25
PANITIA MUSYAWARAH BESAR DEWAN PENGURUS PUSAT HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558 ([email protected]) ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI (HIMAS) Mukaddimah Bahwa atas rahmat Allah Yang Maha Kaya dan Kuasa, Bangsa Indonesia dikaruniai sebuah negara yang indah dan kaya sumber daya alamnya yang didiami berbagai suku dengan adat istiadat masing-masing yang merupakan suatu khasanah budaya yang sangat kaya. Bahwa masyarakat Sinjai yang tersebar diberbagai daerah di bumi Nusantara adalah salah satu suku dari Sulawesi Selatan yang memiliki warisan adat istiadat dan budaya yang diperkaya dan dimuliakan oLeh ajaran agama lslam, perlu dipelihara, dikembangkan serta dihayati untuk selanjutnya dijadikan sebagai sumber inspirasl dan pendorong kemajuan dan kejayaan masyarakat Sinjai dl dalam wadah Negara Kesatuan Repubhk Indonesia. Nilai-nitai luhur serta iiwa kepeloporan yang dimiliki oleh masyarakat Bugis, khususnya masyarakat Sinjai diperantauan harus dipelihara secara terus-menerus dalam mewuiudkan/meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembangunan bangsa dan negara. Berdasarkan kesadaran dan keyakinan tersebut di atas, masyarakat Sinjai yang bermukim di luar Sinjai menghimpun diri dalam satu wadah organisasi Hlmpunan Masyarakat Sinjai yang disingkat HIMAS dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : BAB I NAMA,WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal I Organisasi ini bernama Himpunan Masyarakat Sinjal disingkat HIMAS. Pasa1 2 1. HIMAS didirikan di Jakarta pada tangga1 16 Juni 1990 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 2. Nama-nama pendiri HIMAS tercamtum dalam ART Pasa1 3 HlMAS Pusat berkedudukan di Jakarta dan jika dianggap pertu dapat didirikan di wilayah di setiap provinsi dan cabang di tingkat Kabupaten Kota,dan Кecamatan

PANITIA MUSYAWARAH BESAR DEWAN PENGURUS PUSAT …dpphimas.com/ADARTHIMAS.pdf · menguntungkan serta usaha-usaha lain yang sah menurut hukum dan bernanfaat bagi kepentingan anggota

Embed Size (px)

Citation preview

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

(HIMAS)

Mukaddimah

Bahwa atas rahmat Allah Yang Maha Kaya dan Kuasa, Bangsa Indonesia dikaruniaisebuah negara yang indah dan kaya sumber daya alamnya yang didiami berbagai sukudengan adat istiadat masing-masing yang merupakan suatu khasanah budaya yang sangatkaya.

Bahwa masyarakat Sinjai yang tersebar diberbagai daerah di bumi Nusantara adalah salahsatu suku dari Sulawesi Selatan yang memiliki warisan adat istiadat dan budaya yangdiperkaya dan dimuliakan oLeh ajaran agama lslam, perlu dipelihara, dikembangkanserta dihayati untuk selanjutnya dijadikan sebagai sumber inspirasl dan pendorongkemajuan dan kejayaan masyarakat Sinjai dl dalam wadah Negara Kesatuan RepubhkIndonesia.

Nilai-nitai luhur serta iiwa kepeloporan yang dimiliki oleh masyarakat Bugis, khususnyamasyarakat Sinjai diperantauan harus dipelihara secara terus-menerus dalammewuiudkan/meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembangunan bangsa dannegara.

Berdasarkan kesadaran dan keyakinan tersebut di atas, masyarakat Sinjai yang bermukimdi luar Sinjai menghimpun diri dalam satu wadah organisasi Hlmpunan Masyarakat Sinjaiyang disingkat HIMAS dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

BAB INAMA,WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal I

Organisasi ini bernama Himpunan Masyarakat Sinjal disingkat HIMAS.

Pasa1 2

1. HIMAS didirikan di Jakarta pada tangga1 16 Juni 1990 untuk jangka waktu yangtidak ditentukan.

2. Nama-nama pendiri HIMAS tercamtum dalam ART

Pasa1 3

HlMAS Pusat berkedudukan di Jakarta dan jika dianggap pertu dapat didirikan diwilayah di setiap provinsi dan cabang di tingkat Kabupaten Kota,dan Кecamatan

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

BAB II

AZAS, BENTUK, FUNGSI, dan TUJUAN

Pasal 4

HIMAS berasaskan Pancasila dan berlandaskan Keimanan, Ketakwaan dan Persaudaaraan(ukhuwah) serta semangat kedaerahan.

Pasal 5

HIMAS adalah organisasi sosial kultural, non politik yang bersifat kekeluargaan danindependen yang berbentuk Himpunan.

Pasal 6

HIMAS berfungsi sebagai wadah komunikasi, konsotidasl dan koordinasl bagi wargamasyarakat Sinjai perantauan.

Pasal 7

HIMAS bertujuan :

1. Menciptakan hubungan kekeluargaan yang baik, mempererat silaturahmi dan kerjasama serta mengembangkan tolong menolong diantara anggota-anggotanya.

2. Memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat Sinjai yangdimuliakan dengan ajaran agama sebagai sumber inspirasi dan motivasi datammeningkatkan kualitas hidup di segala bidang.

3. Menggalang potensi untuk memberl kontribusl pada Pembangunan SulawesiSelatan, khususnya Sinjai.

4. Memupuk rasa senasib dan sepenanggungan untuk meningkatkan rasapersaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat Sinjai.

BAB IIIKEDAULATAN

Patal 8

Kedautatan, organisasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya dalamPermusyawaratan.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

BAB IVUSAHA

Pasal 9

Untuk mencapai tujuan dimaksud pada Bab ll pasal 7, HIMAS melaksanakan kegiatanusaha-usaha sebagai berikut :

1. Membina, membantu dan mendorong pengembangan potensi dan kreativitasangggota dan masyarakat daLam meningkatkan kualitas iman, ilmu, karya danhidupnya secara lahir batin.

2. Mendorong dan meningkatkan kepedulian sosial anggota dan masyarakat dalammenyantuni fakir miskin, yatim piatu, penyandang cacat dan bencana alam.

3. Mendorong pengembangan dan peningkatan mutu olahraga dan kepemudaan,penguasaan ilmu dan teknologi dalam rangka mengangkat martabat masyarakat danbangsa dikancah nasional dan internasional.

4. Menggali dan mengembangakan potensi seni budaya daerah guna lebih memperkayasenl budaya nasional serta pengembangan pariwisata yang tidak bertentangandengan ajaran agama dan adat istiadat

5. Menggalang kerja sama antara berbagai plhak atas dasar kesetaraan, salingmenguntungkan serta usaha-usaha lain yang sah menurut hukum dan bernanfaat bagikepentingan anggota dan masyarakat.

BAB V

PERANGKAT ORGANISASI

Pasa1 10

Perangkat organisasi terdiri atas

1. Anggota biasa

2. Organ Kepengurusan

3. Permusyawaratan

Pasal 11

Keanggotaan

1. Keanggotaan HIMAS terdiri dari Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa, dan AnggotaKehomatan

2. Syarat-syarat keanggotaan, hak dan kewajiban anggota serta berakhlrnyakeanggotaan, diatur dalam ART.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pasal 12

Organ Kepengurusan

1. Organ Kepengurusan HlMAS, baik di tingkat pusat maupun di tingkat wilayah,Cabang, dan ranting terdiri atas dewa pengurus, dan dewan penasehat.

2. Hal-hal yang menyangkut kepengurusan diatur dalam ART.

Pasal 13

Permusyawaratan

Permusyawaratan datam HIMAS terdiri dari Musyawarah Besar, Musyawarah Wilayah,dan Musyawarah Cabang, dan Rapat-rapat pengurus.

BAB VI

Struktur Organisasi

Pasal 14

1. Struktur organisasi HIMAS terdiri dari ;

a. Dewan Pengurus Pusat (DPP), yang berkedudukan di lbu Kota Negara Rl.

b. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) berkedudukan di tingkat Provinsi di semuaWilayah RI

c. Dewan Pengurus Cabang (DPC) berkedudukan di semua wilayah tingkatkabupaten RI

2. Dalam hal di suatu kabupaten/kota belum memenuhi Syarat dlbentuknya DPW, DPCmaka di daerah tersebut dapat ditunjuk perwakitan HlMAS melalui persetujuan DPPHIMAS.

BAB VII

HUBUNGAN ANTAR ORCANISASl

Pasal 15

HIMAS menjalin hubungan kerjasama antar organisasi/lembaga yang mempunyai asas,visi dan misi yang sama dengan HIMAS demi kelancaran program kerja HIMAS.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

BAB VIII

КEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 16

1. Keuangan HIMAS diperoleh dari:a. Uang pangkal dan iuran rutin anggota sesuai dengan persetujuan anggotab. Sumbangan yang tidak mengikat

2. Kekayaan organisasi adalah semua benda bergerak dan tidak bergerak yangdiperoleh secara sah dan halal.

BAB IX

PEMBUBARAN ORCANISASI

Pasal 17

1. Pembubaran organisasi hanya dapat ditakukan datam suatu Musyawarah BesarLuar Biasa.

2. Dalam hal organisasi dibubarkan maka kekayaan orqanisasi dapat diserahkankepada badan atau lembaga-lembaga sosial lain, kecuali Muryawarah Besar LuarBiasa menetapkan tirin.

BAB X

PERATURAN PERALIHAN

Pasal 18

Semua Peraturan Organisasi yang dibuat berdasarkan Anggaran Dasar Lama, masih tetapbertaku sampai ditetapkannya peraturan baru menurut ketentuan Anggaran Dasar ini.

BAB Xl

BAB XI

PENUTUP

Pasal 19

Hal-hal yang belum dlatur datam Anggaran dasar ini, akan dlatur dan diiabarkan ,dalamAnggaran Rumah Tangga atau Peraturan Organisasi.

Ditetapkan Di : JakartaPada tanggal : 12 Agustus 2017

Musyawarah Himpunan Masyarakat sinjai

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Steering CommiteMusyawarah Besar Himpunn Masyarakat Sinjai

H. Sulthan Said, M.ScKoordinator

Aburaera RanggongAnggota

Ir. H. Mukhtar AliAnggota

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

(HIMAS)

BAB I

LAMBANG ATRIBUT

Pasal 1

Lambang dan atribut organisasi HIMAS diatur tersendiri dalam peraturan organisasi

BAB II

Keanggotan

Pasal 2

1. Anggota biasa warga Sinjai, termasuk istri/suami/anaknya yang berdomisili diluar

Kabupaten Sinjai.

2. Anggaran luar biasa adalah WNI yang bersimpati pada adat budaya serta

pembangunan daerah Sinjai dan menyatakan ingin menjadi anggota HIMAS.

3. Anggota kehormatan adalah orang yang memiliki kearifan dan dipandang kayak

karena jasa dan pengabdiannya pada organisasi HIMAS dan kemajuan

pembangunan daerah Sinjai.

Pasal 3

Anggota biasa, Anggota luar biasa dan anggota Kehormatan harus berdomisili di

luar Sinjai.

Pasal 4

Syarat-syarat Keanggotaan:

1. Warga Sinjai, termasuk istri/suami/anaknya yang berdomisili di luar Sinjai.

2. Menyetujui AD dan ART HIMAS

3. Sanggup menaati dan melaksanakan semua keputasan dan peraturan

Organisasi.

4. Mengajukan permintaan menjadi anggota.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pasal 5

Kewajiban Anggota :

1. Memiliki ketertarikan secara formal maupun moral serta menjunjung tinggi

nama baik , tujuan dan kehormatan organisasi

2. Setia kepada organisasi

3. Tunduk dan patuh pada AD,ART, peraturan dan keputusan organisasi.

4. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan organisasi

Pasal 6

Hak Anggota:

1. Memperoleh perlakuan yang sama/adil daari organisasi

2. Memperoleh pelayanan, pembelaan, pendidikan dan bimbingan dari

organisasi

3. Menghadiri rapat anggota, mengemukakan pendapat, mengajukan

pertanyaan, memberikan usul dan saran yang bersifat membangun.

4. Khusus anggota biasa, berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus atau

jabatan lain dalam organisasi yang diamanatkan kepadanya.

5. Melakukan pembelaan terhadap keputusan organisasi atas dirinya

Pasal 7

Berkhirnya keanggotaan :

1. Anggota biasa dan anggota kehormatan HIMAS berhenti karena :

a) Meninggal dunia

b) Atas permintaan sendiri

c) Diberhentikan sementara

d) Kembali berdomisili di Sinjai

e) Diberhentikan tetap

2. Seseorang yang berhenti dan keanggotaan HIMAS atas permintaan sendiri,

diajukan tertulis kepada Pengurus Ranting atau Dewan Pengurus Cabang.

3. Dalam hal ini Pengurus Ranting tidak ada, dapat dilakukan dapat

dilakukan secara lisan dengan disaksikan sekurang-kurangnya 2 (dua)

orang Pengurus Cabang HIMAS untuk diteruskan kepada Pengurus

Wilayah.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pasal 8

Proses pemberhentian Anggota :

1. Anggota HIMAS dapat diberhentikan apabila:

a) Dengan sengaja tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota

b) Melaksanakan perbuatan yang mencemarkan nama baik organisasi

dan masyarakat sinjai pada umumnya.

c) Memenuhi syarat-syarat pasal 7 ayat 1 ART ini

2. Sebelum diberhentikan sementara, anggota yang bersangkutan diberikan

peringatan tertulis oleh Dewan Pengurus Ranting atau Dewan Pengurus

Cabang dimana anggota tersebut berdomisili berdasarkan hasil rapat

Dewan Pengurus Ranting/Cabang

3. Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan peringatan tersebut tidak diindakan,

maka Dewan Pengurus Ranting/ Cabang dapat mengusulkan tertulis

pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan kepada dewan pengurus

wilayah.

4. Apabila dalam waktu pemberhentian sementara anggota yang

bersangkutan tidak memperbaiki sikap dan perilakunya, maka atas usul

rekomendasi dewan pengurus ranting /cabang, anggota diberhentikan

secara tetap oleh dewan pengurus wilayah.

5. Anggota yang diberhentikan atau tetap dapat membela diri atau naik

banding kepada DPP dan memenuhi rapat Pleno, DPP mengambil

keputusan paling lama 1 (satu) bulan sejak permohonan banding diterima.

6. Anggota yang diberhentikan sementara atau tetap oleh DPP diberi hak

untuk melakukan pembelaan diri dalam mubes.

BAB III

DEWAN PENGURUS

Pasal 9

Syarat –syarat menjadi pengurus

1. Anggota biasa

2. Warga Negara Indonesia dimanapun bertempat tinggal.

3. Berakhlak baik, berprestasi, memiliki dedikasi dan loyalitas

(integritas) kepada organisasi.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

4. Mampu dan bersedia secara aktif menjalankan tugas- tugas

organisasi sesuai dengan bidangnya masing – masing.

Pasal 10

Dewan Pengurus Pusat

Dewan pengurus pusat HIMAS dipilih dari anggota didalam MUBES

untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.

1. Dewan pengurus pusat (DPP) adalah pimpinan tertinggi

organisasi yang dibentuk MUBES yang bertugas melaksanakan

tugas-tugas dan tanggung jawab organisasi keluar atau kedalam.

2. Dewan pengurus pusat terdiri dari:

a) Ketua umum

b) Satu (1) orang Wakil Ketua

c) Sekretaris umum

d) Satu sekretaris atau lebih

e) Bendahara umum

f) Satu bendara atau lebih

g) Ketua dan wakil ketua departemen

3. Dewan pengurus pleno ialah semua dewan pengurus

sebagaimana dimaksdud pada ayat 2 di atas

4. Dewan pengurus harian ialah dewan pengurus pleno dikurangi

departemen- departeme.

5. Pembagian tugas pengurus pusat ditetapkan dengan peraturan

organisasi

6. Dewan pengurus pusat memberikan pertanggung jawaban pada

musyarawah besar.

Pasal 11

Dewan Pengurus Wilayah

1. Dewan pengurus wilayah dipilih dari dan anggota dalam

musyawarah wilayah (MUSWIL) untuk jabatan 5 (tahun)

2. Dewan pengurus wilayah adalah pimpinan organisasi di tingkat

wilayah yang bersifat kolektif yang dibentuk dalam musyawarah

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

wilayah (MUSWIL) yang bertugas melaksanakan tugas-tugas dan

jawab organisasi keluar maupun kedalam.

3. Dewan pengurus wilayah dapat dibentuk di setiap propinsi / 3

(tiga) dewan pengurus cabang dalam hal-hal tertentu.

4. DPW dapat dibentuk oleh disetiap Kotamadya DKI Jakarta ,

untuk itu dapat dibentuk 1 (satu) dewan pengurus wilayah

5. Dewan pengurus wilayah terdiri dari :

a) Ketua

b) Sekretaris

c) Satu sekretaris atau lebih

d) Satu wakil sekretaris atau lebih

e) Bendahara

f) Satu wakil bendahara atau lebih

g) Bidang bidang yang jumlahnya sesuai kebetuhannya.

6. Dewan pengurus pleno wilayah ialah semua anggota dewan

pengurus wilayah dimaksud ayat 5 di atas.

7. Dewan pengurus harian wilayah ialah dewan pengurus pleno

wilayah dikurangi bidang-bidang.

8. Pembagian tugas pengurus wilayah ditetapkan dengan

peraturan organisasi.

9. Dewan pengurus wilayah memberikan pertanggung jawaban

pada musyawarah wilayah.

Pasal 12

DEWAN PENGURUS CABANG

1. Dewan pengurus cabang dipilih dari dan anggota MUSCAB

untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.

2. Dewan pengurus cabang adalah badan pelaksanaan tugas-tugas

organisasi yang bersifat kolektif ditingkat cabang.

3. Dewan pengurus cabang dapat dibentuk oleh dewan pengurus

wilayah disuatu Kabupaten/ Kota.

4. Dalam hal ini jumlah ranting dalam sebuah Kabupaten / Kota

tidak memadai, maka satu dewan pengurus cabang dapat

meliputi satu Kabupaten / Kota.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

5. Dewan pengurus cabang terdiri dari :

a) Ketua

b) Satu wakil ketua atau lebih

c) Sekretaris

d) Satu wakil sekretaris atau lebih

e) Bendahara

f) Wakil bendahara atau lebih

6. Dewan pengurus pleno cabang ialah semua anggota dewan

pengurus dimaksud ayat 5 di atas.

7. Dewan pengurus harian cabang ialah dewan pengurus pleno

cabang dikurangi seksi-seksi.

8. Pembagian tugas pengurus cabang diatur dalam peraturan

organisasi

9. Dewan pengurus cabang memberikan pertanggung jawaban

pada musyawarah cabang (MUSCAB)

BAB IV

TUGAS, KEWAJIBAN DAN WEWENANG PENGURUS

DEWAN PENGURUS PUSAT

Pasal 13

1. Dewan pengurus pusat bertugas melaksanakan keputusan

musyawarah besar (MUBES), AD, ART, program kerja lima

tahun dan peraturan organisasi lainnya.

2. Dewan pengurus pusat berkewajiban :

a) Menyelenggarakan musyawarah besar (MUBES) dan

rapat – rapat lain yang diperlukan dalam

menyelenggarakan fungsi dan tugas organisasi.

b) Menyiapkan program kerja lima tahun

c) PAMenyampaikan laporan pertanggung jawaban

kepada MUBES

d) Memberikan bantuan perlindungan hukum dan

pembelaan kepada anggota yang memerlukan

e) Memperhatikan saran – saran dewan penasehat, dewan

pembina dan anggota kehormatan.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

3. Dewan pengurus pusat berwenang :

a) Mewakili kepentingan organisasi baik didalam maupun

diluar pengadilan

b) Memberikan kuasa kepada orang /pihak lain untuk dan

atas namanya melakukan tindakan hokum.

c) Menetapkan peraturan dan kebijakan operasional

dalam rangka melaksanakan ketentuan yang ada.

d) Mengesahkan dan melantik dewan pengurus wilayah

yang dipilih dalam MUSWIL.

e) Menerima, menolak permohonan serta memberhetikan

aanggota.

DEWAN PENGURUS WILAYAH

Pasal 14

1. Dewan pengurus wilayah bertugas melaksanakan keputusan

MUBES,AD,ART,program kerja, peraturan organisasi lainnya

serta keputusan MUSWIL.

2. Dewan pengurus wilayah berkewajiban :

a) Menyelenggarakan musyawarah wilayah (MUSWIL) dan

rapat-rapat lain dalam menyelenggarakan fungsi dan

tugas dan organisasi ditingkat wilayah

b) Menyampaikan laporan dan pertanggung jawaban

dalam MUSWIL.

c) Memberikan bantuan perlindungan hokum dan

pembelaan kepada anggota yang memerlukan .

d) Memperhatikan saran-saran, dewan pembina dan

dewan kehormatan.

3. Dewan pengurus wilayah berwenang :

a) Mewakili kepentingan organisasi ditingkat wilayah, baik

didalam maupun diluar pengadilan.

b) Memberikan kuasa kepada orang/pihak lain untuk dan

atas namanya melakukan tindakan hokum.

c) Menetapkan peraturan dan kebijakan operasional

tingkat wilayah dalam rangka melaksanaka ketentuan

yang ada.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

d) Mengesankan dan melantik dewan pengurus cabang

yang terpilih dalam MUSCAB.

DEWAN PENGURUS CABANG

Pasal 15

1. Dewan pengurus cabang bertugas melaksanakan keputusan

MUBES, AD,ART,program kerja, peraturan organisasi lainnya,

keputusan MUSWIL dan keputusan MUSCAB.

2. Dewan pengurus wilayah berkewajiban :

a) Menyelenggarakan musyawarah cabang (MUSCAB) dan

rapat rapat lain dalam menyelenggarakan fungsi dan

tugas organisasi ditingkat cabang.

b) Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban dalam

MUSCAB

c) Memberikan bantuan perlindungan hukum dan

pembelaan kepada anggota yang memerlukan.

d) Memperhatikan saran-saran dewan pembina dan

anggota kehormatan

3. Dewan pengurus cabang berwenang :

a) Mewakili kepentingan organisasi ditingkat cabang, baik

didalam maupun diluar pengadilan

b) Memberikan kuasa kepada orang/pihak lain untuk dan

atas namanya melakukan tindakan hukum.

c) Menetapkan peraturan dan kebijakan operasional

tingkat cabang dalam rangka melaksanakan ketentuan

yang ada.

d) Mengesahkan dan melantik dewan pengurus ranting

(DPR )yang terpilih dalam muscab.

e) Menunjukan perwakilan di daerah yang belum

memenuhi syarat menjadi ranting.

DEWAN PENGURUS RANTING

Pasal 16

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

1. Dewan pengurus ranting bertugas melaksanakan keputusan

MUBES,ART,program kerja, peraturan organisasi lainnya,

keputusan MUSWIl, keputusan MUSRA.

2. Dewan pengurus wilayah berkewajiban :

a) Menyelenggarakan musyawarah ranating dan rapat lain

dalam menyelenggarakan fungsi dan tugas orgnisasi

ditingkat ranting.

b) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam

musyawarah ranting.

c) Memberikan bantuan perlindungan hukum dan

pembelaan kepada anggota yang memerlukan.

3. Dewan pengurus ranting berwenang

a) Mewakili kepentingan organisasi ditingkat ranting, baik

di dalam maupun diluar pengadilan.

b) Memberikan kuasa kepada orang/pihak lain untuk dan

atas namanya melakukan tindakan hukum .

c) Menetapkan kewajiban operasional organisasi ditingkat

ranting dalam melaksanakan ketentuan yang ada.

BAB V

PEMBEKUAN PENGURUS

Pasal 17

1. Dewan pengurus pusat (DPP) dapat membekukan pengurus

wilayah (DPW) dan atau dewan pengurus cabang (DPC)

2. Alasan pembekuan harus benar-benar kuat baik ditinjau dari

segi undang-undang maupun konstitusi organisasi

3. Keputusan pembekuan harus berdasarkan sekurang-kurangnya

keputusan rapat harian.

4. Sebelum pembekuan diputuskan, diberi peringatan terlebih

dahulu dengan masa tenggang sekurang-kurangnya 3 (tiga)

bulan.

5. Setelah pembekuan, pengurus dipegang oleh suatu creater yang

diangkat dari pengurus setingkat lebih tinggi dan bertugas

untuk menyelenggarakan musyawarah guna memilih pengurus

baru.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

BAB VI

PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN ANGGOTA PENGURUS

Pasal 18

1. Anggota pengurus yang tidak dapat melaksanakan tugas dan

kewajibannya, dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya

berakhir yang ditetapan berdasarkan keputusan rapat plano.

2. Jabatan yang lowong karena berhalangan tetap dalam

kepengurusan dapat diisi dengan jabatan baru antar waktu dan

ditetapkan berdasarkan keputusan rapat pleno dengan

mengmbil dari pengurus yang ada.

3. Dalam hal pergantian antar waktu khusus jabatan ketua umum

/wakil ketua dilakukan melalui rapat pleno dengan memilih

ketua umum / wakil ketua sesuai dengan tingkat / jenjang

organisasi.

4. Anggota pengurus sebagaimana dimaksud ayat 2 di atas,

meneruskan masa jabatan yang tersisa sampai diadakan

MUBES,MUSWIL,MUSCAB,MUSRAN,

BAB VII

DEWAN PENASEHAT

Pasal 19

1. Dewan penasehat adalah pendiri, mantan pengurus HIMAS dan

/ atau tokoh-tokoh dari Sulawesi Selatan.

2. Dewan penasehat hanya ada ditingkatan pengurus pusat, akan

tetapi tidak dibatasi kedudukannya dalam pengurus wilayah,

cabang dan ranting.

3. Dewan penasehat memberikan pertimbangan, saran/nasehat,

baik diminta maupun tidak, baik secara perorangan maupun

secara kolektif sesuai dengan tingkat/ jenjang organisasi masing-

masing.

4. Dewan penasehat dapat melakukan pemilihan pengurus pusat

atas permintaan /usul dewan pembina pusat secara perorangan

ataupun kolektif sesuai kondisi pada pasal 20 ayat 2 atau

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

memanggil pengurus pusat untuk menunjuk ketua pengurus

pusat yang baru.

BAB VIII

DEWAN PEMBINA

Pasal 20

1. Dewan pembina adalah orang yang mempunyai dedikasi tinggi

terhadap HIMAS.

2. Dewan pembina adalah anggota HIMAS yang dalam

kapasitasnya mengawasi berlangsungnya berjalannya

kepengurusan HIMAS dari tingkat pusat hingga ranting.

3. Dewan pembina ada disetiap pengurus pusat, wilayah, cabang

dan ranting yang tugasnya bertanggung jawab atas aktivitas

departemen/bidang/seksi/unit berdasarkan tingkat pengurus

HIMAS.

4. Dewan pembina pusat dapat mengusulkan kepada dewan

penasehat apabila kepengurusan pusat tidak berjalan dengan

baik atau vakum hingga melebihi masa jabatan yang berlaku.

5. Usulan dewan pembina wilayah, cabang dan ranting berlaku

pula ditingkatkan kepengurusan wilayah, cabang dan ranting.

BAB IX

PERMUSYARAWATAN

MUSYAWARAH BESAR

Pasal 21

Musyawarah besar (MUBES) adalah pemegang kekuasaan tertinggi

dalam organisasi, diselenggarakan sekali dalam 5 (lima) tahun.

1. MUBES diselenggarakan untuk:

a) Menilai laporan pertanggung jawaban DPP.

b) Menetapkan program kerja 5 (lima) tahun.

c) Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah

tangga.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

d) Memilih pengurus pusat (DPP), dewan pembina dan

dewan penasehat.

e) Menetapkan keputusan – keputusan lain.

2. MUBES diselenggarakan DPP

3. Dalam keadaan istimewa (luar biasa ) dapat diadakan MUBES

LUAR BIASA atas permintaan sekurang-kurangnya ½ (stengah )

dari jumlah DPW yang sah, kecuali untuk pembubaran

organisasi.

4. MUBES dihadiri oleh

a) DPP

b) DPW-DPW

c) DPC-DPC

d) DEWAN PENASEHAT

e) DEWAN PEMBINA

f) UNDANGAN DPP

5. Utusan DPW / DPC dianggap sah apabila mendapat mandate

yang sah dari DPW / DPC nya.

6. MUBES sah bila dihadiri lebih dari ½ (stengah) jumlah suara

yang sah.

7. Hak suara MUBES diatur sebagai berikut:

a) DPP mempunyai 1 (satu) suara.

b) Setiap DPW/ DPC masing masing mempunyai hak suara.

c) Dalam hal pemillihan pengurus, DPP tidak mempunyai

hak suara.

8. Acara, tata tertib MUBES dan cara pemilihan pengurus

ditetapkan (disusun) oleh DPP dan disahkan dalam MUBES.

9. Apabila mubes tidak dapat memenuhi kondisi pada ayat 4,

sedangkan pengurusan telah melampaui masa kepengurusan

dan berlarut –larut maka dewan pembina baik secara kolektif

ataupun perorangan dapat meminta kepada DEWAN

PENASEHAT untuk membentuk kepengurusan baru atau

DEWAN PENASEHAT dapat mengundang anggota pengurus

untuk melakukan pemilihan ketua umum yang baru.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pasal 22

Musyawarah Wilayah

1. Musyawarah wilayah (MUSWIL) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi organisasi ditingkat wilayah, diselenggarakan sekali

dalam 5 (lima) tahun.

2. MUSWIL diselenggarakan untuk :

a) Menilai laporan pertanggung jawaban DPW.

b) Menerapkan program kerja DPW.

c) Memilih dewan pengurus wilayah (DPW) dan dewan

pembina wilayah.

d) Menetapkan keputusan – keputusan wilayah lain.

3. Muswil diselenggarakan dan dipimpin oleh DPW

4. Dalam keadaan istimewa (luar biasa ) dapat diadakan MUSWIL

dapat diadakan sewaktu-waktu atas permintaan paling sedikit

½ (stengah) dari jumlah DPC yang sah.

5. MUSWIL dihadiri oleh :

a) DPW

b) DPC-DPC

c) Dewan pembina wilayah

d) Undangan DPW

6. Utusan dewan pengurus cabang (DPC) dianggap sah apabila

mendapat mandat yang sah dari DPC nya.

7. MUSWIL sah apabila dihadiri lebih dari ½ (setengah) Dewan

Pengurus Cabang DPC yang sah, dan keputusannya sah, dan

keputusannya sah bila disetujui lebih dari ½ (setengah) suara

yang sah.

8. Hak suara diatur sebagai berikut :

a) DPW mempunyai 1 (satu) suara.

b) Setiap DPC, masing-masing mempunyai satu suara.

c) Dalam hal pemilihan pengurus, DPW tidak mempunyai

hak suara.

9. Acara, tata tertib MUSWIL dan tata cara pemilihan pengurus

ditetapkan (disusun) oleh DPW dan disahkan dalam MUSWIL.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pasal 24

Musyawarah Cabang

1. Musyawarah cabang (MUSCAB) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi organisasi ditingkat Cabang, diselenggarakan 1 (satu)

kali dalam 5 (lima) tahun.

2. MUSCAB diadakan untuk :

a) Menilai laporan pertanggung jawaban dewan pengurus

cabang (DPC)

b) Menetapkan program kerja dewan pengurus cabang

(DPC)

c) Memillih dewan pengurus cabang (DPC) dewan

pembina cabang

d) Menetapkan keputusan-keputusan lainnya.

3. Musyawarah cabang diselenggarakan dan dipimpin oleh dewan

pengurus cabang (DPC).

4. Dalam keadaan istimewa (luar biasa ) MUSCAB dapat diadakan

sewaktu-waktu atas permintaan-permintaan paling sedikit

¼.(seperempat) dari jumlah ranting yang sah.

5. MUSCAB dihadiri oleh :

a) Pengurus ranting

b) Dewan penasehat

c) Undangan dewan pengurus cabang (DPC)

6. Utusan ranting dianggap sah apabila mendapat mandat yag sah

dari rantingnya.

7. MUSCAB sah apabila dihadiri lebih dari ½ (setengah) jumlah

ranting.

8. Hak suara diatur sebagai berikut :

a) DPC mempunyai 1 (satu) suara.

b) Setiap ranting, masing-masing mempunyai suara.

c) Dalam pemilihan pengurus ,DPC tidak mempunyai

suara.

9. Acara, tata tertib muscab dan tata cara dewan pengurus cabang

ditetapkan (disusun) oleh dewan pengurus cabang (DPC) dan

ditetapkan / disahkan dalam MUSCAB.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

MUSYAWARAH RANTING

Pasal 25

1. Musyawarah ranting (MUSRAN) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi organisasi ditingkat ranting, diselenggarakan 1 (satu)

kali dalam 5 (lima) tahun.

2. MUSRAN diadakan untuk

a) Menilai laporan pertanggungjawaban dewan pengurus

ranting (DPR)

b) Menetapkan program kerja Dewan Pengurus Ranting

c) Memilih dewan pengurus ranting dan dewan pembina

ranting.

d) Menetap keputusan-keputusan lainnya.

3. MUSRAN diselenggarakan dan dipimpin oleh dewan pengurus

ranting.

4. Dalam keadaan istimewa istimewa (luar biasa) MUSRAN dapat

diadakan sewaktu –waktu atas permintaan ¼ (seperempat) dari

jumlah anggota.

5. MUSRAN dihadiri

a) Anggota

b) Undangan pengurus ranting

6. MUSRAN sah apabila dihadiri lebih ½ (setengah) jumlah

anggota

7. Hak suara diatur sebagai berikut :

a) Dewan pengurus ranting mempunyai 1 (satu) suara

b) Setiap anggota, masing – masing mempunyai 1 (satu)

suara.

8. Acara, tata tertib MUSRAN dan tata cara pemilihan dewan

pengurus ranting dan disahkan oleh MUSRAN.

RAPAT-RAPAT

Pasal 26

1. Rapat pengurus harian ialah rapat yang dihadiri pengurus

harian untuk membahas dan memutuskan hal-hal tertentu yang

diselenggarakan sesuai kebutuhan.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

2. Rapat pengurus pleno, ialah rapat yang dihadiri pengurus pleno

untuk membahas dan memutuskan sesuatu sesuai kebutuhan .

3. Rapat departemen/ bidang/seksi adalah rapat internal

departemen / bidang / seksi atau antar departemen / bidang /

seksi untuk membahas program-program organisasi atau tugas-

tugas departemen /bidang /seksi yang bersangkutan.

4. Rapat koordinasi adalah rapat yang diadakan oleh pengurus

terbatas untuk mengkoordinasikan tugas –tugas dari berbagai

departemen /bidang /seksi/unit.

BAB X

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 27

1. Pengembangan keputusan pada dasarnya dilakukan secara

musyawarah untuk mufakat. Akan tetapi apabila tidak tercapai,

maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

2. Khusus perubahan anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah

tangga (ART), maka keputusan diambil bila disetujui sekurang-

kurangnya 2/3 (duapertiga) dari jumlah suara –suara yang sah

(peserta yang hadir)

BAB XI

TATA KERJA

Pasal 28

1. Segala ketentuan / peraturan /keputusan yang dibuat tidak

boleh bertentangan dengan ketentuan / peraturan / keputusan

yang lebih tinggi tingkatannya.

2. Pada dasarnya pengurus bersifat kolektif dan

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas-tugas kepada

MUBES/MUSWIL/MUSCAB/MUSRAN secara kolektif pula. Agar

tugas- tugas organisasi dapat dilaksanakan secara efektif, maka

tugas-tugas organisasi dapat dilaksanakan secara efektif, maka

tugas-tugas organisasi dibagi habis diantara pengurus .

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

3. Setiap pengurus melaporkan (mempertanggungjawabkan)

pelaksanaan tugas-tugas dalam rapat pleno pengurus.

4. Ketua (umum) dan sekretaris (umum) bersama-sama

menandatangani surat-surat keluar.

5. Ketua (umum) dan bendahara (umum) menandatangani surat-

surat berharga (cek dan giro)

6. Segala bentuk penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat

dalam pembukuan dan dilaporkan pada

MUBES/MUSWIL/MUSCAB/MUSRAN.

7. Uang milik organisasi disimpan di bank dalam bentuk rekening

giro atau rekening tabungan

8. Untuk membantu tugas-tugas pengurus dibidang

kesekretariatan, dibentuk secretariat dan diangkat pegawai

secretariat untuk melaksanakan tugas –tugas kesekretariatan.

BAB XII

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA / ORGANISASI

Pasal 29

1. Himpunan masyarakat sinjai (HIMAS) menjalin hubungan

kerjasama dengan kerukunan keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)

dan organisasi lain dalam rangka mempercepat pencapaian

tujuan organisasi sebagaimana dimaksud pada BAB 11 pasal 7

anggaran dasar.

2. HIMAS dan yayasan Tellulimpo’e Sinjai menjalin kerjasama

yang terpadu dan terintegrasi dalam mengembang misi dan

tujuan masing-masing.

3. HIMAS dan yayasan Tellulimpo’e mengmbang misi dan tujuan

persatuan, kerukunan dan kesejatraan keluarga masyarakat

Sinjai pada khusunya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

4. Hubungan dimaksud pasal ini ayat 1 dan 2 bersifat otonom dan

independen.

BAB XIII

PENDIRI-PENDIRI

Pasal 30

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

Pendiri adalah tokoh – tokoh yang menandatangani naskah

pendirian HIMAS pada tanggal 10 Juni 1990 di Jakarta.

Pendiri HIMAS berjumlah 21 (dua puluh satu) orang yang nama-

namanya sebagai berikut :

1. H. Andi Oddek

2. H. Andi Ramlan Bagenda, S.H

3. Drs. H. Sultan Pakki

4. Drs. H. Hasanuddin

5. H. Sultan Said, M. Sc

6. Prof. Dr. H. Baharuddin C.

7. Dr. H. Hamzah Yaqob

8. Drs. Amir Atmar

9. Andi Anwar

10. Andi Sjamsu Bachri

11. Ramli Yacob

12. H. Ridwan Wahab

13. H. Basoman Nur

14. Umar Tohir, S.H

15. Engge Hasan

16. Hj. Andi Usnah Oddek

17. Hj. Andi Marwah

18. Andi Ikramullah Oddek

19. Muchdar Abdullah, S.H

20.Achmad Rahman, M.Sc

21. M. Daud

BAB XIV

PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 31

1. Pembubaran organisasi dapat diusulkan apabila diusulkan

oleh 2/3 (dua pertiga) jumlah DPW dan DPC yang sah.

2. Selambat lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah usul yang

diterima, DPP harus menyelenggarakan MUBES LUAR

BIASA untuk membahas pembubaran organisasi.

PANITIA MUSYAWARAH BESARDEWAN PENGURUS PUSAT

HIMPUNAN MASYARAKAT SINJAI

Sekretariat : Jl. Bangunan Barat No 26 Kp. Ambon Jakarta Timur – Hp +62818806558([email protected])

3. MUBES LUAR BIASA sah bila dihadiri sekurang-kurangnya ¾

(tiga per empat) jumlah DPW dan DPC yang sah.

4. Keputusan pembubaran organisasi sah apabila sekurang-

kurangnya ¾ (tiga per empat) jumlah yang sah.

BAB XV

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 32

Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hanya dapat dilakukan dalam

musyawarah besar (MUBES)

Ditetapkan Di : Jakarta

Pada tanggal : 12 Agustus 2017

Musyawarah Himpunan Masyarakat sinjai

Steering Commite

MusyawarahBesarHimpunn Masyarakat Sinjai

H. Sulthan Said, M.Sc

Koordinator

Aburaera RanggongAnggota

Ir. H. Mukhtar AliAnggota