6
Paru – paru Terletak di kedua sisi jantung di dalam rongga dada dan dikelilingi derta dilindungi oleh sangkar iga. Bagian dasar setiap paru terletak di atas diafragma : bagian apeks paru ( ujung superior) terletak setinggi kalvikula. Pada permukaan tengah dari setiap paru terdapat identitas yang disebut hilus, tempat bronkus primer dan masuknya arteri serta vena pulmonari ke dalam paru. Bagian kanan dan kiri paru terdiri atas percabangan saluran yang membentuk pohon bronkial, jutaan alveoli dan jaring – jaring kapilernya. Dan jaringan ikat. Sebagai organ, fugsi paru – paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara udara atmosfir dan udara dalam aliran darah. Pembagian pertama disebut lobus. Paru kanan terdiri atas tiga lobus dan lebih besar dari kiri yang hanya terdiri atas dua lobus (Gbr. 1-6). Lapisan yang membatasi antara lobus disebut fisura. Setiap lobus dipasok oleh cabang utama percabangan bronkhial dan diselaputi oleh jaringan ikat. Lobus kemudian membagi lagi menjadi kompartemen yang lebih kecil dan dikenal sebagai segmen. Setiap segmen terdiri atas banyak lobulus, yang masing-masing mempunyai bronkhiole, arteriole, venula, dan pembuluh limfatik. Dua lapis membran serosa mengelilingi setiap paru dan disebut sebagai pleurae. Lapisan terluar disebut pleura parietal yang melapisi dinding dada dan mediastinum. Lapisan dalamnya disebut pleura viseral yang mengelilingi paru dan dengan kuat melekat pada permukaan luarnya. Rongga pleural ini mengandung

Paru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eogyui9847584365973654

Citation preview

Paru paru Terletak di kedua sisi jantung di dalam rongga dada dan dikelilingi derta dilindungi oleh sangkar iga. Bagian dasar setiap paru terletak di atas diafragma : bagian apeks paru ( ujung superior) terletak setinggi kalvikula. Pada permukaan tengah dari setiap paru terdapat identitas yang disebut hilus, tempat bronkus primer dan masuknya arteri serta vena pulmonari ke dalam paru. Bagian kanan dan kiri paru terdiri atas percabangan saluran yang membentuk pohon bronkial, jutaan alveoli dan jaring jaring kapilernya. Dan jaringan ikat. Sebagai organ, fugsi paru paru adalah tempat terjadinya pertukaran gas antara udara atmosfir dan udara dalam aliran darah.Pembagian pertama disebut lobus. Paru kanan terdiri atas tiga lobus dan lebih besar dari kiri yang hanya terdiri atas dua lobus (Gbr. 1-6). Lapisan yang membatasi antara lobus disebut fisura. Setiap lobus dipasok oleh cabang utama percabangan bronkhial dan diselaputi oleh jaringan ikat.Lobus kemudian membagi lagi menjadi kompartemen yang lebih kecil dan dikenal sebagai segmen. Setiap segmen terdiri atas banyak lobulus, yang masing-masing mempunyai bronkhiole, arteriole, venula, dan pembuluh limfatik.Dua lapis membran serosa mengelilingi setiap paru dan disebut sebagai pleurae. Lapisan terluar disebut pleura parietal yang melapisi dinding dada dan mediastinum. Lapisan dalamnya disebut pleura viseral yang mengelilingi paru dan dengan kuat melekat pada permukaan luarnya. Rongga pleural ini mengandung cairan yang dihasilkan oleh sel-sel serosa di dalam pleura. Cairan pleural melicinkan permukaan kedua membran pleura untuk mengurangi gesekan ketika paru-paru mengembang dan berkontraksi selama bernapas. Jika cairan yang dihasilkan berkurang atau membran pleura membengkak, akan terjadi suatu kondisi yang disebut pleurisi dan terasa sangat nyeri karena membran pleural saling bergesekan satu sama lain ketika bernapas.TORAKSRongga toraks terdiri atas rongga pleura kanan dan kiri dan bagian tengah yang disebut mediastinum. Jaringan fibrosa membentuk dinding sekeliling mediastinum, yang secara sempurna memisahkannya dari rongga pleura kanan, dimana terletak paru kanan, dan dari rongga pleura kiri, yang merupakan tempat dari paru kiri. Satu-satunya organ dalam rongga toraks yang tidak terletak di dalam mediastinum adalah paru-paru.Toraks mempunyai peranan penting dalam pernapasan. Karena bentuk clips dari tulang rusuk dan sudut perlekatannya ke tulang belakang, toraks menjadi lebih besar ketika dada dibusungkan dan menjadi lebih kecil ketika dikempiskan. Bahkan perubahan yang lebih besar lagi terjadi ketika diafragma berkontraksi dan relaksasi. Saat diafragma berkontraksi, diafragma akan mendatar keluar dan dengan demikian menarik dasar rongga toraks ke arah bawah sehingga memperbesar volume toraks. Ketika diafragma rileks, diafragma kembali ke bentuk awalnya yang seperti kubah sehingga memperkecil volume rongga toraks. Perubahan dalam ukuran toraks inilah yang memungkinkan terjadinya proses inspirasi dan ekspirasi.Fisiologi PernapasanFisiologi pernapasan adalah serangkaian proses interaksi dan koordinasi yang kompleks yang mempunyai peranan sangat penting dalam mempertahankan kestabilan, atau homeostasis lingkungan internal tubuh kita. Sistem pernapasan yang berfungsi dengan baik dapat menjamin jaringan memperoleh pasokan oksigen yang adekuat dan pembuangan karbon dioksida yang cepat. Proses ini sangat rumit, sehingga mekanisme kontrol harus dapat memastikan terpeliharanya homeostasis sepanjang kondisi lingkungan dan kebutuhan tubuh yang terus berubah. Pengaturan pertukaran gas antara sel-sel tubuh dan darah yang bersirkulasi adalah inti dari fisiologi pernapasan. Fungsi yang kompleks ini tidak mungkin berjalan lancar tanpa adanya integrasi antara berbagai sistem kontrol fisiologi yang mencakup keseimbangan asam-basa, air dan elektrolit, sirkulasi, dan metabolisme.Secara fungsional, sistem pernapasan terdiri atas serangkaian proses teratur yang terintegrasi yang mencakup ventilasi pulmonal (bernapas), pertukaran gas dalam paru-paru dan jaringan, transpor gas oleh darah, dan regulasi pernapasan secara keseluruhan.Ventilasi PulmonalVentilasi pulmonal adalah istilah teknis dari bemapas. Salah satu fase dari ventilasi pulmonal sadalah inspirasi yaitu gerakan perpindahan udara masuk ke dalam paru-paru dan fase lainnya adalah ekspirasi yaitu gerakan perpindahan udara meninggalkan paru-paru.Mekanisme Ventilasi PulmonalUdara mengalir masuk dan keluar dari paru-paru dengan dasar hukum yang sama seperti halnya cairan, baik dalam bentuk cair maupun gas, yaitu mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya karena adanya perbedaan tekanan. Adanya perbedaan tekanan ini (tekanan gradien) menyebabkan cairan mengalir atau berpindah. Cairan selalu mengalir dari tempat dengan tekanan yang tinggi ke tempat dengan tekanan yang lebih rendah. Dalam kondisi standar, udara atmosfir mengeluarkan tekanan 760 mm Hg. Udara dalam alveoli pada akhir satu ekspirasi dan sebelum dimulai inspirasi berikutnya juga mengeluarkan tekanan 760 mm Hg. Itulah sebabnya pada titik ini, udara tidak memasuki dan tidak meninggalkan paru-paru. Mekanisme yang menyebabkan ventilasi pulmonal adalah mekanisme yang menimbulkan tekanan gradien antara udara atmosfir dan udara alveolar. Mekanisme ventilasi disajikan secara singkat pada Gambar 1-7.

Stuktur pelengkap sistem pernapasanYang digolongkan ke dalam struktur pelengkap sistem pernapasan adalah struktur penunjang yang diperlukan untuk bekerjanya sistem pernapasan itu sendiri. Struktur pelengkap tersebut adalah dinding dada yang tediri dari iga dan otot, otot abdomen dan otot-otot lain, diafragma serta pleura.Dinding dada atau dinding toraksDinding toraks dibentuk oleh tulang, otot, seta kulit.Tulang pembentuk rongga dadaTulang yang membentuk dinding toraks adalah : Tulang iga ( 12 buah ) Vertebra torakalis (12 buah ) Sternum ( 1 buah ) Klavikula ( 2 buah ) dan Skapula (2 buah )Otot pembatas rongga dadaTerdiri dari :Otot ekstremitas superior : Muskulus pektoralis mayor Muskulus pektoralis minor Muskulus serratus anterior Muskulus subklaviusOtot anterolateral abdominal : Muskulus abdominal oblikus eksternus Muskulus rektus abdominisOtot toraks intrisik : Muskulus interkostalis eksterna Muskulus interkostalis interna Muskulus sternalis Muskulus toraksis transversus

Oto pernapasan Selain sebagai pembentuk dinding dada, otot skelet juga berfungsi sebagai otot pernapasan.Menurut kegunaannya, otot otot pernapasan dibedakan menjadi otot untuk inspirasi, mencakup otot inspirasi utama dan tambahan, serta otot untuk ekspirasi tambahan.Otot inspirasi utama (principal) yaitu : Muskulus interkostalis eksterna, Muskulus interkartilaginus parasternal Otot diafragma.Otot inspirasi tambahan ( accessory respiratory muscle) yang sering juga disebut sebagai otot bantu napas, yaitu :Muskulus strenokleidomastoideus Muskulus skalenus anterior Muskulus skalenus medius Muskulus skalenus posteriorSaat napas biasa ( quiet brething), untuk ekspirasi tidak diperlukan kegiatan otot, cukup dengan daya elastis paru saja udara di dalam paru akan keluar saat ekspirasi. Namun, ketika ada serangan asma, sering diperlukan active breathing: dalam keadaan ini, untuk ekspirasi diperlukan kontribusi kerja otot- otot berikut : Muskulus interkostalis interna Muskulus interkarlilaginus parasternal Muskulus rektus abdominis Muskulus oblikus abdominis eksternusOtot otot untuk ekspirasi juga berperan untuk mengatur pernapasan saat berbicara, menyanyi, batuk, bersin. Dan untuk mengedan saat buang air besar serta bersalin.Diafragma Diafragma adalah suatu septum berupa jaringan muskulotendineus yang memisahkan rongga toraks dengan abdomen. Dengan demikian, diafragma menjadi dasar dari rongga toraks.Ada tiga apertura pada diafragma, yaitu: Hiatus aortikus yang dilalui oleh aorta desenden, vena azigos dan duktus torasikus, Hiatus esofageus yang dilalui oleh esofagus Apertura yang satu lagi dilalui oleh vena kava inferior.PleuraPleura dibentuk oleh jaringan yang berasal dari mesodermal. Pembungkus ini dapat dibedakan menjadi: Pleura viseralis yang melapisi paru dan Pleura parietalis yang melapisi dinding dalam hemitoraks.Diantara kedua pleura tadi, terbentuk ruang yang disebut rongga pluera yang sebenarnya tidak berupa rongga tetapi merupakan ruang potensial. Pada keadaan normal, rongga pluera berisi cairan pluera dalam jumlah yang sangat sedikit - (0,1 0,2 ml / kg BB ) jadi hanya berupa lapisan pluera (film ) setebal 10-20 um yang menyelaputi kedua belah pluera. meskipun