Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Paket Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Kinematika
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd
Drs. Kandi, M.A
Desainer Grafis dan Ilustrator:
TIM Desain Grafis
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
iii
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya menyambut baik terbitnya Paket Unit Pembelajaran dalam rangka
pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran yang berfokus pada upaya mencerdaskan peserta didik melalui
pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Program
berbasis zonasi ini dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan
kualitas pendidikan yang belum merata, sehingga peningkatan pendidikan
dapat berjalan secara masif, merata, dan tepat sasaran.
Paket unit pembelajaran ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan
Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas
mental yang paling dasar.
Sasaran Program PKB melalui PKP berbasis zonasi ini adalah seluruh guru di
wilayah NKRI yang tergabung dalam komunitas guru sesuai bidang tugas
yang diampu di wilayahnya masing-masing. Komunitas guru dimaksud
meliputi kelompok kerja guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), dan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK).
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
iv
Semoga Paket Unit Pembelajaran ini dapat digunakan dengan baik
sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam
mengembangkan materi dan melaksanakan proses pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi yang bermuara pada
meningkatnya kualitas lulusan peserta didik.
Untuk itu, kami ucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas para
penulis dan semua pihak terkait yang dapat mewujudkan Paket Unit
Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt. senantiasa meridai upaya yang kita
lakukan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Juli 2019
Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan,
Dr. Supriano, M.Ed. NIP. 196208161991031001
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt., Tuhan YME, karena atas izin
dan karunia-Nya Paket Unit Pembelajaran Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi ini dapat diselesaikan. Paket Unit
Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian serta analisis Ujian
Nasional (UN).
Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa peserta didik masih lemah dalam
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) seperti
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Hasil tersebut ternyata selaras
dengan capaian PISA (Programme for International Student Assessment)
maupun TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study). Oleh
karena itu, perserta didik harus dibiasakan dengan pembelajaran dan soal-
soal yang berorientasi kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi agar
meningkat kemampuan berpikir kritisnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), berupaya meningkatkan kualitas
pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan peserta
didik dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Program ini dikembangkan dengan menekankan pembelajaran yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
vi
Untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan,
maka pelaksanaan Program PKP dilakukan dengan mempertimbangkan
aspek kewilayahan (Zonasi). Melalui zonasi ini, pengelolaan komunitas guru
seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/SMK dan SLB, dan
Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dilaksanakan dengan
memperhatikan keragaman mutu pendidikan.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh tim penyusun yang berasal dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
bidang Kelautan dan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(LPPPTK KPTK), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan
Perguruan Tinggi serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam
mewujudkan penyelesaian Paket Unit Pembelajaran ini. Semoga Allah Swt.
senantiasa meridai upaya yang kita lakukan.
Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh
Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus,
Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.P.A. NIP. 196007091985032001
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
vii
DAFTAR ISI
Hal
KATA SAMBUTAN __________________________________ III
KATA PENGANTAR __________________________________ V
DAFTAR ISI ______________________________________ VII
PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN ________________ 1
UNIT PEMBELAJARAN 1 GERAK LURUS ___________________ 3
UNIT PEMBELAJARAN 2 GERAK MELINGKAR DAN PARABOLA 87
PENUTUP _______________________________________ 177
DAFTAR PUSTAKA _________________________________ 179
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
viii
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
1
PENGANTAR PAKET UNIT PEMBELAJARAN
Paket unit tujuh disusun sebagai kumpulan sumber bahan ajar alternatif bagi
guru yang tersusun atas Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan
Melingkar. Melalui bahan bacaan pada paket unit tersebut diharapkan guru
mendapatkan tambahan pengetahuan untuk mengajarkan materi tersebut ke
peserta didiknya sesuai capaian kompetensi dasar (KD), terutama dalam
memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik.
Selain itu, unit-unit ini juga aplikatif bagi guru dan peserta didik agar dapat
menerapkan dasar-dasar pengetahuan elastisitas dan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari.
Paket Unit Gerak Lurus dan Unit Gerak Parabola dan Melingkar terdiri dari
komponenen penting dalam dalam setiap unitnya yaitu kompetensi dasar,
perumusan indikator pencapaian kompetensi, aplikasi di dunia nyata, soal-
soal tes UN/USBN, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik
(LKPD), bahan bacaan, pengembangan penilaian, kesimpulan dan umpan
balik.
Komponen-komponen di dalam setiap unit tersebut disesuaikan dengan
topik benda tegar dan elastisitas masing-masing dengan tujuan agar dapat
dilihat kesesuaian dengan strategi pembelajaran yang digunakan.
LKPD pada setiap unit dikembangkan agar guru dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melatihkan kemampuan bernalar dan berketerampilan proses
sain dengan mendayagunakan media yang sudah menjadi standar
kelengkapan sekolah. LKPD tersebut disajikan melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang di rekomendasikan dalam Kurikulum 2013.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2
Keberhasilan Saudara dalam memahami paket ini, dapat direfleksi melalui
instrumen pada umpan balik setelah melalui serangkaian proses penelaahan
yang akan dimatangkan selanjutnya melalui serangkaian implementasi di
kelas masing-masing.
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
GERAK LURUS
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
Penyunting:
Noeraida, S.Si., M.Pd
Desainer Grafis dan Ilustrator:
TIM Desain Grafis
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
5
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ___________________________________ 5
DAFTAR GAMBAR _______________________________ 7
DAFTAR TABEL ________________________________ 8
PENDAHULUAN ________________________________ 9
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 10
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi ______________________________ 10
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _______________________________________ 11
APLIKASI DI DUNIA NYATA _____________________ 14
A. Bullet Train “Hayabusa”, Generasi Terbaru Kereta Api Cepat Jepang _ 14
B. Take off Pesawat terbang __________________________________________________ 15
C. PIT (Precision Immobilizer Technique) ___________________________________ 15
D. Speedometer ________________________________________________________________ 16
E. Gerakan Loncat Pemain Volley Ball ______________________________________ 17
SOAL-SOAL UN/USBN __________________________ 18
A. Soal UN Tahun 2018 _______________________________________________________ 18
B. Soal UN Tahun 2017 _______________________________________________________ 21
C. Soal UN Tahun 2016 _______________________________________________________ 23
BAHAN PEMBELAJARAN ________________________ 27
A. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 27
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1______________________________________ 35
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2______________________________________ 38
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3______________________________________ 41
B. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 45
1. LKPD 1: Posisi, Jarak, Perpindahan, Laju, Kecepatan, dan Percepatan _ 45
2. LKPD 2: Gerak Lurus Beraturan ____________________________________________ 48
3. LKPD 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan _________________________________ 51
C. Bahan Bacaan ______________________________________________________________ 54
1. Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Perpindahan _____ 54
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
6
2. Gerak Lurus Beraturan ______________________________________________________57
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan ____________________________________________57
PENGEMBANGAN PENILAIAN _____________________ 62
A. Pembahasan Soal-Soal UN _________________________________________________ 62
1. Soal UN Tahun 2018 _________________________________________________________62
2. Soal UN Tahun 2017 _________________________________________________________65
3. Soal UN Tahun 2016 _________________________________________________________67
B. Pengembangan Soal HOTS _________________________________________________ 71
KESIMPULAN _________________________________ 80
UMPAN BALIK ________________________________ 82
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
7
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Kereta api cepat “Hayabusa” buatan Jepang ______________________ 14
Gambar 2. Pesawat terbang jenis Boing sedang melakukan take off ________ 15
Gambar 3. Mobil polisi yang berhasil mengejar penjahat ____________________ 16
Gambar 4. Speedometer sebagai alat ukur kelajuan. __________________________ 17
Gambar 5. Pemain volley ball yang sedang melakukan smash _________________ 17
Gambar 6. Posisi dua titik dalam koordinat kartesius ________________________ 54
Gambar 7. Ilustrasi perpindahan benda _______________________________________ 54
Gambar 8. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) __________________________ 57
Gambar 9. Grafik jarak (x) terhadap waktu (t) ________________________________ 57
Gambar 10. Contoh grafik dari pita ketik ______________________________________ 58
Gambar 11. Pola grafik v-t yang dihasilkan pada GLBB ______________________ 58
Gambar 14. Pola grafik yang dihasilkan pada GLBB __________________________ 58
Gambar 13. Pola grafik a-t (a) dan x-t (b) yang dihasilkan pada GLBB _____ 59
Gambar 14. Foto multiflash dari sebuah apel jatuh ___________________________ 59
Gambar 15. Besaran-besaran pada gerak jatuh bebas _______________________ 60
Gambar 16. Ilustrasi gerak vertikal ke bawah ________________________________ 60
Gambar 17. Ilustrasi gerak benda vertikal ke atas ____________________________ 61
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
8
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar .................................. 10
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK).................................................... 11
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran ...................................................................... 28
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS ............................................................................................. 71
Tabel 5. Lembar Refleksi Pembelajaran ...................................................................... 78
Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit .............................................................. 82
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
9
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak lurus. Melalui pembahasan materi yang
terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki dasar pengetahuan untuk
mengajarkan materi yang sama ke peserta didiknya yang disesuaikan dengan
indikator yang telah disusun, dan terutama dalam memfasilitasi kemampuan
bernalar peserta didik. Selain itu, materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri
sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara
mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar terkait yang
memuat target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan
bacaan tentang aplikasi subtopik gerak lurus, soal-soal tes UN topik ini di tiga
tahun terakhir sebagai acuan dalam menyusun soal sejenis, deskripsi
alternatif aktivitas pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
yang dapat digunakan guru untuk memfasilitasi pembelajaran, bahan bacaan
yang dapat dipelajari oleh guru, maupun peserta didik, dan deskripsi
prosedur mengembangkan soal HOTS.
Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar
guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik mendeskripsikan
gerak lurus, melakukan aktivitas pecobaan/penyeidikan, sekaligus
mendorong peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Subtopik gerak lurus yang dikembangkan pada bahan bacaan terdiri atas
pengertian besaran-besaran yang terait gerak lurus, gerak lurus beraturan
dan gerak lurus berubah beraturan. Selain itu, unit ini dilengkapi dengan tiga
buah LKPD, yaitu 1) Merumuskan Pengertian Posisi, Jarak, Perpindahan,
Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan, 2) Menyeidiki Gerak Lurus Beraturan,
dan 3) Menyelidiki Gerak Lurus Berubah Beraturan. LKPD dikembangkan
secara aplikatif agar guru mudah mengimplementasikannya di kelas.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
10
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi
Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar
kelas X:
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas
3.4 Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut pene-
rapannya dalam kehidupan
sehari-hari misalnya keselama-
tan lalu lintas.
1. Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan (tetap).
2. Menganalisis makna
dalam penerapannya di
kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu
lintas.
X
4.4 Menyajikan data dan grafik
hasil percobaan untuk
menyelidiki sifat gerak benda
yang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap) dan
bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap)
berikut makna fisisnya.
1. Menyajikan data dan
grafik hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat
gerak benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus
dengan percepatan
konstan (tetap)
2. Menginterpretasikan
X
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
11
No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas
makna fisis dari data dan
grafik hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat
gerak benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus
dengan percepatan
konstan (tetap)
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4 di kelas X
dikembangkan menjadi 10 indikator untuk ranah pengetahuan dan 7
indikator untuk ranah keterampilan.
Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi ke dalam tiga kategori,
yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator pengayaan. Berikut
ini rincian indikator yang dikembangkan pada Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4
di kelas X.
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan IPK Pendukung
3.4.1 Mengidentifikasi perbedaan
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap melalui
4.4.1 Mengumpulkan informasi
contoh-contoh gerak yang
termasuk gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan gerak
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
12
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan pengamatan contoh-contoh
gerak (C1).
3.4.2 Menjelaskan konsep posisi,
jarak, perpindahan, kelajuan,
kecepatan, dan percepatan
(C2).
3.4.3 Memprediksi hubungan antar
variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C2).
3.4.4 Mengurutkan langkah-langkah
untuk menyelidiki hubungan
antar variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C3).
3.4.5 Melakukan penyelidikan un-
tuk mempelajari hubungan
antar variabel (jarak, kelajuan,
waktu, percepatan) pada
gerak lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepatan tetap (C3).
3.4.6 Mentabulasi data hasil
percobaan (C3).
3.4.7 Mengkonversi data hasil
lurus dengan percepatan tetap
(P1)
4.4.2 Merancang langkah-langkah
penyelidikan (P2).
4.4.3 Melakukan penyelidikan (P2).
4.4.4 Memanipulasi data percobaan
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
13
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan percobaan dari tabel ke dalam
grafik (C3).
dari tabel menjadi grafik (P2).
IPK Kunci 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran
fisis pada gerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan (C4).
3.4.9 Menganalisis makna dari
penerapan gerak lurus dengan
kecepatan konstan dan gerak
lurus dengan percepatan
konstan di kehidupan sehari-
hari misalnya keselamatan
lalu lintas (C4).
4.4.5 Menyajikan data dan grafik
hasil percobaan untuk
menyelidiki sifat gerak benda
yang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap).
4.4.6 Menginterpretasikan makna
fisis dari data dan grafik hasil
percobaan untuk menyelidiki
sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan (tetap)
dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap)
IPK Pengayaan 3.4.10 Menyimpulkan hasil analisis
hubungan antar variabel
(jarak, kelajuan, waktu,
percepatan) pada gerak
lurus dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus dengan
percepa-tan tetap (C5).
4.4.7 Menyimpulkan data dan grafik
yang disajikan dari hasil
percobaan penyelidikan sifat
gerak benda yang bergerak
lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan bergerak
lurus dengan percepatan
konstan (tetap) (P3).
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
14
APLIKASI DI DUNIA NYATA
A. Bullet Train “Hayabusa”, Generasi Terbaru Kereta Api
Cepat Jepang
Kereta api memerlukan tenaga jauh lebih sedikit daripada mobil untuk
mengangkut penumpang. Banyak kereta api modern berupa kereta listrik,
tetapi dayanya tetap berasal dari mesin kalor. Kereta api ini, dikenal dengan
nama ''Bullet'' (peluru). Kereta ini melakukan perjalanan antara Tokyo dan
Osaka di atas jaringan rel kereta api berkecepatan tinggi Shinkansen, yang
dibangun pada awal 1960-an untuk memberikan pelayanan cepat kepada
penumpangnya. Kecepatan puncaknya adalah 210 km per jam dan kereta ini
berjalan di atas jalur yang dibangun khusus.
Baru-baru ini diluncurkan kereta api generasi terbaru di Tokyo stasiun,
sekitar tahun 2011 yang diberi nama “Hayabusa”. Bullet train, “Hayabusa”,
merupakan kereta api tercepat terbaru di generasinya saat ini dengan
kecepatan maksimum 300 km/jam. Kereta api ini menghubungkan Tokyo
dan Shin Aomori, dengan waktu tempuh 3 jam 10 menit atau 10 menit lebih
cepat dari bullet train biasa. Bisa dibayangkan jika pergi dari Bandung ke
Jakarta dengan jarak sekitar 152,4 km menggunakan kereta ini maka dapat
ditempuh sekitar 0,5 jam yang biasanya sekitar 3,5 jam.
Gambar 1. Kereta api cepat “Hayabusa” buatan Jepang
yang sedang melaju dengan cepat di lajurnya Sumber: Tribunnews.com
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
15
B. Take off Pesawat terbang
Pesawat terbang baik yang berpenumpang sedikit seperti pewasat tempur
atau jet pribadi maupun yang berpenumpang banyak seperti Boing
membutuhkan landasan pacu dengan jarak yang cukup agar dapat mencapai
kecepatan yang minimal untuk terbang yaitu sekitar 290 km/jam untuk
Boing 737 seri 800 yang saat ini dipakai oleh Garuda dan batik air. Nah,
dengan percepatan pesawat sekitar 1,08 m/s2, saudara bisa perkirakan
berapa panjang minimal landasan pacu yang dibutuhkan bagi pesawat Boing
agar aman untuk take off.
Gambar 2. Pesawat terbang jenis Boing sedang melakukan take off Sumber: News.detik.com
C. PIT (Precision Immobilizer Technique)
PIT (Precision Immobilizer Technique) adalah taktik pengejaran yang
dilakukan polisi dimana mobil yang dipakai untuk pengejaran dapat
memaksa mobil yang melarikan diri tiba-tiba berbelok ke samping sehingga
menyebabkan pengemudi kehilangan kontrol dan berhenti. Nama lain teknik
ini antara lain pit block, pit stop dan blocking. Secara umum, teknik ini dipakai
untuk menyebabkan oversteer pada mobil yang dikejar. Setelah oversteer,
mobil biasanya akan melintir yang tentunya berhenti karena gaya dorong
yang tiba-tiba berubah.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
16
Sayangnya manuver seperti ini tidak bisa selalu diandalkan dalam setiap
situasi. Polisi harus benar-benar memiliki daya dukung yang cukup seperti
kendaraan yang punya akselerasi cukup baik untuk mengejar, kemahiran
pengemudi, dan faktor lain yang berkaitan dengan keselamatan karena
pengunaan teknik ini tidak aman jika dilakukan pada kecepatan lebih dari 55
kilometer per jam, disamping itu faktor lingkungan sekitar seperti lebar jalan,
kondisi lalu lintas, dsb.
Gambar 3. Mobil polisi yang berhasil mengejar penjahat dan menabrakannya ke bagian sudut belakang mobil penjahat
Sumber: techtonime.wordpress.com
D. Speedometer
Ketika Anda mengendarai sebuah mobil, pernahkah Anda memperhatikan
jarum penunjuk pada speedometer? Menunjukkan nilai apakah yang tertera
pada speedometer tersebut? Apakah kecepatan atau kelajuan? Dua besaran
turunan ini sama jika dipandang dari segi satuan dan dimensi, tetapi arti
secara fisisnya berbeda. Tahukah Anda di mana letak perbedaan fisisnya?
Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan
besaran vektor. Nilai yang terbaca pada speedometer adalah nilai kelajuan
sebuah kendaraan karena yang terbaca hanya nilainya, sedangkan arahnya
tidak ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
17
Gambar 4. Speedometer sebagai alat ukur kelajuan. Sumber: www.eurekaafricablog.com
E. Gerakan Loncat Pemain Volley Ball
Pemain volley ball harus melatih kakinya agar kuat sehingga bisa meloncat
tinggi untuk melakukan blocking atau smash. Pada saat loncat, pemain volley
ball melakukan gerak vertikal ke atas dan setelah mencapai titik tertinggi, dia
melakukan smash atau blocking sambil gerak jatuh bebas. Itulah sebabnya
para manajer mencari calon pemain volley ball yang berbadan tinggi dan juga
dapat melakukan loncatan tinggi agar bisa memaksimalkan gerakan ini.
Gambar 5. Pemain volley ball yang sedang melakukan smash
Gerakan loncat ini adalah kemampuan kunci bagi seorang atlit volley ball
Sumber: http://extrajossbar.com
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
18
SOAL-SOAL UN/USBN
A. Soal UN Tahun 2019 (UNKP)
No Uraian Soal 1 Seorang atlet berlari dari titik A ke titik B ke titik C dan berakhir di
titik D seperti diperlihatkan pada gambar denah berikut. Ukuran setiap kotak pada denah mewakili 1 km x 1 km
Besar dan arah perpindahan atlet tersebut adalah … A. 3 km arah barat laut B. 5 km arah timur laut C. 5 km arah tenggara D. 5 km arah barat laut E. 5 km arah barat daya
Identifikasi Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman) Indikator yang bersesuain
: 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Jarak dan arah pada setiap tahap pergerakan Ditanyakan : Nilai dan arah perpindahan Materi yang dibutuhkan
: Jarak dan perpindahan
No Uraian Soal 2 Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari benda P dan
Q yang melakukan gerak lurus berikut!
U
S
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
19
Jika benda P dan Q berangkat dari tempat dan lintasan yang sama, maka dari pernyataan berikut: (1) Percepatan benda Q = 6 m/s2 (2) Saat kecepatan kedua benda sama, P telah menempuh jarak 54 m
dari posisi awal (3) Pada t = 12 sekon, benda P sudah mempunyai jarak 144 m. (4) Benda P dan Q bertemu pada saat t = 6 sekon
Pernyaataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah … A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4)
Identifikasi Level Kognitif : LK-3 (Penalaran) Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Grafik v-t pergerakan kedua mobil dan data-data pendukung meliputi kecepatan awal, waktu saat kedua mobil berkecepatan sama, dan kemiringan
Ditanyakan : Pernyataan yang benar mengenai kondisi-kondisi yang dialami kedua benda
Materi yang dibutuhkan
: Gerak lurus berubah beraturan
B. Soal UN Tahun 2018
No Uraian Soal 1 Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di
bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah .. A. D.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
20
B. E.
C.
Identifikasi Level Kognitif : LK-1 (Pemahaman) Indikator yang bersesuain
: 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Nilai perpindahan Ditanyakan : Proses perjalanan yang benar Materi yang dibutuhkan
: Jarak dan perpindahan
No Uraian Soal 2 Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan
konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh 600 m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan kelajuan konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil balap B adalah … A. 36 sekon B. 30 sekon C. 24 sekon D. 20 sekon E. 12 sekon
Identifikasi Level Kognitif : LK-3 (Penalaran) Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Kelajuan mobil A, kelajuan mobil B, dan jarak awal antara mobil A dan B
Ditanyakan : Lama waktu yang diperlukan mobil A agar dapat menyusul mobil B
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
21
Materi yang dibutuhkan
: Gerak lurus beraturan
C. Soal UN Tahun 2017
No Uraian Soal 1 Sebuah benda mula-mula di titik A(0,0) kemudian bergerak selama 2
sekon ke titik B(4,2). Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik C(8,6). Kecepatan rata-rata gerak benda adalah … A. 1 m.s-1 B. 1,5 m.s-1 C. 2 m.s-1 D. 22 m.s-1 E. 4,75 m.s-1
Identifikasi Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman) Indikator yang bersesuain
: 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Posisi benda pada setiap keadaan Ditanyakan : Kecepatan rata-rata benda Materi yang dibutuhkan
: Kecepatan dan kelajuan raa-rata
No Uraian Soal 2 Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan
72 km.jam-1 selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan percepatan 3 m.s-2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 m.s-2 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) perjalanan mobil tersebut adalah … A. D.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
22
B. E.
C.
Identifikasi Level Kognitif : LK-2 (Penerapan) Indikator yang bersesuain
: 3.4.7 Mengkonversi data hasil percobaan dari tabel ke dalam grafik (C3).
Diketahui : Data-data gerakan awal benda seperti kecepatan awal benda, waktu tempuh, dan data gerakan lanjutannya seperti percepatan dan waktu tempuhnya
Ditanyakan : Ilustrasi grafik yang sesuai Materi yang dibutuhkan
: Membuat grafik gerak lurus
No Uraian Soal 3 Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut! Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah .. A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
23
Identifikasi Level Kognitif : LK-3 (Panalaran) Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data kecepatan benda pada waktu – waktu tertentu Ditanyakan : Percepatan benda Materi yang dibutuhkan
: Kecepatan dan percepatan
No Uraian Soal 4 Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t –
t2, dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan benda saat t = 2s adalah … A. 2 m.s-1 B. 4 m.s-1 C. 8 m.s-1 D. 12 m.s-1 E. 16 m.s-1
Identifikasi Level Kognitif : LK-1 (Pengetahuan dan pemahaman) Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Persamaan gerak vertikal dan waktu Ditanyakan : Kecepatan benda pada waktu tertentu Materi yang dibutuhkan
: Kecepatan dan percepatan
D. Soal UN Tahun 2016
No Uraian Soal 1 Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m, kemudian berbelok ke
selatan sejauh 3 m dan setelah itu anak tersebut melanjutkan perjalanan ke timur sejauh 9 m. Maka perpindahan anak tersebut adalah …
A. 5 m B. 9 m C. 17 m D. 20 m E. 22 m
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
24
Identifikasi Level Kognitif : C2 /pemahaman Indikator yang bersesuain
: 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya Ditanyakan : Besar perpindahan Materi yang dibutuhkan
: Jarak dan perpindahan
No Uraian Soal 2 Rute perjalana sebuah robot track line adalah sebagai berikut:
- 9 m menuju timur - 15 m membentuk 53o dari timur ke utara - 9 m menuju barat
Perpindahan robot track line tersebut adalah … A. 5 m B. 8 m C. 12 m D. 15 m E. 29 m
Identifikasi Level Kognitif : C2 /pemahaman Indikator yang bersesuain
: 3.4.2 Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan (C2).
Diketahui : Arah perjalanan dan jarak tempuhnya Ditanyakan : Besar perpindahan Materi yang dibutuhkan
: Jarak dan perpindahan
No Uraian Soal 3 Perhatikan grafik kecepatan (v)
terhadap waktu (t) dari sebuah benda yang berbegerak berikut ini! Jarak yang ditempuh benda adalah …
A. 500 m B. 450 m C. 300 m D. 150 m E. 100 m
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
25
Identifikasi Level Kognitif : C2 / pemahaman Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu Materi yang dibutuhkan
: Grafik Gerak Lurus
No Uraian Soal 4 Perhatikan grafik berikut!
Jarak total yang ditempuh benda adalah … A. 10 m B. 20 m C. 25 m D. 40 m E. 80 m
Identifikasi Level Kognitif : C2 /pemahaman Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Data-data berupa nilai kecepatan dan waktu pada grafik
Ditanyakan : Besar jarak yang ditempuhnya selama waktu itu Materi yang dibutuhkan
: Grafik Gerak Lurus
No Uraian Soal 5 Bola A dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m.s-1. Setelah
0,8 s kemudian dari titik yang sama bola B dilemparkan juga vertikal ke atas dengan kecepatan 16 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola B saat bertemu dengan bola A adalah … (percepatan gravitasi 10 m.s-2) A. 0,2 m B. 3,0 m C. 3,2 m D. 3,8 m E. 4,0 m
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
26
Identifikasi Level Kognitif : LK-3 (Penalaran) Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola pertama
Materi yang dibutuhkan
: Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
No Uraian Soal 6 Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 10 m.s-1,
1 detik kemudian bola kedua dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 25 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola pertama adalah ….. (g = 10 m.s-2) A. 3,0 m B. 4,8 m C. 5,2 m D. 5,8 m E. 6,0 m
Identifikasi Level Kognitif : C4 /analisis Indikator yang bersesuain
: 3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
Diketahui : Dua bola yang dilempar ke atas dalam waktu berbeda, kecepatan bola pertama, bola kedua, dan selang waktu keduanya diketahui
Ditanyakan : Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola pertama
Materi yang dibutuhkan
: Gerak vertikal ke atas dan gerak jatuh bebas
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
27
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak lurus. Bahan pembelajaran dikembangkan
dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha memfasilitasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini berisikan rincian
aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang digunakan, dan
bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau materi.
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dan peserta untuk mencapai kompetensi pada topik Gerak
satu dimensi. Sebelum menguraikan aktivitas pembelajaran, terlebih dahulu
disusun desain aktivitas pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 3, dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk mencapai
masing-masing indikator yang telah ditetapkan, yang dapat dicapai dalam
tiga kali pertemuan. Aktivitas pembelajaran akan diuraikan lebih rinci,
menjadi tiga skenario pembelajaran. Pengembangan skenario pembelajaran
mengacu pada kriteria yang ditetapkan pada Standar Proses (Permendikbud
nomor 22 tahun 2016). Berikut ini rincian aktivitas pembelajaran untuk
masing-masing pertemuan.
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
28
Tabel 3. Desain Aktivitas Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
Pertemuan 1
3.4.1 Mengidentifikasi
perbedaan gerak
lurus dengan kecepa-
tan tetap dan gerak
lurus dengan perce-
patan tetap melalui
pengamatan contoh-
contoh gerak (C1).
3.4.2 Menjelaskan konsep
posisi, jarak, perpin-
dahan, kelajuan,
kecepatan, dan
percepatan (C2).
1. Posisi, Jarak,
Perpindahan
2. Kelajuan (sesaat,
rata-rata), Kece-
patan (sesaat, rata -
rata)
3. Percepatan
Menerapkan pembelajaran 5M
(sintak pendekatan saintifik):
1. Mengamati contoh-contoh
gerak lurus yang bergerak
dengan kecepatan tetap
dan yang bergerak dengan
percepatan tetap
(Mengamati)
2. Mengidentifikasi variabel-
variabel yang terlibat
dalam gerak lurus
(Menanya)
3. Mengumpulkan informasi
tentang konsep posisi,
jarak, perpindahan, kelaju-
an (sesaat dan rata-rata),
kecepatan (sesaat dan
rata-rata), dan percepatan (Mengumpulkan informasi)
4. Diskusi untuk mengolah
informasi (membanding-
kan, memahami, menyim-
1. Tes Tulis 2. Observasi
kegiatan praktikum
3. Observasi keterampilan presentasi
1. Video
2. Foto
3. Power point
4. Lembar
Kerja
Peserta
Didik
2 x 45’
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
GER
AK
LUR
US
29
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
pulkan)(Mengasosiasi)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
(Mengkomunikasikan)
Pertemuan 2
3.4.3 Memprediksi
hubungan antar
variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepatan tetap
(C2).
3.4.4 Mengurutkan lang-
kah-langkah untuk
menyelidiki hubung-
an antar variabel
(jarak, kelajuan,
waktu, percepatan)
pada gerak lurus
dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus
Menerapkan model pembela-
jaran discovery learning (Syah,
2004) sebagai berikut:
1. Stimulus telah diberikan di
pertemuan sebelumnya
(Stimulation)
2. Berdiskusi tentang
hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan
pada gerak lurus
beraturan untuk
menentukan rumusan
permasalahan (Problem
statement)
3. Mengarahkan untuk
mengajukan hipotesis
(Problem statement)
4. Merancang langkah-
langkah penyelidikan
1. Tes Tulis 2. Observasi
kegiatan praktikum
3. Observasi keterampilan presentasi
1. Program
Phet
Simulation
2. Lembar
Kerja
Peserta
Didik
3. Seperangkat
alat perco-
baan GLB
2 x 45’
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
30
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
dengan percepatan
tetap (C3).
3.4.5 Melakukan penyeli-
dikan untuk mempe-
lajari hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepatan tetap
(C3).
3.4.6 Mentabulasi data
hasil percobaan (C3).
3.4.7 Mengkonversi data
hasil percobaan dari
tabel ke dalam grafik
(C3).
3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
untuk menjawab hipotesis
(menentukan variabel
yang akan diamati,
membuat format tabel,
membuat sumbu grafik)
hingga melakukan
percobaan(Data collecting)
5. Mengolah dan menganlisis
hasil percobaan sampai
memperoleh kesimpulan
sementara hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak
lurus beraturan (Data
processing)
6. Mengkonsultasikan hasil
temuan dengan guru,
mengkaji literatur, dan
merevisinya (Verification)
7. Menarik kesimpulan akhir
hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan
pada gerak lurus
beraturan (Generalization)
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
GER
AK
LUR
US
31
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
percepatan konstan (C4).
3.4.9 Menganalisis makna
dari penerapan
gerak lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan di kehidu-
pan sehari-hari
misalnya keselama-
tan lalu lintas (C4).
3.4.10 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepa-tan tetap
(C5).
Pertemuan 3
3.4.3 Memprediksi hubu-
ngan antar variabel
Menerapkan pembalajaran
guided inquiry learning dari
1. Tes Tulis 2. Observasi
1. Program
Phet
2 x 45’
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
32
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
(jarak, kelajuan,
waktu, percepatan)
pada gerak lurus
dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus
dengan percepatan
tetap (C2).
3.4.4 Mengurutkan lang-
kah-langkah untuk
menyelidiki hubung-
an antar variabel
(jarak, kelajuan,
waktu, percepatan)
pada gerak lurus
dengan kecepatan
tetap dan gerak lurus
dengan percepatan
tetap (C3).
3.4.5 Melakukan penyeli-
dikan untuk mempe-
lajari hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
Joyce & Weil (1980) sebagai
berikut:
1. Berdiskusi tentang
hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan perepatan
pada gerak lurus berubah
beraturan untuk menggali
masalah dan menjelaskan
prosedur penelitian
(Confront the problem)
2. Mengarahkan siswa hingga
merumuskan pertanyaan
masalah/problem
statement (Find a problem)
3. Mengarahkan untuk
mengajukan hipotesis,
mengidentifikasi variabel,
merancang langkah-
langkah penyelidikan,
membuat format tabel,
membuat sumbu grafik,
dan mengambil data
(Review data and
experiments)
kegiatan praktikum
3. Observasi keterampilan presentasi
Simulation
2. Lembar
Kerja
Peserta
Didik
3. Seperangkat
alat perco-
baan GLBB
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
GER
AK
LUR
US
33
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepatan tetap
(C3).
3.4.6 Mentabulasi data
hasil percobaan (C3).
3.4.7 Mengkonversi data
hasil percobaan dari
tabel ke dalam grafik
(C3).
3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan (C4).
3.4.9 Menganalisis makna
dari penerapan
gerak lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan percepatan
4. Mengolah data yang
dihasilkan, menganalisis
kecenderungan data,
membuat grafik,
menafsirkan grafik,
memverifikasi temuan,
hingga membuat
kesimpulan hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak
lurus berubah beraturan
(Organizing, formulating,
explaining)
5. Berdiskusi untuk menga-
nalisis kekurangan atau
kelemahan proses/
prosedur penelitian yang
dilakukan agar ditemukan
prosedur yang efektif
(Analyze the research
process)
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
34
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
konstan di kehidu-
pan sehari-hari
misalnya keselama-
tan lalu lintas (C4).
3.9.10 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel (jarak,
kelajuan, waktu,
percepatan) pada
gerak lurus dengan
kecepatan tetap dan
gerak lurus dengan
percepa-tan tetap
(C5).
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
35
Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap
sebuah acuan tertentu. Perubahan letak benda dilihat dengan
membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap
tidak bergerak (titik acuan), sehingga gerak memiliki pengertian yang relatif
atau nisbi.
Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya, dan energi yang
berhubungan, membentuk suatu bidang, yang disebut mekanika. Mekanika
dibagi menjadi dua bagian, yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika
adalah ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa meninjau gaya
penyebabnya. Pada bagian ini, Saudara mulai dengan membahas benda yang
bergerak tanpa berotasi (berputar). Gerak seperti ini disebut gerak translasi.
Pada bab ini saudara juga akan membahas penjelasan mengenai benda yang
bergerak pada jalur yang lurus, yang merupakan gerak satu dimensi. Hal-hal
yang akan dipelajari pada unit ini adalah gerak satu dimensi untuk benda
yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan bergerak lurus dengan
percepatan tetap.
Dalam rangka mencapai penguasaan terhadap materi tersebut, maka
pembelajaran dibagi ke dalam tiga aktivitas atau tiga pertemuan, yaitu: 1)
Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak
lurus dengan percepatan tetap dan menjelaskan konsep posisi, jarak,
perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan, 2) Menganalisis besaran-
besaran yang terkait pada gerak lurus dengan kecepatan tetap, dan 3)
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus dengan
percepatan tetap. Lebih rincinya dijelaskan sebagai berikut.
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1
Pada aktivitas pembelajaran 1 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
36
lurus dengan percepatan tetap melalui pengamatan contoh-contoh gerak, 2)
Mengumpulkan informasi contoh-contoh gerak yang termasuk gerak lurus
dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap, dan 3)
Menjelaskan konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan
percepatan.
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.1., 3.4.2., dan 4.4.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.
Mengidentifikasi perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap
dan gerak lurus dengan percepatan tetap dan menjelaskan
konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan
percepatan
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Membedakan jenis gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
tetap dan bergerak lurus dengan percepatan tetap melalui pengamatan
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak lurus
c. Mengumpulkan informasi tentang konsep posisi, jarak, perpindahan,
kelajuan (sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-rata), dan
percepatan
d. Mengolah informasi tentang konsep posisi, jarak, perpindahan, kelajuan
(sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-rata), dan percepatan
dengan cara membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
e. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep posisi, jarak,
perpindahan, kelajuan (sesaat dan rata-rata), kecepatan (sesaat dan rata-
rata), dan percepatan.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
37
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)
2. Bahan tayang slide Power Point
Alat dan bahan : 1. Pojector 1 buah
2. Mistar 30cm 1 buah
3. Busur derajat 1 buah
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 1 kepada setiap peserta didik.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 1.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda dengan kecepatan tetap dan gerak benda dengan
percepatan tetap melalui pengamatan video contoh-contoh gerak benda
seperti video mobil yang sedang melaju makin makin lambat, pesawat
yang akan take off, kereta api yang sedang melaju konstan, aktivitas
bermain volley ball, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak lurus tersebut.
f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap
variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 1.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
38
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 1 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah dipelajari
di pertemuan ini.
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2
Pada aktivitas pembelajaran 2 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Memprediksi hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan
kecepatan tetap, 2) Mengurutkan langkah-langkah untuk menyelidiki
hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan kecepatan tetap,
3) Melakukan penyelidikan untuk mempelajari hubungan antar variabel-
variabel pada gerak lurus dengan kecepatan tetap, 4) Mentabulasi data hasil
percobaan, 5) Mengkonversi data hasil percobaan dari tabel ke dalam grafik,
6) Menganalisis data hasil percobaan, dan 6) Menyimpulkan hasil analisis.
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran discovery learning.
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus
dengan kecepatan tetap
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
39
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
c. Merancang langkah-langkah percobaan untuk menyelidiki hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
d. Menentukan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penyelidikan.
e. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
f. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
g. Mengelompokan data ke dalam tabel.
h. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
i. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
j. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
k. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)
Alat dan bahan : 1. Mobil mainan + baterai 1 buah
2. Mistar 1 m 1 buah
3. Kertas karton 2 buah
4. Stopwatch 1 buah
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 2 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
40
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.
d. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan.
Contoh: Bagaimana hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan percepatan
pada gerak lurus beraturan?
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan dengan menjelaskan ulang teknik analisis dimensional.
Contoh: x = meter, t = sekon, v = meter/sekon, a = meter/sekon2
Maka hipotesisnya, v x/t dan a x/t2 atau a v/t
atau x vt, x at2, v at
f. Memfasisiltasi peserta didik dalam merancang langkah-langkah
percobaan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak lurus beraturan.
Catatan: Pada langkah ini Saudara harus lengkap mengarahkan
siswa dalam mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan,
yaitu:
1. Menentukan variabel-variabel yang akan diamati/diukur
2. Menentukan format tabel data
3. Menentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat
4. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
5. Menentukan langkah-langkah pengukuran
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan.
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung.
i. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
41
k. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis.
Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik
Tan = x/t = c → c = m/s → c = v
Maka, v = c → kelajuan bersifat konstan
x = ct → jarak sebanding waktu
a = 0, karena a = v/t, dimana v = 0
l. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
m. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3
Pada aktivitas pembelajaran 3 ini Saudara akan melakukan aktivitas yang
sama dengan pembelajaran 2 namun materinya berbeda yaitu gerak lurus
berubah beraturan (gerak lurus dengan percepatan tetap), maka aktivitasnya
adalah: 1) Memprediksi hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus
dengan percepatan tetap, 2) Mengurutkan langkah-langkah untuk
menyelidiki hubungan antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan
percepatan tetap, 3) Melakukan penyelidikan untuk mempelajari hubungan
antar variabel-variabel pada gerak lurus dengan percepatan tetap, 4)
Mentabulasi data hasil percobaan, 5) Mengkonversi data hasil percobaan dari
tabel ke dalam grafik, 6) Menganalisis data hasil percobaan, dan 6)
Menyimpulkan hasil analisis.
x
t
x(m)
x1
x5
v v(m/s)
x(m)
x1
x5
t1 t5 t(s)
v(m/s)
v
t1 t(s) t5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
42
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.4.3, 3.4.4, 3.4.5, 3.4.6,
3.4.7, 3.4.8, 3.4.9, 4.4.2, 4.4.3, dan 4.4.4 yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran guided inquiry (inkuiri terbimbing).
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak lurus
dengan percepatan tetap
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu,
kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
c. Merancang langkah-langkah percobaan untuk menyelidiki hubungan
jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak lurus beraturan.
d. Menentukan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penyelidikan.
e. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
f. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
g. Mengelompokan data ke dalam tabel.
h. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
i. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
j. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
k. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.
l. Menganalisis kekurangan prosedur penelitian agar diperoleh prosedur
yang lebih efektif
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
43
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)
Alat dan bahan : 1. Kereta dinamika 1 buah
2. Lintasan kereta 1 buah
3. Katrol 1 buah
4. Beban 1 set
5. Ticker Timer 1 buah
6. Pita Recording 1 buah
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 3 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 3.
d. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus berubah beraturan.
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan pada gerak
lurus beraturan dengan menjelaskan ulang teknik analisis dimensional.
f. Memfasisiltasi peserta didik dalam merancang langkah-langkah
percobaan untuk menyelidiki hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan
percepatan pada gerak lurus beraturan.
Catatan: Pada langkah ini Saudara harus lengkap mengarahkan
siswa dalam mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan:
6. Menentukan variabel-variabel yang akan diamati/diukur
7. Menentukan format tabel data
8. Menentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat
9. Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
10. Menentukan langkah-langkah pengukuran
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
44
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan.
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung.
i. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik.
k. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis.
Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik
Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya x = ctn
Analisis grafik 2: Grafik linier, maka Tan = c = v/t = m/s2 = a
Dari grafik 2 diperoleh c = a = m/s2 → x = atn → m = (m/s2)(sn)
s2 = sn → n = 2, maka v = at dan x = at2
Untuk mendapatkan hubungan x vn, maka x = at2 = a(v/a)2 = v2/a
l. Merumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
m. Membuat kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada gerak
lurus beraturan.
v(m/s)
v1
v5
t1 t(s) t5
x(m)
x1
x5
t1 t5 t(s)
x = ctn Jarak = luas
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
45
B. Lembar Kerja Peserta Didik
1. LKPD 1: Posisi, Jarak, Perpindahan, Laju,
Kecepatan, dan Percepatan
Tujuan : Mempelajari posisi, jarak, perpindahan, laju, kecepatan, dan
percepatan
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang
terlibat dalam gerak lurus!
3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan
diskusi, tuliskan pengertian dari posisi, jarak, perpindahan, laju
(sesaat, rata-rata), kecepatan (sesaat, rata-rata) dan percepatan!
a. Posisi =
b. Jarak =
c. Perpindahan =
d. Laju sesaat =
e. Laju rata-rata =
f. Kecepatan sesaat =
g. Kecepatan rata-rata =
h. Percepatan =
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
46
4. Berdasarkan informasi awal yang saudara pelajari, lakukan
pendalaman materi dengan memecahkan masalah-masalah berikut!
4.1 Suatu benda mula-mula berada di posisi A (1,1) m kemudian
pindah ke B(7,1) m lalu berakhir di C(7,9) m. Berapakah jarak
dan perpindahan benda tersebut?
4.2 Suatu benda bergerak dengan kecepatan tetap pada setiap
interval waktunya sebagai berikut:
- v1 = 5 m/s selama 20 detik pertama
- v2 = 6 m/s selama 20 detik kedua
- v3 = 8 m/s selama 10 detik berikutnya
- v4 = 10 m/s selama 10 detik berikutnya
- v5 = 7 m/s selama 10 detik berikutnya berbalik arah
Berdasarkan data tersebut, tentukan:
a. Kelajuan benda detik ke-10 = ……………………………………………….
b. Kecepatan benda detik ke-10 = …………………………………………….
c. Kelajuan benda detik ke-65 = ……………………………………………….
d. Kecepatan benda detik ke-65 = …………………………………………….
e. Kelajuan rata-rata benda = …………………………………………………..
f. Kecepatan rata-rata benda = ………………………………………………..
4.3 Suatu benda yang mula-mula berkecepatan 10 m/s kemudian
berubah menjadi 40 m/s dalam waktu 15 detik. Berapakah
percepatan benda tersebut?
4.4 Gerak sebuah partikel ditampilkan pada grafik di bawah ini!
Berdasarkan grafik, tentukan
percepatan benda selama 4 detik
pertama dan 4 detik berikutnya?
v(m/s)
5
15
4 8 t(s)
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
47
5. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan kesimpulan dari pembelajaran
hari ini yaitu: a) pengertian posisi, jarak, perpindahan, laju, kecepatan
dan percepatan (No.3), b). perbedaan posisi, jarak, dan perpindahan,
c) perbedaan laju sesaat dan kecepatan sesaat, d) perbedaan laju
rata-rata dan kecepatan rata-rata?
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
48
2. LKPD 2: Gerak Lurus Beraturan
Tujuan : Mempelajari hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan perepatan
pada gerak lurus beraturan
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan
dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan
dibuktikan dengan penyelidikan!
3. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan langkah-langkah penyelidikan
yang akan saudara dilakukan!
4.a Variabel yang akan diamati
…………………………………………………………………………………………………….....
4.b Tabel data hasil pengamatan
No Variabel Simbol/ Satuan
Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.c Prediksi grafik data hasil pengamatan
4.d Alat dan Bahan yang dibutuhkan
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
49
4.e Langkah-langkah penyelidikan
1) …………………………………………………………………………………………………
2) …………………………………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………………………………
6) …………………………………………………………………………………………………
7) …………………………………………………………………………………………………
8) …………………………………………………………………………………………………
9) …………………………………………………………………………………………………
10) …………………………………………………………………………………………………
4. Setelah saudara mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
rangkailah alat-alat tersebut sesuai dengan kebutuhan pengukuran
dan ilustrasikan pada kolom di bawah ini!
5. Tulislah hasil pengukuran variabel-variabel yang telah ditentukan di
nomor 3 pada tabel!
No Variabel Simbol/ Satuan
Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Ubahlah data dalam tabel tersebut ke dalam bentuk grafik!
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
50
7. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung?
Contoh: Grafik yang dihasilkan peserta didik
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn
- Analisis grafik 2: Grafik linier, maka Tan = c = A/B → A = cB
- Gunakan analisis dimensi dan informasi dari grafik lainnya
untuk mendapatkan nilai c dan n
- Jika sudah ditemukan nilai c dan n, misal c = 2, n = 2, maka
dapat kita interpretasikan sbb: grafik 1 “A sebanding dengan
kuadrat B”, grafik 2 “A berbanding lurus dengan B”
Hasil analisis:
8. Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
9. Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada
gerak lurus beraturan.
A
A1
A2
B1 B B2
A
A1
A2
B1 B2 B
A = cBn
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
51
3. LKPD 3: Gerak Lurus Berubah Beraturan
Tujuan : Mempelajari hubungan jarak, kelajuan, waktu, dan perepatan
pada gerak lurus berubah beraturan
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan
dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!
▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan
dibuktikan dengan penyelidikan!
▪ Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan langkah-langkah penyelidikan
yang akan saudara dilakukan!
3.a Variabel yang akan diamati
…………………………………………………………………………………………………….....
4.b Tabel data hasil pengamatan
No Variabel Simbol/ Satuan
Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.c Prediksi grafik data hasil pengamatan
3.d Alat dan Bahan yang dibutuhkan
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………………….....
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
52
3.e Langkah-langkah penyelidikan
1) …………………………………………………………………………………………………
2) …………………………………………………………………………………………………
3) …………………………………………………………………………………………………
4) …………………………………………………………………………………………………
5) …………………………………………………………………………………………………
6) …………………………………………………………………………………………………
7) …………………………………………………………………………………………………
8) …………………………………………………………………………………………………
9) …………………………………………………………………………………………………
10) …………………………………………………………………………………………………
▪ Setelah saudara mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan,
rangkailah alat-alat tersebut sesuai dengan kebutuhan pengukuran
dan ilustrasikan pada kolom di bawah ini!
▪ Tulislah hasil pengukuran variabel-vaiabel yang telah ditentukan di
nomor 3 pada tabel!
No Variabel Simbol/ Satuan
Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
▪ Ubahlah data dalam tabel tersebut ke dalam bentuk grafik!
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
53
▪ Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
▪ Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
▪ Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada
gerak lurus beraturan.
▪ Lakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penyelidikan yang
telah dilakukan, tulis kelemahan yang Saudara temukan, kemudian
usulkan gagasan untuk memperbaikinya ke depan agar prosedur
yang dilakukan lebih efektif!
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
54
C. Bahan Bacaan
1. Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan
Perpindahan
▪ Posisi, Jarak, dan Perpindahan
Posisi diartikan sebagai letak suatu benda pada
waktu tertentu terhadap acuan. Secara
matematika posisi ditampilkan dengan koordinat
kartesius �⃗� (x, y) dan besarnya |�⃗� |, jika geraknya
dua dimensi dan secara vektor dapat dituliskan
dengan:
�⃗� = 𝒙�̂� + 𝒚𝒋̂ → |�⃗⃗� | = √𝒙𝟐 + 𝒚𝟐 (1)
Sedangkan arahnya dapat dicari dengan,
= Tan-1(y/x) (2)
Perpindahan didefinisikan sebagai peru-bahan
posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir.
Perpindahan direpresentasikan dengan lambang
r untuk gerak dua dimensi atau x jika geraknya
satu dimensi pada sumbu x saja. Besarnya
perpindahan dapat dihitung dengan cara vektor,
r = r2 – r1 atau x = x2 – x1 untuk gerak satu
dimensi. Sedangkan jarak adalah panjang
lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Perpindahan besaran vektor dan jarak adalah
skalar.
▪ Kelajuan dan Kecepatan
Ketika Anda berlari pada suatu lintasan mengelilingi lapang sepak bola,
pernahkah Saudara merasakan bahwa waktu yang diperlukan untuk
Gambar 6. Posisi dua titik dalam koordinat kartesius
maka r1 = 2i + 3j m dan r2 = 4i + 5j m
2 4
3
5
x(m)
y(m)
(2,3)
(4,5)
Timur Barat 20 m
50 m
30 m
Gambar 7. Ilustrasi perpindahan benda
Benda bergerak ke timur 50 m lalu ke barat 30 m maka
perpindahannya (50 – 20) m = 20 m ke timur sedangkan
perpindahannya adalah 50 m + 30 m = 80 m.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
55
melewati lintasan tersebut berubah-ubah? Misalkan, Saudara dapat
menempuh jarak 120 meter dalam waktu 60 sekon, kemudian Saudara
mempercepat lari sehingga dapat menempuh jarak 150 m dalam waktu 60
sekon. Karena energi Saudara berkurang, Saudara hanya mampu menempuh
jarak 100 meter dalam waktu 120 sekon sampai akhirnya berhenti. Kelajuan
rata-rata lari Saudara adalah:
Kelajuan rata-rata (�̅�) = 120+150+100 m = 1,54 m/s 60+60+120 s
Kelajuan lari rata-rata Anda adalah 1,54 m/s. Nilai kelajuan ini adalah rata-
rata dari kelajuan yang Anda miliki selama proses berlari. Kelajuan rata-
rata (�̅�) adalah jumlah jarak yang ditempuh tanpa memperhitungkan arah
gerak benda dalam selang waktu tertentu. Secara matematis, dapat ditulis
dalam persamaan berikut.
�̅� = 𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍=
𝒙
𝒕 (3)
Kecepatan rata-rata (�⃗⃗� ) adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam
selang waktu tertentu. Secara matematis persamaan kecepatan rata-rata
dapat dituliskan sebagai berikut.
�⃗⃗� = 𝑷𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒏
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍=
∆𝒙
𝒕 (4)
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata pada limit Δt
yang sangat kecil, mendekati nol, yaitu:
𝒗 = 𝐥𝐢𝐦∆𝒕→𝟎
∆𝒗
∆𝒕=
𝒅𝒙
𝒅𝒕 (5)
Dimana: dx/dt adalah operasi matematika yang disebut diferensial (turunan)
Ketika sebuah mobil bergerak dengan kelajuan tertentu, Anda dapat melihat
besarnya kelajuan mobil tersebut pada speedometer. Kelajuan sebuah mobil
dalam kenyataannya tidak ada yang konstan, melainkan berubah-ubah. Akan
tetapi, Anda dapat menentukan kelajuan pada saat waktu tertentu. Kelajuan
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
56
yang dimaksud adalah kelajuan sesaat. Kelajuan sesaat merupakan besaran
skalar, sedangkan kecepatan sesaat merupakan besaran vektor. Oleh karena
itu, kelajuan sesaat disebut juga sebagai nilai dari kecepatan sesaat.
▪ Percepatan
Percepatan rata-rata (�̅�) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi
waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut, maka:
�̅� =∆𝒗
∆𝒕=
𝒗𝟐 − 𝒗𝟏
𝒕𝟐 − 𝒕𝟏 (6)
Dimana: v1 = kecepatan awal,
v2 = kecepatan akhir,
t1 = waktu saat kecepatan awal,
t2 = waktu saat kecepatan akhir.
Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi
kita hanya perlu menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk
menunjukkan arah relatif terhadap koordinatnya. Sedangkan Percepatan
sesaat dapat didefinisikan sebagai percepatan rata-rata pada limit Δt yang
menjadi sangat kecil atau
mendekati nol.
Percepatan sesaat (a) untuk satu dimensi dapat dituliskan sebagai berikut:
�⃗⃗� = 𝐥𝐢𝐦∆𝒕→𝟎
∆𝒗
∆𝒕=
𝒅𝒗
𝒅𝒕=
𝒅𝟐𝒙
𝒅𝒕𝟐 (𝟕)
Dalam hal ini Δv menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan
selama selang waktu Δt yang sangat pendek. Perhatikan dengan teliti bahwa
percepatan menunjukkan seberapa cepat kecepatan berubah, sementara
kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
57
2. Gerak Lurus Beraturan
Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus
beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda
itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu
tetap setiap saat. Sebuah benda yang bergerak
lurus menempuh jarak yang sama untuk selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, apabila dalam
waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh
jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon
berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m
juga. Secara matematis, persamaan gerak lurus
beraturan (GLB) adalah:
x = vt atau v = x/t (8)
Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju
konstan selama selang waktu t sekon,
diilustrasikan dalam grafik v-t dan x-t akan
diperoleh sebuah garis lurus, tampak seperti
pada Gambar 7 dan Gambar 8.
3. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut
gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Benda yang bergerak berubah
beraturan dapat berupa bertambah cepat (dipercepat) atau berkurang cepat
(diperlambat). Perubahan kecepatan yang dialami benda sifatnya konstan
pada setiap selang waktu atau dengan kata lain percepatannya konstan.
Lebih rinci mengenai hubungan antar variabel, grafik, dan contoh GLBB
lainnya dijelaskan sebagai berikut.
x(m)
Gambar 9. Grafik jarak (x) terhadap waktu (t)
dari suatu gerak lurus beraturan, terlihat grafik berupa garis lurus miring
artinya x/t selalu tetap
Gambar 8. Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari suatu gerak lurus
beraturan, terlihat grafik berupa garis lurus horizontal
yang menunjukkan v tetap
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
58
a. Hubungan Jarak, Waktu, Kelajuan, dan Percepatan
Hubungan jarak, waktu, kelajuan, dan percepatan untuk GLBB dapat
dipresentasikan oleh tiga persamaan berikut:
𝒙 = 𝒗𝒐𝒕 + 𝟏
𝟐𝒂𝒕𝟐 (9)
𝒗𝒕 = 𝒗𝒐 + 𝒂𝒕 (10)
𝟐𝒂𝒙 = 𝒗𝒕𝟐 − 𝒗𝒐
𝟐 (11)
Akibat adanya percepatan tetap yang dimiliki
benda, maka kecepatan benda meningkat seperti
hasil yang diperoleh dari percobaan
menggunakan ticker timer. Titik-titik dalam pita
ketik akan menunjukkan pola yang makin lama
makin renggang akibat pita tertarik makin cepat
seperti ditunjukkan Gambar 11. Dalam percobaan
ini, nilai percepatan tetapnya adalah percepatan
gravitasi bumi (g) karena gerakan benda ditarik
oleh gaya gravitasi bumi. Jika potongan pita ketik
yang ditempelkannya untuk sisi berikutnya
adalah potongan sebelumnya ditambah
potongannya maka akan menghasilkan grafik x-t.
b. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan
Jika percepatan benda positif maka benda akan
bergerak makin cepat (speed up) dan jika bernilai
negatif (karena arah percepatan berlawanan
dengan arah gerak) maka benda akan bergerak
makin lambat (slow down). Konsekuensi ini
menyebabkan pola garis pada grafik v-t lurus
miring (Gambar 13a) karena v t artinya
Gambar 10. Contoh grafik dari pita ketik
Titik-titik dalam pita ketik dipotong setiap jumlah
tertentu misal tiap 5 titik lalu ditempelkan berurut dari
potongan awal hingga akhir. Jika ujung titip pada tiap potongan dihubungkan,
maka akan menghasilkan pola garis linier. Sumbu
vertikal adalah v karena hasil dari x/t
Dimana: x = jarak yang ditempuh benda (m), vo = kecepatan awal benda (m/s) vt = kecepatan akhir benda (m/s) t = waktu yang ditempuh benda (s) a = percepatan benda (m/s2)
Gambar 11. Pola grafik v-t yang dihasilkan pada GLBB
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
59
kecepatan sebanding dengan waktu. Sedangkan
pada grafik x-t akan ditemukan pola garis yang
parabolik ke atas (Gambar 13c) karena x t2
artinya jarak sebanding dengan kuadrat waktu
yang dialami benda.
c. Gerak pada Arah Vertikal
Contoh gerak lurus berubah beraturan lainnya terjadi pada gerakan arah
vertikal yaitu: gerak jatuh bebas, gerak vertikal ke atas, dan gerak vertikal ke
bawah karena percepatan yang dialami benda adalah percepatan gravitasi.
▪ Gerak Jatuh Bebas
Ciri utama gerak jatuh bebas adalah kecepatan
awal nol (vo = 0). Karena tinjauan dalam
kinematika partikel ini dimensi benda diabaikan
maka gaya gesekan benda dengan udara dan
bentuk/ukuran benda diabaikan sehingga
gerakan benda benar-benar akibat tarikan
gravitasi saja (g). Galileo menemukan bahwa
semua benda akan jatuh dengan percepatan
konstan yang sama jika tidak ada udara atau
hambatan lainnya. Ia menyatakan bahwa untuk
sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam
tampak seperti pada Gambar 14, jarak yang
Gambar 14. Foto multiflash dari sebuah apel jatuh
pada setiap rentang waktu yang sama
Sumber: Giancolli, 2005
Gambar 13. Pola grafik a-t (a) dan x-t (b) yang dihasilkan
pada GLBB
(a)
(b)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
60
ditempuh akan sebanding dengan kuadrat waktu,
h ∝ t2.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, hubungan
besaran-besaran yang terkait pada gerak jatuh
bebas bisa diuraikan sebagai berikut.
x = vot + (1/2)at2 → h =(1/2)gt2 (12)
vt = v0 + at → vt = gt (13)
2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 (14)
Dimana: h = ketinggian benda (m), g = percepatan
gravitasi (m/s2), vo = kecepatan awal (m/s), dan
vt = kecepatan akhir (m/s),
▪ Gerak Vertikal ke Bawah
Jika benda yang bergerak ke bawah tidak
memiliki kecepatan awal (vo = 0) maka benda
disebut gerak jatuh bebas tapi jika jika memiliki
kecepatan awal maka disebut gerak vertikal ke
atas. Dengan demikian maka hubungan besaran-
besaran yang terkait hampir sama dengan gerak
jatuh bebas, yaitu:
x = vot + (1/2)at2 → h = vot + (1/2)gt2 (15)
vt = vo + at → vt = vo + gt (16)
2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 - vo2 (17)
▪ Gerak Vertikal ke Atas
Gerak vertikal ke atas memiliki kecepatan awal
saat akan bergerak dan kecepatannya berkurang
karena dipengaruhi oleh medan gravitasi Bumi.
Kecepatan berkurang karena arah percepatan
Gambar 15. Besaran-besaran pada gerak jatuh
bebas
Gambar 16. Ilustrasi gerak vertikal ke bawah
benda dengan kecepatan awal (vo 0)
h
vo
vt
g
h
vo =0
vt
g
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
61
berlawanan dengan arah gerak benda sehingga
percepatan bernilai negatif. Pada titik tertinggi,
benda berhenti sesaat sehingga nilai vt = 0
selanjutnya benda akan jatuh secara bebas.
Besaran-besaran yang terkait pada gerakan ini
dijelaskan sebagai berikut.
x = vot + (1/2)at2 → h = vot - (1/2)gt2 (18)
vt = vo + at → vt = vo – gt (19)
2ax = vt2 – vo2 → 2gh = vt2 - vo2 (20)
Dimana: h = ketinggian benda (m), g = percepatan
gravitasi (m/s2), vo = kecepatan awal (m/s), dan
vt = kecepatan akhir (m/s),
Gambar 17. Ilustrasi gerak benda vertikal ke atas
akan memiliki kecepatan di puncak nol karena pada saat
itu benda berhenti
h
vt = 0
vo
g
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
62
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-Soal UN
Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.
1. Soal UN Tahun 2019
▪ Seorang atlet berlari dari titik A ke titik B ke titik C dan berakhir di titik D
seperti diperlihatkan pada gambar denah berikut.
Ukuran setiap kotak pada denah
mewakili 1 km x 1 km
Besar dan arah perpindahan atlet tersebut adalah …
A. 3 km arah barat laut
B. 5 km arah timur laut
C. 5 km arah tenggara
D. 5 km arah barat laut
E. 5 km arah barat daya
Jawab:
x = [32 + 42]1/2 = 5 km
Arah tenggara [C]
U
S
7 km
3 km
3 km
x
4 km
3 km
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
63
▪ Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap
waktu (t) dari benda P dan Q yang
melakukan gerak lurus berikut! Jika benda
P dan Q berangkat dari tempat dan lintasan
yang sama, maka dari pernyataan berikut:
(1) Percepatan benda Q = 6 m/s2
(2) Saat kecepatan kedua benda sama, P telah menempuh jarak 54 m
dari posisi awal
(3) Pada t = 12 sekon, benda P sudah mempunyai jarak 144 m.
(4) Benda P dan Q bertemu pada saat t = 6 sekon
Pernyaataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Jawab:
(1) Percepatan Q, aq = (v2 – v1)/t = (12-0)/6 = 2 m/s2
(2) Percepatan P, ap = (v2 – v1)/t = (12-6)/6 = 1 m/s2
Xp = vot + (1/2)at2 = 6.6 + (1/2)1.62 = 54 m
(3) Pada t = 12 s → Xp = 6.12 + (1/2)1.122 = 144 m
(4) Benda P bertemu Q pada saat, Xp = Xq, tp = tq
Xp = Xq → 6.t + (1/2)1.t2 = 0 + (1/2)2.t2
6t + (1/2)t2 = t2 → 12t = t2 → t = 12 s [C]
2. Soal UN Tahun 2018
▪ Sebuah benda bergerak dari E menuju F dan berakhir di G. Gambar di
bawah ini yang menunjukkan perpindahan sebesar 10 satuan adalah …
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
64
A. D. D.
B. E.
C.
Jawab:
Gerakan pertama benda dari E ke F maka panah dari E menuju F,
berikutnya dari F ke G maka panah dari F ke G sehingga gambar yang
sesuai adalah [A].
▪ Sebuah mobil balap A sedang mengejar mobil balap B dengan kelajuan
konstan 60 m/s. Mobil balap A tertinggal dari mobil balap B sejauh 600
m di lintasan lurus. Ketika itu mobil balap B melaju dengan kelajuan
konstan 30 m/s, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyusul mobil
balap B adalah …
A. 36 sekon
B. 30 sekon
C. 24 sekon
D. 20 sekon
E. 12 sekon
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
65
Jawab:
Saat bertemu kedua mobil akan
menempuh waktu yang sama
namun jarak tempuhnya beda.
Mobil A (xA) = 600 + x, sedangkan mobil B (xB) = x
xA = 600 + x → 60t = 600 + 30t → 30t = 600 → t = 20 sekon
3. Soal UN Tahun 2017
▪ Sebuah benda mula-mula di titik A(0, 0) kemudian bergerak selama 2
sekon ke titik B(4, 2). Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik
C(8, 6). Kecepatan rata-rata gerak benda adalah …
A. 1 m.s-1
B. 1,5 m.s-1
C. 2 m.s-1
D. 22 m.s-1
E. 4,75 m.s-1
Jawab:
Besar perpindahan benda (|x|) = (82 + 62)1/2 = 10 meter
Maka besar kecepatan rata-rata (�̅�) = x/t = 10m/5s =2 m/s
▪ Sebuah mobil mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72
km.jam-1 selama 20 sekon kemudian dipercepat dengan percepatan 3
m.s-2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 m.s-2
hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t)
perjalanan mobil tersebut adalah …
A. D.
60 m/s 30 m/s
600 m
A B
4 8
2
6
x(m)
y(m)
x
A
B
C
8
6
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
66
B. .
C.
Jawab:
vo = 20 m/s, t1 = 20 s, bergerak konstan maka lintasan lurus horizontal
a = 3 m/s2 , vo = 20 m/s, t2 = 10 s → vt = 20 + 3.10 = 50 m/s, naik miring
a = -5m/s2, vt = 0 → t3 = (vt – vo)/a = (0 – 50)/(-5) = 10 s
Maka grafik yang sesuai adalah D
▪ Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus
berikut!
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang
mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah ..
A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s
B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s
C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s
D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s
E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s
E.
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
67
Jawab:
A. Percepatan benda A2-4 = (14-3)/(4-2) = 11/2 = 5,5 m/s2
B. Percepatan benda B2-4 = (9-5)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
C. Percepatan benda B4-6 = (13-9)/(6-4) = 4/2 = 2 m/s2
D. Percepatan benda C2-4 = (10-6)/(4-2) = 4/2 = 2 m/s2
E. Percepatan benda C4-6 = (15-10)/(6-4) = 5/2 = 2,5 m/s2
Maka jawaban yang benar adalah A
▪ Sebuah partikel yang bergerak ke atas memenuhi persamaan y = 8t – t2,
dengan y dan t masing-masing dalam satuan meter dan sekon. Kecepatan
benda saat t = 2s adalah …
A. 2 m.s-1
B. 4 m.s-1
C. 8 m.s-1
D. 12 m.s-1
E. 16 m.s-1
Jawab:
y = 8t – t2 → v = dy/dt = 8 – 2t
v(2) = 8 – 2.2 = 4 m/s [B]
4. Soal UN Tahun 2016
▪ Seorang berjalan ke arah barat sejauh 5 m, kemudian berbelok ke selatan
sejauh 3 m dan setelah itu anak tersebut melanjutkan perjalanan ke
timur sejauh 9 m. Maka perpindahan anak tersebut adalah …
A. 5 m
B. 9 m
C. 17 m
D. 20 m
E. 22 m
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
68
Jawab:
Ilustrasi perjalanan: 5 m ke barat, 3 m ke selatan, 9 m ke timur
Maka, besar perpidahannya adalah |x| = (32 + 42)1/2 = 5 m [A]
▪ Rute perjalana sebuah robot track line adalah sebagai berikut:
▪ m menuju timur, 15 m membentuk 53o dari timur ke utara, lalu 9 m
menuju barat. Perpindahan robot track line tersebut adalah …
A. 5 m
B. 8 m
C. 12 m
D. 15 m
E. 29 m
Jawab:
Ilustrasi perjalanan robot ditunjukkan gambar
Maka, |x|= (92 + 122)1/2 = 15 m
▪ Perhatikan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) dari sebuah benda
yang bergerak berikut ini!
Jarak yang ditempuh benda adalah …
A. 500 m
B. 450 m
C. 300 m
1
2
3
x
5 m 4 m
3 m 3 m
4 m
x
x
53o
9 m
15 m 12 m
9 m
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
69
D. 150 m
E. 100 m
Jawab:
L1 = (1/2)10.10 = 50 m
L2 = (1/2)(25 + 15)10 = 200 m
L3 = (1/2)10.10 = 50 m
Jarak = L1 + L2 + L3 = 300 m [C]
▪ Perhatikan grafik berikut! Jarak total yang ditempuh benda adalah …
A. 10 m
B. 20 m
C. 25 m
D. 40 m
E. 80 m
Jawab:
Jarak total = L1 + L2 = (1/2)(4 + 6)5 + (1/2)(4 + 2)5
= 25 + 15 = 40 m [D]
▪ Bola A dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m.s-1. Setelah
0,8s kemudian dari titik yang sama bola B dilemparkan juga vertikal ke
atas dengan kecepatan 16 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola B saat bertemu
dengan bola A adalah … (percepatan gravitasi 10 m.s-2)
A. 0,2 m
B. 3,0 m
C. 3,2 m
D. 3,8 m
E. 4,0 m
Jawab:
Waktu mencapai puncak bola A, tp = (vt – vo)/g = (0 – 8)/(-10) = 0,8 s
Tinggi puncak bola A, h = 8(0,8) – (1/2)10(0,8)2 = 3,2 m
Artinya pada saat bola B dilempar ke atas, bola A sedang di puncak,
L1
L2
L3
L1
L2
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
70
Ketika kedua bola bertemu maka waktu sejak bola A jatuh dan waktu
sejak bola B dilempar ke atas adalah sama.
Maka, ya + yb = 3,2
(1/2)gt2 + vbt – (1/2)gt2 = 3,2
vbt = 3,2 → 16t = 3,2 → t = 0,2 s
hB = 16(0,2) – (1/2)10(0,2)2
= 3,2 – 0,2 = 3,0 m [B]
▪ Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 10 m.s-1, 1
detik kemudian bola kedua dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan
25 m.s-1. Tinggi yang dicapai bola kedua saat bertemu bola pertama
adalah ….. (g = 10 m.s-2)
A. 3,0 m
B. 4,8 m
C. 5,2 m
D. 5,8 m
E. 6,0 m
Jawab:
Waktu mencapai puncak bola I, tp = (vt – vo)/g = (0 – 10)/(-10) = 1 s
Tinggi puncak bola I, h = 10(1) – (1/2)10(1)2 = 5,0 m
Artinya pada saat bola II dilempar ke atas, bola I sedang di puncak,
Ketika kedua bola bertemu maka waktu sejak bola I jatuh dan waktu
sejak bola B dilempar ke atas adalah sama.
Maka, y1 + y2 = 5,0
(1/2)gt2 + v2t – (1/2)gt2 = 5,0
v2t = 5,0 → 25t = 5,0 → t = 0,2 s
h2 = 25(0,2) – (1/2)10(0,2)2
= 5,0 – 0,2 = 4,8 m [B]
ya
Anggap di titik ini kedua bola bertemu
vb yb
ya
Anggap di titik ini kedua bola bertemu
vb yb
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
GER
AK
LUR
US
71
B. Pengembangan Soal HOTS
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari
kompetensi dasar pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat melihat
kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci
pada level kognitif yang tergolong HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Tabel 4. Kisi-Kisi Soal HOTS
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal 1 Menganalisis data hasil
percobaan untuk mempelajari hubungan antar variabel (jarak, kelajuan, waktu, percepatan) pada gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap
Gerak lurus Gerak lurus beraturan
Disajikan grafik dan deskripsi tentang gerak dua benda yang bergerak bersamaan dari titik yang sama dan menuju tempat yang sama dengan kecepatan tetap pada setiap selang waktu. Namun, lintasan kedua benda berbe-da. Benda pertama menyusuri lintasan berbentuk kotak yang sisinya sama dengan kecepatan v, 2v, dan 3v, sedangkan benda kedua langsung lurus ke tempat akhir. Peserta didik diminta menetukan besar kecepatan benda kedua agar kedua benda dapat sampai ke tempat tujuan bersamaan.
1 LK3 PG
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
72
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal
Gerak lurus berubah beratiran
Disajikan suatu deskripsi dan grafik mengenai polisi yang sedang mengejar penjahat pada suatu jalan lurus. Mobil polisi mulai bergerak setelah mobil penjahat melaju selama 8 detik. Jika percepatan mobil polisi dan mobil penjahat diketahui, peserta didik dapat menentukan lama waktu dan tempat dimana mobil polisi dapat menyusul-nya.
2 LK3 PG
A B
Lintasan benda 1
Lintasan benda 2
v
2v
3v x
x
x
A B
t(s)
v(m/s)
v
t1 t2
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
GER
AK
LUR
US
73
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal Disajikan deskripsi mengenai situasi
seorang anak yang hendak mengetahui kedalaman sumur yang sulit diukur dengan meteran. Anak tersebut menjatuhkan benda kecil ke dalam sumur lalu mencatat waktu sampai terdengar bunyi benda yang menyentuh permukaan air. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 dan cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, peserta didik dapat menentukan kedalaman sumur tersebut.
3 LK3 PG
Gerak lurus berubah beratiran
Disajikan informasi keadaa gerak benda yang mula-mula diam kemudian dipercepat selama beberapa detik lalu bergerak dengan kecepatan tetap kemudian diperlambat hingga berhenti, lalu dipercepat namun balik arah, dan akhirnya diperlambat hingga berhenti lagi. Peserta didik dapat membuat pola grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) dari gerak benda tersebut.
4 LK3 PG
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
74
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.
RUMUSAN BUTIR SOAL
Dua benda bergerak bersamaan dari titik asal
yang sama menuju titik akhir yang sama pula
namun keduanya melewati jalur yang berbeda
seperti gambar.
Benda pertama melewati jalur kotak dengan
kecepatan v pada lintasan AB, 2v pada lintasan
BC, dan 3v pada lintasan akhir CD. Kecepatan
mobil B (dalam v) agar dapat sampai ke tujuan
bersamaan adalah …
A. (3/5)v
B. (1/6)v
C. (5/6)v
D. (4/11)v
E. (6/11)v
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Lurus
Nomor Soal
1
MATERI
Gerak Lurus Beraturan
IDIKATOR SOAL
Disajikan grafik dan deskripsi tentang gerak dua benda yang bergerak bersamaan dari titik yang sama dan menuju tempat yang sama dengan kecepatan tetap pada setiap selang waktu. Namun, lintasan kedua benda berbe-da. Benda pertama menyusuri lintasan berbentuk kotak yang sisinya sama dengan kecepatan v, 2v, dan 3v, sedangkan benda kedua langsung lurus ke tempat akhir. Peserta didik diminta menetukan besar kecepatan benda kedua agar kedua benda dapat sampai ke tempat tujuan bersamaan.
Kunci Jawaban
E
A
B
Lintasan benda 1
Lintasan benda 2
v
2v
3v x
x
x
C D
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
75
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER : Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.
RUMUSAN BUTIR SOAL
Petugas polisi sedang
mengejar pejahat
menggunakan mobil
berserine. Mobil polisi
mulai bergerak sete-
lah mobil penjahat
melaju selama 8 detik.
Jika percepatan mobil polisi m.s-2 dan mobil
penjahat m.s-2, maka pernyataan yang benar
saat polisi tepat menyusul penjahat adalah …
A. = 1 m.s-2, = 5/3 m.s-2, Tersusul pada t =
20 s
B. = 1 m.s-2, = 5/3 m.s-2, Xpenj = Xpol
C. = 1 m.s-2, Tersusul pada t = 20 s , Xpenj =
2Xpol
D. = 1 m.s-2, = 5/2 m.s-2, Tersusul setelah t
= 20 s
E. = 5/2 m.s-2, = 1 m.s-2, Xpenj = 2Xpol
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Lurus
Nomor Soal
2
MATERI
Gerak Lurus Berubah Beraturan
IDIKATOR SOAL
Disajikan suatu deskripsi dan grafik mengenai polisi yang sedang mengejar penjahat pada suatu jalan lurus. Mobil polisi mulai bergerak setelah mobil penjahat melaju selama beberapa detik. Jika percepatan mobil polisi dan mobil penjahat diketahui, peserta didik dapat menentukan lama waktu dan tempat dimana mobil polisi dapat menyusulnya.
Kunci Jawaban
B
A B
t(s)
v(m/s)
20
8 20
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
76
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas
RUMUSAN BUTIR SOAL
Seorang anak ingin mengetahui kedalaman
sumurnya yang sudah mengering melalui
percobaan sederhana dengan menjatuhkan
sebuah batu ke dalam sumur dan mencatat lama
waktu dari mulai batu dijatuhkan hingga
terdengar bunyi batu mencapai air. Jika tercatat
lama waktu sampai terdengar bunyi adalah 3
sekon, maka kedalaman sumur adalah … (cepat
rambat bunyi di udara = 330 m/s)
A. 52 m
B. 41 m
C. 33 m
D. 27 m
E. 18 m
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Lurus
Nomor Soal
3
MATERI
Gerak Lurus Berubah Beraturan
IDIKATOR SOAL
Disajikan deskripsi mengenai situasi seorang anak yang hendak mengetahui kedalaman sumur yang sulit diukur dengan meteran. Anak tersebut menjatuhkan benda kecil ke dalam sumur lalu mencatat waktu sampai terdengar bunyi benda yang menyentuh permukaan air. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2 dan cepat rambat bunyi di udara 330 m/s, peserta didik dapat menentukan kedalaman sumur tersebut.
Kunci Jawaban
B
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
77
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.
RUMUSAN BUTIR SOAL
Seorang siswa sedang mempelajari hubungan kecepatan terhadap waktu melalui grafik dari suatu pola gerak benda menggunakan program phet simulation. Ia memasukkan data berupa benda yang mula-mula diam kemudian dipercepat hingga 5 m/s selama 4 detik lalu bergerak konstan selama 4 detik berikutnya, lalu diperlambat selama 2 detik hingga diam, kemudian dipercepat lagi sampai 5 m/s selama 2 detik namun balik arah lalu diperlambat lagi hingga diam selama 2 detik terakhir. Berdasarkan data tersebut, grafik manakah yang tepat menggambarkan gerak benda tersebut?
A. D.
B. E.
C.
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Lurus
Nomor Soal
4
MATERI
Gerak Lurus Berubah Beraturan
IDIKATOR SOAL
Disajikan informasi keadaa gerak benda yang mula-mula diam kemudian dipercepat selama beberapa detik lalu bergerak dengan kecepatan tetap kemudian diperlambat hingga berhenti, lalu dipercepat namun balik arah, dan akhirnya diperlambat hingga berhenti lagi. Peserta didik dapat membuat pola grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) dari gerak benda tersebut.
Kunci Jawaban
B
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
78
C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran
Pada bagian ini akan diberikan contoh melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran dari mulai persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian. Tujuan
kegiatan refleksi ini adalah untuk memberikan masukan kepada Saudara
mengenai sejauhmana kualitas pembelajaran yang telah Saudara laksanakan
secara tuntas. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah keseluruhan kegiatan
pembelajaran pada KD selesai dilaksanakan artinya Saudara telah
mendapatkan data-data berupa nilai hasil tes tulis, data hasil observasi
keterampilan dan sikap.
Tabel 5. Lembar Refleksi Pembelajaran
No Unsur yang Ditinjau Penilaian Jika Tidak, beri
keterangan Ya Tidak
A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-bangkan telah sesuai dengan kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-bangkan telah mengandung unsur PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi prasarat yaitu materi Gerak Lurus sewaktu di SMP, materi Besaran Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
79
No Unsur yang Ditinjau Penilaian Jika Tidak, beri
keterangan Ya Tidak
terlaksana
C Penilaian
10 Seluruh IPK tercapai
11 Seluruh siswa memberikan penilaian positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung
Pedoman Penskoran: Skor = Jumlah Total x 100% 11
Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
80
KESIMPULAN
Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.4 Menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas dan 4.4 Menyajikan
data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.
Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa indikator yang
dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD ini sudah
menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada
peserta didik. Adapun KD keterampilan menuntut Saudara memfasilitasi
peserta didik berkreasi. Hal ini berarti Saudara perlu memberikan ruang dan
waktu kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitasnya untuk
menghasilkan produk berupa laporan hasil percobaan untuk menyelidiki
sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan
bergerak lurus dengan percepatan konstan.
Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik
memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik gerak lurus ini menggunakan pembelajaran
saintifik dan model inquiry learning, dengan metode praktik dan diskusi
melalui tiga kali pertemuan. Seperti telah diketahui, kedua model
pembelajaran ini merupakan model yang dapat membekalkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi kepada peserta didik. Ketika implementasi,
pembelajaran juga dipandu dengan menggunakan LKPD yang dirancang
untuk memudahkan penguasaan konsep sesuai tingkat kognitifnya dan
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
81
penguasaan keterampilan yang mengedepankan konstruktivisme. Artinya,
peserta didik memperoleh konsep dengan merumuskannya terlebih dahulu.
Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Lurus ini terdiri
atas: 1) Posisi, Jarak, Perpindahan, Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan; 2)
Gerak Lurus Beraturan; dan 3) Gerak Lurus Berubah Beraturan. Subtopik ini
merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual bagi peserta
didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi peserta didik
untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang berkaitan
subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini menyajikan aplikasi
gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat
memahami prinsip dan juga manfaat dari gerak lurus itu.
Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes UN
khususnya selama tiga tahun terakhir. Jenis pertanyaan yang diajukan masih
didominasi pada taraf level kogintif LK1 (pengetahuan dan pemahaman) dan
LK2 (aplikasi). Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa peserta
didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi UN. Lebih
dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal pengetahuan subtopik ini
pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi. Artinya, Saudara dituntut
dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat memecahkan soal-soal yang
mengedapankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu,
Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan dengan indikator yang
telah dikembangkan.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
82
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.
Tabel 6. Lembar Persepsi Pemahaman Unit
No Aspek Kriteria
1 Memahami dengan baik semua indikator yang telah dikembangkan di unit ini.
1 2 3 4
2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memhammi dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan dengan tepat.
Keterangan: 1 = Tidak memahami 2 = Cukup memahami 3 = Memahami 4 = Sangat memahami
Pedoman Penskoran: Skor = Jumlah Total x 100% 40
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
83
Keterangan Umpan Balik
Skor Umpan Balik
< 70 Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan melaksana-
kan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca ulang unit
ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP
sampai anda memahaminya.
70 – 79 Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
80 – 89 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
90 – 100 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-
teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
84
Unit Pembelajaran
GERAK LURUS
85
Unit Pembelajaran
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
GERAK PARABOLA DAN
GERAK MELINGKAR
Penulis:
Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
Penyunting:
Drs. Kandi, M.A
Desainer Grafis dan Ilustrator:
TIM Desain Grafis
Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
89
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI __________________________________ 89
DAFTAR GAMBAR ______________________________ 91
DAFTAR TABEL _______________________________ 92
PENDAHULUAN _______________________________ 93
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK _________ 94
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi _______________________________ 94
B. Indikator Pencapaian Kompetensi _________________________________________ 95
APLIKASI DI DUNIA NYATA _____________________ 99
A. Tembakan Pemain Basket Ball _____________________________________________ 99
B. Tunguska 2K22 Sang Penghancur dari Rusia ______________________________ 99
C. Lompat Batu ala Pemuda Nias _____________________________________________ 101
D. Kincir Raksasa Jepang Redhorse Osaka Wheel ____________________________ 102
E. Permainan Wahana Roller Coaster ________________________________________ 103
SOAL-SOAL UN/USBN _________________________ 106
A. Contoh Soal UN Gerak Parabola ___________________________________________ 106
B. Contoh Soal UN Gerak Melingkar __________________________________________ 109
BAHAN PEMBELAJARAN _______________________ 113
C. Aktivitas Pembelajaran ____________________________________________________ 113
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1_____________________________________ 121
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2_____________________________________ 123
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3_____________________________________ 126
4. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-4_____________________________________ 128
D. Lembar Kerja Peserta Didik _______________________________________________ 132
1. LKPD 1: Besaran-Besaran Pada Gerak Parabola ________________________ 132
2. LKPD 2: Percobaan Gerak Parabola _______________________________________ 137
3. LKPD 3: Besaran-Besaran Pada Gerak Melingkar Beraturan ___________ 140
4. LKPD 4: Percobaan Gerak Melingkar Beraturan ________________________ 144
E. Bahan Bacaan _______________________________________________________________ 147
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
90
1. Gerak Parabola _____________________________________________________________ 147
2. Gerak Melingkar Beraturan________________________________________________ 150
PENGEMBANGAN PENILAIAN ____________________ 155
A. Pembahasan Soal-Soal UN ________________________________________________ 155
1. Contoh Soal UN Gerak Parabola ___________________________________________ 155
2. Contoh Soal UN Gerak Melingkar _________________________________________ 158
B. Pengembangan Soal HOTS ________________________________________________ 162
C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran __________________________________ 168
KESIMPULAN ________________________________ 170
UMPAN BALIK _______________________________ 172
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
91
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Tembakan hukuman oleh seorang pemain basket ball __________ 99
Gambar 2. Meriam penghancur Tunguska 2K22 dari Rusia ___________________ 100
Gambar 3. Lompat batu pemuda Nias ________________________________________ 102
Gambar 4. Kincir raksasa Redhorse Osaka Wheel ____________________________ 103
Gambar 5. Permainan Roller Coaster yang banyak diminati para pengunjung 105
Gambar 6. Gambar lintasan parabola _________________________________________ 147
Gambar 7. Seorang atlit lompat tinggi sedang melewati batas _____________ 147
Gambar 8. Ilustrasi kecepatan awal dan kecepatan akhir ___________________ 148
Gambar 9. Sudut elevasi dari gerak parabola ________________________________ 150
Gambar 10. Ilustrasi gerak melingkar beraturan ____________________________ 150
Gambar 11. Posisi partikel dalam koordinat polar. __________________________ 151
Gambar 12. Grafik -t pada gerak melingkar beraturan _____________________ 151
Gambar 13. Hubungan kecepatan sudut dan kecepatan linier _____________ 152
Gambar 14. Percepatan-percepatan yang terjadi pada gerak melingkar __ 153
Gambar 15. Percepatan sentripetal dan tangensial __________________________ 153
Gambar 16. Variasi sistem hubungan roda-roda ____________________________ 154
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
92
DAFTAR TABEL
Hal
Table 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar ___________________ 94
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Parabola ___________ 96
Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Melingkar _________ 97
Tabel 4. Desain Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 114
Tabel 5. Kisi-Kisi Soal HOTS ___________________________________________________ 162
Tabel 6. Lembar Refleksi Pembelajaran ______________________________________ 168
Tabel 7. Lembar Persepsi Pemahaman Unit _________________________________ 172
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
93
PENDAHULUAN
Unit ini disusun sebagai salah satu aternatif sumber bahan ajar bagi guru
untuk memahami subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan.
Melalui pembahasan materi yang terdapat pada unit ini, guru dapat memiliki
dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta
didiknya yang disesuaikan dengan indikator yang telah disusun, dan
terutama dalam memfasilitasi kemampuan bernalar peserta didik. Selain itu,
materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara
mengajarkannya, di dalam unit ini dimuat kompetensi dasar yang memuat
target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan bacaan
tentang aplikasi subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan,
soal-soal tes UN di tiga tahun terakhir sebagai acuan dalam menyusun soal,
alternatif aktivitas pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD),
materi bahan bacaan, dan deskripsi prosedur mengembangkan soal HOTS.
Komponen-komponen di dalam unit ini dikembangkan dengan tujuan agar
guru dapat dengan mudah memfasilitasi peserta didik mendeskripsikan
gerak parabola dan gerak melingkar beraturan, melakukan aktivitas
pecobaan/penyeidikan, sekaligus mendorong peserta didik mencapai
kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Subtopik gerak parabola dan gerak melingkar beraturan yang dikembangkan
pada bahan bacaan terdiri atas penjelasan besaran-besaran yang terkait
gerak parabola dan gerak melingkar beraturan. Selain itu, unit ini dilengkapi
dengan empat buah LKPD, yaitu 1) Menganalisis besaran-besaran gerak
parabola, 2) Percobaan gerak parabola, dan 3) Menganalisis besaran-besaran
gerak melingkar beraturan, dan 4) Percobaan gerak melingkar beraturan.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
94
KOMPETENSI DASAR DAN PERUMUSAN IPK
A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi
Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar
kelas X:
Table 1. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas
3.5 Menganalisis gerak parabola
dengan menggunakan vektor,
berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidu-
pan sehari-hari
1. Menganalisis besaran-
besaran fisika pada gerak
parabola dengan menggu-
nakan vektor
2. Menafsirkan makna fisis
dari hasil analisis atas
besaran-besaran fisika
pada gerak parabola
3. Menganalisis penerapan
gerak parabola di
kehidupan sehari-hari.
X
4.5 Mempresentasikan data hasil
percobaan gerak parabola dan
makna fisisnya
1. Menyajikan data dan hasil
percobaan untuk
menyelidiki hubungan
besaran-besaran pada
gerak parabola
2. Menginterpretasikan
makna fisis dari hasil
percobaan gerak parabola
X
3.6 Menganalisis besaran fisis
pada gerak melingkar dengan
1. Menganalisis besaran fisis
pada gerak melingkar
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
95
No Kompetensi Dasar Target Kompetensi Kelas
laju konstan (tetap) dan
penerapannya dalam kehidu-
pan sehari-hari
dengan laju konstan
2. Menganalisis penerapan
gerak melingkar dalam
kehidupan sehari-hari
4.6 Melakukan percobaan berikut
presentasi hasilnya tentang
gerak melingkar, makna fisis
dan pemanfaatannya
1. Melakukan percobaan
gerak melingkar dengan
laju konstan
2. Mempresentasikan hasil
percobaan tentang gerak
melingkar,
3. Menginterpretasikan
makna fisis dari gerak
melingkar dan peman-
faatannya
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur
pencapaian kompetensi dasar. Kompetensi Dasar 3.5, 4.5, 3.6, dan 4.6 di
kelas X dikembangkan menjadi 12 indikator untuk ranah pengetahuan dan 9
indikator untuk ranah keterampilan.
Dalam rangka memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi dasar, indikator dibagi menjadi ke dalam tiga kategori,
yaitu indikator pendukung, indikator kunci, dan indikator pengayaan. Berikut
ini rincian indikator yang dikembangkan pada Kompetensi Dasar 3.5, 4.5, 3.6,
dan 4.6 di kelas X.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
96
Tabel 2. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Parabola
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan IPK Pendukung
3.5.1 Mengidentifikasi contoh-
contoh penerapan gerak
parabola dalam kehidupan
sehari-hari (C1).
3.5.2 Menjelaskan Menjelaskan
konsep (posisi, sudut elevasi,
kecepatan, percepa-tan, titik
tejauh, titik tertinggi, dan
waktunya) dengan mengguna-
kan vektor dan manfaat
penerapan gerak parabola
dalam kehidupan sehari-hari
(C2).
3.5.3 Mengidentifikasi hubungan
antar variabel (sudut elevasi,
kecepatan awal, dan jarak
jatuh) pada gerak parabola
(C2).
3.5.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki hubungan antar
variabel (sudut elevasi, kece-
patan awal, dan jarak jatuh)
pada gerak parabola (C3).
4.5.1 Mengumpulkan informasi
contoh-contoh gerak parabola
dalam kehidupan sehari-hari
(P1)
4.5.2 Melakukan penyelidikan (P2).
IPK Kunci 3.5.5 Menganalisis data hasil
percobaan untuk menemuan
hubungan antar variabel
4.5.3 Menyajikan data hasil
percobaan gerak parabola
(P3).
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
97
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan (sudut ele-vasi, kecepatan
awal, dan jarak jatuh) pada
gerak parabola dengan
mengguna-kan vektor (C4)
4.5.4 Menginterpretasikan makna
fisis dari hasil percobaan
gerak parabola
IPK Pengayaan 3.5.6 Menyimpulkan hasil analisis
hubungan antar variabel
(sudut elevasi, kecepatan
awal, dan jarak jatuh) pada
gerak parabola (C5)
Tabel 3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Gerak Melingkar
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan IPK Pendukung
3.6.1 Mengidentifikasi contoh-
contoh penerapan gerak
melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari (C1)
3.6.2 Menjelaskan konsep
(frekuensi, periode, posisi
sudut, jari-jari, kecepatan
sudut, kecepatan linier,
percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal) dan
manfaat penerapan gerak
melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari (C2)
3.6.3 Mengidentifikasi hubungan
antar variabel (kecepatan
sudut, kecepatan linier, jari-
4.6.1 Mengumpulkan informasi
contoh-contoh gerak meling-
kar beraturan dalam kehidu-
pan sehari-hari (P1)
4.6.2 Melakukan penyelidikan (P2)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
98
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan jari, dan percepatan sentri
petal) pada gerak melingkar
beraturan (C2)
3.6.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki hubungan antar
variabel (kecepatan sudut,
kecepatan linier, jari-jari, dan
percepatan sentri petal) pada
gerak melingkar beraturan
(C3).
IPK Kunci 3.6.5 Menganalisis data hasil
percobaan untuk menemuan
hubungan antar variabel
(kecepatan sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan percepatan
sentri petal) pada gerak
melingkar beraturan (C4)
4.6.3 Melakukan percobaan gerak
melingkar dengan laju
konstan (P2).
IPK Pengayaan 3.6.6 Menyimpulkan hasil analisis
hubungan antar variabel
(kecepatan sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan percepatan
sentri petal) pada gerak
melingkar beraturan (C5)
4.6.4 Mempresentasikan hasil
percobaan tentang gerak
melingkar,
4.6.5 Menginterpretasikan makna
fisis dari gerak melingkar dan
pemanfaatannya
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
99
APLIKASI DI DUNIA NYATA
A. Tembakan Pemain Basket Ball
Seorang pemain basket ball melakukan tembakan ke arah jaring dengan cara
mendorong bola miring ke atas karena posisi jaring lebih tinggi dari posisi
awal bola. Akibatnya, lintasan bola berbentuk parabolik karena perpaduan
gerak antara gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan gerak lurus
berubah beraturan pada arah vertikal. Biasanya para pemain basket ball
melakukan tembakan sambil loncat untuk memperpendek jarak vertikal
antara bola dengan jaring.
Gambar 1. Tembakan hukuman oleh seorang pemain basket ball
Sumber: foxsport.co.id
B. Tunguska 2K22 Sang Penghancur dari Rusia
Senjata otomatis antipesawat terbang 2K22 Tunguska, milik Angkatan
Bersenjata Rusia, merupakan sistem anti pesawat yang sangat ditakuti para
pilot pesawat tempur. Dengan kecepatan putaran lima ribu per menit,
moncong Tunguska bisa menembakkan 85 butir amunisi mematikan setiap
detik. Tunguska dirancang untuk memberikan perlindungan kepada resimen
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
100
infanteri dan tank dari serangan pesawat yang terbang rendah, helikopter,
dan rudal jelajah. Senjata itu mampu bekerja siang dan malam dalam segala
cuaca. Banyak alasan yang membuat Rusia hingga kini memakai senjata
tersebut. Konon, beberapa pilot bahkan jeri dengan senjata itu dan
menyebutnya tak ada duanya. Dua meriam 2A38 30 mm Tunguska memiliki
kecepatan moncong 960 meter per detik. Melesatkan antara 83 dan 250
putaran tergantung pada jenis target, dengan rentang antara 0,2 dan 4,0
kilometer. Jangan salah, pesawat yang terbang pada ketinggian sekitar tiga
kilometer pun bisa terhantam proyektil senjata itu.
Tunguska dapat menembakkan meriamnya dalam dua mode utama operasi,
radar dan optik. Ketinggian senjatanya hingga dua kilometer dan untuk rudal
sampai 3,5 kilometer. Radar onboard bisa melihat target hingga 25 kilometer.
Meskipun terutama dirancang sebagai senjata anti pesawat terbang,
Tunguska sama mematikannya terhadap target darat. Itu dimungkinkan
adanya senapan mesin berkecepatan tinggi yang membuat musuh tidak
memiliki kesempatan untuk mengelak.
A. https://gardanasional.id
Gambar 2. Meriam penghancur Tunguska 2K22 dari Rusia
(a) Meriam penghancur dan (b) Insert pola gerak meriam merupakan gerak parabola
Sumber: https://gardanasional.id
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
101
C. Lompat Batu ala Pemuda Nias
Tradisi Lompat Batu adalah salah satu tradisi yang berasal dari Nias,
Sumatera Utara. Tradisi ini biasanya dilakukan para pemuda dengan cara
melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dan setebal 40 cm untuk
menunjukan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara
fisik. Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup
terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, Tradisi Lompat Batu
ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para
wisatawan yang datang ke sana.
Tradisi Lompat Batu ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Menurut
sejarahnya, Tradisi Lompat Batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat
saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Konon pada saat itu, setiap
kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk
menjaga wilayah mereka. Sehingga untuk menyerang, dibutuhkan kekuatan
khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat
tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama
ketangkasan dalam melompat.
Seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilakukan
oleh masyarakat di sana hingga menjadi suatu tradisi. Tradisi ini kemudian
berkembang menjadi ritual atau media bagi para pemuda untuk menunjukan
bahwa dia sudah dewasa. Namun perlu diketahui, bahwa tradisi ini tidak
dilakukan semua masyarakat Nias, dan hanya dilakukan oleh kampung-
kampung tertentu saja. Walaupun begitu, karena keunikannya Tradisi
Lompat Batu ini mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi symbol budaya
bagi masyarakat Nias. Dalam menyelesaikan tantangan loncat batu ini,
loncatan yang dibuat peloncat harus memiliki kecepatan awal tertentu, tinggi
maksimum, dan rentang maksimum, sebagaimana yang telah Anda pelajari
dalam materi gerak parabola.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
102
Gambar 3. Lompat batu pemuda Nias Sumber: https://techtonime.wordpress.com
D. Kincir Raksasa Jepang Redhorse Osaka Wheel
Jepang tak berhenti menciptakan untuk menjadi daya tarik. Negeri Sakura
memiliki bianglala atau kincir raksasa setinggi 123 meter. Kincir raksasa
yang diberi nama Redhorse Osaka Wheel ini menjadi kincir raksasa tertinggi
kelima di dunia dan memiliki 72 kabin untuk ditumpangi wisatawan yang
ingin menikmati keindahan Osaka dari ketinggian. Membutuhkan waktu 18
menit untuk kincir raksasa ini berputar satu kali.
Jika travellers ingin menikmati sensasi menaiki Redhorse Osaka Wheel, perlu
bersabar karena kincir raksasa ini baru akan dibuka pada musim panas
mendatang. Kincir ini memiliki kabin VIP dengan kursi mewah untuk
travellers yang ingin menikmati kenyamanan lebih. Ketinggian Redhorse
Osaka Wheel akan mengalahkan kincir raksasa tertinggi di Jepang
sebelumnya, Diamond & Flower Ferris Wheel yang memiliki tinggi 119 meter.
Lima kincir raksasa tertinggi lainnya di dunia saat ini antara lain: High Roller
di Las Vegas (167 meter), Singapore Flyer (167 meter), Star of Nanchang di
China (160 meter) dan London Eye (135 meter). Redhorse Osaka Wheel akan
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
103
berada di area Expo 70 Commemorative Park yang telah dibuka sejak
November tahun lalu. Permainan kincir ini melakukan gerak melingkar
beraturan yakni laju putarannya dibuat konstan agar wisatawan merasakan
kenyamanan yang maksimal saat menumpanginya.
Gambar 4. Kincir raksasa Redhorse Osaka Wheel Kincir buatan Jepang ini sudah siap dinikmati oleh para wisatawan
Sumber: https://lifestyle.okezone.com
E. Permainan Wahana Roller Coaster
Barangkali banyak diantara kalian yang pernah menaikinya, tapi belum tahu
apa yang menyebabkan roller coaster mampu melaju dengan kecepatan
kencang di atas relnya tanpa terjatuh. Ini fakta fisika yang mendasari hal
tersebut. Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu
dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah
yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka
baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di Disney
Land Amerika Serikat. Bentuk permainan ini ternyata mempunyai sejarah
yang cukup panjang. Prinsip permainannya sudah dikenal pada abad ke 16, di
Rusia. Dimana pada musim dingin, bukit yang membeku dengan
bermodalkan balok kayu dijadikan tempat berselancar. Dimusim panas
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
104
papan seluncur dilengkapi dengan roda. Kemudian ide ini dibawa oleh
tentara Napoleon ke Eropa barat (Perancis), hingga disana dikenal dengan
nama “Montagnes Russes”(Gunung Rusia). Roller coaster pertama (konstruksi
angka 8) yang bentuknya seperti sekarang ini dibuka di Coney Island
(Brooklyn, New York, Amerika), tahun 1884 dengan nama “Gravity Pleasure
Switch Back Railway”.
Ilmu Fisika dalam Roller Coaster antara lain:
1. Energi Potensial
Energi potensial yakni energi yang “dikandung” roller coaster
dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak
lintasan. Energi potensial bernilai nol di posisi “lembah” (posisi
terendah) lintasan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik,
ketika roller coaster bergerak menurun.
2. Energi Kinetik
Energi kinetik yakni energi yang dihasilkan oleh roller coaster karena
geraknya (dalam hal ini kecepatan). Energi kinetik bernilai maksimum di
posisi “lembah’ (posisi terendah) lintasan. Mengapa? Energi kinetik
diubah menjadi energi potensial, ketika roller coaster bergerak menaik.
3. Dinamika Roller Coaster
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan
terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika
bergerak menurun. Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan
negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak
menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat roller coaster berubah
arah!
4. Gaya Gravitasi
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya
(interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa
tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan
massa tubuhmu!). Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
105
gravitasi tersebut? gaya gravitasi tersebut diartikan => F= kurang lebih
10.000 N . tetapi dari hasil penelitian setiap roller coaster tergantung
dengan berat, dan putarannya.
5. Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi kinetik menjadi Energi potensial dan
sebaliknya, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena
adanya gesekan (friksi). Misal, roda roller coaster dengan rel lintasan.
Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya”
berubah bentuk.
6. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah
ke titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan
memutar, gaya sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap
bergerak memutar.
Gambar 5. Permainan Roller Coaster yang banyak diminati para pengunjung
terutama anak-anak remaja di salah satu pusat permainan di Jakarta.
Sumber: https://fhannum.files.wordpress.com
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
106
SOAL-SOAL UN/USBN
A. Contoh Soal UN Gerak Parabola
▪ Soal UN Tahun 2019
No Uraian Soal 3 Bola 1 digerakkan dari tepi meja sedangkan bola 2 digerakkan di
lantai dan keduanya digerakkan dengan kecepatan mendatar konstan tanpa gesekan. Agar bola 1 dan bola 2 sampai di titik C pada waktu yang sama, maka dari pernyataan-pernyataan berikut:
(1) Kedua bola digerakkan secara bersamaan. (2) Gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda nol. (3) Besarnya kecepatan horizontal kedua bola sama. (4) Panjang lintasan A-C sama dengan B-C. Pernyataan yang benar adalah … A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4) E. (3) dan (4)
Identifikasi Level Kognitif : LK-3 (Penalaran) Indikator yang bersesuain
: 3.5.7 Mengidentifikasi hubungan antar variabel (sudut elevasi, kecepatan awal, dan jarak jatuh) pada gerak parabola (C2).
Diketahui : Ditanyakan : Materi yang dibutuhkan
:
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
107
▪ Soal UN Tahun 2018
No Uraian Soal 1 Sebuah pesawat yang sedang terbang mendatar
dengan laju 300 m/s pada ketinggia 0 meter menjatuhkan bom (g = 10 m/s2). Bom tersebut tepat mencapai sasaran pada jarak mendatar adalah … A. 800 meter B. 1000 meter C. 1200 meter D. 1400 meter E. 1600 meter
Identifikasi Level Kognitif : L2 / penerapan Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Laju mendatar pesawat terbang dan ketinggian Ditanyakan : Jarak mendatar sasaran Materi yang dibutuhkan
: Hubungan roda-roda
▪ Soal UN Tahun 2017
No Uraian Soal 2 Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan
parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m.s-2, maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah …
A. √25 : √28 : √31
B. √25 : √40 : √45
C. √27 : √28 : √31
D. √28 : √27 : √31
E. √31 : √28 : √27
Identifikasi Level Kognitif : L3 / penalaran Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Kecepatan awal, sudut elevasi, dan waktu tiap titik Ditanyakan : Perbandingan nilai kecepatan di tiap titik Materi yang dibutuhkan
: Gerak parabola
80 m
x
v
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
108
▪ Soal-soal Buatan Sendiri
Soal gerak parabola tidak dimunculkan di UN tahun 2016-2011
No Uraian Soal 3 Sebuah objek yang mengalami gerak parabola poalnya mengikuti
persamaan r = (18t)i + (24t – 5t2)j dimana r dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan: a. Titik tertinggi (hmax)? b. Titik terjauh jatuh (xmax)? c. Kecepatan awal benda (v0)? d. Sudut elevasi ()?
Identifikasi Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Persamaan gerak benda Ditanyakan : Titik tertinggi, Titik terjauh jatuh, Kecepatan awal
benda, dan Sudut elevasi Materi yang dibutuhkan
: Gerak parabola
No Uraian Soal 4 Seorang pemain basket melemparkan
bola pada jaring dengan sudut elevasi 450 pada jarak 8 m seperti terlihat pada gambar. Tentukan kecepatan awal pelemparan jika bola tersebut diasumsikan tepat masuk pada jaring!
Identifikasi Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Besar sudut pelemparan, jarak horizontal dan vertikal dari benda ke jaring
Ditanyakan : Kecepatan awal pelemparan Materi yang dibutuhkan
: Gerak parabola
8 m
1,7m
4,7m
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
109
No Uraian Soal 5 Suatu benda dilemparkan dari ketinggian
20 m miring ke atas dengan sudut elevasi 30o dari atas sebuah gedung seperti diilustrasikan pada gambar. Hitunglah jarak horizontal tempat jatuhnya benda dari kaki gedung!
Identifikasi Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Kecepatan awal pelemparan, tinggi tempat pelemparan, dan sudut elevasi
Ditanyakan : Jarak horizontal tempat benda jatuh dari kaki gedung Materi yang dibutuhkan
: Gerak parabola
B. Contoh Soal UN Gerak Melingkar
▪ Soal UN Tahun 2018
No Uraian Soal 1 Dua buah roda A dan B dengan jumlah geriginya berturut-turut 20
dan 50 diletakkan bersinggungan sehingga masing-masing roda gigi berpasangan. Jika roda A berputar 50 kali dalam satu sekon, kecepatan anguler roda B adalah … A. 100 rad/s B. 100 rad/s C. 50 rad/s D. 50 rad/s E. 40 rad/s
Identifikasi Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Jumlah gerigi tiap roda dan besar kecepatan anguler
30 m/s
300
xm
20 m
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
110
roda A Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda B Materi yang dibutuhkan
: Hubungan roda-roda
▪ Soal UN Tahun 2017
No Uraian Soal 2 Perhatikan gambar berikut!
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50 cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s. Kecepatan anguler roda D adalah … A. 80 rad/s B. 60 rad/s C. 50 rad/s D. 40 rad/s E. 30 rad/s
Identifikasi Level Kognitif : L1 / pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kecepatan anguler roda B Ditanyakan : Besar kecepatan anguler roda D Materi yang dibutuhkan
: Hubungan roda-roda
▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket A)
No Uraian Soal 3 Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar!
Jika roda A diputar dengan kelajuan linier 4 m.s-1, maka perbandingan kecepatan sudut antara roda B dengan roda C adalah … A. 1 : 3 B. 3 : 2 C. 3 : 4 D. 4 : 1 E. 4 : 3
A
B
C
D
A B
C
20 cm 80 cm
60 cm
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
111
No Uraian Soal
Identifikasi Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuain
:
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kelajuan linier roda A Ditanyakan : Perbandingan kecepatan sudut roda A dan B Materi yang dibutuhkan
: Hubungan roda-roda
▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket B)
No Uraian Soal 4 Tiga buah roda dihubungka seperti gambar di bawah. Roda A dan B
seporos. Sedangkan roda B dan roda C dihubungkan dengan sabuk. Jika RA = 2 cm, RB = 4 cm, dan RC = 20 cm maka perbandingan kecepatan sudut roda B dan C adalah … A. 1 : 5 B. 2 : 1 C. 2 : 5 D. 5 : 1 E. 5 : 2
Identifikasi Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman Indikator yang bersesuaian
:
Diketahui : Jari-jari setiap roda dan kelajuan linier roda A Ditanyakan : Perbandingan kecepatan sudut roda B dan C Materi yang dibutuhkan
: Hubungan roda-roda
No Uraian Soal 5 Mobil mainan bergerak dalam lintasan lingkaran berjari-jari 2 m. Jika
kecepatan sudut mobil 40 rpm, kecepatan linear dan percepatan sentripetal mainan tersebut adalah … A. 4/3 m.s-1 dan 82/9 m.s-2 B. 6/3 m.s-1 dan 122/9 m.s-2 C. 8/3 m.s-1 dan 322/9 m.s-2 D. 10/3 m.s-1 dan 202/9 m.s-2 E. 12/3 m.s-1 dan 242/9 m.s-2
Identifikasi Level Kognitif : L1 /pengetahuan dan pemahaman
A B
C
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
112
▪ S
o
a
l
UN Tahun 2014
Indikator yang bersesuaian
:
Diketahui : Jari-jari roda dan kecepatan sudut roda Ditanyakan : Kecepatan linier dan percepatan sentripetal roda Materi yang dibutuhkan
: Hubungan besaran sudut dan besaran tangensial
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
113
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
membelajarkan subtopik gerak parabola dan melingkar. Bahan pembelajaran
dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik dan berusaha
memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi. Bahan pembelajaran ini
berisikan rincian aktivitas pembelajaran, lembar kegiatan peserta didik yang
digunakan, dan bahan bacaan untuk membantu pemahaman konsep atau
materi.
A. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran berisi rincian alternatif kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dan peserta untuk mencapai kompetensi pada subtopik gerak
parabola dan melingar. Sebelum menguraikan aktivitas pembelajaran,
terlebih dahulu disusun desain aktivitas pembelajaran yang dapat dilihat
pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 3, dapat terlihat aktivitas pembelajaran untuk mencapai
masing-masing indikator yang telah ditetapkan, yang dapat dicapai dalam
empat kali pertemuan. Aktivitas pembelajaran akan diuraikan lebih rinci
menjadi empat skenario pembelajaran. Pengembangan skenario
pembelajaran mengacu pada kriteria yang ditetapkan pada Standar Proses
(Permendikbud nomor 22 tahun 2016). Berikut ini rincian aktivitas
pembelajaran untuk masing-masing pertemuan.
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
11
4
Tabel 4. Desain Aktivitas Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
3.5.1 Mengidentifikasi
contoh-contoh
penerapan gerak
parabola dalam
kehidupan sehari-
hari (C1).
Gerak Parabola Pertemuan 1
1. Mengamati contoh-contoh
gerak benda yang
lintasannya berbentuk
parabola dalam kehidupan
sehari-hari
2. Mengidentifikasi variabel-
variabel yang terlibat
dalam gerak parabola
3. Mengumpulkan informasi
tentang konsep posisi,
sudut elevasi, kecepatan,
percepatan, titik tejauh,
titik tertinggi, dan
waktunya
4. Diskusi untuk mengolah
informasi (membanding-
kan, memahami,
menyimpulkan)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
3.5.2 Menjelaskan konsep
(posisi, sudut elevasi,
kecepatan, percepa-
tan, titik tejauh, titik
tertinggi, dan
waktunya) dengan
menggunakan vektor
dan manfaat
penerapan gerak
parabola dalam
kehidupan sehari-
hari (C2).
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
Ge
rak
Pa
rab
ola
da
n G
era
k M
elin
gk
ar
11
5
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
3.5.3 Mengidentifikasi
hubungan antar vari-
abel (sudut elevasi,
kecepatan awal, dan
jarak jatuh) pada
gerak parabola (C2).
Pertemuan 2
Tahap stimulus (pemberian
rangsangan sudah dilakukan
di pertemuan 1)
1. Berdiskusi tentang
hubungan sudut elevasi,
kecepatan awal, dan jarak
jatuh pada gerak parabola
untuk mengidentifikasi hal-
hal yang ingin diketahui
lebih lanjut
2. Mengumpulkan data/
informasi dengan
melakukan percobaan
3. Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah
diperoleh
4. Memverifikasi hasil
pengolahan data dengan
mengkonfirmasikannya
kepada guru
5. Membuat kesimpulan
tentang hubungan sudut
elevasi dan kecepatan awal
3.5.4 Melakukan
percobaan untuk
menyelidiki hubu-
ngan antar variabel
(sudut elevasi,
kecepatan awal, dan
jarak jatuh) pada
gerak parabola (C3).
3.5.5 Menganalisis data
hasil percobaan
untuk menemuan
hubungan antar
variabel (sudut ele-
vasi, kecepatan awal,
dan jarak jatuh) pada
gerak parabola
dengan mengguna-
kan vektor (C4)
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
11
6
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
3.5.6 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel (sudut
elevasi, kecepatan
awal, dan jarak
jatuh) pada gerak
parabola (C5).
terhadap jarak jatuh pada
gerak parabola
3.6.1 Mengidentifikasi
contoh-contoh
penerapan gerak me-
lingkar beraturan
dalam kehidupan
sehari-hari (C1).
Pertemuan 3
1. Mengamati contoh-contoh
gerak benda yang
lintasannya berbentuk
lingkaran dalam kehidupan
sehari-hari
2. Mengidentifikasi variabel-
variabel yang terlibat
dalam gerak melingkar
3. Mengumpulkan informasi
tentang besaran-besaran
dalam gerak melingkar
beraturan seperti konsep:
frekuensi, periode, posisi
sudut, jari-jari, kecepatan
sudut, kecepatan linier,
percepatan sudut, dan
3.6.2 Menjelaskan konsep
(frekuensi, periode,
posisi sudut, jari-jari,
kecepatan sudut,
kecepatan linier,
percepatan sudut,
dan percepatan
sentri petal) dan
manfaat penerapan
gerak melingkar
beraturan dalam
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
Ge
rak
Pa
rab
ola
da
n G
era
k M
elin
gk
ar
11
7
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
kehidupan sehari-
hari (C2)
percepatan sentri petal
4. Diskusi untuk mengolah
informasi (membanding-
kan, memahami,
menyimpulkan)
5. Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas
3.6.3 Mengidentifikasi
hubungan antar
variabel (kecepatan
sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan
percepatan sentri
petal) pada gerak
melingkar beraturan
(C2)
Pertemuan 4
Tahap stimulus (pemberian
rangsangan sudah dilakukan
di pertemuan 1)
1. Berdiskusi tentang
hubungan sudut elevasi,
kecepatan awal, dan jarak
jatuh pada gerak parabola
untuk mengidentifikasi hal-
hal yang ingin diketahui
lebih lanjut
2. Mengumpulkan data/
informasi dengan
melakukan percobaan
3. Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
11
8
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
3.6.4 Melakukan
percobaan untuk
menyelidiki hubu-
ngan antar variabel
(kecepatan sudut,
kecepatan linier, jari-
jari, dan percepatan
sentri petal) pada
gerak melingkar
beraturan (C3).
diperoleh
4. Memverifikasi hasil
pengolahan data dengan
mengkonfirmasikannya
kepada guru
5. Membuat kesimpulan
tentang hubungan sudut
elevasi dan kecepatan awal
terhadap jarak jatuh pada
gerak parabola
6. Melakukan evaluasi
terhadap prosedur
penelitian yang dilakukan
untuk mendapatkan
prosedur yang lebih efektif
3.6.5 Menganalisis data
hasil percobaan
untuk menemuan
hubungan antar
variabel (kecepatan
sudut, kecepatan
linier, jari-jari, dan
percepatan sentri
petal) pada gerak
melingkar beraturan
(C4)
3.6.6 Menyimpulkan hasil
analisis hubungan
antar variabel
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
Ge
rak
Pa
rab
ola
da
n G
era
k M
elin
gk
ar
11
9
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi/Sub Materi Aktivitas Pembelajaran Bentuk dan
Jenis Penilaian Media
Alokasi Waktu
(kecepatan sudut,
kecepatan linier, jari-
jari, dan percepatan
sentri petal) pada
gerak melingkar
beraturan (C5).
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
120
Setelah saudara mempelajari subtopik gerak lurus, maka telah banyak materi
tentang gerak yang sudah saudara pahami. Hal ini sangat penting sebagai
jembatan menuju ke materi selanjutnya yaitu gerak parabola dan gerak
melingkar karena konsep-konsep dasar yang telah dipelajari seperti konsep
posisi, laju, kecepatan, dan percepatan akan digunakan pada materi
selanjutnya, namun ada penambahan konsep sebagai adaptasi dari pola
gerak atau lintasan yang dialami benda.
Selanjutnya jika dilihat dari dimensi arah gerak, gerak parabola dan gerak
melingkar ini termasuk gerak dua dimensi maksudnya benda tidak bergerak
lurus pada satu sumbu misalnya sumbu x saja, tetapi bergerak juga pada
sumbu yang lain yaitu sumbu y. Sebagai contoh, jika kita perhatikan lintasan
bola yang dilemparkan oleh seorang pemain basket menuju keranjang,
bentuknya melengkung, itu artinya jika kita urai maka akan terdapat dua
komponen yaitu komponen vertikal dan horizontal sehingga posisinya ditulis
dalam koordinat kartesius �⃗� = f(x, y). Begitu pula lintasan gerak bandul yang
diayunkan bentuknya melingkar, maka dapat posisinya dapat dinyatakan
dalam koordinat polar menjadi �⃗� = f(R, ). Oleh karena itu dalam
pembahasannya akan menerapkan konsep vektor agar besar dan arahnya
terlihat sekaligus dari simbol-simbol yang digunakan.
Dalam rangka mencapai penguasaan terhadap materi tersebut, maka
pembelajaran dibagi ke dalam empat aktivitas atau empat pertemuan, yaitu:
1) Menjelaskan konsep dan variabel-variabel pada gerak parabola serta
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, 2) Menganalisis hubungan antar
variabel pada gerak parabola melalui data hasil percobaan, 3) Menjelaskan
konsep dan variabel-variabel pada gerak melingkar serta manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari, 4) Menganalisis hubungan antar variabel pada gerak
melingkar melalui data hasil percobaan. Lebih rincinya dijelaskan sebagai
berikut.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
121
1. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-1
Pada aktivitas pembelajaran 1 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Mengidentifikasi contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari dan
variabel-variabel pada gerak parabola,, 2) Mengumpulkan informasi
mengenai contoh-contoh dan variabel-variabel pada gerak parabola, dan 3)
Menjelaskan konsep (posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan, titik
tejauh, titik tertinggi, dan waktunya).
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.1., 3.5.2., dan 4.5.1.
yang dilakukan dengan pendekatan saintifik yang meliputi aktivitas: 1)
mengamati; 2) menanya; 3) mengumpulkan informasi; 4) mengasosiasi; dan
5) mengomunikasikan.
Mengidentifikasi contoh-contoh dan variabel-variabel serta
menjelaskan konsep posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan,
titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi contoh-contoh gerak benda yang bergerak parabola
melalui pengamatan.
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak parabola.
c. Mengumpulkan informasi tentang konsep sudut elevasi, kecepatan,
percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya.
d. Mengolah informasi tentang konsep posisi, sudut elevasi, kecepatan,
percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya dengan cara
membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
e. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep sudut elevasi,
kecepatan, percepatan, titik tejauh, titik tertinggi, dan waktunya.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
122
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)
2. Bahan tayang slide Power Point
3. Software Phet Simulation
(dapat diunduh di: https://phet.colorado.edu)
Alat dan bahan : 1. Pojector
2. Mistar
3. Busur derajat
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 1 kepada setiap peserta didik.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 1.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda yang bergerak parabola melalui pengamatan video
contoh-contoh gerak benda seperti video pemain bola basket yang sedang
menembakan bolanya ke keranjang, atlit yang sedang melakukan loncatan
tinggi, gerakan rudal meriam, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak parabola tersebut.
f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap
variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 1.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
123
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 1 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah dipelajari
di pertemuan ini.
2. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-2
Pada aktivitas pembelajaran 2 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Memberikan rangsangan (stimulus) dengan mengingatkan pelajaran/
aktivitas pembelajaran di pertemuan pertama, 2) Berdiskusi tentang
hubungan sudut elevasi dan kecepatan awal terhadap jarak jatuh pada gerak
parabola, 3) Mengumpulkan data/ informasi dengan melakukan percobaan,
4) Berdiskusi untuk mengolah data/informasi yang telah diperoleh, 5)
Memverifikasi hasil pengolahan data dengan mengkonfirmasikannya kepada
guru, 6) Membuat kesimpulan tentang hubungan sudut elevasi dan
kecepatan awal terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.5.3, 3.5.4, 3.5.5, 3.5.6,
4.5.3, dan 4.5.4 yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
discovery learning.
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak parabola
(hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh)
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
124
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan kecepatan awal
dan sudut elevasi terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan kecepatan awal dan
sudut elevasi terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
c. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
d. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
e. Mengelompokan data ke dalam tabel.
f. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
g. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
h. Merumuskan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh berdasarkan hasil analisis.
i. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola.
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)
Alat dan bahan : 1. Alat gerak parabola 1 set (terlampir)
2. Mistar kayu 1 m 1 buah
3. Busur derajat 1 buah
4. Stopwatch 1 buah
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 2 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.
d. Memberikan rangsangan dengan megingatkan peserta didik materi di
pertemuan pertama. (Stimulus)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
125
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola. (Problem statement)
f. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola dengan menjelaskan ulang teknik analisis
dimensional. (Problem statement)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan. (Data collecting)
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung. (Data collecting)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
(Data collecting)
k. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik. (Data collecting)
l. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis. (Data processing)
m. Merumuskan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi terhadap jarak
jatuh pada gerak parabola berdasarkan hasil analisis. (Data processing)
n. Melakukan verifikasi hasil pengolahan dengan mengkonfimasikannya
kepada guru. (Verification)
o. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk
memeriksahasil pengolahan oleh siswa. (Verification)
p. Memperbaiki hasil pengolahan mengacu pada saran-saran guru.
(Verification)
q. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola. (Generalization)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
126
3. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-3
Pada aktivitas pembelajaran 3 ini Saudara akan melakukan aktivitas yang
sama dengan aktivitas pembelajaran 1 namun materinya berbeda yaitu gerak
melingkar maka aktivitasnya adalah: 1) Mengamati contoh-contoh gerak
benda yang lintasannya berbentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari, 2)
Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak melingkar
beraturan, 3) Mengumpulkan informasi tentang besaran-besaran dalam
gerak melingkar beraturan seperti konsep: frekuensi, periode, posisi sudut,
jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan percepatan
sentri petal, 4) Diskusi untuk mengolah informasi (membandingkan,
memahami, menyimpulkan), 5) Mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.1, 3.6.2, 4.6.1, dan
4.6.2 yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan saintifik 5M
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi, Mengasosiasi, dan
Mengkomunikasikan).
Mengidentifikasi contoh-contoh dan variabel-variabel serta
menjelaskan konsep frekuensi, periode, posisi sudut, jari-jari,
kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi contoh-contoh gerak benda yang bergerak melingkar
melalui pengamatan.
b. Mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam gerak melingkar.
f. Mengumpulkan informasi tentang konsep frekuensi, periode, posisi sudut,
jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan
percepatan sentri petal.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
127
g. Mengolah informasi tentang konsep frekuensi, periode, posisi sudut, jari-
jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, dan percepatan
sentri petal dengan cara membandingkan, memahami, dan menyimpulkan.
h. Mempresentasikan hasil diskusi mengenai konsep frekuensi, periode,
posisi sudut, jari-jari, kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut,
dan percepatan sentri petal.
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : 1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)
2. Bahan tayang slide Power Point
3. Software Phet Simulation
(dapat diunduh di: https://phet.colorado.edu)
Alat dan bahan : 1. Pojector
2. Mistar
3. Busur derajat
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 3 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 3.
d. Memfasilitasi peserta didik untuk memilih atau menunjukkan contoh-
contoh gerak benda yang bergerak melingkar beraturan melalui
pengamatan video contoh-contoh gerak benda seperti video gerakan
planet mengitari matahari, gerakan permainan kincir raksasa, gerakan
permainan roller coaster, dll., yang ditayangkan guru. (Mengamati)
e. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk menentukan variabel-
variabel yang terlibat dalam gerak melingkar beraturan tersebut.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
128
f. Mengajak peserta didik untuk mencari tahu pengertian dari setiap
variabel yang terlibat tersebut dengan menuliskannya sebagai rumusan
masalah. (Menanya)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk menggali informasi terkait
permasalahan yang dirumuskan melalui penggunaan LKPD 3.
(Mengumpulkan informasi)
h. Memfasilitasi peserta didik berdiskusi untuk mengolah informasi yang
telah diperoleh hingga mendapatkan kesimpulan. (Mengasosiasi)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 3.
j. Memfasilitasi perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara bergilir. (Mengkomunikasikan)
k. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk memeriksa
LKPD 3 yang telah diisi oleh peserta didik.
l. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkum materi yang telah
dipelajari di pertemuan ini.
4. Aktivitas Pembelajaran Pertemuan-4
Pada aktivitas pembelajaran 4 ini Saudara akan melakukan aktivitas berikut:
1) Memberikan rangsangan (stimulus) dengan mengingatkan
pelajaran/aktivitas pembelajaran di pertemuan ketiga, 2) Berdiskusi tentang
hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap
percepatan sentri petal pada gerak melingkar beraturan, 3) Mengumpulkan
data/ informasi dengan melakukan percobaan, 4) Berdiskusi untuk mengolah
data/informasi yang telah diperoleh, 5) Memverifikasi hasil pengolahan data
dengan mengkonfirmasikannya kepada guru, 6) Membuat kesimpulan
tentang hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap
percepatan sentri petal.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
129
Aktivitas pembelajaran ini untuk mencapai indikator 3.6.3, 3.6.4, 3.6.5, 3.5.6,
4.6.3, 4.6.4, dan 4.6.5 yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran guided inquiry learning.
Menganalisis besaran-besaran yang terkait pada gerak melingkar
beraturan (hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-
jari terhadap percepatan sentri petal)
▪ Tujuan Aktivitas Pembelajaran:
Setelah melakukan aktivitas, diharapkan peserta didik mampu:
a. Menentukan permasalahan untuk menyelidiki hubungan kecepatan
sudut, kecepatan linier, dan jari-jari terhadap percepatan sentri petal
pada gerak melingkar beraturan.
b. Mengajukan hipotesis untuk menyelidiki hubungan kecepatan sudut,
kecepatan linier, dan jari-jari terhadap percepatan sentripetal pada gerak
melingkar beraturan.
c. Merangkai alat-alat yang akan digunakan untuk proses penyelidikan.
d. Membaca alat ukur dengan benar pada saat proses penyelidikan
berlangsung.
e. Mengelompokan data ke dalam tabel.
f. Mengubah data tabel ke dalam bentuk grafik.
g. Menganalisis data yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
h. Merumuskan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal berdasarkan hasil analisis.
i. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan
jari-jari terhadap percepatan sentripetal pada gerak melingkar
beraturan.
▪ Estimasi Waktu, Media, Alat dan Bahan
Estimasi watu : 2 x 45 Menit
Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 4)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
130
Alat dan bahan : 1. Alat Sentripetal 1 set (terlampir)
5. Mistar kayu 1 m 1 buah
6. Busur derajat 1 buah
7. Stopwatch 1 buah
▪ Aktivitas Inti yang Saudara Lakukan:
a. Mengatur tempat duduk siswa dan membaginya menjadi beberapa
kelompok (5-6 orang/kelompok).
b. Membagikan LKPD 4 kepada setiap kelompok (1 buah LKPD/kelompok).
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan LKPD 2.
d. Memberikan rangsangan dengan megingatkan peserta didik materi di
pertemuan pertama. (Stimulus)
e. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan permasalahan untuk
menyelidiki hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal. (Problem statement)
f. Memfasilitasi peserta didik dalam menentukan hipotesis untuk
menyelidiki hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal dengan menjelaskan ulang teknik
analisis dimensional. (Problem statement)
g. Memfasilitasi peserta didik untuk merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk proses penyelidikan. (Data collecting)
h. Mengarahkan peserta didik dalam membaca alat ukur dengan benar
pada saat proses penyelidikan berlangsung. (Data collecting)
i. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan psikomotor sekaligus
memberikan arahan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di LKPD 1.
j. Memfasilitasi peserta didik dalam mengelompokan data ke dalam tabel.
(Data collecting)
k. Memfasilitasi peserta didik dalam mengubah data tabel ke dalam bentuk
grafik. (Data collecting)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
131
l. Memfasilitasi peserta didik dalam menganalisis data yang diperoleh
untuk mendapatkan makna fisis. (Data processing)
m. Merumuskan hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan jari-jari
terhadap percepatan sentri petal pada gerak melingkar beraturan
berdasarkan hasil analisis. (Data processing)
n. Melakukan verifikasi hasil pengolahan dengan mengkonfimasikannya
kepada guru. (Verification)
o. Secara berkeliling mendatangi meja tiap kelompok untuk
memeriksahasil pengolahan oleh siswa. (Verification)
p. Memperbaiki hasil pengolahan mengacu pada saran-saran guru.
(Verification)
q. Membuat kesimpulan hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak jatuh pada gerak parabola. (Generalization)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
132
B. Lembar Kerja Peserta Didik
1. LKPD 1: Besaran-Besaran
Pada Gerak Parabola
Tujuan : Mempelajari posisi, sudut elevasi, kecepatan, percepatan, titik
terjauh, dan titik tertinggi pada gerak parabola
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak parabola!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang
terlibat dalam gerak parabola!
3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan
diskusi, bagaimana representasi untuk posisi, kecepatan, dan
percepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor!
Persamaan posisi (�⃗� ):
Komponen horizontal (�⃗⃗� ):
Komponen vertikal (�⃗⃗� ):
Persamaan kecepatan (�⃗⃗� ):
Persamaan kecepatan awal (𝒗𝒐⃗⃗⃗⃗ ):
Persamaan percepatan (�⃗⃗� ):
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
133
4. Uraikan komponen sumbu x dan y dari kecepatan benda pada setiap
titik yang ditunjukkan pada gambar berikut! Lalu lengkapi komponen
lainnya seperti sudut elevasi, titik puncak, dan titik jatuh!
5. Tinjau titik tertinggi pada lintasan benda!. Jelaskan bagaimana besar
kecepatan dan komponen jarak (x) pada titik itu!
6. Gunakan informasi dari no.5 mengenai komponen kecepatan pada
arah vertikal untuk menentukan persamaan waktu tempuh mencapai
titik tertinggi!
7. Berdasarkan persamaan posisi di No.3, tinjaulah komponen posisi y
untuk menemukan persamaan titik tertinggi (ymak) dengan
mensubstitusikan persamaan waktu di No.6 ke komponen posisi y!
8. Tinjau titik terjauh (titik jatuh) pada lintasan benda!. Jelaskan
bagaimana besar kecepatan dan komponen posisi (y) pada titik itu!
x(m)
y(m)
𝑣𝑖⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
𝑣𝑖⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
𝑣𝑖⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
𝑣𝑜⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
134
9. Berdasarkan informasi yang diperoleh di No.8, gunakan persamaan
komponen posisi y untuk menentukan persamaan waktu tempuh
mencapai titik terjauh (lama benda di udara)!
10. Berdasarkan persamaan posisi di No.3, tinjaulah komponen posisi x
untuk menemukan persamaan titik terjauh (xmak) dengan
mensubstitusikan persamaan waktu di No.9 (lama benda di udara) ke
komponen posisi x!
11. Setelah saudara memahami persamaan dan ciri-ciri gerak parabola,
selanjutnya lakukan pendalaman dengan menjawab soal-soal berikut
ini!
11.1 Suatu benda yang bergerak parabola, pola lintasannya
mengikuti persamaan: �⃗� = (15√3𝑡)𝑖̂ + (15𝑡 − 5𝑡2)𝑗̂ dimana t
dalam sekon dan r dalam meter, maka tentukan: a) waktu
mencapai puncak, b) waktu mencapai titik terjauh, c) tinggi
maksimum, d) jarak titik terjauh, e) kecepatan soal, f) sudut
elevasi?
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
135
11.2 Sebuah pesawat terbang yang sedang melaju horizontal 200
m/s menjatuhkan bom pada ketinggian 100 m, dimanakah
letak jatuhnya bom tersebut?
11.3 Seorang pemain bola
baske akan memasukkan
bola ke keranjang seperti
gambar. Agar bola dapat
tepat masuk ke dalam
keranjang, berapakah
kecepatan tembak (vo)
seharusnya?
11.4 Seseorang melempar bola dari atas gedung dengan kecepatan
30 m/s dan sudut elevasi 30o seperti gambar. Hitunglah jarak
jatuhnya bola dari kaki gedung! (Sin 30o = 1/2 , cos 30o = 1/23)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
136
12. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan kesimpulan dari pembelajaran
hari ini yaitu: a) persamaan: posisi, kecepatan, kecepatan awal,
percepatan, ymax, xmax, tym, dan txm. b). Ciri titik tertinggi , c) Ciri titik
terjauh?
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
137
2. LKPD 2: Percobaan Gerak Parabola
Tujuan : Mempelajari hubungan kecepatan awal dan sudut elevasi
terhadap jarak titik terjauh
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan
dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan
dibuktikan dengan penyelidikan!
3. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut!
Keterangan:
1, 2, 3 = benda
4 = jalur luncur (paralon)
5 = penyangga
6 = pengatur sudut
7 = busur derajat
8 = jalur loncat
4. Lakukan langkah-langkah berikut:
1. Atur kemiringan jalur loncat
2. Tentukan ketinggian tempat awal benda akan meluncur (h)
3. Lepaskan benda, lalu setelah jatuh ke tanah/lantai, tandai tempat
jatuhnya
4. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang sama, ketinggian
sama, namun sudut loncat berbeda-beda (20o, 30o, 40o, 50o, 60o,
70o, dan 80o), lalu catat ke dalam tabel berikut!
h vo
x
1
2
3
4
5 6 7
8
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
138
m = ……… kg, vo = (2gh) = ……. m/s
No Xmax (m)
1 2 3 4 5 6 7
5. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang sama, sudut loncat
sama, namun ketinggian berbeda-beda, lalu catat ke dalam tabel
berikut!
m = ……… kg, = ……… o
No h(m) vo(m/s) Xmax
(m) 1 2 3 4 5 6 7
6. Lakukan sebanyak 7 kali dengan massa yang berbeda-beda,
namun sudut loncat dan ketinggian awal benda sama, lalu catat ke
dalam tabel berikut! (bagian ini bersifat tambahan, dilakukan
jika memungkinkan)
h = ……… m, = ……… o
No m(kg) Xmax (m) 1 2 3 4 5 6 7
xm(m)
vo(m/s)
xm(m
)
m(kg)
xm(m)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
139
5. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung? Jika grafik yang dihasilkan melengkung, lalu buat grafik baru dengan mengubah sumbu horizontalnya (absis) menjadi kuadrat. Jika hasilnya grafik lurus miring, maka pangkat dari variabel bebasnya adalah 2. Perhatikan contoh berikut!
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn - Diubah jadi grafik 2: linier, maka Tan = c = A/B2 → A = cB2 - Maka dapat dimaknai bahwa “variabel A sebanding dengan
kuadrat B”, tapi jika dari awal grafiknya lurus maka bisa dimaknai variebel A sebanding dengan B”.
Hasil analisis:
6. Rumuskan hubungan jarak, waktu, kecepatan, dan percepatan
berdasarkan hasil analisis.
7. Buatlah kesimpulan hubungan jarak, waktu, dan kelajuan pada
gerak lurus beraturan.
A
A1
A2
B12 B2 B22
A
A1
A2
B1 B2 B
A = cBn
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
140
3. LKPD 3: Besaran-Besaran
Pada Gerak Melingkar Beraturan
Tujuan : Mempelajari frekuensi, periode, posisi sudut, jari-jari, kecepatan
sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan tangensial
dan percepatan sentripetal
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan pengamatan contoh-contoh gerak melalui video,
tuliskan contoh gerak yang termasuk gerak melingkar beraturan!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan variabel-variabel apa saja yang
terlibat dalam gerak melingkar!
3. Berdasarkan hasil penjelasan guru, membaca buku/internet, dan
diskusi, apa yang dimaksud dengan: frekuensi, periode, posisi sudut,
kecepatan sudut, kecepatan linier, jari-jari, percepatan sudut,
percepatan tangensial, dan percepatan sentripetal pada gerak
melingkar!
Frekuensi (𝑓):
Periode (T):
Posisi Sudut (𝜃 ):
Kecepatan sudut (�⃗⃗� ):
Kecepatan linier (𝑣 ):
Jari-jari (R):
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
141
Percepatan sudut (𝛼 ):
Percepatan tangensial (𝑎𝑇⃗⃗ ⃗⃗ ):
Percepatan sentripetal (𝑎𝑠⃗⃗ ⃗):
4. Tinjaulah suatu benda yang sedang bergerak melingkar seperti
gambar berikut! a) Lukislah arah kecepatan linier (𝑣 ) dan jari-jari (R)
di setiap titik tersebut! b) Lalu jelaskan bagaimana keadaan arah v
pada setiap titik itu? c) Kemanakah arah kecepatan sudutnya (�⃗⃗� )? d)
Bagaimana hubungan antara kecepatan linier dengan kecepatan
sudut?
5. Tinjaulah suatu keadaan benda yang sedang bergerak melingkar
seperti gambar berikut! Lukislah arah percepatan tangensial (𝑎𝑇⃗⃗ ⃗⃗ ),
arah percepatan sentipetal (𝑎𝑠⃗⃗ ⃗), arah percepatan sudut (𝛼 ) dan jari-
jari (R) di titik tersebut! Lalu jelaskan apa penyebab timbulnya
percepatan tangensial, percepatan sentripetal, dan percepatan sudut?
6. Jelaskan kembali apa ciri utama dari gerak melingkar beraturan?
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
142
7. Telaahlah lebih dalam, jika benda bergerak melingkar beraturan,
bagaimana sifat dari: a) kecepatan linier, b) kecepatan sudut, c)
percepatan sudut, d) percepatan tangensial, dan e) percepatan
sentripetal?
8. Setelah saudara memahami ciri-ciri gerak melingkar beraturan,
selanjutnya lakukan pendalaman dengan menjawab soal-soal berikut
ini!
8.1 Sebuah partikel berputar dengan dua putaran tiap sekon secara
tetap dalam lintasan melingkar berjari-jari 2 m. Tentukan: a)
frekuensinya, b) periodenya, c) kecepatan sudut, d) kecepatan
linier, dan e) percepatan sentripetal?
8.2 Indikator putaran mesin sebuah sepeda motor menunjukkan
angka 1200 rpm. Hal ini berarti, kecepatan sudut putaran
mesin tersebut adalah …
8.3 Sebuah benda melakukan gerak rotasi dengan persamaan
posisi sudut = 5t + 2 rad. Tentukan: a) kecepatan sudut
benda pada detik kelima, b) perpindahan sudut dari t = 1 s
sampai t = 3 s?
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
143
8.4 Perhatikan susunan sistem roda berikut!
Perbandingan jari-jari roda A, B, C, D, dan E adalah 4 : 5 : 2 : 3 :
4 dan A = 12 rad/s. tentukanlah : (a) kecepatan sudut dan
kecepatan linier roda-roda lainnya, (b) jika roda A berputar
searah jarum jam, tentukanlah arah putaran roda lainnya !
9. Setelah saudara mempelajari secara mendalam materi gerak
melingkar beraturan, selanjutnya buatlah kesimpulan atas apa yang
telah dipelajari tersebut!
A
B C D E
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
144
4. LKPD 4: Percobaan
Gerak Melingkar Beraturan
Tujuan : Mempelajari hubungan kecepatan sudut, kecepatan linier, dan
jari-jari terhadap percepatan sentripetal
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kotak yang disediakan
berdasarkan aktivitas pembelajaran yang saudara lakukan!
1. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan permasalahan yang akan
dijadikan acuan untuk pembelajaran hari ini!
2. Berdasarkan hasil diskusi, tuliskan rumusan hipotesis yang akan
dibuktikan dengan penyelidikan!
3. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut!
Keterangan:
1= beban bandul
2 = Tali
3 = batang berongga sebagai
pegangan
4 = beban gantung
4. Lakukan langkah-langkah berikut:
a. Tentukan massa beban (M = 50 g) dan massa bandul (mp = 20 g)
b. Putar alat sentripetal perlahan-lahan makin lama makin kencang
hingga putarannya stabil dan massa M setimbang dengan massa
mp, pada saat itu mulailah menghitung 10 putaran dan mencatat
waktu dan panjang jari-jarinya. (ingat: massa M jangan sampai
menyentuh apalagi tertahan pegangan)
c. Hitung periodenya (T), , dan v untuk 10 putaram tadi
d. Ulangi kegiatan b dan c dengan M yang sama sebanyak 3 kali
1
M
mp
r
2
3
4
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
145
e. Ulangi kegiatan b dan c dengan mengganti M sampai 4 kali (100 g,
150 g, 200 g, dan 250 g) sehingga total pengamatan sebanyak 15
kali
f. Catat nilai-nilai yang telah diukur ke dalam tabel berikut!
mp = 20 g = 0,02 kg
No T(s)
T rerata
(s)
(rad/s) r(m)
v
(m/s)
M
(kg)
F = Mg
(N)
a = F/M
(m/s2)
1 0,05 2 0,1 3 0,15 4
0,2 5 0,25
g. Berdasarkan data pada tabel, buatlah grafik untuk a-r dan a-v!
h. Analisislah grafik yang diperoleh untuk mendapatkan makna fisis.
Ikuti contoh analisis berikut ini!
Bagaimana kecenderungan grafiknya? Linier atau melengkung? Jika grafik yang dihasilkan melengkung, lalu buat grafik baru dengan mengubah sumbu horizontalnya (absis) menjadi kuadrat. Jika hasilnya grafik lurus miring, maka pangkat dari variabel bebasnya adalah 2. Perhatikan contoh berikut!
- Analisis grafik 1: Grafik berbentuk lengkung, artinya A = cBn
A
A1
A2
B12 B2 B22
A
A1
A2
B1 B2 B
A = cBn
r(m)
as(m/s2)
v(m/s)
as(m/s2)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
146
- Diubah jadi grafik 2: linier, maka Tan = c = A/B2 → A = cB2 - Maka dapat dimaknai bahwa “variabel A sebanding dengan
kuadrat B”, tapi jika dari awal grafiknya lurus maka bisa dimaknai variebel A sebanding dengan B”.
Hasil analisis:
5. Rumuskan hubungan jari-jari dan kecepatan linier terhadap
percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan
berdasarkan hasil analisis.
6. Buatlah kesimpulan hubungan jari-jari dan kecepatan linier
terhadap percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan
7. Lakukan evaluasi terhadap langkah-langkah penyelidikan yang telah
dilakukan, tulis kelemahan yang Saudara temukan, kemudian
usulkan gagasan untuk memperbaikinya ke depan agar prosedur
yang dilakukan lebih efektif!
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
147
C. Bahan Bacaan
1. Gerak Parabola
▪ Posisi, Kecepatan, dan Percepatan
Perhatikan lintasan bola pada permainan bola basket, lintasan orang yang
lompat tinggi, dan lintasan peluru kendali bentuknya parabola seperti
gambar berikut.
Gambar 6. Gambar lintasan parabola
▪ Vektor Posisi
Lintasan berbentuk parabola disebabkan
karena perpaduan dua macam gerak yaitu
gerak lurus beraturan (GLB) pada arah
horizontal dan gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) pada arah vertikal, sehingg
persamaan posisinya dituliskan:
�⃗� = 𝑥𝑖̂ + 𝑦𝑗̂
𝑥 = 𝑣𝑜𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 ; 𝑦 = 𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 − 1
2𝑔𝑡2
�⃗� = (𝒗𝒐𝒄𝒐𝒔𝜽. 𝒕)�̂� + (𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽. 𝒕 −𝟏
𝟐𝒈𝒕𝟐) 𝒋̂ (1)
Dimana:
�⃗� = vektor posisi (m), x = komponen jarak horizontal (m), y = komponen jarak
vertikal (m), t = waktu tempuh benda (s), = sudut elevasi, g = percepatan
gravitasi (m/s2)
Gambar 7. Seorang atlit lompat tinggi sedang
melewati batas Ia melompat secara dengan
lintasan parabola. (Ensikolodeia Umum untuk
pelajar Jilid 1, Ihtiar Baru van Hoeve 2005)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
148
▪ Vektor Kecepatan
Seperti halnya posisi, kecepatan benda pun yang
bergerak parabola akan selalu memiliki dua
komponen yaitu vx dan vy, lebih jelasnya sebagai
berikut:
�⃗⃗� = (𝒗𝒐𝒄𝒐𝒔𝜽)�̂� + (𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽 − 𝒈𝒕)𝒋 ̂ (2)
Dimana:
�⃗⃗� = vektor kecepatan (m/s),
𝑣𝑜 = kecepatan awal (m/s),
Vektor kecepatan awal
Diperoleh ketika nilai t = 0, maka:
𝒗𝒐⃗⃗⃗⃗ = (𝒗𝒐𝒄𝒐𝒔𝜽)�̂� + (𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽)𝒋̂ (3)
Adapun besar nilai kecepatan awal adalah,
|𝒗𝒐| = √(𝒗𝒐𝒄𝒐𝒔𝜽)𝟐 + (𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽)𝟐 (4)
▪ Vektor Percepatan
Percepatan diturunkan dari persamaan
kecepatan, yaitu:
Dimana:
�⃗⃗� = vektor percepatan (m/s2),
g= percepatan gravitasi (m/s2),
vo
vt
vx
vy
vox
voy
Gambar 8. Ilustrasi kecepatan awal dan
kecepatan akhir Kecepatan selalu mempunyai dua komponen yaitu vx dan vy begitu pula untuk kecepatan
awal, contoh: kecepatan sutau gerak parabola
memenuhi v = 10i + (103-10t)j m/s, maka kecepatan
awalnya: vo = (vocos)i + (vosin)j vo = 10i + 103j m/s
Percepatan bernilai negatif artinya arah percepatan berlawanan dengan arah gerak benda saat pertama kali bergerka, benda bergerak ke atas sementara percepatan ke bawah
(5)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
149
▪ Titik Tertinggi (ymax)
Pada saat benda mencapat titik tertinggi,
komponen kecepatan vertikalnya nol (vy = 0)
tetapi komponen kecepatan horizontalnya
tidak nol (vx 0) , maka:
vy = vo Sin - gt = 0 → t = vo Sin/g
𝒕𝒚𝒎 =𝒗𝒐𝑺𝒊𝒏𝜽
𝒈 (6)
Jika persamaan tym ini disubstitusikan ke
komponen jarak vertikal, maka:
𝑦𝑚 = 𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃 (𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑔) −
1
2𝑔 (
𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑔)2
=𝑣𝑜
2𝑠𝑖𝑛2𝜃
𝑔−
1
2
𝑣𝑜2𝑠𝑖𝑛2𝜃
𝑔
𝒚𝒎 =𝒗𝒐
𝟐𝒔𝒊𝒏𝟐𝜽
𝟐𝒈
▪ Titik Terjauh (xmax)
Pada saat benda mencapat titik terjauh,
komponen jarak vertikalnya nol (y = 0),
maka:
𝑦 = 𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑡 −1
2𝑔𝑡2 = 0 → 𝑡 =
2𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑔
𝒕𝒙𝒎 =𝟐𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽
𝒈 (8)
Jika persamaan txm ini disubstitusikan ke
komponen jarak horizontal, maka:
𝑥 = 𝑣𝑜𝑐𝑜𝑠𝜃. 𝑡 = 𝑣𝑜𝑐𝑜𝑠𝜃 (2𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑔)
=2𝑣𝑜
2𝑠𝑖𝑛𝜃. 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑔
𝒙𝒎 =𝒗𝒐
𝟐𝒔𝒊𝒏𝟐𝜽
𝒈 (9)
Ilustasi Kasus
Dari titik A di tanah, sebuah bola dilemparkan dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 37° (sin 37° = 0,6). Jika g = 10 m/s2, hitunglah: a) waktu untuk mencapai titik tertinggi, dan b) jarak titik tertinggi?
Solusi:
a) tym = vosin/g = 20.0,6/10 = 1,2 s
b) ym = vo2sin2/2g = 202.0,62/20 = 7,2 m
(7)
Ilustrasi Kasus
Suatu benda yang sedang bergerak parabola memiliki persamaan:
r = (30t)i + (40t – 5t2)j meter
Tentukan: a) waktu untuk mencapai titik terjauh, b) jarak terjauh yang dialami benda, c) sudut elevasi, dan d) kecepatan awal benda?
Solusi:
a) txm = 2vo sin/g = 2.40/10 = 8 s b) xm = 30.(8) = 240 m, atau
xm = 2(vosin)( vocos)/g = 2.40.30/10 = 240 m
c) Tan = vosin/vocos = 40/30
= 530
d) |vo| = [(vosin)2 + (vocos)2]1/2 = [402 + 302]1/2 = 50 m/s
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
150
▪ Sudut Elevasi
Jika sudut elevasi tidak diberikan secara eksplisit
misalnya ditampilkan dalam persamaan vektor,
maka dengan mudah bisa dicari tahu, yaitu:
𝑇𝑎𝑛𝜃 =𝑣𝑜𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑣𝑜𝑐𝑜𝑠𝜃
𝜽 = 𝑻𝒂𝒏−𝟏𝒗𝒐𝒔𝒊𝒏𝜽
𝒗𝒐𝒄𝒐𝒔𝜽 (10)
2. Gerak Melingkar Beraturan
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang
lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap
arah percepatan. Arah kecepatan terus berubah
sementara benda bergerak dalam lingkaran
tersebut, tampak seperti pada Gambar 10. Oleh
karena percepatan didefinisikan sebagai besar
perubahan kecepatan, perubahan arah kecepatan
menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan.
▪ Besaran-Besaran dalam Gerak melingkar
1. Frekuensi dan Periode
Sebuah benda yang bergerak melingkar baik
gerak melingkar beraturan ataupun yang tidak
beraturan, geraknya akan selalu berulang pada
suatu saat tertentu. Banyaknya putaran setiap
waktu disebut frekuensi (f) sedangkan lama
waktu untuk melakukan satu putaran disebut
periode (T).
Gambar 9. Sudut elevasi dari gerak parabola
Gambar 10. Ilustrasi gerak melingkar beraturan
𝒇 =𝒏
𝒕 ; 𝑻 =
𝒕
𝒏
𝒇 =𝟏
𝑻 (11)
Dimana: n = banyaknya
putaran dan t = lama waktu putaran berlangsung (sekon)
v
v
v v
r
r
r r
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
151
2. Posisi Partikel, Posisi Sudut, Jari-jari, dan Panjang Lintasan
Jari-jari (r) adalah jarak titik partikel
terhadap pusat lingkaran atau pusat rotasi
yang besarnya tetap. Posisi partikel yang
sedang bergerak melingkar dapat dinyatakan
dengan koordinat polar yaitu representasi
antara jari-jari dan sudut sebagai berikut:
�⃗� = f(r, ) (12)
Dimana: �⃗� = posisi partikel yang sedang
melakukan gerak melingkar (meter, radian), r =
jari-jari yaitu jarak titik partikel terhadap pusat
lingkaran (meter), dan = sudut yang ditempuh
partikel saat itu (radian).
Posisi partikel juga dapat dinyatakan dengan
fungsi sudut terhadap waktu disebut Posisi
sudut, yaitu:
(t) = t (13)
Dimana: (t) = besar sudut tempuh benda (rad),
= nilai kecepatan sudut (rad/s), dan t = waktu
tempuh benda (s).
Panjang lintasan benda yang bergerak
melingkar dapat ditentukan dengan
mengalikan besar sudut tempuh () dengan
jari-jari lingkaran, yaitu:
S = r (13)
Dimana: S = panjang lintasan benda (m), =
sudut tempuh benda (rad), dan r = jari-jari
lingkaran (m).
Gambar 11. Posisi partikel dalam koordinat polar.
1 rad = 180o 1 rad = 180o/3,14 = 57,32o 30o = 30/57,32 = 0,52 rad
v
v
30o
r = 20 cm
r
�⃗� = (0,2 𝑚; 0,52 𝑟𝑎𝑑)
Gambar 12. Grafik -t pada gerak melingkar beraturan
t1 t2
2
1
P
Q
(rad)
t(s)
t
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
152
3. Kecepatan
Kecepatan yang dialami partikel dalam gerak
melingkar terdiri atas dua macam yaitu
kecepatan sudut (�⃗⃗⃗� ) dan kecepatan linier (�⃗⃗� ).
Kecepatan sudut dan kecepatan linier memiliki
hubungan:
�⃗⃗� = �⃗⃗⃗� 𝑟 → �⃗⃗⃗� =�⃗⃗�
𝑟 (13)
Dimana: �⃗⃗⃗� = Kecepatan sudut (rad/s), �⃗⃗� = kecepatan
linier (m/s), dan r = jari-jari lingkaran (m).
Kecepatan sudut rata-rata (�̅�) diperoleh dari
selisih posisi sudut dibagi selisih waktunya, yaitu:
�̅� =𝜽𝟐 − 𝜽𝟏
𝒕𝟐 − 𝒕𝟏 (14)
Dimana: 1 = Posisi sudut awal (rad), s = Posisi sudut
akhir (rad), t1 = waktu saat benda di posisi awal (s),
dan t2 = waktu saat benda di posisi akhir (s)
Kecepatan sudut sesaat (�⃗⃗⃗� ) diperoleh dari
turunan posisi sudut terhadap waktu, yaitu:
�⃗⃗⃗� =𝒅�⃗⃗�
𝒅𝒕 (14)
Dalam gerak melingkar beraturan kecepatan
sudut benda tetap (nilai dan arahnya tetap) maka
baik kecepataan sesaat maupun rata-ratanya
akan bernilai sama. Sedangkan untuk kecepatan
linier nilainya tetap tetapi arahnya selalu
berubah. Kecepatan sudut ini sering disebut juga
frekuensi sudut karena dapat diperoleh dari
frekuensi, yaitu:
Gambar 13. Hubungan kecepatan sudut dan
kecepatan linier
v
v
r
r
Sebuah benda dengan jari-jari 20 cm berotasi dengan kecepatan sudut tetap 30 rpm. Tentukan: a) besar yang ditempuh selama 10 s dan b) panjang lintasan liniernya?
Solusi:
= 30 rpm = 30.2 rad/60 s = rad/s a) = t = ( rad/s)(10 s) = 10 rad = 31,4 rad b) S = r = (31,4 rad)(0,2m) = 6,28 m
Ilustrasi Kasus
Sebuah benda bergerak me-lingkar beraturan dengan jari-jari 3 m. Dalam waktu 5 sekon, benda tersebut mam-pu menempuh 20 putaran. Tentukan: a) T, b) f, c) , d) v!
Solusi: a) T = 5/20 = 1/4 s b) f = 1/T = 4 Hz c) = 2f = 8 rad/s d) v = r = 24 m/s
Ilustrasi Kasus
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
153
aT
r
as
Gambar 14. Percepatan-percepatan yang terjadi pada
gerak melingkar
Gambar 15. Percepatan sentripetal dan tangensial menghasilkan percepatan
total
𝝎 = 𝟐𝝅𝒇 =𝟐𝝅
𝑻 (15)
Dimana: = nilai frekuensi sudut (rad/s), f =
frekuensi (Hz), T = periode (s), = 3,14 radian
4. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan
setiap selang waktu. Untuk melihat apakah
ada percepatan dalam gerak melingkar
khususnya gerak melingkar beraturan, mari
kita lihat vektor kecepatan sudut dan vektor
kecepatan liniernya. Vektor kecepatan sudut
(�⃗⃗⃗� ) memiliki dua komponen yaitu nilai dan
arah. Perubahan nilai �⃗⃗� akan menimbulkan
percepatan sudut (�⃗⃗� ) dan dalam hal ini
tidak ada perubahan arah �⃗⃗� karena benda
tentunya hanya berputar ke satu arah saja
tidak bulak balik secara cepat dan terus
menerus). Begitu pula vektor kecepatan
linier (�⃗⃗� ) mempunyai dua komponen yaitu
nilai dan arah. Perubahan nilai �⃗⃗� akan
menimbulkan percepatan tangensial (𝒂𝑻⃗⃗ ⃗⃗ )
dan perubahan arah �⃗⃗� akan menimbulkan
percepatan sentripetal (𝒂𝒔⃗⃗⃗⃗ ).
Gambar 14 mengilustrasikan arah percepa-
tan sudut, perepatan tangensial, dan
percepatan sentripetal dengan kecepatan
yang berubah-ubah dan gambar 15
menunjukkan resultan percepatan
(pertepatan total) pada benda yang bergerak
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 20 cm dan posisi sudutnya mengikuti persa-maan: = 6t + 2 radian. Ten-tukan besar percepatan sentripetalnya?
Solusi: = d/dt = 6 rad/s as = 2r = 62.0,2 = 7,2 m/s2
Ilustrasi Kasus
aT
as
atot
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
154
Gambar 16. Variasi sistem hubungan roda-roda
sistem langsung (a), (b) dan sistem tidak langsung (c)
melingkar karena aT dan as terjadi pada titik
yang sama pada benda.
Bagaimana dengan gerak melingkar
beraturan? Nah, dengan mudah bisa
diidentifikasi dari penjelasan di atas. Jika
nilai v tetap maka nilai juga tetap maka
tidak ada aT dan , tetapi karena arah v
berubah maka ada as dengan arah selalu
menuju pusat rotasi dan besarnya adalah:
𝒂𝒔⃗⃗⃗⃗ =𝒗𝟐
𝒓= 𝝎𝟐𝒓 (16)
Dimana: 𝑎𝑠⃗⃗⃗⃗ = percepatan sentripetal (m/s2), v =
kecepatan linier (m/s), = kecepatan sudut
(rad/s), dan r = jari-jari lingkaran (m).
▪ Hubungan Roda-Roda
Gerak melingkar dapat dipindahkan dari sebuah
benda berbentuk lingkaran ke benda lain yang
juga berbentuk lingkaran, misalnya antara gir
dengan roda pada sepeda. Hubungan roda-roda
pada gerak melingkar dapat berupa sistem
langsung yaitu dengan memakai roda-roda gigi
atau roda-roda gesek (gambar 16(a) dan 16(b)),
hubungan kedua roda:
𝝎𝟏 = 𝝎𝟐 (17)
Hubung roda-roda untuk sistem tak langsung
(gambar 16(c) adalah:
𝒗𝟏 = 𝒗𝟐 → 1 r1 = 2 r2 (18)
Dimana: v1 = kecepatan linier roda 1 (m/s), v2 = kecepatan linier roda 2 (m/s), 1 =
kecepatan sudut roda 1 (rad/s), 1 = kecepatan sudut roda 2 (rad/s), dan r1 = jari-
jari roda 1, dan r2 = jari-jari roda 2 (m).
Sebuah elektron pada atom hidrogen bergerak pada sua-tu lintasan melingkar dengan jari-jari 0,45 Å. Elektron
mengalami gaya tarik ke pusat lintasan sebesar 2.10-7 N. Berapakah kelajuan elek-tron tersebut, jika massa elektron 9.10-31 kg?
Solusi: Fs = m.as = 2.10-7 N 9.10-31(v2/r ) = 2.10-7 N 9.10-31(v2/0,45.10-10)=2.10-7N v2 = 0,1.1014 (m/s)2 v = 3,2.106 m/s
Ilustrasi Kasus
•
(a)
I II
(b)
(c)
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
155
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. Pembahasan Soal-Soal UN
Topik gerak lurus merupakan topik yang muncul pada soal UN setiap tahun.
Berdasarkan hasil analisis PAMER UN, topik ini termasuk yang kurang
berhasil dijawab oleh peserta didik di lingkup nasional. Berikut ini
pembahasan soal-soal untuk topik tersebut yang muncul di tiga tahun
terakhir.
1. Contoh Soal UN Gerak Parabola
▪ Soal UN Tahun 2018
▪ Bola 1 digerakkan dari tepi meja sedangkan bola 2 digerakkan di lantai
dan keduanya digerakkan dengan kecepatan mendatar konstan tanpa
gesekan. Agar bola 1 dan bola 2 sampai di titik C pada waktu yang sama,
maka dari pernyataan-pernyataan berikut:
(1) Kedua bola digerakkan secara bersamaan.
(2) Gaya gravitasi yang bekerja pada kedua benda nol.
(3) Besarnya kecepatan horizontal kedua bola sama.
(4) Panjang lintasan A-C sama dengan B-C.
Pernyataan yang benar adalah …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
156
Jawab:
Agar kedua bola yang letaknya sejajar secara vertikal bertemu di suatu
titik di lantai, maka kedua bola harus bergerak bersamaan dengan
kecepatan awal yang sama [B]
▪ Soal UN Tahun 2018
▪ Sebuah pesawat yang sedang terbang mendatar dengan laju 300 m/s
pada ketinggia 0 meter menjatuhkan bom (g = 10 m/s2). Bom tersebut
tepat mencapai sasaran pada jarak mendatar adalah …
A. 800 meter
B. 1000 meter
C. 1200 meter
D. 1400 meter
E. 1600 meter
Jawab: D
y = (1/2)gt2 → 80 = (1/2)10t2 → t = 4 s
x = vo.t = (300 m/s)(4 s) = 1200 m
▪ Soal UN Tahun 2017
▪
Sebuah bola dilempar dengan sudut elevasi 30o menempuh lintasan
parabola seperti terlihat pada gambar. Percepatan gravitasi 10 m.s-2,
maka perbandingan kecepatan di titik A, B, dan C adalah …
A. √25 : √28 : √31
B. √25 : √40 : √45
C. √27 : √28 : √31
D. √28 : √27 : √31
80 m
x
v
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
157
E. √31 : √28 : √27
Jawab:E
v(1) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.1)j = 303i + 20j
|v(1)| = [(303)2 + 202]1/2 = 1031 m/s
v(2) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.2)j = 303i + 10j
|v(2)| = [(303)2 + 102]1/2 = 1028 m/s
v(3) = (60.cos300)i + (60.sin300 – 10.3)j = 303i + 0
|v(3)| = 303 m/s
Maka perbandingan vA : vB : vC = 1031 : 1028 : 303
= 31 : 28 : 27
▪ Soal-soal Buatan Sendiri
▪ Sebuah objek yang mengalami gerak parabola poalnya mengikuti
persamaan r = (18t)i + (24t – 5t2)j dimana r dalam meter dan t dalam
sekon. Tentukan:
a. Titik tertinggi (hmax)?
b. Titik terjauh jatuh (xmax)?
c. Kecepatan awal benda (v0)?
d. Sudut elevasi ()?
Jawab:
a. tym = vosin/g = 24/10 = 2,4 sekon
ym = 24t – 5t2 = 24(2,4) – 5(2,4)2 = 28,8 m
b. txm = 2vosin/g = 2.(2,4) = 4,8 sekon
xm = 18(4,8) = 38,4 m
c. |vo|= [182 + 242]1/2 = 30 m/s
d. = Tan-1(24/18) = 53o
▪ Seorang pemain basket melemparkan
bola pada jaring dengan sudut elevasi
450 pada jarak 8 m seperti terlihat pada
gambar. Tentukan kecepatan awal
pelemparan jika bola tersebut
diasumsikan tepat masuk pada jaring!
8 m
1,7m
4,7m
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
158
Jawab:
y = vo sin450 t – (1/2)10t2 → 3,0 = vo (1/2)2 t – (1/2)10t2
3,0 = vo (1/2)2 t – 5t2 ….. (1)
x = vo cos45o t → 8,0 = vo (1/2)2 t …. (2)
Selanjutnya (2) ke (1)
3,0 = 8,0 – 5t2 → 5t2 = 5,0 → t = 1 sekon …. (3)
Maka (3) ke (2)
8,0 = vo (1/2)2 .1 → vo = 16/2 = 82 m/s
▪ Suatu benda dilemparkan dari ketinggian
20 m miring ke atas dengan sudut elevasi
30o dari atas sebuah gedung seperti
diilustrasikan pada gambar. Hitunglah
jarak horizontal tempat jatuhnya benda
dari kaki gedung!
Jawab:
y = yo + vo(sin)t – (1/2)gt2
0 = 20 + 30.0,5t – 5t2 → 0 = 5t2 – 15t – 20
0 = t2 – 3t – 4 → 0 = (t - 4 )(t + 1)
t1 = 4 sekon atau t2 = -1 sekon
Maka yang digunakan adalah nilai t positif yaitu 4 sekon
Sehingga,
x = vo(cos)t = 30.0,53.4 = 603 meter
2. Contoh Soal UN Gerak Melingkar
▪ Soal UN Tahun 2018
▪ Dua buah roda A dan B dengan jumlah geriginya berturut-turut 20 dan
50 diletakkan bersinggungan sehingga masing-masing roda gigi
berpasangan. Jika roda A berputar 50 kali dalam satu sekon, kecepatan
anguler roda B adalah …
A. 100 rad/s
B. 100 rad/s
C. 50 rad/s
30 m/s
300
xm
20 m
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
159
D. 50 rad/s
E. 40 rad/s
Jawab:
Roda saling bersinggungan, a = b
2(50) = b = 100 rad/s [A]
▪ Soal UN Tahun 2017
▪ Perhatikan gambar berikut!
Jari-jari roda A = 30 cm, roda B = 40 cm, roda C = 25 cm, dan roda D = 50
cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s. Kecepatan
anguler roda D adalah …
A. 80 rad/s
B. 60 rad/s
C. 50 rad/s
D. 40 rad/s
E. 30 rad/s
Jawab:
Hubungan roda A dan B: a = b → a = 50 rad/s
Hubungan rada A dan C: va = vc → a ra = c rc → 50.30 = c 25
c = 60 rad/s
Hubungan roda C dan D: c = d → 60 rad/s = d [B]
▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket A)
▪ Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar!
Jika roda A diputar dengan kelajuan linier 4 m.s-1, maka perbandingan
kecepatan sudut antara roda B dengan roda C adalah …
A. 1 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 4
D. 4 : 1
E. 4 : 3
A
B
C
D
A B
C
20 cm 80 cm
60 cm
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
160
Jawab:
Hubungan roda A dan C: a = c
va/ra = c → 4/20 = c = 1/5 rad/s
Hubungan roda A dan B: va = vb
a ra = b rb → c 20 = b 60
c 20 = b 60
b /c = 20/60 = 1/3 [A]
▪ Soal UN Tahun 2016 (Paket B)
▪ Tiga buah roda dihubungkan seperti gambar di bawah. Roda A dan B
seporos. Sedangkan roda B dan roda C dihubungkan dengan sabuk. Jika
RA = 2 cm, RB = 4 cm, dan RC = 20 cm maka perbandingan kecepatan
sudut roda B dan C adalah …
A. 1 : 5
B. 2 : 1
C. 2 : 5
D. 5 : 1
E. 5 : 2
Jawab:
Hubungan roda B dan C: vb = vc
b rb = c rc → b 4 = c 20
b /c = 20/4 = 5/1 [D]
▪ Soal UN Tahun 2014
▪ Mobil mainan bergerak dalam lintasan lingkaran berjari-jari 2 m. Jika
kecepatan sudut mobil 40 rpm, kecepatan linear dan percepatan
sentripetal mainan tersebut adalah …
A. 4/3 m.s-1 dan 82/9 m.s-2
B. 6/3 m.s-1 dan 122/9 m.s-2
C. 8/3 m.s-1 dan 322/9 m.s-2
D. 10/3 m.s-1 dan 202/9 m.s-2
E. 12/3 m.s-1 dan 242/9 m.s-2
A B
C
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
161
Jawab:C
= 40 rpm = 40.2 rad/60 s = 4/3 rad/s
v = r = (4/3)(2)
= (8/3) m/s
as = v2/r = (8/3)2/(2)
= (322/9) m/s2
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
16
2
B. Pengembangan Soal HOTS
Pada bagian ini akan dimodelkan pembuatan soal yang memenuhi indikator pencapaian kompetensi yang diturunkan dari
kompetensi dasar pengetahuan. Pengembangan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi agar Saudara dapat melihat
kesesuaian antara kompetensi, lingkup materi, dan indikator soal. Selanjutnya, dilakukan penyusunan soal di kartu soal
berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun sebelumnya. Contoh soal yang disajikan terutama untuk mengukur indikator kunci
pada level kognitif yang tergolong HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Tabel 5. Kisi-Kisi Soal HOTS
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal 1 Menganalisis gerak
parabola dengan menggu-nakan vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak dua dimensi
Gerak parabola
Disajikan suatu deskripsi berupa kontek permasalahan yaitu adanya misi pengiriman bantuan kemanusia-an dengan pesawat kargo dimana harus menjatuhkan muatan menggu-nakan parasut (kondisi-kondisi alamai diberikan seperti hambatan udara, dll). Peserta didik harus menentukan tinggi minimal pesawat agar parasut muatan dapat mengembang di keting-gian tertentu sebelum mencapai tanah
1 L3 PG
Gerak parabola
Disajikan suatu ilustrasi gambar dan deskripsi tentang sebuah benda kecil dengan massa tertentu yang dijatuh-kan dari titik tertentu. Pada saat yang
2 L3 PG
Un
it Pe
mb
ela
jara
n
Ge
rak
Pa
rab
ola
da
n G
era
k M
elin
gk
ar
16
3
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal sama, sebuah proyektil ditembakkan dari suatu titikdengan laju tertentu diarahkan ke titik benda yang akan jatuh. Peserta didik harus memberi-kan dugaan-dugaan kejadian selanjut-nya berkaitan dengan kedua benda tadi.
2 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan/tetap dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak dua dimensi
Gerak melingkar beraturan
Disajikan suatu gambar dan deskripsi tentang sistem 4 roda berbeda ukuran pada suatu mesin pabrik dimana dua pasang dihubungkan dengan tali sedangkan satu pasang seporos. Peserta didik harus menentukan besar perbandingan kecepatan sudut dari dua roda pada sistem tersebut.
3 L3 PG
Pro
gram P
KB m
elalui P
KP berb
asis Zon
asi D
irektorat Jen
deral G
uru
dan
Tenaga Kep
end
idikan
16
4
No Kompetensi yang diuji Lingkup Materi
Materi Indikator Soal No
Soal Level
Kognitif Bentuk
Soal
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
165
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis gerak parabola dengan meng-gunakan vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas
RUMUSAN BUTIR SOAL
Untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,
sebuah pesawat kargo harus menjatuhkan
kapsul besar berparasut kepada serombongan
pengungsi. Jika hambatan udara sebelum
parasut mengembang (yakni setelah 5 sekon
dijatuhkan) diabaikan, ketinggian terbang
minimal pesawat agar parasut kapsul telah
mengembang di ketinggian 100 m sebelum
mencapai permukaan adalah .... (g = 10 m/s2)
A. 185 m
B. 200 m
C. 215 m
D. 225 m
E. 250 m
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Dua Dimensi
Nomor Soal
1
MATERI
Gerak Parabola
IDIKATOR SOAL
Disajikan suatu deskripsi berupa kontek permasalahan yaitu adanya misi pengiriman bantuan kemanusia-an dengan pesawat kargo dimana harus menjatuhkan muatan menggu-nakan parasut (kondisi-kondisi alamai diberikan seperti hambatan udara, dll). Peserta didik harus menentukan tinggi minimal pesawat agar parasut muatan dapat mengembang di keting-gian tertentu sebelum mencapai tanah
Kunci Jawaban
D
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
166
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis gerak parabola dengan meng-gunakan vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas
RUMUSAN BUTIR SOAL
Sebuah benda kecil, m, dijatuhkan dari titik A
yang jarak tegak lurusnya 30 m di atas B. Pada
saat yang sama, sebuah proyektil ditembakkan
dari titik O dengan laju 25 m/s dan diarahkan ke
titik A. Titik C berada di ketinggian 10 m di atas
B. Jika jarak OB adalah 40 m maka:
1. benda m mencapai titik C saat t = 2 s;
2. proyektil juga melewati titik C;
3. proyektil mencapai titik tertinggi saat t =
1,5 s; dan
4. proyektil mengenai benda m.
Pernyataan yang benar adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. semua benar
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Dua Dimensi
Nomor Soal
2
MATERI
Gerak Parabola
IDIKATOR SOAL
Disajikan suatu ilustrasi gambar dan deskripsi tentang sebuah benda kecil dengan massa tertentu yang dijatuh-kan dari titik tertentu. Pada saat yang sama, sebuah proyektil ditembakkan dari suatu titikdengan laju tertentu diarahkan ke titik benda yang akan jatuh. Peserta didik harus memberi-kan dugaan-dugaan kejadian selanjut-nya berkaitan dengan kedua benda tadi
Kunci Jawaban
E
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
167
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL Tahun Pelajaran 2018/2019
Jenis Sekolah Kelas Mata Pelajaran
: : :
SMA X Fisika
Kurikulum Bentuk Soal Nama Penyusun
: : :
2013 Pilihan Ganda Dede Saepudin, M.Si., M.Pd
KOMPETENSI DASAR
Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan/tetap dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Pengetahuan/ Pemahaman
Aplikasi Penalaran
BUKU SUMBER :
Haryadi, B. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.
RUMUSAN BUTIR SOAL
Empat buat sistem roda-roda pada stau mesin
pabrik dihubungkan satu sama lain seperti
gambar. Jika diketahui perbandingan jari-jari
tiap roda adalah r1 : r2 : r3 : r4 = 4 : 8 : 2 : 3, maka
perbandingan kecepatan sudut antara roda 3
dan roda 4 (3 : 4) adalah ...
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 2 : 3
D. 3 : 4
E. 3 : 5
LINGKUP MATERI
Kinematika Gerak Dua Dimensi
Nomor Soal
3
MATERI
Gerak Melingkar Beraturan
IDIKATOR SOAL
Disajikan suatu gambar dan deskripsi tentang sistem 4 roda berbeda ukuran pada suatu mesin pabrik dimana dua pasang dihubungkan dengan tali sedangkan satu pasang seporos. Peserta didik harus menentukan besar perbandingan kecepatan sudut dari dua roda pada
sistem tersebut.
Kunci Jawaban
D
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
168
C. Pengembangan Refleksi Pembelajaran
Pada bagian ini akan diberikan contoh melakukan refleksi kegiatan
pembelajaran dari mulai persiapan, pelaksanaan, hingga penilaian. Tujuan
kegiatan refleksi ini adalah untuk memberikan masukan kepada Saudara
mengenai sejauhmana kualitas pembelajaran yang telah Saudara laksanakan
secara tuntas. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah keseluruhan kegiatan
pembelajaran pada KD selesai dilaksanakan artinya Saudara telah
mendapatkan data-data berupa nilai hasil tes tulis, data hasil observasi
keterampilan dan sikap.
Tabel 6. Lembar Refleksi Pembelajaran
No Unsur yang Ditinjau Penilaian Jika Tidak, beri
keterangan Ya Tidak
A Persiapan Pembelajaran
1 IPK yang dikembangkan telah sesuai dengan kebutuhan KD
2 Aktivitas pembelajaran yang dikem-bangkan telah sesuai dengan kebutuhan IPK
3 Aktivitas pembelajaran yang dikem-bangkan telah mengandung unsur PPK, Literasi, dan HOTS
4 Media pembelajaran yang direnca-nakan sesuai dengan kebutuhan IPK
5 Siswa telah mendapatkan materi prasarat yaitu materi Gerak Lurus sewaktu di SMP, materi Besaran Satuan di KD 3.1, dan materi Vektor di KD 3.2.
B Pelaksanaan Pembelajaran
6 Seluruh IPK terlaksanakan
7 Media pembelajaran berfungsi secara baik
8 Seluruh siswa belajar secara aktif
9 Seluruh sintak pembelajaran
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
169
No Unsur yang Ditinjau Penilaian Jika Tidak, beri
keterangan Ya Tidak
terlaksana
C Penilaian
10 Seluruh IPK tercapai
11 Seluruh siswa memberikan penilaian positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung
Pedoman Penskoran: Skor = Jumlah Total x 100% 11
Skor Penilaian
< 70 Masih banyak yang belum sesuai, Saudara perlu mengulangi
kembali mulai dari pengembangan IPK, pengembangan aktivitas
pembelajaran, dan penilaian.
70 – 79 Masih ada sebagian kecil yang belum sesuai, Saudara dapat
melanjutkan ke KD selanjutnya, namun beberapa IPK harus
dilakukan remidial
80 – 89 Sudah sesuai, Saudara dapat memberikan pengayaan pada atau
lanjut ke KD berikutnya
90 – 100 Sudah sangat sesuai, Sadara harus memberikan
materi/program pengayaan
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
170
KESIMPULAN
Unit ini dikembangkan berdasarkan pasangan KD 3.5 Menganalisis gerak
parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, 4.5 Mempresentasikan data
hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya, 3.6 Menganalisis besaran
fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan 4.6 Melakukan percobaan berikut
presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis dan
pemanfaatannya. Berdasarkan KD pengetahuan dapat diketahui bahwa
indikator yang dikembangkan perlu mencapai level analisis (C4). Artinya, KD
ini sudah menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
kepada peserta didik. Adapun KD keterampilan menuntut Saudara
memfasilitasi peserta didik untuk berkreasi. Hal ini berarti Saudara perlu
memberikan ruang dan waktu kepada peserta didik untuk mengembangkan
kreativitasnya untuk menghasilkan produk berupa laporan hasil percobaan
untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak parabola dan bergerak
melingkar beraturan dengan kecepatan konstan.
Penguasaan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh peserta didik
memerlukan proses pembelajaran yang relevan. Oleh karena itu, aktivitas
pembelajaran pada subtopik gerak parabola dan gera melingkar denfan
kecepatan tetap ini menggunakan pembelajaran saintifik dan model discovery
learning, dengan metode praktik dan diskusi melalui empat kali pertemuan.
Seperti telah diketahui, kedua model pembelajaran ini merupakan model
yang dapat membekalkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada peserta
didik. Ketika implementasi, pembelajaran juga dipandu dengan
menggunakan LKPD yang dirancang untuk memudahkan penguasaan konsep
sesuai tingkat kognitifnya dan penguasaan keterampilan yang
mengedepankan konstruktivisme. Artinya, peserta didik memperoleh konsep
dengan merumuskannya terlebih dahulu.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
171
Adapun konten yang dikembangkan pada subtopik Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar Beraturan ini terdiri atas: 1) Besaran-besaran pada Gerak
Parabola (posisi, kecepatan, dan perepatan) dan 2) Besaran-besaran pada
Gerak Melingkar Beraturan (posisi sudut, kecepatan, dan percepatan).
Subtopik ini merupakan konten yang kaya akan pengetahuan kontekstual
bagi peserta didik. Artinya, Saudara dapat mendorong serta memfasilitasi
peserta didik untuk menemukan fenomena di kehidupan sehari-hari yang
berkaitan subtopik ini. Sebagai contoh aplikasi dunia nyata, unit ini
menyajikan aplikasi gerak parabola dan gerak melingkar beraturan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat memahami prinsip dan
juga manfaat dari gerak itu.
Berkaitan dengan penilaian, subtopik ini muncul dalam instrumen tes UN
khususnya selama tiga tahun terakhir. Jenis pertanyaan yang diajukan masih
didominasi pada taraf level kogintif LK1 (pengetahuan dan pemahaman) dan
LK2 (aplikasi). Oleh karena itu, Saudara perlu meyakinkan bahwa peserta
didik memahami subtopik ini dengan baik agar siap mengahadapi UN. Lebih
dari itu, Saudara perlu mengembangkan soal-soal pengetahuan subtopik ini
pada tingkat level berpikir yang lebih tinggi lagi. Artinya, Saudara dituntut
dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat memecahkan soal-soal yang
mengedapankan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu,
Saudara perlu terus menyusun bank soal yang relevan dengan indikator yang
telah dikembangkan.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
172
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit ini, Saudara perlu
mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil pengisian
instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman beserta umpan
baliknya. Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini dengan objektif dan
jujur dengan memberikan tanda silang (X) pada kriteria yang menurut
saudara tepat.
Tabel 7. Lembar Persepsi Pemahaman Unit
No Aspek Kriteria
1 2 3 4
1 Memahami dengan baik semua indikator yang telah dikembangkan di unit ini.
2 Mampu menghubungkan konten dengan fenomena kehidupan sehari-hari.
3 Memahami dengan baik bahwa aktivitas
pembelajaran yang disusun dapat mengembangkan HOTS peserta didik.
4 Memahami dengan baik tahapan urutan aktivitas pembelajaran yang disajikan
5 Mampu dengan baik mengaplikasikan aktivitas pembelajaran di dalam kelas
6 Memahami dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.
7 Mampu melaksanakan dengan baik lembar kerja peserta didik yang dikembangkan.
8 Memahami konten secara menyuluh dengan baik.
9 Memahami prosedur penyusunan soal HOTS dengan baik.
10 Mampu membahas soal HOTS yang disajikan dengan tepat.
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
173
Keterangan: 1 = Tidak memahami 2 = Cukup memahami 3 = Memahami 4 = Sangat memahami
Pedoman Penskoran: Skor = Jumlah Total x 100% 40
Keterangan Umpan Balik
Skor Umpan Balik
< 70 Masih banyak yang belum dipahami, di antara konten, cara
membelajarkannya, mengembangkan penilian dan melaksana-
kan penilaian berorientasi HOTS. Saudara membaca ulang unit
ini dan mendiskusikannya dengan dengan fasilitator di MGMP
sampai anda memahaminya.
70 – 79 Masih ada yang belum dipahami dengan baik, di antara konten,
cara membelajarkan, mengembangkan penilaian dan
melaksanakan penilaian berorientasi HOTS. Saudara perlu
mendiskusikan bagian yang belum dipahami dengan fasilitator
atau teman lain di MGMP.
80 – 89 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilaian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS
dengan baik.
90 – 100 Memahami konten, cara membelajarkan, mengembangkan
penilian dan melaksanakan penilaian berorientasi HOTS dengan
sangat baik. Saudara dapat menjadi fasilitator bagi teman-
teman lain di MGMP untuk membelajarkan unit ini.
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
174
Unit Pembelajaran
Gerak Parabola dan Gerak Melingkar
175
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
177
PENUTUP
Besar harapan kami, Unit-unit pembelajaran yang telah dikembangkan ini
dapat menjadi acuan Saudara dalam mengembangkan desain pembelajaran
dan penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang
terintegrasi dengan 5 (lima) unsur utama Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) dan literasi dalam rangka mencapai kecakapan Abad ke-21.
Selanjutnya, saudara dapat menerapkan desain yang telah disusun dalam
pembelajaran kepada peserta didik di kelas masing-masing.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Saudara perlu memahami unit-unit
ini dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit perlu dipelajari dan dikaji lebih
lanjut oleh Saudara bersama guru-guru fisika lainnya dalam Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) di MGMP di Zona
masingmasing. Saudara bersama guru-guru lainnya perlu mengkaji dengan
baik semua komponen unit pembelajaran yang disajikan sehingga dapat
memudahkan Saudara mengimplementasikannya di kelas. Selain itu, saudara
dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi.
Unit-unit pembelajaran dikembangkan agar memudahkan Saudara dalam
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini karena aktivitas
pembelajaran yang disajikan merupakan acuan umum langkah pembelajaran
untuk mencapai masing-masing KD. Saudara perlu memerinci aktivitas
pembelajaran menjadi skenario di dalam RPP agar lebih mudah
diimplementasikan. Selain itu, Saudara masih perlu mengembangkan soalsoal
tes dan instumen penilaian lainnya yang berorientasi HOTS dengan mengacu
pada contoh yang disajikan.
Dalam melaksanakan kegiatan praktikum sesuai LKPD, Saudara dapat
memenuhi kebutuhan alat dan bahan yang digunakan dengan bahan-bahan
yang terdapat di lingkungan masing-masing (kontekstual). Begitu pula dalam
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
178
mengalokasikan waktu pembelajaran, saudara dapat menyesuaikannya.
Selain itu, Saudara dapat mengadaptasi langkah-langkah pembelajaran yang
disajikan di unit pembelajaran untuk mengembangkan RPP topik-topik
lainnya.
Selama mengimplementasikan unit-unit ini, Saudara perlu terus
merefleksikan dan mengevaluasi keefektifan, keberhasilan serta
permasalahannya. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan dapat
langsung didiskusikan bersama guru lainnya, instruktur, kepala sekolah, atau
pengawas agar dapat dengan segera menemukan solusinya. Setiap
keberhasilan, permasalahan, dan solusi yang ditemukan selama
pembelajaran perlu Saudara tuliskan dalam bentuk karya tulis best practice
atau lainnya. Pada akhirnya, Saudara dapat melaksanakan pembelajaran
dengan baik, peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal, sekaligus
Saudara dapat menghasilkan karya tulis yang berguna bagi pengembangan
keprofesian.
Dalam rangka perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya, Kami
mengaharapkan saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat
disampaikan kepada tim penulis melalui surat elektronik (e-mail).
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
179
DAFTAR PUSTAKA
▪ Sumber Buku
Anderson, L. W. & Krathwohl. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing (A Bridge Edition). New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Ariyana, Y., Pudjiastuti, A., Bestary, R., Zamroni (2018). Buku Pegangan
Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Giancoli, D. C. (2005). Physics, Principles with Application (Sixth Edition). New
Jersey: Pearson Education, Inc. Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2011). Fundamental of Physics, (9th
Edition). United States of America: John Wiley and Sons, Inc. Saripudin, A., Rustiawan, D., Suryadi, A. (2009). Fisika untuk kelas XI
SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas Sumarsono, J. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Depdiknas. Tipler, P. A. (2004). Physics for Scientists and Engeeners. New York: W. H.
Freeman and Company. ▪ Peraturan Perundang-undangan
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2018). Surat Keputusan BSNP Nomor 0296/SKEP/BSNP/XI/2018 tentang Kisi-Kisi Ujian Nasional untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Badan Standar Nasional Pendidikan.
Permendikbud RI No. 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud
No. 24 Tahun 2016 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
180
▪ Sumber Laman
http://extrajossbar.com
https://fhannum.files.wordpress.com
https://gardanasional.id
https://lifestyle.okezone.com
https://News.detik.com
https://phet.colorado.edu/
https://techtonime.wordpress.com
https://www.foxsports.co.id
www.eurekaafricablog.com
www.Tribunnews.com
Paket Unit Pembelajaran
Kinematika
181
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
182