16
PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA & TINGKAT KEPUASAN MENGGUNAKAN LINE SHOPPING (Studi Korelasi antara Motivasi dan Intensitas Penggunaan Line Shopping dengan Tingkat Kepuasan dalam Memperoleh Informasi Diskon Produk Branded dan Hiburan pada Karyawati Solo Grand Mall) Disusun Oleh : YUSUP YULIANTO D1211087 SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

PAPER JURNAL ONLINE

MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA & TINGKAT

KEPUASAN MENGGUNAKAN LINE SHOPPING

(Studi Korelasi antara Motivasi dan Intensitas Penggunaan Line Shopping

dengan Tingkat Kepuasan dalam Memperoleh Informasi Diskon Produk

Branded dan Hiburan pada Karyawati Solo Grand Mall)

Disusun Oleh :

YUSUP YULIANTO

D1211087

SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Syarat – Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

1

MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA DAN TINGKAT

KEPUASAN MENGGUNAKAN LINE SHOPPING

(Studi Korelasi antara Motivasi dan Intensitas Penggunaan Line Shopping

dengan Tingkat Kepuasan dalam Memperoleh Informasi Diskon Produk

Branded dan Hiburan pada Karyawati Solo Grand Mall)

Yusup Yulianto

Adolfo Eko Setyanto

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Line Shopping is one of the Line Apps which is a messaging application

made by company NHN Corporation from South Korea as a shopping medium

and obtain the latest information discounts on branded products. This study aims

to determine the relationship between motivation and intensity use line shopping

with level of satisfaction obtaining information in branded product discounts and

entertainment on employee Solo Grand Mall.

This research uses the uses and gratifications theory developed by Katz

and Blumer. The method used for this research is explanatory research method

quantitative correlation study. The population in this study was an employee of

Solo Grand Mall (SGM). Sample size used 56 people respondens out of a total of

124 people. Sampling technique used is purposive sampling technique.

Collecting data through questionnaires, while the data analysis techniques

using Spearman correlation analysis. From the Spearman correlation analysis

result that the relationship between motivation and intensity use line shopping

with level of satisfaction obtaining information in branded product discounts and

entertainment on employee Solo Grand Mall is a linier positive relationship

strong. It is characterized by a correlation coefficient between the three variables,

namely the antecedent variables (z) motivation, independent variable (x) intensity

and dependent variable (y) the satisfaction of 0,716 with a probability value 0.00

significant 0,01 (2 tailed). This value indicates that the higher the intensity of use

Line Shopping the satisfaction levels will also be higher influenced by the high

motivation also of employee Solo Grand Mall.

Keywords: Line Shopping, Uses and Gratifications

Page 3: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

2

Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, maka

setiap perilaku manusia tidak terlepas dari proses komunikasi. Manusia

melakukan komunikasi untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan pribadi (self

need) dan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan. Pemenuhan kebutuhan

tersebut dapat dipenuhi melalui penggunaan media massa dan yang sekarang lebih

sering didengar adalah media sosial. Interaksi maupun cara berkomunikasi

melalui internet adalah cara baru sebagai lompatan teknologi yang menempatkan

manusia berada pada tempat berbeda dalam waktu yang bersamaan. Semua ini

dapat dilakukan oleh kemampuan telekomunikasi internet.

Kegiatan seseorang dalam mengakses internet bermacam- macam, namun

akhir-akhir ini yang masih fenomenal adalah aplikasi chatting mungkin

merupakan teknologi yang paling menjanjikan dan merengkuh banyak khalangan.

Teknologi ini menyediakan pengiriman pesan, gambar bergerak, media streaming,

dan tagging, suara dan lagu. Sistem jejaring sosial merupakan sebuah sikap dan

sebuah pendekatan terhadap kehidupan.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan penggunaan media, memicu

makin banyak berkembangnya sarana berinteraksi yang dikemas secara apik dan

rapi sehingga lebih menarik dan digemari banyak orang. Media sosial di dunia

maya ini yang cukup populer saat ini antara lain adalah aplikasi chatting Line.

Keunggulannya dalam tampilan dan kecepatannya membuat media baru ini

semakin dilirik oleh penikmatnya. Line mempunyai beberapa layanan menarik

yang diantaranya adalah messaging, game, dan Line Shopping yang merupakan

layanan yang memberikan informasi-informasi diskon produk yang senantiasa

ditunggu dan diminati pengguna yang tergabung didalamnya. Di sinilah pengguna

memperoleh informasi ter-update diskon produk.

Fenomena berkembang pesatnya media baru tersebut menjadikan Line

Shopping sebagai sarana yang memotivasi karyawati Solo Grand Mall untuk

mendapatkan informasi diskon harga menarik dari sebuah produk branded dan

mencari hiburan. Aplikasi yang tersedia di bermacam platform ini untuk versi

Android telah melampaui 300 juta unduhan di Google Play pada 25 November

Page 4: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

3

2013 (NHN Corporation Naver Line). Motivasi dalam setiap individu dalam

menggunakan media ini berbeda tergantung pada motif yang ada dalam dirinya.

Seperti yang ditegaskan McQuail (1984: 7) Motivasi merupakan satu penggerak

dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan.

Diskon merupakan sesuatu hal yang sangat mereka tunggu untuk

“berburu” produk belanja yang ditawarkan. Lingkungan tempat kerja yang sangat

mendukung membuat para karyawati cinta belanja sehingga bersifat konsumtif.

Berbelanja melalui online shop lebih menarik minat mereka karena lebih

menawarkan beragam jenis produk dan memberikan diskon harga yang lebih

menarik. Atensi karyawati Solo Grand Mall dalam menggunakan aplikasi media

baru dunia maya cukup besar. Salah satunya mereka menggunakan Line Shopping

untuk selalu memperoleh informasi diskon produk branded terbaru dari

bermacam-macam produk yang ditawarkan.

Perumusan Masalah

1. Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi karyawati menggunakan

Line Shopping dengan intensitas penggunaan Line Shopping pada karyawati

Solo Grand Mall?

2. Adakah hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan Line

Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon

produk branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall?

3. Adakah hubungan yang signifikan antara motivasi dan intensitas penggunaan

Line Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi

diskon produk branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall?

Tujuan

Untuk menjelaskan hubungan positif, negatif atau netral antara ketiga

variabel yaitu motivasi dan intensitas penggunaan Line Shopping dengan tingkat

kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon produk branded dan hiburan pada

karyawati Solo Grand Mall.

Page 5: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

4

Tinjauan Pustaka

a. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi yang berupa

pesan, ide, maupun gagasan dari satu pihak ke pihak lain. Pada umumnya,

komunikasi dilakukan secara verbal maupun non verbal yang dapat dimengerti

oleh kedua belah pihak. Terdapat lima unsur komunikasi yang saling

bergantungan satu sama lain menurut Harold D.Laswell dalam Deddy Mulyana

(2007:69-71) yaitu Komunikator (communicator, source, sender), Pesan

(message), Media atau saluran (channel, media), Komunikan (comunicant

communicate, receiver, recipient), dan Efek (effect, impact, influence). Kelima

unsur tersebut sebenarnya belum lengkap bila kita bandingkan dengan unsur-

unsur komunikasi yang terdapat dalam model-model lebih baru. Unsur-unsur

yang sering ditambahkan adalah umpan balik (feedback), gangguan atau

kendala komunikasi (noise/barries), dan konteks atau situasi komunikasi.

b. Smartphone sebagai Media Komunikasi

Pada era globalisasi sekarang ini, telekomunikasi mempunyai suatu

peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

cepatnya perkembangan teknologi yang mempunyai mobilitas tinggi yaitu

smartphone. Penggunaan smartphone saat-saat ini sudah sangat membudaya

dan telah banyak digunakan masyarakat pada umumnya sebagai sarana untuk

berkomunikasi dan mencari informasi yang dapat dilakukan secara cepat,

praktis dan fleksibel. Koneksi internet yang terdapat dalam smartphone

menyediakan kesempatan untuk menggabungkan antara online dan tatap muka.

(Shidarta. 2011: 15-17). Dengan mudah smartphone dapat di-install aplikasi-

aplikasi yang akan mempermudah dalam berkomunikasi dan mencari

informasi. Dalam realita ini, dimana setiap komputer adalah sebuah jendela,

terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan

representatif objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan

aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni (Benedikt dalam Werner J.S,

2011: 445).

Page 6: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

5

c. Line Shopping dalam Line

Line merupakan aplikasi messaging yang dibuat oleh perusahaan NHN

Corporation asal Korea Selatan. Line diluncurkan pada tanggal 23 Juni 2011

oleh NHN cabang Jepang setelah terjadinya gempa bumi di Jepang. Aplikasi

instant messaging Line ini tidak hanya sebagai penyampai pesan kata, akan

tetapi juga sebagai penyampai ekspresi ungkapan karena menyediakan stiker-

stiker semacam animasi yang lucu dan interaktif. Layanan terbaru dari Line

adalah layanan Line Shopping yang dihadirkan untuk memberikan informasi

diskon produk branded terbaru. Dari layanan ini pengguna lebih mudah dalam

mendapatkan informasi dan bertransaksi secara online. Interaktivitas berarti

kemampuan pengguna untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer

dan memiliki dampak pada pesan apapun yang dibuat (Werner J.S & James

W.T, 2011: 448).

d. New Media (Media Baru) dan Jenisnya

Media baru merupakan istilah yang dimaksudkan untuk mencakup

kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan

komunikasi di akhir abad ke-20. Dalam novel William Gibson (1984/1994),

Neuromancer, istilah dunia maya muncul pertama kalinya untuk merujuk pada

pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebut console

cowboys akan “muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf

mereka. Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh

Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang

membahas mengenai perkembangan media. Martin Lister (dalam Syaibani,

2011:7-8) mengungkapkan bahwa karakteristik dari new media atau media

baru adalah sebagai berikut : pengalaman baru dalam text, hiburan, kesenangan

dan pola konsumsi media, interaktif media, berbentuk hubungan baru antara

pengguna dengan konsumen teknologi media, identitas baru bagi komunitas

dalam berinteraksi dimana saja, konsep baru hubungan biologis dan teknologi ,

dan pola baru dalam organisasi produksi, integrasi sebuah media.

Page 7: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

6

e. Teori Uses and Gratifications

Teori Uses and Gratification (Teori Kegunaan dan Kepuasan) adalah riset

komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu

memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses

and gratifications mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang

menggunakan media dan apa yang mereka gunakan untuk media?” (Rakhmat,

2010: 205). Pendekatan uses and gratification menempatkan hubungan antara

kepuasan akan kebutuhan dan pilihan media oleh khalayak dengan jelas. Ini

menegaskan bahwa kebutuhan khalayak mempengaruhi media apa yang

mereka pilih , bagaimana mereka memilih media dan kepuasan yang diberikan

oleh media. Persektif ini berbeda dengan teori persektif lain yang menyebutkan

khalayak sebagai pengguna aktif media yang berlawanan dengan penerimaan

informasi pasif.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode penelitian explanatory research yang

menurut Singarimbun dan Effendy (1989: 5) adalah penelitian yang menyoroti

hubungan antara variabel-variabel penelitian dan mengkaji hipotesa yang telah

dirumuskan sebelumnya. Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi

sebagai penelitian rehasional fokusnya pada penjelasan hubungan – hubungan

yang terjadi antar variabel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok

(Masri, 1995: 3).

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini

mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang

dibuat periset berdasarkan tujuan riset (Rachmat Kriyantono, 2010: 158). Sampel

dalam penelitian ini adalah karyawati Solo Grand Mall. Sumber data dalam

penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebar.

Untuk menguji keabsahan data yang terkumpul, teknik yang digunakan

adalah uji validitas. Menurut Masri Singaribuan dan Effendi (1989: 122) validitas

Page 8: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

7

menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu valid mengukur apa yang ingin

diukur. Dalam penelitian ini alat ukurnya berupa kuesioner sehingga kuesioner

yang digunakan harus mengukur apa yang akan diukur. Validitas alat ukur diuji

dengan cara menghitung korelasi antara nilai keseluruhan yang diproleh dari

setiap butir pertanyaan dengan nilai keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur

tersebut teknik yang digunakan adalah korelasi moment pearson.

Uji realibilitas juga dilakukan dalam penelitian ini. Uji reabilitas

dimaksudkan untuk menunjukan sejauh mana suatu pengukuran dapat

memberikan hasil yang relatif berbeda (konstan) bila dilakukan pengukuran

kembali terhadap subjek yang sama. Metode yang digunakan adalah metode dari

Alpha Cronbach (α ). (Silalahi. 2010: 236)

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis data model

Korelasi Spearman. Korelasi ini merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk

menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking).

Nilai korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena digunakan pada data

berskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengelolahan data, data kuantitatif

yang akan dianalisis perlu disusun dalam bentuk ranking.

Nilai korelasi Spearman berada diantara -1 < < 1. Bila nilai = 0, berarti

tidak ada korelasi atau tidak ada hubungannya antara variabel independen dan

dependen. Nilai = +1 berarti terdapat hubungan yang positif antara variabel

independen dan dependen. Nilai = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif

antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“

menunjukkan arah hubungan di antara variabel yang sedang dioperasikan.

Uji signifikansi Spearman menggunakan uji Z karena distribusinya

mendekati distribusi normal. Kekuatan hubungan antara variabel ditunjukkan

melalui nilai korelasi.

Page 9: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

8

Sajian Data

a. Variabel Anteseden (Z)

Tabel 1. Penyajian Data Variabel

Motivasi Menggunakan Line Shopping

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Tinggi 42 75

Sedang 4 7.14

Rendah 10 17.86

Jumlah 56 100

Sumber : Tabel primer kuesioner no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Motivasi penggunaan dibagi menjadi dua indikator, yaitu motivasi

kognitif dan motivasi afektif yang dilihat menunjukkan 42 responden (75%)

dalam kategori tinggi. Pada tahap ini dengan motivasi kognitif dan motivasi

afektif menunjukan hubungan yang positif kuat dengan tingkat yang tinggi. Hal

ini berarti bahwa keinginan atau hasrat atau motivasi para responden untuk

menggunakan Line Shopping sesuai dengan motif kognitif dan motif afektif itu

tinggi.

b. Variabel Independen (X)

Tabel 2. Penyajian Data Variabel

Intensitas Penggunaan Line Shopping

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Tinggi 14 25

Sedang 21 37.5

Rendah 21 37.5

Jumlah 56 100

Sumber : Tabel primer kuesioner no. 10, 11, 12, 13

Page 10: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

9

Intensitas penggunaan Line Shopping termasuk dalam kategori sedang dan

rendah yaitu sebesar 37.5% atau 21 orang dari 56 responden. Hal ini berarti

bahwa para responden termasuk kategori sedang dalam menggunakan Line

Shopping berdasarkan frekuensi, lama penggunaan, dan aktivitas dalam

menggunakan Line Shopping. Selain itu kesesuaian juga dirasakan positif oleh

para responden.

c. Variabel Dependen (Y)

Tabel 3. Penyajian Data Variabel

Tingkat Kepuasan Menggunakan Line Shopping

Kategori Frekuensi Prosentase (%)

Tinggi 22 39.28

Sedang 24 42.86

Rendah 10 17.86

Jumlah 56 100

Sumber : Tabel primer kuesioner no. 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22

Kepuasan penggunaan dibagi menjadi dua indikator, yaitu kepuasan

kognitif dan kepuasan afektif. Dari tabel tersebut menunjukkan sebanyak 24

responden atau sebesar 42.86% termasuk dalam kategori sedang. Pada tahap ini

dengan motivasi kepuasan kognitif dan kepuasan afektif menunjukan hubungan

yang positif dengan tingkat yang sedang. Hal ini berarti bahwa kepuasan para

responden dalam menggunakan Line Shopping sesuai dengan motif kognitif dan

motif afektif telah terpenuhi dengan baik.

Page 11: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

10

Analisis Data

a. Motivasi menggunakan Line Shopping dengan Intensitas Penggunaan Line

Shopping

Tabel 4. Tabel Korelasi antara Motivasi Menggunakan Line Shopping

dengan Intensitas Penggunaan Line Shopping

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 16.00

Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi karyawati

menggunakan Line Shopping dengan intensitas penggunaan Line Shopping pada

karyawati Solo Grand Mall. Berarti hipotesis dalam penelitian yang menyatakan

bahwa “Ada hubungan yang signifikan antara motivasi karyawati menggunakan

Line Shopping dengan intensitas penggunaan Line Shopping pada karyawati Solo

Grand Mall”, dapat diterima. Hipotesa tersebut dapat dibuktikan dengan

perbandingan nilai t hitung yang lebih besar dengan t tabel yaitu 3.971 > 2.390.

Dengan demikian Ho ditolak, Ha diterima.

Hasil perhitungan korelasi antara variabel motivasi menggunakan Line

Shopping dengan intensitas penggunaan Line Shopping pada karyawati Solo

Grand Mall sesuai dengan hasil yang terlampir dari program SPSS 16.00

diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,905 dengan nilai probabilitas 0.00

signifikan 0,01 (2 tailed). Nilai koefisien korelasi menunjukkan 0,905 merupakan

nilai positif yang mengindikasikan derajat hubungan linier positif yang bernilai

sangat kuat.

Page 12: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

11

Berdasarkan pengujian tersebut, maka hipotesa yang dirumuskan pada bab

pendahuluan dapat diterima. Karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan

derajat hubungan bernilai sangat kuat yaitu 0,905 dengan interval koefisiensi

0,80-1,00. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier positif sangat

kuat antara motivasi menggunakan Line Shopping dengan intensitas penggunaan

Line Shopping pada karyawati Solo Grand Mall. Hubungan signifikan karena

terdapat motivasi dari diri karyawati Solo Grand Mall yang menentukan intensitas

dalam menggunakan Line Shopping.

b. Intensitas Penggunaan Line Shopping dengan Tingkat Kepuasan

Penggunaan Line Shopping

Tabel 5. Tabel Korelasi antara Intensitas Penggunaan Line Shopping dengan

Tingkat Kepuasan Menggunakan Line Shopping

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 16.00

Hasil perhitungan korelasi antara variabel intensitas penggunaan Line

Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon produk

branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall sesuai dengan hasil yang

terlampir dari program SPSS 16.00 diperoleh hasil nilai koefisien korelasi sebesar

0,850 dengan nilai probabilitas 0.00 signifikan 0,01 (2 tailed). Koefisien korelasi

menunjukan 0,850 adalah nilai positif yang mengindikasi derajat hubungan

bernilai sangat kuat.

Page 13: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

12

Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho ditolak dan Ha diterima karena

derajat hubungan bernilai sangat kuat yaitu 0,850 dengan interval koefisiensi

0,80-1,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bersifat

linier positif yang sangat kuat antara intensitas penggunaan Line Shopping dengan

tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon produk branded dan

hiburan pada karyawati Solo Grand Mall. Hubungan yang signifikan ini terlihat

jelas bahwa intensitas karyawati dalam menggunakan Line Shopping akan

mempengaruhi kepuasan karyawati Solo Grand Mall dalam memperoleh

informasi diskon produk branded dan hiburan. Hal ini berarti semakin tinggi

intensitas penggunaannya, maka kepuasan yang diperolehnya juga akan semakin

tinggi.

c. Motivasi dan Intensitas Penggunaan dengan Tingkat Kepuasan

Menggunakan Line Shopping

Tabel 6. Tabel Korelasi antara Motivasi dan Intensitas Penggunaan Line

Shopping dengan Tingkat Kepuasan Menggunakan Line Shopping

Sumber : Hasil pengolahan data menggunakan program SPSS 16.00

Hasil perhitungan korelasi antara intensitas penggunaan Line Shopping

dan tingkat kepuasan dalam memperoleh informasi diskon produk branded dan

hiburan yang dipengaruhi oleh motivasi menggunakan Line Shopping sesuai

dengan hasil terlampir dari program SPSS 16.00 diperoleh nilai koefisien korelasi

Page 14: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

13

sebesar 0,716 dengan nilai probabilitas 0.00 signifikan 0,01 (2 tailed). Koefisien

korelasi tersebut menunjukkan nilai yang kuat. Hubungan bernilai kuat dengan

interval koefisiensi 0,60 – 0,79.

Berdasarkan hasil tersebut, maka Ho ditolak dan Ha diterima karena

derajat hubungan bernilai kuat yaitu 0,716. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan linier positif yang kuat antara motivasi dan intensitas

penggunaan Line Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh

informasi diskon produk branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall.

Terdapat hubungan signifikan yang kuat dari ketiga variabel tersebut bahwa

semakin tinggi intensitas penggunaan Line Shopping maka tingkat kepuasan juga

akan semakin tinggi yang dipengaruhi oleh motivasi yang tinggi pula dari

karyawati Solo Grand Mall.

Kesimpulan

Berdasarkan data dari penelitian yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi karyawati menggunakan

Line Shopping dengan intensitas penggunaan Line Shopping pada karyawati

Solo Grand Mall, sehingga hipotesa yang tertera dalam bab 1 dapat diterima.

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan yang

linier positif sangat kuat antara motivasi menggunakan Line Shopping dengan

intensitas penggunaan Line Shopping pada karyawati Solo Grand Mall. Yaitu

semakin besar nilai motivasi maka besar pula nilai intensitas penggunaan Line

Shopping, atau semakin kecil nilai motivasi maka semakin kecil pula nilai

intensitas penggunaan Line Shopping.

2. Hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan Line Shopping dengan

tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon produk branded dan

hiburan pada karyawati Solo Grand Mall, terdapat hubungan linier positif yang

sangat kuat antara intensitas penggunaan Line Shopping dengan tingkat

kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon produk branded dan hiburan

pada karyawati Solo Grand Mall. Yaitu semakin besar nilai intensitas

penggunaan maka besar pula nilai tingkat kepuasaannya, atau semakin kecil

Page 15: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

14

nilai intensitas penggunaan maka semakin kecil pula nilai tingkat

kepuasaannya. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan intensitas penggunaan

Line Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon

produk branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall, terdapat

hubungan linier positif yang kuat antara motivasi dan intensitas penggunaan

Line Shopping dengan tingkat kepuasaan dalam memperoleh informasi diskon

produk branded dan hiburan pada karyawati Solo Grand Mall. Semakin tinggi

intensitas penggunaan Line Shopping maka tingkat kepuasan juga akan

semakin tinggi yang dipengaruhi oleh motivasi yang tinggi pula dari karyawati

Solo Grand Mall. Begitu pun sebaliknya, semakin rendah intensitas

penggunaan Line Shopping maka tingkat kepuasan juga akan semakin rendah

yang dipengaruhi oleh motivasi yang rendah pula dari karyawati Solo Grand

Mall.

4. Ketiga hipotesa dalam penelitian ini telah terbukti dapat diterima berdasarkan

hasil dari analisis data yang ada.

Saran

Saran yang dapat disampaikan penulis berdasarkan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Line Shopping merupakan fenomena baru yang terjadi di masyarakat,

sehingga masih banyak hal yang dapat diteliti selain mengenai korelasi

motivasi dan intensitas penggunaan dengan tingkat kepuasan penggunanya.

2. Responden yang dipilih oleh peneliti ini merupakan responden yang memang

berada dalam lingkungan pusat pembelanjaan sehingga sangat mempengaruhi

sifat konsumtif responden tersebut. Akan lebih menarik apabila penelitian

dilakukan diluar lingkungan yang berhubungan dengan pembelanjaan.

3. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori penelitian lain selain teori Uses

and Gratifications dari Katz and Blumer mengenai motivasi yang terdapat

pada diri seseorang.

Page 16: PAPER JURNAL ONLINE MOTIVASI, INTENSITAS PENGGUNAAN …

15

Daftar Pustaka

Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktik Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Perdana Media Group.

Lani, Shidarta. (2011). Internet Informasi Bebas Hambatan. Jakarta: PT.

Gramedia.

McQuail, Denis. (1987). Teori Komunikasi Massa edisi kedua. Jakarta: Erlangga.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. (2010). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. (2011). Teori Komunikasi: Sejarah,

Metode, & Terpaan di dalam Media Massa, Edisi Kelima. Jakarta:

Kencana Perdana Media Group.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy. (1989). Metode Penelitian Survey.

Jakarta: LP3ES.

Silalahi, Ulber. (2010). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.