22
 TUGAS ETIKA DAN PROFESI BAHAYA  SP A M M ING  PADA MEDIA SOSIAL DAN LAYANAN SURAT ELEKTRONIK  NAMA : REZA PRADANA PUTRA NIM : 09111002017 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014

Paper Etika Profesi_Reza Pradana Putra_09111002017

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Makalah Spamming

Citation preview

  • TUGAS ETIKA DAN PROFESI

    BAHAYA SPAMMING PADA MEDIA SOSIAL DAN

    LAYANAN SURAT ELEKTRONIK

    NAMA : REZA PRADANA PUTRA

    NIM : 09111002017

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    2014

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

    BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

    1.2. Fokus Permasalahan ......................................................................................... 4

    1.3. Tujuan ............................................................................................................... 4

    1.4. Manfaat ............................................................................................................. 5

    BAB II TINJAUAN TENTANG DASAR TEORI DAN HUKUM ........................ 6

    2.1. Definisi Spam .................................................................................................... 6

    2.2. Sejarah Spam ..................................................................................................... 8

    2.3. Bentuk Spam ..................................................................................................... 9

    2.4. Cara Kerja Spam ............................................................................................. 12

    2.4.1. Spam pada E-mail ........................................................................................ 12

    2.4.2. Spam pada Facebook ................................................................................... 12

    2.5. Dampak yang Ditimbulkan oleh Spam ........................................................... 13

    2.6. Dasar Hukum yang Berkaitan dengan Spam .................................................. 13

    BAB III CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA DI DUNIA CYBER ...... 14

    BAB IV KONSTRUKSI PENYELESAIAN KASUS........................................... 16

    BAB V PENUTUP ................................................................................................ 18

    5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 18

    5.2. Saran ............................................................................................................... 18

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 19

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Teknologi informasi merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari

    keseharian manusia saat ini. Teknologi informasi akan memegang peranan yang sangat

    penting, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Dengan perkembangannya

    yang sangat cepat dan semakin memudahkan pekerjaan manusia, teknologi informasi

    diyakini dapat membawa keuntungan dan kepentingan besar bagi Negara-negara di dunia.

    Setidaknya ada dua hal yang membuat teknologi informasi dianggap dapat memberikan

    peranan dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, teknologi informasi mendorong

    permintaan produk-produk teknologi itu sendiri, seperti komputer, smartphone, modem,

    sarana untuk membangun jaringan internet, dan sebagainya. Kedua, perkembangan

    teknologi informasi dapat membantu dalam memudahkan transaksi bisnis keuangan

    disamping bisnis-bisnis umum lainnya. Dengan adanya teknologi informasi yang semakin

    canggih, transaksi-transaksi bisnis dapat dilakukan semakin cepat, mudah, aman, dan

    dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

    Perkembangan teknologi informasi juga telah mengubah perilaku maupun

    peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan

    hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan social,

    ekonomi, dan budaya secara sigifikan berlangsung demikian cepat. Perkembangan

    teknologi informasi saat ini dapat menjadi pedang bermata dua, karena selain

    memberikan kontribusi bagi kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, teknologi

    informasi sekaligus dapat menjadi sarana efektif untuk melakukan perbuatan-perbuatan

    yang dapat melawan hukum.

    Salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi yang sangat penting bagi

    kehidupan manusia saat ini adalah internet. Dengan adanya internet, seolah telah

    membuka cakrawala baru dalam kehidupan manusia. Internet telah menciptakan sebuah

    ruang informasi dan komunikasi yang menjanjikan. Internet dapat menembus batas

  • 2

    antarnegara dan mempercepat penyebaran dan pertukaraan ilmu pengetahuan dari

    kalangan ilmuan dan cendikiawan di seluruh dunia. Internet telah membawa kita kepada

    ruang atau dunia baru yang tercipta yang dinamakan Cyberspace.

    Cyberspace merupakan tempat dimana kita berada saat kita mengarungi dunia

    informasi global yang dinamakan internet. Dalam ajang D11 Conference yang diadakan

    oleh situs AllThingsD, Mary Meeker yang berasal dari firma Kleiner Perkins Caufield &

    Byers Meeker, mengungkapkan bahwa pengguna internet di seluruh dunia telah

    menyentuh angka 2,4 miliar orang pada tahun 2013. Angka tersebut meningkat 8 persen

    dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut mencakup 34% populasi dunia. Dengan jumlah

    sebesar itu, tidak heran banyak orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktunya

    di dalam dunia yang disebut Cyberspace tersebut. Istilah Cyberspace pertama

    kali digunakan oleh William Gibson dalam novel fisik ilmiahnya yang berjudul

    "Neuromance". Cyberspace menampilkan realitas, tetapi bukan realitas yang nyata

    sebagaimana bisa kita lihat, melainkan realitas virtual (virtual reality), dunia maya, dunia

    yang tanpa batas. Inilah sebenarnya yang dimaksud borderless world, karena memang

    dalam Cyberspace tidak mengenal batas negara, hilangnya batas dimensi ruang, waktu

    dan tempat. Sehingga penghuni penghuninya bisa berhubungan dengan siapa saja dan

    dimana saja sebagaimana dikatakatan oleh Bruce Streling lebih lanjut Cyberspace

    menawarkan manusia untuk "hidup" dalam dunia alternatif, sebuah dunia pelayanan yang

    dapat mengambil alih dan menggantikan realitas yang ada, yang lebih

    menyenangkan dari kesenangan kemudahan dan pengembaraan, seperti teleshoping,

    virtual teleconference, teledildonic, virtualcafe, virtual archicterture, virtual museum,

    cyber sex, cyberparty, dan cyberorgasm. Proses cybernation yang menimbulkan harapan

    akan kemudahan, kesenangan dan kesempatan itu ternyata tidak selamanya demikian

    karena dalam cyberspace juga terdapata sisi gelap yang perlu kita perhatikan.

    Kecemasan terhadap cybercrime ini telah menjadi perhatian dunia, terbukti

    dengan dijadikannya masalah cybercrime sebagai salah satu topik bahasan pada kongres

    PBB mengenai The Prevention Of Crime And The Treatment Of Offender ke -8 tahun

    1990 di Havana, Kuba dan kongres ke -10 di Wina. Pada kongres ke-8 berkaitan dengan

    komputer (computer related crime), sedangkan pada kongres ke -10 di Wina, cybercrime

  • 3

    dijadikan sebagai topik bahasan tersendiri dengan judul Crime Related To Computer

    Network.

    Tidak semua Negara di dunia memberikan perhatian khusus terhadap masalah

    cybercrime dan memiliki peraturan-peraturan yang mengatur masalah cybercrime ini.

    Kebanyakan dari Negara-negara yang memberikan perhatian khusus terhadap cybercrime

    hanya merupakan Negara-negara maju dan beberapa Negara berkembang saja. Hal ini

    disebabkan oleh masih minimnya pengetahuan terhadap kemajuan teknologi informasi,

    serta kurangnya perhatian hukum terhadap perkembangan teknologi informasi itu sendiri.

    Indonesia sendiri sebagai Negara berkembang memang masih terlambat dalam mengikuti

    perkembangan teknologi informasi. Dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia saja, hanya

    sekitar 55 juta orang yang melek internet. Hal ini tidak lepas dari strategi pengembangan

    teknologi yang tidak tepat serta kurangnya perhatian masyarakat itu sendiri terhadap

    perkembangan teknologi informasi.

    Dari sekian banyak masalah cybercrime yang ada dalam dunia cyberspace,

    terdapat masalah yang sedang marak akhir-akhir ini, khususnya bagi pengguna facebook

    sebagai media sosial terbesar di dunia saat ini. Masalah tersebut adalah spamming atau

    tindak penyebaran spam. Spamming merupakan salah satu penyalahgunaan teknologi

    yang sangat umum dan sangat sering dijumpai pada media-media sosial maupun layanan

    surat elektronik seperti facebook, twitter, gmail, yahoo, dll. Spamming biasanya berisi

    informasi-informasi yang tidak diinginkan oleh pengguna, seperti pesan komersil maupun

    pesan-pesan yang menyuruh pengguna untuk mengklik sebuah situs yang akan

    mengakibatkan akun pengguna melakukan mention terhadap seluruh akun yang

    merupakan teman dari akun pengguna untuk mengklik link yang sama seperti link yang

    sudah pengguna klik. Tingkat keancaman spam memang tergolong rendah jika

    dibandingkan worm ataupun phising. Tapi tetap saja keberadaan spam ini dapat

    mengganggu kenyamanan pengguna serta dapat memberikan pemborosan kuota mailbox

    yang dapat merugikan pengguna serta penyedia layanan media sosial dan surat elektronik

    itu sendiri. Tidak hanya berhenti hingga tahap itu saja, bahkan beberapa jenis spam

    membawa virus komputer dan program program berbahaya yang dapat

    mengkamuflasekan diri dan melekat pada computer pengguna. Seiring dengan waktu,

    masalah spam yang semula sederhana dan terbatas makin memasyarakat dan menjangkau

  • 4

    hampir semua akun pengguna layan surat elektronik dan media sosial dan kini telah

    menjadi sebuah fenomena epidemik, penyakir menular yang terus bertambah parah dan

    masih belum jelas solusinya. Di tambah pertimbangan tingginya volume spam dari hari

    ke hari, dan belum efektifnya sistem untuk menanggulanginya.

    Penggunaan internet yang semakin meningkat, memberikan dampak positif

    maupun negatif bagi pihak yang menggunkannya. Dari sisi positif, internet dapat

    menembus batas ruang dan waktu, di mana antara pengguna dan penyedia layanan dapat

    melakukan berbagai hal di internet tanpa mengenal jarak dan perbedaan waktu. Sedang

    sisi negatif, pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi budaya pengguna internet

    itu sendiri.

    Penggunaan internet yang semakin meningkat, memberikan dampak positif

    maupun negatif bagi pihak yang menggunakannya. Dari sisi positif, internet dapat

    menembus batas ruang dan waktu, di mana antara pengguna dan penyedia layanan dapat

    melakukan berbagai hal di internet tanpa mengenal jarak dan perbedaan waktu. Sedang

    sisi negatif, pengaruh budaya luar yang dapat mempengaruhi budaya pengguna internet

    itu sendiri. Perkembangan kejahatan pun semakin luas dan beragam. Mulai dari

    spamming, internet abuse, hacking, cracking, carding dan sebagainya yang bukan hanya

    dapat merugikan pengguna, tetapi bahkan penyedia layanan itu sendiri.

    1.2.Fokus Permasalahan

    Yang menjadi fokus permasalahan dalam paper ini adalah bagaimanakah dampak dari

    spamming terhadap pengguna media social maupun layanan surat elektronik, aturan-

    aturan hukum yang mengatur tentang spamming, serta bagaimana cara menanggulangi

    spamming tersebut.

    1.3. Tujuan

    Berdasarkan fokus permasalahan yang telah dijelaskan diatas, tujuan dari penulisan

    paper ini adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang bahaya spamming serta

    bagaimana cara menanggulanginya.

  • 5

    1.4.Manfaat

    Manfaat dari penulisan paper ini adalah :

    1. Memberikan informasi tentang spam

    2. Memberikan informasi penanggulangan spam

    3. Mengembangkan pembahasan tentang spam

    4. Memberikan informasi dampak dari spam

  • 6

    BAB II

    TINJAUAN TENTANG TEORI DAN DASAR HUKUM

    2.1. Definisi Spam

    Ada beberapa definisi yang menjelaskan tentang spam, Diantaranya spam

    adalah penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi

    tanpa dikehendaki oleh penerimanya. Orang yang melakukan spam disebut spammer.

    Tindakan spam dikenal dengan nama spamming. Spam dapat membuat crash suatu

    program dengan memakai buffer yang menggunakan input data terlalu besar.

    Mengirimkan suatu pesan ke newsgroup yang menyebabkan forum tersebut penuh

    dengan pesan yang tidak relevan. Mempostingkan artikel ke banyak newsgroup atau

    mailing list. Hal ini disebut juga dengan ECP (Excessive Cross-Posting). Memenuhi suatu

    newsgroup/mailing list dengan kopi-an suatu artikel yang sama. Hal ini diistilahkan EMP(

    Excessive Multi-Posting). Mengirimkan banyak email serupa yang tidak diharapkan oleh

    pembacanya, terutama yang berkaitan dengan iklan suatu produk. Output yang besar dan

    menjengkelkan. Misalnya terjadi pada seorang pengguna IRC yang beranjak sebentar dari

    monitor, kemudian saat kembali seringkali merasa jengkel melihat kalimat yang mungkin

    terdiri dari beratus-ratus baris. Ini dikategorikan juga sebagai spam. Spam ini sangat

    mengganggu, terutama bagi user yang bandwith koneksi internetnya kecil, tidak memiliki

    waktu luang untuk mengakses internet, atau kuota emailnya dibatasi.

    Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi : spam surat

    elektronik, spam pesan instan, spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi

    web (web search engine spam), spam blog, spam wiki, spam iklan

    baris daring, spam jejaring sosial.

    Beberapa contoh lain dari spam, yaitu pos-el berisi iklan, surat masa singkat

    (SMS) pada telepon genggam, berita dalam suatu forum kelompok warta berisi promosi

    barang yang tidak terkait dengan kegiatan kelompok warta tersebut, spamdexing yang

    menguasai suatumesin pencari (search engine) untuk mencari popularitas bagi suatu

    URL tertentu, berita yang tak berguna dan masuk dalam blog, buku tamu situs web, spam

    transmisi faks, iklan televisi dan spam jaringan berbagi.

  • 7

    Spam dikirimkan oleh pengiklan dengan biaya operasional yang sangat rendah,

    karena spam tidak memerlukan senarai (mailing list) untuk mencapai para pelanggan-

    pelanggan yang diinginkan. Karena hambatan masuk yang rendah, maka

    banyak spammers yang muncul dan jumlah pesan yang tidak diminta menjadi sangat

    tinggi. Akibatnya, banyak pihak yang dirugikan. Selain pengguna Internet itu sendiri, ISP

    (Penyelenggara Jasa Internet atau Internet Service Provider), dan masyarakat umum juga

    merasa tidak nyaman. Spam sering mengganggu dan terkadang menipu penerimanya.

    Berita spam termasuk dalam kegiatan melanggar hukum dan merupakan perbuatan pidana

    yang bisa ditindak melalui undang-undang Internet.

    Ada dua tipe spam dengan akibatnya masing-masing pada pengguna internet, yaitu :

    a) Cancellable Usenet Spam

    Merupakan sebuah pesan yang dikirmkan kepada 20 atau bahkan lebih pengguna

    Usenet newsgroup, pesan-pesan ini kebanyakan tidak berguna bagi anggota Usenet

    newsgroups. Usenet spam ini biasanya ditujukan pada orang-orang yang disebut lurkers

    yaitu orang-orang yang membaca newsgroup tetapi jarang mem-posting atau memberikan

    alamat emailnya. Usenet spam ini membebani pengguna dengan mengirimkan posting-

    posting yang tidak perlu. Selain itu Usenet spam ini juga akan membatasi system

    administrator ataupun pemilik untuk me-manage hal-hal yang penting yang seharusnya

    dimasukkan dalam sistem miliknya

    b) Email spam

    Target dari email spam adalah pengguna individu dengan pesan email secara

    langsung. List dari email spam ini biasanya didapat dari Usenet posting, mencuri mailing

    list tertentu dari internet, atau mencari alamat-alamat dari web. Email spam ini biasanya

    membebani pengguna untuk mengeluarkan uang lebih banyak karena menerimanya.

    Bentuk lain dari email spam adalah mengirimkan spam tersebut kedalam suatu mailing

    list (baik public maupun private), karena kebanyakan mailing list membatasi aktivitas

    dari para penggunanya, spammers akan menggunakan tool otomatis untuk mensubscribe

    kesebanyak-banyaknya mailing list, sehingga mereka bisa mendapatkan alamat

    sebanyak-banyaknya ataupun dengan menggunakan mailing list sebagai target langsung

    pengiriman spam.

  • 8

    2.2. Sejarah Spam

    Istilah spam ini terilhami adegan salah satu episode komedi situasi berjudul

    Monty Python. Komedi ini berasal dari Inggris, tapi diputar melalui jaringan komputer

    Arpanet (cikal bakal internet) pada awal tahun 1980-an. Dalam satu episode serial

    tersebut ada adegan yang menggambarkan sepasang suami istri yang makan di restoran.

    Mereka memesan banyak makanan. Dalam setiap makanan terdapat daging cincang yang

    dipres. Dalam bahasa Inggris, makanan tersebut dinamakan spam. Spam ini merupakan

    kependekan dari Spiced Ham.

    Pasangan ini pun merasa tidak puas dengan adanya spam pada setiap makanan

    yang dipesan dari restoran itu. Mereka lantas memesan makanan lain dengan memastikan

    kepada pelayan restoran untuk tidak diberi spam. Saat itu pula dari balik dapur restoran

    terdengar teriakan yang dilagukan, Spamspamspamspam yang menyenangkan.

    Spam yang menakjubkan.

    Dari sinilah kemudian kemudian kata spam mempunyai makna baru. Kata ini

    dilekatkan dengan sesuatu yang tidak diinginkan. E-mail yang tiba-tiba terkirim tanpa

    dikehendaki pemilik akun pun kemudian disebut sebagai spam. Padahal kata yang pas

    untuk mewakili e-mail tak diinginkan itu adalah Unsolicited Bulk Email atau Unsolicited

    Commercial Email alias e-mail yang tidak diinginkan.

    E-mail spam pertama kali dikirimkan oleh perusahaan peralatan digital. Namun

    orang yang secara jelas teridentifikasi sebagai pengirim spam di dunia ini adalah Dave

    Rhodes. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi ini pertama kali mengirim spam pada tahun

    1986. Waktu itu, dia manfaatkan jaringan komputer Usenet (yang kemudian berkembang

    jadi internet) untuk mengiklankan perusahaan Pyramid Scheme.

    Tahun 1993, seorang bernama Richard Depew menulis tentang program yang bisa

    menghentikan posting dari newsgroup. Sayang program ini mengandung kelemahan dan

    saat dijalankan ternyata berhasil dibobol dengan terkirimnya 200 email ke News Admin

    Policy Newsgroup. E-mail pembobol inilah yang kemudian secara resmi disebut spam.

    Pembobolan ini kemudian menghilhami dua orang bernama Cantor dan Siegel.

    Keduanya memanfaatkan internet di tahun 1994 untuk mengirimkan email yang tidak

  • 9

    disukai para pemilik akun e-mail. Keduanya mengirim e-mail komersial kepada 6.000

    akun dalam waktu bersamaan.

    Kiriman e-mail spam pun terus berkembang. Di tahun 2000-an ini, diperkirakan

    sekitar 90 juta e-mail spam terkirim setiap hari. Pendiri Mcrosoft Bill Gates

    mengungkapkan dirinya menerima empat juta e-mail setiap tahun, dan kebanyakan

    adalah e-mail spam.

    2.3. Bentuk Spam

    Spam atau bisa juga berbentuk junk mail adalah penyalahgunaan sistem pesan

    elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem pengiriman digital) untuk mengirim

    berita iklan dan keperluan lainnya secara massal. Umumnya, spam menampilkan berita

    secara bertubi-tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya.

    Pada akhirnya, spam dapat menimbulkan ketidak nyamanan bagi para pengguna situs

    web. Bentuk spam yang dikenal secara umum meliputi :

    1. Surat Elektronik

    Spam surat elektronik yang dikenal sebagai surat elektronik massal yang

    tidak diminta (unsocialicited bulk email atau UBE), junk mail, atau surat

    elektronikunsocialited commercial email atau UCE), adalah praktik pengiriman

    pesan dalam surat elektronik yang tidak diinginkan, sering bersifat komersial, dan

    masuk dalam jumlah besar kepada siapa pun. Spam di surat elektronik mulai

    menjadi masalah ketika internet dibuka untuk umum pada pertengahan 1990-an.

    Pertumbuhan yang pesat dari tahun ke tahun hingga saat ini telah

    menghasilkan spam 80% 85% dari seluruh surat elektronik di dunia. Tekanan

    untuk membuat spam surat elektronik telah berhasil di beberapa negara hukum.

    Spammers mengambil keuntungan dari fakta ini dengan sering

    mengirimkan spam ke negara lain sehingga tidak akan membuat mereka

    bermasalah secara hukum. Dalam perkembangannya, spam surat elektronik saat

    ini dikirim melalui "jaringan zombie", jaringan virus yang terinfeksi di komputer

    pribadi baik rumah atau di kantor di seluruh dunia. Hal ini mempersulit upaya

    untuk mengontrol penyebaran spam, seperti banyak kasus di mana spam tidak

  • 10

    berasal dari spammers. Munculnya banyak spam yang bukan

    dari spammers dikarenakan pembuat perangkat perusak, spammers, dan penipu

    keuangan belajar satu sama lain sehingga memungkinkan mereka membentuk

    berbagai jenis kerja sama.

    2. Pesan instan

    Spam pesan instan memanfaatkan sistem dari pesan instan. Meskipun

    memiliki banyak kekurangan dibandingkan surat elektronik, menurut laporan dari

    Ferris Research, 500 juta spam pesan instan yang dikirim pada tahun 2003,

    jumlahnya naik dua kali lipat dibanding tahun 2002. Spam pesan instan cenderung

    tidak diblokir oleh firewall sehingga saluran ini sangat berguna bagi

    para spammers.

    3. Usenet Newsgroup dan forum

    Spam newsgroup adalah jenis spam yang sasarannya adalah usenet

    newsgroup. Jenisspam ini sebenarnya merupakan spam sebelum spam surat

    elektronik. Spam ini sering masuk secara berulang dengan subtansi pesan yang

    sama. Spam forum adalah menciptakan pesan berupa iklan atau pesan yang tidak

    diinginkan di forum internet. Umumnya, spam ini dilakukan oleh

    robot spam otomatis. Kebanyakan spam di forum terdiri dari link ke situs

    eksternal, dengan tujuan selain untuk meningkatkan visibilitas mesin pencari di

    daerah sangat kompetitif seperti penurunan berat badan, obat-obatan, perjudian,

    pornografi atau pinjaman, juga untuk menghasilkan lebih banyak lalu lintas

    dalam situs web komersial itu.

    4. Telepon genggam

    Spam telepon genggam diarahkan pada layanan pesan teks di

    ponsel. Spam ini bisa sangat mengganggu pelanggan karena bukan hanya masalah

    ketidaknyamanan, tetapi juga karena biaya yang mungkin dikenakan dari setiap

    pesan teks yang diterima. Istilah "kejang" diciptakan di website iklan Adland pada

    tahun 2000 untuk menggambarkan pesan teksspam.

  • 11

    Banyak permainan daring yang memungkinkan pemain untuk

    menghubungi satu sama lain melalui pesan, ruang diskusi, atau area diskusi

    publik. Syarat yang harus dipenuhi sebagai spam bervariasi dari setiap permainan,

    tetapi biasanya istilah ini berlaku untuk semua bentuk pesan massal dan

    melanggar syarat-syarat kontrak jasa untuk situs web. Hal ini sangat umum

    ditemui adalah perdagangan uang secara nyata. Spammers untuk jenis ini

    mencoba untuk menjual permainan yang berhubungan dengan barang dan uang

    dalam dunia nyata. Mereka mengirim spam melalui sistem pesan dalam

    permainan atau bisa juga mematikan permainan kemudian membawa pemain

    ke situs web penjualan. Spam dapat mengganggu permainan sehingga spam tidak

    disarankan oleh pengembang permainan daring.

    5. Mesin pencari informasi web (web search engine spam)

    Spam ini disebut juga spamdexing, singkatan dari spamming dan indexing.

    Spamdexing ini mengacu pada praktek di WWW dari modifikasi halaman

    HTML untuk meningkatkan kesempatan mereka dalam

    menempatkan spam di mesin pencari dengan relevansi paling tinggi.

    Banyak mesin pencari modern memodifikasi pencarian algoritma mereka untuk

    mencoba mengecualikan halaman web menggunakan taktik spamdexing.

    Misalnya, mesin pencari akan mendeteksi kata kunci yang berulang

    sebagai spam dengan menggunakan analisis tata bahasa. Jika pemiliki web

    ditemukan memiliki spam untuk meningkatkan halaman palsu tersebut, situs

    web dapat dikenakan sanksi oleh mesin pencari.

    6. Blog, wiki, dan buku tamu

    Spam blog atau blam secara singkat adalah spam pada weblog. Pada

    tahun 2003, jenis spam ini mengambil keuntungan dari komentar terbuka

    dalam blog perangkat lunak Movable Type dengan berulang kali menempatkan

    komentar untuk berbagai posting blog. Serangan serupa sering dilakukan terhadap

    wiki dan buku tamu, keduanya menerima kontribusi pengguna.

    7. Bentuk non-komersial

  • 12

    Surat elektronik dan bentuk lain dari spam telah juga digunakan untuk

    tujuan selain iklan. Penggunaan awal spam berkaitan dengan agama dan politik.

    Serdar Argic, misalnya, menggunakan spam usenet untuk revisionis sejarah.

    Beberapa penginjil telah menggunakan spam usenet dan surat elektronik untuk

    menyebarkan khotbah. Dengan berkembangnya spam, semakin banyak penjahat

    yang menggunakan spam untuk berbagai macam penipuan. Dalam beberapa

    kasus spammers menggunakannya untuk menarik orang menuju suatu tempat,

    melakukan penculikan dan meminta tebusan, bahkan korban dibunuh jika tidak

    segera memberi tebusan.

    2.4. Cara Kerja Spam

    2.4.1. Spam pada E-mail

    Para Penyebar spam pada E-mail biasanya akan menggunakan mail server

    orang lain, juga alamat e-mail yang bukan menunjukkan identitas pemiliknya

    dalam artian alamat e-mail tersebut memang benar ada, akan tetapi si pengirim

    bukan merupakan pemilik e-mail tersebut. Mengirim e-mail menggunakan alamat

    e-mail seperti diatas sangat dimungkinkan, karena protokol SMTP (Simple Mail

    Transfer Protocol) yang digunakan dalam pertukaran e-mail tidak pernah

    memverifikasi alamat e-mail dengan alamat IP-nya. Artinya, orang bebas

    mengirim e-mail dari manapun (dari alamat IP apapun) dengan menggunakan

    alamat e-mail siapapun.

    2.4.2. Spam pada Facebook

    Spam pada facebook biasanya dilakukan dengan memanfaatkan wall

    pengguna yang terjangkiti, lalu dengan sendirinya mengirimkan pesan spam yang

    sama kepada semua orang tanpa sepengetahuan pemiliknya. Spam ini akan me-

    mention semua orang yang berteman dengan akun pengguna untuk mengklik link

    yang berisi informasi palsu yang disebarkan oleh spammer. Ketika pengguna

    mengklik link ini, maka akun tersebut akan terjangkit spam yang sama dengan

    pengguna sebelumnya.

  • 13

    2.5. Dampak yang Ditimbulkan oleh Spam

    Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh spam antara lain :

    1. Terbuangnya waktu, untuk menghapus berita-berita yang tidak kita inginkan

    2. Harddisk menjadi penuh, harddisk penuh mengakibatkan mail server tidak dapat

    menerima email lainnya.

    3. Menghabiskan Pulsa Telepon/Bandwidth, dengan terkirimnya email yang tidak

    kita inginkan dalam jumlah besar, akan menghabiskan bandwidth (yang

    menggunakan Dial Up ke ISP) dan mengganggu layanan lainnya yang lebih

    penting

    4. Virus dan Trojan, Kemungkinan adanya Virus atau Trojan yang menyusup

    didalam spam

    2.6. Dasar Hukum yang Berkaitan dengan Spam

    Hal-hal yang mengatur tentang pelaksanaan serta pelanggaran-pelanggaran yang

    berkaitan dengan teknologi informasi diatur dalam UU RI No. 11 Thn 2008 Tentang

    Informasi dan Transaksi Elektronik. Adapun pasal-pasal yang berkaitan tentang

    pelanggaran spam antara lain :

    1. Pasal 26 Ayat 1, yang berbunyi :

    Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan setiap

    informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang

    harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan.

    2. Pasal 28 Ayat 1, yang berbunyi :

    Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan

    menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Trabsaksi

    Elektronik.

  • 14

    BAB III

    CONTOH KASUS PELANGGARAN ETIKA DI DUNIA CYBER

    Berikut merupakan contoh-contoh kasus pelanggaran etika di dunia cyber yang

    berkaitan dengan spamming :

    1. Kasus pertama.

    LENSAINDONESIA.COM : Sebelumnya, Firma keamanan IT dan proteksi data

    Sophos merilis laporan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar penyebar spam

    di dunia. Kabar terbaru muncul dari salah satu pembuat antivirus ternama Rusia,

    Kaspersky yang merilis berita cukup mencengangkan. Indonesia naik peringkat

    menempati posisi kedua setelah India.

    Laporan itu dirilis berdasarkan jumlah seluruh email spam yang terkirim hingga

    bulan September 2011. Menurut data Kaspersky, diperkirakan 10.6 % junk email

    berasal dari Indonesia. India dan Brazil yang juga masuk ke dalam tiga besar

    daftar ini menyumbang 14.8% dan 9.7%. Dalam daftar Sophos, Indonesia sendiri

    menduduki posisi ke-8.

    Seperti dikutip AFP, Darya Gudkova, seorang spam analyst di Kaspersky

    mengatakan bahwa statistik itu merefleksikan perkembangan tren spam yang

    makin banyak dikirim dari negara-negara di Asia dan Amerika Latin. Tren serupa

    juga dibenarkan Sophos. Di daftar Sophos sendiri, Korea Selatan negara yang

    diklaim sebagai penyebar email spam terbesar.

    Besarnya tingkat pengiriman spam di India dan juga Indonesia, nampaknya tak

    lain kurang efektifnya penegakan hukum yang berkaitan dengan keamanan

    Internet.

    Di Indonesia sendiri, meski Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik

    (UU No 11 Tahun 2008/UU ITE) tidak secara eksplisit mengemukakan pasal yang

    berkaitan dengan spam atau junk-mail. Tapi, seharusnya pengiriman email seperti

    ini bisa dikategorikan perbuatan terlarang. Misal, yang diatur dalam BAB VII,

    pasal 27-34.

  • 15

    Pelanggaran terhadap pasal-pasal ini dapat diancam hukum pidana penjara

    dan/atau denda. Namun, kenyataannya sampai sekarang belum pernah ada

    penangkapan pelaku pengiriman email spam ini.

    2. Kasus kedua

    Dari tadi pagi ketika melihat halaman Facebook banyak sekali teman yang

    menyuruh mengklik sebuah link. Suruhan ini dihiasi dengan kata-kata yang

    menarik dan berupa URL pendek seperti berikut :

    hiks.. hiks.. hiks.. barusan mampir dari http://goo.gl/ds4vc KEREN bgt

    swearr.. buruan mampir.

    Cara BBM di FB dan Di Add Ribuan Orang. Buka Link ini

    : http://is.gd/BBMdiFB2014

    Dari pengamatan di halaman Facebook saya paling tidak ada dua orang teman

    yang terus-menerus update status dengan kata-kata di atas. Sebagai pengguna

    Facebook semestinyalah waspada karena sebagian besar virus/spam yang

    menyerang akun FB disebarkan melalui link.Link-link yang tidak jelas tersebut

    walaupun di-share oleh teman merupakan spam yang bisa merusak akun

    FB pengguna. Walaupun yang men-share link itu teman, jangan mudah percaya

    karena bisa saja teman yang men-share link tersebut sudah terkena sebelumnya.

    Biasanya kalau sudah mengklik link berupa spam dengan otomatis pengguna yang

    mengklik link itu akan men-share link yang sama kepada semua teman yang ada

    dalam daftarnya sehingga bila semua teman tersebut juga mengklik akan makin

    banyaklah spam yang menyebar.

    Sampai saat ini, belum jelas benar link yang diklik itu apakah benar atau tidak.

    Menurut mashable.com link yang di-share tersebut adalah semacam spam yang

    nantinya akan memposting dirinya sendiri di status pengguna Facebook yang telah

    mengklik link itu sebelumnya. Sebagai spam tentu saja tanpa ada perintah apa pun

    akan memenuhi halaman Facebook pengguna, apalagi jika teman yang lain juga

    mengklik link yang di-share tersebut.

  • 16

    BAB IV

    KOSTRUKSI PENYELESAIAN KASUS

    Berdasarkan contoh kasus yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, ada

    beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spam ini, antara lain :

    1. Kasus pertama

    Pada kasus pertama telah dijelaskan bahwa sebenarnya telah ada pasal

    dalam UU ITE yang tidak secara eksplisit membahas tentang spamming. Bahkan

    juga telah ada hukuman yang akan diperoleh jika melanggar pasal tersebut. Hanya

    saja eksekusi dari pasal ini masih kurang tegas.

    Jadi, untuk mengatasi masalah ini, maka pemerintah dalam hal ini

    Indonesia harus membuat pasal yang secara eksplisit membahas tentang masalah

    spam ini. Karena dengan begitu, ada dasar hukum yang kuat dan jelas untuk

    menghukum para pelaku spamming ini. Selain itu, pemerintah juga harus secara

    tegas melakukan eksekusi terhadap pelaku spamming sesuai dengan hukum yang

    berlaku sehingga dapat menimbulkan efek jera terhadap pelaku spamming ini.

    2. Kasus Kedua

    Spam pada Facebook memang tidak terlalu memberikan dampak yang

    berbahaya. Akan tetapi spam ini dapat menimpulkan banyak pemberitahuan yang

    diterima oleh akun pengguna, sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan

    pengguna. Pada kasus kedua ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk

    mengatasi spam ini, antara lain :

    a. Ubah segera password

    Ubahlah password akun jika dicurigai telah terjangkit spam.

    b. Verifikasi identitas

    Jika dicurigai ada orang lain yang bisa mengakses akun Anda, gunakan

    layanan Roadblock Facebook untuk mengamankan akun dari para spammer.

    c. Aktifkan fitur login

  • 17

    Salah satu fitur baru di layanan pengamanan Facebook adalah proses login.

    Jika orang lain ingin menilik akun Anda, Anda bisa memblokir melalui

    telepon seluler.

    d. Bersihkan aplikasi

    Aplikasi bisa menjadi celah masuknya malware. Segera bersihkan layanan

    pihak ketiga yang sudah jarang digunakan, apalagi mencurigakan.

    e. Hapus pesan Spam

    Dengan menghapus pesan spam, maka peluang spam untuk masuk kembali

    semakin kecil.

    f. Edit profil

    Jangan biarkan semua informasi pribadi terlihat di profil. Karena dengan

    informasi-informasi tersebut dapat memberikan celah bagi spammer untuk

    melakukan aksinya.

    g. Lapor ke Facebook

    Facebook membuka berbagai jalur pengaduan. Untuk melaporkan

    pelanggaran privasi, bisa dilaporkan melalui [email protected].

    h. Scan komputer

    Facebook menyarankan agar rutin membersihkan hard drive dari perangkat

    lunak berbahaya yang berpotensi masuk ke profil.

    i. Akhiri dengan sempurna

    Ketika keluar atau logout dari akun, pastikan Anda telah keluar dengan

    sempurna, sehingga akun Anda aman dan tidak bisa diintip siapa pun.

  • 18

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Perkembangan teknologi informasi bukan hanya memberikan manfaat kepada

    kehidupan manusia, tapi ibarat pisau bermata dua, perkembangan teknologi informasi

    juga dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan manusia. Dampak negatif ini

    antara lain adalah timbulnya kejahatan di dunia elektronik atau yang lebih dikenal dengan

    cybercrime.

    Salah satu contoh cybercrime adalah tindakan spam (spamming). Spamming dapat

    diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan dengan cara mengirimkan pesan secara

    terus menerus tanpa dikehendaki oleh penerimanya. spam memang tidak terlalu

    memberikan dampak yang berbahaya jika dibandingkan worm dan phising. Namun tetap

    saja hal ini dapat mengganggu kenyamanan orang lain dan tindakan ini merupakan contoh

    dari etika yang tidak baik. Biasanya spam ini berisi informasi komersil dan informasi-

    informasi yang tidak penting (junk). Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk

    mencegah dan mengatasi spam seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

    5.2. Saran

    Melalui paper ini, penulis berharap tulisan ini dapat memberikan informasi

    kepada pembaca mengenai spam, dampak dari tindakan spamming, serta cara untuk

    mencegah dan mengatasi spam ini. Dengan begitu tidak banyak lagi pengguna-pengguna

    media sosial maupun layanan surat elektronik yang terjangkit spam ini.

    Selain itu, pemerintah juga harus lebih sigap dan tegas dalam mengangani kasus

    pelanggaran yang terjadi di internet, khusunya kasus tindakan spam ini. Dengan begitu,

    tidak ada lagi spammers yang akan mengganggu kenyamanan pengguna saat

    menggunakan media social maupun layanan surat elektronik.

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Alif Saputro. (2009, Februari). Penanggulangan dan cara kerja Spam. Diperoleh 21

    April 2014, dari http://putroweb.blogspot.com/2009/02/penagulangan-dan-cara-kerja-

    spam.html

    Andi Nugraha. (2013, 31 Maret). Sejarah Isttilah Spam dan Perkembangannya.

    Diperoleh 20 April 2014, dari http://tau-sejarah.blogspot.com/2013/03/sejarah-istilah-

    spam-dan-perkembangannya.html

    Deliusno. (2013, 31 Mei). Pengguna Internet Dunia Capai 2,4 Miliar. Diperoleh 21

    April 2014, dari

    http://tekno.kompas.com/read/2013/05/31/14232198/pengguna.internet.dunia.capai.24.

    miliar.indonesia.55.juta

    Kimi Raikko. (2011, 29 Maret). Hati-hati, Spam Gentayangan di Facebook. Diperoleh

    20 April 2014, dari http://guguh96.blogspot.com/2011/03/hati-hati-spam-gentayangan-

    di-facebook.html

    Marudut Butar Butar. (2013, 28 Mei). New Makalah Etika Profesi. Diperoleh 19 April

    2014, dari http://boetarcyber.blogspot.com/2013/05/new-makalah-etika-profesi.html

    Mohammad Ridwan. (2013, 5 Januari). Meski Melanggar UU ITE, Pelaku Pengirim

    Spam Tak Pernah Ditangkap. Diperoleh 21 April 2014 dari

    http://www.lensaindonesia.com/2012/01/05/meski-melanggar-uu-ite-pelaku-pengirim-

    spam-tak-pernah-di-tangkap.html?reftype=expired-cache-

    checker&nc=1&idr=230110069

    Wikipedia. (2014, 29 Maret). Spam. Diperoleh 20 April 2014, dari

    http://id.wikipedia.org/wiki/Spam