9
Continental Pattern: Great American Interchange and Suez Canal Interchange Septiana Anggraini Pratiwi 1 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda 10, Jakarta Timur 13220 Abstrak Peristiwa ini terjadi pada fauna maupun flora yang tadinya terisolasi menjadi saling bertemu misalnya pada saat 3 juta tahun yang lalu, terusan Panama muncul dan menghubungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Isolasi ini berakhir hingga sekitar 3,5 juta tahun pada periode Pliocene Tengah ketika Amerika selatan dan Amerika Utara ini dihubungkan oleh Terusan Panama. Panama menjadi sebuah Landbridge. Perpindahan dipengaruhi oleh perputaran iklim saat Pleistosen . lebih dari 50% mamalia yang berasal dari Amerika Utara ditemukan di Amerika Selatan. Di sisi lain, hanya sekitar 10% dari mamalia Amerika Selatan ditemukan di Amerika Utara. Migrasi Lessepsian (juga disebut invasi Erythrean) adalah migrasi yang sedang berlangsung dari spesies laut di Terusan Suez, biasanya dari Laut Merah ke Laut Mediterania. Kata Kunci: Biotic Interchange, Panama, Suez Canal, Amerika, Continental Pattern A. Biotic Interchange Peristiwa ini terjadi pada fauna maupun flora yang tadinya terisolasi menjadi saling bertemu (Brown, 1998). misalnya pada saat 3 juta tahun yang lalu, terusan Panama muncul dan menghubungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Fauna bermigrasi dari selatan ke utara begitu juga sebaliknya. Sehingga makhluk hidup ini tersebar di Utara maupun Selatan. Contoh dari fauna yang bermigrasi adalah burung dan mamalia. Flora pun juga mengalami Biotic Interchange dan kemungkinan flora 1 Penulis Korespondensi : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ). E-mail address: [email protected]

Paper Biogeo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paper biogeo

Citation preview

Continental Pattern: Great American Interchange and Suez Canal InterchangeSeptiana Anggraini Pratiwi[footnoteRef:1] [1: Penulis Korespondensi : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ). E-mail address: [email protected] ]

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamKampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Pemuda 10, Jakarta Timur 13220

AbstrakPeristiwa ini terjadi pada fauna maupun flora yang tadinya terisolasi menjadi saling bertemu misalnya pada saat 3 juta tahun yang lalu, terusan Panama muncul dan menghubungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Isolasi ini berakhir hingga sekitar 3,5 juta tahun pada periode Pliocene Tengah ketika Amerika selatan dan Amerika Utara ini dihubungkan oleh Terusan Panama. Panama menjadi sebuah Landbridge. Perpindahan dipengaruhi oleh perputaran iklim saat Pleistosen . lebih dari 50% mamalia yang berasal dari Amerika Utara ditemukan di Amerika Selatan. Di sisi lain, hanya sekitar 10% dari mamalia Amerika Selatan ditemukan di Amerika Utara. Migrasi Lessepsian (juga disebut invasi Erythrean) adalah migrasi yang sedang berlangsung dari spesies laut di Terusan Suez, biasanya dari Laut Merah ke Laut Mediterania.

Kata Kunci: Biotic Interchange, Panama, Suez Canal, Amerika, Continental Pattern

A. Biotic InterchangePeristiwa ini terjadi pada fauna maupun flora yang tadinya terisolasi menjadi saling bertemu (Brown, 1998). misalnya pada saat 3 juta tahun yang lalu, terusan Panama muncul dan menghubungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Fauna bermigrasi dari selatan ke utara begitu juga sebaliknya. Sehingga makhluk hidup ini tersebar di Utara maupun Selatan. Contoh dari fauna yang bermigrasi adalah burung dan mamalia. Flora pun juga mengalami Biotic Interchange dan kemungkinan flora ini dapat berpindah tempat dari selatan ke utara dan sebaliknya, biji-biji flora ini terbawa oleh burung yang juga bermigrasi atau efek dari iklim glasialnya.

Figure 1. Biotic InterchangeB. Great American InterchangeSebelumnya Amerika Selatan dan Utara ini terpisah menjadi benua Gondwana di selatan dan Laurasia di utara. Semakin lama benua ini terjadi pergeseran. Selama periode Cenozoic, Amerika Selatan merupakan pulau benua seperti Australia. Sehingga makhluk hidup yang berada di Amerika Selatan ini mengalami isolasi (Larry, 1988). Mamalia endemik di Amerika Selatan mengalami evolusi karena radiasi adaptif (spendid isolation) (Brown, 1998). Spesies mamalia di Amerika Selatan terdiri dari 3 grup yaitu, Marsupials (Opposum), xenarthrans (armadillos, sloths, anteaters), dan ungulates (Ridley, 2004). Isolasi ini menyebabkan makhluk hidup memiliki beranekaragam genus, family maupun spesiesnya.Isolasi ini berakhir hingga sekitar 3,5 juta tahun pada periode Pliocene Tengah ketika Amerika selatan dan Amerika Utara ini dihubungkan oleh Terusan Panama. Panama menjadi sebuah Landbridge untuk pertama kalinya dan digunakan sebagai Filter Zone. Filter Zone adalah Zona fauna ini untuk saling bertukar tempat dari selatan menuju utara maupun sebaliknya dan juga dapat menyeleksi fauna yang bermigrasi.

Figure 2. Terusan Panama sebagai Filter Zoneperpindahan dipengaruhi oleh perputaran iklim saat Pleistosen . Perpindahan lebih besar saat glasiasi, ketika savanna memenuhi bagian tengah dan utara Amerika Selatan. Figure 3. Savanna di Amerika Tengah dan SelatanFigure 4. Kondisi Iklim saat Great Interchange Hari ini, lebih dari 50% mamalia yang berasal dari Amerika Utara ditemukan di Amerika Selatan. Di sisi lain, hanya sekitar 10% dari mamalia Amerika Selatan ditemukan di Amerika Utara. Spesies Amerika Utara dapat beradaptasi lebih baik dengan kolonisasi daripada spesies di Amerika Selatan. Hal ini terutama karena glasiasi. Glasiasi yang berulang di belahan bumi utara memberi spesies Amerika Utara keunggulan karena mereka digunakan untuk kondisi pemanasan dan pendinginan yang berbeda. Amerika Selatan lebih hangat daripada Amerika Utara, dan spesies Amerika selatan tidak mungkin dapat berkembang biak selama periode dingin di Amerika Utara. Salah satu alasan tidak diragukan lagi iklim. Zona iklim tropis, yang hangat sepanjang tahun dan lembab setidaknya bagian dari tahun (Zona Biru pada Figure 4)mencakup hampir seluruh Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan, tetapi sangat sedikit dari Amerika Utara. Hal lain juga mengatakan bahwa mamalia Amerika Utara mungkin telah dibentuk jutaan tahun terbiasa oleh persaingan antara kelompok-kelompok mamalia di belahan bumi utara, sedangkan mamalia Amerika Selatan telah dilindungi dalam lingkungan yang relatif terisolasi. Tampaknya ukuran yang mungkin telah memainkan peran. Spesies yang lebih besar lebih mungkin untuk pergi punah, dan spesies Amerika Selatan lebih besar daripada Amerika Utara. Faktor penting lainnya adalah Semua 13 spesies endemik seperti ungulates di Amerika Selatan punah, mungkin karena mereka tidak mampu mengatasi karnivora Amerika Utara atau dengan persaingan dari ungulates Amerika Utara. Hasil yang menarik. Tapir dan illama awalnya tersebar dari Amerika Utara. Mereka kemudian menjadi punah di utara, tapi selamat di Amerika Selatan. Akibatnya, kedua kelompok menunjukkan distribusi disjunct di mana keluarga yang selamat ditemukan di Asia.Catatan fosil dari Amerika Selatan dan Amerika Utara 10 jtl mengungkapkan Great American Interchange. Keragaman fauna di Amerika Utara tidak terpengaruh oleh invasi fauna Amerika Selatan. Keragaman fauna di Amerika Selatan meningkat disebabkan invasi dari Amerika Utara. Fauna Amerika Utara memiliki 3 keuntungan yaitu :1. Migrator yang lebih baik2. Survivor dan spesiator yang baik3. Kompetitor yang baik

Figure 4. Grafik Keanekaragaman mamalia di Amerika Selatan dan Utara

C. Lessepsian Migration: Suez CanalSama seperti Amerika, namun di Suez Canal ini lebih menjelaskan migrasi fauna di perairan. Migrasi Lessepsian (juga disebut invasi Erythrean) adalah migrasi yang sedang berlangsung dari spesies laut di Terusan Suez, biasanya dari Laut Merah ke Laut Mediterania. Figure 5. Suez Canal Disana terdapat 50 jenis ikan, 20 jenis dekapoda, 40 jenis moluska dari Laut Merah ke Laut Mediterania. Sulit mendapatkan data migrasi ke arah sebaliknya. 3 penjelasan adanya penyebaran searah:1. Gulf of Suez, bagian Selatan Terusan Suez lebih asin dari air lautSaat fauna yang berada dilaut merah bermigrasi ke Suez, spesies ini melakukan adaptasi untuk menyebrangi hambatan yang dibentuk oleh danau hypersaline. Spesies lebih memilih untuk melanjutkan perjalan ke Suez karena pada Gulf of Suez ini airnya lebih asin dan melakukan adaptasi.2. Dasar berlumpur di Samudra HindiaSamudra hindia ini mempunyai dasar berlumpur sehingga spesies ini melakukan adaptasi. Spesies harus terbiasa dengan pergerakkan berenangnya. Karena berlumpur, spesies juga lebih memilih untuk berpindah tempat yang sekitarnya tidak berlumpur untuk memudahkan pergerakkan mereka berenang.3. Spesies yang bermigrasi akan lebih resisten terhadap predatorSpesies biota indo-Pasifik mungkin lebih tahan terhadap predasi daripada rekan-rekan mereka di Mediterania, kompetitif unggul dari mereka, atau keduanya. laut merah merupakan lengan dari Samudera Hindia, yang berisi biota jauh lebih beragam daripada Mediterania. interaksi biotik yang terlibat dengan pengamatan penurunan populasi beberapa spesies endemik Mediterania di bagian timur laut di mana penjajah atau hewan yang besar-besar laut merah telah menetap di sana. Figure 6. Gulf Of Suez dan seluruh area dari suez canal

D. KesimpulanBiotic interchange merupakan peristiwa ini terjadi pada fauna maupun flora yang tadinya terisolasi menjadi saling bertemu. Contoh peristiwa biotic interchange ini pada saat Amerika Selatan dan Amerika Utara bergabung oleh terusan panama atau biasa disebut dengan Great American Interchange. Hal ini menyebabkan biota yang berada di selatan bermigrasi ke utara dan sebaliknya. Namun penyebaran ini tidak seimbang karena biota yang diselatan ternyata lebih banyak daripada di utara. Pertukaran di perairan adalah Suez canal dengan catatan penyebaran terjadi secara searah. Jalurnya dari Samudra Hindia, Laut Merah, Suez canal dan Laut Mediterrania.

Daftar PustakaBrown, J. H. (1998). Biogeography: Second Edition. USA: SinauerAssociates.Larry, M. G. (1988). Land Mammals and The great American Interchange. American Scientist, 380-388.Ridley, M. (2004). Biogeography: Third Edition. USA: Blackwell Science.Smith, B. a. (2010). The profound influence of the Late Pliocene Panamanian uplift on the exchange, diversification, and distribution of New World Birds. Ecography, 333-342.Webb, S. (1991). Ecogeography and the Great American Interchange. Paleobiology, 266-280.