Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

    1/5

    TUGAS

    Mata KuliahTEKNOLOGI DAN INDUSTRI KOMUNIKASI

    Week 5

    Dosen

    Prof. Dr. Alwi Dahlan, Ph. D

    Muhammad Qurrota Ayun

    0806440223

    MKOM Kelas B

    MAGISTER MANAJEMEN KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS INDONESIAJAKARTA

  • 8/7/2019 Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

    2/5

    Teknologi dan Industri MediaPers dan Koran Harian

    Sejarah Pers dan Kelahiran KoranKoran pertama yang muncul di Amerika adalah Public Occurrences both

    Foreign and Domestic yang diproduksi oleh Benjamin Harris pada tahun

    1690. Koran ini tidak bertahan lama karena ditutup setelah edisi

    perdananya memuat kisah perselingkuhan Raja Perancis dengan istri dari

    anaknya. Dimasa itu sulit bagi koran untuk berkembang karena berbagai

    hal, diantaranya belum adanya teknologi percetakan yang memadai,

    konsumsi massa akan informasi belum intens dan konsep kebebasan pers

    tidak mendapat dukungan dari pemerintahan kolonial.

    Perkembangan koran mulai menggeliat pada masa yang dikenal dengan

    era political press pada tahun 1790-1833. Penerbit dan jurnalis yang

    sangat dikenal pada era ini adalah Benjamin Franklin. Ia mulai

    menerbitkan Pennsylvania Gazette pada 1729 yang merupakan tonggak

    pertama political press. Setelah itu muncul koran-koran lain di beberapa

    kota besar Amerika dengan isu serupa sepertiMaryland Journal,

    Pennsylvania Evening, Freedom Journal dan lain sebagainya.

    Pada era political press, dengan harganya yang cukup mahal dan

    substansinya seputar politik, koran hanya populer di kalangan atas saja.

    Hal ini berubah pada 1833 ketika seorang anak muda berusia 22 tahun

    bernama Benjamin Day menerbitkan New York Sun, sebuah koran harian

    dengan substansi yang lebih general dan dekat dengan masyarakat

    kebanyakan karena memuat berita lokal, kriminal hingga kisah-kisah

    menarik seputar kehidupan sehari-hari. Harganya yang murah, hanya 1

    penny per eksemplar, membuatnya sangat populer dan terjangkau oleh

    masyarakat umum. Era ini dikenal dengan The Penny Press, sebuah era

    dimana koran mulai menjadi komoditi informasi utama berbagai lapisan

    masyarakat.

    Fitur dan Tipe Koran

    Ada beberapa karakteristik utama dari media koran. Pertama, koran

    memuat berbagai jenis berita yang sangat beragam. Mulai dari berita

    lokal, nasional sampai internasial. Selain itu rubrikasi dalam koran juga

    sangat beragam, editorial yang merefleksikan sikap media itu sendiri, lalu

    berita olahraga, keuangan, kolom opini hingga iklan lowongan pekerjaan.

    Cakupannya sangat luas. Kedua, koran dikemas dengan sangat baik dan

    nyaman untuk dibaca. Dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengansubstansinya, seperti berita, politik, ekonomi, olahraga sampai hiburan.

  • 8/7/2019 Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

    3/5

    Biasanya setiap berita dilengkapi dengan headline sehingga memudahkan

    pembaca menentukan apa yang akan dibaca. Ketiga, cakupan koran

    adalah lokal sehingga koran dengan berbagai sumber daya yang

    dimilikinya menjadi satu dari sedikit media yang mampu menjangkau dan

    melaporkan berbagai aktivitas di lingkungan lokal tersebut. Keempat,koran mampu menjadi semacam rekaman sejarah dari apa yang terjadi

    pada berbagai dimensi masyarakat. Sehingga melalui koran kita dapat

    melihat jejak sejarah tentang peristiwa politik, pemikiran seseorang

    hingga trend sosial pada masa koran itu diterbitkan. Hal ini tidak dimiliki

    oleh media massa lain. Kelima, koran bisa berperan sebagai pengawas

    utama dari masyarakat, terutama terkait dengan kinerja pemerintahan

    dan situasi ekonomi serta industri terkini. Dan yang terakhir, aktualitas

    adalah segalanya untuk koran. Berita bagus tak berguna ketika tidak

    disampaikan sesegera mungkin. Maka salah satu karakteristik utama yang

    dimiliki koran adalah selalu berusaha menjadi yang tercepat dalam

    menyampaikan informasi.

    Koran dapat digolongkan menjadi empat tipe utama, yaitunational

    newspaper, large metro dailies, suburban dailies, dan smalltown dailies.

    National newspaperatau koran nasional adalah koran yang wilayah

    terbitnya mencakup satu negara dan biasanya berisi berita-berita nasional

    dan umum. Large metro dailies adalah koran yang hanya terbit pada satu

    kota besar atau daerah saja saja. Di Indonesia contohnya seperti Pikiran

    Rakyat di Jawa Barat dan Jawa Pos di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Suburban atau medium sized dailies merupakan koran yang jangkauan

    terbitnya lebih kecil lagi, yakni pada suatu wilayah suburban atau

    komunitas tertentu dengan jumlah penduduk sekitar 100.000 500.000

    orang. Sedangkan Small town dailies biasanya terbit pada suatu daerah

    pemukiman yang tak terlalu ramai dengan populasi sekitar 50.000 orang

    atau kurang. Tipe koran ini kerap berhadapan dengan majalah berkala dan

    juga free newsletterpada daerah itu.

    Organisasi dan Ekonomi Penerbitan KoranKoran biasanya dimiliki oleh sebuah grup media dimana grup itu biasanya

    tidak hanya memegang satu brand saja, namun beberapa brand dengan

    segmen pasar yang berbeda. Misalnya di Indonesia, grup Kompas

    Gramedia memiliki Kompas dengan segmentasi nasional dan Warta Kota

    dengan segmentasi lokal kota Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menjangkau

    sebanyak mungkin khalayak dan tentu pemasukan yang besar.

    Koran memiliki dua sumber utama dalam menjaring pemasukan, yang

    pertama adalah melalui iklan dimana sumber ini menyumbang sekitar 80% dari total pemasukan yang diperoleh sedangkan sisanya disumbang

  • 8/7/2019 Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

    4/5

    dari sirkulasi yang didapat dari uang langganan dan hasil penjualan koran

    tiap eksemplarnya.

    Pada tahun 2006, ketika media baru sudah mulai booming, pemasukan

    koran terutama dari iklan menurun drastis. Hal ini dikarenakan parapemasang iklan mulai melihat potensi media baru yang mulai diminati

    pembaca sehingga pengiklan mengalihkan alokasi anggaran iklan mereka

    ke media baru tersebut. Sebuah survey menyatakan lebih dari separuh

    responden (pembaca) kini lebih sedikit mengkonsumsi media massa

    seperti koran dibanding media baru. Selain itu jumlah pembaca koran

    kian menurun, terutama pada pembaca usia muda, sebuah segmen pasar

    yang memang sulit diraih oleh koran. Lalu kehadiran media baru mulai

    menggeser eksistensi koran yang dulu dapat dikatakan memonopoli

    informasi. Dengan sendirinya, kehilangan pengiklan dan kekuatan

    monopoli yang dulu dimiliki menjadi masalah yang cukup serius bagi

    koran.

    Koran di Era Digital

    Di era digital ini industri koran masih berupaya menemukan bentuknya

    untuk terus eksis di tengah kehadiran dan perkembangan teknologi serta

    media online. Koran berusaha beradaptasi dengan teknologi digital ini

    karena media massa seperti koran sangat berpotensi untuk tergerus

    eksistensi media online yang kian tumbuh.

    Salah satu bentuk adaptasi koran terhadap media baru adalah munculnya

    versi online mereka. Biasa disebut dengan koran online. Meski hadir

    secara online mereka tetap terbit dalam bentuk cetaknya. Hal ini

    merupakan transisi dari kemungkinan benar-benar bergesernya

    kebutuhan dan perilaku masyarakat akan konsumsi media massa.

    Ada beberapa keuntungan dengan hadirnya koran dalam versi online.

    Koran online mengeliminir permasalahan terbatasnya ruang pada korancetak. Dengan tak terbatasnya ruang yang dimiliki koran online maka

    memungkinkan dimuatnya lebih banyak informasi sehingga tambahan

    informasi seperti transkrip interview, keterangan gambar dan tabel dapat

    ditampilkan dengan lebih leluasa.

    Kelebihan lainnya adalah informasi yang dapat diperbaharui kapan saja,

    tak terbatasnya waktu dan tempat membuat informasi dapat disajikan

    sesegera mungkin kepada pembaca. Lalu interaktifitas yang dimiliki koran

    online dengan fitur-fitur komentar, bulletin boards, chat rooms hingga

  • 8/7/2019 Paper Week 5 - Media Pers dan Koran Harian

    5/5

    forum online memungkinkan pembaca untuk langsung memberikan

    feedbackatau respon kepada media itu.

    Koran online juga mampu menyediakan ruang untuk media selain teks

    dan gambar seperti klip video, audio hingga animasi sebagai pelengkapinformasi. Bahkan beberapa media menyediakan fitur social networking

    tersendiri. Selain itu, koran online juga dapat memfasilitasi keinginan

    pembacanya untuk menulis informasi sendiri dengan fitur user generated

    content.

    Selain membuat koran online, dalam beradaptasi dengan media baru,

    koran juga menyediakan edisi replika. Jika koran online menyajikan fitur

    yang berbeda dengan edisi cetaknya, maka edisi replika sama persis

    dengan edisi cetak. Hanya saja dikemas sedemikian rupa sehingga

    mampu ditampilkan pada media digital seperti komputer dan perangkat

    digital lainnya. Edisi replika lazim disebut e-paper. Beberapa koran di

    Indonesia yang menyediakan edisi replika diantaranya adalah Kompas,

    Media Indonesia dan Jawa Pos.

    Adaptasi koran dengan bentuk online memungkinkan informasi diakses

    pembaca secara mobile. Hal ini dapat dilakukan dengan hadirnya

    teknologi jaringan tanpa kabel dan diproduksinya perangkat-perangkat

    keras seperti telepon selular dan PDA sebagai perangkat untuk

    mengakses media online.

    Daftar Pustaka

    Dominick, Joseph R, 2009. The Dynamic of Mass Communication, Media in

    the Digital Age.

    USA. 10th edition: McGraw-Hill.