18
PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BP KONSTRUKSI - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DRAFT PERMEN PU PENGGANTI PERMEN PU NO 07/PRT/M/2011

Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BP KONSTRUKSI - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DRAFT PERMEN PU PENGGANTI PERMEN PU NO 07/PRT/M/2011

Page 2: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Perpres No. 70 Tahun 2012tentang

Perubahan Kedua Perpres No. 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

Page 3: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Tujuan;

- Mempercepat pelaksanaan APBN dan APBD

- Menghilangkan dan memperjelas multitafsir

- Memperjelas arah Reformasi Kebijakan Pengadaan

Page 4: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (1)

Materi yang akan diatur dalam pengganti Permen PU No. 07/PRT/M/2011 antara lain:

1.Segmentasi

a. Paket pekerjaan konstruksi ≤ Rp 2,5 Miliar, diperuntukkan bagi usaha kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh usaha kecil.

b. Paket pekerjaan jasa konsultansi ≤ Rp 750 juta diperuntukkan bagi usaha kecil.

c. Paket pekerjaan jasa konsultansi perorangan ≤ Rp 250 juta.

2.Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

PPK menetapkan HPS mengacu pada Rencana Perkiraan Biaya yang telah disetujui Pejabat Eselon I terkait untuk pekerjaan konstruksi > Rp 100 Miliar atau jasa konsultansi > Rp 10 Miliar.

Page 5: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (2)

3. Metode/Proses Pemilihan

a. Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi pada prinsipnya dilakukan melalui Pelelangan Umum menggunakan metode penilaian kualifikasi secara pascakualifikasi, metode satu sampul, dan sistem gugur.

b. Dalam hal pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks (terintegrasi) atau bernilai > Rp 100 miliar, harus menggunakan kriteria/substansi/uraian evaluasi teknis yang ditetapkan terlebih dahulu oleh Pejabat Eselon I terkait untuk menghindari kriteria/persyaratan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.

c. Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung ulang gagal, Pokja ULP dapat melakukan Penunjukan Langsung berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas, dengan ketentuan:

1) hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;

2) menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan

3) tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dan pelaksanaan pekerjaan.

Page 6: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (3)

4. Evaluasi Penawaran

a. Evaluasi dokumen penawaran harus berdasarkan pada pedoman evaluasi penawaran yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

b. Harga penawaran yang nilainya di bawah 80% HPS pada pengadaan pekerjaan konstruksi, wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga penawaran dari mata pembayaran utama dengan cara:

1) Meneliti kebenaran harga satuan dasar dari upah, bahan, dan peralatan; dan

2) Menilai kebenaran kuantitas (koefisien) dari unsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa Harga Satuan dan analisa teknis.

Dalam rangka mendapatkan harga yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan.

c. Apabila harga penawaran lebih kecil dari hasil evaluasi, maka harga penawaran dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.

d. Apabila harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasi, maka harga penawaran dinyatakan wajar dan akan ditetapkan sebagai pemenang serta harus bersedia menaikkan jaminan pelaksanaan menjadi sebesar 5% dari HPS

Page 7: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (3)

5. Sanggahan dan sanggahan banding

a. Peserta tidak dapat mengajukan sanggahan dan sanggahan banding terhadap hasil evaluasi ulang sebagai tindak lanjut atas keputusan jawaban sanggahan banding.

b. Bagi peserta yang keberatan/tidak puas terhadap penetapan pemenang dapat menyampaikan pengaduan.

c. Instansi yang berwenang dapat menindaklanjuti pengaduan setelah kontrak ditandatangani dan terdapat indikasi adanya kerugian negara

Page 8: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (4)

6. Keterlambatan

a. Keterlambatan & akan melampaui TA berjalan akibat kesalahan Penyedia Pekerjaan Konstruksi, sebelum dilakukan pemutusan kontrak Penyedia Pekerjaan Konstruksi dapat diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan dengan diberlakukan denda sebesar 1/1000 dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan. Kesempatan menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari tersebut dapat melampaui TA berjalan.

b. Penyelesaian pekerjaan akibat keterlambatan melampaui TA berjalan, diterbitkan adendum untuk mencantumkan sumber dana tahun anggaran berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan diselesaikan.

c. PPK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak, apabila berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dinilai Penyedia Pekerjaan Konstruksi tidak akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 hari kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Page 9: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Materi Dalam Draft Permen PU (6)

7. Penyesuaian HargaPenyesuaian harga (Price Adjustment) dilakukan dengan ketentuan

sebagai berikut:a. Tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan

dalam dokumen pengadaan;b. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak tahun jamak

dengan jenis kontrak harga satuan serta kontrak gabungan lump sum dan harga satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam dokumen pengadaan dan/atau perubahan dokumen pengadaan;

c. Penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap bagian Kontrak Lump Sum pada kontrak gabungan lump sum dan harga satuan serta terhadap pekerjaan dengan harga satuan timpang;

d. Penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan misalnya pekerjaan lump sum;

e. Penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut; dan

f. Indeks harga bahan bangunan/konstruksi yang digunakan adalah indeks harga perdagangan besar sub sektor konstruksi bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Page 10: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Metode Pemasukan

Permen PU No. 07/2011 Pengganti Permen PU No. 07/2011

Metode Evaluasi Jenis Pekerjaan Metode Evaluasi Jenis Pekerjaan

Satu SampulPra/pascakualifikasi

Sistem Gugur Sistem Gugur dengan

Ambang Batas

Pekerjaan Tunggal(Kontrak Harga Satuan/Lump Sum/Gabungan)

Sistem Gugur Sistem Gugur dengan Ambang

Batas

Pekerjaan Tunggal(Kontrak Harga Satuan/Lump Sum/Gabungan)

Dua SampulPrakualifikasi

- -Sistem Nilai dengan Ambang Batas, tanpa penyetaraan teknis

Pekerjaan Terintegrasi (Kontrak Lump Sum)

Dua TahapPrakualifikasi

Sistem NilaiPekerjaan Terintegrasi(Kontrak Lump Sum)

Sistem Gugur dengan Ambang Batas

Pekerjaan Terintegrasi(Kontrak Lump Sum)

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Page 11: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (1)

Pasal 24 ayat (3) huruf d P54/2010: dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.

Dalam menetapkan/melaksanakan evaluasi teknis untuk metode sistem gugur, gugur ambang batas atau sistem nilai harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Metode Pelaksanaan

b. Jangka waktu pelaksanaan

c. Spesifikasi Teknis

d. Personil Inti

e. Peralatan

f. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan

g. Pra RK3K

Page 12: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (2)

a)Metode pelaksanaan pekerjaan, meliputi:1) tahapan/urutan pada metode pelaksanaan (secara garis besar)

dalam penyelesaian pekerjaan utama;2) metode kerja setiap kegiatan bagian pekerjaan utama (tidak

termasuk proses produksi barang jadi/pabrikan , contoh: lift, pompa, concrete ready mix);

3) metode kerja setiap kegiatan pekerjaan penunjang/sementara yang terkait dengan pekerjaan utama.

4) Pekerjaan yang bersifat kompleks atau bernilai di atas Rp 100 Miliar dapat mempersyaratkan network planning/Critical Path, cash flow, jadwal pengadaan material dan mobilisasi alat, serta diagram kurva S setelah terlebih dahulu disetujui/ditetapkan oleh pejabat Eselon I terkait.

b)Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan

Kesesuaian jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan.

Page 13: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (3)

c) Peralatan minimal, meliputi:Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

Catatan:Peralatan minimal adalah peralatan utama untuk menyelesaikan pekerjaan utama tidak termasuk peralatan pendukung. jumlah alat dapat berbeda sepanjang kapasitas sesuai dengan yang disyaratkan. 1 alat dapat dipakai untuk lebih dari 1 paket pekerjaan sepanjang produktifitas alat sesuai dengan yang disyaratkan yaitu kapasitas cukup, lokasi pekerjaan berdekatan.Tidak diperlukan AMDAL, ijin tempat, dan lain-lain yang terkait dengan peralatan utama yang ditawarkan (misal AMP, Batching Plant, atau alat lain yang memerlukan “instalasi").Tahun Pembuatan tidak dijadikan pertimbangan dalam penilaian, kecuali persyaratan kondisi dalam keadaan baik.Kepemilikan peralatan dapat dilihat dari milik sendiri/sewa/surat dukungan/lainnya, kecuali telah ditetapkan oleh pejabat Eselon I terkait. Lokasi peralatan tidak dijadikan pertimbangan dalam penilaian kecuali persyaratan tersebut telah ditetapkan oleh Eselon I terkait.Pokja ULP dapat melakukan pembuktian/peninjauan ke lokasi dan kondisi peralatan.Dalam hal pascakualifikasi, penilaian peralatan dokumen penawaran menggunakan yang tercantum dalam data isian kualifikasi (jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan).

d) Spesifikasi Teknis Pekerjaan konstruksi tunggal (tidak terintegrasi) tidak perlu melampirkan spesifikasi

teknis dalam dokumen penawaran. Pekerjaan konstruksi terintegrasi harus melampirkan usulan spesifikasi teknis sesuai

dengn disain yang diajukan dalam dokumen penawaran.

Page 14: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Kriteria evaluasi pekerjaan konstruksi (4)

e) Personil Inti, meliputi:1) Persyaratan personil inti yang ada dalam dokumen pengadaan: Pekerjaan untuk usaha non kecil harus mempersyaratkan tenaga ahli

sesuai dengan kebutuhan organisasi pelaksanaan pekerjaan dan tidak perlu mempersyaratkan tenaga terampil atau personil pendukung;

Pekerjaan untuk usaha kecil hanya mempersyaratkan personil pelaksana (tenaga terampil) sesuai dengan kebutuhan organisasi pelaksanaan pekerjaan;

Personil inti harus dipastikan tidak terikat kontrak lain pada saat penandatanganan kontrak.

2) Kompetensi personil inti untuk manajerial di atas, meliputi kesesuaian:(1) Jabatan/Posisi;(2) Pendidikan;(3) Profesi/keahlian; dan(4) Tahun Pengalaman (sesuai jabatan/posisi dan profesi/keahlian).f) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan, meliputi:

1) Bukan pekerjaan utama; dan2) Pekerjaan spesialis

g) Pra RK3K.Pra RK3K hanya diperlukan untuk persyaratan kelengkapan administrasi.

Page 15: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

SSUK PEKERJAAN KONSTRUKSI1. Prestasi PekerjaanPembayaran termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi

bagian permanen dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang tercantum di dalam SSKK;

a. Peralatan adalah peralatan yang merupakan satu kesatuan instalasi/fungsi yang belum terpasang. Kriteria peralatan yang dibayar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) Merupakan hasil dari proses industri/fabrikasi;2) Harus berada di lokasi pekerjaan terlindungi yang terjamin

keamanannya oleh penyedia; dan3) Memiliki sertifikasi uji mutu dan bersertifikat garansi dari

prinsipal (produsen/agen resmi yang ditunjuk oleh produsen).

Persyaratan pembayaran peralatan sebagai berikut:1) Pembayaran diberikan maksimum 70%, bilamana harga

peralatan dan biaya pemasangan dipisahkan sebagaimana tercantum dalam Kontrak; atau

2) Pembayaran diberikan maksimum 50%, bilamana harga peralatan dan biaya pemasangan tidak dipisahkan sebagaimana tercantum dalam Kontrak.

Page 16: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

SSUK PEKERJAAN KONSTRUKSIb. Bahan adalah bahan jadi/fabrikasi (material on site), tidak

termasuk pengertian bahan ini yaitu bahan bakar, bahan mentah, dan bahan setengah jadi. Kriteria bahan yang dibayar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:1) Merupakan hasil dari proses industri/fabrikasi;2) Harus berada di lokasi pekerjaan terlindungi yang

terjamin kualitas dan keamanannya oleh penyedia;3) Sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan;4) Telah memenuhi uji mutu yang dipersyaratkan; dan5) Bahan-bahan yang diperuntukkan bagi pekerjaan utama.

Persyaratan pembayaran bahan diberikan maksimum 50% (lima puluh per seratus) dari harga bahan tersebut sebagaimana tercantum dalam Kontrak.

Page 17: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Metode Pemasukan

Permen PU No. 07/2011 Pengganti Permen PU No. 07/2011

Metode Evaluasi Jenis Pekerjaan Metode Evaluasi Jenis Pekerjaan

Satu SampulPrakualifikasi

Pagu Anggaran Biaya Terendah

Jasa Konsultansi (Badan Usaha)

Pagu Anggaran Biaya Terendah

Jasa Konsultansi (Badan Usaha) (untuk seleksi umum/sederhana)

(Satu SampulPascakualifikasi

KualitasJasa Konsultansi (Perorangan) [untuk seleksi sederhana]

KualitasJasa Konsultansi (Perorangan) [untuk seleksi umum/sederhana]

Dua SampulPrakualifikasi

Kualitas Kualitas dan Biaya

Jasa Konsultansi (Badan Usaha)

Kualitas Kualitas dan Biaya Pagu Anggaran

Jasa Konsultansi (Badan Usaha) (untuk seleksi umum/sederhana)

JASA KONSULTANSI

Page 18: Paparan Perubahan Permen 07.ppt

Kriteria penilaian kualifikasi Jasa Konsultansi

Perpres No. 70/2012 mengatur bahwa perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak diperlukan pengalaman pekerjaan.

Perka LKPP No. 14/2012 mengatur bahwa penilaian kualifikasi jasa konsultansi dilakukan terhadap seluruh isian dokumen kualifikasi, namun untuk masuk daftar pendek konsultan ditentukan dengan:

a) Pengalaman pada pekerjaan sejenis

b) Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis

c) Pengalaman Pekerjaan pada lokasi yang sama pada tingkat Kabupaten/Kota

d) Domisili Perusahaan Induk (tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, kecuali Provinsi DKI Jakarta)

Dalam hal diikuti oleh perusahaan baru yang berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun, perusahaan tersebut mendapat total penilaian sebesar 5%, penentuan peringkat perusahaan baru pada daftar pendek konsultan dimulai berdasarkan urutan tahun pendirian perusahaan yang paling baru.

Kriteria Evaluasi PenawaranPenilaian unsur kualifikasi tenaga ahli tidak kurang dari 70% (tenaga ahli tetap /

tenaga ahli tidak tetap) dari yang disyaratkan dalam KAK

Evaluasi terhadap tenaga ahli sebelum diusulkan sebagai pemenang harus dipastikan tidak sedang terikat kontrak.