akan dibuat.
b. Garis
Sunaryo (2002:7) mengemukakan bahwa sebagai unsur visual, garis
memiliki pengertian (1) tanda atau markah yang memanjang yang membekas pada
suatu permukaan dan mempunyai arah, (2) batas suatu bidang atau permukaan,
bentuk atau warna, (3) sifat atau kualitas yang melekat pada obyek
lanjar/memanjang. Garis adalah unsur dasar yang membangun bentuk.
Dalam ilustrasi karakter super hero garis digunakan untuk tahapan awal
pemuatan ilustrasi karakter yaitu dalam pembuatan sket, garis juga digunakan
dalam pembuatan motif pada ornamen yang terdapat pada pakaian super hero yang
akan dibuat.
c. Bidang
Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang
dan lebar serta menutup permukaan. Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang
menempati ruang, dan bentuk bidang sebagai ruangnya sendiri disebut ruang
dwimatra (Sanyoto, 2009:117).
Dalam ilustrasi karakter super hero bidang digunakan untuk mengisi
permukaan dari pakaian super hero yang akan dibuat.
d. Ruang
Ruang adalah suatu bentuk yang memiliki tiga dimensi, yakni panjang, lebar
dan tebal, yang merupakan bentuk wungkul yang bisa diraba. (Sanyoto, 2009:127).
Sunaryo (2002:21) mengemukakan bahwa dalam desain dwimatra atau bentuk dua
17
dimensi ruang bersifat maya, karena itu disebut ruang maya. Ruang maya dapat
bersifat pipih, datar dan rata, atau seolah jeluk, berkesan trimatra, terdapat kesan
jauh dan dekat, yang lazim disebut kedalaman (depth). Kedalaman merupakan
ruang ilusif, bukan ruang nyata, sebagaimana ruang yang kita rasakan dalam
cermin.
Dalam ilustrasi karakter super hero ruang berfungsi untuk menunjukkan
adanya letak dekat dan letak jauh, serta menunjukkan adanya rongga dalam ilustrasi
karakter super hero.
e. Tekstur
Tekstur ialah sifat permukaan. Sifat permukaan dapat halus, polos, kasap,
licin, berkerut, lunak, keras, dan sebagainya (Sunaryo, 2002:17).
Wong (dalam Sunaryo, 2002) mengungkapkan bahwa kesan tekstur dicerap
baik melalui indera penglihatan maupun rabaan. Atas dasar itu, tekstur dapat
dibedakan menjadi tekstur visual dan tekstur taktil. Tekstur visual merupakan jenis
tekstur yang dicerap oleh penglihatan, walaupun dapat pula membangkitkan
pengalaman raba. Tekstur visual hanya pada bentuk dwimatra. Tekstur taktil
merupakan sejenis tekstur yang tidak saja dapat dirasakan dengan melihatnya, tetapi
juga dengan rabaan tangan.
Dalam ilustrasi karakter super hero tekstur berfungsi untuk menunjukkan
kesan permukaan dalam objek ilustrasi karakter super hero.
f. Warna
Warna ialah kualitas rupa yang dapat membedakan kedua obyek atau bentuk
yang identik raut, ukuran, dan nilai gelap terangnya. Warna berkaitan langsung
18
dengan perasaan dan emosi, karena itu warna manjadi unsur penting dalam
ungkapan seni rupa dan desain (Sunaryo, 2002:12).
Menurut kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan
subtractive. Additive adalah warna-warna yang berasal dari cahaya yang disebut
spektrum, sedangkan warna subtractive adalah warna yang berasal dari pigmen.
Warna pokok additive ialah merah, hijau, biru, dalam komputer disebut warna
RGB. Warna pokok subtractive menurut teori adalah sian (cyan), magenta, dan
kuning (yellow), dalam komputer disebut warna model CMY (Sanyoto, 2009:16).
Dalam ilustrasi karakter super hero warna sangat dominan karena seluruh
bagian ilustrasi karakter super hero baik itu objek maupun background
menggunakan warna untuk membedakan antara bagian tubuh dengan bagian tubuh
yang lain dan antara objek dengan background.
g. Gelap Terang
Unsur gelap terang juga disebut nada/unsur cahaya. Unsur gelap terang
dimanfaatkan untuk memperkuat bentuk atau kesan tiga dimensional, mengilusikan
atau kesan kedalaman ruang, jauh dan dekat, menciptakan kontras atau susunan
tertentu.
Dalam ilustrasi karakter super hero gelap terang sangat dominan, apalagi
penggambaran ilustrasi karakter super hero bersifat realis, gelap terang berfungsi
untuk mengilusikan kesan kedalaman ruang, jauh dan dekat dalam setiap bagian
objek.
19
2.3. Super Hero
2.3.1. Pengertian
Pahlawan super atau jawara adidaya (bahasa Inggris: super hero) dalam Wikipedia
adalah karakter fiksi yang "memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan tindakan
hebat untuk kepentingan umum". Pahlawan super memiliki kemampuan atau
kesaktian di atas rata-rata manusia, memakai pakaian yang khas dan mencolok serta
nama yang khas, dan digambarkan sebagai penolong bagi yang lemah dalam
membasmi kejahatan. Tokoh pahlawan lain yang tidak memiliki kekuatan super
juga dapat disebut pahlawan super, dan istilah pembasmi kejahatan berkostum
sering dipakai untuk pahlawan super yang tidak mempunyai kekuatan super
(http://id.wikipedia.org/wiki/SuperHero , 1 April 2018 ).
Superhero pertama adalah Phantom yang diciptakan oleh Lee Falk, terbit di
komik strip koran harian strip pada tanggal 17 Februari 1936, kemudian dikuti
oleh Sunday Strip pada 28 Mei 1939, kedua koran tersebut hingga kini tetap
berjalan. Sejak kemunculan Superman di komik Amerika Serikat tahun 1938,
karakter-karakter bertema hampir sama bermunculan. Tidak hanya di Amerika
tetapi juga di negara-negara yang terpengaruh budaya pop Amerika terutama
budaya komik (http://id.wikipedia.org/wiki/Super Hero, 1 April 2018).
2.3.2. Produsen Super Hero Terbesar di Dunia
2.3.2.1. Marvel
Marvel Comics atau Marvel Worldwide Inc. sebelumnya Marvel Publishing
Inc. dan Marvel Comics Group adalah nama suatu perusahaan dari Amerika
Serikat yang memproduksi buku komik dan media lain yang berkaitan. Marvel
20
pertama kali didirikan dengan nama "Timely Publications" pada tahun 1939 dan
sempat berganti nama menjadi "Atlas Comics" sebelum akhirnya menjadi Marvel
Comics pada tahun 1961. Sekarang, Marvel telah menjadi salah satu penerbit buku
komik terbesar bersama dengan perusahaan saingan lamanya DC Comics. Marvel
terkenal karena telah mengorbitkan karakter-karakter komik populer
seperti Captain America, Spider-Man, Iron Man, Hulk, Thor, Black Widow, Doctor
Strange, Daredevil, Wolverine dan Ant-Man dan tim seperti Avengers, Guardians
of the Galaxy, Fantastic Four, dan X-Men, dan antagonis seperti Doctor Doom, Red
Skull, Green Goblin, Ultron, Doctor Octopus, Magneto, Venom dan Loki. Sebagian
besar karakter ciptaan Marvel beroperasi dalam dunia yang dikenal sebagai Marvel
Universe. Belakangan, banyak dari karakter Marvel tersebut yang muncul dalam
media hiburan lain seperti serial kartun, film, dan permainan video
(http://id.wikipedia.org/wiki/MarvelComics , 1 April 2018).
Marvel Cinematic Universe (MCU) adalah media waralaba Amerika dan
alam semesta bersama yang berpusat pada serangkaian film pahlawan super,
independen diproduksi oleh Marvel Studios dan berdasarkan karakter yang muncul
dalam publikasi oleh Marvel Comics. Waralaba telah diperluas untuk mencakup
buku-buku komik, film pendek, serial televisi dan seri digital. Alam semesta
bersama, mirip dengan Marvel Universe asli dalam buku komik, didirikan oleh
menyeberang elemen umum plot, pengaturan, pemain, dan karakter. Clark
Gregg telah muncul paling sering dalam waralaba, menggambarkan Phil Coulson.
Film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) merupakan sebuah seri film
pahlawan super Amerika, berdasarkan karakter yang muncul dalam
21
publikasi Marvel Comics. Film-film ini mulai diproduksi sejak tahun 2007, dan
sampai saat ini Marvel Studios telah merilis lima belas film, sementara dua belas
lainnya masih dalam berbagai tahap produksi. Seri film ini secara kolektif telah
meraih pendapatan kotor sebanyak lebih dari $11,7 miliar di box office dunia,
menjadikannya waralaba film paling sukses sepanjang masa. Kevin Feige telah
berperan sebagai produser dalam setiap film di Marvel Cinematic Universe. Turut
bergabung dengan Feige menjadi produser adalah Avi Arad untuk dua film yang
rilis tahun 2008, Gale Anne Hurd untuk The Incredible Hulk dan Amy
Pascal untuk Spider-Man: Homecoming. Film-film ini ditulis dan disutradarai oleh
berbagai individu dan menampilkan jumlah pemeran yang besar. Banyak aktor
termasuk Robert Downey Jr., Chris Evans, Chris Hemsworth, Samuel L.
Jackson dan Scarlett Johansson menandatangani kontrak untuk membintangi
beberapa film sekaligus. Film pertama di Marvel Cinematic Universe adalah Iron
Man (2008), yang diproduksi oleh Paramount Pictures. Paramount juga
mendistribusikan Iron Man 2 (2010), Thor (2011), dan Captain America: The First
Avenger (2011), sementara Universal Picturesmendistribusikan The Incredible
Hulk (2008). Walt Disney Studios Motion Pictures mulai mendistribusikan film-
film MCU terhitung dari The Avengers yang mengakhiri Tahap Satu dari waralaba.
Tahap Dua meliputi Iron Man 3 (2013), Thor: The Dark World (2013), Captain
America: The Winter Soldier (2014), Guardians of the Galaxy (2014), Avengers:
Age of Ultron (2015), dan Ant-Man (2015). Captain America: Civil War (2016)
adalah film pertama dari Tahap Tiga yang diikuti oleh Doctor Strange (2016)
dan Guardians of the Galaxy Vol. 2 (2017), dengan Spider-Man:
22
Homecoming (2017), Thor: Ragnarok (2017), Black Panther (2018), Avengers:
Infinity War(2018), Ant-Man and the Wasp (2018), Captain Marvel (2019) dan film
Avengers keempat (2019) dijadwalkan menyusul. Sony Pictures akan
mendistribusikan film-film Spider-Man, yang mana mereka akan tetap memegang
kepemilikan, mendanai, dan memiliki kontrol kreatif atas film-film tersebut.
Spider-Man: Homecoming 2 telah dijadwalkan untuk tahun 2019 beserta tiga film
belum berjudul untuk tahun 2020 dan Guardians of the Galaxy Vol. 3. Feige
mengindikasikan bahwa Marvel mungkin akan menghapus pengelompokan per
tahap setelah berakhirnya Tahap Tiga (http://id.wikipedia.org/wiki/Marvel
Cinematic Universe, 1 April 2018).
2.3.2.2 DC Comics
DC Comics (awal berdiri National Allied Publications pada tahun
1934) adalah sebuah perusahaan komik dan perusahaan terkait yang terbesar di
Amerika, bersama dengan Marvel Comics. Sebuah anak perusahaan dari Warner
Bros. Entertainment sejak 1969, DC Comics menerbitkan sejumlah besar tokoh-
tokoh terkenal seperti Superman, Batman, Wonder Woman, Flash, Green
Lantern dan the Justice League of America
(http://id.wikipedia.org/wiki/DCComics , 1 April 2018).
23
2.3.3. Karakter Terkenal Super Hero Dunia
1. Ironman
Gambar 2.1 Ironman
Iron Man (Anthony Edward "Tony" Stark) adalah pahlawan super fiksi yang
muncul dalam buku komik Amerika yang diterbitkan oleh Marvel Comics, serta
media yang terkait. Karakter diciptakan oleh penulis dan editor Stan Lee, yang
dikembangkan oleh penulis skenario Larry Lieber, dan dirancang oleh seniman Don
Heck dan Jack Kirby. Dia membuat penampilan pertamanya di Tales of
Suspense #39 (cover tertanggal bulan Maret 1963). Sepanjang sebagian besar
sejarah publikasi karakter, Iron Man telah menjadi anggota pendiri tim
superhero Avengers dan telah tampil dalam beberapa inkarnasi dari berbagai seri
buku komik sendiri. Iron Man telah diadaptasi untuk beberapa acara TV animasi
dan film. Karakter ini diperankan oleh Robert Downey Jr. dalam hidup film
24
aksi Iron Man (2008), yang merupakan box office. Downey, yang menerima
banyak pujian untuk penampilannya, mengulangi peran dalam cameo di The
Incredible Hulk (2008), dua sekuel Iron Man Iron Man 2 (2010) dan Iron Man
3 (2013), The Avengers (2012), Avengers: Age of Ultron (2015), dan Captain
America: Civil War (2016), dan akan melakukannya lagi di Spider-Man:
Homecoming (2017) serta Avengers: Infinity War (2018) dan sekuelnya untitled
sequel (2019) di Marvel Cinematic Universe (http://id.wikipedia.org/wiki/Ironman
, 1 April 2018).
2. Thor
Gambar 2.2 Thor
Thor adalah film pahlawan super Amerika 2011 berdasarkan
karakter Marvel Comics dengan nama yang sama, diproduksi oleh Marvel
Studios dan didistribusikan oleh Paramount Pictures. Ini adalah film
keempat di Marvel Cinematic Universe. Film ini disutradarai oleh Kenneth
25
Branagh, yang ditulis oleh Ashley Edward Miller & Zack Stentz dan Don Payne,
dan membintangi Chris Hemsworth, Natalie Portman, Tom Hiddleston, Stellan
Skarsgård, Colm Feore, Ray Stevenson, Idris Elba, Kat Dennings, Rene
Russodan Anthony Hopkins. Film tersebut melihat Thor, putra mahkota Asgard,
dibuang ke Bumi dan melepaskan kekuasaannya setelah dia menyalakan kembali
sebuah perang yang tidak aktif. Sebagai saudaranya, Loki, plot untuk merebut
takhta untuk dirinya sendiri, Thor harus membuktikan dirinya layak dan merebut
kembali palu Mjolnir (http://id.wikipedia.org/wiki/Thor , 1 April 2018).
3. Captain America
Gambar 2.3 Captain America
26
Captain America adalah sosok pahlawan super fiktif dari Marvel Comics.
Memiliki musuh besar bernama Red Skull dan Baron Zemo, Rogers adalah tentara
AS yang tidak memiliki kemampuan sama sekali. Berkat bantuan Dr. Joshef
Reinstein dengan serum super soldiernya. Pahlawan yg lahir pada tahun 1920 ini
menjadi pahlawan perang Amerika Serikat saat menghadapi sekutu NAZIyang
dipimpin oleh Adolf Hitler. Dibuat oleh komikus Joe Simon dan Jack Kirby,
karakter pertama kali muncul di Captain America Comics # 1 (cover Maret 1941)
dari Timely Comics, pendahulu dari Marvel Comics. Captain America memakai
kostum yang dikenakan bendera bermotif bendera Amerika Serikat, dan
dipersenjatai dengan perisai hampir tidak bisa dihancurkan saat ia melempar pada
musuh. Karakter ini biasanya digambarkan sebagai alter ego dari Steve Rogers,
seorang pemuda lemah yang ditingkatkan ke puncak kesempurnaan manusia oleh
serum eksperimental untuk membantu upaya pemerintah Amerika
Serikat dalam Perang Dunia II. Menjelang akhir perang, ia terjebak dalam es dan
selamat dalam animasi ditangguhkan sampai dia dihidupkan kembali pada hari ini.
Meskipun Captain America sering berjuang untuk mempertahankan cita-citanya
sebagai seorang pria yang keluar dari waktunya dengan realitas modern, ia tetap
menjadi tokoh yang sangat dihormati di masyarakat yang meliputi menjadi
pemimpin lama dari Avengers (http://id.wikipedia.org/wiki/Captain America, 1
April 2018).
27
4. Hulk
Gambar 2.4 Hulk
Hulk, adalah tokoh pahlawan super fiksi yang ada pada Marvel Comics.
DIciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby, tokoh ini pertama kali muncul di The
Incredible Hulk #1 (Mei 1962). Pada tahun 2008, majalah Wizard memberikan
julukan kepada Hulk sebagai tokoh dari ketujuh Marvel Comics terhebat Empire
Magazine menamakannya sebagai keempat belas tokoh komik dan rangking lima
terbesar dari Marvel. Banner dianggap sebagai salah satu pemikiran ilmiah terbesar
di Bumi, memiliki "pikiran yang sangat cemerlang sehingga tidak dapat diukur pada
tes kecerdasan yang diketahui." Dia memegang keahlian dalam bidang biologi,
kimia, teknik, kedokteran, fisiologi, dan fisika nuklir. Dengan menggunakan
pengetahuan ini, Banner menciptakan teknologi canggih yang dijuluki
"Bannertech", yang setara dengan perkembangan teknologi dari Tony Stark atau
Doctor Doom. Beberapa teknologi ini termasuk medan gaya yang bisa
28
melindunginya dari serangan entitas tingkat Hulk, dan teleporter
(http://id.wikipedia.org/wiki/Hulk , 1 April 2018).
5. Ant-Man
Gambar 2.5 Ant-Man
Ant-Man adalah sebuah film superhero Amerika Serikat yang akan dirilis
pada 17 Juli 2015. Film ini dibintangi oleh Paul Rudd, Evangeline Lilly, Corey
Stoll, Bobby Cannavale, Michael Peña, Judy Greer, Tip "T.I" Harris, David
Dastmalchian, Wood Harris, Jordi Mollà, dan Michael Douglas. Ant-Man diadakan
premier dunia di Los Angeles pada 29 Juni, 2015, dan dirilis di Amerika Utara pada
17 Juli 2015, dalam 3D dan IMAX 3D. Setelah dirilis, film ini meraup lebih dari
$519 juta di seluruh dunia, dan menerima review positif dari kritikus, yang
umumnya menyambut taruhannya kecil film daripada sebelumnya angsuran MCU,
serta urutan pemain, humor, dan CGI-nya. Sebuah sekuel, berjudul Ant-Man and
Wasp, dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 6 Juli 2018
(http://id.wikipedia.org/wiki/Antman , 1 April 2018).
29
6. Superman
Gambar 2.6 Superman
Superman, adalah tokoh fiksi karakter pahlawan super yang paling terkenal
dan berpengaruh dari penerbit komik DC Comics dari Amerika Serikat. Superman
secara luas telah dianggap sebagai ikon budaya yang melambangkan kekuatan
budaya Amerika Serikat. Diciptakan oleh seorang seniman Kanada, Joe Shuster,
dan penulis Amerika Serikat Jerry Siegel pada tahun 1932 saat mereka masih
remaja di Cleveland, Ohio dan kemudian menjualnya kepada Detective Comics,
Inc. pada 1938. Superman pertama kali muncul dalam serial Action
Comics ("Komik Aksi") edisi #1 di Amerika Serikat (30 Juni 1938) dan kemudian
juga muncul di berbagai serial drama radio, acara televisi, film layar lebar, surat
30
kabar, komik, novel, dan permainan video game berbahasa Inggris.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Superman , 1 April 2018).
7. Batman
Gambar 2.7 Batman
Batman adalah tokoh fiksi pahlawan super yang diciptakan oleh
seniman Bob Kane dan penulis Bill Finger dan diterbitkan oleh DC Comics. Tokoh
ini pertama muncul di Detective Comics #27 (Mei 1939). Identitas asli Batman
adalah Bruce Wayne, seorang pengusaha yang kaya raya. Nama Bruce Wayne itu
sendiri diambil dari nama tokoh sejarah, yaitu Robert the Bruce dan Anthony
Wayne. Tidak seperti pahlawan super kebanyakan, Batman tidak memiliki
kekuatan super dan sebagai gantinya memiliki pengetahuan yang luas di bidang imu
pengetahuan dan teknologi. Batman memiliki kondisi fisik di atas manusia normal.
Ia tangkas dalam berbagai hal akrobatik dan ahli dalam meloloskan
31
diri. Kecerdasan yang tiada bandingnya, ia seorang ilmuwan, insinyur, ahli
kriminologi, taktisian terhebat, ahli dalam hal penyamaran, dan sering
mengumpulkan informasi di bawah identitas Matches Malone. Dia dihormati
sebagai salah satu detektif terhebat dalam DC Universe daripada perkelahiannya
dengan musuh-musuhnya. Batman sering menggunakan kecerdikan dan
perencanaan untuk memperdayai musuh-musuhnya. Dalam cerita Justice League of
America yang dibuat oleh Grant Morrison, Superman menjelaskan bahwa Batman
adalah pria paling berbahaya di dunia karena dapat mengalahkan sekelompok
makhluk asing yang berkekuatan super hanya seorang diri dalam menyelamatkan
sahabatnya yang sedang ditawan. Kostum Batman menggabungkan
sosok kelelawar untuk menakuti para kriminal. Perincian kostum Batman berkali-
kali selalu berubah melalui bermacam-macam cerita dan media, tetapi elemen yang
tetap dan tak berubah hanya jubah yang membentuk sayap kelelawar, topeng yang
menutupi sebagian besar wajah dan memiliki kuping seperti kelelawar, logo
kelelawar di dada, dan sabuk peralatan. Warna kostum biasanya biru dan kelabu,
walaupun biasanya pewarnaan disesuaikan dengan cara seni komik itu diwarnai.
Batman dikonseptualisasikan oleh Bill Finger dan Bob Kane memiliki jubah dan
topeng hitam dan kostum kelabu (http://id.wikipedia.org/wiki/Batman , 1 April
2018).
32
8. Wonder Woman
Gambar 2.8 Wonder Woman
Wonder Woman adalah karakter perempuan superhero fiktif yang muncul
di buku komik Amerika Serikat yang diterbitkan oleh DC Comics. Karakter ini
adalah putri pejuang dari bangsa Amazon (berdasarkan pada suku perempuan
pejuang Amazon dari Mitologi Yunani) dan dikenal di tanah airnya, Themyscira,
sebagai Putri Diana dari Themyscira. Ketika tengah berada di luar tanah airnya, dia
kadang menggunakan identitas samaran sebagai Diana Prince. Dia memiliki
berbagai kekuatan manusia superdan kemampuan berlaga dan bertarung yang
hebat. Dia memiliki berbagai senjata, termasuk Laso Kebenaran, sepasang gelang
yang tak terkalahkan, sebuah tiara yang dapat dijadikan sebagai proyektil, dan (pada
kisah yang lama) serangkaian perangkat yang berdasarkan teknologi Amazon.
33
Dalam beberapa dekade sejak debutnya, Wonder Woman telah mendapatkan
pemeran musuh yang tangguh yang berusaha menyingkirkan Amazon, termasuk
penjahat klasik seperti Ares, Cheetah, Doctor Poison, Circe, Doctor Psycho,
dan Giganta, bersama dengan musuh yang lebih baru seperti Veronica Cale.
Wonder Woman juga secara teratur tampil dalam buku komik yang menampilkan
tim superhero Justice Society (dari 1941) dan Justice League (dari tahun 1960)
(http://id.wikipedia.org/wiki/WonderWoman , 1 April 2018).
Keunggulan Super Hero Marvel dan DC
Nama Karakter Produsen Keunggulan
Ironman Marvel Baju besi Ironman menjadi ciri-ciri khusus yang
tidak dapat ditemukan dalam super hero lain,
seluruh tubuhnya diselimuti logam. Melalui baju
besi ini, ia yang seorang manusia biasa dapat
menjadi super hero. Baju besi ini berwarna merah
dan kuning, warna khas Ironman. Tampilannya
yang futuristik sangat menarik dengan cahaya
yang menyala dari dada dan kedua mata baju besi
ini.
Thor Marvel Thor adalah dewa petir dengan perawakan besar
dan menggunakan palu Mjolnir yang dapat
membantunya mengendalikan petir dan terbang,
palu ini menjadi ciri khas Thor. Penampilan Thor
begitu menarik dengan balutan baju zirah semi
futuristik dengan jubah merah.
Captai Amerika Marvel Captain Amerika adalah prajurit super yang
tercipta berkat suntikan serum super soldier. Ciri
khas Captain America adalah senjatanya berupa
tameng dengan bintang ditengahnya. Captain
Amerika digambarkan menggunakan toperng
dengan balutan seragam tempur biru. Dalam
penampilannya pada film-film Marvel kostum
Captain Amerika dibuat lebih futuristik dari pada
tampilan seperti di komiknya.
34
Ant-man Marvel Ant-man adalah super hero yang dapat
mengecilkan badanya seukuran semut
menggunakan kemampuan kostumnya. Kostum
Ant-man versi film lebih terlihat modern dari pada
versi komik yang hanya kostum spandex dan
topeng.
Superman DC Superman adalah manusia dengan kekuatan super.
Ciri khas Superman adalah kostum berwarna biru
dengan jubah merah. Superman selalu
digambarkan dengan badan yang begitu atletis,
bahkan seluruh ototnya terlihat jelas.
Batman DC Batman adalah super hero yang menguasai
beladiri tangan kosong dan memanfaatkan
teknologi untuk menunjang aksinya. Batman
digambarkan berbadan atletis dengan jubah hitam
dan memakai topeng menyerupai kelelawar,
topeng ini menjadi ciri khas Batman.
Wonder
Woman
DC Wonder Woman adalah wanita setengah dewa
yang sangat kuat. Biasanya digambarkan dengan
tubuh atletis dengan kostum yang mini. Ciri khas
Wonder Women adalah senjata-senjatnya, berupa
pedang, tameng, dan laso.
Dari beberapa contoh super hero di atas penulis dapat menggambil beberapa
aspek untuk dijadikan inspirasi dalam pembuatan ilustrasi karakter super heronya,
di antaranya visual pakaian-pakaian super hero Marvel yang sangat menarik dan
futuristik dan bentuk tubuh super hero dari DC Comics yang begitu ideal. Dengan
memadukan keduanya dengan ornament-ornamen pada pakaian adat diharapkan
mampu menciptakan beberapa ilustrasi karakter super hero yang tidak kalah
menarik dari segi visualnya dibandingkan super hero produksi Marvel atau DC
Comics.
2.4. Teknik Digital
Sejalan dengan tren ilustrasi kontemporer, teknologi digital yang melahirkan
ilustrasi digital memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada illustrator untuk
35
mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam mewujudkan kekreatifannya melalui
komputer. Pemanfaatan teknologi komputer dalam penggarapan seni ilustrasi
berawal dari upaya ekploratif para insinyur dan ilmuwan yang memiliki akses ke
fasilitas komputer yang tersedia pada laboraturium pusat penelitian universitas
terkemuka di penghujung dekade 1950-an. Ekplorasi yang mereka lakukan adalah
bagaimana menghasilkan citraan yang artistik melalui program komputer (Salam,
2017:155).
Komputer grafik pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu vector
dan bitmap. Gambar vector dibuat dari garis lurus dan garis lengkung yang
ditentukan oleh mathematical object yang disebut vector. Pada dasarnya gambar
vector jika diperbesar kualitas gambar tetap atau gambar tidak menjadi buram.
Sedangkan gambar bitmap atau raster images, terdiri dari gird yang berbentuk
kotak-kotak kecil yang disebut pixel. Setiap pixel mempunyai warna dan posisi.
Secara umum gambar bitmap jika diperbesar kualitasnya akan menurun atau
gambar menjadi buram (Thabrani dan Seno, 2004:12).
Seni ilustrasi digital yang memberi warna baru bagi seni ilustrasi pada
dasarnya bekerja atas dasar penggunaan aplikasi digital yang dikontrol oleh
ilustrator melalui alat berupa tetikus (mouse) atau tablet grafis (graphic tablet). Di
antara kedua alat ini, ilustrator pada umumya lebih memilih menggunakan tablet
grafis dari pada tetikus karena tablet grafis lebih mudah untuk digunakan. Jika pada
kegiatan menggambar atau melukis konvesional ilustrator atau pelukis
menggunakan penta-tinta atau kuas-cat untuk memberi goresan pada permukaan
kertas atau kanvas, maka pada ilustrasi digital, ilustrator membuat goresan dengan
36
menggunakan tetikus atau tablet grafis pada layar komputer atas fasilitasi berbagai
program aplikasi. Aplikasi digital tersebut bitmap (raster) dan vector. Aplikasi
bitmap diidentikan dengan gambar (drawing). Penyamaan ini sesuai dengan
karakteristik goresan yang dihasilkannya yakni bitmap menghasilkan citraan yang
bernuansa sebagaimana yang tampak pada sapuan cat pada kanvas sedangkan
vector menghasilkan citraan yang berkesan garis. Sebuah karya seni ilustrasi digital
dapat saja merupakan hasil ciptaan yang menggunakan kedua aplikasi tersebut
(Salam,2017:158).
Kontribusi teknologi komputer terhadap seni ilustrasi tidak hanya pada
penciptaan citraan dengan menggunakan tetikus atau tablet grafis dengan aplikasi
berbasis bitmap dan vector, tetapi juga dalam berbagai hal lainnya seperti:
1. Penciptaan citraan melalui pemrograman artificial intelligence yang
populer dengan istilah computer generated art sebagaimana dengan
pemrogaman musik. Proses penciptaan citraan ini berbasis pada program
rinci yang dibuat sebelumnya untuk dieksekusi oleh komputer
(Salam,2017:158).
2. Pengolahan atau pengeditan foto/gambar yang memungkinkan foto/gambar
yang sebelumnya dikerjakan secara manual-konvensional ataupun
foto/gambar ataupun foto/gambar digital, diubah sesuai dengan keinginan
sang ilustrator dengan memanfaatkan beragam program aplikasi
(Salam,2017:158).
37
3. Pemindahan (scanning) foto/gambar yang memungkinkan foto/gambar
(hard-copy) dibuat salinannya dalam bentuk file digital yang siap diolah di
komputer untuk berbagai kepentingan (Salam,2017:158).
4. Penciptaan karya animasi yang memungkinkan gambar yang statis menjadi
gambar yang “hidup” karena dapat ditampilkan bergerak dan bersuara
sebagaimana yang biasa disaksikan pada tayangan film kartun
(Salam,2017:158).
164
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Proyek Studi ini menghasilkan beberapa rancangan ilustrasi karakter super hero yang
terinspirasi dari pakaian adat daerah di Indonesia sebagai media penyampai gagasan
dalam pembuatan super hero lokal yang artistik dengan bentuk visual yang futuristik,
dalam pembuatan keseluruhan karya ini harus memperhatikan elemen-elemen dan
prinsip-prinsip desain, antara lain elemen visual yang dominan berupa ilustrasi yang
merupakan elemen terpenting dalam karya ilustrasi karakter. Sebagai elemen visual,
gambar ilustrasi menjadi fokus utama. Selain gambar ilustrasi juga didampingi unsur
teks guna memberikan informasi mengenai karakter super hero yang dibuat. Gambar
ilustrasi dan teks narasi kemudian dipadukan berdasarkan prinsip-prinsip desain.
Dalam pembuatan karya ini menggunakan bantuan software Adobe Phothosop CS3
dengan menggunakan pentab. Diharapkan nantinya penyebaran karya ini akan semakin
luas sehingga para generasi muda dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
mendapat manfaat dari beberapa ilustrasi karakter ini, sehingga kelak Indonesia dapat
menciptakan super hero-super hero lokal yang go internasional.
165
5.2 Saran
Sasaran utama dari diciptakannya beberapa ilustrasi karakter yang terinspirasi dari
pakaian adat daerah di Indonesia ini adalah generasi muda, dengan harapan bahwa
dengan adanya beberapa ilustrasi karakter yang terinspirasi dari pakaian adat daerah di
Indonesia ini mampu meningkatkan ketertarikan terhadap budaya lokal dan mampu
mengangkatnya menjadi suatu karya yang menarik. Dengan adanya proyek studi ini
juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi akademisi UNNES
dalam bidang ilustrasi pada khususnya. Bagi ilutrator harus memperhatikan alokasi
waktu penciptaan karya sehingga karya dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang
maksimal. Selain itu, melalui karya ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan
motivasi kepada ilustrator lain untuk menciptakan karya ilutrasi dengan pemilihan
tema yang berbeda dan lebih kreatif serta bervariasi lagi
166
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Aditya, Wahyu. 2013. Kreatif Sampai Mati. Yogyakarta: Bentang.
Basuki, Freddy Adiono. 2000. Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah
Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya, Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Irawan, Bambang dan Tamara, Pricilla. 2013. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Griya
Kreasi.
Kartika, Darsono Sony. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Kusrianto, Adi. 2007.Pengantar Desain Komunikasi Visual.Yogyakarta: Andi.
Muharrar, Syakir. 2003. Tinjauan Seni Ilustrasi. Paparan Bahan Ajar. Jurusan Seni
Rupa dan Desain Universitas Negeri Semarang.
Mujiono dan Syakir. 2003. Gambar 1. Paparan Bahan Ajar. Jurusan Seni Rupa dan
Desain Universitas Negeri Semarang.
Mulyana, Edi S. 2007. Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3. Yogyakarta:
Andi
Nurhadiat, Dedi. 2004. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: PT Grasindo.
Sachari, Agus. 1987. Seni Desain Teknologi. Bandung: Nova
Salam, Sofyan. 1993. Apakah Ilustrasi itu. Buku Teks. Makassar: FBS IKIP
Ujung Pandang.
Salam, Sofyan. 2017. Seni Ilustrasi: Esensi, Sang Ilustrator, Lintasan, Penilaian.
167
Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
Santoso, Tien. 2010. Tata Rias dan Busana Pengantin Seluruh Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana Dasar-Dasar Seni dan Desain. Yogyakarta:
Jalasutra.
Sunaryo, Aryo. 2002. Nirmana I. Semarang: Unnes.
Sunaryo, Aryo. 2015. Anatomi Plastis. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.
Toekio, Soegeng. 1987. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung: Angkasa.
Wahyuningsih, Sri. 2013. Desain Komunikasi Visual. Madura: UTM PRESS.
Thabrani, Suryanto dan Seno Adjie. 2004. Ilustrasi dengan Illustrator CS. Bandung:
Salemba Infotek
Sumber Internet:
http://id.wikipedia.org/wiki/SuperHero (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/MarvelComics (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/DCComics (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/Ironman (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/Thor (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/CaptainAmerica (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/Hulk (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/Antman (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/Superman (diakses pada tanggal 1 April 2018)
168
http://id.wikipedia.org/wiki/Batman (diakses pada tanggal 1 April 2018)
http://id.wikipedia.org/wiki/WonderWoman (diakses pada tanggal 1 April 2018)