17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih relatif sederhana, namun sejak abad pertengahan mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-teori baru terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin berkembang. Akal manusia telah mampu menjangkau hal-hal yang sebelumnya merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Pada jaman dahulu kala, mungkin orang akan menganggap mustahil kalau manusia bisa menginjakkan kaki di bulan, tetapi berkat kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada pertengahan abad ke-20, pesawat Apollo berhasil mendarat di Bulan dan Neil Amstrong merupakan orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan. Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasa warsa terakhir telah berpengaruh pada peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran manusia sebelumnya. Pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan lokal.

pancasila makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah pancasila

Citation preview

Page 1: pancasila makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih relatif sederhana,

namun sejak abad pertengahan mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-

teori baru terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin

berkembang.

Akal manusia telah mampu menjangkau hal-hal yang sebelumnya merupakan sesuatu yang tidak

mungkin. Pada jaman dahulu kala, mungkin orang akan menganggap mustahil kalau manusia

bisa menginjakkan kaki di bulan, tetapi berkat kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi pada pertengahan abad ke-20, pesawat Apollo berhasil mendarat di Bulan dan Neil

Amstrong merupakan orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan.

Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasa warsa terakhir telah

berpengaruh pada peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran manusia sebelumnya.

Pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan

keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada

konteks global dan lokal.

Selain itu, dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat yang berpengetahuan

melalui belajar sepanjang hayat dengan standar mutu yang tinggi. Sifat pengetahuan dan

keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan canggih, sehingga diperlukan

sumber nilai atau orientasi dasar yang disertai dengan kemampuan dalam mengakses, memilih

dan menilai pengetahuan, serta mengatasi situasi yang ambigu dan antisipatif terhadap

ketidakpastian.

Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang

transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Oleh karena itu,

pancasila sebagai ideologi bangsa harus dijadikan sebagai acuan yang mengakomodir dan

Page 2: pancasila makalah

mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga setiap warga

negara dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah pengertian paradigma?

1.2.2 Bagaimanakah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi?

1.2.3 Bagaimanakah pancasila sebagai paradigma perkembangan IPTEK?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian paradigma.

1.3.2 Untuk mengetahui perkembangan IPTEK.

1.3.3 Untuk mengetahui pancasila sebagai paradigma perkembangan IPTEK.

Page 3: pancasila makalah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paradigma

Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut

Thomas Kuhn, orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu

pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar

dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, paradigma sebagai alat bantu para illmuwan dalam merumuskan apa yang

harus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana seharusnya dalam menjawab dan aturan-

aturan yang bagaimana yang harus dijalankan dalam mengetahui persoalan tersebut. Suatu

paradigma mengandung sudut pandang, kerangka acuan yang harus dijalankan oleh ilmuwan

yang mengikuti paradigma tersebut.

Dengan suatu paradigma atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu, seorang ilmuwan

dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu masalah dalam ilmu pengetahuan. Istilah

paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada

bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang

dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok

ukur, parameter, arah dan tujuan.

Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur,

parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati posisi

tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.

2.2 Perkembangan IPTEK

Sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.

Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari

masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu

yang tidak dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai

Page 4: pancasila makalah

dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap

inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan

banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam

bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi

yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif

sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya

formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi

kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Sumbangan iptek

terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidak dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa

pula menipu diri akan kenyataan bahwa perkembangan iptek mendatangkan efek negatif bagi

manusia. Dalam peradaban modern, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak

negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Kini ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan temuan-temuannya melaju pesat, mendasar,

spektakuler. Iptek tidak lagi hanya sebagai sarana kehidupan tetapi sekaligus sebagai kebutuhan

kehidupan manusia. Bersamaan dengan itu iptek telah menyentuh seluruh segi dan sendi

kehidupan, dan merombak budaya manusia secara intensif, yang berakibat terjadinya

perbenturan tata nilai dalam aspek kehidupan.

Fenomena perombakan tersebut, misalnya :

a. Dari budaya agraris-tradisional ke budaya industri modern. Peran mitos digeser oleh peran

logos / akal. Yang dituntut adalah prestasi, siap pakai, keunggulan kompetitif, efisiensi, produktif

dan kreatif, melupakan kaidah-kaidah normatif.

b. Dari budaya nasional-kebangsaan ke budaya global-mondial. Visi, misi, nilai-nilai universal

lepas dari ikatan-ikatan primordial kebangsaan, keagamaan. Akibatnya, rasa nasionalisme dan

kepribadian bangsamulai luntur.

Berkat kemajuan IPTEK, kini masyarakat begitu mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan

masyarakat dunia. Terjadinya proses akulturasi dan pengaruh nilai-nilai kebudayaan antar bangsa

secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi nilai, tata hidup, gaya hidup, sikap

Page 5: pancasila makalah

hidup, maupun pikiran suatu kelompok masyarakat. Untuk itu diperlukan sikap bijaksana, yaitu

kesediaan untuk membuka diri terhadap tuntutan jaman, sekaligus waspada terhadap nilai-nilai

sosial budaya dari luar. Hanya nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian kita yang kita serap.

Dengan meningkatnya hubungan antar bangsa di dunia, maka pengaruh tata nilai dan budaya luar

akan makin tinggi pula masuk ke Indonesia. Akibatnya jika masyarakat tidak mempunyai

ketahanan mental, ideologi, dan kewaspadaan, maka dapat menjadi korban globalisasi dan

pergaulan antar bangsa.

Pengembangan dan penerapan IPTEK harus sejauh mungkin memenuhi kriteria ketepatgunaan,

yakni :

a. Segi teknis dapat dilaksanakan

b. Segi sosial akseptable

c. Secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan, dan

d. Secara ekologi tidak menurunkan kualitas hidup

2.3 Pancasila Sebagai Paradigma Perkembangan IPTEK

Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat reformatif,

dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasilan mampu menyesuaikan dengan perubahan

dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan

dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti Pancasila itu dapat

mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam

mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi

(inovasi teknologi canggih). Kekuatan suatu ideologi itu tergantung pada kualitas dan dimensi

yang ada pada ideologi itu sendiri (Alfian, 1992)(dalam internet). Ada beberapa dimensi penting

sebuah ideologi, yaitu:

a. Dimensi Reality.

Page 6: pancasila makalah

Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil berakar dalam hidup

masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan

pengalaman sejarahnya.

b. Dimensi Idealisme.

Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang

masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama dengan

berbagai dimensinya.

c. Dimensi Fleksibility.

Maksudnya dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang memungkinkan

dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi

bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung

dalam nilai-nilai dasarnya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakekatnya merupakan hasil kreatifitas

rohani (jiwa) manusia. Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK untuk

mengolah kekayaan alam yang diciptakan Tuhan YME.

Tujuan dari IPTEK ialah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan

martabat manusia, maka IPTEK pada hakekatnya tidak bebas nilai, namun terikat nilai – nilai.

Pancasila telah memberikan dasar nilai – nilai dalam pengembangan IPTEK, yaitu didasarkan

moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dengan memasuki kawasan IPTEK yang diletakan diatas Pancasila sebagai paradigmanya,

perlu dipahami dasar dan arah peranannya, yaitu :

a. Aspek ontologi

Bahwa hakekat IPTEK merupakan aktivitas manusia yang tidak mengenal titik henti dalam

upayanya untuk mencari dan menentukan kebenaran dan kenyataan. Ilmu Pengetahuan harus

dipandang secara utuh, dalam dimensinya sebagai :

Page 7: pancasila makalah

1. Sebagai masyarakat, menunjukkan adanya suatu academic community yang dalam hidup

keseharian para warganya untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Sebagai proses, menggambarkan suatu aktivitas masyarakat ilmiah yang melalui abstraksi,

spekulasi, imajinasi, refleksi, observasi, eksperimentasi, komparasi dan eksplorasi mencari dan

menemukan kebenaran dan kenyataan.

3. Sebagai produk, adalah hasil yang diperoleh melalui proses, yang berwujud karya – karya

ilmiah beserta implikasinya yang berwujud fisik ataupun non-fisik.

b. Aspek Epistemologi, bahwa pancasila dengan nilai–nilai yang terkandung didalamnya

dijadikan metode berpikir.

c. Aspek Askiologi, dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila

sebagai metode berpikir, maka kemanfaatan dan efek pengembangan ilmu pengetahuan secara

negatif tidak bertentangan dengan ideal dari pancasila dan secara positif mendukung atau

mewujudkan nilai-nilai ideal pancasila.

Sila-sila pancasila yang harus menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:

Sila ketuhanan yang mahaesa mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta,

keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini

IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga

dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak.

Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia

dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil

budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan Iptek harus

didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia. Iptek bukan untuk

kesombongan dan keserakahan manusia. Namun, harus diabdikan demi peningkatan harkat dan

martabat manusia.

Sila persatuan Indonesia mengkomplementasiakan universalitas dan internasionalisme

(kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat

Page 8: pancasila makalah

mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian

umat manusia di dunia.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki

kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan

orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun di

bandingkan dengan penemuan lainnya.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengkomplementasikan pengembangan

IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu

keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri maupun dengan Tuhannya,

manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan

alam lingkungannya.

T.Jacob (2000) (dalam internet) berpendapat bahwa Pancasila mengandung hal-hal yang penting

dalam pengembangan iptek, yaitu:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengingatkan manusia bahwa ia hanyalah makhluk Tuhan

yang mempunyai keterbatasan seperti makhluk-makhluk lain, baik yang hidup maupun yang

tidak hidup. Ia tidak dapat terlepas dari alam, sedangkan alam raya dapat berada tanpa manusia.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, usaha untuk menyejahterakan manusia haruslah

dengan cara-cara yang berprikemanusiaan. Desain, eksperimen, ujicoba dan penciptaan harus

etis dan tidak merugikan uamat manusia zaman sekarang maupun yang akan datang. Sehingga

kita tidak boleh terjerumus mengembangkan iptek tanpa nilai-nilai perikemanusiaan.

3. Sila Persatuan Indonesia, mengingatkan pada kita untuk mengembangkan iptek untuk

seluruh tanah air dan bangsa. Dimana segi-segi yang khas Indonesia harus mendapat prioritas

untuk dikembangkan secara merata untuk kepentingan seluruh bangsa, tidak hanya atau terutama

untuk kepentingan bangsa lain.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan, membuka kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk mengembangkan

iptek, dan mengenyam hasilnya, sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing.

Page 9: pancasila makalah

5. Sila Keadilan sosial, memperkuat keadilan yang lengkap dalam alokasi dan perlakuan,

dalam pemutusan, pelaksanaan,perolehan hasil dan pemikiran resiko, dengan memaksimalisasi

kelompok-kelompok minimum dalam pemanfaatan pengembangan teknologi.

Pemahaman pancasila melalui kelima silanya secara universal dapat masuk kedalam tatanan

pembangunan Indonesia melalui perkembangan IPTEK. Pentingnya keselerasan diantara

keduanya menjanjikan hubungan yang harmonis dalam membangun sebuah negara yang dicita-

citakan. Namun, pada kenyataanya sangat sulit untuk menyeimbangkan keduanya, karena

masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang plural, tidak jarang di antara masyarakat tersebut

tidak memiliki etika dalam menggunakan teknologi. Hal tersebut sangat tergantung kepada

tingkah laku manusia. Tidak setiap tingkah laku itu memberikan jaminan. Hanya tingkah laku

tertentu saja yang dapat menjamin, yaitu tingkah laku yang bertanggung jawab. Artinya, yang

berdasarkan pada prinsip keadilan, yakni melakukan perbuatan sebagai kewajiban atas hak yang

layak bagi seseorang menurut posisi, fungsi dan keberadaannya.

Peraturan perundangan, sebagai salah satu teknik bernegara, harus mampu menghidupi warganya

dalam suasana tenteram damai, dan bahagia karena hal ini merupakan wujud ketentraman,

kedamaian, dan kebahagiaan negara itu sendiri. Dengan demikian cara-cara pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi seharusnya berkiblat kepada kelima sila pancasila yang dapat

dijadikan pedoman dalam menjalankan hak dan kewajiban sebagai basis ketenteraman

bernegara.

Pengembangan dan penguasaan dalam IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi) merupakan

salah satu syarat menuju terwujudnya kehidupan masyarakat bangsa yang maju dan modern.

Pengembangan dan penguasaan IPTEK menjadi sangat penting untuk dikaitkan dengan

kehidupan global yang ditandai dengan persaingan. Namun pengembangna IPTEK bukan

semata-mata untuk mengejar kemajuan material melainkan harus memperhatikan aspek-aspek

spiritual, artinya pengembangan IPTEK harus diarahkan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan

batin.

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila yang merupakan sumber nilai, kerangka pikir

serta asas moralitas bagi pembangunan IPTEK. Sehingga bangsa yang memiliki pengembangan

Page 10: pancasila makalah

hidup pancasila, maka tidak berlebihan apabila pengembangan IPTEK harus didasarkan atas

paradigma pancasila.

Syarat dan kondisi dikembangkannya iptek yang pancasialis :

a. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap ilmuwan

b. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya semangat pantang

menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan adanya kultur bahwa disiplin

merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai beban atau paksaan.

c. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa perguruan tinggi harus terbuka

wacana akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama dengan bidang-bidang

yang berbeda

Hasil iptek harus dapat dipertanggungjawabkan akibatnya, baik pada masa lalu, sekarang,

maupun masa depan. Oleh karena itu, diperlukan suatu aturan yang mampu menjadikan

pancasila sebagai roh bagi perkembangan iptek di Indonesia. Dalam hal ini pancasila mampu

berperan memberikan beberapa prinsip etis pada iptek sebagai berikut.

a. Martabat manusia sebagai subjek, tidak boleh diperalat oleh iptek.

b. Harus dihindari kerusakan yang mengancam kemanusiaan.

c. Iptek harus sedapat mungkin membantu manusia melepaskan kesulitan-kesulitan hidupnya.

d. Harus dihindari adanya monopoli iptek.

e. Harus ada kesamaan pemahaman antara ilmuwan dan agamawan. Bahwa iman dalam agama

harus memancar dalam ilmu dan ilmu menerangi jalan yang telah ditunjukkan oleh iman. Hal ini

sesuai dengan ucapan Einstein, yaitu without religion is blind, religion science is lame (ilmu

tanpa agama adala buta, agama tanpa ilmu adalah lumpuh).

Page 11: pancasila makalah

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

3.1.1 Paradigma merupakan kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok

ukur, parameter, arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan, serta proses dalam suatu

bidang tertentu.

3.1.2 Ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan temuan-temuannya melaju pesat, mendasar,

spektakuler. IPTEK tidak lagi hanya sebagai sarana kehidupan tetapi sekaligus sebagai

kebutuhan kehidupan manusia. Untuk itu diperlukan sikap bijaksana, yaitu kesediaan untuk

membuka diri terhadap tuntutan jaman, sekaligus waspada terhadap nilai-nilai sosial budaya dari

luar. Hanya nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian kita yang kita serap.

3.1.3 Hubungan antara pancasila dengan IPTEK tidak dapat lagi ditempatkan secara dikotomi

saling bertentangan, pancasila tanpa disertai sikap kritis ilmu pengetahuan, akan menjadikan

pancasila itu sebagai suatu yang represif dan kontraproduktif. Sebaliknya ilmu pengetahuan

tanpa didasari dan diarahkan oleh nilai-nilai pancasila akan kehilangan arah konstruktifnya dan

terdistori menjadi suatu yang akan melahirkan akibat-akibat fatal bagi kehidupan manusia.

3.2 Saran

Sebagai masyarakat Indonesia yang menganut ideologi pancasila, hendaknya dalam

mengembangkan maupun memanfaatkan perkembangan IPTEK harus sesuai dengan nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila dan berdasarkan tujuan untuk kemaslahatan dan kelangsungan

hidup manusia baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang.

Page 12: pancasila makalah

DAFTAR PUSTAKA

http://tadir-amin.blogspot.com/2012/07/gambaran-pengembangan-iptek-yang-tidak.html

(Diakses tanggal 18 Maret 2013)

http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=943:pancasila-sebagai-

paradigma-pengembangan-iptek-&catid=51:pendidikan-pancasila&Itemid=77 (Diakses tanggal

18 Maret 2013)

http://alvaziazien.blogspot.com/2012/08/nilai-nilai-pancasila-perkembangan-iptek.html (Diakses

tanggal 18 Maret 2013)

http://asmitagari.wordpress.com/2012/06/25/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan-iptek/

(Diakses tanggal 18 Maret 2013)

Kaelan, H. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma