180
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 2013

PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA

PANDUANPENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUPDALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

2013

Page 2: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan
Page 3: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

0

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAMPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

(Revisi PanduanTahun 2011)

DIREKTORAT JENDERAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

2013

Page 4: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

1

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang(3)

1.2. Tujuan Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup(4)

1.3. Maksud dan Tujuan Panduan (6)

BAB2 DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN PENGALAMAN PROYEK DALAM

MENERAPKAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1 Pengertian / Definisi Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup(7)

2.2 Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup Pengamanan Sosial(9) Kajian Lingkungan Hidup(12)

BAB3 PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PNPM MPd

3.1 Apakah yang dimaksud dengan penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup dalam PNPM MPd ?(18)

Penerapan Pengamanan Lingkungan Hidup Pengertian tentang jenis prasarana yang dibangun oleh

masyarakat(21) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain dan konstruksi

infrastruktur yang berkaitan dengan dampak lingkungan(24) Hal-hal yang perlu diperhatikan pascakonstruksi(27) Hal-hal yang perlu diperhatikan pascabencana alam(30) Penerapan Daftar Larangan(31) Hal yang dianjurkan dilakukan dalam membuat proposal

penghijauan atau perbaikan lingkungan hidup, seperti penghijauan bantaran sungai dan lain-lain(31)

Pada tahapan mana pengamanan lingkungan perlu disosialisasikan dan di perhatikan(32)

Penerapan Pengamanan Sosial Hibah Tanah Individu dan Alih Fungsi Tanah Desa(33) Penguatan MA&KAT(42)

3.2 Siapa pelaku penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup

dalam PNPM MPd?(49)

3.3 Mengapa diperlukan penerapan pengamanan sosial dan lingkungan

hidup dalam PNPM MPd?(50)

3.4 Dimana penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup tertanam

dalam PNPM MPd?(50)

3.5 Bagaimana penerapannya pada tahap persiapan dan sosialisasi?(51)

3.6 Bagaimana penerapannya pada tahap perencanaan?(51)

3.7 Bagaimana penerapannya pada tahap pelaksanaan?(54)

3.8 Bagaimana penerapannya pada tahap pelestarian?(55)

Page 5: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

2

3.9 Bagaimana peran para pelaku PNPM MPd dalam penerapan

pengamanan sosial dan lingkungan hidup?(56)

3.10 Apa saja pelatihan yang mencakup pengamanan sosial dan

lingkungan hidup?(58)

3.11 Bagaimana supervisi penerapan pengamanan sosial dan lingkungan

hidup dalam PNPM MPd?(60)

3.12 Bagaimana dokumentasi dan pelaporan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup?(61)

3.13 Bagaimana pengaduan dan penanganan masalah pengamanan sosial

dan lingkungan hidup?(61)

LAMPIRAN:

Lampiran1:Perencanaan Penanganan MA&KAT (PPM)/IndigenousPeople Plan (IPP)

(64)

Lampiran 2: Ceklis Supervisi(65)

Lampiran 3: Formulir terkait Kebijakan Safeguard: 3.1. Formulir 5 : Usulan Kegiatan(66) 3.2. Formulir 6 : Berita Acara Kesanggupan(69) 3.3. Formulir 9 : Rekapitulasi Pengadaan Lahan dan Aset(71) 3.4. Formulir 9a : Daftar Rincian Pengadaan Lahan dan Aset(74) 3.5. Formulir 10 : CeklisPemeriksaanKelengkapanDokumenUsulan(77) 3.6. Formulir 11 : Verifikasi Usulan(78) 3.7. Formulir 12.d: Verifikasi Usulan Prasarana(80) 3.8. Formulir 22 : PenangananDampakNegatif terhadapLingkungan(81) 3.9. Formulir 25 : Pemeriksaan Dokumen Desain dan RAB(82) 3.10.Formulir 25.A : Lembar Catatan Pemeriksaan(83) 3.11Formulir 29 : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan(87)

Page 6: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebijakan “safeguards” atau “pengamanan” sosial dan lingkungan hidup merupakan

suatu upaya dari proyek PNPM Mandiri Perdesaan (untuk seterusnya akan disebut

sebagai “proyek” dalam panduan ini) dalam melakukan pencegahan, pengelolaan,

dan penanganan risiko terjadinya potensi dampak yang mungkin terjadi sebagai

akibat adanya kegiatan yang didanai oleh proyek. Kebijakan perlindungan tidak

hanya dimaksudkan untuk menghindarkan dampak sosial dan lingkungan hidup

yang merugikan sebagai akibat adanya suatu kegiatan yang didanai oleh proyek,

namun juga untuk meminimalkan risiko dampak negatif tersebut. Jika dampak-

dampak negatif tidak dapat dihindarkan, proyek harus merencanakan dan

melaksanakan langkah-langkah penanggulangan, perbaikan, dan kompensasi

apabila diperlukan.

Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

tentang Kajian Lingkungan Hidup (Environmental Assessment), dan Kebijakan

Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MA&KAT atau Indigenous

Peoples)1. Penerapan kedua kebijakan pengamanan ini harus disesuaikan dengan

karakteristik setiap kegiatan, khususnya dalam hal jenis dan besaran potensi

dampak lingkungan serta pengaruh yang ditimbulkan atau keterlibatan MA&KAT

dalam kegiatan yang didanai proyek. Proyek melakukan penapisan dan identifikasi

potensi dampak serta menetapkan langkah-langkah penanganan dampak negatif

yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap kegiatan, melaksanakan langkah-langkah

penanggulangan dampak negatif tersebut, serta memantau dan mengawasi

pelaksanaan langkah-langkah penanggulangan tersebut. Proyek juga

mendokumentasikan dan mengungkapkan kepada publik seluruh kegiatan ini dalam

rangkaian proses siklus proyek atau kegiatan yang didanai proyek, baik di tingkat

masyarakat maupun di tingkat pengelola proyek.

1Dua Kebijakan Perlindungan ini adalah bagian dari 10 Kebijakan Perlindungan Lingkungan dan

Sosial Bank Dunia.

Page 7: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

4

Sebagai suatu program dengan skala nasional yang yang meliputi 5.146 Kecamatan

dan 65.490 Desa, jika tidak dikelola dengan benar, proyek berpotensi menimbulkan

dampak yang semakin besar untuk terjadinya isu-isu sosial maupun lingkungan

hidup yang merugikan bagi masyarakat maupun suatu wilayah. Mengingat proyek

merupakan bagian dari program nasional dengan siklus pelaksanaan, desain serta

komponen yang sama serta berulang, maka penyempurnaan untuk menghindari,

meminimalkan, dan mengelola serta menangani dampak sosial dan lingkungan

hidup secara terus menerus akan dilakukan berdasarkan pengalaman implementasi

program sebelumnya.

Dalam pelaksanaan program yang telah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir,

hampir seluruh tanah, lahan atau aset yang diperlukan oleh kegiatan-kegiatan yang

didanai proyek PPK (pendahulu PNPM PMd sebelum menjadi program nasional)

dan PNPM MPd merupakan kontribusi/hibah dari masyarakat penerima manfaat

kegiatan tersebut. Sebagian kegiatan menggunakan tanah, lahan atau aset milik

desa atau Pemerintah. Kontribusi dilakukan secara sukarela melalui proses

partisipasi dan musyawarah warga. Walaupun masih perlu terus disempurnakan,

seperti halnya juga kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan

hidup, proses dan kontribusi tanah, lahan atau aset oleh warga penerima manfaat

sebagian besar telah didokumentasikan di tingkat masyarakat.

1.2 TUJUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

Proyek mengadopsi Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup dengan

tujuan sebagai berikut;

a) Melindungi kesehatan manusia;

b) Mencegah kerusakan lingkungan ataupun dampak kumulatifnya sebagai

akibat adanya kegiatan;

c) Menghindari konflik sesama anggota masyarakat dan memperkuat

keterikatan sosial masyarakat;

d) Memastikan bahwa desain setiap kegiatan menjamin MA&KAT memperoleh

manfaat sosial dan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya, yang

memasukkan gender serta nilai-nilai dan kepentingan antar generasi;

Page 8: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

5

e) Memastikan bahwa setiap kegiatan mendapatkan dukungan dari komunitas

MA&KAT melalui konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan; dan

f) Memastikan bahwa tidak akan terjadi konflik atau ketidakpastian hukum baik

pada saat implementasi proyek ataupun setelah itu, yang diakibatkan adanya

kontribusi tanah yang digunakan oleh kegiatan. Karena itu, pada setiap siklus

proyek perlu dilakukan proses konsultasi yang transparan, partisipatif serta

dokumentasi yang benar, dan terbuka.

Untuk menjamin terlaksananya kebijakan sosial dan lingkungan hidup maka proyek

menetapkan Daftar Larangan (Negative List) sebagai berikut:

a) Pembiayaan untuk kegiatan yang berhubungan dengan militer atau angkatan

bersenjata, pembiayaan untuk kegiatan politik atau partai politik;

b) Pembangunan atau rehabilitasi kantor pemerintah atau rumah ibadah;

c) Pembelian gergaji mesin model rantai (chainsaw), senjata, bahan peledak,

asbes, dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida,

bahan-bahan terlarang, dsb);

d) Pembelian kapal ikan dengan tonase lebih dari 10 ton dan atau peralatannya;

e) Memberi gaji bagi pegawai negeri;

f) Kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah usia kerja (penjelasan

menurut UU Ketenagakerjaan 2003: di bawah 13 tahun belum boleh kerja,

13-15 tahun hanya boleh bekerja yang tidak berisiko dan pekerjaan paruh

waktu sehingga bisa tetap sekolah dan berkembang secara sosial anak

dengan normal);

g) Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau penjualan

barang yang mengandung tembakau;

h) Kegiatan yang berlangsung di kawasan lindung, kecuali ada izin tertulis dari

Kementerian yang berwenang atas lokasi dan kegiatan bersangkutan;

i) Kegiatan pertambangan atau ekstraksi dan penggunaan terumbu batu karang

atau koral (yang hidup maupun yang mati);

j) Kegiatan yang berkaitan dengan manajemen sumber air dari sungai yang

mengalir dari atau ke negara lain (khusus daerah perbatasan di Kalimantan

Utara, Papua dan Timor);

Page 9: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

6

k) Kegiatan mengubah arus sungai;

l) Kegiatan berkaitan dengan reklamasi tanah lebih besar daripada 50 hektar;

m) Konstruksi bangunan irigasi baru lebih besar daripada 50 hektar sawah;

n) Kegiatan konstruksi bendungan atau penampungan air berkapasitas lebih

besar daripada 10.000 m3.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PANDUAN

Panduan ini dimaksudkan untuk:

a) Memastikan adanya kesamaan pemahaman tentang Kebijakan Pengamanan

Sosial dan Lingkungan Hidup dan penerapannya bagi semua pelaku proyek;

b) Memberikan acuan kepada semua pelaku yang terlibat dari semua tingkatan,

baik konsultan, fasilitator, pemerintah dan masyarakat pelaku kegiatan yang

didanai proyek, dalam penerapan Kebijakan Pengamanan Sosial dan

Lingkungan Hidup sehingga tujuan-tujuan Kebijakan-Kebijakan ini seperti

yang diuraikan di atas dapat tercapai.

Panduan ini dirancang untuk digunakan oleh semua pelaku yang terlibat dalam

proyek, dengan lingkup tugas dan peran masing-masing dalam melaksanakan

Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan pada setiap tahap siklus proyek.

Panduan ini dilengkapi dengan formulir baku untuk memudahkan setiap pelaku yang

terlibat dalam proyek, namun jika diperlukan dapat dilakukan modifikasi sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Page 10: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

7

BAB 2

DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN PENGALAMAN PROYEK DALAM MENERAPKANPENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1 PENGERTIAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan proyek yang memiliki dampak potensial tidak

signifikan yang sebagian besar dampaknya dapat dimitigasi melalui perencanaan

langkah-langkah penanggulangan dampak negatif yang sudah dipersiapkan. Adapun

kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM Mandiri

Perdesaan adalah:

a. Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MA&KAT) /

Indigenous Peoples

Merupakan kebijakan untuk: (i) Menjamin MA&KAT mendapat manfaat dari

suatu proyek dan (ii) Menghindari atau melakukan langkah-lakah

penanggulangan dampak negatif yang tidak dapat dihindarkan. Tindakan

penanganan khusus diperlukan jika proyek memberikan dampak negatif

kepada suku-suku asli, etnis minoritas tertentu atau kelompok lainnya yang

status sosial dan ekonominya menghambat kapasitasnya untuk

menyampaikan kepentingan dan hak-hak mereka atas tanah dan sumber

daya produktif lainnya.

b. Kajian Lingkungan Hidup / Environmental Assessment

Merupakan kebijakan untuk: (i) Mengevaluasi potensi risiko dan dampak

lingkungan suatu proyek pada wilayah dampaknya (cakupan, kedalaman,

serta jenis kajiannya bergantung pada sifat, skala, ukuran, serta potensi

dampak lingkungan dari proyek yang diusulkan itu); (ii) Mengkaji alternatif

desain proyek; (iii) Menentukan cara-cara menyempurnakan pemilihan,

penentuan lokasi, perencanaan, pembuatan rancang bangun, serta

pelaksanaan proyek melalui usaha-usaha pencegahan, pengurangan,

penanggulangan, ataupun kompensasi dampak lingkungan yang merugikan

dan meningkatkan dampak positif; dan (iv) Mencakup proses

penanggulangan dan pengelolaan dampak lingkungan yang merugikan ke

dalam implementasi proyek. Lebih diutamakan langkah-langkah pencegahan

Page 11: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

8

daripada langkah-langkah penanggulangan ataupun pemulihan, bilamana

memungkinkan.

Pengamanan lingkungan dan sosial dalam PNPM Mandiri Perdesaan dilakukan

untuk mengamankan lingkungan sesuai UU lingkungan hidup dankaidah ilmu sipil,

serta mengamankan dampak sosial sesuai fokus PMD dalam pemberdayaan, UU

Hak Asasi Manusia, peraturan terkait pemindahan kepemilikan atau fungsi dari

tanah individu dan tanah desa.

Pengamanan Lingkungan meliputi:

Daftar Larangan (Negative List) yang tidak boleh dilakukan, dampak negatif yang

berskala besar yang dapat terjadi, dan dampak negatif yang kemungkinan terjadinya

besar.

Pengamanan Sosial meliputi:

Dampak terhadap proses hibah tanah atau alih fungsi tanah desa bagi

infrastruktur pedesaan yang dibangun.

Kesetaraan keuntungan dan pemberdayaan bagi MA&KAT.

Hal-Hal yang Coba Diamankan adalah:

Keberlanjutan infrastruktur agar tidak mengakibatkan dampak negatif atau

terkena dampak sehingga cepat rusak atau tidak berfungsi.

Keamanan lingkungan dan jiwa.

Penggunaan benda-benda yang buruk bagi kesehatan atau lingkungan.

Proses hibah tanah individu atau alih fungsi tanah desa yang tidak sesuai

persyaratan hukum di Indonesia, yang akibatnya dikemudian hari dapat

menyebabkan konflik dan menyulitkan desa atau individu yang terkait.

Hak-hak MA&KAT sesuai konstitusi yang diuraikan oleh Mahkamah Konstitusi

dan UU Hak Azasi manusia. Dimana masyarakat dan kelompok adat berhak

ikut menentukan pembangunan di daerah mereka dan tidak terugikan bahkan

ikut menikmati hasil pembangunan secara setara.

Page 12: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

9

2.2 PENJELASAN TENTANG PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

Pengamanan Sosial

Kebijakan pengamanan sosial mendorong dilakukannya identifikasi, konsultasi dan

penyediaan mekanisme untuk menghadapi potensi dampak positif dan negatif yang

mungkin ditimbulkan sub-proyek atas Masyarakat Adat dan Komunitas Adat

Terpencil (MA&KAT). Panduan ini berisi prosedur untuk memastikan bahwa semua

kegiatan proyek dievaluasi dan potensi isu-isu komunitas adat terpencil diidentifikasi

dan ditanggulangi sebelum suatu kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak

bagi MA&KAT dimulai, yaitu:

- Memastikan bahwa penduduk asli berpartisipasi dan mendapat manfaat dari

proyek melalui konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan;

- Menghindari atau memperkecil potensi dampak negatif dari proyek bagi

MA&KAT. Bila tidak mungkin menghindarinya, maka dilakukan upaya

memperkecil dampak negatif, memitigasi, atau menyiapkan skema

kompensasi.

Kebijakan Pengamanan Sosial mengenai MA&KAT menggariskan penyusunan

langkah-langkah perencanaan untuk melindungi kepentingan kelompok-kelompok

suku yang beridentitas sosial dan budaya tersendiri yang berbeda dari identitas

masyarakat yang lebih luas yang dapat menyebabkan mereka mudah menjadi pihak

yang tidak memperoleh manfaat dari proses pembangunan. MA&KAT dapat

diidentifikasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:

- Ikatan erat dengan wilayah leluhur dan sumber daya alam di wilayahnya;

- Identifikasi diri dan identifikasi oleh orang lain sebagai anggota kelompok

budaya tertentu;

- Bahasa asli;

- Lembaga-lembaga adat;

- Memenuhi kebutuhan pokok sendiri;

- Kelompok yang karena kondisinya tersebut belum terlibat dan mendapat

akses pelayanan sosial, ekonomi maupun politik yang setara dengan

masyarakat umum.

Page 13: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

10

Berdasarkan ciri-ciri di atas, terdapat banyak kelompok di Indonesia yang dapat

dimasukkan ke dalam kategori MA&KAT, misalnya:

1. Kantung-kantung kecil kelompok penduduk yang sangat terpencil dan miskin

seperti penduduk Mentawai dan penduduk pulau-pulau kecil lainnya. Kelompok-

kelompok semacam itu dapat dengan mudah terkena dampak negatif proyek

pembangunan.

2. Suku-suku yang jauh lebih besar yang memiliki bahasa sendiri, identitas, ikatan

tradisi dan memperlihatkan perilaku sosial budaya seperti suku Dayak di

Kalimantan atau kelompok-kelompok suku di Nusa Tenggara Timur.

3.Masyarakat-masyarakat majemuk, yang terpinggirkan dari sisi budaya atau

ekonomi, seperti masyarat nelayan di Kawasan Indonesia Timur yang memiliki

identitas yang unik dan juga menduduki posisi lebih rendah dalam struktur sosial

lokal.

Pengalaman dari rangkaian proyek PPK dan PNPM MPd sebelumnya

Selama lebih dari sepuluh tahun sejarah rangkaian proyek PPK dan PNPM MPd,

tidak dijumpai dampak negatif sistematis pada MA&KAT. Pengamanan sosial dalam

setiap tahapan proyek PPK dan PNPM MPd ternyata sangat mudah diterapkan

sesuai budaya lokal dan sesuai dengan struktur lokal. Berikut ini diberikan contoh-

contoh spesifik.

- Di Jawa, suku Baduy menolak proyek-proyek pembangunan dari luar. Proyek

baru masuk wilayah Baduy setelah pemimpin adat menyatakan berminat dan

tatacara pertemuan disepakati dan dicatat oleh kedua belah pihak.

- Masyarakat asli di pulau Nias, Sumatera Utara pada awalnya menghadapi

sejumlah masalah pelaksanaan karena terisolasi dan struktur desanya yang

sangat hirarkis. Namun pada pelaksanaan PPK tidak ditemukan dampak

negatif yang terjadi.

- Pelaksanaan PPK di Kawasan Indonesia Timur juga tidak menyebabkan

dampak negatif sistematis pada kelompok-kelompok suku minoritas.

Pedoman Praktis Pengamanan Sosial

1. Kajian sosial

Apabila hasil penapisan dalam persiapan proyek mengidentifikasi ada

MA&KAT di lokasi, maka proyek harus melakukan kajian sosial untuk

Page 14: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

11

mengevaluasi potensi dampak positif atau negatif. Kedalaman dan jenis

analisis kajian tergantung kepada skala proyek dan potensi dampaknya.

2. Konsultasi dan Partisipasi

Ketika proyek menimbulkan dampak kepada MA&KAT, maka proyek harus

memastikan terselenggaranya konsultasi bebas dan terbuka sebelum

kegiatan dilaksanakan. Proyek memastikannya melalui: (i) Penyelenggaraan

konsultasi dalam tahap persiapan/ perencanaan dan pelaksanaan yang

melibatkan lintas gender dan lintas generasi termasuk organisasi masyarakat

adat dan lembaga swadaya masyarakat, (ii) Penerapan metode konsultasi

sesuai dengan nilai sosial dan budaya dari MA&KAT dengan perhatian

khusus terhadap wanita dan anak muda, (iii) Penyediaan informasi terkait

proyek yang sesuai dengan kondisi budaya setempat.

Mekanisme konsultasi harus memastikan bahwa kelompok-kelompok

MA&KAT:

- Dimintai pendapat sehubungan dengan sub-proyek yang dapat

membawa dampak (positif atau negatif) kepada mereka.

- Mendapat peluang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

sehubungan dengan sub-proyek.

- Mendapat peluang untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Perencanaan Penanganan MA&KAT/PPM (Indigenous People Plan/IPP)

Berdasarkan kajian sosial dan konsultasi dengan MA&KAT yang terkena

dampak negatif, maka proyek harus menyusun Perencanaan Penanganan

MA&KAT untuk memastikan bahwa (i) MA&KAT yang terkena dampak negatif

memperoleh manfaat sosial dan ekonomi dari pelaksanaan proyek, (ii)

Dampak negatif yang ditimbulkan dapat dihindari, ditanggulangi atau

memberikan kompensasi. Detail PPM lihat Lampiran1.

4. Keterkaitan dengan lahan dan sumber daya alam

(i) MA&KAT memiliki hubungan keterikatan dengan tanah, hutan, air,

lingkungan hidup dan sumber daya alam, sehingga perhatian khusus harus

diberikan ketika terjadi dampak negatif. Proyek harus memastikan tanah dan

sumber daya terkait hukum adat tetap dapat diakses oleh MA&KAT untuk

kesinambungan budaya dan kehidupannya. (ii) Apabila subproyek meliputi

pengembangan komersial dari sumber daya alam pada lahan dalam wilayah

Page 15: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

12

MA&KAT, maka proyek harus memastikan MA&KAT menerima informasi

yang cukup mengenai hak terhadap sumber daya dan penggunaan tanah

adat, dalam konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan. MA&KAT menerima manfaat ataupun kompensasi yang sesuai

dengan pengembangan lahan tersebut. (iii) Proyek harus menghindari

terjadinya relokasi MA&KAT secara fisik, apabila hal tersebut tidak dapat

dihindarkan maka proyek harus mendapatkan dukungan dari MA&KAT dalam

proses konsultasi.

Dalam proses pengadaan tanah/lahan, proyek mengikuti prosedur sebagai

berikut: (i) Donasi sukarela: sesuai dengan kebiasaan lokal, masyarakat

dapat mendonasikan tanah, lahan, aset atau memindahkan bangunannya

tanpa diberikan kompensasi, (ii) Donasi dengan kompensasi: masyarakat

yang mendonasikan lahan atau asetnya mempunyai hak untuk mendapatkan

kompensasi/ganti rugi (sebagian atau sesuai harga pasar dari nilai

kepemilikan tersebut). Masyarakat desa harus menentukan salah satu

metode kompensasi yang akan digunakan untuk pembebasan lahan. Dana

proyek tidak boleh digunakan untuk membayar kompensasi lahan tersebut.

Kajian Lingkungan Hidup

Dalam menganalisis dampak lingkungan hidup, fasilitator bersama masyarakat

harus dapat mengidentifikasi semua potensi dampak yang mungkin timbul sebagai

akibat dari pelaksanaan kegiatan. Fasilitator dan masyarakat memeriksa hal-hal

yang dapat terjadi selama konstruksi dan setelah konstruksi selesai.

Evaluasi dampak lingkungan dan penanggulangannya dalam program PNPM

mencakup tiga fakta penting:

- Potensi dampak lingkungan yang kecil, karena itu strategi umum yang

dijalankan di bawah PNPM tetap relevan;

- Terdapat potensi dampak lingkungan, seiring dengan meningkatnya BLM

sebesar tiga kali lipat.

- Sebagian besar isu yang timbul karena tidak menerapkan praktik teknik sipil,

di mana hal ini dapat dipecahkan melalui pelatihan dan supervisi yang

memberikan bantuan teknis kepada fasilitator dan masyarakat. Jumlah

pengaduan mengenai isu lingkungan sangat kecil. Hal ini terjadi karena tidak

adanya perhatian masyarakat pada lingkungan atau keengganan melapor.

Page 16: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

13

Ketiga isu di atas berupaya ditanggulangi dalam PNPM MPd. Fasilitator bertanggung

jawab untuk menjelaskan potensi dampak lingkungan dan penanggulangannya

kepada pelaksana di desa dan memantau pelaksanannya. Sanksi dikenakan bila

ditemukan, pelanggaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Hal ini dapat

menjadi penyebab pembatalan kegiatan di lokasi tertentu dan/atau pergantian

fasilitator bersangkutan.

Contoh dampak lingkungan dari jalan desa menurut jenis dampak dapat dilihat berikut ini: Kategori 1:Serius tetapi masalah lokal Konsentrasi aliran air; Tanah longsor ; Hilangnya tanah produktif akibat tanah longsor.

Kategori 2:Dampak negatif serius lingkungan Penjualan tanah ke orang luar; Penebangan hutan; Meningkatnya endapan karena erosi jalan.

Kategori 3:Dampak negatif dengan potensi kecil atau dampak kurang penting Pencemaran udara dari kendaraan; Banjir karena penempatan jembatan tidak tepat; Peningkatan kadar debu di udara; Peningkatan kejahatan di desa; Kebisingan.

Kategori 4:Dampak tidak jelas, positif atau negatif Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida; Pengembangan industri kecil yang mencemari lingkungan; Meningkatnya intensitas pertanian atau peternakan; Warga mencari kerja di luar desa; Memindahkan rumah ke tepi jalan; Pendatang pindah ke desa.

Kategori 5: Jelas dampak positif Berkurangnya erosi dari tanah pertanian karena penggunaan teknologi yang lebih baik; Tersedianya bahan bangunan di desa; Peningkatan pelayanan, termasuk kesempatan mendapat layanan kesehatan dan pendidikan;

Kategori 6: Dampak negatif, tetapi dapat diterima masyarakat setempat Kecelakaan lalu lintas; Kehilangan tanah karena digunakan untuk pelebaran jalan.

Dampak negatif lingkungan pada jalan dan jembatan, misalnya, timbul terutama

karena gangguan-gangguan pada tanah yang kurang stabil dan sangat mudah

dipengaruhi tanah longsor atau perubahan aliran air. Penggalian dan pembuatan

tanggul sering menimbulkan tanah longsor atau erosi. Tanah longsor membawa tiga

jenis dampak negatif:

- Berbahaya bagi tanah pertanian atau perumahan;

- Meningkatkan erosi karena tanah tidak padat;

- Mengalihkan arus air hujan.

Page 17: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

14

Pengisian formulir 22 merupakan hal wajib dari proses perencanaan. Setiap jenis

proyek harus diuji dari berbagai segi untuk mencegah serta menyiapkan rencana

untuk menangani potensi dampak lingkungan. Selama masa konstruksi, formulir

yang sama dibawa ke lapangan dan diperiksa, untuk memastikan informasi yang

diisi sesuai dengan kondisi lapangan dan jika membutuhkan perbaikan/perubahan

dapat direvisi dengan tepat. Pada akhir konstruksi, formulir diperiksa ulang untuk

memastikan bahwa semua kegiatan telah dilakukan sesuai rencana. Fasilitator

Teknik Kabupaten bertanggung jawab memeriksa semua desain infrastruktur. Jika

terdapat desain yang tidak dilengkapi dengan formulir 22 yang telah diisi dengan

benar beserta dengan penjelasan mengenai potensi dampak dan

penanggulangannya, maka desain tersebut haruslah ditolakatau tidak disetujui.

Pengalaman dari rangkaian Proyek PPK dan PNPM Perdesaan sebelumnya

LOKASI KEGIATAN DAMPAK

LINGKUNGAN KETERANGAN

Kecamatan Sosopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Proyek irigasi Aek Bustak

Menyebabkan wilayah hilir kering karena tidak ada air mengalir lagi

Fasilitatior Teknik seharusnya memeriksa dampak peningkatan kebutuhan air di hilir.

Lancap Jae, Kecamatan Arse

Penggunaan alat-alat berat untuk pembuatan jalan baru

Mengganggu kehidupan liar di hutan sekitar

Umumnya tidak dapat dihindari dan dampaknya hanya sementara.

Provinsi Riau Pembangunan jalan menuju hutan lindung

Menjadi penghubung bagi pengangkutan kayu curian

Potensi masalah cukup besar, perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan

Page 18: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

15

Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Gorong-gorong dibuat pada umumnya tanpa struktur pelindung termasuk dinding penahan, bangunan penampung, dan saluran pembuang.

Air buangan tanpa kendali merusak ladang atau kebun, serta menyebabkan tanah longsor di lereng-lereng jalan wilayah pegunungan.

Fasilitator Teknik tidak mengikuti prinsip-prinsip perencanaan yang baik. Perlu diketahui mengapa fastekab tidak menolak disain yang kurang baik.

Cilacap, Jawa Tengah Konstruksi jembatan dengan pengurangan penampang basah

Berkurangnya lebar sungai menyebabkan banjir, dan berdampak merusak sawah-sawah produktif.

Fasilitator Teknik tidak mengikuti prinsip-prinsip perencanaan yang baik. Perlu diketahui mengapa fastekab tidak menolak desain yang kurang baik.

Pedoman Praktis Pengelolaan Lingkungan (Environmental Code of Practices /

ECoPs)

1. Hal-Hal yang Dilarang

Dalam pelaksanaan kegiatan proyek telah ditetapkan Daftar Larangan yang

akan membatasi kegiatan-kegiatan yang dapat berdampak negatif bagi sosial

maupun lingkungan hidup.

2. Kondisi Lapangan

a. Pertimbangkan terjadinya pencemaran air;

b. Hindari membangun jalan di tanah atau daerah yang mudah longsor;

c. Hindari pembuatan jalan atau bangunanyangbersebelahandengansungai;

d. Lindungi lahan basah dari pembangunan infrastruktur;

e. Cegah pencamaran di dalam atau dekat habitat laut;

f. Lindungi habitat hidupan liar dari pembangunan infrastruktur;

g. Hindari kegiatan di kawasan lindung.

Page 19: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

16

3. Pengelolaan Lokasi Konstruksi

a. Hindari lokasi konstruksi dari bahaya material bekas yang tidak terpakai

yang dapat mengkontaminasi tanah dan air tanah serta membahayakan

bagi masyarakat sekitar;

b. Hindari terjadinya genangan air yang berisiko terhadap kesehatan;

c. Kurangi dan kontrol kebisingan yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi;

d. Kontrol debu selama kegiatan konstruksi.

4. Jalan

a. Hindari membangun jalan yang melalui hutan primer;

b. Cegah terjadinya erosi lereng;

c. Cegah longsoran pada lereng miring;

d. Gunakan dinding penahan tanah untuk mencegah longsor;

e. Hentikan erosi lereng dengan tanaman penghambat;

f. Cegah longsoran tanah pada jalan dan timbunan;

g. Hentikan longsoran lereng dengan penahan (batu atau krib) di bagian

bawah lereng;

h. Gunakan turap untuk menstabilkan lereng bagian timbunan;

i. Hindari pembangunan jalan di daerah kemiringan lerengyang terlalucuram;

j. Hentikan erosi pada selokan dan badan jalan;

k. Lindungi selokan dari erosi dengan membuat struktur terjunan, saluran

pembuang, dan gorong-gorong;

l. Hindari menggali pasir, kerikil atau batu-batu dari dalam sungai untuk

membangun jalan.

5. Ketersediaan Air

a. Selalu menjalankan pengelolaan resapan air yang baik;

b. Lindungi hutan dan kelola cadangan air hutan;

c. Jangan biarkan pihak luar merusak hutan di bukit dan gunung;

d. Sebelum menggunakan sumber air baru harus melakukan uji kualitas air

terlebih dulu;

e. Lindungi sumber-sumber air dari pencemaran dan kontaminasi;

f. Bagilah sumber air yang langka kepada pemanfaat lainnya;

g. Tempatkan sumur gali pada jarak yang aman dari septik tank;

h. Gunakan saringan air sederhana jika diperlukan;

i. Selalu sediakan drainase yang baik pada tempat umum dan pemukiman.

Page 20: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

17

6. Sanitasi

a. Buatlah septik tank yang lengkap dan pastikan semua bagiannya berfungsi

baik;

b. Gunakan septik tank untuk pengelolaan air kotor, buanglah air kotor

dengan benar dan sedotlah endapan lumpur secara berkala;

c. Jagalah kebersihan fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK).

7. Pengelolaan sampah

a. Jangan membuang sampah sembarangan;

b. Lakukan pemisahan jenis sampah untuk tujuan daur ulang.

8. Pasar

a. Jagalah kebersihan pasar;

b. Kontrol lalat dan binatang pembawa penyakit lainnya;

c. Daur ulang sampah menjadi pupuk/kompos;

d. Jagalah kebersihan fasilitas MCK di pasar.

9. Sungai

a. Hindari membangun dekat jalur sungai;

b. Lindungi aliran sungai dan tanah tepi sungai dari erosi;

c. Pastikan tanggul tanah stabil;

d. Lindungi tanggul tanah dari erosi;

e. Jangan mengambil pasir, kerikil atau batu dari sungai.

Page 21: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

18

BAB 3 PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup bukan suatu hal baru dalam

PNPM MPd dan bukan tambahan prasyarat dalam pelaksanaan program. Kebijakan

ini telah ada di dalam desain operasional program bahkan sejak pelaksanaan

Program Pengembangan Kecamataan (PPK) sebelumnya. Semua unsur pelaku

PNPM MPd harus memperhatikan potensi dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan, untuk kemudian merencanakan pencegahan dan penanganan/mitigasi.

Kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan ini harus bisa dipraktekkan secara

praktis dalam siklus pelaksanaan PNPM.

Di dalam siklus PNPM, identifikasi MA&KAT sudah perlu diperhatikan pada

langkah awal pada saat sosialisasi dengan mengacu peta MA&KAT yang ada

di panduan ini dan kajian adat, sosial dan ekonomi desa. Sesudah MA&KAT

teridentifikasi perlu ada proses agar kelompok mayoritas dan pemda merasa

ikut bertanggungjawab atas nasib dan hak-hak MA&KAT; bagaimana agar

kepentingan mereka bisa terakomodasi oleh PNPM dan masyarakat desa

secara lebih luas.

Isu lingkungan muncul pada saat mulai mengidentifikasi proyek, pemilihan

usulan, pembuatan proposal teknis sampai pada pascakonstruksi yaitu

pemeliharaan dan perawatan.

Isu tanah muncul pada saat identifikasi usulan, pembuatan proposal sampai

pada kepastian diterimanya usulan. Dokumentasi hibah atau pengalihan tanah

harus dilakukan sesuai persyaratan perundangan yang berlaku.

3.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PENERAPAN PENGAMANAN

SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd adalah

langkah-langkah pencegahan dan penanganan terhadap dampak negatif sosial dan

lingkungan.

Page 22: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

19

PENERAPAN PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP

Manfaat yang timbul karena desa membangun infrastruktur dipengaruhi oleh

beberapa faktor penting, yaitu:

• Kualitas desain;

• Kualitas konstruksi, yang tergantung keterampilan masayarakat dan kualitas

supervisi;

• Kualitas bahan yang digunakan dalam konstruksi;

• Pemakaian infrastruktur secara wajar;

• Dampak lingkungan.

Dalam proses pembangunan, kualitas dikendalikan dengan menerapkan beberapa

instrumen yang telah disediakan, termasuk format untuk pemeriksaan desain, format

untuk memeriksa kualitas konstruksi, dan spesifikasi bahan yang digunakan.

Pelatihan juga diberikan kepada masayarakat maupun kepada fasilitator yang

membantu proses desain dan pelaksanaan. Khusus untuk masalah dampak

lingkungan, format tersedia untuk menguraikan potensi dampak negatif terhadap

lingkungan, yaitu formulir 22 yang merupakan kelengkapan pengajuan usulan desa.

Setiap jenis infrastruktur yang dibangun oleh masyarakat dapat menimbulkan

dampak negatif lingkungan, sehingga pada formulir 22 tersebut perhatian terfokus

pada beberapa jenis masalah. Masyarakat dan fasilitator akan mengidentifikasi

dampak negatif yang sangat serius berskala besar yang dapat terjadi, yaitu dampak

yang mengakibatkan manfaat terhapus atau sangat kurang. Juga akan

mengidentifikasi dampak yang sangat mungkin terjadi, walaupun kerugiannya

mungkin tidak besar. Penggunaan ceklis kurang praktis untuk menguraikan masalah

dampak, karena jumlah jenis masalah sangat besar,dimana setiap jenis infrastruktur

terdapat puluhan jenis dampak negatif yang mungkin timbul.

Dampak negatif lingkungan ada dua tipe masalah yang berbeda. Dampak negatif

lingkungan mungkin terjadi karena pengaruh infrastruktur terhadap lingkungan di

sekitarnya. Misalnya, karena ada saluran drainase di pinggir jalan, terdapat lahan

yang terkena banjir karena pembuangan dari saluran pinggir tidak teratur. Jenis

satu lagi adalah kerusakan yang terjadi di infrastruktur yang berasal dari lingkungan

di sekitarnya. Misalnya, jalan yang terputus karena terkena longsor besar.

Page 23: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

20

Karena jenis dampak negatif lingkungan sangat banyak, secara nasional sedang

disusun database tentang jenis dampak negatif lingkungan untuk setiap jenis

infrastruktur. Database tersebut akan diisi berdasarkan masukan dari lapangan dan

dari spesialis tiap jenis infrastruktur, dan termasuk beberapa informasi sebagai

referensi bagi pelaku di lapangan, termasuk:

• Jenis infrastruktur;

• Jenis masalah;

• Penyebab masalah;

• Cara menghindari masalah tersebut atau cara memperkecil dampak

Negatifnya;

• Cara memperbaiki masalah dampak;

• Tingkat potensi masalah (skor 1 sampai dengan 4);

• Kemungkinan terjadi masalah tersebut (skor 1 sampai dengan 4);

Masukan dari lapangan dikumpulkan pada sesi pelatihan penyegaran atau melalui

laporan rutin dan dapat dilengkapi oleh spesialis dan tim teknis nasional secara

kontinyu berdasarkan masukan dan saran dari lapangan.

Masalah yang timbul di lapangan agar dilaporkan oleh fasilitator dalam Laporan

Bulanan fasilitator.

Masyarakat dan fasilitator biasanya belajar tentang dampak lingkungan berdasarkan

pengalaman sendiri di lapangan, tetapi banyak jenis dampak lingkungan relatif

jarang terjadi, sehingga database sangat bermanfaat untuk belajar tentang jenis

masalah serius yang jarang terjadi. Apalagi, desa atau fasilitator belum tentu

berpengalaman dengan banyak jenis infrastruktur, dan dampak lingkungan untuk

infrastruktur perdesaan hampir selalu sangat lokal, sehingga masyarakat belum

tentu tahu tentang dampak lingkungan yang terjadi di desa lain.

Dua jenis supervisi terhadap dampak lingkungan harus dilakukan. Supervisi

pertama adalah pemeriksaan desain infrastruktur oleh fasilitator teknik di tingkat

kabupaten. Salah satu hal yang diperiksa adalah Formulir 22 yang disusun sebagai

bagian dari desain. Formulir 22 wajib diisi untuk setiap usulan infrastruktur yang

ada.

Supervisi yang kedua adalah supervisi selama pelaksanaan di lapangan, dengan

menggunakan format pemeriksaan yang sudah ada. Selain format tersebut, setiap

Page 24: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

21

orang yang memeriksa infrastruktur di lapangan dapat mengamati perlakukan yang

telah diusulkan untuk menghindari terjadinya dampak lingkungan yang negatif.

Fasilitator memberi umpan balik kepada tim desa melalui buku bimbingan desa,

yang merupakan alat wajib selama pelaksanaan. Supervisor tingkat kabupaten,

provinsi, regional, maupun nasional dapat memeriksa buku bimbingan untuk melihat

apakah desa telah diberi masukan yang layak.

Pengertian tentang jenis prasarana yang dibangun oleh masyarakat

Sebelum membahas dampak lingkungan, perlu menyamakan persepsi tentang

jenis infrastruktur yang biasanya dibangun oleh masayarakat.

(i). Jalan

Jalan desa yang biasa dibangun terdiri dari jalan yang mempunyai

permukaan yang dapat dilalui sepanjang tahun. Konstruksi jalan tidak

menggunakan pekerjaan tanah yang sangat besar seperti yang dilakukan

untuk jalan kabupaten, jalan provinsi, atau jalan tol. Sebagian dari jalan

menggunakan permukaan yang lebih permanen, dari rabat beton atau

aspal. Kendaraan yang menggunakan jalan desa relatif ringan, akan tetapi

kadang-kadang jalan dilalui truk berat yang merusak permukaan jalan.

(ii). Jembatan

Terdapat banyak jenis jembatan di lapangan, karena sangat tergantung

pada akses ke lokasi, bahan yang tersedia, dan manfaat yang diharapkan.

Jenis jembatan termasuk jembatan yang mempunyai gelagar yang

berkedudukan di atas fondasi dan pilar-pilar, dengan panjang yang tidak

terbatas. Gelagar dapat dibuat dari baja, kayu, dan beton bertulang

(dengan panjang terbatas), dengan muatan yang terbatas. Di tempat

tertentu dapat dibangun jembatan lengkung dengan panjang yang terbatas.

Pada lokasi tertentu terdapat jembatan banjir limpas, agar air dapat lewat di

atas jembatan pada saat debit besar, walaupun biasanya air hanya

melewati gorong-gorong di bawah. Jembatan gantung sering dibangun,

akan tetapi hanya digunakan untuk kendaraan roda-2 atau pejalan kaki.

(iii). Penyediaan Air Bersih

Page 25: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

22

Infrastruktur untuk penyediaan air bersih juga banyak bervariasi. Sebagian

memanfaatkan mata air sebagai sumber air bersih, walaupun jaraknya

sangat jauh dari kampung dan perlu jaringan pipa. Sebagian

memanfaatkan air tanah dengan membangun sumur gali atau sumur bor.

Kadang-kadang, infrastruktur memanfaatkan air permukaan, tetapi

pemanfaatan ini perlu upaya untuk membersihkan air sebelum digunakan

oleh masyarakat. Infrastruktur air minum relatif jarang dibangun. Rata-rata

kegiatan memanfaatkan sumber air bersih yang sudah biasa digunakan,

tetapi sulit aksesnya. Sehingga kegiatan hanya memperlancar akses pada

air bersih yang sudah pernah digunakan.

(iv). Fasilitas Sanitasi

Fasilitasi seperti MCK (Mandi-Cuci-Kakus) sering dibangun, dan kadang-

kadang dibangun dengan jumlah cukup banyak agar dapat dimanfaatkan

oleh banyak orang di banyak tempat. Manfaatnya terhadap kesehatan

masyarakat sangat besar, asal dibangun dengan baik dengan

memperhatikan pembuangannya. Biasanya dibangun lengkap dengan

septik tank dan resapan.

(v). Bangunan

Banyak jenis bangunan dibuat oleh masyarakat, terutama untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan atau pendidikan. Bangunan

menggunakan teknik yang biasa dilakukan oleh masyarakat, termasuk

fasilitas sanitasi dan air bersih.

(vi). Pasar

Pasar juga merupakan bangunan, tetapi berbeda dengan bangunan untuk

fasilitas kesehatan atau pendidikan. Situasi jauh berbeda, jenis konstruksi

berbeda dan biasanya terbuka, dan terjadi lalu lintas dan sampah yang

jauh lebih banyak.

(vii).Listrik

Pembangkit listrik di perdesaan terdiri dari beberapa macam, seperti

tenaga surya, tenaga angin, mikrohidro, dan penggunaan genset. Setiap

jenis kegiatan ini cukup jauh berbeda, dan sangat tergantung situasi yang

Page 26: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

23

ada di daerah. Penggunaan tenaga surya harus di daerah yang cukup

terang. Tenaga angin harus ada di daerah yang ada angin yang cukup

konstan. Mikrohidro harus diletakkan di tempat yang ada aliran air yang

cukup besar dan yang mengalir sepanjang tahun. Genset dapat dipasang

di hampir semua daerah.

(viii).Irigasi

Kegiatan irigasi terdiri dari dua unsur, yaitu sumber air seperti bendungan

dan saluran air untuk distribusi dan pembuangan. Pada umumnya irigasi

yang dibangun oleh masyarakat merupakan perbaikan dari sistem irigasi

yang sudah ada tetapi kurang berfungsi, karena jaringan saluran baru

memerlukan survei dan desain teknis yang cukup rumit. Bendungan yang

dibuat biasanya bendungan pendek pada sungai kecil, yang

meningkatkan ketinggian air agar dapat mengalir ke sawah. Saluran

drainase diperlukan, tetapi juga relatif rumit untuk didesain.

(ix). Lain-Lain

Terdapat banyak jenis infrastruktur yang lain seperti lantai jemuran hasil

pertanian, tambatan perahu, embung air, dan lain-lain yang memenuhi

beberapa kriteria, yaitu:

- Memberi manfaat kepada masyarakat umum, terutama orang miskin

- Dapat dikerjakan, dioperasikan, dan dipelihara oleh masyarakat

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain dan konstruksi infrastruktur

yang berkaitan dengan dampak lingkungan

Terdapat banyak sekali kemungkinan terjadi dampak lingkungan yang negatif, baik

dampak yang merusak lingkungan di sekitar infrastruktur maupun dampak yang

merusak infrastruktur sendiri.

Di bawah ini diuraikan contoh-contoh dampak negatif untuk kedelapan jenis

infrastruktur yang dijelaskan di atas. Harus diingat, ini hanya contoh, dan contoh

yang diuraikan belum tentu terjadi di semua lokasi. Di banyak lokasi, masalah yang

terjadi bukan karena dampak lingkungan, tetapi masalah yang timbul akibat

Page 27: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

24

kesalahan disain, kesalahan konstruksi, kesalahan bahan, atau kesalahan

pemakaian.

(i). Jalan

Dampak lingkungan negatif yang terjadi untuk jalan desa termasuk:

Longsor besar atau kecil, pada tanah liat atau tanah berpasir

Erosi tebing, termasuk jatuhnya batu lepas

Kerusakan permukaan jalan dari aliran air di atas

Jalan tergenang atau terpotong karena drainasenya kurang lancar

Banjir karena pembuangan air tidak teratur

Kerusakan hutan karena peningkatan akses

Kerusakan sungai karena pembuangan sisa tanah

Peningkatan debu

Peningkatan kecelakaan

Masalah keamanan karena akses baru

Kerusakan jalan lain karena pengiriman bahan

Peningkatan harga lahan di sekitar jalan

Karena kurang pemadatan tanah, banyak tanah hilang atau terkena

erosi

Gorong-gorong tersumbat

Dengan adanya jalan, penggunaan item di negative list meningkat

(pestisida, herbisida, gergaji mesin model rantai)

Kerusakan lahan di lokasi galian batu, sirtu dan pasir

Perubahan aliran air karena perubahan topografi di lokasi galian

(ii). Jembatan

Dampak lingkungan negatif yang terjadi untuk jembatan desa hampir

sama dengan jalan, tetapi termasuk:

Peningkatan banjir dari sungai, karena penyempitan sungai

Terganggunya lalu lintas kapal

Tambahan erosi karena pengaliran air terkonsentrasi

Longsor di sekitar jembatan

Korosi struktur jembatan (gelagar baja)

Page 28: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

25

Gangguan fondasi karena arus air

Risiko jika jembatan terkena sampah atau pohon yang terhanyut di

sungai

Risiko terjadi kerusakan karena gempa bumi atau banjir besar di

sungai

Risiko kepada pemakai jika jembatan ambruk atau putus

Kayu kurang baik karena sulit mencari kayu kelas satu

Penggalian batu di sungai berpotensi longsor dan merusak bangunan

yang ada di sungai, terutama penggalian dekat kolom atau fondasi

jembatan.

(iii). Penyediaan air bersih

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk infrastruktur air bersih

termasuk:

Kontaminasi mata air

Kontaminasi air tanah

Drainase yang kurang baik mengakibatkan tempat becek

Pemakai air di hilir kehilangan debit air

Penurunan tinggi air tanah karena penggunaannya

Sistem irigasi kekurangan air karena sumber air irigasi dipakai

sebagai sumber air bersih

(iv). Fasilitas sanitasi

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk MCK termasuk:

Kontaminasi air tanah karena septic tank bocor

Kontaminasi air tanah karena resepan tidak berfungsi

Kontaminasi air sumur karena letaknya terlalu dekat MCK dan air

tanah mengalir ke arah sumur

Bahaya dari gas bila tidak ada ventilasi atau ventilasi tersumbat

Udara dekat MCK bau

Peningkatan penyakit seperti diare karena kesalahan dalam

konstruksi MCK

Tanah becek di sekitar MCK karena saluran drainase tidak berfungsi

Page 29: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

26

Kerusakan bangunan atas atau septic tank sebagai akibat gempa

bumi

(v). Bangunan

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk bangunan termasuk:

Masalah drainase air hujan dari atap

Masalah pembuangan sampah

Masalah perubahan aliran air permukaan karena ada gedung

Risiko kebakaran

Masalah karena kurang ventilasi

Kemungkinan tidak mampu menahan gempa bumi, walaupun gempa

tidak besar, sehingga bangunan rusak dan penduduk menjadi korban

Kemungkinan terjadi tsunami, sehingga harus ada akses ke tempat

yang aman

Dampak terhadap hutan bila kayu diambil dari hutan untuk konstruksi

atau untuk kayu bakar

(vi). Pasar

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk pasar desa termasuk:

Dampak ekonomi dengan adanya pasar lokal, karena banyak penjual

dari luar desa

Masalah drainase

Masalah sampah dari penjual

Masalah lalu lintas dan parkir kendaraan

Peningkatan kecelakaan

Kemungkinan makanan dan minuman terkena kontaminasi

Konflik antar penjual

Perbandingan jumlah kios dan los

Transparansi pengelolaan pasar

(vii). Listrik

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk listrik termasuk:

Risiko tersengat listrik

Kebutuhan biaya operasional cukup besar

Page 30: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

27

Terjadi pencemaran air

Terjadi kebisingan

Konflik antar pemakai, komunal maupun individu karena

pendistribusian listrik

Keamanan di sekitar rumah turbin dan tempat tenaga angin

Terganggunya habitat serta jalur migrasi satwa dan biota

(viii). Irigasi

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk irigasi termasuk:

Pemakai air di hilir kehilangan debit air atau kekeringan

Terjadi banjir di hulu karena adanya bendungan

Terjadi banjir karena air eksternal masuk ke saluran irigasi

Pencemaran air karena pestisida

Bendungan atau saluran jebol

Konflik antar pemakai air irigasi

Kekurangan air mengakibatkan konflik

Kerusakan bangunan irigasi sebagai akibat gempa bumi

Kolam ikan tidak mendapat bagian air karena dipakai untuk irigasi

Longsor atau erosi

Terganggunya habitat serta jalur migrasi satwa dan biota

Hal-hal yang perlu diperhatikan pascakonstruksi

Terjadi banyak dampak lingkungan negatif yang muncul setelah infrastruktur selesai

dibangun. Khusus untuk dampak lingkungan negatif pascakonstruksi, ada tiga isu

lain yang perlu dipertimbangkan: (1) Dari mana dana untuk memperbaiki masalah

dampak lingkungan kalau kegiatan program sudah selesai? (2) Siapa bertanggung

jawab atas identifikasi dan upaya perbaikan masalah tersebut? dan (3) Siapa ikut

bekerja untuk memperbaiki masalah yang timbul? Jelas sebagian dari jawaban ini

adalah tim pemeliharaan yang dipilih oleh desa sendiri, akan tetapi tidak selalu dapat

dikerjakan dengan cara sesederhana itu. Kadang-kadang perlu bantuan dari luar.

Masalah yang timbul di infrastruktur sangat tergantung musim. Infrastruktur yang

kelihatan tidak ada masalah pada musim kemarau mungkin terkena banyak masalah

pada musim hujan.

Page 31: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

28

Masalah yang sering timbul dan solusi pascakonstruksi termasuk:

(i). Jalan

Drainase tersumbat atau pembuangan tidak teratur

Saluran drainase hilang

Bahu jalan hilang atau tertutup tanaman tinggi

Tembok penahan tanah (TPT) atau bronjong rusak karena tekanan

tanah, tekanan air, atau lubang suling di tembok kurang berfungsi

Tanah banyak hilang karena kurang padat

Ada sesuatu yang memblokir aliran air

Terjadi longsor

Masalah stabilitas bahu jalan

Pembuatan teras untuk membantu stabilitas lereng

Pembuatan saluran diversi agar air tidak lewat permukaan tebing

Penggunaan perlakuan vegetasi

(ii). Jembatan

Korosi bahan struktur karena tidak dilakukan pengecatan struktur

Perlu penggantian kayu dek jembatan (atau diubah menjadi balok

beton)

Perubahan aliran sungai, termasuk pengikisan tebing

Kerusakan pada fondasi atau sayap, termasuk retakan dan penurunan

Jembatan gantung perlu distel kembali kekencangan kabel

Kerusakan pada oprit jembatan (sambungan jalan)

(iii). Air Bersih

Kontaminasi sumber air

Perbaikan pipa yang bocor atau pecah

Peningkatan sistem distribusi air

Pembersihan bangunan air dari lumpur dan lumut

Perbaikan saluran drainase di sekitar hidran dan kran

Pemantauan kualitas air

Pemantauan sumber air (mata air maupun air tanah)

Pemantauan pemakaian air

Page 32: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

29

Pengumpulan iuran untuk operasi dan pemeliharaan

Sumur air menjadi sumber gas atau lumpur

Operasi dan pemeliharaan pompa air

(iv). Sanitasi

Pembersihan seluruh fasilitas bangunan atas

Pembersihan septik tank

Perbaikan saluran drainase di sekitar MCK

(v). Bangunan

Pemeliharaan gedung, termasuk pengecatan

Perbaikan kerusakan yang ada di gedung

Perhatian pada tanaman-tanaman yang ada di sekitar gedung

Terjadi pengalihan fungsi gedung, sehingga manfaatnya berkurang

Drainase dari sekitar gedung

(vi). Pasar

Pengelolaan dan pembuangan permanen untuk sampah

Masalah kendaraan, tempat parkir, dan lalu lintas

Pengelolaan pasar

Penyelesaian konflik antar pemakai

Peningkatan fungsi pasar

(vii). Listrik

Pembersihan saluran di mikrohidro dari sampah dan lain-lain

Pengelolaan pemakaian listrik

Pemeliharaan alat untuk tenaga surya dan tenaga angin

Pemeliharaan dan operasi genset

Perhatian pada faktor keamanan pemakaian listrik

Pemantauan pemakaian listrik

Peningkatan pemakaian yang menyebabkan peningkatan alat,

distribusi, dan sistem

(viii). Irigasi

Munculnya konflik antar desa atau antar masyarakat karena

pendistribusian air

Page 33: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

30

Saluran irigasi bocor

Saluran drainase kurang berfungsi, sehingga air tidak terbuang

Saluran irigasi dipakai sebagai kakus atau tempat pembuangan

sampah

Saluran banjir karena banyak endapan

Saluran terkikis karena aliran air terlalu cepat

Saluran dan bangunan kurang dipelihara

Sifon tersumbat atau bocor sehingga tidak berfungsi

Tanah di bawah atau di samping bendungan terkena piping (terlubangi

oleh air tanah, seperti pipa) sehingga air bocor dari bawah atau

samping

Pengelolaan air kurang efektif

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pascabencana Alam

Kerusakan tidak hanya terjadi pada situasi normal atau pascakonstruksi, tetapi

terjadi juga karena bencana alam yang merusak bangunan desa maupun lingkungan

lokal. Jenis masalah yang timbul karena bencana alam termasuk:

Kerusakan terjadi pada bangunan karena gempa bumi

Kerusakan terjadi pada bangunan karena kebakaran

Kerusakan terjadi pada bangunan dan perlengkapan karena terjadi

banjir, termasuk tsunami

Kerusakan terjadi karena perubahan dalam pengaliran air

Adanya kebocoran gas atau lumpur dari sumur air

Runtuhnya bangunan karena terkena angin

Terjadi kerusakan prasarana karena gerakan atau penurunan tanah

Terjadi kontaminasi air

Khusus untuk masalah bencana alam, ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh

masyarakat dan fasilitator:

(i) Tindakan preventif, terutama untuk perlindungan bangunan agar tahan

gempa atau perlindungan terhadap banjir.

(ii) Pengukuran tingkat kerusakan bila bencana terjadi. Tiap infrastruktur

dapat dinilai sebagai berikut:

Page 34: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

31

Tidak rusak

Rusak ringan; dapat digunakan sambil diperbaiki

Rusak berat; tidak dapat dipakai sebelum diperbaiki

Harus diganti

(iii) Rehabilitasi dan perbaikan

Penerapan Daftar Larangan

Sesuai dengan penjelasan Bab 1.2 tentang Daftar Larangan (Negative List) yaitu

hal-hal yang tidak boleh dibiayai oleh PNPM. Sebagian dari item di daftar tersebut

terdiri dari tindakan yang berpotensi untuk merusak lingkungan.

Hal yang dianjurkan dilakukan dalam membuat proposal penghijauan atau

perbaikan lingkungan hidup, seperti penghijauan bantaran sungai dan lain-lain

Beberapa kiat untuk proposal melakukan penghijauan desa:

Menanam pohon di bantaran sungai atau di tebing yang mudah longsor

dengan perdu, pohon bambu, atau pohon berakar dalam yang mudah

tumbuh.

Tanam rumput yang menjalar untuk menutup tebing yang terbuka.

Tanaman perdu dapat ditanam untuk mengurangi erosi dari tebing, yang

dapat mengurangi besarnya saluran dan mengurangi jumlah sedimentasi

di saluran pinggir dan sungai.

Bila tebingnya panjang dan curam sebaiknya dibuat saluruan diversi serta

terasering. Jenis teras tergantung pada angka kemiringan, jenis tanah,

dan fungsi lahan. Pada saat membuat teras bangku, sebaiknya lapisan

tanah yang subur (solum) diamankan dulu, kemudian dihampar di atas

teras bila selesai. Sebagian dari sistem terasering juga perlu saluran

pembuangan dan bangunan terjun.

Buat kegiatan bersama untuk mengumpulkan pupuk dari daun-daun dan

bahan organik yang ada.

Menanam bunga, tanaman obat, dan sayuran di perkarangan tiap-tiap

warga agar lahan lebih berguna.

Page 35: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

32

Pada tahapan mana pengamanan lingkungan perlu disosialisasikan dan

diperhatikan:

Tahap Perencanaan:

(i) Pada tahap sosialisasi FT perlu mengingatkan kembali masyarakat

tentang perlunya memperhatikan keamanan lingkungan pada pembuatan

proposal usulan atau desain dengan memperhatikan lokasi usulan itu

akan dibangun.

(ii) Pada tahap Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa Khusus Perempuan

dan Musyawarah Desa serta dalam pelatihan tim penulis usulan, FT harus

mengingatkan akan daftar negatif dan hal-hal yang tercantum dalam

manual ini, termasuk bagaimana formulir 22 bisa dipakai sebagai alat

bantu pembuat usulan untuk melihat kemungkinan dampak yang akan

timbul.

(iii) Hal ini kemudian dicek dan diingatkan kembali oleh FT pada saat

pelatihan tim verifikasi dan proses verifikasi. Pengawalan pengamanan

desain ini harus terus dilakukan sampai MAD prioritas usulan.

(iv) Semua upaya pencegahan dampak lingkungan yang sudah diantisipasi

dalam design usulan prioritas harus diperhitungkan juga adanya anggaran

dalam pembuatan RAB.

(v) Desain dan RAB yang telah dibuat wajib disetujui oleh Fastekab untuk

memastikan bahwa potensial dampak lingkungan telah teridentifikasi dan

upaya pencegahannya telah terakomodir. Setelah desain dan RAB

disertifikasi, maka dokumen surat perjanjian pemberian bantuan (SPPB)

dapat disiapkan. Dokumen SPPB harus dilampiri dengan desain dan RAB

yang sudah dinyatakan layak oleh Fastekab, beserta dengan dokumen-

dokumen lain yang diwajibkan dalam PTO.

Page 36: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

33

Tahap Pelaksanaan:

Pada saat rapat pra pelaksanaan semua aspek lingkungan dan pengamanan

secara keseluruhan harus dicek kembali dengan seksama. Sesuai rencana

pelaksanaan dari rapat pra pelaksanaan, FT dan Kader Teknik perlu memonitor

pelaksanaan konstruksi terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan

kemungkinan timbulnya dampak dengan baik dan jika perlu dapat mengambil

tindakan apabila ada hal-hal yang mempunyai potensi serius terhadap

pengamanan lingkungan baik karena adanya perubahan kondisi lokasi

kegiatan maupun karena adanya dampak yang belum teridentifikasi.

Tahap Pemeliharaan:

Banyak aspek dampak lingkungan yang negatif muncul justru pada saat

pemeliharaan. Oleh sebab itu Tim Pemelihara harus benar-benar diperkuat dan

dibekali pemahaman lingkungan yang baik. Dampak ini terutama sering muncul

berkaitan dengan air atau bangunan air. FT harus memperhatikan apakah

sudah disiapkan organisasi pemeliharaan yang baik serta mampu

mengantisipasi dampak negatif lingkungan yang masih mungkin muncul

beserta dengan rencana pemeliharaannya.

PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL

HIBAH TANAH INDIVIDU DAN ALIH FUNGSI TANAH DESA

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan hibah tanahindividu atau

alih fungsi tanah desa:

(i) Pihak yang akan menghibahkan tanah atau akan dibeli tanahnya oleh

swadaya masyarakat harus sepenuhnya setuju tanpa tekanan dan

tidak bertentangan dengan UU HAM. Sebagai apresiasi terhadap

kesukarelaan dapat dilakukan dengan penghargaan pengumuman

terima kasih atas hibah di acara yang dihadiri masyarakat desa

(misalnya saat MDST).

(ii) Hibah tanah yang bisa dilakukan dalam PNPM adalah hibah tanah

secara penuh artinya kepemilikan tanah tidak lagi dimiliki oleh pemilik

asalnya dan sudah sepenuhnya menjadi milik desa. Dalam

Page 37: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

34

kesepakatan hibah perlu dijelaskan secara gamblang pada pemberi

hibah bahwa bila tanah mereka setuju dihibahkan berarti tanah

tersebut secara penuh diserahkan kepada desa. Area yang dipakai

sejak dihibahkan akan menjadi milik desa. Hibah bersifat final dan

dinyatakan secara tertulis dalam Surat Kesepakatan Hibah.

(iii) Pihak yang bisa memberi hibah adalah pihak tercantum di surat

kepemilikan tanah sesuai sertifikat, dokumen jual beli, girik atau

dokumen lain yang secara legal diakui sebagai dasar kepemilikan

tanah. Bila tanah tersebut sudah diwariskan tetapi belum diformalkan

dalam surat kepemilikan tanah, maka seluruh ahli waris harus ikut

menandatangani surat pernyataan hibah tersebut.

(iv) Tidak bisa dilakukan tukar guling dengan tanah desa bila tanah

desanya sudah terdaftar secara resmi karena membutuhkan

persetujuan pelepasan tanah desa sampai ke gubernur (mengikuti

peraturan pemerintah yang berlaku terkait aset desa seperti

Permendagri IV/2007). Dalam kondisi khusus dimana upaya

persetujuan bisa diusahakan kepada gubernur maka proses tukar

guling bisa saja dilakukan.

(v) Bila menggunakan tanah desa dan terjadi alih fungsi, tetapi tetap

merupakan tanah desa maka perlu dibuat kesepakatan alih fungsi

dalam bentuk draft Peraturan Desa (Perdes) yang kemudian diajukan

ke kabupaten.

(vi) Penyerahan dan kerelaan atas kesepakatan yang ada harus tertulis

agar dikemudian hari tanah tersebut tidak menjadi sengketa.

Ketetapan tersebut dimuat dalam dokumen hibah yang bisa didapat di

kecamatan (lihat contoh surat hibah 1 dan 2 di bawah). Isinya adalah

persetujuan penghibahan yang ditandatangani pemilik sah atau bila

sudah meninggal maka tanda-tangan semua ahli warisnya, sketsa

tanah yang dihibahkan, rincian luasannya, materai, mengetahui kades

dan tetangga dekatnya. Dilampiri bukti kepemilikan awalnya (girik,

surat jual beli, atau dokumen legal lainnya). Untuk kasus di Pulau Jawa

Page 38: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

35

umumnya diikuti dengan perubahan dalam dokumen letter C di

kelurahan/desa.

(vii) Surat kesepakatan hibah harus disiapkan pada saat pengusulan

proposal, sementara bentuk finalnya adalah pada saat MAD

penetapan. Untuk peralihan fungsi tanah desa, Draft Perdes peralihan

fungsi tanah harus sudah disiapkan pada saat MAD penetapan.

Sesudah usulan disetujui dilakukan verifikasi lagi apakah memang

tanah dibutuhkan dan apakah luasnya sesuai usulan semula, bila tidak

sesuai maka Perdes atau surat hibah harus disesuaikan.

(viii) Bila tanah yang dihibahkan sebagian tersebut sudah bersertifikat maka

perlu ada proses revisi sertifikat tanah yang dibiayai desa/swadaya

masyarakat (secara teoritis dibawah 400 m2 biaya gratis).

(ix) Pencatatan dokumen-dokumen ini terutama dibutuhkan sebagai

persyaratan legal peralihan fungsi atau kepemilikan tanah, bukan

semata administrasi PNPM.

Page 39: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

36

Contoh surat hibah 1: dilakukan oleh pemilik langsung sebagai kelengkapan

usulan desa

SURAT KESEPAKATAN HIBAH TANAH

Pada hari ini: .................., tanggal:...................., kami yang bertanda tangan dibawah

ini:

Pemilik tanah yang akan dihibahkan sesuai dokumen tanah yang ada adalah:

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Menghibahkan tanah kami menjadi milik desa tanpa ada paksaan dan tekanan

siapapun untuk dibangun sebagai.............................................. dalam pelaksanaan

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan,

Penerima hibah, Kepala desa :

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Tanah yang dihibahkan memang merupakan milik kami sesuai

dokumen.................................. (terlampir) dengan luasan sebesar ........................

Bila kemudian pada proses penetapan usulan terjadi perubahan luas tanah yang

dibutuhkan, maka surat hibah ini akan direvisi. Setelah proses hibah ini terjadi,

pihak penerima hibah harus mengurus legalitas tanah ini maupun pemisahannya

sesuai perundangan yang berlaku.

Kepemilikan dan hibah ini disaksikan oleh kepala desa dan tetangga bersebelahan:

Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah timur berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik........................., ttd.....................

Sebelah barat berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Page 40: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

37

SKETSA PETA TANAH YANG DIHIBAHKAN

Pemilik tanah:

Nama: ____________________ Tanda tangan:

Penerima hibah, Kepala Desa: Mengetahui, Camat:

(_________________________) (_________________________)

Catatan: Tandatangan camat bisa dilakukan sesudah MAD penetapan.

Page 41: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

38

Contoh surat hibah 2:Bila nama pada surat tanah bukan pemilik tanah, tapi

nama orang tuanya atau kerabatnya yang mewariskan tanahnya:

SURAT KESEPAKATAN HIBAH TANAH

Pada hari ini:......................, tanggal:........................., kami yang bertanda tangan

dibawah ini:

Para pewaris tanah yang akan dihibahkan sesuai dokumen tanah yang ada adalah:

1. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

2. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

3. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Menghibahkan tanah milik kami menjadi milik desa tanpa ada paksaan dan tekanan

siapapun untuk dibangun sebagai ........................ dalam pelaksanaan kegiatan

PNPM Mandiri Perdesaan.

Penerima hibah, Kepala desa:

Nama:

Umur:

Pekerjaan:

Alamat lengkap:

Kec/Kab:

Tanah yang dihibahkan memang merupakan milik kami sesuai

dokumen..................... (terlampir) dengan luas................................

Bila kemudian pada proses penetapan usulan terjadi perubahan luas tanah yang

dibutuhkan, maka surat hibah ini akan direvisi. Setelah proses hibah ini terjadi,

pihak penerima hibah harus mengurus legalitas tanah ini maupun pemisahannya

sesuai perundangan yang berlaku.

Page 42: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

39

Kepemilikan dan hibah ini disaksikan oleh kepala desa dan tetangga bersebelahan:

Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah timur berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik........................., ttd.....................

Sebelah barat berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

SKETSA PETA TANAH YANG DIHIBAHKAN

Para pewaris tanah

1. Nama: Tanda tangan:

2. Nama: Tanda tangan:

3. Nama: Tanda tangan:

Penerima hibah, Kepala Desa: Mengetahui, Camat:

(_________________________) (_________________________)

Catatan: Tandatangan camat bisa dilakukan sesudah MAD penetapan.

Page 43: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

40

Dalam kasus penggunaan tanah milik Kementerian Kehutanan yang digunakan

menjadi sumber atau lintasan air bersih atau bangunan mikro hidro maka perlu ada

persetujuan Kementerian Kehutanan dan perlu dipastikan bukan dibangun didaerah

inti tamannasional atau hutan lindung.

Contoh Peraturan Desa:

PERATURAN DESA............, KECAMATAN........., KABUPATEN........., PROPINSI............

NOMOR:................., TAHUN............

TENTANG TATAGUNA TANAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA.................

Menimbang

a. Adanya kebutuhan akan lokasi bagi bangunan PAUD yang disepakati akan dibiayai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan

b. Kecocokan lokasi bagi kegiatan PAUD c. Ketersediaan tanah desa yang belum termanfaatkan dengan lebih baik dari

kegunaan PAUD ini

Mengingat

Tata cara penggunaan tanah desa yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri

DENGAN PERSETUJUAN RAPAT MUSYAWARAH DESA

TERTANGGAL................................

MEMUTUSKAN :

Tanah desa seluas................. di lokasi seperti peta pada lampiran penjelasan

peraturan desa ini akan digunakan sebagai lokasi kegiatan PNPM Mandiri

Perdesaan untuk kegunaan...................................., sementara tanahnya masih tetap

merupakan aset desa...........................................

Disahkan di Desa...................

Pada tanggal....................

Kepala Desa, Wakil Permusyawaratan Desa,

(________________________) (__________________________)

Jabatan:

Page 44: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

41

Ringkasan hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan bila ada hibah tanah

dariindividu atau alihguna tanah desa:

(i) Bila ada penghibahan tanah maka saat pengajuan usulan desa,surat hibah

tersebut harus sudah ada. Desa dengan pihak yang memberi hibah harus

menyiapkan surat hibah ini dan kemudian dicek oleh FK untuk memastikan

hibah tanah dilakukan dengan sukarela dan merupakan hibah penuh

(benar-benar sepenuhnya diserahkan kepada desa). Tanah yang akan

dipakai untuk pembangunan infrastruktur hanya bisa dilakukan bila tanah

tersebut adalah tanah desa atau tanah individu yang telah dihibahkan atau

dibeli masyarakat desa secara swadaya. Bentuk surat hibah adalah sesuai

yang dicontohkan diatas, bisa berupa hibah dari pemilik yang tercantum

disurat tanah atau oleh ahli waris (bila pewaris belum mengubah surat

tanah);bila hibah dari ahli waris maka semua pihak yang berhak atas

warisan sesuai hukum sipil atau hukum agama harus menandatangani

surat hibah tersebut.

(ii) Pada saat MAD penetapan harus dicek kembali apakah tanah yang

dihibahkan memang dibutuhkan dan luasnya sesuai yang disebutkan, bila

tidak dibutuhkan maka surat hibah harus dibatalkan dan bila luasnya

berbeda maka surat hibah harus diperbaiki. Desa membuat proposal dan

FKharus memastikan hal ini. FasKab harus memastikan bahwa semua

prosedur diatas dilakukan pada saat verifikasi dan pemeriksaan RAB dan

desain. Pada saat MAD penetapan, surat hibah tersebut ditandatangani

Camat.

(iii) Pada saat MAD penetapan, bila tanah desa dialihfungsikan maka draft

Perdes harus sudah siap dan ditandatangani Kades dan peserta

penetapan musyawarah desa. Perdesyang sudah ditetapkan akan

dikirimkan sebagai tembusan kepada Kabupaten.

(iv) Semua status tanah tersebut kemudian diusahakan agar disahkan secara

hukum. Desa harus menguruskan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan

ke Kantor Pajak untuk tanah yang dihibahkan dari tanah

individu.Sementara bila tanah sudah bersertifikat, maka desa harus

menguruskan penyesuaian sertifikatnya. Bila belum bersertifikat dan

Page 45: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

42

lokasinya di Pulau Jawa maka transaksi tersebut baik hibah maupun dibeli

swadaya harus dicatatkan oleh Sekdes di buku letter C di desa.

PENGUATAN MA&KAT

MA&KAT ada didaerah kerja kita apabila:

Dalam Peta KabupatenterdapatKAT di desa yang berwarna merah.

Contoh Peta Kabupaten Cianjur

Masyarakat terpencil, orang Sunda ada di Naringgul Balegede, sekitar 50 KK

(200 orang), lokasinya di gunung.

Khusus di daerah Suku Dayak atau Papua maka seluruh daerah adalah

kawasan Masyarakat Adat.

Bila pada saat melakukan pemetaan sosial ekonomi, FK menemukan

kelompok seperti definisi MA&KAT di atas. Contoh MA&KAT tidak ada di

peta tetapi teridentifikasi oleh FK, misalkan di Karang Anyar, Jawa

Tengah,

Page 46: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

43

Membuat Peta Sosial Ekonomi yang Baik Terkait MA&KAT

Sebelum membuat peta sosial ekonomi sesuai PTO mulailah dengan upaya

berikut ini:

(i) Tanyakan Kades/sekdes, guru, kadus dan kader kesehatan apakah ada

daerah-daerah dimana ada kelompok-kelompok masyarakat termiskin dan

terpencil (karena sulit dijangkau atau karena perbedaan cara hidup). Bila

sedang bekerja di desa yang dipeta sebelumnya berwarna merah, cek

dimana persisnya lokasi masyarakat yang disebutkan diatas.

(ii) Tanyakan pada tokoh-tokoh diatas secara terpisahmengapa mereka lebih

miskin atau terpencil. Apa sumber penghidupan mereka, apa perbedaan

mereka dengan masyarakat lainnya (bahasa, cara hidup, akses, dan lain-

lain); apakah masyarakat mayoritas desa mau berbaur dengan mereka;

bila kurang berbaur mengapa (lokasinya terpencil, perilaku berbeda, dan

lain-lain).

(iii) Cek ke lokasi mereka, kondisi mereka sebenarnya: tingkat kemiskinan

mereka (pola makan, aset ekonomi yang dimiliki, pekerjaan dan

upah/pendapatan), apa yang membedakan mereka dengan masyarakat

umum, seberapa jauh mereka ikut dalam pengambilan keputusan di desa

(sekedar ikut hadir ataukah sampai mampu mempengaruhi keputusan yang

ada). Apa tanggapan mereka terhadap masyarakat desa yang lain (apakah

mereka merasa berjarak dengan orang lain, mengapa? – ini harus

disimpulkan dari pengamatan, umumnya susah untuk bisa ditanyakan

langsung kepada mereka)

(iv) Berdasarkan pekerjaan mereka, telusuri kemana interaksi ekonomi mereka

dilakukan,misalnya kemana mereka membeli kebutuhannya.

(v) Tanyakan kepada pihak-pihak yang membeli produk mereka, menjual

sesuatu kepada mereka atau mempekerjakan mereka tentang kondisi

kelompok tersebut dan apa yang membuat kondisi mereka berbeda.

(vi) Dari semua hal diatas buat kesimpulan:

Apakah mereka bisa diajak kedalam proses PNPM (atau malah sudah

mengikuti dan ikut mengambil keputusan)

Page 47: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

44

Apakah usulan-usulan yang muncul dari hasil musyawarah PNPM

selama ini sudah membantu pemenuhan kebutuhan mereka (ingat

infrastruktur tidak dengan sendirinya membantu masyarakat tertentu,

anak sekolah miskin Papua dengan adanya jalan aspal yang lebar

bukan terbantu tetapi malah harus berjalan di permukaan jalan yang

panas dan banyak mobil, tidak punya uang naik angkot dan biaya

angkot tidak menjadi lebih murah dengan adanya perbaikan jalan).

Apa yang bisa menjadi pendorong agar masyarakat desa umumnya

bisa bersimpati terhadap MA&KAT (misalnya melalui isu bersama

seperti kematian ibu/bayi, kesulitan air, jalan kepedalaman yang belum

memadai dan lain-lain).

Ajak tokoh-tokoh desa yang cenderung bersimpati dengan MA&KAT

untuk memikirkan cara agar mereka bisa ikut memperoleh manfaat

dengan adanya PNPM.

Diskusikan dengan fasilitator kabupaten masalah ini agar

mendapatkan input dan informasi mengenai dana-dana khusus yang

bisa digunakan untuk membantu mereka. Faskab harus berkoordinasi

dengan pemerintah kabupaten untuk melihat apakah ada sumber daya

kabupaten yang bisa digunakan untuk membantu MA&KAT. Beberapa

contoh antara lain:

Pembelajaran dari desa di Bali tentang penyertaan kelompok

masyarakat tuna wicara dalam kegiatan pembangunan sarana air

bersih dalam PNPMtelahmemperlihatkan inisiatif awal pemda dan

bisa ditindaklanjuti oleh masyakarat serta kelembagaan di desa

secara lebih jauh. Masyarakat yang sebelumnya berbeda bisa

membaur sangat baik dengan warga desa kebanyakan.

Di Jambi, kelompok LSM berusaha membantu MA&KAT dengan

memberikan modal dan asistensi untuk membentuk koperasi

kebutuhan sehari-hari. Modal semacam ini bisa diberikan PNPM

juga, demikian pula pendampingannya yang bisa dilakukan oleh

fasilitator pemberdayaan atau kader keuangan yang ada di desa.

Page 48: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

45

Di Maluku Utara: MA&KAT dibantu agar bisa tinggal di dalam

taman nasional bagi yang masih nomaden sementara yang tinggal

dipinggiran hutan diperbolehkan mencari damar sejauh tidak

mengganggu flora dan fauna lainnya; tidak boleh menebang pohon

dan memburu binatang (selain binatang kecil yang hidup ditanah).

Mereka juga bisa menerima beras raskin walaupun tidak punya

KTP dan kartu miskin; beras itu dititipkan ke gereja bagi yang

nomaden. Bantuan ini dikoordinasikan oleh forum multistakeholder

untuk kawasan sekitar hutan, dan ada beras program RASKIN yang

disalurkan melalui jalur PNPM.

Di Mentawai kebutuhan fasilitas kesehatan dan pendidikan

MA&KAT diakomodasi oleh PNPM; masyarakat non MA&KAT bisa

sangat mendukung kebutuhan MA&KAT.

Sebagai kesimpulan, perlu diupayakan sebisa mungkin agar MA&KAT bisa ikut

dalam proses PNPM, menerima manfaatnya dengan bantuan masyarakat desa

lainnya dan sekaligus upayakan adanya koordinasi dengan kabupaten agar ada

simpati juga dari kabupaten atau masyarakat pemerhati di kabupaten untuk

mendukung masyarakat ini.

(vii) . Pemetaan sosial ekonomi desa harus sudah memuat:

Peta desa dengan lokasi masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat, pusat-pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan

akses infrastruktur ke desa

Kegiatan sosial ekonomi dan cara hidup masyarakat

Alur kegiatan ekonomi masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat (interaksi ekonomi: bagaimana berproduksi, kemana

membeli dan menjual)

Strategi pelibatan masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan PNPM dan

siapa yang bisa ikut membantu mereka

Kemungkinan bekerjasama dengan pemda.(Jangan lupa untuk

mencari informasi anggaran kabupaten yang masuk ke desa, apakah

Page 49: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

46

ada Alokasi Dana Desa yang cukup besar untuk investasi, tidak

sekedar biaya administrasi desa, apakah ada dana rutin berkaitan

kemiskinan yang turun ke desa seperti dana bantuan tunai dan lain-

lain).

Contoh Peta Sosial Ekonomi Kelompok MA&KAT.

FK dalam memfasilitasi pemetaan sosial ekonomi agar mengamati strata

masyarakat di desa:

(i) Terkaya di desa: misalnya mempunyai penggilingan padi dan toko serba

ada termasuk menyediakan modal untuk sawah

(ii) Masyarakat yang terpandang: guru, PNS dan aktivis proyek-proyek

pemerintah

(iii) Masyarakat umum: memiliki sawah atau kebun; yang lebih baik

mempunyai usaha tambahan tertentu seperti menarik ojek dll.

(iv) Masyarakat terpencil: tidak ada akses jalan dan tidak mempunyai tanah

selain untuk rumahnya, bukan berasal dari suku desa tersebut,

penghasilan dari mencari ikan-ikan kecil disungai, hasil dari ladang

Desa Transmigrasi lokal

Ladang kering

(tanah adat,

potensi konflik ) Pemukiman utama desa

⌂ �

��

Desa Tetangga

J

a

l

a

n

Bekas percobaan tambak Garam

Daerah Tambak Ikan Bandeng

U

SD

Kapel

Gereja

Pustu

Pustu

Sawah orang desa utama

(196 ha)

D

a

e

r

a

h

p

e

r

b

u

k

i

t

a

n

Daerah masyarakat terlupakan

Pemukiman dekat jalan besar

Pantai Laut

Batas desa

Tempat keramat

Proyek Normalisasi sungai

Kantor Lurah

Penggilingan terbesar

Penggilingan & grosir

kelontong

Saluran irigasi Saluran irigasi PNPM

SMP

Saluran irigasi yg masih terputus

Page 50: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

47

kering milik orang desa di butir ii dan iii diatas atau menjaga ternak

masyarakat ii dan iii diatas. Nelayan yang mempunyai perahu dan

tambak bandeng adalah masyarakat transmigrasi lokal. Di sini MA&KAT

sangat membutuhkan simpati masyarakat lainnya di desa agar hasil

bumi dan tangkapan mereka mau dibeli, selain itu kebutuhan mereka

akan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan lain-lain agar

diperjuangkan bersama. Sementara kabupaten bisa membantu

menyediakan akses infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan layanan air

bersih, pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang belum terdanai oleh

PNPM.

Kesimpulan Hasil Analisa Sosial Ekonomi:

Dalam kasus desa di peta diatas, FK bersama masyarakat umum sepakat

untuk melihat MA&KAT sebagai bagian dari desa dengan usulan tersendiri, dan

dengan simpati masyarakat desa maka usulan MA&KAT dapat

diprioritaskan.serta pemda dapat mendukung pengadaankebutuhan-kebutuhan

lain yang diperlukan MA&KAT.

Arti Pemberdayaan Bagi MA&KAT

MA&KAT dapat memperoleh manfaat program dan menjadi lebih sejahtera

ditempat hidup sekarang dan masih bisa melakukan cara hidup yang mereka

anut saat ini.

MA&KAT hidup terpencil dan seringkalidisebut primitif,tetapi mereka hidup

secara bebas tidak tertekan, tidak hidup menggelandang, tidak mengalami gizi

buruk, tidak melakukan tindakan kriminal, tidak mempunyai hutang dan tidak

kelaparan. MA&KAT hanya membutuhkan persahabatan dan simpati baik

secara sosial maupun ekonomi.

MA&KAT tidak ingin dicabut dari akar tempat tinggalnya, tidak ingin berganti

budaya atau agama, tidak ingin “dimasyarakatkan”. Sering ”dimasyarakatkan”

hanya menyebabkan mereka frustasi, menggelandang dan terpaksa hidup dari

belas kasihan karena mereka tidak punya keahlian dan modal yang cukup

untuk hidup dengan cara yang sangat berbeda (kita sendiripun demikian). Hal

yang mereka butuhkan adalah keperdulian dan kesamaan hak.

Page 51: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

48

Mengajak Warga Perduli Terhadap Sesama dan MA&KAT

(i) Selami kondisi hubungan antara masyarakat desa pada umumnya dan

MA&KAT; apa sebab MA&KAT tertinggal dari masyarakat desa pada

umumnya. Apakah ada pandangan buruk terhadap kelompok terlupakan

ini, seperti dianggap suka mencuri (tanaman), kurang ada semangat

berusaha,dan lain-lain. Fasilitator perlu menjelaskan bahwa perbedaan ini

terjadi karena MA&KAT hidup dalam kondisi yang sederhana, dekat

dengan alam dan belum merasa perlu mengumpulkan kekayaan. Hal ini

menyebabkan mereka miskin, tapi bukan karena sebuah kejahatan atau

kemalasan, tetapi lebih merupakan suatu pola hidup yang bersahaja.

(ii) Tentukan isu yang bisa menjadi dasar solidaritas bersama seperti: (i)

target-target yang ada di MDGs: penurunan kematian ibu anak,

ketersediaan air bersih, perlunya pemerataan kesehatan dan pendidikan,

perlunya mengurangi penyakit menular dan mematikan seperti

malaria,TBCdan lain-lain, perlunya membantu sesama secara ekonomi

bagi pihak yang belum beruntung. Cari tokoh-tokoh dimasyarakat yang

lebih bersimpati kepada MA&KAT. Intinya coba temukan isu dan tokoh

pendukung kebersamaan dan kepedulian.

(iii) Jadikan isu tersebut sebagai salah satu kriteria pemilihan proposal

PNPM. Fasilitasi secara terus menerus agar kriteria itu digunakan secara

konsisten dalam menentukan pilihan proposal yang akan dipilih.

(iv) Usahakan agar pemda juga memberikan bantuan agar masyarakat desa

tidak merasa harus menanggung nasib saudara mereka sendirian. Untuk

itu Fasilitator kecamatan dan kabupaten perlu mengetahui sumber dana

nasional, propinsi dan kabupaten yang cocok digunakan untuk membantu

MA&KA. Sebagai contoh, dalam bidang pendidikan ada subsidi untuk

murid miskin, bidang kesehatan ada program JAMKESMAS untuk

masyarakat miskin. . PNPM juga bisa dimanfaatkan untuk pendidikan,

kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.Jangan terpaku hanya pada dinas

sosial untuk membantu MA&KAT, tetapi perlu dikembangkan cara lain

untuk melibatkan pihak Bappeda dan Sekda.

Page 52: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

49

Dalam kaitan MA&KAT titik kuncinya dalam proses PNPM adalah proses

sebagai berikut:

(i) Pengkajian dan peta awal MA&KAT (lihat peta sebelumnya) dilakukan

sebelum pembuatan peta sosial ekonomi. Kajian ini dilakukan pada masa

sosialisasi dan pengamatan lapangan oleh FK sendiri (bukan partisipatif).

Ini dipakai sebagai dasar strategi FK melakukan penggalian gagasan,

pembangunan simpati pada masyarakat terpencil.

(ii) Kemudian keperdulian kepada MA&KAT dikawal terus sampai penentuan

prioritas usulan. Selama itu juga perlu dilihat bagaimana kabupaten bisa

didorong keperduliannya secara positif terhadap MA&KAT. Keperdulian

kabupaten perlu dilakukan oleh FasKab dengan kordinasi dengan FK dan

FT terkait.

Pendampingan MA&KAT dalam proses PNPM perlu dilakukan:

(i) Pada saat sosialisasi dan pemetaan sosial ekonomi perlu dilakukan

dengan lebih seksama sesuai dengan panduan ini.

(ii) Pada saat MAD sosialisasi, FK yang bekerja di daerah yang memiliki

MA&KAT di tahap sosialisasi harus mengkampanyekan kepedulian

terhadap MA&KAT dan menguraikan kebutuhan MA&KAT yang ada

sesuai panduan ini.

(iii) Sejak penggalian gagasan sampai MAD penetapan, FK harus mendorong

kelompok mayoritas untuk memberi prioritas pada usulan kelompok

MA&KAT, terutama bagi MA&KAT yang selama ini usulannya tidak

pernah diterima.

(iv) Fasilitator Kabupaten perlu berkomunikasi dengan Pemda dan organisasi

kemasyarakat terkait agar kebutuhan MA&KAT bisa dibantu atau

dipenuhi.

3.2 SIAPA PELAKU PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN

HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dilakukan oleh semua

pelaku PNPM MPd di setiap tingkatan, baik pemerintah, konsultan, fasilitator,

dan masyarakat.

Page 53: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

50

Pemerintah meliputi Satuan Kerja (Satker) Pusat, Provinsi, dan

Kabupaten, serta Penanggung Jawab Operasional di Kecamatan,

Kabupaten, dan Provinsi

Konsultan terdiri dari Tim Konsultan Provinsi, Regional maupun Pusat.

Fasilitator terdiri dari Fasilitator Kecamatan yaitu Fasilitator

Pemberdayaan (FK) dan Fasilitator Teknik (FT) serta Fasilitator

Kabupaten yaitu Fasilitator Pemberdayaan Kabupaten (FKab) dan

Fasilitator Teknik Kabupaten (FTKab) dan Fasilitator Keuangan

Kabupaten (FasKeu).

Pelaku dari masyarakat seperti Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

(KPMD) dan Kader Teknik (KT), Tim Penulis Usulan (TPU), Tim

Pengelola Kegiatan (TPK), Tim Verifikasi (TV), Tim Pengelola dan

Pemelihara Prasarana Desa (TP3D), Pendamping Lokal (PL), bekerja

sama dengan masyarakat dan para tokoh masyarakat serta Badan

Kerjasama Antar Desa (BKAD).

3.3 MENGAPA DIPERLUKAN PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd

diperlukan untuk memastikan pelaksanaan PNPM MPd meningkatkan kualitas

sosial dan lingkungan serta mengurangi dan menghindari dampak negatif, dan

mewujudkan kelestarian lingkungan hidup untuk keberlanjutannya.

3.4 DIMANA PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

TERTANAM DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd telah

ada dalam berbagai instrumen dan tahapan PNPM MPd. Kebijakan ini tertuang

dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) termasuk penjelasan dan formulir-

formulir pendukungnya, serta tercakup dalam materi pelatihan. Kebijakan ini

diterapkan dalam tahapan PNPM MPd antara lain:

- Diseminasi dan sosialisasi

- Musyawarah Desa dan Musyawarah Antara Desa

- Pelatihan Pendamping Lokal dan KPMD

- Penulisan usulan desa

Page 54: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

51

- Verifikasi usulan desa

- Keputusan proposal yang akan didanai

- Pelaksanaan kegiatan

- Supervisi dan Monitoring

- Fasilitasi dan Penanganan Masalah

- Dokumentasi dan Pelaporan

- Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance, O&M)

3.5 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PERSIAPAN DAN

SOSIALISASI ?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap Persiapan

dan Sosialisasi dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh lapisan

masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan diseminasi dan sosialisasi PNPM

MPd di berbagai forum dan tingkatan, sejak Lokakarya Nasional, Provinsi,

Kabupaten yang kemudian ditindaklanjuti lagi pada Musyawarah Antar Desa

(MAD), Musyawarah Desa (MusDes) dan Musyawarah Dusun (Musdus) dan

pada pelatihan Kader maupun TPK. Kebijakan pengamanan sosial dan

lingkungan dijelaskan dalam setiap tahapan kegiatan di atas.

3.6 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PERENCANAAN ?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap

Perencanaan dilakukan dengan menjadikan potensi dampak negatif terhadap

sosial dan lingkungan sebagai bahan pertimbangan dan kriteria penilaian

dalam penyusunan dokumen usulan, proses verifikasi usulan sampai proses

desain teknis, serta pengambilan keputusan dalam MAD Prioritas.

3.6.1 Musyawarah Desa (MusDes) dan Musyawarah Desa Khusus

Perempuan (MDKP).

Daftar Larangan (negative list) harus ditaati dan menjadi bahan

pertimbangan sejak MusDes dan MDKP.

3.6.2 Pelatihan Tim Penulis Usulan (TPU).

Fasilitator harus menjelaskan cara pengisian formulir yang

memperhatikan kebijakan safeguard:

- Formulir 5 “Usulan Kegiatan”: mengusulkan kegiatan yang tidak

berdampak negatif terhadap sosial dan lingkungan

Page 55: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

52

- Formulir 6 “BA Kesanggupan Swadaya Masyarakat”: menerangkan

kesediaan masyarakat memberikan donasi lahan baik secara hibah

atau kompensasi

- Formulir 9 “Rekap Pengadaan Lahan dan Aset” serta Form 9a

“Daftar Rincian Hibah Lahan”: menerangkan pengadaan lahan

dengan pilihan ijin pakai, hibah, tukar lahan atau beli

- Formulir 10 “Cheklist Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Usulan”:

memastikan kelengkapan dokumen antara lain dokumen hibah lahan

yang telah diisi dengan benar.

Fasilitator harus menjelaskan pula langkah mitigasi dan penanganan

potensi dampak negatif dalam pelaksanaan PNPM MPd.

3.6.3 Proses penulisan usulan.

TPU harus menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

- Formulir 5 “Usulan Kegiatan”: mempertimbangkan kemungkinan

kebutuhan lahan, dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial

termasuk kemungkinan adanya dampak negatif terhadap

masyarakat adat.

- Formulir 6 “BA Kesanggupan Swadaya Masyarakat”: menjelaskan

kemungkinan pembatalan sumbangan masyarakat apabila kegiatan

tidak terdanai.

- Formulir 9 “Rekap Pengadaan Lahan dan Aset” serta Form 9a

“Daftar Rincian Pengadaan Lahan dan Aset”: memastikan

kelengkapan dokumen pengadaaan lahan yang ditandatangani oleh

pemberi hibah bersama ahli warisnya dan Kepala Desa serta

dilampiri denah lahan yang dihibahkan.

- Formulir 10 “Ceklis Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Usulan”:

memastikan kelengkapan proposal usulan meliputi antara lain berita

acara penyelesaian proses hibah lahan.

3.6.4 Pelatihan Tim Verifikasi.

Fasilitator harus memberikan penjelasan terdiri dari:

- Pemahaman dan penerapan kebijakan safeguard dalam PNPM

MPd.

Page 56: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

53

- Formulir 11 dan 12 “Verifikasi Usulan”: memastikan usulan kegiatan

tidak termasuk dalam Daftar Larangan (negative list), tidak

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial

termasuk masyarakat adat, serta tidak ada masalah dengan

kepemilikan tanah atau hibah lahan.

3.6.5 Proses Verifikasi Usulan.

Tim Verifikasi harus memastikan:

- Formulir 11 “Verifikasi Usulan”: status proses pengadaan lahan

sebelum memberikan penilaian dan rekomendasi bagi usulan.

- Formulir 12d “Verifikasi Usulan Prasarana”: sebelum menyatakan

kelayakan teknis maka Tim Verifikasi memastikan apakah sudah

ada kelayakan dalam pengadaaan lahan, apakah kegiatan yang

diusulkan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak

sosial yang negatif pada saat konstruksi dan pasca konstruksi, serta

bagaimana upaya penanganannya apabila terdapat potensi dampak

negatif tersebut.

3.6.6 MAD Prioritas Usulan.

Rekomendasi dari Tim Verifikasi yang telah mempertimbangkan kajian

dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial serta kelayakan lahan

seperti dijelaskan di atas, menjadi salah satu pertimbangan penilaian

prioritas usulan dalam MAD ini.

3.6.7 Proses Desain RAB.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

- Formulir 22 “Penanganan Dampak Negatif Terhadap Lingkungan”:

FT bersama KT harus mengidentifikasi 1) Dua jenis dampak negatif

terhadap lingkungan yang paling merugikan masyarakat dan

berpotensi terjadi, berikut rencana pencegahan dan

penanganannya. 2) Dua jenis potensi dampak negatif terhadap

lingkungan yang hampir pasti terjadi di lokasi, berikut rencana

mengatasinya.

- Formulir 25 “Pemeriksaan Desain dan RAB”: Fasilitator Teknik

Kabupaten (FTKab) harus melakukan pemeriksaan antara lain:

Page 57: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

54

(i) Catatan-catatan potensi dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan yang akan terjadi pada lokasi kegiatan yang

direncanakan.

(ii) Catatan-catatan hasil konfirmasi pembebasan lahan kepada

masyarakat yang lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan.

(iii) Desain bangunan sudah mempertimbangkan dan

mengakomodasi arsitektur, penggunaan, kebiasaan,

kepercayaan dan aturan setempat.

3.6.8 Penyusunan Dokumen SPPB.

Formulir 29 “Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)”: harus

dilampiri dengan gambar desain teknis yang sudah dinyatakan layak

oleh FTKab berdasar pertimbangan antara lain kajian potensi dampak

terhadap sosial dan lingkungan di atas.

3.7 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PELAKSANAAN?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap

pelaksanaan adalah melaksanakan hasil kajian potensi dampak negatif

terhadap sosial dan lingkungan dari tahap perencanaan ke dalam aktivitas

pelaksanaan mulai dari sosialisasi hasil MAD, pelatihan atau OJT untuk Tim

Pengelola Kegiatan, rapat pra pelaksanaan sampai masa konstruksi prasarana.

3.7.1 Musyawarah Desa Informasi Hasil MAD

Musyawarah Desa ini harus memastikan kembali hasil kajian terhadap

usulan kegiatan yang didanai:

- Memastikan kembali pengadaan bahan dan alat agar

memperhatikan Daftar Larangan (negative list).

- Menyepakati mekanisme dan jadwal realisasi swadaya, hibah lahan

dan aset lainnya sesuai daftar kesanggupan yang telah disepakati

sebelumnya.

- Mensosialisasikan pencegahan dan penanganan potensi dampak-

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan yang mungkin timbul

akibat pembangunan prasarana yang didanai. Peserta Musyawarah

Desa dapat menyampaikan tambahan masukan tentang hal ini

sesuai dengan kondisi setempat.

Page 58: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

55

3.7.2 Pelatihan atau OJT Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

Materi pelatihan atau OJT mencakup antara lain:

- Pemahaman isi formulir-formulir terkait penerapan kebijakan

pengamanan sosial dan lingkungan dalam tahap perencanaan

seperti dijelaskan di atas.

- Perencanaan pencegahan dan penanganan dampak negatif

terhadap sosial dan lingkungan yang mungkin timbul akibat

pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan, serta dilengkapi

masukan-masukan tambahan dari peserta Musyawarah Desa

Informasi Hasil MAD sesuai dengan kondisi setempat.

3.7.3 Rapat Pra Pelaksanaan

Menyepakati:

- Teknis pelaksanaan dalam merealisasikan swadaya, hibah lahan

dan aset lainnya.

- Teknis pelaksanaan dalam realisasi pencegahan dan penanganan

potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan.

3.7.4 Masa Konstruksi Prasarana

FT dan KT melakukan pendampingan dan monitoring terhadap TPK dan

masyarakat dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan potensi

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan dalam masa konstruksi

prasarana. Pelaksanaannya mengacu kepada hasil kajian safeguard

pada tahap perencanaan termasuk hasil pengisian formulir-formulir

terkait, serta hasil Rapat Pra Pelaksanaan mengenai teknis pelaksanaan

yang telah disepakati.

3.8 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PELESTARIAN?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap pelestarian

tercakup dalam kegiatan pemeliharaan. Formulir 25 “Pemeriksaan Desain dan

RAB”: memastikan tersedianya Berita Acara kesanggupan memelihara

kegiatan. Rencana operasional dan pemeliharaan serta rencana

pembiayaannya dilakukan sebelum Musyawarah Desa Serah Terima (MDST).

Rencana tersebut mencakup pelaksanaan berkelanjutan pencegahan dan

penanganan/mitigasi potensi dampak negatif yang kemungkinan timbul

pascakonstruksi.

Page 59: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

56

3.9 BAGAIMANA PERAN PARA PELAKU PNPM MPd DALAM PENERAPAN

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Setiap pelaku PNPM MPd mempunyai peran yang berbeda dalam penerapan

pengamanan sosial dan lingkungan hidup. Peran masing-masing diuraikan di

bawah ini:

Aparat Pemerintah

Aparat pemerintah di kabupaten terdiri dari Satker Kabupaten dan PjOKab.

Dalam penerapan kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan, aparat

pemerintah di kabupaten harus menguasai pemahaman kebijakan ini dan

berfungsi mengawasi penerapannya serta membina masyarakat. Aparat

memastikan Daftar Larangan (negative list) dipatuhi setiap desa, kelengkapan

dokumen hibah lahan yang benar, memastikan verifikasi usulan yang dilakukan

oleh tim masyarakat dan pemerintah berdasarkan pertimbangan kajian potensi

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan. Untuk hal-hal tersebut, aparat

pemerintah di kabupaten mengawasi tetapi tidak terlibat secara mendetail.

Aparat pemerintah di kecamatan terdiri dari Camat dan PjOK. Dalam hal ini

Camat dan PjOK harus mengawasi penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup dalam kajian prioritas usulan dari masyarakat sebelum

penandatanganan dan pengisian dokumen pencairan dana. Khusus untuk

kegiatan verifikasi, aparat di kecamatan akan lebih terlibat secara langsung,

baik sebagai narasumber atau koordinator kegiatan tim verifikasi. Dengan

demikian aparat ini bisa membimbing masyarakat untuk mengidentifikasi

potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan di wilayahnya

berdasarkan pengalaman dari implementasi program sebelumnya serta

pengetahuan terhadap lokasi-lokasi yang rawan bencana, komunitas adat

terpencil dan lainnya.

Konsultan dan Fasilitator

Konsultan berada di tingkat nasional, regional, dan provinsi. Mereka lebih

berperan sebagai supervisor kegiatan melalui kunjungan rutin ke lokasi desa.

Mereka juga terlibat dalam pembuatan panduan dan instruksi teknis kepada

fasilitator dan masyarakat di lapangan, serta mendesain pelatihan-pelatihan

yang dibutuhkan.

Page 60: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

57

Fasilitator kabupaten adalah Faskab Pemberdayaan, Faskab Keuangan, dan

Faskab Teknik. Faskab bertugas untuk mensupervisi kegiatan dan

membimbing fasilitator kecamatan serta masyarakat. Fasilitator kecamatan

bekerja langsung dengan masyarakat, sebagai pembimbing dan narasumber

untuk segala hal. Fasilitator kecamatan terdiri dari Fasilitator Kecamatan yang

ahli dalam pemberdayaan dan Fasilitator Teknik yang ahli dalam pembangunan

prasarana. Kedua-duanya bertanggung jawab atas peningkatan kapasitas

masyarakat di desa, sebagai transfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk

kemandirian desa.

Dalam penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup, fasilitator

berperan dalam membimbing pengisian semua formulir terkait, mampu

menjelaskan pemahaman pengamanan sosial dan lingkungan hidup kepada

masyarakat dan mendampingi masyarakat serta mengawasi hasil

penerapannya.

Fasilitator Teknik Kabupaten harus mengisi ceklis terhadap kualitas desain,

dan wajib menolak desain yang tidak memenuhi kajian pengamanan, termasuk

pengisian format terhadap rincian hibah lahan serta format dampak lingkungan.

Fasilitator Teknik di kecamatan bertanggung jawab untuk menjamin bahwa

proses hibah lahan dilakukan sesuai aturan, dan FT juga membimbing

pengisian formulir potensi dampak lingkungan secara lengkap dan benar.

Masyarakat

Masyarakat dibedakan menjadi empat kelompok. Aparat desa mempunyai

tugas pokok untuk mengawasi segala kegiatan yang ada di desa. Aparat tetap

ada, walaupun pelaku PNPM MPd belum diseleksi dan belum aktif. Dalam

penerapan kebijakan pengamanan, aparat desa harus mengidentifikasi potensi

dampak negatif terhadap kehidupan sosial dan lingkungannya, termasuk

memahami Daftar Larangan (Negative List) sehingga bisa menjelaskannya

kepada masyarakat umum. Tim Pengelola Kegiatan adalah tim kecil yang

dipilih oleh masyarakat untuk mengelola kegiatan PNPM di desanya. Mereka

harus memahami penerapan pengamanan dalam PNPM MPd, terutama

identifikasi potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan yang

menjadi bahan pertimbangan dalam verifikasi, penyusunan usulan,

Page 61: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

58

kelengkapan dokumen perencanaan, dan proses pengaturan pengadaaan

lahan.

KPMD, terutama Kader Teknik, harus mampu menjelaskan pemahaman

pengamanan dalam kesehariannya di lapangan. Kader Teknik menggantikan

peran Fasilitator Teknik pada saat FT tidak ada di desa. Transfer ilmu

pengetahuan dan ketrampilan dari fasilitator banyak ditujukan kepada KPMD

agar ada orang desa yang memiliki pemahaman yang baik secara mandiri.

Masyarakat berperan untuk mensosialiasikan lebih luas pemahaman

pengamanan sosial dan lingkungan hidup serta mengimplementasikannya

dalam pelaksanaan PNPM MPd. Masyarakat harus betul-betul mengerti

dengan benar apa potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan proyek bagi

kehidupan sosial serta lingkungannya, sehingga dapat turut serta berpartisipasi

dalam pencegahan dan penanganannya. Demikian pula mengenai

kelengkapan dokumen pengadaan lahan harus dipahami dengan baik oleh

masyarakat sehingga bisa berperan dengan benar.

Tim Verifikasi terdiri dari masyarakat atau aparat yang ada di kecamatan, dan

mereka diberi tugas untuk menilai apakah usulan yang diajukan oleh desa

memang layak untuk didanai. Ketidaklayakan dapat disebabkan alasan sangat

teknis, tetapi dapat pula diakibatkan ketidaklayakan dari kajian pengamanan

terkait potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan, serta kelayakan

lahan. Tim Verifikasi wajib melaporkan hal tersebut kepada Musyawarah Antar

Desa agar dipertimbangkan dalam penentuan prioritas usulan.

3.10 APA SAJA PELATIHAN YANG MENCAKUP PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP?

Terdapat tiga macam pelatihan yang mencakup pengamanan sosial dan

lingkungan hidup yaitu:

Pelatihan Pratugas

Pelatihan pratugas diberikan kepada fasilitator sebelum mobilisasi ke lapangan,

baik fasilitator di kabupaten maupun fasilitor di kecamatan. Pelatihan pratugas

terdiri dari pelatihan bersama serta pembagian kelas teknis dan kelas

nonteknis. Khusus untuk kabupaten, terdapat kelas khusus fasilitator

keuangan. Dalam pelatihan ini penjelasan pengamanan sosial dan lingkungan

Page 62: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

59

hidup dialokasikan selama 4 jam terdiri dari penjelasan umum tentang

pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam bentuk pelatihan bersama,

sementara penjelasan dan pelatihan khusus formulir-formulir terkait kebijakan

pengamanan diberikan pada kelas teknis.

Pelatihan untuk tingkat kabupaten mengutamakan peran fasilitator sebagai

supervisor dan pembimbing. Khusus fasilitator teknik, diberi pelatihan tentang

pemeriksaan desain dan RAB. Semua faskab diberi pelatihan pengamanan

tentang aturan nonteknis, termasuk pengadaan lahan dan verifikasi umum.

Pelatihan Penyegaran

Semua konsultan dan fasilitator yang telah berada di lapangan akan menerima

pelatihan penyegaran setiap tahun. Pada pelatihan penyegaran ini, peserta

akan diberi informasi tentang kebijakan dan instrumen baru serta pelatihan

tentang penggunaannya. Dalam pelatihan penyegaran akan diberikan

penjelasan kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan hidup meliputi: (1)

Pemahaman pengamanan sosial dan lingkungan hidup; (2) Identifikasi

pencegahan dan penanganan dampak negatif yang ditimbulkan proyek;

(3) Dokumentasi dan pelaporan penerapan pengamanan sosial dan lingkungan

hidup. Hal ini termasuk pelatihan untuk pengisian formulir-formulir yang telah

dimodifikasi. Pelatihan ini dilakukan di provinsi dan kabupaten.

Pelatihan Kader Teknik

Pelatihan kader teknik akan diberikan kepada semua kader teknik, baik yang

sudah lama bekerja sebagai kader maupun yang baru dipilih sebagai kader.

Pelatihan ini sangat intensif selama dua minggu, dengan kesempatan untuk

mempraktikkan ilmu baru di lapangan pada akhir minggu pertama pelatihan.

Dalam pelatihan ini akan diberikan pemahaman dan keterampilan untuk

mengidentifikasi potensi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh proyek

terhadap sosial dan lingkungan. Kader dilatih agar tiap desa mempunyai

minimal satu orang yang mengerti hal-hal teknis seperti ini.

Page 63: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

60

3.11 BAGAIMANA SUPERVISI PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Supervisi penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dilakukan

dalam setiap tahapan mulai dari tahap persiapan dan sosialisasi, perencanaan,

pelaksanaan dan pelestarian. Kegiatan supervisi dilakukan di desa, kecamatan

dan kabupaten dengan menggunakan ceklis supervisi yang terdapat dalam

Lampiran 2lampiran panduan ini.

Supervisi di Desa dan Kecamatan oleh Fasilitator

Dalam kegiatan supervisi di desa/kecamatan, fasilitator memberikan

pendampingan dan monitoring terhadap proses identifikasi potensi dampak

negatif terhadap sosial serta potensi kerusakan lingkungan dari setiap usulan

kegiatan. Fasilitator mendokumentasikan hasil identifikasi serta

menggunakannya sebagai bahan monitoring untuk penerapannya dalam

tahapan pelaksanaan baik masa konstruksi dan pasca konstruksi.

Supervisi di Kabupaten dan Provinsi oleh Konsultan

Di Kabupaten dan Provinsi, selain monitoring dan pendampingan di lapangan,

supervisi oleh konsultan meliputi pertemuan koordinasi rutin baik di kabupaten

maupun provinsi untuk membahas dan mengevaluasi penerapan pengamanan

sosial dan lingkungan hidup dalam setiap tahapan perkembangan program

secara reguler termasuk masalah dan pengaduan.

Misi Supervisi oleh Pemerintah, NMC, dan Bank Dunia

Misi supervisi berkala diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, National

Management Consultant (NMC), dan Bank Dunia. Supervisi meliputi

pendampingan dan monitoring terhadap penerapan kebijakan pengamanan

sosial dan lingkungan dari setiap tahapan, memantau masalah, pengaduan dan

penanganannya, serta mendokumentasikan good practice dari pelaksanaan di

lapangan. Hasil supervisi ini dicakup dalam Back to Office Reports (BTOR)

yang disusun oleh staf Bank Dunia setelah kembali dari lapangan dan

merangkum seluruh masukan dan rekomendasi dari tim Bank Dunia, PMD dan

Page 64: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

61

NMC, serta Aide Memoire yang disusun setelah misi supervisi gabungan

tersebut yang dilakukan dua kali dalam setahun.

3.12 BAGAIMANA DOKUMENTASI DAN PELAPORAN PENGAMANAN SOSIAL

DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Dokumentasi dan Pelaporan tentang penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup dalam PNPM MPd mengikuti alur dan mekanisme yang

berlaku dalam PNPM MPd pada umumnya. Laporan tentang penerapan

kebijakan ini menjadi tambahan dalam setiap Laporan Bulanan dan Laporan

Tahunan baik di kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

Laporan tersebut meliputi:

- Dokumentasi penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam

setiap tahapan program mulai dari tahap perencanaan dan sosialisasi,

pelaksanaan dan pelestarian, termasuk rekapitulasi pengisian formulir-

formulir terkait kebijakan pengamanan.

- Identifikasi dan evaluasi permasalahan terkait potensi dampak negatif yang

timbul terhadap sosial dan lingkungan, serta rencana pencegahan dan

penanganannya.

- Dokumentasi good practice untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam

penerapan di masa mendatang.

Penyusunan dokumentasi dan pelaporan penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup ini dapat dikompilasi mulai dari musyawarah-musyawarah

dari setiap tahapan kegiatan dan hasil pengisian formulir terkait, serta hasil

supervisi berupa pemantauan terhadap pelaksanaan dari setiap tahapan.

Rekapitulasi berbagai pencatatan ini dalam sistem pengelolaan informasi

(Management Information System/MIS) dapat menjadi salah satu bentuk

dokumentasi penerapan kebijakan pengamanan dalam PNPM MPd.

3.13 BAGAIMANA PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Pengaduan dan penanganan masalah pengamanan sosial dan lingkungan

hidup mengikuti jenjang dan alur mekanisme PNPM MPd. Keluhan mengenai

Page 65: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

62

pelanggaran kebijakan ini akan didokumentasikan secara berjenjang. Keluhan

ini bisa terdiri dari temuan-temuan tentang dampak negatif sosial yang

merugikan masyarakat, kerusakan lingkungan, ataupun ketidaktepatan dalam

realisasi pengadaan lahan serta praktik pelaksanaan yang berbeda dari

rencana penanganan yang telah disepakati sebelumnya.

Seperti halnya keluhan lain dalam PNPM MPd maka keluhan terkait

pengamanan sosial dan lingkungan hidup ini akan diumumkan setiap bulan

dalam website www.pnpm-perdesaan.org di bawah Menu Penanggulangan

Keluhan (Handling Complaints Menu). Keluhan dapat disampaikan melalui:

- SMS : 085710301234 atau 082112109495 - Telepon : 021 7195212 - Fax : 021 7181254 - Email : [email protected] atau

[email protected] - Website : www.pnpm-perdesaan.or.id - Surat : Komplek Bungur Indah, Kemang Utara

Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12730; - Kunjungan langsung kepada Fasilitator/Konsultan dan Pelaku PNPM di

lokasi terdekat.

Metode-metode yang lebih inovatif, misalnya stasiun radio masyarakat,

digunakan di berbagai daerah untuk membahas keluhan masyarakat,. Semua

keluhan yang disampaikan didokumentasi di desa atau kecamatan diteruskan

ke kabupaten, provinsi dan Jakarta. Masalah-masalah juga ditindaklanjuti

melalui sistem hukum yang berlaku.

Kabupaten perlu membuat email group atau Facebook group untuk bisa

menjadi arena komunikasi informal antar FK, FTek dan FKab. Bila sudah ada

email group atau Facebook kabupaten bisa diundang NMC, PMD dan Tim

safeguard PSF sebagai anggota agar bisa membantu persoalan yang muncul

berkaitan dengan penerapan panduan ini.

Page 66: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

63

DAFTAR SINGKATAN

1. PPK : Program Pemberdayaan Kecamatan

2. PNPM MPd : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

3. PTO : Petunjuk Teknis Operasional

4. MDTF : Multi Donor Trust Fund

5. IPP : Indigenous Peoples Proposal

6. IPPF : Indigenous Peoples Planning Framework

7. MA&KAT : Masyarakat Adat Komunitas Adat Terpencil

8. PPM : Perencanaan Penanganan Makat

9. FT : Fasilitator Teknik

10. FK : Fasilitator Pemberdayaan

11. FKab : Fasilitator Pemberdayaan Kabupaten

12. FTKab : Fasilitator Teknik Kabupaten

13. FasKeu : Fasilitator Keuangan

14. KPMD : Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

15. KT : Kader Teknik

16. TPU : Teknik Penulis Usulan

17. TPK : Tim Pengelola Kegiatan

18. TV : Tim Verifikasi

19. TP3D : Tim Pengelola dan Pemelihara Prasarana Desa

20. PL : Pendamping Lokal

21. BKAD : Badan Kerjasama Antar Desa

22. RAB : Rencana Anggaran Biaya

23. SPPB : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

24. MAD : Musyawarah Antar Desa

25. OJT : On the JobTraining

Page 67: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

64

Lampiran 1

PERENCANAAN PENANGANAN MAKAT (PPM) / INDIGENOUS PEOPLE PLAN (IPP)

1. PPM disiapkan secara fleksibel dan pragmatis dengan rincian sesuai dengan jenis dan

skala proyek serta jenis dampak yang ditimbulkan.

2. PPM terdiri dari:

a) Ringkasan informasi dasar mengenai demografi, keadaan sosial, dan budaya

tentang MAKAT, lahan dan aset yang dimiliki/digunakannya dan sumber daya

alam yang menjadi sumber hidupnya.

b) Ringkasan hasil kajian sosial.

c) Ringkasan hasil konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan dan telah mendapatkan dukungan luas masyarakat.

d) Kerangka perencanaan yang menjamin adanya konsultasi yang bebas dan

terbuka sebelum kegiatan dilaksanakan.

e) Rencana tindak (action plan) penanganan yang menjamin bahwa MAKAT

menerima manfaat sosial dan ekonomi yang layak dan sesuai dengan

budayanya, termasuk peningkatan kapasitas instansi terkait bila diperlukan.

f) Bila teridentifikasi ada dampak negatif terhadap MAKAT, maka dibuat

rencana tindak (action plan) untuk menghindari, mengurangi dampak negatif,

menanggulangi dampak tersebut.

g) Perencanaan pembiayaan dan sumber daya untuk PPM.

h) Prosedur penyampaian keluhan mudah diakses oleh MAKAT yang terkena

dampak. Pengaduan dapat juga ditindaklanjuti secara hukum atau

mekanisme yang biasa dipakai secara adat.

i) Monitoring dan evaluasi dilakukan sesuai mekanisme dan tolok ukur proyek

serta dipastikan bebas dan terbuka sebelum kegiatan dilaksanakan.

Page 68: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri Perdesaan

6565

Lampiran 2

CEKLIS SUPERVISI PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN

PROVINSI : TANGGAL DIPERIKSA :KABUPATEN : JENIS PRASARANA :KECAMATAN : DIMENSI :DESA : TAHUN ANGGARAN :

HAL-HAL YANG DIPERIKSA TERPENUHI TIDAK TERPENUHI

FORMULIR 5 USULAN KEGIATAN

Potensi dampak negatif

Kebutuhan pengadaaan lahan

Partisipasi MA&KAT

FORMULIR 6 BERITA ACARA KESANGGUPAN SWADAYA MASYARAKAT

Formulir sudah terisi

FORMULIR 9 REKAP PENGADAAN LAHAN DAN ASETFORMULIR 9a DAFTAR RINCIAN PENGADAAN LAHAN DAN ASET

Rekapitulasi telah diisi

Masyarakat memahami prosedur

Proses konsultasi dilakukan

Ada rincian pengadaan lahan dan aset

Rincian ada tanda tangan masyarakat

Rincian volume dan denah lokasi lahan dan aset

FORMULIR 10 CEKLIS PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DOKUMEN USULANFORMULIR 10 CEKLIS PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DOKUMEN USULAN

Ada Formulir 10 dan lampirannya

Berita Acara tidak ada ganti rugi dari BLM

FORMULIR 11 DAN 12 VERIFIKASI USULAN

Tidak melanggar daftar negatif

Partisipasi MA&KAT

Formulir 12d tentang kelayakan prasarana

Dampak negatif saat konstruksi dan pasca

FORMULIR 22 PENANGANAN MASALAH DAMPAK NEGATIF TEHADAP LINGKUNGAN (INFRASTRUKTUR)

Identifikasi 2 dampak negatif yg sangat merugikan

Identifikasi 2 dampak negatif yg hampir pasti terjadi

Terdapat penanganan keempat jenis dampak

FORMULIR 25 PEMERIKSAAN DESAIN DAN RAB

Desain dan RAB sesuai kebutuhan MA&KAT

Formulir 22 diperiksa

Formulir 25 disetujui Fasilitator Teknis Kab

FORMULIR 29 SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN

Dilampirkan Formulir 25

NAMA PEMERIKSA: TANDA TANGAN:

Page 69: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

66

USULAN KEGIATAN

(Semua jenis usulan kegiatan desa menggunakan form berikut ini. Jumlah Usulan kegiatan desa berdasarkan hasil kesepakatan MD perencanaan, maximal 3 usulan )

Usulan dari

Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi

Nama kegiatan

Jenis kegiatan

Lokasi kegiatan

Kelompok pengusul

Kelompok Perempuan Kelompok Campuran

Jumlah pemanfaat

Pemanfaat Langsung Pemanfaat Tidak Langsung

(orang)

RTM (Rumah Tangga

Miskin) Umum RTM

L org L org L org ……. org ……..% P org P org P org

JML org JML org JML org

1. Latar belakang: (Jelaskan masalah yang dihadapi dan penyebabnya, serta akibat yang akan terjadi bagi masyarakat setempat jika masalah tersebut tidak segera diatasi )

2. Tujuan yang ingin dicapai (Perubahan kondisi yang ingin dicapai dan biasanya merupakan kebalikan dari masalah)

3. Kegiatan yang akan dilakukan : (Kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Bagian ini menggambarkan aktivitas dan volume yang akan dikerjakan dan membutuhkan pendanaan PNPM, swadaya ataupun sumber lain, Kegiatan ini mempunyai hubungan sebab akibat dengan tujuan)

4. Manfaat yang akan diperoleh (Jelaskan manfaat secara langsung/tidak langsung yang akan diperoleh jika usulan ini didanai. Mis: terciptanya lapangan kerja, meningkatnya produksi/pemasaran, meningkatnya perilaku hidup sehat/derajad kesehatan, meningkatnya kualitas pembelajaran/menurunnya angka putus sekolah,dll. Dapat diambil dari akibat dengan merubahnya dalam pernyataan positif)

5. Keterlibatan kelompok miskin dalam perencanaan (Jelaskan bagaimana dan berapa banyak kelompok orang miskin terlibat dalam perencanaan dan dalam penentuan usulan ini )

Page 70: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

67

6. Potensi Sumber daya (Sebutkan apa saja potensi yang dapat mendukung kegiatan, termasuk pelayanan pendidikan dan kesehatan dan swadaya lokal)

7. Rencana pelaksanaan kegiatan (Jelaskan rencana pelaksanaan kegiatan)

8. Rencana Pelestarian kegiatan (Jelaskan rencana pemeliharaan dan atau keberlanjutannya setelah dana bantuan PNPM berakhir)

9. Lain-Lain a). Sebutkan potensi dampak negatif sosial dan lingkungan dari kegiatan yang diusulkan? b). Apakah ada kebutuhan penambahan lahan dari kegiatan yang diusulkan ? Jelaskan. c). Apakah ada keterlibatan Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MAKAT) dalam kegiatan

yang diusulkan ? Jelaskan.

10. Lampiran-lampiran: a. Peta Sosial Desa b. Berita Acara Musyawarah Desa Perencanaan. c. Daftar usulan desa d. Berita Acara kesanggupan swadaya Masyarakat dan Daftar Penyumbang) e. Lampiran lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan , yaitu:

(1) Usulan Pendidikan (Lampiran: Calon KK, Jumlah RTM, anak KK dan/atau RTM putus sekolah, anak KK dan/atau RTM tidak sekolah sebagai penerima manfaat, RAB, Jadwal Rencana Kerja, lain-lain ) *)

(2) Usulan Kesehatan (Lampiran: Calon KK, jumlah ibu hamil, balita anak RTM, balita sakit atau kurang gizi RTM, PUS (Pasangan Usia Subur RTM)sebagai penerima manfaat, RAB, Jadwal Rencana Kerja, lain-lain) *)

(3) Usulan SPP (Lampiran: Rencana Kegiatan Kelompok ) (4) Berita Acara/pernyataan bahwa BLM PNPM MPd tidak digunakan untuk ganti rugi tanah serta

aset diatasnya. *) Lampiran Usulan Pendidikan dan Kesehatan yang bersifat fisik mengikuti usulan prasarana.

Page 71: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

68

Disiapkan oleh TPU desa Mengetahui

1. …………………………………… .(Ketua TPU) 2. ……………………………………..(Ketua TPK) 3. ……………………………………..(KPMD)

1. ………………………….………….…(Kades) 2. …………………………………….……(BPD)

Page 72: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

69

Berita Acara Kesanggupan Swadaya Masyarakat

Terhadap Usulan Kegiatan :..........................................

Pada hari ini ............................ tanggal .......................... bulan ................ tahun ............... bertempat di ...................................... Desa ........................ Kecamatan ............................ Kabupaten ............................ Provinsi .........................., berdasarkan hasil musyawarah desa / dusun * , kami yang bertanda tangan di bawah ini mewakili dan atas nama masyarakat desa / dusun menyatakan bahwa jika usulan dari desa kami disetujui dalam Musyawarah Antar Desa untuk didanai melalui PNPM, kami sepakat dan sanggup untuk memberikan swadaya sebagaimana di bawah ini :

No Bentuk Swadaya Volume Satuan Nilai (Rp) Keterangan

1. Bahan a. b. c. d. e.

2. Lahan a. b. c.

3. Uang Tunai

4. Peralatan a. b. c.

5. Tenaga Kerja a. b. c. d. e.

6. Lainnya

Rincian dari swadaya tersebut, termasuk nama-nama penyumbang sebagaimana tercantum dalam lampiran berita acara ini. Swadaya atau sumbangan masyarakat sebagaimana tersebut di atas akan direalisasikan setelah adanya keputusan penetapan usulan yang didanai oleh PNPM melalui Musyawarah Antar Desa Penetapan Usulan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan. Jika swadaya tersebut di atas tidak dapat direalisasikan maka kami menyadari dan bersedia menerima sanksi berupa pemutusan atau pemberhentian bantuan dana PNPM untuk desa kami. Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya dan atas dasar musyawarah masyarakat desa agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Page 73: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

70

.........................., tanggal :............................... Kepala Desa............................. Ketua TPK (..............................................) (.......................................)

Atas nama masyarakat desa

Nama Alamat Jabatan

(dalam masyarakat) Tanda Tangan

1. 2 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

* Coret yang tidak perlu

Page 74: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

72

PENJELASAN TENTANG REKAPITULASI PENGADAAN LAHAN DAN ASET 1. Dana PNPM tidak boleh digunakan untuk membayar ganti rugi tanah atau aset lainnya. 2. Pengertian :

a. Ijin Pakai b. Hibah c. Tukar Lahan d. Beli

3. Kegiatan PNPM tidak boleh menggusur permukiman penduduk. 4. Tanah atau aset lain yang dibutuhkan dalam kegiatan PNPM diperoleh dengan cara:

a. sumbangan yang benar-benar sukarela (swadaya) dari pemilik tanah atau pemilik aset sebagai sumbangan terhadap kegiatan PNPM.

b. Sumbangan dengan ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya atau sumber lainnya, dengan mengacu pada: Tanah diganti dengan tanah lain dengan tingkat kesuburan yang sama atau

dengan aset produksi lain yang sama nilainya. Disediakannya bahan dan bantuan tenaga untuk mengganti bangunan permanen

yang akan digusur. Penggantian tanaman senilai dengan harga pasaran tanaman yang tergusur. Penggantian dengan jenis lainnya, asalkan pemilik yang bersangkutan

menyetujuinya. 5. Proses Konsultasi:

a. TPK dan pihak desa harus membahas dengan pemilik aset yang tergusur dalam musyawarah desa

b. Pemilik aset yang tergusur harus mendapat penjelasan tentang hak untuk mendapat ganti rugi dan alternatif penggantiannya.

c. Persetujuan yang dicapai dalam musyawarah harus ditulis dalam notulen atau berita acara hasil musyawarah.

d. Untuk sumbangan sukarela, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama penyumbang dang rincian sumbangannya.

e. Untuk sumbangan dengan ganti rugi, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama-nama penerima ganti rugi, jenis dan besarnya ganti rugi seperti dalam contoh formulir rekapitulasi ganti rugi di atas.

f. Notulen atau berita acara serta bukti penerimaan ganti rugi harus disimpan rapi dan siap diperiksa kapan saja.

Page 75: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

73

6. Persetujuan PNPM : Apabila dalam kegiatan PNPM ada proses ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya atau sumber lainnya, maka FK-KEC atau FT-KEC akan:

a. Menunda persetujuannya sampai orang yang bersangkutan puas dengan ganti rugi yang akan diberikan.

b. Menunda melanjutkan pelaksanaan kegiatan PNPM sampai pemberian ganti rugi selesai.

7. Seluruh keluhan diusahakan penyelesainnya di tingkat desa. Jika tidak dapat

diselesaikan maka dapat disampaikan dan ditangani secara berjenjang di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Page 76: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

71

REKAPITULASI PENGADAAN LAHAN DAN ASET

Kegiatan : _________________

Yang terkena

Jumlah asset yang terkena

(m2/ unit)

Kesepakatan yang

dicapai

Kompensasi

yang disepakati

Lahan pertanian

a. Ijin Pakai : b. Hibah : c. Tukar Lahan : d. Beli :

Lahan lainnya………..

a. Ijin Pakai : b. Hibah : c. Tukar Lahan : d. Beli :

Rumah/bangunan

Tanaman:……………..

Lainnya

Keluhan-keluhan:

Peta lokasi yang terkena:

Tanda tangan semua Kepala Desa Yang terkena 1. ________________ 2. ________________ 3. ________________ 4. ________________ 5. ________________ _____________

dst

Page 77: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Desa : …………………………………… Kabupaten : ………………………………Kecamatan : ……………………………………. Propinsi : ……………………………..

PENJELASAN Tidak dan

Layak Kurang Salah Ada REKOMENDASI

1 Cover / Sampul Proposal Jenis Usulan Kegiatan :

2 Surat Pengantar 1. Keg. Prasarana

3 Peta Sosial Desa 2. Keg. SP Klpk Perempuan

a. Tanda pada Lokasi Kegiatan 3. Keg. Bidang Pendidikan

b. Keterangan pada peta 4. Keg. Bidang Kesehatan

4 Hasil Analisa penyebab

kemiskinan (usulan 5. Keg. Bidang Pelatihan

5 Berita Acara Musyawarah

Khusus Perempuan6. Keg. Lainnya

6 Daftar Hadir Musy. Perempuana. Tanda tangan lengkap & asli b. Rincian sumbangan jelas

7 Berita Acara Musyawarah Desa

PerencanaanPenjelasan atau keterangan

a. Lampiran: Daftar Hadir terhadap hasil Pemeriksaan :

8 Daftar Penetapan Usulan Desa

a. Tanda tangan lengkap &

asli9 BA Swadaya/ Sumbangan 10 Daftar Sumbangan (Lamp. BA

Swadaya) a. Tanda tangan lengkap &

asli11 Surat Pernyataan Lamp. 12 BA / Pernyataan tdk ada ganti

rugi dari PNPM

KESIMPULAN PEMERIKSAAN : Bahwa dokumen usulan / proposal desa tsb. Di atas dinyatakan:

1. TELAH MEMENUHI SYARAT maka bisa dilanjutkan dng proses verifikasi.

2. BELUM MEMENUHI SYARAT maka perlu diperbaiki dulu oleh desa.

Dibuat di : ………………………………………. , tanggal ……………………………..

No Nama Tanda Tangan1 .....................................……. .............................................. .........................2 .....................................……. .............................................. .........................3 .....................................……. .............................................. .........................4 .....................................……. .............................................. .........................5 .....................................……. .............................................. .........................

Diperiksa oleh,Jabatan

CEKLIS PEMERIKSAANKELENGKAPAN DOKUMEN USULAN

No. URAIAN

Pemeriksaan Isi Proposal Desa

Ada

Form.10PNPM Mandiri - Perdesaan

77

Page 78: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Kabupaten Desa: _________________________

Kecamatan Jenis Kegiatan: _________________________

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

Form. 11

FORMULIR VERIFIKASI USULAN

KriteriaJawaban

Ya Tidak

UmumUsulan kelompok perempuan benar-benar berasal dari perempuan dan dibahas

serta disetujui dalam Musdes Khusus Perempuan.

Catatan:

Usulan kegiatan telah dibahas dan ditetapkan dalam Musdes Perencanaan.

Catatan:

Usulan kegiatan tidak termasuk dalam Daftar Negatif (Kegiatan yang dilarang) -

Sesuai dengan PTO PNPM - PPK,

Catatan :

Usulan Kegiatan tidak tumpang tindih dengan proyek/ program lain

Catatan :

Tidak ada masalah dengan kepemilikan tanah atau hibah lahan.

Catatan :

Kelompok perempuan dan orang miskin ikut dalam pembuatan dan pengambilan

keputusan mengenai usulan yang diajukan.

Catatan:

78

Page 79: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

1.7

1.8

1.9

1.10.

1.11.

1

2

3

4

5

79

KriteriaJawaban

Ya Tidak

Jumlah penerima manfaat tersebut sesuai dengan kondisi yang ditemukan di

lapangan.

Catatan:

Mayoritas calon penerima manfaat lebih banyak berasal dari golongan miskin

Catatan :

Kegiatan yang diusulkan menjadi kebutuhan masyarakat dan mendesak untuk

dilaksanakan

Catatan:

Dalam masyarakat cukup banyak yang mempunyai pengalaman atau biasa

mengerjakan kegiatan yang diusulkan

Catatan :

Sudah ada kesanggupan untuk memelihara kegiatan ini?

Catatan :

Rekomendasi / Catatan: Dibuat oeh Tim Verifikasi:

Page 80: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

A. Verifikasi Kegiatan Prasarana

Desa : ________________ Tanggal pengujian : ________________

Kecamatan : ________________ Jenis Prasarana: : ________________

Kabupaten : ________________ Ukuran Prasarana : ________________

Provinsi : ________________ Lokasi : ________________

Penguji: Tanda tangan Penguji Tanda tangan

1. ....................................................................... 6. .......................................................................

2. ....................................................................... 7. .......................................................................

3. ....................................................................... 8. .......................................................................

4. ....................................................................... 9. .......................................................................

5. ....................................................................... 10. .....................................................................

1. Uraian manfaat prasarana yang diusulkan:

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

2. Uraian manfaat prasarana bagi kelompok miskin

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

3. Jumlah penerima manfaat: ............................................ orang.

4. Layak secara teknis.

a. Menggunakan teknologi yang relatif sederhana. Ya / Tidak

b. Banyak melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat. Ya / Tidak

c. Bahan , alat, dan tenaga ahli mudah didatangkan. Ya / Tidak

d. Dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat. Ya / Tidak

5. Layak secara target.

a. Target usulan sesuai dengan kenyataan dilapangan. Ya / Tidak

b. Target usulan sesuai dengan kebutuhan. Ya / Tidak

c. Target usulan sesuai dengan target manfaat. Ya / Tidak

6. Layak secara sosial dan lingkungan

a. Tidak menimbulkan dampak negatif thdp sosial dan lingkungan saat konstruksi. Ya / Tidak

b. Tidak menimbulkan dampak negatif thd sosial & lingkungan saat pascakonstruksi. Ya / Tidak

c. Bila berpotensi menimbulkan dampak negatif, sebutkan upaya penyelesaian masalah yang dibutuhkan:

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

7. Layak terhadap pengadaan lahan dan aset:

a. Perlu penyumbangan pengadaan lahan atau aset lain Ya / Tidak

b. Proses pengadaaan lahan dapat diselesaikan masyarakat.Ya / Tidak

c. Uraikan proses yang akan diikuti untuk pengadaan lahan (bila perlu)

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

8. Kesimpulan usulan Layak / Layak dengan syarat / Tidak Layak

Sebutkan syarat atau alasan tidak layak:

___________________________________________________________________________________________________

PNPM Mandiri - Perdesaan Form.12.d

80

Page 81: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri - Perdesaan

Form-22

Desa : ...................................................... Jenis Kegiatan : ............................................................

Kecamatan : ...................................................... Desain oleh : ............................................................

Kabupaten : ...................................................... Tanggal : ............................................................

Penanganan Dampak Negatif Terhadap Lingkungan

Mohon diisi untuk dua jenis dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dpat terjadi

(keterangan dilanjutkan ke lembar tambahan, bila perlu) :

1. Dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dapat terjadi :

Apa saja yang telah direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif

yang mungkin timbul?

2. Dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dapat terjadi :

Apa saja yang telah direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif

yang mungkin timbul?

Mohon diisi untuk dua jenis dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi (keterangan

dilanjutkan ke lembar tambahan, bila perlu) :

1. Dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi

Apa saja yang direncanakan untuk mengatasi masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif yang

mungkin timbul?

2. Dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi

Apa saja yang direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif yang

mungkin timbul

Formulir untuk Desa 81

Page 82: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri - Perdesaan

Lokasi : Jenis Prasarana :

Diperiksa oleh : Tipe Prasarana : Tanggal diserahkan :

Jabatan : Ukuran : Tanggal diperiksa :

SURVEI GAMBAR DESAIN1.1 5.1 Gambar Situasi1.2 5.2 Gambar Denah1.3 5.3 Tampang Memanjang1.4 5.4 Tampang Melintang 1.5 5.5 Tampak Depan, Belakang, Samping Kiri dan Kanan1.6 5.61.7 5.71.8 5.8 Gambar Detail1.9 5.9 Kelengkapan dimensi/ukuran pada gambar

TAKE-OFF SHEET 5.10 Kelengkapan spesifikasi pada gambar2.1 Pemilihan Jenis Konstruksi 5.11 Lokasi prasarana tepat2.2 Perhitungan Konstruksi 5.12 Lokasi sarana pelengkap 2.3 Perhitungan Volume Pekerjaan RENCANA ANGGARAN BIAYA2.4 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan 6.1 Rencana Anggaran Biaya Detail2.5 Perhitungan Penggunaan Alat Berat 6.2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya2.6 Perhitungan Harga satuan Sewa Alat Berat 6.3 Kewajaran Harga Bahan, Upah dan Alat2.7 Perhitungan Volume Alat manual 6.4 Kewajaran Penggunaan Alat Berat2 8 Rekapitulasi Volume Bahan Upah dan Alat 6 5 Kelengkapan spesifikasi bahan pada RAB

Form. 25

PEMERIKSAAN DOKUMEN DESAIN DAN RAB Pemeriksaan ke :

Jenis Dokumen yang diperiksaSudah

memenuhi syarat

Belum memenuhi

syarat

Perlu diperiksa

ulangJenis Dokumen yang diperiksa

Sudah memenuhi

syarat

Belum memenuhi

syarat

Perlu diperiksa

ulang

Survei Antar PatokSket Kondisi TanahSketsa lokasi kegiatanSurvei Beda Tinggi, Sumber Air, Debit Air dan Survei Harga Bahan, Alat oleh TPKSurvei Harga Bahan, Alat oleh FT Gambar Denah Fondasi, Atap, Lantai dan PlafondKesepakatan harga upah dan harga bahan lokal Gambar Potongan Memanjang dan Potongan Catatan tentang dampak lingkunganCatatan tentang pembebasan lahan

82

2.8 Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan Alat 6.5 Kelengkapan spesifikasi bahan pada RABSPESIFIKASI BAHAN DAN ALAT 6.6 Kelengkapan dimensi/ukuran bahan pada RAB

3.1 Spesifikasi bahan 6.7 Swadaya3.2 Spesifikasi alat berat ANTISIPASI MASALAH

SAFEGUARD 7.1 Ada potensi konflik dengan . . . . . . . . . . .4.1 Pengisian Form Dampak Lingkungan 7.2 Cukup mudah untuk dilaksanakan oleh masyarakat4.2 Rencana penanganan Dampak Lingkungan 7.34.3 Pengisian rencana penggunaan Alat Berat 7.44.4 Pengesahan penggunaan Alat Berat 7.5 Perizinan/Koordinasi yang diperlukan4.5 Pengisian Form Ganti Rugi Lahan 7.6 Potensi manfaat subproyek4.6 Penerima manfaat 7.7 Kekuatan struktur/konstruksi4.7 Kesanggupan memelihara prasarana 7.8 Konfirmasi tentang pembebasan lahan4.8 Desain sesuai kebutuhan MA&KAT Disetujui / Belum Disetujui

(_________________)FT-KAB

Catatan sumber bahan dan ketersediaan bahanCatatan jalan akses untuk mengedrop material & alat

82

Page 83: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Lokasi :

Dibuat oleh :

Jabatan : Tanggal diserahkan :

Jenis Prasarana : Tanggal diperiksa :

Hal-hal yang harus diperhatikan/diperbaiki :

Form. 25 A

LEMBAR CATATAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan ke :

PNPM Mandiri - Perdesaan

83

Page 84: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN DESAIN DAN RAB

PERSYARATAN TERPENUHI RUJUKAN PANDUAN

1.1 Form survei jalan (Form.16) terisi lengkap dan jelas.

Kegiatan jalan : form sket kondisi tanah (Form.20) terisi lengkap dan

jelas. Kegiatan jembatan : sketsa potongan melintang sungai yang

dilengkapi ukuran lebar sungai , dalam sungai, tinggi muka air normal,

tinggi muka air banjir, kedalaman tanah keras dan jenis tanah.

Kegiatan bangunan gedung : sketsa potongan melintang dan

memanjang yang dilengkapi ukuran beda tinggi, data kedalaman

tanah keras, jenis tanah dan kedalaman air tanah.

Kegiatan tambatan perahu : sketsa potongan melintang dan

memanjang yang dilengkapi ukuran beda tinggi, data kedalaman

tanah keras, jenis tanah dan kedalaman air pasang, surut, normal.

Untuk kegiatan lain : minimal ada data-data teknis untuk membuat

desain Fondasi dan pekerjaan tanah.

1.3 Sketsa berupa gambar denah yang dilengkapi keadaan sekitar lokasi

kegiatan. Sketsa dilengkapi dengan ukuran panjang, lebar, beda

tinggi lokasi kegiatan dengan jalan atau titik referensi yang ditetapkan

dilapangan.1.4 Kegiatan SAB Perpipaan, Jaringan Irigasi, PLTMH : data sumber air,

kontinuitas ketersediaan air, debit air, beda tinggi, trase jaringan,

tingkat pelayanan, area pelayanan terdata dengan lengkap.

Minimal survei harga bahan dan alat dilakukan pada 3 (tiga)

tempat/supplier yang berbeda untuk setiap jenis bahan atau alat.

Supaya dihindari melakukan survei pada suppiler yang mempunyai

keterkaitan dengan supplier lainnya (untuk menghindari monopoli

harga)Pada blangko survei terdapat informasi; alamat lokasi survei, nama

responden, jenis bahan dan alat, ukuran bahan, kualitas bahan,

kapasitas alat, harga bahan atau alat, jarak dari lokasi survei ke

Desa. Form blanko survei yang digunakan adalah sesuai format yang

tercantum pada PTO Penjelasan IV halaman 16. Kemudian hasil

survei direkap menggunakan form 23 (Hasil Survei Harga Bahan/Alat)

1.6 Minimal terdapat hasil survei harga pembanding dilakukan pada 3

(tiga) tempat yang berbeda untuk setiap jenis bahan/alat. Blanko/form

survei dan pengisiannya sesuai dengan Survei Harga Bahan/Alat oleh

Terdapat Berita Acara Musyawarah "kesepakatan harga upah dan

harga bahan yang akan diadakan secara lokal " antara TPK

dengan masyarakat calon pengumpul bahan dan pekerja serta

dihadiri KPMD, TPU, Tomasy, Kades, BPD. Berita Acara dilengkapi

dengan Notulen dan Daftar hadirJika harga bahan lokal lebih mahal dari pada harga non lokal, supaya

diadakan review hasil Musyawarah dan peninjauan kembali harga

yang ditawarkan masyarakat.

1.8 Terdapat catatan-catatan dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan yang akan terjadi pada lokasi kegiatan yang akan

direncanakan.1.9 Terdapat catatan-catatan hasil konfirmasi pengadaan lahan kepada

masyarakat yang lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan.

Pemilihan Jenis Konstruksi Jenis konstruksi yang dipilih sudah sesuai dengan petunjuk pemilihan

konstruksi yang terdapat pada bahan bacaan Prasarana dan atau

sesuai kaidah teknik yang berlaku. Beberapa catatan penting dan

penegasan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

84

Fasilitator Teknis Kabupaten (FT-Kab) wajib memeriksa semua dokumen yang berkaitan dengan Pembuatan

Desain dan RAB untuk kegiatan pembangunan prasarana, untuk mencegah dokumen desain dan RAB yang

belum lengkap dan atau yang belum memenuhi kebutuhan dan standar teknis. Dengan dilakukan pemeriksaan

ini, FT-Kab menjamin bahwa dokumen ini layak untuk digunakan sebagai dokumen perencanaan detail lokasi

PNPM.FT-Kab memeriksa Dokumen Desain dan RAB serta mengisi blangko yang telah disediakan, kemudian

mengatakan "disetujui" atau "tidak disetujui" berdasarkan hasil penilaian. Jika dokumen desain dan RAB

dinilai “Tidak Disetujui,” Fasilitator Teknis harus melengkapi atau memperbaiki kekurangan dokumen dan atau

hal-hal yang dinilai belum memenuhi syarat dalam dokumen sebagaimana terdapat dalam ceklist dan lembar

catatan pemeriksaan. Semua koreksi tersebut harus diperiksa kembali oleh FT-Kab, kecuali beberapa jenis

koreksi yang dapat dianggap sebagai “Layak dengan Syarat,” seperti:- Melengkapi dimensi pada gambar

- Menandai spesifikasi pada gambar

- Menandai lokasi perlengkapan pada gambar situasi dan atau denah

Semua Ceklist Pemeriksaan Dokumen dan Lembar Catatan Pemeriksaan wajib didokumentasikan oleh FT-Kab

dikantor Faskab dan aslinya dijilid bersama dokumen SPPB sebagai lampiran.

Hal-hal yang harus diperiksa dan persyaratan penilaian "Terpenuhi" sebagaimana tabel dibawah ini :

ITEM YANG DIPERIKSA

SURVEI

Survei Antar Patok Matrik kategori dan aspek survei

teknis untuk berbagai jenis prasarana

(lihat bahan bacaan prasarana)1.2 Sket Kondisi Tanah

Sketsa lokasi kegiatan

Survei Beda Tinggi, Sumber Air, Debit Air

dan Pelayanan

1.5 Survei Harga Bahan, Alat oleh TPK Panduan Pelaksanaan

Survei Harga Satuan Bahan/Alat (lihat

bacaan prasarana tentang survei

teknis)

Survei Harga Bahan, Alat oleh FT

1.7 Kesepakatan harga upah dan harga bahan

lokal

Catatan tentang dampak negatif sosial dan

lingkungan

Catatan tentang pengadaan lahan

TAKE-OFF SHEET2.1

Page 85: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Kegiatan jalan : konstruksi yang dipilih sudah mempertimbangkan

topografi, kondisi struktur tanah, tingkat pelayanan (roda dua atau

roda empat serta volume lalu lintas yang akan lewat), kemampuan

masyarakat untuk melaksanakan dan memelihara kegiatan. Bangunan

pelengkap jalan seperti gorong-gorong, TPT dan saluran pasangan

batu dipastikan hanya direncanakan pada tempat-tempat yang secara

teknis dibutuhkan. Tidak diperkenankan merencanakan bangunan

pelengkap jalan seperti saluran pinggir jalan menggunakan pasangan

batu dan TPT tanpa ada alasan teknis.Kegiatan jembatan : konstruksi yang dipilih sudah

mempertimbangkan batasan-batasan yang dianjurkan dalam petunjuk

teknis, kemampuan masyarakat untuk melaksanakan dan memelihara

kegiatan, jalan akses untuk mengangkut material.Kegiatan bangunan gedung : konstruksi yang dipilih sudah

mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan

dan memelihara kegiatan, memanfaatkan sebanyak mungkin material

lokal, ketersediaan dan kemudahan menyediakan material.

Perhitungan Konstruksi Untuk bangunan-bangunan yang sudah ada standard konstruksinya

dalam bahan bacaan prasarana, perhitungan konstruksi tidak perlu

dibuat. Sebagai gantinya dalam take-off sheet perhitungan konstruksi

dicantumkan rujukan konstruksi yang diambil beserta tabelnya.

Perhitungan kekuatan konstruksi utama bangunan yang tidak ada

pada bahan bacaan harus dibuat sesuai kaidah perencanaan teknik

yang berlaku nasional dan minimal dalam take-off sheet terdapat

perhitungan konstruksi sebagai berikut :Kegiatan jalan : terdapat perhitungan konstruksi bangunan pelengkap

seperti besar dan jenis Gorong-gorong , perhitungan konstruksi TPT.

Kegiatan jembatan : terdapat perhitungan konstruksi bangunan bawah

(Abutment, Pilar, TPT). Tinjauan terhadap kemampuan mendukung

beban vertikal, horizontal dan guling. Untuk bangunan atas bisa

mengambil kontruksi sesuai tabel standard yang tersedia pada bahan

bacaan prasarana. Untuk bangunan jembatan

yang diluar standard, perhitungan konstruksi bangunan atas dan

bangunan bawahnya wajib dibuat. 2.3 Semua volume pekerjaan sudah dibuat dan perhitungan sudah benar.

Urutan uraian pekerjaan dimulai dari kegiatan bangunan bawah

sampai pekerjaan finishing.

2.4 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Semua perhitungan harga satuan pekerjaan sudah dibuat dan

perhitungan sudah benar. Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang

digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi bahan dan alat yang

direncanakan.2.5 Perhitungan Penggunaan Alat Berat Tersedia perhitungan penggunaan alat berat dalam format jam atau

hari. Analisis yang digunakan sudah berdasarkan kapasitas alat,

tingkat kesulitan pekerjaan dan volume pekerjaan.

2.6 Perhitungan Harga satuan Sewa Alat Berat Tersedia harga satuan sewa alat berat. Harga sewa sudah termasuk

komponen bahan bakar, pelumas. Komponen HOK Operator Alat

supaya dipisah.2.7 Alat-alat manual untuk membantu pekerjaan sudah memperhatikan

tingkat efisiensi dan metode kerja yang direncanakan

2.8 Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan Alat Volume Bahan, Upah dan Alat sudah direkap berdasarkan volume

yang terdapat pada "perhitungan harga satuan pekerjaan".

3.1 Lembaran spesifikasi bahan yang akan digunakan sudah dibuat dan

dilengkapi dengan data pabrikan yang memproduksinya.

3.2 Lembaran spesifikasi alat yang akan digunakan sudah dibuat dan

pabrikan pembuat

4.1 Pengisian Form Penanganan

Dampak Negatif LingkunganForm 22 sudah berdasarkan catatan tentang dampak lingkungan dan

solusi untuk meminimalkan dampak lingkungan sudah diisi.

4.2 Rencana Penanganan Dampak

LingkunganDalam Desain dan RAB sudah mengakomodir solusi untuk

meminimalkan dampak lingkungan. Jika dampak lingkungan diprediksi

akan terjadi setelah kegiatan beroperasi, sudah ada rencana

penanganan untuk diberikan kepada TP3.

4.3 Pengisian rencana penggunaan

Alat Berat

Rencana penggunaan alat berat sudah disosialisasikan dan disetujui

masyarakat serta dituangkan kedalam form rencana penggunaan alat

berat.4.4 Pengesahan penggunaan Alat

BeratFT-Kab sudah menyatakan persetujuan penggunaan alat berat yang

dituangkan kedalam form rencana penggunaan alat berat.

4.5 Form ini bisa di copy dari Proposal Usulan yang sudah lolos Verifikasi

TV. 4.6 Terdapat data pemanfaat langsung dan pemanfaat tidak langsung

kegiatan. Konstruksi kegiatan sudah di Desain sesuai dengan

manfaat dan jumlah penerima manfaat yang direncanakan.

4.7 Kesanggupan memelihara

prasarana

Tersedianya Berita Acara Kesanggupan memelihara kegiatan.

4.8 Pada MA&KAT, desain bangunan sudah mempertimbangkan dan

mengakomodir arsitektur, penggunaan, kebiasaan, kepercayaan dan

aturan setempat.

5.1 Gambar Situasi Minimal terinformasikan perletakan bangunan utama dan bangunan

pelengkap yang direncanakan, keadaan sekitar bangunan, jalan

akses menuju bangunan tersebut.

5.2 Gambar Denah Dalam gambar denah minimal terdapat informasi tata letak konstruksi

utama, tata letak ruangan, ukuran panjang, lebar dan peil ketinggian

lantai.

85

2.1

2.2

Perhitungan Volume Pekerjaan

Perhitungan Volume Alat manual

SPESIFIKASI BAHAN DAN ALATSpesifikasi bahan

Spesifikasi alat berat

SAFEGUARD

Pengisian Form Ganti Rugi Lahan

Penerima manfaat

Desain sesuai kebutuhan MA&KAT

GAMBAR DESAIN

Page 86: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

5.3 Tampang Memanjang Gambar ini khusus untuk kegiatan jalan.Pada gambar terdapat

informasi kondisi existing jalan sebagaimana hasil survey dan

rencana permukaan jalan, penempatan bangunan pendukung.

Gambar dilengkapi dengan STA.5.4 Tampang Melintang Gambar ini khusus untuk kegiatan jalan. Gambar ini dapat berupa

gambar tipikal, setiap perubahan perlu dibuat gambar tampang

melintang. Pada gambar minimal terdapat informasi mengenai

perkerasan, bahu jalan, saluran pinggir dan keadaan kiri kanan jalan.

5.5 Gambar ini untuk kegiatan selain jalan. Pada gambar terdapat

informasi bentuk bangunan yang dilihat dari posisi tertentu, ukuran

panjang/lebar dan tinggi.Pada denah fondasi minimal terdapat informasi tata letak pondasi

yang dilengkapi ukuran serta type pondasi

Pada denah Atap minimal terdapat informasi tata letak konstruksi atap

yang dilengkapi ukuran, serta komponen konstruksi yang dilengkapi

ukuran dan nama komponen serta spesifikasi.

Pada denah lantai minimal terdapat informasi tata letak finishing lantai

yang dilengkapi ukuran panjang/lebar dan ketinggian serta informasi

jenis dan spesifikasi bahan yang digunakan.

Pada denah plafond minimal terdapat informasi tata letak komponen

konstruksi plafond, tata letak lampu yang dilengkapi dengan ukuran,

jenis, spesifikasi bahan.5.7 Gambar ini untuk kegiatan selain jalan. Pada gambar terdapat

informasi bentuk bangunan jika dipotong. Informasi dalam potongan

yang diutamakan adalah info mengenai konstruksi bangunan. Gambar

dilengkapi ukuran panjang/lebar, tinggi, nana komponen, jenis, ukuran

dan spesifikasi bahan.5.8 Gambar Detail Semua komponen konstruksi utama harus dibuat gambar detailnya.

Penamaan gambar detail sinkron dengan informasi yang terdapat

pada gambar denah adan atau gambar potongan. Gambar dilengkapi

ukuran konstruksi dan komponen konstruksi, jenis, ukuran dan

spesifikasi bahan yang digunakan.5.9 Kelengkapan dimensi/ukuran pada gambar Pada setiap gambar sudah dilengkapi dimensi/ukuran bangunan,

konstruksi dan komponen konstruksi.

5.10 Kelengkapan spesifikasi pada gambarPada setiap gambar sudah dilengkapi spesifikasi dan jenis bahan

yang digunakan untuk konstruksi dan komponen konstruksi.

5.11 Lokasi prasarana tepat Selain penempatan prasarana sudah sesuai dengan Proposal Usulan

yang sudah diperiksa Tim Verifikasi, sudah dipertimbangkan secara

teknis untuk menempatkan prasarana/unit prasarana/komponen

prasarana.5.12 Lokasi sarana pelengkap Penempatan sarana pelengkap pada gambar situasi dan atau gambar

tampang memanjang dan atau gambar denah jelas posisi dan

dilengkapi dengan keterangan jenis dan ukuran sarana pelengkap.

6.1 Form RAB Prasarana (form.7e) terisi dengan lengkap. RAB detail

dibuat untuk setiap jenis kegiatan dan diurutkan mulai dari Kegiatan

Utama. Total volume bahan, upah dan alat sudah sesuai dengan

Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan Alat. Volume swadaya sudah

sesuai dengan komitmen swadaya yang disepakati. Kategori biaya

sudah sesuai dengan petunjuk pengisian kategori biaya. Harga

satuan sudah sesuai dengan daftar harga yang sudah disepakati.

Perkalian dan perjumlahan sudah sesuai.6.2 Form Rekapitulasi Anggaran Biaya Prasarana (form.8b) terisi dengan

lengkap. Nomor RAB sudah diurutkan mulai nomor satu dan

pengisian sudah sesuai dengan perjumlahan pada RAB Detail.

Perhitungan perjumlahan dan perkalian sudah benar.

6.3 Harga bahan, upah dan alat yang dimasukan kedalam RAB sudah

diperbandingkan dengan hasil survei harga oleh FT dan hasil survei

harga oleh FT-Kab.

6.4 Penggunaan Alat Berat sudah mengacu kepada PTO Penjelasan IV

halaman 18 tentang penggunaan dan mekanisme penggunaan Alat

Berat.6.5 Uraian bahan pada form RAB Detail dilengkapi dengan spesifikasi

bahan dan atau nama pabrikan yang memproduksi.

6.6Kelengkapan dimensi/ukuran bahan pada RAB

Uraian bahan pada form RAB Detail dilengkapi dengan

dimensi/ukuran sesuai standard yang berlaku.

6.7 Swadaya masyarakat yang dicantumkan dalam RAB sudah sesuai

dengan komitmen swadaya yang dituangkan dalam form

kesanggupan swadaya masyarakat.

7.1 Ada potensi konflik dengan . . . . . . . . . . . Potensi konflik sudah dibicarakan dengan para pihak dan antisipasi

konflik sudah dipersiapkan sebelum MAD Prioritas Usulan. Potensi

konflik dipaparkan pada forum MAD Prioritas Usulan dan forum

memberikan masukan untuk mengantisipasinya.

7.2 Pemilihan dan Desain konstruksi harus dibuat sesederhana mungkin

dan sudah mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk

melaksanakan kegiatan. 7.3 Sumber bahan dan ketersediaan bahan sudah diidentifikasi dengan

benar oleh Fasilitator.

7.4 Desain dan RAB sudah memperhitungkan/mempertimbangkan

ketersediaan jalan akses yang ada.

7.5 Perizinan/Koordinasi yang diperlukan Izin sudah ada dan koordinasi dengan pihak terkait sudah dilakukan

sebelum MAD Penetapan Usulan dilaksanakan.

7.6 Potensi manfaat subproyek Kegiatan sudah dipastikan akan bermanfaat bagi masyarakat.

7.7 Kekuatan struktur/konstruksi Tersedia informasi tentang kekuatan konstruksi. Informasi ini berguna

untuk pembatasan beban penggunaan.

7.8 Konfirmasi tentang pengadaan lahanCatatan hasil konfirmasi pengadaan lahan kepada masyarakat yang

lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan sudah ditindaklanjuti. Hasil

tindaklanjut sudah harus ada sebelum MAD Prioritas Usulan.

86

Tampak Depan, Belakang, Samping Kiri,

Samping Kanan

5.6 Gambar Denah Fondasi, Atap, Lantai dan

Plafond

Gambar Potongan Memanjang dan

Potongan Melintang

RENCANA ANGGARAN BIAYARencana Anggaran Biaya Detail

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Kewajaran Harga Bahan, Upah dan Alat

Kewajaran Penggunaan Alat Berat

Kelengkapan spesifikasi bahan pada RAB

Swadaya

ANTISIPASI MASALAH

Cukup mudah untuk dilaksanakan oleh

masyarakat

Catatan sumber bahan dan ketersediaan

bahan

Catatan jalan akses untuk mengedrop

material & alat

Page 87: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

87

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB)

Nomor : Tanggal : Yang bertanda tangan di bawah ini kami : I. Nama : ……………………………… Jabatan : Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM), Kecamatan ………….……….., Kabupaten ………………..., Propinsi ………………................

Berdasarkan Musyawarah Antar Desa tanggal …......…, bertindak atas nama Forum, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : ……………………………. Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM), Desa …………….………, Kecamatan ……………….., Kabupaten …………………………… Berdasarkan kesepakatan Musyawarah Desa yang dilaksanakan pada tanggal ………………… ditunjuk selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan PNPM, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Dengan ini menyepakati hal-hal sebagai berikut : (1) Pihak Pertama, menyetujui pembayaran dana Bantuan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) kepada Pihak Kedua sebesar Rp. …………….….. (dengan huruf) (2) Dana ini disetujui untuk membiayai kegiatan berikut :

(a) Nama kegiatan : Simpan Pinjam-Perempuan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Jasa Pinjaman : ……. persen Sifat bantuan : Pinjaman (b) Nama kegiatan : Kesehatan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas (c) Nama kegiatan : Pendidikan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas (d) Nama kegiatan : Pembangunan Sarana/Prasarana Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas Waktu penyelesaian : .… . bulan (e) Biaya administrasi dan operasional UPK sebesar Rp. …………………… (f) Biaya administrasi dan operasional TPK sebesar Rp. ……………………

(3) Pihak Kedua sepakat dan berjanji akan mengembalikan dana Bantuan yang bersifat pinjaman kepada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam jangka waktu …..… bulan terhitung sejak penyerahan dana kepada Pihak Kedua oleh Pihak Pertama. Pengembalian

Page 88: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

88

oleh Pihak Kedua disertai jasa pinjaman sebesar …….…% per tahun. Jumlah keseluruhan dana yang harus dikembalikan Pihak Kedua sampai selesai jangka waktu pinjaman adalah sebesar Rp……………...….. Dalam hal Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya, kesempatan Pihak Kedua untuk mendapatkan dana Bantuan PNPM di masa yang akan datang akan hilang.

(4) Pihak Kedua sepakat dan berjanji akan memelihara prasarana dan sarana melalui

swadaya masyarakat dengan sebaik-baiknya. (5) Pihak Kedua akan menyerahkan dana kepada kelompok masyarakat sesuai dengan

usulan yang diajukan dan disepakati dalam Musyawarah Antar Desa. Atas penyerahan dana tersebut harus dibuat Berita Acara Serah Terima / Tanda Terima.

(6) Pihak Kedua wajib menyebarluaskan SPPB ini melalui papan pengumuman paling sedikit

di tiga tempat umum di desa. Rincian teknisnya akan diatur kemudian dalam Petunjtuk Teknis Operasional PNPM.

Pihak Pertama Pihak Kedua Ketua UPK …………… Ketua ..... TPK Desa ……..…………

(………………………….) (………………………….)

Mengetahui:

PjOK Kepala Desa …………… Kecamatan ………….………

(….………………………….) (…..………………………….) Camat ………………… (………………………………….) Catatan: Pernyataan (3) dan (4) diisi jika desa yang bersangkutan menerima baik pinjaman maupun bantuan lepas. Jika hanya salah satu, coret pernyataan yang tidak perlu.

Page 89: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

89

Lampiran SPPB :

1). Proposal / usulan desa dengan RAB & Rekap RAB 2). Jadual pelaksanaan kegiatan / jadual pengembalian kelompok SPP 3). Untuk kegiatan prasarana disertai foto 0 % dari prasarana yang akan dibangun serta

gambar rencana teknis (form 25 beserta lampirannya) yang dinyatakan layak oleh FT dan / FASTEKAB.

Dokumen-dokumen tersebut dibuat rangkap lima : 1).PjOK (tanda tangan asli). 2).Kepala Desa (tanda tangan asli). 3).Unit Pengelola Kegiatan (UPK) (tanda tangan asli). 4).Tim Pengelola Kegiatan Desa, 5).Fasilitator Kecamatan.

Lampiran Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)

1) Di dalam persyaratan umum ini istilah perjanjian pemberian bantuan adalah mengatur Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PjOK) Bantuan PNPM dengan desa melalui TPK.

2) Tugas TPK sebagai pengelola adalah: a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan spesifikasi dan petunjuk teknis yang ada dalam

Pedoman Umum petunjuk Pelaksanaan dan Panduan Teknis Operasional PNPM dengan dibantu oleh Fasilitator Kecamatan di kecamatan dan Konsultan Pembardayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (KPM-D/K) di tingkat desa.

b) Menyediakan bahan dan peralatan serta pekerja sesuai dengan petunjuk dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM.

c) Memeriksa dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok menerima dana sesuai jumlah yang diperjanjikan dan mencatat dalam buku khusus pengembalian dari kelompok.

d) Mengelola dan menatalaksanakan semua dokumen kegiatan serta melakukan pembukuan sesuai format yang telah ditentukan dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM.

e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan kegiatan dan keuangannya.

3) Pekerjaan tidak dapat dikontrakkan kepada pihak lain (sub-kontrak).

4) TPK dan semua pelaku PNPM di desa wajib mentaati segala perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

5) Force majeure adalah suatu kejadian yang menghambat/merusakkan pekerjaan yang dilakukan yang terjadinya di luar penguasaan TPK. Bilamana force majeure ini terjadi, TPK harus melaporkan hal tersebut kepada PjOK dalam waktu tujuh hari melalui suatu Berita Acara Revisi.

6) Bila terjadi perbedaan pendapat antara TPK dan KPM-D/K atau antara TPK dan Fasilitator Kecamatan, hal ini harus segera dilaporkan kepada Anggota Musyawarah Antar Desa dan Camat. Penyelesaian masalah semacam ini akan diselesaikan berdasarkan Perjanjian dan kenyataan di lapangan.

Page 90: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

90

7) TPK dapat diberi sanksi apabila lalai atau tidak mematuhi pasal 2 dan 4 atau tidak mematuhi peringatan yang diberikan oleh UPK. UPK diketahui oleh FK dan PjOK dapat memberikan peringatan tertulis kepada TPK dan melaporkannya kepada Anggota Musyawarah Antar Desa dan Camat. Bila TPK atau pelaku PNPM terkait di desa masih dianggap melanggar/ lalai maka pembayaran kepada desa akan dihentikan sampai akibat kelalaian telah diperbaiki dan diterima oleh UPK diketahui oleh FK dan PjOK dalam surat perjanjian.

Page 91: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan
Page 92: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

0

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

(Revisi Panduan Tahun 2011)

DIREKTORAT JENDERAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

2013

Page 93: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

1

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang (3)

1.2. Tujuan Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup (4)

1.3. Maksud dan Tujuan Panduan (6)

BAB2 DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN PENGALAMAN PROYEK DALAM

MENERAPKAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1 Pengertian / Definisi Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup (7)

2.2 Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup

Pengamanan Sosial (9) Kajian Lingkungan Hidup (12)

BAB3 PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PNPM MPd

3.1 Apakah yang dimaksud dengan Penerapan Pengamanan Sosial dan

Lingkungan Hidup dalam PNPM MPd? (18)

Penerapan Pengamanan Lingkungan Hidup

Pengertian tentang jenis prasarana yang dibangun oleh

masyarakat (21)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain dan konstruksi

infrastruktur yang berkaitan dengan dampak lingkungan (23)

Hal-hal yang perlu diperhatikan pascakonstruksi (27)

Hal-hal yang perlu diperhatikan pascabencana alam (30)

Penerapan daftar larangan (31)

Hal yang dianjurkan dilakukan dalam membuat proposal

penghijauan atau perbaikan lingkungan hidup, seperti

penghijauan bantaran sungai dan lain-lain (31)

Pada tahapan mana pengamanan lingkungan perlu

disosialisasikan dan di perhatikan (32)

Penerapan Pengamanan Sosial Hibah tanah individu dan alih fungsi tanah desa(33)

Penguatan MA&KAT (41)

3.2 Siapa Pelaku Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup

dalam PNPM MPd? (48)

3.3 Mengapa Diperlukan Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan

Hidup Dalam PNPM MPd? (49)

3.4 Dimana Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup

Tertanam dalam PNPM MPd? (49)

3.5 Bagaimana Penerapannya pada Tahap Persiapan dan Sosialisasi? (50)

3.6 Bagaimana Penerapannya pada Tahap Perencanaan? (50)

Page 94: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

2

3.7 Bagaimana Penerapannya pada Tahap Pelaksanaan? (53)

3.8 Bagaimana Penerapannya pada Tahap Pelestarian? (54)

3.9 Bagaimana Peran para Pelaku PNPM MPd Dalam Penerapan

Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup? (55)

3.10 Apa Saja Pelatihan yang Mencakup Pengamanan Sosial dan

Lingkungan Hidup? (57)

3.11 Bagaimana Supervisi Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan

Hidup dalam PNPM MPd? (59)

3.12 Bagaimana Dokumentasi dan Pelaporan Pengamanan Sosial dan

Lingkungan Hidup? (60)

3.13 Bagaimana Pengaduan dan Penanganan Masalah Pengamanan

Sosial dan Lingkungan Hidup? (60)

LAMPIRAN:

Lampiran 1 : Perencanaan Penanganan MA&KAT (PPM)/IndigenousPeople Plan (IPP) (64)

Lampiran 2 : Ceklis Supervisi (65)

Lampiran 3 : Formulir terkait Kebijakan Safeguard:

3.1. Formulir 5 : Usulan Kegiatan (66) 3.2. Formulir 6 : Berita Acara Kesanggupan (69) 3.3. Formulir 9 : Rekapitulasi Pengadaan Lahan dan Aset (71) 3.4. Formulir 9a : Daftar Rincian Pengadaan Lahan dan Aset (74) 3.5. Formulir 10 : CeklisPemeriksaanKelengkapanDokumenUsulan (77) 3.6. Formulir 11 : Verifikasi Usulan (78) 3.7. Formulir 12.d : Verifikasi Usulan Prasarana (80) 3.8. Formulir 22 : PenangananDampakNegatif terhadapLingkungan (81) 3.9. Formulir 25 : Pemeriksaan Dokumen Desain dan RAB (82) 3.10.Formulir 25.a : Lembar Catatan Pemeriksaan (83) 3.11.Formulir 29 : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (87)

Page 95: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebijakan “safeguards” atau “pengamanan” sosial dan lingkungan hidup merupakan

suatu upaya dari proyek PNPM Mandiri Perdesaan (untuk seterusnya akan disebut

sebagai “proyek” dalam panduan ini) dalam melakukan pencegahan, pengelolaan,

dan penanganan risiko terjadinya potensi dampak yang mungkin terjadi sebagai

akibat adanya kegiatan yang didanai oleh proyek. Kebijakan perlindungan tidak

hanya dimaksudkan untuk menghindarkan dampak sosial dan lingkungan hidup

yang merugikan sebagai akibat adanya suatu kegiatan yang didanai oleh proyek,

namun juga untuk meminimalkan risiko dampak negatif tersebut. Jika dampak-

dampak negatif tidak dapat dihindarkan, proyek harus merencanakan dan

melaksanakan langkah-langkah penanggulangan, perbaikan, dan kompensasi

apabila diperlukan.

Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

tentang Kajian Lingkungan Hidup (Environmental Assessment), dan Kebijakan

Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MA&KAT atau Indigenous

Peoples)1. Penerapan kedua kebijakan pengamanan ini harus disesuaikan dengan

karakteristik setiap kegiatan, khususnya dalam hal jenis dan besaran potensi

dampak lingkungan serta pengaruh yang ditimbulkan atau keterlibatan MA&KAT

dalam kegiatan yang didanai proyek. Proyek melakukan penapisan dan identifikasi

potensi dampak serta menetapkan langkah-langkah penanganan dampak negatif

yang tidak dapat dihindarkan oleh setiap kegiatan, melaksanakan langkah-langkah

penanggulangan dampak negatif tersebut, serta memantau dan mengawasi

pelaksanaan langkah-langkah penanggulangan tersebut. Proyek juga

mendokumentasikan dan mengungkapkan kepada publik seluruh kegiatan ini dalam

rangkaian proses siklus proyek atau kegiatan yang didanai proyek, baik di tingkat

masyarakat maupun di tingkat pengelola proyek.

1Dua Kebijakan Perlindungan ini adalah bagian dari 10 Kebijakan Perlindungan Lingkungan dan

Sosial Bank Dunia.

Page 96: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

4

Sebagai suatu program dengan skala nasional yang meliputi 5.146 Kecamatan dan

65.490 Desa, jika tidak dikelola dengan benar, proyek berpotensi menimbulkan

dampak yang semakin besar untuk terjadinya isu-isu sosial maupun lingkungan

hidup yang merugikan bagi masyarakat maupun suatu wilayah. Mengingat proyek

merupakan bagian dari program nasional dengan siklus pelaksanaan, desain serta

komponen yang sama serta berulang, maka penyempurnaan untuk menghindari,

meminimalkan, dan mengelola serta menangani dampak sosial dan lingkungan

hidup secara terus menerus akan dilakukan berdasarkan pengalaman implementasi

program sebelumnya.

Dalam pelaksanaan program yang telah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir,

hampir seluruh tanah, lahan atau aset yang diperlukan oleh kegiatan-kegiatan yang

didanai proyek PPK (pendahulu PNPM PMd sebelum menjadi program nasional)

dan PNPM MPd merupakan kontribusi/hibah dari masyarakat penerima manfaat

kegiatan tersebut. Sebagian kegiatan menggunakan tanah, lahan atau aset milik

desa atau Pemerintah. Kontribusi dilakukan secara sukarela melalui proses

partisipasi dan musyawarah warga. Walaupun masih perlu terus disempurnakan,

seperti halnya juga kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan

hidup, proses dan kontribusi tanah, lahan atau aset oleh warga penerima manfaat

sebagian besar telah didokumentasikan di tingkat masyarakat.

1.2 TUJUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

Proyek mengadopsi Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup dengan

tujuan sebagai berikut;

a) Melindungi kesehatan manusia;

b) Mencegah kerusakan lingkungan ataupun dampak kumulatifnya sebagai

akibat adanya kegiatan;

c) Menghindari konflik sesama anggota masyarakat dan memperkuat

keterikatan sosial masyarakat;

d) Memastikan bahwa desain setiap kegiatan menjamin MA&KAT memperoleh

manfaat sosial dan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya, yang

memasukkan gender serta nilai-nilai dan kepentingan antar generasi;

Page 97: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

5

e) Memastikan bahwa setiap kegiatan mendapatkan dukungan dari komunitas

MA&KAT melalui konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan; dan

f) Memastikan bahwa tidak akan terjadi konflik atau ketidakpastian hukum baik

pada saat implementasi proyek ataupun setelah itu, yang diakibatkan adanya

kontribusi tanah yang digunakan oleh kegiatan. Karena itu, pada setiap siklus

proyek perlu dilakukan proses konsultasi yang transparan, partisipatif serta

dokumentasi yang benar, dan terbuka.

Untuk menjamin terlaksananya kebijakan sosial dan lingkungan hidup maka proyek

menetapkan Daftar Larangan (Negative List) sebagai berikut:

a) Pembiayaan untuk kegiatan yang berhubungan dengan militer atau angkatan

bersenjata, pembiayaan untuk kegiatan politik atau partai politik;

b) Pembangunan atau rehabilitasi kantor pemerintah atau rumah ibadah;

c) Pembelian gergaji mesin model rantai (chainsaw), senjata, bahan peledak,

asbes, dan bahan-bahan lain yang merusak lingkungan (pestisida, herbisida,

bahan-bahan terlarang, dsb);

d) Pembelian kapal ikan dengan tonase lebih dari 10 ton dan atau peralatannya;

e) Memberi gaji bagi pegawai negeri;

f) Kegiatan yang memperkerjakan anak-anak di bawah usia kerja (penjelasan

menurut UU Ketenagakerjaan 2003: di bawah 13 tahun belum boleh kerja,

13-15 tahun hanya boleh bekerja yang tidak berisiko dan pekerjaan paruh

waktu sehingga bisa tetap sekolah dan berkembang secara sosial anak

dengan normal);

g) Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau penjualan

barang yang mengandung tembakau;

h) Kegiatan yang berlangsung di kawasan lindung, kecuali ada izin tertulis dari

Kementerian yang berwenang atas lokasi dan kegiatan bersangkutan;

i) Kegiatan pertambangan atau ekstraksi dan penggunaan terumbu batu karang

atau koral (yang hidup maupun yang mati);

j) Kegiatan yang berkaitan dengan manajemen sumber air dari sungai yang

mengalir dari atau ke negara lain (khusus daerah perbatasan di Kalimantan

Utara, Papua dan Timor);

Page 98: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

6

k) Kegiatan mengubah arus sungai;

l) Kegiatan berkaitan dengan reklamasi tanah lebih besar daripada 50 hektar;

m) Konstruksi bangunan irigasi baru lebih besar daripada 50 hektar sawah;

n) Kegiatan konstruksi bendungan atau penampungan air berkapasitas lebih

besar daripada 10.000 m3.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PANDUAN

Panduan ini dimaksudkan untuk:

a) Memastikan adanya kesamaan pemahaman tentang Kebijakan Pengamanan

Sosial dan Lingkungan Hidup dan penerapannya bagi semua pelaku proyek;

b) Memberikan acuan kepada semua pelaku yang terlibat dari semua tingkatan,

baik konsultan, fasilitator, pemerintah dan masyarakat pelaku kegiatan yang

didanai proyek, dalam penerapan Kebijakan Pengamanan Sosial dan

Lingkungan Hidup sehingga tujuan-tujuan Kebijakan-Kebijakan ini seperti

yang diuraikan di atas dapat tercapai.

Panduan ini dirancang untuk digunakan oleh semua pelaku yang terlibat dalam

proyek, dengan lingkup tugas dan peran masing-masing dalam melaksanakan

Kebijakan Pengamanan Sosial dan Lingkungan pada setiap tahap siklus proyek.

Panduan ini dilengkapi dengan formulir baku untuk memudahkan setiap pelaku yang

terlibat dalam proyek, namun jika diperlukan dapat dilakukan modifikasi sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Page 99: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

7

BAB 2

DEFINISI, RUANG LINGKUP DAN PENGALAMAN PROYEK DALAM MENERAPKAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

2.1 PENGERTIAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

PNPM Mandiri Perdesaan merupakan proyek yang memiliki dampak potensial tidak

signifikan yang sebagian besar dampaknya dapat dimitigasi melalui perencanaan

langkah-langkah penanggulangan dampak negatif yang sudah dipersiapkan. Adapun

kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM Mandiri

Perdesaan adalah:

a. Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MA&KAT) / Indigenous

Peoples

Merupakan kebijakan untuk: (i) Menjamin MA&KAT mendapat manfaat dari

suatu proyek dan (ii) Menghindari atau melakukan langkah-lakah

penanggulangan dampak negatif yang tidak dapat dihindarkan. Tindakan

penanganan khusus diperlukan jika proyek memberikan dampak negatif

kepada suku-suku asli, etnis minoritas tertentu atau kelompok lainnya yang

status sosial dan ekonominya menghambat kapasitasnya untuk

menyampaikan kepentingan dan hak-hak mereka atas tanah dan sumber

daya produktif lainnya.

b. Kajian Lingkungan Hidup / Environmental Assessment

Merupakan kebijakan untuk: (i) Mengevaluasi potensi risiko dan dampak

lingkungan suatu proyek pada wilayah dampaknya (cakupan, kedalaman,

serta jenis kajiannya bergantung pada sifat, skala, ukuran, serta potensi

dampak lingkungan dari proyek yang diusulkan itu); (ii) Mengkaji alternatif

desain proyek; (iii) Menentukan cara-cara menyempurnakan pemilihan,

penentuan lokasi, perencanaan, pembuatan rancang bangun, serta

pelaksanaan proyek melalui usaha-usaha pencegahan, pengurangan,

penanggulangan, ataupun kompensasi dampak lingkungan yang merugikan

dan meningkatkan dampak positif; dan (iv) Mencakup proses

penanggulangan dan pengelolaan dampak lingkungan yang merugikan ke

dalam implementasi proyek. Lebih diutamakan langkah-langkah pencegahan

Page 100: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

8

daripada langkah-langkah penanggulangan ataupun pemulihan, bilamana

memungkinkan.

Pengamanan lingkungan dan sosial dalam PNPM Mandiri Perdesaan dilakukan

untuk mengamankan lingkungan sesuai UU lingkungan hidup dan kaidah ilmu sipil,

serta mengamankan dampak sosial sesuai fokus PMD dalam pemberdayaan, UU

Hak Asasi Manusia, peraturan terkait pemindahan kepemilikan atau fungsi dari

tanah individu dan tanah desa.

Pengamanan Lingkungan meliputi:

Daftar Larangan (Negative List) yang tidak boleh dilakukan, dampak negatif yang

berskala besar yang dapat terjadi, dan dampak negatif yang kemungkinan terjadinya

besar.

Pengamanan Sosial meliputi:

Dampak terhadap proses hibah tanah atau alih fungsi tanah desa bagi

infrastruktur pedesaan yang dibangun.

Kesetaraan keuntungan dan pemberdayaan bagi MA&KAT.

Hal-Hal yang Coba Diamankan adalah:

Keberlanjutan infrastruktur agar tidak mengakibatkan dampak negatif atau

terkena dampak sehingga cepat rusak atau tidak berfungsi.

Keamanan lingkungan dan jiwa.

Penggunaan benda-benda yang buruk bagi kesehatan atau lingkungan.

Proses hibah tanah individu atau alih fungsi tanah desa yang tidak sesuai

persyaratan hukum di Indonesia, yang akibatnya dikemudian hari dapat

menyebabkan konflik dan menyulitkan desa atau individu yang terkait.

Hak-hak MA&KAT sesuai konstitusi yang diuraikan oleh Mahkamah Konstitusi

dan UU Hak Azasi manusia. Dimana masyarakat dan kelompok adat berhak

ikut menentukan pembangunan di daerah mereka dan tidak terugikan bahkan

ikut menikmati hasil pembangunan secara setara.

Page 101: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

9

2.2 PENJELASAN TENTANG PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGAMANAN SOSIAL

Kebijakan pengamanan sosial mendorong dilakukannya identifikasi, konsultasi dan

penyediaan mekanisme untuk menghadapi potensi dampak positif dan negatif yang

mungkin ditimbulkan sub-proyek atas Masyarakat Adat dan Komunitas Adat

Terpencil (MA&KAT). Panduan ini berisi prosedur untuk memastikan bahwa semua

kegiatan proyek dievaluasi dan potensi isu-isu komunitas adat terpencil diidentifikasi

dan ditanggulangi sebelum suatu kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak

bagi MA&KAT dimulai, yaitu:

- Memastikan bahwa penduduk asli berpartisipasi dan mendapat manfaat dari

proyek melalui konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan;

- Menghindari atau memperkecil potensi dampak negatif dari proyek bagi

MA&KAT. Bila tidak mungkin menghindarinya, maka dilakukan upaya

memperkecil dampak negatif, memitigasi, atau menyiapkan skema

kompensasi.

Kebijakan Pengamanan Sosial mengenai MA&KAT menggariskan penyusunan

langkah-langkah perencanaan untuk melindungi kepentingan kelompok-kelompok

suku yang beridentitas sosial dan budaya tersendiri yang berbeda dari identitas

masyarakat yang lebih luas yang dapat menyebabkan mereka mudah menjadi pihak

yang tidak memperoleh manfaat dari proses pembangunan. MA&KAT dapat

diidentifikasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:

- Ikatan erat dengan wilayah leluhur dan sumber daya alam di wilayahnya;

- Identifikasi diri dan identifikasi oleh orang lain sebagai anggota kelompok

budaya tertentu;

- Bahasa asli;

- Lembaga-lembaga adat;

- Memenuhi kebutuhan pokok sendiri;

- Kelompok yang karena kondisinya tersebut belum terlibat dan mendapat

akses pelayanan sosial, ekonomi maupun politik yang setara dengan

masyarakat umum.

Page 102: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

10

Berdasarkan ciri-ciri di atas, terdapat banyak kelompok di Indonesia yang dapat

dimasukkan ke dalam kategori MA&KAT, misalnya:

1. Kantung-kantung kecil kelompok penduduk yang sangat terpencil dan miskin

seperti penduduk Mentawai dan penduduk pulau-pulau kecil lainnya. Kelompok-

kelompok semacam itu dapat dengan mudah terkena dampak negatif proyek

pembangunan.

2. Suku-suku yang jauh lebih besar yang memiliki bahasa sendiri, identitas, ikatan

tradisi dan memperlihatkan perilaku sosial budaya seperti suku Dayak di

Kalimantan atau kelompok-kelompok suku di Nusa Tenggara Timur.

3. Masyarakat-masyarakat majemuk, yang terpinggirkan dari sisi budaya atau

ekonomi, seperti masyarat nelayan di Kawasan Indonesia Timur yang memiliki

identitas yang unik dan juga menduduki posisi lebih rendah dalam struktur sosial

lokal.

Pengalaman dari rangkaian proyek PPK dan PNPM MPd sebelumnya

Selama lebih dari sepuluh tahun sejarah rangkaian proyek PPK dan PNPM MPd,

tidak dijumpai dampak negatif sistematis pada MA&KAT. Pengamanan sosial dalam

setiap tahapan proyek PPK dan PNPM MPd ternyata sangat mudah diterapkan

sesuai budaya lokal dan sesuai dengan struktur lokal. Berikut ini diberikan contoh-

contoh spesifik.

- Di Jawa, suku Baduy menolak proyek-proyek pembangunan dari luar. Proyek

baru masuk wilayah Baduy setelah pemimpin adat menyatakan berminat dan

tatacara pertemuan disepakati dan dicatat oleh kedua belah pihak.

- Masyarakat asli di pulau Nias, Sumatera Utara pada awalnya menghadapi

sejumlah masalah pelaksanaan karena terisolasi dan struktur desanya yang

sangat hirarkis. Namun pada pelaksanaan PPK tidak ditemukan dampak

negatif yang terjadi.

- Pelaksanaan PPK di Kawasan Indonesia Timur juga tidak menyebabkan

dampak negatif sistematis pada kelompok-kelompok suku minoritas.

Pedoman Praktis Pengamanan Sosial

1. Kajian sosial

Apabila hasil penapisan dalam persiapan proyek mengidentifikasi ada

MA&KAT di lokasi, maka proyek harus melakukan kajian sosial untuk

Page 103: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

11

mengevaluasi potensi dampak positif atau negatif. Kedalaman dan jenis

analisis kajian tergantung kepada skala proyek dan potensi dampaknya.

2. Konsultasi dan Partisipasi

Ketika proyek menimbulkan dampak kepada MA&KAT, maka proyek harus

memastikan terselenggaranya konsultasi bebas dan terbuka sebelum

kegiatan dilaksanakan. Proyek memastikannya melalui: (i) Penyelenggaraan

konsultasi dalam tahap persiapan/ perencanaan dan pelaksanaan yang

melibatkan lintas gender dan lintas generasi termasuk organisasi masyarakat

adat dan lembaga swadaya masyarakat, (ii) Penerapan metode konsultasi

sesuai dengan nilai sosial dan budaya dari MA&KAT dengan perhatian

khusus terhadap wanita dan anak muda, (iii) Penyediaan informasi terkait

proyek yang sesuai dengan kondisi budaya setempat.

Mekanisme konsultasi harus memastikan bahwa kelompok-kelompok

MA&KAT:

- Dimintai pendapat sehubungan dengan sub-proyek yang dapat

membawa dampak (positif atau negatif) kepada mereka.

- Mendapat peluang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan

sehubungan dengan sub-proyek.

- Mendapat peluang untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Perencanaan Penanganan MA&KAT/PPM (Indigenous People Plan/IPP)

Berdasarkan kajian sosial dan konsultasi dengan MA&KAT yang terkena

dampak negatif, maka proyek harus menyusun Perencanaan Penanganan

MA&KAT untuk memastikan bahwa (i) MA&KAT yang terkena dampak negatif

memperoleh manfaat sosial dan ekonomi dari pelaksanaan proyek, (ii)

Dampak negatif yang ditimbulkan dapat dihindari, ditanggulangi atau

memberikan kompensasi. Detail PPM lihat Lampiran1.

4. Keterkaitan dengan lahan dan sumber daya alam

(i) MA&KAT memiliki hubungan keterikatan dengan tanah, hutan, air,

lingkungan hidup dan sumber daya alam, sehingga perhatian khusus harus

diberikan ketika terjadi dampak negatif. Proyek harus memastikan tanah dan

sumber daya terkait hukum adat tetap dapat diakses oleh MA&KAT untuk

kesinambungan budaya dan kehidupannya. (ii) Apabila subproyek meliputi

pengembangan komersial dari sumber daya alam pada lahan dalam wilayah

Page 104: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

12

MA&KAT, maka proyek harus memastikan MA&KAT menerima informasi

yang cukup mengenai hak terhadap sumber daya dan penggunaan tanah

adat, dalam konsultasi yang bebas dan terbuka sebelum kegiatan

dilaksanakan. MA&KAT menerima manfaat ataupun kompensasi yang sesuai

dengan pengembangan lahan tersebut. (iii) Proyek harus menghindari

terjadinya relokasi MA&KAT secara fisik, apabila hal tersebut tidak dapat

dihindarkan maka proyek harus mendapatkan dukungan dari MA&KAT dalam

proses konsultasi.

Dalam proses pengadaan tanah/lahan, proyek mengikuti prosedur sebagai

berikut: (i) Donasi sukarela: sesuai dengan kebiasaan lokal, masyarakat

dapat mendonasikan tanah, lahan, aset atau memindahkan bangunannya

tanpa diberikan kompensasi, (ii) Donasi dengan kompensasi: masyarakat

yang mendonasikan lahan atau asetnya mempunyai hak untuk mendapatkan

kompensasi/ganti rugi (sebagian atau sesuai harga pasar dari nilai

kepemilikan tersebut). Masyarakat desa harus menentukan salah satu

metode kompensasi yang akan digunakan untuk pembebasan lahan. Dana

proyek tidak boleh digunakan untuk membayar kompensasi lahan tersebut.

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

Dalam menganalisis dampak lingkungan hidup, fasilitator bersama masyarakat

harus dapat mengidentifikasi semua potensi dampak yang mungkin timbul sebagai

akibat dari pelaksanaan kegiatan. Fasilitator dan masyarakat memeriksa hal-hal

yang dapat terjadi selama konstruksi dan setelah konstruksi selesai.

Evaluasi dampak lingkungan dan penanggulangannya dalam program PNPM

mencakup tiga fakta penting:

- Potensi dampak lingkungan yang kecil, karena itu strategi umum yang

dijalankan di bawah PNPM tetap relevan;

- Terdapat potensi dampak lingkungan, seiring dengan meningkatnya BLM

sebesar tiga kali lipat.

- Sebagian besar isu yang timbul karena tidak menerapkan praktik teknik sipil,

di mana hal ini dapat dipecahkan melalui pelatihan dan supervisi yang

memberikan bantuan teknis kepada fasilitator dan masyarakat. Jumlah

pengaduan mengenai isu lingkungan sangat kecil. Hal ini terjadi karena tidak

adanya perhatian masyarakat pada lingkungan atau keengganan melapor.

Page 105: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

13

Ketiga isu di atas berupaya ditanggulangi dalam PNPM MPd. Fasilitator bertanggung

jawab untuk menjelaskan potensi dampak lingkungan dan penanggulangannya

kepada pelaksana di desa dan memantau pelaksanannya. Sanksi dikenakan bila

ditemukan, pelanggaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Hal ini dapat

menjadi penyebab pembatalan kegiatan di lokasi tertentu dan/atau pergantian

fasilitator bersangkutan.

Contoh dampak lingkungan dari jalan desa menurut jenis dampak dapat dilihat berikut ini: Kategori 1:Serius tetapi masalah lokal Konsentrasi aliran air; Tanah longsor ; Hilangnya tanah produktif akibat tanah longsor.

Kategori 2:Dampak negatif serius lingkungan Penjualan tanah ke orang luar; Penebangan hutan; Meningkatnya endapan karena erosi jalan.

Kategori 3:Dampak negatif dengan potensi kecil atau dampak kurang penting Pencemaran udara dari kendaraan; Banjir karena penempatan jembatan tidak tepat; Peningkatan kadar debu di udara; Peningkatan kejahatan di desa; Kebisingan.

Kategori 4:Dampak tidak jelas, positif atau negatif Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dan pestisida; Pengembangan industri kecil yang mencemari lingkungan; Meningkatnya intensitas pertanian atau peternakan; Warga mencari kerja di luar desa; Memindahkan rumah ke tepi jalan; Pendatang pindah ke desa.

Kategori 5: Jelas dampak positif Berkurangnya erosi dari tanah pertanian karena penggunaan teknologi yang lebih baik; Tersedianya bahan bangunan di desa; Peningkatan pelayanan, termasuk kesempatan mendapat layanan kesehatan dan pendidikan;

Kategori 6: Dampak negatif, tetapi dapat diterima masyarakat setempat Kecelakaan lalu lintas; Kehilangan tanah karena digunakan untuk pelebaran jalan.

Dampak negatif lingkungan pada jalan dan jembatan, misalnya, timbul terutama

karena gangguan-gangguan pada tanah yang kurang stabil dan sangat mudah

dipengaruhi tanah longsor atau perubahan aliran air. Penggalian dan pembuatan

tanggul sering menimbulkan tanah longsor atau erosi. Tanah longsor membawa tiga

jenis dampak negatif:

- Berbahaya bagi tanah pertanian atau perumahan;

- Meningkatkan erosi karena tanah tidak padat;

- Mengalihkan arus air hujan.

Page 106: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

14

Pengisian formulir 22 merupakan hal wajib dari proses perencanaan. Setiap jenis

proyek harus diuji dari berbagai segi untuk mencegah serta menyiapkan rencana

untuk menangani potensi dampak lingkungan. Selama masa konstruksi, formulir

yang sama dibawa ke lapangan dan diperiksa, untuk memastikan informasi yang

diisi sesuai dengan kondisi lapangan dan jika membutuhkan perbaikan/perubahan

dapat direvisi dengan tepat. Pada akhir konstruksi, formulir diperiksa ulang untuk

memastikan bahwa semua kegiatan telah dilakukan sesuai rencana. Fasilitator

Teknik Kabupaten bertanggung jawab memeriksa semua desain infrastruktur. Jika

terdapat desain yang tidak dilengkapi dengan formulir 22 yang telah diisi dengan

benar beserta dengan penjelasan mengenai potensi dampak dan

penanggulangannya, maka desain tersebut haruslah ditolakatau tidak disetujui.

Pengalaman dari rangkaian Proyek PPK dan PNPM Perdesaan sebelumnya

LOKASI KEGIATAN DAMPAK

LINGKUNGAN KETERANGAN

Kecamatan Sosopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Proyek irigasi Aek Bustak

Menyebabkan wilayah hilir kering karena tidak ada air mengalir lagi

Fasilitatior Teknik seharusnya memeriksa dampak peningkatan kebutuhan air di hilir.

Lancap Jae, Kecamatan Arse

Penggunaan alat-alat berat untuk pembuatan jalan baru

Mengganggu kehidupan liar di hutan sekitar

Umumnya tidak dapat dihindari dan dampaknya hanya sementara.

Provinsi Riau Pembangunan jalan menuju hutan lindung

Menjadi penghubung bagi pengangkutan kayu curian

Potensi masalah cukup besar, perlu sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan

Page 107: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

15

Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Gorong-gorong dibuat pada umumnya tanpa struktur pelindung termasuk dinding penahan, bangunan penampung, dan saluran pembuang.

Air buangan tanpa kendali merusak ladang atau kebun, serta menyebabkan tanah longsor di lereng-lereng jalan wilayah pegunungan.

Fasilitator Teknik tidak mengikuti prinsip-prinsip perencanaan yang baik. Perlu diketahui mengapa fastekab tidak menolak disain yang kurang baik.

Cilacap, Jawa Tengah Konstruksi jembatan dengan pengurangan penampang basah

Berkurangnya lebar sungai menyebabkan banjir, dan berdampak merusak sawah-sawah produktif.

Fasilitator Teknik tidak mengikuti prinsip-prinsip perencanaan yang baik. Perlu diketahui mengapa fastekab tidak menolak desain yang kurang baik.

Pedoman Praktis Pengelolaan Lingkungan (Environmental Code of Practices /

ECoPs)

1. Hal-Hal yang Dilarang

Dalam pelaksanaan kegiatan proyek telah ditetapkan Daftar Larangan yang

akan membatasi kegiatan-kegiatan yang dapat berdampak negatif bagi sosial

maupun lingkungan hidup.

2. Kondisi Lapangan

a. Pertimbangkan terjadinya pencemaran air;

b. Hindari membangun jalan di tanah atau daerah yang mudah longsor;

c. Hindari pembuatan jalan atau bangunanyangbersebelahandengansungai;

d. Lindungi lahan basah dari pembangunan infrastruktur;

e. Cegah pencamaran di dalam atau dekat habitat laut;

f. Lindungi habitat hidupan liar dari pembangunan infrastruktur;

g. Hindari kegiatan di kawasan lindung.

Page 108: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

16

3. Pengelolaan Lokasi Konstruksi

a. Hindari lokasi konstruksi dari bahaya material bekas yang tidak terpakai

yang dapat mengkontaminasi tanah dan air tanah serta membahayakan

bagi masyarakat sekitar;

b. Hindari terjadinya genangan air yang berisiko terhadap kesehatan;

c. Kurangi dan kontrol kebisingan yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi;

d. Kontrol debu selama kegiatan konstruksi.

4. Jalan

a. Hindari membangun jalan yang melalui hutan primer;

b. Cegah terjadinya erosi lereng;

c. Cegah longsoran pada lereng miring;

d. Gunakan dinding penahan tanah untuk mencegah longsor;

e. Hentikan erosi lereng dengan tanaman penghambat;

f. Cegah longsoran tanah pada jalan dan timbunan;

g. Hentikan longsoran lereng dengan penahan (batu atau krib) di bagian

bawah lereng;

h. Gunakan turap untuk menstabilkan lereng bagian timbunan;

i. Hindari pembangunan jalan di daerah kemiringan lerengyang terlalucuram;

j. Hentikan erosi pada selokan dan badan jalan;

k. Lindungi selokan dari erosi dengan membuat struktur terjunan, saluran

pembuang, dan gorong-gorong;

l. Hindari menggali pasir, kerikil atau batu-batu dari dalam sungai untuk

membangun jalan.

5. Ketersediaan Air

a. Selalu menjalankan pengelolaan resapan air yang baik;

b. Lindungi hutan dan kelola cadangan air hutan;

c. Jangan biarkan pihak luar merusak hutan di bukit dan gunung;

d. Sebelum menggunakan sumber air baru harus melakukan uji kualitas air

terlebih dulu;

e. Lindungi sumber-sumber air dari pencemaran dan kontaminasi;

f. Bagilah sumber air yang langka kepada pemanfaat lainnya;

g. Tempatkan sumur gali pada jarak yang aman dari septik tank;

h. Gunakan saringan air sederhana jika diperlukan;

i. Selalu sediakan drainase yang baik pada tempat umum dan pemukiman.

Page 109: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

17

6. Sanitasi

a. Buatlah septik tank yang lengkap dan pastikan semua bagiannya berfungsi

baik;

b. Gunakan septik tank untuk pengelolaan air kotor, buanglah air kotor

dengan benar dan sedotlah endapan lumpur secara berkala;

c. Jagalah kebersihan fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK).

7. Pengelolaan sampah

a. Jangan membuang sampah sembarangan;

b. Lakukan pemisahan jenis sampah untuk tujuan daur ulang.

8. Pasar

a. Jagalah kebersihan pasar;

b. Kontrol lalat dan binatang pembawa penyakit lainnya;

c. Daur ulang sampah menjadi pupuk/kompos;

d. Jagalah kebersihan fasilitas MCK di pasar.

9. Sungai

a. Hindari membangun dekat jalur sungai;

b. Lindungi aliran sungai dan tanah tepi sungai dari erosi;

c. Pastikan tanggul tanah stabil;

d. Lindungi tanggul tanah dari erosi;

e. Jangan mengambil pasir, kerikil atau batu dari sungai.

Page 110: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

18

BAB 3 PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

Penerapan Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup bukan suatu hal baru dalam

PNPM MPd dan bukan tambahan prasyarat dalam pelaksanaan program. Kebijakan

ini telah ada di dalam desain operasional program bahkan sejak pelaksanaan

Program Pengembangan Kecamataan (PPK) sebelumnya. Semua unsur pelaku

PNPM MPd harus memperhatikan potensi dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan, untuk kemudian merencanakan pencegahan dan penanganan/mitigasi.

Kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan ini harus bisa dipraktekkan secara

praktis dalam siklus pelaksanaan PNPM.

Di dalam siklus PNPM, identifikasi MA&KAT sudah perlu diperhatikan pada

langkah awal pada saat sosialisasi dengan mengacu peta MA&KAT yang ada

di panduan ini dan kajian adat, sosial dan ekonomi desa. Sesudah MA&KAT

teridentifikasi perlu ada proses agar kelompok mayoritas dan pemda merasa

ikut bertanggungjawab atas nasib dan hak-hak MA&KAT; bagaimana agar

kepentingan mereka bisa terakomodasi oleh PNPM dan masyarakat desa

secara lebih luas.

Isu lingkungan muncul pada saat mulai mengidentifikasi proyek, pemilihan

usulan, pembuatan proposal teknis sampai pada pascakonstruksi yaitu

pemeliharaan dan perawatan.

Isu tanah muncul pada saat identifikasi usulan, pembuatan proposal sampai

pada kepastian diterimanya usulan. Dokumentasi hibah atau pengalihan tanah

harus dilakukan sesuai persyaratan perundangan yang berlaku.

3.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PENERAPAN PENGAMANAN

SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd adalah

langkah-langkah pencegahan dan penanganan terhadap dampak negatif sosial dan

lingkungan.

Page 111: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

19

PENERAPAN PENGAMANAN LINGKUNGAN HIDUP

Manfaat yang timbul karena desa membangun infrastruktur dipengaruhi oleh

beberapa faktor penting, yaitu:

• Kualitas desain;

• Kualitas konstruksi, yang tergantung keterampilan masayarakat dan kualitas

supervisi;

• Kualitas bahan yang digunakan dalam konstruksi;

• Pemakaian infrastruktur secara wajar;

• Dampak lingkungan.

Dalam proses pembangunan, kualitas dikendalikan dengan menerapkan beberapa

instrumen yang telah disediakan, termasuk format untuk pemeriksaan desain, format

untuk memeriksa kualitas konstruksi, dan spesifikasi bahan yang digunakan.

Pelatihan juga diberikan kepada masayarakat maupun kepada fasilitator yang

membantu proses desain dan pelaksanaan. Khusus untuk masalah dampak

lingkungan, format tersedia untuk menguraikan potensi dampak negatif terhadap

lingkungan, yaitu formulir 22 yang merupakan kelengkapan pengajuan usulan desa.

Setiap jenis infrastruktur yang dibangun oleh masyarakat dapat menimbulkan

dampak negatif lingkungan, sehingga pada formulir 22 tersebut perhatian terfokus

pada beberapa jenis masalah. Masyarakat dan fasilitator akan mengidentifikasi

dampak negatif yang sangat serius berskala besar yang dapat terjadi, yaitu dampak

yang mengakibatkan manfaat terhapus atau sangat kurang. Juga akan

mengidentifikasi dampak yang sangat mungkin terjadi, walaupun kerugiannya

mungkin tidak besar. Penggunaan ceklis kurang praktis untuk menguraikan masalah

dampak, karena jumlah jenis masalah sangat besar,dimana setiap jenis infrastruktur

terdapat puluhan jenis dampak negatif yang mungkin timbul.

Dampak negatif lingkungan ada dua tipe masalah yang berbeda. Dampak negatif

lingkungan mungkin terjadi karena pengaruh infrastruktur terhadap lingkungan di

sekitarnya. Misalnya, karena ada saluran drainase di pinggir jalan, terdapat lahan

yang terkena banjir karena pembuangan dari saluran pinggir tidak teratur. Jenis

satu lagi adalah kerusakan yang terjadi di infrastruktur yang berasal dari lingkungan

di sekitarnya. Misalnya, jalan yang terputus karena terkena longsor besar.

Page 112: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

20

Karena jenis dampak negatif lingkungan sangat banyak, secara nasional sedang

disusun database tentang jenis dampak negatif lingkungan untuk setiap jenis

infrastruktur. Database tersebut akan diisi berdasarkan masukan dari lapangan dan

dari spesialis tiap jenis infrastruktur, dan termasuk beberapa informasi sebagai

referensi bagi pelaku di lapangan, termasuk:

• Jenis infrastruktur;

• Jenis masalah;

• Penyebab masalah;

• Cara menghindari masalah tersebut atau cara memperkecil dampak

Negatifnya;

• Cara memperbaiki masalah dampak;

• Tingkat potensi masalah (skor 1 sampai dengan 4);

• Kemungkinan terjadi masalah tersebut (skor 1 sampai dengan 4);

Masukan dari lapangan dikumpulkan pada sesi pelatihan penyegaran atau melalui

laporan rutin dan dapat dilengkapi oleh spesialis dan tim teknis nasional secara

kontinyu berdasarkan masukan dan saran dari lapangan.

Masalah yang timbul di lapangan agar dilaporkan oleh fasilitator dalam Laporan

Bulanan fasilitator.

Masyarakat dan fasilitator biasanya belajar tentang dampak lingkungan berdasarkan

pengalaman sendiri di lapangan, tetapi banyak jenis dampak lingkungan relatif

jarang terjadi, sehingga database sangat bermanfaat untuk belajar tentang jenis

masalah serius yang jarang terjadi. Apalagi, desa atau fasilitator belum tentu

berpengalaman dengan banyak jenis infrastruktur, dan dampak lingkungan untuk

infrastruktur perdesaan hampir selalu sangat lokal, sehingga masyarakat belum

tentu tahu tentang dampak lingkungan yang terjadi di desa lain.

Dua jenis supervisi terhadap dampak lingkungan harus dilakukan. Supervisi

pertama adalah pemeriksaan desain infrastruktur oleh fasilitator teknik di tingkat

kabupaten. Salah satu hal yang diperiksa adalah Formulir 22 yang disusun sebagai

bagian dari desain. Formulir 22 wajib diisi untuk setiap usulan infrastruktur yang

ada.

Supervisi yang kedua adalah supervisi selama pelaksanaan di lapangan, dengan

menggunakan format pemeriksaan yang sudah ada. Selain format tersebut, setiap

Page 113: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

21

orang yang memeriksa infrastruktur di lapangan dapat mengamati perlakukan yang

telah diusulkan untuk menghindari terjadinya dampak lingkungan yang negatif.

Fasilitator memberi umpan balik kepada tim desa melalui buku bimbingan desa,

yang merupakan alat wajib selama pelaksanaan. Supervisor tingkat kabupaten,

provinsi, regional, maupun nasional dapat memeriksa buku bimbingan untuk melihat

apakah desa telah diberi masukan yang layak.

PENGERTIAN TENTANG JENIS PRASARANA YANG DIBANGUN OLEH

MASYARAKAT

Sebelum membahas dampak lingkungan, perlu menyamakan persepsi tentang jenis

infrastruktur yang biasanya dibangun oleh masayarakat.

(i). Jalan

Jalan desa yang biasa dibangun terdiri dari jalan yang mempunyai

permukaan yang dapat dilalui sepanjang tahun. Konstruksi jalan tidak

menggunakan pekerjaan tanah yang sangat besar seperti yang dilakukan

untuk jalan kabupaten, jalan provinsi, atau jalan tol. Sebagian dari jalan

menggunakan permukaan yang lebih permanen, dari rabat beton atau

aspal. Kendaraan yang menggunakan jalan desa relatif ringan, akan tetapi

kadang-kadang jalan dilalui truk berat yang merusak permukaan jalan.

(ii). Jembatan

Terdapat banyak jenis jembatan di lapangan, karena sangat tergantung

pada akses ke lokasi, bahan yang tersedia, dan manfaat yang diharapkan.

Jenis jembatan termasuk jembatan yang mempunyai gelagar yang

berkedudukan di atas fondasi dan pilar-pilar, dengan panjang yang tidak

terbatas. Gelagar dapat dibuat dari baja, kayu, dan beton bertulang

(dengan panjang terbatas), dengan muatan yang terbatas. Di tempat

tertentu dapat dibangun jembatan lengkung dengan panjang yang terbatas.

Pada lokasi tertentu terdapat jembatan banjir limpas, agar air dapat lewat di

atas jembatan pada saat debit besar, walaupun biasanya air hanya

melewati gorong-gorong di bawah. Jembatan gantung sering dibangun,

akan tetapi hanya digunakan untuk kendaraan roda-2 atau pejalan kaki.

Page 114: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

22

(iii). Penyediaan Air Bersih

Infrastruktur untuk penyediaan air bersih juga banyak bervariasi. Sebagian

memanfaatkan mata air sebagai sumber air bersih, walaupun jaraknya

sangat jauh dari kampung dan perlu jaringan pipa. Sebagian

memanfaatkan air tanah dengan membangun sumur gali atau sumur bor.

Kadang-kadang, infrastruktur memanfaatkan air permukaan, tetapi

pemanfaatan ini perlu upaya untuk membersihkan air sebelum digunakan

oleh masyarakat. Infrastruktur air minum relatif jarang dibangun. Rata-rata

kegiatan memanfaatkan sumber air bersih yang sudah biasa digunakan,

tetapi sulit aksesnya. Sehingga kegiatan hanya memperlancar akses pada

air bersih yang sudah pernah digunakan.

(iv). Fasilitas Sanitasi

Fasilitasi seperti MCK (Mandi-Cuci-Kakus) sering dibangun, dan kadang-

kadang dibangun dengan jumlah cukup banyak agar dapat dimanfaatkan

oleh banyak orang di banyak tempat. Manfaatnya terhadap kesehatan

masyarakat sangat besar, asal dibangun dengan baik dengan

memperhatikan pembuangannya. Biasanya dibangun lengkap dengan

septik tank dan resapan.

(v). Bangunan

Banyak jenis bangunan dibuat oleh masyarakat, terutama untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan atau pendidikan. Bangunan

menggunakan teknik yang biasa dilakukan oleh masyarakat, termasuk

fasilitas sanitasi dan air bersih.

(vi). Pasar

Pasar juga merupakan bangunan, tetapi berbeda dengan bangunan untuk

fasilitas kesehatan atau pendidikan. Situasi jauh berbeda, jenis konstruksi

berbeda dan biasanya terbuka, dan terjadi lalu lintas dan sampah yang

jauh lebih banyak.

(vii). Listrik

Page 115: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

23

Pembangkit listrik di perdesaan terdiri dari beberapa macam, seperti

tenaga surya, tenaga angin, mikrohidro, dan penggunaan genset. Setiap

jenis kegiatan ini cukup jauh berbeda, dan sangat tergantung situasi yang

ada di daerah. Penggunaan tenaga surya harus di daerah yang cukup

terang. Tenaga angin harus ada di daerah yang ada angin yang cukup

konstan. Mikrohidro harus diletakkan di tempat yang ada aliran air yang

cukup besar dan yang mengalir sepanjang tahun. Genset dapat dipasang

di hampir semua daerah.

(viii). Irigasi

Kegiatan irigasi terdiri dari dua unsur, yaitu sumber air seperti bendungan

dan saluran air untuk distribusi dan pembuangan. Pada umumnya irigasi

yang dibangun oleh masyarakat merupakan perbaikan dari sistem irigasi

yang sudah ada tetapi kurang berfungsi, karena jaringan saluran baru

memerlukan survei dan desain teknis yang cukup rumit. Bendungan yang

dibuat biasanya bendungan pendek pada sungai kecil, yang

meningkatkan ketinggian air agar dapat mengalir ke sawah. Saluran

drainase diperlukan, tetapi juga relatif rumit untuk didesain.

(ix). Lain-Lain

Terdapat banyak jenis infrastruktur yang lain seperti lantai jemuran hasil

pertanian, tambatan perahu, embung air, dan lain-lain yang memenuhi

beberapa kriteria, yaitu:

- Memberi manfaat kepada masyarakat umum, terutama orang miskin

- Dapat dikerjakan, dioperasikan, dan dipelihara oleh masyarakat

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM DESAIN DAN KONSTRUKSI

INFRASTRUKTUR YANG BERKAITAN DENGAN DAMPAK LINGKUNGAN

Terdapat banyak sekali kemungkinan terjadi dampak lingkungan yang negatif, baik

dampak yang merusak lingkungan di sekitar infrastruktur maupun dampak yang

merusak infrastruktur sendiri.

Di bawah ini diuraikan contoh-contoh dampak negatif untuk kedelapan jenis

infrastruktur yang dijelaskan di atas. Harus diingat, ini hanya contoh, dan contoh

yang diuraikan belum tentu terjadi di semua lokasi. Di banyak lokasi, masalah yang

Page 116: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

24

terjadi bukan karena dampak lingkungan, tetapi masalah yang timbul akibat

kesalahan disain, kesalahan konstruksi, kesalahan bahan, atau kesalahan

pemakaian.

(i). Jalan

Dampak lingkungan negatif yang terjadi untuk jalan desa termasuk:

Longsor besar atau kecil, pada tanah liat atau tanah berpasir

Erosi tebing, termasuk jatuhnya batu lepas

Kerusakan permukaan jalan dari aliran air di atas

Jalan tergenang atau terpotong karena drainasenya kurang lancar

Banjir karena pembuangan air tidak teratur

Kerusakan hutan karena peningkatan akses

Kerusakan sungai karena pembuangan sisa tanah

Peningkatan debu

Peningkatan kecelakaan

Masalah keamanan karena akses baru

Kerusakan jalan lain karena pengiriman bahan

Peningkatan harga lahan di sekitar jalan

Karena kurang pemadatan tanah, banyak tanah hilang atau terkena

erosi

Gorong-gorong tersumbat

Dengan adanya jalan, penggunaan item di negative list meningkat

(pestisida, herbisida, gergaji mesin model rantai)

Kerusakan lahan di lokasi galian batu, sirtu dan pasir

Perubahan aliran air karena perubahan topografi di lokasi galian

(ii). Jembatan

Dampak lingkungan negatif yang terjadi untuk jembatan desa hampir

sama dengan jalan, tetapi termasuk:

Peningkatan banjir dari sungai, karena penyempitan sungai

Terganggunya lalu lintas kapal

Tambahan erosi karena pengaliran air terkonsentrasi

Longsor di sekitar jembatan

Page 117: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

25

Korosi struktur jembatan (gelagar baja)

Gangguan fondasi karena arus air

Risiko jika jembatan terkena sampah atau pohon yang terhanyut di

sungai

Risiko terjadi kerusakan karena gempa bumi atau banjir besar di

sungai

Risiko kepada pemakai jika jembatan ambruk atau putus

Kayu kurang baik karena sulit mencari kayu kelas satu

Penggalian batu di sungai berpotensi longsor dan merusak bangunan

yang ada di sungai, terutama penggalian dekat kolom atau fondasi

jembatan.

(iii). Penyediaan air bersih

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk infrastruktur air bersih

termasuk:

Kontaminasi mata air

Kontaminasi air tanah

Drainase yang kurang baik mengakibatkan tempat becek

Pemakai air di hilir kehilangan debit air

Penurunan tinggi air tanah karena penggunaannya

Sistem irigasi kekurangan air karena sumber air irigasi dipakai

sebagai sumber air bersih

(iv). Fasilitas sanitasi

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk MCK termasuk:

Kontaminasi air tanah karena septic tank bocor

Kontaminasi air tanah karena resepan tidak berfungsi

Kontaminasi air sumur karena letaknya terlalu dekat MCK dan air

tanah mengalir ke arah sumur

Bahaya dari gas bila tidak ada ventilasi atau ventilasi tersumbat

Udara dekat MCK bau

Peningkatan penyakit seperti diare karena kesalahan dalam

konstruksi MCK

Tanah becek di sekitar MCK karena saluran drainase tidak berfungsi

Page 118: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

26

Kerusakan bangunan atas atau septic tank sebagai akibat gempa

bumi

(v). Bangunan

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk bangunan termasuk:

Masalah drainase air hujan dari atap

Masalah pembuangan sampah

Masalah perubahan aliran air permukaan karena ada gedung

Risiko kebakaran

Masalah karena kurang ventilasi

Kemungkinan tidak mampu menahan gempa bumi, walaupun gempa

tidak besar, sehingga bangunan rusak dan penduduk menjadi korban

Kemungkinan terjadi tsunami, sehingga harus ada akses ke tempat

yang aman

Dampak terhadap hutan bila kayu diambil dari hutan untuk konstruksi

atau untuk kayu bakar

(vi). Pasar

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk pasar desa termasuk:

Dampak ekonomi dengan adanya pasar lokal, karena banyak penjual

dari luar desa

Masalah drainase

Masalah sampah dari penjual

Masalah lalu lintas dan parkir kendaraan

Peningkatan kecelakaan

Kemungkinan makanan dan minuman terkena kontaminasi

Konflik antar penjual

Perbandingan jumlah kios dan los

Transparansi pengelolaan pasar

(vii). Listrik

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk listrik termasuk:

Risiko tersengat listrik

Kebutuhan biaya operasional cukup besar

Page 119: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

27

Terjadi pencemaran air

Terjadi kebisingan

Konflik antar pemakai, komunal maupun individu karena

pendistribusian listrik

Keamanan di sekitar rumah turbin dan tempat tenaga angin

Terganggunya habitat serta jalur migrasi satwa dan biota

(viii). Irigasi

Masalah dampak lingkungan yang terjadi untuk irigasi termasuk:

Pemakai air di hilir kehilangan debit air atau kekeringan

Terjadi banjir di hulu karena adanya bendungan

Terjadi banjir karena air eksternal masuk ke saluran irigasi

Pencemaran air karena pestisida

Bendungan atau saluran jebol

Konflik antar pemakai air irigasi

Kekurangan air mengakibatkan konflik

Kerusakan bangunan irigasi sebagai akibat gempa bumi

Kolam ikan tidak mendapat bagian air karena dipakai untuk irigasi

Longsor atau erosi

Terganggunya habitat serta jalur migrasi satwa dan biota

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PASCAKONSTRUKSI

Terjadi banyak dampak lingkungan negatif yang muncul setelah infrastruktur selesai

dibangun. Khusus untuk dampak lingkungan negatif pascakonstruksi, ada tiga isu

lain yang perlu dipertimbangkan: (1) Dari mana dana untuk memperbaiki masalah

dampak lingkungan kalau kegiatan program sudah selesai? (2) Siapa bertanggung

jawab atas identifikasi dan upaya perbaikan masalah tersebut? dan (3) Siapa ikut

bekerja untuk memperbaiki masalah yang timbul? Jelas sebagian dari jawaban ini

adalah tim pemeliharaan yang dipilih oleh desa sendiri, akan tetapi tidak selalu dapat

dikerjakan dengan cara sesederhana itu. Kadang-kadang perlu bantuan dari luar.

Masalah yang timbul di infrastruktur sangat tergantung musim. Infrastruktur yang

kelihatan tidak ada masalah pada musim kemarau mungkin terkena banyak masalah

pada musim hujan.

Page 120: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

28

Masalah yang sering timbul dan solusi pascakonstruksi termasuk:

(i). Jalan

Drainase tersumbat atau pembuangan tidak teratur

Saluran drainase hilang

Bahu jalan hilang atau tertutup tanaman tinggi

Tembok penahan tanah (TPT) atau bronjong rusak karena tekanan

tanah, tekanan air, atau lubang suling di tembok kurang berfungsi

Tanah banyak hilang karena kurang padat

Ada sesuatu yang memblokir aliran air

Terjadi longsor

Masalah stabilitas bahu jalan

Pembuatan teras untuk membantu stabilitas lereng

Pembuatan saluran diversi agar air tidak lewat permukaan tebing

Penggunaan perlakuan vegetasi

(ii). Jembatan

Korosi bahan struktur karena tidak dilakukan pengecatan struktur

Perlu penggantian kayu dek jembatan (atau diubah menjadi balok

beton)

Perubahan aliran sungai, termasuk pengikisan tebing

Kerusakan pada fondasi atau sayap, termasuk retakan dan penurunan

Jembatan gantung perlu distel kembali kekencangan kabel

Kerusakan pada oprit jembatan (sambungan jalan)

(iii). Air Bersih

Kontaminasi sumber air

Perbaikan pipa yang bocor atau pecah

Peningkatan sistem distribusi air

Pembersihan bangunan air dari lumpur dan lumut

Perbaikan saluran drainase di sekitar hidran dan kran

Pemantauan kualitas air

Pemantauan sumber air (mata air maupun air tanah)

Pemantauan pemakaian air

Page 121: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

29

Pengumpulan iuran untuk operasi dan pemeliharaan

Sumur air menjadi sumber gas atau lumpur

Operasi dan pemeliharaan pompa air

(iv). Sanitasi

Pembersihan seluruh fasilitas bangunan atas

Pembersihan septik tank

Perbaikan saluran drainase di sekitar MCK

(v). Bangunan

Pemeliharaan gedung, termasuk pengecatan

Perbaikan kerusakan yang ada di gedung

Perhatian pada tanaman-tanaman yang ada di sekitar gedung

Terjadi pengalihan fungsi gedung, sehingga manfaatnya berkurang

Drainase dari sekitar gedung

(vi). Pasar

Pengelolaan dan pembuangan permanen untuk sampah

Masalah kendaraan, tempat parkir, dan lalu lintas

Pengelolaan pasar

Penyelesaian konflik antar pemakai

Peningkatan fungsi pasar

(vii). Listrik

Pembersihan saluran di mikrohidro dari sampah dan lain-lain

Pengelolaan pemakaian listrik

Pemeliharaan alat untuk tenaga surya dan tenaga angin

Pemeliharaan dan operasi genset

Perhatian pada faktor keamanan pemakaian listrik

Pemantauan pemakaian listrik

Peningkatan pemakaian yang menyebabkan peningkatan alat,

distribusi, dan sistem

(viii). Irigasi

Munculnya konflik antar desa atau antar masyarakat karena

pendistribusian air

Page 122: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

30

Saluran irigasi bocor

Saluran drainase kurang berfungsi, sehingga air tidak terbuang

Saluran irigasi dipakai sebagai kakus atau tempat pembuangan

sampah

Saluran banjir karena banyak endapan

Saluran terkikis karena aliran air terlalu cepat

Saluran dan bangunan kurang dipelihara

Sifon tersumbat atau bocor sehingga tidak berfungsi

Tanah di bawah atau di samping bendungan terkena piping (terlubangi

oleh air tanah, seperti pipa) sehingga air bocor dari bawah atau

samping

Pengelolaan air kurang efektif

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PASCABENCANA ALAM

Kerusakan tidak hanya terjadi pada situasi normal atau pascakonstruksi, tetapi

terjadi juga karena bencana alam yang merusak bangunan desa maupun lingkungan

lokal. Jenis masalah yang timbul karena bencana alam termasuk:

Kerusakan terjadi pada bangunan karena gempa bumi

Kerusakan terjadi pada bangunan karena kebakaran

Kerusakan terjadi pada bangunan dan perlengkapan karena terjadi

banjir, termasuk tsunami

Kerusakan terjadi karena perubahan dalam pengaliran air

Adanya kebocoran gas atau lumpur dari sumur air

Runtuhnya bangunan karena terkena angin

Terjadi kerusakan prasarana karena gerakan atau penurunan tanah

Terjadi kontaminasi air

Khusus untuk masalah bencana alam, ada tiga langkah yang harus dilakukan oleh

masyarakat dan fasilitator:

(i) Tindakan preventif, terutama untuk perlindungan bangunan agar tahan

gempa atau perlindungan terhadap banjir.

(ii) Pengukuran tingkat kerusakan bila bencana terjadi. Tiap infrastruktur

dapat dinilai sebagai berikut:

Page 123: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

31

Tidak rusak

Rusak ringan; dapat digunakan sambil diperbaiki

Rusak berat; tidak dapat dipakai sebelum diperbaiki

Harus diganti

(iii) Rehabilitasi dan perbaikan

PENERAPAN DAFTAR LARANGAN

Sesuai dengan penjelasan Bab 1.2 tentang Daftar Larangan (Negative List) yaitu

hal-hal yang tidak boleh dibiayai oleh PNPM. Sebagian dari item di daftar tersebut

terdiri dari tindakan yang berpotensi untuk merusak lingkungan.

HAL YANG DIANJURKAN DILAKUKAN DALAM MEMBUAT PROPOSAL

PENGHIJAUAN ATAU PERBAIKAN LINGKUNGAN HIDUP, SEPERTI

PENGHIJAUAN BANTARAN SUNGAI DAN LAIN-LAIN

Beberapa kiat untuk proposal melakukan penghijauan desa:

Menanam pohon di bantaran sungai atau di tebing yang mudah longsor

dengan perdu, pohon bambu, atau pohon berakar dalam yang mudah

tumbuh.

Tanam rumput yang menjalar untuk menutup tebing yang terbuka.

Tanaman perdu dapat ditanam untuk mengurangi erosi dari tebing, yang

dapat mengurangi besarnya saluran dan mengurangi jumlah sedimentasi

di saluran pinggir dan sungai.

Bila tebingnya panjang dan curam sebaiknya dibuat saluruan diversi serta

terasering. Jenis teras tergantung pada angka kemiringan, jenis tanah,

dan fungsi lahan. Pada saat membuat teras bangku, sebaiknya lapisan

tanah yang subur (solum) diamankan dulu, kemudian dihampar di atas

teras bila selesai. Sebagian dari sistem terasering juga perlu saluran

pembuangan dan bangunan terjun.

Buat kegiatan bersama untuk mengumpulkan pupuk dari daun-daun dan

bahan organik yang ada.

Menanam bunga, tanaman obat, dan sayuran di perkarangan tiap-tiap

warga agar lahan lebih berguna.

Page 124: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

32

PADA TAHAPAN MANA PENGAMANAN LINGKUNGAN PERLU

DISOSIALISASIKAN DAN DIPERHATIKAN:

Tahap Perencanaan:

(i) Pada tahap sosialisasi FT perlu mengingatkan kembali masyarakat

tentang perlunya memperhatikan keamanan lingkungan pada pembuatan

proposal usulan atau desain dengan memperhatikan lokasi usulan itu

akan dibangun.

(ii) Pada tahap Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa Khusus Perempuan

dan Musyawarah Desa serta dalam pelatihan tim penulis usulan, FT harus

mengingatkan akan daftar negatif dan hal-hal yang tercantum dalam

manual ini, termasuk bagaimana formulir 22 bisa dipakai sebagai alat

bantu pembuat usulan untuk melihat kemungkinan dampak yang akan

timbul.

(iii) Hal ini kemudian dicek dan diingatkan kembali oleh FT pada saat

pelatihan tim verifikasi dan proses verifikasi. Pengawalan pengamanan

desain ini harus terus dilakukan sampai MAD prioritas usulan.

(iv) Semua upaya pencegahan dampak lingkungan yang sudah diantisipasi

dalam design usulan prioritas harus diperhitungkan juga adanya anggaran

dalam pembuatan RAB.

(v) Desain dan RAB yang telah dibuat wajib disetujui oleh Fastekab untuk

memastikan bahwa potensial dampak lingkungan telah teridentifikasi dan

upaya pencegahannya telah terakomodir. Setelah desain dan RAB

disertifikasi, maka dokumen surat perjanjian pemberian bantuan (SPPB)

dapat disiapkan. Dokumen SPPB harus dilampiri dengan desain dan RAB

yang sudah dinyatakan layak oleh Fastekab, beserta dengan dokumen-

dokumen lain yang diwajibkan dalam PTO.

Tahap Pelaksanaan:

Pada saat rapat pra pelaksanaan semua aspek lingkungan dan pengamanan

secara keseluruhan harus dicek kembali dengan seksama. Sesuai rencana

pelaksanaan dari rapat pra pelaksanaan, FT dan Kader Teknik perlu memonitor

pelaksanaan konstruksi terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan

Page 125: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

33

kemungkinan timbulnya dampak dengan baik dan jika perlu dapat mengambil

tindakan apabila ada hal-hal yang mempunyai potensi serius terhadap

pengamanan lingkungan baik karena adanya perubahan kondisi lokasi

kegiatan maupun karena adanya dampak yang belum teridentifikasi.

Tahap Pemeliharaan:

Banyak aspek dampak lingkungan yang negatif muncul justru pada saat

pemeliharaan. Oleh sebab itu Tim Pemelihara harus benar-benar diperkuat dan

dibekali pemahaman lingkungan yang baik. Dampak ini terutama sering muncul

berkaitan dengan air atau bangunan air. FT harus memperhatikan apakah

sudah disiapkan organisasi pemeliharaan yang baik serta mampu

mengantisipasi dampak negatif lingkungan yang masih mungkin muncul

beserta dengan rencana pemeliharaannya.

PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL

HIBAH TANAH INDIVIDU DAN ALIH FUNGSI TANAH DESA

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan hibah tanahindividu atau

alih fungsi tanah desa:

(i) Pihak yang akan menghibahkan tanah atau akan dibeli tanahnya oleh

swadaya masyarakat harus sepenuhnya setuju tanpa tekanan dan

tidak bertentangan dengan UU HAM. Sebagai apresiasi terhadap

kesukarelaan dapat dilakukan dengan penghargaan pengumuman

terima kasih atas hibah di acara yang dihadiri masyarakat desa

(misalnya saat MDST).

(ii) Hibah tanah yang bisa dilakukan dalam PNPM adalah hibah tanah

secara penuh artinya kepemilikan tanah tidak lagi dimiliki oleh pemilik

asalnya dan sudah sepenuhnya menjadi milik desa. Dalam

kesepakatan hibah perlu dijelaskan secara gamblang pada pemberi

hibah bahwa bila tanah mereka setuju dihibahkan berarti tanah

tersebut secara penuh diserahkan kepada desa. Area yang dipakai

sejak dihibahkan akan menjadi milik desa. Hibah bersifat final dan

dinyatakan secara tertulis dalam Surat Kesepakatan Hibah.

Page 126: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

34

(iii) Pihak yang bisa memberi hibah adalah pihak tercantum di surat

kepemilikan tanah sesuai sertifikat, dokumen jual beli, girik atau

dokumen lain yang secara legal diakui sebagai dasar kepemilikan

tanah. Bila tanah tersebut sudah diwariskan tetapi belum diformalkan

dalam surat kepemilikan tanah, maka seluruh ahli waris harus ikut

menandatangani surat pernyataan hibah tersebut.

(iv) Tidak bisa dilakukan tukar guling dengan tanah desa bila tanah

desanya sudah terdaftar secara resmi karena membutuhkan

persetujuan pelepasan tanah desa sampai ke gubernur (mengikuti

peraturan pemerintah yang berlaku terkait aset desa seperti

Permendagri IV/2007). Dalam kondisi khusus dimana upaya

persetujuan bisa diusahakan kepada gubernur maka proses tukar

guling bisa saja dilakukan.

(v) Bila menggunakan tanah desa dan terjadi alih fungsi, tetapi tetap

merupakan tanah desa maka perlu dibuat kesepakatan alih fungsi

dalam bentuk draft Peraturan Desa (Perdes) yang kemudian diajukan

ke kabupaten.

(vi) Penyerahan dan kerelaan atas kesepakatan yang ada harus tertulis

agar dikemudian hari tanah tersebut tidak menjadi sengketa.

Ketetapan tersebut dimuat dalam dokumen hibah yang bisa didapat di

kecamatan (lihat contoh surat hibah 1 dan 2 di bawah). Isinya adalah

persetujuan penghibahan yang ditandatangani pemilik sah atau bila

sudah meninggal maka tanda-tangan semua ahli warisnya, sketsa

tanah yang dihibahkan, rincian luasannya, materai, mengetahui kades

dan tetangga dekatnya. Dilampiri bukti kepemilikan awalnya (girik,

surat jual beli, atau dokumen legal lainnya). Untuk kasus di Pulau Jawa

umumnya diikuti dengan perubahan dalam dokumen letter C di

kelurahan/desa.

(vii) Surat kesepakatan hibah harus disiapkan pada saat pengusulan

proposal, sementara bentuk finalnya adalah pada saat MAD

penetapan. Untuk peralihan fungsi tanah desa, Draft Perdes peralihan

fungsi tanah harus sudah disiapkan pada saat MAD penetapan.

Page 127: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

35

Sesudah usulan disetujui dilakukan verifikasi lagi apakah memang

tanah dibutuhkan dan apakah luasnya sesuai usulan semula, bila tidak

sesuai maka Perdes atau surat hibah harus disesuaikan.

(viii) Bila tanah yang dihibahkan sebagian tersebut sudah bersertifikat maka

perlu ada proses revisi sertifikat tanah yang dibiayai desa/swadaya

masyarakat (secara teoritis dibawah 400 m2 biaya gratis).

(ix) Pencatatan dokumen-dokumen ini terutama dibutuhkan sebagai

persyaratan legal peralihan fungsi atau kepemilikan tanah, bukan

semata administrasi PNPM.

Contoh surat hibah 1: dilakukan oleh pemilik langsung sebagai kelengkapan

usulan desa

SURAT KESEPAKATAN HIBAH TANAH

Pada hari ini: .................., tanggal:...................., kami yang bertanda tangan dibawah

ini:

Pemilik tanah yang akan dihibahkan sesuai dokumen tanah yang ada adalah:

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Menghibahkan tanah kami menjadi milik desa tanpa ada paksaan dan tekanan

siapapun untuk dibangun sebagai.............................................. dalam pelaksanaan

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan,

Penerima hibah, Kepala desa :

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Tanah yang dihibahkan memang merupakan milik kami sesuai

dokumen.................................. (terlampir) dengan luasan sebesar ........................

Bila kemudian pada proses penetapan usulan terjadi perubahan luas tanah yang

dibutuhkan, maka surat hibah ini akan direvisi. Setelah proses hibah ini terjadi,

Page 128: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

36

pihak penerima hibah harus mengurus legalitas tanah ini maupun pemisahannya

sesuai perundangan yang berlaku.

Kepemilikan dan hibah ini disaksikan oleh kepala desa dan tetangga bersebelahan:

Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah timur berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik........................., ttd.....................

Sebelah barat berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

SKETSA PETA TANAH YANG DIHIBAHKAN

Pemilik tanah:

Nama: ____________________ Tanda tangan:

Penerima hibah, Kepala Desa: Mengetahui, Camat:

(_________________________) (_________________________)

Catatan: Tandatangan camat bisa dilakukan sesudah MAD penetapan.

Page 129: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

37

Contoh surat hibah 2:Bila nama pada surat tanah bukan pemilik tanah, tapi

nama orang tuanya atau kerabatnya yang mewariskan tanahnya:

SURAT KESEPAKATAN HIBAH TANAH

Pada hari ini:......................, tanggal:........................., kami yang bertanda tangan

dibawah ini:

Para pewaris tanah yang akan dihibahkan sesuai dokumen tanah yang ada adalah:

1. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

2. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

3. Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Alamat lengkap :

Kecamatan/Kabupaten :

Menghibahkan tanah milik kami menjadi milik desa tanpa ada paksaan dan tekanan

siapapun untuk dibangun sebagai ........................ dalam pelaksanaan kegiatan

PNPM Mandiri Perdesaan.

Penerima hibah, Kepala desa:

Nama:

Umur:

Pekerjaan:

Alamat lengkap:

Kec/Kab:

Tanah yang dihibahkan memang merupakan milik kami sesuai

dokumen..................... (terlampir) dengan luas................................

Bila kemudian pada proses penetapan usulan terjadi perubahan luas tanah yang

dibutuhkan, maka surat hibah ini akan direvisi. Setelah proses hibah ini terjadi,

pihak penerima hibah harus mengurus legalitas tanah ini maupun pemisahannya

sesuai perundangan yang berlaku.

Page 130: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

38

Kepemilikan dan hibah ini disaksikan oleh kepala desa dan tetangga bersebelahan:

Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah timur berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

Sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik........................., ttd.....................

Sebelah barat berbatasan dengan tanah milik............................., ttd.....................

SKETSA PETA TANAH YANG DIHIBAHKAN

Para pewaris tanah

1. Nama: Tanda tangan:

2. Nama: Tanda tangan:

3. Nama: Tanda tangan:

Penerima hibah, Kepala Desa: Mengetahui, Camat:

(_________________________) (_________________________)

Catatan: Tandatangan camat bisa dilakukan sesudah MAD penetapan.

Page 131: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

39

Dalam kasus penggunaan tanah milik Kementerian Kehutanan yang digunakan

menjadi sumber atau lintasan air bersih atau bangunan mikro hidro maka perlu ada

persetujuan Kementerian Kehutanan dan perlu dipastikan bukan dibangun didaerah

inti tamannasional atau hutan lindung.

Contoh Peraturan Desa:

PERATURAN DESA............, KECAMATAN........., KABUPATEN........., PROPINSI............

NOMOR:................., TAHUN............

TENTANG TATAGUNA TANAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA.................

Menimbang

a. Adanya kebutuhan akan lokasi bagi bangunan PAUD yang disepakati akan dibiayai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan

b. Kecocokan lokasi bagi kegiatan PAUD c. Ketersediaan tanah desa yang belum termanfaatkan dengan lebih baik dari

kegunaan PAUD ini

Mengingat

Tata cara penggunaan tanah desa yang diatur oleh Kementerian Dalam Negeri

DENGAN PERSETUJUAN RAPAT MUSYAWARAH DESA

TERTANGGAL................................

MEMUTUSKAN :

Tanah desa seluas................. di lokasi seperti peta pada lampiran penjelasan

peraturan desa ini akan digunakan sebagai lokasi kegiatan PNPM Mandiri

Perdesaan untuk kegunaan...................................., sementara tanahnya masih tetap

merupakan aset desa...........................................

Disahkan di Desa...................

Pada tanggal....................

Kepala Desa, Wakil Permusyawaratan Desa,

(________________________) (__________________________)

Jabatan:

Page 132: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

40

Ringkasan hal-hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan bila ada hibah tanah

dariindividu atau alihguna tanah desa:

(i) Bila ada penghibahan tanah maka saat pengajuan usulan desa,surat hibah

tersebut harus sudah ada. Desa dengan pihak yang memberi hibah harus

menyiapkan surat hibah ini dan kemudian dicek oleh FK untuk memastikan

hibah tanah dilakukan dengan sukarela dan merupakan hibah penuh

(benar-benar sepenuhnya diserahkan kepada desa). Tanah yang akan

dipakai untuk pembangunan infrastruktur hanya bisa dilakukan bila tanah

tersebut adalah tanah desa atau tanah individu yang telah dihibahkan atau

dibeli masyarakat desa secara swadaya. Bentuk surat hibah adalah sesuai

yang dicontohkan diatas, bisa berupa hibah dari pemilik yang tercantum

disurat tanah atau oleh ahli waris (bila pewaris belum mengubah surat

tanah);bila hibah dari ahli waris maka semua pihak yang berhak atas

warisan sesuai hukum sipil atau hukum agama harus menandatangani

surat hibah tersebut.

(ii) Pada saat MAD penetapan harus dicek kembali apakah tanah yang

dihibahkan memang dibutuhkan dan luasnya sesuai yang disebutkan, bila

tidak dibutuhkan maka surat hibah harus dibatalkan dan bila luasnya

berbeda maka surat hibah harus diperbaiki. Desa membuat proposal dan

FKharus memastikan hal ini. FasKab harus memastikan bahwa semua

prosedur diatas dilakukan pada saat verifikasi dan pemeriksaan RAB dan

desain. Pada saat MAD penetapan, surat hibah tersebut ditandatangani

Camat.

(iii) Pada saat MAD penetapan, bila tanah desa dialihfungsikan maka draft

Perdes harus sudah siap dan ditandatangani Kades dan peserta

penetapan musyawarah desa. Perdesyang sudah ditetapkan akan

dikirimkan sebagai tembusan kepada Kabupaten.

(iv) Semua status tanah tersebut kemudian diusahakan agar disahkan secara

hukum. Desa harus menguruskan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan

ke Kantor Pajak untuk tanah yang dihibahkan dari tanah

individu.Sementara bila tanah sudah bersertifikat, maka desa harus

menguruskan penyesuaian sertifikatnya. Bila belum bersertifikat dan

Page 133: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

41

lokasinya di Pulau Jawa maka transaksi tersebut baik hibah maupun dibeli

swadaya harus dicatatkan oleh Sekdes di buku letter C di desa.

PENGUATAN MA&KAT

MA&KAT ada didaerah kerja kita apabila:

Dalam Peta KabupatenterdapatKAT di desa yang berwarna merah.

Contoh Peta Kabupaten Cianjur

Masyarakat terpencil, orang Sunda ada di Naringgul Balegede, sekitar 50 KK

(200 orang), lokasinya di gunung.

Khusus di daerah Suku Dayak atau Papua maka seluruh daerah adalah

kawasan Masyarakat Adat.

Bila pada saat melakukan pemetaan sosial ekonomi, FK menemukan

kelompok seperti definisi MA&KAT di atas. Contoh MA&KAT tidak ada di

peta tetapi teridentifikasi oleh FK, misalkan di Karang Anyar, Jawa

Tengah,

Page 134: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

42

Membuat Peta Sosial Ekonomi yang Baik Terkait MA&KAT

Sebelum membuat peta sosial ekonomi sesuai PTO mulailah dengan upaya

berikut ini:

(i) Tanyakan Kades/sekdes, guru, kadus dan kader kesehatan apakah ada

daerah-daerah dimana ada kelompok-kelompok masyarakat termiskin dan

terpencil (karena sulit dijangkau atau karena perbedaan cara hidup). Bila

sedang bekerja di desa yang dipeta sebelumnya berwarna merah, cek

dimana persisnya lokasi masyarakat yang disebutkan diatas.

(ii) Tanyakan pada tokoh-tokoh diatas secara terpisahmengapa mereka lebih

miskin atau terpencil. Apa sumber penghidupan mereka, apa perbedaan

mereka dengan masyarakat lainnya (bahasa, cara hidup, akses, dan lain-

lain); apakah masyarakat mayoritas desa mau berbaur dengan mereka;

bila kurang berbaur mengapa (lokasinya terpencil, perilaku berbeda, dan

lain-lain).

(iii) Cek ke lokasi mereka, kondisi mereka sebenarnya: tingkat kemiskinan

mereka (pola makan, aset ekonomi yang dimiliki, pekerjaan dan

upah/pendapatan), apa yang membedakan mereka dengan masyarakat

umum, seberapa jauh mereka ikut dalam pengambilan keputusan di desa

(sekedar ikut hadir ataukah sampai mampu mempengaruhi keputusan yang

ada). Apa tanggapan mereka terhadap masyarakat desa yang lain (apakah

mereka merasa berjarak dengan orang lain, mengapa? ini harus

disimpulkan dari pengamatan, umumnya susah untuk bisa ditanyakan

langsung kepada mereka)

(iv) Berdasarkan pekerjaan mereka, telusuri kemana interaksi ekonomi mereka

dilakukan, misalnya kemana mereka membeli kebutuhannya.

(v) Tanyakan kepada pihak-pihak yang membeli produk mereka, menjual

sesuatu kepada mereka atau mempekerjakan mereka tentang kondisi

kelompok tersebut dan apa yang membuat kondisi mereka berbeda.

(vi) Dari semua hal diatas buat kesimpulan:

Apakah mereka bisa diajak kedalam proses PNPM (atau malah sudah

mengikuti dan ikut mengambil keputusan)

Page 135: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

43

Apakah usulan-usulan yang muncul dari hasil musyawarah PNPM

selama ini sudah membantu pemenuhan kebutuhan mereka (ingat

infrastruktur tidak dengan sendirinya membantu masyarakat tertentu,

anak sekolah miskin Papua dengan adanya jalan aspal yang lebar

bukan terbantu tetapi malah harus berjalan di permukaan jalan yang

panas dan banyak mobil, tidak punya uang naik angkot dan biaya

angkot tidak menjadi lebih murah dengan adanya perbaikan jalan).

Apa yang bisa menjadi pendorong agar masyarakat desa umumnya

bisa bersimpati terhadap MA&KAT (misalnya melalui isu bersama

seperti kematian ibu/bayi, kesulitan air, jalan kepedalaman yang belum

memadai dan lain-lain).

Ajak tokoh-tokoh desa yang cenderung bersimpati dengan MA&KAT

untuk memikirkan cara agar mereka bisa ikut memperoleh manfaat

dengan adanya PNPM.

Diskusikan dengan fasilitator kabupaten masalah ini agar

mendapatkan input dan informasi mengenai dana-dana khusus yang

bisa digunakan untuk membantu mereka. Faskab harus berkoordinasi

dengan pemerintah kabupaten untuk melihat apakah ada sumber daya

kabupaten yang bisa digunakan untuk membantu MA&KAT. Beberapa

contoh antara lain:

Pembelajaran dari desa di Bali tentang penyertaan kelompok

masyarakat tuna wicara dalam kegiatan pembangunan sarana air

bersih dalam PNPMtelahmemperlihatkan inisiatif awal pemda dan

bisa ditindaklanjuti oleh masyakarat serta kelembagaan di desa

secara lebih jauh. Masyarakat yang sebelumnya berbeda bisa

membaur sangat baik dengan warga desa kebanyakan.

Di Jambi, kelompok LSM berusaha membantu MA&KAT dengan

memberikan modal dan asistensi untuk membentuk koperasi

kebutuhan sehari-hari. Modal semacam ini bisa diberikan PNPM

juga, demikian pula pendampingannya yang bisa dilakukan oleh

fasilitator pemberdayaan atau kader keuangan yang ada di desa.

Page 136: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

44

Di Maluku Utara: MA&KAT dibantu agar bisa tinggal di dalam

taman nasional bagi yang masih nomaden sementara yang tinggal

dipinggiran hutan diperbolehkan mencari damar sejauh tidak

mengganggu flora dan fauna lainnya; tidak boleh menebang pohon

dan memburu binatang (selain binatang kecil yang hidup ditanah).

Mereka juga bisa menerima beras raskin walaupun tidak punya

KTP dan kartu miskin; beras itu dititipkan ke gereja bagi yang

nomaden. Bantuan ini dikoordinasikan oleh forum multistakeholder

untuk kawasan sekitar hutan, dan ada beras program RASKIN yang

disalurkan melalui jalur PNPM.

Di Mentawai kebutuhan fasilitas kesehatan dan pendidikan

MA&KAT diakomodasi oleh PNPM; masyarakat non MA&KAT bisa

sangat mendukung kebutuhan MA&KAT.

Sebagai kesimpulan, perlu diupayakan sebisa mungkin agar MA&KAT bisa ikut

dalam proses PNPM, menerima manfaatnya dengan bantuan masyarakat desa

lainnya dan sekaligus upayakan adanya koordinasi dengan kabupaten agar ada

simpati juga dari kabupaten atau masyarakat pemerhati di kabupaten untuk

mendukung masyarakat ini.

(vii) . Pemetaan sosial ekonomi desa harus sudah memuat:

Peta desa dengan lokasi masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat, pusat-pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan dan

akses infrastruktur ke desa

Kegiatan sosial ekonomi dan cara hidup masyarakat

Alur kegiatan ekonomi masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat (interaksi ekonomi: bagaimana berproduksi, kemana

membeli dan menjual)

Strategi pelibatan masyarakat miskin, masyarakat terpencil atau

masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan PNPM dan

siapa yang bisa ikut membantu mereka

Kemungkinan bekerjasama dengan pemda.(Jangan lupa untuk

mencari informasi anggaran kabupaten yang masuk ke desa, apakah

Page 137: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

45

ada Alokasi Dana Desa yang cukup besar untuk investasi, tidak

sekedar biaya administrasi desa, apakah ada dana rutin berkaitan

kemiskinan yang turun ke desa seperti dana bantuan tunai dan lain-

lain).

Contoh Peta Sosial Ekonomi Kelompok MA&KAT.

FK dalam memfasilitasi pemetaan sosial ekonomi agar mengamati strata

masyarakat di desa:

(i) Terkaya di desa: misalnya mempunyai penggilingan padi dan toko serba

ada termasuk menyediakan modal untuk sawah

(ii) Masyarakat yang terpandang: guru, PNS dan aktivis proyek-proyek

pemerintah

(iii) Masyarakat umum: memiliki sawah atau kebun; yang lebih baik

mempunyai usaha tambahan tertentu seperti menarik ojek dll.

(iv) Masyarakat terpencil: tidak ada akses jalan dan tidak mempunyai tanah

selain untuk rumahnya, bukan berasal dari suku desa tersebut,

penghasilan dari mencari ikan-ikan kecil disungai, hasil dari ladang

Desa Transmigrasi lokal

Ladang kering

(tanah adat,

potensi konflik ) Pemukiman utama desa

⌂ �

��

Desa Tetangga

J

a

l

a

n

Bekas percobaan tambak Garam

Daerah Tambak Ikan Bandeng

U

SD

Kapel

Gereja

Pustu

Pustu

Sawah orang desa utama

(196 ha)

D

a

e

r

a

h

p

e

r

b

u

k

i

t

a

n

Daerah masyarakat terlupakan

Pemukiman dekat jalan besar

Pantai Laut

Batas desa

Tempat keramat

Proyek Normalisasi sungai

Kantor Lurah

Penggilingan terbesar

Penggilingan & grosir

kelontong

Saluran irigasi Saluran irigasi PNPM

SMP

Saluran irigasi yg masih terputus

Page 138: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

46

kering milik orang desa di butir ii dan iii diatas atau menjaga ternak

masyarakat ii dan iii diatas. Nelayan yang mempunyai perahu dan

tambak bandeng adalah masyarakat transmigrasi lokal. Di sini MA&KAT

sangat membutuhkan simpati masyarakat lainnya di desa agar hasil

bumi dan tangkapan mereka mau dibeli, selain itu kebutuhan mereka

akan fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan lain-lain agar

diperjuangkan bersama. Sementara kabupaten bisa membantu

menyediakan akses infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan layanan air

bersih, pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang belum terdanai oleh

PNPM.

Kesimpulan Hasil Analisa Sosial Ekonomi:

Dalam kasus desa di peta diatas, FK bersama masyarakat umum sepakat

untuk melihat MA&KAT sebagai bagian dari desa dengan usulan tersendiri, dan

dengan simpati masyarakat desa maka usulan MA&KAT dapat

diprioritaskan.serta pemda dapat mendukung pengadaankebutuhan-kebutuhan

lain yang diperlukan MA&KAT.

Arti Pemberdayaan Bagi MA&KAT

MA&KAT dapat memperoleh manfaat program dan menjadi lebih sejahtera

ditempat hidup sekarang dan masih bisa melakukan cara hidup yang mereka

anut saat ini.

MA&KAT hidup terpencil dan seringkalidisebut primitif,tetapi mereka hidup

secara bebas tidak tertekan, tidak hidup menggelandang, tidak mengalami gizi

buruk, tidak melakukan tindakan kriminal, tidak mempunyai hutang dan tidak

kelaparan. MA&KAT hanya membutuhkan persahabatan dan simpati baik

secara sosial maupun ekonomi.

MA&KAT tidak ingin dicabut dari akar tempat tinggalnya, tidak ingin berganti

budaya atau agama, tidak ingin “dimasyarakatkan”. Sering ”dimasyarakatkan”

hanya menyebabkan mereka frustasi, menggelandang dan terpaksa hidup dari

belas kasihan karena mereka tidak punya keahlian dan modal yang cukup

untuk hidup dengan cara yang sangat berbeda (kita sendiripun demikian). Hal

yang mereka butuhkan adalah keperdulian dan kesamaan hak.

Page 139: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

47

Mengajak Warga Perduli Terhadap Sesama dan MA&KAT

(i) Selami kondisi hubungan antara masyarakat desa pada umumnya dan

MA&KAT; apa sebab MA&KAT tertinggal dari masyarakat desa pada

umumnya. Apakah ada pandangan buruk terhadap kelompok terlupakan

ini, seperti dianggap suka mencuri (tanaman), kurang ada semangat

berusaha,dan lain-lain. Fasilitator perlu menjelaskan bahwa perbedaan ini

terjadi karena MA&KAT hidup dalam kondisi yang sederhana, dekat

dengan alam dan belum merasa perlu mengumpulkan kekayaan. Hal ini

menyebabkan mereka miskin, tapi bukan karena sebuah kejahatan atau

kemalasan, tetapi lebih merupakan suatu pola hidup yang bersahaja.

(ii) Tentukan isu yang bisa menjadi dasar solidaritas bersama seperti: (i)

target-target yang ada di MDGs: penurunan kematian ibu anak,

ketersediaan air bersih, perlunya pemerataan kesehatan dan pendidikan,

perlunya mengurangi penyakit menular dan mematikan seperti

malaria,TBCdan lain-lain, perlunya membantu sesama secara ekonomi

bagi pihak yang belum beruntung. Cari tokoh-tokoh dimasyarakat yang

lebih bersimpati kepada MA&KAT. Intinya coba temukan isu dan tokoh

pendukung kebersamaan dan kepedulian.

(iii) Jadikan isu tersebut sebagai salah satu kriteria pemilihan proposal

PNPM. Fasilitasi secara terus menerus agar kriteria itu digunakan secara

konsisten dalam menentukan pilihan proposal yang akan dipilih.

(iv) Usahakan agar pemda juga memberikan bantuan agar masyarakat desa

tidak merasa harus menanggung nasib saudara mereka sendirian. Untuk

itu Fasilitator kecamatan dan kabupaten perlu mengetahui sumber dana

nasional, propinsi dan kabupaten yang cocok digunakan untuk membantu

MA&KA. Sebagai contoh, dalam bidang pendidikan ada subsidi untuk

murid miskin, bidang kesehatan ada program JAMKESMAS untuk

masyarakat miskin. . PNPM juga bisa dimanfaatkan untuk pendidikan,

kesehatan, ekonomi dan infrastruktur.Jangan terpaku hanya pada dinas

sosial untuk membantu MA&KAT, tetapi perlu dikembangkan cara lain

untuk melibatkan pihak Bappeda dan Sekda.

Page 140: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

48

Dalam kaitan MA&KAT titik kuncinya dalam proses PNPM adalah proses

sebagai berikut:

(i) Pengkajian dan peta awal MA&KAT (lihat peta sebelumnya) dilakukan

sebelum pembuatan peta sosial ekonomi. Kajian ini dilakukan pada masa

sosialisasi dan pengamatan lapangan oleh FK sendiri (bukan partisipatif).

Ini dipakai sebagai dasar strategi FK melakukan penggalian gagasan,

pembangunan simpati pada masyarakat terpencil.

(ii) Kemudian keperdulian kepada MA&KAT dikawal terus sampai penentuan

prioritas usulan. Selama itu juga perlu dilihat bagaimana kabupaten bisa

didorong keperduliannya secara positif terhadap MA&KAT. Keperdulian

kabupaten perlu dilakukan oleh FasKab dengan kordinasi dengan FK dan

FT terkait.

Pendampingan MA&KAT dalam proses PNPM perlu dilakukan:

(i) Pada saat sosialisasi dan pemetaan sosial ekonomi perlu dilakukan

dengan lebih seksama sesuai dengan panduan ini.

(ii) Pada saat MAD sosialisasi, FK yang bekerja di daerah yang memiliki

MA&KAT di tahap sosialisasi harus mengkampanyekan kepedulian

terhadap MA&KAT dan menguraikan kebutuhan MA&KAT yang ada

sesuai panduan ini.

(iii) Sejak penggalian gagasan sampai MAD penetapan, FK harus mendorong

kelompok mayoritas untuk memberi prioritas pada usulan kelompok

MA&KAT, terutama bagi MA&KAT yang selama ini usulannya tidak

pernah diterima.

(iv) Fasilitator Kabupaten perlu berkomunikasi dengan Pemda dan organisasi

kemasyarakat terkait agar kebutuhan MA&KAT bisa dibantu atau

dipenuhi.

3.2 SIAPA PELAKU PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN

HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dilakukan oleh semua

pelaku PNPM MPd di setiap tingkatan, baik pemerintah, konsultan, fasilitator,

dan masyarakat.

Page 141: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

49

Pemerintah meliputi Satuan Kerja (Satker) Pusat, Provinsi, dan

Kabupaten, serta Penanggung Jawab Operasional di Kecamatan,

Kabupaten, dan Provinsi

Konsultan terdiri dari Tim Konsultan Provinsi, Regional maupun Pusat.

Fasilitator terdiri dari Fasilitator Kecamatan yaitu Fasilitator

Pemberdayaan (FK) dan Fasilitator Teknik (FT) serta Fasilitator

Kabupaten yaitu Fasilitator Pemberdayaan Kabupaten (FKab) dan

Fasilitator Teknik Kabupaten (FTKab) dan Fasilitator Keuangan

Kabupaten (FasKeu).

Pelaku dari masyarakat seperti Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

(KPMD) dan Kader Teknik (KT), Tim Penulis Usulan (TPU), Tim

Pengelola Kegiatan (TPK), Tim Verifikasi (TV), Tim Pengelola dan

Pemelihara Prasarana Desa (TP3D), Pendamping Lokal (PL), bekerja

sama dengan masyarakat dan para tokoh masyarakat serta Badan

Kerjasama Antar Desa (BKAD).

3.3 MENGAPA DIPERLUKAN PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd

diperlukan untuk memastikan pelaksanaan PNPM MPd meningkatkan kualitas

sosial dan lingkungan serta mengurangi dan menghindari dampak negatif, dan

mewujudkan kelestarian lingkungan hidup untuk keberlanjutannya.

3.4 DIMANA PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP

TERTANAM DALAM PNPM MPd?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam PNPM MPd telah

ada dalam berbagai instrumen dan tahapan PNPM MPd. Kebijakan ini tertuang

dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) termasuk penjelasan dan formulir-

formulir pendukungnya, serta tercakup dalam materi pelatihan. Kebijakan ini

diterapkan dalam tahapan PNPM MPd antara lain:

- Diseminasi dan sosialisasi

- Musyawarah Desa dan Musyawarah Antara Desa

- Pelatihan Pendamping Lokal dan KPMD

- Penulisan usulan desa

Page 142: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

50

- Verifikasi usulan desa

- Keputusan proposal yang akan didanai

- Pelaksanaan kegiatan

- Supervisi dan Monitoring

- Fasilitasi dan Penanganan Masalah

- Dokumentasi dan Pelaporan

- Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance, O&M)

3.5 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PERSIAPAN DAN

SOSIALISASI ?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap Persiapan

dan Sosialisasi dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh lapisan

masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan diseminasi dan sosialisasi PNPM

MPd di berbagai forum dan tingkatan, sejak Lokakarya Nasional, Provinsi,

Kabupaten yang kemudian ditindaklanjuti lagi pada Musyawarah Antar Desa

(MAD), Musyawarah Desa (MusDes) dan Musyawarah Dusun (Musdus) dan

pada pelatihan Kader maupun TPK. Kebijakan pengamanan sosial dan

lingkungan dijelaskan dalam setiap tahapan kegiatan di atas.

3.6 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PERENCANAAN ?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap

Perencanaan dilakukan dengan menjadikan potensi dampak negatif terhadap

sosial dan lingkungan sebagai bahan pertimbangan dan kriteria penilaian

dalam penyusunan dokumen usulan, proses verifikasi usulan sampai proses

desain teknis, serta pengambilan keputusan dalam MAD Prioritas.

3.6.1 Musyawarah Desa (MusDes) dan Musyawarah Desa Khusus

Perempuan (MDKP).

Daftar Larangan (negative list) harus ditaati dan menjadi bahan

pertimbangan sejak MusDes dan MDKP.

3.6.2 Pelatihan Tim Penulis Usulan (TPU).

Fasilitator harus menjelaskan cara pengisian formulir yang

memperhatikan kebijakan safeguard:

- Formulir 5 “Usulan Kegiatan”: mengusulkan kegiatan yang tidak

berdampak negatif terhadap sosial dan lingkungan

Page 143: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

51

- Formulir 6 “BA Kesanggupan Swadaya Masyarakat”: menerangkan

kesediaan masyarakat memberikan donasi lahan baik secara hibah

atau kompensasi

- Formulir 9 “Rekap Pengadaan Lahan dan Aset” serta Form 9a

“Daftar Rincian Hibah Lahan”: menerangkan pengadaan lahan

dengan pilihan ijin pakai, hibah, tukar lahan atau beli

- Formulir 10 “Cheklist Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Usulan”:

memastikan kelengkapan dokumen antara lain dokumen hibah lahan

yang telah diisi dengan benar.

Fasilitator harus menjelaskan pula langkah mitigasi dan penanganan

potensi dampak negatif dalam pelaksanaan PNPM MPd.

3.6.3 Proses penulisan usulan.

TPU harus menjelaskan hal-hal sebagai berikut:

- Formulir 5 “Usulan Kegiatan”: mempertimbangkan kemungkinan

kebutuhan lahan, dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial

termasuk kemungkinan adanya dampak negatif terhadap

masyarakat adat.

- Formulir 6 “BA Kesanggupan Swadaya Masyarakat”: menjelaskan

kemungkinan pembatalan sumbangan masyarakat apabila kegiatan

tidak terdanai.

- Formulir 9 “Rekap Pengadaan Lahan dan Aset” serta Form 9a

“Daftar Rincian Pengadaan Lahan dan Aset”: memastikan

kelengkapan dokumen pengadaaan lahan yang ditandatangani oleh

pemberi hibah bersama ahli warisnya dan Kepala Desa serta

dilampiri denah lahan yang dihibahkan.

- Formulir 10 “Ceklis Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Usulan”:

memastikan kelengkapan proposal usulan meliputi antara lain berita

acara penyelesaian proses hibah lahan.

3.6.4 Pelatihan Tim Verifikasi.

Fasilitator harus memberikan penjelasan terdiri dari:

- Pemahaman dan penerapan kebijakan safeguard dalam PNPM

MPd.

Page 144: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

52

- Formulir 11 dan 12 “Verifikasi Usulan”: memastikan usulan kegiatan

tidak termasuk dalam Daftar Larangan (negative list), tidak

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial

termasuk masyarakat adat, serta tidak ada masalah dengan

kepemilikan tanah atau hibah lahan.

3.6.5 Proses Verifikasi Usulan.

Tim Verifikasi harus memastikan:

- Formulir 11 “Verifikasi Usulan”: status proses pengadaan lahan

sebelum memberikan penilaian dan rekomendasi bagi usulan.

- Formulir 12d “Verifikasi Usulan Prasarana”: sebelum menyatakan

kelayakan teknis maka Tim Verifikasi memastikan apakah sudah

ada kelayakan dalam pengadaaan lahan, apakah kegiatan yang

diusulkan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak

sosial yang negatif pada saat konstruksi dan pasca konstruksi, serta

bagaimana upaya penanganannya apabila terdapat potensi dampak

negatif tersebut.

3.6.6 MAD Prioritas Usulan.

Rekomendasi dari Tim Verifikasi yang telah mempertimbangkan kajian

dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial serta kelayakan lahan

seperti dijelaskan di atas, menjadi salah satu pertimbangan penilaian

prioritas usulan dalam MAD ini.

3.6.7 Proses Desain RAB.

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

- Formulir 22 “Penanganan Dampak Negatif Terhadap Lingkungan”:

FT bersama KT harus mengidentifikasi 1) Dua jenis dampak negatif

terhadap lingkungan yang paling merugikan masyarakat dan

berpotensi terjadi, berikut rencana pencegahan dan

penanganannya. 2) Dua jenis potensi dampak negatif terhadap

lingkungan yang hampir pasti terjadi di lokasi, berikut rencana

mengatasinya.

- Formulir 25 “Pemeriksaan Desain dan RAB”: Fasilitator Teknik

Kabupaten (FTKab) harus melakukan pemeriksaan antara lain:

Page 145: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

53

(i) Catatan-catatan potensi dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan yang akan terjadi pada lokasi kegiatan yang

direncanakan.

(ii) Catatan-catatan hasil konfirmasi pembebasan lahan kepada

masyarakat yang lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan.

(iii) Desain bangunan sudah mempertimbangkan dan

mengakomodasi arsitektur, penggunaan, kebiasaan,

kepercayaan dan aturan setempat.

3.6.8 Penyusunan Dokumen SPPB.

Formulir 29 “Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)”: harus

dilampiri dengan gambar desain teknis yang sudah dinyatakan layak

oleh FTKab berdasar pertimbangan antara lain kajian potensi dampak

terhadap sosial dan lingkungan di atas.

3.7 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PELAKSANAAN?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap

pelaksanaan adalah melaksanakan hasil kajian potensi dampak negatif

terhadap sosial dan lingkungan dari tahap perencanaan ke dalam aktivitas

pelaksanaan mulai dari sosialisasi hasil MAD, pelatihan atau OJT untuk Tim

Pengelola Kegiatan, rapat pra pelaksanaan sampai masa konstruksi prasarana.

3.7.1 Musyawarah Desa Informasi Hasil MAD

Musyawarah Desa ini harus memastikan kembali hasil kajian terhadap

usulan kegiatan yang didanai:

- Memastikan kembali pengadaan bahan dan alat agar

memperhatikan Daftar Larangan (negative list).

- Menyepakati mekanisme dan jadwal realisasi swadaya, hibah lahan

dan aset lainnya sesuai daftar kesanggupan yang telah disepakati

sebelumnya.

- Mensosialisasikan pencegahan dan penanganan potensi dampak-

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan yang mungkin timbul

akibat pembangunan prasarana yang didanai. Peserta Musyawarah

Desa dapat menyampaikan tambahan masukan tentang hal ini

sesuai dengan kondisi setempat.

Page 146: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

54

3.7.2 Pelatihan atau OJT Tim Pengelola Kegiatan (TPK)

Materi pelatihan atau OJT mencakup antara lain:

- Pemahaman isi formulir-formulir terkait penerapan kebijakan

pengamanan sosial dan lingkungan dalam tahap perencanaan

seperti dijelaskan di atas.

- Perencanaan pencegahan dan penanganan dampak negatif

terhadap sosial dan lingkungan yang mungkin timbul akibat

pembangunan prasarana yang akan dilaksanakan, serta dilengkapi

masukan-masukan tambahan dari peserta Musyawarah Desa

Informasi Hasil MAD sesuai dengan kondisi setempat.

3.7.3 Rapat Pra Pelaksanaan

Menyepakati:

- Teknis pelaksanaan dalam merealisasikan swadaya, hibah lahan

dan aset lainnya.

- Teknis pelaksanaan dalam realisasi pencegahan dan penanganan

potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan.

3.7.4 Masa Konstruksi Prasarana

FT dan KT melakukan pendampingan dan monitoring terhadap TPK dan

masyarakat dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan potensi

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan dalam masa konstruksi

prasarana. Pelaksanaannya mengacu kepada hasil kajian safeguard

pada tahap perencanaan termasuk hasil pengisian formulir-formulir

terkait, serta hasil Rapat Pra Pelaksanaan mengenai teknis pelaksanaan

yang telah disepakati.

3.8 BAGAIMANA PENERAPANNYA PADA TAHAP PELESTARIAN?

Penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam tahap pelestarian

tercakup dalam kegiatan pemeliharaan. Formulir 25 “Pemeriksaan Desain dan

RAB”: memastikan tersedianya Berita Acara kesanggupan memelihara

kegiatan. Rencana operasional dan pemeliharaan serta rencana

pembiayaannya dilakukan sebelum Musyawarah Desa Serah Terima (MDST).

Rencana tersebut mencakup pelaksanaan berkelanjutan pencegahan dan

penanganan/mitigasi potensi dampak negatif yang kemungkinan timbul

pascakonstruksi.

Page 147: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

55

3.9 BAGAIMANA PERAN PARA PELAKU PNPM MPd DALAM PENERAPAN

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Setiap pelaku PNPM MPd mempunyai peran yang berbeda dalam penerapan

pengamanan sosial dan lingkungan hidup. Peran masing-masing diuraikan di

bawah ini:

Aparat Pemerintah

Aparat pemerintah di kabupaten terdiri dari Satker Kabupaten dan PjOKab.

Dalam penerapan kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan, aparat

pemerintah di kabupaten harus menguasai pemahaman kebijakan ini dan

berfungsi mengawasi penerapannya serta membina masyarakat. Aparat

memastikan Daftar Larangan (negative list) dipatuhi setiap desa, kelengkapan

dokumen hibah lahan yang benar, memastikan verifikasi usulan yang dilakukan

oleh tim masyarakat dan pemerintah berdasarkan pertimbangan kajian potensi

dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan. Untuk hal-hal tersebut, aparat

pemerintah di kabupaten mengawasi tetapi tidak terlibat secara mendetail.

Aparat pemerintah di kecamatan terdiri dari Camat dan PjOK. Dalam hal ini

Camat dan PjOK harus mengawasi penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup dalam kajian prioritas usulan dari masyarakat sebelum

penandatanganan dan pengisian dokumen pencairan dana. Khusus untuk

kegiatan verifikasi, aparat di kecamatan akan lebih terlibat secara langsung,

baik sebagai narasumber atau koordinator kegiatan tim verifikasi. Dengan

demikian aparat ini bisa membimbing masyarakat untuk mengidentifikasi

potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan di wilayahnya

berdasarkan pengalaman dari implementasi program sebelumnya serta

pengetahuan terhadap lokasi-lokasi yang rawan bencana, komunitas adat

terpencil dan lainnya.

Konsultan dan Fasilitator

Konsultan berada di tingkat nasional, regional, dan provinsi. Mereka lebih

berperan sebagai supervisor kegiatan melalui kunjungan rutin ke lokasi desa.

Mereka juga terlibat dalam pembuatan panduan dan instruksi teknis kepada

fasilitator dan masyarakat di lapangan, serta mendesain pelatihan-pelatihan

yang dibutuhkan.

Page 148: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

56

Fasilitator kabupaten adalah Faskab Pemberdayaan, Faskab Keuangan, dan

Faskab Teknik. Faskab bertugas untuk mensupervisi kegiatan dan

membimbing fasilitator kecamatan serta masyarakat. Fasilitator kecamatan

bekerja langsung dengan masyarakat, sebagai pembimbing dan narasumber

untuk segala hal. Fasilitator kecamatan terdiri dari Fasilitator Kecamatan yang

ahli dalam pemberdayaan dan Fasilitator Teknik yang ahli dalam pembangunan

prasarana. Kedua-duanya bertanggung jawab atas peningkatan kapasitas

masyarakat di desa, sebagai transfer ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk

kemandirian desa.

Dalam penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup, fasilitator

berperan dalam membimbing pengisian semua formulir terkait, mampu

menjelaskan pemahaman pengamanan sosial dan lingkungan hidup kepada

masyarakat dan mendampingi masyarakat serta mengawasi hasil

penerapannya.

Fasilitator Teknik Kabupaten harus mengisi ceklis terhadap kualitas desain,

dan wajib menolak desain yang tidak memenuhi kajian pengamanan, termasuk

pengisian format terhadap rincian hibah lahan serta format dampak lingkungan.

Fasilitator Teknik di kecamatan bertanggung jawab untuk menjamin bahwa

proses hibah lahan dilakukan sesuai aturan, dan FT juga membimbing

pengisian formulir potensi dampak lingkungan secara lengkap dan benar.

Masyarakat

Masyarakat dibedakan menjadi empat kelompok. Aparat desa mempunyai

tugas pokok untuk mengawasi segala kegiatan yang ada di desa. Aparat tetap

ada, walaupun pelaku PNPM MPd belum diseleksi dan belum aktif. Dalam

penerapan kebijakan pengamanan, aparat desa harus mengidentifikasi potensi

dampak negatif terhadap kehidupan sosial dan lingkungannya, termasuk

memahami Daftar Larangan (Negative List) sehingga bisa menjelaskannya

kepada masyarakat umum. Tim Pengelola Kegiatan adalah tim kecil yang

dipilih oleh masyarakat untuk mengelola kegiatan PNPM di desanya. Mereka

harus memahami penerapan pengamanan dalam PNPM MPd, terutama

identifikasi potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan yang

menjadi bahan pertimbangan dalam verifikasi, penyusunan usulan,

Page 149: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

57

kelengkapan dokumen perencanaan, dan proses pengaturan pengadaaan

lahan.

KPMD, terutama Kader Teknik, harus mampu menjelaskan pemahaman

pengamanan dalam kesehariannya di lapangan. Kader Teknik menggantikan

peran Fasilitator Teknik pada saat FT tidak ada di desa. Transfer ilmu

pengetahuan dan ketrampilan dari fasilitator banyak ditujukan kepada KPMD

agar ada orang desa yang memiliki pemahaman yang baik secara mandiri.

Masyarakat berperan untuk mensosialiasikan lebih luas pemahaman

pengamanan sosial dan lingkungan hidup serta mengimplementasikannya

dalam pelaksanaan PNPM MPd. Masyarakat harus betul-betul mengerti

dengan benar apa potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan proyek bagi

kehidupan sosial serta lingkungannya, sehingga dapat turut serta berpartisipasi

dalam pencegahan dan penanganannya. Demikian pula mengenai

kelengkapan dokumen pengadaan lahan harus dipahami dengan baik oleh

masyarakat sehingga bisa berperan dengan benar.

Tim Verifikasi terdiri dari masyarakat atau aparat yang ada di kecamatan, dan

mereka diberi tugas untuk menilai apakah usulan yang diajukan oleh desa

memang layak untuk didanai. Ketidaklayakan dapat disebabkan alasan sangat

teknis, tetapi dapat pula diakibatkan ketidaklayakan dari kajian pengamanan

terkait potensi dampak negatif terhadap sosial dan lingkungan, serta kelayakan

lahan. Tim Verifikasi wajib melaporkan hal tersebut kepada Musyawarah Antar

Desa agar dipertimbangkan dalam penentuan prioritas usulan.

3.10 APA SAJA PELATIHAN YANG MENCAKUP PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP?

Terdapat tiga macam pelatihan yang mencakup pengamanan sosial dan

lingkungan hidup yaitu:

Pelatihan Pratugas

Pelatihan pratugas diberikan kepada fasilitator sebelum mobilisasi ke lapangan,

baik fasilitator di kabupaten maupun fasilitor di kecamatan. Pelatihan pratugas

terdiri dari pelatihan bersama serta pembagian kelas teknis dan kelas

nonteknis. Khusus untuk kabupaten, terdapat kelas khusus fasilitator

keuangan. Dalam pelatihan ini penjelasan pengamanan sosial dan lingkungan

hidup dialokasikan selama 4 jam terdiri dari penjelasan umum tentang

Page 150: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

58

pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam bentuk pelatihan bersama,

sementara penjelasan dan pelatihan khusus formulir-formulir terkait kebijakan

pengamanan diberikan pada kelas teknis.

Pelatihan untuk tingkat kabupaten mengutamakan peran fasilitator sebagai

supervisor dan pembimbing. Khusus fasilitator teknik, diberi pelatihan tentang

pemeriksaan desain dan RAB. Semua faskab diberi pelatihan pengamanan

tentang aturan nonteknis, termasuk pengadaan lahan dan verifikasi umum.

Pelatihan Penyegaran

Semua konsultan dan fasilitator yang telah berada di lapangan akan menerima

pelatihan penyegaran setiap tahun. Pada pelatihan penyegaran ini, peserta

akan diberi informasi tentang kebijakan dan instrumen baru serta pelatihan

tentang penggunaannya. Dalam pelatihan penyegaran akan diberikan

penjelasan kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan hidup meliputi: (1)

Pemahaman pengamanan sosial dan lingkungan hidup; (2) Identifikasi

pencegahan dan penanganan dampak negatif yang ditimbulkan proyek;

(3) Dokumentasi dan pelaporan penerapan pengamanan sosial dan lingkungan

hidup. Hal ini termasuk pelatihan untuk pengisian formulir-formulir yang telah

dimodifikasi. Pelatihan ini dilakukan di provinsi dan kabupaten.

Pelatihan Kader Teknik

Pelatihan kader teknik akan diberikan kepada semua kader teknik, baik yang

sudah lama bekerja sebagai kader maupun yang baru dipilih sebagai kader.

Pelatihan ini sangat intensif selama dua minggu, dengan kesempatan untuk

mempraktikkan ilmu baru di lapangan pada akhir minggu pertama pelatihan.

Dalam pelatihan ini akan diberikan pemahaman dan keterampilan untuk

mengidentifikasi potensi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh proyek

terhadap sosial dan lingkungan. Kader dilatih agar tiap desa mempunyai

minimal satu orang yang mengerti hal-hal teknis seperti ini.

Page 151: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

59

3.11 BAGAIMANA SUPERVISI PENERAPAN PENGAMANAN SOSIAL DAN

LINGKUNGAN HIDUP DALAM PNPM MPd?

Supervisi penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dilakukan

dalam setiap tahapan mulai dari tahap persiapan dan sosialisasi, perencanaan,

pelaksanaan dan pelestarian. Kegiatan supervisi dilakukan di desa, kecamatan

dan kabupaten dengan menggunakan ceklis supervisi yang terdapat dalam

Lampiran 2lampiran panduan ini.

Supervisi di Desa dan Kecamatan oleh Fasilitator

Dalam kegiatan supervisi di desa/kecamatan, fasilitator memberikan

pendampingan dan monitoring terhadap proses identifikasi potensi dampak

negatif terhadap sosial serta potensi kerusakan lingkungan dari setiap usulan

kegiatan. Fasilitator mendokumentasikan hasil identifikasi serta

menggunakannya sebagai bahan monitoring untuk penerapannya dalam

tahapan pelaksanaan baik masa konstruksi dan pasca konstruksi.

Supervisi di Kabupaten dan Provinsi oleh Konsultan

Di Kabupaten dan Provinsi, selain monitoring dan pendampingan di lapangan,

supervisi oleh konsultan meliputi pertemuan koordinasi rutin baik di kabupaten

maupun provinsi untuk membahas dan mengevaluasi penerapan pengamanan

sosial dan lingkungan hidup dalam setiap tahapan perkembangan program

secara reguler termasuk masalah dan pengaduan.

Misi Supervisi oleh Pemerintah, NMC, dan Bank Dunia

Misi supervisi berkala diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, National

Management Consultant (NMC), dan Bank Dunia. Supervisi meliputi

pendampingan dan monitoring terhadap penerapan kebijakan pengamanan

sosial dan lingkungan dari setiap tahapan, memantau masalah, pengaduan dan

penanganannya, serta mendokumentasikan good practice dari pelaksanaan di

lapangan. Hasil supervisi ini dicakup dalam Back to Office Reports (BTOR)

yang disusun oleh staf Bank Dunia setelah kembali dari lapangan dan

merangkum seluruh masukan dan rekomendasi dari tim Bank Dunia, PMD dan

NMC, serta Aide Memoire yang disusun setelah misi supervisi gabungan

tersebut yang dilakukan dua kali dalam setahun.

Page 152: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

60

3.12 BAGAIMANA DOKUMENTASI DAN PELAPORAN PENGAMANAN SOSIAL

DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Dokumentasi dan Pelaporan tentang penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup dalam PNPM MPd mengikuti alur dan mekanisme yang

berlaku dalam PNPM MPd pada umumnya. Laporan tentang penerapan

kebijakan ini menjadi tambahan dalam setiap Laporan Bulanan dan Laporan

Tahunan baik di kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

Laporan tersebut meliputi:

- Dokumentasi penerapan pengamanan sosial dan lingkungan hidup dalam

setiap tahapan program mulai dari tahap perencanaan dan sosialisasi,

pelaksanaan dan pelestarian, termasuk rekapitulasi pengisian formulir-

formulir terkait kebijakan pengamanan.

- Identifikasi dan evaluasi permasalahan terkait potensi dampak negatif yang

timbul terhadap sosial dan lingkungan, serta rencana pencegahan dan

penanganannya.

- Dokumentasi good practice untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam

penerapan di masa mendatang.

Penyusunan dokumentasi dan pelaporan penerapan pengamanan sosial dan

lingkungan hidup ini dapat dikompilasi mulai dari musyawarah-musyawarah

dari setiap tahapan kegiatan dan hasil pengisian formulir terkait, serta hasil

supervisi berupa pemantauan terhadap pelaksanaan dari setiap tahapan.

Rekapitulasi berbagai pencatatan ini dalam sistem pengelolaan informasi

(Management Information System/MIS) dapat menjadi salah satu bentuk

dokumentasi penerapan kebijakan pengamanan dalam PNPM MPd.

3.13 BAGAIMANA PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH

PENGAMANAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP?

Pengaduan dan penanganan masalah pengamanan sosial dan lingkungan

hidup mengikuti jenjang dan alur mekanisme PNPM MPd. Keluhan mengenai

pelanggaran kebijakan ini akan didokumentasikan secara berjenjang. Keluhan

ini bisa terdiri dari temuan-temuan tentang dampak negatif sosial yang

merugikan masyarakat, kerusakan lingkungan, ataupun ketidaktepatan dalam

Page 153: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

61

realisasi pengadaan lahan serta praktik pelaksanaan yang berbeda dari

rencana penanganan yang telah disepakati sebelumnya.

Seperti halnya keluhan lain dalam PNPM MPd maka keluhan terkait

pengamanan sosial dan lingkungan hidup ini akan diumumkan setiap bulan

dalam website www.pnpm-perdesaan.org di bawah Menu Penanggulangan

Keluhan (Handling Complaints Menu). Keluhan dapat disampaikan melalui:

- SMS : 085710301234 atau 082112109495

- Telepon : 021 7195212

- Fax : 021 7181254

- Email : [email protected] atau

[email protected]

- Website : www.pnpm-perdesaan.or.id

- Surat : Komplek Bungur Indah, Kemang Utara

Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan 12730;

- Kunjungan langsung kepada Fasilitator/Konsultan dan Pelaku PNPM di

lokasi terdekat.

Metode-metode yang lebih inovatif, misalnya stasiun radio masyarakat,

digunakan di berbagai daerah untuk membahas keluhan masyarakat,. Semua

keluhan yang disampaikan didokumentasi di desa atau kecamatan diteruskan

ke kabupaten, provinsi dan Jakarta. Masalah-masalah juga ditindaklanjuti

melalui sistem hukum yang berlaku.

Kabupaten perlu membuat email group atau Facebook group untuk bisa

menjadi arena komunikasi informal antar FK, FTek dan FKab. Bila sudah ada

email group atau Facebook kabupaten bisa diundang NMC, PMD dan Tim

safeguard PSF sebagai anggota agar bisa membantu persoalan yang muncul

berkaitan dengan penerapan panduan ini.

Page 154: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

62

DAFTAR SINGKATAN

1. PPK : Program Pemberdayaan Kecamatan

2. PNPM MPd : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan

3. PTO : Petunjuk Teknis Operasional

4. MDTF : Multi Donor Trust Fund

5. IPP : Indigenous Peoples Proposal

6. IPPF : Indigenous Peoples Planning Framework

7. MA&KAT : Masyarakat Adat Komunitas Adat Terpencil

8. PPM : Perencanaan Penanganan Makat

9. FT : Fasilitator Teknik

10. FK : Fasilitator Pemberdayaan

11. FKab : Fasilitator Pemberdayaan Kabupaten

12. FTKab : Fasilitator Teknik Kabupaten

13. FasKeu : Fasilitator Keuangan

14. KPMD : Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

15. KT : Kader Teknik

16. TPU : Teknik Penulis Usulan

17. TPK : Tim Pengelola Kegiatan

18. TV : Tim Verifikasi

19. TP3D : Tim Pengelola dan Pemelihara Prasarana Desa

20. PL : Pendamping Lokal

21. BKAD : Badan Kerjasama Antar Desa

22. RAB : Rencana Anggaran Biaya

23. SPPB : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

24. MAD : Musyawarah Antar Desa

25. OJT : On the JobTraining

Page 155: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

65

USULAN KEGIATAN

(Semua jenis usulan kegiatan desa menggunakan form berikut ini. Jumlah Usulan kegiatan desa berdasarkan hasil kesepakatan MD perencanaan, maximal 3 usulan )

Usulan dari

Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi

Nama kegiatan

Jenis kegiatan

Lokasi kegiatan

Kelompok pengusul

Kelompok Perempuan Kelompok Campuran

Jumlah pemanfaat

Pemanfaat Langsung Pemanfaat Tidak Langsung

(orang)

RTM (Rumah Tangga

Miskin) Umum RTM

L org L org L org ……. org ……..% P org P org P org

JML org JML org JML org

1. Latar belakang: (Jelaskan masalah yang dihadapi dan penyebabnya, serta akibat yang akan terjadi bagi masyarakat setempat jika masalah tersebut tidak segera diatasi )

2. Tujuan yang ingin dicapai (Perubahan kondisi yang ingin dicapai dan biasanya merupakan kebalikan dari masalah)

3. Kegiatan yang akan dilakukan : (Kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Bagian ini menggambarkan aktivitas dan volume yang akan dikerjakan dan membutuhkan pendanaan PNPM, swadaya ataupun sumber lain, Kegiatan ini mempunyai hubungan sebab akibat dengan tujuan)

4. Manfaat yang akan diperoleh (Jelaskan manfaat secara langsung/tidak langsung yang akan diperoleh jika usulan ini didanai. Mis: terciptanya lapangan kerja, meningkatnya produksi/pemasaran, meningkatnya perilaku hidup sehat/derajad kesehatan, meningkatnya kualitas pembelajaran/menurunnya angka putus sekolah,dll. Dapat diambil dari akibat dengan merubahnya dalam pernyataan positif)

5. Keterlibatan kelompok miskin dalam perencanaan (Jelaskan bagaimana dan berapa banyak kelompok orang miskin terlibat dalam perencanaan dan dalam penentuan usulan ini )

Page 156: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

66

6. Potensi Sumber daya (Sebutkan apa saja potensi yang dapat mendukung kegiatan, termasuk pelayanan pendidikan dan kesehatan dan swadaya lokal)

7. Rencana pelaksanaan kegiatan (Jelaskan rencana pelaksanaan kegiatan)

8. Rencana Pelestarian kegiatan (Jelaskan rencana pemeliharaan dan atau keberlanjutannya setelah dana bantuan PNPM berakhir)

9. Lain-Lain a). Sebutkan potensi dampak negatif sosial dan lingkungan dari kegiatan yang diusulkan? b). Apakah ada kebutuhan penambahan lahan dari kegiatan yang diusulkan ? Jelaskan. c). Apakah ada keterlibatan Masyarakat Adat dan Komunitas Adat Terpencil (MAKAT) dalam kegiatan

yang diusulkan ? Jelaskan.

10. Lampiran-lampiran: a. Peta Sosial Desa b. Berita Acara Musyawarah Desa Perencanaan. c. Daftar usulan desa d. Berita Acara kesanggupan swadaya Masyarakat dan Daftar Penyumbang) e. Lampiran lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan , yaitu:

(1) Usulan Pendidikan (Lampiran: Calon KK, Jumlah RTM, anak KK dan/atau RTM putus sekolah, anak KK dan/atau RTM tidak sekolah sebagai penerima manfaat, RAB, Jadwal Rencana Kerja, lain-lain ) *)

(2) Usulan Kesehatan (Lampiran: Calon KK, jumlah ibu hamil, balita anak RTM, balita sakit atau kurang gizi RTM, PUS (Pasangan Usia Subur RTM)sebagai penerima manfaat, RAB, Jadwal Rencana Kerja, lain-lain) *)

(3) Usulan SPP (Lampiran: Rencana Kegiatan Kelompok ) (4) Berita Acara/pernyataan bahwa BLM PNPM MPd tidak digunakan untuk ganti rugi tanah serta

aset diatasnya. *) Lampiran Usulan Pendidikan dan Kesehatan yang bersifat fisik mengikuti usulan prasarana.

Page 157: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

67

Disiapkan oleh TPU desa Mengetahui

1. …………………………………… .(Ketua TPU) 2. ……………………………………..(Ketua TPK) 3. ……………………………………..(KPMD)

1. ………………………….………….…(Kades) 2. …………………………………….……(BPD)

Page 158: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

68

Berita Acara Kesanggupan Swadaya Masyarakat

Terhadap Usulan Kegiatan :..........................................

Pada hari ini ............................ tanggal .......................... bulan ................ tahun ............... bertempat di ...................................... Desa ........................ Kecamatan ............................ Kabupaten ............................ Provinsi .........................., berdasarkan hasil musyawarah desa / dusun * , kami yang bertanda tangan di bawah ini mewakili dan atas nama masyarakat desa / dusun menyatakan bahwa jika usulan dari desa kami disetujui dalam Musyawarah Antar Desa untuk didanai melalui PNPM, kami sepakat dan sanggup untuk memberikan swadaya sebagaimana di bawah ini :

No Bentuk Swadaya Volume Satuan Nilai (Rp) Keterangan

1. Bahan a. b. c. d. e.

2. Lahan a. b. c.

3. Uang Tunai

4. Peralatan a. b. c.

5. Tenaga Kerja a. b. c. d. e.

6. Lainnya

Rincian dari swadaya tersebut, termasuk nama-nama penyumbang sebagaimana tercantum dalam lampiran berita acara ini. Swadaya atau sumbangan masyarakat sebagaimana tersebut di atas akan direalisasikan setelah adanya keputusan penetapan usulan yang didanai oleh PNPM melalui Musyawarah Antar Desa Penetapan Usulan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan. Jika swadaya tersebut di atas tidak dapat direalisasikan maka kami menyadari dan bersedia menerima sanksi berupa pemutusan atau pemberhentian bantuan dana PNPM untuk desa kami. Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya dan atas dasar musyawarah masyarakat desa agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Page 159: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

69

.........................., tanggal :............................... Kepala Desa............................. Ketua TPK (..............................................) (.......................................)

Atas nama masyarakat desa

Nama Alamat Jabatan

(dalam masyarakat) Tanda Tangan

1. 2 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

* Coret yang tidak perlu

Page 160: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

70

REKAPITULASI PENGADAAN LAHAN DAN ASET

Kegiatan : _________________

Yang terkena

Jumlah asset yang terkena

(m2/ unit)

Kesepakatan yang

dicapai

Kompensasi

yang disepakati

Lahan pertanian

a. Ijin Pakai : b. Hibah : c. Tukar Lahan : d. Beli :

Lahan lainnya………..

a. Ijin Pakai : b. Hibah : c. Tukar Lahan : d. Beli :

Rumah/bangunan

Tanaman:……………..

Lainnya

Keluhan-keluhan:

Peta lokasi yang terkena:

Tanda tangan semua Kepala Desa Yang terkena 1. ________________ 2. ________________ 3. ________________ 4. ________________ 5. ________________ _____________

dst

Page 161: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

71

PENJELASAN TENTANG REKAPITULASI PENGADAAN LAHAN DAN ASET 1. Dana PNPM tidak boleh digunakan untuk membayar ganti rugi tanah atau aset lainnya. 2. Pengertian :

a. Ijin Pakai b. Hibah c. Tukar Lahan d. Beli

3. Kegiatan PNPM tidak boleh menggusur permukiman penduduk. 4. Tanah atau aset lain yang dibutuhkan dalam kegiatan PNPM diperoleh dengan cara:

a. sumbangan yang benar-benar sukarela (swadaya) dari pemilik tanah atau pemilik aset sebagai sumbangan terhadap kegiatan PNPM.

b. Sumbangan dengan ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya atau sumber lainnya, dengan mengacu pada: Tanah diganti dengan tanah lain dengan tingkat kesuburan yang sama atau

dengan aset produksi lain yang sama nilainya. Disediakannya bahan dan bantuan tenaga untuk mengganti bangunan permanen

yang akan digusur. Penggantian tanaman senilai dengan harga pasaran tanaman yang tergusur. Penggantian dengan jenis lainnya, asalkan pemilik yang bersangkutan

menyetujuinya. 5. Proses Konsultasi:

a. TPK dan pihak desa harus membahas dengan pemilik aset yang tergusur dalam musyawarah desa

b. Pemilik aset yang tergusur harus mendapat penjelasan tentang hak untuk mendapat ganti rugi dan alternatif penggantiannya.

c. Persetujuan yang dicapai dalam musyawarah harus ditulis dalam notulen atau berita acara hasil musyawarah.

d. Untuk sumbangan sukarela, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama penyumbang dang rincian sumbangannya.

e. Untuk sumbangan dengan ganti rugi, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama-nama penerima ganti rugi, jenis dan besarnya ganti rugi seperti dalam contoh formulir rekapitulasi ganti rugi di atas.

f. Notulen atau berita acara serta bukti penerimaan ganti rugi harus disimpan rapi dan siap diperiksa kapan saja.

Page 162: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

72

6. Persetujuan PNPM : Apabila dalam kegiatan PNPM ada proses ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya atau sumber lainnya, maka FK-KEC atau FT-KEC akan:

a. Menunda persetujuannya sampai orang yang bersangkutan puas dengan ganti rugi yang akan diberikan.

b. Menunda melanjutkan pelaksanaan kegiatan PNPM sampai pemberian ganti rugi selesai.

7. Seluruh keluhan diusahakan penyelesainnya di tingkat desa. Jika tidak dapat

diselesaikan maka dapat disampaikan dan ditangani secara berjenjang di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Page 163: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri Perdesaan Form.9a (Lampiran dari Form.9)

73

DAFTAR RINCIAN PENGADAAN LAHAN DAN ASET KEGIATAN : ........................................ DESA : ................................................ KECAMATAN : .............................................

No Nama Pemilik

Yang di Kontribusikan Besarnya

Kompensasi Kesepakatan yang dicapai Tandatangan Lahan

(M2) Jenis & Jlh Aset

Kepala Desa

Catatan :

Peta lokasi yang terkena dilampirkan ----------------------------------------

Page 164: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri Perdesaan Form.9a (Lampiran dari Form.9)

74

PENJELASAN TENTANG HIBAH LAHAN DAN ASET 1. Dana PNPM MANDIRI PERDESAAN tidak boleh digunakan untuk membayar ganti rugi tanah atau aset lainnya.

2. Untuk Kontribusi Lahan, pada kolom kesepakatan yang dicapai diisi : a. Hibah Lahan : Pemilik memberikan lahannya kepada pihak lain tanpa kompensasi b. Tukar Lahan : Lahan ditukar dengan benda/lahan lain sesuai kesepakatan c. Beli Lahan : Pemilik menjual lahannya dan dibayar pembeli sesuai kesepakatan d. Ijin pakai lahan : Pemilik mengijinkan lahannya dipakai pihak lain sesuai batasan-batasan dan atau persyaratan yang

disepakati bersama kedua pihak. Keterangan : Poin a s/d c harus dengan dokumen PPAT

3. Kegiatan PNPM MANDIRI PERDESAAN tidak boleh menggusur permukiman penduduk.

4. Tanah atau aset lain yang dibutuhkan dalam kegiatan PNPM MANDIRI PERDESAAN diperoleh dengan cara: a. Sumbangan yang benar-benar sukarela (swadaya) dari pemilik tanah atau pemilik aset sebagai sumbangan

terhadap masyarakat melalui kegiatan PNPM MANDIRI PERDESAAN. b. Sumbangan dengan ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya/sumber lainnya,

dengan mengacu pada: Tanah diganti dengan tanah lain dengan tingkat kesuburan yang sama atau dengan aset produksi lain yang

sama nilainya. Disediakannya bahan dan bantuan tenaga untuk mengganti bangunan permanen yang akan digusur. Penggantian tanaman senilai dengan harga pasaran tanaman yang tergusur. Penggantian dengan jenis lainnya, asalkan pemilik yang bersangkutan menyetujuinya.

5. Proses Konsultasi: a. TPK dan pihak desa harus membahas dengan pemilik aset yang tergusur dalam musyawarah desa b. Pemilik aset yang tergusur harus mendapat penjelasan tentang hak untuk mendapat ganti rugi dan alternatif

penggantiannya. c. Persetujuan yang dicapai dalam musyawarah harus ditulis dalam notulen atau berita acara hasil musyawarah. d. Untuk sumbangan sukarela, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama penyumbang dang

rincian sumbangannya. e. Untuk sumbangan dengan ganti rugi, maka dalam notulen atau berita acara harus mencantumkan nama-nama

penerima ganti rugi, jenis dan besarnya ganti rugi seperti dalam contoh formulir rekapitulasi ganti rugi di atas. f. Notulen atau berita acara serta bukti penerimaan ganti rugi harus disimpan rapi dan siap diperiksa kapan saja.

Page 165: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri Perdesaan Form.9a (Lampiran dari Form.9)

75

6. Persetujuan PNPM MANDIRI PERDESAAN : Apabila dalam kegiatan PNPM MANDIRI PERDESAAN ada proses ganti rugi yang biaya atau aset penggantinya disediakan melalui swadaya atau sumber lainnya, maka F-KEC atau FT-Kec akan:

a. Menunda persetujuannya sampai orang yang bersangkutan puas dengan ganti rugi yang akan diberikan. b. Menunda melanjutkan pelaksanaan kegiatan PNPM MANDIRI PERDESAAN sampai pemberian ganti rugi selesai.

7. Apabila dalam proses MAD Penetapan ternyata tidak terdanai, maka lahan yang akan sumbangkan dikembalikan kepada pemilik semula, kecuali ada kesepakatan lain.

8. Apabila dalam proses MAD Penetapan ternyata jadi didanai, maka lahan yang telah dikontribusikan menjadi fasilitas umum dan kepala desa mencatat serta memfasilitasi penyesuaian terhadap sertifikat tanah/ surat tanah bentuk lainya yang telah dikurangi, termasuk PBBnya, disesuaikan kondsi terbaru.

9. Seluruh keluhan diusahakan penyelesainnya di tingkat desa. Jika tidak dapat diselesaikan maka dapat disampaikan dan ditangani secara berjenjang di tingkat kecamatan dan kabupaten.

Page 166: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Desa : …………………………………… Kabupaten : ………………………………Kecamatan : ……………………………………. Propinsi : ……………………………..

PENJELASAN Tidak dan

Layak Kurang Salah Ada REKOMENDASI

1 Cover / Sampul Proposal Jenis Usulan Kegiatan :

2 Surat Pengantar 1. Keg. Prasarana

3 Peta Sosial Desa 2. Keg. SP Klpk Perempuan

a. Tanda pada Lokasi Kegiatan 3. Keg. Bidang Pendidikan

b. Keterangan pada peta 4. Keg. Bidang Kesehatan

4 Hasil Analisa penyebab

kemiskinan (usulan 5. Keg. Bidang Pelatihan

5 Berita Acara Musyawarah

Khusus Perempuan6. Keg. Lainnya

6 Daftar Hadir Musy. Perempuana. Tanda tangan lengkap & asli b. Rincian sumbangan jelas

7 Berita Acara Musyawarah Desa

PerencanaanPenjelasan atau keterangan

a. Lampiran: Daftar Hadir terhadap hasil Pemeriksaan :

8 Daftar Penetapan Usulan Desa

a. Tanda tangan lengkap &

asli9 BA Swadaya/ Sumbangan 10 Daftar Sumbangan (Lamp. BA

Swadaya) a. Tanda tangan lengkap &

asli11 Surat Pernyataan Lamp. 12 BA / Pernyataan tdk ada ganti

rugi dari PNPM

KESIMPULAN PEMERIKSAAN : Bahwa dokumen usulan / proposal desa tsb. Di atas dinyatakan:

1. TELAH MEMENUHI SYARAT maka bisa dilanjutkan dng proses verifikasi.

2. BELUM MEMENUHI SYARAT maka perlu diperbaiki dulu oleh desa.

Dibuat di : ………………………………………. , tanggal ……………………………..

No Nama Tanda Tangan1 .....................................……. .............................................. .........................2 .....................................……. .............................................. .........................3 .....................................……. .............................................. .........................4 .....................................……. .............................................. .........................5 .....................................……. .............................................. .........................

Diperiksa oleh,Jabatan

CEKLIS PEMERIKSAANKELENGKAPAN DOKUMEN USULAN

No. URAIAN

Pemeriksaan Isi Proposal Desa

Ada

Form.10PNPM Mandiri - Perdesaan

76

Page 167: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Kabupaten Desa: _________________________

Kecamatan Jenis Kegiatan: _________________________

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

Form. 11

FORMULIR VERIFIKASI USULAN

KriteriaJawaban

Ya Tidak

UmumUsulan kelompok perempuan benar-benar berasal dari perempuan dan dibahas

serta disetujui dalam Musdes Khusus Perempuan.

Catatan:

Usulan kegiatan telah dibahas dan ditetapkan dalam Musdes Perencanaan.

Catatan:

Usulan kegiatan tidak termasuk dalam Daftar Negatif (Kegiatan yang dilarang) -

Sesuai dengan PTO PNPM - PPK,

Catatan :

Usulan Kegiatan tidak tumpang tindih dengan proyek/ program lain

Catatan :

Tidak ada masalah dengan kepemilikan tanah atau hibah lahan.

Catatan :

Kelompok perempuan dan orang miskin ikut dalam pembuatan dan pengambilan

keputusan mengenai usulan yang diajukan.

Catatan:

77

Page 168: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

1.7

1.8

1.9

1.10.

1.11.

1

2

3

4

5

78

KriteriaJawaban

Ya Tidak

Jumlah penerima manfaat tersebut sesuai dengan kondisi yang ditemukan di

lapangan.

Catatan:

Mayoritas calon penerima manfaat lebih banyak berasal dari golongan miskin

Catatan :

Kegiatan yang diusulkan menjadi kebutuhan masyarakat dan mendesak untuk

dilaksanakan

Catatan:

Dalam masyarakat cukup banyak yang mempunyai pengalaman atau biasa

mengerjakan kegiatan yang diusulkan

Catatan :

Sudah ada kesanggupan untuk memelihara kegiatan ini?

Catatan :

Rekomendasi / Catatan: Dibuat oeh Tim Verifikasi:

Page 169: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

A. Verifikasi Kegiatan Prasarana

Desa : ________________ Tanggal pengujian : ________________

Kecamatan : ________________ Jenis Prasarana: : ________________

Kabupaten : ________________ Ukuran Prasarana : ________________

Provinsi : ________________ Lokasi : ________________

Penguji: Tanda tangan Penguji Tanda tangan

1. ....................................................................... 6. .......................................................................

2. ....................................................................... 7. .......................................................................

3. ....................................................................... 8. .......................................................................

4. ....................................................................... 9. .......................................................................

5. ....................................................................... 10. .....................................................................

1. Uraian manfaat prasarana yang diusulkan:

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

2. Uraian manfaat prasarana bagi kelompok miskin

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

3. Jumlah penerima manfaat: ............................................ orang.

4. Layak secara teknis.

a. Menggunakan teknologi yang relatif sederhana. Ya / Tidak

b. Banyak melibatkan tenaga kerja masyarakat setempat. Ya / Tidak

c. Bahan , alat, dan tenaga ahli mudah didatangkan. Ya / Tidak

d. Dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat. Ya / Tidak

5. Layak secara target.

a. Target usulan sesuai dengan kenyataan dilapangan. Ya / Tidak

b. Target usulan sesuai dengan kebutuhan. Ya / Tidak

c. Target usulan sesuai dengan target manfaat. Ya / Tidak

6. Layak secara sosial dan lingkungan

a. Tidak menimbulkan dampak negatif thdp sosial dan lingkungan saat konstruksi. Ya / Tidak

b. Tidak menimbulkan dampak negatif thd sosial & lingkungan saat pascakonstruksi. Ya / Tidak

c. Bila berpotensi menimbulkan dampak negatif, sebutkan upaya penyelesaian masalah yang dibutuhkan:

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

7. Layak terhadap pengadaan lahan dan aset:

a. Perlu penyumbangan pengadaan lahan atau aset lain Ya / Tidak

b. Proses pengadaaan lahan dapat diselesaikan masyarakat.Ya / Tidak

c. Uraikan proses yang akan diikuti untuk pengadaan lahan (bila perlu)

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________________________

8. Kesimpulan usulan Layak / Layak dengan syarat / Tidak Layak

Sebutkan syarat atau alasan tidak layak:

___________________________________________________________________________________________________

PNPM Mandiri - Perdesaan Form.12.d

79

Page 170: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri - Perdesaan

Form-22

Desa : ...................................................... Jenis Kegiatan : ............................................................

Kecamatan : ...................................................... Desain oleh : ............................................................

Kabupaten : ...................................................... Tanggal : ............................................................

Mohon diisi untuk dua jenis dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi (keterangan

dilanjutkan ke lembar tambahan, bila perlu) :

1. Dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi

Apa saja yang direncanakan untuk mengatasi masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif yang

mungkin timbul?

2. Dampak lingkungan negatif yang sangat mungkin terjadi

Apa saja yang direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif yang

mungkin timbul

Penanganan Dampak Negatif Terhadap Lingkungan

Mohon diisi untuk dua jenis dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dpat terjadi

(keterangan dilanjutkan ke lembar tambahan, bila perlu) :

1. Dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dapat terjadi :

Apa saja yang telah direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif

yang mungkin timbul?

2. Dampak lingkungan negatif yang berskala besar yang dapat terjadi :

Apa saja yang telah direncanakan untuk mencegah masalah ini atau untuk mengurangi dampak negatif

yang mungkin timbul?

Formulir untuk Desa 80

Page 171: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PNPM Mandiri - Perdesaan

Lokasi : Jenis Prasarana :

Diperiksa oleh : Tipe Prasarana : Tanggal diserahkan :

Jabatan : Ukuran : Tanggal diperiksa :

SURVEI GAMBAR DESAIN

1.1 5.1 Gambar Situasi

1.2 5.2 Gambar Denah

1.3 5.3 Tampang Memanjang

1.4 5.4 Tampang Melintang

1.5 5.5 Tampak Depan, Belakang, Samping Kiri dan Kanan

1.6 5.6

1.7 5.7

1.8 5.8 Gambar Detail

1.9 5.9 Kelengkapan dimensi/ukuran pada gambar

TAKE-OFF SHEET 5.10Kelengkapan spesifikasi pada gambar

2.1 Pemilihan Jenis Konstruksi 5.11Lokasi prasarana tepat

2.2 Perhitungan Konstruksi 5.12Lokasi sarana pelengkap

2.3 Perhitungan Volume Pekerjaan RENCANA ANGGARAN BIAYA

2.4 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan 6.1 Rencana Anggaran Biaya Detail

2.5 Perhitungan Penggunaan Alat Berat 6.2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

2.6 Perhitungan Harga satuan Sewa Alat Berat 6.3 Kewajaran Harga Bahan, Upah dan Alat

2.7 Perhitungan Volume Alat manual 6.4 Kewajaran Penggunaan Alat Berat

2.8 Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan Alat 6.5 Kelengkapan spesifikasi bahan pada RAB

SPESIFIKASI BAHAN DAN ALAT 6.6 Kelengkapan dimensi/ukuran bahan pada RAB

3.1 Spesifikasi bahan 6.7 Swadaya

3.2 Spesifikasi alat berat ANTISIPASI MASALAH

SAFEGUARD 7.1 Ada potensi konflik dengan . . . . . . . . . . .

4.1 Pengisian Form Dampak Lingkungan 7.2 Cukup mudah untuk dilaksanakan oleh masyarakat

4.2 Rencana penanganan Dampak Lingkungan 7.3

4.3 Pengisian rencana penggunaan Alat Berat 7.4

4.4 Pengesahan penggunaan Alat Berat 7.5 Perizinan/Koordinasi yang diperlukan

4.5 Pengisian Form Ganti Rugi Lahan 7.6 Potensi manfaat subproyek

4.6 Penerima manfaat 7.7 Kekuatan struktur/konstruksi

4.7 Kesanggupan memelihara prasarana 7.8 Konfirmasi tentang pembebasan lahan

4.8 Desain sesuai kebutuhan MA&KAT Disetujui / Belum Disetujui

(_________________)

FT-KAB

Catatan sumber bahan dan ketersediaan bahan

Catatan jalan akses untuk mengedrop material & alat

Catatan tentang dampak lingkungan

Catatan tentang pembebasan lahan

Survei Harga Bahan, Alat oleh TPK

Survei Harga Bahan, Alat oleh FT Gambar Denah Fondasi, Atap, Lantai dan Plafond

Kesepakatan harga upah dan harga bahan lokal Gambar Potongan Memanjang dan Potongan

Sket Kondisi Tanah

Sketsa lokasi kegiatan

Survei Beda Tinggi, Sumber Air, Debit Air dan

Sudah

memenuhi

syarat

Belum

memenuhi

syarat

Perlu

diperiksa

ulang

Survei Antar Patok

Jenis Dokumen yang diperiksaSudah

memenuhi

syarat

Belum

memenuhi

syarat

Perlu

diperiksa

ulang

Jenis Dokumen yang diperiksa

Form. 25

PEMERIKSAAN DOKUMEN DESAIN DAN RAB Pemeriksaan

ke :

81

Page 172: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Lokasi :

Dibuat oleh :

Jabatan : Tanggal diserahkan :

Jenis Prasarana : Tanggal diperiksa :

Hal-hal yang harus diperhatikan/diperbaiki :

Form. 25 a

LEMBAR CATATAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan ke :

PNPM Mandiri - Perdesaan

82

Page 173: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

PERSYARATAN TERPENUHI RUJUKAN PANDUAN

1.1 Form survei jalan (Form.16) terisi lengkap dan jelas.

Kegiatan jalan : form sket kondisi tanah (Form.20) terisi lengkap dan

jelas. Kegiatan jembatan : sketsa potongan melintang sungai yang

dilengkapi ukuran lebar sungai , dalam sungai, tinggi muka air normal,

tinggi muka air banjir, kedalaman tanah keras dan jenis tanah.

Kegiatan bangunan gedung : sketsa potongan melintang dan

memanjang yang dilengkapi ukuran beda tinggi, data kedalaman tanah

keras, jenis tanah dan kedalaman air tanah.

Kegiatan tambatan perahu : sketsa potongan melintang dan

memanjang yang dilengkapi ukuran beda tinggi, data kedalaman tanah

keras, jenis tanah dan kedalaman air pasang, surut, normal.

Untuk kegiatan lain : minimal ada data-data teknis untuk membuat

desain Fondasi dan pekerjaan tanah.

1.3 Sketsa berupa gambar denah yang dilengkapi keadaan sekitar lokasi

kegiatan. Sketsa dilengkapi dengan ukuran panjang, lebar, beda tinggi

lokasi kegiatan dengan jalan atau titik referensi yang ditetapkan

dilapangan.

1.4Kegiatan SAB Perpipaan, Jaringan Irigasi, PLTMH : data sumber air,

kontinuitas ketersediaan air, debit air, beda tinggi, trase jaringan,

tingkat pelayanan, area pelayanan terdata dengan lengkap.

Minimal survei harga bahan dan alat dilakukan pada 3 (tiga)

tempat/supplier yang berbeda untuk setiap jenis bahan atau alat.

Supaya dihindari melakukan survei pada suppiler yang mempunyai

keterkaitan dengan supplier lainnya (untuk menghindari monopoli

harga)

Pada blangko survei terdapat informasi; alamat lokasi survei, nama

responden, jenis bahan dan alat, ukuran bahan, kualitas bahan,

kapasitas alat, harga bahan atau alat, jarak dari lokasi survei ke Desa.

Form blanko survei yang digunakan adalah sesuai format yang

tercantum pada PTO Penjelasan IV halaman 16. Kemudian hasil survei

direkap menggunakan form 23 (Hasil Survei Harga Bahan/Alat)

1.6

Minimal terdapat hasil survei harga pembanding dilakukan pada 3 (tiga)

tempat yang berbeda untuk setiap jenis bahan/alat. Blanko/form survei

dan pengisiannya sesuai dengan Survei Harga Bahan/Alat oleh TPK

Terdapat Berita Acara Musyawarah "kesepakatan harga upah dan

harga bahan yang akan diadakan secara lokal " antara TPK dengan

masyarakat calon pengumpul bahan dan pekerja serta dihadiri KPMD,

TPU, Tomasy, Kades, BPD. Berita Acara dilengkapi dengan Notulen

dan Daftar hadir

Jika harga bahan lokal lebih mahal dari pada harga non lokal, supaya

diadakan review hasil Musyawarah dan peninjauan kembali harga yang

ditawarkan masyarakat.

1.8 Terdapat catatan-catatan dampak negatif terhadap sosial dan

lingkungan yang akan terjadi pada lokasi kegiatan yang akan

direncanakan.

1.9Terdapat catatan-catatan hasil konfirmasi pengadaan lahan kepada

masyarakat yang lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan.

Pemilihan Jenis KonstruksiJenis konstruksi yang dipilih sudah sesuai dengan petunjuk pemilihan

konstruksi yang terdapat pada bahan bacaan Prasarana dan atau

sesuai kaidah teknik yang berlaku. Beberapa catatan penting dan

penegasan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

83

Catatan tentang dampak negatif sosial

dan lingkungan

Catatan tentang pengadaan lahan

TAKE-OFF SHEET2.1

1.5 Survei Harga Bahan, Alat oleh TPK Panduan Pelaksanaan

Survei Harga Satuan Bahan/Alat

(lihat bacaan prasarana tentang

survei teknis)

Survei Harga Bahan, Alat oleh FT

1.7 Kesepakatan harga upah dan harga

bahan lokal

Semua Ceklist Pemeriksaan Dokumen dan Lembar Catatan Pemeriksaan wajib didokumentasikan oleh FT-Kab

dikantor Faskab dan aslinya dijilid bersama dokumen SPPB sebagai lampiran.

Hal-hal yang harus diperiksa dan persyaratan penilaian "Terpenuhi" sebagaimana tabel dibawah ini :

ITEM YANG DIPERIKSA

SURVEI

Survei Antar Patok Matrik kategori dan aspek survei

teknis untuk berbagai jenis prasarana

(lihat bahan bacaan prasarana)

1.2 Sket Kondisi Tanah

Sketsa lokasi kegiatan

Survei Beda Tinggi, Sumber Air, Debit Air

dan Pelayanan

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN DESAIN DAN RAB

Fasilitator Teknis Kabupaten (FT-Kab) wajib memeriksa semua dokumen yang berkaitan dengan Pembuatan

Desain dan RAB untuk kegiatan pembangunan prasarana, untuk mencegah dokumen desain dan RAB yang FT-Kab memeriksa Dokumen Desain dan RAB serta mengisi blangko yang telah disediakan, kemudian

mengatakan "disetujui" atau "tidak disetujui" berdasarkan hasil penilaian. Jika dokumen desain dan RAB

dinilai “Tidak Disetujui,” Fasilitator Teknis harus melengkapi atau memperbaiki kekurangan dokumen dan atau

hal-hal yang dinilai belum memenuhi syarat dalam dokumen sebagaimana terdapat dalam ceklist dan lembar

catatan pemeriksaan. Semua koreksi tersebut harus diperiksa kembali oleh FT-Kab, kecuali beberapa jenis

koreksi yang dapat dianggap sebagai “Layak dengan Syarat,” seperti:- Melengkapi dimensi pada gambar

- Menandai spesifikasi pada gambar

- Menandai lokasi perlengkapan pada gambar situasi dan atau denah

Page 174: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

Kegiatan jalan : konstruksi yang dipilih sudah mempertimbangkan

topografi, kondisi struktur tanah, tingkat pelayanan (roda dua atau roda

empat serta volume lalu lintas yang akan lewat), kemampuan

masyarakat untuk melaksanakan dan memelihara kegiatan. Bangunan

pelengkap jalan seperti gorong-gorong, TPT dan saluran pasangan

batu dipastikan hanya direncanakan pada tempat-tempat yang secara

teknis dibutuhkan. Tidak diperkenankan merencanakan bangunan

pelengkap jalan seperti saluran pinggir jalan menggunakan pasangan

batu dan TPT tanpa ada alasan teknis.

Kegiatan jembatan : konstruksi yang dipilih sudah mempertimbangkan

batasan-batasan yang dianjurkan dalam petunjuk teknis, kemampuan

masyarakat untuk melaksanakan dan memelihara kegiatan, jalan akses

untuk mengangkut material.

Kegiatan bangunan gedung : konstruksi yang dipilih sudah

mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan dan

memelihara kegiatan, memanfaatkan sebanyak mungkin material lokal,

ketersediaan dan kemudahan menyediakan material.

Perhitungan Konstruksi Untuk bangunan-bangunan yang sudah ada standard konstruksinya

dalam bahan bacaan prasarana, perhitungan konstruksi tidak perlu

dibuat. Sebagai gantinya dalam take-off sheet perhitungan konstruksi

dicantumkan rujukan konstruksi yang diambil beserta tabelnya.

Perhitungan kekuatan konstruksi utama bangunan yang tidak ada pada

bahan bacaan harus dibuat sesuai kaidah perencanaan teknik yang

berlaku nasional dan minimal dalam take-off sheet terdapat

perhitungan konstruksi sebagai berikut :Kegiatan jalan : terdapat perhitungan konstruksi bangunan pelengkap

seperti besar dan jenis Gorong-gorong , perhitungan konstruksi TPT.

Kegiatan jembatan : terdapat perhitungan konstruksi bangunan bawah

(Abutment, Pilar, TPT). Tinjauan terhadap kemampuan mendukung

beban vertikal, horizontal dan guling. Untuk bangunan atas bisa

mengambil kontruksi sesuai tabel standard yang tersedia pada bahan

bacaan prasarana. Untuk bangunan jembatan

yang diluar standard, perhitungan konstruksi bangunan atas dan

bangunan bawahnya wajib dibuat.

2.3 Semua volume pekerjaan sudah dibuat dan perhitungan sudah benar.

Urutan uraian pekerjaan dimulai dari kegiatan bangunan bawah sampai

pekerjaan finishing.

2.4 Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Semua perhitungan harga satuan pekerjaan sudah dibuat dan

perhitungan sudah benar. Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang

digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi bahan dan alat yang

direncanakan.2.5 Perhitungan Penggunaan Alat Berat Tersedia perhitungan penggunaan alat berat dalam format jam atau

hari. Analisis yang digunakan sudah berdasarkan kapasitas alat,

tingkat kesulitan pekerjaan dan volume pekerjaan.

2.6 Perhitungan Harga satuan Sewa Alat BeratTersedia harga satuan sewa alat berat. Harga sewa sudah termasuk

komponen bahan bakar, pelumas. Komponen HOK Operator Alat

supaya dipisah.2.7 Alat-alat manual untuk membantu pekerjaan sudah memperhatikan

tingkat efisiensi dan metode kerja yang direncanakan

2.8 Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan AlatVolume Bahan, Upah dan Alat sudah direkap berdasarkan volume

yang terdapat pada "perhitungan harga satuan pekerjaan".

3.1 Lembaran spesifikasi bahan yang akan digunakan sudah dibuat dan

dilengkapi dengan data pabrikan yang memproduksinya.

3.2 Lembaran spesifikasi alat yang akan digunakan sudah dibuat dan

pabrikan pembuat

4.1 Pengisian Form Penanganan

Dampak Negatif LingkunganForm 22 sudah berdasarkan catatan tentang dampak lingkungan dan

solusi untuk meminimalkan dampak lingkungan sudah diisi.

4.2 Rencana Penanganan Dampak

LingkunganDalam Desain dan RAB sudah mengakomodir solusi untuk

meminimalkan dampak lingkungan. Jika dampak lingkungan diprediksi

akan terjadi setelah kegiatan beroperasi, sudah ada rencana

penanganan untuk diberikan kepada TP3.

4.3 Pengisian rencana

penggunaan Alat Berat

Rencana penggunaan alat berat sudah disosialisasikan dan disetujui

masyarakat serta dituangkan kedalam form rencana penggunaan alat

berat.4.4 Pengesahan penggunaan Alat

BeratFT-Kab sudah menyatakan persetujuan penggunaan alat berat yang

dituangkan kedalam form rencana penggunaan alat berat.

4.5 Form ini bisa di copy dari Proposal Usulan yang sudah lolos Verifikasi

TV. 4.6 Terdapat data pemanfaat langsung dan pemanfaat tidak langsung

kegiatan. Konstruksi kegiatan sudah di Desain sesuai dengan manfaat

dan jumlah penerima manfaat yang direncanakan.

4.7 Kesanggupan memelihara

prasarana

Tersedianya Berita Acara Kesanggupan memelihara kegiatan.

4.8 Pada MA&KAT, desain bangunan sudah mempertimbangkan dan

mengakomodir arsitektur, penggunaan, kebiasaan, kepercayaan dan

aturan setempat.

5.1 Gambar Situasi Minimal terinformasikan perletakan bangunan utama dan bangunan

pelengkap yang direncanakan, keadaan sekitar bangunan, jalan akses

menuju bangunan tersebut.

5.2 Gambar Denah Dalam gambar denah minimal terdapat informasi tata letak konstruksi

utama, tata letak ruangan, ukuran panjang, lebar dan peil ketinggian

lantai.

84

Penerima manfaat

Desain sesuai kebutuhan MA&KAT

GAMBAR DESAIN

Perhitungan Volume Alat manual

SPESIFIKASI BAHAN DAN ALATSpesifikasi bahan

Spesifikasi alat berat

SAFEGUARD

Pengisian Form Ganti Rugi Lahan

2.1

2.2

Perhitungan Volume Pekerjaan

Page 175: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

5.3 Tampang Memanjang Gambar ini khusus untuk kegiatan jalan.Pada gambar terdapat

informasi kondisi existing jalan sebagaimana hasil survey dan rencana

permukaan jalan, penempatan bangunan pendukung. Gambar

dilengkapi dengan STA.5.4 Tampang Melintang Gambar ini khusus untuk kegiatan jalan. Gambar ini dapat berupa

gambar tipikal, setiap perubahan perlu dibuat gambar tampang

melintang. Pada gambar minimal terdapat informasi mengenai

perkerasan, bahu jalan, saluran pinggir dan keadaan kiri kanan jalan.

5.5 Gambar ini untuk kegiatan selain jalan. Pada gambar terdapat

informasi bentuk bangunan yang dilihat dari posisi tertentu, ukuran

panjang/lebar dan tinggi.

Pada denah fondasi minimal terdapat informasi tata letak pondasi yang

dilengkapi ukuran serta type pondasi

Pada denah Atap minimal terdapat informasi tata letak konstruksi atap

yang dilengkapi ukuran, serta komponen konstruksi yang dilengkapi

ukuran dan nama komponen serta spesifikasi.

Pada denah lantai minimal terdapat informasi tata letak finishing lantai

yang dilengkapi ukuran panjang/lebar dan ketinggian serta informasi

jenis dan spesifikasi bahan yang digunakan.

Pada denah plafond minimal terdapat informasi tata letak komponen

konstruksi plafond, tata letak lampu yang dilengkapi dengan ukuran,

jenis, spesifikasi bahan.5.7 Gambar ini untuk kegiatan selain jalan. Pada gambar terdapat

informasi bentuk bangunan jika dipotong. Informasi dalam potongan

yang diutamakan adalah info mengenai konstruksi bangunan. Gambar

dilengkapi ukuran panjang/lebar, tinggi, nana komponen, jenis, ukuran

dan spesifikasi bahan.5.8 Gambar Detail Semua komponen konstruksi utama harus dibuat gambar detailnya.

Penamaan gambar detail sinkron dengan informasi yang terdapat pada

gambar denah adan atau gambar potongan. Gambar dilengkapi ukuran

konstruksi dan komponen konstruksi, jenis, ukuran dan spesifikasi

bahan yang digunakan.5.9 Kelengkapan dimensi/ukuran pada gambar Pada setiap gambar sudah dilengkapi dimensi/ukuran bangunan,

konstruksi dan komponen konstruksi.

5.10 Kelengkapan spesifikasi pada gambarPada setiap gambar sudah dilengkapi spesifikasi dan jenis bahan yang

digunakan untuk konstruksi dan komponen konstruksi.

5.11 Lokasi prasarana tepat Selain penempatan prasarana sudah sesuai dengan Proposal Usulan

yang sudah diperiksa Tim Verifikasi, sudah dipertimbangkan secara

teknis untuk menempatkan prasarana/unit prasarana/komponen

prasarana.5.12 Lokasi sarana pelengkap Penempatan sarana pelengkap pada gambar situasi dan atau gambar

tampang memanjang dan atau gambar denah jelas posisi dan

dilengkapi dengan keterangan jenis dan ukuran sarana pelengkap.

6.1 Form RAB Prasarana (form.7e) terisi dengan lengkap. RAB detail

dibuat untuk setiap jenis kegiatan dan diurutkan mulai dari Kegiatan

Utama. Total volume bahan, upah dan alat sudah sesuai dengan

Rekapitulasi Volume Bahan, Upah dan Alat. Volume swadaya sudah

sesuai dengan komitmen swadaya yang disepakati. Kategori biaya

sudah sesuai dengan petunjuk pengisian kategori biaya. Harga satuan

sudah sesuai dengan daftar harga yang sudah disepakati. Perkalian

6.2 Form Rekapitulasi Anggaran Biaya Prasarana (form.8b) terisi dengan

lengkap. Nomor RAB sudah diurutkan mulai nomor satu dan pengisian

sudah sesuai dengan perjumlahan pada RAB Detail. Perhitungan

perjumlahan dan perkalian sudah benar.

6.3 Harga bahan, upah dan alat yang dimasukan kedalam RAB sudah

diperbandingkan dengan hasil survei harga oleh FT dan hasil survei

harga oleh FT-Kab.

6.4 Penggunaan Alat Berat sudah mengacu kepada PTO Penjelasan IV

halaman 18 tentang penggunaan dan mekanisme penggunaan Alat

Berat.6.5 Uraian bahan pada form RAB Detail dilengkapi dengan spesifikasi

bahan dan atau nama pabrikan yang memproduksi.

6.6Kelengkapan dimensi/ukuran bahan pada RAB

Uraian bahan pada form RAB Detail dilengkapi dengan dimensi/ukuran

sesuai standard yang berlaku.

6.7 Swadaya masyarakat yang dicantumkan dalam RAB sudah sesuai

dengan komitmen swadaya yang dituangkan dalam form kesanggupan

swadaya masyarakat.

7.1 Ada potensi konflik dengan . . . . . . . . . . . Potensi konflik sudah dibicarakan dengan para pihak dan antisipasi

konflik sudah dipersiapkan sebelum MAD Prioritas Usulan. Potensi

konflik dipaparkan pada forum MAD Prioritas Usulan dan forum

memberikan masukan untuk mengantisipasinya.

7.2 Pemilihan dan Desain konstruksi harus dibuat sesederhana mungkin

dan sudah mempertimbangkan kemampuan masyarakat untuk

melaksanakan kegiatan. 7.3 Sumber bahan dan ketersediaan bahan sudah diidentifikasi dengan

benar oleh Fasilitator.

7.4 Desain dan RAB sudah memperhitungkan/mempertimbangkan

ketersediaan jalan akses yang ada.

7.5 Perizinan/Koordinasi yang diperlukan Izin sudah ada dan koordinasi dengan pihak terkait sudah dilakukan

sebelum MAD Penetapan Usulan dilaksanakan.

7.6 Potensi manfaat subproyek Kegiatan sudah dipastikan akan bermanfaat bagi masyarakat.

7.7 Kekuatan struktur/konstruksi Tersedia informasi tentang kekuatan konstruksi. Informasi ini berguna

untuk pembatasan beban penggunaan.

7.8 Konfirmasi tentang pengadaan lahanCatatan hasil konfirmasi pengadaan lahan kepada masyarakat yang

lahannya akan dibebaskan untuk kegiatan sudah ditindaklanjuti. Hasil

tindaklanjut sudah harus ada sebelum MAD Prioritas Usulan.

85

Kelengkapan spesifikasi bahan pada RAB

Swadaya

ANTISIPASI MASALAH

Cukup mudah untuk dilaksanakan oleh

masyarakat

Catatan sumber bahan dan ketersediaan

bahan

Catatan jalan akses untuk mengedrop

material & alat

Gambar Potongan Memanjang dan

Potongan Melintang

RENCANA ANGGARAN BIAYARencana Anggaran Biaya Detail

Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Kewajaran Harga Bahan, Upah dan Alat

Kewajaran Penggunaan Alat Berat

Tampak Depan, Belakang, Samping Kiri,

Samping Kanan

5.6 Gambar Denah Fondasi, Atap, Lantai dan

Plafond

Page 176: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

86

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN (SPPB)

Nomor : Tanggal : Yang bertanda tangan di bawah ini kami : I. Nama : ……………………………… Jabatan : Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM), Kecamatan ………….……….., Kabupaten ………………..., Propinsi ………………................

Berdasarkan Musyawarah Antar Desa tanggal …......…, bertindak atas nama Forum, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : ……………………………. Jabatan : Ketua Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM), Desa …………….………, Kecamatan ……………….., Kabupaten …………………………… Berdasarkan kesepakatan Musyawarah Desa yang dilaksanakan pada tanggal ………………… ditunjuk selaku Ketua Tim Pengelola Kegiatan PNPM, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Dengan ini menyepakati hal-hal sebagai berikut : (1) Pihak Pertama, menyetujui pembayaran dana Bantuan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) kepada Pihak Kedua sebesar Rp. …………….….. (dengan huruf) (2) Dana ini disetujui untuk membiayai kegiatan berikut :

(a) Nama kegiatan : Simpan Pinjam-Perempuan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Jasa Pinjaman : ……. persen Sifat bantuan : Pinjaman (b) Nama kegiatan : Kesehatan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas (c) Nama kegiatan : Pendidikan Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas (d) Nama kegiatan : Pembangunan Sarana/Prasarana Jumlah dana : Rp. ………………… (dengan huruf) Sifat bantuan : Bantuan lepas Waktu penyelesaian : .… . bulan (e) Biaya administrasi dan operasional UPK sebesar Rp. …………………… (f) Biaya administrasi dan operasional TPK sebesar Rp. ……………………

(3) Pihak Kedua sepakat dan berjanji akan mengembalikan dana Bantuan yang bersifat pinjaman kepada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dalam jangka waktu …..… bulan terhitung sejak penyerahan dana kepada Pihak Kedua oleh Pihak Pertama. Pengembalian

Page 177: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

87

oleh Pihak Kedua disertai jasa pinjaman sebesar …….…% per tahun. Jumlah keseluruhan dana yang harus dikembalikan Pihak Kedua sampai selesai jangka waktu pinjaman adalah sebesar Rp……………...….. Dalam hal Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya, kesempatan Pihak Kedua untuk mendapatkan dana Bantuan PNPM di masa yang akan datang akan hilang.

(4) Pihak Kedua sepakat dan berjanji akan memelihara prasarana dan sarana melalui

swadaya masyarakat dengan sebaik-baiknya. (5) Pihak Kedua akan menyerahkan dana kepada kelompok masyarakat sesuai dengan

usulan yang diajukan dan disepakati dalam Musyawarah Antar Desa. Atas penyerahan dana tersebut harus dibuat Berita Acara Serah Terima / Tanda Terima.

(6) Pihak Kedua wajib menyebarluaskan SPPB ini melalui papan pengumuman paling sedikit

di tiga tempat umum di desa. Rincian teknisnya akan diatur kemudian dalam Petunjtuk Teknis Operasional PNPM.

Pihak Pertama Pihak Kedua Ketua UPK …………… Ketua ..... TPK Desa ……..…………

(………………………….) (………………………….)

Mengetahui:

PjOK Kepala Desa …………… Kecamatan ………….………

(….………………………….) (…..………………………….) Camat ………………… (………………………………….) Catatan: Pernyataan (3) dan (4) diisi jika desa yang bersangkutan menerima baik pinjaman maupun bantuan lepas. Jika hanya salah satu, coret pernyataan yang tidak perlu.

Page 178: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

88

Lampiran SPPB :

1). Proposal / usulan desa dengan RAB & Rekap RAB 2). Jadual pelaksanaan kegiatan / jadual pengembalian kelompok SPP 3). Untuk kegiatan prasarana disertai foto 0 % dari prasarana yang akan dibangun serta

gambar rencana teknis (form 25 beserta lampirannya) yang dinyatakan layak oleh FT dan / FASTEKAB.

Dokumen-dokumen tersebut dibuat rangkap lima : 1).PjOK (tanda tangan asli). 2).Kepala Desa (tanda tangan asli). 3).Unit Pengelola Kegiatan (UPK) (tanda tangan asli). 4).Tim Pengelola Kegiatan Desa, 5).Fasilitator Kecamatan.

Lampiran Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)

1) Di dalam persyaratan umum ini istilah perjanjian pemberian bantuan adalah mengatur Penanggung jawab Operasional Kegiatan (PjOK) Bantuan PNPM dengan desa melalui TPK.

2) Tugas TPK sebagai pengelola adalah: a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan spesifikasi dan petunjuk teknis yang ada dalam

Pedoman Umum petunjuk Pelaksanaan dan Panduan Teknis Operasional PNPM dengan dibantu oleh Fasilitator Kecamatan di kecamatan dan Konsultan Pembardayaan Masyarakat Desa/Kelurahan (KPM-D/K) di tingkat desa.

b) Menyediakan bahan dan peralatan serta pekerja sesuai dengan petunjuk dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM.

c) Memeriksa dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok menerima dana sesuai jumlah yang diperjanjikan dan mencatat dalam buku khusus pengembalian dari kelompok.

d) Mengelola dan menatalaksanakan semua dokumen kegiatan serta melakukan pembukuan sesuai format yang telah ditentukan dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM.

e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan kegiatan dan keuangannya.

3) Pekerjaan tidak dapat dikontrakkan kepada pihak lain (sub-kontrak).

4) TPK dan semua pelaku PNPM di desa wajib mentaati segala perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

5) Force majeure adalah suatu kejadian yang menghambat/merusakkan pekerjaan yang dilakukan yang terjadinya di luar penguasaan TPK. Bilamana force majeure ini terjadi, TPK harus melaporkan hal tersebut kepada PjOK dalam waktu tujuh hari melalui suatu Berita Acara Revisi.

6) Bila terjadi perbedaan pendapat antara TPK dan KPM-D/K atau antara TPK dan Fasilitator Kecamatan, hal ini harus segera dilaporkan kepada Anggota Musyawarah Antar Desa dan Camat. Penyelesaian masalah semacam ini akan diselesaikan berdasarkan Perjanjian dan kenyataan di lapangan.

Page 179: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan

89

7) TPK dapat diberi sanksi apabila lalai atau tidak mematuhi pasal 2 dan 4 atau tidak mematuhi peringatan yang diberikan oleh UPK. UPK diketahui oleh FK dan PjOK dapat memberikan peringatan tertulis kepada TPK dan melaporkannya kepada Anggota Musyawarah Antar Desa dan Camat. Bila TPK atau pelaku PNPM terkait di desa masih dianggap melanggar/ lalai maka pembayaran kepada desa akan dihentikan sampai akibat kelalaian telah diperbaiki dan diterima oleh UPK diketahui oleh FK dan PjOK dalam surat perjanjian.

Page 180: PANDUAN - pnpmacehsingkil.files.wordpress.com Penjelasan tentang Pengamanan Sosial dan Lingkungan Hidup ... Proyek mengadopsi kebijakan-kebijakan pengamanan yang mencakup kebijakan