5
PAPER “Economic Development” Peran Industri Pakan Ternak Terhadap Dunia Bisnis Dosen: Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D. Oleh Arikunto Padmadewa (14/376000/PEK/20169) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA

Paper

Embed Size (px)

DESCRIPTION

vsfdfa

Citation preview

Page 1: Paper

PAPER

“Economic Development”Peran Industri Pakan Ternak Terhadap Dunia Bisnis

Dosen:Akhmad Akbar Susamto, M.Phil., Ph.D.

OlehArikunto Padmadewa

(14/376000/PEK/20169)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

2015

Page 2: Paper

Industri Pakan Ternak

Perekonomian suatu negara disokong oleh berbagai sektor yang menjalankan roda perekonomian tersebut. Salah satunya adalah sub sektor peternakan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto) dan penyerapan tenaga kerja serta penyediaan bahan baku industri. Untuk meningkatkan kontribusi sub sektor peternakan dalam perekonomian nasional, pemerintah telah berupaya untuk terus mendorong pengembangan industri peternakan di Indonesia dengan menyediakan berbagai fasilitas dan dukungan serta menciptakan iklim yang mendorong tumbuh dan berkembangnya industri peternakan di Indonesia.

Konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia semakin hari semakin meningkat. Masyarakat mulai memperhatikan kualitas protein hewani yang dikonsumsinya. Kualitas protein hewani sangat ditentukan oleh nutrient pakan yang diberikan ke ternak. Fungsi pakan menjadi sangat penting dalam memelihara kesehatan, daya tahan tubuh dan pertumbuhan bagi ternak, sehingga ternak tumbuh sesuai yang diinginkan. Pakan memiliki persentase terbesar yaitu berkisar 70 sampai 90% dari total biaya produksi suatu bisnis peternakan. Efisiensi usaha peternakan juga sangat tergantung dari penggunaan pakan. Oleh karena itu industri pakan ternak merupakan kebutuhan utama yang harus terjamin ketersediaanya untuk peternak.

Setiap tahun di Indonesia cenderung terjadi kenaikan kebutuhan pakan ternak. Pada tahun 2013, produksi pakan ternak mencapai 15,1 juta ton atau naik 9,4% dari tahun 2012 sebesar 13,8 juta ton. Peningkatan produksi ini dilandasi dengan bertambahnya kapasitas produksi dan beroperasinya pabrik pakan baru pada tahun 2013. Untuk Indonesia, dengan produksi sebesar 15,1 juta ton, terdiri dari 46% pakan untuk layer (ayam petelur), 39% pakan untuk broiler (pedaging), 7% pakan untuk breeder (pembibitan) dan selebihnya untuk itik, puyuh dan ternak lainnya.1

Perusahaan pabrik pakan ternak di Indonesia memiliki peran penting dalam industri peternakan. Peluang bisnis yang terbuka di Indonesia menjadikan perusahaan pabrik pakan ternak memiliki peluang yang cukup baik dalam pengembangannya. Ketersediaan pakan menjadi persoalan besar bagi perusahaan pabrik pakan ternak, selain kuantitas permintaan pasar dalam jumlah besar yang harus dipenuhi oleh pabrik, masalah kualitas pun harus dipenuhi. Saat ini di Indonesia, produsen pakan unggas merupakan pelaku utama di dalam industri pakan nasional. Terdapat sekitar 43 produsen pakan unggas berskala menengah ke atas di lingkup nasional, beberapa diantaranya merupakan perusahaan multi-nasional yang memiliki pangsa sebesar 61% dari total produksi pakan keseluruhan, seperti PT. Charoen Pokphand, PT. Japfa Comfeed, PT. Sierad Produce dan  PT. CJ Feed.

LAMPIRAN1 Data dikutip dari mediadatariset, “Perkembangan Industri Pakan Ternak dan Perunggasan di Indonesia, 2014 (menuju pasar tunggal asean 2015)”.

Page 3: Paper

Lampiran 1: Laju Pertumbuan PDB menurut Lapangan Usaha(persen)

Sumber: BPS

Referensi

http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1202 http://www.kemenperin.go.id/artikel/7974/