2
Ada 2 teori mengenai patofisiologi edema pada sindrom nefrotik; teori underfilled dan teori overfille. Pada teori underfill di jelaskan pembentukan edema terjadi karena menurunnya albumin (hipoalbuninemia), akibat kehilangan protein melalui urin. Hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik plasma, yangmemungkinkan transudasi cairan dari ruang inervaskular keruangan intersisial.Penurunan volume intravakular menyebabkan penurunan tekanan perfusi ginjal, sehingga terjadi pengaktifan sistem renin- angiotensin-aldosteron, yang merangasang reabsorbsinatrium ditubulus distal. Penurunan volume intravaskular juga merangsang pelepasanhormon antideuritik yang mempertinggi penyerapan air dalam duktus kolektivus. Karena tekanan onkotik kurang maka cairan dan natrium yang telah direabsorbsi masuk kembali ke ruang intersisial sehingga memperberat edema. Pada teori overfill dijelaskan retensi natrium dan air diakibatkan karen amekanisme intra renal primer dan tidak bergantung pada stimulasi sistemik perifer. Sertaa danya agen dalam sirkulasi yang meningkatkan permeabilitas kapiler diseluruh tubuhserta ginjal. Retensi natrium primer akibat defek intra renal ini menyebabkan ekspansicairan plasma dan cairan ekstraseluler. Edema yang terjadi

Patfis Edema Sindrom Nefrotik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Patfis Edema Sindrom Nefrotik

Citation preview

Page 1: Patfis Edema Sindrom Nefrotik

Ada 2 teori mengenai patofisiologi edema pada sindrom nefrotik; teori

underfilled dan teori overfille.

Pada teori underfill di jelaskan pembentukan edema terjadi karena

menurunnya albumin (hipoalbuninemia), akibat kehilangan protein melalui

urin. Hipoalbuminemia menyebabkan penurunan tekanan onkotik plasma,

yangmemungkinkan transudasi cairan dari ruang inervaskular keruangan

intersisial.Penurunan volume intravakular menyebabkan penurunan tekanan

perfusi ginjal, sehingga terjadi pengaktifan sistem renin-angiotensin-

aldosteron, yang merangasang reabsorbsinatrium ditubulus distal. Penurunan

volume intravaskular juga merangsang pelepasanhormon antideuritik yang

mempertinggi penyerapan air dalam duktus kolektivus. Karena  tekanan

onkotik kurang maka cairan dan natrium yang telah direabsorbsi masuk

kembali ke ruang intersisial sehingga memperberat edema.

Pada teori overfill dijelaskan retensi natrium dan air diakibatkan karen

amekanisme intra renal primer dan tidak bergantung pada stimulasi sistemik

perifer. Sertaa danya agen dalam sirkulasi yang meningkatkan permeabilitas

kapiler diseluruh tubuhserta ginjal. Retensi natrium primer akibat defek intra

renal ini menyebabkan ekspansicairan plasma dan cairan ekstraseluler. Edema

yang terjadi diakibatkan overfilling cairan ke dalam ruang interstisial.  

Dengan teori underfill dapat diduga terjadi kenaikan renin plasma dan

aldosteronsekunder terhadap adanya hipovolemia, tetapi hal tersebut tidak

terdapat pada semua penderita Sindroma nefrotik. Sehingga teori overfill dapat

di pakai untuk menerangkan terjadinya edema pada sindrom nefrotik dengan

volume plama yang tinggi dan kadar renin, aldosteron menurun terhadap

hipovolemia