1
8/19/2019 Pathway Proses Pencernaan http://slidepdf.com/reader/full/pathway-proses-pencernaan 1/1 9. MENYUSUN PATHWAY (MERANGKUM) PROSES PERJALANAN MAKANAN DARI MULUT HINGGA MENJADI FESES DAN PERUBAHAN ENZIMATIS YANG TERJADI HCl pada lambung berfungsi membunuh kuman dan mengaktifkan pepsinogen menjadi  pepsin. Sedangkan mukus berfungsi melindungi dinding lambung. Bikarbonat (sekresi pankreas) berfungsi menetralkan kimus yang asam dari lambung, sedangkan empedu (sekresi hati) yang bersifat  basa berfungsi mengemulsikan lemak. Oleh sebab itu, usus halus mampu menetralkan asam.  Amilase: Amilum → Maltosa  Pepsin: Protein → Pepton / Peptida  Renin: mengendapkan protein susu (kasein)  Peptidase: Peptida → Asam Amino  Lipase: Emulsi Lemak → Asam Lemak + Gliserol  Maltase: Maltosa → Glukosa  Laktase: Laktosa → Glukosa + Galaktosa  Sakrase: Sukrosa → Glukosa + Fruktosa  Enterokinase: Tripsinogen → Tripsin  Tripsin: Peptida → Asam Amino Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. INGESTI Di mulut, terjadi  pencernaan mekanik (gigi akan memotong / menggiling makanan selama beberapa detik, kemudian ditelan) dan kimiawi (pelumatan oleh gigi dibantu dengan saliva, lidah dan enzim amilase atau ptialin). MASTIKASI Setelah ditelan, makanan terdorong ke lambung oleh esofagus akibat gerakan otot meremas (melingkar dan memanjang) pada kerongkongan / esofagus. PERISTALSIS Makanan yang sudah dihancurkan secara mekanik oleh gigi menjadi bolus selanjutnya ditelan menuju esofagus. DEGLUTISI Di usus halus juga terjadi penyerapan nutrisi oleh iluem. Selanjutnya, makanan dibawa ke usus besar. Usus besar mengabsorbsi sebesar 80% sampai 90% air dan elektrolit. ABSORBSI Di lambung, makanan diaduk dan dihancurkan secara kimiawi hingga terbentuk kimus oleh getah lambung dan  beberapa sekresi lainnya, seperti pepsin, renin, HCl, dan mukus, sehingga suasana di lambung cukup asam. Makanan terdorong ke usus halus akibat gerak melingkar- memanjang pada dinding lambung. Di usus halus, makanan dicerna secara kimiawi oleh duodenum dan jejunum dengan bantuan enzim peptidase, lipase, maltase, laktase, dan sakrase, serta amilase usus, enterokinase, tripsin, bikarbonat, dan empedu yang berasal dari sekresi hati dan ankreas.  DIGESTI Di usus besar juga terjadi pembusukan sisa makanan oleh  bakteri  E.colli dan  pembentukan massa semi padat hasil dari kimus yang tersisa. Zat sisa tersebut disimpan di rektum dan dikeluarkan melalui anus dalam  bentuk feses. EGESTI / DEFEKASI Sumber: http://www.anneahira.com/sistem-pencernaan-makanan.html 

Pathway Proses Pencernaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pathway Proses Pencernaan

8/19/2019 Pathway Proses Pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pathway-proses-pencernaan 1/1

9.  MENYUSUN PATHWAY (MERANGKUM) PROSES PERJALANAN MAKANAN DARI

MULUT HINGGA MENJADI FESES DAN PERUBAHAN ENZIMATIS YANG TERJADI

HCl pada lambung berfungsi membunuh

kuman dan mengaktifkan pepsinogen menjadi

 pepsin. Sedangkan mukus berfungsi

melindungi dinding lambung.

Bikarbonat (sekresi pankreas) berfungsi

menetralkan kimus yang asam dari lambung,

sedangkan empedu (sekresi hati) yang bersifat

 basa berfungsi mengemulsikan lemak. Oleh

sebab itu, usus halus mampu menetralkan

asam.

  Amilase: Amilum → Maltosa

 

Pepsin: Protein → Pepton / Peptida

 

Renin: mengendapkan protein susu(kasein)

  Peptidase: Peptida → Asam Amino

  Lipase: Emulsi Lemak → Asam Lemak +

Gliserol

 

Maltase: Maltosa → Glukosa

  Laktase: Laktosa → Glukosa + Galaktosa

  Sakrase: Sukrosa → Glukosa + Fruktosa

  Enterokinase: Tripsinogen → Tripsin

  Tripsin: Peptida → Asam Amino

Makanan masuk ke

dalam tubuh melalui

mulut.

INGESTI

Di mulut, terjadi

 pencernaan mekanik(gigi akan memotong /

menggiling makananselama beberapa detik,kemudian ditelan) dan

kimiawi (pelumatanoleh gigi dibantu

dengan saliva, lidahdan enzim amilase

atau ptialin).

MASTIKASI

Setelah ditelan,

makanan terdorong ke

lambung oleh esofagus

akibat gerakan otot

meremas (melingkar

dan memanjang) pada

kerongkongan /

esofagus.

PERISTALSIS

Makanan yang sudah

dihancurkan secara

mekanik oleh gigi

menjadi bolus

selanjutnya ditelan

menuju esofagus.

DEGLUTISI

Di usus halus juga

terjadi penyerapan

nutrisi oleh iluem.

Selanjutnya, makanan

dibawa ke usus besar.

Usus besar

mengabsorbsi sebesar

80% sampai 90% air

dan elektrolit.

ABSORBSI

Di lambung, makanan

diaduk dan

dihancurkan secara

kimiawi hingga

terbentuk kimus oleh

getah lambung dan

 beberapa sekresi

lainnya, seperti pepsin,

renin, HCl, dan

mukus, sehinggasuasana di lambung

cukup asam.

Makanan terdorong ke usus

halus akibat gerak melingkar-

memanjang pada dinding

lambung. Di usus halus,

makanan dicerna secara kimiawi

oleh duodenum dan jejunum

dengan bantuan enzim peptidase,

lipase, maltase, laktase, dan

sakrase, serta amilase usus,

enterokinase, tripsin, bikarbonat,dan empedu yang berasal dari

sekresi hati dan ankreas. 

DIGESTI

Di usus besar juga

terjadi pembusukan

sisa makanan oleh

 bakteri E.colli dan

 pembentukan massa

semi padat hasil dari

kimus yang tersisa.

Zat sisa tersebut

disimpan di rektum

dan dikeluarkan

melalui anus dalam

 bentuk feses.

EGESTI /

DEFEKASI

Sumber: http://www.anneahira.com/sistem-pencernaan-makanan.html