38
i PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER TAHUN 2019/2020 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

i

PANDUAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

TAHUN 2019/2020

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

Page 2: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

ii

DATA PRIBADI

Nama : ..........................................................................................................

NIM : ..........................................................................................................

Alamat : ..........................................................................................................

..........................................................................................................

No. Telp / HP : ..........................................................................................................

..........................................................................................................

Email : ..........................................................................................................

FOTO 4x6

Page 3: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

iii

LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA

Di awal kelahiran Universitas Airlangga,

rektor pertama menemukan

materai atau segel Prabu Airlangga,

di GrahaArca, Jakarta

Materai kerajaan tersebut menggambarkan

burung garuda tunggangan wisnu,

yang membawa guci berisikan air amerta

Konon, air tersebut dapat menghidupkan

orang yang telah meninggal dunia dan bersifat abadi

Tunggangan wisnu itulah yang disebut garuda muka,

dipakai sebagai lambang Universitas Airlangga

BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dengan didahului pembukaan selubung arca wisnu

berwarna kuning emas dan biru

Presiden Republik Indonesia pertama

almarhum Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga

untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran

Prof. R.M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan

sebagai warna bendera Universitas Airlangga

kuning berarti agung

biru bertanda ksatria dan jiwa yang mendalam

Page 4: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

iv

Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga Panduan Pendidikan Program Studi

Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah tersusun dengan baik. Buku panduan ini berlaku untuk mahasiswa tahun akademik 2019/2020.

Merupakan karunia dan rahmat Allah SWT, bahwa Saudara-saudara telah berhasil diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pendidikan yang sudah Saudara peroleh di bangku SMA/MA merupakan dasar untuk mengikuti kegiatan akademik pada Program Studi Kedokteran, disertai harapan agar kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan niat yang kuat untuk belajar dan berusaha keras.

Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter diarahkan pada hasil lulusan yang mampu melaksanakan praktik kedokteran secara professional, dan mampu mengembangkan pengetahuan dan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi serta mampu menyelesaikan masalah kesehatan secara komprehensif berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir.

Mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan setiap tahapan program secara berurutan dengan tekun, agar dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik secara tuntas,. Selain itu diperlukan kesiapan fisik dan mental yang baik, mengingat dunia pendidikan S1 (Strata 1/ Sarjana) sangat berbeda dengan Sekolah Menengah Atas, sehingga memerlukan cara yang berbeda pula untuk melaksanakannya.

Hanya melalui kerja keras disertai doa yang akan membawa Saudara kepada keberhasilan menempuh pendidikan sehingga dapat menyelesaikannya tepat waktu.

Pimpinan dan Civitas Akademika mengucapkan selamat datang, selamat belajar dan semoga sukses kepada semua mahasiswa baru Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Surabaya, Agustus 2019 Dekan, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K) NIP. 195606081986121001

Page 5: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

v

PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERIODE 2015-2020

Dekan

Prof. Dr. Soetojo, dr.,

Sp.U(K)

Wakil Dekan I

Prof. Dr. David S.

Perdanakusuma, dr.,

Sp.BP-RE(K)

Wakil Dekan II

Prof. Dr. Budi Santoso, dr.,

Sp.OG(K)

Wakil Dekan III

Prof. Dr. Ni Made

Mertaniasih, dr., MS,

Sp.MK(K)

Page 6: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

vi

STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER 2019

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes

Sekretaris Program Studi Sakina, dr., M. Si

Gugus Penjamin Mutu Rimbun, dr., M. Si

Koordinator Sub Program I Dewi Ratna Sari, dr., M. Si.

Nila Kurniasari, dr., Sp. PA(K)

Koordinator Sub Program II Dr. Reny I’tishom, S. Pi., M. Si

Rimbun, dr., M. Si

Koordinator Sub Program III Dr. Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp. A(K)

Fikri Rizaldi, dr., Sp. U

Koordinator Kelas Internasional Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA

Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes

Sekretaris Program Studi Dr. Alpha Fardah Athiyyah, dr., Sp. A(K)

Gugus Penjamin Mutu Dr. Mia Ratwita, dr., Sp. A(K)

Koordinator Kepaniteraan Klinik Dr. Sri Ratna Dwiningsih, dr., Sp. OG(K)

Andre Triadi Desnantyo, dr. Sp. OT

Komisi Asesmen Nurmawati Fatimah, dr., M. Si

Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA

Page 7: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

vii

DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................................................... i

Data pribadi ......................................................................................................................................... ii

Lambang Universitas Airlangga............................................................................................................ iii

Bendera Universitas Airlangga............................................................................................................. iii

Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.............................................................. iv

Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Periode 2015-2020........................................... v

Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter 2019………………… Vi

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... Vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Visi, Misi, dan Tujuan................................................................................................................. 1

1.2. Visi.............................................................................................................................................. 1

1.3. Misi.............................................................................................................................................. 1

1.4. Tujuan......................................................................................................................................... 2

1.5.Kompetensi Kelulusan.................................................................................................................. 3

BAB II PROSES PENDIDIKAN

2.1. Kalender Akademik……………………………………………………………………………………... 6

2.2. Persyaratan Program…………………………………………………………………………………… 6

BAB III EVALUASI PENDIDIKAN

3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran................................................................. 11

3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.......................................... 12

3.3. Sistem Penilaian............................................................................................................................ 13

3.4. Predikat Kelulusan……………………………………………………………………………………….. 14

BAB IV KURIKULUM DAN SILABUS

4.1. Kurikulum Program Studi........................................................................................................... 15

4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran ....................................................................................... 15

4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter .................................................................. 17

4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi............................................................................................... 18

LAMPIRAN

SK Buku Panduan Prodi Kedokterandan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran…………… 159

SK Tim Penyusun Buku Panduan Prodi Kedokterandan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran………………………………………………………………………………………………………. 161

Page 8: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Visi, Misi, dan Tujuan

Kebijakan FK UNAIR dalam pengembangan program studi di lingkungannya diarahkan pada

peningkatan kualitas yang didasari oleh kebutuhan nasional dan internasional. Hal ini searah dengan visi

dan misi Fakultas Kedokteran serta visi dan misi Universitas Airlangga.

1.2. Visi

Visi program studi adalah Menjadi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter yang

terkemuka di tingkat nasional dan internasional, mandiri, inovatif, pelopor pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama pada tahun 2020.

1.3. Misi

Misi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter adalah:

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi kedokteran dengan

keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama.

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan

yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan

humaniora untuk kesehatan bangsa.

4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas secara mandiri dengan baik melalui pengembangan

kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Penjabaran dari misi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter berbasis kompetensi,

dengan keunggulan kelas dunia dan berjiwa entrepreneur yang menjunjung tinggi moral dan etik.

Program Studi Kedokteran telah berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan dengan

meluluskan sarjana kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter meluluskan dokter.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, dan terapan kedokteran, serta penelitian

kebijakan, kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia untuk menunjang pendidikan,

pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berlandaskan nilai kebangsaan dan moral

agama.

Berbagai karya ilmiah telah dihasilkan, antara lain: laporan penelitian, laporan kasus, studi

kepustakaan, dan artikel ilmiah lainnya baik dalam rangka proses pendidikan tahap akademik dan

tahap profesi, atau dalam rangka hibah kompetensi lainnya, yang hasilnya dilaporkan sebagai

laporan resmi dalam forum ilmiah atau yang termuat di majalah ilmiah kedokteran di dalam dan di

luar UNAIR.

Page 9: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

2

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora

dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional.

Selama dalam pendidikan, mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter

FK UNAIR telah melakukan dharmabakti sosial di masyarakat, dan setelah selesai studi, terjun ke

masyarakat untuk berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan bangsa.

4. Menyelenggarakan tata kelola program studi dengan baik melalui pengembangan kelembagaan

yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

Tata kelola Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dilaksanakan

dengan membentuk struktur organisasi internal program studi berdasarkan tahapan studi

mahasiswa dan berkoordinasi dengan berbagai unit pendukung di tingkat fakultas dan universitas.

Kegiatan pendidikan program studi berkoordinasi dengan Unit Pengelola Problem Based Learning

(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development

Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan, Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat

(BKKM), International Office and Partnership, Unit Pelayanan Data Digital (UPeDDi), dan Satuan

Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat fakultas, serta Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi

(PIPS), Perpustakaan, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), dan Badan Penjaminan

Mutu (BPM) di tingkat universitas.

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat program studi berkoordinasi dengan Unit

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) dan Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran

(GRAMIK) beserta Folia Medica Indonesiana (FMI).

Pendampingan mahasiswa dilaksanakan oleh dosen wali dibawah koordinasi Unit Bimbingan dan

Konseling Mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR juga mengembangkan

kerjasama institusional dalam rangka perluasan wahana pendidikan baik untuk kegiatan

pendidikan, penelitian ,dan pelayanan dalam bentuk ―Academy Health System‖ melalui poros FK

UNAIR – RSUD Dr Soetomo – RS UNAIR serta wahana pendidikan lainnya antara lain: RS

jejaring, Puskesmas, instansi pemerintah, instansi swasta, dan komunitas/masyarakat.

1.4. Tujuan

1. Terwujudnya lulusan yang unggul dan inovatif, yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan,

teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat

nasional dan internasional (T1).

2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan,

teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional (T2).

3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian

yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,

serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah

secara mandiri dan berkelanjutan (T3).

4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang

berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional (T4).

Page 10: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

3

Keunggulan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dalam bidang

keilmuan dapat dilihat pada substansi keilmuan dalam proses pembelajaran. Penentuan substansi

keilmuan yang menjadi keunggulan program studi didasarkan pada kebutuhan masyarakat (market

needs), dan keberadaan unit/departemen pengampu di fakultas yang berkarya dalam aspek yang

diunggulkan dan berdampak langsung dan tak langsung untuk kemajuan ilmu dan proses pembelajaran,

serta mempunyai sustainability/keberlanjutan yang tinggi. Keunggulan keilmuan tersebut meliputi Tropical

Medicine, General Emergency Life Support, Paternitas dan Medikolegal, Palliative Care, dan lain-lain.

Sejalan dengan langkah strategis UNAIR untuk mewujudkan visi dan misi yang unggul di tingkat

nasional dan internasional melalui pengembangan program akademik internasional untuk meningkatkan

international recognition dalam rangka mewujudkan UNAIR sebagai World Class University, maka

Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR melaksanakan beberapa langkah

strategis diantaranya melalui akreditasi dan sertifikasi nasional dan internasional. Program Studi

Kedokteran terakreditasi A oleh LAMPTKes berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0208/LAM-

PTKes/Akr/Sar/IV/2018. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter terakreditasi A oleh LAMPTKes

berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0209/LAM-PTKes/Akr/Pro/IV/2018 (Berlaku sampai dengan

14 April 2023), tersertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA), dan telah

mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2015, International Workshop Agreement (IWA) 2 : 2007, dan Malcolm

Baldrige National Quality Award (MBNQA) melalui Airlangga Integrated Management System (AIMS).

1.5. Kompetensi Lulusan

Sesuai dengan SKDI (KKI, 2012) lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter

mempunyai profil a) Profesional luhur, b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri, c) Komunikator

yang efektif, d) Pengelola Informasi, e)Praktisi yang Berlandasan Ilmu, f) Praktisi yang terampil, dan g)

Pengelola Masalah Kesehatan, h) Lulusan yang unggul.

a) Profesional luhur

Seorang dokter melaksanakan praktik kedokteran dengan profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-

Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.

b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Praktik kedokteran diselenggarakan dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasan

senantiasa mengembangkan diri secara berkesinambungan.

c) Komunikator yang Efektif

Seorang dokter akan menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pihak yang

dibutuhkan.

d) Pengelola Informasi

Dokter melakukan penilaian secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk pelayanan

kesehatan di tingkat primer.

Page 11: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

4

e) Praktisi yang Berlandasan Ilmu

Dokter menyelesaikan masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir

untuk mendapat hasil yang optimum.

f) Praktisi yang Terampil

Dalam melakukan pekerjaannya, dokter melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan

sesuai kewenangannya

g) Pengelola Masalah Kesehatan

Dokter mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat pada pelayanan

kesehatan tingkat primer.

h) Lulusan yang Unggul

Lulusan memiliki keunggulan sesuai bidang yang menjadi kemajuan ilmu yang dicanangkan oleh FK

UNAIR

Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012 oleh Konsil Kedokteran

Indonesia (KKI), telah ditetapkan 7 area kompetensi bagi dokter Indonesia. Program Studi Kedokteran

dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR meningkatkan spesifikasi lokal dengan menambahkan 3 area

kompetensi unggulan di bidang Tropical Medicine, General Emergency Life Support (GELS) dan

penelitian.

Kompetensi Lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi DokterFK UNAIR sesuai

dengan SKDI 2012. Pengetahuan dasar, keterampilan analisis, profesional dan soft skills yang harus

dimiliki lulusan dikemas dalam 7 kompetensi dasar yaitu:

1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-

an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya,

2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal,

mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara

berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien,

3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua

usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain,

4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik

kedokteran,

5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan

kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum,

6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan

prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain,

7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif,

holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

Tiga kompetensi lokal yang ditambahkan adalah :

1. Mampu melakukan pengelolaan penyakit tropis infeksi maupun non infeksi dengan pendekatan

genetik, perilaku, sosial-budaya, disamping faktor inang, agen dan lingkungan,

2. Mampu mendiagnosa dan melakukan pertolongan pertama pada kondisi kegawat daruratan dan

merencanakan penanganan musibah secara terpadu,

Page 12: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

5

3. Mampu menerapkan alur pikir ilmiah penelitian menggunakan berbagai konsep dengan pendekatan

kedokteran dasar, klinik maupun masyarakat.

Sedangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia kompetensi lulusan Program Studi S1 Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter dalam berbagai aspek adalah sebagai berikut:

Sikap: 1. Bertakwa pada Tuhan dan menjunjung nilai kemanusiaan

2. Cinta tanah air, meningkatkan mutu kehidupan dan kemajuan peradaban berdasar Pancasila,

disiplin dan taat hukum

3. Menghargai perbedaan, mampu bekerja sama, peka dan peduli pada masyarakat dan lingkungan

4. Bertanggungjawab sesuai keahlian

5. Menginternalisasi nilai, norma, etik akademik, semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan

Pengetahuan: 1. Menerapkan prinsip Biomedik, Humaniora, Kedokteran Klinik dan Pencegahan/Kedokteran

Komunitas dalam promosi, prevensi untuk menentukan prioritas masalah yang berhubungan

dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat serta yang

berhubungan dengan hukum dan peradilan

2. Menggunakan data rasional untuk menentukan diagnosis, tatalaksana, dan prognosis penyakit

berdasar etiologi, patogenesis, dan patofisiologi

3. Mempertimbangkan kondisi pasien, bukti ilmiah, dan keterbatasan sumber daya layanan

kesehatan dalam memutuskan

4. Mengelola sumber daya, menganalisisdan menerapkan kebijakan pada simulasi masalah

kesehatan

Ketrampilan Umum: 1. Ahli dan kompeten sesuai standar kompetensi profesi

2. Memutuskansecara logis, kritis, sistematis, kreatif dan mengevaluasi hasil kerja dan keputusan

yang dibuat

3. Mengkomunikasikan pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan, dan

dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik profesi

4. Meningkatkan kapasitas belajar dan keahlian profesinya pada bidang khusus

5. Memimpin dan bekerja sama dalam tim

6. Meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi, jaringan kerja dan

bertanggungjawab atas pekerjaan sesuai etik profesi

7. Mengelola informasi untuk pengembangan hasil kerja profesi dan berkontribusi pada

evaluasi/pengembangan kebijakan nasional untuk peningkatan mutu pendidikan profesi

Ketrampilan Khusus: 1. Bertindakilmiah sesuai nilai umum yang dianut, berkomunikasi efektif dengan pasien dan

keluarga, mitra kerja dan masyarakat dalam menyelesaikan simulasi masalah kesehatan

2. Melakukan promosi, pencegahan dan deteksi masalah kesehatan individu, keluarga dan

masyarakat

3. Menguasai ketrampilan klinis dan ilmunya, untuk dikembangkan dan diterapkan padasimulasi

praktik kedokteran

4. Mengelola penyakit infeksi dan non infeksi dengan pendekatan genetik, perilaku, sosial-budaya,

faktor inang, agen dan lingkungan serta menerapkan alur pikir ilmiah dengan pendekatan

Kedokteran Dasar, Klinik dan Masyarakat

Page 13: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

6

5. Melakukan pertolongan pertama dan terpadu pada kegawatan dan penanganan musibah

Page 14: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

7

BAB II

PROSES PENDIDIKAN

Mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa Program Studi

Kedokteran dan Program Studi Pendidkan Profesi Dokter akan menempuh pendidikan dan kegiatan

pembelajaran dengan ketentuan yang akan dibahas pada bab ini.Hal-hal yang belum diatur secara detil

dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan Koordinator Program Studi (KPS) dan

pimpinan fakultas.

2.1. Kalender Akademik

Jadwal akademik mengacu pada kalender akademik Universitas Airlangga yang ditetapkan oleh

UNAIR setiap awal tahun akademik.

2.2. Persyaratan Program

Program Studi Kedokteran di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalamtahap:

1. Sub-Program I,yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program II

2. Sub-Program II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program III

3. Sub-Program III

Sub-Program yang menjadi prasyarat harus diselesaikan tuntas (dinyatakan lulus) sebelum

mahasiswa diperbolehkan menempuh ke Sub-Program berikutnya.Setelah dinyatakan lulus Program Studi

Kedokteran, mahasiswa dapat menempuh Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.

Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalamtahap:

1. Kepaniteraan Klinik I, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik II

2. Kepaniteraan Klinik II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Tahap Komprehensif

3. Tahap Komprehensif

2.2.1. Program StudiKedokteran

Sub-Program I :

1. Sub-Program I terdiri dari 3 semester yaitu semester 1, 2 dan 3 yang harus ditempuh secara

berurutan.

2. Beban studi Sub-Program I adalah 68sks.

3. Kegiatan pada Sub-Program I dilaksanakan dengan pembelajaran 24 blok mata kuliah.

4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.

5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Penetapan Hasil Studi (PHS) yang dipimpin oleh

Dekan.Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam Instruksi Kerja (IK).

6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

lulus semua mata kuliah/blok

IPK minimal 2,25

Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.

Page 15: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

8

Sub-Program II :

1. Sub-Program II terdiri dari 2 semester yaitu semester 4 dan 5 yang dapat ditempuh secara tidak

berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program I.

2. Beban studi Sub-Program II adalah 44 sks.

3. Kegiatan pada Sub-Program II dilaksanakan dengan pembelajaran 12 blokmata kuliah.

4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.

5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHS yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat

mengikuti PHS diatur dalam IK.

6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

lulus semua mata kuliah/blok

IPK minimal 2,25

Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.

Sub-Program III :

1. Sub-Program III terdiri dari 2 semester yaitu semester 6 dan 7 yang dapat ditempuh secara tidak

berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program II.

2. Beban studi Sub-Program III adalah 43 sks.

3. Kegiatan pada Sub-Program III dilaksanakan denganpembelajaran 17blok mata kuliah.

4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B.

5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Yudisium Sarjana yang dipimpin oleh Dekan.Persyaratan

untuk dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK.

6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

lulus semua mata kuliah/blok

IPK minimal 2,5

Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.

7. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam yudisium sarjana wajib mengikuti acara wisuda

dan selanjutnya dapat mengambil ijazah.

8. Bagi lulusan Sarjana Kedokteran yang akan melanjutkan ke Pendidikan Profesi Dokter wajib

mengucapkan Janji Dokter Muda.

Blok Elektif

Blok elektif dilaksanakan pada semester 7 dengan memilih 1 atau lebih dari beberapa blok pilihan

dengan total beban 4 sks. Blok elektif tersebut dapat ditempuh di dalam FK UNAIR atau di luar FK di

dalam UNAIR atau diluar UNAIR baik dalam negeri maupun dalam negeri.

Skripsi

Skripsi adalah tugas sebagai pengalaman belajar mahasiswa membuat karya ilmiah tertulis, dengan

menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui

penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan

dalam rangka menyelesaikan beban studi tertentu untuk memperoleh gelar sarjana.

Page 16: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

9

Penyusunan skripsi dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu: Blok Penelitian 1 dengan bobot 2 sks yang

dilaksanakan sepanjang semester 4 dengan hasil berupa proposal penelitian. Setelah itu mahasiswa

dapat langsung melaksanakan proses penelitian dengan batas akhir pada semester 7 yaitu pada Blok

Penelitian 2 dengan bobot 6 sks. Penelitian yang dilakukan adalah inisiasi dan tugas mahasiswa, dan

difasilitasi oleh Dosen Pembimbing seoptimal mungkin. Pembimbing skripsi ditetapkan dengan Surat

Keputusan Dekan, dengan mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun

2018 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga.

Hasil penelitian wajib untuk dipublikasikan paling rendah pada jurnal nasional ber-ISSN (International

Standard Serial Number) dengan status diterima, dengan bukti acceptance letter dari jurnal.

Kewajiban publikasi ini merupakan persyaratan yudisium. Saat melakukan publikasi, Dosen

Pembimbing membantu mahasiwa mempublikasikan karyanya ke jurnaldengan mahasiswa sebagai

penulis pertama. Setiap mahasiswa yang tidak menyelesaikan tanggung jawab publikasi tersebut,

belum dapat dinyatakan lulus.

Perkuliahan khusus

1. Perkuliahan khusus adalah perkuliahan selama 1 semester untuk mahasiswa yang belum lulus

mata kuliah tertentu sesuai penetapan hasil studi/yudisium.

2. Jumlah sks dalam perkuliahan khusus maksimal 24 sks per semester

3. Tiap mata kuliah yang wajib ditempuh pada perkuliahan khusus, harus diikuti minimal separuh

dari total waktu blok pada perkuliahan reguler.

4. Nilai maksimal tiap mata kuliah dalam perkuliahan khusus adalah B.

2.2.2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

Kepaniteraan Klinik I:

1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 8 dan 9, yang dilaksanakan selama 53 minggu efektif.

2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik I meliputi rotasi di Departemen: Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Ilmu Kedokteran Jiwa, Farmakologi dan Terapi, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Blok Elektif 1.

3. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHSyang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK.

4. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

lulus semua mata kuliah dan blok elektif

IPK minimal 3,0

Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen

tertentu sesuai dengan hasil PHS.

Kepaniteraan Klinik II:

1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 10 dan 11, yang dilaksanakan selama 49 minggu

efektif.

2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik IImeliputi rotasi di Departemen: Ilmu Bedah, Obstetri &

Ginekologi, Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu THT-KL, Anestesiologi dan Reanimasi, IKM-KP,

Community Medicine, dan BlokElektif 2.

Page 17: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

10

3. Kepaniteraan Community Medicine yang dikoordinir oleh Unit BKKM dilaksanakan setelah

melewati rotasi di departemen IKM-KP.

4. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHSyang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK.

5. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

lulus semua mata kuliah dan blok elektif

IPK minimal 3,0

Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen

tertentu sesuai dengan PHS.

Blok Elektif

Blok elektif dilaksanakan dengan memilih 1 dari 5blokpada Kepaniteraan Klinik I dan 1 dari 6blokpada

Kepaniteraan Klinik II yang masing-masing mempunyai beban sebesar 1 sks. Blok elektif pada

Kepaniteraan Klinik I adalah: Kedaruratan Medik, Kedaruratan Pediatri, Paternitas dan Medikolegal,

Palliative Care, dan HIV – AIDS.Blok elektif pada Kepaniteraan Klinik II adalah: Manajemen bencana,

Obstetri Sosial dan KB, Kedaruratan Obstetri, Primary Trauma Care, Cardiac Emergency,dan Dokter

Keluarga.

Karya akhir

Pada akhir masa pendidikan profesi, mahasiswa wajib menyerahkan karya akhir yang dibuat secara

individu, sebagai salah satu syarat kelulusan. Karya akhir yang diserahkan dapat berupa tinjauan

pustaka, laporan kasus, atau penelitian yang sudah disetujui oleh pembimbing karya akhir.

Tahap Komprehensif

Setelah dinyatakan luluspada PHS Kepaniteraan Klinik II, mahasiswa melanjutkan studi pada Tahap

Komprehensif, yang terdiri dari perkuliahan dan ujikomprehensif yang meliputi teori ilmu kedokteran

maupun keterampilan klinik.

Perkuliahan yang dimaksud pada tahap ini berupa review materi baik teori maupun keterampilan

klinik. Kelulusan pada uji komprehensif menjadi syarat mahasiswa untuk mengikuti Uji Kompetensi

Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional sebagai exit

exam.Metode ujian pada tahap ini, baik uji komprehensif maupun UKMPPD menggunakan metode

computer based test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical

Examination (OSCE).

Rangkaian perkuliahan dan uji komprehensif serta UKMPPD dilaksanakan dalam blok

Comprehensive Medical Knowledge and Clinical Skills dengan bobot 5 sks.

1. Hasil pembelajaran Tahap Komprehensif diumumkan dalam Yudisium Dokter. Persyaratan untuk

dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK.

2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan:

a. lulus UKMPPD CBT dan OSCE

b. memiliki karya akhir yang disusun selama kepaniteraan klinik I – II

3. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus wajibmengikuti acara pelantikan dokter dan

mengucapkan sumpah dokter.

4. Mahasiswa yang tidak mengikuti pelantikan dokter tidak dapat mengambil ijazah.

Page 18: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

11

Cuti Akademik

Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti

kegiatan akademik selama 1(satu) semester. Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan

mengambil cuti akademik paling lama 2(dua) semester tetapi tidak berturut-turut. Dalam hal/alasan

tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama2(dua) semester berturut-turut. Cuti

akademik diberikan hanya kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama empat (4)

semester berturut-turut. Selama cuti akademik mahasiswa dalam status terdaftar. Masa cuti akademik

tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.

Sanksi Akademik

Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan :

a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara sadar/sengaja menggunakan atau

mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari pengawas

atau penguji;

b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja mengganti atau mengubah

nilai atau transkrip akademik, Ijazah, KTM, tugas-tugas dalam rangka

perkuliahan/tutorial/praktikum/ujian, surat keterangan, laporan, tanda tangan dokumen lain yang

menyangkut lingkup kegiatan akademik;

c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja

menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri tanpa menyebutkan sumber

aslinya dalam suatu kegiatan akademik;

d. memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk

mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian

terhadap prestasi akademik;

e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh

mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan

orang lain atas kehendak diri sendiri;

f. menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang

dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau

melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain;

g. bekerja sama tanpa izin saat ujian dengan lisan, isyarat, ataupun melalui alat elektronik; atau

h. mengambil soal ujian tanpa izin.

Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin a, b, c dan d ditetapkan oleh Dekan atas usulan KPS. Sanksi

sebagaimana dimaksud pada poin e dan f ditetapkan oleh Rektor UNAIR atas usulan dari Dekan. Tata

cara pemberian sanksi akan diatur dengan pedoman prosedur.

Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dapat dikenakan sanksi pada beberapa tingkatan sebagai berikut : Sanksi ringan: a. peringatan keras secara lisan maupun tertulis;

b. pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;

Sanksi sedang:

a. tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan;

b. tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung;

c. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu; atau

Sanksi berat: pemecatan/pemberhentian atau dikeluarkan dari UNAIR.

Page 19: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

12

BAB III

EVALUASI PENDIDIKAN

3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran

Sistem ujian dan pelaksanaannya :

a. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian adalah yang menghadiri paling sedikit 75% untuk

kuliah, 100% untuk tutorial, praktikum laboratorium dan praktik keterampilan medik kecuali bila

memiliki alasan yang sah menurut pedoman pendidikan Universitas Airlangga yaitu:

1. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter

2. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat keterangan

Dekan/Rektor

3. sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat

keterangan Dekan/Rektor

4. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor

Ketidakhadiran lebih dari 25% tanpa alasan yang sah, maka kebijaksanaan selanjutnya diserahkan

kepada Koordinator Program Studi (KPS) untuk diatur lebih lanjut.

b. Pada setiap mata kuliah atau blok dilakukan ujian dalam bentuk ujian tulis, ujian praktikum, ujian

keterampilan medik, atau ujian online. Ujian diselenggarakan oleh masing-masing penanggung jawab

blok pada akhir dan atau tengah blok.

c. Ujian yang dilaksanakan adalah:

ujian blok I: dilaksanakan pada akhir blok berjalan

ujian blok II: dilaksanakan setelah ujian blok I, untuk memberi kesempatan mahasiswa yang

belum mendapatkan nilai maksimal

ujian perbaikan: dilaksanakan pada akhir semester, akan dijelaskan pada poin f

d. Ujian blok adalah semua ujian yang dilaksanakan didalam blok, sesuai dengan program masing-

masing blok. Ujian blok dilaksanakan 2 kali, dengan ketentuan pada ujian blok I dapat mencapai nilai

maksimal A, dan ujian blok II maksimal AB dengan nilai angka maksimal 74,9. Bagi mahasiswa yang

tidak dapat mengikuti ujian blok I dengan alasan yang sah dapat mengikuti ujian susulan dengan

waktu bersamaan dengan ujian blok II dan dapat memperoleh nilai maksimal A.

e. Nilai akhir setiap mata kuliah/blok diperhitungkan dari nilai ujian dengan atau tanpa komponen nilai

lain termasuk softskillditentukan oleh masing-masing Kodik/PJB.

f. Ujian perbaikan adalah ujian yang dilaksanakan di luar blok dan wajib diikuti oleh mahasiswa yang

belum mencapai batas lulus. Ujian perbaikan diadakan di akhir semester, setelah semua blok

berakhir, dengan jumlah maksimal 4 blok dalam satu semester. Nilai maksimal ujian perbaikan adalah

B dengan nilai angka maksimal 69,9 sehingga mahasiswa yang belum mencapai nilai tersebut dapat

mengikuti ujian perbaikan.

g. Bila mahasiswa mengikuti ujian perbaikan, nilai yang diperhitungkan dalam nilai akhir mata

kuliah/blok pada semester tersebut adalah nilai ujian terbaik.

h. Batas masa studi tahap sarjana kedokteran adalah 7 tahun.

Evaluasi dalam perkuliahan khusus

1. Ketentuan kehadiran, ujian dan nilai minimal untuk kelulusan sesuai dengan ketentuan pada

semester reguler.

Page 20: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

13

2. Ujian pada perkuliahan khusus dilaksanakan di dalam blok sesuai kontrak perkuliahan yang

disampaikan di awal blok.

3. Penanggung Jawab Blok dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan pencapaian kompetensi

sesuai dengan materi blok yang bersangkutan.

4. Perkuliahan khusus dilakukan untuk mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh, dengan nilai

maksimal perkuliahan adalah B.

Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 50 Tahun 2018 dilakukan evaluasi studi yang

dipimpin oleh Dekan berdasarkan penilaian atas hasil studi pada akhir semester 2, 4, dan 8. Mahasiswa

tidak dapat melanjutkan studi bila:

- Semester 2 : menempuh ≤ 20 sks dengan IPK ≤ 1,00 - Semester 4 : menempuh ≤ 40 sks dengan IPK ≤ 2,00 - Semester 8 : menempuh ≤ 80 sks dengan IPK ≤ 2,00

Keterangan: sks yang diakui telah ditempuh adalah sks dari mata kuliah yang tidak bernilai E.

3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi PendidikanProfesi Dokter

1. Evaluasi masing-masing rotasi klinik dilakukan oleh penyelenggara blok.

2. Bila seorang mahasiswa tidak lulus dalam suatu rotasi klinik pada program profesi, berlaku ketentuan

sebagai berikut:

a. Pada rotasi di departemen atau unit, bagi mahasiswa yang pertama kali gagal dalam suatu

rotasi, harus mengikuti separuh dari total waktu rotasi yang tidak lulus; dan mahasiswa yang

telah mengulang dua kali dalam suatu rotasi, harus mengikuti seluruh total waktu rotasi yang

tidak lulus. Bagi mahasiswa yang mengulang untuk ketiga kalinya maka harus mengikuti seluruh

total waktu rotasi yang tidak lulus dan kelulusannya ditentukan tim penguji yang telah ditentukan

oleh penanggung jawab.

b. Bagi mahasiswa yang gagal dalam rotasi suatu blok elektif, wajib mengikuti seluruh waktu rotasi

tersebut.

3. Departemen atau pengelola unit pembelajaran dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan

pencapaian kompetensi sesuai dengan materi blok yang bersangkutan.

Evaluasi pada Tahap Komprehensif

1. Ujian pada tahap komprehensif dilakukan di tingkat lokal dan nasional dengan dua metode yaitu

computer based test (CBT)Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical

Examination (OSCE).

2. Uji Komprehensif lokal dilaksanakan 4 kali dalam setahun mengikuti jadwal UKMPPD.

3. Kriteria kelulusan pada uji komprehensif lokal adalah lulus pada masing-masing metode CBT dan

OSCE sesuai dengan nilai batas lulus (NBL) yang telah ditentukan.

4. Bila mahasiswa tidak lulus pada uji komprehensif lokal CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang

pada uji komprehensif batch berikutnya.

5. Kelulusan Uji Komprehensif lokal merupakan persyaratan untuk didaftarkan pada Uji Kompetensi

Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional. UKMPPD

merupakan exit exam, sebagai persyaratan kelulusan menjadi dokter.

6. Bila mahasiswa tidak lulus pada UKMPPD CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang pada

UKMPPD batch berikutnyadengan sebelumnya tetap mengikuti yudisium dokter.

Page 21: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

14

7. Setelah lulusUKMPPDmahasiswa wajib mengikuti yudisium dokter dan pelantikan dokter.

8. Batas masa studi tahap profesi dokter adalah 5 tahun.

3.3. Sistem Penilaian

a. Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun 2018 tentang Pedoman Pendidikan

Universitas Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 51 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas

Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga ,

sistem penilaian menggunakansistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah.

b. Nilai angka, nilai huruf, dan nilai mutu

Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolut serta nilai huruf A, AB, B, BC, C, D,

dan E dengan kesetaraan sebagai berikut:

1. Program Studi Kedokteran

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu

≥75,0 A 4

70,074,9 AB 3,5

65,0—69,9 B 3

60,0—64,9 BC 2,5

55,0—59,9 C 2

40,0—54,9 D 1

< 40,0 E 0

2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu

86100 A 4

78<86 AB 3,5

70<78 B 3

62<70 BC 2,5

54<62 C 2

40<54 D 1

< 40 E 0

c. Indeks prestasi dihitung dengan menggunakan rumus :

𝐼𝑃 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑥 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡

Untuk menghitung IP, nilai huruf dikonversi menjadi nilai mutu.

d. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dihitung dengan cara yang sama dan meliputi seluruh mata kuliah

yang telah ditempuh.

e. Semua mata kuliah kedokteran adalah setara / major.

Page 22: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

15

3.4. Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian

yang dinyatakan pada transkrip akademik dengan memperhatikan masa studi mahasiswa paling lama

empat tahun.

Predikat IPK

Lulus dengan pujian 3,51 – 4,00

Lulus sangat memuaskan 2,76 – 3,50

Lulus memuaskan 2,00 – 2,75

Hal-hal yang belum diatur secara detil dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan

KPS dan pimpinan fakultas.

Page 23: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

15

BAB IV

KURIKULUM DAN SILABUS

4.1. Kurikulum Program Studi

4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran

Sub Program I

Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Pancasila (2 SKS) Berpikir Kritis, Ketrampilan

Belajar dan EBL (2 SKS) Ilmu Anatomi Kedokteran (4 SKS)

Kewarganegaraan (2 SKS)

22 sks

Agama 1 (2 SKS)

Etika Kedokteran (2 SKS) Biologi Kedokteran (3 SKS) Histologi Kedokteran (3 SKS)

Bahasa Indonesia (2 SKS)

2 Ilmu Faal (5 SKS) Patologi Anatomi (3 SKS)

22 sks

Ilmu Biokimia Kedokteran (5 SKS) Patologi Klinik (3 SKS)

Keterampilan Medik 1 (2 SKS) Filsafat Ilmu (2 SKS)

Empathy, Effective Communication and Social Accountability (paralel) (BU-MIL, YPAC, Anak Berkebutuhan Khusus) (2 SKS)

3 Mikrobiologi (3 SKS) Farmakologi dan Terapi (5 SKS) IKM-KP 1 (4 SKS) Kedokteran Tropis (3 SKS)

24 sks

Parasitologi (3 SKS) GELS 1 (2 SKS) Keterampilan Medik 2 (2 SKS)

Social Aspect of Medicine (2 SKS)

Page 24: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

16

Sub Program II

Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

4 Growth and Development

(2 SKS) Sistem Kardiorespirasi (6 SKS)

Sistem Muskuloskeletal (4 SKS)

Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier & Pankreas

(4 SKS)

Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (4

SKS) 22 sks

Penelitian 1 (2 SKS)

5 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (4 SKS)

Sistem Reproduksi (4 SKS) Sistem Hematologi dan

Imunologi (4 SKS) Neuropsikiatri (4 SKS) Sistem Indera (4 SKS)

22 sks Keterampilan Medik 3 (2 SKS)

Sub Program III

Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

6

GELS 2 (2 SKS)

Ilmu Penyakit Dalam (2 SKS)

Neuropsikiatri dan Rehabilitasi (3 SKS) (Neurologi, Psikiatri,

Ilmu KFR)

Agama 2 (2 SKS)

IKM-KP 2 (2 SKS)

KKN-BBM (3 SKS)

20 sks

Manajemen Pelayanan Kesehatan (2 SKS)

Ilmu Kesehatan Anak (2 SKS)

Keterampilan Medik 4 (2 SKS)

7 Obstetri & Ginekologi (2 SKS)

Ilmu Penyakit Indera (3 SKS) (Mata, THT-KL,

Dermatologi & Venerologi)

Ilmu Penunjang Klinik (2 SKS) (Radiologi, Anestesiologi &

Reanimasi)

Forensik & Medikolegal (2

SKS) Elektif (4 SKS)

23 sks Ilmu Bedah (2 SKS) Comprehensive Clinical Skills (2 SKS)

Penelitian 2 (6 SKS)

Rancangan waktu penyelenggaraan mata kuliah/blok dapat berubah menyesuaikan dengan perubahan kalender akademik universitas dan berbagai hal di dalam

departemen/program studi.

Page 25: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

17

4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter

PATKLIN 1 SKS ELEKTIF 1 PATKLIN 2 SKS ELEKTIF 2 Co

mp

rehen

sive Med

ical Kn

ow

ledg

e and

Clin

ical Skills

SKS

I. Penyakit Dalam 7 Kedaruratan Medik Ilmu Bedah 6 Managemen Bencana

5

I. Kesehatan Anak 6 Kedaruratan Pediatri Obsteri & Ginekologi 6 Obstetri Sosial + KB

Neurologi 3 Paternitas dan Mediko Legal Ilmu Kesehatan Mata 2 Kedaruratan Obstetri

I. Kedokteran Jiwa 3 Palliative Care Ilmu Kesehatan THT – KL 2 Primary Trauma Care

Farmakologi dan Terapi 1 HIV – AIDS Anestesiologi & Reanimasi 2 Dokter Keluarga

Kedokteran Forensik dan Mediko Legal 2 IKM – KP 4 Cardiac Emengency

Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 2

Community Medicine 2

Radiologi 1

Rehabilitasi Medik 1

26 SKS 1 SKS

24 SKS 1 SKS 5 SKS

Page 26: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

18

4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi

No Kode Nama

Beban studi pada kegiatan (sks)

Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Semester 1

1 NOP103 Pancasila v

2

2 NOP104 Kewarganegaraan v

2

3 BAI101 Bahasa Indonesia v

2

4

Agama 1:

2

AGI101 Islam v

AGK101 Katolik v

AGP101 Protestan v

AGH101 Hindu v

AGB101 Budha v

AGC101 Khonghuchu v

5 KDI101 Berpikir Kritis, Keterampilan Belajar

dan EBL v v

2

6 ETK101 Etika Kedokteran v v

2

7 BID204 Biologi Kedokteran v

v 3

8 BIA102 Ilmu Anatomi Kedokteran v

v 4

9 BIH101 Histologi Kedokteran v

v 3

Jumlah beban studi semester 1

22

Semester 2

10 BIF201 Ilmu Faal Kedokteran v

v 5

11 BIK201 Ilmu Biokimia Kedokteran v

v 5

12 KDK206 Patologi Anatomi v

v 3

13 KDK217 Patologi Klinik v

v 3

14 PHK101 Filsafat Ilmu v 2

15 KDI107 Keterampilan Medis 1 v

v 2

16 KDI215 Emphaty & Social Accountability v v

2

Jumlah beban studi semester 2

22

Semester 3

17 KDM201 Mikrobiologi Kedokteran v

v 3

Page 27: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

19

No Kode Nama

Beban studi pada kegiatan (sks)

Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

18 KDM203 Parasitologi Kedokteran v

v 3

19 KMP201 IKM-KP 1 v

4

20 FAT209 Farmakologi dan Terapi v

v 5

21 KDI204 Kedokteran Tropis v v v 3

22 KDI216 Social Aspect of Medicine v v v 2

23 KDI111 Keterampilan Medis 2 v

v 2

24 KDI115 GELS 1 v v v 2

Jumlah beban studi semester 3

24

Semester 4

25 KDI202 Penelitian 1 v

v 2

26 KDI217 Growth & Development v v

2

27 KDI218 Sistem Kardiorespirasi v v v 6

28 KDI219 Sistem Muskuloskeletal v v v 4

29 KDI220 Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier

& Pankreas

v v v 4

30 KDI221 Sistem Endokrin, Metabolik dan

Nutrisi

v v v 4

Jumlah beban studi semester 4

22

Semester 5

31 KDI306 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih v v V 4

32 KDI307 Sistem Reproduksi v v V 4

33 KDI308 Sistem Imunologi dan Hematologi v v V 4

34 KDI309 Neuropsikiatri v v V 4

35 KDI310 Sistem Indra v v V 4

36 KDI205 Keterampilan Medis 3 v

V 2

Jumlah beban studi semester 5

22

Semester 6

37 KDI116 GELS 2 v v V 2

38 MNS314 Manajemen Pelayanan Kesehatan v

2

39 KMP301 IKM-KP 2 v

2

Page 28: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

20

No Kode Nama

Beban studi pada kegiatan (sks)

Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

40 KDD301 Ilmu Penyakit Dalam v 2

41 KDP301 Ilmu Kesehatan Anak v 2

42 KDI312 Neuropsikiatri & Rehabilitasi v 3

43 Agama 2 2

AGI401 Agama Islam 2 v v

AGP401 Agama Kristen 2 v v

AGK401 Agama Katolik 2 v v

AGH401 Agama Hindu 2 v v

AGB401 Agama Budha 2 v v

AGC401 Agama Khonghuchu 2 v v

44 KDI303 Keterampilan Medik 4 v

V 2

45 KNK401 KKN-BBM v

V 3

Jumlah beban studi semester 6

20

Semester 7

46 KDI301 Penelitian 2 v

V 6

47 KDB401 Ilmu Bedah v

2

48 KDO401 Obstetri dan Ginekologi v 2

49 KDI402 Ilmu Penyakit Indera (Mata, THT-

KL, Dermatologi dan Venerologi) v 3

50 KDI403 Ilmu Penunjang Klinik (Radiologi

dan Anestesi & Reanimasi) v 2

51 KDY301 Ilmu Kedokteran Forensik &

Medikolegal v 2

52 KDI311 Comprehensive Clinical Skills v

V 2

53 KDI401 Elektif v v V 4

Page 29: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

21

No Kode Nama

Beban studi pada kegiatan (sks)

Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Jumlah beban studi semester 7

23

Jumlah beban studi prodi S1

155

Semester 8 – 9

54 KDD501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam

v 7

55 KDP501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak

v 6

56 KDN501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf

v 3

57 KDJ501 Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa

v 3

58 FAT503 Kepaniteraan Farmakologi dan

Terapi v 1

59 KDY501 Kepaniteraan Kedokteran Forensik

dan Medikolegal v 2

60 KDR501 Kepaniteraan Radiologi v 1

61 KDS501 Kepaniteraan Dermatologi dan

Venerologi v 2

62 KDF501 Kepaniteraan Ilmu Rehabilitasi

Medik v 1

63 KDI505 Elektif 1 v v v 1

Jumlah

27

Semester 10 – 11

64 KDB501 Kepaniteraan Ilmu Bedah

v 6

65 KDO501 Kepaniteraan Obstetri dan

Ginekologi v 6

66 KDE501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Mata

v 2

67 KDT501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THT-

KL v 2

68 KDA501 Kepaniteraan Anestesiologi dan

Reanimasi v 2

69 KMP501 Kepaniteraan IKM-KP

v 4

70 PSG104 Community Medicine

v 2

Page 30: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

22

No Kode Nama

Beban studi pada kegiatan (sks)

Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

71 KDI506 Elektif 2 v v v 1

72 KDI501 Comprehensive Medical Knowledge

and Clinical Skills v v v 5

Jumlah

30

Page 31: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

23

LAMPIRAN

Page 32: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

24

Page 33: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

25

Page 34: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

26

Page 35: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

27

Page 36: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

28

Page 37: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

29

Page 38: PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......(PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan,

30