18
By: dr. Yulia FatmaWardani Puskesmas Wonokarto 2012 Upload by: wira-swastika.blogspot.com

Panduan Iva Dan Cbe

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan oleh peugas terlatih: dokter/ bidan/ perawat untuk mengamati serviks inspekulo dengan mata telanjang dimana servis tersebut telah dilesi asam asetat 3-5%Merupaka pemeriksaan yang mudah, murah, aman dan dapat dilakanakan di puskesmasSasaran: Setiap wanita usia 25-35 tahun yang belum pernah menjalani tes Pap atau telah menjalani Pap lebih atau 3 tahun yang laluWanita yang ditemukan lesi abnormal pada pemeriksaan tes Pap sebelumnyaPerempuan yang mengalami perdarahan abnormal pervaginam, perdarahan pasca anggama atau pasca menopause atau mengalami gejala abnormal lainnyaWanita dengan abnormalitas pada leher rahim/ serviks

Citation preview

By: dr. Yulia FatmaWardani Puskesmas Wonokarto

2012

Upload by: wira-swastika.blogspot.com

Pemeriksaan oleh peugas terlatih: dokter/ bidan/ perawat untuk mengamati serviks inspekulo dengan mata telanjang dimana servis tersebut telah dilesi asam asetat 3-5%

Merupaka pemeriksaan yang mudah, murah, aman dan dapat dilakanakan di puskesmas

Sel-sel pra kanker akan menyerap asam asetat, membuat sel-sel tersebut lebih besar dan ratap sehingga menghalangi tembusnya cahaya

IVA positif aceto white

Setiap wanita usia 25-35 tahun yang belum pernah menjalani tes Pap atau telah menjalani Pap lebih atau 3 tahun yang lalu

Wanita yang ditemukan lesi abnormal pada pemeriksaan tes Pap sebelumnya

Perempuan yang mengalami perdarahan abnormal pervaginam, perdarahan pasca anggama atau pasca menopause atau mengalami gejala abnormal lainnya

Wanita dengan abnormalitas pada leher rahim/ serviks.

Upload by: wira-swastika.blogspot.com

Konseling klien dan pemeriksaan vital sign

Siapkan alat-alat dan bahan habis pakai

Siapkan asam asetat 3-5% dengan mencampur larutan asam asetat yg tersedia dipasar dengan aquabidest ◦ spekulum

◦ tang ovum

◦ Kasa

◦ Lampu sorot

Minta klien untuk melepas celana dalam dan baju bawah, diganti kain penutup

Minta klien untuk berbaring dengan posisi litotomi

Nyalakan lampu sorot

Inspeksi dan palpasi vagina

Maukkan spekulum ke dalam vagina amati serviks, kunci spekulum

Bersihkan debris dengan kasa steril

Usap serviks dengan asam asetat 3-5%

Tunggu 1 menit Amati perubahan warna pada serviks Tentukan hasil pemeriksaan Lepas spekulum Matikan lampu sorot Minta klien untuk kembali berpakaian

Konseling hasil pemeriksaan jelaskan hasil dan nasihatkan untuk tindak lanjut IVA ulang atau rujukan

Pemberian stiker dan kartu periksa

Upload by: wira-swastika.blogspot.com

Bila skrining hanya mungkin dilakukan 1 kali sebaiknya dilakukan pada perempuan usis 35-45 tahun

Untuk perempuan usia 25-49 tahun, apabila sumber daya memungkinkan skrining hendaknya dilakukan 3 tahun sekali

Untuk permpuan dengan usia diatas 50 tahun, cukup dilakukan 5 tahun sekali

Tidak semua wanita direkomendasikan melakukan skrining setahun sekali

Untuk lansia menopause, bila SSK tidak terlihat sarankan paps smear

Kadang ada perancu sekret atau serpihan kasa bersihkan sebelum diolesi asam asetat

Bila sudah terlihat perubahan bentuk dan rapuh hati-hati suspek ca serviks rujukan Sp. OG

Bila ada yang meragukan segera konsul dokter atau rujuk pasien ke PKM induk

Bila perlu berikan obat kepada pasien dengan keurigaan infeksi

Jaga sterilitas alat dan bahan habis pakai

Prinsip dari pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik payudara, yaitu:

Inspeksi : Apakah payudara simetris? Pemeriksaan dilakukan saat klien berdiri

dan membungkukkan badan. Palpasi : Klien diminta untuk berbaring miring

disangga bantal kemudian dilakukan teknik palpasi menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah untuk palpasi seluruh permukaan payudara kanan dan kiri. Bisa dengan gerakan memutar seperti spiral atau dari atas ke bawah. Prinsipnya tidak boleh ada permukaan payudara yang terlewat dari palpasi. Setelah palpasi payudara, dilakukan palpasi limfonodi, meliputi limfonodi mamaria interna di sekitar tulang dada/sternum, limfonodi axilaris (ketiak ke bawah), serta limfonodi supra dan infraklavikula. Setelah selesai pemeriksaan, temuan dicatat dalam rekam medik dan menanyakan apakah klien sudah bisa melakukan SADARI untuk pemeriksaan mandiri di rumah.

Klien diminta untuk berbaring miring disangga bantal kemudian dilakukan teknik palpasi menggunakan 2 jari yaitu telunjuk dan jari tengah untuk palpasi seluruh permukaan payudara kanan dan kiri.

Bisa dengan gerakan memutar seperti spiral atau dari atas ke bawah.

tidak boleh ada permukaan payudara yang terlewat dari palpasi.

Setelah palpasi payudara, dilakukan palpasi limfonodi, meliputi limfonodi mamaria interna di sekitar tulang dada/sternum, limfonodi axilaris (ketiak ke bawah), serta limfonodi supra dan infraklavikula.

Setelah selesai pemeriksaan, temuan dicatat dalam rekam medik dan menanyakan apakah klien sudah bisa melakukan SADARI untuk pemeriksaan mandiri di rumah.

-----selesai-----------

Terimakasih

Ayooooo,,,,,,kita sukseskan IVA dan CBE !!!!

Maju terus PKM Wonokarto!!!