17
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: MENINGKATKAN NILAI GUNA IKAN LELE MENJADI PRODUK KRUPUK LELE (SNACK FOOD) YANG RENYAH DAN LEZAT BIDANG KEGIATAN: PKM K Disusun oleh: Ketua kelompok : Harisman Edi (0910212024) Anggota : 1. Dwi Putri Satya Suchi Devid (1110211005) 2. Ella Permata Sari (1110212061) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

MENINGKATKAN NILAI GUNA IKAN LELE MENJADI PRODUK KRUPUK LELE (SNACK FOOD) YANG RENYAH

DAN LEZAT

BIDANG KEGIATAN:

PKM K

Disusun oleh:

Ketua kelompok : Harisman Edi (0910212024)

Anggota : 1. Dwi Putri Satya Suchi Devid (1110211005)

2. Ella Permata Sari (1110212061)

UNIVERSITAS ANDALASPADANG

2012

Page 2: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

ii

HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan : MENINGKATKAN NILAI GUNA IKAN LELE MENJADI PRODUK KRUPUK LELE (SNACK FOOD) YANG RENYAH DAN LEZAT

1. Bidang Kegiatan : PKM K2. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Harisman Edib.NIM : 0910212024c. Jurusan : Agroekoteknologid.Perguruan Tingi : Universitas Andalase. Alamat Rumah : Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padangf. HP : 085278397134g.Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap : Dr.Ir. Gusnidar, MPb. NIDN : 0027126212c. Alamat Rumah : Pasar Laban No.20 Sicincin, Padang Pariamand. No Telp/HP : 081363389265

6. Biaya Kegiatana. Sumber Dikti : Rp. 9.250.500,00b. Sumber Lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksaanaan : 4Bulan

Page 3: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

iii

DAFTAR ISI

Halaman

A. JUDUL……………………………………………... 1

B. LATAR BELAKANG……………………….…...... 1

C. PERUMUSAN MASALAH……………………….. 2

D. TUJUAN PROGRAM…...………………….…….. 2

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN………………... 2

F. KEGUNAAN PROGRAM………………………… 3

G. GAMBARAN RENCANA USAHA………………. 3

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM………… 4

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM………………. 7

J. RANCANGAN BIAYA……………………………. 8

K. LAMPIRAN……………………………………...... 11

Page 4: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

1

A. JUDUL

MENINGKATKAN NILAI GUNA IKAN LELE MENJADI PRODUK KRUPUK LELE (SNACK FOOD) YANG RENYAH DAN LEZAT

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Ikan Lele merupakan keluarga Catfish yang memiliki jenis yang sangat

banyak, diantaranya Lele Dumbo, Lele Lokal, Lele Phyton, Lele Sangkuriang dan

lain-lain. Lele merupakan makanan favorit masyarakat, namun di Sumatera Barat

ikan lele belum dieksplorasi secara maksimal terutama untuk produk turunannya.

Permasalahan dalam budidaya lele, adalah saat panen raya yang dapat

ikan tersebut menjadi terbuang atau harga anjlok (sangat murah). Oleh sebab itu

perlu dibuat suatu pengolahan lain yang dapat menjadikan nilai jualnya semakin

tinggi, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan peternak

lele dan meningkatkan daya beli konsumen.

Ikan lele merupakan makanan yang bernilai gizi tinggi karena

mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti: kalori, protein, lemak,

karbohidrat, kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe) dan air. Kandungan gizi yang

terdapat pada 100 g ikan lele disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 g ikan lele

NO Jenis Zat Gizi Bagian ikan yang dapat dimakan

Ikan segar utuh

1 Kadar air (%) 78.5 47.12 Sumber Energi (cal) 90 543 Protein (gr) 18.7 11.24 Lemak (gr) 1.1 0.75 Kalsium (Ca) (mgr) 15 96 Posfor (P) (mgr) 260 1567 Zat besi( Fe) (mgr) 2 1.28 Natrium (mgr) 150 909 Tiamin ( Vit B1) 0.1 0.0610 Riboflavin (Vit B2) (mgr) 0.05 0.0311 NiaSin (mgr) 2.0 1.2Sumber: FAO,1972

Saat ini permintaan konsumen akan makanan berbahan baku ikan semakin

lama semakin meningkat. Namun seperti kita ketahui bahwa pembuatan olahan

makanan yang berbahan dasar ikan, khususnya lele masih sangat sedikit. Bahkan

di provinsi Sumatera Barat produk-produk olahan berbahan lele masih sulit

Page 5: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

2

ditemui. Produk olahan tersebut dapat berbentuk seperti kerupuk lele atau abon

lele. Berdasarkan fakta tersebut maka kami mencoba memberikan alternatif lain

untuk meningkatkan nilai jual dan nilai ekonomis ikan lele berupa produk krupuk

lele. Kerupuk ini bahan dasarnya ikan lele, yang setelah diolah menjadi krupuk

beraroma dan berasa yang sangat disukai oleh konsumen.

Selain itu di provinsi Sumatera Barat, pengolahan ikan lele menjadi

kerupuk lele belumlah familiar atau belum banyak dilakukan. Olahan lele yang

ada hanya berupa lele goreng yang dijual di rumah-rumah makan ataupun pecel

lele. Dengan adanya produk olahan berupa kerupuk lele diharapkan akan lebih

variatif produk-produk berbahan baku lele. Kerupuk lele ini memiliki harga yang

lebih terjangkau oleh semua lapisan masyarakat di samping dapat dimanfaatkan

menjadi suatu produk yang mempunyai nilai tambah.

C. PERUMUSAN MASALAH

Saat ini produk ikan lele kerap tidak ditunjang oleh kestabilan harga dan

pemasaran. Hal ini membuat para pembudidaya atau pengusaha lele jatuh bangun.

Selain itu eksploitasi terhadap ikan lele untuk diubah menjadi berbagai produk

makanan belum optimal. Berdasarkan hal tersebut timbul ide atau gagasan untuk

meningkatkan nilai jual dan guna ikan lele menjadi kerupuk lele Kerupuk lele ini

diharapkan menjadi panganan olahan dari lele yang bernilai jual tinggi. Produk ini

akan dijual dalam kemasan dan diharapkan bernilai ekonomis yang tinggi.

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program ini adalah untuk membuat suatu produk, berupa

kerupuk berbahan baku ikan lele yang nantinya dapat meningkatkan nilai jual ikan

lele serta menjadi makanan yang bergizi dan mempunyai nilai tambah bagi

masyarakat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah suatu produk olahan

berupa kerupuk dari ikan lele (snack food) yang renyah dan lezat serta bernilai

gizi tinggi serta memiliki nilai jual di pasaran.

Page 6: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

3

F. KEGUNAAN PROGAM

Program ini berguna sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan nilai

jual ikan lele, berupa produk olahan dan meningkatkan kemampuan masyarakat

dalam mengolah ikan lele sehingga bernilai jual yang lebih lebih tinggi di tengah

masyarakat (pasar).

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Sumatera Barat merupakan provinsi yang masih berkembang.

Pemerintahan dan masyarakatnya sedang giat-giatnya dalam pembangunan.

Kewirausahaan tersebut merupakan salah satu bidang yang perlu dipacu dalam

pembangunan. Salah satu bentuk kewirausahaan itu adalah pengolahan ikan lele

menjadi kerupuk. Setiap bulannya diproduksi ikan lele segar dalam jumlah yang

relatif tinggi. Ikan segar tersebut tidak laku terjual semuanya dipasaran terutama

waktu panen raya. Oleh sebab itu, sangat diperlukan suatu teknik pengolahan agar

lele segar tersebut dapat bernilai jual yang tinggi dan di sukai masyarakat.

Salah satu bentuk olahan ikan lele adalah kerupuk lele. Produk ini masih

minim dipasaran. Oleh sebab itu, kewirausahaan yang dapat memanfaatkan bahan

baku berupa ikan lele segar sangat diperlukan. Produk berupa lele olahan menjadi

kerupuk diperkirakan akan dapat menjadi bahan pangan yang bergizi tinggi dan

disukai masyarakat, sehingga permintaan juga diperkirakan akan banyak dan nilai

ekonomisnya juga akan meningkat.

Dari pemantauan di lapangan, masyarakat lebih menyukai kerupuk ikan

dibanding kerupuk biasa dari bahan tepung atau kelapa, krupuk ikan lele

aromanya khas namun produksi kerupuk berbahan baku ikan lele tersebut belum

mampu memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat dari waktu ke

waktu.

Pengolahan ikan lele menjadi kerupuk adalah pilihan yang tepat. Di

samping rasa dan aromanya yang khas, juga harganya relatif terjangkau oleh

konsumen yaitu Rp 9000 untuk tiap kemasan 250 g.

Bahan baku lele segar mudah diperoleh dari para peternak atau pengusaha

lele yang semakin menjamur di wilayah Sumatera Barat. Pengembangan di sektor

kewirausahaan kerupuk lele ternyata semakin membuka peluang investasi di

bidang peternakan lele, dikarenakan meningkatnya kebutuhan akan kerupuk ikan

Page 7: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

4

lele yang berkualitas dengan harga yang relatif murah. Dilihat dari sumberdaya

yang ada, maka ikan lele akan semakin membuka peluang tambahan pendapatan

bagi para usahawan dalam menjalankan usahanya. Usaha pengolahan keripik

berbahan baku ikan dalam program ini rencanakan adalah selama 4 bulan.

Kegiatan berlokasi berada di kawasan, Pasar Baru, Kecamatan Pauh yang

berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat kota Padang.

Usaha pengolahan ikan lele menjadi kerupuk ini cukup dengan struktur

organisasi yang usaha masih sederhana, dimana 1 orang sebagai ketua dan 2 orang

sebagai anggota dengan alokasi waktu dan pembagian tugas yang telah disepakati

(lampiran). Diharapkan dengan alokasi waktu dan beban tugas tersebut dapat

memperlancar jalannya usaha. Dalam perencanaan usaha pengolahan ikan lele

menjadi kerupuk lele, sudah dilakukan suatu perhitungan dan perkiraan anggaran

secara teoritis yang cermat dan dapat dipertanggung jawabkan (anggaran biaya

dan proyeksi keuntungan terlampir).

H. METODE PELAKSANAAN PROGAM

Untuk membuat produk krupuk yang berbahan baku ikan lele ini,

diperlukan beberapa tahapan-tahapan dalam produksi sampai menghasilkan suatu

produk berupa krupuk ikan lele (snack food) yang renyah dan lezat. Tahapan

kerja tersebut diuraikan di bawah ini :

Alat yang digunakan :

Kompor, dandang, gilingan daging, penumbuk, baskom plastik, pisau,

talenan, sendok.

Bahan dasar yang digunakan :

Daging ikan lele tanpa tulang, tepung tapioka, minyak goreng secukupnya,

air, gula, garam, telur bebek, plastik pembungkus, tali karet atau benang

dan label produksi.

Page 8: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

5

Proses Pembuatan

Langkah-langkah pembuatan krupuk dari ikan lele sebagai berikut:

1) Dibersihkan ikan lele sebanyak 105 kg dari sirip, patil dan isi perutnya lalu cuci

bersih.

2) Dikukus ikan lele hingga matang, kemudian didinginkan.

3) Dihaluskan daging dengan gilingan daging.

4) Dicampurkan tepung tapioka dan tepung terigu sebanyak 20 kg dengan air

sedikit demi sedikit, lalu dimasukkan daging ikan lele halus, gula 5 kg, garam

20 bungkus, telur bebek 20 butir, penyedap rasa 25 bungkus, bawang putih 4

kg dan bawang merah 5 kg yang sebelumnya telah di giling.

5) Diaduk dan uleni campuran bahan tersebut hingga homogen.

6) Dibungkus adonan tersebut dalam plastik pembungkus sebelum dikukus.

7) Dimasukkan adonan yang telah dibungkus plastik ke wajan pengkukus lalu

dikukus hingga matang setelah itu diangkat dan didinginkan.

8) Diiris tipis adonan yang telah dikukus, lalu dijemur hingga kering dengan

menggunakan sinar matahari/mesin pengering.

9) Kerupuk yang telah kering digoreng dengan membutuhkan 20 kg minyak

goreng dan dikemas, kemudian siap untuk dipasarkan.

Pengemasan

Langkah selanjutnya adalah melakukan pengemasan yang baik sehingga

menarik minat konsumen. Kemasan menggunakan plastik dengan sistem hampa

udara sehingga dapat bertahan lama. Kemasan dirancang semenarik mungkin

sehingga mewakili ciri khas produk, misalnya dengan menampilkan gambar ikan

lele pada kemasan sehingga orang sudah tertarik pada produk ketika baru

melihatnya. Di dalam kemasan juga dicantumkan komposisi produk dan juga

masa kadaluarsanya.

Page 9: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

6

Skema Rangkaian Kegiatan Program

Persiapan tempat

Persiapan Bahan Baku

produksi Packing/pengemasan

pemasaran

KONSUMEN

Page 10: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

7

I. JADWAL KEGIATAN PROGAM

Tabel 2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4

Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing

X X X X X X X X

PersiapanTempat,Bahan dan Peralatan Produksi

X X X X X

Pembuatan Produk Kerupuk Lele

X X X X X

Tahap komersialisasi produk

X X X X X X X X X X X X X X

Tahapan pengujian produk

X X X X

Evaluasi secara umum kegiatan bisnis

X X

Pengolahan Data

X X

Pembuatan draft laporan akhir

X X

Page 11: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

8

J. RANCANGAN BIAYA

a. Tabel 2. Anggaran Biaya Produksi

NO URAIAN JUMLAH

1 BAHAN HABIS PAKAI

a. Ikan Lele 105 kg @ Rp. 12.000,00 /kg Rp. 1.260.000,00

b. Tepung Terigu 20 kg @ Rp. 8.000,00/kg Rp. 160.000,00

c. Tepung Tapioka 20 kg @ Rp. 8.000,00/kg Rp. 160.000,00

d. Telur 20 butir @ Rp. 900,00/butir Rp 18.000,00

e. Bawang Putih 4 kg @ Rp. 15.000,00/kg Rp. 60.000,00

f. Gula 5 kg @ Rp. 8.000,00/kg Rp. 40.000,00

g. Bawang Merah 5 kg @ Rp. 16.000,00/kg Rp. 80.000,00

h. Keju @ Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

i. Minyak Goreng 20 kg @ Rp. 12.000,00/kg Rp. 240.000,00

j. Garam 20 bungkus @ Rp. 3000,00/bungkus Rp. 60.000,00

k. Penyedap Rasa 25 bks @ Rp 500,00/bks Rp. 12.500,00

l. Minyak Tanah 20 liter @ Rp. 5.000,00/liter Rp. 100,00,00

JUMLAH Rp. 2.240.500,00

NO URAIAN JUMLAH

2 PERALATAN

a. Blender 2 buah @ Rp. 350.000,00 Rp. 700.000,00

b. Kompor 3 buah @ Rp. 150.000,00 Rp. 450.000,00

c. Gilingan daging @ Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00

d. Timbangan @ Rp. 75.000,00 Rp. 75.000,00

e. Alat Press @ Rp. 350.000,00 Rp. 350.000,00

f. Baskom besar 3 buah @ Rp. 45.000,00 Rp. 135.000,00

g. Dandang 2 buah @ Rp. 300.000,00 Rp. 600.000,00

h. Kukusan 2 buah @ Rp. 300.000,00 Rp. 600.000,00

i. Pisau 3 buah @ Rp. 20.000,00 Rp. 60.000,00

j. Kuali stainlees 2 buah @ Rp. 300.000,00 Rp. 600.000,00

k. Saringan Plastik 3 buah @ Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00

l. Saringan stainles 3 buah @ Rp. 25.000,00 Rp. 75.000,00

Page 12: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

9

m. Sendok Penggorengan 3 buah @ Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00

n. Pengaduk 3 buah @ Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00

o. Terpal ukuran 3 x 4 meter @ Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00

p. Lap 3 buah @ Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00

q.Plastik Kemasan ukuran ¼ kg 10 kg @ Rp. 25.000,00/kg

Rp. 250.000,00

JUMLAH Rp. 5.030.000,00

NO URAIAN JUMLAH

3 BIAYA LAIN-LAIN

a. Transportasi selama kegiatan Rp. 450.000,00

b. Sewa tempat selama 4 bulan Rp. 1.000.000,00

c. Dokumentasi Rp. 300.000,00

d. Laporan dan penggandaan Rp. 80.000,00

e. Promosi Rp. 150.000,00

JUMLAH Rp. 1.980.000,00

TOTAL KESELURUHAN DANA Rp. 9.250.500,00

b. Proyeksi keuntungan

Analisis usaha Kerupuk Lele

Dalam pelaksaan usaha produksi kerupuk lele akan digunakan bahan baku

105 kg ikan lele. Dari 105 kg bahan daging akan diperoleh sekitar 100 kg

kerupuk lele (penyusutan bahan 5 kg). Produk akan dikemas dalam bentuk

kemasan dengan netto: 250 gram (1/4 kg) sehingga dari 100 kg produk yang

dihasilkan akan diperoleh 400 bungkus dengan berat 250 gram.

Harga untuk 1 bungkus kerupuk dengan berat 250 gram adalah Rp.

9.000,00 sehingga akan diperoleh pendapatan kotor di setiap periode adalah

sebesar 400 bks x Rp. 9.000,00 = Rp 3.600.000,00

Adapun keseluruhan modal yang dikeluarkan di awal pendirian usaha,

meliputi peralatan, bahan habis pakai, transportasi, sewa tempat, promosi, dll

adalah Rp. 9.250.500,00(lihat tabel 2). (Jadi, jika dihitung berdasarkan

keseluruhan modal awal yang meliputi bahan habis pakai, peralatan, dan biaya

lain-lain (tabel 2) sebesar Rp. 9.250.500,00 maka modal akan kembali dalam

Page 13: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

10

waktu 2-3 bulan atau 3 kali produksi (3 periode produksi) dengan rincian :

pendapatan per produksi Rp. 3.600.000,00 x 3 periode = Rp. 10.800.000,-).

Untuk modal tetap (modal yang tidak perlu dikeluarkan lagi di setiap

periode produksi) meliputi peralatan dan biaya lain-lain dengan jumlah

Rp.5.030.000,00 (tabel 2). Sedangkan modal/biaya yang perlu dikeluarkan setiap

kali produksi meliputi biaya bahan habis pakai sebesar Rp. 2.240.500,00 (lihat

tabel 2)

Pendapatan per produksi = Rp. 3.600.000,00

Pengeluaran per produksi = Rp. 2.240.500,00

Keuntungan per produksi = Rp. 1.599.500,00

Page 14: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

11

K. LAMPIRAN

K 1.Biodata ketua dan anggota kelompok

Ketua Kelompok

Nama :Harisman Edi

Jurusan/Prodi :Pertanian/Agroekoteknologi

TTL :Pekan Kamis, 27 Juni 1990

No. Bp : 0910212024

Alamat : Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang

No. HP : 085278397134

Organisasi : AgiTC faperta Unand

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 Jam/Minggu

Tugas : Sebagai Ketua Pelaksana

(Mengkordinir semua kegiatan)

Anggota Kelompok

Anggota 1

Nama : Dwi Putri Satya Suchi Devid

Jurusan/Prodi : Pertanian/Agroekoteknologi

TTL : Batusangkar, 22Februari 1993

No. Bp : 1110211005

Alamat : Pasar Baru Padang

No. HP : 085363016996

Organisasi : Himagreta

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 Jam/Minggu

Tugas : Sebagai Anggota Pelaksana

(Menyediakan bahan baku dan produksi)

Page 15: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

12

Anggota II

Nama : Ella Permata Sari

Jurusan/Progam studi : Pertanian/Agroekoteknologi

TTL : Tapan, 07 Desember 1993

No. Bp : 1110212061

Alamat : Pasar Baru padang

No. HP : 085379242663

Organisasi : Himagreta

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 Jam/Minggu

Tugas : Sebagai Anggota Pelaksana

(Proses produksi, pengemasan dan pemasaran)

Page 16: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

13

K2. Biodata Dosen Pendamping

Nama Lengkap : Dr.Ir. Gusnidar, MP

Jabatan Fungsional/Pangkat : Lektor Kepala/IV.b

NIP/NIK : 196212271990032001

Tempat/Tanggal Lahir : Padang/27 Desember 1962

Alamat Rumah :Pasar Labau No.20 Sicincin, Padang

Pariaman 25584

No Telepon/ Hp : 0751675419, 081363389265

Alamat e-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan : S1 Universitas Andalas 1985

S2 Universitas Andalas 1997

S3 Universitas Andalas 2007

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Penyuluh dan demplot; Pemberdayaan lahan tidur di Kelurahan Ketaping

Selatan, (Anggota), Kontrak No. 05/J.16/KTRK/1998, tanggal 15

September 1998.

2. Penyuluhan dan demplot; Perbaikan lahan gambut di desa Ketaping

Selatan melalui penggunaan kapur Super Fosfat, (Ketua). Kontrak No. PO.

208/PMPT/1998, tanggal 16 November 1998.

3. Penyuluh dan demplot; Pembiakan Azolla sp dan aplikasinya pada

tanaman padi sawah dalam rangka penghematan pupuk

nitrogen dan peningkatan hasil tanaman, (Anggota). Kontrak

No.06/J.16/PM/KTRK/IPTEKS-UNAND/2000

4. Penyuluh dan demplot; Pemanfaatan residu pupuk fosfat pada lahan sawah

intensifikasi dikelurahan Pauh V, Kodya Padang, (Anggota), Kontrak

No.01/J.16/PM/IPTEKS-2003/ tanggal 1 Mei 2003

5. Anggota tim pengembangan Kabupaten/Kota di Sumatra Barat, 2007.

Surat tugas No. 8019/H.16/2007.

6. Anggota tim Perguruan Tinggi, bersama Depertemen Pertanian; dalam

pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Berbasis Budaya di

Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat, 2009. Surat tugas No.

1985/H.16.1/KP/2009, tanggal 18 Juni 2009.

Page 17: PDF Meningkatkan Nilai Guna Ikan Lele Menjadi Produk Krupuk Lele (Snack Food) Yang Renyah Dan Lezat

14

7. Penyuluh dan demplot; Titonia dan jerami sebagai bahan organik untuk

meningkatkan hasil padi di daerah miskin Ladang Laweh Kabupaten

Padang Pariaman (Ketua). Kontrak No. 01/H.16/PM/IPTEKS-2009

8. Penyuluh dan demplot; Pemanfatan gulma titonia sebagai pupuk alternatif

untuk mengurangi pengunaan pupuk buatan padi sawah dalam budidaya

SRI, (Ketua). Kontrak No. 13/H.16/PM/IPTEKS-2009, tanggal 25 April

2009.

9. Nara Sumber; Pelatihan dan penyuluhan pembuatan kompos pertanian

dalam rangka pengabdian masyarakat di daerah Kabupaten Lima Puluh

Kota pada tanggal 9 April 2011.

10. Penyuluh dan demplot; Pemberdayaan cleaning service dalam mengelola

sampah organik menjadi kompos di kampus Universitas Andalas. DIPA

Prodi tahun 2011.

11. Nara Sumber; dalam acara Pelatihan Penyuluh Lapangan di Sawah Tangah

Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar, tanggal 19-24 Juli 2011,

surat tugas No. 490a/UN.16/PM/2011, tanggal 26 Juli 2011.

12. IbM Kelompok Tani Mekanisasi dan Kelompok Tani Ternak Sicincin

Sejahtera di Kabupaten Padang Pariaman, Ipteks-Dikti tahun 2012

(Ketua).

13. Ipteks bagi masyarakat tani holtikultura di Kanagarian Koto Baru

Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, Ipteks-Dikti 2012.

Padang, 22 Oktober 2012