Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PANDUAN
PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH
PADA PERGURUAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI
2019
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
2
Sambutan
Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta, sistem pendidikan jarak jauh menjadi bagian yang
menyatu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dan menjadi pilihan bagi
masyarakat untuk memperoleh akses terhadap pendidikan yang berkualitas
Sebagai inovasi abad 21, sistem pendidikan jarak jauh merupakan sistem pendidikan yang
memiliki daya jangkau luas lintas ruang, waktu, dan sosio ekonomi yang mampu membuka akses
terhadap pendidikan berkualitas bagi siapa, di mana, dan kapan saja. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi, berbagai institusi pendidikan,
terutama pendidikan tinggi terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam pendidikan jarak jauh.
Diharapkan, pendidikan jarak jauh dapat menjadi salah satu kontributor terhadap cita-cita
pencapaian target nasional angka partisipasi kasar (APK) di pendidikan tinggi Tahun 2022-2023.
Saya optimis APK pendidikan tinggi bisa di angka 40% dari APK 31.5% %, dengan skema
peningkatan akses secara konvensional, rata-rata peningkatan APK hanya 0,5% per tahun.
Dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), APK akan meningkat lebih signifikan.
Sebagaimana dinyatakan dalam Permenristekdikti No. 58 Tahun 2018, pendidikan jarak jauh
diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta
meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan jarak jauh memiliki
karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), dan/atau menggunakan teknologi lainnya. Diharapkan melalui sistem
pendidikan jarak jauh, setiap orang dapat memperoleh akses terhadap pendidikan berkualitas
tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir.
Sifat masal sistem pendidikan jarak jauh dalam mendistribusikan pendidikan berkualitas yang
terstandar dengan menggunakan TIK, standardisasi capaian pembelajaran (learning outcomes),
materi ajar, proses pembelajaran, bantuan belajar, dan evaluasi pembelajaran, menjadikan
pendidikan berkualitas dapat diperoleh berbagai kalangan lintas ruang dan waktu.
Untuk mendukung inisiatif masyarakat pendidikan tinggi dalam berpartisipasi menyelenggarakan
sistem pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi di Indonesia sesuai dengan Permenrsitekdikti
No. 58 Tahun 2018, Direktorat Jenderal Kelembagaan, Iptek, dan Pendidikan Tinggi menerbitkan
Panduan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi. Semoga panduan
ini bermanfaat bagi perguruan tinggi yang berminat menyelenggarakan program pendidikan jarak
jauh pada jenjang pendidikan tinggi di tanah air.
Jakarta, 30 April 2019
Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI
TTD
Patdono Suwignjo
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
3
Pengantar Direktur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi
Sepanjang tahun 2018 telah diproses berbagai usul pembukaan program studi
pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi. Pengalaman menunjukkan bahwa
persyaratan dan prosedur yang diterapkan telah mampu meningkatkan efisiensi
pemrosesan usul tersebut. Tentu saja masih terdapat berbagai hal yang dapat
dikembangkan lebih lanjut agar mampu mempersingkat waktu pemrosesan usul
yang diajukan.
Untuk memfasilitasi dan meningkatkan efisiensi pemrosesan usul yang diajukan, telah diterbitkan
Permenristekdikti No. 51 Tahun 2018 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
Proses administrasi pembukaan program studi pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi yang
telah dilakukan secara daring atau online sejak Januari 2015 masih tetap dilanjutkan, sehingga
selain dapat mengurangi waktu, biaya, dan tenaga, juga diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan yang bersih dan efisien.
Penerbitan panduan ‘ Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan
Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi’ dimaksudkan untuk memandu para pihak yang akan
mengusulkan pembukaan program studi pendidikan jarak jauh pada perguruan tinggi.
Atas bantuan dan kerja keras semua pihak dalam penerbitan buku ini, saya menyampaikan
penghargaan dan terima kasih.
Jakarta, 30 April 2019
Direktur Pengembangan Kelembagaan
Perguruan Tinggi
TTD
Ridwan
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
4
Daftar Isi
Sambutan ………………………………………………………………………………………… 2
Pengantar …………………………………………………………………………………….…… 3
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….……… 4
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………..…… 5
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………..…… 5
B. Dasar Hukum ……………………………………………………………………………… 5
Bab II Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Perguruan Tinggi 6
A. Pengertian Pembukaan Program Studi PJJ…………………………………….……..…… 6
B. Persyaratan Pembukaan Program Studi PJJ…………………………………….………….
C. Prosedur Pembukaan Program Studi PJJ……………………………………………………
D. Diagram alir pengusulan pembukaan program studi PJJ…………………………..……….
E. Dokumen Pembukaan Program Studi PJJ…………………………………………………..
6
7
9
10
BAB III Penutup …………………………………………………………………………………. 12
Lampiran
Contoh Surat Usul Pembukaan Program Studi PJJ ………………………………………….…… 13
Contoh Surat Pertimbangan Pembukaan Program Studi PJJ dari Senat Perguruan Tinggi ……..… 15
Contoh Rekomendasi Pembukaan Prodi PJJ …………….……………………………………..….. 16
Contoh Surat Persetujuan Pembukaan Program Studi PJJ dari Badan Penyelenggara PTS ………. 17
Contoh Dokumen Keputusan ……………………………………………………………………… 18
Contoh Surat Kemenkumham tentang Penyesuaian Yayasan dengan UU Yayasan …………….... 19
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan dambaan bagi banyak
pihak, baik pemerintah, penyelenggara, maupun pengguna. Terlebih lagi apabila
pendidikan tinggi yang berkualitas tersebut dapat diakses oleh masyarakat dengan
mudah. Untuk kebutuhan tersebut, pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh
(PJJ) yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan dan diselenggarakan dengan
penjaminan kualitas yang baik merupakan salah satu mekanisme perluasan akses
pendidikan tinggi yang berkualitas yang diharapkan.
Pedoman Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi menjadi
acuan untuk mekanisme pengusulan pembukaan Program Studi PJJ yang akuntabel,
transparan, efisien, efektif, dan ramah lingkungan, yaitu:
1. akuntabel, baik penilai maupun pengusul terikat oleh suatu sistem yang baku yang
diketahui dan dipahami bersama;
2. transparan, pengusul dapat mengikuti proses pengajuan ijin secara terbuka;
3. efisien, pengusul tidak perlu menyampaikan berkas lamaran yang berisi berbagai
lembar dokumen dalam bentuk hardcopy;
4. efektif, pengusul dapat melakukan persiapan substansi dengan sangat baik dan sesuai
dengan kesiapan serta kapasitas masing-masing pengusul dan menyediakan sumber
daya manusia dan fisik yang diperlukan, dan
5. ramah lingkungan, dengan melakukan sebagian proses pengajuan ijin secara daring
(online) maka dapat dilakukan penghematan terhadap berbagai lembar kertas yang
digunakan.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pembukaan Program Studi PJJ adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi
Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
6
BAB II
Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Perguruan Tinggi
1. Pengertian Pembukaan Program Studi PJJ.
Pembukaan Program Studi PJJ merupakan penambahan jumlah program studi dalam
bentuk PJJ pada perguruan tinggi yang telah memiliki izin pendirian.
2. Persyaratan Pembukaan Program Studi PJJ
1) Pemimpin perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah
memiliki Program Studi dalam bentuk tatap muka dengan nama dan jenjang yang
sama;
2) Program Studi dalam bentuk tatap muka sebagaimana dimaksud dalam butir 1)
memiliki peringkat terakreditasi Unggul atau A;
3) Kurikulum Program Studi PJJ disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan
yang sama dengan Program Studi dalam bentuk tatap muka;
4) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
sumber daya teknologi informasi dan komunikasi untuk penyelenggaraan PJJ;
5) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
rencana unit pengelola PJJ di tingkat perguruan tinggi;
6) Program Studi PJJ yang diusulkan harus memiliki pengelola paling sedikit 5 (lima)
orang dosen Program Studi PJJ yang diusulkan dengan persyaratan sebagai berikut:
a) diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan;
termasuk dosen penugasan LLDikti, dosen yayasan pada PTS, dan dosen
kontrak, dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya;
b) ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi pengusul pada program studi yang
diusulkan;
c) bersedia bekerja penuh waktu sesuai dengan Ekuivalen Waktu Mendidik Penuh
(EWMP), yaitu perhitungan beban kerja Dosen setara dengan jam mendidik
atau jam kerja di bidang Tridharma Perguruan Tinggi secara penuh, yaitu
minimum 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu dan maksimum
56,25 (lima puluh enam koma dua puluh lima) jam per minggu;
d) tidak menjadi dosen tetap di perguruan tinggi lain atau tenaga tetap di satuan
kerja lain;
e) berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal belum memiliki NIDN, 65 tahun untuk
dosen Non Guru Besar, 70 tahun untuk dosen dengan jabatan akademik Guru
Besar;
f) belum berusia 35 tahun dalam hal belum berstatus PNS, pada saat diterima
sebagai dosen pada PTN yang akan membuka program studi;
g) Berijazah paling rendah Magister atau Magister Terapan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan prodi yang diusulkan (PTN/PTS)
untuk program studi Diploma dan Sarjana;
h) Berijazah Doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai
dengan prodi yang diusulkan (PTN/PTS) untuk program studi Magister;
i) Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK dari program
studi lain di PTN/PTS yang akan membuka prodi dengan tetap mempertahankan
nisbah dosen dan mahasiswa pada prodi yang ditinggalkan (1:45 untuk rumpun
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
7
ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan (bisnis,
pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan
komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi
publik, dan pekerja sosial); 1:30 untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal,
dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik,
kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi);
j) Bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK), dan
k) Bukan aparatur sipil negara atau pegawai tetap pada instansi kerja lain.
7) Program Studi PJJ yang diusulkan harus memiliki tutor yang cukup sesuai dengan
jumlah mahasiswa yang direkrut di setiap PBJJ, dengan syarat:
a) Diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tidak tetap pada PT yang bersangkutan.
b) Bekerja paruh waktu, sesuai dengan matakuliah yang ditutorialkan.
c) Berkualifikasi paling rendah sederajat dengan jenjang pendidikan program studi
yang diusulkan dan menguasai bidang ilmu matakuliah yang ditutorkan.
d) Telah mengikuti pelatihan tutor baik di institusi pengusul maupun institusi
lainnya dan ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat sebagai tutor.
e) Menandatangani surat kesediaan sebagai tutor.
8) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
paling sedikit 5 (lima) mata kuliah penciri program studi yang disediakan secara
daring dan dapat diakses pada saat penilaian;
9) Perguruan tinggi yang mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ telah memiliki
sumber daya manusia yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
10) Tenaga kependidikan paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang untuk melayani 1 (satu)
Program Studi, dengan ketentuan:
• Paling rendah berijazah diploma tiga;
• Berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun;
• Bersedia bekerja penuh waktu selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per
minggu;
11) Program Studi dikelola oleh unit pengelola Program Studi dengan organisasi dan tata
kerja yang disusun berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan (untuk PTN)
atau disusun dan ditetapkan oleh Badan Penyelenggara (untuk PTS)
12) Dalam hal Program Studi yang akan dibuka termasuk jenis pendidikan vokasi,
Perguruan Tinggi/Badan Penyelenggara telah memiliki perjanjian kerjasama dengan
dunia usaha dan/atau dunia industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan
tentang:
• Pemanfaatan tenaga ahli yang dimiliki oleh dunia usaha dan/atau dunia industri;
• Pemanfaatan laboratorium yang dimiliki oleh dunia usaha dan/atau dunia industri;
dan/atau
• Tempat magang yang disediakan oleh dunia usaha dan/atau dunia industri.
C. Prosedur Pembukaan Program Studi PJJ
Pembukaan program studi PJJ merupakan penambahan jumlah program studi pada
perguruan tinggi yang memiliki izin pendirian dan telah memiliki program studi tatap
muka sama jenjang dan jenis. Prosedur pembukaan program studi PJJ adalah sebagai
berikut:
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
8
1) Pemimpin perguruan tinggi meminta Rekomendasi dari Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di wilayah perguruan tinggi dan di masing-masing
wilayah jangkauan Pusat Belajar Jarak Jauh (PBJJ). Permintaan rekomendasi oleh
pimpinan perguruan tinggi kepada LLDIKTI diajukan dengan melampirkan
dokumen sebagai berikut:
a) Akta notaris pendirian Badan Penyelenggara beserta semua perubahannya, jika
pernah dilakukan perubahan (untuk PTS);
b) Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan Badan
Penyelenggara sebagai badan hukum, misalnya Surat Keputusan Menkumham
untuk Yayasan (untuk PTS);
c) Surat Keputusan izin pendirian perguruan tinggi beserta semua perubahannya
(untuk PTS);
d) Rekam jejak Perguruan Tinggi;
e) Tingkat kejenuhan program studi yang akan dibuka di wilayah LLDIKTI;
f) Pertimbangan Senat perguruan tinggi;
g) Persetujuan Badan Penyelenggara (untuk PTS);
h) Kerja sama dengan dunia usaha atau industri untuk program pendidikan vokasi.
2) LLDIKTI di wilayah perguruan tinggi memberi rekomendasi tentang:
• rekam jejak Badan Penyelenggara PTS yang akan membuka program studi (khusus
untuk PTS);
• bebas konflik internal di tingkat Badan Penyelenggara dan/atau konflik antar PTS
(khusus untuk PTS).
3) LLDIKTI di masing-masing wilayah jangkauan PBJJ memberi rekomendasi tentang:
• tingkat kejenuhan program studi yang akan dibuka oleh perguruan tinggi tersebut
di wilayah LLDIKTI;
• tingkat keberlanjutan program studi yang akan dibuka jika diizinkan oleh
Pemerintah;
4) Setelah permohonan rekomendasi diterima, LLDIKTI akan melakukan evaluasi
legalitas badan penyelenggara berupa pemeriksaan kesesuaian dokumen. Dalam hal
legalitas badan penyelenggara belum sesuai, maka LLDIKTI meminta pengusul
untuk mengusulkan penyesuaian badan penyelenggara kepada Ditjen Kelembagaan
Iptek dan Dikti.
5) LLDIKTI akan memberikan rekomendasi jika hasil evaluasi atas dokumen telah
memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
6) Apabila jangkauan Program Studi PJJ berada di luar wilayah Indonesia, perguruan
tinggi wajib memenuhi persyaratan yang diperlukan dan memiliki rekomendasi dari
kedutaan besar atau perwakilan di wilayah jangkauan program studi PJJ sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7) Pemimpin perguruan tinggi menyusun dokumen sesuai persyaratan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Dokumen proposal dibuat dalam file pdf;
b) Dokumen lampiran dipindai (scan) dan disimpan dalam bentuk pdf;
c) Dikirim secara digital ke Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti
melalui sistem informasi pada laman: http://silemkerma.ristekdikti.go.id
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
9
Catatan:
Pemimpin perguruan tinggi bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi
yang dimuat dalam semua dokumen di atas. Pemimpin perguruan tinggi yang
memberikan data dan informasi yang tidak benar, dikenakan sanksi pidana
berdasarkan Pasal 242 ayat (1) juncto ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
8) Pembukaan Prodi PJJ oleh perguruan tinggi negeri badan hukum dilaporkan kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9) Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan Dikti menugaskan Tim Evaluator
untuk melakukan evaluasi dan verifikasi semua dokumen persyaratan.
10) Berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi, Direktur Jenderal Kelembagaan IPTEK
dan Dikti dapat menugaskan Tim Evaluator untuk melakukan visitasi ke perguruan
tinggi pengusul pembukaan Program Studi PJJ dan ke PBJJ yang diusulkan. Visitasi
dilakukan ke perguruan tinggi penyelenggara dan PBJJ.
11) Berdasarkan rekomendasi tentang izin pembukaan Program Studi PJJ dari Tim
Evaluator, Direktur Jenderal mengajukan usul tertulis penerbitan izin pembukaan
Program Studi PJJ.
12) Menteri menetapkan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi bersangkutan
untuk disampaikan kepada perguruan tinggi.
13) Setelah penetapan izin Program Studi PJJ pada perguruan tinggi oleh
Menteri sebagaimana dimaksud pada angka 12), perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan Program Studi PJJ.
D. Diagram alir pengusulan pembukaan program studi PJJ
Proses pengusulan pembukaan program studi PJJ mengikuti diagram alir berikut ini:
1. Apabila belum memiliki akun, pengusul mengajukan permohonan akun kepada
Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan Dikti.
2. Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan Dikti melakukan verifikasi dokumen untuk
penerbitan akun
3. Bila disetujui, pengusul akan mendapatkan akun
4. Setelah mendapatkan akun, pengusul mengunggah (upload) instrumen beserta
lampiran yang diperlukan
5. Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan Dikti bersama Ditjen Sumberdaya, Iptek, dan Dikti
melakukan evaluasi nama-nama dosen yang diusulkan
6. Apabila tidak disetujui, pengusul menerima notifikasi dan usulan ditolak
7. Apabila disetujui, diterbitkan informasi untuk diproses lebih lanjut
8. Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan Dikti melakukan evaluasi usulan non dosen
9. Apabila tidak disetujui, proses pengusulan selesai, dan usulan ditolak
10. Apabila disetujui Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan Dikti melakukan verifikasi
lapangan di perguruan tinggi penyelenggara dan di wilayah jangkauan
11. Apabila tidak disetujui, usulan ditolak
12. Apabila evaluasi verifikasi lapangan disetujui, Ditjen Kelembagaan, Iptek, dan
Dikti melakukan validasi hasil evaluasi
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
10
Gambar 1. Diagram Alir Pengusulan Pembukaan Program Studi PJJ
E. Dokumen Pembukaan Program Studi PJJ
Dokumen pembukaan Program Studi PJJ terdiri atas:
1) Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari pemimpin perguruan tinggi
2) Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi Pendidikan Jarak
Jauh, yang dilengkapi dengan:
b) Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
c) Surat Persetujuan Badan Penyelenggara (untuk PTS) tentang pembukaan program
studi yang diusulkan
d) Rencana Strategis Perguruan Tinggi
e) Surat pertimbangan Senat Perguruan Tinggi
f) Pakta Integritas
g) Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat pernyataan calon dosen tetap tentang
kesediaan menjadi calon dosen tetap di perguruan tinggi pengusul pembukaan
program studi dan bersedia bekerja penuh waktu selama 37.5 jam per minggu
untuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
h) Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Keterangan Pemimpin Perguruan Tinggi
tentang penugasan dosen tetap dari program studi lain pada perguruan tinggi yang
sama pada program studi yang diusulkan, dengan mempertimbangkan rasio dosen
dan mahasiswa pada program studi yang ditinggalkan, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
i) Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi
atau instansi lain (instansi asal) tentang status sebagai dosen tidak tetap pada pada
perguruan tinggi pengusul
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
11
j) Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi
pengusul tentang penunjukan sebagai dosen tidak tetap pada perguruan tinggi
pengusul
k) Pindaian (scan) ijazah asli dan transkrip asli semua jenjang pendidikan tinggi dari
calon dosen tetap dan tidak tetap.
l) Pindaian (scan ) NIDN asli : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK asli : Nomor
Induk Dosen Khusus dosen tetap dan dosen tidak tetap (bagi yang memilikinya)
m) Pindaian (scan) Beban Kerja Dosen asli (tanpa lampiran bukti fisik) yang
ditandatangani oleh pemimpin perguruan tinggi,
n) Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Pernyataan pimpinan perguruan tinggi
bahwa EWMP calon dosen masih memungkinkan untuk ditambah dengan EWMP
pada prodi yang diusulkan
o) Pindaian (scan) sertifikat pendidik asli dosen tetap dan tidak tetap (bagi yang
memilikinya).
p) Pindaian (scan) KTP asli dosen tetap dan dosen tidak tetap
q) Pindaian (scan) ijazah asli tenaga kependidikan.
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
12
BAB III
Penutup
Panduan Pembukaan Program Studi PJJ ini merupakan acuan bagi perguruan tinggi yang akan
mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ. Perguruan tinggi pengusul harus mencermati semua
persyaratan dan kelengkapan pengusulan pembukaan Program Studi PJJ sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan dalam panduan ini.
Usulan yang tidak mengikuti prosedur sebagaimana tertera dalam panduan ini, tidak akan
diproses. Perguruan tinggi pengusul juga harus mempersiapkan bukti – bukti fisik dalam tahapan
visitasi bagi usulan yang dinyatakan lolos.
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
13
Lampiran
1. Contoh Surat Usul Pembukaan Program Studi PJJ
(KOP SURAT PERGURUAN TINGGI)
Nomor : 73/YSN/08/2019
Hal : Usul Pembukaan Program Studi PJJ
Lampiran : 18 (delapan belas) dokumen.
Kepada yang terhormat,
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jl. Pintu I Senayan
Jakarta
Dengan hormat,
Melalui surat ini perkenankan kami, ... mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ ... sebagai
berikut:
1. Program Studi ................................................................................
2. Program Studi ................................................................................
3. Program Studi ................................................................................
4. dst.
Bersama ini kami unggah 18 (delapan belas) dokumen sebagai berikut:
1. Surat usul pembukaan Program Studi PJJ dari pemimpin perguruan tinggi
2. Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi Pendidikan Jarak
Jauh
3. Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
4. Surat Persetujuan Badan Penyelenggara (untuk PTS) tentang pembukaan program studi
yang diusulkan
5. Rencana Strategis Perguruan Tinggi
6. Surat pertimbangan Senat Perguruan Tinggi
7. Pakta Integritas
8. Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat pernyataan calon dosen tetap tentang
kesediaan menjadi calon dosen tetap di perguruan tinggi pengusul pembukaan program
studi dan bersedia bekerja penuh waktu selama 37.5 jam per minggu untuk kegiatan Tri
Dharma Perguruan Tinggi
9. Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Keterangan Pemimpin Perguruan Tinggi
tentang penugasan dosen tetap dari program studi lain pada perguruan tinggi yang
sama pada program studi yang diusulkan, dengan mempertimbangkan rasio dosen dan
mahasiswa pada program studi yang ditinggalkan, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
10. Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi atau
instansi lain (instansi asal) tentang status sebagai dosen tidak tetap pada pada
perguruan tinggi pengusul
11. Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Persetujuan Pemimpin Perguruan Tinggi
pengusul tentang penunjukan sebagai dosen tidak tetap pada perguruan tinggi pengusul
12. Pindaian (scan) ijazah asli dan transkrip asli semua jenjang pendidikan tinggi dari
calon dosen tetap dan tidak tetap.
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
14
13. Pindaian (scan) NIDN asli: Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK asli : Nomor Induk
Dosen Khusus dosen tetap dan dosen tidak tetap (bagi yang memilikinya)
14. Pindaian (scan) Beban Kerja Dosen asli (tanpa lampiran bukti fisik) yang
ditandatangani oleh pemimpin perguruan tinggi,
15. Pindaian (scan) dokumen asli dari: Surat Pernyataan pimpinan perguruan tinggi bahwa
EWMP calon dosen masih memungkinkan untuk ditambah dengan EWMP pada prodi
yang diusulkan
16. Pindaian (scan) sertifikat pendidik asli dosen tetap dan tidak tetap (bagi yang
memilikinya).
17. Pindaian (scan) KTP asli dosen tetap dan dosen tidak tetap
18. Pindaian (scan) ijazah asli tenaga kependidikan
Terima Kasih.
............................, ......................2019
Pemimpin Perguruan Tinggi,
………………………………....
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
15
2. Contoh surat pertimbangan pembukaan Program Studi PJJ dari Senat Perguruan Tinggi
Senat Perguruan Tinggi
Nama Perguruan Tinggi
Alamat: …..
Telepon: …. (hunting) Fax: … – Email: ….
Nomor : ../SU/.../20...
Hal : Pertimbangan Senat Universitas Tentang Pembukaan Program Studi PJJ
Lampiran :
Kepada yang terhormat,
Rektor
Universitas Ngeli Ning Aja Keli
Di tempat.
Dengan hormat,
Membalas surat Saudara tentang Rencana Penambahan Program Studi pada Universitas Ngeli
Ning Aja Keli, melalui surat ini Senat Universitas Ngeli Ning Aja Keli dalam Rapat Pleno
tanggal.......................... telah mempertimbangkan secara seksama usul tersebut dapat
merekomendasi penambahan program studi pada Universitas Ngeli Ning Aja Keli dengan
Program Studi sebagai berikut:
1. Program Studi ..............................................................................
2. Program Studi ..............................................................................
3. Program Studi ..............................................................................
4. dst.
Selanjutnya, kami tidak berkeberatan Saudara mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ
tersebut kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Jakarta.
Atas perhatian Saudara, kami sampaikan banyak terima kasih.
………………………, …………………..
2019
Ketua,
Prof.Dr.Akbar Sigalingging,SE,MM
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
16
2. Contoh Rekomendasi Pembukaan Prodi PJJ
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
17
4. Contoh Surat persetujuan pembukaan Program Studi PJJ dari Badan Penyelenggara PTS;
Yayasan/Persyarikatan/Perkumpulan/Badan Hukum Nirlaba Lain
Playuningbanyu Ngeli
Alamat: Jl. Satubarisan 56 Kalasan 99999 Indonesia
Telepon: 020 – 54378 Fax: 020 – 54987 – Email: [email protected]
Nomor : ../YYS/.../20...
Hal : Persetujuan Pembukaan Program Studi PJJ
Lampiran :
Kepada yang terhormat,
Rektor
Universitas Ngeli Ning Aja Keli
Di tempat.
Dengan hormat,
Membalas surat Saudara tentang Rencana Pembukaan Program Studi PJJ pada Universitas Ngeli
Ning Aja Keli, melalui surat ini Yayasan/Persyarikatan/Perkumpulan/Badan Hukum Nirlaba lain
............................ setelah mempertimbangkan secara seksama usul tersebut dapat menyetujui
pembukaan Program Studi PJJ pada Universitas Ngeli Ning Aja Keli dengan Program Studi
sebagai berikut:
1. Program Studi ......................................................................................
2. Program Studi ......................................................................................
3. Program Studi ......................................................................................
4. dst.
Selanjutnya, kami meminta Saudara untuk mengusulkan pembukaan Program Studi PJJ
tersebut kepada pihak yang berwenang.
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami sampaikan terima kasih.
………………………, …………………..
2019
Ketua,
Prof.Dr.Igun Surigun,SH.,MH
Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi
18
5. Contoh dokumen keputusan
- 19 -
19
6. Contoh Surat Kemenkumhan tentang Penyesuaian Yayasan dengan UU Yayasn