17
contoh Mantra,talibun,gurindam 1.Mantra Assalammu’alaikum putri satulung besar Yang beralun berilir simayang Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh mukamu 2.GURINDAM Kurang pikir kurang siasat (a) Tentu dirimu akan tersesat (a) Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b ) Bagai rumah tiada bertiang ( b ) Jika suami tiada berhati lurus ( c ) Istri pun kelak menjadi kurus ( c ) 3. SYAIR Pada zaman dahulu kala (a) Tersebutlah sebuah cerita (a) Sebuah negeri yang aman sentosa (a) Dipimpin sang raja nan bijaksana (a) Negeri bernama Pasir Luhur (a) Tanahnya luas lagi subur (a) Rakyat teratur hidupnya makmur (a) Rukun raharja tiada terukur (a) Raja bernama Darmalaksana (a) Tampan rupawan elok parasnya (a) Adil dan jujur penuh wibawa (a) Gagah perkasa tiada tandingnya (a) 4.PANTUN Ada pepaya ada mentimun (a) Ada mangga ada salak (b) Daripada duduk melamun (a) Mari kita membaca sajak (b) 5. PANTUN KILAT ( KARMINA ) Contoh : Dahulu parang, sekarang besi (a)

Pantun

  • Upload
    naegiri

  • View
    47

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pantun

Citation preview

Page 1: Pantun

contoh Mantra,talibun,gurindam1.Mantra 

Assalammu’alaikum putri satulung besarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu

2.GURINDAM

Kurang pikir kurang siasat (a)Tentu dirimu akan tersesat (a)Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )Bagai rumah tiada bertiang ( b )Jika suami tiada berhati lurus ( c )Istri pun kelak menjadi kurus ( c ) 

3. SYAIRPada zaman dahulu kala (a)Tersebutlah sebuah cerita (a)Sebuah negeri yang aman sentosa (a)Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)Negeri bernama Pasir Luhur (a)Tanahnya luas lagi subur (a)Rakyat teratur hidupnya makmur (a)Rukun raharja tiada terukur (a)Raja bernama Darmalaksana (a)Tampan rupawan elok parasnya (a)Adil dan jujur penuh wibawa (a)Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

4.PANTUNAda  pepaya ada mentimun (a)Ada mangga ada salak (b)Daripada duduk melamun (a)Mari kita membaca sajak (b)

  5. PANTUN KILAT ( KARMINA )Contoh :Dahulu parang, sekarang besi (a)Dahulu sayang sekarang benci (a)

6.PANTUN BIASA

Page 2: Pantun

Contoh :Kalau ada jarum patahJangan dimasukkan ke dalam petiKalau ada kataku yang salahJangan dimasukan ke dalam hati

7. SELOKA (PANTUN BERKAIT)

Contoh :Lurus jalan ke Payakumbuh,Kayu jati bertimbal jalanDi mana hati tak kan rusuh,Ibu mati bapak berjalanKayu jati bertimbal jalan,Turun angin patahlah dahanIbu mati bapak berjalan,Ke mana untung diserahkan 

8. TALIBUN

Contoh :Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli sampiranIkan panjang beli dahuluKalau anak pergi berjalanIbu cari sanak pun cari isiInduk semang cari dahulu  

Macam-macam Puisi Lama Beserta Contoh Puisi lama terdiri dari: pantun, syair, mantra, gurindam, talibun, karmina dan bidal.  Puisi lama yang paling sering dibaca adalah pantun, gurindam, dan syair.  Padahal, jenis puisi lama dibedakan menjadi 14 sebagai berikut:

1.  Pantunadalah puisi lama yang terdiri dari empat larik bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b.  Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata.  Ciri-ciri pantun:1. Setiap bait terdiri 4 baris2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran3. Baris 3 dan 4 merupakan isi4. Bersajak a – b – a – b5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata6. Berasal dari Melayu (Indonesia)Contoh Pantun:Tumbuh merata pohon tebuPergi ke pasar membeli dagingBanyak harta miski ilmu

Page 3: Pantun

Bagai rumah tak berdinding

Anak ayam turun sembilanMati satu tinggal delapanIlmu boleh sedikit ketinggalanTapi jangan sampai putus harapan

Jika ingin mendulang cadasJangan lupa pula bajaJika murid tambah cerdasGurupun ikut bahagia

2.  Karminaadalah puisi lama yang terdiri atas dua larik.  Karmina juga disebut pantun kilat.  Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung.Contoh karmina:

Sudah gaharu cendana pulaSudah tahu masih bertanya pula

Gendang gendut tali kecapiKenyang perut senanglah hati

Lain dulang lain kakinyaLain orang lain hatinya

3.  Pantun Berkilatadalah pantun yang selalu berkait dari baik yang satu ke bait yang lain.Contoh pantun berkait:

Terus tersenyum bunga tiada maluKarna memang di dunia itu tugasnyaKotor hati jadi langsung mengguruBeta jadi bingung mau jalan kemana

Harumnya bikin elus beta punya hatiSeakan takkan pernah tutup matanyaCinta tak kunjunglah jua beta rasaiHancur batin ditumbuk nestapa

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBunga memang dikau itu pelipur laraMampus beta punya hati dikoyak sepiTeguk sempitnya hari beta kawan derita

Karna memang di dunia itu tugasnya

Page 4: Pantun

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBeta jadi bingung mau jalan kemanaMampus beta punya hati dikoyak sepi

Kalau tuan pergi ke TanjungBelikan saya pisau lipatKalau tuan menjadi burungSaya menjadi benang pengikat

Kalau tuan pergi ke KelangSaya hantar sampai ke LinggiKalau tuan menjadi helangSaya menjadi kayu tinggi

Jikalau tuan mencari buahSaya pun mencari pandanJikalau tuan menjadi nyawaSaya pun menjadi badan

4.  Talibunadalah puisi lama yang terdiri atas empat larik atau lebih asalkan genap.  Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya. Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:

Ia merupakan sejenis puisi bebas

Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian

Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci

Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita

Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya

Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)

Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara

Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara

Contoh Talibun:

Tengah malam sudah terlampauDini hari belum lagi nampakBudak-budak dua kali jagaOrang muda pulang bertandangOrang tua berkalih tidurEmbun jantan rintik-rintikBerbunyi kuang jauh ke tengahSering lanting riang di rimbaMelenguh lembu di padangSambut menguak kerbau di kandangBerkokok mendung, Merak mengigalFajar sidik menyinsing naikKicak-kicau bunyi Murai

Page 5: Pantun

Taktibau melambung tinggiBerkuku balam dihujung bendulTerdengar puyuh panjang bunyiPuntung sejengkal tinggal sejariItulah alamat hari nak siang(Hikayat Malim Deman)

5.  Selokamerupakan puisi lama yang berasal dari India.  Seloka mi rip dengan pantun karena terdapat sampiran dan isi.  Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.  Ciri-ciri seloka:a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketigac. Dan seterusnyaa. Contoh seloka 4 baris:anak pak dolah makan lepat,makan lepat sambil melompat,nak hantar kad raya dah tak sempat,pakai sms pun ok wat ?b. Contoh seloka lebih dari 4 baris:Baik budi emak si RandangDagang lalu ditanakkanTiada berkayu rumah diruntuhkanAnak pulang kelaparanAnak dipangku diletakkanKera dihutan disusui

6.  Gurindamadalah puisi lama yang terdiri atas dua larik dan bersajak a-a.  Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.  Ciri-ciri gurindam:a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.b. Berasal dari Tamil (India)c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.Contoh Gurindam :Pabila banyak mencela orangItulah tanda dirinya kurangDengan ibu hendaknya hormatSupaya badan dapat selamat

7.  Syairadalah puisi lama yang terdiri atas empatbbaris yang berupa isi, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair berasal dari Arab.  Ciri-ciri syair:

Page 6: Pantun

a. Setiap bait terdiri dari 4 barisb. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku katac. Bersajak a – a – a – ad. Isi semua tidak ada sampirane. Berasal dari ArabContoh syair:

  Syair Abdul Muluk -Berhentilah kisah raja Hindustan Tersebutlah pula suatu perkataanAbdul Hamid Syah Paduka SultanDuduklah Baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putera BagindaBesarlah sudah bangsa mudaCantik menjelis usulnya syahdaTiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurnaPetak majelis bijak laksanaMemberi hati bimbang gulanaKasih kepadanya mulia dan hina

-Pada zaman dahulu kala (a)Tersebutlah sebuah cerita (a)Sebuah negeri yang aman sentosa (a)Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)Tanahnya luas lagi subur (a)Rakyat teratur hidupnya makmur (a)Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)Tampan rupawan elok parasnya (a)Adil dan jujur penuh wibawa (a)Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

8.  Mantraadalah puisi lama yang diucapkan orang untuk memohon sesuatu.  Contoh mantra:

Assalammu’alaikum putri satulung besarYang beralun berilir simayangMari kecil, kemariAku menyanggul rambutmuAku membawa sadap gadingAkan membasuh mukamu

Page 7: Pantun

9.  Bidaladalah puisi lama berupa kalimat singkat yang mengandung pengertian dalam bentuk kiasan.   Bidal termasuk puisi sebab memunyai gerak lagu ,lagu atau irama.Ada beberapa jenis Bidal,tergantung dari segi tinjauannya.

1.Berdasarkan Asal Kejadiannya

a. Bidal dari lingkungan petanicontoh : Pagar makan tanaman (Orang yang dipercaya menjaga sesuatu justeru merusak yang dijaganya.b.Bidal dari lingkungan Rumah Tanggacontoh: Besar pasak daripada tiang ,(besar pengeluaran daripada penghasilan)c.Bidal dari lingkungan nelayancontoh : Ombak yang kecil jangan diabaikan (Hal-hal yang kecil jangan disepelekan)d. Bidal di lingkungan guru dan Ulamacontoh: Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.(kalau kita hanya setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan,tentu tidak akan dapat mencapai hasil yang memuaskan.e. Bidal dari lingkangan saudagar atau pedagang.Contoh:murah dimulut mahal di timbangan (mudah berjanji tapi tidak mau menepati janjinya.

2.Berdasarkan Jenisnya

a.UngkapanUngkapan adalah kiasan pendek yang terdiri atas dua patah kata.contoh: Panjang tangan : suka mengambil barang orang lainb. PepatahPepatah adalah kiasan yang tepat dan langsung untuk mematahkan cakap orang sehingga lawan berbicara tidak dapat berkilah lagi.contoh: Besar pasak daripada tiang (besar pengeluaran daripada penghasilan)c.PeribahasaPeribahasa adalah segala bentuk atau cara berbahasa tidak dalam arti sebenarnya.

contoh : masuk tak genap keluar tak ganjil (orang yang tidak dihargai dalam masyarakat).d.PerumpamaanPerumpamaan adalah kalimat yang membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan keadaan lain yang ada di alam.Biasanya dimulai dengan kata; seperti,umpama,laksana,bagai, sepantun atau bak.contoh : bagai air di daun talas ( orang yang tidak tetap pendiriannya)e. IbaratIbarat adalah perumpamaan yang lebih tegas daripada perumpamaan biasa karena diberi penjelasan lebih lanjut.contoh :Bagai kerakap tumbuh di batu,hidup segan mati tak mau (orang yang hidupnya sangat merana.f.TamsilTamsil adalah kiasan yang bersajak dan berirama.

Page 8: Pantun

contoh : Tua –tua keladi makin tua makin jadi (orang yang makin tua usianya,makin berbuat seperti anak muda.g.Kata-kata arifKata-kata arif adalah ucapan yang berupa kiasan yang mengandung kebijaksanaan.contoh :sedia payung sebelum hujan (berjaga-jaga dahulu sebelum terjadi sesuatu yang kurang baik).h.PemeoPemeo adalah kalimat pendek yang pada mulanya hanya diucapkan oleh seseorang saja.Tapi pada suatu waktu ditiru oleh orang banyak.contoh : maju terus pantang mundursekali merdeka tetap merdeka

10.  Matsuniadalah puisi lama yang berisi pujaan terhadap orang-orang besar atau perbuatan yang penting.   

11.  Rubaiadalah puisi lama bernafaskan agama atau kepercayaan yang terdiri atas empat lari berima a-a-b-b.

12.  Gazaladalah puisi lama yang terdiri dari delapan larik yang berisi masalah kebatinan yang tinggi.

13.  Kithahadalah puisi lama yang mempunyai bentuk tidak teratur yang bersifat keagamaan dan memberi nasihat.

14.  Nazamadalah puisi lama yang terdiri dari dua belas larik berisi cerita tentang hamba raja yang setia. 

Terus tersenyum bunga tiada maluKarna memang di dunia itu tugasnyaKotor hati jadi langsung mengguruBeta jadi bingung mau jalan kemana

Harumnya bikin elus beta punya hatiSeakan takkan pernah tutup matanyaCinta tak kunjunglah jua beta rasaiHancur batin ditumbuk nestapa

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBunga memang dikau itu pelipur laraMampus beta punya hati dikoyak sepiTeguk sempitnya hari beta kawan derita

Page 9: Pantun

Karna memang di dunia itu tugasnyaSiap kalau ada rasa orang mau berbagiBeta jadi bingung mau jalan kemanaMampus beta punya hati dikoyak sepi

Kalau tuan pergi ke TanjungBelikan saya pisau lipatKalau tuan menjadi burungSaya menjadi benang pengikat

Kalau tuan pergi ke KelangSaya hantar sampai ke LinggiKalau tuan menjadi helangSaya menjadi kayu tinggi

Jikalau tuan mencari buahSaya pun mencari pandanJikalau tuan menjadi nyawaSaya pun menjadi badan

Beragam bunga terbit dari tangkainyaHarumnya bikin elus beta punya hatiLelah ini jiwa sekadar untuk meraba Cinta tak kunjunglah jua beta rasai

Harumnya bikin elus beta punya hatiSeakan takkan pernah tutup matanyaCinta tak kunjunglah jua beta rasaiHancur batin ditumbuk nestapa

Seakan takkan pernah tutup matanyaTerus tersenyum bunga tiada maluHancur batin ditumbuk nestapaKotor hati jadi langsung mengguru

Terus tersenyum bunga tiada maluKarna memang di dunia itu tugasnyaKotor hati jadi langsung mengguruBeta jadi bingung mau jalan kemana

Karna memang di dunia itu tugasnyaSiap kalau ada rasa orang mau berbagiBeta jadi bingung mau jalan kemanaMampus beta punya hati dikoyak sepi

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBunga memang dikau itu pelipur laraMampus beta punya hati dikoyak sepiTeguk sempitnya hari beta kawan derita

Contoh Pantun Berkait Jenaka/Lucu

Jika hendak kamu melamar

Page 10: Pantun

Jangan banyak tulis dihapus

Jika siswa rajin belajar

Sudah tentu pasti lulus

Pergilah ke tepi kali

Jangan lupa bawa guci

Bangkitlah anak pertiwi

Bangunlah negerimu ini

Jika kita pegang kuas

Melukislah pada kertas

Jika anak bangsa cerdas

Bangsa pun berkualitas

Hendaklah melempar jangkar

Kalau ada perahu singgah

Kalau anak bangsa pintar

Negeri ini akan bangga

-------------------------------

Contoh Pantun Berkait Pendidikan

Anak ayam turun sepuluh

Mati satu tinggal sembilan

Tuntulah ilmu dengan sungguh-sungguh

Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan

Mati satu tinggal delapan

Ilmu boleh sedikit ketinggalan

Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan

Mati satu tinggal lah tujuh

Hidup harus penuh harapan

jadikan itu jalan yang dituju

------------------------------------

Pantun Berkait Tema Percintaan

Jalan jalan ke cianjur Di cianjur ketemu mumu

Kalau boleh aku jujur Aku masih sayang pada mu

Page 11: Pantun

Di cianjur ketemu mumu Setiba ketemu mumu sudah tak kukuh

Aku masih sayang pada mu Tapi mengapa kamu selingkuh

Setiba ketemu mumu sudah tak kukuh Aku pergi jalan jalan kemaluku Tapi mengapa kamu selingkuh

Dengan teman baik ku

Aku pergi jalan jalan kemaluku Setiba di Maluku ketemu sintia

Dengan teman baik ku Kamu katakana akan setia

Setiba di Maluku ketemu sintia Si sintuia lagi ngeliat konser gigi

Kamu katakan akan setia Mengapa kamu selingkuh lagi Si sintia lagi ngeliat konser gigi Di konsr gigi ada orang belgia Mengapa kamu selingkuh lagi

Tapi aku sangat bahagia

Di konser gigi ada orang belgia Orang belgia suka jamu Tapi aku sangat bahagia

Karena aku tau isi hati mu

Orangg belgia suka jamu Anak muda suka bermain mata

Karena aku tau isi hati mu Kamu suka bermain cinta

Anka muda suka bermain mata Bermain mata sambil berdiri

Kamu suka bermain cinta Tapi kamu gak mau intropeksi diri

Bermain mata sambil berdiri Bermain cinta tanpa perasaan

Tapi kamu gak mau intropeksi diri Karna kamu gak punya perasaan

Bermain cinta tanpa perasaan

Page 12: Pantun

Bermain api harus hati hati karna kamu gak punya perasaan

mangkanya kamu banyak memainkan hati

bermain api harus hati hati apinya di hidupkan oleh sinta

mangkanya kamu banyak memainkan hati sehingga kamu banyak mendustai cinta

apinya di hidupkan oleh sinta lilinnya di belikan oleh santi

sehingga kamu banyak mendustai cinta sehingga banyak orang yang kamu buat patah hati

lilinnya di belikan oleh santi si santi sambil cari jamu

sehingga banyak orang yang kamu buat patah hati tapi aku masih merinduimu

si santi sambil cari jamu cari jambu sambil makan roti ketawa

tapi aku masih merinduimu terkadang aku sering tertawa

cari jambu sambil makan roti ketawa aku teringat cerita dahulu

terkadang aku sering tertawa karna aku teringat masa lalu

aku teringat cerita dahulu sewaktu aku sering di nasehati

karna aku teringat masa lalu karna kamu telah member warna di hati

sewaktu aku sering di nasehati aku kabur kerumah si mumu

karna kamu telah memberi warna di hati sehingga aku tak dapat melupakan mu

Pantun Berkait Bertema BudiPulau Pandang jauh ke tengah,Gunung Daik bercabang tiga,

Hancur badan dikandung tanah,Budi yang baik dikenang juga.

Page 13: Pantun

Gunung Daik bercabang tiga,Tampak jauh dari seberang,

Budi yang baik dikenang juga,Khidmat bakti disanjung orang.

Tampak jauh dari seberang,Tegak berdiri bagai raksasa,

Khidmat bakti disanjung orang,Orang berbudi kita berbahasa.

Pantun Berkait Tema Agama

Di atas pokok burung bersarang,Burung terbang di ruang angkasa,

Dalam kita ada terlarang,Jangan sekali membuat dosa.

Burung terbang di ruang angkasa,Jatuh ke laut lalu tenggelam,Jangan sekali membuat dosa,Wahai umat beragama Islam.

Jatuh ke laut lalu tenggelam,Sayap patah badan terbelah,Wahai umat beragama Islam,Tetapkan iman kepada Allah.

Sempitnya Hati

Beragam bunga terbit dari tangkainyaHarumnya bikin elus beta punya hatiLelah ini jiwa sekadar untuk meraba Cinta tak kunjunglah jua beta rasai

Harumnya bikin elus beta punya hatiSeakan takkan pernah tutup matanya

Cinta tak kunjunglah jua beta rasaiHancur batin ditumbuk nestapa

Seakan takkan pernah tutup matanyaTerus tersenyum bunga tiada malu

Hancur batin ditumbuk nestapaKotor hati jadi langsung mengguru

Page 14: Pantun

Terus tersenyum bunga tiada maluKarna memang di dunia itu tugasnyaKotor hati jadi langsung mengguru

Beta jadi bingung mau jalan kemana

Karna memang di dunia itu tugasnyaSiap kalau ada rasa orang mau berbagi

Beta jadi bingung mau jalan kemanaMampus beta punya hati dikoyak sepi

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBunga memang dikau itu pelipur laraMampus beta punya hati dikoyak sepi

Teguk sempitnya hari beta kawan derita

Pantun Berkait Tentang Pengabdian

Terus tersenyum bunga tiada maluKarna memang di dunia itu tugasnyaKotor hati jadi langsung mengguru

Beta jadi bingung mau jalan kemana

Harumnya bikin elus beta punya hatiSeakan takkan pernah tutup matanya

Cinta tak kunjunglah jua beta rasaiHancur batin ditumbuk nestapa

Siap kalau ada rasa orang mau berbagiBunga memang dikau itu pelipur laraMampus beta punya hati dikoyak sepi

Teguk sempitnya hari beta kawan derita

Karna memang di dunia itu tugasnyaSiap kalau ada rasa orang mau berbagi

Beta jadi bingung mau jalan kemanaMampus beta punya hati dikoyak sepi

Kalau tuan pergi ke TanjungBelikan saya pisau lipat

Kalau tuan menjadi burungSaya menjadi benang pengikat

Kalau tuan pergi ke KelangSaya hantar sampai ke LinggiKalau tuan menjadi helang

Page 15: Pantun

Saya menjadi kayu tinggi

Jikalau tuan mencari buahSaya pun mencari pandan

Jikalau tuan menjadi nyawaSaya pun menjadi badan