TUGAS

Mata KuliahTEKNOLOGI DAN INDUSTRI KOMUNIKASI

Week 10

DosenProf. Dr. Alwi Dahlan, Ph. D

Muhammad Qurrota Ayun0806440223

MKOM Kelas B

MAGISTER MANAJEMEN KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS INDONESIAJAKARTA

Teknologi dan Industri KomunikasiInfrastruktur Komunikasi

TelekomunikasiPada dasarnya kehadiran telekomunikasi atau komunikasi jarak jauh adalah untuk memberi jawaban akan keterbatasan manusia untuk berkomunikasi dengan sesama manusia di seluruh dunia yang sangat luas dan terbatas oleh jarak. Dalam mencapai tujuan itu perlu suatu infrastruktur yang dapat mendukungnya.

Sejarah telekomunikasi pertama kali dimulai dengan ditemukannya telegraph oleh Samuel F.B Morse pada tahun 1984. Pada 1859 jaringan telegraph mulai menyebar seantero Amerika dan pada 1866 sudah mulai mencapai Eropa yang dihubungkan dengan kabel bawah laut. Teknologi ini membuat perubahan besar pada dunia. Suratkabar dapat lebih menjangkau dunia, masyarakat dapat saling berhubungan tanpa terbatas jarak dan telegraph membuat ekonomi nasional kian tumbuh.

Berbicara infrastruktur di Amerika tentu tak bisa lepas dari peran perusahaan telekomunikasi raksasa AT&T (American Telephone and Telegraph). Dimulai dengan ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell dengan asistennya Mr Watson pada 1876. Sejak saat itu AT&T menguasai bisnis telekomunikasi di Amerika hingga beberapa dekade ke depan. RBOCs (Regional Bell Operating Companies) yang merupakan anak perusahaan dari AT&T menjalankan bisnis layanan telepon yang berkembang pesat dan baik di Amerika. Saat itu regulasi cukup baik dengan adanya FCC (Federal Communications Commission) yang mengatur regulasi infrastruktur telekomunikasi di Amerika.

Telekomunikasi NirkabelDalam perkembangan teknologi telekomunikasi yang notabene menggunakan kabel sebagai medium transportnya, ditemukan pula teknologi nirkabel (tanpa kabel) yang sangat bermanfaat dalam perkembangan telekomunikasi. Teknologi nirkabel sebenarnya sudah bermula pada 1896 ketika Marconi mengembangkan wireless telegraph. Setelah itu media radio lah yang mendominasi pemanfaatan teknologi nirkabel, meski saat itu belumlah terlalu mobile karena membutuhkan perangkat yang rumit dan antena yang panjang untuk menggunakannya. Mobile radio berkembang pesat selama masa perang dunia II dan menjadi peralatan komunikasi standar pada tank atau pesawat. Saat itu perangkat genggam pertama yang menggunakan teknologi nirkabel adalah bentuk walkie talkie.

Setelah perang dunia II berakhir, AT&T mengganti sistem telepon kabel dengan teknologi nirkabel microwave systems. Terutama untuk jangkauan antar kota dan daerah. Sistem ini tidaklah mobile, ditanam pada suatu tempat pada menara yang tinggi. Setelah itu muncul ide untuk mantransmisikan sinyal microwave ke seluruh dunia dengan meluncurkan satelit ke luar angkasa. AT&T memulainya dengan meluncurkan AT&T’s Telstar pada tahun 1962.

Telepon nirkabel atau dikenal dengan telepon genggam mulai dikenal dan digunakan secara personal pada tahun 1947 meski saat itu kapasitas dan penggunaannya masih sangat terbatas. Baru pada tahun 1970an penetrasi telepon genggam mulai global dengan FCC yang merelokasi sebagian TV channel untuk jalur telepon seluler. Meski demikian FCC dinilai lambat merespon perkembangan teknologi telepon seluler, Amerika tertinggal dari negara-negara Eropa terutama Skandinavia dalam hal ini. Baru tahun 1982 telepon seluler mulai marak di Amerika.

Untuk keperluan jaringan televisi, AT&T juga menyediakan infrastruktur broadband dengan koneksi coaxial cable, yang dimulai pada 1946. Selain dengan coaxial cable, jaringan televisi broadband juga dapat dicapai dengan bantuan satelit yang dimulai dengan HBO pada 1975 dan WTBS pada 1976. Pada tahun 1995 DBS (Direct Broadcast Satellite) system mulai dapat mentransmisikan siaran TV langsung ke rumah tangga dengan antena khusus seperti parabola mini.

Telekomunikasi DigitalTeknologi digital juga mendorong inovasi pada perkembangan teknologi telekomunikasi menjadi lebih jauh lagi. Jika telekomunikasi menjawab permasalahan jarak, maka telekomunikasi digital mampu membuat dunia terasa datar. The world is flat. Berikut beberapa teknologi telekomunikasi digital yang memungkinkan terjadinya dunia yang rata itu.

1. ModemModem atau modulator – demodulator adalah alat yang mengkonversi detak digital menjadi sinyal yang dapat diterima dan diproses oleh sistem telepon seperti suara. Sehingga dengan modem, tak hanya data suara saja yang dapat ditransmisikan, melainkan data-data lain seperti gambar, video dan data-data digital lainnya.

2. Digital Subscriber Line (DSL)DSL merupakan sebuah pengembangan dari sistem transmisi digital dengan kecepatan yang lebih tinggu dan bandwidth yang lebih lebar sehingga mampu mentransmisikan data-data digital dengan ukuran besar dalam waktu yang relatif cepat.

3. Digital CableSistem digital cable mendorong penggunaan coaxial cable secara maksimal ke batas yang baru, sehingga mampu mentansmisikan data digital dengan lebih cepat. Biasa digunakan untuk jaringan televisi kabel dan sistem video on demand.

4. Broadband Power Line (BPL)BPL merupakan teknologi transmisi data dengan jaringan listrik. Meski secara teknis dimungkinkan namu hingga saat ini implementasi nyatanya masih belum terlihat. Keuntungannya adalah jaringan dan infrastruktur yang sudah mapan memungkinkan

hadirnya teknologi transmisi kecepatan tinggi dengan biaya konsumsi rendah sehingga berpotensi ekonomi yang bagus pada industri telekomunikasi digital dan konsumen.

Infrastruktur yang baik tentu saja mendorong terciptanya perangkat-perangkat yang aplikatif dalam kehidupan masyarakat. Berikut beberapa perangkat telekomunikasi baik analog maupun digital.

1. Mobile TelephoneMobile telephone memungkinkan dioperasikannya perangkat telephone dari mana saja. Tidak terikat di satu tempat namun dapat dipindahkan meski perangkatnya belum terlalu simpel dan rumit.

2. PagerPager merupakan perangkat penerima gelombang radio mini. Pager memungkinkan pengguna mendapatkan pesan yang berupa teks setelah sebelumnya dikirimkan dengan media telepon.

3. Cellular PhonesCellular phone atau telepon selular merupakan mobile phone dalam bentuk baru. Perangkatnya lebih ringkas dan mudah dibawa kemana-mana. Namun penggunaannya masih terbatas transmisi suara saja.

4. Digital CellularDigital cellular merupakan bentuk perangkat telepom selular yang kita kenal sekarang. Bentuknya makin ringkas dengan aplikasi yang lebih banyak daripada hanya telepon saja. Bisa saling mengirim pesan teks hingga mentransmisikan data-data digital lain dengan teknologi GSM. Dalam perkembangannya digital cellular mampu menjawab berbagai kebutuhan komunikasi data dengan lebih cepat berkat hadirnya teknologi digital wireless. Internet dapat diakses dengan perangkat ini, data audio, gambar sampai video juga mampu ditransmisikan dengan baik.

Daftar Pustaka

Straubhar / LaRose, 2008. Media Now, Understanding Media, Culture, and Technology. USA. 5th edition: Thomson Wadsworth.