9
Patch Adams Jennifer A2 - 102012023 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510 Email: [email protected] Patch Adams adalah sebuah film berdasarkan cerita nyata dimana kisahnya dimulai dengan Hunter Adams yang depresi lantaran ditinggal ayahnya namun secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa lantaran ingin sembuh. Ketika berada dalam perawatan di rumah sakit, Hunter mulai menemukan jalan hidupnya. Di sana ia menikmati bisa menolong pasien lain lantaran melihat dokter dan staf bersikap kaku pada para pasien. Ia menolong para pasien dengan humor dan tawa. Sejak itu Hunter yang kemudian lebih dikenal dengan julukan Patch bertekad menjadi dokter agar bisa membantu banyak orang. Namun di sekolah kedokteran, Patch melihat metode pengobatan yang diajarkan sangat kaku karena hanya melihat sisi badaniah dan mengabaikan sisi rohaniah. Patch menganggap pengobatan harusnya mencakup dua sisi tersebut serta melihat humor adalah obat terbaik untuk kesehatan. Metode yang digunakannya sangat ditentang para dokter dan profesor sekolah kedokteran yang tidak suka metode mereka dipertanyakan. Tetap saja Patch maju terus, tidak peduli kecaman atau gugatan dari kolega di dunia medis. Setelah lulus kedokteran, Patch kemudian mendirikan klinik sendiri yang bernama Gesundheit Clinic agar lebih

Patch Adams

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adam patch

Citation preview

Page 1: Patch Adams

Patch AdamsJennifer

A2 - 102012023

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510

Email: [email protected]

Patch Adams adalah sebuah film berdasarkan cerita nyata dimana kisahnya dimulai

dengan Hunter Adams yang depresi lantaran ditinggal ayahnya namun secara sukarela masuk

ke rumah sakit jiwa lantaran ingin sembuh. Ketika berada dalam perawatan di rumah sakit,

Hunter mulai menemukan jalan hidupnya. Di sana ia menikmati bisa menolong pasien lain

lantaran melihat dokter dan staf bersikap kaku pada para pasien. Ia menolong para pasien

dengan humor dan tawa. Sejak itu Hunter yang kemudian lebih dikenal dengan julukan Patch

bertekad menjadi dokter agar bisa membantu banyak orang. Namun di sekolah kedokteran,

Patch melihat metode pengobatan yang diajarkan sangat kaku karena hanya melihat sisi

badaniah dan mengabaikan sisi rohaniah. Patch menganggap pengobatan harusnya mencakup

dua sisi tersebut serta melihat humor adalah obat terbaik untuk kesehatan. Metode yang

digunakannya sangat ditentang para dokter dan profesor sekolah kedokteran yang tidak suka

metode mereka dipertanyakan. Tetap saja Patch maju terus, tidak peduli kecaman atau

gugatan dari kolega di dunia medis. Setelah lulus kedokteran, Patch kemudian mendirikan

klinik sendiri yang bernama Gesundheit Clinic agar lebih leluasa menggunakan metodenya

dan juga ingin membantu banyak pasien miskin yang tidak terjangkau sistem kesehatan

Amerika yang mahal dan elitis. Namun lantaran Patch berpraktek tanpa izin praktek, ia lalu

diajukan ke dewan kehormatan kedokteran dengan ancaman bahwa ia tidak akan diluluskan.

Patch mampu meyakinkan dewan dalam pidato terakhirnya bahwa ia melakukan yang terbaik

untuk membantu orang-orang yang datang kepadanya, dan sebagai dokter itu adalah

tanggung jawabnya untuk mengobati penyakit dari tubuh serta semangat seseorang terlepas

dari hasil. Juri menerima metode medis patch dan memutuskan untuk mengizinkan dia untuk

lulus. Berikut ini aspek-aspek yang terdapat dalam film Patch Adams.1

Aspek pertama adalah aspek kemanusiaan/aspek humaniora. Pengertian dari

humaniora ini sendiri adalah ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan untuk membantu

Page 2: Patch Adams

manusia agar lebih manusiawi dan berbudaya.2 Dalam film ini aspek humaniora terdapat pada

saat Patch menyusup masuk ke rumah sakit dengan menggunakan baju menyerupai baju

dokter yang ia dapatkan dari rumah daging. Dimana pada saat itu terdapat peraturan bahwa

hanya mahasiswa tingkat 3 yang hanya boleh berinteraksi dengan pasien. Saat itu Patch dan

temannya menyusup di antara mahasiswa kedokteran yang sedang melakukan kunjungan. Di

depan mereka, seorang perempuan, yang kakinya hamper busuk akibat diabetes sedang

terbaring . Mahasiswa-mahasiswa kedokteran itu sibuk bertanya tentang penyakit pasien itu

kepada dokter pembimbingnya. Pasien perempuan tersebut tampak bingung, terkejut dan

ketakutan, seolah bertanya "Apakah yang kalian pedulikan hanya penyakitku?" “Apakah

kalian tidak peduli dengan diriku?” Berbeda dengan yang lainnya, Patch malah menanyakan

namanya. Dan segera setelah itu pasien tersebut langsung tersenyum, seraya mengucapkan

terima kasih bahwa akhirnya ada orang yang benar-benar peduli dengan dirinya, bukan

dengan. Ini adalah adegan yang adegan yang paling menyentuh saya. Dari adegan ini kita

dapat pelajari bahwa sedikit perhatian kita dengan menanyakan nama ternyata dapat

membuat pasien itu merasa bahagia dan tersenyum. Pasien tidak selalu hanya butuh janji

apakah ia akan sehat sebuah perhatian dapat membuat harinya lebih cerah. Jangan selalu

menjadikan pasien dengan nama penyakitnya, namun tetap selalu mengutamakan siapakah

pasien itu sebenarnya.

Aspek kedua adalah perilaku/kepribadian perilaku seorang. Perilaku adalah kegiatan

atau aktifitas organism yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak

langsung.3 Sedangkan kepribadian adalah apa yang terletak di balik perbuatan-perbuatan

khusus.4 Patch Adams adalah seorang yang ceria dan humoris serta periang. Segala sesuatu

dilakukannya demi mendatangkan kegembiraan kepada setiap orang. Kepribadian Patch

tersebut ditunjukkannya dalam berbagai adegan dalam film tersebut. Contohnya adalah

perilaku humor yang ditunjukkan pada saatdiskusi kelompok bersama teman-teman di kamar

Rudy di rumah sakit jiwa, saat membangun Gesundheit di sebuah rumah kecil.Patch Adams

juga memiliki kepribadian menolong yang tertuang dari sikapnya memperbaiki gelas Arthur

Mendellson, membuka tempat pelayanan kesehatan masyarakat dalam skala kecil, serta

mendirikan rumah sakit besar. Sikap rendah diri juga dimiliki Patch yang tidak

menyombongkan nilainya kepada temannya, serta sewaktu bertemu dengan teman

sekamarnya yang sedang menyombongkan diri, Patch tetap rendah hati.Sikap proaktif Patch

Adams ditunjukkan saat adegan memberi salam dan sapa kepada orang dengan cara aneh. Hal ini

dilakukan oleh Patch untuk membuktikan bahwa setiap kita memiliki pilihan dan cita-cita kita

dapat melampaui batas yang dapat mengubah keteguhan cita-cita kita. Selain itu, sikap Patch

Page 3: Patch Adams

yang dapat diteladani lainnya adalah sikap pantang menyerah. Sikap tersebut terlihat jelas

pada saat Patch mengunjungi kamar 305 dengan seorang penderita kanker pankreas di

dalamnya. Walaupun Patch sudah diusir, namun Patch tetap tidak menyerah dan

menggunakan cara yang kreatif agar pasien tersebut dapat berkomunikasi dengan baik

terhadapnya. Dari seluruh kepribadian Patch diatas kita dapat lihat bahwa Patch walaupun mempunyai latar

belakang seorang pasien rumah sakit jiwa namun ia memiliki semangat dan tekat yang kuat. Serta prinsip

bahwa hubungan antara dokter dan pasien bukanlah sebuah hubungan dimana posisi dokter lebih tinggi dan

pasien lebih rendah, namun mengangap bahwa pasien adalah saudara kita, seseorang yang sudah seharusnya

kita tolong dan obati.

Aspek ketiga adalah empati. Empati adalah kemampuan untuk mengerti sepenuhnya tentang kondisi

atau perasaan orang lain. Kemampuan untuk empati didasari oleh adanya keinginan untuk member perhatian

dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi .5 Kemampuan untuk bersikap empati dapat

ditunjukkan baik secara verbal maupun non verbal. Empati dalam film Patch ini terdapat pada suatu kondisi

dimana Patch berusaha mengenal, memahami dan menempatkan diri di para pasien-pasiennya.

Terdapat pada awal-awal film tersebut yaitu saat membantu Rudy pergi ke kamar mandi.

Patch berempati kepada Rudy, dia mencoba memahami Rudy dan mengerti kondisi Rudy.

Pada akhirnya Patch mengikuti imajinasi Rudy dan membuat Rudy dapat pergi ke kamar

mandi. Lalu pada saat ia menyusup ke rumah sakit lalu menemukan sebuah bangsal tempat

anak-anak penderita kanker. Muka mereka pucat. Rambut mereka sudah rontok. Wajah

mereka sayu. Mereka hanya terbaring lemas. Lalu Patch mendekati seorang anak, kemudian 

ia tersenyum dan menyapa dengan mimik muka lucu. Anak ini tertawa. Anak-anak lain di

bangsal itu mendengar lalu menoleh. Patch kemudian mulai melucu bagaikan badut di tengah

bangsal. Semua anak bersorak. Mereka tertawa terpingkal-pingkal sampai melompat-lompat

di ranjang. Mereka semua seakan merupakan penyakit mereka. Ini juga merupakan bagian

terapi Patch yaitu membuat pasien tidak merasakan penderitaan mereka. Ada juga ketika ia

mendengar bahwa ada seorang nenek yang sudah beberapa hari tidak mau makan. Dimana ia

mengetahui impian nenek itu, maka Patch meminta staf dapur untuk menyiapkan sebuah bak

besar berisi mi kuah. Bak itu diletakkan dihalaman rumah sakit. Dimana Patch membawa

nenek itu ke dalam bak tersebut, dan akhirnya nenek itu mau makan. Mengapa Patch

melakukan itu semua ? Ia berkeyakinan bahwa tugas seorang dokter bukan sekedar

menyembuhkan, sebab tidak semua penyakit bisa disembuhkan. Tugas utama seorang dokter

adalah membuat pasien merasa hidupnya bermutu. Patch berkata “A doctor’s mission shoud

be not just to prevent death, but also to improve the quality of life.” Dimana ia memiliki

sebuah misi dimana seorang dokter tidak hanya mencegah pasien supaya tidak meninggal,

Page 4: Patch Adams

tapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup si pasien itu sendiri. Dimana kita membuat

pasien itu merasa dihargai dan bermartabat.

Aspek keempat adalah komunikasi. Pengertian komunikasi adalah pengiriman dan

penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga

pesan tersebut dapat dipahami. Dalam aspek ini kita berbicara komunikasi antara dokter-

pasien dimana komunikasi ini bearti suatu komunikasi dimana pasien bercerita mengenai

penyakitnya dan dokter mendengarkan, memperhatikan dan menjawabnya.6 Cara komunikasi

Patch berorientasi siapakah pasiennya ? Bila pasien tersebut adalah anak-anak seperti yang

terdapat dalam film tersebut, anak-anak yang terdapat dalam bangsal tempat penderita

kanker, Patch menempatkan diri juga sebagai anak-anak. Ia menjadi badut dengan hidung

merahnya, sehingga anak-anak tersebut dapat berbaur dengan dirinya, dapat tertawa bersama

dengannya. Ini merupakan salah satu komunikasi yang efektif. Lalu contoh komunikasi

lainnya yaitu komunikasi antara Bill penderita kanker pancreas dan Patch. Tidak ada satu

orang pun di rumah sakit yang dapat berbicara dengan bill karena sifatnya yang antipasti dan

kasar. Pada awalnya Patch juga tidak dapat berbicara dengannya dan diusir keluar olehnya.

Namun akhirnya kehadiran Patch dapat diterima oleh Bill dengan kedatangannya

menggunakan kostum malaikat dan membawa sebuah buku yang kemudian membahas

apakah kematian itu ? Bagi sebagian besar orang membicarakan kematian masih merupakan

sebuah hal yang tabu, namun kematian bukan merupakan suatu hal yang patut untuk ditakuti,

karena kematian merupakan suatu hal yang pasti. Kepandaian Patch untuk mendapatkan

umpan balik suatu reaksi spontan akhirnya ditanggapi oleh Bill sehingga memberikan

kenyamanan pada kedua belah pihak. Berkat komunikasi yang baik, akhirnya terjalin

hubungan yang sangat dekat antara Bill dan Patch, hal ini terbukti sebelum menunggal Bill

ingin bertemu dengan Patch, dimana Bill meminta Patch untuk menyanyikan sebuah lagu

untuknya, untuk terakhir kalinya. Apa yang mendasari Patch menggunakan komunikasi yang

efektif ini ? Hal ini jelas terlihat saat film dimulai, ketika Patch yang sedang depresi masuk

rumah sakit jiwa, saat itu Patch sedang berkonsultasi dengan dokternya, dia menceritakan

riwayat hidupnya, tetapi dokternya malah sibuk menulis, membuat minuman untuk dirinya

sendiri, bahkan ketika Patch menyadari dirinya tidak didengar, Patch mulai mencoba dengan

berbicara ngasal namun si dokter tersebut tidak menyadarinya dan mengakhiri pembicaraan.

Sudah jelas sekali bahwa si dokter tidak memperhatikan apa yang dikatakan olehnya. Melihat

hal itu, Patch menjadikannya pengalaman dalam berhubungan dengan pasiennya, Patch selalu

mendengar dan menaruh Patch menjadikannya pengalaman dalam berhubungan dengan

Page 5: Patch Adams

pasiennya, dan menghargai pasiennya. Dia selalu menerapkan sistem komunikasi efektif

yaitu sistem komunikasi dua arah.

Aspek kelima adalah etik profesi. Hakikat etik profesi kedokteran adalah seperangkat

perilaku para dokter dan dokter gigi dalam hubungannya dengan pasien, keluarga,

masyarakat, teman sejawat dan mitra kerja.2 Biarpun terkesan Patch “melanggar” apa yang

dokter-dokter sejak lama anut, dengan mendekati pasien, membina hubungan dengan mereka

dan lain sebagainya, tapi Patch tetap mematuhi beberapa standar baku seorang dokter.

Sebagai contoh ia telah menerapkan point-point kaidah dasar bioetik dan dari keempat kaidah

tersebut yang paling menonjol adalah beneficence, dimana ia mengutamakan altruisme,

berbuat sesuatu demi kepentingan pasiennya, kepentingan pasien selalu menjadi hal utama

dalam tindakannya. Lalu metode humor yang diterapkan oleh Patch yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup pasiennya, hal ini menunjukkan bahwa ia telah memaksimalkan

pemuasan kebahagian tertinggi kepada pasien-pasiennya. Ia juga telah mematuhi kode-kode

etik dalam kedokteran dimana salah satunya adalah memperlakukan teman sejawat seperti

saudara kandung, ia tidak bersikap sombong atau merasa bahwa dirinya lebih tinggi

dibandingkan dengan perawat. Namun dapat kita lihat sendiri bahwa pada saat Patch disidang

ia mengungkapkan seberapa pentingnya peranan perawat di rumah sakit.

Setelah Patch lulus sebagai dokter ia membuka klinik Gesundheitnya yang sampai

sekarang masih berdiri, dan semakin berkembang dan setiap tahunnya mendapatkan 1000

lamaran dokter yang ingin meninggalkan prakteknya dan bergabung dengan pengabdian

Adams kepada masyarakat, layanannya cuma-cuma, dan didedikasikan kepada masyarakat

luas. Film ini mengajarkan, bahwa manusia semua sama, dokter merupakan pelayan, pelayan

masyarakat yang nantinya akan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih cerah, kualitas

hidup yang lebih baik di hari esok yang cerah.

Daftar Pustaka

1.      Adams, Patch & Maylander, Maureen.2008.Patch Adam. Yogyakarta:B-first

2.      Hanafiah J, Amir A.Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Ed. 4.Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC. 2007. h.3

3.      Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002. h. 3

4.      Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002. h.

105

5.      Poerwadarminta WJS. Kamus umum bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka;

2005. h. 747, 910-1.

Page 6: Patch Adams

6.      Gunarsa SD, Gunarsa YSD. Psikologi praktis : anak, remaja dan keluarga. Jakarta : Gunung

Mulia; 2008. h. 4