Upload
reza-pradana-putra
View
18
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas Makalah Spamming
Citation preview
TUGAS ETIKA DAN PROFESI
BAHAYA SPAMMING PADA MEDIA SOSIAL DAN
LAYANAN SURAT ELEKTRONIK
NAMA : REZA PRADANA PUTRA
NIM : 09111002017
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Fokus Permasalahan ......................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................... 4
1.4. Manfaat ............................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN TENTANG DASAR TEORI DAN HUKUM ........................ 6
2.1. Definisi Spam .................................................................................................... 6
2.2. Sejarah Spam ..................................................................................................... 8
2.3. Bentuk Spam ..................................................................................................... 9
2.4. Cara Kerja Spam ............................................................................................. 12
2.4.1. Spam pada E-mail ........................................................................................ 12
2.4.2. Spam pada Facebook ................................................................................... 12
2.5. Dampak yang Ditimbulkan oleh Spam ........................................................... 13
2.6. Dasar Hukum yang Berkaitan dengan Spam .................................................. 13
BAB III CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA DI DUNIA CYBER ...... 14
BAB IV KONSTRUKSI PENYELESAIAN KASUS........................................... 16
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 18
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 18
5.2. Saran ............................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 19
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari
keseharian manusia saat ini. Teknologi informasi akan memegang peranan yang sangat
penting, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Dengan perkembangannya
yang sangat cepat dan semakin memudahkan pekerjaan manusia, teknologi informasi
diyakini dapat membawa keuntungan dan kepentingan besar bagi Negara-negara di dunia.
Setidaknya ada dua hal yang membuat teknologi informasi dianggap dapat memberikan
peranan dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, teknologi informasi mendorong
permintaan produk-produk teknologi itu sendiri, seperti komputer, smartphone, modem,
sarana untuk membangun jaringan internet, dan sebagainya. Kedua, perkembangan
teknologi informasi dapat membantu dalam memudahkan transaksi bisnis keuangan
disamping bisnis-bisnis umum lainnya. Dengan adanya teknologi informasi yang semakin
canggih, transaksi-transaksi bisnis dapat dilakukan semakin cepat, mudah, aman, dan
dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Perkembangan teknologi informasi juga telah mengubah perilaku maupun
peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan
hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan social,
ekonomi, dan budaya secara sigifikan berlangsung demikian cepat. Perkembangan
teknologi informasi saat ini dapat menjadi pedang bermata dua, karena selain
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, teknologi
informasi sekaligus dapat menjadi sarana efektif untuk melakukan perbuatan-perbuatan
yang dapat melawan hukum.
Salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang sangat penting bagi
kehidupan manusia saat ini adalah internet. Dengan adanya internet, seolah telah
membuka cakrawala baru dalam kehidupan manusia. Internet telah menciptakan sebuah
ruang informasi dan komunikasi yang menjanjikan. Internet dapat menembus batas
2
antarnegara dan mempercepat penyebaran dan pertukaraan ilmu pengetahuan dari
kalangan ilmuan dan cendikiawan di seluruh dunia. Internet telah membawa kita kepada
ruang atau dunia baru yang tercipta yang dinamakan Cyberspace.
Cyberspace merupakan tempat dimana kita berada saat kita mengarungi dunia
informasi global yang dinamakan internet. Dalam ajang D11 Conference yang diadakan
oleh situs AllThingsD, Mary Meeker yang berasal dari firma Kleiner Perkins Caufield &
Byers Meeker, mengungkapkan bahwa pengguna internet di seluruh dunia telah
menyentuh angka 2,4 miliar orang pada tahun 2013. Angka tersebut meningkat 8 persen
dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencakup 34% populasi dunia. Dengan jumlah
sebesar itu, tidak heran banyak orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktunya
di dalam dunia yang disebut Cyberspace tersebut. Istilah Cyberspace pertama
kali digunakan oleh William Gibson dalam novel fisik ilmiahnya yang berjudul
"Neuromance". Cyberspace menampilkan realitas, tetapi bukan realitas yang nyata
sebagaimana bisa kita lihat, melainkan realitas virtual (virtual reality), dunia maya, dunia
yang tanpa batas. Inilah sebenarnya yang dimaksud borderless world, karena memang
dalam Cyberspace tidak mengenal batas negara, hilangnya batas dimensi ruang, waktu
dan tempat. Sehingga penghuni penghuninya bisa berhubungan dengan siapa saja dan
dimana saja sebagaimana dikatakatan oleh Bruce Streling lebih lanjut Cyberspace
menawarkan manusia untuk "hidup" dalam dunia alternatif, sebuah dunia pelayanan yang
dapat mengambil alih dan menggantikan realitas yang ada, yang lebih
menyenangkan dari kesenangan kemudahan dan pengembaraan, seperti teleshoping,
virtual teleconference, teledildonic, virtualcafe, virtual archicterture, virtual museum,
cyber sex, cyberparty, dan cyberorgasm. Proses cybernation yang menimbulkan harapan
akan kemudahan, kesenangan dan kesempatan itu ternyata tidak selamanya demikian
karena dalam cyberspace juga terdapata sisi gelap yang perlu kita perhatikan.
Kecemasan terhadap cybercrime ini telah menjadi perhatian dunia, terbukti
dengan dijadikannya masalah cybercrime sebagai salah satu topik bahasan pada kongres
PBB mengenai The Prevention Of Crime And The Treatment Of Offender ke -8 tahun
1990 di Havana, Kuba dan kongres ke -10 di Wina. Pada kongres ke-8 berkaitan dengan
komputer (computer related crime), sedangkan pada kongres ke -10 di Wina, cybercrime
3
dijadikan sebagai topik bahasan tersendiri dengan judul Crime Related To Computer
Network.
Tidak semua Negara di dunia memberikan perhatian khusus terhadap masalah
cybercrime dan memiliki peraturan-peraturan yang mengatur masalah cybercrime ini.
Kebanyakan dari Negara-negara yang memberikan perhatian khusus terhadap cybercrime
hanya merupakan Negara-negara maju dan beberapa Negara berkembang saja. Hal ini
disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan terhadap kemajuan teknologi informasi,
serta kurangnya perhatian hukum terhadap perkembangan teknologi informasi itu sendiri.
Indonesia sendiri sebagai Negara berkembang memang masih terlambat dalam mengikuti
perkembangan teknologi informasi. Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia saja, hanya
sekitar 55 juta orang yang melek internet. Hal ini tidak lepas dari strategi pengembangan
teknologi yang tidak tepat serta kurangnya perhatian masyarakat itu sendiri terhadap
perkembangan teknologi informasi.
Dari sekian banyak masalah cybercrime yang ada dalam dunia cyberspace,
terdapat masalah yang sedang marak akhir-akhir ini, khususnya bagi pengguna facebook
sebagai media sosial terbesar di dunia saat ini. Masalah tersebut adalah spamming atau
tindak penyebaran spam. Spamming merupakan salah satu penyalahgunaan teknologi
yang sangat umum dan sangat sering dijumpai pada media-media sosial maupun layanan
surat elektronik seperti facebook, twitter, gmail, yahoo, dll. Spamming biasanya berisi
informasi-informasi yang tidak diinginkan oleh pengguna, seperti pesan komersil maupun
pesan-pesan yang menyuruh pengguna untuk mengklik sebuah situs yang akan
mengakibatkan akun pengguna melakukan mention terhadap seluruh akun yang
merupakan teman dari akun pengguna untuk mengklik link yang sama seperti link yang
sudah pengguna klik. Tingkat keancaman spam memang tergolong rendah jika
dibandingkan worm ataupun phising. Tapi tetap saja keberadaan spam ini dapat
mengganggu kenyamanan pengguna serta dapat memberikan pemborosan kuota mailbox
yang dapat merugikan pengguna serta penyedia layanan media sosial dan surat elektronik
itu sendiri. Tidak hanya berhenti hingga tahap itu saja, bahkan beberapa jenis spam
membawa virus komputer dan program program berbahaya yang dapat
mengkamuflasekan diri dan melekat pada computer pengguna. Seiring dengan waktu,
masalah spam yang semula sederhana dan terbatas makin memasyarakat dan menjangkau
4
hampir semua akun pengguna layan surat elektronik dan media sosial dan kini telah
menjadi sebuah fenomena epidemik, penyakir menular yang terus bertambah parah dan
masih belum jelas solusinya. Di tambah pertimbangan tingginya volume spam dari hari
ke hari, dan belum efektifnya sistem untuk menanggulanginya.
Penggunaan internet yang semakin meningkat, memberikan dampak positif
maupun negatif bagi pihak yang menggunkannya. Dari sisi positif, internet dapat
menembus batas ruang dan waktu, di mana antara pengguna dan penyedia layanan dapat
melakukan berbagai hal di internet tanpa mengenal jarak dan perbedaan waktu. Sedang
sisi negatif, pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi budaya pengguna internet
itu sendiri.
Penggunaan internet yang semakin meningkat, memberikan dampak positif
maupun negatif bagi pihak yang menggunakannya. Dari sisi positif, internet dapat
menembus batas ruang dan waktu, di mana antara pengguna dan penyedia layanan dapat
melakukan berbagai hal di internet tanpa mengenal jarak dan perbedaan waktu. Sedang
sisi negatif, pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi budaya pengguna internet
itu sendiri. Perkembangan kejahatan pun semakin luas dan beragam. Mulai dari
spamming, internet abuse, hacking, cracking, carding dan sebagainya yang bukan hanya
dapat merugikan pengguna, tetapi bahkan penyedia layanan itu sendiri.
1.2.Fokus Permasalahan
Yang menjadi fokus permasalahan dalam paper ini adalah bagaimanakah dampak dari
spamming terhadap pengguna media social maupun layanan surat elektronik, aturan-
aturan hukum yang mengatur tentang spamming, serta bagaimana cara menanggulangi
spamming tersebut.
1.3. Tujuan
Berdasarkan fokus permasalahan yang telah dijelaskan diatas, tujuan dari penulisan
paper ini adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang bahaya spamming serta
bagaimana cara menanggulanginya.
5
1.4.Manfaat
Manfaat dari penulisan paper ini adalah :
1. Memberikan informasi tentang spam
2. Memberikan informasi penanggulangan spam
3. Mengembangkan pembahasan tentang spam
4. Memberikan informasi dampak dari spam
6
BAB II
TINJAUAN TENTANG TEORI DAN DASAR HUKUM
2.1. Definisi Spam
Ada beberapa definisi yang menjelaskan tentang spam, Diantaranya spam
adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi
tanpa dikehendaki oleh penerimanya. Orang yang melakukan spam disebut spammer.
Tindakan spam dikenal dengan nama spamming. Spam dapat membuat crash suatu
program dengan memakai buffer yang menggunakan input data terlalu besar.
Mengirimkan suatu pesan ke newsgroup yang menyebabkan forum tersebut penuh
dengan pesan yang tidak relevan. Mempostingkan artikel ke banyak newsgroup atau
mailing list. Hal ini disebut juga dengan ECP (Excessive Cross-Posting). Memenuhi suatu
newsgroup/mailing list dengan kopi-an suatu artikel yang sama. Hal ini diistilahkan EMP(
Excessive Multi-Posting). Mengirimkan banyak email serupa yang tidak diharapkan oleh
pembacanya, terutama yang berkaitan dengan iklan suatu produk. Output yang besar dan
menjengkelkan. Misalnya terjadi pada seorang pengguna IRC yang beranjak sebentar dari
monitor, kemudian saat kembali seringkali merasa jengkel melihat kalimat yang mungkin
terdiri dari beratus-ratus baris. Ini dikategorikan juga sebagai spam. Spam ini sangat
mengganggu, terutama bagi user yang bandwith koneksi internetnya kecil, tidak memiliki
waktu luang untuk mengakses internet, atau kuota emailnya dibatasi.
Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi : spam surat
elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi
web (web search engine spam), spam blog, spam wiki, spam iklan
baris daring, spam jejaring sosial.
Beberapa contoh lain dari spam, yaitu pos-el berisi iklan, surat masa singkat
(SMS) pada telepon genggam, berita dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi
barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang
menguasai suatumesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu
URL tertentu, berita yang tak berguna dan masuk dalam blog, buku tamu situs web, spam
transmisi faks, iklan televisi dan spam jaringan berbagi.
7
Spam dikirimkan oleh pengiklan dengan biaya operasional yang sangat rendah,
karena spam tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para pelanggan-
pelanggan yang diinginkan. Karena hambatan masuk yang rendah, maka
banyak spammers yang muncul dan jumlah pesan yang tidak diminta menjadi sangat
tinggi. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP
(Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga
merasa tidak nyaman. Spam sering mengganggu dan terkadang menipu penerimanya.
Berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana
yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.
Ada dua tipe spam dengan akibatnya masing-masing pada pengguna internet, yaitu :
a) Cancellable Usenet Spam
Merupakan sebuah pesan yang dikirmkan kepada 20 atau bahkan lebih pengguna
Usenet newsgroup, pesan-pesan ini kebanyakan tidak berguna bagi anggota Usenet
newsgroups. Usenet spam ini biasanya ditujukan pada orang-orang yang disebut lurkers
yaitu orang-orang yang membaca newsgroup tetapi jarang mem-posting atau memberikan
alamat emailnya. Usenet spam ini membebani pengguna dengan mengirimkan posting-
posting yang tidak perlu. Selain itu Usenet spam ini juga akan membatasi system
administrator ataupun pemilik untuk me-manage hal-hal yang penting yang seharusnya
dimasukkan dalam sistem miliknya
b) Email spam
Target dari email spam adalah pengguna individu dengan pesan email secara
langsung. List dari email spam ini biasanya didapat dari Usenet posting, mencuri mailing
list tertentu dari internet, atau mencari alamat-alamat dari web. Email spam ini biasanya
membebani pengguna untuk mengeluarkan uang lebih banyak karena menerimanya.
Bentuk lain dari email spam adalah mengirimkan spam tersebut kedalam suatu mailing
list (baik public maupun private), karena kebanyakan mailing list membatasi aktivitas
dari para penggunanya, spammers akan menggunakan tool otomatis untuk mensubscribe
kesebanyak-banyaknya mailing list, sehingga mereka bisa mendapatkan alamat
sebanyak-banyaknya ataupun dengan menggunakan mailing list sebagai target langsung
pengiriman spam.
8
2.2. Sejarah Spam
Istilah spam ini terilhami adegan salah satu episode komedi situasi berjudul
Monty Python. Komedi ini berasal dari Inggris, tapi diputar melalui jaringan komputer
Arpanet (cikal bakal internet) pada awal tahun 1980-an. Dalam satu episode serial
tersebut ada adegan yang menggambarkan sepasang suami istri yang makan di restoran.
Mereka memesan banyak makanan. Dalam setiap makanan terdapat daging cincang yang
dipres. Dalam bahasa Inggris, makanan tersebut dinamakan spam. Spam ini merupakan
kependekan dari Spiced Ham.
Pasangan ini pun merasa tidak puas dengan adanya spam pada setiap makanan
yang dipesan dari restoran itu. Mereka lantas memesan makanan lain dengan memastikan
kepada pelayan restoran untuk tidak diberi spam. Saat itu pula dari balik dapur restoran
terdengar teriakan yang dilagukan, Spamspamspamspam yang menyenangkan.
Spam yang menakjubkan.
Dari sinilah kemudian kemudian kata spam mempunyai makna baru. Kata ini
dilekatkan dengan sesuatu yang tidak diinginkan. E-mail yang tiba-tiba terkirim tanpa
dikehendaki pemilik akun pun kemudian disebut sebagai spam. Padahal kata yang pas
untuk mewakili e-mail tak diinginkan itu adalah Unsolicited Bulk Email atau Unsolicited
Commercial Email alias e-mail yang tidak diinginkan.
E-mail spam pertama kali dikirimkan oleh perusahaan peralatan digital. Namun
orang yang secara jelas teridentifikasi sebagai pengirim spam di dunia ini adalah Dave
Rhodes. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi ini pertama kali mengirim spam pada tahun
1986. Waktu itu, dia manfaatkan jaringan komputer Usenet (yang kemudian berkembang
jadi internet) untuk mengiklankan perusahaan Pyramid Scheme.
Tahun 1993, seorang bernama Richard Depew menulis tentang program yang bisa
menghentikan posting dari newsgroup. Sayang program ini mengandung kelemahan dan
saat dijalankan ternyata berhasil dibobol dengan terkirimnya 200 email ke News Admin
Policy Newsgroup. E-mail pembobol inilah yang kemudian secara resmi disebut spam.
Pembobolan ini kemudian menghilhami dua orang bernama Cantor dan Siegel.
Keduanya memanfaatkan internet di tahun 1994 untuk mengirimkan email yang tidak
9
disukai para pemilik akun e-mail. Keduanya mengirim e-mail komersial kepada 6.000
akun dalam waktu bersamaan.
Kiriman e-mail spam pun terus berkembang. Di tahun 2000-an ini, diperkirakan
sekitar 90 juta e-mail spam terkirim setiap hari. Pendiri Mcrosoft Bill Gates
mengungkapkan dirinya menerima empat juta e-mail setiap tahun, dan kebanyakan
adalah e-mail spam.
2.3. Bentuk Spam
Spam atau bisa juga berbentuk junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan
elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem pengiriman digital) untuk mengirim
berita iklan dan keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spam menampilkan berita
secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya.
Pada akhirnya, spam dapat menimbulkan ketidak nyamanan bagi para pengguna situs
web. Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi :
1. Surat Elektronik
Spam surat elektronik yang dikenal sebagai surat elektronik massal yang
tidak diminta (unsocialicited bulk email atau UBE), junk mail, atau surat
elektronikunsocialited commercial email atau UCE), adalah praktik pengiriman
pesan dalam surat elektronik yang tidak diinginkan, sering bersifat komersial, dan
masuk dalam jumlah besar kepada siapa pun. Spam di surat elektronik mulai
menjadi masalah ketika internet dibuka untuk umum pada pertengahan 1990-an.
Pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun hingga saat ini telah
menghasilkan spam 80% 85% dari seluruh surat elektronik di dunia. Tekanan
untuk membuat spam surat elektronik telah berhasil di beberapa negara hukum.
Spammers mengambil keuntungan dari fakta ini dengan sering
mengirimkan spam ke negara lain sehingga tidak akan membuat mereka
bermasalah secara hukum. Dalam perkembangannya, spam surat elektronik saat
ini dikirim melalui "jaringan zombie", jaringan virus yang terinfeksi di komputer
pribadi baik rumah atau di kantor di seluruh dunia. Hal ini mempersulit upaya
untuk mengontrol penyebaran spam, seperti banyak kasus di mana spam tidak
10
berasal dari spammers. Munculnya banyak spam yang bukan
dari spammers dikarenakan pembuat perangkat perusak, spammers, dan penipu
keuangan belajar satu sama lain sehingga memungkinkan mereka membentuk
berbagai jenis kerja sama.
2. Pesan instan
Spam pesan instan memanfaatkan sistem dari pesan instan. Meskipun
memiliki banyak kekurangan dibandingkan surat elektronik, menurut laporan dari
Ferris Research, 500 juta spam pesan instan yang dikirim pada tahun 2003,
jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun 2002. Spam pesan instan cenderung
tidak diblokir oleh firewall sehingga saluran ini sangat berguna bagi
para spammers.
3. Usenet Newsgroup dan forum
Spam newsgroup adalah jenis spam yang sasarannya adalah usenet
newsgroup. Jenisspam ini sebenarnya merupakan spam sebelum spam surat
elektronik. Spam ini sering masuk secara berulang dengan subtansi pesan yang
sama. Spam forum adalah menciptakan pesan berupa iklan atau pesan yang tidak
diinginkan di forum internet. Umumnya, spam ini dilakukan oleh
robot spam otomatis. Kebanyakan spam di forum terdiri dari link ke situs
eksternal, dengan tujuan selain untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari di
daerah sangat kompetitif seperti penurunan berat badan, obat-obatan, perjudian,
pornografi atau pinjaman, juga untuk menghasilkan lebih banyak lalu lintas
dalam situs web komersial itu.
4. Telepon genggam
Spam telepon genggam diarahkan pada layanan pesan teks di
ponsel. Spam ini bisa sangat mengganggu pelanggan karena bukan hanya masalah
ketidaknyamanan, tetapi juga karena biaya yang mungkin dikenakan dari setiap
pesan teks yang diterima. Istilah "kejang" diciptakan di website iklan Adland pada
tahun 2000 untuk menggambarkan pesan teksspam.
11
Banyak permainan daring yang memungkinkan pemain untuk
menghubungi satu sama lain melalui pesan, ruang diskusi, atau area diskusi
publik. Syarat yang harus dipenuhi sebagai spam bervariasi dari setiap permainan,
tetapi biasanya istilah ini berlaku untuk semua bentuk pesan massal dan
melanggar syarat-syarat kontrak jasa untuk situs web. Hal ini sangat umum
ditemui adalah perdagangan uang secara nyata. Spammers untuk jenis ini
mencoba untuk menjual permainan yang berhubungan dengan barang dan uang
dalam dunia nyata. Mereka mengirim spam melalui sistem pesan dalam
permainan atau bisa juga mematikan permainan kemudian membawa pemain
ke situs web penjualan. Spam dapat mengganggu permainan sehingga spam tidak
disarankan oleh pengembang permainan daring.
5. Mesin pencari informasi web (web search engine spam)
Spam ini disebut juga spamdexing, singkatan dari spamming dan indexing.
Spamdexing ini mengacu pada praktek di WWW dari modifikasi halaman
HTML untuk meningkatkan kesempatan mereka dalam
menempatkan spam di mesin pencari dengan relevansi paling tinggi.
Banyak mesin pencari modern memodifikasi pencarian algoritma mereka untuk
mencoba mengecualikan halaman web menggunakan taktik spamdexing.
Misalnya, mesin pencari akan mendeteksi kata kunci yang berulang
sebagai spam dengan menggunakan analisis tata bahasa. Jika pemiliki web
ditemukan memiliki spam untuk meningkatkan halaman palsu tersebut, situs
web dapat dikenakan sanksi oleh mesin pencari.
6. Blog, wiki, dan buku tamu
Spam blog atau blam secara singkat adalah spam pada weblog. Pada
tahun 2003, jenis spam ini mengambil keuntungan dari komentar terbuka
dalam blog perangkat lunak Movable Type dengan berulang kali menempatkan
komentar untuk berbagai posting blog. Serangan serupa sering dilakukan terhadap
wiki dan buku tamu, keduanya menerima kontribusi pengguna.
7. Bentuk non-komersial
12
Surat elektronik dan bentuk lain dari spam telah juga digunakan untuk
tujuan selain iklan. Penggunaan awal spam berkaitan dengan agama dan politik.
Serdar Argic, misalnya, menggunakan spam usenet untuk revisionis sejarah.
Beberapa penginjil telah menggunakan spam usenet dan surat elektronik untuk
menyebarkan khotbah. Dengan berkembangnya spam, semakin banyak penjahat
yang menggunakan spam untuk berbagai macam penipuan. Dalam beberapa
kasus spammers menggunakannya untuk menarik orang menuju suatu tempat,
melakukan penculikan dan meminta tebusan, bahkan korban dibunuh jika tidak
segera memberi tebusan.
2.4. Cara Kerja Spam
2.4.1. Spam pada E-mail
Para Penyebar spam pada E-mail biasanya akan menggunakan mail server
orang lain, juga alamat e-mail yang bukan menunjukkan identitas pemiliknya
dalam artian alamat e-mail tersebut memang benar ada, akan tetapi si pengirim
bukan merupakan pemilik e-mail tersebut. Mengirim e-mail menggunakan alamat
e-mail seperti diatas sangat dimungkinkan, karena protokol SMTP (Simple Mail
Transfer Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah
memverifikasi alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas
mengirim e-mail dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan
alamat e-mail siapapun.
2.4.2. Spam pada Facebook
Spam pada facebook biasanya dilakukan dengan memanfaatkan wall
pengguna yang terjangkiti, lalu dengan sendirinya mengirimkan pesan spam yang
sama kepada semua orang tanpa sepengetahuan pemiliknya. Spam ini akan me-
mention semua orang yang berteman dengan akun pengguna untuk mengklik link
yang berisi informasi palsu yang disebarkan oleh spammer. Ketika pengguna
mengklik link ini, maka akun tersebut akan terjangkit spam yang sama dengan
pengguna sebelumnya.
13
2.5. Dampak yang Ditimbulkan oleh Spam
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh spam antara lain :
1. Terbuangnya waktu, untuk menghapus berita-berita yang tidak kita inginkan
2. Harddisk menjadi penuh, harddisk penuh mengakibatkan mail server tidak dapat
menerima email lainnya.
3. Menghabiskan Pulsa Telepon/Bandwidth, dengan terkirimnya email yang tidak
kita inginkan dalam jumlah besar, akan menghabiskan bandwidth (yang
menggunakan Dial Up ke ISP) dan mengganggu layanan lainnya yang lebih
penting
4. Virus dan Trojan, Kemungkinan adanya Virus atau Trojan yang menyusup
didalam spam
2.6. Dasar Hukum yang Berkaitan dengan Spam
Hal-hal yang mengatur tentang pelaksanaan serta pelanggaran-pelanggaran yang
berkaitan dengan teknologi informasi diatur dalam UU RI No. 11 Thn 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik. Adapun pasal-pasal yang berkaitan tentang
pelanggaran spam antara lain :
1. Pasal 26 Ayat 1, yang berbunyi :
Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan setiap
informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang
harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan.
2. Pasal 28 Ayat 1, yang berbunyi :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Trabsaksi
Elektronik.
14
BAB III
CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA DI DUNIA CYBER
Berikut merupakan contoh-contoh kasus pelanggaran etika di dunia cyber yang
berkaitan dengan spamming :
1. Kasus pertama.
LENSAINDONESIA.COM : Sebelumnya, Firma keamanan IT dan proteksi data
Sophos merilis laporan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar penyebar spam
di dunia. Kabar terbaru muncul dari salah satu pembuat antivirus ternama Rusia,
Kaspersky yang merilis berita cukup mencengangkan. Indonesia naik peringkat
menempati posisi kedua setelah India.
Laporan itu dirilis berdasarkan jumlah seluruh email spam yang terkirim hingga
bulan September 2011. Menurut data Kaspersky, diperkirakan 10.6 % junk email
berasal dari Indonesia. India dan Brazil yang juga masuk ke dalam tiga besar
daftar ini menyumbang 14.8% dan 9.7%. Dalam daftar Sophos, Indonesia sendiri
menduduki posisi ke-8.
Seperti dikutip AFP, Darya Gudkova, seorang spam analyst di Kaspersky
mengatakan bahwa statistik itu merefleksikan perkembangan tren spam yang
makin banyak dikirim dari negara-negara di Asia dan Amerika Latin. Tren serupa
juga dibenarkan Sophos. Di daftar Sophos sendiri, Korea Selatan negara yang
diklaim sebagai penyebar email spam terbesar.
Besarnya tingkat pengiriman spam di India dan juga Indonesia, nampaknya tak
lain kurang efektifnya penegakan hukum yang berkaitan dengan keamanan
Internet.
Di Indonesia sendiri, meski Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
(UU No 11 Tahun 2008/UU ITE) tidak secara eksplisit mengemukakan pasal yang
berkaitan dengan spam atau junk-mail. Tapi, seharusnya pengiriman email seperti
ini bisa dikategorikan perbuatan terlarang. Misal, yang diatur dalam BAB VII,
pasal 27-34.
15
Pelanggaran terhadap pasal-pasal ini dapat diancam hukum pidana penjara
dan/atau denda. Namun, kenyataannya sampai sekarang belum pernah ada
penangkapan pelaku pengiriman email spam ini.
2. Kasus kedua
Dari tadi pagi ketika melihat halaman Facebook banyak sekali teman yang
menyuruh mengklik sebuah link. Suruhan ini dihiasi dengan kata-kata yang
menarik dan berupa URL pendek seperti berikut :
hiks.. hiks.. hiks.. barusan mampir dari http://goo.gl/ds4vc KEREN bgt
swearr.. buruan mampir.
Cara BBM di FB dan Di Add Ribuan Orang. Buka Link ini
: http://is.gd/BBMdiFB2014
Dari pengamatan di halaman Facebook saya paling tidak ada dua orang teman
yang terus-menerus update status dengan kata-kata di atas. Sebagai pengguna
Facebook semestinyalah waspada karena sebagian besar virus/spam yang
menyerang akun FB disebarkan melalui link.Link-link yang tidak jelas tersebut
walaupun di-share oleh teman merupakan spam yang bisa merusak akun
FB pengguna. Walaupun yang men-share link itu teman, jangan mudah percaya
karena bisa saja teman yang men-share link tersebut sudah terkena sebelumnya.
Biasanya kalau sudah mengklik link berupa spam dengan otomatis pengguna yang
mengklik link itu akan men-share link yang sama kepada semua teman yang ada
dalam daftarnya sehingga bila semua teman tersebut juga mengklik akan makin
banyaklah spam yang menyebar.
Sampai saat ini, belum jelas benar link yang diklik itu apakah benar atau tidak.
Menurut mashable.com link yang di-share tersebut adalah semacam spam yang
nantinya akan memposting dirinya sendiri di status pengguna Facebook yang telah
mengklik link itu sebelumnya. Sebagai spam tentu saja tanpa ada perintah apa pun
akan memenuhi halaman Facebook pengguna, apalagi jika teman yang lain juga
mengklik link yang di-share tersebut.
16
BAB IV
KOSTRUKSI PENYELESAIAN KASUS
Berdasarkan contoh kasus yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, ada
beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spam ini, antara lain :
1. Kasus pertama
Pada kasus pertama telah dijelaskan bahwa sebenarnya telah ada pasal
dalam UU ITE yang tidak secara eksplisit membahas tentang spamming. Bahkan
juga telah ada hukuman yang akan diperoleh jika melanggar pasal tersebut. Hanya
saja eksekusi dari pasal ini masih kurang tegas.
Jadi, untuk mengatasi masalah ini, maka pemerintah dalam hal ini
Indonesia harus membuat pasal yang secara eksplisit membahas tentang masalah
spam ini. Karena dengan begitu, ada dasar hukum yang kuat dan jelas untuk
menghukum para pelaku spamming ini. Selain itu, pemerintah juga harus secara
tegas melakukan eksekusi terhadap pelaku spamming sesuai dengan hukum yang
berlaku sehingga dapat menimbulkan efek jera terhadap pelaku spamming ini.
2. Kasus Kedua
Spam pada Facebook memang tidak terlalu memberikan dampak yang
berbahaya. Akan tetapi spam ini dapat menimpulkan banyak pemberitahuan yang
diterima oleh akun pengguna, sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan
pengguna. Pada kasus kedua ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengatasi spam ini, antara lain :
a. Ubah segera password
Ubahlah password akun jika dicurigai telah terjangkit spam.
b. Verifikasi identitas
Jika dicurigai ada orang lain yang bisa mengakses akun Anda, gunakan
layanan Roadblock Facebook untuk mengamankan akun dari para spammer.
c. Aktifkan fitur login
17
Salah satu fitur baru di layanan pengamanan Facebook adalah proses login.
Jika orang lain ingin menilik akun Anda, Anda bisa memblokir melalui
telepon seluler.
d. Bersihkan aplikasi
Aplikasi bisa menjadi celah masuknya malware. Segera bersihkan layanan
pihak ketiga yang sudah jarang digunakan, apalagi mencurigakan.
e. Hapus pesan Spam
Dengan menghapus pesan spam, maka peluang spam untuk masuk kembali
semakin kecil.
f. Edit profil
Jangan biarkan semua informasi pribadi terlihat di profil. Karena dengan
informasi-informasi tersebut dapat memberikan celah bagi spammer untuk
melakukan aksinya.
g. Lapor ke Facebook
Facebook membuka berbagai jalur pengaduan. Untuk melaporkan
pelanggaran privasi, bisa dilaporkan melalui [email protected].
h. Scan komputer
Facebook menyarankan agar rutin membersihkan hard drive dari perangkat
lunak berbahaya yang berpotensi masuk ke profil.
i. Akhiri dengan sempurna
Ketika keluar atau logout dari akun, pastikan Anda telah keluar dengan
sempurna, sehingga akun Anda aman dan tidak bisa diintip siapa pun.
18
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi bukan hanya memberikan manfaat kepada
kehidupan manusia, tapi ibarat pisau bermata dua, perkembangan teknologi informasi
juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia. Dampak negatif ini
antara lain adalah timbulnya kejahatan di dunia elektronik atau yang lebih dikenal dengan
cybercrime.
Salah satu contoh cybercrime adalah tindakan spam (spamming). Spamming dapat
diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan cara mengirimkan pesan secara
terus menerus tanpa dikehendaki oleh penerimanya. spam memang tidak terlalu
memberikan dampak yang berbahaya jika dibandingkan worm dan phising. Namun tetap
saja hal ini dapat mengganggu kenyamanan orang lain dan tindakan ini merupakan contoh
dari etika yang tidak baik. Biasanya spam ini berisi informasi komersil dan informasi-
informasi yang tidak penting (junk). Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
mencegah dan mengatasi spam seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
5.2. Saran
Melalui paper ini, penulis berharap tulisan ini dapat memberikan informasi
kepada pembaca mengenai spam, dampak dari tindakan spamming, serta cara untuk
mencegah dan mengatasi spam ini. Dengan begitu tidak banyak lagi pengguna-pengguna
media sosial maupun layanan surat elektronik yang terjangkit spam ini.
Selain itu, pemerintah juga harus lebih sigap dan tegas dalam mengangani kasus
pelanggaran yang terjadi di internet, khusunya kasus tindakan spam ini. Dengan begitu,
tidak ada lagi spammers yang akan mengganggu kenyamanan pengguna saat
menggunakan media social maupun layanan surat elektronik.
19
DAFTAR PUSTAKA
Alif Saputro. (2009, Februari). Penanggulangan dan cara kerja Spam. Diperoleh 21
April 2014, dari http://putroweb.blogspot.com/2009/02/penagulangan-dan-cara-kerja-
spam.html
Andi Nugraha. (2013, 31 Maret). Sejarah Isttilah Spam dan Perkembangannya.
Diperoleh 20 April 2014, dari http://tau-sejarah.blogspot.com/2013/03/sejarah-istilah-
spam-dan-perkembangannya.html
Deliusno. (2013, 31 Mei). Pengguna Internet Dunia Capai 2,4 Miliar. Diperoleh 21
April 2014, dari
http://tekno.kompas.com/read/2013/05/31/14232198/pengguna.internet.dunia.capai.24.
miliar.indonesia.55.juta
Kimi Raikko. (2011, 29 Maret). Hati-hati, Spam Gentayangan di Facebook. Diperoleh
20 April 2014, dari http://guguh96.blogspot.com/2011/03/hati-hati-spam-gentayangan-
di-facebook.html
Marudut Butar Butar. (2013, 28 Mei). New Makalah Etika Profesi. Diperoleh 19 April
2014, dari http://boetarcyber.blogspot.com/2013/05/new-makalah-etika-profesi.html
Mohammad Ridwan. (2013, 5 Januari). Meski Melanggar UU ITE, Pelaku Pengirim
Spam Tak Pernah Ditangkap. Diperoleh 21 April 2014 dari
http://www.lensaindonesia.com/2012/01/05/meski-melanggar-uu-ite-pelaku-pengirim-
spam-tak-pernah-di-tangkap.html?reftype=expired-cache-
checker&nc=1&idr=230110069
Wikipedia. (2014, 29 Maret). Spam. Diperoleh 20 April 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Spam