Upload
laurahardini
View
250
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 PBL malaria IPT
1/40
LI 1 Memahami dan menjelaskan Plasmodium
LO 1.1 Definisi dan Klasifikasi
LO 1.2 Morfologi dan struktur
LO 1.3 Daur hidup dan perbedaan
LO 1. !ara Infeksi dan "entuk Infektif
LO 1.# $ektor
LI 2 Memahami dan menjelaskan Malaria
LO 2.1 Definisi
LO 2.2 %pidemiologi
LO 2.3 %tiologi
LO 2. Patogenesis
LO 2.# Manifestasi Klinis
LO 2.& Diagnosis dan Diagnosis "anding
LO 2.' Komplikasi
LO 2.( )ata Laksana
LO 2.* Pen+egahan
LO 2.1, Prognosis
8/19/2019 PBL malaria IPT
2/40
LI 1 Memahami dan menjelaskan Plasmodium
LO 1.1 Definisi dan Klasifikasi
• Definisi
Plasmodium adalah parasit -ang dapat men-ebabkan pen-akit malaria. Karena plasmodium berkembang biak dan hidup dalam sel darah manusia maupun binatang.
• Klasifikasi
)aksonomi dari Plasmodium.
Kingdom Protista
Kelompok Proto/oa
Ph-lum 0pi+omplea
Kelas !o++idia
Ordo %u+o+o+idiorida
amil- Plasmodidae
enus Plasmodium
4pesies fal+iparum5 6i6a5 malariae5 o6ale
7Keas5 "rian %8 1***9
a. Plasmodium falcifarum
:ang sering menjadi pen-ebab malaria cerebral dengan angka kematian -ang
tinggi. Infeksi oleh spesies ini men-ebabkan parasitemia yang meningkat jauh
lebih cepat dibandingkan spesies lain dan mero/oitn-a menginfeksi sel darah
merah dari segala umur 7baik muda maupun tua9. 4pesies ini menjadi pen-ebab
#,; malaria diseluruh dunia.
< =an-a ditemukan bentuk tropo/oit dan gametosit pada darah tepi5 ke+uali pada
kasus infeksi -ang berat.
< 4+hi/ogoni terjadi di dalam kapiler organ dalam termasuk jantung.
< 4edikit s+hi/ont di darah tepi5 terkait berat ringann-a infeksi.
Pen-ebab malaria falsiparum> malaria tropika> malaria tersiana maligna
Distribusi daerah tropik 70frika dan 0sia tenggara9
Masa tunas *
8/19/2019 PBL malaria IPT
3/40
Distribusi kepulauan Indonesia 7menjadi frekuaensi tertinggi diantara spesies
lain95 korea selatan5 +hina5 turki. %ropa saat musim panas5 amerika
selatan dan utara. Di afrika jarang ditemukan.
Masa tunas 12
8/19/2019 PBL malaria IPT
4/40
• Morfologi
Morfologi Plasmodium berbeda
8/19/2019 PBL malaria IPT
5/40
• 4tadium trofo/oit tua bulat 71>2 eritrosit95 melintang sepanjang sel darah
merah5 berbentuk pita5 pigmen kasar dan gelap
• 4tadium ski/on muda membagi inti
• 4tadium ski/on matang rata
8/19/2019 PBL malaria IPT
6/40
• 4truktur
LO 1.3 Daur hidup dan perbedaan
Daur hidup keempat spesies Plasmodium pada manusia umumn-a sama. Proses
tersebut terdiri atas fase aseksual -ang berlangsung dalam badan hospes 6ertebrata
disebut skizogoni dan siklus seksual -ang membentuk sporozoit di dalam tubuh
n-amuk Anopheles disebut sporogoni.
ase aseksual mempun-ai 2 daur5 -aitu 19 daur eritrosit dalam darah 7ski/ogoni
eritrosit9 dan 29 daur dalam sel parenkim hati 7ski/ogoni eksoeritrosit9 atau
stadium jaringan dengan a9 ski/ogoni praeritrosit 7ski/ogoni eksoeritrosit primer9
setelah sporo/oit masuk dalam sel hati dan b9 ski/ogoni eksoeritrosit sekunder
-ang berlangsung dalam hati.
Siklus aseksual
Dengan tusukan n-amuk 0nopheles betina sporo/oit masuk melalui kulit ke
peredaran darah perifer manusia5 setelah setengah jam sporo/oit masuk dalam sel
hati dan tumbuh menjadi ski/on hati dan sebagian menjadi hipno/oit 7P.6i6a dan
P.o6ale9. 4ki/on hati ini akan membentuk lebih kurang 1,.,,, mero/oit5 ini masih
dalam daur praeritrosit atau daur eksoseritrosit primer -ang berkembangbiak
se+ara aseksual dan prosesn-a disebut ski/ogoni hati -ang berlangsung selama 2
minggu.
=ipno/oit tetap beristirahat dalam sel hati selama beberapa @aktu sampai aktif
kembali dan mulai dengan daur eksoeritrosit sekunder. =ipno/oit dapat tinggal
didalam hati sampai bertahun
8/19/2019 PBL malaria IPT
7/40
sisa sel keluar dan memasuki plasma darah. Parasit memasuki sel darah merah
lainn-a untuk mengulangi siklus ski/ogoni. 4ebagian mero/oit tumbuh menjadi
trofo/oit -ang dapat membentuk sel kelamin5 -aitu makrogametosit dan
mikrogametosit 7gametogoni9. ?ika ada n-amuk -ang menggigit manusia -ang
terinfeksi ini5 maka gametosit -ang ada pada darah manusia akan terhisap oleh
n-amuk. 4ehingga terjadilah siklus seksual di dalam tubuh n-amuk.
Siklus seksual
)erjadi dalam tubuh n-amuk apabila n-amuk anopheles betina menghisap darah
-ang mengandung gametosit. Gametosit -ang bersama darah tidak di+erna. Pada
makrogamet 7jantan9 kromatin membagi menjadi &menusuk manusia maka sporozoit masuk kedalam darah
dan mulailahsiklus pre-eritrositik .
Siklus hidup Plasmodium falciparum
Perkembangan aseksual dalam hati han-a men-angkut fase preritrosit saja8 tidak
ada fase ekso
8/19/2019 PBL malaria IPT
8/40
"entuk +in+in Plasmodium fal+iparum kemudian menjadi lebih besar5 berukuran
seperempat dan kadang
8/19/2019 PBL malaria IPT
9/40
1 Penularan se+ara alamiah 7natural infe+tion9 penularan ini terjadi melalui penularan
anopheles.
2 Penularan -ang tidak alamiah
a Malaria ba@aan7+ongenital9
)erjadi pada ba-i -ang baru dilahirkan karena ibun-a menderita malaria5 penularan terjadi
melalui tali pusat atau pla+enta.
b 4e+ara mekanik
Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum
suntik -ang tidak steril lagi. !ara penularan ini pernah dilaporkan terjadi disalah satu rumah
sakit di bandung pada tahun 1*(15 pada penderita -ang dira@at dan mendapatkan suntikan
intra 6ena dengan menggunakan alat suntik -ang dipergunakan untuk men-untik beberapa
pasien5 dimana alat suntik itu seharusn-a dibuang sekali pakai 7disposeble9
+ 4e+ara oral 7Melalui Mulut9
!ara penularan ini adalah ini pernah dibuktikan pada burung5 a-am 7P.gallinasium9 burung
dara 7P.Bele+tion9 dan mon-et 7P.Kno@lesi9.
Pada umumn-a sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia lain -ang sakit
malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinis. Ke+uali bagi simpanse di 0frika -ang
dapat terinfeksi oleh pen-akit malaria. "elum diketahui ada he@an lain -ang dapat menjadi
sumber bagi plasmodia -ang biasan-a men-erang manusia. Infeksi malaria pada @aktu -anglalu sengaja dilakukan untuk mengobati penderita neurosifilis -aitu penderita sifilis -ang
sudah mengalami kelainan pada susunan sarafn-a5 +ara ini sekarang tidak pernah lagi
dilakukan.
"eberapa faktor -ang mempengaruhi terjadin-a penularan alamiah seperti adan-a gametosit
pada penderita5 umur n-amuk5 kontak antara manusia dengan n-amuk5 dll.
7=is@ani5 2,,9
• "entuk infektif
"entuk infektif berupa bentuk sporo/oit -ang ada di probosis n-amuk 0nopheles
betina.
LO 1.# $ektor
1.#.1. Morfologi $ektor Malaria
a. 4tadium telur
• "erbentuk seperti perahu -ang bagian ba@ahn-a kon6eks dan bagian atasn-a
konka6s
• Mempun-ai sepasang pelampung -ang terletak pada sebelah lateral
8/19/2019 PBL malaria IPT
10/40
b. 4tadium lar6a
• "agian badan berbentuk khas -aitu spirakel pada bagian posterior abdomen5
tergal plate pada bagian tengah sbelah dorsal abdomen dan bulu palma padabagian lateral abdomen
+. 4tadium pupa
• Pun-a tabung pernapasan -ang berbentuk lebar dan pendek
d. 4tadium de@asa
• Pulpus n-amuk jantan dan betina mempun-ai panjang hampir sama dengan
panjang probosisn-a 7penghisap9.
• -amuk jantan ruas palpis bagian apikal berbentuk gada5n-amuk betina ruas
palpusn-a ke+il
• 4a-ap pada bagian pinggir ditumbuhi sisik sa-ap -ang berkelompok
membentuk belang
8/19/2019 PBL malaria IPT
11/40
Mandailing dengan ketinggian 21, meter dari permukaan air laut dan Danau )oba pada
ketinggian 1,,, meter.
b. 0nopheles a+onitus
Di Indonesia n-amuk ini terdapat hampir di seluruh kepulauan5 ke+uali Maluku dan Irian."iasan-a terdapat dijumpai di dataran rendah tetapi lebih ban-ak di daerah kaki gunung pada
ketinggian ,,H1,,, meter dengan persa@ahan bertingkat. -amuk ini merupakan 6ektor
pada daerahHdaerah tertentu di Indonesia5 terutama di )apanuli5 ?a@a "arat5 ?a@a )engah5
dan "ali.
+. 0nopheles barbirostris
4pesies ini terdapat di seluruh Indonesia5 baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah.
?entik biasan-a terdapat dalam air -ang jernih5 alirann-a tidak begitu +epat5 ada tumbuhH
tumbuhan air dan pada tempat -ang agak teduh seperti pada tempat -ang agak teduh seperti pada sa@ah dan parit.
d. 0nopheles ko+hi
4pesies ini terdapat diseluruh Indonesia5 ke+uali Irian. ?entik biasan-a ditemukan pada
tempat perindukan terbuka seperti genangan air5 bekas tapak kaki kerbau5 kubangan5 dan
sa@ah -ang siap ditanami.
e. 0nopheles ma+ulatus
Pen-ebaran spesies ini di Indonesia sangat luas5 ke+uali di Maluku dan Irian. 4pesies initerdapat didaerah pengunungan sampai ketinggian 1&,, meter diatas permukaan air laut.
?entik ditemukan pada air -ang jernih dan ban-ak kena sinar matahari.
f. 0nopheles subpi+tus
4epesies ini terdapat di seluruh @ila-ah Indonesia. -amuk ini dapat dibedakan menjadi dua
spesies -aitu
19 0nopheles subpi+tus subpi+tus
?entik ditemukan di dataran rendah5 kadangHkadang ditemukan dalam air pa-au dengan kadar garam tinggi.
29 0nopheles subpi+tus mala-ensis
4pesies ini ditemukan pada dataran rendah sampai dataran tinggi. ?entik ditemukan pada air
ta@ar5 pada kolam -ang penuh dengan rumput pada selokan dan parit.
g. 0nopheles balaba+ensis
4pesies ini terdapat di Pur@akarta5 ?a@a "arat5 "alikpapan5 Kalimantan )imur5 Kalimantan
4elatan. ?entik ditemukan pada genangan air bekas tapak binatang5 pada kubangan bekas roda
dan pada parit -ang aliran airn-a terhenti.
8/19/2019 PBL malaria IPT
12/40
70nonim5 2,139
ambar 23 Morfologi anopheles
4umberhttp>>@@@.en+hantedlearning.+om>subje+ts>inse+ts>mosuito>Mosuito.shtml
!natomi" 4eperti semua serangga5 n-amuk memiliki tubuh dibagi menjadi tiga bagian
7kepala5 dada5 dan perut95 eoskeleton keras5 dan enam buah kaki bersendi panjang. -amuk
juga memiliki sepasang sa-ap berurat. Mereka memiliki jerami seperti belalai dan han-a bisa
makan +airan 7%n+hantedLearning.+om5 2,1,9
1.#.2. Pen-ebaran $ektor Malaria
O $%K)OB )%MP0) P%BIDJK0 L0B$0P%BIL0KJ :0MJK
D%040
1
!n.sundaicus
7sumatera5?a@a5
4ula@esi5)9
Muara sungai -ang dangkal pada musim
kemarau5 tambak ikan -ang kurang
terpelihara5 parit< parit di sepanjang pantai
bekas galian -ang terisi air pa-au5 tempat
penggaraman 7"ali9 di air ta@ar 7kaltim dan
4um9
0ntropofilik A /oofilik8
mengigit sepanjang
malam5 di dalam dan di
luar rumah
2 !n. !conitus7ja@a9
Persa@ahan dengan saluran irigasi5 tepi
sungai pada musim kemarau5 kolam ikan
dengan tanaman rumput di tepin-a
Foofilik A antropofilik
%ksofagik mengigit di@aktu senjasampai dengan
dini hari5 di luar rumah
7pit traps9
3 !n. Subpictus
7?a@a54ula@esi5
)9
Kumpulan air -g permanan>sementara5+elah
tanah bekas kaki binatang5 tambak ikan dan
bekas galian di pantai 7pantai utara
pulauja@a9.
tropofilik A /oofilik
Mengigit di @aktu malam5
di dalam dan di luar
rumah 7kandang9
http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtmlhttp://www.enchantedlearning.com/Home.htmlhttp://www.enchantedlearning.com/Home.htmlhttp://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml
8/19/2019 PBL malaria IPT
13/40
!n. #arbirostis
7?a@a9
4a@ah dan saluran irigasi5 kolam5 ra@a5 mata
air5 sumur dan lain< lain
0ntropofilik 7sulC )9/oofilik 7ja@aCsumatera9
eksofagik A endofagik
mengigit malam5 di luar
rumah 7padatanaman9
#.
!n.
#alanbacensis
7?a@a5sula@esi5
)9
"ekas roda -ang tergenang air5 air5 bekas
jejak kaki binatang -ang berlumpur -ang
berair5 tepi sungai pada musim kemarau5
kolam atau kali -ang berbatu di hutan atau
daerah pedalaman
0ntropofilik /oofilik
endofilik mengigit malam5
di luar rumah 7di sekitar
kandang9
&.
!n. Letifer
74umatera5
kalimantan9
0ir tergenang 7tahan hidup ditempa tasam9
terutama dataran pinggir pantai
0ntropofilik A /oofilik
"agian ba@ah atap di luar
rumah
'.
!n. $arauti
7MalukuCIrian?
a-a9
Kebun kangkung5 kolam5 genangan air dalam
perahu5 genangan air hujan5 ra@a< ra@a dan
saluran air
0ntropofilik A /oofilik
%ksofagik mengigit
malam
di dalam dan diluar rumah
(.
!n.
Punctulatus
7MalukuCIrian?
a-a9
0ir di tempatterbukadanterkenasinarmatahari5
pantai 7pad amusim penghujan95 tepi sungai
0ntrofopolik A /oofilik
Mengigitmalam
)it di dalamrumah
*.
!n. Lodlo%i
7MalukuCIrian?a-a9
4ungai di daerah pergunungan 0ntropofilik AA /oofilik
1,.
!n. &oliensis
7MalukuCIrian?
a-a9
"ekasjejakrodakendaraan5 lubang< lubang di
tanah -ang berisi air5 saluran< saluran5 kolam5
kebunkangkungdanra@a< ra@atertutup
0ntropofilikAA/oofilik
Mengigitmalam
)it di dalamrumah
11. !n.
'igerrimus
74umatera54ula
4a@ah5 kolamdanra@a -ang adatanaman air FoofilikAantropofilik
Mengigitpadasenja<
malam
8/19/2019 PBL malaria IPT
14/40
@esi9)it di luar rumah
7kandang9
12.
!n. Sinensis
74umatera5?a@a
54ula@esi9
4a@ah5 kolamdanra@a -ang adatanaman air
FoofilikAantropofilik
Mengigitpadasenja<malam
)it di luar rumah
7kandang9
13.!n. $lairostis
74ula@esi9
4ungai danmata air
terutamaapabilabagiantepin-aberumput
FoofilikAantropofilik
)it belumadalaporan
1.
!n. &ar%ari
7MalukuCIrian?
a-a9
0ir ta@ar -ang jernih -ang
terkenasinarmatahari5 di daerahpergunungan
FoofilikAantropofilik
)it di luar rumah
1#.
!n. Maculatus
74umatera5?a@a
9
Mata air dansungaidengan air jernih -ang
mengalirlambat di
daerahpergunungandanperkebunanteh 7di
ja@a9
FoofilikAantropofilik
Mengigitmalam
)it di luar rumah
7sekitarkandang9
1&.
!n. #ancrofti
7MalukuCIrian?
a-a9
Danau dengantumbuhanbakung5 air ra@a
-ang tergenangdanra@adengantumbuhanpakis
FoofilikAantropofilik
)it belumjelas
1'
!n.
#arbumbrosus
74ula@esi9
Di pinggir sungai -ang terlindungdengan air
-ang mengalirlambatdekathutan di
datarantinggi
"ionomikn-a belum
ban-ak dipelajari
antropofilikn-a
(abitat nyamuk !nopheles"
8/19/2019 PBL malaria IPT
15/40
4pesies 0nopheles se+ara garis besar dapat dibedakan menjadi 3 ka@asan 7Jtami5 2,139
-aitu
Ka@asan pantai Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus
Ka@asan pedalaman Anopheles aconitus5 Anopheles barbirostris dan
Anopheles sinensis
Ka@asan kaki gunung Anopheles balabacencis dan Anopheles maculatus
1.#.3. Pemberantasan $ektor Malaria
Pemberantasan malaria dapat dilakukan melalui berbagai +ara5 di antaran-a
1. Mengobati penderita malaria
2. Mengusahakan agar tidak terjadi kontak antara n-amuk anophelini dan manusia5
-aitu dengan memasang ka@at kasa di bagian
8/19/2019 PBL malaria IPT
16/40
Pengendalian 0ektor /erpadu
1. Pengendalian isik
Penimbunan kolam
Pengangkatan tumbuhan air
Pengeringan sa@ah se+ara berkala setidakn-a dua minggu sekali
Pemasangan ka@at kasa pada jendela
2. Pengendalian "iologi
Penebaran ikan dan Bacillus thuringiensis serta predator lar6a lainn-a.
3. Pengendalian Kimia
Memakai kelambu berinsektisida
Indoor residual spra-
Bepellent
Insektisida rumah tangga
Penaburan lar6asida
Pengendalian ektor
4ebelum DD)5 malaria telah berhasil dibasmi atau dikendalikan juga di beberapa daerah
tropis dengan menghapus atau kera+unan tempat berkembang biak n-amuk atau dari habitat
air dari tahap lar6a5 misaln-a dengan mengisi atau mengoleskan min-ak ke tempat
8/19/2019 PBL malaria IPT
17/40
"eberapa obat5 sebagian besar -ang juga digunakan untuk pengobatan malaria5 dapat diambil
pre6entif. Jmumn-a5 obat ini diminum setiap hari atau mingguan5 pada dosis -ang lebih
rendah daripada -ang digunakan untuk pengobatan orang -ang benar
8/19/2019 PBL malaria IPT
18/40
yang sangat efektif pencegahan malaria+ dan juga salah satu metode yang paling hemat
biaya pencegahan.
8/19/2019 PBL malaria IPT
19/40
LI 2 Memahami dan menjelaskan Malaria
LO 2.1 Definisi
• 4e+ara umum
o Malaria adalah pen-akit demam menular -ang disebabkan oleh proto/oagenus Plasmodium5 -ang merupakan parasit pada sel darah merah8 malaria
ditularkan oleh n-ampuk 0nopheles dan ditandai adan-a serangan menggigil5
demam5 berkeringat5 -ang terjadi pada @aktu -ang diperlukan untuk
berkembang generasi baru parasit di dalam tubuh.
o Malaria merupakan pen-akit infeksi akut atau kronis -ang disebabkan oleh
Plasmodium5 ditandai dengan gejala demam rekuren5 anemia5 dan
hepatosplenomegal-.
o Pen-akit malaria ialah pen-akit -ang disebabkan oleh infeksi parasit
plasmodium didalam eritrosit dan biasan-a ditandai dengan gejala demam.
• "erdasarkan pen-ebab malaria
o Malaria fal+iparum > Malaria )ropika
0dalah bentuk malaria -ang paling serius5 -ang disebabkan oleh Plasmodium
fal+iparum5 disertai gejala konstitusional -ang berat dan kadang H kadang
men-ebabkan kematian.
o Malaria 6i6a > Malaria )ertiana
0dalah malaria -ang disebabkan oleh Plasmodium 6i6a5 dimana demam
paroksismal sering terjadi setiap 3 hari5 tetapi dapat timbul setiap hari5 bila ada
dua biakan parasit -ang membelah pada hari -ang bergantian.
o Malaria o6ale
0dalah bentuk malaria ringan akibat Plasmodium o6ale5 disertai dengan
demam paroksismal -ang timbul setiap 3 hari sekali 7tertiana9 dan +enderung
diakhiri oleh kesembuhan se+ara spontan.
o Malaria Kuartana
0dalah malaria -ang disebabkan oleh Plasmodium malariae.
LO 2.2 %pidemiologi
Infeksi malaria tersebar pada lebih dari 1,, negara di benua 0frika5 0sia5 0merika dan bagianO+eania dan kepulauan !aribia. Lebih dari 15& triliun manusia terpapar oleh malaria dengan
morbiditas 2,,
8/19/2019 PBL malaria IPT
20/40
o+eania dan india umumn-a Plasmodium 6i6a. Plasmodium o6ale biasan-a han-a di 0frika.
Di Indonesia ka@asan )imur mulai dari kalimantan5 4ula@esi )engah sampai Jtara5 Maluku5
Irian ?a-a dari Lombor sampai use tenggara )imur serta )imor timur meruopakan daerah
endemik malaria dengan Plasmodium fal+iparum dan Plasmodium 6i6as. "eberapa daerah di
4umatera mulai dari Lampung5 Biau5 ?ambi dan batam kasus malaria +enderung meningkat.
LO 2.3 %tiologi
Malaria disebabkan oleh parasit sporo/oa Plasmodium -ang ditularkan melalui gigitan
n-amuk 0nopheles betina infektif. 4ebagian besar n-amuk mengigit pada @aktu senja atau
malam hari5 pada beberapa jenis n-amuk pun+ak gigitann-a adalah tengah malam sampai
fajar. 4elain melalui gigitan n-amuk5 malaria dapat menjangkiti orang lain melalui ba@aan
lahir dari ibu ke anak5 -ang disebabkan pada kelainan sa@ar plasenta -ang menghalangi
penularan infeksi 6ertikal. Metode penularan lainn-a adalah dengan jarum suntik misaln-a
ketika transfusi darah dan parasit langsung memasuki siklus eritrositer. 7ido-ono52,119
LO 2. Patogenesis
Patogenesis malaria ada 2 +ara
1. 0lami5 melalui gigitan n-amuk ke tubuh manusia
2. "ukan 0lamiah
a. Malaria ba@aan 7konginetal9 disebabkan adan-a kelainan pada sa@ar
plasenta sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada ba-i
melalui plasenta maupun tali pusat.
b. Penularan se+ara mekanik terjadi melalui tranfusi darah atau jarum suntik.
Penularan melalui jarum suntik ban-ak terjadi pada para pe+andu narkoba.Infeksi ini han-a menghasilkan siklus eritositer karena tidak melalui
sporo/oit -ang memerlukan siklus hati sehingga dapat diobati dengan
mudah.
+. Penularan se+ara oral. Pernah dibuktikan pada a-am 7plasmodium
gallinasium95 burung dara 7plasmodium rele+tion9 dan mon-et
7plasmodium kno@lesi9
4umber "uku 0jar Infeksi dan Pediatri )ropis
4ingkatn-a -amuk -ang terinfeksi plasmodium menggigit manusia H 4poro/oit
H 4+hi/ont H Mero/oit < 4el hati akan pe+ah H Mero/oit < keluar dari sel hati
8/19/2019 PBL malaria IPT
21/40
manusia.Patogenesa falsiparum dipengaruhi oleh faktor parasit 7intensitas
transmisi5 densitas parasit dan 6irulensi parasit9 dan faktor penjamu 7tingkat
endemisitas daerah tempat tinggal5 genetik5 usia5 status nutrisi5 dan status
imunologi. Parasit dalam eritrosit se+ara garis besar mengalami 2 stadium5 -aitu
stadium +in+in pada 2 jamI dan stadium matur pada 2 jam II. Permukaan %P
stadium +in+in akan menampilkan antigen B%40 7Bing %r-thro+-te 4urga+e0ntigen9 -ang menghilang setelah parasit masuk stadium matur. Permukaan
membran %P stadium matur akan mengalami penonjolan dan membentuk knob
dengan =istidin Bi+h Protein
8/19/2019 PBL malaria IPT
22/40
5elaps
ejala klinik setelah # tahun berakhirn-a serangan primer5biasan-a terjadi
karena infeksi tidak sembuh. Belaps dapat bersifat
a. Rekrudesensi (atau relaps jangka pendek5 -ang timbul karena parasit
dalam darah 7daur eritrosit9 menjadi ban-ak. Demam timbul lagi dalam@aktu ( minggu setelah serangan pertama hilang.
b. Rekurens (atau relaps jangka panjang -ang timbul karena parasit daur
eksoeitrosit 7-ang dormant5 hipno/oit9 dari hati masuk dalam darah dan
menjadi ban-ak5 sehingga demam timbul lagi dalam @aktu 2 minggu
atau lebih setelah serangan pertama hilang
ejala lain
Splenomegali. Pembesaran limpa merupakan gejala khas terutama pada malaria
-ang menahun. Perubahan limpa biasan-a disebabkan oleh kongesti5 tetapi
kemudian limpa berubah @arna menjadi hitam5 karena pigmen -ang ditimbun
dalam eritsosit -ang mengandung kapiler dan sinusoid. %ritsoit -ang tampakn-anormal dan -ang mengandung parasit dan butir
8/19/2019 PBL malaria IPT
23/40
• arna air seni seperti teh pekat dan dapat sampai kehitaman.
Pemeriksaan $isik
• Demam 7A 3'5#R!9
• Kunjungti6a atau telapak tangan pu+at• 4klera ikterik
• Pembesaran limpa 7splenomegali9
• Pembesaran hati 7hepatomegali9
Pada penderita tersangka malaria berat ditemukan tanda
8/19/2019 PBL malaria IPT
24/40
b. /etesan preparat darah tipis. Digunakan untuk identifikasi jenis
plasmodium5 bila dengan preparat darah tebal sulit ditentukan. Kepadatan
parasit din-atakan sebagai hitung parasit (parasite count5 dapat dilakukan
berdasar jumlah eritrosit -ang mengandung parasit per 1,,, sel darah
merah. "ila jumlah parasit A 1,,.,,,>ul darah menandakan infeksi -ang berat. =itung parasit penting untuk menentukan prognosa penderita
malaria. Penge+atan dilakukan dengan pe@arnaan iemsa5 atau
LeishmanSs5 atau ieldSs dan juga Bomano@sk-. Penge+atan iemsa -ang
umum dipakai pada beberapa laboratorium dan merupakan penge+atan
-ang mudah dengan hasil -ang +ukup baik.
2. /es !ntigen " p-f test
:aitu mendeteksi antigen dari P.!alciparum ("istidine #ich Protein $$.
Deteksi sangat +epat han-a 3
8/19/2019 PBL malaria IPT
25/40
&. 0nalisis +airan serebrospinal
'. "iakan darah dan uji serologi
(. Jrinalisis
iagnosis #anding
Demam merupakan salah satu gejala malaria -ang menonjol5 -ang jugadijumpai pada hampir semua pen-akit infeksi seperti infeksi 6irus pada sistim
repiratorius5 influen/a5 bruselosis5 demam tifoid5 demam dengue5 dan infeksi
bakterial lainn-a seperti pneumonia5 infeksi saluran ken+ing5 tuberkulosis. Pada
malaria dengan ikterus5 diagnosis bandingn-a ialah demam tifoid dengan
hepatitis5 kolesistitis5 abses hati5 dan leptospirosis. Pada malaria serebral harus
dibedakan dengan infeksi pada otak lainn-a seperti meningitis5 ensefalitis5 tifoid
ensefalopati5 tripanososmiasis. Penurunan kesadaran dan koma dapat terjadi pada
gangguan metabolik 7diabetes5 uremi95 gangguan serebro6askular 7stroke95
e+lampsia5 epilepsi5 dan tumor otak.
Manifestasi klinis malaria sangat ber6ariasi dari gejala -ang ringan sampai berat.
1 Malaria tanpa komplikasi harus dapat dibedakan dengan pen-akit infeksi lain
sebagai berikut
a Demam tifoid
Demam lebih dari ' hari ditambah keluhan sakit kepala5 sakit perut
7diare5obstipasi95 lidah kotor5 bradikardi relatif5 roseola5 leukopenia5
limfositosis relatif5 aneosinofilia5 uji @idal positif bermakna5 biakan
empedu positif.
b Demam dengue
Demam tinggi terus menerus selama 2
8/19/2019 PBL malaria IPT
26/40
a Badang otak 7meningitis>ensefalitis9 penderita panas dengan ri@a-at n-eri
kepala -ang progresif5 hilangn-a kesadaran5 kaku duduk5 kejang dan
gejala neurologis lainn-a.
b 4troke 7gangguan serebro6askuler9 =ilangn-a atau terjadi gangguan
kesadaran5 gejala neurologik lateralisasi 7hemiparese atau hemiplegia95tanpa panas5 ada pen-akit -ang mendasari 7hipertensi5 diabetes mellitus5
dan lain
8/19/2019 PBL malaria IPT
27/40
2 !cidemia7acidosis P= darah '52# atau plasma bikarbonat 1# mmol>L5
kadar laktat 6ena A # mmol>L5 klinis pernapasan dalam>respirator- distress.
3 !nemia berat normositik 7=b # gr; atau hematokrit 1#;9
Gagal ginjal akut Jrine kurang dari ,, ml>2 jam pada orang de@asa atau12 ml>kg "" pada anakkelainan eritrosit 7kekurangan
8/19/2019 PBL malaria IPT
28/40
parasit dalam fase
eritrosit tidak pada
parasit -ang ada di
jaringan. 4angat
efektif terhadap
p.6i6a dan profilaksisn-a
mempun-ai efek
antimalaria -g
mirip dengan
proguanil tapi lebih
kuat karena bekerja
langsung dan@aktu paruhn-a
pun panjang.
Pirimentamin tidak
memberikan
efekti6itas -ang
jelas pada
p.fal+iparum di
jaringan hati.
Pirimentamin pun
gagal
memusnahkan
gametosit semua
jenis plasmodia.
Pirimentamin
menghambat en/im
dihidrofolat
reduktase
plasmodia. %n/im
ini men-ebabkan
gagaln-a
pembelahan inti
pada pertumbuhan
ski/on dalam hati
dan eritrosit
radikal malaria
6i6aks dan o6ale
karena bentuk laten
jaringan palsmodia
ini dapat
dihan+urkan oleh primakuin.
Primakuin sendiri
tidak menekan
serangan malaria
6i6iaks5 meskipun
ia memperlihatkan
akti6itas terhadap
fase eritrosit.
Demikian juga
se+ara klinis tidak
digunakan untuk
mengatasi serangan
malaria falsifarum
sebabt tidak efektif
terrhadap fase
eritrosit.
sehingga menjadi
regimen pilihan
untuk
p.fal+iparum -ang
resisten terhadap
klorokuin. Kina berefek
ski/ontosik darah
dan juga
gametositosid
tehhadap p.6i6aks
dan p.malariae
akan tetapi untuk
terapi suspensi
dan serangan
klinik obat ini
lebih toksik dan
kurang efektif
dibanding
klorokuin. Kina
memiliki
kepekatan tinggi
dalam 6akuola
makanan
p.fal+iparum.
diperkirakan obat
ini bekerja dalam
organel melalui
penghambatan
akti6itas heme
polimerase. Kina
menurunkan
kepekaan
lempeng saraf
sehingga respons
terhadap rangsang
berulang
berkurang
0BM0KOKI%)IK 0bsorbsi
klorokuin untuk pemberian oral
sangat +epat serta
makanan
memper+epat
absorbsin-a.
Kadar pun+ak
pada plasma
terjadi pada 3
8/19/2019 PBL malaria IPT
29/40
sedikit di otak dan
medula spinalis.
dalam ginjal5 hati5
paru5 dan limpa
kemudian di
ekskresi lambat
dengan @aktu
paruh kira kira hari.
3 jam5 dan @aktu
paruh eliminasin-a
dalam & jam.
sedang pada
pasien malaria
berat 1( jam.
DO4I4 =arian 3,,mg
untuk kadar
mantap
)ablet 2#mg 1#mg per hari
selama 1 hari
dimulai pada hari
ke dimana
sebelumn-a
didahullui
pemberian
klorokuin selama 3
hari
3 kali ,mg>hari
selama 3
8/19/2019 PBL malaria IPT
30/40
0man diberikan pada ibu hamil. 4akit kepala5 mual5 muntah5 gejala I dan pengelihatan kabur dapat ditemukan setelah pemberian klorakuin.Kontra indikasi hipersensitif terhadap klorakuin5 penderita dengan ri@a-at epileps- dan
penderita psoriasis.Kera+unan klorakuin akut sangat berbaha-a dan dapat men-ebabkan kematian dalam @aktu beberapa jam.
2 0modiakuinMerupakan obat -ang men-erupai struktur dan akti6itas -ang men-erupai klorakuin5
termasuk efek antipiretik dan antiinflamasi. 0modiaukin masih +ukup efektif di daerah dengan
P.fal+iparum -ang resisten klorakuin drajat rendah. 0man diberikan pada ibu hamil -angterinfeksi malaria.%fek samping Mual5 muntah5 n-eri perut5 diare dan gatal
8/19/2019 PBL malaria IPT
31/40
3 KlindamisinMerupakan antibioti+ semi sintetik -ang berasal dari linkomisin. Mempun-ai aktifitasski/ontisida darah -ang relati6e lambat. Merupakan obat -ang dikombinasikan dengan kina
pada P.fal+iparum. Klindamisin lebih toksik danlebih mahal dari tetrasiklin dan doksisiklin5sehingga han-a digunakan bila tetrasiklin atau doksisiklin tidak tersedia atau tidak bolehdiberikan.
%fek sampingn-a adalah mual5 muntah5 n-eri perut atau kejang perut5 diare.' 0to6akuonhari5 diminum 1 hari sebelum ke daerah endemis sampai ' harisetelah meninggalkan daerah endemis malaria.
:.: Penggunaan obat malaria
Penggunaan obat malaria -ang utama ialah sebagai pengobatan pen+egahan 7profilaksis95 pengobatan kuratif 7terapeutik9 dan pen+egahan transmisi.
1 Pengobatan pen+egahan 7profilaksis9Obat diberikan dengan tujuan men+egah terjadin-a infeksi atau timbuln-a gejala. Pen+egahan absolutterhadap infeksi adalah dengan membasmi sporo/oit5 segera setelah sporo/oit tersebut masuk dengan
gigitan n-amuk gigitan n-amuk anopheles -ang infektif. )idak ada obat -ang dapat segera membunuhsporo/oit. Obat -ang ada ialah obat -ang dapat membasmi parasite stadium dini dalam hati5 sebelummero/oit dilepaskan ke dalam peredaran darah perifer.
2 Pengobatan terapeutik 7kuratif9Obat digunakan untuk pen-embuhan infeksi5 penanggulangan serangan akut dan pengobatan radikal.
Pengobatan serangan akut dapat dilakukan dengan ski/ontosida darah. Dapat terjadi pen-embuhansementara atau permanen. Pen-embuhan permanen dapat di+apai dengan pengobatan radikal5 pada daur eritrosit dan daur eksoeritrosit5 -akni ski/ontosida darah dan ski/ontosida hati sebagai kombinasi.
3 Pengobatan pen+egahan transmisiObat -ang efektif terhadap gametosit5 sehingga dapat men+egah infeksi pada n-amuk atau
mempengaruhi perkembangan sporogonik pada n-amuk adalah gametositosida dan sporontosida.
Pengelompokan 9bat !nti Malaria
"erdasarkan suseptibilitas berbagai stadium parasit malaria terhadap obat malaria dibagi # golongan5 -aitu
• Ski;ontisida jaringan primer proguanil5 pirimetamin. Obat ini dapat membasmi parasit praeritrosit
sehingga men+egah masukn-a parasit ke dalam eritrosit5 digunakan sebagai profilaksis kausal.
• Ski;ontisida jaringan sekunder primakuin. Obat ini dapat membasmi parasit daur eksoeritrosit atau
stadium jaringan P. 6i6a dan P. o6ale dan digunakan untuk pengobatan radikal infeksi sebagai obat anti relaps.
• Ski;ontisida darah membasmi parasit stadium eritrosit -ang berhubungan dengan pen-akit akut
disertai gejal klinis. 4ki/ontisida darah juga mengeliminasi stadium seksual di eritrosit P.6i6a5 P. o6ale dan P.malariae5 tetapi tidak efektif terhadap gametosit P. fal+iparum -ang matang. 4ki/ontisida darah -ang ampuhialah kina5 amodiakuin5 dan klorokuin.
• Gametosida mengeliminasi semua stadium seksual termasuk gametosit P. fal+iparum5 juga
mempengaruhi stadium perkembangan parasit malaria dalam n-amuk anopheles. "eberapa obat gametosida bersifat sporontisida. Primakuin adalah gametosida untuk keempat spesies8 sedangkan kina5 klorokuin5
amodiakuin adalah gametosida untuk P. 6i6a5 P. malariae dan P. o6ale.
• Sporontosida men+egah atau menghambat gametosit dalam darah untuk membentuk ookista dan
sporo/oit dalam n-amuk anopheles. Obat ini men+egah transmisi pen-akit malaria dan disebut juga obat antisporogonik. Obat -ang termasuk golongan ini ialah primakuin dan proguanil.
8/19/2019 PBL malaria IPT
32/40
1. Pengobatan 0!)
=O telah resmi menetapkan obat 0!) 70rtemisinin base !ombination )herap-9 sebagai pengobatanmalaria. olongan artemisinin 70B)9 dipilih sebagai obat utama karena efektif dalam mengatasiPlasmodium -ang resisten dengan pengobatan. 0rtemisinin 70B)9 juga bekerja membunuh Plasmodium
dalam semua stadium termasuk gametosit. 0B) juga efektif terhadap spesies5 P. !alciparum5 P. vivax5 dan
lainKg""
• Piperakuin T 1& < 32 mg>Kg""
• Primakuin T ,5'# mg>Kg""
Lini &edua" &ina < oksisiklin7/etrasiklin < Primakuin
• Kina
8/19/2019 PBL malaria IPT
33/40
- )ablet5 2,, mg kina fosfat>sulfat- Diberikan per oral5 3 kali>hari5 dosis 1, mg>Kg"">kali selama ' hari
• Doksisiklin
Kapsul>tablet5 #, mg atau 1,, mg doksisiklin =!l5 diberikan 2 kali>hari selama ' hari5dosis de@asa mg>Kg"">hari5 dosis anak ( < 1 tahun 2 mg>Kg"">hari. )idak bolehdiberikan pada anak umur di ba@ah ( tahun dan ibu hamil
• )etrasiklinKapsul5 W2#, mg atau #,, mg tetrasiklin =!l5 diberikan kali>hari selama ' hari5 dosis < # mg>Kg"">hari. )idak boleh diberikan pada anak umur di ba@ah ( tahun dan ibuhamil
• Primakuin
Diberikan seperti lini pertama2. Malaria 6i6a dan o6ale
Lini Pertama" !rtesunate < !modiakuin atau (P
Dosis sama dengan antimalarial untuk P. !alciparum dengan perbedaan lama pemberian obat primakuin selama 1 hari dengan dosis ,52# mg>Kg"".
Lini &edua malaria ia=" &ina < Primakuin
Dosis kina sama dengan untuk P. !alciparum. 0pabila di ba@ah 1 tahun5 dosis harus sesuaidengan berat badan. Dosis primakuin ,52# mg>Kg"">hari selama 1 hari dengankontraindikasi -ang sama. Pada malaria 6i6a relaps5 regimen -ang digunakan sama han-adosis primakuin ditingkatkan -aitu ,5# mg>Kg"">hari selama 1 hari.
3. Malaria malariaePengobatan +ukup diberikan 0!) 1 kali>hari selama 3 hari dengan dosis sama dengan pengobatan lain.
. Malaria fal+iparum E 6i6aPengobatan dengan 0!) selama 3 hari serta primakuin pada hari pertama dengan dosis ,5'#mg>Kg"" dilanjutkan pada hari 2 < 1 dengan dosis ,52# mg>Kg"".
". Malaria berat>dengan komplikasiPrinsip tatalaksana berupa tindakan stabilisasi 7air*a%& breathing& circulation95 pengobatansimtomatik5 pemberian antimalarial5 dan penanganan komplikasi. 0ntimalaria menjadi pilihanutama adalah deri6at artemisinin parenteral -aitu artesunat 7I$>IM9 dan artemether 7IM9. Obat initidak boleh diberikan pada kehamilan trimester 1. Obat alternatif lain untuk malaria berat adalah
kina dihidroklorida parenteral.
• 0rtesunat
$ial &, mg serbuk kering asam artesunik dan pelarut ,5& ml natrium bikarbonat #;. 4etelahdilarutkan ditambah dengan 3Kg"" IM selanjutn-a15& mg>Kg"" IM 1 kali>hari sampai mampu minum obat.
1. &lorokuin dan turunannya *klorokuin+ amodiakuin dan hidrosiklokuin
$armakodinamik"
0kti6itas anti malaria han-a efektif terhadap parasit dalam fase eritrosit.
8fektiitasnya sangat tinggi terhadap plasmodium ia=+ plasmodium malariae+
plasmodium oale+ dan terhadap strain plasmodium falciparum yang sensitie
klorouin. Demam akan hilang dalam 2 jam dan sediaan hapus darah umumn-anegati6e pada @aktu (
8/19/2019 PBL malaria IPT
34/40
Kadar pun+ak dalam plasma di+apai setelah 3
8/19/2019 PBL malaria IPT
35/40
Dengan dosis tinggi menimbulkan gangguan lambung dan dengan dosis -ang lebih
tinggi men-ebabkan sianosis
:. &ina dan !lkaloid sinkoma
$armakodinamik"
Kina beserta pririmetamin dan sufadoksin masih merupakan regimen terpilih
plasmodium fal+iparum -ang resisten terhadap klorokuin Kina terutama berefek ski/ontosid darah dan juga berefek gametosid terhadap
plasmodium ia= dan plasmodium malariae
Jntuk terapi supresi dan serangan klinik5 obat ini lebih toksik dan kurang efektif
dibanding dengan klorokuin
Mekanisme kerja bekerja dalam organel 76akuol makanan9 plasmodium pal+ifarum
melalui penghambtan akti6itas heme pol-merase5 sehingga terjadi penumpukansubstrat -ang bersifat sitotoksik -aitu heme
$armakokinetik"
0bsorbsi baik terutama melalui usus halus bagian atas
Kadar pun+ak dalam plasma di+apai dalam 1
8/19/2019 PBL malaria IPT
36/40
P. falciparum resisten
terhadap klorokuin+
tanpa komplikasi
Kina 3 X , mg>hari selama 3hari selama ' hari5atau
Y 4ulfadoksin E pirimetamin7ansidar Z9 sekalimakan 3 tablet
Meflokuin sekali '#, mg>oral7V1# mg>kg""9 selanjutn-a
#,, mg pada &artemeter oral5dosis tunggal per hari8 mg>kg"" pada hari ke 15 2mg>kg"" pada hari ke 2 dan
ke 35 i mg>kg"" pada hari ke sampai ke ' atau
=alofantrin oral #,, mg tiap& jam seban-ak 3 .4elanjutn-a diulang 1 minggu
kemudian
LO 2.* Pen+egahan
! #erbasis Masyarakat
a Pola perilaku hidup bersih dan sehat 7P="49 mas-arakat harus selalu ditingkatkan
melalui pen-uluhan kesehatan 5 pendidikan kesehatan5 diskusi kelompok maupun
melalui kampan-e masal untuk mengurangi tempat sarang n-amuk 7pemberantasan
sarang n-amuk5 P49. Kegiatan ini meliputi menghilangkan genangan air kotor5
diantaran-a dengan mengalirkan air atau menimbun atau mengeringkan barang atau
@adah -ang memungkinkan sebagai tempat air tergenang. b Menemukan dan mengobati penderita sedini mungkin akan sangat membantu
men+egah penularan
+ Melakukan pen-emprotan melalui kajian mendalam tentang bionomi+ anopheles
seperti @aktu kebiasaan menggigit5 jarak terbang5 dan res@istensi terhadap
insektisida.
# #erbasis Pribadi
1 Pen+egahan gigitan n-amuk 8
a )idak keluar rumah antara senja dan malan hari5 bila keluar sebaikn-a
menggunakan kemeja dan +elana panjang ber@arna terang
b Menggunakan repelan -ang mengandung dimetilfalat atau /atantin-amuk lainn-a.
+ Membuat konstruksi rumah -ang tahan n-amuk dengan memasang
kasa antin-amuk pada 6entilasi pintu dan jendela
d Menggunakan kelambu -ang mengandung insektisida 7insecticide-
treated mos'uito net& I)9
e Men-emprot kamar dengan obat n-amuk atau menggunakan obat
n-amuk bakar
2 Pengobatan profilaksis bila akan memasuki daerah endemi+5 meliputi 8
a Pola daerah dimana plasmodiumn-a masih sensiti6e terhadap
klorokuin5 diberikan klorokuin 3,, mg basa atau #,, mg klorokuinfosfat untuk orang de@asa5 seminggu 1 tablet5 dimulai 1 minggu
8/19/2019 PBL malaria IPT
37/40
sebelum masuk daeh sampau minggu setelah meninggalkan tempat
tersebut.
b Pada daerah dengan resistensi klorokuin5 pasien memerlukan
pengobatan supresif5 -aitu dengan meflokuin #mg>kg"">minggu atau
doksisiklin 1,,mg>hari atau sulfadoksin #,,mg>pirimetamin 2# mg
74uldoB 95 3 tablet sekali minum.
3 Pen+egahan dan pengobatan pada @anita hamil
a Klorokuin5 bukan kontraindikasi
b Profilaksis dengan klorokuin #mg>kg"">minggu dan proguanil
3mg>kg"">hari untuk daerah -ang masih sensiti6e klorokuin
+ Meflokuin #mg>kg"">minggu diberikan pada bulan keempat
kehamilan untuk daerah dimana plasmodiumn-a resisten terhadap
klorokuin.
d Profilaksis dengan doksisiklin tidak diperbolehkan.
Informasi tentang donor darah
!alon donor -ang datang ke daerah endemi+ dan berasal dari daerah
nonendemik serta tidak menunjukkan keluhan dan gejala klinis malaria5
boleh mendonorkan darahn-a selama & bulan sejak dia datang. !alon
donor tersebut5 apabila telah diberi pengobatan profilaksis malaria dan
telah meneteap di daerah itu & bulan atau lebih serta tidak menunjukkan
geaka klinis5 maka diperbolehkan menjadi donor selama 3 tahun. "an-ak
penelitian melaporkan bah@a donor dari daerah endemi+ malaria
merupakan sumber infeksi.
G8#5!& M!L!5I!
erakan berantas kembali malaria 7ebrak Malaria9 merupakan bentuk oprasional
dari Boll "a+k Malaria 7B"M9. erakan ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan tiap orang dalam mengatasi pen-akit malaria untuk me@ujudkan
lingkungan -ang terbebas dari penularan malaria melalui penanggulangan -ang
bermutu untuk menurunkan kesakitan dan kematian. Program pemberantasan
malaria -ang saat ini dilakukan di Indonesia
1 Diagnosis a@al dan pengobatan -ang tepat
2 Program kelambu dengan insektisida3 Pen-emprotan
Penga@asan deteksi aktif dan pasif
# 4ur6ei demam dan penga@asan migrant
& Deteksi dan +ontrol epidemi+
' Langkah
8/19/2019 PBL malaria IPT
38/40
)ujuan utama pada )ahap Pemberantasan adalah mengurangi tingkat penularan
malaria disatu @ila-ah minimal kabupaten>kota5 sehingga pada akhir tahap
tersebut ter+apai 4PB # ;. 4asaran inter6ensi kegiatan dalam )ahap
Pemberantasan adalah seluruh lokasi endemis malaria 7masih terjadi penularan9 di
@ila-ah -ang akan dieliminasi. Jntuk men+apai tujuan )ahap Pemberantasan5
perlu dilakukan pokoksektor lain di lokasi endemis malaria.
• Melakukan pen-emprotan rumah 7 Indoor Besidual4pra-ing9 atau pengendalian
6ektor
• lain -ang sesuai di lokasi potensial atau sedang terjadi KL".
• Memantau efikasi insektisida 7termasuk kelambu berinsektisida9 dan resistensi
6ektor.
Sureilans epidemiologi dan penanggulangan %abah
• Meningkatkan kemampuan unit pela-anan kesehatan pemerintah maupun s@asta
• 7Puskesmas5 poliklinik5 rumah sakit9 dalam pelaksanaan 4KD
8/19/2019 PBL malaria IPT
39/40
• Integrasi dengan program lain dalam pela-anan mas-arakat5 seperti pembagian
kelambu berinsektisida5 pengobatan penderita.
• Men-usun Perda atau peraturan perundangan lainn-a untuk mendukung eliminasi
malaria.
e. Peningkatan sumber daya manusia
• Men-elenggarakan pelatihan tenaga mikroskopisPuskesmas dan rumah sakit
pemerintah maupun unitpela-anan kesehatan s@asta serta menjaga kualitas
pemeriksaan sediaan darah.
• 4osialisasi dan pelatihan tata laksana penderita.
• Pelatihan tenaga pengelola malaria dalam bidang teknis dan manajemen.
7K%M%K%45 2,,*9
LO 2.1, Prognosis
Malaria $i6aPrognosis malaria 6i6a biasan-a baik5 tidak men-ebabkan kematian. "ila tidak diberi
pengobatan5 serangan pertama dapat berlangsung 2 bulan atau lebih. Bata
8/19/2019 PBL malaria IPT
40/40
ido-ono. 2,11. Pen%akit )ropis /pidemiologi& Penularan& Pencegahan 3 Pembrantasan.
?akarta %rlangga.