Upload
buidung
View
226
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
34
PEMBARUAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Oleh Wayan Ardana1
Abstrak: Guru-guru bidang studi di dalam mengkomunikasikan
materi ajarnya di kelas tidak bisa dipisahkan dengan persiapan
mengajar yang dibuat sebelumnya. Persiapan mengajar sebelum
proses pembelajaran di kelas, sering dikenal dengan Rencana Pelak-
sanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat harus berpedoman
pada Permendiknas No. 41 Tahun 2007. Adapun sistematika dari
RPP yang akan dikomunikasikan pada proses pembelajaran di kelas
oleh seorang guru bidang studi adalah: identitas mata pelajaran,
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kom-
petensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu,
metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar,
dan sumber belajar.
Kata kunci: RPP, bidang studi, dan pembelajaran.
Pendahuluan
Banyak guru di dalam proses pembelajarannya di kelas tidak menggunakan persiap-
an mengajar. Persiapan mengajar yang dimaksudkan adalah mempersiapkan Rencana Pe-
laksanaan Pembelajaran (RPP). RPP inilah yang digunakan oleh guru sebagai benchmark di
dalam mengkomunikasikan materi ajarnya di kelas. Guru-guru yang tidak membuat RPP
sebetulnya bisa saja mengajar di kelas, namun materi ajar yang dikomunikasikan cenderung
tidak beralur.
Sugiartha (2007) menyatakan seorang guru sebelum mengkomunikasikan materi
ajarnya di kelas, wajib membuat RPP. RPP ini dapat digunakan sebagai acuan untuk me-
nentukan materi apa yang harus dikomunikasikan, apa indikatornya, metode apa yang digu-
nakan untuk mengkomunikasikan materi ajar, dan instrumen apa yang digunakan untuk
mengukur pencapaian indikator pembelajaran. Namun demikian, masih banyak juga guru-
guru yang bersikap apriori dengan pembuatan RPP sebagai persiapan mengajar di kelas.
RPP yang dibuat guru-guru secara umum masih merupakan RPP copy paste yang
format RPP-nya belum memenuhi harapan. Penyebab guru-guru melakukan copy paste
adalah: (1) banyak guru-guru di sekolah umumnya sudah mencapai batas dekat pensiun, (2)
tuntutan kebutuhan keluarga yang makin meningkat yang menuntut penghasilan yang lebih
tinggi, (3) kemauan guru membaca acuan, buku-buku, permen-permen, yang berkaitan
dengan pembuatan perangkat pembelajaran, seperti RPP sangat rendah, dan (4) kemampuan
1 Wayan Ardana adalah pengawas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali.
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
35
guru memahami isi RPP, isi indikator pencapaian kompetensi, dan isi penilaian belum me-
madai karena belum terbiasa untuk berkreativitas untuk bisa meningkatkan keilmuan.
Dengan adanya kekurangan-kekurangan tersebut, maka pengawas sekolah sesuai
tugas dan fungsinya sebagai pengawas akademik dituntut untuk dapat memperbarui semua
kelemahan yang ada. Oleh karena itu, artikel ini perlu dideseminasikan untuk meningkat-
kan kemampuan guru-guru dalam hal memperbaiki RPP yang salah dalam upaya mening-
katkan mutu pembelajaran dan pencapaian nilai Ujian Nasional sesuai harapan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu persyaratan untuk
disiapkan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Hal ini tertuang dalam Per-
aturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar
Proses. Dalam Peraturan Menteri tersebut juga dijelaskan bahwa komponen-komponen
RPP terdiri dari: 1) indikator mata pelajaran, 2) standar kompetensi, 3) kompetensi dasar, 4)
indikator pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi waktu,
8) metode pembelajaran, 9) kegiatan pembelajaran, 10) penilaian hasil belajar, dan 11)
sumber belajar. Penjelasan dari isi masing-masing komponen RPP tersebut adalah:
1. Identitas mata pelajaran.
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/
program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi.
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan kterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar.
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
datam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi.
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
36
5. Tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan di-
capai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar.
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu.
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
8. Metode pembelajaran.
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperang-
kat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembel-
ajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan.
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dila-
kukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pem-
belajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilai-
an dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
37
10. Penilaian hasil belajar.
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indi-
kator pencapaian kompetensi dan mengacukepada standar penilaian.
11. Sumber belajar.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom-
petensi.
Selanjutnya, dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus memperhatikan eksplo-
rasi, elaborasi dan konfirmasi seperti dijelaskan dalam Permen No. 41 Tahun 2007 adalah:
a. Eksplorasi.
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/
tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi
guru dan belajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,
dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembel-
ajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
b. Elaborasi.
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna;
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan, baik
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
38
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebang-
gaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalarn kegiatan konfirmasi, guru:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan ba-
hasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Dalam penerapan penyusunan RPP pada guru-guru di sekolah menengah sering
mengalami kendala. Kendala-kendala yang dimaksud adalah:
1. Umur guru-guru merupakan faktor kendala kemampuan guru berkreasi. Umur yang
sudah uzur dengan tingkatan berkisar 58 tahun ke atas sulit untuk berkreasi mengingat
mereka akan segera pensiun. Walaupun demikian, sebagai guru yang mesti memegang
keilmuan pendidikan tidak semestinya melakukan perbuatan yang kurang terpuji. Keil-
muan yang mesti dikuasai guru-guru adalah bagaimana membuat RPP yang baik dan
benar sesuai tuntutan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang hal itu, yaitu
Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. Walaupun mereka sudah
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
39
ada pada tingkatan uzur, apa yang sudah terjadi dalam pembuatan RPP yang belum
tepat sesuai aturan perlu juga mendapat ulasan-ulasan ilmiah sebagai upaya untuk me-
motivasi dan melihat kebenaran yang mesti dilakukan dalam menulis RPP.
2. Di samping faktor umur ada lagi faktor lain yang berpengaruh, yakni pembuatan RPP
yang copy paste. Salah satunya adalah karena tuntutan ekonomi keluarga yang tinggi
akibat tuntutan kebutuhan-kebutuhan yang makin meningkat. Faktor ini sewajarnya
tidak merupakan faktor penghambat guru-guru membuat RPP yang baik dan benar.
Baik artinya yang kualitasnya lebih baik dari sebelumnya, sedangkan benar artinya
benar dalam bentuk format yang baku sesuai Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses. Tuntutan keadaan ekonomi keluarga yang sudah sedemikian rupa tidak
patut digunakan sebagai alasan untuk tidak membuat RPP sesuai harapan pemerintah
karena berakibat pada kemampuan siswa untuk menerima pelajaran tidak sesuai dengan
harapan.
3. Hal lain yang mempengaruhi guru-guru belum membuat RPP sesuai harapan adalah
kurangnya minat baca guru-guru. Kurangnya minat baca tersebut terlihat dari hasil
pengawasan yang dilakukan penulis selaku pengawas di beberapa sekolah, di mana RPP
yang dibuat belum memenuhi harapan peraturan yang ada terutama dalam format pem-
buatannya. Salah satu contoh RPP yang belum memenuhi format yang sesuai dapat di-
lihat seperti berikut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Pertemuan ke :
Alokasi Waktu :
Standar Kompetensi
3. Menganalisis unsur-unsur geosfer.
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis dinamika dan kecendrungan perubahan litosfer dan pedosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
Indikator Pencapaian Hasil Belajar
No Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1.
Mendeskripsikan pengaruh tenaga eksogen (pelapukan, pengikisan,
pengendapan dan perombakan/denudasi) terhadap bentuk permukaan
bumi (C3).
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
40
2.
3.
4.
Membedakan jenis-jenis pelapukan (C2).
Mengidentifikasi jenis-jenis pengikisan berdasarkan pelaku utama yang
berbeda (C1).
Mengklasifikasikan jenis-jenis pengendapan berdasarkan tenaga
pengangkutnya (C3).
I. Tujuan Pembelajaran
No Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, siswa diharapkan
dapat:
Mendeskripsikan pengaruh tenaga eksogen (pelapukan,
pengikisan, pengendapan dan perombakan/denudasi) terhadap
bentuk permukaan bumi.
Membedakan jenis-jenis pelapukan.
Mengidentifikasi jenis-jenis pengikisan berdasarkan pelaku
utama yang berbeda.
Mengklasifikasikan jenis-jenis pengendapan berdasarkan tenaga
pengangkutnya.
II. Materi Ajar
Tenaga Eksogen
1. Pelapukan.
2. Pengikisan.
3. Pengendapan.
4. Perombakan (denudasi).
III. Metode Pembelajaran
- Ceramah bervariasi.
- Diskusi dengan pendekatan CTL.
- Penugasan.
IV. Langkah Pembelajaran
No. Pert. TP Kegiatan Pembelajaran Siswa Alokasi
1. 1 & 2 1, 2 & 3 Pendahuluan
a. Apersepsi:
· Absensi siswa
· Tanya jawab tentang tenaga
geologi
b. Motivasi:
· Menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Kegiatan Inti
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
41
1. Eksplorasi.
Membaca referensi tentang pela-
pukan, pengikisan dan pengendap-
an.
2. Elaborasi.
a. Secara kelompok, mengamati
gambar/film rupa bumi seba-
gai akibat proses pelapukan,
pengikisan dan pengendapan
serta perombahakan (denu-
dasi).
b. Melalui kajian berbagai refe-
rensi, membedakan jenis-jenis
pelapukan berdasarkan pelaku
yang berbeda.
3. Konfirmasi.
a. Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
b. Bersama siswa merefleksi
materi yang sudah dibahas.
Penutup
a. Rangkuman.
Guru menyampaikan simpulan
materi yang telah dibahas selama
KBM.
b. Penilaian proses.
Penilaian proses dilaksanakan
selama KBM berlangsung:
· Tanya jawab
· Penilaian sikap
c. Penugasan
Buatlah laporan hasil diskusi ke-
lompok mengenai pelapukan, pe-
ngikisan dan pengendapan.
V. Sumber/Alat/Bahan Belajar
- Yusman Hestiyanto, Geografi 1 SMA Kelas X.
- N. Daldjoeni, Pengantar Geografi.
- Gambar/Chart Geosfer.
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
42
VI. Penilaian
No
Soal
No
TP Soal
1
2
3
4
1
2
3
4
Jelaskan pengaruh tenaga eksogen (pelapukan,
pengikisan, pengendapan dan perombahakan/denudasi)
terhadap bentuk permukaan bumi!
Jelaskan perbedaan jenis-jenis pelapukan!
Sebutkan jenis-jenis pengikisan berdasarkan pelaku
utama yang berbeda!
Jelaskan jenis-jenis pengendapan berdasarkan tenaga
pengangkutnya!
Sedangkan format RPP yang mesti dibuat sesuai aturan adalah:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : ...................................................................
Kelas : ...................................................................
Semester : ...................................................................
Program/Program Keahlian : ...................................................................
Mata Pelajaran/Tema Pelajaran : ...................................................................
Jumlah Pertemuan : ...................................................................
2. Standar Kompetensi
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Kompetensi Dasar .............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
3. .......................................................................................................................
5. Tujuan Pembelajaran
1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
43
3. .......................................................................................................................
4. .......................................................................................................................
5. .......................................................................................................................
6. .......................................................................................................................
7. .......................................................................................................................
8. .......................................................................................................................
9. .......................................................................................................................
6. Materi Pembelajaran
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. dan seterusnya.
7. Alokasi Waktu: ...... x ...... menit = ..... menit
8. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :
2. Strategi Pembelajaran :
3. Model Pembelajaran:
4. Metode Ajar : 1.
2.
3.
4.
4. Teknik : 1.
2.
3.
4.
7.
9. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Alokasi Waktu
1. ........................................................
2. ........................................................
3. ........................................................
4. ........................................................
5. ........................................................
..... menit
Kegiatan Inti
A. Explorasi
1. ...........................................................................
.................................................................................
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
44
.................................................................................
.................................................................................
2. ...........................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
3. ...........................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
4. ...........................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
5. ...........................................................................
.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
..... menit
B. Elaborasi
1. .....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
2. ....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
3. ....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
4. .....................................................................
........................................................................
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
45
........................................................................
.........................................................................
5. ....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
6. ....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
7. ....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
8. .....................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
9. ......................................................................
........................................................................
........................................................................
.........................................................................
........ menit
C. Konfirmasi
1. .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
........................................................................
2. .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
........................................................................
3. .........................................................................
.........................................................................
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
46
.........................................................................
........................................................................
4. .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
........................................................................
5. .........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
........................................................................
........ menit
Penutup
1. ..............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
2. ..............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
3. ..............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
.............................................................................
(Guru memberitahu pelajaran yang akan datang)
........ menit
Jumlah waktu keseluruhan yang digunakan ....... menit
10. Penilaian Hasil Belajar
1. Latihan 1
Bentuk Tes:
Soal-soal Latihan:
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
2. Latihan 2
Bentuk Tes:
Soal-soal Latihan:
............................................................................................
............................................................................................
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
47
............................................................................................
3. Latihan 3
Bentuk Tes:
Soal-soal Latihan:
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
4. Dan seterusnya sesuai jumlah tujuan pembelajaran.
11. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang sengaja di-
kembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman dan atau
praktik yang memungkinkan terjadinya belajar. Sumber belajar dapat berupa nara-
sumber, buku, media non-buku, teknik dan lingkungan (Glosarium Permendiknas No.
41 Tahun 2007).
1. Buku:
1)
2)
3)
4)
2. Bahan:
3. Alat:
4. Sumber lain:
................, ......................
Mengetahui
Kepala ............................ Guru .....................
(____________________) (____________________)
NIP. NIP.
RPP yang dijelaskan di atas harus disusun oleh setiap guru secara lengkap dan sis-
tematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, me-
nantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
48
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Masalah yang terakhir yang membuat guru belum mampu membuat RPP sesuai tun-
tutan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang bisa membuat siswa memperoleh nilai
rendah dalam Ujian Nasional adalah pengetahuan tentang isi indikator pencapaian kom-
petensi, apa yang mesti dibuat dalam penilaian yang bisa memenuhi tuntutan Standar
Ujian Nasional. Untuk itu, akan dijelaskan pada uraian berikut.
Departemen Pendidikan Nasional kita telah memberikan batasan standar kompe-
tensi dan kompetensi dasar. Kompetensi Dasar adalah kompetensi atau kemampuan mi-
nimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan atau yang harus ditampil-
kan atau dapat dilakukan oleh siswa (Depdiknas, 2005 Buku 4: 9). Selebihnya guru sen-
dirilah yang harus berupaya menyusun sampai lengkap yang disebut RPP. Guru harus
melengkapi RPP-nya dengan indikator, tujuan, materi yang dibuat secara sistematis dan
sistemik. Sistematis artinya berurut-urut, dan sistemik artinya terkait satu dengan lain-
nya. Selain itu harus ada strategi, metode, teknik pembelajaran, alur atau skenario pem-
belajaran atau kegiatan pembelajaran dan seterusnya. Inilah yang penulis sebut dengan
dimensi keilmuan dari RPP tersebut.
Dalam membuat indikator pencapaian kompetensi atau singkat saja dengan indi-
kator, yang harus diperhatikan adalah kata-kata kerja operasional diberikan oleh Depar-
temen Pendidikan Nasional kita pada ranah kognitif ada 6, yaitu: 1) pengetahuan, 2)
pemahaman, 3) penerapan, 4) analisis, 5) sintesis dan 6) penilaian); ranah psikomotor
ada 4, yaitu: 1) peniruan, 2) manipulasi, 3) ketetapan dan 4) artikulasi); ranah qfektif
ada 5, yaitu: 1) menerima, 2) menanggapi, 3) menilai, 4) mengelola dan 5) meng-
hayati). Untuk selengkapnya dapat dilihat pada label berikut ini.
Tabel 1. Daftar Kata Kerja Operasional Ranah Kognitif
Pengetahuan (Cl) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6) Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Mengabstraksi Membandingkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Mengatur Menyimpulkan
Menjelaskan Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menganimasi Menilai
Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Mengarahkan
Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkategorikan Mengkritik
Mengidentiflkasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Mengkode Menimbang Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Mengkombinasikan Memutuskan
Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Memerinci Menyusun Memisahkan
Memberi label Mengkontrasikan Menghitung Menominasikan Mengarang Memprediksi Memberi indek Mengubah Membangun Mendiagramkan Membangun Memperjelas
Memasangkan Mempertahankan Mengurutkan Mengkorelasikan Menanggulangi Menugaskan Menamai Menguraikan Membiasakan Merasionalkan Menghubungkan Menafsirkan
Menandai Menjalin Mencegah Menguji Menciptakan Mempertahankan
Membaca Membedakan Menentukan Mencerahkan Mengkreasikan Memerinci Menyadap Mendiskusikan Menggambarkan Menjelajah Mengoreksi Mengukur
Menghafal Menggali Menggunakan Membagankan Merancang Merangkum
Menim Mencontohkan Menilai Menyimpulkan Merencanakan Membuktikan
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
49
Mencatat Menerangkan Melatih Menemukan Mendikte Memvalidasi
Mengulang Mengemukakan Menggali Menelaah Meningkatkan Mengetes Mereproduksi Mempolakan Mengemukakan Memaksimalkan Memperjelas Mendukung
Meninjau Memperluas Mengadaptasi Memerintahkan Memfasilitasi Memilih
Memilih Menyimpulkan Menyelidiki Mengedit Membentuk Memproyeksikan Menyatakan Meramalkan Mengoperasikan Mengaitkan Merumuskan
Mempelajari Merangkum Mempersoalkan Memilih Menggeneralisasi
Mentabulasi Menjabarkan Mengkonsepkan Mengukur Menggabungkan Memberi kode Melaksanakan Melatih Memadukan
Menelusuri Meramalkan Mentransfer Membatasi
Menulis Memproduksi Mereparasi Memproses
Mengaitkan Menampilkan Mensuimulasikan Menyiapkan
Memecahkan Memproduksi
Mel.akukan Merangkum
Mentabulasi Merekonstruksi
Menyusun
Memproses meramalkan
Tabel 2. Daftar Kata Kerja Operasional Untuk Ranah Psikomotor (P1-P4)
PENIRUAN (PI) MANIPULASI (P2) KETETAPAN (P3) ARTIKULASI (P4) Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjelaskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel Mengubah Membuat Mengoperasikan Menskestsa
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Mendengarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang Mengkonstruksi Mencampur
Tabel 3. Daftar Kata Kerja Operasional Untuk Ranah Afektif (A1-A5)
Menerima (Al) Menanggapi (A2) Menilai (A3) Mengelola (A4) Menghayati (A5) Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah prilaku
Mempertanyakan Mem bantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia
Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi Memberi Mengkompromikan Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan
Menganut Menyenangi Memperjelas Mengkombinasikan Mengkualifikasi
Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan
Mendukung Mengundang Membentuk pendapat Membuktikan
Menyetujui Menggabungkan Memadukan memecahkan Menampilkan Memperjelas Mengelola
Melaporkan Mengusulkan Menegosiasi
Memilih Menekankan Merembuk Mengatakan Menyumbang
Memilah
Menolak
Kata-kata kerja operasional di atas adalah kata-kata kerja operasional yang dapat
diukur. Ada 2 kata kerja yang tidak operasional, yaitu mengetahui dan memahami.
Dalam menentukan kata kerja yang mana yang akan dipakai di indikator maka tuntutan
yang ada pada kompetensi dasar mesti mendapat perhatian. Apabila pada kompetensi
dasar sudah dituntut di C4 (analisis), maka tidak wajar apabila guru membuat indikator
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
50
di bawah C4. Apabila guru membuat indikator di bawah C4, maka sama saja artinya
bahwa guru tidak berupaya agar siswanya bisa lulus dalam menempuh Ujian Nasional.
Bila soal-soal ujian akan diberikan soal yang setingkat dengan C4 maka siswa akan me-
nemui kesulitan dalam menjawab soal akibat rendahnya indikator pencapaian kompe-
tensi yang dibuat guru. Apabila ini berlanjut pada pengajaran di kelas, sama saja artinya
dengan guru mengajar di bawah indikator yang dituntut dan bisa saja dikatakan bahwa
guru tidak memberi pembelajaran sesuai logika kompetensi dasar akibat minimnya
waktu yang disediakan untuk pembelajaran tingkat tersebut, akibat waktu yang terlalu
banyak diambil oleh tingkat-tingkat ranah yang lebih rendah. Untuk tingkat pembel-
ajaran yang lebih rendah dari tuntutan kompetensi dasar, kalau guru bersikeras untuk
mengajar seperti itu, mungkin saja bisa diberikan dalam beberapa menit saja dan tidak
mengorbankan tuntutan kompetensi dasar. Selanjutnya guru semestinya mampu mem-
berikan pembelajaran yang lebih tinggi dari tuntutan kompetensi dasar apabila mau me-
ningkatkan kemampuan siswa untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dari Ujian
Nasional.
Simpulan dan Saran
Berdasar uraian pembahasan yang sudah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
RPP merupakan hal yang amat penting disusun oleh guru dengan sistematis dan benar.
Sistematis berarti berurutan dan benar berarti mengikuti aturan yang ada. Selanjutnya
dalam membuat indikator pencapaian kompetensi, guru harus betul-betul memperhatikan
tingkat tuntutan kompetensi dasar karena sudah jelas-jelas Depdiknas menulis bahwa
kompetensi dasar adalah kompetensi minimal. Minimal berarti tidak perlu mengajar lebih
rendah dari tuntutan minimal tersebut kecuali karena alasan-alasan yang diterima secara
logika. Dalam membuat agar indikator bisa dibuat sesuai tuntutan kompetensi dasar maka
guru-guru mesti memperhatikan kata-kata kerja operasional yang sudah diberikan oleh
Depdiknas. Selain tuntutan tersebut, dalam melaksanakan pembelajaran guru diharapkan
mampu mengemas pembelajarannya mengikuti tuntutan eksplorasi, elaborasi dan konfir-
masi. Untuk dapat membuat pembelajaran sesuai alur tersebut, guru sudah semestinya me-
miliki ilmu yang mendalam dan bukan memiliki ilmu pada tingkat kulit-kulit saja. Satu hal
yang sangat penting adalah sebagai seorang guru sudah sepatutnya mampu membuat peni-
laian sesuai tuntutan kompetensi dasar. Hal ini tentu tidak gampang untuk dilakukan meng-
ingat dalam pembuatannya memerlukan konsentrasi dan pemikiran keilmuan yang
memadai, di samping memerlukan waktu yang cukup untuk pembuatannya.
WIDYATECH Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 11 No. 3 April 2012
51
Berpijak atas simpulan yang sudah dikemukakan, dapat disarankan kepada guru
bidang studi untuk mengoreksi diri sendiri, apakah persiapan mengajar yang dibuat sudah
matang atau sudah sesuai harapan. Apabila guru tidak mau mengkoreksi dirinya sendiri
sedangkan orang lain mulai melek dan mulai mau mengoreksi kebenaran pendidikan, maka
apabila ada kesalahan-kesalahan yang diketahui oleh masyarakat, pasti gejolak akan timbul.
Koreksi diri sendiri sangat penting dilakukan.
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2003. Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran. Jakarta: Direk-
torat Pendidikan Menengah Umum.
Depdiknas. 2005. Pelatihan Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Depdiknas. 2008. Pengembangan Silabus. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Umum.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.
Susanto, Dwi dan Zainuddin Djafar. 1990. Perubahan Politik di Negara-Negara Timur.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia.